bab ii landasan teori...jenis klasifikasi tanah galian basement pada osha dibagi menjadi tiga,...

16
3 Universitas Kristen Petra BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori ini berisikan teori-teori pendukung antara lain tentang penggalian tanah, kecelakaan kerja, dan program Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja. 2.1. Penggalian Tanah Menurut OSHA 1926, definisi penggalian tanah adalah segala sesuatu yang digali manusia, cekungan, parit, atau selokan (trench), atau penurunan pada suatu permukaan tanah, yang disertai oleh pemindahan tanah. Secara umum pelaksanaan penggalian tanah dapat dilakukan dengan dua sistem penggalian yaitu : (OSHA 1926 Subpart P) 1) Penggalian dengan sistem terbuka (open excavation) adalah penggalian yang dilakukan dengan kemiringan tertentu yang diperhitungkan terhadap stabilitas lereng tanpa adanya penopang (bracing). Penggalian sistem terbuka ini sangat bergantung pada jenis tanah dan kemiringan lereng. Tepi galian membentuk kemiringan yang disesuaikan dengan jenis tanah. (Tabel 2.1) Tabel 2.1 Standar kemiringan galian dengan kedalaman < ± 6 meter.

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

34 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

3 Universitas Kristen Petra

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori ini berisikan teori-teori pendukung antara lain tentang

penggalian tanah, kecelakaan kerja, dan program Keselamatan, Kesehatan, dan

Lingkungan Kerja.

2.1. Penggalian Tanah

Menurut OSHA 1926, definisi penggalian tanah adalah segala sesuatu yang

digali manusia, cekungan, parit, atau selokan (trench), atau penurunan pada suatu

permukaan tanah, yang disertai oleh pemindahan tanah.

Secara umum pelaksanaan penggalian tanah dapat dilakukan dengan dua

sistem penggalian yaitu : (OSHA 1926 Subpart P)

1) Penggalian dengan sistem terbuka (open excavation) adalah penggalian yang

dilakukan dengan kemiringan tertentu yang diperhitungkan terhadap stabilitas

lereng tanpa adanya penopang (bracing). Penggalian sistem terbuka ini sangat

bergantung pada jenis tanah dan kemiringan lereng. Tepi galian membentuk

kemiringan yang disesuaikan dengan jenis tanah. (Tabel 2.1)

Tabel 2.1 Standar kemiringan galian dengan kedalaman < ± 6 meter.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

4 Universitas Kristen Petra

Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²)

Contoh: tanah liat, tanah liat berpasir, tanah lempung, tanah lempung berpasir,

tanah lempung berlanau.

2) Tipe B, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 0.5 ton/ft² - 1.5 ton/ft² (0.54

kg/cm² -1.6 kg/cm²)

Contoh: kerikil, lempung berlanau, lempung berpasir, tanah liat lemput

berlanau dan tanah liat lempung berpasir.

3) Tipe C, tanah kohesif dengan kekuatan tekan kurang dari 0.5 ton/ft² (0.54

kg/cm²)

Contoh: tanah berbutir termasuk pasir, kerikil dan pasir berlempung.

Berdasarkan dari klasifikasi tanah diatas, maka OSHA 1926 Subpart P

menetapkan syarat kemiringan galian maksimum yang diijinkan agar tidak terjadi

longsor adalah sebagai berikut (gambar tidak menggunakan skala):

Kemiringan penggalian tanah pada tanah tipe A

a. Semua penggalian sederhana dengan kedalaman kurang dari ±6 meter diijinkan

mempunyai kemiringan ¾ : 1k3

Gambar 2.1 Galian tanah sederhana dengan perbandingan kemiringan ¾ : 1

b. Semua penggalian yang dengan kedalaman kurang dari ±6 meter diijinkan

mempunyai kemiringan ¾ : 1 , dimensi maksimum dari tangga sebagai berikut.

