bab ii landasan teori tentang shalat …eprints.unisnu.ac.id/481/2/bab ii.pdfhadis ini diriwayatkan...

24
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG SHALAT TARAWIH A. Definisi Qiyamu Ramadhan ( Shalat Tarawih ) Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang kerjakan pada bulan ramadhan saja, shalat tarawih juga di kenal dengan qiyamu ramadhan, shalat qiyamu ramadhan dinamakan shalat tarawih karena pada awalnya kaum muslimin pada berkumpul untuk melaksanakan shalat tarawih, karena mereka beristirahat setiap kali selesai dua salam. 1 Di dalam buku Fiqih puasa karangan gus Arifin mengatakan bahwa pengertian dari shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadhan, dinamakan shalat tarawih karena orang yang melakukan shalat malam bulan ramadhan berhenti sejenak di antara dua kali salam atau setiap empat rakaat. 2 Sebab dengan duduk tersebut, mereka beristirahat karena lamanya melakukan Qiyam Ramadhan. Bahkan, dikatakan bahwa mereka bertumpu pada tongkat karena lamanya berdiri. Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut Tarwihah, dan semuanya disebut Tarawih. Hal itu sebagaimana dijelaskan 1 Syarief Muhammad Alaydrus, Macam-Macam Shalat Sunnah,( Bandung: Elex media, 2009) hlm 152 2 Gus Arifin, Fiqih Puasa, Jakarta: Elex media Komputindo, 2013 ) hlm 168 18

Upload: vohuong

Post on 29-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

18

BAB II

LANDASAN TEORI TENTANG SHALAT TARAWIH

A. Definisi Qiyamu Ramadhan ( Shalat Tarawih )

Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang kerjakan pada bulan

ramadhan saja, shalat tarawih juga di kenal dengan qiyamu ramadhan,

shalat qiyamu ramadhan dinamakan shalat tarawih karena pada awalnya

kaum muslimin pada berkumpul untuk melaksanakan shalat tarawih,

karena mereka beristirahat setiap kali selesai dua salam.1

Di dalam buku Fiqih puasa karangan gus Arifin mengatakan bahwa

pengertian dari shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan khusus

hanya pada bulan ramadhan, dinamakan shalat tarawih karena orang yang

melakukan shalat malam bulan ramadhan berhenti sejenak di antara dua

kali salam atau setiap empat rakaat.2 Sebab dengan duduk tersebut, mereka

beristirahat karena lamanya melakukan Qiyam Ramadhan. Bahkan,

dikatakan bahwa mereka bertumpu pada tongkat karena lamanya berdiri.

Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut

Tarwihah, dan semuanya disebut Tarawih. Hal itu sebagaimana dijelaskan

1 Syarief Muhammad Alaydrus, Macam-Macam Shalat Sunnah,( Bandung: Elex media,

2009) hlm 152

2 Gus Arifin, Fiqih Puasa, Jakarta: Elex media Komputindo, 2013 ) hlm 168

18

19

oleh al-Hafiz Ibn Hajar al-‘Asqallaniy dalam kitab Fath al-Bariy Syarh al-

Bukhariy sebagai berikut:

نه يح ل لة في الجماعة في ليالي رمضان التراو يت الص م و سم

يحون بين كل تسليمتين ما اجتمعوا عليها كانوا يستر

"Shalat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan

Ramadhan dinamai Tarawih karena para sahabat pertama kali

melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam”.3

Shalat Tarawih disebut juga shalat Qiyam Ramadhan yaitu shalat

yang bertujuan menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan. Shalat

Tarawih termasuk salah satu ibadah yang utama dan efektif guna

mendekatkan diri kepada Allah.

Pada zaman Rasulullah, istilah Tarawih belum dikenal. Rasulullah

dalam hadis-hadisnya juga tidak pernah menyebut kata-kata Tarawih.

Semua bentuk ibadah sunah yang dilaksanakan pada malam hari, lebih

familiar disebut Qiyamu ramadhan, Pertama kali shalat tarawih ini

dikerjakan Nabi saw pada tanggal 23 Ramadlan tahun kedua hijriyyah.

