bab ii landasan teori...4 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar program menurut...
TRANSCRIPT
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Menurut dosenpendidikan.com “Bahasa pemrograman adalah instruksi standar
untuk memerintah komputer yang memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini
adalah satu set aturan sintaks dan semantik yang digunakan untuk mendefinisikan
program komputer”.
Bahasa pemrograman komputer merupakan sarana komunikasi yang
menjembatani antara manusia dengan komputer. Bahasa pemrograman komputer
dikelompokkan berdasarkan tingkatan, yaitu:
1. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low Level Language)
Merupakan bahasa yang lebih dekat ke mesin. Terdiri dari bahasa mesin
dan bahasa assembly, dimana bahasa mesin merupakan bahasa yang
memberikan perintah ke komputer dengan memakai kode bahasa binner, dan
bahasa assembly yang meberikan perintah kepada komputer dengan memakai
kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode mesin MOV, SUB, CMP,
JMP, JGE, JL, LOOP, dan sebagainya.
2. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah (Middle Level Language)
Merupakan bahasa yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata
bahasa menusia dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>,
&&, ||, dan sebagainya. Aturan penulisannya mendekati bahasa manusia, serupa
5
dengan bahasa tingkat tinggi tetapi memiliki kemampuan kecepatan proses dan
pengaksesan perangkat keras yang mirip dengan bahasa tingkat rendah (Low
Level Language). Bahasa yang masuk kategori ini adalah C, COBOL, dan lain-
lain.
3. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High Level Language)
Merupakan bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari
bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dan sebagainya.
Untuk membuat komputer mengerti bahasa manusia diperlukan program
compiler atau interpreter. Bahasa yang termasuk kategori ini adalah Algol,
BASIC, Pascal, C, C++, C#, Java, dan lain-lain.
Pengembangan suatu program memiliki beberapa tahap, salah satunya adalah
menterjemahkan atau mengkodekan rancangan terinci yang dibuat menjadi satu
program komputer yang siap untuk dipergunakan. Langkah-langkah sistematis dalam
pembuatan program komputer adalah:
1. Mendefinisikan Masalah
Yaitu memahami dengan baik mengenai permasalahan yang ingin
diselesaikan, kemudian dikembangkan menjadi suatu urutan proses logika
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam bentuk algoritma.
2. Analisa Kebutuhan
Dengan menganalisa kebutuhan, seorang programer dapat menentukan
spesifikasi fungsi dan fasilitas program yang akan dibuat sehingga program
tersebut bisa bermanfaat dengan sebaik-baiknya.
6
3. Membuat Rumusan untuk Pemecahan Masalah
Setelah mengetahui dengan baik mengenai permasalahan yang ingin
diselesaikan beserta analisa kebutuhannya, langkah selanjutnya yaitu membuat
rumusan algoritma dalam bentuk HIPO atau flowchart.
4. Bahasa Pemrograman
Setelah membuat algoritma, langkah selanjutnya adalah menentukan
bahasa pemrograman yang akan digunakan. Bahasa pemrograman berfungsi
sebagai media membuat program dan juga sebagai alat komunikasi antara
program dan komputer.
5. Menguji Coba Program
Menguji coba pada program yang telah dibuat untuk mengetahui apakah
program tersebut sudah benar dan bebas dari kesalahan atau masih perlu
dilakukan revisi dan dikaji kembali rumusan atau algoritma yang telah dibuat.
6. Dokumentasi
Melakukan dokumentasi program sebagai cadanganuntuk usaha
pengembangan program selanjutnya.
Dalam pembuatan sebuah program komputer, tentu tidak terlepas dari sifat
individu seorang pembuat program. Beberapa karakteristik seorang pembuat program
yang mempengaruhi baik tidaknya suatu program yang dibuatnya, adalah:
1. Memiliki pola pikir yang logis.
2. Memiliki ketentuan dan ketelitian yang tinggi.
3. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik.
4. Memiliki pengetahuan tentang teknik pemrograman yang baik.
7
2.1.1. Android
Menurut Safaat (2012:1) “Android adalah sebuah sistem operasi untuk
perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan
aplikasi”. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti. Android
dibuat berdasarkan kernel linux yang dimodifikasi. Aplikasi Android ditulis dengan
bahasa Java, menggunakan Java Core Libraries dan dijalankan di atas VM bernama
Dalvik Virtual Machine.
