bab ii m4 fix psm

31
PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR BAB II PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 2.1 Pengumpulan Data Set data berikut merupakan hasil implementasi pada saat praktikum Perancangan Sistem Manufaktur berlangsung. Didapatkan hasil dari 11 kelompok berbeda dengan memasukan data-data sesuai kebutuhan pada setiap produk yang telah ditugaskan. Untuk pengolahan data ini, akan dibahas tentang Pengolahan data untuk Kursi pengukuran yang terdapat di Laboraturium Sistem Produksi (SISPROD). 2.1.1 Objek Pengamatan Deskripsi Produk Pengukuran merupakan langkah awal dalam melaksanakan sebuah proses produksi untuk membuat garis sebagai tanda batas dalam sebuah produk. Pengukuran biasanya dilakukan oleh satu orang atau ;lebih sesuai dengan produk yang akan dibuat. Objek pengamatan yang diamati adalah kursi yang digunakan pada stasiun pengukuran. Kursi ini dapat digunakan oleh satu orang dan dapat pula dipakai sebagai kursi pada umumnya (tidak khusus). Kursi ini memiliki sandaran punggung yang tidak tegak agar seseorang tidak terlalu kaku ketika menggunakan kursi ini. Tetapi, kursi Dini & Venny Page 1

Upload: dinihariani93

Post on 31-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perancangan Sistem Manufaktur

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

BAB II

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

2.1 Pengumpulan Data

Set data berikut merupakan hasil implementasi pada saat praktikum

Perancangan Sistem Manufaktur berlangsung. Didapatkan hasil dari 11 kelompok

berbeda dengan memasukan data-data sesuai kebutuhan pada setiap produk yang

telah ditugaskan. Untuk pengolahan data ini, akan dibahas tentang Pengolahan data

untuk Kursi pengukuran yang terdapat di Laboraturium Sistem Produksi (SISPROD).

2.1.1 Objek Pengamatan

Deskripsi Produk

Pengukuran merupakan langkah awal dalam melaksanakan sebuah proses

produksi untuk membuat garis sebagai tanda batas dalam sebuah produk. Pengukuran

biasanya dilakukan oleh satu orang atau ;lebih sesuai dengan produk yang akan

dibuat.

Objek pengamatan yang diamati adalah kursi yang digunakan pada stasiun

pengukuran. Kursi ini dapat digunakan oleh satu orang dan dapat pula dipakai sebagai

kursi pada umumnya (tidak khusus). Kursi ini memiliki sandaran punggung yang

tidak tegak agar seseorang tidak terlalu kaku ketika menggunakan kursi ini. Tetapi,

kursi ini tidak memiliki sandaran bagi tangan kanan dan kiri namun dapat dilipat

menjadi satu sisi.

Gambar Objek Pengamatan (Kursi pada Stasiun Pengukuran)

Dini & Venny Page 1

Page 2: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Dini & Venny Page 2

Page 3: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

2.1.2 Data Antropometri

Data antropometri adalah data mengenai ukuran dimensi tubuh manusia. Data

antropometri tersebut diperoleh dari pengukuran bagian tubuh manusia. Ukuran yang

diambil adalah ukuran untuk pernacangan desain kursi pada stasiun pengukuran yang

baru diambil dari data anthropometri pengguna tersebut yaitu dimensi masing-masing

perwakilan 11 kelompok sebanyak 1 orang. Sebanyak 35 data dengan usia 19-23

tahun. Dan untuk dimensi tubuh terkait untuk disain kursi pengukuran adalah sebagai

berikut.

No Dimensi Tubuh Lambang Fungsi

1 Tinggi Duduk Normal TDN Untuk mengetahui tinggi sandaran punggung

2 Pantat Popliteal PPL

digunakan untuk menentukan panjang alas

tempat duduk dan pantat politeal (Pp) dibagi

dua untuk menentukan panjang kaki kaki pada

kursi.

3 Tinggi Popliteal TPdigunakan untuk menentukan tinggi tempat

duduk

4 Lebar Bahu LBHdigubakan untuk mengetahui lebar kursi

(disesuaikan dengan lebar bahu)

5 Lebar Pinggul LEP

digunakan untuk menentukan lebar alas

tempat duduk dan lebar pinggul (Lp) dibagi

dua untuk menentukan panjang tuas

6 Lebar Sandaran Duduk LSDdigunakan untuk menentukan lebar sandaran

kursi

7 Tinggi Sandaran TS untuk menentukan tinggi sandaran kursi

8 Tinggi siku duduk TSDdigunakan untuk menentukan tinggi sandaran

lengan

9 Siku Tangan STdigunakan untuk menentukan panjang

sandaran lengan

Data pengukuran dimensi tubuh dari 11 orang untuk desain kursi pengukuran

diperlihatkan pada tabel berikut.

Dini & Venny Page 3

Page 4: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Tinggi Popliteal

NoTinggi Popliteal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 43 42 45 45 43 43 46 50 51 502 51 38 50 48 52 50 43 46 41 493 47 41 45 40 47 51 47 45 45 45

4 48 40 51 36 38 47 41 50 43 46

5 41 49 41 49 38 38 46 39 48 386 45 45 43 51 51 50 40 50 48 387 50 43 46 50 43 38 38 43 51 508 51 54 44 44 47 46 41 49 38 419 44 46 44 44 41 45 45 42 47 43

Lebar Bahu

No

Lebar Bahu1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 42 40 41 45 37 38 43 42 45 442 43 43 39 44 39 41 38 42 47 383 43 43 39 44 39 41 38 42 47 38

4 39 40 42 37 40 43 44 48 39 40

5 44 43 38 45 38 38 43 38 44 436 44 43 43 35 39 44 39 48 44 447 45 48 40 44 47 46 39 44 39 448 45 44 43 43 43 45 41 39 45 369 44 38 46 44 44 36 32 40 36 32

Tinggi Sandran

No

Tinggi Sandaran1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 51 48 65 51 44 64 64 63 45 402 43 45 51 50 52 51 44 40 40 443 40 44 47 45 42 47 50 50 46 41

4 41 45 49 48 48 49 46 41 41 38

5 66 60 42 40 40 45 50 55 54 536 48 47 49 44 46 44 52 49 50 557 40 44 48 47 50 51 48 50 47 458 48 47 35 42 37 43 48 43 47 43

Dini & Venny Page 4

Page 5: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

9 48 24 51 46 42 46 46 43 51 50

Lebar Pinggul

NoTinggi Popliteal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 35 33 39 35 41 39 37 28 37 282 38 27 33 36 36 31 34 35 30 393 41 39 36 26 41 25 40 34 43 39

4 32 32 30 37 34 30 39 40 37 40

5 39 35 39 39 39 39 39 37 28 336 39 35 41 37 41 37 32 32 28 257 31 30 29 33 39 35 40 37 32 328 28 37 40 40 42 35 37 37 34 249 30 24 34 40 34 28 16 32 28 26

Lebar Sandaran Duduk

No

Lebar Sandaran Duduk1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 29 31 34 29 33 30 29 26 28 242 30 24 24 33 29 27 33 36 30 293 29 33 30 24 30 33 30 35 35 324 33 33 24 32 31 24 32 34 29 315 34 31 30 34 24 33 29 32 26 336 30 31 34 29 32 29 32 29 30 297 26 31 34 29 33 30 33 30 33 338 29 24 32 31 30 31 34 29 33 229 24 24 32 22 32 24 24 26 30 30

Tinggi Siku Duduk

No

Tinggi Siku Duduk1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 58 51 59 52 48 51 47 51 58 542 55 51 60 54 56 51 60 54 55 563 55 49 53 49 53 55 49 53 54 56

4 55 51 56 55 49 51 60 54 51 58

Dini & Venny Page 5

Page 6: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

5 54 50 49 57 51 59 52 53 60 546 52 54 58 47 45 55 60 48 47 467 45 55 56 55 51 56 57 51 56 568 45 60 54 53 45 47 51 58 54 359 24 38 25 26 19 36 28 27 37 24

Siku Tangan

NoSiku Tangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 35 38 41 40 35 36 31 32 30 392 36 35 37 37 38 34 38 37 36 303 38 36 31 36 40 35 30 38 35 35

4 33 35 30 37 32 31 36 38 38 33

5 34 35 32 29 42 39 38 38 37 366 38 40 34 33 30 37 35 30 30 387 31 36 42 39 40 34 37 35 32 358 31 36 42 39 40 34 37 35 32 359 34 36 38 33 32 37 35 28 36 34

2.2 Pengolahan Data

NoLebar Sandaran Duduk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 29 31 34 29 33 30 29 26 28 24

2 30 24 24 33 29 27 33 36 30 29

3 29 33 30 24 30 33 30 35 35 32

4 33 33 24 32 31 24 32 34 29 31

5 34 31 30 34 24 33 29 32 26 33

6 30 31 34 29 32 29 32 29 30 29

7 26 31 34 29 33 30 33 30 33 33

8 29 24 32 31 30 31 34 29 33 22

9 24 24 32 22 32 24 24 26 30 30

2.2.1 Uji Keseragaman Data

A. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kepercayaan

Dini & Venny Page 6

Page 7: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Ketelitian dapat diartikan sebagai kesesuaian diantara beberapa data pengukuran

yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian hasil suatu

pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran. Tingkat Kepercayaan adalah

sejauh mana Statistik Sampel dapat mengestimasi parameter Populasi dengan benar. Tingkat.

Berkisar 0 -100 %. Umumnya berkisar 95 -99 %.

Tingkat kepercayaan yang digunakan beserta alasannya

Tingkat kepercayaan yang kami tentukan adalah 95%. Hal ini berarti

pengukuran yang di lakukan akan mendekati nilai yang sebenarnya walaupun

nilai yang sebenarnya tidak di ketahui. Tetapi nilai keberhasilan akan

mencapai 52%.

Tingkat ketelitian yang digunakan beserta alasannya

Tingkat ketelitian yang kami tentukan adalah 5%. Hal ini berarti pengukur

membolehkan rata-rata hasil pengukuranya menyimpang 5% dari rata-rata

sebenarnya.

B. Tahapan dalam menguji keseragaman data adalah sebagai berikut :

1. Tentukan jumlah seluruh data dari dimensi Lebar Sandaran Duduk ( ∑x).

∑x = 2688

2. Tentukan rata-rata sebenarnya dengan rumus :

Dengan :

Xi = Data antropometri

N = Banyaknya data

= 2688/90 = 29,87

3. Tentukan standar deviasi dengan rumus :

Dini & Venny Page 7

Page 8: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

σ

¿√ (29−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (26−29,87 )2+(28−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+ (27−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(36−29,87 )2+(30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+¿ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(30−29,87 )2+ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(35−29,87 )2+¿ (35−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(30−29,87 )2+¿ (34−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (26−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(26−29,87 )2+(31−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+(33−29,87 )2+(22−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(24−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (22−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+(24−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (26−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(30−29,87 )2

90−1

σ = 3,38

4. Hitung batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dengan rumus :

Perhitungan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Nilai Z dicari

dengan menggunakan tabel 4 (Walpole).

α = 1 - 95%

α = 0,05α2=0,05

2=0,025

Gambar 2.2 Kurva Z

Maka luas kurva menjadi 0,95 + 0,025 = 0,975

Berdasarkan tabel, maka Z = 1,96

BKA =

= 29,87+ 1,96 (3,38)

= 29,87 + 6,625

= 36,495

Central= = 29,87

Dini & Venny Page 8

Page 9: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

BKB =

= 29,87 - 1,96 (3,38)

= 29,87 - 6,625

= 23,245

1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 850

5

10

15

20

25

30

35

40

Grafik Uji Keseragaman LSD

LSDBKABKB

Data

Antr

opom

etr

i

Gambar 2.2.1 Grafik BKA/BKB Dimensi Lebar Pinggul (LP) belum seragam

Dengan melihat hasil perhitungan pada pengolahan data dan berdasarkan

grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua data yang berada diluar batas

pengendalian (Out Of Control). Maka harus dilakukan perhitungan kembali dengan

menggunakan sisa data yaitu sebanyak delapan puluh delapan data hingga seragam.

Penghapusan pertama

Tabel 2.4 Data Antropometri Dimensi Lebar Sandaran Duduk) , penghapusan pertama

NoLebar Sandaran Duduk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 29 31 34 29 33 30 29 26 28 24

2 30 24 24 33 29 27 33 36 30 29

3 29 33 30 24 30 33 30 35 35 32

Dini & Venny Page 9

Page 10: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

4 33 33 24 32 31 24 32 34 29 31

5 34 31 30 34 24 33 29 32 26 33

6 30 31 34 29 32 29 32 29 30 29

7 26 31 34 29 33 30 33 30 33 33

8 29 24 32 31 30 31 34 29 33  

9 24 24 32   32 24 24 26 30 30

A. UJI KESERAGAMAN DATA

1. Tentukan jumlah seluruh data ( ∑x) dari dimensi tubuh Lebar Sandaran Duduk

sebanyak 88 data, karena telah terjadi penghapusan pada 2 data diproses

sebelumnya.

∑x = 2644

2. Tentukan rata-rata sebenarnya dengan rumus :

Dengan :

Xi = Data antropometri

N = Banyaknya data

= 2644/88 = 30,05

3. Tentukan standar deviasi dengan rumus :

σ

¿√ (29−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (26−29,87 )2+(28−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+ (27−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(36−29,87 )2+(30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+¿ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+ (24−29,87 )2+(30−29,87 )2+ (33−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(35−29,87 )2+¿ (35−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (31−29,87 )2+(30−29,87 )2+¿ (34−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (33−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (26−29,87 )2+(33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+(29−29,87 )2+(29−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (29−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(29−29,87 )2+(26−29,87 )2+(31−29,87 )2+ (34−29,87 )2+(29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(30−29,87 )2+(33−29,87 )2+(33−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (24−29,87 )2+¿ (32−29,87 )2+(31−29,87 )2+(30−29,87 )2+(31−29,87 )2+(34−29,87 )2+ (29−29,87 )2+ (33−29,87 )2+¿ (29−29,87 )2+(33−29,87 )2+(24−29,87 )2+(24−29,87 )2+ (32−29,87 )2+(32−29,87 )2+ (24−29,87 )2+¿+(24−29,87 )2+ (26−29,87 )2+ (30−29,87 )2+(30−29,87 )2

90−1

σ = 3,20

4. Hitung batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dengan rumus :

BKA/BKB =

Dini & Venny Page 10

Page 11: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Perhitungan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Nilai Z

dicari dengan menggunakan tabel 4 (Walpole).

α = 1 - 95%

α = 0,05α2=0,05

2=0,025

Gambar 2.2 Kurva Z

Maka luas kurva menjadi 0,95 + 0,025 = 0,975

Berdasarkan tabel, maka Z = 1,96

BKA =

= 30,05 + 1,96 (3,20)

= 30,05 + 6,272

= 36,322

Central= = 30,05

BKB =

= 30,05 - 1,96 (3,20)

= 30,05 - 6,272

= 23,778

Dini & Venny Page 11

Page 12: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 850

5

10

15

20

25

30

35

40

Grafik Uji Keseragaman LSD Ke-2

LSDBKABKB

Data

Antr

opom

etr

i

Dengan melihat hasil perhitungan pada pengolahan data dan berdasarkan

grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak lagi terdapat data yang berada diluar

batas pengendalian (Out Of Control) maka dapat diartikan bahwa data telah seragam

dan dapat melanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu Uji Kecukupan Data.

