bab ii landasan teori 2.1 hakekat stategi manajemen 2.1.1...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hakekat Stategi Manajemen
2.1.1 Hakekat Strategi
Strategi merupakan sebuah kata yang sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari.Kata strategi sering ditemukan pada suatu organisai dalam
pencapaian tujuan,misalnya dalam organisasi bisnis menentukan strategi bisnis
untuk pengembangan organisasinya,dalam suatu permainan menggunakan
strategi bermain yang baik untuk mencapai kemenangan.
“Strategi (strategy) adalah alat untuk mencapai tujuan
jangka panjang.Pada definisi ini pengertian Strategi
secara umum adalah tindakan potensial yang
membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan
sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.”1
Strategi digunakan untuk pencapaian tujuan yang berasal dari
kebijakan dan program yang sudah disetujui melalui implementasi strategi.
“Kebijakan merupakan pedoman untuk pengambilan
keputusan dan memberi jawaban atas situasi yang rutin
dan berulang,arti penting dari kebijakan adalah alat untuk
mencapai tujuan tahunan.kebijakan ini mencakup
pedoman,peraturan,dan prosedur yang dibuat untuk
mendukungusaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.”2
1 Fred R. David, 2008, Manajemen Strategis, Penerbit SALEMBA EMPAT, Jakarta, hal 17.
2 Ibid.hal 17.
8
Kebijakan perusahaan merupakan pedoman luas untuk divisi guna
mengikuti strategi perusahaan.Kebijakan-kebijakan tersebut
diinterprestasikan dan diimplementasikan melalui strategi dan tujuan divisi
masing-masing.
“Pencapaian tujuan menggunakan strategi dan membuat
kebijakan kemudian implimentasi strategi,yang dimaksud
implementasi strategi adalah proses dimana manajemen
mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan
melalui pengembangan program,anggaran,dan
prosedur”.3
“Yang di maksud program adalah pernyataan aktivitas-
aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan perencanaan sekali pakai.Program
melibatkan restrukturisasi perusahaan,perubahan budaya
internal perusahaan atau awal dari suatu usaha penelitian
baru.4
“Istilah anggaran dalam strategi merupakan program
yang dinyatakn dalam bentuk satuan uang,setiap program
akan dinyatakan secara rinci dalam biaya,yang dapat
digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan.”5
“Istilah Prosedur dalam strategi merupakan sistem
langkah-langkah atauteknik-teknik yang berurutan yang
menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau
pekerjaan diselesaikan.”6
3J. David Hunger & Thomas L. Wheelen,op.cit.Hal.17.
4 Ibid. Hal.17.
5 ibid. Hal.18.
6 ibid Hal.18.
9
2.1.2 Manajemen
Manajemen yang berasal dari kata to manage yang artinya mengurus,
mengatur,melaksanakan,dan mengelola.Istilah manajemen sering ditemui
dalam sebuah organisasi dalam pecapaian tujuannya memerlukan sebuah
manajemen untuk menjalankan visi dan misi yang sudah ditentukan,karena
melalui manajemen organisai berkembang dan mengalami perubahan positif.
“Manajemen adalah seni untuk menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.berdasarkan definisi ini mengandung
arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau
tidak melakukan pekerjaan itu sendiri.”7
Berkaitan dengan manajemen,setiap organisasi selalu memilih dan
mempertimbangkan manajemen yang strategis untuk mendapatkan hasil dan
pengambilan keputusan yang tepat.Berikut manfaat manajemen strategis
dalam suatu lembaga:
“Secara historis manfaat manajemen strategis yaitu
membantu organisasi memformulasikan strategi yang lebih
baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih
sistematik,logis dan rasional,untuk pilihan
strategi.Manajemen strsategis sangat penting dalam dalam
suatu organisasi bertujuan untuk pencapai pemahaman
dan komitmen dari seluruh manajer dan staf.”8
7 T.Hani Handoko,2012,Manajemen personalia & Sumber Daya Manusia,Penertbit
BPFE,Yogyakarta,Hal.3.
