bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · menurut prasojo dan riyanto sistem adalah...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1.Konsep Dasar
Dalam era teknologi dan komputerisasi saat ini sering sekali kita mendengar
mengenai sistem. Tanpa disadari dengan adanya sebuah sistem dalam kegiatan
sehari-hari dapat membantu kita dalam beberapa aspek kehidupan. Sebelum lebih
jauh membahas sebuah sistem ada baiknya kita mengetahui mengenai konsep-konsep
dasar sistem yang dibawah ini.
1.1.1. Sistem
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan
saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar,
sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketika komponen tersebut
mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan
satu sama lain (Pratama, 2014:7).
Sistem dapat didefinisikan dua kelompok, yaitu dengan pendekatan prosedur
dan dengan pendekatan komponen. Sistem sebagai kumpulan dari komponen yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan yang
mencapai tujuan tertentu (Khairuzzaman, Nasihin & Sekawan, 2014).
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai sistem dapat di simpulkan dengan
adanya sebuah sistem disadari maupun tidak, kita sering menggunakan atau
memanfaatkan layanan yang diberikan oleh sistem tersebut. Secara umum sistem
dapat diartikan suatu panduan yang terdiri beberapa unsur yang tergabung satu sama
lain agar mempermudah laju aliran informasi, energi maupun materi hingga dapat
mecapai tujuan tertentu.
8
1. Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri menjelaskan bahwa sistem merupakan suatu bentuk integrasi
atau kesatuan antara suatu komponen dengan komponen lain karena tujuan dari
sistem tersebut memilki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus
yang terjadi dalam setiap kasus tersebut (Helja & Arizona, 2014). Sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut (Helja &
Arizona, 2014):
a. Sistem abstrak (Abstrac system) dan sistem fisik (Phisical system)
b. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide, pemahaman-
pemahaman yang berisi gagasan atau konsep yang tidak tampak secara fisik
misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan
Tuhan, Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada dan jelas terlihat secara
fisik, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem
komputerisasi.
c. Sistem alamiah (Natural system) dan sistem buatan manusia (Human made
system)
d. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tanpa campur
tangan manusia dalam proses terbentuknya sistem tersebut. Sedangkan sistem
buatan manusia adalah sistem yang mengharuskan hubungan manusia terlibat
langsung dalam segala prosesnya, misalnya sistem komputer.
e. Sistem deterministik (Deterministic system) dan sistem probabilistrik
(Probabilistic system)
f. Suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem
komputer dinamakan sistem deterministik. Sedangkan sitem yang tak dapat
9
diramal dengan pasti karena mengandung unsur probalitas, misalnya sistem
sedian adalah sistem probabilistrik.
g. Sistem terbuka (Open system) dan sistem tertutup (Closed system)
h. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh
lingkungan luarnya. Sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2. Klasifikasi Sistem
Menurut Kusrini dan Andri Koniyo menjelaskan bahwa suatu sistem harus
mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu dari sistem itu sendiri. Adapun
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut (Helja & Arizona, 2014) :
a. Komponen sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan
berkerjasama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari
sistem.
b. Batasan sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau
dengan lingkungan kerjanya.
c. Lingkungan Luar sistem (Evironment)
Bagian-bagian dari sistem yang bekerjasama dan berinteraksi satu sama lain
agar mencapai tujuan dengan maksudnya masing-masing.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainya, sehingga
dengan adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya
mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya .
10
e. Masukan sistem (Input)
Energi yang masuk kedalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan
perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat
berinteraksi.
f. Keluaran sistem (Output)
Hasil yang di olah dan di golongkan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
g. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem pasti memiliki bagian pengolah data yang akan memproses
masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Object)
Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila
mengenai sasaran atau tujuan.
3. Sistem Informasi
Menurut Prasojo dan Riyanto sistem adalah elemen-elemen yang saling
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan (Firmansyah & Udi,
2018). Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat
lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi (Maulana & Purwaningtias,
2016).
Sistem informasi menurut Al-Fatta adalah sekumpulan objek-objek yang
saling terintegrasi dan saling berelasi atau saling terhubung antar komponen dan
dapat dilihat sebagai satu kesatuan yang dibangun untuk mencapai tujuan yang
diinginkan (Sasongko, 2015).
11
Berdasarkan penjelasan mengenai sistem informasi diatas dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang meliputi pemasukan data
(input) kemudian di olah melalui suatu model dalam pemrosesan data dan hasil
informasi yang ditangkap sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk
siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus
dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.
1.1.2. Basis Data
Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan pertamanya
adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi
tersedia saat dibutuhkan atau di panggil (Sukamto dan Shalahuddin, 2014:43).
Menurut Asrianda dalam Urva, dan Gellysa database adalah sekumpulan
tabel-tabel yang saling berhubungan, dan hubungan tersebut bisa ditunjukkan atau di
panggil dengan kata kunci dan kode dari tiap tabel yang ada dengan menggunakan
program (Hendini, 2016:4).
