bab ii landasan teori 2.1 teori-teori dasar / umum...

34
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Berikut adalah teori-teori umum yang dipergunakan sebagai acuan penulisan. 2.1.1 Network Network atau jaringan adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi yang saling berhubungan dan melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun juga bisa melalui fiber optic, gelombang microwave, infrared, bahkan melalui satelit (Tanenbaum, p10, 2003). Secara umum tujuan dari jaringan komputer adalah : a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, Central Processing Unit (CPU), memori dan harddisk. b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting c. Akses informasi. Berdasarkan jenis jangkauannya network dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : a. Local Area Network (LAN) (LAN) adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi oleh area geografis yang relatif kecil dan umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti

Upload: nguyentu

Post on 13-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar / Umum

Berikut adalah teori-teori umum yang dipergunakan sebagai acuan penulisan.

2.1.1 Network

Network atau jaringan adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang

masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi yang saling

berhubungan dan melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya.

Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja,

namun juga bisa melalui fiber optic, gelombang microwave, infrared, bahkan

melalui satelit (Tanenbaum, p10, 2003).

Secara umum tujuan dari jaringan komputer adalah :

a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, Central

Processing Unit (CPU), memori dan harddisk.

b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting

c. Akses informasi.

Berdasarkan jenis jangkauannya network dapat dibagi menjadi tiga bagian,

yaitu :

a. Local Area Network (LAN)

(LAN) adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi oleh area geografis

yang relatif kecil dan umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

 

perkantoran atau sekolahan dan biasanya ruang lingkup yang dicakupnya tidak

lebih dari 2 km2 (Stallings, p425, 2006).

Ciri-ciri LAN adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi

2. Meliputi wilayah geografi yang sempit atau terbatas.

3. Menghubungkan peralatan yang berdekatan.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan suatu jaringan besar yang biasanya meliputi suatu kota

atau universitas besar. MAN memiliki transfer data kecepatan tinggi, yang

menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan,

dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. MAN

memiliki jangkauan antara 10 km hingga 50 km.

c. Wide Area Network (WAN)

WAN merupakan jaringan yang ruang lingkupnya sudah terpisahkan oleh

batas geografis dan biasanya sebagai penghubungnya sudah menggunakan

media satelit ataupun kabel bawah laut (Stallings, p9, 2006).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

 

2.1.2 Topologi

Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun

secara logic yang digunakan untuk membangun hubungan antara unsur-unsur

dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.

Ada beberapa jenis topologi, yaitu:

a. Bus

Topologi bus banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer dan

bisa dikatakan sebagai topologi yang paling sederhana apabila dibandingkan

dengan topologi lainnya. Pada topologi bus, komputer dalam jaringan

dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan

melalui satu kabel.

Gambar 2.1. Bus Topology

Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan

workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu

workstation lain. Sedangkan, kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

10 

 

gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami

gangguan.

b. Star

Topologi star merupakan topologi jaringan dimana masing-masing

workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Pada Topologi

star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi

jaringan. Jika hub terganggu (rusak) maka semua node yang di hubungkan ke

hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi.

Gambar 2.2. Star Topology

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

11 

 

Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:

1. Fleksibilitas tinggi.

2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak

menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel

menuju hub.

3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.

4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat

salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan

mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus

yang tidak dapat digunakan.

5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak dari pada topologi bus.

Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:

1. Boros kabel.

2. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.

c. Ring

Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya,

dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

12 

 

Gambar 2.3. Ring Topology

Topologi ring bekerja dengan melakukan token passing. Pesan singkat yang

disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer

menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer

tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan

menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara

berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke

komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau

token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer

penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan

bahwa pesan sudah diterima.

Keuntungan dari penggunaan topologi ring:

1. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer

mempunyai hak akses yang sama terhadap token.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

13 

 

2. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat

dihindarkan.

Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:

1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan

mempengaruhi keseluruhan jaringan.

2. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi

ring.

3. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.

4. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

d. Hirarcy

Topologi Hirarcy merupakan topologi yang terdiri dari komputer induk

(root), yang dihubungkan dengan node lain secara bertingkat. Tingkat yang

lebih tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja dari tingkat di bawahnya.

e. Mesh

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap

perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam

jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat

berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

14 

 

Gambar 2.4. Mesh Topology

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada

jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu

karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di

dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port

Input/Output (I/O ports).

Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:

1. Fault tolerance.

2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan

yang berlebih.

3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

15 

 

Kerugian dari penggunaan topologi mesh:

1. Sulit melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah

komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat

jumlahnya.

2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

f. Hybrid

Topologi Hybrid adalah topologi dengan penggabungan beberapa topologi.

Misalkan gabungan dari topologi ring dan topologi star, atau gabungan antara

topologi tree dan topologi star, atau malahan gabungan ketiga topologi

tersebut; star,ring dan tree. Dimana sebenarnya penggabungan ini adalah hasil

penggabungan fisik jaringan itu sendiri.

2.1.3 Protocol

Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-unit

fungsional agar komunikasi bisa terlaksana (Tanenbaum, p27, 2003). Sebuah

protocol menjelaskan syntax, semantics, dan sinkroniasi komunikasi yang di

implementasi pada hardware atau software, ataupun keduanya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

16 

 

Jenis-jenis protocol pada umumnya adalah :

a. Internet Protocol (IP)

IP adalah suatu metode atau protocol yang mengatur bagaimana suatu

data dikirim dari satu komputer ke komputer yang lain dalam suatu jaringan

komputer. Setip perangkat keras (host) yang berada dalam jaringan internet

setidaknya memiliki satu alamat IP Address bersifat unik yang membedakan

dengan host lain. Pengalamatan IP terbagi menjadi 5 kelas, yaitu:

1. Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Alamat

oktet awal pada IP kelas A bernilai 0-126. Nilai 127 tidak diijinkan

karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Cmmunication (IPC) di

dalam mesin yang bersangkutan.

2. Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah

hingga besar. Oktet pertama kelas B bernilai 128-191.

3. Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Nilai dari

oktet pertama kelas C dimulai dari 192 sampai 223.

4. Kelas D

Alamat kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,

sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Nilai dari oktet pertama kelas

ini selalu dimulai dari 224-239.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

17 

 

5. Kelas E

Alamat IP kelas E tidak digunakan untuk umum karena bersifat

“ekperimental” atau percobaan yang dicadangkan untuk digunakan pada

masa depan. Nilai dari oktet pertama kelas ini selalu di mulai dari 240-

255.

b. Open Systems Interconnection (OSI) 7 Model

Model referensi OSI dikenalkan pada tahun 1984 yang menyediakan

suatu standar desain komunikasi pada jaringan komputer yang memiliki

kompatibilitas yang tinggi antara produk atau teknologi yang dikembangkan

oleh beberapa perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer yang

berbeda. Model referensi OSI dapat digunakan untuk memvisualisasikan

bagaimana informasi atau paket data berjalan di dalam aplikasi atau program

melalui media komunikasi menuju ke aplikasi atau program lainnya yang

terletak pada komputer yang lain pada satu jaringan meskipun penerima

maupun pengirim memiliki media jaringan yang berbeda (Tanenbaum, p37,

2003).

Pada model referensi OSI ada tujuh layer yang pada tiap layernya

mengilustrasikan fungsi-fungsi Jaringan. Ketujuh layer tersebut adalah:

1. Application Layer

Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan pengguna, layer ini

menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna aplikasi. Layer

ini berbeda dengan layer lainnya yang dapat menyediakan layanan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

18 

 

kepada layer lainnya. Contohnya: program pengolah data, email, FTP,

dll.

2. Presentation Layer

Layer ini mengelola informasi yang disediakan oleh layer aplikasi supaya

informasi yang dikirimkan dapat dibaca oleh layer aplikasi pada sistem

lain. Jika diperlukan layer ini dapat menerjemahkan beberapa data format

yang berbeda, kompresi dan enkripsi.

3. Session Layer

Sesuai dengan namanya, layer ini berfungsi untuk menyelenggarakan.

Mengatur, dan memutuskan sesi komunikasi. Session layer menyediakan

servis kepada presentation layer. Layer ini juga mengsinkronisasi dialog

diantara dua host presentation layer dan mengatur pertukaran data.

