bab ii landasan teori 2.1 hakekat stategi manajemen 2.1.1...

20
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 Hakekat Strategi Strategi merupakan sebuah kata yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.Kata strategi sering ditemukan pada suatu organisai dalam pencapaian tujuan,misalnya dalam organisasi bisnis menentukan strategi bisnis untuk pengembangan organisasinya,dalam suatu permainan menggunakan strategi bermain yang baik untuk mencapai kemenangan. “Strategi (strategy) adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang.Pada definisi ini pengertian Strategi secara umum adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.” 1 Strategi digunakan untuk pencapaian tujuan yang berasal dari kebijakan dan program yang sudah disetujui melalui implementasi strategi. “Kebijakan merupakan pedoman untuk pengambilan keputusan dan memberi jawaban atas situasi yang rutin dan berulang,arti penting dari kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan.kebijakan ini mencakup pedoman,peraturan,dan prosedur yang dibuat untuk mendukungusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” 2 1 Fred R. David, 2008, Manajemen Strategis, Penerbit SALEMBA EMPAT, Jakarta, hal 17. 2 Ibid.hal 17.

Upload: phamkhanh

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Hakekat Stategi Manajemen

2.1.1 Hakekat Strategi

Strategi merupakan sebuah kata yang sering ditemui dalam kehidupan

sehari-hari.Kata strategi sering ditemukan pada suatu organisai dalam

pencapaian tujuan,misalnya dalam organisasi bisnis menentukan strategi bisnis

untuk pengembangan organisasinya,dalam suatu permainan menggunakan

strategi bermain yang baik untuk mencapai kemenangan.

“Strategi (strategy) adalah alat untuk mencapai tujuan

jangka panjang.Pada definisi ini pengertian Strategi

secara umum adalah tindakan potensial yang

membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan

sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.”1

Strategi digunakan untuk pencapaian tujuan yang berasal dari

kebijakan dan program yang sudah disetujui melalui implementasi strategi.

“Kebijakan merupakan pedoman untuk pengambilan

keputusan dan memberi jawaban atas situasi yang rutin

dan berulang,arti penting dari kebijakan adalah alat untuk

mencapai tujuan tahunan.kebijakan ini mencakup

pedoman,peraturan,dan prosedur yang dibuat untuk

mendukungusaha mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.”2

1 Fred R. David, 2008, Manajemen Strategis, Penerbit SALEMBA EMPAT, Jakarta, hal 17.

2 Ibid.hal 17.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

8

Kebijakan perusahaan merupakan pedoman luas untuk divisi guna

mengikuti strategi perusahaan.Kebijakan-kebijakan tersebut

diinterprestasikan dan diimplementasikan melalui strategi dan tujuan divisi

masing-masing.

“Pencapaian tujuan menggunakan strategi dan membuat

kebijakan kemudian implimentasi strategi,yang dimaksud

implementasi strategi adalah proses dimana manajemen

mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan

melalui pengembangan program,anggaran,dan

prosedur”.3

“Yang di maksud program adalah pernyataan aktivitas-

aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk

menyelesaikan perencanaan sekali pakai.Program

melibatkan restrukturisasi perusahaan,perubahan budaya

internal perusahaan atau awal dari suatu usaha penelitian

baru.4

“Istilah anggaran dalam strategi merupakan program

yang dinyatakn dalam bentuk satuan uang,setiap program

akan dinyatakan secara rinci dalam biaya,yang dapat

digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan

mengendalikan.”5

“Istilah Prosedur dalam strategi merupakan sistem

langkah-langkah atauteknik-teknik yang berurutan yang

menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau

pekerjaan diselesaikan.”6

3J. David Hunger & Thomas L. Wheelen,op.cit.Hal.17.

4 Ibid. Hal.17.

5 ibid. Hal.18.

6 ibid Hal.18.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

9

2.1.2 Manajemen

Manajemen yang berasal dari kata to manage yang artinya mengurus,

mengatur,melaksanakan,dan mengelola.Istilah manajemen sering ditemui

dalam sebuah organisasi dalam pecapaian tujuannya memerlukan sebuah

manajemen untuk menjalankan visi dan misi yang sudah ditentukan,karena

melalui manajemen organisai berkembang dan mengalami perubahan positif.