Sedangkan menurut Mesran menyatakan bahwa database dapat diartikan
sebagai sekumpulan data yang terdiri atas satu tabel atau beberapa tabel yang
berhubungan satu dengan lainnya, dimana setiap pengguna diberi wewenang untuk
dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki)
data dalam tabel tersebut (Khairuzzaman et al., 2014:6).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan
data yang berelasi berbentuk kata maupun tabel yang dapat ditunjukan sesuain
dengan kata kunci yang kita buat. Basis data (Database) sekarang merupakan bagian
dari kehidupan kita sehari hari yang biasanya tidak kita sadari penggunaanya.
Perancangan database yang dipakai dalam perancangan web ini adalah MySQL.
12
1.1.3. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Melihat dari aspek kebutuhan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis
menggunakan model pengembangan prototipe. Model prototipe dapat dimanfaatkan
untuk menjawab ketidakpahaman pengguna terkait hal teknis dan memperjelas
spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pengguna kepada pengembangan perangkat
lunak (Sukamto dan Shalahuddin, 2014:43).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prototipe adalah sebuah
rancangan program yang menjadi patokan ataupun gambaran untuk panduan dalam
pembuatan program agar lebih mudah menyampaikan kepada pengguna dan
pengguna akan lebih mudah mengerti tentang program yang akan dibuat.
Model prototipe ini terdiri dari beberapa tahapan dalam sistematika
pelaksanaan modelnya. Adapun Tahapan tersebut (Sukamto & Shalahuddin,
2014:32):
1. Pengumpulan Data
Pada tahapan pengumpulan kebutuhan ini,penulis bertemu dengan pihak
perusahaan untuk mendengarkan keluhan permasalahan mengenai sistem penerimaan
peserta didik baru untuk menciptakan gambaran suatu sistem yang dibutuhkan.
2. Rancangan Prototipe
Pada tahapan rancangan prototipe ini, penulis melakukan perancangan dan
pembuatan prototipe sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, xammp
sebagai database server, serta aplikasi desain menggunakan Bootstrap. Prototipe
yang dibuat disesuaikan dengan pengumpulan kebutuhan.
13
3. Evaluasi Prototipe
Pada tahap ini, penulis dan pihak perusahaan mengkaji ulang prototipe sistem
yang telah dibuat dan memperdalam sistem tersebut untuk menemukan kekurangan
sehingga dapat diperbaiki.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2014:32)
Gambar II.1 Ilustrasi Model Prototype
1.1.4. Penelitian Terkait
Dalam pengususnan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan beberapa
referensi dari penelitian penelitian sebelumnya yang terkait dengan latar belakang
permasalahan Tugas Akhir ini. Beberapa penelitian terkait yang berhubungan Tugas
Akhir antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Marliana B. Winanti, S.Si., M.Si dan
Fitrianti Kautsar, S.Kom yang berjudul “Sistem Informasi Kredit Barang
Pada Koperasi Karyaawan PT. Pindad (Persero) Bandung”. Penelitian ini
membahas tentang meminjam/mengkredit barang. Metode penelitian yang
di gunakan sumber data primer.
14
2. Penelitan yang di lakukan oleh Darma Wijaya dan Roy Irawan yang
berjudul “Prosedur Administrasi Penjualan Bearing Pada Usaha Jaya
Teknika Jakarta Barat”. Penelitan ini membahas tentang keterlambatan
proses kerja administrasi penjualan kepada konsumen. Tujuannya
memberi masukan kepada manajer pada perusahaan yang di teliti dan
sebagai pertimbangan untuk kerberhasilan perushaan.
3. Penelitan yang di lakukan oleh Dedi Mulyadi dan Siti Jubaedah yang
berjudul “Analisis Manajemen Kredit dalam Upaya Meminimalkan kredit
bermasalah”. Penelitan ini membahas tentang kurang ketelitian melayani
nasabah/konsumen dalam data yang di berikan.
4. Penelitan yang di lakukan oleh Ismasari Nawangsih yang berjudul
“Sistem Informasi Kredit Barang Elektronik berbasis WEB Pada Toko
Gudang Elektronik Dengan Metode Waterfal”. Penelitian ini membahas
tentang mengelola pelayanan konsumen. Metode yang digunakan untuk
pengembangan sistem waterfall dengan proses analisis, desain,
implementasi dan pengujian. Sistem ini dibangun dengan menggunakan
PHP sebagai bahasa pemograman web yang dihubungkan dengan MySQL
sebagai media penyimpanan data.
5. Penelitan yang di lakukan oleh Khomi Farisi, Moch. Dzulkirom, AR,
Muhammad Saifi yang berjudul ”Analisis Sistem dan Produksi Pemberian
Kredit Modal Kerja dalam Rangka Mendukung Pengendalian Kredit
Bank”. Penelitian ini membahas tentang menganalisis sistem dan prosedur
pemberian kredit modal kerja yang diterapkan oleh PT.KBPR Pancadana
Batu mulai dari prosedur pengajuan kredit hingga prosedur pengawasan
kredit.