Android adalah sebuah platform aplikasi netral yang memberi pemakai
kesempatan untuk mengembangkan aplikasi diluar aplikasi bawaan smartphone. Fitur-
fitur Android yang terpenting adalah:
1. Framework aplikasi mendukung untuk ganti komponen atau reusable.
2. Mesin Virtual Dalvik dapat dioptimalkan dalam mobile.
3. Integrated browser berdasar source webkit engine open.
4. Grafis didukung grafis 2D dan grafis 3D tergantung spesifikasi openGL ES 1.0
(Optional Accelerate Hardware).
5. SQLite penyimpan data.
6. Media mendukung untuk audio, video, dan gambar (MP3, MPEG4, AAC,
H.264, JPG, AMR, PNG, GIF), bisa juga mendukung untuk GSM Telephony.
7. Bluetooth, 3G, EDGE, dan WiFi.
8. GPS, Kamera, kompas, dan Accelerator.
9. Lingkungan development kaya dan lengkap, termasuk tools, emulator untuk
debuging, kinerja memori.
8
Sumber: http://www.logospike.com/android-logo-1320/
Gambar II.1. Logo Android
2.1.1.1. Sejarah dan Perkembangan Android
Awal mulanya, Android didirikan ole Andy Rubin beserta rekan-rekannya
melalui Android Inc. Dimana Android Inc ini terletak di Palo Alto, California, Amerika
Serikat yang didirikan pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick
Sears dan Chris White dengan tujuan untuk mengembangkan perangkat seluler atau
telepon genggam atau gadget yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya.
Awal tujuan dari pengembangan system operasi Android tidak lain adalah
untuk mengembangkan sebuah sistem operasi berkelas tinggi yang ditujukan untuk
kamera digital. Tidak lama kemudian mereka menyadari bahwa lingkungan pemasaran
untuk kamera digital tidak terlalu besar dan luas. Setelah itu mereka berfikir untuk
melakukan pengembangan sistem operasi Android pada perangkat yang pemasarannya
cukup besar dan luas dan itu ditujukan pada smartphone.
Pada tanggal 17 Agustus 2005, Google membeli dan memberikan
dukungannya secara resmi kepada Android dimana hal itu tentunya menjadikan
9
Android sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Di
perusahaan Google ini, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai melakukan pengembangan
platform gadget dengan memanfaatkan kernel Linux. Setelah itu, Google memasarkan
platform tersebut kepada produsen gadget dan operator nirkabel, dengan janji bahwa
mereka akan senantiasa menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbaharui.
Perkembangan sistem operasi Android ini selalu mengalami perkembangan
dan pembaharuan. Hal itu terbukti pada tanggal 5 November 2007 dimana Open
Handset Alliance (OHA) didirikan. Tujuan daripada didirikannya OHA tidak lain
adalah untuk melakukan pengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler atau
gadget. Ketika itu Android diresmikan sebagai produk pertama dengan memanfaatkan
sebuah platform berbasis kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama
yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada
22 Oktober 2008.
Sejak tahun 2008 tersebut, Android secara perlahan dan bertahap melakukan
berbagai pembaharuan dan pengembangan guna meningkatkan kinerja sistem operasi,
menciptakan berbagai fitur baru, dan melakukan penyempurnaan serta perbaikan pada
bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Perlu diketahui bahwa pemberian nama pada
berbagai versi utama Android ini diberikan menurut urutan alphabet dan
keseluruhannya merupakan nama makanan pencuci mulut yang mengandung gula.
10
2.1.1.2. Versi Android
Android memiliki beberapa versi sebagai pengembangan dari versi
sebelumnya, diantaranya:
1. Android Beta
Android Beta merupakan versi pertama sistem operasi Android yang
dirilis oleh Google, tepatnya pada tanggal 5 November 2007. Ini merupakan
versi resmi yang diperkenalkan ke publik setelah Google mengakuisisi Android
Inc pada tahun 2005.
Sesaat setelah diperkenalkannya sistem operasi Android Beta, Google
merilis Software Development Kit atau SDK dari sistem operasi Android pada
12 November. Sebagai sistem operasi open source, pihak Google merilis kode
pemrograman sistem operasi Android di bawah lisensi Apache dan dapat
digunakan oleh siapapun untuk mengembangkan sistem operasi serta aplikasi
yang dijalankan pada sistem operasi tersebut.
