bab ii landasan teori a. terminologi motivasi dan belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/bab ii.pdf18...

26
18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi ,adalah, merupakan,perubahan,energi ,dalam diri , (pribadi) seseorang, yang ditandai ,oleh dorongan,afektif dan,reaksi-reaksi untuk mencapai ,tujuan,sebagai contoh pelajar, tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, lebih senang bekerja mendiri, dan dapat mempertahan pendapat atau bertanggung jawab sepenuhnya. Fungsi motivasi dalam belajar, sebagai berikut : a. Fungsi,sebagai pendorong,manusia untuk,berbuat, sebagai , motor penggerak, yang melepas energi. ,Motivasi ini merupakan, langkah penggerak dari ,setiap kegiatan, yang,akan dikerjakan. , b. Fungsi,sebagai penentuan ke, arah perbuatan, , yakni kearah,tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus,dikerjakan,sesuai dengan,rumusan tujuan. , c. Fungsi,sebagai , menyeleksi ,perbuatan, , yakni , menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus,dijalankan secara serasi guna mencapai tujuan. , Motivasi adalah konsep yang menguraikan kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku. 1 1 . Pupuh Fathurrohman & As Suryana. Guru Profesional, (Bandung Refika Adiutama:2012), 52.

Upload: others

Post on 14-Aug-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Terminologi Motivasi dan Belajar

1. Motivasi

Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam diri, (pribadi)

seseorang,yang ditandai,oleh dorongan,afektif dan,reaksi-reaksi untuk

mencapai,tujuan,sebagai contoh pelajar, tekun menghadapi tugas, ulet

menghadapi kesulitan, lebih senang bekerja mendiri, dan dapat

mempertahan pendapat atau bertanggung jawab sepenuhnya. Fungsi

motivasi dalam belajar, sebagai berikut :

a. Fungsi,sebagai pendorong,manusia untuk,berbuat, sebagai,motor

penggerak,yang melepas energi. ,Motivasi ini merupakan,langkah

penggerak dari,setiap kegiatan,yang,akan dikerjakan. ,

b. Fungsi,sebagai penentuan ke, arah perbuatan, ,yakni kearah,tujuan yang

hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus,dikerjakan,sesuai dengan,rumusan tujuan. ,

c. Fungsi,sebagai,menyeleksi,perbuatan, ,yakni,menentukan perbuatan-

perbuatan apa yang harus,dijalankan secara serasi guna mencapai

tujuan. ,

Motivasi adalah konsep yang menguraikan kekuatan-kekuatan yang

ada dalam diri individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku.1

1. Pupuh Fathurrohman & As Suryana. Guru Profesional, (Bandung Refika

Adiutama:2012), 52.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

19

Menurut Oemar Hamalik: Motivasi adalah suatu perubahan energi di

dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan)

dan reaksi untuk mencapai tujuan, perubahan energi dalam diri seseorang

itu berbentuk suatu aktifitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang

mempunyai tujuan tertentu dari aktifitasnya, maka seseorang mempunyai

motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia

lakukan untuk mencapainya.

Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

daya pergerakan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas -

aktifitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat

diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiap-siagaan)2. Motivasi adalah

dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk

melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Menurut Mc. Donal di

dalam,perumusan,pendapat Mc. Donald tersebut bila,dicermati ada tiga

unsur yang saling berkaitan, yaitu:,

1. Motivasi,dimulai,dari adanya,perubahan energi,dari dalam,pribadi.

Perubahan-perubahan dalam,motivasi timbul dari,perbuatan tertentu.,

2. Motivasi,ditandai dengan,timbulnya,perasaan affective,arousal. Mula-

mula merupakan,ketegangan psikologis,lalu merupakan,suasana emosi.

Suasana,ini menimbulkan,kelakuan,yang bermotif,perubahan,dan

mungkin juga tidak, kita hanya,dapat melihatnya,dalam perbuatan.,

2. Sardiman A. M, Interaksi ,71.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

20

3. Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi

yang bermotivasi mengadakan respons-respons yang tertuju ke arah

suatu tujuan. Respons-respons itu berfungsi mengurangi ketegangan

yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respons

merupakan suatu langkah ke arah mencapai tujuan.3

Pengertian motivasi menurut Ngalim Purwanto adalah segala sesuatu

yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Adapun

dikemukakan oleh Mc Donald ini mengandung tiga elemen atau ciri pokok

dalam motivasi, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan

energi, ditandai dengan adanya feeling dan dirangsang karena adanya

tujuan. Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.4

2. Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

a. Tujuan Belajar Secara Umum,

Seperti yang telah di singgung pada pengertian belajar diatas,

maka tujuan utama kegiatan belaran adalah untuk mendapatkan dan

meningkatkan khasan ilmu pengetahuan. Ada tiga kata gori tujuan

belajar menurut Sadirman , yaitu:

