bab ii pembuatan data logger -...

Petunjuk Operasional 3

BAB IIPEMBUATAN DATA LOGGER

2.1. Rancangan Data Logger

Integrasi sistem hardware peralatan online monitoring terbagi ke dalam tigakelompok, yaitu :

1. Kelompok RTU (Remote Terminal Uni) yang terdiri dari sensor dan datalogger.

2. Kelompok Media Transmisi yang merupakan perangkat komunikasi yangdapat berkomunikasi dengan atau tanpa kabel.

3. Kelompok Pusat Data yang digunakan untuk mesin penerima dan pengeloladata pemantauan.

Terdapat banyak pilihan perangkat keras ini, salah satunya adalah data logger yangbisa berupa dedicated logger, common data logger atau data logger berbasis PC.Gambar berikut ini adalah skenario alternatif sistem koneksi perangkat keras datalogger pada sistem pemantuan kualitas air secara lengkap.

Gambar 2.1. Alternatif Sistem Koneksi Hardware Data Logger

Data Logger Onlimo OSS memiliki komponen hardware, yaitu : mainboard PC,processor, memory utama, media penyimpan, media komunikasi, power suplai dansistem pendingin serta multiprobe sensor. Semua komponen diintegrasikansedemikian rupa dan ditempatkan pada panel kontrol dari bahan plastik seperti padagambar di berikut ini.


Gambar 2.2. Disain Integrasi Hardware

Rancangan power suplai pada gambar di atas menggunakan jenis PSU(power suplay unit) AC-DC converter yang menyediakan energi listrik untuk seluruhkomponennya. PSU ini berfungsi untuk mengubah arus bolak balik (AC) yangtersedia dari PLN menjadi arus listrik searah (DC) yang dibutuhkan oleh komponenmenjadi beberapa tegangan voltase, yaitu :+3,3V , +5 V, +12V, -5V, -12V, dan+5VSB.

Power Supply Unit (PSU) mengkonversi listrik AC ke tegangan rendah dayaDC yang disesuaikan untuk komponen internal mainboard. Mainboard modernsecara umum menggunakan saklar on dan off pada power suplainya. Beberapapower suplai memiliki pengaturan tegangan input secara manual. Ada juga powersuplai yang bekerja secara otomatis menyesuaikan dengan tegangan input.Komputer modern menyesuaikan dengan faktor formATX.

FormATX adalah pasokan listrik yang dapat dinyalakan dan dimatikan olehsinyal dari mainboard. Power suplai juga memberikan sinyal ke mainboard untukmenandakan kapan saluran listrik DC sudah benar tersedia, sehingga mainboardmampu untuk melakukan boot. Power supply ATX yang terhubung ke listrikmenyediakan tegangan 5 V standby (5VSB) sehingga memiliki fungsi siaga bagisistem data logger dan peralatan lainnya.

Power suplai mengubah arus bolak dari stop kontak ke tegangan rendah arussearah untuk mengoperasikan CPU/processor dan perangkat pendukung data loggerlainya. Ada beberapa arus searah tegangan yang diperlukan dan harus diaturdengan akurasi yang tepat agar sistem data logger dapat beroperasi dengan stabil.Di samping untuk memenuhi kebutuhan daya dari unit mainboard, power suplai inijuga menyediakan daya ke sensor data loger dengan tegangan 12V.


Untuk keperluan pengoperasian mainboard PC, kipas dan lampu led indikator,power suplai menyediakan beberapa tegangan, yakni 3.3 V, 5 V dan 12 V. Untukkebutuhan mainboard PC digunakan konektor seperti gambar di bawah ini denganmasing-masing jalur kabel sesuai warnanya, yaitu :

Kabel warna oranye ( + 3.3 Volt ) Kabel warna hitam ( ground ) Kabel warna merah ( + 5 Volt ) Kabel warna hitam ( ground ) Kabel warna kuning ( + 12 Volt )

20 Pin 24 Pin

Gambar 2.3. Konektor Mainboard PC

Untuk perangkat lainnya digunakan konektor yang berbeda-beda sepertigambar di bawah ini.

IDE CDROM /HDD / Sensor

SATA CDROM/HDD/SSD

Indikator Led Fan/PowerSensor

Gambar 2.4. Konektor Perangkat Lain

Skema alur (wiring diagram) sumberdaya listrik pada sistem data loggeronlimo OSS adalah terlihat seperti pada gambar di bawah ini. Diagram alurkelistrikan ini dibuat sebagai dasar dalam melakukan perakitan dan penelusuransistem kelistrikan jika terjadi kesalahan pada sistem kelistrikan saat pemeliharaanhardware data logger.


Gam

bar2

.5.W

iring

Dia

gram

Sis

tem

Pan

elD

ata

Logg

er


Penjelasan mengenai cara kerja wiring diagram data logger onlimo OSSdapat diuraikan sebagai berikut :

Sumber listrik dari PLN diputus pada saklar utama. Jika saklar utama padaposisi ON, maka komponen yang teraliri listrik adalah : lampu indikator powerutama, kedua kipas dan mainboard

Jika BIOS mainboard diset pada konfigurasi on power start, maka pada saatsaklar utama di posisi ON, maka switch power mainboard akan langsungdiposisikan ke ON secara otomatis dan mainboard akan melakukan prosesbooting.