2. Android Versi 1.0 (Astro)
Sistem operasi Android resmi yang digunakan pada perangkat telepon
seluler berbasis Android pertama adalah Android 1.0 Astro. Android 1.0 Astro
pertama kali dipasang pada telepon seluler HTC Dream, sistem operasi ini
pertama kali diperkenalkan pada 23 September 2008. Nama Astro kemudian
dihilangkan karena masalah hak cipta.
11
3. Android Versi 1.1 (Bender)
Android versi 1.1 merupakan Android pertama yang memberikan
sentuhan pada beberapa jenis aplikasinya seperti system user interface yang
lebih baik. Merupakan versi update yang dirilis pada 9 Februari 2009, nama
Bender kemudian juga dihilangkan karena masalah hak cipta. Ponsel T-Mobile
G1 merupakan perangkat yang menggunakan sistem operasi ini.
4. Android Versi 1.5 (Cupcake)
Merupakan versi selanjutnya dari sistem operasi Android, ini
merupakan awal dari era penamaan sistem operasi Android dengan
menggunakan nama dessert atau makanan pencuci mulut.
Sebagai versi resmi yang ketiga, dipilih nama Cupcake yang
menggunakan abjad awalan C. Sistem operasi Android ini dibuat berdasarkan
kernel Linux 2.6.27 dan pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Terdapat
beberapa fitur baru termasuk widget yang dapat diubah ukurannya serta
kemampuan mengunggah video dan gambar ke Youtube dan Picasa.
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.2. Gambar Android Cupcake
12
5. Android Versi 1.6 (Donut)
Versi ini diluncurkan dirilis pada 15 September 2009. Fitur pencarian
ditambahkan pada update sistem operasi ini serta desain interface yang lebih
mudah dipahami. Versi ini juga merupakan sistem operasi Android pertama
yang dapat dikombinasikan dengan teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs
dan juga layar WVGA.
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.3. Gambar Android Donut
6. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pertama kali dirilis pada 9 Desember 2009, terdapat peningkatan pada
optimasi perangkat keras serta adanya Google Maps 3.1.2 serta penambahan
browser dengan basis HTML5. Fitur lampu kilat untuk kamera hingga 3,2 MP
serta digital zoom dan juga koneksi Bluetooth 2.1 telah ditambahkan pada versi
ini.
13
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.4. Gambar Android Eclair
7. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Dirilis pada tanggal 20 Mei 2012 dan terpasang pada smartphone
Google Nexus One. Versi ini dapat menjalankan aplikasi Adobe Flash Player
10.1 serta menyertakan kemampuan menggunakan kartu memori SD untuk
menyimpan aplikasi. Versi ini sempat mengalami dua kali update dengan
dirilisnya Android versi 2.2.1 hingga versi 2.2.3.
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.5. Gambar Android Froyo
14
8. Android Versi 2.3 (Gingerbread)
Pertama kali dirilis pada 6 Desember 2010, perkembangan pesat terjadi
pada update kali ini dengan optimasi kemampuan aplikasi serta game serta
disertakannya Near Field Communication. Dukungan untuk penggunaan layar
WXVGA serta perkembangan hingga dirilisnya versi 2.3.7 membuat era
Gingerbread menjadi era perkembangan pesat Android yang disertai dengan
jumlah pengguna terbanyak dibandingkan versi - versi sebelumnya.
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.6. Gambar Android Gingerbread
9. Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Dirilis untuk pertama kali pada 22 Februari 2011, sistem operasi
Android ini pertama kali dipasang pada Motorola Xoom. Tidak seperti sistem
operasi Android yang sebelumnya, Android 3.x Honeycomb dikembangkan
secara khusus untuk melakukan optimasi fungsi dan aplikasi pada PC tablet.
15
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.7. Gambar Android Honeycomb
10. Android Versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Android versi ini dirilis di bulan Oktober 2011 dan Samsung Galaxy
Nexus menjadi smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi ini.
Pada Android versi ini, terdapat banyak pembaharuan dan peningkatan
diantaranya yaitu semakin meningkatnya kemampuan fotografi, kualitas video,
dan lain-lain sebagainya.
