bab ii landasan teori 2.1 kedisiplinan 2.1.1 pengertian ...€¦ · 2.1 kedisiplinan . 2.1.1...

18
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training to act in accordance with rules,” melatih seseorang untuk bertindak sesuai aturan (Roswitha, 2009). Karena itu, anak didisiplinkan (dilatih) supaya berperilaku sesuai aturan (rule) yang berlaku dalam masyarakat. Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman (Roswitha, 2009). Disiplin adalah keta’atan atau kepatuhan kepada peraturan (tata tertib). (KBBI, 2005). Disiplin adalah sikap mental untuk mau mematuhi peraturan dan bertindak sesuai dengan peraturan secara suka rela. Adapun penanaman disiplin adalah usaha melatih dan mengajarkan seseorang untuk selalu bertindak sesuai dengan peraturan yang ada secara suka rela. Menurut Mulyasa (2012) disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Menurut Tulus Tu’u (2004) disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang menunjuk kepada kegiatan belajar mengajar. Istilah tersebut sangat dengan istilah dalam bahasa inggris “Disciple” yang berarti mengikuti orang untuk belajar di bawah pengawasan seorang pemimpin.

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kedisiplinan

2.1.1 Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training to act in

accordance with rules,” melatih seseorang untuk bertindak sesuai aturan (Roswitha,

2009). Karena itu, anak didisiplinkan (dilatih) supaya berperilaku sesuai aturan (rule)

yang berlaku dalam masyarakat. Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan

terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai

ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut

telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui

proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman (Roswitha, 2009).

Disiplin adalah keta’atan atau kepatuhan kepada peraturan (tata tertib).

(KBBI, 2005). Disiplin adalah sikap mental untuk mau mematuhi peraturan dan

bertindak sesuai dengan peraturan secara suka rela. Adapun penanaman disiplin

adalah usaha melatih dan mengajarkan seseorang untuk selalu bertindak sesuai

dengan peraturan yang ada secara suka rela. Menurut Mulyasa (2012) disiplin adalah

tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan

peraturan. Menurut Tulus Tu’u (2004) disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina”

yang menunjuk kepada kegiatan belajar mengajar. Istilah tersebut sangat dengan

istilah dalam bahasa inggris “Disciple” yang berarti mengikuti orang untuk belajar di

bawah pengawasan seorang pemimpin.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

9

MacMilan Dictionary (dalam Tulus Tu’u, 2004) dalam istilah bahasa inggris

lainnya Discipline berarti; (1) tertib, taat, atau mengendalikan tingah laku,

penguasaan diri, kendali diri, (2) latihan membentuk, meluruskan, atau

menyempurnakan sesuatu sebagai karakter moral,(3) hukuman yang diberikan untuk

melatih atau memperbaiki tingkah laku, (4) kumpulan atau sistem peraturan-peraturan

bagi tingkah laku.

Menurut Riberu (Wantah 2005) Istilah disiplin diturunkan dari kata latin

disciplina yang berkaitan dengan langsung dua istilah lain, yaitu discere (belajar) dan

discipulus (murid). Disciplina dapat berarti apa yang disampaikan oleh seorang guru

kepada murid. Disiplin diartikan sebagai penataan perilaku, dan perilaku hidup sesuai

dengan ajaran yang dianut. Penataan perilaku yang dimaksud yaitu kesetiaan dan

kepatuhan seseorang terhadap penataan perilaku yang umumnya dibuat dalam bentuk

tata tertib atau peraturan harian.

Menurut Anonimous (Wantah 2005) disiplin adalah suatu cara untuk

membantu anak agar dapat mengembangkan pengendalian diri. Dengan

menggunakan disiplin anak dapat memperoleh suatu batasan untuk memperbaiki

tingkahlaku yang salah. Disiplin juga mendorong, membimbing, dan membantu anak

agar memperoleh perasaan puas karena kesetiaan, kepatuhan dan mengajarkan

kepada anak bagaimana berpikir secara teratur.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah sikap

yang menunjukan perilaku positif dengan taat dan patuh terhadap aturan yang

berlaku, baik itu ketika anak sedang berada di sekolah maupun di rumah. Seperti

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

10

tidak pernah tarlambat untuk datang ke sekolah, melakukan sesuatu sesuai perintah

guru dan tepat waktu saat mengerjakan tugas.