Gambar 2.2 Galian tanah bentuk tangga dengan perbandingan kemiringan ¾ : 1

< 6m

< 6m

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

5 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.3 Galian tanah bentuk tangga dengan perbandingan kemiringan ¾ : 1

c. Semua penggalian dengan kedalaman kurang dari 2.4 meter dimana tidak

mempunyai penyokong untuk sisi vertical pada bagian bawahnya, diijinkan

mempunyai kedalaman vertikal ±1 meter.

Gambar 2.4 Gambar galian sederhana dengan perbandingan kemiringan ¾ : 1

yang kedua sisi bagian dasarnya vertikal.

Kemiringan penggalian tanah yang dibuat untuk tipe B

a. Semua penggalian sederhana dengan kedalaman kurang dari ±6 meter diijinkan

mempunyai kemiringan 1:1.

Gambar 2.5 Gambar galian sederhana dengan kemiringan 1:1

< 6m

< 2.4 m

< 6m

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

6 Universitas Kristen Petra

b. Semua penggalian berbentuk tangga pada bagian bawahnya diijinkan

mempunyai kemiringan 1:1 dan maksimum dimensi tangga sebagai berikut:

Gambar 2.6 Gambar galian dengan bentuk tangga pada dasar galian.

Gambar 2.7 Gambar galian berbentuk banyak tangga dengan kemiringan 1:1

Kemiringan penggalian tanah untuk tanah tipe C

Semua penggalian sederhana dengan kedalaman kurang dari ±6 meter diijinkan

mempunyai kemiringan 1½ : 1

<

Gambar 2.8 Gambar galian sederhana dengan kemiringan 1½ : 1

< 6m

< 6m

< 6m

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

7 Universitas Kristen Petra

2) Penggalian dengan sistem penopang (braced excavation) adalah penggalian

yang menggunakan sistem penahan tanah (bracing). Sistem penggalian ini

dilakukan dengan langsung menggali secara vertikal karena tepi dari galian

tersebut sudah ditopang dengan sistem penahan yang sudah diperhitungkan.

Penahan ini bertujuan agar tanah yang digali tidak mengalami longsor. Sistem

penopang ini juga bisa melindungi pekerja di dalam galian yang sempit. Bentuk

galian dengan sitem penopang sederhana bisa dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Bentuk Galian Sistem Penopang

Ada 2 jenis sistem penopang yang sering digunakan dalam galian tanah

basement, yaitu Soldier Pile dan Sheet Pile seperti pada Gambar 2.10

Gambar 2.10 Sheet Pile (kiri) dan Soldier Pile (kanan).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

8 Universitas Kristen Petra

2.2. Kecelakaan kerja

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak terencana saat melakukan

sebuah pekerjaan dan dapat menyebabkan kerugian bagi diri sendiri maupun sekitar

yang berupa cedera ataupun kerusakan alat dan material.

2.2.1. Jenis Kecelakaan Kerja

Jenis-jenis kecelakaan kerja pada pekerjaan galian tanah antara lain (OSHA

Trenching and Excavation Safety) :

1) Tertimbun galian.

2) Tertimpa beban/material.

3) Tergelincir dalam galian.

4) Kekurangan oksigen didalam galian.

5) Menghirup kandungan gas beracun dalam tanah.

6) Tersengat aliran listrik.

7) Alat berat terguling ke dalam galian.

2.2.2. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja

Secara umum, penyebab kecelakaan kerja dibagi menjadi 2, yaitu unsafe act

dan unsafe condition, yang dijelaskan sebagai berikut:

a) Unsafe act adalah tindakan pekerja di lapangan yang dapat menyebabkan

kecelakaan pada pekerja tersebut (baik yang dilakukan oleh pekerja maupun

yang dilakukan oleh operator yang mengoperasikan alat-alat berat). Kecelakaan

kerja yang terjadi karena unsafe act ini lebih mengarah pada jenis kecelakaan

yang diakibatkan oleh faktor pekerja, baik dari segi perilaku pekerja yang

bekerja secara tidak aman maupun pengoperasian alat berat untuk penggalian

tanah oleh operator yang kurang aman. Oleh karena itu, pelatihan para pekerja

proyek sangat dibutuhkan untuk menanggulangi unsafe act ini. Sebelum bekerja,

para pekerja harus diberikan penyuluhan mengenai peraturan – peraturan

Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja pada pekerjaan galian tersebut.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

9 Universitas Kristen Petra

Beberapa contoh unsafe act antara lain (OSHA Excavation Standard

Handbook, 1997) :

1) Bekerja tanpa ijin (tidak mengikuti instruksi kerja).