Pada masa itu beliau Nabi saw mengerjakan shalat Tarawih tidak di masjid

terus menerus, kadang di masjid, kadang di rumah. Sebagaimana dalam

Hadis:

3 .Ahmad Ibn Ali Ibn Hajar al-Asqalany, Fath al-Bari syarkh Al-Bukhary, ( Beirut : Dar

Al-Fikry, 2000 ) Juz 4, hlm 778

20

عنها: ن رسو هللا صلى الل ي الل نين رض عن عائشة م المؤم

د فصلى بصلته ناس ثم صلى عليه وسلم صلى ذات ليلة في المسج

ابعة فلم ن الليلة الثالثة و الر ن القابلة فكثر الناس ثم اجتمعوا م م

صلى الل م رسو الل ا صبح قا قد يخرج إليه عليه وسلم فلم

يت ن ن الخروج إليكم إل ن ي خش ي صنعتم ولم يمنعني م ريت الذ

تفرض عليكم وذلك في رمضان )رواه البخاري ومسلم(

“Dari ‘Aisyah Ummil Mu’minin ra: sesungguhnya Rasulullah

SAW pada suatu malam hari shalat di masjid, lalu banyak orang sholat

mengikuti beliau, pada hari berikutnya beliau sholat dan pengikut semakin

banyak. Kemudian pada hari ketiga dan keempat orang-orang banyak

berkumpul menunggu Nabi saw, namun Nabi saw tidak datang ke masjid

lagi. Pada pagi harinya Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya aku lihat apa

yang kalian perbuat tadi malam. namun aku tidak datang ke masjid karena

aku takut kalau shalat ini diwajibkan pada kalian”. Siti ‘Aisyah berkata:

“hal itu terjadi pada bulan Ramadlan”. (HR. Bukhari dan Muslim)4

Hadist ini menerangkan bahwa Nabi saw suatu hari melaksanakan shalat

tarawih, pada malam hari yang kedua beliau datang lagi mengerjakan shalat dan

pengikutnya tambah banyak. Pada malam yang ketiga dan keempat Nabi saw

tidak datang ke masjid, dengan alasan bahwa Nabi saw takut shalat Tarawih akan

diwajibkan Allah, karena pengikutnya sangat antusias dan bertambah banyak,

Nabi saw berfikir bahwa Allah sewaktu-waktu akan menurunkan wahyu

mewajibkan shalat tarawih kepada umatnya, karena orang-orang muslimin sangat

suka mengerjakannya. Jika hal ini terjadi tentulah akan menjadi berat bagi

umatnya. Atau akan memberikan dugaan kepada umatnya, bahwa shalat Tarawih

telah diwajibkan, karena shalat Tarawih adalah perbuatan baik yang selalu

4 .Abu Hafs Umar Ibn Badr al-Mushili, Al-Jam’u baina Al- Shaihaini Bab Qiyamu Sahru

Ramadhan,Juz 1 ( Beirut : Al-Maktab Al-Islami,1995 ) hlm 457

21

dikerjakan beliau Nabi saw, sehingga umatnya akan menduga shalat Tarawih

adalah wajib.

Sedangkan menurut Syaikh Muhammad Ibn Ismail al-Shan’aniy

dalam kitab Subul al-Salam Syarh Bulugh al-Maram mengatakan:

Penamaan shalat Tarawih itu seolah-olah yang menjadi dasarnya adalah

hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bayhaqiy dari Siti ‘Aisyah sebagai

berikut:

ن ح يح فكأن وجهه ما خرجه البيهقي م يتها بالتراو ا تسم ي وم د

عليه وسلم يصل ي صلى الل رب عائشة قالت كان رسو الل

مته قا البيهق ح فأطا حتى رح به ركعات في الليل ثم يترو ي تفر

فإن ثب ي ياب وليس بالقو يرة بن ح ت فهو صل في ت المغ رو

يح مام في صلة التراو ال

" Adapun penamaan shalat itu dengan nama Tarawih seakan-

akan jalannya adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam

al-Bayhaqiy dari Siti ‘Aisyah ia berkata:”Sering kali Rasulullah

mengerjakan shalat 4 rakaat pada malam hari, lalu beliau

Yatarawwah (beristirahat) dan beliau melamakan istirahatnya

hingga aku merasa iba”. Menurut Imam al-Bayhaqiy, bahwa

hadis ini diriwayatkan melalui sanad al-Mughirah dan ia bukan

orang yang kuat. Jika hadis ini memang jelas ketetapannya maka

hadis inilah yang menjadi landasan Tarwihah (istirahat) imam

pada waktu shalat Tarawih tersebut.5

5 Muhammad Ibn Ismail al-Shan’aniy, Subul al-Salam Syarh Bulûgh al-Marâm,Juz 2 (

Beirut: Dar Al-Fikr, 1991) , hlm. 22.

22

Dalam terjemahan kitab Fathul Muin juga diterangkan kenapa

shalat Qiyamu ramadhan di sebut shalat tarawih, seperti hadits di bawah

ini:

يحون ل نهم يستر يح ل يت تراو يمتين طو قيامهم بعد كل ت وسم سل

“Dinamakan tarawih karena yang mengerjakannya merasakan

rilek ( istirahat ), lantaran panjang mereka berdiri, tiap kali

sesudah salam pada setiap dua raka’at”.6

Dari pengertian di atas, dapat di simpulkan yang dinamakan

Qiyamul lail itu disebut juga dengan Shalat tarawih, yang dinamakan

shalat tarawih adalah shalat sunnah yang di lakukan hanya pada malam

bulan ramadhan, dan di setiap dua raka’at atau empat rakaat dilakukan

istirahat.

B. Waktu Shalat Tarawih

Secara umum, waktu mengerjakan shalat tarawih adalah ba’da

shalat isya’ sampai terbit fajar7. Akan tetapi, waktu yang paling utama

untuk mengerjakan shalat tarawih adalah sepertiga akhir malam. Bagi

yang belum melaksanakan shalat Isya, tidak diperkenankan melakukan

shalat Tarawih. Bahkan shalat Tarawihnya menjadi tidak sah.

Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Yusuf Ibn Ibrahim al-Ardabiliy:

6Aliy As’ad, Terjemahan Fathul Mu’in, ( Kudus : Menara Kudus, 1979 ) hlm 254

7Abu Ahmadi dan Joko Prasetyo, Keistimewaan dan hikmah Ramadhan,( Jakarta: PT

Perca, 2007) hlm 90.

23

يمات , ولو صـلى رب شرون ركـعة بعشر تسل يح ع راو عا والتـ

يمة شاء بطلت بتسل . و قبل فرض الع

"Shalat Tarawih dikerjakan 20 rakaat dengan 10 salam.

Seandainya seseorang shalat 4 rakaat dengan satu salam, atau ia

shalat Tartawih sebelum shalat fardhu Isya maka batal shalat

Tarawihnya.8

Jika dilaksanakan dengan berjamaah, tentu shalat tarawih yang

demikian mengandung kekuataan yang mendahsyat, kenapa kita di suruh

menjalankan shalat di waktu sepertiga malam, karena di waktu itu adalah

waktu yang lebih mudah mencapai kekhusukan dan jauh dari gangguan,

seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat al-Muzammil Ayat 6-7:

“ Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk

khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan , sesungguhnya

kamu pada siang hari mempunyai urusan yang banyak.(QS.Al-

Muzzamil : 6-7)9

8 Abdur Rahman al-Jaziry, Kitab al-Fiqh al-Madzahib al-Arba’ah, ( Beirut: Dar al-Fikr,

2009 ) juz 1, hlm 290

9 Departemen Agama RI, A-Qur’an dan Terjemahannya,( Jakarta: Sygma, 2009) hlm 574

24

Allah juga menjelaskan secara panjang lebar tentang ke afdzalan

solat tarawih di dalam penghujung surat Al-Muzzamil :