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.8. Gambar Android Ice Cream Sandwich
16
11. Android Versi 4.1-4.3 (Jelly Bean)
Android 4.1 Jelly Bean merupakan lanjutan dari pengembangan sistem
operasi Android sebelumnya, sistem operasi ini memiliki beberapa keunggulan
yang tidak dimiliki oleh sistem operasi versi sebelumnya serta menawarkan
beberapa fitur baru. Pembaruan pada sistem input keyboard, tampilan baru pada
fitur pencarian dan Voice Search serta tampilan interface yang lebih mudah
dipahami dan digunakan. Penambahan fitur Google Now menjadi sebuah
lompatan besar pada sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean ini, Google Now
dapat memberikan berbagai macam informasi terkini seperti kondisi cuaca,
kepadatan lalu lintas hingga informasi populer seperti hasil pertandingan bola
basket dan sepak bola. Sistem operasi ini pertama kali digunakan pada tablet
buatan Asus yaitu Google Nexus7.
Android 4.2 Jelly Bean merupakan versi update dari versi 4.1, terdapat
beberapa perbaikan dan penambahan fitur seperti adanya fitur photosphere
untuk menangkap gambar panorama serta screensaver Daydream. Beberapa
fitur fungsional seperti power control, mengunci layar widget serta
menjalankan beberapa pengguna pada PC tablet menjadi beberapa penambahan
pada update sistem operasi Android ini. Android 4.2 Jelly Bean pertama kali
dipasang pada LG Google Nexus 4.
Android 4.3 Jelly Bean pertama kali dirilis pada 24 Juli 2013 dan
pertama kali dipasang pada tablet Nexus 7, versi update dengan perbaikan pada
beberapa bug kemudian dirilis pada 22 Agustus.
17
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.9. Gambar Android Jelly Bean
12. Android Versi 4.4 (KitKat)
Pertama kali dirilis pada 3 September 2013, sebelumnya sistem operasi
Android ini diberi nama Key Lime Pie dan kemudian diubah karena nama
tersebut kurang populer. Sistem operasi ini sempat dikabarkan menjadi Android
versi 5.0 namun ternyata hanya menggunakan nama baru KitKat. Sistem
operasi Android ini pertama kali digunakan pada Nexus 5.
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.10. Gambar Android Kitkat
18
13. Android Versi 5.0 (Lollipop)
Pertama kali dirilis pada 25 Juni 2014, sebelumnya sistem operasi ini
diperkenalkan dengan kode Android L. Update penggunaan sistem operasi
Android dari versi sebelumnya ke versi 5.0 pertama kali dibuka pada 12
November 2014. Interface baru digunakan serta beberapa perbaikan pada akses
notifikasi yang lebih mudah. Perubahan platform dengan Android Runtime
menggantikan Dalvik dilakukan guna meningkatkan performa aplikasi dan juga
mengoptimalkan konsumsi energi dari baterai.
Sumber: http://www.teknologiterbaru.tk/2015/04/sejarah-lengkap-lahirnya-
android-dan.html
Gambar II.11. Gambar Android Lollipop
14. Android Versi 6.0 (Marshmallow)
Android versi 6.0 Marshmallow dirilis pada tanggal akhir tahun 2015.
Android Marshmallow ini, memberikan baterai yang lebih hemat saat
smartphone tidak digunakan. Ini harusnya sangat menguntungkan pengguna
yang sering mengeluh bahwa baterai mereka lebih cepat habis padahal
smartphone hanya didiamkan atau tidak digunakan. Untuk pengguna yang
19
sudah menggunakan mengaku bahwa baterai smartphone mereka bisa lebih
hemat hingga 50 %.
Saat ini Android telah mendukung keamanan fingerprint secara natif.
Fingerprint ini dapat digunakan untuk unlocking smartphone, Android pay atau
aplikasi lainnya yang mendukung fitur ini. Perlu dicantumkan bahwa
Fingerprint sensor ini telah didukung secara penuh oleh Android.
Sumber: http://markastekno.com/baru-di-update-ini-kelebihan-android-
marshmallow-6-0-1-terbaru/
Gambar II.12. Gambar Android Marshmallow
2.1.1.3. Kelebihan dan Kekurangan Android
Sistem operasi Android memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan
sistem operasi – sistem operasi pada smartphone lain. Kelebihan-kelebihan tersebut
diantaranya yaitu:
1. Multitasking. Yaitu ponsel Android bisa menjalankan berbagai aplikasi dalam
waktu yang bersamaan.