8 Fred R. David, op.cit. hal 20.
10
Manajemen berperan penting dalam pencapaian tujuan serta membawa
suatu organisasi keperubahan yang positif.Dengan manajemen strategis
organisasi dapat mengontrol kegiatan dan kendala yang dihadapi.
2.1.3 Manajemen Strategis
Manajemen strategis sebagai respon atas meningkatnya pergolakan
lingkungan,melihat pengelolaan perusahaan secara menyeluruh dan berusaha
menjelaskan mengapa beberapa perusahaan berkembang dan maju dengan
pesat,sedang yang lainnya tidak maju dan bangkrut.
“Manajemen strategis adalah serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang.manajemen
strategi meliputi pengamatan lingkungan,perumusan
strategi,implementasi strategi,evaluasi dan
pengendalian.Berdasarkan definisi ini manajemen
strategis dalam perusahaan akan berkembang melalui
empat tahap yang berurutan:
1. Perencanaan keuangan dasar:mencari pengendalian
operasional yang lebih baik melalui pemenuhan anggaran.
2. Perencanaan berbasis peramalan:mencari perencanaan
yang lebih efektif untuk pertumbuhan dengan mencoba
meramalkan masa yang akan datan,melebihi dari tahun
yang berikutnya.
3. Perencanaan berorentasi keluar(perencanaan
strategis):mencari cara untuk meningkatkan respon
terhadap pasar dan persaingan dengan mencoba berpikir
secara strategis.
4. Manajemen strategis:mencari cara untuk mengelola semua
sumber daya guna mengembangkan keunggulan kompetitif
11
dan membantu menciptakan kesuksesan dimasa yang akan
datang.”9
Pengambilan keputusan strategis yang ditekankan dalam manajemen
strategis berhubungan dengan masa yang akan datang dalam jangka panjang
untuk organisasi secara keseluruhan dan mempunyai tiga karakteristik:
1. Rare :keputusan-keputusan strategis yang khusus dan
tidak dapat ditiru.
2. Consequential:keputusan-keputusan strategis yang
memasukan sumber daya penting dan menuntutbanyak
komitmen.
3. Directive:keputusan- keputusan strategis yang
menetapkan keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-
keputusan lain dan tindakan-tindakan dimasa yang akan
datang untuk organisasi secara keseluruhan.10
Manajemen strategis sering melakukan perubahan strategis,biasanya muncul
karena adanya pemicu,contoh kejadian yang memicu yaitu intervensi oleh
institusi eksternal seperti bank,ancaman perubahan kepemilikan,pengambil
alihan,pengakuan manajemen terhadap kurangnya kinerja.
“Faktor-faktor yang paling penting untuk masa depan
perusahaan (faktor-faktor strategis):S.W.OT. yang artinya
Stengths (kekuatan),Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (kesempatan), Threats (ancaman).”11
9 J. David Hunger & Thomas L. Wheelen,op cit.Hal.4.
10 Ibid.Hal.3.
11 J. David Hunger & Thomas L. Wheelen,loc.cit Hal.9.
12
Variabel-variabel internal dan eksternal yang paling penting untuk
perusahaan di masa yang akan datang merupakan faktor strategis yang
melalui analisis SWOT.Pengembangan rencana jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan ancanam lingkungan,dilihat dari
kekuatan dan kelamahan perusahaan,menentukan tujuan-tujuan yang
dicapai,pengembangan strategi,dan penetapan pedoman kebijakan.
“Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa
organisasi itu hidup.misi memberitahukan siapa kita dan
apa yang kita lakukan.”12
“Tujuan adalah akhir aktivitas perencanaan.Tujuan
merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan
diselesaikan,dan sebaiknya diukur jika
memungkinkan.Tujuan perusahaan merupakan hasil dari
penyelesaian misi.”13
Konsep dasar dari manajemen strategis adalah sebuah perusahaan
perlu memformulasikan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang
eksternal dan menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman
eksternal.Model manajemen strategis meliputi empat elemen dasar yaitu:
1. Pengamatan lingkungan
2. Perumusan strategi
3. Implementasi strategi
4. Evaluasi dan pengendalian14
12
Ibid.Hal.13.