2) Meninggalkan peralatan/alat berat dalam kondisi yang berbahaya.

3) Penggunaan peralatan/alat berat yang tidak tepat.

4) Menggunakan peralatan cacat.

5) Kurangnya kesadaran pekerja untuk menggunakan safety tool.

6) Servis dan perawatan peralatan/alat berat yang tidak tepat.

b) Unsafe condition adalah kecelakaan kerja yang terjadi akibat faktor atau kondisi

lingkungan yang tidak aman. Kontraktor wajib bertanggung jawab untuk

menciptakan lingkungan proyek yang aman dengan mengantisipasi kondisi

lapangan yang bisa membahayakan pekerja. Kontraktor harus mempunyai

kesadaran potensi bahaya di tempat kerja, sehingga sebelum melakukan

pekerjaan yang dianggap berbahaya, maka staff safety dari kontraktor tersebut

harus memberikan pengertian kepada para pekerja agar lebih berhati – hati.

Beberapa contoh unsafe condition antara lain (OSHA Excavation Standard

Handbook, 1997) :

1) Tidak ada pagar pelindung (sistem proteksi yang kurang memadai).

2) Peralatan/alat berat yang cacat.

3) Kondisi gas di bawah tanah yang membahayakan.

4) Penerangan yang kurang memadai.

5) Kestabilan struktur penunjang yang tidak memadai.

6) Perlindungan terhadap akumulasi air yang kurang sesuai untuk galian yang lebih

dari MAT (Muka Air Tanah).

7) Tidak adanya peralatan keselamatan (obat-obatan P3K) yang dibutuhkan.

8) Rambu-rambu/tanda peringatan bahaya yang tidak memadai.

9) Kemiringan slope sisi galian yang tidak memenuhi standar sehingga dapat

mengakibatkan kelongsoran.

10) Penyelidikan tanah yang kurang akurat.

11) Kurangnya pengawasan untuk menjamin setiap pekerjaan dilaksanakan dengan

aman dan mengikuti setiap prosedur dan petunjuk kerja yang telah ditentukan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

10 Universitas Kristen Petra

2.3. Program Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja

Program Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja ini terdiri dari

Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan. Peraturan Keselamatan,

Kesehatan, dan Lingkungan Kerja yang umum digunakan adalah OSHA 1926 dan

peraturan oleh DEPNAKER.

2.3.1. Keselamatan Kerja

Peraturan keselamatan kerja yang digunakan adalah OSHA (peraturan

keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku di Amerika) dan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja No.PER.01/MEN/1980 bab IX tentang konstruksi di bawah tanah dan

bab X tentang penggalian. Program keselamatan kerja yang dikeluarkan OSHA

yaitu Construction Standards For Excavation (29 CFR Part 1926.650 – 652,

Subpart P) dan OSHA Trenching and Excavation Safety OSHA 2226-10R 2015.

Dari peraturan-peraturan di atas tidak semua peraturan digunakan dalam

pengamatan karena sebagian dari peraturan-peraturan tersebut merupakan hal yang

sulit diamati atau tidak sering terjadi di lapangan.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penggalian tanah

menurut OSHA Trenching and Excavation Safety OSHA 2226-10R 2015 antara

lain:

1) Melindungi pekerja dari galian tanah atau material lain yang dapat terjatuh

kedalam galian dengan menempatkan galian dan material tersebut ±0.6 meter

dari tepi galian.

2) Memandu operator yang mengoperasikan alat berat dengan menggunakan

rambu-rambu peringatan.

3) Melindungi pekerja dari longsoran tanah, batu, dan benda-benda lainya dengan

suatu sistem proteksi yang layak.