2. User Friendly atau mudah digunakan.
3. Tampilan yang elegan dan berkelas tinggi.
20
4. Open Source (sumber terbuka). Artinya adalah kode pemrograman dari aplikasi
tersebut dapat dilihat, dipelajari, dan dimodifikasi.
5. Memiliki ragam aplikasi. Selain terdapat aplikasi berbayar, juga terdapat
aplikasi gratis yang tentunya dapat diunduh secara bebas melalui PlayStore.
Dengan segala kelebihannya, sistem operasi Android juga tidak luput dari
kekurangan. Beberpa kekurangan tersebut diantaranya yaitu:
1. Update system yang cukup lama dan sedikit menyulitkan.
2. Batterai yang cepat habis.
3. Lemot atau lambat dalam melakukan beberapa tugas dan fungsi dimana ini
disebabkan karena tidak sesuainya aplikasi dengan perangkatnya
(RAM/prosessornya).
2.1.2. Java
Menurut belajar-komputer-mu.com “Java adalah bahasa pemrograman yang
multi platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah program dengan
menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan
perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama
sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini dikompilasikan ke dalam p-
code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini
dapat berjalan dengan platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang
umum dan non-spesifik”.
21
Sumber: http://www.logospike.com/java-logo-422/
Gambar II.13. Logo Java
2.1.2.1. Sejarah dan Perkembangan Java
Java secara resmi diperkenalkan oleh SUN pada dunia pada tanggal 23 Mei
1995. Sedangkan sejarah pembangunan Java sendiri sudah dimulai sejak tahun 1991.
Saat itu tim “Stealth Project” mengadakan pertemuan (brainstorming) untuk
menciptakan suatu sistem software yang mampu berjalan pada alat-alat elektronik
(small devices).
James Gosling berkonsentrasi pada ide pembuatan bahasa pemrograman. Pada
Juni 1991, muncullah bahasa interpreter “Oak” yang menjadi cikal bakal dari Java.
Kemudian secara resmi pada tahun 1995 Java diperkenalkan bersama dengan browser
HotJava , Java pun merambah ke dunia web.
Kenyataan ini mungkin agak sedikit berbeda dengan ide pembuatan Java pada
awalnya. Internet ternyata membantu menjadikan Java terkenal seperti sekarang ini.
22
Memang harus diakui karena semakin berkembangnya Internet, maka fokus
pemograman saat ini mengarah ke pemograman Internet itu sendiri.
Saat ini Java dibagi menjadi 3 macam framework atau teknologi yaitu J2SE
untuk pemogramman aplikasi berbasis console dan desktop, kemudian J2EE untuk
pemogramman aplikasi berskala enterprise seperti aplikasi web-base (JSP dan Servlet),
komponen (EJB), Web Services dan lain – lain. Kemudian framework yang terakhir
adalah J2ME untuk pemogramman small device seperti hanphone dan PDA.
2.1.2.2. Kelebihan dan Kekurangan Java
Bahasa pemrograman Java memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan
bahasa pemrograman lain. Beberpa kelebihan tersebut diantaranya:
1. Multiplatform. Sejalan dengan slogannya yang berbunyi “Tulis sekali,
jalankan dimanapun”. Artinya adalah sekali pemrogram menuliskan sebuah
program dengan menggunakan Java, program tersebut dapat dijalankan hampir
di semua komputer dan perangkat lain yang support Java.
2. Berorientasi objek atau OOP (Object Oriented Programming). Artinya adalah
semua aspek yang terdapat didalam Java adalah objek. Semua tipe data
diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan
pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi
kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan
terorganisir.
3. Perpustakaan kelas yang lengkap. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah
dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat
23
perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan
pembangunan aplikasi.
4. Komunitas Java. Adanya komunitas Java membuat kelengkapan library
semakin beragam jika ditambah dengan karya komunitas Java.
Sedangkan beberapa kekurangan yang dimiliki bahasa pemrograman Java
antara lain:
1. Slogan Java yang berbunyi “Tulis sekali, jalankan dimanapun” ternyata tidak
sepenuhnya benar. Beberapa hal harus disesuaikan jika dijalankan pada
platform yang berbeda. Misalnya untuk J2SE dengan platform SWT-AWT
bridge tidak dapat berfungsi di Mac OS X.