Jika BIOS mainboard diset pada konfigurasi off power start, maka pada saatsaklar utama di posisi ON, maka switch power mainboard tidak akan langsungke posisi ON sampai switch power button ditekan.

Jika pada posisi konfigurasi on power start atau switch power button ditekan,maka mainboard akan melakukan proses booting dan lampu led indikatormainboard akan menyala dan lampu led indikator harddisk/SSD atau flashdiskakan ikut menyala pula.

Sumber listrik DC unit sensor akan diberikan oleh mainboard melalui soketpower DC dengan tegangan 12 Volt dan komunikasi data dilakukan antaramainboard dengan sensor melalui kabel serial RS232C.

Gambar berikut ini adalah rancangan posisi peletakan lampu indikator led dantombol switch di pintu panel bagian depan. Lampu indikator led untuk powermainboard berwarna merah dan untuk operasi media penyimpan berwarna hijau.

Gambar 2.6. Indikator Led pada Pintu Panel

Untuk menjaga agar temperatur perangkat keras dalam panel tetap dingin,maka dirancang sistem sirkulasi udara menggunakan dua kipas (exhaust van)dengan arah putar yang saling berlawanan. Satu kipas mengalirkan udara dari luarke dalam panel dan kipas yang lain mengalirkan udara dari dalam panel ke luar.Sehingga akan terjadi sirkulasi pembuangan udara panas akibat proses kerjaperangkat keras di dalam panel.


Gambar berikut ini adalah posisi bagian bawah lubang aliran udara kipaspendingin (exhaust van), soket power utama AC 220V, soket power sensor DC 12Vserta soket kabel data serial RS232C. Multiprobe digital sensor dihubungkan ke unitdata logger melalui konktor serial RS232C dengan power input 12V DC. Soket powerAC output dirancang agar dapat digunakan untuk menyediakan sumber listrik kelayar monitor saat diperlukan untuk pemeliharaan data logger.

Gambar 2.7. Lubang Kipas dan Arah Aliran Udara

Gambar berikut ini adalah sensor dan kabel serial yang digunakan untukpengambilan data kualitas air. Panjang kabel bervariasi antara 6 ~ 8 meter.

Gambar 2.8. Sensor dan Kabel Data Serial

Pemasangan mounting plate yang berisi data logger berbasis mainboard PC,perangkat USB Flash Disk, USB Wifi Adaptor dan power suplai disesuaikan dengankondisi panel dan dikunci dengan menggunakan 4 buah baut yang berada dikeempat sudut mounting plate. Gambar berikut ini adalah arah pemasanganmounting plate ke dalam panel plastik.


Gambar 2.9. Pemasangan Mounting Plate pada Panel

2.2. Kebutuhan Komponen dan Bahan

Pada kegiatan perakitan data logger, terdapat kriteria perakitan yang menjadipersyaratan utama pembuatan alat ini, yaitu :

Menggunakan mainboard PC bekas yang masih berfungsi dan dapat bekerjadengan baik terutama Pentium III, IV, Dual Core atau Core2Duo yang banyakterdapat di pasar komputer bekas.

Menggunakan media penyimpan yang tidak menggunakan sistem mekanikseperti hard disk atau cdrom, yaitu : USB Flash Disk, USB Memory Card atauSolid State Disk (SSD). Lebih diutamakan adalah penggunakan USB FlashDisk yang banyak di pasaran.

Menggunakan media komunikasi transmisi data wireless / tanpa kabelberbasis TCP/IP, yaitu Wifi dengan bantuan USB Wifi Adaptor dan AccessPoint. Lebih diutamakan menggunakan perangkat USB Wifi Adaptor yangbanyak terdapat di pasaran.

Menggunakan power suplai komputer yang memiliki daya listrik kecil di bawah380watt walaupun pada pengoperasiannya nanti sistem data logger berbasismainboard pc ini menggunakan suplai listrik yang lebih kecil lagi.

Menggunakan sistem panel dari bahan plastik dengan sirkulasi udara yangbaik untuk menempatkan beberapa komponen peralatan data logger, tanpaharus menggunakan casing komputer.


Mainboard PC yang dapat digunakan sebagai data logger adalah mainboarddengan sistem BIOS yang dapat diset untuk boot melalui USB Flashdisk. Tidaksemua mainboard dapat melakukan hal ini. Oleh karena itu pada saat pengadaanperlu dicoba terlebih dahulu dengan menampilkan sistem BIOS nya. Komponenperangkat keras yang diperlukan untuk merakit data logger berbasis mainboard PCadalah sebagai berikut :

1. Mainboard PC dengan CPU / Processornya yang sekelas dengan IntelPentium III/IV/DualCore/Core2Duo, kipas pendingin processor dan memoryminimal 512MB. Disarankan menggunakan tipe mini ATX dengan dimensikurang dari 25 cm x 25 cm.