25

" Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri

(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua

malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari

orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran

malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak

dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia

memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang

mudah (bagimu) dari Al- Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada

di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang

berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan

orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka

bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al- Quran dan dirikanlah

sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada

Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu

perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di

sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar

pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. .(QS.Al-Muzzamil

: 20)10

Shalat tarawih yang dikerjakan pada waktu itu sangat

afdzal, terlebih jika dilakukan secara berjama’ah dan doa bersama

bisa dipastikan kekuatannya hampir-hampir tak terbayangkan

sebelumnya, Akan tetapi permasalahannya adalah apakah mampu

semua umat islam untuk melakukan shalat tarawih di waktu yang

istimewa tersebut.11 Mungkin para orang tua mampu mampu

10 Ibid. hlm 575

11 Suyadi, Shalat Tarawih, ( Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2009), hlm 121

26

melaksanakan solat tarawih di waktu ini secara berjama’ah di

masjid. Tapi bagaimana dengan pemuda dan anak-anak yang ingin

turut meramaikan solat tarawih?.

Mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka shalat

tarawih tidak kalah afdzalnya jika di lakukan di awal waktu atau

tepat setelah shalat isya’ selasai. Yang jelas, ini untuk menjaga

kekompakan berjama’ah dan memberi kesempatan kepada suma

kalangan (pemuda dan anak-anak) ikut untuk menyemarakkan

datangnya bulan ramadlan. Dengan demikian shalat tarawih itu

bisa dilakukan di awal waktu yaitu setelah shalat isya’ atau di

waktu sepertiga malam.

C. Hukum Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan salah satu syiar islam dibulan ramadhan

yang penuh keutamaannya di sisi Allah SWT, shalat tarawih termasuk

bagian dari qiyamu ramadhan,yakni shalat sunnah yang dilakukan setelah

shalat isya’ dan sebelum witir selama ramadhan, hukum shalat tarawih

adalah sunnah bagi laki-laki dan bagi perempuan.

Sabda Nabi SAW:

ي الل عنه, قا : كان رسو هللا صلى عن ابي هريرة رض

ن غير ان هللا فيه يأمر عليه وسل م يرغب في قيام رمضان م

27

يمة,فيقو : )من قام رمضان ايمانا وحتسابا, غفر ل ه بعز

ن ذنبه )رواه المسلم( ماتقدم م

“Dari Abi Hurairah ra: Rasulullah SAW menggemarkan shalat

pada bulan Ramadlan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau

berkata: Barang siapa yang melakukan ibadah (shalat Tarawih) di

bulan Ramadlan hanya karena iman dan mengharapkan ridla dari

Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat”.

(HR: Muslim).12

حمن بن عوف ان النبي صلى هللا عليه وسل وعن م قا عبد الر

يام رمضان وسننت قيامه , فمن صام ه ان عز وجل فرض ص

ه )رواوقامه ايم ن ذنوبه كيوم ولدته ام ه انا واحتسابا خرج م

احمد والنسائي وابن ماجه(

"Dan dari Abdurrahman bin ‘Auf sesungguhnya Nabi Saw bersabda:

“ Sesungguhnya Allah mewajibkan pusa Ramadlan dan aku

menyunnahkan shalat malam di bulan ramadlan oleh karena

itu,siapa yang berpuasa dan shalat malam itu karena iman dan

karena Allah maka ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti pada

hari ia dilahirkan oleh ibunya”.(HR.Ahmad,Nasai dan Ibnu

Majah)13

Maksud kata قام رمضان dalam hadis di atas adalah

menunaikan ibadah untuk menghidupkan malam bulan Ramadlan dengan

cara melaksanakan shalat Tarawih, dzikir, membaca al-Qur’an,

bersodaqah, dan ibadah sunnah lainnya sebagaimana yang dianjurkan Nabi

12 Al-Mundziri, Ringkasan Hadits Shahih Muslim,( Jakarta: Amani, 1994) hlm 229

13 Mu’amal Hamidy,et al. Terjemahan Nailul Authar, ( Surabaya: PT Bina Ilmu, 2011 )

hlm 681

28

saw. Dan orang-orang yang melakukannya dengan didasari iman dan

mengharapkan keridlo’an Allah swt, maka Allah swt akan mengampuni

dosa-dosa kecilnya yang telah lewat.