2. Aplikasi Java mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan
dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini mengartikan bahwa algoritma yang
digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak.
3. Penggunaan memori yang cukup banyak, lebih besar daripada bahasa tingkat
tinggi sebelum generasi Java.
2.1.3. Kamus
Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata.
berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan
maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi)
sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan.
24
Menurut adinawas.com “Kamus bisa diartikan : buku rujukan menerangkan
makna dari suatu kata. Kamus dibedakan menurut luas lingkup isinya, yang sebenarnya
merupakan varian dari kamus khusus; ada kamus istilah, ada kamus ka bahasa, kamus
dwi bahasa, dan ada kamus multibahasa. Dilihat dari sifatnya ada kamus standar, dan
ada kamus non-standar.
Menurut Balbeid, 2008 “Pada saat ini kamus telah memiliki berbagai bentuk
mulai dari kamus dalam bentuk buku serta dalam bentuk elektronik, kamus dalam
bentuk buku memiliki kelebihan dalam jumlah kosa kata yang banyak, tetapi juga
memiliki kelemahan dalam hal pencarian kosa kata dan arti kata yang membutuhkan
waktu yang lama. Media kamus dalam bentuk elektronik (kamus electronik, aplikasi
desktop, web dan mobile kamus) mengatasi masalah dalam pencarian kata-kata yang
cepat. Dengan di gunakan alat-alat tersebut, pencarian kosa kata dan arti kata menjadi
cepat dan praktis, tetapi yang menjadi masalah adalah alat-alat tersebut tidak dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja, kecuali kamus elektronik dan aplikasi mobile
kamus. Pada kamus elektronik dan aplikasi mobile kamus memiliki kelemahan dalam
hal keterbatasan jumlah data kata.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Suatu perancangan program yang baik akan membutuhkan suatu peralatan
pendukung untuk menunjang keberhasilan program itu sendiri dan untuk menjelaskan
kepada pengguna bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan suatu
bentuk logika yang di gambarkan dengan suatu bentuk logika yang digambarkan
25
dengan simbol-simbol. Peralatan pendukung yang digunakan dalam pembuatan
program adalah:
2.2.1. Android SDK (Software Development Kit)
Menurut Satyaputra (2014:41) menyimpulkan bahwa “Android SDK
merupakan sebuah tool dan alat bantu API (Application Programming Interface) yang
diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android yang menggunakan
bahasa Java”. Android SDK mempunyai seperangkat tools pengembangan yang yang
mudah dipahami dan komprehensif. Android SDK terdiri atas debugger, libraries,
handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial. Dengan Android SDK
komputer dan laptop bisa berubah menjadi berkinerja Android. Aplikasi ini juga sangat
support untuk mengubah handphone menjadi teraplikasi Android di dalamnya.
2.2.2. Java Development Kit (JDK)
Menurut Irawan (2012:7) menyimpulkan bahwa “Java Development Kit (JDK)
merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk manajemen dan membangun
berbagai aplikasi Java”. JDK merupakan superset dari JRE, berisikan segala sesuatu
yang ada di JRE ditambahkan compiler dan debugger yang diperlukan untuk
mengembangkan aplikasi. Selain itu Java Development Kit (JDK) merupakan sebuah
paket runtime library yang dikhususkan untuk bahasa pemrograman Java.
26
2.2.3. Android Studio IDE (Integrated Development Environtment)
Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang
diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. Android Studio merupakan
pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu
IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi
Android.
Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-
fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang
menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment.
Fitur-fitur lainnya adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
2. Bisa mem-build multiple APK .
3. Template support untuk Layanan Google dan berbagai macam tipe perangkat.
4. Layout editor yang lebih bagus.
5. Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk integrasi
dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
6. Import library langsung dari Maven repository.
7. Multi-screen app development untuk ponsel Android, tablet, Android Wear,
Android TV, Android Auto dan Google Glass.
8. Tersedia template dan bisa integrasi GitHub.
Inti dari Android Studio adalah editor kode cerdas mampu code completion
dengan cerdas, refactoring, dan analisis kode. Editor yang baik membantu pemrogram
menjadi pengembang aplikasi Android lebih produktif.