Gambar 2.10. Mainboard PC Berikut Processor dan Memory Modul

2. Media penyimpan dengan kapasitas minimal 32MB SSD, 16GB USB FlashDisk, atau 16GB Memory Card (Micro SD, SD Card). Lebih diutamakanFlashdisk class 10 atau yang memiliki kecepatan baca di atas 32 MB/S

Gambar 2.11. USB Fash Disk Biasa dan Class 10

memorymodul

processordan kipaspendingin

kecepatan akses


3. Media komunikasi data USB Wifi Adaptor yang dapat bekerja pada sistemoperasi PC Unix FreeBSD atau Ubuntu. Minimal memiliki kecepatan akses54Mbps. Di antara beberapa USB Wifi Adaptor yang dijual di pasaran, merkTPLink dengan tipe TL-WN321G yang memiliki chipset Ralink ini yanglangsung dapat terdeteksi dan digunakan oleh sistem operasi PC UnixFreeBSD. Selain itu juga ada dari merk D-Link dengan tipe DWA 140.

Gambar 2.12. USB Wifi Adaptor Dengan Kecepatan 54Mbps

3. Dua buah 12 Volt AC kipas pendingin berukuran diameter 8 cm berikutsaringan pengamannya. Kipas ini akan dipasang berdampingan dengan arahaliran udara yang saling berlawanan ke arah luar dan ke arah dalam.

Gambar 2.13. Kipas Pendingin Berdiameter 8 cm DenganSaringan Pengamannya

Saringanpengaman


4. Power suplai PC berukuran standar atau lebih kecil dengan kapasitas daya380 watt atau di lebih kecil. Casing power suplai ini tidak digunakan agardapat menghemat ruangan dalam panel. Sehingga akan diperlukan modifikasipemasangan kabel kelistrikannya.

Gambar 2.14. Power Sulpai Standar PC

5. Panel dari bahan plastik dengan ukuran Lebar x Tinggi x Dalam minimal 40 cm x 30cm x 16 cm. Di dalam panel terdapat mounting plate yang akan digunakanuntuk meletakkan beberapa komponen. Panel akan dilubangi sesuaikebutuhan untuk memasang kipas, saklar, lampu indikator dan lampu led.

Gambar 2.15. Panel Plastik Untuk Menempatkan Komponen Data Logger

Mounting plate


6. Beberapa komponen lainnya seperti saklar, lampu led, kabel, skun, soket, danlain-lain

Gambar 2.16. Komponen Elektronik Pendukung Lainnya

2.3. Persiapan Box Panel

Box panel yang dipergunakan adalah box panel dari bahan plastik denganukuran pada posisi tegak, Lebar x Tinggi x Dalam (tebal) = 30 cm x 40 cm x 16 cm. Ukuranini merupakan ukuran optimal untuk dijadikan sebagai box panel data loggerberbasis mini ATX mainboard PC. Berikut ini adalah gambar box panel tersebut.

Gambar 2.17. Box Panel Dari Bahan Plastik

Di dalam box panel ini terdapat mounting plate berukuran 37 cm x 27 cm yangberlubang dan dapat digunakan untuk meletakkan komponen peralatan elektronikseperti mainboard PC dan power suplai. Lubang-lubang pada mounting plate dapatdigunakan untuk memasang dudukan mainboard dan power suplai, sehinggamengurangi pekerjaan pembuatan lubang dengan bor listrik. Namun jika diperlukandapat dilakukan pengeboran sendiri di mounting plate tersebut. Gambar berikut iniadalah gambar mounting plate tersebut.

16 cm

30 cm40 cm


Gambar 2.18. Mounting Plate Untuk Memasang Komponen

Untuk memasang komponen dua buah kipas pendingin, dua buah soketpower suplai AC, satu buah konektor RS232C dan satu buah soket power suplai DCbagian bawah panel perlu dibuatkan beberapa lubang, sedangkan untuk memasang2 buah lampu led, sebuah lampu indikator power suplai dan sebuah saklar, bagiandepan panel perlu dibuatkan juga beberapa lubang. Gambar di bawah ini adalahgambar penampang bagian bawah box panel dan pintu depan panel yang dibuatkanlubang.

panel pada posisi tidur panel pada posisi berdiri

Gambar 2.19. Bagian Bawah dan Depan Panel Yang Dilubangi

Posisi / tata letak lubang disesuaikan dengan jumlah komponen yang akandipasang pada bagian bawah panel dan pintu panel sesuai kebutuhan sedemikianrupa sehingga mempermudah saat pemasangan komponen dan operasionalnyananti. Adapun ukuran masing-masing lubang yang perlu dibuat sesuai gambar diatas adalah sebagai berikut :

Lubang untukmemasang komponen

Lubang pengikat mountingplate ke box panel

37 cm

27 cm

1

2

22

2

1

2

22

2

3

4

56

6

6 6

6

6 7

8

9

10

atas

pintu panel


Tabel 1.1. Ukuran dan Kegunaan Lubang pada Panel Sesuai Nomor Urut

No. Ukuran/dimensi Kegunaan

1. 7,5 cm Lubang saluran udara masuk dan saluran udarakeluar untuk kipas pendingin (exhouse van). Lubangsebaiknya dibuat menggunakan hole saw yang bisadiatur mata bornya seperti jangka agar rapih.

2. 4 mm Lubang untuk memasang baut pengikat saringanpengaman kipas dan kipas pendingin itu sendiri.Saringan pengaman kipas dipasang di bagian luarsedangkan kipasnya di pasang di bagian dalam boxpanel. Lubang dibuat dengan mata bor 4 mm.

3. Lubang soket power in 220 VAC dengan ukuranseperti gambar di samping. Lubang dibuatsebaiknya menggunakan mata bor kecil dahulu barudiperlebar menggunakan gergaji besi kecil.

4. Lubang soket power out 220 VAC dengan ukuranseperti gambar di samping. Lubang dibuatsebaiknya menggunakan mata bor kecil dahulu barudiperlebar menggunakan gergaji besi kecil.

5. Lubang soket konektor serial RS232C denganukuran seperti gambar di samping. Lubang dibuatsebaiknya menggunakan mata bor kecil dahulu barudiperlebar menggunakan gergaji besi kecil.

6. 3 mm Lubang untuk memasang baut soket power in, soketpower out AC dan soket konektor serial RS232C.Lubang dibuat dengan memakai mata bor 3 mm.

7. 12 mm Lubang soket power out 12 VDC dengan ukurandiamater 14 mm.

8. 4 mm Lubang lampu led dengan ukuran diamater 4 mm.

9. 10 mm Lubang lampu indikator power in dengan ukurandiamater 10 mm.

10. 18 mm Lubang saklar power in 220VAC dengan ukurandiameter 18 mm. Lubang sebaiknya dibuatmenggunakan hole saw berdiameter 18 mm.

15 mm

18 mm

15 mm15 mm

26 mm

18 mm

16 mm

18 mm

5 mm 5 mm

31 mm

24 mm

18 mm

24 mm

10mm

10mm


Gambar berikut ini adalah peralatan hole saw dengan mata bor seperti jangka yangdiamaternya dapat diatur untuk membuat lubang kipas pendingin dan hole saw untukmelubangi tempat saklar power in AC.

Gambar 2.20. Hole Saw Untuk Melubangi Panel Dengan Diameter Besar

Jika lubang-lubang yang diperlukan pada box panel plastik telah dibuat,langkah selanjutnya adalah memasang masing-masing komponen peralatan padamounting plate dan pada box panel. Pemasangannya dilakukan sedemikian rupasehingga perlu dirancang agar memudahkan proses bongkar pasang masing-masingkomponen saat pemeliharan data logger.

2.3.1. Pemasangan Kipas Pendingin

Kipas pendingin dipasang menutupi lubang saluran udara di sisi bagian dalampanel sedangkan saringan pengamannya diletakkan di sisi luar panel, sehinggalubang panel tepat berada di tengah-tengah antara kipas pendingin dan saringannyaseperti pada gambar berikut.

Gambar 2.21. Pemasangan Kipas Pendingin dan Saringan Pengamannya

Untuk mengencangkan kipas pendingin dan saringan pengamannya gunakan bautyang panjangnya kira-kira 2,5 cm sebanyak empat buah. Baut dimasukkan dari sisiluar ke arah dalam mengikuti arah lubang pada saringan pengaman menembuslubang baut pada panel sampai pada kipas pendingin, lalu dikencangkan denganobeng kembang.

Kipas pendingin disisi dalam panelSaringan pengaman

di sisi luar panel


Kipas pendingin yang telah terpasang akan terlihat seperti gambar di bawahini. Arah aliran kedua kipas dibuat saling berlawaran arah, satu kipas mengalirkanudara dari luar ke dalam panel dan kipas yang lain mengalirkan udara dari dalam kearah luar panel, sehingga terjadi sirkulasi udara yang diinginkan.

dilihat dari sisi luar dilihat dari sisi dalam

Gambar 2.22. Kedua Kipas Pendingin Yang TerpasangDengan Arah Aliran Saling Berlawanan

Setelah kipas pendingin dan saringan pengamannya terpasang, langkahberikutnya adalah memasang soket power 12VDC pada ujung kabel kedua kipaspendingin. Kedua kabel dari kedua kipas pendingin ini dapat diparalel pada satusoket power saja dengan menggunakan soket 3 pin atau 4 pin. Untuk pemasangankabel pada soket 3 pin atau 4 pin, perlu diperhatikan posisi pin yang digunakan,sehingga tidak terbalik antara posisi pin untuk kabel berwarna merah / positif (+) danposisi pin untuk kabel berwarna hitam / negatif (-). Pemasangan soket pin dilakukanmenggunakan tang jepit dengan hati-hati agar tidak putus saat dikencangkan.

Untuk memperkuat hasil solderan menggunakan timah dan mencegahkorsleting, dapat digunakan glue gun untuk memberikan plastik cair yang akansegera mengeras setelah beberapa saat di lokasi solderan timah. Gambar berikut iniadalah contoh penggunaan komponen soket 3 pin untuk kabel kipas pendingin.

Gambar 2.23. Pemasangan Soket Power 12VDC Untuk Kipas Pendingin

arah aliranke luar

arah aliranke dalam

arah aliranke dalam

arah aliranke luar


2.3.2. Pemasangan Soket Power AC, Power DC, dan Konektor RS232C

Soket power AC, power DC dan konektor RS232C dipasang di bagian bawahpanel. Soket power AC terdiri dari dua soket, yaitu soket untuk power input dari PLNdan soket power output untuk peralatan lain seperti LCD jika digunakan saatpemeliharaan data logger. Sedangkan soket power DC dengan tegangan 12 Voltdigunakan untuk menyediakan power listrik bagi multiprobe sensor. Soket power DCdapat diambil dari power suplai AC atau dari soket pada mainboard PC yangmenyediakan daya 12V.

Pemasangan soket power AC dan power DC dilakukan dari luar ke arahdalam. Soket power input AC dan soket power output AC dapat dipasang secaraparalel. Keduanya dihubungkan dengan saklar pemutus arus ON/OFF. Pemasangankabelnya seperti pada gambar di bawah ini atau secara detail dapat dilihat padagambar skema alur kelistrikan / wiring diagram.

Gambar 2.24. Pemasangan Kabel Pada Soket Power AC dan Power DC

Pemasangan kabel serial pada soket konektor serial RS232C male dilakukandengan tipe direct connection atau koneksi langsung (searah) ke konektor serialRS232C female. Kabel dari pin 1 soket RS232C male dihubungkan ke pin 1 soketRS232C female, pin 2 male ke pin 2 female, dan seterusnya hingga pin 9 male kepin 9 female seperti pada gambar di bawah ini. Soket konektor RS232C maledipasang pada dinding panel bagian bawah, sedangkan soket konektor RS232Cfemale akan dipasang pada mainboard PC.

Gambar 2.25. Pemasangan Kabel Pada Soket Konektor Serial RS232C

ke saklar

ground

Male RS232Cke soket 12V

Female RS232CMale RS232C


Gambar berikut menerangkan fungsi dari masing-masing pin pada konektorserial RS232C dan gambar tampak depan konektor serial RS232C female.

Gambar 2.26. Konektor Serial RS232C dan Fungsi Masing-masing Pin

Konektor serial RS232C digunakan untuk menghubungkan data logger ke unitmultiprobe sensor menggunakan kabel data serial. Sedangkan power suplainyamenggunkan soket power DC 12 Volt yang disediakan di sebelahnya. Gambarberikut ini adalah gambar bagian bawah panel setelah dua buah kipas pendingin,soket power AC dan power DC serta soket konektor serial RS232C terpasang padapanel.

Gambar 2.27. Kipas Pendingin, Soket Power dan Konektor SerialYang Sudah Terpasang

Kipaspendingin

arah masukKipas

pendinginarah keluar

Soket powerAC out

Soket powerAC in

KonektorRS232C male

Power DC12 V

Tampak dari dalam panel

Tampak dari luar panel


2.3.3. Pemasangan Lampu Led, Lampu Indikator dan Saklar Power

Lampu led digunakan untuk menunjukkan stasus operasi mainboard PC danperangkat media penyimpan jika menggunakan hard disk drive. Sedangkan lampuindikator power digunakan untuk menunjukkan status bahwa sistem data logger telahteraliri oleh arus lustrik. Lampu led yang digunakan terdiri dari 2 warna, yaitu :

Led berwarna hijau untuk menunjukkanstatus kerja media penyimpan

Led berwarna merah untuk menunjukkanstatus kerja mainboard PC

Pada kondisi tidak menyala kedua led akan tampak sama, namun perbedaanwarna akan terlihat jika lampu led tersebut telah menyala. Kedua lampu ledmembutuhkan tegangan 12 VDC yang sumbernya dapat diambil dari soket pin yangtersedia pada mainboard PC. Pin-pin ini biasanya mengelompok dan diletakkan padabagian tepi mainboard PC. Gambar di bawah ini adalah contoh lokasi pin yangdigunakan untuk menyatakan status hard disk, status power switch, tombol reset dantombol start.

Gambar 2.28. Lokasi Pin Untuk Status Hard Disk, Power Suplai, Tombol Power,Reset dan Soket Pin yang Digunakan

Lampu led disambungkan dengan dua buah kabel menggunakan soket pinkonektor seperti pada gambar di bawah ini. Soket pin akan ditancapkan padamainboard dan lampu led akan ditempelkan pada pintu panel dari dalam. Yang perludiperhatikan di sini adalah pemasangan soket pin pada mainboard tidak bolehterbalik, jika terbalik lampu led tidak akan menyala. Gambar di bawah ini adalahbentuk soket pin dan lampu led yang digunakan sebagai lampu indikator.

Gambar 2.29. Pemasangan Lampu Led Menggunakan Soket Pin


Untuk memperkuat pemasangan lampu led pada pintu panel, perlu diberikancairan plastik pengeras menggunakan glue gun agar lampu led tidak mudah copot.Kabel-kabel kedua lampu led dapat diikat dengan menggunakan cable ties agarterlihat rapih. Gambar di bawah ini adalah gambar lampu led yang sudah terpasangdilihat dari dalam dan luar pintu panel.

Gambar 2.30. Lampu Led Yang Sudah Terpasang pada Pintu Panel

Lampu indikator power in AC menggunakan lampu 220 VAC yang dapatdipasang paralel dengan saklar seperti gambar berikut. Berbeda dengan lampu led,lampu indikator power dan saklar power AC dipasang dari arah luar pintu panel kearah dalam. Sehingga penyolderan bisa dilakukan setelah keduanya terpasang padapintu panel.