4. Transport Layer

Layer ini berfungsi sebagai pemecah informasi menjadi paket-paket data

yang akan dikirim dan penyusun kembali paket-paket data menjadi

sebuah informasi yang diterima. Batasan antara session layer dan

transport layer dapat dikaitkan dengan batasan antara logical dan

physical protokol, dimana application, presentation dan session layer

dibawah berhubungan dengan cara pengiriman data. Transport layer juga

berfungsi menyediakan servis metode pengiriman data untuk melindungi

layer di atasnya dari implementasi detail layer di bawahnya.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

19 

 

5. Network Layer

Network layer menyediakan transfer informasi diantara ujung sistem

melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Layer ini dapat

melakukan pemilihan jalur terbaik dalam komunikasi jaringan yang

terpisah secara geografis (Path Selection).

6. Data Link Layer

Data link layer berfungsi menghasilkan alamat fisik (Physical

Addressing), pesan-pesan kesalahan (error notification), pemesanan

pengiriman data (flow control).

7. Physical Layer

Physical layer berkaitan dengan karakteristik tinggi tegangan, periode

perubahan tegangan, lebar jalur komunikasi (bandwidth), jarak

maksimum komunikasi dan konektor.

Membagi sebuah jaringan ke dalam 7 buah layer memiliki keuntungan

sebagai berikut:

1. Memecah komunikasi jaringan ke bagian yang lebih kecil atau sederhana.

2. Standarisasi komponen-komponen jaringan yang dikembangkan oleh

beberapa perusahaan yang berbeda.

3. Memungkinkan peralatan jaringan dan perangkat lunak yang berbeda

dapat berkomunikasi satu sama lain.

4. Mencegah perubahan pada satu layer yang dapat mengganggu kinerja

layer yang lain.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

20 

 

5. Memecah model komunikasi jaringan ke bentuk yang lebih sederhana

untuk lebih mudah dipelajari.

Gambar 2.5 OSI 7 Layer

c. Transmission Control Protocol (TCP)/IP Model

TCP dibuat dengan fungsi khusus untuk menyediakan konektivitas end to

end yang dapat diandalkan pada internetwork yang tidak baik. TCP juga

didesain agar dapat beradaptasi secara dinamis terhadap semua jenis

perangkat internetwork dan tahan terhadap berbagai macam gangguan

(Tanenbaum, p532, 2003).

TCP pertama kali diperkenalkan pada Request For Comments (RFC) 793.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

21 

 

TCP bekerja melalui end point dari sender dan receiver yang dinamakan

sockets. Setiap socket memiliki nomor socket (address) yang terdiri dari ip

address dari host dan 16-bit nomor local pada host tersebut, yang disebut

juga port. Port di bawah 1024 disebut juga well known ports dan disediakan

untuk layanan standard.

Beberapa contoh port yang disediakan beserta layananya.

Port Protocol Fungsi

21 FTP File transfer

23 Telnet Remote login

25 SMTP E-mail

69 TFTP Trivial file transfer protocol

79 Finger Lookup information about

user

80 HTTP World Wide Web

110 POP-3 Remote e-mail access

Tabel 2.1. Tabel Port

Semua koneksi TCP bersifat Full-Duplex dan Point-to-Point. Full Duplex

berarti semua lalu lintas data berjalan dua arah secara bersamaan. Point-to-

Point adalah setiap koneksi harus benar-benar memiliki dua end point.

Sehingga dapat disimpulkan TCP tidak mendukung multicasting atau

broadcasting (Tanenbaum, p534, 2003).

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

22 

 

Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan "Three-way

Handshake". Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi

terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh

kedua pihak. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah

segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang

hendak diajak untuk berkomunikasi).

2. Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan

acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.

3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host

kedua.

TCP menggunakan proses Three-way Handshake ini kembali untuk

mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang

terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua

data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik.

d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan

untuk sistem informasi terdistribusi. Hingga kini, ada dua versi utama dari

protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk

setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang

sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

23 

 

cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan

koneksi berulang-ulang.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan

server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser), memulai permintaan

dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server webhosting

tertentu. Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan

user agent. Server merespon dengan menyimpan sumber daya seperti berkas

HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent

dan juga origin server, terdapat penghubung, seperti proxy, gateway, dan

juga tunnel.