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan anak (Djulaeha, 2012) adalah

sebagai berikut:

1) Lingkungan Sekolah, meliputi 1) tipe kepemimpinan guru, 2) lingkungan

sekolah seperti: hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah, pergantian

kegiatan, dan suasana pembelajaran.

2) Keluarga, meliputi 1) lingkungan rumah atau keluarga, seperti: perhatian dari

orang tua, dan pembiasaan orang tua atau anggota keluarga yang lain dan 2)

lingkunganatau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan nyaman dan aman.

3) Tingkat sosial-ekonomi, orang tua yang berasal dari sosial-ekonomi menengah

lebih bersikap hangat dibandingkan orang tua yang berasal dari sosial-ekonomi

yang rendah.

4) Tingkat pendidikan, Tingkat pendidikan orang tua dapat mempengaruhi

pengetahuan cara mendidik dan membimbing anak dengan tepat. Orang tua

yang memiliki pendidikan rendah kebanyakan pengetahuannya kurang tentang

cara mendidik anak yang baik.

5) Kepribadian, kepribadian orang tua dapat mempengaruhi cara mendidik dan

membimbing anak. Orang tua yang konservatif cenderung akan

memperlakukan anaknya dengan ketat.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

11

2.1.3 Manfaat Penerapan Disiplin Pada Anak

(Pondokibu, 2013) Manfaat Menerapkan Pendidikan Disiplin Pada Anak, yaitu :

1) Menumbuhkan kepekaan

Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada

orang lain. Sikap-sikap seperti ini akan memudahkan dirinya mengungkapkan

perasaannya kepada orang lain, termasuk ortunya. Hasilnya, anak akan mudah

menyelami perasaan orang lain juga.

2) Menumbuhkan kepedulian

Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain. Disiplin membuat

anak memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab, mampu

memecahkan masalah dengan baik dan mudah mempelajari sesuatu.

3) Mengajarkan keteraturan

Anak jadi memiliki pola hidup yang teratur dan bisa mengelola waktunya

dengan baik.

4) Menumbuhkan ketenangan

Penelitian menunjukkan, bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih

mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap

selanjutnya, ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain.

5) Menumbuhkan sikap percaya diri

Sikap ini tumbuh saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang

mampu ia kerjakan sendiri.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

12

6) Menumbuhkan kemandirian

Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan

dirinya sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungannya dengan baik.

Disiplin merupakan bimbingan pada anak agar sanggup menentukan pilihan

bijak.

7) Menumbuhkan keakraban

Anak jadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain, karena kemampuannya

beradaptasi lebih terasah.

8) Membantu perkembangan otak

Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat. Di usia ini, ia

menjadi peniru perilaku yang sangat piawai. Jika ia mampu menyerap disiplin

yang dicontohkan orang tuanya, maka disiplin sejak dini akan membentuk

kebiasaan dan sikap yang positif.

9) Membantu anak yang “sulit”, misal anak yang hiperaktif, perkembangan

terlambat, atau temper tantrum. Nah, dengan menerapkan disiplin, maka anak

dengan kebutuhan khusus tersebut akan mampu hidup lebih baik.

10) Menumbuhkan kepatuhan

Hasil nyata dari penerapan disiplin adalah kepatuhan. Anak akan menuruti

aturan yang diterapkan orang tua atas dasar kemauan sendiri.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

13

2.1.4 Karakteristik Perkembangan Disiplin Anak Usia Dini

Salah satu konsep penting tentang disiplin adalah bahwa disiplin yang

diberikan kepada anak haruslah sesuai dengan perkembangan sesuai usia anak

tersebut. Menurut Sujiono & Syamsiatin (2003) perkembangan disiplin pada anak

usia 0 - 8 tahun sebagai berikut:

1) Perkembangan pada masa bayi (0 – 3 tahun)

Sepanjang masa bayi, bayi harus belajar melakukan reaksi-reaksi yang benar

pada berbagai situasi tertentu di rumah dan di sekelilingnya. Tindakan yang salah

haruslah selalu dianggap salah, terlepas siapa yang mengasuhnya. Kalau tidak, bayi

akan bingung dan tidak mengetahui apa yang diharapkan darinya.