Dari hadits di atas bisa di simpulkan bahwa hukum dari shalat

tarawih adalah sunnah, karena dari hadits itu tidak ada kata-kata

memerintah, hanya rasullulloh memerintahkan untuk menjalankannya, dan

barang siapa yang mau menjalankannya akan di ampuni dosanya yang

telah lalu.

D. Tata Cara Shalat Tarawih

Pada dasarnya antara shalat tarawih yang 20 raka’at maupun 8

rakaat adalah sama persis, yang membedakan adalah jumlah bilangan

raka’atnya saja, tidak ada yang lebih dari itu. Oleh karena itu saya

mencontohkan tata cara shalat tarawih yang 20 raka’at, sehingga secara

otomatis orang yang melakuka shalat tarawih 8 raka’at bisa mengikuti.

Perlu diketahui, bahwa shalat tarawih 20 raka’at, boleh dilakukan

dengan 2 raka’at salam, sehingga jumlah salam atau tasyahud akhir

berjumlah 10x ( sepuluh kali ). Setelah selesai, baru dilanjutkan shalat

witir 3 rakaat dengan dua salam. Jadi, dua raka’at pertama salam,

diteruskan satu raka’at berikutnya juga salam. Sedangkan untuk shalat

tarawih dengan 8 raka’at, boleh dikerjakan dengan 4 raka’at salam 4

raka’at salam, sehingga jumlah salam atau tasyahud akhir adalah dua kali.

Atau 2 raka’at salam 2 raka’at salam (seperti pada shalat tarawih 20

29

raka’at) sehingga jumlah salam atau tasyahud akhir adalah 4x (empat

kali).

Inilah sebabnya, mengapa antara shalat tarawih yang 20 raka’at

dengan yang 8 raka’at bisa digabungkan dalam satu jama’ah. Caranyan

dengan melakukan shalat tarawih dua raka’at salam dua rakaat salam. Bagi

yang memilih shalat tarawih 8 raka’at, langsung berhenti pada raka’at

kedelapan. Semenetara bagi yang memilih shalat tarawih 20 raka’at bisa

menyempurnakan hingga jumlah yang ke 20, kemudian baru ditutup

dengan shlat witir 3 raka’at.

Berikut ini adalah tata cara shalat tarawih yang dimaksud yaitu

shalat tarawih 20 raka’at dengan dua raka’at salam dua raka’at salam:14

1 Bilal

Berkata

ة رحمكم هللاصلة التراويح جامع

Makmum

Menjawab

لاله الهللا وحده لشريك له, له الملك وله

الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير

Rokaat ke-1 Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

At-Takasur.

Raka’at ke 2 Membaca surah Al-Fatihah, Membaca surah Al-

Ikhlas

14 .Ahmadi Nawawi Sadili, Panduan Praktis shalat Fardhu dan Shalat Sunnah, ( Jakarta:

Amzah, 2010 ) hlm 286

30

2 Bilal

Berkata

فضل من هللا ومغفرة ونعمة

Makmum

Menjawab

لاله االهللا وحده لشريك له, لهالملك وله

الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير

Rokaat ke-1 setelah membca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-‘ashr