3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta:1988), 860. 4. Ngalim Purwanto, Psikolog , 60.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

21

1) Untuk Memperoleh,Pengetahuan,

Hasil dari,kegiatan belajar dapat ditandai,dengan,meningkatnya

kemampuan,berfikir seseorang.,Jadi, selain memiliki,pengetahuan

baru,,proses belajar juga akan membuat kemampuan berfikir

seseorang menjadi lebih baik.,Dalam hal ini, pengetahuan akan

meningkatkan kemampuan,berpikir seseorang, dan,begitu juga

sebaliknya,kemampuan,berpikir akan berkembang melalui ilmu

pengetahuan yang dipelajari. Dengan kata lain, pengetahuan,dan

kemampuan berfikir merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.,

2) Menanamkan Konsep,dan Keterampilan,

Keterampilan yang dimiliki setiap individu adalah melalui proses

belajar. Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu

keterampilan jasmani maupun rohani. Dalam hal ini, keterampilan

jasmani adalah kemampuan individu dalam penampilan dan gerakan

yang dapat diamati. Keterampilan ini berhubungan dengan hal teknis

atau pengulangan. Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih

kompleks karena bersifat abstrak. Keterampilan ini berhubungan

dengan penghayatan cara berpikir dan kreativitas dalam

menyelesaikan masalah atau membuat suatu konsep.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

22

3) Membentuk Sikap,

Kegiatan belajar,juga,dapat membentuk,sikap seseorang. Dalam hal

ini, pembentukan sikap mental peserta didik akan sangat

berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan

kesadaran di dalam dirinya. Dalam proses menumbuhkan sikap

mental, perilaku, dan pribadi anak didik, seorang guru harus

melakukan pendekatan yang bijak dan hati-hati. Guru harus bisa

menjadi contoh bagi anak didik dan memiliki kecakapan dalam

memberikan motivasi dan mengarahkan berpikir.5

b. Ciri-Ciri Belajar

Proses belajar dapat dikenali melalui,beberapa karakteristiknya.

Mengacu pada definisi,belajar di atas,,berikut ini adalah,beberapa hal yang

menggambarkan ciri-ciri belajar:,

1) Terjadi perubahan tingkah,laku (kognitif, afektif, psikomotor, dan

campuran) baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati

secara langsung.,

2) Perubahan,tingkah laku hasil belajar pada umumnya akan menetap

atau permanen.,

3) Proses,belajar umumnya membutuhkan waktu tidak sebentar dimana

hasilnya adalah tingkah laku individu.,

5. Sardiman., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: 2011), 43.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

23

4) Beberapa perubahan tingkah laku yang tidak termasuk dalam belajar

adalah karena adanya hipnosa, proses pertumbuhan, kematangan, hal

gaib, mukjizat, penyakit, kerusakan fisik.,

5) Proses belajar dapat terjadi dalam interaksi sosial di suatu

lingkungan masyarakat dimana tingkah laku seseorang dapat

berubah karena lingkungannya.Menurut Slameto, ciri-ciri perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar adalah;

a) Perubahan terjadi secara sadar,

b) Bersifat ,atau kontinu, dan fungsional,

c) Bersifat positif dan aktif,

Jadi, dapat,disimpulkan,bahwa ciri-ciri belajar adalah adanya

perubahan yang terjadi,secara sadar, dimana tingkah laku seseorang

menjadi,lebih baik, dan sifatnya menetap sebagai hasil,dari latihan,dan

pengalaman.

c. Jenis-Jenis,Belajar,

Setidaknya ada delapan jenis belajar yang dilakukan oleh

manusia. Adapun beberapa jenis belajar adalah sebagai berikut:

1) Belajar rasional,,yaitu proses,belajar menggunakan kemampuan

berpikir sesuai,dengan akal sehat (logis,dan rasional) untuk

memecahkan masalah.,

2) Belajar,abstrak, yaitu proses belajar,menggunakan berbagai cara

berpikir abstrak untuk memecahkan masalah yang tidak nyata.,

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

24

3) Belajar,keterampilan, yaitu proses belajar menggunakan

kemampuan gerak motorik,dengan otot dan urat,syaraf untuk

menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.,

4) Belajar sosial, yaitu proses belajar memahami berbagai masalah

dan cara penyelesaian masalah tersebut. Misalnya,masalah

keluarga, persahabatan, organisasi, dan lainnya yang berhubungan

dengan masyarakat.,

5) Belajar kebiasaan,,yaitu proses pembentukan,atau perbaikan

kebiasaan ke arah,yang lebih baik agar,individu memiliki sikap dan

kebiasaan yang lebih positif sesuai dengan kebutuhan

(kontekstual).