4) Melakukan inspeksi pada lokasi-lokasi berbahaya (yang bisa menyebabkan

tanah longsor, kegagalan sistem proteksi) oleh pihak-pihak yang kompeten.

5) Tidak memperkenankan pekerja berada di bawah beban yang sedang

diangkat/digali oleh alat berat.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

11 Universitas Kristen Petra

6) Melindungi atau memindahkan instalasi bawah tanah sesuai keperluan untuk

keselamatan para pekerja untuk galian jenis open excavation.

7) Tidak memperbolehkan pekerja bekerja pada lokasi dimana akumulasi muka air

tanah melebihi batas/syarat yang diijinkan.

8) Menguji keadaan udara dalam galian, dari supply oksigen yang cukup dan

kemungkinan adanya gas-gas yang berbahaya yang dapat membahayakan

pekerja pada saat sebelum pekerja memasuki galian tanah dengan kedalaman

lebih dari 1.2 m.

9) Menyediakan jalan keluar untuk pekerja dengan kedalaman 1.2 m atau lebih.

10) Menyediakan pagar jika pada sekitar lokasi galian terdapat tempat pejalan kaki

atau jembatan yang melintasi diatas galian sedalam 1.2meter atau lebih.

Menurut OSHA Sub Part P, untuk menjamin keselamatan kerja bagi para

pekerja pada pelaksanaan pekerjaan penggalian tanah, perlu diperhatikan:

1) Cara penempatan pekerja.

Cara penempatan pekerja yang benar dapat mengurangi resiko kecelakaan

yang terjadi seperti tertimbun atau terperangkap di dalam galian dan tertimpa

beban. Pekerja perlu diberi penjelasan mengenai lokasi-lokasi yang rawan

kecelakaan, misalnya pekerja tidak boleh berada di dekat excavator yang sedang

dioperasikan, atau berada di dalam galian pada saat hujan deras.

2) Pemilihan sistem Open Excavation atau Braced Excavation

Menurut OSHA Sub Part P, penggalian tanah yang kedalamanya kurang

dari 1.5 meter tidak harus menggunakan sistem Braced Excavation kecuali jika

terdapat tanda-tanda bahaya yang dapat menyebabkan kelongsoran. Untuk

kedalaman hingga ±6 meter dapat dipakai sistem pelindung sesuai dengan

standart dari OSHA. Sedangkan untuk penggalian tanah yang kedalamanya lebih

dari ±6 meter, maka diperlukan suatu perhitungan yang cermat dan sistem alat

pelindung yang direncanakan oleh seorang perencana. Oleh karena itu,

pengawas lapangan yang berkompeten tidak diperbolehkan memilih kemiringan

galian dari standart OSHA, untuk digunakan dalam pelaksanaan penggalian

tanah apabila kedalaman galian melebihi ±6 meter.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

12 Universitas Kristen Petra

3) Kemungkinan adanya gas beracun

Pekerja yang melaksanakan penggalian tanah dengan kedalaman lebih dari

1.5 meter perlu diperhatikan adanya kemungkinan bahaya gas beracun. Gas-gas

beracun yang secara umum dapat membahayakan para pekerja adalah karbon

dioksida (CO₂), karbon monoksida (CO), hydrogen sulfida (H₂S), dan gas gas

metana (CH₄). Untuk itu diperlukan alat ukur presentase gas beracun yang ada

di dalam udara, yaitu Sniffers. Alat ini juga dilengkapi dengan suatu alarm yang

berbunyi jika kondisi udara mengandung gas beracun yang telah melebihi batas

normal (Tabel 2.2). Tindakan yang sering dilakukan kontraktor jika terdapat gas

beracun pada daerah penggalian adalah memindahkan para pekerja dari area

penggalian tersebut untuk beberapa jam, atau beberapa hari jika diperlukan untuk

memungkinkan adanya suatu sirkulasi udara di daerah tersebut. Namun

kontraktor tidak harus menunda pekerjaan penggalian tanah tersebut karena bisa

saja kontraktor melakukan pengawasan dan menghimbau pekerja untuk

menggunakan masker yang meneruskan pekerjaanya di area penggalian tersebut.