27
Spesifikasi minimal untuk dapat menginstal Android Studio IDE pada sebuah
komputer atau laptop bersistem operasi Windows diantaranya:
1. Microsoft Windows 10/8/7/Vista (32bit atau 64bit).
2. Minimal RAM 2GB, namun direkomendasikan RAM 4GB.
3. Ruang disk kosong 400MB untuk Android Studio dan 1GB untuk Android
SDK, emulator system images, dan caches.
4. Java Development Kit (JDK) versi 7 atau yang lebih tinggi.
5. Layar beresolusi 1280 x 800.
Sumber: http://www.caratutorial.com/2015/01/tutorial-install-android-studio-pada-
windows.html
Gambar II.14. Gambar Android Studio
2.2.4. Android MYSQL(SQLite)
Android memiliki fasilitas untuk membuat database yang dikenal SQLite.
SQLite memiliki fitur relasional database, hampir sama dengan SQL pada desktop
hanya saja SQLite membutuhkan memori yang sedikit.
28
SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basis data relasional yang bersifat
ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam
bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh
D. Richard Hipp.
Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah
sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan
sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol
komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung
melalui bahasa pemrograman.
Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi
overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen
basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file.
Kesederhanaan dari sisi desain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan
file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai. Di Android juga memiliki fasilitas
untuk membuat databases yang dikenal dengan SQLite.
Menurut Safaat (2012:171) “SQLite adalah salah satu software yang embedded
yang sangat popular, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat
sedikit dengan kecepatan yang sangat cepat. SQLite di Android termasuk dalam
Android runtime, sehingga setiap versi dari Android dapat membuat database dengan
SQLite.
Dalam sistem Android memiliki beberapa teknik untuk melakukan
penyimpanan data. Teknik yang umum digunakan adalah sebagi berikut:
29
1. Shared Preferences yaitu menyimpan data beberapa nilai (value) dalam bentuk
groups key yang dikenal dengan preference.
2. Files yaitu menyimpan data dalam file, dapat berupa menulis ke file atau membaca
dari file.
3. SQLite Databases, yaitu menyimpan data dalam bentuk databases.
4. Content Providers, yaitu menyimpan data dalam bentuk conten providers service.
Tidak ada database yang otomatis disediakan oleh android, jika kita
menggunakan SQLite, kita harus meng-create database sendiri, mendefinisikan
tabelnya, index serta datanya. Ada tiga metode dalam membuat dan membuka
database, yaitu :
1) Constructor, menyediakan repressentasi versi dari database dan skema database
yang kita gunakan.
2) onCreate(), menyediakan SQLiteDatabase object yang kita gunakan dalam definisi
table dan inisialisasi data.
3) onUpgrade(), menyediakan fasilitas kovensi databases dari database versi lama ke
database versi baru atau sebaliknya.
2.2.5. Genymotion
Genymotion merupakan proyek emulator Android open source yang ringan
dan cepat. Berbeda dengan AVD (Android Virtual Device) yang merupakan emulator
bawaan dari Android Studio, AVD berjalan sangat lambat dikarenakan berjalan
langsung di dalam sistem operasi. Sedangkan Genymotion menggunakan konsep VM
30
(Virtual Machine) sehingga memiliki sistem yang berjalan sendiri atau sistem di dalam
sistem. Konsep tersebut membuatnya berjalan ringan dan cepat.
VM sendiri merupakan sistem virtual yang berada dalam sistem sesungguhnya,
namun dapat berperilaku seperti sistem sesungguhnya. Jika komputer atau laptop
memiliki CPU, GPU, RAM, Harddrive, atau bahkan Network Interface, VM juga
memiliki komponen tersebut, hanya saja berwujud virtual.
Genymotion 100% kompatibel dengan API Android karena mengikuti aturan
yang sama persis dengan setiap pabrikan perangkat Android. Genymotion adalah
sebuah lingkungan Android yang sempurna untuk membangun dan menguji aplikasi
Android melalui komputer.
Genymotion dapat memvariasikan lokasi GPS, kualitas jaringan, atau tingkat
pengisian baterai. Genymotion juga dapat mensimulasikan panggilan telepon atau teks
untuk melihat bagaimana aplikasi akan bereaksi. Fitur-fitur yang ditawarkan
Genymotion diantaranya:
1. Development Environnement atau lingkungan pengembang yang kompatibel
dengan semua alat SDK Android.