6) Belajar pemecahan masalah, yaitu belajar berpikir sistematis,

teratur, dan teliti atau menggunakan berbagai metode ilmiah dalam

menyelesaikan suatu masalah.,

7) Belajar apresiasi, yaitu belajar kemampuan dalam

mempertimbangkan arti atau nilai suatu objek sehingga individu

dapat menghargai berbagai objek tertentu.,

8) Belajar pengetahuan, yaitu proses belajar berbagai pengetahuan

baru secara terencana untuk menguasai materi pelajaran melalui

kegiatan eksperimen dan investigasi.6

Setidaknya ada delapan jenis belajar yang dilakukan oleh

manusia. Adapun,beberapa jenis belajar adalah sebagai berikut:,Dari

6. pengertian-belajar ,di akses pada tanggal 10 juli 2019 dari http:/lib.uin-Malang .ac.id.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

25

penjelasan di atas menunjukkan bahwa,belajar,dapat merubah tingkah

laku seseorang, perubahan itu terjadi disebabkan oleh pengalaman dan

latihan-latihan yang dilakukan oleh belajar tersebut.Berangkat dari

definisi-definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar

adalah sesuatu kegiatan yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku

individu melalui pengalaman atau pengumpulan sejumlah informasi

atau pengetahuan, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun

masyarakat.

B. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

1. Guru Dan Peranannya Dalam Proses Belajar Mengajar

Memurut Moh. Usman guru adalah pendidik dan pengajar pada

pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai

semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang

yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.7

a. Guru Sebagai Sumber Belajar

Guru sebagai sumber belajar yang baik adalah sangat penting

bagi siswa. Maka guru sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan

penguasaan materi pelajaran. Kita bisa menilai baik atau tidaknya

seorang guru hanya dari penguasaan materi pelajaran. Bisa dikatakan

guru sebagai sumber belajar yang baik apabia guru dapat menguasai

materi pelajaran dengan baik, sehingga guru benar-benar berperan

7. Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), 26.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

26

sebagai sumber belajar bagi siswa. Guru adalah sebagai sumber belajar,

mka apapun yang ditanyakan siswa yang berkaitan dengan materi

pelajaran yang sedang diajarkannya, maka guru harus bisa menjawab

dengan penuh keyakinan. Artinya guru benar-benar menguasai materi

pelajaran tersebut, khusunya materi yang diajarkannya.

Namaun, sebaliknya guru sebagai sumber belajar yang kurang

baik,apabila peserta didik tidak paham dengan materi yang diajarkanya.

Mungkinketiadak pahaman tentang materi pelajaran, guru biasanya

menunjukan perilaku-perilaku tertentu, seperti penyampain materi selalu

menoton,guru lebih sering duduk di kursi daripada keliling kelas, tidak

berani kontak mata dengan siswa dan lain-lain. Sebagai sumber belajar

yang baik, hendaklah guru melakukan hal-hal sebagai berikut :

1) Guru memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan

dengan siswa. Hal ini untuk menjaga agar guru memiliki

pemahaman yang lebih baik tentang materi yang akan dikaji

bersama siswa. Karena dalam perkembangan teknologi sekarang

ini sangat cepat, bisa saja terjadi siswa lebih pintar dibandingkan

guru dalam hal penguasaan teknologi dan informasi. Oleh sebab

itu, untuk menjaga agar guru tidak ketinggalan informasi, karena

materi yamh di ajarkan guru tidak ada di dalam buku pelajaran saja,

tetapi guru bisa melacak bahan-bahan di internet atau bahan cetakan

terbitan yang terbaru, atau berbagai informasi nedia masa. Oleh

karenanya, untuk menjaga agar guru tidak ketinggalam teknologi

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

27

dan unformasi, sebaiknya guru memiliki refrensi yang lebih banyak

dibandingkan dengan siswa.

2) Guru dapat menunjukkan sumber belajar yang dapat dipelajari oleh

siswa yang biasanya memiliki kecepatan belajardi atas rata-rata

siswa yang lain, seperti guru yang memberikan pengayaan dengan

menunjukan sumber belajar yang berkenaan dengan materi

pelajaran.

3) Guru,perlu melakukan pemetaan,tentang,materi,pelajaran,,seperti

harus menentukan mana mataeri inti (core) yang wajib dipelajari

oleh siswa,,mana materi sebagai tambahan, dan mana,materi,yang

harus di ingatkan kembali,karena sudah pernah,dibahas sebelumnya.

b. Guru Sebagai Pembimbing

Siswa adalah individu yang unik, keunikanya itu bisa dilihat dari

adanya setiap perbedaan. Artinya tidak ada dua individu yang sama,

walaupun sesama fisik mungkin individu memiliki kemiripan, tetapi

pada hakikatnya mereka tidak sama, walaupun secara fisik individu

memiliki kemiripan, tetapi pada hakikatnya mereka tidak sama. Baik,

dalam bakat, minat, kemampuan dan sebagainya. Namun setiap individu

adalah mahluk yang sedang berkembang dan irama perkembangan

mereka itu tidak sama.