Tabel 2.2. Indikator Kandungan Gas Beracun

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

13 Universitas Kristen Petra

Disarankan kandungan gas beracun berada di 0-100 ppm (part per million).

Apabila kandungan gas beracun berada diatas 100 ppm, maka pekerja tidak

disarankan untuk melanjutkan pekerjaan di bawah tanah karena berbahaya.

4) Cara penempatan rambu rambu peringatan di sekitar lokasi yang berbahaya:

a. Berwarna mencolok, misalnya kuning, merah, oranye, dan hitam

b. Berukuran cukup besar.

c. Bercahaya di malam hari dengan pemakaian lampu peringatan.

Rambu rambu tersebut juga harus dipasang pada jarak tertentu dari lokasi yang

berbahaya, yaitu:

a. Berjarak ±0.6 meter dari tepi suatu galian untuk menghindari terjadinya

kelongsoran.

b. Berjarak sama dengan kedalaman yang di gali karena semua yang ada di

sekitar tepi galian yang berjarak horizontal sama dengan kedalaman yang

digali akan terpengaruhi stabilitasnya.

Hal hal yang perlu diperhatikan menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja

No.PER.01/MEN/1980 bab IX tentang konstruksi di bawah tanah dan bab X

tentang penggalian adalah sebagai berikut:

1) Pekerjaan galian di bawah tanah harus dilengkapi dengan penerangan dan jalan

keluar yang aman dan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga bisa

meminimalisir kecelakaan kerja.

2) Apabila terdapat kemungkinan bahaya runtuhnya batu atau tanah dari atas sisi

konstruksi bangunan di bawah tanah, maka konstruksi tersebut harus segera

diperkuat.

3) Konstruksi di bawah tanah harus diperhitungkan ventilasi dan disediakan

penanggulangan bahaya kebakaran.

4) Tenaga kerja dilarang masuk ke tempat dimana kadar debunya tinggi, kecuali

menggunakan respirator.

5) Setiap pekerjaan galian tanah harus memperhatikan bahaya-bahaya tentang

kejatuhan tanah, batu atau bahan-bahan lainya yang terdapat di dekat pekerjaan

galian.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

14 Universitas Kristen Petra

6) Dinding-dinding pekerjaan galian harus diberi pengaman penunjang yang kuat

untuk menjamin keselamatan orang yang bekerja di dalam lubang galian.

2.3.2. Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja adalah salah satu hal yang penting dan perlu diperhatikan

oleh pihak kontraktor. Dengan adanya program kesehatan kerja yang baik, maka

menguntungkan para pekerja secara material, karena pekerja lebih jarang absen.

Jika kontraktor menerapkan peraturan kesehatan kerja yang efektif, maka semakin

sedikit pekerja yang mengalami dampak penyakit jangka pendek atau jangka

panjang akibat pekerjaan tersebut.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan OSHA 1926

Sub Part D mengenai Occupational Health and Enviromental Controls:

1) Kontraktor harus memastikan ketersediaan tenaga medis sebagai jaminan untuk

kesehatan kerja.

2) Merencanakan antisipasi medis apabila ada pekerja yang mengalami cedera

serius.

3) Membuat kerjasama dengan rumah sakit dan klinik terdekat dengan lokasi

proyek agar dapat diakses dengan cepat sehingga menjamin keselamatan pekerja

apabila terjadi kecelakaan kerja.

4) Kotak P3K harus mudah diakses, tahan cuaca dan harus diperiksa isinya tiap

minggu untuk memastikan agar siap dipakai apabila dibutuhkan.

5) Memastikan ketersediaan transportasi saat adanya kecelakan kerja.

6) Nomor-nomor rumah sakit/klinik/ambulan harus terpampang dengan jelas untuk

memudahkan saat keadaan darurat.

2.3.3. Lingkungan

Dalam pekerjaan galian tanah, kondisi lingkungan juga harus diperhatikan.