Fenomena yang tampak pada usia 0 – 8 tahun adalah disiplin berdasarkan

pembentukan kebiasaan dari orang lain terutama ibunya, misalnya :

a. Menyusui tepat pada waktunya;

b. Makan tepat pada waktunya;

c. Tidur tepat pada waktunya;

d. Berlatih buang air seni (toilet training)

2) Perkembangan pada masa kanak-kanak (3 – 8 tahun)

Fenomena yang tampak adalah :

a. Anak mulai patuh terhadap tuntutan atau aturan orang tua dan lingkungan

sosialnya.

b. Dapat merapikan kembali mainan yang habis pakai;

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

14

c. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan;

d. Membuat peraturan/tata tertib di rumah secara menyeluruh.

2.1.5 Indikator Kedisiplinan Anak

Berdasarkan pedoman pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Kementerian Pendidikan Nasional Tahun (2012) menyebutkan bahwa terdapat 7

indikator disiplin diantaranya:

1 Selalu datang tepat waktu.

2 Dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu.

3 Menggunakan benda sesuai dengan fungsinya.

4 Mengambil dan mengembalikan benda pada tempatnya.

5 Berusaha mentaati aturan yang telah disepakati.

6 Tertib menunggu giliran.

7 Menyadari akibat bila tidak disiplin.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penulis akan menggunakan

indikator di atas sebagai instrument dalam penelitian ini. Adapun indikator yang akan

digunakan yaitu; indikator no 1 (Selalu datang tepat waktu), no 3 (Menggunakan

benda sesuai dengan fungsinya), no 4 (Mengambil dan mengembalikan benda pada

tempatnya), no 5 (Berusaha mentaati aturan yang telah disepakati), dan no 6 (Tertib

menunggu giliran).

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

15

2.2 Metode Bercerita

2.2.1 Pengertian Bercerita

Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan

atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan

pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain, dengan kata lain bercerita adalah

menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian secara

lisan dalam upaya untuk mengembangkan potensi kemampuan berbahasa (Bechiri,

2005). Bercerita juga dapat didefinisikan sebagai peng-hubung sebuah cerita kepada

satu atau lebih pendengar melalui suara dan gerakan (Santosa, 2009). Bercerita adalah

seni menggunakan bahasa, vokalisasi, dan atau gerakan fisik dan isyarat untuk meng-

ungkapkan unsur-unsur dan gambaran dari sebuah cerita kepada sesuatu yang

spesifik, kehidupan penonton.

Menurut Hidayat (dalam Rahayu, 2013) bercerita merupakan aktifitas

menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan, pengalaman, atau kejadian

yang sunguh-sunguh terjadi atau hanya hasil rekaan saja. Bercerita dikatakan sebagai

menuturkan yaitu menyampaikan gambaran atau deskripsi tentang kejadian tertentu,

artinya kegiatan bercerita mendeskripsikan pengalaman atau kejadian yang telah

dialami. Heroman dan Jones (dalam Rahayu, 2013) mengemukakan bahwa bercerita

merupakan salah satu seni, bentuk huburan, dan pandangan tertua yang telah

dipercayai nilainya dari generasi kegenerasi berikutnya.

Menurut Gunarti, dkk (2010) bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan

seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka,

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

16

yang bisa dilakukan secara lisan maupun tertulis. Bercerita adalah suatu kegiatan

yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain, dengan atau tanpa alat.

Cerita yang disampaikan berbentuk pesan, informasi, atau sebuah dongeng. Anak usia

4 sampai 6 tahun umumnya senang diperdengarkan sebuah cerita sederhana yang

sesuai dengan perkembangan usianya.