Disinilah arti bimbingan yang sebenarnya bagi guru, maka guru

harus memahami masing-masing peserta didik kondisi fisik sehinggah

psikis mereka mampu melakukan melaksanakan dengan baik. Namun,

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

28

dalam bimbingan guru juga harusmenyatu dengan jiwa siswa, guru tidak

boleh egois, memaksakan kehendak dengan tujuan agar pelajaran cepat

selsai sesui dengan target waktu. Akan tetapi, guru dituntut untuk

menghargai kemampuan siswa dengan tidak melupakan batasan waktu

pula. Inilah tugas guru sebagai pembimbing yang selalu mengalami

kesulitan,namun harus dilaksanakan.8

Perbedaan itulah yang menuntut guru berperan sebagai

pembimbing. Membimbing siswa agar mendapatkan berbagai potensi

yang dimiliki sebagai bekal hidup bagi peserta didik, sehingga dengan

ketercapean itu, peserta didik dapat tumbuh dengan berkembang sebagai

manusia yang ideal yang menjadi harapan bagi setiap orang juga

masyarakat. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing

agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat,

bakatnya, dan inilah upaya guru sebagai pembimbing.

Agar guru bisa mendidik siswa dengan baik, maka ada beberapa

hal yang harus dimiliki diantaranya:

1) Membimbing peserta didik menjadi individu yang kuat sehingga

menjalani kehidupanya deangan wawasan luas,9 guru mampu

mendorong pertumbuhan untuk motivasi kemajuan hidup.

2) Guru harus mengarahkan peserta didik supaya menjadi individu

yang kuat dan bertanggung jawab dan bermamfaat baik bagi dirinya

maupun orang lain. Sehingga mampu menjalani kehidupan menurut

8. Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, (Semarang: Rasail Mededia Group,2008), 74 9. Suparlan Suhartono, Wawasan Pendidikan, Sebuah Pengantar Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2008), 137.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

29

moralitas adil dan beradap, salasatu bentuknya siswa bisa

berperilaku syukur ketika menerima sesuatu yang bernilai, dan

bersabar ketika menghadapi segala rintangandan sebagainya.

3) Guru harus memiliki pemahaman tentang siswa yang sedang

dibimbingnya, seperti pemahaman tentang gaya dan kebiasaan

tentang belajar serta pemahaman tentang potensi yang dimiliki

siswa. Artinya pemahaman tentang seperti ini sangat penting, ini

yang akan menentukan teknik dan jenis bimbingan yang harus di

berikan kepada peserta didik.

c. Guru Sebagai Pengelola Kelas

Tujuan umum dalam pengelolaan kelas adalah menyediakan dan

menggunakan fasilitas berbagai macam kegiatan belajar mengajar,

tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dan

mengembangkan alat-alat belajar, untuk menyesuaikan kondisi yang

memungkinkan siswa bisa bekerja dan belajar dengan maksimal, serta

membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diinginkan oleh guru.

Sebagai pengelola pembelajaran (learning manajer), guru

berperan dan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa

dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru

dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk proses belajar mengajar.

Pelaksanaan pembelajaran ada dua macam kegiatan yang harus

dilakukan, yaitu mengelola sumber belajar, dan melaksanakan peran

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

30

sebagai sumber belajar itu sendiri.,Jika,guru sebagai,manajer, maka guru

memiliki empat pungsi umum yaitu: ,

1) Merencanakan,tujuan,belajar. Fungsi perencaan sangat penting bagi

seorang siswa. Kegiatan dalam melaksanakan fungsi perencanaan

yanitu:memperkirakan kebutuhan, menentukan tujuan, menulis

silabus kegiatan pembelajaran, mengalokasikan waktu, serta

menuliskan sumber-sumber yang dipelajari. Fungsi pelaksanaan guru

adalah berusaha menjembatani jurang diantara siswa dan kemana

mereka harus melangka atau belajar.

2) Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan

tujuan belajar. Fungsi pengorganisasian melibatkan penciptaan

secara sengaja suatu lingkungan pembelajaran yang kondusif serta

melakukan pendelegasikan tanggung jawab dalam rangka

mewujudkan tujuan program yang telah direncanakan.

3) Memimpin, meliputi: motivasi, mendorong, dan menstimulasi siswa.

Fungsi memimpin atau mengarahkan adalah fungsi yang bersifat

pribadi yang melibatkan gaya tertentu. Tujuan akhir dari memimpin

adalah membangkitkan motivasi dan mendorong siswa untuk

menerima dan melatih tanggug jawab untuk belajar mandiri.