2. Mudah untuk menduplikat atau mengatur ulang perangkat.
3. Menguji bagaimana aplikasi bereaksi terhadap SMS atau sambungan telepon.
4. Ukuran pixel yang sempurna.
5. Java dan Command line untuk menguji dan membangun otomatisasi dari baris
perintah.
6. Gradle Plugin untuk membuat, meluncurkan dan mengkonfigurasi perangkat
langsung dari script Gradle.
31
7. Android Studio Plugin untuk menguji aplikasi yang sedang dibuat di dalam
Android Studio.
8. Menggunakan webcam laptop untuk kamera Android.
Sumber: http://cyrilmottier.com/2013/06/27/a-productive-android-development-
environment/
Gambar II.15. Logo Genymotion
2.2.6. Flowchart (Diagram Alur)
Menurut Rinaldi (2014a:1) menjelaskan bahwa “Flowchart adalah bagan-
bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah”. Flowchart juga merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Tujuan
pembuatan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol
standar.
Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model yaitu:
1. System Flowchart
System Flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur
dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. Melalui flowchart ini
terlihat jelas media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain
itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output. Model ini
32
tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan
suatu masalah, namun hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem
yang dibentuk. Contoh System Flowchart sebagai berikut:
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart
Gambar II.16. System Flowchart
2. Program Flowchart
Program Flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan proses dalam suatu program. Terdapat dua jenis metode
penggambaran program flowchart, yaitu:
a. Conceptual Flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah
secara global.
b. Detail Flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara
rinci.
33
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart
Gambar II.17. Conceptual Flowchart (a) dan Detail Flowchart (b)
Simbol-simbol yang dipakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok,
diantaranya:
1. Flow Direction Symbol
Flow Direction Symbol digunakan untuk menghubungkan simbol satu
dengan yang lain dan disebut juga dengan connecting line. Simbol-simbol yang
termasuk dalam kelompok Flow Direction Symbol diantaranya:
34
Tabel II.1.
Simbol-simbol yang termasuk dalam kelompok Flow Direction Symbol
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart
2. Processing Symbol
Processing Symbol digunakan untuk menunjukkan jenis operasi
pengolahan dalam suatu proses atau prosedur. Simbol-simbol yang termasuk
dalam kelompok Processing Symbol diantaranya:
35
Tabel II.2.
Simbol-simbol yang termasuk dalam kelompok Processing Symbol
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart
36
3. Input / Output Symbol
Input / Output Symbol digunakan untuk menunjukkan jenis peralatan
yang digunakan sebagai media input atau output.
Tabel II.3.
Simbol-simbol yang termasuk dalam kelompok Input/Output Symbol
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart
37
2.2.7. HIPO
HIPO adalah kependekan dari Hierarchy Input Process Output. HIPO adalah
bantuan sitem desain analisis dan teknik dokumentasi yang populer pada tahun 1970an.
Menurut Rinaldi (2014b:7) menjelaskan bahwa ”HIPO merupakan alat dokumentasi
program yang dikembangkan dan didukung IBM”. Tetapi kini HIPO juga telah
digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasi siklus
pengembangan sistem.
HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan
suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi-fungsi dari modul-modul yang harus
diselesaikan oleh pemrogram. HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-
instruksi program yang akan digunakan, disamping itu HIPO menyediakan penjelasan
yang lengkap dari output yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta
output yang diinginkan.
HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya,
diantaranya sebagai berikut:
1. Visual Table of Content
Diagram ini menggambarkan hubungan dari modul-modul dalam satu
sistem secara berjenjang. Contoh dari Visual Table of Content adalah sebagai
berikut:
38
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart
Gambar II.18. Contoh Visual Table of Content
2. Overview Diagram
Overview Diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar
hubungan dari input, proses, dan output, dimana input menunjukkan item-item
data yang akan digunakan oleh proses langkah-langkah yang menggambarkan
kerja dari fungsi atau modul dan output berisi hasil pemrosesan data. Contoh
dari Overview Diagram adalah sebagai berikut:
39
Tabel II.4.
Contoh Overview Diagram
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart
3. Detail Diagram
Detail Diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang
menggambarkan secara rinci kerja fungsi atau modul.
Tabel II.5.
Contoh Detail Diagram
Sumber: https://www.academia.edu/7522478/Sytem_Flowchart