HTTP tidak terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP

merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui

Internet. HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol lain di atas internet

atau di atas jaringan lainnya. Tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol

lapisan transport yang dapat diandalkan.

e. Simple Network Management Protocol (SNMP)

SNMP adalah standar manajemen jaringan yang mampu mengatur tidak

hanya internet tetapi juga intranet dan juga jaringan telekomunikasi selama

jaringan beroperasi dengan menggunakan protokol TCP/IP. Bahkan SNMP

dapat mengatur elemen jaringan yang tidak beroperasi pada protocol TCP/IP

melalui proxy agent (Subramanian, p141, 2000).

SNMP merupakan Network Management System (NMS) yang paling

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

24 

 

umum dipakai. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi

yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan

TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk

menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan

perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka,

dan mengatur bagaimana mereka beroperasi. SNMP memiliki keunggulan

dalam struktur protokol yang simpel dan sedikit memakai sumber daya

processor dan network.

Dalam me-manage sebuah jariangan SNMP menggunakan berapa elemen

penting, diantaranya :

1. Management station.

2. Management agen.

3. Management information base.

4. Network management protocol.

SNMP memiliki beberapa kemampuan penting sebagai berikut :

1. Get : Memungkinkan management station untuk mendapatkan nilai

dari suatu objek pada agent.

2. Set : Memungkinkan management station untuk mengatur nilai suatu

objek pada agent.

3. Notify : Memungkinkan agent untuk memberitahu management

station akan peristiwa-peritiwa yang terjadi.(Stallings, p240, 2006).

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

25 

 

2.1.4 Interconnected-Networking (Internet)

Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu dengan yang

lainnya. Internet hampir sama dengan LAN, tetapi memiliki area koneksi yang

lebih luas, yaitu seluruh dunia. (Darma. Jarot S dan Shenia Ananda, p1, 2009).

Sebuah komputer pengguna (client komputer) yang hendak dihubungkan ke

jaringan internet, pada awalnya harus terhubung ke sebuah Server. Dengan adanya

sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam

internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat

mengakses website, chatting, email, dan lain sebagainya. Penghubung antara

server dan client komputer untuk menterjemahkan beragam bahasa komputer

disebut protokol. Jika anda mengakses sebuah alamat misalnya http:// yang artinya

adalah hypertext transfer protocol dan itu tandanya anda telah terhubung dengan

jaringan komputer. Kemudian untuk mengenal masing-masing jutaan client

komputer di dunia internet, maka masing-masing komputer memiliki alamat

Internet Protocol (IP) masing-masing. Alamat IP atau yang sering juga disebut IP

Address akan memberikan informasi dari paket mana berasal dan akan ditujukan

ke mana sebuah data. Selain IP Address juga ada perangkat yang paling popular di

dunia Internet, yaitu Web Browser. Agar client komputer yang anda gunakan

dapat melihat informasi yang dikirim dari server, maka dibutuhkan perangkat

internet browser. Internet browser yang paling terkenal sejauh ini adalah Internet

Explorer, Mozilla Firefox, Opera dan lain sebagainya.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

26 

 

2.1.5 Hardware

Berikut adalah hardware-hardware umum yang digunakan dalam sebuah

jaringan komputer :

a. Switch

Switch pada awalnya merupakan perangkat bridge dengan banyak port

(multiport), meskipun memiliki fungsionalitas yang jauh berbeda, dan tetap

sebagai perangkat lapisan 2. Umumnya switch memiliki 12 atau 24 port,

namun banyak di antaranya yang bersifat modular dan dapat memiliki

beberapa ratus port.

Selain itu, perbedaan switch dengan bridge yaitu, switch dapat menangani

beberapa sambungan sekaligus pada saat yang bersamaan. Tiap-tiap port

100Base-TX pada switch dapat mengirim dan menerima frame-frame secara

bersamaan atau biasa disebut dengan Full-Duplex.

Switch juga memiliki sejumlah buffer. Buffer-buffer ini adalah memori

yang dapar digunakan untuk menyimpan frame-frame, hingga frame-frame

tersebut dapat ditransmisikan kembali. Hal ini sangat berguna, terutama

ketika terdapat banyak komponen jaringan yang melakukan koneksi ke satu

komponen jaringan yang sama, dan secara bersama-sama pula mengirimkan

data dalam jumlah yang melebihi kapasitas jalur komunikasi yang ada.

Dalam kasus ini, frame-frame harus menunggu di dalam buffer hingga

bandwidth jalur komunikasi tersedia kembali.

Terdapat dua jenis switch yang umum digunakan:

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

27 

 

• Switch “store-and-forward”. Switch menerima dan menyimpan

seluruh frame secara utuh di dalam buffer, sebelum mengirim

kembali frame tersebut. Hal ini memungkinkan switch membaca dan

menghitung checksum yang terdapat di akhir frame, guna memastikan

bahwa frame tidak rusak.

• Switch “cut-through”. Switch hanya membaca field alamat tujuan

pada header lapisan 2 frame, sebelum mengirim kembali frame

tersebut. Switch-switch tipe ini meneruskan frame apapun yang

diterimanya, termasuk yang mengalami kerusakan dan frangmentasi,

namun memang memiliki kinerja yang lebih cepat dibandingkan tipe

“store-and-forward”. (ED Tittel, p43, 2004)

Gambar 2.6. Switch

 

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

28 

 

b. Router

Router berperan sebagai “garis pembatas” di antara domain-domain yang

berbeda. Router dapat membaca dan mengambil keputusan berdasarkan

informasi pada header lapisan 3, seperti header-header TCP/IP dan

Internetwork Packet Exchange (IPX). Dengan demikian, kita dapat

mengatakan bahwa router merupakan sebuah perangkat jaringan lapisan 3.

Fungsi router adalah memeriksa setiap paket yang datang kepadanya dan

menentukan apakah paket tersebut ditujukan ke jaringan IP atau IPX

lokalnya, atau ke sebuah jaringan di luar wilayah router. Apabila tujuan

paket berada di jaringan luar, maka router dapat menemukan jalur dan

meneruskan paket ke jaringan tersebut. Jika tidak, paket akan dihapus atau

dibuang. (ED Tittel, p44, 2004).

Gambar 2.7. Router

c. Server

Server merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang tidak

dapat dipisahkan (Teguh Wahyono, p6, 2007). Seperti namanya, server

bertugas untuk mengelola file, printer, layanan email hingga menangani

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

29 

 

keamanan jaringan. Server jaringan umumnya mendapat perlakuan khusus,

karena server bekerja non-stop atau 24 jam dalam sehari.

Menurut (Teguh Wahyono, 6, 2007) mengingat tugasnya yang cukup

berat, maka untuk membangun sebuah komputer server diperlukan

spesifikasi khusus mulai dari motherboard, processor, memory, harddisk,

hingga perangkat input-output yang khusus pula. Selain itu juga dibutuhkan

pemikiran mengenai masalah backup storage, penyedian power listrik yang

stabil, pemilihan rak penyimpanan server sampai pada penyedian ruang

server yang khusus.

Menurut (Wahana Komputer, p78, 2006) sebuah server memiliki

beberapa kelebihan dibandingkan dengan komputer desktop, antara lain :

1. Memiliki daya tahan dan kehandalan yang lebih baik dibandingkan

komputer desktop.

2. Mampu memproses data lebih cepat dan efisien.

3. Dapat ditingkatkan kemampuannya untuk menangani backup data dan

keamanan.

4. Mampu mengurangi tingkat kemacetan data sehingga informasi dapat

mengalir secara leluasa dan cepat.

5. Didesain dalam beberapa pilihan yang dapat disesuaikan dengan skala

kebutuhan.

Menurut (Wahana Komputer, p79, 2006) secara umum fungsi dan

kegunaan dari server adalah sebagai berikut :

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

30 

 

1. File server dan print server, untuk berbagi pakai file dan printer secara

bersama dalam satu jaringan.

2. E-Mail server, misalnya untuk menjalankan sistem Microsoft Exchange.

3. Firewall atau sistem keamanan lainnya.

4. Layanan web internet, misalnya untuk sistem informasi manajemen

online.

5. Database server, misalnya untuk penyimpanan dan pengelolaan data

usaha perusahaan.

Menurut (Wahana Komputer, p79, 2006), berikut faktor-faktor yang perlu

diperhatikan dalam memilih server:

1. Jumlah pengguna jaringan.

2. Kebutuhan dan tujuan pemakaian.

3. Jenis software yang akan dijalankan pada software.

4. Kecepatan pemrosesan data.

5. Jumlah processor yang dimiliki.

6. Besar Random Access Memory (RAM) yang tersedia.

7. Seberapa besar kapasitas harddisk dan jenis harddisk controller yang

tersedia.