“Manajemen adalah seni untuk menyelesaikan pekerjaan

melalui orang lain.berdasarkan definisi ini mengandung

arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan

organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk

melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau

tidak melakukan pekerjaan itu sendiri.”7

Berkaitan dengan manajemen,setiap organisasi selalu memilih dan

mempertimbangkan manajemen yang strategis untuk mendapatkan hasil dan

pengambilan keputusan yang tepat.Berikut manfaat manajemen strategis

dalam suatu lembaga:

“Secara historis manfaat manajemen strategis yaitu

membantu organisasi memformulasikan strategi yang lebih

baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih

sistematik,logis dan rasional,untuk pilihan

strategi.Manajemen strsategis sangat penting dalam dalam

suatu organisasi bertujuan untuk pencapai pemahaman

dan komitmen dari seluruh manajer dan staf.”8

7 T.Hani Handoko,2012,Manajemen personalia & Sumber Daya Manusia,Penertbit

BPFE,Yogyakarta,Hal.3.

8 Fred R. David, op.cit. hal 20.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

10

Manajemen berperan penting dalam pencapaian tujuan serta membawa

suatu organisasi keperubahan yang positif.Dengan manajemen strategis

organisasi dapat mengontrol kegiatan dan kendala yang dihadapi.

2.1.3 Manajemen Strategis

Manajemen strategis sebagai respon atas meningkatnya pergolakan

lingkungan,melihat pengelolaan perusahaan secara menyeluruh dan berusaha

menjelaskan mengapa beberapa perusahaan berkembang dan maju dengan

pesat,sedang yang lainnya tidak maju dan bangkrut.

“Manajemen strategis adalah serangkaian

keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan

kinerja perusahaan dalam jangka panjang.manajemen

strategi meliputi pengamatan lingkungan,perumusan

strategi,implementasi strategi,evaluasi dan

pengendalian.Berdasarkan definisi ini manajemen

strategis dalam perusahaan akan berkembang melalui

empat tahap yang berurutan:

1. Perencanaan keuangan dasar:mencari pengendalian

operasional yang lebih baik melalui pemenuhan anggaran.

2. Perencanaan berbasis peramalan:mencari perencanaan

yang lebih efektif untuk pertumbuhan dengan mencoba

meramalkan masa yang akan datan,melebihi dari tahun

yang berikutnya.

3. Perencanaan berorentasi keluar(perencanaan

strategis):mencari cara untuk meningkatkan respon

terhadap pasar dan persaingan dengan mencoba berpikir

secara strategis.

4. Manajemen strategis:mencari cara untuk mengelola semua

sumber daya guna mengembangkan keunggulan kompetitif

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

11

dan membantu menciptakan kesuksesan dimasa yang akan

datang.”9

Pengambilan keputusan strategis yang ditekankan dalam manajemen

strategis berhubungan dengan masa yang akan datang dalam jangka panjang

untuk organisasi secara keseluruhan dan mempunyai tiga karakteristik:

1. Rare :keputusan-keputusan strategis yang khusus dan

tidak dapat ditiru.

2. Consequential:keputusan-keputusan strategis yang

memasukan sumber daya penting dan menuntutbanyak

komitmen.

3. Directive:keputusan- keputusan strategis yang

menetapkan keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-

keputusan lain dan tindakan-tindakan dimasa yang akan

datang untuk organisasi secara keseluruhan.10

Manajemen strategis sering melakukan perubahan strategis,biasanya muncul

karena adanya pemicu,contoh kejadian yang memicu yaitu intervensi oleh

institusi eksternal seperti bank,ancaman perubahan kepemilikan,pengambil

alihan,pengakuan manajemen terhadap kurangnya kinerja.

“Faktor-faktor yang paling penting untuk masa depan

perusahaan (faktor-faktor strategis):S.W.OT. yang artinya

Stengths (kekuatan),Weaknesses (kelemahan),

Opportunities (kesempatan), Threats (ancaman).”11

9 J. David Hunger & Thomas L. Wheelen,op cit.Hal.4.

10 Ibid.Hal.3.

11 J. David Hunger & Thomas L. Wheelen,loc.cit Hal.9.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

12

Variabel-variabel internal dan eksternal yang paling penting untuk

perusahaan di masa yang akan datang merupakan faktor strategis yang

melalui analisis SWOT.Pengembangan rencana jangka panjang untuk

manajemen efektif dari kesempatan dan ancanam lingkungan,dilihat dari

kekuatan dan kelamahan perusahaan,menentukan tujuan-tujuan yang

dicapai,pengembangan strategi,dan penetapan pedoman kebijakan.

“Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa

organisasi itu hidup.misi memberitahukan siapa kita dan

apa yang kita lakukan.”12

“Tujuan adalah akhir aktivitas perencanaan.Tujuan

merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan

diselesaikan,dan sebaiknya diukur jika

memungkinkan.Tujuan perusahaan merupakan hasil dari

penyelesaian misi.”13

Konsep dasar dari manajemen strategis adalah sebuah perusahaan

perlu memformulasikan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang

eksternal dan menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman

eksternal.Model manajemen strategis meliputi empat elemen dasar yaitu:

1. Pengamatan lingkungan

2. Perumusan strategi

3. Implementasi strategi

4. Evaluasi dan pengendalian14

12

Ibid.Hal.13.

13Ibid.Hal.15.

14 Ibid.Hal.9

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

13

Gambar 2.1 Elemen-elemen dasar dari proses manajemen

strategis

Sumber:P.Burrrows dan J.B. Levine,’TI Is Moving Up in the

World,”Business Week(2 Agustus 1993),hal 46-47.

Elemen-elemen diatas dijelaskan bahwa :

1. Pengamatan lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan

mencari informasi dari lingkungan eksternal maupun internal bagi

orang-orang penting dalam perusahaan.Salah satu alat yang paling

sering digunakan adalah analisis SWOT.

2. Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang

untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman

lingkungan.Perumusan strategi mencakup pula kegiatan-kegiatan

mendefinisikan misi perusahaan, menetapkan tujuan yang ingin dicapai,

mengembangkan strategi, dan pengaturan pedoman kebijakan.

3. Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan

strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan

program, anggaran, dan prosedur.

4. Evaluasi dan pengendalian adalah melakukan penilaian terhadap

perbandingan hasil proses yang melalui aktivitas-aktivitas perusahaan

dan hasil kinerja dimonitor melakukan tindakan perbaikan dan

memecahkan masalah.Agar evaluasi dan pengendalian efektif, manajer

Pengamatan

lingkungan

Perumusan

strategi

Implementasi

strategi

Evaluasi dan

pengendalian

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

14

harus mendapatkan umpan balik yang jelas, tepat, dan tidak bias dari

orang-orang bawahannnya yang ada dalam hirarki lembaga.

2.2 Hakekat Pendidikan Kursus

2.2.1 Sistem pendidikan Indonesia

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap orang dalam

mengikuti perkembangan jaman.Pendidikan menjadi perhatian umum karena

pendidikan merupakan faktor utama yang mempengaruhi produktivitas

tenaga kerja.

“Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik melalui kegiatan bimbingan ,pengajaran ,dan

atau latihan bagi peranannya di masa yang akan

datang.Pendidikan nasional adalah pendidikan yang

berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang

berdasarkan pada pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.sedangkan sistem pendidikan nasional adalah satu

keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan

pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk

mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.”15

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman

dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.

“Satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan belajar

mengajar yang dilaksanakan di sekolah atau di luar

sekolah.

15

Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1993 tentang Sistem

pendidikan nasional,hal.3.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

15

1) Satuan pendidikan yang disebut sekolah

merupakan bagian dari pendidikan yang berjenjang dan

bersinambung.

2) Satuan pendidikan luar sekolah meliputi

keluarga,kelompok belajar,kursus,dan satuan pendidikan

yang sejenis.

Pasal 10

3) Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan

yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan

belajar-mengajar yang tidak harus berjenjang dan

bersinambung.”16

2.2.2 Pendidikan kursus

Di Indonesia terdapat dua golongan dari sistem pendidikan nasional

yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan diluar sekolah.pendidikan di

luar sekolah melengkapi pendidikan yang tidak dapat diselenggaakan oleh jalur

pendidikan sekolah.pendidikan luar sekolah memiliki keleluasaan jauh lebih

besar daripada pendidikan sekolah untuk secara cepat disesuaikan dengan

kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah,apalagi sebagai perwujudan

ikhtiar pembangunan nasional.

“pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang

diselenggarakan di luar sekolah baik dilembagakan

maupun tidak.

Kursus adalah satuan pendidikan luar sekolah yang

terrdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang

memberikan pengetahuan,ketrampilan dan sikap mental

tertentu bagi warga belajar.”17

16

Ibid.hal.5.