Raka’at ke 2 Setelah membaca Al-Fatihah membaca surah Al-

Ikhlas

3 Bilal

Berkata

و, سبحان الملك الموجو, سبحان الملك المعب

دا, سبحان الملك الحي الذي لينام ول يموت اب

سبوح قدوس ربنا ورب الملئكة والروح

Makmum

Menjawab

: اكبر سبحا ن هللا والحمد هلل ولاله ال هللا وهللا

ول حو ول قوة ال با هللا العلي العظيم

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Humazah

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

4 Bilal

Berkata

فضل من هللا ومغفرة ونعمة

Makmum

Menjawab

لاله االهللا وحده لشريك له, له ا لملك وله

الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير

31

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Fil

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

5 Bilal

Berkata

فضل من هللا ومغفرة ونعمة

Makmum

Menjawab

لاله االهللا وحده لشريك له, له ا لملك وله

الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Quraisy

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

6 Bilal

Berkata

و, سبحان الملك الموجو, سبحان الملك المعب

دا, سبحان الملك الحي الذي لينام ول يموت اب

سبوح قدوس ربنا ورب الملئكة والروح

Makmum

Menjawab

: اكبر سبحا ن هللا والحمد هلل ولاله ال هللا وهللا

ول حو ول قوة ال با هللا العلي العظيم

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ma’un

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

32

7 Bilal

Berkata

الخليفة الولى سيدنا ابو بكر الصديق

Makmum

Menjawab

رضي هللا عنه

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Kautsar

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

8 Bilal

Berkata

عمربن الخطابالخليفة الثانية سيدنا

Makmum

Menjawab

رضي هللا عنه

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Kafirun

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

9 Bilal

Berkata

الخليفة الثالثة سيدنا عثمان بن عفان

Makmum

Menjawab

رضي هللا عنه

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Nashr

33

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

10 Bilal

Berkata

بالخليفة الرابعة سيدنا علي بن ابي طا ل

Makmum

Menjawab

كرم هللا وجهه

Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Labab

Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah

Al-Ikhlash

Keterangan:

a. Pada tiap-tiap dua raka’at di samping membaca dzikir di atas, bilal

juga membaca shalawat kepada nabi muhammad SAW, dan di ikuti

oleh para jama’ah, adapun lafal shalawat yang dibaca adalah sebagai

berikut:

Bilal berkata :

اللهم صل على سيد نا محمد وعلى ا

سيدنا محمد

Makmum اللهم صل وسلم وبارك عليه

34

menjawab:

b. Petunjuk dzikir dan shalawat yang dijelaskan di atas bukan ketentuan

baku, bagi pembaca dapat pula mengikuti panduan para ulama’ yang

sudah berlaku di masyarakat setempat.15

c. Do’a Setelah Sholat Tarawih

بسم هللا الرحمن الرحيم

على , و ن ي ؤ م ك ض ائ ر ف ل , و ن ي ل ام ك ان م ي ال ا ب نل ع اج م ه لل ا

ل , و ن ي ل اع ف اة ك ز لل , و ن ي ظ اف ح م ة ل لص ا ك د ن ع ما , ن ي ب ل طا

, ن ي ض ر ع م و لغ ال ن ع , و ن ي ك س م ت ى م د ه ل با , و ن ي اج ر ك و ف ع ل و

اء ض ق ا ال ب , و ن ي ب اغ ر ة ر خ ال في و , ن ي د اه ا ز ي ن ي الد ف و

ت ح ت , و ن ي ر اب ص ء ل ب ال لى ع , و ن ي ر اك ش اء م ع لنبا, و ن ي اض ر

15 Ibid, hlm 290

35

ق ال م و ي م ل س و ه ي ل ع ى هللا ل ص د م ح ا م ند ي س اء و ل , ن ي ر ائ س ة م يا

ر ي ر س لى ع و , ن ي ل اخ ة ن الج وفى,ن ي ار و ض و ح ال لى ع و

ة ام ر ك ال س د ن س ن م , و ن ي ج و ز ت م ن ي ع ر و ح ب , و ن ي د ع قا

ن ب ل ن م , و ن ي ل آك ة ن الج ام ع ط ن م , و ن ي س ب ل ت م اج ب ي و ق ار ب ت س ا و

ب ن ي ب ار ش ن ي ف ص م ل س ع و ن ي ع م ن م س أ ك و ق ي ار ب ا و اب و ك ا

اء د ه الش و ن ي ق ي د الص و ين ي ب ن ال ن م م ه ي ل ع ت م ع ن ا ن ي ذ ال م

ن س ح , و ن ي خ ال الص و فى ك و هللا ن م ل ض ف ال ك ل ا ذ ق ي ف ر ك ئ ل و ا

د م ح ال ا, و يم ل ع اهلل ب ر لل ن ي م ل ع ال ب

“ Ya Allah ... Jadikanlah kami orang yang sempurna dalam iman,

yang selalu melaksanakan kewajiban, yang dapat menjadikan salat

(lima Waktu), yang selalu menunaikan zakat, yang selalu meminta

sesuatu hanya kepada-Mu, yang selalu mengharap ampunan-Mu,

yang selalu berpegang pada petunjukmu, yang selalu berpaling

pada perbuatan bodoh, yang zuhud terhadap dunia, orang yang

selalu cinta akhirat, yang selalu menerima qadha’ dan qadharmu,

yang selalu mensyukuri nikmatmu, yang selalu sabar menerima

cobaanmu, dan dihari akhir nanti kumpulkanlah kami di bawah

bendera rasulmu Muhammad SAW.

