bab 2 tinjauan pustaka 2.1 teori umum jaringan jaringan ... · pdf filehadware (misalkan...

42
11 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan 2.1.1 Jaringan Komputer (Tanenbaum, A. S, 2011:2) menyatakan bahwa jaringan komputer merupakan penggabungan beberapa teknologi komputer dan komunikasi yang merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. 2.1.1.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi Ada dua jenis teknologi transmisi : 2.1.1.1.1 Jaringan broadcast (Tanenbaum, A. S, 2011:17) Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin akan cek bagian alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin akan proses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya. 2.1.1.1.2 Jaringan point-to-point (Tanenbaum, A. S, 2011:17) Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute (route) yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to- point

Upload: truongdieu

Post on 30-Jan-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum Jaringan

2.1.1 Jaringan Komputer

(Tanenbaum, A. S, 2011:2) menyatakan bahwa jaringan komputer

merupakan penggabungan beberapa teknologi komputer dan komunikasi yang

merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan

tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.

2.1.1.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi

Ada dua jenis teknologi transmisi :

2.1.1.1.1 Jaringan broadcast

(Tanenbaum, A. S, 2011:17) Memiliki saluran komunikasi

tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada

jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket dan dikirimkan oleh

suatu mesin kemudian diterima oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian

alamat pada paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket

ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin akan cek bagian alamat,

jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin akan proses paket itu.

Jika bukan maka mesin mengabaikannya.

2.1.1.1.2 Jaringan point-to-point

(Tanenbaum, A. S, 2011:17) Terdiri dari beberapa koneksi

pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari satu sumber ke

tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus

melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui

banyak rute (route) yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu

algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-

point

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

12

2.1.2 Klasifikasi Jaringan berdasarkan Skala

(Forouzan, B. A, 2007:13) Berdasarkan skala jangkauannya, jaringan

komputer dapat dibagi menjadi:

2.1.2.1 Local Area Network (LAN)

LAN Merupakan jaringan komputer yang terhubung dalam suatu area

tertentu, misalnya sebuah bangunan, kampus, kantor, dan lainnya. LAN

dirancang untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sumber daya, baik itu

hadware (misalkan printer), software (misalnya program aplikasi), atau data.

Pada awalnya LAN mempunyai kecepatan 4 sampai 16 Mbps, namun

sekarang telah meningkat hingga 100 atau 1000 Mbps.

Gambar 2.1. Local Area Network (LAN), (Forouzan, B. A, 2007).

2.1.2.2 Wide Area Network (WAN)

Jaringan WAN memungkinkan transmisi data dalam sebuah cakupan

geografis yang besar, dan mungkin terdiri dari negara, benua, atau bahkan

seluruh dunia. Sebuah WAN mungkin kompleks seperti backbone yang

menghubungkann internet, atau bisa juga sederhana seperti line dial-up yang

menghubungkan sebuah komputer dengan internet.

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

13

Gambar 2.2. Wide Area Network (WAN), (Forouzan, B. A, 2007).

2.1.2.3 Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan MAN berukuran lebih kecil dari WAN, namun lebih besar

daari LAN. MAN dapat mencakup area dalam sebuah kota atua propinsi.

MAN dirancang untuk pelanggan yang membutuhkan.

Gambar 2.3. Metropolitan Area Network (MAN), (Forouzan, B. A, 2007).

2.1.3 Topologi Jaringan

(Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan

interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil ) dan logis

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

14

(virtual). Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan

pengabelan secara fisik dari suatu jaringan.

2.1.3.1 Topologi Bus atau Linier

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada

masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Karakteristik topologi ini yaitu

satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat

node-node, paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi, signal

melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision.

Gambar 2.4. Topologi Bus atau Linier.

Kelebihan:

1. Proses biaya instalasi yang cukup murah karena menghemat kabel.

2. Mudah dalam hal instalasi

3. Maintenance jaringan tidak rumit.

Kekurangan:

1. Jika salah satu kabel pada jaringan putus maka akan mengganggu jaringan

yang lainnya.

2. Proses pengiriman dan penerimaan data yang kurang terkoordinir artinya

sering terjadi tabrakan data saat proses pengiriman data.

3. Tidak dapat dikembangkan untuk jaringan kedepannya.

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

15

2.1.3.2 Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic

disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic

sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup yang

berisi node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu arah

sehingga menghindarkan terjadinya collision.

Gambar 2.5. Topologi Ring.

Kelebihan:

1. Proses instalasi yang menghebat kebutuhan kabel.

2. Proses instalasi yang cukup mudah.

3. Biaya instalasi yang murah.

Kekurangan:

1. Tingkat keamanan yang kurang.

2. Troubleshoting yang sulit untuk ditangani.

3. Jika salat satu koneksi terputus maka koneksi yang lain akan ikut

terputus.

2.1.3.3 Topologi Star

Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan di

berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

16

mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu

setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data

mengalir dari node ke central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan

karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central

node, keunggulan jika satu kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan

terganggu.

Gambar 2.6. Topologi Star

Kelebihan:

1. Tingkat keamanan yang cukup baik.

2. Bersifat fleksibel / mudah dalam hal instalasi.

3. Mudah untuk penambahan dan pengurangan komputer client.

Kekurangan:

1. Jika switch / hub titik pusat rusak maka seluruh jaringan akan down.

2. Jika terlalu banyak pengguna maka lalu lintas akan semakin padat dan

membuat jaringan menjadi lambat.

3. Dalam proses instalasi memboroskan banyak kabel.

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

17

2.1.3.4 Topologi tree

Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini

merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu

topologi star, topologi ring, dan topologi bus.

Gambar 2.7. Topologi tree

Kelebihan:

1. Merupakan jaringan yang besar sehingga dapat mengelompokaan antara

satu topologi dengan topologi yang lainnya.

2. Keamanan yang sangat terhandal.

Kekurangan:

1. Proses instalasi yang rumit.

2. Troubleshooting yang tidak mudah karena mencakup jaringan yang besar.

3. Biaya instalasi yang mahal.

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

18

2.1.3.5 Topologi Mesh

Topologi ini bekerja dengan konsep rute, di mana paket yang dikirim

dapat menggunakan rule yang terpendek untuk sampai ke tujuan. Dalam

topologi full mesh, satu node terhubung ke semua node lain yang ada di

dalam jaringan tersebut.