Dini & Venny Page 12

Page 13: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

B. Uji Kecukupan Data

Dengan tingkat kepercayaan 95% dan ketelitian 5% dan berdasarkan tabel

distribusi normal diketahui nilai Z = 1,96 dan α = 0,05

N=¿¿

N = 17,25

Karena nilai N’ < N (17,25<88),maka dapat disimpulkan bahwa data untuk Dimensi

Lebar Sandaran duduk (LSD) adalah cukup.

2.2.3 Uji Kenormalan Data

No Xi

1 24

2 24

3 24

4 24

5 24

6 24

7 24

8 24

9 24

10 24

11 24

12 24

13 26

14 26

15 26

16 26

17 27

18 28

19 29

Dini & Venny Page 13

Page 14: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

20 29

21 29

22 29

23 29

24 29

25 29

26 29

27 29

28 29

29 29

30 29

31 29

32 29

33 29

34 30

35 30

36 30

37 30

38 30

39 30

40 30

41 30

42 30

43 30

44 30

45 30

46 30

47 30

48 31

49 31

50 31

51 31

52 31

53 31

54 31

55 31

56 32

57 32

58 32

59 32

60 32

Dini & Venny Page 14

Page 15: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

61 32

62 32

63 32

64 32

65 33

66 33

67 33

68 33

69 33

70 33

71 33

72 33

73 33

74 33

75 33

76 33

77 33

78 33

79 34

80 34

81 34

82 34

83 34

84 34

85 34

86 35

87 35

88 36

1. Menetukan jumlah kelas

K = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 88

= 1 + 6,42

= 7,42 ≈ 7

2. Menentukan jumlah kelas

R = data maksimum – data minimum

= 36 - 24= 12

Dini & Venny Page 15

Page 16: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

3. Menentukan panjang kelas interval

I = R/k

= 12/7 = 1,71≈ 1,72

4. Menentukan kelas interval dan kelas boundaries serta frekuensinya

kedalam table.

No Class Limit Class BoundarisFrekuens

iFrek.

Kumulatif1 24 - 25.71 23.995 - 25.715 12 122 25.72 - 27.43 25.715 - 27.435 5 173 27.44 - 29.15 27.435 - 29.155 16 334 29.16 - 30.87 29.155 - 30.875 14 475 30.88 - 32.59 30.875 - 32.595 17 646 32.6 - 34.31 32.595 - 34.315 21 857 34.32 - 36.03 34.315 - 36.035 3 88

5. Menghitung nilai Z1 dan Z2

Maka perhitungan Z1 adalah :

Z11 = 23,995−30,05

3,20 = -1,89

Z12 = 25,715−30,05

3,20 = -1,35

Z13 = 27,435−30,05

3,20 = -0,82

Z14 = 29,155−30,05

3,20 = -0,28

Z15 = 30,875−30,05

3,20 = 0,26

Z16 = 32,595−30,05

3,20 = 0,80

Dini & Venny Page 16

Page 17: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Z17 = 34,315−30,05

3,20 = 1,33

Dan untuk perhitungan Z2 adalah sebagai berikut :

Z21 = 25,715−30,05

3,20 = -1,35

Z22 = 27,435−30,05

3,20 = -0,82

Z23 = 29,155−30,05

3,20 = -0,28

Z24 = 30,875−30,05

3,20 = 0,26

Z25 = 32,595−30,05

3,20 = 0,80

Z26 = 34,315−30,05

3,20 = 1,33

Z27 = 36,035−30,05

3,20 = 1,87

Dengan Tabel Rekapitulasi sebagai berikut.

Table 2.11 Rekavitulasi Kelas Boundaris

No Z1 Nilai Z2 Nilai

1 Z11 -1.89 Z21 -1.35

2 Z12 -1.35 Z22 -0.82

3 Z13 -0.82 Z23 -0.28

4 Z14 -0.28 Z24 0.26

5 Z15 0.26 Z25 0.80

6 Z16 0.80 Z26 1.33

7 Z17 1.33 Z27 1.87

1. Tentukan luas kurva

Dini & Venny Page 17

Page 18: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

P(Z1 < Z < Z2)

Menggunakan table Z maka luas kurva dapat dihitung sebagai berikut:

P1(Z11 < Z < Z21) = P(Z < Z21) – P (Z < Z11)

= P(Z < -1,35) – P (Z < -1,89)

= 0,088 – 0,029

= 0,059

Dengan cara yang sama diperoleh nilai P sebagai berikut:

P2 = 0,119 P5 = 0,185

P3 = 0,183 P6 = 0,122

P4 = 0,212 P7 = 0,061

2. Menentukan nilai ei

ei = N x Luas kurva

e1= 88 x 0,059 = 5,192

e2 = 88 x 0,119 = 10,472

e3 = 88 x 0,183 = 16,104

e4 = 88 x 0,212 = 18,656

e5 = 88 x 0,185= 16,280

e6 = 88 x 0,122 = 10,736

e7 = 88 x 0,061 = 5,368

No Class Boundaris FrekuensiFrek.

KumulatifZ1 Z2

Luas

(P)ei

1 23.995 - 25.715 12 12 -1.89 -1.35 0.059 5.192

2 25.715 - 27.435 5 17 -1.35 -0.82 0.119 10.472

3 27.435 - 29.155 16 33 -0.82 -0.28 0.183 16.104

4 29.155 - 30.875 14 47 -0.28 0.26 0.212 18.656

5 30.875 - 32.595 17 64 0.26 0.80 0.185 16.280

6 32.595 - 34.315 21 85 0.80 1.33 0.122 10.736

7 34.315 - 36.035 3 88 1.33 1.87 0.061 5.368

Dini & Venny Page 18

Page 19: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Karena terdapat frekuensi yang kurang dari lima maka frekuensi tersebut

digabung dengan frekuensi diatasnya, dan mengakibatkan penggabungan pada

harapan (ei) pula.

No Class Boundaris FrekuensiFrek.

KumulatifZ1 Z2 Luas (P) ei (fi-ei2)/ei

1 23.995 - 25.715 12 12 -1.89 -1.35 0.059 5.192 8.926977

2 25.715 - 27.435 5 17 -1.35 -0.82 0.119 10.472 2.859319

3 27.435 - 29.155 16 33 -0.82 -0.28 0.183 16.104 0.000672

4 29.155 - 30.875 14 47 -0.28 0.26 0.212 18.656 1.162003

5 30.875 - 32.595 17 64 0.26 0.80 0.185 16.280 0.031843

6 32.595 - 34.31521

85 0.80 1.33 0.12216.104 1.488501

7 34.315 - 36.035 88 1.33 1.87 0.061

6. Menghitung

Hipotesis :

H0 : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi nomal

Daerah kritis :

>

Dimana dapat dilihat pada tabel Chii-kuadrat maupun dengan formulasi

excel dengan derajat kebebasan : 0,05, bahwa:

(V) = k -3 = 7 – 3 = 4

X tabel2 =X (1−α ) (V )

2 =X (1−0,05) ( 4 )2 =X (0,95 ) (4 )

2 =0,710

1. Perhitungan :

Dini & Venny Page 19

Page 20: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

=

(12−5,192) ²5,192

+(5−10,472) ²

10,472+

(16−16,104 )²216,104

+(14−18,656) ²

18,656+(17−16,280)²

16,280+

(21−16,104) ²16,104

= 14,469

Gambar 2.17 Grafik Keputusan

2. Keputusan :

Dengan melihat hasil perhitungan pada tahapan sebelumnya, dapat

diputuskan bahwa menolaak H0 karena nilai < atau 0.710 <

14,469 dan dengan demikian disimpulkan bahwa data dimensi tubuh

Lebar Sandaran duduk (LSD) bukan merupakan distribusi normal.

2.2.4 Perhitungan Nilai Persentil

Nilai persentil 5 menunjukkan 5% populasi akan berada dibawah ukuran

tersebut, dan persentil 5 menunjukkan ukuran terkecil. Persentil 50 menunjukkan

Dini & Venny Page 20

Page 21: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

ukuran rata-rata. Sedangka 95 menunjukkan 95% populasi akan berada dibawak

ukuran tersebut. Ukuran itu menunjukkan ukuran terbesar.

