bab ii tinjauan pustaka 2.1. new media - uksw

12
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media New media yaitu sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, menurut beliau new media adalah teori yang membahas mengenai perkembangan media. Menurut Pierre Levy bahwa WWW (World Wide Web) yaitu sebagai wadah informasi yang terbuak, dinamis dan fleksibel, yang dapat memungkinkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan yang baru dan juga dapat terlibat didalam dunia demokratis tentang pemberian kuasa yang yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat. Media online didefinisikan sebagai media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, fleksibel, berkarakter, dan dapat berfungsi secara privat maupun public (Mondry, 2008: 13). Definisi lain media online adalah produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan computer digital (Creeber dan Martin, 2009). Menurut R Cahyo Prabowo media online adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi dimana saling berinteraksi, berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita melalui saluran jaringan internet serta informasinya selalu terbaru juga lebih efisien ringkas memberikan informasi kepada khalayaknya (http://media. Kompasiana.com). dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media baru merupakan konsep pemahaman dari perkembangan zaman tentang teknologi, yang dulunya bersifat manual sekarang dapat menjadi otomatis dan yang dahulu bersifat rumit sekarang menjadi mudah dan ringkas. Internet adalah sebuah media dengan semua karakteristiknya, internet memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan emage sendiri.Internet merupakan sebuah jaringan computer yang terhubung secara intensional dan beroprasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Ada sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. New Media

New media yaitu sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy,

menurut beliau new media adalah teori yang membahas mengenai perkembangan

media. Menurut Pierre Levy bahwa WWW (World Wide Web) yaitu sebagai wadah

informasi yang terbuak, dinamis dan fleksibel, yang dapat memungkinkan

manusia dapat mengembangkan pengetahuan yang baru dan juga dapat terlibat

didalam dunia demokratis tentang pemberian kuasa yang yang lebih interaktif dan

berdasarkan pada masyarakat.

Media online didefinisikan sebagai media yang menggunakan internet,

media online berbasis teknologi, fleksibel, berkarakter, dan dapat berfungsi secara

privat maupun public (Mondry, 2008: 13). Definisi lain media online adalah

produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan

computer digital (Creeber dan Martin, 2009). Menurut R Cahyo Prabowo media

online adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi dimana saling berinteraksi,

berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita melalui saluran jaringan internet

serta informasinya selalu terbaru juga lebih efisien ringkas memberikan informasi

kepada khalayaknya (http://media. Kompasiana.com). dari definisi diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa media baru merupakan konsep pemahaman dari

perkembangan zaman tentang teknologi, yang dulunya bersifat manual sekarang

dapat menjadi otomatis dan yang dahulu bersifat rumit sekarang menjadi mudah

dan ringkas.

Internet adalah sebuah media dengan semua karakteristiknya, internet

memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan emage

sendiri.Internet merupakan sebuah jaringan computer yang terhubung secara

intensional dan beroprasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Ada

sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

14

dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29). Internet merupakan bentuk dari

media baru (new media) internet dinilai sebagai alat informasi paling penting

untuk dapat dikembangkan kedepannya. Internet juga memiliki kemampuan untuk

dapat mengkode, menyimpan, memanipulasi, dan menerima pesan (Ruben, 1998:

110).

Dari uraian mengenai New Media diatas dalam penjualan produk kepada

konsumen owner “Grosir Kosmetik Karangjati” menggunakan akun Instagram

dan aplikasi WhatsApp dimana dalam kedua aplikasi tersebut terdapat didalam

media baru (New Media).

2.2. Strategi Komunikasi

Strategi berasal dari bahasa Yunani (“stratos” = militer dan “agein” =

memimpin), yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para

jendral perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang (Cangara,

2014: 64). Strategi pada hakikatnya yaitu perencanaan (planning) dan

management dalam mencapai suatu tujuan.

Menurut Tjiptono (1993), strategi adalah alat untuk menggambarkan arah

bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan pedoman untuk

mengalokasikan sumber daya dan organisasi. Sedangkan pendapat Fandy

(1998:3), definisi strategi yakni sebagai program untuk menentukan dan mencapai

tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung

didalam strategi ini bahwa para manager memainkan peranan aktif, sadar dan

rasional dalam merumuskan strategi organisasi.

Dari definisi tersebut strategi yakni rencana yang disatukan, menyeluruh

dan terpadu yang mengkaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan

mempertimbangkan kondisi dalam perubahan lingkungan perusahaan, baik

internal dan eksternal yang pada akhirnya dapat tercapai tujuan utama yang telah

ditetapkan.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

15

Demikian pula strategi komunikasi yang merupakan panduan dari

perencanaan komunikasi (communication planning) dengan manajemen

komunikasi (communication management) dalam mencapai suatu tujuan yang

telah ditetapkan. Agar mencapai tujuannya strategi komunikasi harus bisa

menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam

arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung

dari situasi dan kondisi (Effendy, 2000: 300). Hal ini juga didukung oleh

pemikiran Swastha dimana strategi adalah serangkaian rancangan besar yang

menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus dapat beroperasi untuk

mencapai tujuannya (Hermawan, 2012: 33).

Dalam buku Onong Uchyana Effendy mengemukakan beberapa

komponen yang terkandung didalam strategi komunikasi, antara lain (Effendy,

2000: 133) :

1. Memilih dan menetapkan Komunikator

Diberbagai kajian komunikasi, komunikator menjadi sumber dan

kendali dari semua aktivitas komunikasi. sebagai pelaku utama

dalam aktivitas komunikasi, komunikator memegang peranan yang

sangat penting. Seorang komunikator terampil dalam

berkomunikasi, kaya ide, serta penuh daya kreativitas.

Komunikator juga harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a) Kredibilitas yakni tingkat kepercayaan orang lain kepada

dirinya.

b) Attractive yakni daya tarik yang dimiliki komunikator.

c) Power yakni kekuatan yang dimiliki komunikator.

2. Menetapkan target sasaran

Untuk menentukan berhasil tidaknya suatu komunikasi, maka perlu

untuk menetapkan target sasaran komunikasi, kepada siapa

informasi harus disampaikan. Untuk mencapai tujuan komunikasi

perlu dipelajari siapa saja yang akan menjadi sasaran komunikasi

agar dapat mengetahui apakah komunikan hanya sekedar

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

16

mengetahui (dengan metode informatif) atau komunikan

melakukan tindakan tertentu (metode persuasif atau instruktif).

3. Memilih media atau saluran informasi

Untuk mempertimbangkan karakteristik isi dan tujuan isi pesan

yang ingin disampaikan, maka komunikator harus memilih media

atau saluran komunikasi yang akan dipakai, tergantung dengan

tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan teknik

yang akan digunakan.

Dari definisi serta uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa owner

“Grosir Kosmetik Karangjati” menggunakan Strategi Komunikasi untuk

merencanakan serta dapat memanajemen komunikasi agar tercapai tujuannya

yakni dapat menarik minat beli konsumen.

2.3 Konsep Komunikasi Pemasaran

Konsep pemasaran yakni pemuasan kebutuhan konsumen merupakan

syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup sebuah organisasi.

Penggunaan konsep pemasaran dapat menunjang berhasilnya pelayanan yang

diberikan kepada konsumen (Stanton, 1996:3). Proses pemenuhan kebutuhan dan

keinginan konsumen inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari

pemenuhan produk, penetapan harga, penempatan, dan mempromosikan produk

(Hermawan, 2012: 28).

Komunikasi pemasaran bisa dipahami dengan menguraikan dua unsur

pokok, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses penyampaian

informasi dari satu pihak kepada pihak lain bertujuan untuk saling mempengaruhi.

Sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau

organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) dengan pelanggannya. Jika

digabungkan komunikasi pemasaran merepresentasikangabungan dari semua

unsur dari bauran pemasaran, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

17

menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya

(Terence A, 2003: 4).