4) Mengawasi segala sesuatu. mengawasi bertujuan untuk

mengusahakan pristiwa-pristiwa sesua dengan rencana yang telah

disusun, dalam batas-batas tertentu. Fungsi pengawasan melibatkan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

31

pengambilan keputusan yang terstruktur, walaupun proses tersebut

sangat konpleks.

d. Guru Sebagai Fasilitator

Melihat pendidikan guru bukan hanya menyampaikan informasi

atau mata pelajaran kepada peserta didik, tetapi guru disamping

menyampaikan informasi guru juga menjadi fasilitatoir yang bertugas

memberikan kemudahan dalam belajar (facilitate of learning) kepada

peserta didik,10 agar mereka dapat belajar dalam suasana yang

menyenangkan, gembira, penuh semangat, penuh ceria, tidak cemas, dan

berani mengemukan pendapat secara terbuka.

Guru sebagai fasilitator setidaknya harus memiliki enam sikap

menjadikan guru sebagai fasilitator seperti yang diidentifikasikan

Rogres dalam Knowles sebagai berikut:

1) Guru sebagai fasilitator, tidak berlebihan dalam mempertahankan

pendapat dan keyakinanya, atau kurang terbuka, artinya seorang

guru tidak boleh mempertahakan satu pendapat yaitu pendapat guru

sendiri, tetapi bagaimana seorang guru bisa menyikapi semua hal

ini dan bersifat terbuka terhadap peserta didiknya. Artinya guru

harus menghargai pendapat diri peserta didik itu sendiri.

2) Guru lebih banyak mendengar peserta didik, terutama aspirasi dan

perasaanya, karena guru sebagai fasilitator, maka guru harus lebih

banyak mendengar aspirasi dari peserta didiknya.

10. Mulyas, Standar Kopetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakaraya, 5

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

32

3) Mampu menerima ide peserta didik yang inovatif, dan kreatif,

bahkan yang sulit sekalipun

4) Lebih meningkatkan perhatianya terhadap hubunganya dengan

peserta didik seperti bahan pembelajaran

5) Toleransi terhadap perbuatan yang diperbuat peserta didik selama

proses pembelajaran berlansung

6) Menghargai prestasi peserta didik, meskipuan biasanya mereka

sudah tahu prestasi yang dicapainya.

Upaya untuk menyikapi beberapa sikap di atas, maka ada

beberapa hal yang harus dipahami guru dari peserta didik antara lain:

guru harus memahami kemampuan siswa, potensi, hoby, sikap, minat,

kepribadianya, kebiasaan, latar belakang keluarga, dan kegiatannya di

sekolah. Hal yang demikian guru bisa mengatur dan mengarahkan

peserta didiknya dengan baik.

e. Guru Sebagai Evaluator

Guru juga dikatakan sebagai evaluator, yaitu melakukan evaluasi

atau penilan terhadap aktivitas yang telah dikerjakan dalam sistem

sekolah. Sebagai evaluator, guru berperan untuk mengumpulkan data

atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan

terhadap dua fungsi dalam memerankan peranya sebagai evaluator yaitu:

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

33

1) Evaluasi untuk menentukan keberhasilan siswa

Evaluasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menilai

keberhasilan siswa, evaluasi sendri memang peran penting.11 Sebab,

melalui evaluasi guru dapat menentukan apakah siswa yang diajarkan

suda memiliki kopetensi yang telah ditetapkan, sehingga siswa layak

diberikan program pembelajaran yang baru, atau sebaliknya siswa

belum mencapai standar menimal, sehingga siswa perlu diberikan

program remidial, di samping itu, utuk meningkatkan kualitas

pembelajaran, evaluasi sebaiknya dilakukan bukan hanya terhadap

hasil belajar, akan tetapi dilakukan juga terhadap proses belajar. Hal

ini sangat penting sebab evaluasi terhadap belajar pada dasarnya

evaluasi terhadap keterampilan intelektual secara nyata.

2) Evaluasi untuk menentukan keberhasilan guru

Evaluasi bukan hanya dilakukan untuk siswa saja, akan tetapi dapat

menilai untuk kenerja guru itu sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi

apakah guru telah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

perencaan atau belum. Fungsi dari evaluasi untuk menilai

keberhasilan siswa, baik dilihat dari aspek waktu maupun aspek

pelaksanaan. Evaluasi ini biasanya dilakukan serta proses

pembelajaran berakhir, atau biasa disebut dengan post-tes.