8. Model fisik server.

9. Jumlah kartu jaringan yang diakomodasi.

10. Kemudahan penambahan drive bagi pem-backup-an sistem dan data.

11. Jenis tool menajemen server yang akan digunakan.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

31 

 

12. Layanan support dan maintenance yang ditawarkan vendor.

Gambar 2.8. Server

2.2 Teori-teori Khusus

Berikut adalah teori-teori khusus yang dipergunakan sebagai acuan penulisan.

2.2.1 Network Monitoring

Seorang administrator dituntut untuk mengetahui kondisi keseluruhan

device sistem komputer yang sedang dikelolanya. Status dan performa device

sistem komputer ini perlu diamati untuk menentukan langkah-langkah antisipasi.

Hal yang paling sederhana misalnya, dengan monitoring jaringan yang ada, kita

dapat mengetahui apakah sebuah device sudah aktif atau belum, dan sudah berapa

lama sebuah device tidak aktif. Berbekal informasi seperti itu, seorang

administrator dapat melakukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja

jaringan komputer yang sedang dikelolanya. (Edison Siregar, p139, 2010).

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

32 

 

Network monitoring adalah sebuah software dengan kemampuan

“menangkap” traffic data, selama data tersebut dapat “dilihat” oleh perangkat

jaringan yang menajalankan software ini. Agar software network monitor dapat

“menangkap” sebuah paket yang dialamatkan padanya atau ke perangkat-

perangkat lainnya di dalam jaringan, hardware interface jaringan harus mampu

bekerja dalam modus terbuka (promiscuous). Sebagian hardware Network

Interface Controller (NIC) yang tersedia di pasaran mampu bekerja dalam modus

ini. Akan tetapi, ketika software network monitor memaksa sebuah hardware NIC

untuk bekerja dalam modus terbuka, sebuah “celah” akan timbul pada sistem

keamanan jaringan anda membiarkan begitu saja piranti-piranti analisis jaringan

anda bekerja tanpa pengawasan yang memadai. (ED Tittel, p98, 2004).

2.2.2 Networking Tools

Berikut jenis network tools yang biasa digunakan untuk melakukan network

monitoring, yaitu :

a. Packet Internet Gopher (Ping)

Ping adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa

konektivitas jaringan berbasis teknologi TCP/IP. Dengan menggunakan

utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer

lainnya atau tidak. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada

alamat IP yang hendak di uji coba konektivitasnya dan menunggu respon

dari komputer tersebut. Utilitas ping diciptakan oleh Mike Muuss pada tahun

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

33 

 

1983 dengan fungsi awal sebagai alat untuk mendeteksi permasalahan

konektivitas pada IP network.

b. Traceroute

Traceroute diciptakan oleh Van Jacobson pada tahun 1987. Traceroute

merupakan perintah yang berfungsi menunjukkan rute yang dilewati suatu

paket untuk mencapai tujuan pada Internet Protocol network. Ini dilakukan

dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo

Request ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute

yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan

host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Traceroute sering digunakan sebagai alat untuk mengatasi permasalahan

pada network. Dengan traceroute akan terdeteksi permasalahan router atau

firewall yang mungkin menghalangi lalu-lintas ICMP. Tidak hanya itu

traceroute juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang

infrastruktur dari sebuah network.

c. Multi Router Traffic Graph (MRTG)

MRTG adalah sebuah analisis tools yang digunakan untuk memantau

beban trafik pada jaringan, dapat diatur sesuai kebutuhan dan mudah

digunakan. MRTG mengunakan protokol SNMP dan dapat dijalankan baik

dalam lingkungan Windows NT maupun UNIX. MRTG digunakan untuk

menghasilkan graph analisis dari jaringan dan juga perangkat yang

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

34 

 

terhubung di jaringan tersebut. Graph yang dihasilkan oleh MRTG berupa

file gambar Portable Network Graphics (PNG). Gambar-gambar tersebut

kemudian disatukan dalam sebuah halaman HyperText Markup Language

(HTML) sehingga dapat dilihat melalui web browser.

Pada awalnya MRTG dikembangkan untuk memonitor router interfaces,

namun dengan kemampuan SNMP yang berkembang MRTG dapat juga

digunakan untuk memonitor memory usage, disk usage, dan CPU load dan

lain-lain .

2.2.3 Apache Web Server

Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di

banyak sistem operasi (Unix, Berkeley Software Distribution (BSD), Linux,

Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna

untuk melayani dan menjalankan service situs web pada sebuah komputer.

Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan

protokol HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung

oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis Graphical User Interface (GUI) yang

memungkinkan penanganan server menjadi lebih mudah. Apache merupakan

perangkat lunak open source dan dikembangkan oleh komunitas terbuka yang

terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software

Foundation.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

35 

 

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak open source yang

menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java

System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di

Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di

dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (Netcraft Web

Server Survey, November 2005).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang

dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HyperText Transfer Protocol

Daemon (HTTPd) 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap source code-

nya. Karena banyaknya perubahan pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut

server yang memiliki banyak perubahan ("a patchy" server). Tetapi pada halaman

Frequenly Ask Questions situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih

untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena

keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa

mengandung source code dari National Center for Supercomputing Applications

(NCSA).

2.2.4 Hypertext Prepocessor (PHP)

PHP adalah sebuah bahasa script (scripting language) open-source, server

side untuk pemrograman website dinamis yang diintegrasikan kedalam HTML

yang cocok untuk hampir semua web server (Biasanya Apache web server)

(Converse, p1, 2004). Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan Perl, C,

ataupun C++ selain itu PHP juga memiliki fungsi-fungsi spesifik yang digunakan.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

36 

 

Tujuan digunakannya bahasa ini adalah untuk memungkinkan pembuatan web

dinamis dengan cepat.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft yang merupakan seorang

programmer C dan digunakan pertama kali untuk menghitung jumlah pengunjung

di dalam website pribadinya. Kemudian ia membuat Personal Home Page Tools

versi 1.0 pada tahun 1995. Kemudian pada tahun 1996 ia kembali membuat PHP

dengan versi 2.0 dengan penambahan kemampuan dapat mengakses basis data dan

dapat terintegrasi dengan kode HTML. Pada tahun 1998 keluarlah PHP versi 3.0

dan versi 4.0 keluar pada Mei 2000 dan sampai saat ini PHP yang dikenal sudah

tersedia dengan versi 5.0.

Sebuah file yang berisi script PHP yang ditandai dengan extension file .php

ini harus terlebih dahulu diterjemahkan didalam web-server yang mendukung

pemrograman PHP sehingga menghasilkan kode HTML lalu diteruskan ke

browser dan ditampilkan kepada pengguna. Program PHP dapat berdiri sendiri

atau dapat juga disisipkan di antara kode HTML. Kode program yang ditulis

dengan PHP diapit dengan tag khas yaitu <?php dan ?>. Tag khas dari php

tersebut digunakan untuk menandai block program dari PHP sehingga dapat

dibedakan seandainya program PHP dibuat dengan cara disisipkan di antara kode

HTML. Walaupun disisipkan di dalam kode HTML, file yang dihasilkan tidak lagi

menggunakan extension file .html / .htm melainkan menggunakan extension file

.php.

Kelebihan utama dari PHP adalah dapat diintegrasikannya PHP dengan

sistem basis data, sehingga data-data yang digunakan dapat disimpan di dalam

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

37 

 

sebuah basis data. Sistem basis data yang di dukung oleh PHP antara lain :

1. Oracle

2. MySQL

3. PorstegeSQL

4. Sybase

PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi baik dengan platform

windows ataupun UNIX dan turunannya. PHP merupakan perangkat lunak yang

open source dan gratis, bisa didapat di situs resminya http://www.php.net.

Keunggulan lainnya adalah PHP dapat berkomunikasi dengan layanan protocol

seperti Internet Message Access Protocol (IMAP), SNMP, Network News

Transfer Protocol (NNTP), Post Office Protocol (POP3), HTTP dan SMTP.

2.2.5 MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak untuk sistem manajemen basis

data Structured Query Language (SQL) atau SQL Database Management System

(DBMS). MySQL didistribusikan dengan lisensi gratis ataupun berbayar. MySQL

dapat didapatkan secara gratis namun source code-nya dipegang oleh sebuah

perusahaan komersial asal Swedia, MySQL AB dan sekarang perusahaan tersebut

sudah di akuisisi oleh Oracle Corporation.