2.4 Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication)

Menurut Kotler (1997: 228) komunikasi pemasaran terpadu merupakan

suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah

suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari bergai

komunikasi. Komunikasi pemasaran terpadu termasuk sebuah konsep pemasaran

yang menerapkan lima strategi pemasaran secara bersama, yakni :

a) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Perusahaan dapat menggunakan sistem direct-response marketing

jika ingin melakukan hubungan langsung dengan konsumen tanpa melalui

retailer.

b) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Sales promotion ini dapat disebut dengan penawaran nilai tambah

yang dirancang untuk dapat menggerakkan dan mempercepat respon dari

konsumen. Sales promotion digunakan untuk dapat memotivasi konsumen

agar dapat membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk

dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.

c) Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Melakukan beragam pekerjaan yang luas, tidak hanya

mengumpulkan opini public saja melainkan juga melakukan tugas untuk

mengatur corporate brand dan dapat menjaga reputasinya.

d) Penjualan Personal (Personal Selling)

Interaksi dua arah dimana sang penjual atau perusahaan melakukan

penjelasan fitur dari suatu brand untuk kepentingan konsumen. Dalam

penjualan personal ini melibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka

dan kegiatannya terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai

bagi konsumen.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

18

e) Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan bentuk dari presentasi nonpersonal dan

promosi dari suatu ide, barang ataupun jasa yang tidak gratis dan

dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi.

Dalam mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif maka, yang

sering dilakukan oleh sebuah perusahaan yaitu dengan cara melakukan

penyebaran pemasaran itu sendiri atau lebih dikenal dengan istilah marketing mix

(bauran pemasaran). Menurut De Loizer dan Kotler, Marketing Communication

mix terdiri 4 kegiatan sebagai berikut:

Gambar 5. elemen marketing mix

a) Product (Produk atau Jasa)

Produk jasa merupakan produk yang dihasilkan untuk dapat

memenuhi kebutuhan konsumen, memberikan manfaat, serta dapat

memuaskan konsumen.

b) Price (Harga)

Perusahaan akan melakukan penetapan harga dengan melakukan

banyak pertimbangan, karena dengan menetapkan harga akan

mempengaruhi pendapatan total.

The Marketing

Mix

Product

Price

Place

Promotion

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

19

c) Place (Lokasi Usaha)

Jangkauan tempat menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan,

karena dengan menempatkan lokasi yang strategis dapat

memberikan peluang akses public yang lebih baik.

d) Promotion ( strategi promosi)

Promosi termasuk aktivitas dan materi dalam mengaplikasikannya

menggunakan teknik, yang dapat mengkomunikasikan informasi

persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh

penjual (Hermawan,2012: 35).

Dari definisi dan uraian mengenai komunikasi pemasaran terpadu diatas,

penulis menarik kesimpulan bahwa online store “Grosir Kosmetik Karangjati”

mengubah komunikasi pemasaran yang konvensional menjadi komunikasi

pemasaran nonkonvesional.

2.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT yakni peralatan yang digunakan untuk mengukur

Strengths (kekuatan yang dimiliki), Weaknesses (Kelemahan yang ada),

Opportunities (Peluang yang mungkin dapat diperoleh), dan Threats (ancaman

yang bisa ditemui) (Cangara, 2017:106).

Analisis SWOT bertujuan untuk menentukan bisnis yang realistis sesuai

dengan kondisi yang dialami oleh perusahaan, sehingga setiap perusahaan dapat

menggunakan metode analisis ini untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Analisis

SWOT ini dapat diterapkan untuk menentukan strategi pemasaran agar tujuan dari

perusahaan dapat dicapai sehingga dapat menganalisis empat elemen yang

terdapat pada analisis SWOT:

a. Kekuatan yang dimiliki

setiap perusahaan memiliki kekuatan tertentu, kekuatan perusahaan

tersebut dapat menjadi pendorong agar tercapainya suatu usaha.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

20

b. Kelemahan yang ada

Kelemahan yang ada pada perusahaan dapat menjadi penghambat jalannya

usaha yang dirintis. Maka dari itu, perusahaan diharapkan dapat

menganalisis agar dapat melakukan pembenahan yang sifatnya internal di

perusahaan.

c. Peluang yang mungkin dapat diperoleh

Peluang ataupun kesempatan dapat diperoleh untuk mendukung

tercapainya tujuan suatu usaha. Sehingga diharapkan perusahaan dapat

menangkap peluang tersebut.

d. Ancaman yang bisa ditemui

Dalam perkembangan lingkungan bisnis kini tidak menutup kemungkinan

bahwa perusahaan mendapatkan ancaman. Ancaman merupakan faktor

luar yang harus dapat dianalisis oleh perusahaan, karena faktor ini yang

menentukan hidup dan matinya perusahaan, ataupun organisasi.