13Ibid.Hal.15.
14 Ibid.Hal.9
13
Gambar 2.1 Elemen-elemen dasar dari proses manajemen
strategis
Sumber:P.Burrrows dan J.B. Levine,’TI Is Moving Up in the
World,”Business Week(2 Agustus 1993),hal 46-47.
Elemen-elemen diatas dijelaskan bahwa :
1. Pengamatan lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan
mencari informasi dari lingkungan eksternal maupun internal bagi
orang-orang penting dalam perusahaan.Salah satu alat yang paling
sering digunakan adalah analisis SWOT.
2. Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang
untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman
lingkungan.Perumusan strategi mencakup pula kegiatan-kegiatan
mendefinisikan misi perusahaan, menetapkan tujuan yang ingin dicapai,
mengembangkan strategi, dan pengaturan pedoman kebijakan.
3. Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan
program, anggaran, dan prosedur.
4. Evaluasi dan pengendalian adalah melakukan penilaian terhadap
perbandingan hasil proses yang melalui aktivitas-aktivitas perusahaan
dan hasil kinerja dimonitor melakukan tindakan perbaikan dan
memecahkan masalah.Agar evaluasi dan pengendalian efektif, manajer
Pengamatan
lingkungan
Perumusan
strategi
Implementasi
strategi
Evaluasi dan
pengendalian
14
harus mendapatkan umpan balik yang jelas, tepat, dan tidak bias dari
orang-orang bawahannnya yang ada dalam hirarki lembaga.
2.2 Hakekat Pendidikan Kursus
2.2.1 Sistem pendidikan Indonesia
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap orang dalam
mengikuti perkembangan jaman.Pendidikan menjadi perhatian umum karena
pendidikan merupakan faktor utama yang mempengaruhi produktivitas
tenaga kerja.
“Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan ,pengajaran ,dan
atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang.Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang
berdasarkan pada pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.sedangkan sistem pendidikan nasional adalah satu
keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan
pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.”15
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
“Satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan di sekolah atau di luar
sekolah.
15
Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1993 tentang Sistem
pendidikan nasional,hal.3.
15
1) Satuan pendidikan yang disebut sekolah
merupakan bagian dari pendidikan yang berjenjang dan
bersinambung.
2) Satuan pendidikan luar sekolah meliputi
keluarga,kelompok belajar,kursus,dan satuan pendidikan
yang sejenis.
Pasal 10
3) Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan
yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan
belajar-mengajar yang tidak harus berjenjang dan
bersinambung.”16
2.2.2 Pendidikan kursus
Di Indonesia terdapat dua golongan dari sistem pendidikan nasional
yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan diluar sekolah.pendidikan di
luar sekolah melengkapi pendidikan yang tidak dapat diselenggaakan oleh jalur
pendidikan sekolah.pendidikan luar sekolah memiliki keleluasaan jauh lebih
besar daripada pendidikan sekolah untuk secara cepat disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah,apalagi sebagai perwujudan
ikhtiar pembangunan nasional.
“pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang
diselenggarakan di luar sekolah baik dilembagakan
maupun tidak.
Kursus adalah satuan pendidikan luar sekolah yang
terrdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang
memberikan pengetahuan,ketrampilan dan sikap mental
tertentu bagi warga belajar.”17
16
Ibid.hal.5.
17Ibid.hal 231.