Kontraktor perlu memerhatikan wilayah sekitar proyek. Pekerjaan galian tidak

boleh merusak lingkungan sekitar proyek. Berikut adalah hal – hal yang perlu

diperhatikan menurut EPA (Environmental Protection Authority):

1) Perencanaan metode dan pelaksanaan galian yang baik.

2) Pengolahan air dan tanah di area proyek selama proses galian berlangsung.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

15 Universitas Kristen Petra

3) Kontrol terhadap kebisingan yang timbul dan polusi udara.

4) Kontrol terhadap bangunan sekitar.

5) Menyediakan lahan untuk buang tanah hasil galian.

2.4. Perbandingan Peraturan OSHA dan DEPNAKER

OSHA dan DEPNAKER (Gambar 2.11) adalah 2 pedoman peraturan yang

digunakan dalam penelitian ini. Ada persamaan dan perbedaan diantara 2 peraturan

ini. Dasar dari pembuatan kuesioner berdasarkan kompilasi dari peraturan OSHA,

DEPNAKER dan EPA. OSHA dan DEPNAKER membahas tentang Keselamatan

dan Kesehatan Kerja, sedangkan EPA membahas tentang Lingkungan. Dari

kompilasi peraturan – peraturan yang ada pada 3 sumber ini, didapatkan 30

pernyataan penting (Tabel 2.4).

Gambar 2.11 OSHA dan DEPNAKER

Perbandingan OSHA dan DEPNAKER bisa dilihat pada Tabel 2.3. Terdapat 25

pernyataan dari OSHA dan DEPNAKER untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

5 peraturan untuk bagian Lingkungan didapatkan dari EPA.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

16 Universitas Kristen Petra

Tabel 2.3 Perbandingan OSHA dan DEPNAKER

1

Desain kemiringan galian harus

memenuhi standart sehingga tidak

mengakibatkan kelongsoran.

-

2

Melindungi atau memindahkan instalasi

bawah tanah sesuai keperluan untuk

keselamatan para pekerja.

-

3

Melindungi pekerja dari longsoran tanah,

batu , dan benda-benda lainya dengan

suatu sistem proteksi yang layak.

Setiap pekerjaan galian tanah harus

memperhatikan bahaya tentang kejatuhan

tanah, batu, atau bahan-bahan lainya yang

terdapat di dekat pekerjaan galian.

4

Menguji supply oksigen dan

kemungkinan adanya gas yang berbahaya

di dalam tanah.

Tenaga kerja dilarang masuk ke tempat

dimana kadar debunya tinggi, kecuali

menggunakan respirator.

5 -Konstruksi di bawah tanah harus

diperhitungkan ventilasinya.

6Menyediakan pagar jika pada sekitar

lokasi galian terdapat tempat pejalan kaki.-

7Menyediakan jalan keluar untuk pekerja

dengan kedalaman 1.2 meter atau lebih.

Pekerjaan galian di bawah tanah harus

dilengkapi dengan jalan keluar yang

aman.

8 -Pekerjaan galian di bawah tanah harus

dilengkapi dengan penerangan.

9Rambu - rambu peringatan bahaya harus

ada di sekitar lokasi yang berbahaya.-

10Memastikan struktur aman dengan

pengecekan oleh pihak yang kompeten.-

11Memperhatikan apabila ada peralatan

atau alat berat yang cacat.-

12

Melakukan inspeksi pada lokasi - lokasi

yang rawan longsor oleh pihak yang

kompeten.

-

13 Pengecekan galian setelah terjadi hujan. -

14

Tidak memperkenankan pekerja berada

di bawah beban yang sedang diangkat

atau digali oleh alat berat

-

No OSHA DEPNAKER

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

17 Universitas Kristen Petra

15

Mengantisipasi pekerja terperangkap

dalam longsoran tanah dengan

menempatkan pekerja pada lokasi yang

jauh dari rawan longsor.

Dinding - dinding pekerjaan galian harus

diberi pengaman penunjang yang kuat

untuk menjamin keselamatan orang yang

bekerja di dalam lubang galian.

16

Pekerja dilindungi dengan safety tool

yang layak sesuai dengan kebutuhan

pekerjaan.