Dari empat elemen tersebut yang digunakan dalam analisis SWOT,

kekuatan dan kelemahan terletak pada lingkungan internal, sedangkan peluang

dan ancaman berada dalam lingkungan eksternal biasanya peluang dan ancaman

ini terjadi karena bagian dari yang terjadi dalam masyarakat.

2.6 Matriks SWOT

Adapun alat yang dapat dipakai untuk menetukan faktor strategic

perusahaan adalah matriks SWOT. Dengan menggunakan matrik ini dapat

menggambarkan dengan jelas peluang dan ancaman yang berada di lingkungan

eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dapat di sepadankan dengan kekuatan

serta kelemahan yang dimiliki oleh lingkungan internal sehingga matriks ini dapat

menghasilkan beberarapa kemungkinan strategi alternative.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

21

TABEL 2.6

Matrik SWOT

Strengths (Kekuatan)

Tentukan Faktor

kekuatan Internal

Weaknesses (Kelemahan)

Tentukan Faktor

Kelemahan Internal

Opportunities (Peluang)

Menentukan Faktor

Peluang Eksternal

Strategi Strengths-

Opportunities (S-O)

Menciptkan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

Strategi Weaknesses-

Opportunities (W-O)

Menciptakan strategi

yang meminimalkan

kelemahan untuk dapat

memanfaatkan peluang

Threats (Ancaman)

Menentukan Faktor

Ancaman Eksternal

Strategi Strengths-

Threats (S-T)

Menciptakan strategi

yang menggunakan

kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Strtegi Weaknesses-

Threats (W-T)

Menciptakan strategi

yang meminimalkan

kelemahan agar dapat

menghindari ancaman

Sumber (Rangkuti, 2006:35)

1. Strategi Strengths-Opportunities (S-O)

Strategi ini dibuat sesuai dengan jalan pikiran perusahaan, dengan cara

dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk dapat

memanfaatkan peluang yang ada.

2. Strategi Weaknesses-Opportunities (W-O)

Strategi ini dibuat untuk bisa menerapkan memanfaatkan peluang yang

ada yang bertujuan untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh

perusahaan.

3. Strategi Strengths-Threats (S-T)

Strategi ini diciptakan untuk dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki

oleh perusahaan agar dapat mengatasi ancaman yang datang.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

22

4. Strategi Weaknesses-Threats (W-T)

Strategi ini diciptakan untuk dapat meminimalkan kelemahan yang

dimiliki perusahaan agar dapat menghindari ancaman yang datang.

Setelah melakukan analisis SWOT, langkah yang harus dilakukan

selanjutnya yakni dapat membuat suatu keputusan tentang strategi-strategi yang

digunakan untuk menghadapi sebuah masalah ataupun hambatan tentang jalannya

suatu bisnis yang di jalankan. Langkah ini digunakan sebagai bahan untuk

membangun sebuah visi dan misi perusahaan dan dapat memilih strategi yang

tepat untuk membangun sasaran baru.

2.7 Peneliti Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dhiyan Ellyco (2012) dengan

judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Fotografi (Studi pada Rinto Sujarwo

Photograpy)” penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Strategi Komunikasi

Pemasaran Terpadu yang diterapkan oleh Rinto Sudjarwo Fotografi. Hasil

analisannya bahwa dalam menarik konsumen Manajemen Rinto Sujarwo

menggunakan strategi direct marketing, sales promotion, public relation, personal

selling, advertising, dan event atau sponsorship.