Menurut Subyantoro (2007), bercerita adalah pemindahan cerita dari pencerita

kepada penyimak atau pendengar. Bercerita merupakan suatu seni yang alami

sebelum menjadi sebuah kahlian/kemampuan, karena kemampuan bercerita yang

terjadi secara alami akan lebih kuat daripada sekolah/kursus bercerita. Namun

demikian kemampuan bercerita tersebut dapat dikembangkan melalui berlatih dengan

sungguh-sungguh. Fitrianto (2009) turut menjelaskan pengertian bercerita, bercerita

adalah penyampaian cerita atau dongeng dengan tujuan untuk menghibur,

mengajarkan kebenaran dan keteladanan.

2.2.2 Manfaat Bercerita

Menurut Bachri (2005), manfaat bercerita adalah “dapat memperluas

wawasan dan cara berfikir anak, sebab dalam bercerita anak mendapat tambahan

pengalaman yang bisa jadi merupakan hal baru baginya”.

Rahayu (2013), menyatakan manfaat kegiatan bercerita adalah anak dapat

mengembangkan kosa kata, kemampuan berbicara, mengekspresikan cerita yang

disampaikan sesuai karakteristik tokoh yang dibacakan dalam situasi yang

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

17

menyengkan, serta melatih keberanian anak untuk tampil didepan umum. Hal ini

sesuai dengan kurikulim bahwa kegiatan bercerita bermanfaat untuk :

1. Menyalurkan ekspresi anak dalam kegiatan yang menyenagkan

2. Mendorong aktifitas, inisiatif, dan kreativitas anak agar anak berpartipasi

dalam kegiatan, memahami isi cerita yang dibacakan

3. Membantu anak untuk menghilangkan rasa rendah diri, murung, malu, dan

segan untuk tampil di depan teman atau orang lain.

Reeta dan Jasmine (dalam Rahayu, 2013) menyatakan bahwa sasaran

kegiatan bercerita adalah perkembangan bahasa pada anak, yaitu meningkatkan kosa

kata anak, belajar menghubungkan kata dengan tindaka, mengingat urutan idea tau

kejadian, mengembagkan minat baca serta menumbuhkan kepercayaan diri anak.

Moeslichatoen (2004) manfaat bercerita di antaranya adalah :

1. Melatih daya serap atau daya tangkap anak, artinya anak usia TK dapat

dirangsang untuk mampu memahami isi atau ide-ide pokok dalam cerita

secara keseluruhan,

2. Melatih daya pikir anak , untuk terlatih memahami proses cerita, mempelajari

hubungan bagian-bagian dalam cerita termasuk hubungan-hubungan sebab

akibatnya,

3. Melatih daya konsentrasi anak untuk memusatkan perhatiannya kepada

keseluruhan cerita,

4. Mengembangkan daya imajinasi anak, artinya dengan bercerita anak dengan

daya fantasinya dapat membayangkan atau menggambarkan sesuatu situasi

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

18

yang berada di luar jangkauan inderanya,

5. Menciptakan situasi yang menggembirakan serta mengembangkan suasana

hubungan yang akrab sesuai dengan tahap perkembangannya,

6. Membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secra efektif dan

efisien sehingga proses percakapan menjadi komunikatif.

2.2.3 Langkah-langkah Bercerita

Adapun langkah-langkah kegiatan bercerita, menurut Moeslichatoen (2004) yaitu:

1) mengkomunikasikan tujuan dan tema dalam kegiatan bercerita,

2) mengatur tempat duduk anak. Misalnya anak duduk di lantai dan diberi alas

tikar atau karpet, atau duduk di kursi dengan formasi setengah lingkaran,

3) pembukaan kegiatan bercerita, dimana guru menggali pengalamanpengalaman

anak dalam kaitannya dengan tema cerita,

4) pengembangan cerita yang dituturkan guru. Guru menyajikan fakta-fakta di

sekitar kehidupan anak yang berkaitan dengan tema cerita,

5) menceritakan isi cerita dengan lafal, intonasi dan ekspresi wajah yang

menggambarkan suasana cerita,

6) penutup kegiatan bercerita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan isi cerita.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

19

2.3 Media Gambar

2.3.1 Pengertian Media Gambar

Menurut Suwana, dkk, (2005), mengemukakan bahwa media adalah kata

jamak dari medium, yang artinya perantara. Sedangkan pendapat dari Sri Anitah

(2008) mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu yang

mengentarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan

tersebut.