“Ya Allah....! Jadikanlah kami orang yang dapat mendatangi

telagamu, lalu masuk ke surgamu, dan selamat dari siksa

nerakamu, Dudukkanlah kami di atas permadani surga yang mulia,

bahagiakanlah kami dengan bidadari-bidadari surga, pakaikan

dan hiasilah kami dengan sutra halus dan indah, jadikanlah kami

orang yang yang dapat menikmati makanan surga, meminum susu,

madu dan arak surga yang bersih lagi suci,dengan gelas dan

bejana yang bersih berkilau, bersama mereka yang telah engkau

beri nikmat,yaitu para nabi,shiddiqin, syuhada dan shalihin ,

36

merekalah teman yang paling baik. Itu semua adalah anugerahmu

ya allah dan cukupkanlah engkaulah yang maha

mengetahuinya”.16

E. Fadhilah Shalat Tarawih

Fadhilah adalah kemuliaan, keagungan atau keluhuran, fadhilah shlat

tarawih adalah sebagai berikut:

1. Semua dosa terampuni

Sebagaimana dalam hadis-hadis yang telah di ekmukan di atas,

bahwa fadhilah utama shalat tarawih adalah ampunan terhadap dosa-

dosa masa lampau, ayat al-qur’an pun banyak yang memberikan

jaminan tehadap orang-orang beriman dan taat termasuk yang tekun

menjalankan shalat tarawih.17 Ayat Al-Qur’an berikut ini adalah

firman Allah atas jaminan mereka yang beriman dan bertakwa, Qur’an

surat Al-Mulk ayat 12:

16 .Ibid, hlm 291-290

17Suyadi,Op Cit, hlm 265

37

“ Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak

nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala

yang besar”.18

Dalam hal ini shalat tarawih bisa menjadi momentum yang

paling afdzal untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Karena di

samping fadhilah shalat tarawih adalah ampunan terhadap dosa masa

lalu, shalat tarawih juga menjadi sarana berhubungan dengan Allah

secara lebih dekat, dan Allah pun telah berjanji untuk mengampuni

dosa-dosa orang yang bermunajat di waktu itu.

2. Amal ibadah dilipat gandakan

Ampunan Allah terhadap dosa-dosa di masa lalu juga bisa

dengan memperbanyak amal kebajikan. Sebab, amal baik bisa

menghapus amal buruk. Allah berfirman:

” Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi

dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu

menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah

peringatan bagi orang-orang yang ingat.”19

18 Departemen Agama RI, Op Cit hlm 265

19 Ibid, hlm 234

38

Firman Allah di atas dengan terang menjelaskan bahwa

perbuatan-perbuatan baik dapat menghapus perbuatan-perbutan buruk

atau dosa, Yang di maksud perbuatan baik dalam ayat di atas adalah

mendirikan shalat di tepi pagi dan petang yaitui shalat subuh, dzuhur,

ashar dan maghrib, sedangkan yang di maksud dengan mendirikan

shalat pada awal permulaan malam adalah shalat isya’.