17Ibid.hal 231.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

16

Pendidikan luar sekolah diadakan juga untuk memungkinkan anggota

masyarakat yang tidak mendapat kesempatan bersekolah.Melalui kursus

masyarakat yang tidak dapat sekolah bisa belajar mengenai ketrampilan kusus

untuk bekal sebagai tenaga kerja.perbedaan pendidikan sekolah dan luar

sekolah dapat diihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Perbedaan antara pendidikan sekolah dengan

pendidikan luar sekolah

Pendidikan sekolah Pendidikan kursus

Sifat Formal Informal

Tingkat Berjenjang,bersinambung Tidak berjenjang

Tempat Di sekolah Di luar sekolah

Pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakandi

luar sekolah baik di lembaga maupun tidak,dan anggotanya adalah warga

masyarakat .Pada dasarnya kursus mempunyai tujuan,jenis

pendidikan,penyelenggaraan pendidikan,tenaga kependidikan,warga

belajar,kurikulum,bentuk satuan pendidikan,kelompok belajar,penilaian,serta

pembinaan,ketentuan lain sebagai berikut:

“1. Tujuan

Menurut UU RI NO. 2 Th. 1989,pendidikan luar sekolah

mempunyai tujuan:

melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan

berkembang sedini mungkin dan sepanjang hayatnya guna

meningkatkan martabat dan mutu kehidupannya,

membina warga belajar agar memiliki

pengetahuan,keterampilan dan sikap mental yang

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

17

diperlukan untuk mengembangkan diri,bekerja mencari

nafkah atau melanjutkan ketingkat dan atau jenjang

pendidikan yang lebih tinggi ,dan

memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat

dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah.

2. Jenis pendidikan

Jenis pendidikan luar sekolah terdiri atas pendidikan

umum,pendidikan keagamaan,pendidikan jabatan

kerja,pendidikan kedinasan dan pendidikan kejuruan.

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang

mempersiapkan warga belajar untuk dapat bekerja dalam

bidang tertentu.

3. Penyelenggaraan pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dapat terdiri

atas pemerintah,badan ,kelompok atau perorangan yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan jenis pendidikan luar

sekolah yang diselenggarakannya.

Masyarakat dapat menyelenggarakan semua jenis

pendidikan luar sekolah kecuali pendidikan kedinasan.

4.Tenaga kependidikan

Tenaga kependidikan pada pendidikan luar sekolah terdiri

atas tenaga pendidik,pengelola satuan

pendidikan,penilik,peneliti,dan pengembng di bidang

pendidikan,pustakawan,laboran,teknisi sumber belajar

dan penguji.

5.Warga belajar

Setiap orang dapat menjadi warga belajar baik dengan

maupun tanpa memenuhi persyaratan tertentu.

Persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk menjadi

warga belajar pada satuan pendidikan luar sekolah

tertentu ditetapakan oleh menteri,menteri lain atau

pimpinan lembaga pemerintah non departemen setelah

berkonsultasi dengan menteri.

6.Kurikulum

Kurikulum merupakan suatu pedoman kegiatan bimbingan

pengajaran dan atau pelatihan yang dilaksanakan untuk

mencapai kemampuan tertentu.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

18

7. Bentuk satuan pendidikan

Kursus diselenggarakan bagi warga belajar yang

memerlukan bekal untuk mengembangkan diri,bekerja

mencari nafkah,dan ataiu melanjutkan ketingkat atau

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Warga belajar pada kursus yang menyelenggarakan

program paket A dan B dimungkinkan untuk pindah ke

jalur pendidikan sekolah.

Kursus dapat diselenggarakan dalam tiga tingkat

kemampuan yaitu tingkat dasar,tingkat menengah,dan

tingkat atas.

Kursus harus memiliki sejumlah warga belajar,tenaga

kependidikan,kurikulum dan alat penunjang belajar.

8. Kelompok belajar

Kelompok belajar diselenggarakan bagi sekumpulan

warga belajar dengan saling membelajarkan untuk

mengembangkan diri,bekerja dan atau melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

9. Penilaian

Terhadap hasil belajr warga belajar dapat diadakan

penilaian yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan

lulus,ijazah,atau sertifikat.

Terhadap satuan pendidikan yang memerlukan

pengesahan dari pemerintah diadakan penilaian.