Definisi media dalam arti yang luas adalah setiap orang, bahan, alat atau

peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa menerima

pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dengan demikian guru atau dosen, bahan ajar,

lingkungan adalah media (Sri Anitah, 2008).

Menurut Gagne (Arief S. Sadiman, 2007), media adalah berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Selain

itu media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang

siswa untuk belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu apa saja

yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna merangsang pikiran, perasaan, dan

kemauan siswa untuk belajar. Media pembelajaran banyak sekali jenis dan

macamnya, salah satunya adalah media visual yaitu media gambar. Di antara media

pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Dan

merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana

(Arief S. Sadiman, 2007)

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

20

Menurut Azhar Arsyad (2011) media gambar termasuk dalam bentuk visual

berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan, atau foto yang menunjukkan

bagaimana tampaknya suatu benda. media gambar adalah suatu media visual yang

hanya dapat dilihat saja, akan tetapi tidak mengandung unsur suara atau audio.

Definisi Media gambar yang lainnya adalah segala sesuau yang dapat

diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 (dua) dimensi sebagai curahan ataupun

pemikiran yang bermacam-macam misalnya seperti: potret, slide, lukisan, film, strip,

opaque proyektor dan sebagainya. (Sora, 2014)

Media gambar adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan

indra penglihatan (Hernawan, 2008). Disamping itu media gambar mudah didapat

dan murah harganya, dapat dinikmati dimana-mana, dapat digunakan untuk

menambah kosa kata baru dan memberi arti suatu abstraksi. Menurut Ngadino

Yustinus (2002), media gambar adalah media yang paling umum dipakai sifatnya

universal mudah dimengerti melewati batasan bahasa verbal.

Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam

bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-

macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projektor (Hamalik, 1994).

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Media gambar

adalah media pembelajaran yang memiliki wujud visual berupa gambar, sehingga

dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dan siswa juga

dapat memahami materi yang disampaikan guru.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

21

2.3.2 Manfaat/Kelebihan Media Gambar

Menurut Sadiman, dkk (2011:29-31) beberapa kelebihan media gambar antara

lain :

1) Sifatnya konkrit; Gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata.

2) Gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek

atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke

objek/peristiwa tersebut.

3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

4) Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat

usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.

5) Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa peralatan khusus

media gambar menurut Subana dan Sunarti (2011) adalah sebagai berikut :

a) menimbulkan daya tarik pada diri siswa

b) mempermudah pengertian/pemahaman siswa

c) mempermudah penjelasan yang sifatnya abstrak sehingga siswa lebik mudah

memahami apa yang dimaksud

d) memperjelas bagian-bagian yang penting. Melalui gambar kita dapat

memperbesar bagian yang penting atau bagian yang kecil sehingga dapat

diamati

e) menyingkat suatu uraian, informasi yang dijelaskan dengan kata-kata mungkin

membutuhkan uraian panjang, uraian tersebut dapat ditunjukan pada gambar.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

22

2.4 Kajian Temuan Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian dilakukan oleh Rinawati nim 1005187705, judul penelitian

Meningkatkan Disiplin dengan Metode Bercerita pada Anak Usia 5-6 Tahun di

Taman Kanak-kanak An-Namiroh Tembilahan Hulu Indragiri Hilir. Metode yang

di gunakan adalah penelitian tindakan kelas. Jumlah subjek dalam penelitian ini

adalah 20 orang yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 10 orang anak laki-laki.

Berdasarkan data dan hasil persentase di peroleh peningkatan pada siklus I yaitu

43, 29% dan peningkatan pada siklus II mencapai 68,02%maka dengan demikian

dapat di simpulkan metode bercerita dapat meningkatkan disiplin pada anak usia

5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak An-Namiroh Tembilahan Hulu Indragiri Hilir.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Eny Fitriana dengan judul “Upaya Meningkatkan

Disiplin Melalui Metode Bercerita Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul

Athfal Gluntung Pandak Bantul”. Subjek dalam penelitian ini adalah semua anak

kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Gluntung Pandak Bantul, yang

berjumlah 14 anak, yang terdiri dari tujuh anak laki-laki dan tujuh anak

perempuan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin pada anak dapat

ditingkatkan melalui metode bercerita. Kedisplinan anak pada akhir tindakan

Siklus II, yaitu pada aspek ketuntasan mengerjakan tugas, anak yang mencapai

skor 4 ada 13 anak (92,9%). Pada aspek menunggu giliran bermain, anak yang

mencapai skor 4 ada 12 anak (85,7%). Pada aspek ketepatan waktu, anak yang

mencapai skor 4 ada 11 anak (78,6%).