Persentil untuk data tidak normal

Dimana :

Li = batas bawah kelas boundaris

k = panjang kelas interval

i = 1,2,3,...,99

F = frekuensi kelas median

= jumlah frekuensi sebelum kelas median

n = jumlah data

Sehingga :

P5 = 23,995+[ 5× 88100

−0

12 ]= 23,995+ 0,367 = 24,362

P50 = 29,155+[ 50× 88100

−33

14 ]= 29,155+ 0,786 = 29,941

P95 = 32,595+[ 95 ×88100

−64

21 ]= 32,595+ 0,724 = 33,319

NoDimensi

Tubuh

Keseragaman Data Kecukupan data Persentil yang digunnakan

x BKA BKB Ket N N' Ket P5 P50 P95

1 TDN 84.02 89.6 78.8 S 84 11.67 C 79.64 83.6 88.43

2 PPL 48.41 55.1 41.7 S 82 7.61 C 42.95 48.5 53.93

3 TP 45.01 53.1 37 S 88 12.56 C 38.8 44.57 51.25

Dini & Venny Page 21

Page 22: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

4 LBH 42.03 47.2 36.6 S 82 25.4 C 37.49 43.03 46.16

5 LEP 35.73 43.5 27.5 S 82 20.05 C 28.67 36.38 41.79

6 LSD 30.05 36.3 23.8 S 88 17.25 C 24.36 29.94 33.32

7 TS 46.22 53.2 39 S 77 9.35 C 40.65 46.36 50.63

2.2.5 Rancangan Fasilitas Kerja

Berdasarkan perhitungan Persentil Dimensi tubuh Lebar Sandaran Duduk

(LSD), maka didapat hasil ukuan persentil yang akan digunakan dalam

Perancangan Usulan Kursi Pengukuran, rekapitulasinya sebagai berikut

NoDimensi

Tubuh

Ukura

nPembulatan

Persentil yang

digunakanAlasan

1 TDN 88.43 88 95Agar semua operator dapat duduk dengan

santai/normal

2 PPL 53.93 54 95Agar operator nyaman saat menggunakan

kursi ini

3 TP 44.57 45 50Agar semua operator dapat meraih

permukaan lantai dengan nyaman

4 LBH 46.16 46 95Agar semua operator dapat menggunakan

kursi

5 LEP 41.79 42 95Agarsemua operator bisa masuk pada kursi

yang telah dibuat sandaran lengan

6 LSD 33.32 33 95Agar semua soperator bisa bersandar

dengan nyaman

7 TS 46.36 46 50Agar semua soperator bisa bersandar

dengan nyaman

8 TSDAgar operator tidak mengalami kelelahan

pada tangan

9 STAgar operator dapat bekerja dengan

nyaman

Dini & Venny Page 22

Page 23: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Disain Usulan Kursi Pengukuran

Perancangan kursi untuk stasiun pengukuran di Laboraturium Sistem Produksi

ini menggunakan tipe perancangan untuk pemakaian tetap atau tidak dapat

disesuaikan sesuai keinginan pengguna, Tetapi rancangan usulan ini memiliki

keunggulan karena terdapat sandaran bagi lengan dan mempunyai ukuran yang lebih

besar disbanding dengan kursi sebelumnya. Tujuan pembuatan sandaran bagi siku

lengan ini adalah untuk mempermudah operator dalam pengerjaan produksi ketika

harus mengukur dengan jarak dekat (tidak meletakkan diatas meja) sehingga akan

mengurangi fatique dan mengakibatkan peningkatan produksi karena tidak

menggunakan waktu yang lebih lama dalam melakukan pengukuran.

Gambar Kursi Pengukuran sebenarnya

Gambar Kursi Pengukuran Usulan

Dini & Venny Page 23

Page 24: BAB II M4 FIX PSM

PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

Gambar Manaquein Usulan Kursi Pengukuran

Dini & Venny Page 24

Teknik Industri 2011

Teknik Industri