bab ii landasan teori2. mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam...

29
BAB II LANDASAN TEORI Umum Public Relations 1. Definisi Public Relations Public Relations sebagai alat manajemen secara struktural merupakan bagian integral dari suatu organisasi/perusahaan, berperan sangat signifikan dan kontribusinya turut menentukan keberhasilan organisasi/perusahaan itu untuk mencapai visi, misi dan tujuan bersama. PR memiliki peran untuk membantu organisasi menentukan bukan hanya apa yang akan dikatakan, tetapi juga apa yang akan dilakukan (Ardhoyo, 2013). Pengertian Public Relations menurut (Yusmawati, 2017) adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama”. Pengertian Public Relations menurut (Ardhoyo, 2013) Public relations merupakan kegiatan komunikasi dua arah secara timbal-balik antara suatu organisasi dengan publiknya atau khalayaknya, baik publik internal maupun eksternal, dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen organisasi tersebut, dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian dan saling mempercayai Kebanyakan organisasi besar memiliki staf humas tersendiri, juga dapat mengakibatkan kerja ganda. Dengan demikian Public Relations haruslah memiliki manajemen komunikasi yang efektif dalam rangka memenuhi peran dan fungsinya dalan mendukung kegiatan perusahaan, termasuk dalam kegiatan bisnisnya promosi . 13

Upload: others

Post on 28-Jun-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

BAB II

LANDASAN TEORI

Umum

Public Relations

1. Definisi Public Relations

Public Relations sebagai alat manajemen secara struktural merupakan

bagian integral dari suatu organisasi/perusahaan, berperan sangat signifikan dan

kontribusinya turut menentukan keberhasilan organisasi/perusahaan itu untuk

mencapai visi, misi dan tujuan bersama. PR memiliki peran untuk membantu

organisasi menentukan bukan hanya apa yang akan dikatakan, tetapi juga apa yang

akan dilakukan (Ardhoyo, 2013).

Pengertian Public Relations menurut (Yusmawati, 2017) adalah aktivitas

komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk

menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama”.

Pengertian Public Relations menurut (Ardhoyo, 2013)

Public relations merupakan kegiatan komunikasi dua arah secara timbal-balik

antara suatu organisasi dengan publiknya atau khalayaknya, baik publik

internal maupun eksternal, dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan

manajemen organisasi tersebut, dengan meningkatkan pembinaan kerjasama

dan pemenuhan kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian

dan saling mempercayai Kebanyakan organisasi besar memiliki staf humas

tersendiri, juga dapat mengakibatkan kerja ganda. Dengan demikian Public

Relations haruslah memiliki manajemen komunikasi yang efektif dalam

rangka memenuhi peran dan fungsinya dalan mendukung kegiatan

perusahaan, termasuk dalam kegiatan bisnisnya promosi .

13

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

13

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

14

Pengertian Public Relations menurut (Yusmawati, 2017)

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung

pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya,

menyangkut aktifitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama;

melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan,

membantu manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara

efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi

kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat

dan etis sebagai sarana utama.

definisi praktik Public Relations menurut (Puspokusumo, 2011) yaitu sebuah

seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan,

memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran–

saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program

tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan

khalayaknya.

Menurut (Puspokusumo, 2011) Public Relations didefinisikan sebagai semua

bentuk komunikasi yang terencana, antara satu organisasi dengan semua

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian.

2. Ruang Lingkup Public Relations

Menurut (Yusmawati, 2017), ruang lingkup Public Relations meliputi antara

lain:

a. Pengumpulan dan pengolahan data

b. Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas mengumplkan dan

mengolah data untuk keperluan informasi bagi masyarakat dan lembaga serta

informasi umpan balik dari masyarakat.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

15

c. Penerangan Penerangan mempunyai tugas mempersiapkan pemberian

penerangan kepada masyarakat tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan

lembaga melalui media massa.

d. Publikasi Publikasi mempunyai tugas mengurus publikasi tentang kebijakan

dan pelaksanaan kegiatan lembaga.

Menurut (Yusmawati, 2017) ruang lingkup Public Relations dalam suatu

organisasi/lembaga antara lain sebagai berikut:

1. Membina hubungan kedalam (publik internal)

Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari

unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang humas harus

mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan

gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan dijalankan oleh

organisasi.

2. Membina hubungan keluar (publik eksternal)

Publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan

tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang

diwakilinya.

Ruang lingkup pekerjaan Public Relations yang dapat dibagi menjadi 6

bidang pekerjaan menurut (susilowati, 2018), yaitu:

a. Publisitas, Kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi

atau perusahaan di media massa.

b. Pemasaran, Menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka

panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

16

c. Public affairs Bidang khusus Public Relations yang membangun dan

mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar

dapat mempengaruhi kebijakan publik.

d. Manajemen isu Upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat

kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat dalam

upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon

yang sebaikbaiknya.

e. Lobi Bidang khusus Public Relations yang membangun dan memelihara

hubungan dengan pemerintah utamanya untuk memengaruhi peraturan dan

perundang-undangan.

f. Hubungan investor Bidang khusus dari Public Relations korporat yang

membangun

dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan.

3. Tujuan Public Relations

Tujuan Public Relations menurut (susilowati, 2018) adalah sebagai berikut:

1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk public eksternal

atau masyarakat dan konsumen.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik perusahaan dengan

perusahaan.

3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations.

4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

5. Mendukung bauran pemasaran.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

17

Tujuan utama PR adalah membantu tercapainya tujuan organisasi

(Puspokusumo, 2011) dan untuk mencapai tujuan tersebut maka seorang Public

Relations maka dapat melaksanakan hal-hal seperti:

a. persuasi dengan pengertian mengubah sikap, tingkah laku publik terhadap

organisasi demi keuntungan kedua belah pihak.

b. usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan organisasi dengan sikap

atau perbuatan publik atau sebaliknya.

c. secara terus menerus menciptakan dan memperbaiki relasi dengan publik

khusus, potensial, umum, pribadi maupun kelompok, merupakan kelanjutan

kehidupan organisasi. Hal ini merupakan tugas vital, harus ditingkatkan

secara lokal, nasional maupun internasional. Inilah tugas penting dalam

manajemen modern dewasa ini.

d. semua kegiatan supaya berhasil baik perlu perencanaan yang tepat. Dalam

PR, penelitian sangat mendasar, merupakan instrumen dengan tujuan untuk

menemukan perspektif yang strategis.

4. Tugas Public Relations

Tugas dari seorang Public Relations menurut (susilowati, 2018) dibagi

menjadi 4 tugas khusus yang lazim dijalankan oleh manager Public Relations,

seperti sebagai berikut:

1. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas perusahaan

atau organisasinya, baik yang berkenaan dengan kebijakankebijakan, produk,

jasa, maupun dengan para personelnya.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

18

2. Memantau pendapat eksternal mengenai segala suatu yang berkaitan dengan

citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan- kepentingan

organisasi/perusahaan, dan menyampaikan setiap informasi yang penting

langsung kepada pihak manajemen atau pemimpin puncak untuk segera

ditanggapi atau di tindak lanjuti.

3. