bab ii landasan teori 2.1 konsep dasar a. definisi sistem · 6 bab ii landasan teori 2.1 konsep...

11
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017),”Sistem adalah dua atau lebih komponen yang paling berkaitan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut (Kadir, 2014),“Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Jerry Fitsgerald dan Warren D. Stalling, Jr dalam (Fauzi, 2017) “bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. B. Karakteristik Sistem Menurut (Fauzi, 2017) suatu sistem terbentuk apabila terdapat hal-hal sebagai berikut : 1) Komponen Sistem Komponen sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan interaksi. Suatu sitem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen-komponen. 2) Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan lain.

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar

A. Definisi Sistem

Menurut (TMBooks, 2017),”Sistem adalah dua atau lebih komponen yang paling

berkaitan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan”.

Menurut (Kadir, 2014),“Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait

atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Sedangkan menurut Jerry Fitsgerald dan Warren D. Stalling, Jr dalam (Fauzi,

2017) “bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

B. Karakteristik Sistem

Menurut (Fauzi, 2017) suatu sistem terbentuk apabila terdapat hal-hal sebagai

berikut :

1) Komponen Sistem

Komponen sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang

melakukan interaksi. Suatu sitem yang sekecil apapun akan selalu mengandung

komponen-komponen.

2) Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem lain atau dengan lingkungan lain.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

7

3) Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah diluar batas suatu sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

4) Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber

daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari subsistem

menjadi masukan untuk subsistem lainnya.

5) Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

6) Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang dioleh dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisi pembuangan.

7) Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tersebut tidak berguna.

C. Klasifikasi Sistem

Menurut (Ardana & Lukman, 2016) sistem dapat diklarifikasikan berdasarkan

beberapa aspek, antara lain :

1) Ditinjau dari sudut penciptanya yakni sistem alamiah (sistem ciptaan Tuhan) dan

sistem buatan manusia.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

8

2) Ditinjau dari sudut keberadaannya yakni sistem fisik dan sistem abstrak. Sistem

fisik yaitu sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik. Misalnya sistem

fondasi cakar ayam, sistem komputer, sistem keamanan, sisytem produksi dan

sebagainya. Sistem abstrak yaitu sistem yang tidak berwujud fisik. Misalnya

sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dan sebagainya.

3) Ditinjau dari derajat interaksi dengan lingkungan luar yakni sistem terbuka dan

sistem tertutup. Sistem terbuka yaitu suati sistem yang keberadaannya banyak

dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem tersebut. Misalnya sistem perdagangan

bebas, sistem perekonomian, sistem pendidikan dan sebagainya. Sistem tertutup

yaitu suatu sistem yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar.

Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak ada sistem yang bersifat tertutup

sepenuhnya. Sistem yang relatif agak tertutup,misalnya sistem arloji otomatis,

sistem peradaban suku Badui Dalam, dan sebagainya.

4) Ditinjau dari derajat kepastiaanya yakni sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem probabilistik (probabilistic system) . Sistem tertentu yaitu suatu sistem

dimana perilaku, aktivitas atau hasil dari sistem tersebut dapat diprediksi secara

pasti. Misalnya arloji otomatis, sistem pendingin udara, dan sebagainya. Sistem

probablistik yaitu suatu sistem dimana perilaku, aktovitas, dan hasil dari suatu

sistem sulit diprediksi secara pasti. Misalnya sistem latohan sepak bola, sistem

pembangunan, sistem pendidikan, dan sebagainya.

D. Definisi Informasi

Menurut (Romney & Steinbart, 2016),“Informasi (information) adalah data yang

telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki peroses

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

9

pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang

lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

Menurut (TMBooks, 2017),”Informasi adalah data yang telah terorganisir dan

diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputus an”.

Terdapat tujuh karakteristik suatu informasi dikatakan bermanfaat (TMBooks,

2017), yaitu :

1) Relevan, yaitu dapat mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan, serta mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi awal.

2) Andal, yaitu bebas dari kesalahan atau bias.

3) Lengkap. Informasi dikatakan lengkap jika tidak menghilangkan aspek penting

dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.

4) Tepat waktu, yaitu tersedia saat diperlukan untu k mengambil keputusan.

5) Dapat dipahami. Disajikan dalam format yang mudah dipahami dan bermanfaat.

6) Dapat diverifikasi. Jika informasi tersebut dibaca oleh dua orang berbeda yang

berpengetahuan memadai akan menghasilkan informasi yang sama.

7) Dapat diakses oleh pengguna jika diperlukan.

E. Definisi Sistem Informasi

Menurut Henry C. Lucas dalam (Fauzi, 2017),” Suatu sistem informasi adalah

suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi,

akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan

pengendalian didalam organisasi”.

Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins dalam (Kadir, 2014),”Sistem informasi

adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

10

komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menhimpun, menyimpan,

dan mengelolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.

F. Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar & Hopwood dalam (Ardana & Lukman, 2016),“ SIA adalah

sekumpulan sumber dana dan daya (resources), seperti orang dan peralatan yang

dirancang untk mentransformasi data keuangan dan data lainnya menjadi

informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada pada pengambil keputusan yang

sangat beragam ”.

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam (Fauzi, 2017), “SIA

adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,

memproses, menganalisa, mengomunikasikan informasi pengambilan keputusan

dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak

dalam perusahaan”.

G. Definisi Penjualan

Menurut Mulyadi dalam (Harjunawati, 2016),”Penjualan adalah kegiatan yang

terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai.”

Sedangkan menurut Puspita dan Anggadini dalam (Juma’anah, Nur & Muryani,

2018),”Penjualan merupakan aktifitas memperjual belikan barang dan jasa pada

konsumen. Aktivitas penjualan dalam dapat dilakukan baik secara tunai atau

kredit. Penjualan tunai merupakan penjualan yang dilakukan dengan cara

menerima uang tunai atau cash pada saat barang diserahkan pada pembeli.

2.2 Peralatan Pendukung

A. Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016),”UML (Unified Modeling Language)

adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk

mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Untuk mendesain sebuah sistem dalam Unified Modeling Language (UML)

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung sebagai berikut :

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

11

1) Use Case Diagram

Use Case atau diagram use case merupakan permodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih akor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang adat

dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-

fungsi itu.

2) Activity Diagram

Diagram aktifitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang mana diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktifitas

menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktifitas

yang dapat dilakukan oleh sistem.

3) Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

4) Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek.

B. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Lubis, 2016),”Model data dengan diagram hubungan entitas (entity

relationship diagram/ ERD) adalah suatu permodelan berbasis pada persepsi

dunia nyata yang mana terdiri dari kumpulan objek dasar yang disebut dengan

entitas (entity) dan hubungan diantara objek-objek tersebut dengan menggunakan

perangkat konseptual dalam bentuk diagram”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

12

Menurut Simarmata dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) ,”Entity RelationShip

Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu

mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan

hubungan antar entitas”.

1) Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:

a) Entitas : suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana

kita akan menyimpan data.

b) Atribut : ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

c) Relasi : hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

d) Link : garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan

entitas dengan relasi.

2) Kardinalitas Relasi ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:

a) Satu ke satu (One to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen pada

Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling

banyak satu elemen pada Entitas A.

b) Satu ke banyak (One to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen

pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan

dengan paling banyak satu elemen di Entitas A.

c) Banyak ke satu (Many to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen

pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B behubungan

dengan maksimal banyak elemen di entitas A.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

13

d) Banyak ke banyak (Many to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada

Entitas B demikian sebaliknya.

Sumber : Jurnal Aplikasi Pengolahan Data Koperasi Simpan Pinjam Untuk

Meningkatkan Pelayanan Koperasi(Widiati, 2017).

Gambar II.1.

Contoh Entity Relationship Diagram Sistem Pengolahan Data Koperasi

C. Logical Record Struktured (LRS)

Menurut Simarmata dan Paryudi dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016),”

Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record record pada

tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record

Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

14

1) Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua

entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

2) Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.

3) Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibuat “file konektor” yang berisi dua

foreign key yang berasal dari kedua entitas.

D. Java

Menurut (ANDI & KOMPUTER, 2015),“Java merupakan bahasa pemrograman

yang bersifat umum/nonspesifik dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan

implementasi seminal mungkin. Fungsi java memungkinkan aplikasi java mampu

berjalan diberbagai platform sistem operasi yang berbeda”.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016),”Java merupakan bahasa pemrograman

yang paling konsisten dalam mengimplementasikan paradigma pemrograman

berorientasi objek”.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016) ,”Java menurut definisi dari Sun

Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan

menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan

jaringan”.

E. NetBeans IDE

Menurut (ANDI & KOMPUTER, 2015),“Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE

yang digunakan oleh developer software komputer untuk menulis, meng-compile,

mencari kesalahan, dan untuk menyebarkan program”.

Menurut (Andria, 2018),”Netbeans merupakan Integrated Development

Environment (IDE) berbasis java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas Swing”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

15

Sedangkan menurut (Hastuti & Arief, 2018),”Netbeans adalah sebuah Integrated

Development Environtment atau yang disingkat IDE yang sangat tangguh untuk

membuat aplikasi berbasis java.

F. XAMPP

Menurut (ANDI & KOMPUTER, 2015),“XAMPP merupakan singkatan dari X

(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool yang

menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket”.

Menurut Wicaksono dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) ,” XAMPP adalah

sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal”.

G. Database

Menurut (Kadir, 2014),”Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian

sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk

memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem

yang yang memakai pendekatan berbasis berkas”.

Sedangkan menurut Kusrini dalam (Maulana, 2015),” Basis Data adalah

kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek,

orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

simbol).”

Menurut Kusrini dalam (Maulana, 2015) memaparkan bahwa Manfaat/Kelebihan

Basis Data sebagai berikut:

1) Kecepatan dan Kemudahan (Speed).

2) Kebersamaan Pemakai (Shareability).

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar A. Definisi Sistem Menurut (TMBooks, 2017) ´6LVWHP DGDODK GXD DWDX OHELK NRPSRQHQ

16

3) Pemusatan Kontrol Data (Centralization).

4) Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space).

5) Keakuratan (Accuracy).

6) Ketersediaan (Availability).

7) Kelengkapan (Completeness).

8) Keamanan (Security).

H. MySQL

Menurut (ANDI & KOMPUTER, 2015) ,“MySQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data yang multi-user dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh

dunia”.

Menurut Arief dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) ,“ MySQL (My Structure

Query Languange) adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.