16
Pendidikan luar sekolah diadakan juga untuk memungkinkan anggota
masyarakat yang tidak mendapat kesempatan bersekolah.Melalui kursus
masyarakat yang tidak dapat sekolah bisa belajar mengenai ketrampilan kusus
untuk bekal sebagai tenaga kerja.perbedaan pendidikan sekolah dan luar
sekolah dapat diihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Perbedaan antara pendidikan sekolah dengan
pendidikan luar sekolah
Pendidikan sekolah Pendidikan kursus
Sifat Formal Informal
Tingkat Berjenjang,bersinambung Tidak berjenjang
Tempat Di sekolah Di luar sekolah
Pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakandi
luar sekolah baik di lembaga maupun tidak,dan anggotanya adalah warga
masyarakat .Pada dasarnya kursus mempunyai tujuan,jenis
pendidikan,penyelenggaraan pendidikan,tenaga kependidikan,warga
belajar,kurikulum,bentuk satuan pendidikan,kelompok belajar,penilaian,serta
pembinaan,ketentuan lain sebagai berikut:
“1. Tujuan
Menurut UU RI NO. 2 Th. 1989,pendidikan luar sekolah
mempunyai tujuan:
melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan
berkembang sedini mungkin dan sepanjang hayatnya guna
meningkatkan martabat dan mutu kehidupannya,
membina warga belajar agar memiliki
pengetahuan,keterampilan dan sikap mental yang
17
diperlukan untuk mengembangkan diri,bekerja mencari
nafkah atau melanjutkan ketingkat dan atau jenjang
pendidikan yang lebih tinggi ,dan
memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat
dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah.
2. Jenis pendidikan
Jenis pendidikan luar sekolah terdiri atas pendidikan
umum,pendidikan keagamaan,pendidikan jabatan
kerja,pendidikan kedinasan dan pendidikan kejuruan.
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang
mempersiapkan warga belajar untuk dapat bekerja dalam
bidang tertentu.
3. Penyelenggaraan pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dapat terdiri
atas pemerintah,badan ,kelompok atau perorangan yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan jenis pendidikan luar
sekolah yang diselenggarakannya.
Masyarakat dapat menyelenggarakan semua jenis
pendidikan luar sekolah kecuali pendidikan kedinasan.
4.Tenaga kependidikan
Tenaga kependidikan pada pendidikan luar sekolah terdiri
atas tenaga pendidik,pengelola satuan
pendidikan,penilik,peneliti,dan pengembng di bidang
pendidikan,pustakawan,laboran,teknisi sumber belajar
dan penguji.
5.Warga belajar
Setiap orang dapat menjadi warga belajar baik dengan
maupun tanpa memenuhi persyaratan tertentu.
Persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk menjadi
warga belajar pada satuan pendidikan luar sekolah
tertentu ditetapakan oleh menteri,menteri lain atau
pimpinan lembaga pemerintah non departemen setelah
berkonsultasi dengan menteri.
6.Kurikulum
Kurikulum merupakan suatu pedoman kegiatan bimbingan
pengajaran dan atau pelatihan yang dilaksanakan untuk
mencapai kemampuan tertentu.
18
7. Bentuk satuan pendidikan
Kursus diselenggarakan bagi warga belajar yang
memerlukan bekal untuk mengembangkan diri,bekerja
mencari nafkah,dan ataiu melanjutkan ketingkat atau
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Warga belajar pada kursus yang menyelenggarakan
program paket A dan B dimungkinkan untuk pindah ke
jalur pendidikan sekolah.
Kursus dapat diselenggarakan dalam tiga tingkat
kemampuan yaitu tingkat dasar,tingkat menengah,dan
tingkat atas.
Kursus harus memiliki sejumlah warga belajar,tenaga
kependidikan,kurikulum dan alat penunjang belajar.
8. Kelompok belajar
Kelompok belajar diselenggarakan bagi sekumpulan
warga belajar dengan saling membelajarkan untuk
mengembangkan diri,bekerja dan atau melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
9. Penilaian
Terhadap hasil belajr warga belajar dapat diadakan
penilaian yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan
lulus,ijazah,atau sertifikat.
Terhadap satuan pendidikan yang memerlukan
pengesahan dari pemerintah diadakan penilaian.
10. Pembinaan
Pembinaan satuan pendidikan luar sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan merupakan
tanggung jawab menteri atau menteri ainatau pimpinan
lembaga pemerintah non departemen.