15
2.1. Teori Pendukung
Untuk lebih memahami isi dari tugas akhir ini, maka dibutuhkan beberapa
pengetahuan mengenai definisi serta uraian yang berkaitan dengan teori pendukung,
sebagai berikut:
2.1.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah pemodelan utama basis data yang paling sering digunakan dan di
kembangkan berdasarkan teori himpunan seperti dalam bidang matematika (Rosa
dan Shalahuddin, 2014:50).
Menurut Asrianda dan Fadlisyah Entity Relationship Diagram adalah
penghubung antar tabel, sebagai gambaran hubungan secara lengkap yang
menghubungkan antara atribut tabel 1 dengan atribut tabel yang lainnya
(Khairuzzaman et al., 2014:).
Jadi kesimpulan dari ERD itu sendiri ialah utama basis data yang paling
sering digunakan, sebagai gambaran hubungan secara lengkap yang menghubungkan
antara atribut tabel 1 dengan atribut tabel yang lainnya.
1. Komponen Entity Relationship Diagram
Berikut ini merupakan komponen-komponen atau simbol-simbol yang mengandung
makna tersendiri yang termasuk dalam ERD adalah (Sukamto dan Shalahuddin,
2014:50):
a. Entitas (Entity).
Entitas merupakan data utama yang akan disimpan, merupakan objek yang
memiliki data dan harus disimpan datanya dapat diakses oleh aplikasi
komputer dan penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum
merupakan nama table.
16
b. Relasi (Relationship).
Yang menghubungkan aturan yang menghubungkan setiap anggota himpunan
A ke himpunan B. Dimana A disebut domain (daerah asal) dan B disebut
kodomain (daerah kawan). Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah
hubungan yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-
anggota himpunan B, dan biasanya diawali dengan kata kerja.
c. Atribut (Attribute).
Ciri-ciri kualitatif yang dimiliki oleh suatu obyek, yang mencerminkan sifat-
sifat dari obyek tersebut, field atau kolom data yang perlu disimpan dalam
suatu entitas.
d. Atribut kunci primer
Field dan kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan
sebagai kunci akses record yang diinginkan dan baiasanya berupa id atau
kode dan merupakan kunci promer dari satu kolom asalkan kombinasi dari
beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik.
e. Atribut multinilai/multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat
memiliki nilai lebih dari satu.
f. Asosiasi
Penghubung antara relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian dan kemungkinan jumlah
maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut
dengan kardinalitas.
17
2.1.2. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Hasugian dan Shidiq LRS merupakan sebuah model sistem yang
diilustrasikan dengan sebuah diagram ERD akan mengikuti pola dan aturan
permodelan tertentu (Nurwahyuni, 2015:59).
Sedangkan menurut Ladjamudin Logical Record Structure (LRS) merupakan
hasil perubahan ERD ke LRS yang melewati proses kardinalitas dan menghasilkan
atribut- atribut yang saling berelasi (Nurwahyuni, 2015:59).
Dari dua penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Logical Record
Stucture atau LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan diagram
ERD dan berupa transformasi ERD ke LRS melalui proses kardinalitas dan
menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi.
2.1.3. Unified Modeling Language (UML)
Secara fisik, UML adalah sekelompok rincian yang dihasilkan oleh OMG
(Object Management Technique) (Rosa dan Shalahuddin, 2014:140). Sedangkan
menurut Windu Gata dan Grace dalam Unified Modeling Language (UML) adalah
bahasa perincian standar yang digunakan untuk menyimpan, menspesifikasikan dan
membanngun perangkat lunak (Hendini, 2016).
UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Karena UML menyediakan bahasa
permodelan visual berupa grafik atau gambar yang mudah dimengerti. Beberapa
diagram yang ada pada UML, diantaranya (Rosa dan Shalahuddin, 2014:156):
18
1. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam Activity
Diagram yaitu (Hendini, 2016).
Sumber: Jurnal
Tabel II.1
Contoh Activity Diagram
2. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram yaitu
(Hendini, 2016):
19
Sumber: Jurnal
Table II.2
Contoh Use Case
3. Class Diagram
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas
didalam model desain dari suatu system, juga memperlihatkan aturan-aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga
menunjukan atriut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang
berhubungan dengan objek yang dikoneksikan.Class Diagram secara khas meliputi :
Kelas (Class), Relasi Assosiations, Generalitation dan Aggregation, attribute
(Attributes), operasi (operation method) dan visibility, tingkat akses objek eksternal
kepada suatu operasi atau attribute.Hubungan antar kelas mempunyai keterangan
yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality yaitu (Hendini, 2016):
20
Sumber: Jurnal
Table II.3
Contoh Class Diagram
4. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam Sequence Diagram yaitu (Hendini,
2016):
Sumber: Jurnal
Table II.4
Contoh Sequence