11. Wina Sanjaya, Op. Cit., 32.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

34

f. Guru Sebagai Motivator

Motivasi merupakan penentu keberhasilan. Seorang guru harus

berperan sebagai motivator kepada murid- muridnya, teman sejawatnya,

serta lingkunganya kata motivasi berasal dari kata motif, yang artinya

daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Motivasi itu sendiri

mempunyai beberapa fungsi sebagaimana disebitkan oleh Omear

Hamalik dalam bukunya Faturrahman yakni:

1. Fungsi sebagai mendorong manusia untuk berbuat, sebagai motor

penggerak yang melepas energi. Motivasi ini merupakan langkah

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Fungsi sebagai menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan

yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberikan

arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan

tujuan.

3. Fungsi sebagai menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-

perbuatan apa yang harus dijalankan secara serasi guna mencapai

tujuan itu.Dengan menyeleksikan perbuatan-perbuatan yang tidak

bermanfaat pada tujuannya.

Melihat dari beberapa uraian di atas, sudah jeas bahwa motivasi

berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak

perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karenanya,

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

35

gurulah yang paling berperan dalam menjalakan keberhasilan siswa dan

kesuksesan siswa.12

g. Guru Sebagai Teladan (Suri Teladan)

Guru teladan adalah mewujudkan tujuan pengajaran dengan

memberikan keteladanan yang baik kepada siswa agar dapat

berkembang dengan baik, motivasi dan kepribadiannya secara benar,

keteladanan dalam pengajaran menjadi keniscayaan, karena bakat

pengajaran adalah membentuk kepribadian yang utuh pada siswa.13

Perubahan guru dalam cara mengajar dapat dilatihkan melalui

peningkatan kemampuan mengajar sehingga kebiasaan lama yang

kurang aktif dapat segera terdeteksi dan perlahan-lahan dihilangkan

untuk itu, maka perlu adanya perubahan kebiasaan dalam cara mengajar

guru yang diharapkan akan berpengaruh pada cara belajar siswa

diantaranya sebagai berikut:

1) Memperkecil kebiasaan cara mengajar guru baru (calon guru) yang

merasa cepat puas dalam mengajar apabila banyak penyajian

informasi (ceramah) dan terlalu mendominasi kegiatan belajar

peserta didik.

2) Guru hendaknya berperan sebagai motivator, pengarah,

pembimbing, pemberi kemudahan dengan menyediakan berbagai

fasilitas belajar, dan pencipta kondisi yang merangsang dan

menantang agar peserta didik mau berfikir dan bekerja (melakukan).

12. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Rosdakarya, 2013), 61. 13. Thoifuri, Op. Cit,.61

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

36

3) Mengubah carah mengajar dengan berbagai variasi metode yang

lebih relevan dengan tujuan pembelajaran, memperkecil kebiasaan

cara belajar peserta didikyang

4) Guru hendaknya mampu menyiapkan berbagai jenis sumber belajar

sehingga peserta didik dapat belajar secara mendiri dan

berkelompok, percaya diri, terbuka untuk saling memberi dan

menerima pendapat orang lain, serta membina kebiasaan mencari

dan mengolah sendiri informasi.

Namun pada intinya berbicara masalah guru sebagai suri teladan,

maka permasalahannya adalah tingkah laku, dan pembicaraan akan

ditiruh oleh siswa. Adanya teladan ini, maka lahirlah gejala identifikasi

positif, yaitu penyamaan diri dengan orang yang ditiru.Identifikasi positif

itu penting sekali dalam pembentukan kepribadian, karena hal ini perlu

diperhatikan dalam pendidikan berupa kejelasan cara tingka laku mana

yang harus ditiru atau sebaliknya. Maksdnya untuk membiasakan peserta

didik dalam mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik dan benar.

C. Motivasi Belajar

Motivasi adalah merupakan perubahan energi dalam diri (pribadi)

seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi untuk

mencapai tujuan sebagai contoh pelajar, tekun menghadapi tugas, ulet

menghadapi kesulitan, lebih senag bekerja mendiri, dan dapat mempertahan

pendapa atau bertanggung jawab sepenuhnya.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

37

a. Jenis-jenis Motivasi

Menurut Sardiman dan Elida Prayitno dikenal dua motivasi, yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik yaitu:14

a. Motivasi Intrinsik: Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri siswa

sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang tetapi atas dasar

kemauan sendiri. Motivasi Intrinsik dapat di tumbuhkan dengan

mendorong rasa igin tahu, mencoba, serta sikap mandiri dan ingin

maju.

b. Motivasi Ekstrinsik: Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat

pengaruh dari luar diri siswa. Yang termasuk dalam motivasi

ekstrinsik ini adalah pujian, hadiah, suri tauladan guru dan

sebagainya. Oleh karena itu, guru sebagai motivator, maka guru

harus mampu dalam membangkitkan motivator belajar.15

b. Fungsi Motivasi Belajar

Menurut Sardimanfungsi motivasi dalam belajar, sebagai berikut :

a. Fungsi,sebagai,pendorong manusia,untuk berbuat, sebagai,motor penggerak

yang,melepas energi. ,Motivasi ini,merupakan langkah,penggerak dari

setiap kegiatan yang,akan dikerjakan., ,

b. Fungsi,sebagai penentuan ke arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang

hendak dicapai, dengan demikian,motivasi dapat,memberikan,arah dan

kegiatan,yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. ,

14. Sardiman A.M, Interak., 89-90. 15. Ali Mudlofir,Pendidik Profesional Konsep,Strategi dan Aplokasi dalampeningkatan

Mutu Pendidikan di Indonesia, . (Jakarta:2012), 183.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