11.ketentuan lain
Pendidikan luar sekolah yang merupakan bagian dari
sistem pendidikan nasional baik didalam maupun luar
negeri wajib menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku
19
bagi dan dari satuan pendidikan luar sekolah yang
bersangkutan.”18
2.3 Manajemen Strategis Pada Lembaga Kursus
Manajemen stratejik pertama-tama bertugas membuat keputusan
stratejik yang menetapkan tujuan dan sasaran, kemudian menetapkan apa yang
seharusnya dan sebaiknya dilakukan mengenai masa depan, lalu menentukan
siapa yang akan melakukan pekerjaan itu dan bagaimana tugas itu harus
dilaksanakan. Sementara itu, ia memantau dan menggerakkan aktivitas
operasional dari semua pihak yang bertanggung jawab dan yang terlibat dalam
mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Singkatnya, manajemen stratejik
berfungsi membuat keputusan stratejik, menyusun perencanaan stratejik, lalu
mengevaluasi dan mengontrol.
kebanyakan penulis tentang strategi umumnya telah sepakat dan
membahas:
1. Tujuan dan Sasaran. Perlu dipahami bahwa tujuan berbeda dengan sasaran.
Harvey (1982) mencoba menjelaskan keduanya: (a) organizational goals
adalah keinginan yang hendak dicapai di waktu yang akan datang, yang
digambarkan secara umum dan relatif tidak mengenal batas waktu,
sedangkan (b) organizational objective adalah pernyataan yang sudah
mengarah pada kegiatan untuk menapai goals: lebih terikat dengan waktu,
dapat diukur dan dapat dijumlah atau dihitung.
18
Ibid.hal 231.
20
2. Lingkungan. Harus disadari bahwa organisasi tidak dapat hidup dalam
isolasi. Seperti manusia, juga organisasi yang dikendalikan oleh manusia,
senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya, dalam arti saling
mempengaruhi. Sasaran organisasi senantiasa berhubungan dengan
lingkungan, dimana bisa terjadi bahwa lingkungan mampu mengubah
sasaran. Sebaliknya sasaran organisasi dapat mengontrol lingkungan.
3. Kemampuan Internal. Kemampuan internal oleh Shirley digambarkan
sebagai apa yang dapat dibuat (can do) karena kegiatan akan terpusat pada
kekuatan.
4. Kompetisi. Kompetisi ini tidak dapat diabaikan dalam merumuskan strategi.
5. Pembuat Strategi. Ini juga penting karena menunjuk siapa yang kompeten
membuat strategi.
6. Komunikasi. Informasi yang tersedia dalam lingkungan pada umumnya
tidak lengkap dan berpengaruh dalam mengatur strstegi.
Strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu
organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya yang efektif
dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan.
Tiga tingkatan strategi yang di dalamnya corporate strategy sudah
mencakup enterprise strategy.
a. “Enterprise Strategy
Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan
masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada
diluar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Strategi itu
juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh
bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik
terhadap tuntunan dan kebutuhan masyarakat. Respons
21
terhadap keinginan masyarakat perlu diberi perhatian
dengan pertimbangan-pertimbangan etis.
b. Corporate Strategy
Strategi ini berhubungan dengan misi organisasi, sehingga
sering disebut grand strategy yang meliputi bidang yang
digeluti oleh suatu organisasi.
c. Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menggambarkan bagaimana
merebut pasaran ditengah masyarakat. Bagaimana
mendapatkan organisasi di hati para penguasa, para
pengusaha. Semua itu dimaksudkan untuk dapat
memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang
sekaligus menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat
yang lebih baik.
d. Funcional Startegy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk
menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi
fungsional yaitu: (1) strategi fungsional ekonomi, (2)
strategi fungsional manajemen, (3) strategi isu stratejik”.19
Prinsip-Prinsip untuk Menyukseskan Strategi
Para eksekutif perlu menjamin bahwa strategi yang mereka susun
dapat berhasil dengan menyakinkan bukan saja dipercaya oleh orang lain,
tetapi memang dapat dilaksanakan.Beberapa cara strategi untuk sukses yaitu:
1. Startegi haruslah konsisten dengan lingkungannya
2. Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi.