10. Pembinaan

Pembinaan satuan pendidikan luar sekolah yang

menyelenggarakan pendidikan kejuruan merupakan

tanggung jawab menteri atau menteri ainatau pimpinan

lembaga pemerintah non departemen.

11.ketentuan lain

Pendidikan luar sekolah yang merupakan bagian dari

sistem pendidikan nasional baik didalam maupun luar

negeri wajib menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

19

bagi dan dari satuan pendidikan luar sekolah yang

bersangkutan.”18

2.3 Manajemen Strategis Pada Lembaga Kursus

Manajemen stratejik pertama-tama bertugas membuat keputusan

stratejik yang menetapkan tujuan dan sasaran, kemudian menetapkan apa yang

seharusnya dan sebaiknya dilakukan mengenai masa depan, lalu menentukan

siapa yang akan melakukan pekerjaan itu dan bagaimana tugas itu harus

dilaksanakan. Sementara itu, ia memantau dan menggerakkan aktivitas

operasional dari semua pihak yang bertanggung jawab dan yang terlibat dalam

mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Singkatnya, manajemen stratejik

berfungsi membuat keputusan stratejik, menyusun perencanaan stratejik, lalu

mengevaluasi dan mengontrol.

kebanyakan penulis tentang strategi umumnya telah sepakat dan

membahas:

1. Tujuan dan Sasaran. Perlu dipahami bahwa tujuan berbeda dengan sasaran.

Harvey (1982) mencoba menjelaskan keduanya: (a) organizational goals

adalah keinginan yang hendak dicapai di waktu yang akan datang, yang

digambarkan secara umum dan relatif tidak mengenal batas waktu,

sedangkan (b) organizational objective adalah pernyataan yang sudah

mengarah pada kegiatan untuk menapai goals: lebih terikat dengan waktu,

dapat diukur dan dapat dijumlah atau dihitung.

18

Ibid.hal 231.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

20

2. Lingkungan. Harus disadari bahwa organisasi tidak dapat hidup dalam

isolasi. Seperti manusia, juga organisasi yang dikendalikan oleh manusia,

senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya, dalam arti saling

mempengaruhi. Sasaran organisasi senantiasa berhubungan dengan

lingkungan, dimana bisa terjadi bahwa lingkungan mampu mengubah

sasaran. Sebaliknya sasaran organisasi dapat mengontrol lingkungan.

3. Kemampuan Internal. Kemampuan internal oleh Shirley digambarkan

sebagai apa yang dapat dibuat (can do) karena kegiatan akan terpusat pada

kekuatan.

4. Kompetisi. Kompetisi ini tidak dapat diabaikan dalam merumuskan strategi.

5. Pembuat Strategi. Ini juga penting karena menunjuk siapa yang kompeten

membuat strategi.

6. Komunikasi. Informasi yang tersedia dalam lingkungan pada umumnya

tidak lengkap dan berpengaruh dalam mengatur strstegi.

Strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu

organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya yang efektif

dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan.

Tiga tingkatan strategi yang di dalamnya corporate strategy sudah

mencakup enterprise strategy.

a. “Enterprise Strategy

Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan

masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada

diluar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Strategi itu

juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh

bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik

terhadap tuntunan dan kebutuhan masyarakat. Respons

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

21

terhadap keinginan masyarakat perlu diberi perhatian

dengan pertimbangan-pertimbangan etis.

b. Corporate Strategy

Strategi ini berhubungan dengan misi organisasi, sehingga

sering disebut grand strategy yang meliputi bidang yang

digeluti oleh suatu organisasi.

c. Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menggambarkan bagaimana

merebut pasaran ditengah masyarakat. Bagaimana

mendapatkan organisasi di hati para penguasa, para

pengusaha. Semua itu dimaksudkan untuk dapat

memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang

sekaligus menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat

yang lebih baik.

d. Funcional Startegy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk

menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi

fungsional yaitu: (1) strategi fungsional ekonomi, (2)

strategi fungsional manajemen, (3) strategi isu stratejik”.19

Prinsip-Prinsip untuk Menyukseskan Strategi

Para eksekutif perlu menjamin bahwa strategi yang mereka susun

dapat berhasil dengan menyakinkan bukan saja dipercaya oleh orang lain,

tetapi memang dapat dilaksanakan.Beberapa cara strategi untuk sukses yaitu:

1. Startegi haruslah konsisten dengan lingkungannya

2. Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi.