Gambar 2.31. Ilustrasi Pemasangan Kabel Lampu Led

Gambar berikut adalah lampu indikator power in AC dan saklar yang sudahterpasang pada pintu panel. Agar rapih dan aman, pada soket tembaganya diberikancairan plastik menggunakan glue gun dan ditempel ke dinding pintu denganmenggunakan cable ties.

bagian dalam pintu panel bagian luar pintu panel

Gambar 2.32. Lampu Indikator Power In dan Saklar Yang Sudah Terpasangpada Pintu Panel

Ke power sulpai

Lampu led

Lampu led Lampu indikator

Lampuindikator

Saklarpower

Saklarpower


2.3.4. Pemasangan Mainboard Pada Mounting Plate

Mainboard PC merupakan komponen paling penting dalam pembuatan datalogger onlimo OSS ini. Posisi peletakan dan pemasangannya pada mounting platesangat berpengaruh pada kemudahan proses pemeliharan atau perawatannya dikemudian hari. Karena ukurannya yang besar, maka hampir separuh lebih lahanmounting plate akan tertutupi oleh mainboard PC ini. Pemasangan mainboard PCpada mounting plate dilakukan dengan memasang dudukan (baut spacer) terlebihdahulu. Walaupun lubang yang tersedia banyak, cukup empat buah baut spacer sajayang dipasang pada mounting plate.

Lokasi lubang dudukan / baut spacer harus disesuaikan dengan lokasi lubangbaut yang telah ada pada mainboard. Setiap mainboard PC mempunyai posisilubang baut yang berbeda-beda, sehingga perlu membuat mal terlebih dahulu sesuaidengan mainboard yang digunakan. Agar lebih kuat dapat diberikan power glue padabagian depan dan belakang baut spacer.

Gambar 2.33. Mounting Plate dan Dudukan (Baut Spacer) Yang DigunakanUntuk Memasang Mainbord PC

Setelah baut spacer terpasang pada mounting plate, selanjutnya adalahmeletakkan mainboard PC pada keempat baut spacer. Pemasangan baut disarankanmenggunakan ring kertas yang telah tersedia seperti gambar di bawah ini. Jika padasaat mengencangkan dirasa baut spacer ikut bergerak, gunakan tang jepit untukmenjepit bagian mur saat mengencangkan bautnya.

Gambar 2.34. Pemasangan Baut pada Baut Spacer Menggunakan Ring Kertas

dudukan/baut spacer


Untuk mengencangkan keempat bautnya digunakan obeng kembang / plusdan tang jepit jika diperlukan. Tidak perlu terlalu kencang pemasangan bautnyakarena dengan empat baut sudah cukup kuat. Gambar di bawah ini adalah posisimainboard yang telah terpasang pada mounting plate, dimana posisi panel USB,RS232C, VGA, Keyboard dan Mouse berada hampir di bagian tengah mountingplate. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemasangan peralatannya saatdioperasikan.

Gambar 2.35. Pemasangan Mainboard Pada Mounting Plate di Atas Baut Spacer

2.3.5. Pemasangan Power Suplai Pada Mounting Plate

Power suplai yang digunakan dalam perakitan data logger adalah powersuplai standar yang biasa digunakan pada PC. Biasanya memiliki daya antara 380watt sampai 500 watt atau lebih. Disarankan menggunakan power suplai dengandaya yang lebih kecil dan dimensi yang lebih kecil. Casing power suplai yang terbuatdari bahan aluminium sebaiknya dilepas karena tidak dibutuhkan. Sebagaipenggantinya dibuatkan mounting plate tersendiri dari bahan mika atau akrilikdengan ukuran sebagai berikut :

Tebal mika/akrilik : 2 ~ 3 mm Dimensi sisi tegak untuk penempatan PCB power suplai : 15 cm x 10 cm Dimensi sisi mendatar untuk pemasangan di mounting plate : 15 cm x 3 cm Dimensi tempat tombol power dan reset : 8 cm x 2,5 cm Lubang baut spacer berukuran 2 mm Lubang baut tancap berukuran 2 mm Lubang tombol power dan tombol reset 7,5 mm

Untuk melekatkan sisi tegak dan sisi mendatar mika serta dudukan tombolpower dan tombol reset digunakan lem akrilik dari bahan aseton yang disuntikkanmenggunakan jarum suntik agar dapat masuk ke dalam celah kedua sisi yangsedang direkatkan. Untuk penguatan dapat dipasang potongan akrilik kecil kira-kira 2mm dan direkatkan di kedua sisi. Gambar berikut ini adalah disain posisipemasangan mounting plate power suplai tersebut.

Panelkonektorperalatan


Lubangbaut tancep

Lubangbaut spacer

10 cm

3 cm

Gambar 2.36. Disain Mounting Plate Power Suplai dari Bahan Akrilik

Ukuran dimensi mounting plate power suplai di atas dapat digunakan untukpower suplai standar PC yang ukuran box casing bagian luarnya (bukan bagianPCB-nya) adalah (Panjang x Lebar x Tinggi = 15 cm x 14 cm x 8 cm) yang dipasang tegak.Untuk power suplai dengan ukuran yang lebih kecil atau posisi pemasangan yangberbeda perlu dirancang ulang ukuran dan posisi pemasangan bahan akriliknya yangdisesuaikan dengan ruang dalam box panel. Gambar berikut ini adalah contohmounting plate dari bahan akrilik yang siap dipakai untuk meletakkan power suplaistandar.

Baut spacer PCB power suplai standar PC

Gambar 2.37. Mounting Plate Akrilik dan Power Suplai


Tombol power dan tombol reset dapat dipasang pada dudukan yang telahdisediakan. Sepasang kabel untuk masing-masing tombol dipasang dengan ujungsatunya menggunakan soket 2 pin yang nantinya dipasang pada mainboard PC.Gambar berikut ini adalah tombol power dan reset yang telah terpasang sertapenggunaan baut spacer dan baut tancap pada mounting plate power suplai.