38

c. Fungsi sebagai menyeleksi perbuatan, ,yakni menentukan perbuatan-

perbuatan apa yang harus,dijalankan secara serasi guna mencapai tujuan

itu16.,Dengan menyeleksikan,perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat

pada tujuan tersebut.17 ,

Melihat dari beberapa uraian di atas, sudah jeas bahwa motivasi

berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak

perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karenanya, gurulah yang

merupakan faktor yang paling berperan dalam menjalakan keberhasilan siswa

dan kesuksesan siswa.

Ada beberapa strategi untuk menumbukhan motivasi belajar siswa

sebagai berikut:

1. Memperjelas tujuan tujuan belajar kepada peserta didik, pada

permulaan belajar mengajar sehrusnya terlebih dahulu menjelaskan

mengenai tujuan yang akan dicapainya kepada siswa. Jika tujuannya

jelas maka makin besar pula motivasi dalam belajar siswa.

2. Saingan atau kopetensi. Guru berusaha mengadakan persaingan

diantara siswanya untuk meningkan prestasi belajarnya, berusaha

memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya

3. Hukuman. Memberikan hukuman kepada siswa yang berbuat

kesalahan saat proses belajar mengajar sedang berlansung. Hukuman

ini diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan dengan harapan

16. Nasution, Didaktik Asas-asas mengajar, (Bandung:1995), 79. 17Pupuh Faturrahman, dan SobrySutikno,Srategi Belajar Mengajar Penanaman Konsip

Umum dan konsep Islam, (Bandung:2012), 20.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

39

agar siswa yang berbuat kesalah tersebut mau merubah diri dan

berusaha memacu motivasi belajarnya18.

c. Teori Tentang Motivasi,

Menurut,penulis,teori yang paling,tepat dan sesuai adalah teori yang

dikemukakan,oleh Abraham Maslow.,Sebagaimana,dalam teori,kebutuhannya

bahwa tindakan yang dilakukan manusia pada hakikatnya adalah tujuan

memenuhi kebutuhannya, baik fisik maupun psikis. Berkaitan dengan teori ini

Abraham Maslow mengemukakan ada empat tingkatan kebutuhan manusia19.

Kebutuhannya sebagai berikut:

a. Kebutuhan fisiologi:

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang bersifat primer dan vital,

yang menyangkut fungsi-fungsi organisme manusia seperti kebutuhan akan

pangan, sandang dan papan, kesehatan fisik dan sebagainya. Jika semua itu

terpenuhi maka proses melajar mengajar akan berjalan sesuai dengan apa

yang diharapkan.

b. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan:

Kebutuhan ini misalnya guru bisa menciptakan rasa aman terhadap

siswa-siswanya dan bisa menghindari perilakuan yang tidak adil terhadap

siswnya. Sehingga siswa termotivasi untuk belajar dengan adanya rasa aman

yang diciptakan oleh sang guru tersebut.

c. Kebutuhan sosial:

18 . Hasbullah, Op.Cit., 31. 19. Sardiman A.M, Interaksi., 73.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

40

Kebutuhan ini meliputi beberapa hal antara lain kebutuhan yang

dicintai, di perhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok,

rasa setia kawan, bisa kerja sama, dan lain-lain. Misalnya guru membentuk

kelompok-kelompok belajar tujuannaya adalah agar anak merasa dihargai

dan tauladan.

d. Kebutuhan akan penghargaan:

Yang termasuk dalam kebutuhan ini adalah kebutuhan dihargai

karena prestasi, kemampuan, kedudukan atau status. Maka dalam hal ini

kaitannya iyalah motivasi misalnya guru memberikan pujian, memberikan

hadiah kepada siswa yang mempunyai prestasi yang baik sehingga siswa

termotivasi untuk meningkatkan prestasinya lebih baik lagi dari

sebelumnya.

d. Upaya yang Mendukung Motivasi Siswa Belajar

Mengingat pentingnya motivasi sebagai pendorong kegiatan belajar

siswa, maka banyak upaya guru untuk menimbulkan dan membangkitkan

motivasi belajar pada siswa. Mengemukakan beberapa,bentuk dan cara

untuk menumbuhkan,motivasi dalam kegiatan,belajar di sekolah, seperti

berikut:,

1. Memberi,Angka ,

Angka dalam,hal ini sebagai simbol,dari nilai kegiatan belajarnya.