Gambar 2.8. Topologi Mesh

Kelebihan:

1. Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak.

2. Tidak berebut jalur pada saat proses pengiriman data.

3. Bandwidth yang cukup lebar.

Kekurangan:

1. Saat proses instlasi sangat membutuhkan banyak kabel karena jalur yang

digunakan sangat banyak.

2. Menjadikan tempat instalasi sangat sempit dan terkesan tidak rapi.

3. Proses instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus menyambungkan

jalur satu per satu antar PC komputer.

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

19

2.1.4 Arsitektur Jaringan

(Tanenbaum, A. S, 2013) Arsitektur jaringan merupakan sebuah himpunan

layer (lapisan) dan protokol. Dimana layer bertujuan memberi layanan ke layer

yang ada diatasnya. Jadi, antara protokol dan arsitektur komputer sangat

berhubungan erat sekali dalam jaringan komputer.

2.1.4.1 OSI Model

(Forouzan, B. A, 2007:29) Arsitektur jaringan model Open Systems

Interconnection (OSI) memiliki beberapa layer untuk memproses pertukaran

data dalam sistem yang berlainan melalui hierarki atau tingkatan protokol

komunikasi yang dibagi menjadi 7 layer, yaitu:

Gambar 2.9. OSI Model

a. Layer 1 – Physical

Layer ini secara fisik terkoneksi satu dengan yang lain dan

menyediakan transmisi aktual dari informasi melalui media, baik wired

maupun wireless. Layer ini merupakan aliran dari bit (binary digit 1 dan

0) berupa detak elektris, sinyal radio atau sinar cahaya yang melalui

jaringan pada level elektrikal dan mekanikal. Layer ini merupakan layer

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

20

secara hardware bertugas untuk mengirim dan menerima data pada sisi

pembawa (carier) termasuk pengkabelan, kartu, bentuk port koneksi,

serta aspek fisik ainnya.

b. Layer 2 – Data link

Pada layer ini paket-paket data akan di enkode dan di dekode menjadi

susunan bit-bit. Data tersebut dipecah menjadi frame-frame data,

kemudian ditransmisikan dan di urutkan. Selanjutnya, pengaturan

sinkronisasi frame akan diproses jika terjadi kesalahan baik pada

pengirim maupun penerima. Layer data link terbagi menjadi dua sublayer,

yaitu:

a. Media Access Control (MAC) yang mengatur bagaimana komputer

dijaringan mendapatkan akses data untuk kemudian melakukan proses

transmisi.

b. Logical Link Control (LLC) yang mengatur sinkronisasi layer, aliran

data, dan melakukan pemeriksaan apabila terjadi kesalahan.

c. Layer 3 – Network

Layer ini menyediakan proses penentuan rute paket di jaringan dari

pengirim ke penerima. Layer ini juga menyediakan beberapa teknologi

untuk melakukan switching dan routing, membuat path secara logika

yang disebut virtual, dan melakukan transmisi data dari node ke node.

Proses routing berguna untuk memastikan paket data tersebut terkirim

pada arah yang benar untuk tujuan tertentu. Protokol seperti Internet

Protocol (IP) beroperasi pada layer ini. Selain proses routing, proses

yang dilakukan oleh layer ini adalah proses forwarding, metode

pegalamatan, internetworking, penanganan kesalahan, mengontrol

tabrakan data, dan proses pengurutan paket.

d. Layer 4 - Transport

Layer ini juga disebut layer host to host atau end to end, artinya layer

ini menyediakan proses transfer data secara transparan antara end system

(host) serta bertanggung jawab terhadap metode recovery kesalahan end

to end. Layer ini juga mempunyai fungsi sebagai pengatur aliran data

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

21

serta selalu memastikan kelengkapan data saat dilakukan proses transfer.

Contoh protokol yang beroperasi pada layer ini adalah Transmision

Control Protocol (TCP).

e. Layer 5 – Session

Layer ini berfungsi untuk membantuk, mengatur, dan menghentikan

koneksi antara aplikasi. Layer ini akan mengatur koordinasi,

menghentikan percakapan antar sistem, pertukaran data, dan dialog antar

aplikasi.

f. Layer 6 – Presentation

Layer ini bertugas melakukan negosiasi sintaks-sintaks transfer data

untuk layer aplikasi dan berfungsi sebagai penerjemah diantara data

format yang berlainan. Layer ini akan melakukan pengkodean untuk

mewakili data saat berkomunikasi pada sistem yang dikembangkan oleh

vendor yang berlainan, sehingga layer dan enkripsi data akan dikrimkan

melintasi jaringan tanpa harus selalu mempertimbangkan permasalahan

kompatibilitas.

g. Layer 7 – Application

Layer ini menyediakan komunikasi antara user dengan layanan

komunikasi standar seperti transfer dan e-mail. Beberpa software yang

berjalan di atas layer ini adalah HTTP (HyperText Transfer Protocol),

FTP (File Transfer Protocol), SMTP (Send Mail Transfer Protocol), dan

NFS (Network File System).

2.1.4.2 TCP/IP Model

(Tanenbaum, A. S, 2011:45) TCP/IP merupakan kumpulan protokol

yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu (protokol

yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protocol lainnya dalam proses

pengiriman dan penerimaan data). Arsitektur komputer model TCP/IP

memiliki 4 layer kumpulan protokol yang bertingkat, yaitu:

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

22

Gambar 2.10. TCP/IP Model

1. Layer 1 - Network access

Merupakan lapisan paling bawah yang bertugas mengirimkan dan

menerima data dari media fisik (kabel, serat optic, atau gelombang radio).

Contohnya adalah Ethernet, X25, dan SLIP (Serial Line Internet

Protocol).

2. Layer 2 - Internet

Internet layer bertugas mengirimkan paket-paket data ke alamat yang

tepat. Protokol pada internet layer terdiri atas tiga jenis, yaitu IP (Internet

Protocol) bertugas menyampaikan paket data ke alamat yang tepat, ARP

(Address Resolution Protocol) bertugas menemukan alamat perangkat

keras terminal dan hanya terletak pada jaringan yang sama, dan ICMP

(Internet Control Message Protocol) berfungsi mengontrol pengiriman

pesan. Apabila ditemukan kegagalan pengiriman data maka protokol ini

pula yang melaporkannya.

3. Layer 3 – Transport

Transport layer berfungsi mengadakan komunikasi data Antara dua

terminal. Terdiri atas dua bagian, yaitu TCP (Transmission Control

Protocol) dan UDP (User Diagram Protocol).

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

23

4. Layer 4 - Application

Pada application layer disimpan semua aplikasi, misalnya SMTP,

FTP, dan HTTP, yang langsung dipergunakan oleh program aplikasi.

2.1.5 Media Transmisi Data

2.1.5.1 Media Kabel

Untuk membangun suatu jaringan komputer Local Area Network

(LAN), umumnya memilih penggunaan media kabel. Kabel yang digunakan

biasanya twisted pair dan coaksial. Kecepatan transmisi data kedua jenis ini

adalah 10 – 100 Mega byte per sekon.

Media transmisi data kabel terdiri dari:

2.1.5.1.1 Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)

(Forouzan, B. A, 2007:193) Bentuk kabel twisted pair sama

dengan kabel telepon. Ada dua macam bentuk kabel twisted pair, yaitu

Shielded Twisted Pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan

Unshielded Twised Pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung

pembungkus. Sebenarnya, fungsi pembungkus ini adalah untuk

mengurangi gangguan grounding dan interferensi gelombang dari luar.

Beberapa karakteristik utama dari kabel twisted pair adalah:

a. Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain yang betujuan

untuk mengurangi interfensi listrik.

b. Kecepatan transmisi data 10 – 100 Megabyte persekon.

c. Memakai konektor RJ-11 atau RJ-45.

d. Membutuhkan hub atau switch untuk membangun jaringan LAN.

e. Mudah dalam pemeliharaan.

Gambar 2.11. Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded), (Forouzan,

B. A, 2007).

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

24

2.1.5.1.2 Kabel Coaxial

(Forouzan, B. A, 2007:195) Bentuk dari jenis kabel coaxial

sama dengan kabel yang biasa digunakan untuk menyambungkan

antena ke televisi. Beberapa macam kabel coaxial yang diantaranya

adalah kabel televisi, arcnet, kabel thick coax 10Base5 (biasanya

digunakan untuk jaringan LAN pada instalasi ethernet antar gedung),

kabel thin coax RG-58, 10Base3, dan thinnet (biasanya digunakan

untuk pemasangan jaringan dalam satu ruangan yang sama dan

penggunaan kabel ini biasanya untuk LAN berskala kecil, sekitar lima

atau tujuh komputer). Beberapa karakteristik utama dari kabel coaksial

adalah:

a. Tidak menggunakan hub atau switch dalam membangun jaringan

LAN.

b. Sulit dalam pemeliharaan.

Gambar 2.12. Kabel Coaxial, (Forouzan, B. A, 2007).

2.1.5.1.3 Kabel serat optik

(Forouzan, B. A, 2007:198) Bahan dasar dari optical media

adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Biasanya

dikenal dengan nama fibre optic (serat optik). Data yang dilewatkan pada

medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau infrared) dengan kecepatan

pengiriman data yang cukup tinggi. Media jenis ini juga memiliki

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

25

jangkauan lebih dari 3 km dengan kecepatan transmisi data mencapai

orde Giga bit perdetik (miliaran bit data dalam satu detik).

Gambar 2.13. Kabel serat optik, (Forouzan, B. A, 2007).

2.1.5.2 Media Nirkabel (Media Tanpa Kabel)

(Forouzan, B. A, 2007:203) Media transmisi wireless menggunakan

gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik

dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui

wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

Untuk kebutuhan komunikasi data, gelombang elektromagnetik digolongkan

ke dalam tiga jenis, yaitu:

2.1.5.2.1 Radio waves

1. Gelombang Radio-AM.

Sinyal yang berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui

udara, seperti misalnya: gelombang radio. AM-Radio yang

merupakan singkatan dari Amplitude Modulation, dapat menangkap

sinyal pada frekuensi yang sama dan dengan kekuatan dan amplitude

yang dimilikinya, dapatlah menggerakkan informasi kearah yang

dituju.

2. Pemancar Radio-FM /Station Televisi.

Pemancar radio-FM dan station televisi juga dapat digunakan

untuk menyalurkan gelombang analog. Dalam hal ini, Station televisi

ataupun pemancar Radio-FM (Frekuensi Modulation) akan mendiami

gelombang antara 54 hingga 806 megahertz (millions of cycles per

second).

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

26

3. Radio Komunikasi Gelombang Pendek.

Dalam hal ini, radio komunikasi gelombang pendek banyak

digunakan oleh kalangan tertentu, misalnya ORARI ataupun

kepolisian, juga dapat dimanfaatkan untuk membawa sinyal analog

ketempat yang dituju. Radio komunikasi gelombang pendek memiliki

frekuensi yang lebih tinggi jika dibanding dengan frekuensi yang

dimiliki oleh pemacar radio-AM.

4. Antena Omnidirectional

Antena omnidirectional memancarkan dan menerima sinyal dari

segala arah dengan daya pancar yang sama dan mempunyai sudut

pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 360˚, Untuk

menghasilkan cakupan area yang luas, gain antena omnidirectional

harus memfokuskan dayanya secara horizontal, dengan mengabaikan

pola pancaran ke atas dan ke bawah. Dengan demikian, keuntungan

dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang

lebih banyak dan untuk posisi pengguna yang melebar. Direktivitas

antena omnidirectional berada dalam arah vertikal. Kebanyakan

antena ini mempunyai polarisasi vertikal, meskipun tersedia juga

polarisasi horizontal, biasanya digunakan untuk koneksi multiple

point atau hotspot.

Gambar 2.14 Antena Omnidirectional, (Forouzan, B. A, 2007).

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

27

2.1.5.2.2 Microwaves

Komunikasi data melalui gelombang elektro magnet (udara)

yang paling banyak digunakan adalah dengan gelombang mikro atau

microwave. Cara ini bisa menjangkau jarak yang sangat jauh, sehingga

banyak kalangan industri ataupun pribadi yang menggunakannya untuk

memindahkan atau menyalurkan suara, video ataupun data komunikasi.

1. Telephone Cellular

Telephone celuler ataupun telpon genggam, ataupun telpon mobil

yang bekerja pada frekwensi 825 hingga 890 megahertz, juga dapat

dimanfaatkan sebagai suatu media transmisi komunikasi data.

2. Satelit.

Penggunaan satelit dirancang untuk mengurangi biaya pada

pengiriman jarak yang sangat jauh. Apabila digunakan gelombang mikro,

maka diperlukan banyak sekali station pemancar bumi yang harus

dibangun. Disamping itu juga harus diingat adanya lautan yang

memisahkan daratan satu dengan lainnya. Dengan menggunakan satelit,

maka permasalahan yang ada bisa diatasi. Satelit secara umum bekerja

pada frekuensi antara dua hingga 40 gigahertz (billion of hertz).

3. Antena undirectional

Antena unidirectional memancarkan dan menerima sinyal dari satu

arah. Hal ini ditunjukkan dengan bentuk pola radisinya yang terarah.

Antena unidirectional mempunyai kemampuan direktivitasnya yang

lebih dibandingkan jenis – jenis antena lainnya. Dengan kemampuan

direktivitas ini membuat antena mampu mendapatan sinyal yang relatif

kecil dan mengirimkan sinyal lebih jauh. Umumnya antena

unidirectional mempunyai spesifikasi gain tinggi tetapi beamwidth kecil.

Hal ini menguntungkan karena kecilnya beamwidth menyebabkan

berkurangnya noise yang masuk ke dalam antena. Semakin kecil bidang

tangkapan (aperture), semakin naik selektivitas antena terhadap sinyal

wireless yang berarti semakin sedikit noise yang ditangkap oleh antena

tersebut.

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

28

Gambar 2.15 Antena Undirectional, (Forouzan, B. A, 2007).

2.1.5.2.3 Infrared

Gelombang infrared beroperasi pada frekuensi 300 GHz

sampai 400 THz. Karena beroperasi frekuensi yang cukup tinggi,

gelombang infrared tidak akan dapat menembus dinding. Aplikasi dari

gelombang infrared adalah untuk komunikasi jarak pendek, misalnya

komputer dengan printer, mobile phone ke mobile phone, remote control

untuk televisi dan tape, dsb. Aplikasi gelombang infrared semacam ini

telah distandarkan oleh badan standar internasional bernama Infrared

Data Association (IrDA). Standar terbaru yang telah didefinisikan oleh

IrDA adalah komunikasi dengan kecepatan pengiriman data mencapai 4

Mbps.

2.1.6 Perangkat Jaringan

2.1.6.1 Hub

(Stallings, 2007:99) Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer

yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan

ethernet10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen

jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

a. Fitur Utama Hub.

Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun

dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis

hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan

dengan dual-speed hubs.

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

29

b. Karakteristik Hub.

1. Tergolong peralatan layer 1 dalam OSI model (Physical layer).

2. Tidak dapat membaca paket-paket data.

3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data. Hanya berperan

menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di

jaringan termasuk yang mengirim data.

4. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan

ke tujuan.

c. Cara Kerja Hub.

Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data

ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh

seluruh komputer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali

komputer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-

ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini

menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan

pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D,

maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang

sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan menjadi rusak

yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data. Jika hal ini sering

terjadi maka collision yang terjadi dapat mengganggu aktifitas pengiriman

paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan

kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai

lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

30

Gambar 2.16. Cara kerja hub, (Stallings, 2007).

2.1.6.2 Switch

(Stallings, 2007:102) Switch jaringan (singkatnya switch) adalah

sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung

segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router

pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara

kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port

sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

a. Karakteristik Switch

1. Tergolong peralatan layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer).

2. Dapat menginspeksi data yang diterima.

3. Dapat menentukan sumber dan tujuan data.

4. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat

bandwidth.

5. Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi

data dalam waktu bersamaan.

b. Cara Kerja Switch.

Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual

berada pada layer 2 (Datalink Layer). Switch pada saat pengirimkan data

mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

31

switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision

yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling

berkirim paket data.

Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan

pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D,

maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju

berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port

yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang

tersedia untuk setiap port.

Gambar 2.17. Cara kerja switch, (Stallings, 2007).

2.1.6.3 Access Point

(Stallings, 2007:283) Access point (AP) adalah jaringan komputer

tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang

menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk

menuju jaringan yang lebih besar (internet).

a. Karakteristik Access Point

Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan

alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan,

diantaranya dengan:

1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server

2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected

Access (WPA)

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

32

3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.

b. Cara kerja access point.

Untuk menghubungkan sebuah komputer yang satu dengan yang lain,

maka diperlukan adanya Jaringan wireless. supaya komputer-komputer

yang berada dalam wilayah Jaringan wireless bisa sukses dalam mengirim

dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen

dibutuhkan, yaitu:

1. Sinyal Radio (Radio Signal)

2. Format Data (Data Format)

3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)

Masing-masing dari ketiga komponen tersebut berada dalam lapisan

yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda.

Sebagai contoh, sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada, atau

lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa

lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk

mengirim dan menerima sinyal radio.

Cara kerja AP (Access point) dapat diumpamakan seperti cara kerja

modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat

akan mengirim data, peralatan-peralatan AP tadi akan berfungsi sebagai

alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima,

peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi

data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

33

Gambar 2.18. Cara kerja access point. (Stallings, 2007).

2.1.6.4 Router

(Stallings, 2007:105) Router adalah sebuah alat jaringan komputer

yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju

tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses

routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari

stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan

untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda

dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk

membentuk suatu Local Area Network (LAN).

a. Karakteristik Router

1. Mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan.

2. Mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen.

3. Membantu mengelola lalulintas jaringan.

4. Menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan

fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.

5. Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN.

b. Cara Kerja router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.

Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data.

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

34

Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router

pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan

fisikal.

Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan, dua LAN

atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP (Internet Service Provider).

Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang

terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa komputer

membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet. Apabila hub,

bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan

internetworking device.

Gambar 2.19. Cara kerja router. (Stallings, 2007).

2.1.6.5 Bridge

(Stallings, 2007:100) Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang

digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen

jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model

OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media

jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-

Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang

berbeda.

Page 25: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

35

a. Karakteristik Bridge

1. Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet

dibagikan dengan beberapa PC menggunakan server/access point.

2. Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak

selalu terhubung ke internet selama 24 jam.

3. Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi

disebarkan maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi

bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk

membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.

4. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih

kecil.

5. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen

jaringan dan mengontrol broadcast ke jaringan

b. Cara Kerja Bridge

Pada Bridge satu port adalah satu segmen. Bridge akan melewatkan

sebuah frame jika MAC Address tujuan frame tersebut berbeda segmen

dengan pengirimnya. Bridge akan memblokir frame jika MAC Address

tujuan frame satu segmen dengan pengirimnya.

Bridge menerima packet dari satu host yang dialamatkan ke host pada

sisi yang lain, bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut.

Jika bridge mendeteksi traffic yang dialamatkan ke segmen aslinya, ia

tidak mengijinkan ia untuk lewat.

Dengan cara ini bridge melakukan fungsi filtering yang mengurangi

keseluruhan network traffic. Tetapi meskipun bridge dapat mempelajari

MAC address dari station pada network, bridge tidak dapat menentukan

jalur yang paling efisien untuk mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan

sebuah hardware lain yaitu sebuah router. Bridge mampu untuk

menghubungkan LAN yang menggunakan physical dan MAC-layer

protokol yang berbeda, seperti ethernet dengan token ring.

Page 26: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

36

Gambar 2.20. Cara kerja bridge, (Stallings, 2007).

2.1.7 Keamanan Jaringan

(Stallings, 2007:703) Keamanan jaringan adalah melindungi jaringan, tetapi

melindungi dalam hal ini adalah masih mempunyai artian luas. Keamanan tidak

hanya tentang menjaga orang-orang di dalam jaringan dari dunia luar. Akan tetapi

juga menyediakan akses ke dalam jaringan dengan cara yang dikehendaki,

mempersilahkan orang-orang di dalam jaringan itu untuk bekerja sama. Ada

beberapa elemen tentang keamanan jaringan yaitu:

a. Integrity: Data yang diterima mestilah sama dengan yang diinginkan.

b. Reliability: Data dapat digunakan secara baik tanpa ada halangan.

c. Availability: Ketersediaan data jika diperlukan.

d. Security: Data yang dikirim maupun yang diterima dilindungi dari akses yang

tidak diinginkan.

2.1.7.1 Firewall

(Brenton and Hunt, 2006:111) Firewall adalah sistem yang

menjalankan izin pengontrolan akses pada jalur jaringan yang melewati. Jika

tingkat koneksi telah ditentukan, maka firewall akan memastikan tidak

adanya akses tambahan yang melebihi jangkauan yang diizinkan. Firewall

akan memastikan pengaturan izin pengaksesan yang dikiuti semua pengguna

Page 27: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

37

di dalam sebuah jaringan. Saat ini sebagian besar firewall digunakan untuk

melindungi network dari traffic yang bersebrangan atau bertentangan.

Diantaranya difungsikan untuk:

a. Static packet filtering

b. Dynamic packet filtering

c. Stateful filtering

d. Proxy

2.1.7.2 Proxy Server

(Stallings, 2007:812) Proxy server adalah sebuah komputer server

atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk

melakukan request terhadap content dari internet atau intranet.

Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk

setiap komputer client. Proxy server tidak terlihat oleh komputer client,

seorang pengguna yang berinteraksi dengan internet melalui sebuah proxy

server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani

request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy

server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request

itu datang secara langsung dari komputer client. Proxy server juga dapat

digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke

sebuah jaringan publik (seperti halnya internet). Proxy server memiliki lebih

banyak fungsi dari pada router yang memiliki fitur packet filtering karena

memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki

kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang

berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi,

umumnya dikenal sebagai firewall.

2.1.8 IP Address

(Forouzan, B. A, 2007:550) IP (Internet Protocol) address adalah alamat

logika yang diberikan ke peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.

IP address terdiri dari 32 bit angka binary, yang ditulis dalam empat kelompok

terdari dari 8 bit (oktat) yang dipisah oleh tanda titik.

Page 28: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

38

Contohnya: 11000000.00010000.00001010.00000001 Atau dapat ditulis

dalam bentuk empat kelompok format desimal (0-255), misalnya: 192.16.10.1

Baik bilangan binary dan desimal merepresentasikan nilai yang sama.

Namun IP address lebih mudah dimengerti dalam notasi bilangan desimal. Salah

satu masalah dengan penggunaan bilangan binary adalah pengulangan bilangan 0

dan 1 yang panjang akan membuat kesempatan terjadi kesalahan semakin besar.

IP address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4).

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network id dan host id, dimana network id

menentukan alamat jaringan sedangkan host id menentukan alamat host atau

komputer. Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu komputer

berupa gabungan alamat jaringan dan alamat host. Berapa jumlah kelompok

angka yang termasuk network id dan berapa yang termasuk host id adalah

bergantung pada kelas IP address yang dipakai.

2.1.8.1 Pembagian Class IP Addressing

(Forouzan, B. A, 2007:552) IP address dapat dibedakan menjadi lima

kelas, yaitu A, B, C, D, dan E. Yang membedakan antara satu kelas dengan

kelas lainnya adalah penggunaan nilai bit dari octet pertama IP address serta

penentuan network id dan host id.

1. Class A address

Class A address dirancang untuk network yang sangat besar. Di class A

address, octet pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah host

ID. Karena hanya 8 bit yang dipakai untuk network ID, dan bagian pertama

dari bit-bit ini digunakan untuk mengidentifikasi bahwa address ini adalah

class A address, maka hanya terdapat 126 class A network yang tersedia di

jaringan internet, yaitu dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai

127.xxx.xxx.xxx. Namun, tiap class A network mampu menampung sebanyak

lebih dari 16 juta hosts.

2. Class B address

Class B address didesain untuk mensupport kebutuhan jaringan dengan

ukuran menengah sampai dengan ukutan besar. Sebuah IP address Class B

Page 29: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

39

menggunakan dua oktet pertama dari empat oktet untuk menunjukkan

network address, dan sisanya menunjukkan host address. Semua Class B

address berada pada jangkauan 128.xxx.yyy.zzz hingga 191.xxx.yyy.zzz.

Tiap Class B address dapat mengakomodasi hingga lebih dari 65.000 hosts.

3. Class C address

Di dalam Class C address, tiga octet pertama digunakan untuk network

ID, dan octet keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk

host ID, tiap Class C network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts.

Maka pada kelas C berada dalam jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai

223.255.255.xxx.Tapi, dengan sisanya, yaitu 24 bit network ID, class C

address mampu menampung hingga lebih dari 2 juta network.

4. Class D address

Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address adalah 1

1 1 0, sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan

range IP antara 224.0.0.0 – 239.255.255.255. IP Address Kelas D digunakan

untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh

sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk mengirimkan informasi

pada nomor host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau

mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan alamat

multicast dari range alamat IP Address kelas D. Salah satu penggunaan

multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video

conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan

menggunakan Mbone (Multicast Backbone).

5. Class E address

Pada jaringan IP address kelas E, 4 bit pertama dari IP address ini adalah

1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 –

254.255.255.255. IP address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen

yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.

Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP

Private dan IP Public.

Page 30: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

40

IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi

yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar

organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal

tersebut.

IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal

oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat

melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh

pemakaiannya adalah pada jaringan internet. Sedangkan range dari IP Public

adalah range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.

2.1.9 Bandwidth

(Forouzan, B.A, 2007:69) Bandwidth komputer di dalam jaringan komputer,

sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data

yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu

(pada umumnya dalam detik). Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per

second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem

yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari

modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan bandwidth

yang besar atau tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti

pengiriman gambar dalam video presentasi. Artinya semakin besar bandwidth

suatu media, semakin tinggi kecepatan data yang dapat dilaluinya.

2.1.10 Network Development Life Cycle (NDLC)

Menurut James E. Goldman & Phillip T. Rawles (2005) Network

Development Life Cycle (NDLC) merupakan sebuah metode yang bergantung

pada proses pembangunan sebelumnya seperti perencanaan strategi bisnis, daur

hidup pengembangan aplikasi, dan analisis pendistribusian data. NDLC memiliki

6 tahapan dalam perancangan yang dijelaskan sebagai berikut:

Page 31: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

41

Gambar 2.21. Network Development Life Cycle (NDLC), James E.

Goldman & Phillip T. Rawles (2005).

2.1.10.1 Tahap Analisis

Pada tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa

permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi atau

jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini

diantaranya:

a) Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur

manajemen atas sampai ke level bawah/operator agar mendapatkan data

yang konkrit dan lengkap. Pada kasus di Computer Engineering biasanya

melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang

ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap vendor mempunyai

karakteristik yang berbeda.

b) Survei langsung ke lapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan

survei langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya

dangan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap desain, survei biasa

dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan

untuk mengetahui detail yang dilakukan.

c) Studi Literatur, pada analisis awal ini juga dilakukan dengan mencari

informasi dari manual-manual atau blue print dokumentasi yang

mungkin pernah dibuat sebelumnya.

Page 32: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

42

2.1.10.2 Tahap Desain

Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap desain ini akan

membuat gambar desain topologi jaringan interkoneksi yang akan dibangun

diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari

kebutuhan yang ada.

Desain bisa berupa desain struktur topologi, desain akses data,

desain tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan

gambaran jelas tentang proyek yang akan dibangun. Biasanya hasil dari

desain berupa:

a) Gambar-gambar topologi (server farm, firewall, data center, storages,

lastmiles, perkabelan, titik akses dan sebagainya).

b) Gambar-gambar detail estimasi kebutuhan yang ada.

2.1.10.3 Tahap Simulasi

Beberapa user akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan

tools khusus di bidang network seperti Boson, Packet Tracert, Netsim, dan

sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network

yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team

work lainnya.

2.1.10.4 Tahap Implementasi dan Testing

Pada tahap ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan

sebelumnya. Dalam implementasi, networker’s akan menerapkan semua yang

telah direncanakan dan di desain sebelumnya. Implementasi merupakan

tahapan yang sangat menentukan dari berhasil/gagalnya proyek yang akan

dibangun. Ditahap inilah team work akan diuji dilapangan untuk

menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. Ada beberapa masalah-

masalah yang sering muncul pada tahapan ini, diantaranya:

a. Jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat.

b. Masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan.

c. Team work yang tidak solid.

d. Peralatan pendukung dari vendor.

Page 33: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

43

Oleh sebab itu pada saat tahap implementasi dibutukan manajemen proyek

dan manajemen resiko untuk meminimalkan sekecil mungkin ancaman yang

ada.

2.1.10.5 Tahap Monitoring

Tahapan monitoring merupakan tahapan yang menjamin agar

jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan

dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis. Monitoring dapat berupa

kegiatan pengamatan pada:

a) Infrastruktur hardware: dengan mengamati kondisi reliability

(kehandalan) sistem yang telah dibangun (reliability = performance +

availability + security).

b) Memperhatikan jalannya paket data di jaringan (pewaktuan, latency,

peektime dan troughput).

c) Metode yang digunakan untuk mengamati jaringan dan komunikasi secara

umum secara terpusat atau tersebar. Pendekatan yang paling sering

dilakukan adalah pendekatan network management. Dengan pendekatan

ini, banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor secara

utuh.

2.1.10.6 Tahap Manajemen

Pada tahap manajemen, salah satu yang menjadi perhatian khusus

adalah masalah policy (kebijakan). Policy perlu dibuat untuk

membuat/mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik

dapat berlangsung lama dan unsur reliability terjaga. Policy akan sangat

tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan

tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan

strategi bisnis perusahaan.

2.2 Teori Khusus

Pada bagian ini akan dijelaskan lebih khusus mengenai jaringan internet hotspot

yang berbasis Mikrotik.

Page 34: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

44

2.2.1 Mikrotik

(MikroTik, 2014) Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan

Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai router, yang dapat

dijadikan sebagai gateway network yang handal, mencakup bebagai fitur lengkap

untuk network dan wireless, serta tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang

tinggi.

Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Administrasinya bisa dilakukan melalui windows application (WinBox). Selain itu

instalasi dapat dilakukan pada PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan

router Mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk

penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban

yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk

mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Sistem operasi ini

juga sudah ada yang tertanam pada routerboard.

2.2.1.1 Jenis-Jenis Mikrotik

(Dennis Burgess, 2009) berdasarkan bentuk hardware yang

digunakan, mikrotik dapat digolongkan dalam dua jenis. Untuk memudahkan

bagi pemula dalam memahami router operating sistem ini dan dua jenis

tersebut adalah:

1. Mikrotik RouterOS

Adalah versi Mikrotik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal

pada personal computer (PC) melalui CD. File yang dibutuhkan dapat

diunduh dalam bentuk file image Mikrotik RouterOS dari website resmi

Mikrotik, www.mikrotik.com. Namun, file ini merupakan versi trial Mikrotik

yang hanya dapat dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya

secara fulltime, harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya

untuk satu harddisk.

2. Build in Hardware Mikrotik

Merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas

dalam board router, atau sering disebut routerBoard, yang di dalamnya

sudah terinstal sistem operasi Mikrotik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi

Page 35: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

45

sudah termasuk dalam board Mikrotik. Pada router board ini penguna

langsung dapat memakainya, tanpa harus melakukan insatalasi sistem

operasi. Router Board ini dikemas dalam beberapa bentuk dan

kelengkapannya sendiri sendiri. Ada yang difungsikan sebagai indoor router,

outdoor router maupun ada yang dilengkapi dengan wireless router.

2.2.1.2 Level Router OS Mikrotik dan Kemampuannya

(MikroTik, 2014) Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis,

dibutuhkan lisensi dari Mikrotik untuk dapat menggunakannya alias berbayar.

Mikrotik dikenal dengan istilah level pada lisensinya. Tersedia mulai dari

level 0 kemudian 1, 3 hingga 6. Untuk level 1 adalah versi demo Mikrotik

dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tiap

level memiliki kemampuanya masing-masing sesuai dengan harganya. Untuk

level 1-5 fiturnya dibatasi, sedangkan level 6 unlimited. Untuk aplikasi

hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user), dan level 6

(unlimited user). Secara singkat dapat digambarkan jelas sebagai berikut:

a. Level 0 (gratis): Tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan

penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi

dilakukan.

b. Level 1 (demo): Pada level ini kamu dapat menggunakannya sebagai

fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki

limitasi waktu untuk menggunakannya.

c. Level 3 (berbayar): Sudah mencakup level 1 ditambah dengan

kemampuan untuk manajemen segala perangkat keras yang berbasiskan

kartu jaringan atau ethernet dan pengelolaan perangkat wireless tipe klien.

d. Level 4 (berbayar): Sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan

kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.

e. Level 5 (berbayar): Mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan

kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.

f. Level 6 (berbayar): Mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi

apapun.

Page 36: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

46

2.2.1.3 Fitur-Fitur Mikrotik

(MikroTik, 2014) Fitur PC router Mikrotik ini mencakup load

balancing untuk membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk

membuat akses aman VPN (Virtual Private Network), bandwith management

untuk mengatur berbagai protokol dan port, serta memiliki kemampuan untuk

dikombinasikan dengan jaringan nirkabel. Miktrotik juga menyediakan

fasilitas firewall untuk melindungi akses dari berbagai ancaman yang tersebar

di internet. User yang memiliki dana terbatas tapi menginginkan akses

jaringan di dalam dan luar yang aman, mudah digunakan, murah dan tangguh,

menggunakan Mikrotik adalah pilihan yang menarik.

Mikrotik mempunyai fitur-fitur yang cukup lengkap sebagai salah

router. Dibawah ini adalah fitur-fitur yang disediakan oleh router Mikrotik

yaitu:

1. Address List: Pengelompokan IP address berdasarkan nama.

2. Asynchrounus: Mendukung serial PPP dial in atau dial out, dengan

otentifikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, radius, dial on

demand, modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding: Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka

ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi yang cepat.

4. Bridge: Mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple bridge

interface dan bridge firewalling.

5. Bandwidth Management: QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst,

PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.

6. DHCP: Mendukung DHCP tiap antar muka: DHCP relay; DHCP client,

multiple network DHCP; static dan dynamic DHCP leases.

7. Firewall dan NAT: Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source

NAT dan Destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP

address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol.

8. Hotspot: Hotspot gateway dengan otentikasi User Manager, mendukung

limit data rate, SSL, HTTPS.

9. IPSec: Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellman groups

1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1hashing; algoritma enkripsi

Page 37: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

47

Menggunakan DES, #DES, AES-128, AES-192, AES-256; perfect

forwading secresy (PFS) MODP groups 1,2,5.

10. ISDN: Mendukung ISDN dial-in atau dial out. Dengan otentikasi PAP,

CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung Cisco HDLC.

11. MP3: Mikrotik Protokol Packet Packer untuk wireless links dan

Ethernet.

12. MNDP: Mikrotik Discovery Neighbor Protocol, juga mendukung Cisco

Discovery Protocol (CDP).

13. Monitoring atau Accounting: Laporan traffic IP, log, statistic graphs

yang dapat diakses melalui .

14. NTP: Network Time Protocol untuk server dan clients; sinkronisasi

menggunakan sistem GPS.

15. Point to Point Tunneling Protocol: PPTP, PPoE dan L2TP Access

Concentrators; protocol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,

MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan RADIUS; enkripsi

MPPE; kompresi untuk PpoE; Limit data rate.

16. Proxy: Cache untuk FTP dan HTTP proxy server; HTPPS proxy;

transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protocol SOKCS;

mendukung parent proxy; static DNS.

17. Routing: Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

18. SDSL: Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan

jaringan.

19. Simple Tunnels: Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

20. SNMP: Mode akses read –only.

21. Syncronus: V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types; sync-PPP,

Cisco HDLC; Frame Relay line protocol; ANSI-617d (ANDI atau annex

D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.

22. Tool: Ping; traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet

sniffer; Dinamik DNS update.

23. UPnP: Mendukung antarmuka universal Plug and Play.

24. VLAN: Mendukung Virtual LAN IEEE802.1q untuk jaringan Ethernet

dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.

25. VOIP: Mendukung aplikasi voice over IP.

26. VRRP: Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

Page 38: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

48

27. Winbox Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi

Mikrotik RouterOS. (MikroTik, 2014)

2.2.2 Fitur Mikrotik yang akan digunakan dalam penerapan Hotspot

2.2.2.1 Hotspot Mikrotik

(MikroTik, 2014) Hotspot di Mikrotik adalah sebuah system untuk

memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan.

Untuk bisa akses ke jaringan, client diharuskan memasukkan username dan

password pada login page yang disediakan. Hotspot tidak hanya menunjuk ke

jaringan wireless saja. Fitur hotspot ini bisa diterapkan di semua tipe interface

jaringan seperti ethernet base. Untuk membangun sistem authentikasi pada

hotspot yang merupakan gabungan dari fungsi proxy, Firewall, DNS, DHCP

dan lain-lain. Tetapi untuk membuat sebuah hotspot server tidak perlu

khawatir akan kekomplekan fungsi tersebut karena di Mikrotik akan diberikan

bantuan dalam bentuk Setup wizard untuk membuatnya.

Gambar 2.22. Hotspot Server.

Selain authentikasi, Hotspot pada Mikrotik juga mempunyai banyak

fitur yang cukup menarik untuk diimplementasikan pada jaringan, antara

lain:

Page 39: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

49

a. Limitasi

Dengan menggunakan hotspot server bisa dilakukan limitasi

berdasarkan berapa lama user akses jaringan (uptime), kecepatan akses

(data rate), banyak data yang sudah digunakan (quota based), bahkan

kebijakan policy firewall. Limitasi ini bisa diterapkan per user atau

mungkin per group dari jaringan.

b. Plug and Play Connectivity

Dengan menggunakan hotspot server, user bisa menggunakan

sembarang IP statik di perangkatnya atau DHCP dan secara otomatis

hotspot server akan melakukan one to one nat agar client tersebut bisa

akses ke jaringan.

c. Advertisement

Dengan menggunakan fitur advertisement pada hotspot server, bisa

menampilkan popup halaman sebuah web ke user dan popup-popup yang

akan muncul bisa diatur intervalnya.

2.2.2.2 User Manager

(Anonim. B, 2006) User Manager di Mikrotik sangat berguna untuk

menegemen user di Mikrotik, misalnya user pada hotspot. Dengan user

manager dapat menambahkan, mengatur, dan memantau user dengan mudah.

Jadi user manager adalah suatu aplikasi manajemen sistem di dalam Mikrotik

terdapat radius server yang berfungsi sebagai protokol keamanan yang

digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun

pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Radius diterapkan dalam

jaringan dengan model client-server.

Server Radius menyediakan mekanisme keamanan dengan

menangani otentikasi dan otorisasi koneksi yang dilakukan user. Pada saat

komputer client akan menghubungkan diri dengan jaringan maka server

Radius akan meminta identitas user (username dan password) untuk

kemudian dicocokkan dengan data yang ada dalam database server Radius

untuk kemudian ditentukan apakah user diijinkan untuk menggunakan

Page 40: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

50

layanan dalam jaringan komputer. Jika proses otentikasi dan otorisasi berhasil

maka proses pelaporan dilakukan, yaitu dengan mencatat semua aktifitas

koneksi user, menghitung durasi waktu dan jumlah transfer data dilakukan

oleh user. Proses pelaporan yang dilakukan server Radius bisa dalam bentuk

waktu (detik, menit, jam, dll) maupun dalam bentuk besar transfer data (Byte,

KByte, Mbyte).

Gambar 2.23. User Manager.

2.2.2.3 Queues untuk Bandwidth Management

(Mikrotik, 2014) Mikrotik memiliki 2 jenis queues untuk manajemen

bandwidth, yaitu:

2.2.2.3.1 Queues

Queues mempunyai 2 jenis pengaturan bandwidth, yaitu

Simple Queues dan Queues Tree. Queues tree ini berfungsi untuk

mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit

bandwidth pada Mikrotik dimana penggunaan packet mark nya

memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah

koneksi saja baik itu download maupun upload.

Sedangkan Simple queue bisa dikatakan sebuah solusi paling

mudah dalam melakukan bandwidth management, sebagai admin

jaringan hanya perlu mengisi target address dengan IP komputer client

kemudian menentukan bandwith yang dialokasikan untuk user tersebut.

Page 41: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

51

Permasalahan muncul jika ternyata user yang ditangani merupakan user

dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi jika user tersebut

sifatnya dynamic yang bisa connect ataupun disconnect dan akan sangat

repot jika harus membuat simple queue satu per satu. Salah satu fitur

Mikrotik yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah ini adalah

dengan PCQ (Per Connection Queuing). Queue simple secara khusus

memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue

Tree dirancang untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks

dan butuh pemahaman yang baik tentang aliran trafik.

Beberapa perbedaan simple queue dan queue tree:

1. Queue Simple

a) Memiliki aturan urutan yang sangat ketat, antrian diproses mulai

dari yang paling atas sampai yang paling bawah.

b) Mengatur aliran paket secara bidirectional (dua arah).

c) Mampu membatasi trafik berdasarkan alamat IP.

d) Satu antrian mampu membatasi trafik dua arah sekaligus

(upload/download).

2. Queue Tree

a) Tidak memiliki urutan, setiap antrian akan diproses secara

bersama-sama.

b) Mengatur aliran paket secara directional (satu arah).

c) Membutuhkan pengaturan /firewall mangle untuk membatasi

trafik per IP.

d) Membutuhkan pengaturan /firewall mangle terlebih dahulu

untuk membedakan trafik download dan upload.

2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya

Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Denny Christanto, Sigit Hartarto, Steven

(2013), dengan judul “Perancangan dan Implementasi Jaringan Berbasis Router

Mikrotik Pada SMA Kemurnian II” di dalam Penelitian ini menjelaskan tentang

merancang sebuah jaringan yang menggunakan router yang berbasis Mikrotik pada

SMA Kemurnian II, terutama untuk mengatasi masalah yang terjadi dikarenakan

Page 42: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan Jaringan ... · PDF filehadware (misalkan printer ), software ... 2.1.3 Topologi Jaringan (Forouzan, B. A, 2007) Topologi jaringan adalah

52

tidak adanya manajemen bandwidth. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

terbagi menjadi dua yaitu metode Analisis dan Perancangan. Metode Analisis

meliputi survei, wawancara, identifikasi kebutuhan informasi, dan identifikasi

persyaratan system dan metode perancangan meliputi pembuatan topologi jaringan

dengan menggunakan alat bantu pemodelan packet tracer dan menentukan

perhitungan sumber daya yang akan dipakai dalam mengoperasikan jaringan. Metode

analisis digunakan untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan dan metode

perancangan digunakan untuk membuat topologi jaringan berbasis router mikrotik.

Hasil yang dicapai di dalam penellitian ini adalah merancangan sebuah jaringan lokal

dan jaringan wireless yang memiliki manajemen yang baik, serta adanya fitur

tambahan tools yang digunakan untuk monitoring atau maintenance pada jaringan di

SMA Kemurnian. Kesimpulan yang didapatkan di dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan implementasi pada jaringan SMA Kemurnian II menggunakan

router yang berbasis mikrotik maka jaringan lokal dan jaringan wireless memiliki

manajemen bandwidth yang baik sehingga tidak menganggu staff yang sedang

bekerja atau guru dan murid yang sedang melakukan proses pembelajaran

menggunakan internet. Dengan menggunakan fitur yang terdapat di dalam router

mikrotik juga memudahkan kepala bagian komputer SMA Kemurnian II untuk

melakukan monitoring atau maintenance pada jaringan.