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

23

3. Penelitian dilakukan oleh Anggar Rini dan Sulistyaningsih dengan judul

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Menggunakan Metode Bercerita Pada

Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Kujonsari Purwomartani Kalasan.

Subjek penelitian ini adalah 16 anak yang terdiri dari lima anak laki-laki dan 11

anak perempuan. Objek penelitian pada penelitian ini adalah kemampuan

menyimak. Indikator keberhasilan penelitian ini apabila ≥80% anak telah

mencapai kriteria berkembang sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan kemampuan menyimak. Dapat dilihat dari peningkatan hasil

persentase kemampuan menyimak anak yang berada pada kriteria berkembang

sangat baik pada pra tindakan sebesar 18,75%, pada Siklus I meningkat menjadi

50%, dan pada Siklus II meningkat menjadi 87,5%.

4. Penelitian dilakukan Farah dan Yati Iqnail Meningkatkan Perkembangan Bahasa

Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Metode Bercerita Pada Kelompok A Di

Taman Kanak-Kanak Infarul Ghoy Tritunggal Babat Lamongan. Undergraduate

Thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya. Subyek penelitian 22 anak didik terdiri laki-

laki 6 anak dan perempuan 16 anak. Teknik analisis data dengan menggunakan

metode deskriptif kompartif yaitu membandingkan siklus I dan siklus II masing-

masing dalam dua pertemuan. Berdasarkan analisis data diperoleh, kegiatan

pembelajaran menggunakan II siklus, sebanyak 4 pertemuan. Pada siklus I

pertemuan I jumlah presentasi sebesar 36,4% dilanjut dengan pertemuan II sebesar

54,5%. Sedangkan pada siklus II pertemuan I 68% dilanjut pertemuan II menjadi

86,4%di , kenaikan ini sudah melampaui ketuntasan belajar.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

24

2.5 Kerangka Berfikir

Melihat kondisi anak-anak di kelas B2 PAUD Satria Tunas Bangsa, dimana

tingkat kedisiplinan anak-anak masih rendah, maka peneliti ingin meningkatkan

kedisiplinan pada anak-anak di kelas B2 ini melalui kegiatan mendongeng. Karena

melalui kegiatan mendongeng ini dapat membentuk watak dan karakter anak.

“Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan

Mendongeng Di Kelas B2 Paud Satria Tunas Bangsa Salatiga”

Gambar 2.1 Bagan Alur Pemikiran

Kondisi awal

Kondisi setelah

diberikan tindakan

kedisiplinan anak

sudah mulai

meningkat namun

belum maksimal

Dilakukan

perbaikan

melalui PTK

Kedisiplinan

anak masih

rendah

Siklus II

3 kali pertemuan

Melalui metode

bercerita menggunakan

gambar, kedisiplinan

anak mulai ada

peningkatan

Kedisiplinan anak sudah

meningkat melalui

metode bercerita

menggunakan gambar

Kondisi akhir

setelah diberikan

tindakan

kedisiplinan

anak meningkat

secara optimal

Siklus I

3 kali

pertemuan

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kedisiplinan 2.1.1 Pengertian ...€¦ · 2.1 Kedisiplinan . 2.1.1 Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training

25

2.6 Hipotesis

Menurut Sanjaya (2013), hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah

penelitian yang perlu diuji melalui pengumpulan data dan analisis data. Berdasarkan

uraian dalam latar belakang, landasan teori, dan kerangka berpikir di atas maka

hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “bahwa melalui metode

bercerita menggunakan gambar dapat meningkatkan kedisiplinan pada anak usia 5-6

tahun di kelas B2 PAUD Satria Tunas bangsa Salatiga”.