Banyak siswa belajar,,yang utama justru untuk mencapai,angka atau nilai

yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

41

nilai-nilai pada rapot,angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik itu bagi

para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.,

2. Hadiah ,

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi,,tetapi tidak selalu

demikian. Karena hadiah,untuk,suatu pekerjaan, mungkin tidak akan

menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu

pekerjaan tersebut.,

3. Saingan/Kompetisi,

Saingan atau kompetisi,dapat digunakan sebagai alat motivasi

untuk mendorong siswa untuk belajar.,Persaingan, baik persaingan

individual maupun persaingan kelompok dapat mmeningkatkan prestasi

belajar para peserta didik.,

4. Mengetahui,Hasil,

Dengan mengetahui,hasil pekerjaan, apalagi,kalau terjadi

kemajuan, akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi. Semakin

mengetahui bahwa,grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi

untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya,terus meningkat.,

5. Pujian,

Apabila ada siswa yang ,ukses atau,berhasil menyelesaikan tugas

dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian,ini adalah bentuk

reinforcement,yang positif dan,sekaligus merupakan motivasi yang baik.

Oleh karena,itu supaya pujian ini merupakan,motivasi,,pemberiannya

harus tetap.,Dengan pujian yang tepat,akan memupuk suasana yang

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

42

menyenangkan,dan mempertinggi,gairah belajar serta sekaligus akan

membangkitkan harga diri.,

6. Memberi Ulangan ,

Para siswa akan,giat belajar kalau mengetahui,akan ada ulangan.

Oleh karena,itu memberi ulangan ini,juga merupakan,sarana motivasi.

Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah yang terlalu sering melakukan

ulangan,(misalnya,setiap hari),karena bisa membosankan para,peserta

didik.,

Cara guru bahasa arab menerapkan motivasi pada siswanya adalah

dengan berbagai cara memberikan saingan kompentesi berupa hadia,

ulangan, pidato bahasa arab, lomba hafal kosa kata, dan memberikan bayak

pandangan harapan pada siswa. Adapun harapan guru bahasa arab nantinya

siswa lebih semangat dan lebih baik dalam memahami bahasa arab,

harapan dan timbal balik dengan adanya motivasi nantinya siswa SMP ini

bisa tetap bersaing dengan sekolah lainya dan membawa nama baik

sekolah ini, akhirnya dari bayak hal yang di terapkan guru pada siswa

sehingga nantinya bisa bersaing dengan sekolah lain, alhasilnya setiap ada

kompentisi siswa SMP ini bisa membawa nama baik sekolahnya dan

membanggakan bagi Mumammadiya 06 Dau Malang.

Melihat uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik

dan non akademik yang di rai oleh siswa-siswai SMP Muhammadiyah 06

Dau Malang ini sangat baik, dan semuanya ini sangat didukung oleh semua

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar ...eprints.umm.ac.id/63830/3/BAB II.pdf18 BAB II LANDASAN TEORI A. Terminologi Motivasi dan Belajar 1. Motivasi Motivasi,adalah,merupakan,perubahan,energi,dalam

43

guru, dikarenakan disekolah ini juga mempasilitasi tempat latihan siswa,

contoh ruangan dan alat buat latihan siswa disekolahnya.

e. Upaya yang Mempengaruhi Motivasi Siswa Belajar

Menurut Sardiman, bahwa yang mempengaruhi motivasibelajar pada

siswa adalah tingkat motivasi belajar, tingkat kebutuhan belajar, minat dan

sifat pribadi. Keempat upaya tersebut saling mendukung dan timbul pada diri

siswa sehingga tercipta semangat belajar untuk melakukan aktivitas sehingga

tercapai tujuan pemenuhan kebutuhannya.,Sedangkan menurut dimyati dan

mudjiono, upaya-upaya,yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah

sebagai berikut:

1) Kemauan Siswa,

Keinginana,seorang siswa perlu,dibarengin dengan,kemampuan

untuk mencapainya, karena kemauan akan memperkuat motivasi siswa

untuk melaksanakan,tugas-tugas perkembangan dirinya.,

2) Kondisi Siswa,

Kondisi,siswa yang,meliputi kondisi jasmani,dan,rohani sangat

mempengaruhi,motivasi belajar.,

3) Kondisi,lingkungan Siswa,

Siswa dapat,terpengaruh oleh lingkungan sekitar, oleh,karena itu

kondisi,lingkungan sekolah yang sehat,,kerukunan, dan,ketertiban

pergaulan,perlu di pertinggi,mutunya agar,semangat dan,motivasi belajar

siswa mudah,diperkuat.20

20. Sardiman., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: 2011), 63.