3. Strategi yang efektif seharusnya memfokuskan dan menyatukan
semua sumber daya dan tidak mencerai beraikan satu dengan yang
lain.
22
4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang
merupakan kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru
adalah kelemahannya.
5. Sumber daya adalah sesuatu yang kritis.
6. Strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu
besar.
7. Strategi hendaknya disusun diatas landasan keberhasilan yang telah
dicapai.
8. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya
dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari para
eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penulis: Setyo Rizky Aryani
Judul: Implementasi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001: 2008 Di Smk Negeri
2 Salatiga
Seiring dengan kemajuan jaman yang menuntut kualitas SDM yang lebih
modern. Pendidikan yang pada dasarnya merupakan perbaikan dari berbagai
pengalaman seseorang agar lebih bermakna. Dengan adanya Standart
Internasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas SDM. Dalam dunia pendidikan siswa merupakan
pelanggan utama. SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu Sekolah
Menengah Kejuruan yang ikut menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001: 2008. Namun dalam setiap pelaksanaan sistem terdapat beberapa
masalah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: a) Bagaimana
23
Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, b) Bagaimana
kendala-kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan stra
tegi penyelesaiannya, c) hal-hal yang menjadi pendukung dalam
pengimplementasian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, d)
Bagaimana dampak dari penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008
di SMK Negeri 2 Salatiga Subjek penelitian dari penelitian ini adalah
mempertimbangkan tingkat keterlibatannya secara langsung dalam
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2
Salatiga, yakni ada 15 responden yang terdiri dari kepala sekolah, komite
sekolah, wakil kepala sekolah, Kabidah (Kepala Bidang Keahlian), Wakil
Manajemen Mutu (WMM), serta salah satu siswa SMK Negeri 2 Salatiga.
Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem manjemen mutu
ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga sudah baik. Kendala yang
dihadapi berkaitan dengan kurangnya tenaga administrasi, rasa kepedulian,
inkonsisten, kurangnya tempat, beban kerja. Strategi pemecahaannya antara
lain dengan workshop, sosialisasi, share antar guru. Hal-hal yang mendukung
yaitu SDM, sarana prasarana, komitmen. Dampak dari pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 adalah sekolah diakui telah melaksanakan
organisai dengan sehat, sistem administrasi lebih tertata dan rapi. Penulis
menyarankan supaya a) guru-guru lebih meningkatkan rasa kepedulian
24
terhadap Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, b) wakil manajemen
mutu SMK Negeri 2 Salatiga lebih sering mengadakan sosialisi terhadap guru
yang belum mengetahui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, c)
penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan kembali penelitian
tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008.
25
2.5 Kerangka Berfikir Penelitian
Sebuah lembaga kursus membutuhkan manajemen stategis untuk
mengembangkan lembaga dan pencapaian tujuan lembaga terebut.Untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan,dibutuhkan kerangka dasar penelitian
sebagai pengungkapan variabel yang menjadi sasaran penelitian. Untuk itu
dalam penelitian strategi manajemen pada Lembaga Pendidikan Kursus
Ketrampilan Dan Pelatihan Kerja (LPK) Karya Abadi, penulis membuat
kerangka berfikir sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian
Kerangka berfikir dalam penelitian ini menjelaskan gambaran manajemen
strategis yang ada di LPK Karya Abadi, kemudian hasil dari deskripsi tersebut
peneliti memaknai strategi manajemen yang ada dengan landasan teori tentang
manajemen strategi yang harus dimiliki oleh suatu lembaga.Pengembangan
Diskripsi Manajemen Strategi yang ada di
LPK Karya Abadi
Pemaknaan Manajemen Strategi di LPK
Karya Abadi
Pengembangan Lembaga Melalui Tahap
Manajemen Statregis
Pengamatan
lingkungan
Perumusan
strategi
Implementasi
strategi
Evaluasi dan
pengendalia
n
26
lembaga melalui pemilihan tahap manajemen strategis meliputi 4 elemen pokok
yaitu (pengamatan lingkungan,perumusan strategi,implementasi strategi dan
evalusi).