Gambar 2.38. Pemasangan Tombol Power dan Reset

Berikutnya adalah memasang PCB power suplai di atas baut spacer padamounting plate berbahan akrilik. PCB dikencangkan menggunakan empat buah bautyang pada saat pemasangan juga menggunakan ring kertas. Baut tancap digunakanuntuk memasang mounting plate akrilik tersebut ke mounting plate box panel yangsudah diset terlebih dahulu lubangnya.

Gambar berikut ini adalah posisi pemasangan mounting plate power suplai ACpada bagian sudut kanan bawah di dalam box panel.

baut tancap tombol reset tombol power baut tancap mounting plate akrilik

Gambar 2.39. Power Suplai Standar Yang TelahTerpasang pada Mounting Plate

Baut spacerBaut spacer

Baut tancap

Baut tancap

Tombol Reset Power


Sangat menguntungkan jika mendapatkan power suplai dengan ukuran yanglebih kecil seperti pada gambar di bawah ini, karena dapat menghemat ruang gerakdalam panel yang sangat diperlukan pada saat pemeliharaan data logger. Ukuran /dimensi mounting plate akrilik pun disesuaikan dengan dimensi PCB power suplai,sehingga pemasangannya dapat merapat ke dinding box panel seperti pada contohgambar ini.

Gambar 2.40. Power Suplai Mini Yang Telah Terpasang pada Mounting Plate

Jika sisa ruang dalam panel tidak memungkinkan untuk memasang mountingplate akrilik dengan posisi berdiri, dapat juga dirancang mounting plate akrilik yangdipasang dengan posisi tidur tepat di atas mainboard seperti gambar di bawah ini.Pembuatan mounting plate seperti ini sangat bergantung pada jenis mainboard dandiusahakan agar mounting plate dapat terpasang pada posisi mendatar denganketebalan total dengan mainboard PC harus lebih kecil dari tebal box panel. Posisipemasangan akan lebih mudah jika dilakukan tepat di atas soket PCI padamainboard, karena data logger tidak memerlukan soket ini sehingga dapat ditutupioleh mounting plate akrilik untuk pemasangan power suplai.

Gambar 2.41. Power Suplai Standar yang Dipasang Di atas Mainboard PC

Harus Lebih kecildari tebal box panel


Jika mounting plate akrilik yang berisi power suplai sudah dipasang padamounting plate box panel, langkah selanjutnya adalah memasang soket kabel yangmenuju ke mainboard, yaitu soket power mainboard, soket power processor, soketpower kipas CPU/Processor dan soket tombol reset serta tombol start seperti padagambar di bawah ini. Pemasangannya soket power mengikuti rel yang ada, sehinggatidak bisa terbalik.

Gambar 2.42. Pemasangan Soket Power Mainboard dan CPU/Processor

Pemasangan soket tombol power dan reset boleh saja terbalik, namunpeletakan soketnya pada pin yang tidak boleh terbalik. Soket dengan tombol powerberwarna merah dipasang pada pin ‘power’, sedangkan soket dengan tombol resetberwarna hijau dipasang pada pin ‘reset’. Tulisan ‘power’ dan ‘reset’ yangmenunjukkan lokasi pin pada mainboard biasanya terletak bersebelahan, sehinggamudah sekali tertukar. Oleh karena itu diperlukan perhatian dan ketelitian dalampemasangannya.

Gambar 2.43. Pemasangan Soket Power Kipas Processor, Tombol Power dan Reset


2.3.6. Pemasangan Mounting Plate Pada Box Panel

Setelah kabel-kabel yang menuju mainboard terpasang pada mainboarddengan benar, berikutnya adalah memasukkan mounting plate yang berisimainboard dan power suplai ke dalam box panel. Jika posisi kipas pendinginmenghalangi masuknya mounting plate, maka pemasangan mounting platedimiringkan sedikit dengan sisi yang berseberangan dengan kipas pendingindimasukkan terlebih dahulu ke dalam panel seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.44. Pemasangan Mounting Plate ke Dalam Box Panel

Setelah mounting plate terpasang pada box panel, kencangkan keempat bautyang berada dipojok mounting plate dengan obeng kembang. Salah satu bautmengikat skun ground berwarna kuning yang telah dipersiapkan sebelumnya padapower suplai seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.45. Pemasangan Skun Ground dan Pengencangan Bautdi Keempat Sudut Mounting Plate

Setelah itu soket power 220 VAC dengan kabel berwarna putih (+) dan hitam(-), serta soket kipas dengan kabel merah (+) dan hitam (-) dapat dipasang sepertigambar berikut ini. Pemasangannya mengikuti rel soket yang ada dan tidak bisaterbalik. Gambar berikut adalah bentuk soket penyambung power AC danpemasangannya pada mainboard serta bentuk dan penyambungan soket kipaspendingin.


Gambar 2.46. Pemasangan Soket Power dan Soket Kipas Pendingin

Selanjutnya adalah memasang soket pin lampu led yang telah ditempel padapintu panel. Pemasangan soket lampu led dengan 2 pin ini tidak boleh terbalik,karena jika terbalik lampu led tidak akan menyala. Untuk mempermudahpemasangannya, kedua soket 2 pin lampu led tersebut dijadikan satu dalam soketdengan jumlah pin 4. Sehingga pada saat pemeliharaan data logger cukup melepassatu soket ini saja. Gambar di bawah ini adalah lokasi soket 2 pin pada mainboarddan soket penyatu 4 pin yang tersambung ke lampu led pada pintu box panel.