-

17Menempatkan pekerja jauh dari lokasi

yang rawan kecelakaan.-

18

Pekerja memakai pakaian yang

memantulkan cahaya sehingga bisa

terlihat.

-

19

Memandu operator yang mengoperasikan

alat berat dengan menggunakan rambu -

rambu peringatan.

-

20

Melindungi pekerja dari hasil galian tanah

yang dapat terjatuh kedalam galian

dengan menempatkan galian tersebut

±0.6 meter dari tepi galian.

-

21Menempatkan alat berat dan meterial

minimal 1 meter dari tepi galian.-

22

Kontraktor harus memberikan

penyuluhan kesehatan untuk para

pekerja.

-

23

Kontraktor harus memastikan

ketersediaan tenaga medis sebagai

jaminan untuk kesehatan kerja.

-

24

Membuat kerjasama dengan rumah sakit

dan klinik terdekat dengan lokasi proyek

agar dapat diakses dengan cepat

sehingga menjamin keselamatan pekerja

apabila terjadi kecelakaan kerja.

-

25Memasitkan ketersediaan transportasi

saat adanya kecelakaan kerja.-

No OSHA DEPNAKER

Setelah itu, dibuat kompilasi dari peraturan OSHA, DEPNAKER, dan EPA.

Kompilasi ini menjadi dasar untuk pembuatan kuesioner. Kompilasi dapat dilihat

pada Tabel 2.4

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI...Jenis klasifikasi tanah galian basement pada OSHA dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Tipe A, tanah kohesif dengan kekuatan tekan 1.5 ton/ft² (1.6 kg/cm²) Contoh:

18 Universitas Kristen Petra

Tabel 2.4 Kompilasi OSHA, DEPNAKER, dan EPA

1 Menentukan desian kemiringan galian sesuai standar.

2 Memperhatikan utilitas di bawah tanah.

3 Memperhatikan pengamanan di sekitar galian dan area bekerja.

4 Memperhitungkan kandungan gas beracun dalam tanah.

5 Memperhitungkan sirkulasi udara untuk pekerja di bawah tanah.

6 Memberikan pagar di sisi galian untuk pejalan kaki.

7 Menyediakan jalan keluar untuk para pekerja galian jika terjadi sesuatu.

8 Memberikan penerangan pada galian di bawah tanah.

9 Membahas penempatan rambu keamanan di sekitar lokasi galian.

10 Melakukan penyelidikan tanah yang akurat dengan orang yang kompeten.

11 Memperhatikan kelayakan peralatan pekerjaan dan penggunaanya secara tepat dan benar.

12 Mengecek titik - titik lokasi yang rawan longsor.

13 Mengecek area galian tanah setelah terjadinya hujan.

14 Memastikan pekerja berada di tempat yang aman.

15 Antisipasi pekerja terperangkap dalam longsoran tanah.

16 Menyediakan sistem proteksi yang layak untuk para pekerja.

17 Menjauhkan pekerja dari lokasi rawan kecelakaan.

18 Pekerja memakai pakaian yang memantulkan cahaya.

19 Memandu operator alat berat dengan rambu dan sinyal.

20 Menempatkan tanah hasil galian di tempat yang aman.

21 Penempatan alat berat & material minimal 1 meter dari tepi galian.

22 Penyuluhan kesehatan diberikan untuk pekerja proyek.

23 Ketersediaan peralatan medis (P3K) dan tenaganya.

24 Adanya kerjasama dengan rumah sakit terdekat.

25 Adanya transportasi (ambulans) untuk keadaan darurat.

26 Metode galian didesign dengan tepat.

27 Air dan tanah diolah selama proses galian berlangsung.

28 Lahan buang tanah sisa galian disediakan.

29 Antisipasi kerusakan bangunan sekitar galian.

30 Kebisingan dan polusi udara sekitar proyek diperhitungkan.

LINGKUNGAN

No KOMPILASI OSHA, DEPNAKER, DAN EPA.

KESELAMATAN KERJA

KESEHATAN KERJA