Sama seperti PHP, MySQL juga dapat berjalan di berbagai sistem operasi

baik dengan platform windows ataupun UNIX dan turunannya. MySQL juga

dapat di integrasikan ke hampir semua bahasa pemrograman dan salah satunya

adalah PHP, PHP sendiri banyak memiliki fungsi untuk mendukung basis data

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

38 

 

MySQL.

Untuk melakukan administrasi pada sistem basis data MySQL, dapat

menggunakan terminal atau command line yang ada pada sistem operasi ataupun

aplikasi berbasis grafik (GUI) seperti MySQL_Administrator atau MySQL_Query

Browser. Ada pula administrasi yang menggunakan antar muka web salah satu

aplikasi yang popular adalah phpMyAdmin.

2.2.6 Teknologi SMS

Teknologi SMS atau Short Message Service adalah sebuah teknologi

pengiriman pesan person to person melalui media telepon seluler. Teknologi ini

masih popular karena sifatnya yang langsung pada sasaran yaitu pengguna telepon

seluler sehingga pesan bisa langsung disampaikan.

Pesan SMS merupakan pesan yang tersusun dari karakter alfanumerik

dengan kapasitas maksimum 160 byte atau sama dengan 160 karakter. Proses

pengiriman pesan yaitu, pertama pesan diterima oleh SMSC, dimana pesan harus

sesuai dengan telepon seluler yang dituju. Untuk melakukan pengecekan terhadap

telepon seluler yang dituju SMSC mengirim request kepada Home Location

Register (HLR) untuk menemukan roaming (kemampuan dari telepon seluler

menerima sinyal walaupun di luar daerah) dari nomor yang dituju. Lalu HLR

mengirim respon kepada SMSC berupa status aktif/tidak aktif dan posisi roaming

dari telepon seluler tujuan. Jika status telepon seluler tidak aktif maka SMSC akan

menyimpan pesan dalam jangka waktu tertentu, sebaliknya jika status aktif maka

pesan langsung disampaikan dan ketika pesan berhasil dikirim HLR akan memberi

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

39 

 

tahu SMSC lalu SMSC akan memberikan report kepada pengirim pesan.

Kelebihan dari teknologi SMS :

1. Tarif yang ditetapkan konstan per pengiriman.

2. Praktis, tidak mengharuskan penerima ada ditempat, pesan SMS juga

dapat dilihat kapan saja.

3. Handal, jika data pesan sudah masuk kedalam gateway, maka akan

langsung disampaikan dan diberikan report sesudahnya.

Kekurangan dari teknologi SMS :

1. Jumlah data yang terbatas yaitu sebanyak 160 karakter.

2. Bergantung pada traffic, jika sedang padat maka pesan akan lambat

sampai pada tujuan ataupun ada kemungkinan pesan tidak sampai pada

tujuan.

3. Begantung pada sinyal, jika pengirim atau penerima tidak mendapat

jangkauan sinyal yang baik dari operator maka pesan SMS tidak dapat

dikirim atau diterima.

2.2.7 SMS Gateway

SMS gateway adalah suatu penghubung dalam lalu lintas data melalui media

SMS, baik data yang keluar maupun data yang ke dalam perangkat. SMS gateway

ditempatkan di antara dua SMS Center atau SMSC yang berfungsi untuk

meneruskan pesan SMS dari SMSC satu ke SMSC yang dituju.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Networkthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00168-IF BAB 2.pdf9 2.1.2 Topologi Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara

40 

 

Gambar 2.9. Ilustrasi sms gateway

Dengan bekembangnya teknologi informasi SMS gateway tidak lagi

berfungsi untuk menghubungkan SMSC satu dengan yang lain tetapi saat ini dapat

juga diartikan sebagai suatu jembatan komunikasi antara perangkat komunikasi,

baik berupa telepon seluler, modem Global System for Mobile (GSM), ataupun

modem Code Division Multiple Access (CDMA) dengan perangkat komputer,

sehingga mempermudah aktivitas dan pengelolaan SMS. Sedangkan masyarakat

umum mengenal SMS gateway sebagai sebuah program yang

mengkomunikasikan sistem operasi komputer, dengan perangkat komunikasi yang

mengirim dan menerima SMS.

Gambar 2.10. Ilustrasi aplikasi sms gateway

SMSC  1 SMS 

Gateway  SMSC  2 

SMSC Protokol 1 

SMSC Protokol 2 

Aplikasi SMS 

Gateway Perangkat komunikasi