Berdasarkan ayat di atas dapat di fahami bahwa Allah akan

melipat gandakan perbuatan baik orang-orang beriman, salah asatu

perbuatan baik adalah shalar dan infak, perbuatan baik ini semuanya

terdapat pada bulan ramadhan, yaitu shalat tarawih dan berdasarnya

kotak infak di sela-sela kultum shalat tarawih, Dengan demikian

Fadhilah shalat tarawih adalah menghapus dosa di masa lalu dengan

cara meliputgandakan amal baik kepada Allah, yakni dengan

memperbanyak shalat sunnah ( tarawih ) dan sesering mungkin

berinfak di jalan Allah.20

3. Dijauhkan dari sifat kikir

Fadhilah lain dari shalat tarawih adalah dijauhkannya orang

yang melaksanakannya dari sifat kikir, sifat kikir adalah sifat hemat

yang terlalu berlebihan dalam menggunakan harta bendanya. Jika di

minta untuk menyumbangkan kepada orang lain atau untuk

20 Suyadi, Op Cit, hlm 274

39

kepentingan selain dirinya, tidak akan bersedia. Janganakan untuk

orang lain untuk dirinya sendiri kadang masih dihitung-hitung.

Dengan shalat tarawih di bulan ramadhan, sifat kikir yang

denikian itu insya allah akan menghinggapi kita, karena kalau kita

malaksanakan shalat tarawih selama satu bulan , kita akanberinfak 30

kali, dan itu dilakukan setiap malam, tepatnya di sa’at kultum tarawih

di mulai.

Inilah salah satu Fadhilah shalat tarawih yaitu tertanam sifat

gemar berinfak dan bersedekah sehingga dijauhkan atau terjaga dari

sifat kikir adalah termasuk dalam golongan orang-orang yang

beruntung, Allah Berfiman dalam Al-Qur’an surat At-Taghaabun ayat

16 :

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut

kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan

nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. dan Barangsiapa

yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah

orang-orang yang beruntung”. (At-Taghaabun ayat 16 )21

21 Departemen Agama RI, Op Cit hlm 557

40

.

Shalat tarawih di bulan ramadhan dapat menjauhkan diri dari

sifat-sifat kikir, dengan melatih berinfak setiap hendak maupun setelah

shalat tarawih kita akan terbiasa berinfak, seiring dengan kebiasaan

tersebut Allahakan menganugrahkan karunianya sehingga kita semakin

ikhlas setiap kali menginfakkan harta kita. Dan infak yang di landasi

dengan rasa ikhlas akan di balas Allah dengan nilai yang lebih tinggi

lagi bahkan berlipat ganda.22

4. Dijauhkan dari sifat Kebodohan

Fadhilah lain dari shalat tarawih adalah dijauhkannya dari

bencana kebodohan, Sebab, sebagaimana di sebutkan di atas bahwa di

dalalm agenda shalat tarawih terdapat majelis ta’lim yang di isi oleh

orang-orang pilihan yang memaparkan berbagai ilmu keagamaan.

Dari agenda ini dapat dipahami bahwa dalam shalat tarawih ,

tidak hanya moralnya saja yang ditingkatkan melainkan juga

intelektualnya, dengan kata lain penungkatan moral melalui shalat

tarawih sedangkan peningkatan intelektualnya melalui kultum yang

mengiringnya.

Dengan demikian pemahaman, ilmu, hikmah dan meningkanya

derajat adalah salah satu fadhilah shalat tarawih, sebab kultum

merupakan agenda yang tak terpisahkan dari shalat tarawih, Di

samping itu mendengarkan ajaran kebenaran dalam kultum setelah

22 Suyadi, Op Cit hlm 282

41

shalat tarawih akan jauh lebih mudah karena ada faktor tuhann di

dalamnya. Ketika shalat dengan khusyuk, otak dalam kondisi

konsentrasi , sehingga lebih siap menerima hidayah Allah, termasuk

melalui kultum tarawih, sejak di berikannya hidayah Allah berupa ilmu

dan pemahaman inilah kita akan terhindar dari sifat-sifat kebodohan.23

5. Mendekatkan Diri kepada Allah

Fadhilah shalat tarawih yang paling besar adalah semakin

dekatnya diri yang bersangkutan kepada tuhannya, Artinya semakin

tekun dan khusyuk seseorang dalam menunaikan shalat tarawih

semakin dekat ia dengan tuhannya. Hal ini tentu bukan sesuatu yang

aneh, mengingat shalat merupakan sarana komunikasi antara hamba

dengan tuhannya.24

23 Suyadi, Op Cit, hlm 288

24 Ibid.