Selanjutnya pada tahun 2016 penelitian yang dilakukan oleh Vega Oriel

dengan Judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan

Design” Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi komunikasi

pemasaran Tenun Putra oleh Arsawan Design. Hasil analisa bahwa permintaan

Walikota Denpasar ke Arsawan untuk dapat membuat sebuah icon untuk wilayah

Denpasar telah diwujudkan. Tetapi permintaan tersebut mengalami

ketidaksesuaian yang terjadi pada target penjualan Tenun Patra yang seharusnya

untuk masyarakat Denpasar, menjadi konsumsi Pejabat Negara, karena orang

tidak mengapresiasi tenun Endek yang dijual dengan harga ratusan ribu, tetapi

lebih mengapresiasi tenun Patra dengan harga jutaan bahkan belasan juta. Ini

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

23

dapat terjadi mungkin karena Endek dijual dengan harga standar, dan tidak di

branding maka orang tidak punya apresiasi. Maka dari itu, alasan Patra ini

dimunculkan adalah untuk menghilangkan kesan bahwa kain Endek itu murah,

dan kemunculan Patra ini langsung dipatok dengan harga yang mahal.

Selanjutnya tahun 2016 penelitian yang dilakukan oleh Chordia Putri

Inawati dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasara Terpadu 3D TOUR AND

TRAVEL dalam Membangun Kepercayaan terhadap Konsumen”. Penelitian ini

bertujuan untuk menggambarkan Strategi komunikasi pemasaran terpadu 3D

TOUR AND TRAVEL dalam membangun kepercayan pelanggan. Hasil analisa

bahwa 3D TOUR AND TRAVEL melakukan strategi komunikasi pemasaran

terpadu guna membangun kepercayaan terhadap konsumen. Didalam strategi

komunikasi terpadu meliputi Sembilan aspek yakni segmentasi pasar, perilaku

konsumen, produk, branding, positioning, harga, tempat (distributor),

promosipenjualan, dan pelayanan pelanggan. Tetapi 3D TOUR AND TRAVEL

tidak semuannya serta merta dilakukan. Adapun aspek yang belum dilakukan

secara maksimal oleh biro tersebut yakni positioning. Dimana positioning

bertujuan untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar. Dengan

demikian produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang

perbersaing. 3D TOUR AND TRAVEL belum melakukan positioning secara

kelembagaan.biro tour ini lebih menekankan pada personal brand. Hal ini

menjadi titik lemah dari biro tour ini , karena biro ini menggantungkan diri pada

individu yakni marketing manager. Kemungkinan buruk ketika marketing

manager keluar dari 3D TOUR AND TRAVEL adalah biro ini akan goyah.

Ketiga peneliti di atas dijadikan rujukan karena untuk penelitian yang akan

dilakukan ini peneliti memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yakni .

dimana dalam penelitian ini peneliti meneliti bagaimana strategi komunikasi

produk online Grosir Kosmetik Karangjati untuk menarik minat beli konsumen.

Tidak hanya itu, objek serta tempat penelitian yang dilakukan berbeda dengan

penelitian-penelitian yang terdahulu.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. New Media - UKSW

24

2.7 KERANGKA BERPIKIR

Online Store “Grosir Kosmetik Karangjati” sebagai toko online yang

memasarkan produknya pada media online seperti jejaring sosial instagram dan

WhatsAp. Online Store ini juga memiliki program pemasaran dimana didalamnya

terkandung teori pemasaran. Dalam memasarkan produk-produk kecantikan serta

peralatan rumah tangga ini “Grosir Kosmetik Karangjati” dilakukan secara online.

Dalam penjualan produk-produk kecantikan serta peralatan rumah tangga

ini online store “Grosir Kosmetik Karangjati” membutuhkan strategi komunikasi

agar dapat menarik minat beli konsumen serta dapat mengatasi beberapa kendala

dalam memasarkan produk-produk yang di jualnya melalui media online seperti

yang sudah dijelaskan di bab-bab sebelumnya.

Gambar 6. Bagan Kerangka Berpikir Olahan Peneliti

“Grosir Kosmetik

Karangjati”

Program

Komunikasi

Pemasaran

Terpadu

Penjualan Online

Strategi Komunikasi

penjualan online “Grosir

Kosmetik Karangjati”

Menarik minat beli

konsumen

Teori

Komunikasi

Pemasaran

Terpadu

Teori Strategi

Komunikasi