3. Strategi yang efektif seharusnya memfokuskan dan menyatukan

semua sumber daya dan tidak mencerai beraikan satu dengan yang

lain.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

22

4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang

merupakan kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru

adalah kelemahannya.

5. Sumber daya adalah sesuatu yang kritis.

6. Strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu

besar.

7. Strategi hendaknya disusun diatas landasan keberhasilan yang telah

dicapai.

8. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya

dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari para

eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penulis: Setyo Rizky Aryani

Judul: Implementasi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001: 2008 Di Smk Negeri

2 Salatiga

Seiring dengan kemajuan jaman yang menuntut kualitas SDM yang lebih

modern. Pendidikan yang pada dasarnya merupakan perbaikan dari berbagai

pengalaman seseorang agar lebih bermakna. Dengan adanya Standart

Internasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, diharapkan dapat

meningkatkan kualitas SDM. Dalam dunia pendidikan siswa merupakan

pelanggan utama. SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu Sekolah

Menengah Kejuruan yang ikut menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001: 2008. Namun dalam setiap pelaksanaan sistem terdapat beberapa

masalah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: a) Bagaimana

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

23

Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, b) Bagaimana

kendala-kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan stra

tegi penyelesaiannya, c) hal-hal yang menjadi pendukung dalam

pengimplementasian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, d)

Bagaimana dampak dari penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008

di SMK Negeri 2 Salatiga Subjek penelitian dari penelitian ini adalah

mempertimbangkan tingkat keterlibatannya secara langsung dalam

pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2

Salatiga, yakni ada 15 responden yang terdiri dari kepala sekolah, komite

sekolah, wakil kepala sekolah, Kabidah (Kepala Bidang Keahlian), Wakil

Manajemen Mutu (WMM), serta salah satu siswa SMK Negeri 2 Salatiga.

Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi

dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem manjemen mutu

ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga sudah baik. Kendala yang

dihadapi berkaitan dengan kurangnya tenaga administrasi, rasa kepedulian,

inkonsisten, kurangnya tempat, beban kerja. Strategi pemecahaannya antara

lain dengan workshop, sosialisasi, share antar guru. Hal-hal yang mendukung

yaitu SDM, sarana prasarana, komitmen. Dampak dari pelaksanaan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 adalah sekolah diakui telah melaksanakan

organisai dengan sehat, sistem administrasi lebih tertata dan rapi. Penulis

menyarankan supaya a) guru-guru lebih meningkatkan rasa kepedulian

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

24

terhadap Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, b) wakil manajemen

mutu SMK Negeri 2 Salatiga lebih sering mengadakan sosialisi terhadap guru

yang belum mengetahui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008, c)

penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan kembali penelitian

tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

25

2.5 Kerangka Berfikir Penelitian

Sebuah lembaga kursus membutuhkan manajemen stategis untuk

mengembangkan lembaga dan pencapaian tujuan lembaga terebut.Untuk

mencapai tujuan yang telah dirumuskan,dibutuhkan kerangka dasar penelitian

sebagai pengungkapan variabel yang menjadi sasaran penelitian. Untuk itu

dalam penelitian strategi manajemen pada Lembaga Pendidikan Kursus

Ketrampilan Dan Pelatihan Kerja (LPK) Karya Abadi, penulis membuat

kerangka berfikir sebagai berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian

Kerangka berfikir dalam penelitian ini menjelaskan gambaran manajemen

strategis yang ada di LPK Karya Abadi, kemudian hasil dari deskripsi tersebut

peneliti memaknai strategi manajemen yang ada dengan landasan teori tentang

manajemen strategi yang harus dimiliki oleh suatu lembaga.Pengembangan

Diskripsi Manajemen Strategi yang ada di

LPK Karya Abadi

Pemaknaan Manajemen Strategi di LPK

Karya Abadi

Pengembangan Lembaga Melalui Tahap

Manajemen Statregis

Pengamatan

lingkungan

Perumusan

strategi

Implementasi

strategi

Evaluasi dan

pengendalia

n

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Stategi Manajemen 2.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5587/3/T1_162010043_BAB II.pdf · yaitu jalur pendidikan nasional dan pendidikan

26

lembaga melalui pemilihan tahap manajemen strategis meliputi 4 elemen pokok

yaitu (pengamatan lingkungan,perumusan strategi,implementasi strategi dan

evalusi).