Gambar 2.47. Pemasangan Soket Pin Lampu Led

Berikutnya adalah pemasangan kabel data serial dengan panjang kuranglebih 20 cm ~ 25 cm yang ada pada bagian bawah box panel yang dipasang kekonektor serial RS232C pada mainboard PC. Pembuatan konektor RS232C, kabelserial RS232C dan kabel power 12VDC dipersiapkan sedemikian rupa untukkemudahan pemasangannya, sehingga pada saat pengoperasiannya cukupmemasang konektor serial RS232C sensor pada soket konektor serial RS232C daribagian bawah box panel. Gambar berikut adalah pemasangan kabel serial RS232Cyang panjangnya tidak lebih dari 25 cm.


Gambar 2.48. Pemasangan Kabel dan Soket Serial RS232C

Kabel power 12VDC untuk sensor dibuat dengan panjang kurang lebih 20 cm~ 30 cm dan dipasang pada soket power out 12VDC yang berada di bagian bawahbox panel. Ujung lainnya akan dipasangkan ke soket power in pada unit multiprobesensor. Jika diperlukan kabel power pada sisi sensor dibuat atau diganti denganmenggunakan jack male agar dapat langsung ditancapkan ke dalam jack femaleyang berada pada box panel.

Gambar 2.49. Pemasangan Kabel Power 12VDC Untuk Multiprobe Sensor

Setelah mainboard, power suplai dan soket-soket kabel terpasang denganbaik dan benar, berikutnya adalah memasang USB flashdisk atau memory card(SDCard/MicroSD) dengan bantuan USB card reader serta memasang USB Wifiadaptor ke konektor USB pada mainboard. Jika posisinya sempit bisa menggunakanUSB ekstender.

ke sonsor


Berikut ini adalah data logger onlimo OSS berbasis mainboard PC denganprocessor intel pentium IV 3.0GHz dan memory 1GB yang telah selesai dirakit dansiap untuk digunakan. Media penyimpannya menggunakan memory card dengan tipeSanDisk SDCard berkapasitas 16GB yang dipasang dengan bantuan USB cardreader dan media komunikasinya memakai USB Wifi adaptor TPLink TL-WN321G.

Gambar 2.50. Data Logger Berbasis Mainboard PC Intel Pentium IV

Intel PIVProcessor

USB WifiAdaptor

USBEksternder

SD Card +Card Reader

RS232C

RS232C

Start Reset

Kipas Kipas

Power Suplai

Mounting Plate AkrilikGround

Memory Modul

Soket lampu led

Soket Pin

Soket powermainboard

Soket powerprocessor

Soket powerkipas processor

Soket powersuplai 220VAC

Soket kipaspendingin 1 Soket kipas

pendingin 2Jack power

suplai 12VDC

Lampu peneranganpemeliharaan

Kabel distribusi powerDC mainboard

Kabel Power AC keSaklar dan Lampu

Indikator


Gambar berikut adalah contoh data logger onlimo OSS berbasis mainboardPC dengan ukuran mainboard dan power suplai yang lebih kecil serta menggunakanprocessor intel pentium dual core dan memory 512MB. Media penyimpannyamenggunakan Transcend USB Flash Disk Class 10 berkapasitas 16GB dengankecepatan akses data 32MB/S. Media komunikasinya menggunakan USB Wifiadaptor TPLink TL-WN321G

Gambar 2.51. Data Logger Berbasis Mainboard PC Intel Pentium Dual Core

USB WifiAdaptor

USB Flash DiskRS232C

RS232C

Start

Reset

Kipas

Kipas

PowerSuplai

Mounting PlateAkrilik

Ground

Memory Modul Soketlampu led

Soket PinSoket powermainboard

Soket powerprocessor

Soke

tpow

erki

pas

proc

esso

r

Soket powersuplai 220VAC

Soket PowerDC12V Sensor

Jack powersuplai 12VDC

Lampu peneranganpemeliharaan

Processor IntelDual Core

Kabel distribusipower DCmainboard

Soket Power KipasPendingin 1&2

Kabel Power AC keSaklar dan Lampu

Indikator


2.3.7. Pembuatan Standing Board untuk Konfigurasi dan Perawatan

Untuk memudahkan proses konfigurasi dan perawatan data logger onlimoOSS yang telah dirakit perlu dibuatkan standing board atau dudukan box panel yangterbuat dari bahan kayu dengan ukuran seperti gambar di bawah ini.

50 cm

Gambar 2.52. Standing Board Untuk Konfigurasi dan Perawatan Data Logger

Gambar berikut adalah contoh data logger berbasis mainboard PC yang telahdipasang pada standing board untuk dikonfigurasikan. Akan terlihat rapih, kabelpower AC, kabel serial RS232C dari sensor dan kabel power DC sensor dilewatkandari lubang yang telah disediakan di bagian bawah dudukan.

Gambar 2.53. Data Logger Onlimo OSS Terpasang Pada Standing Board

bab ii pembuatan data logger -...

Documents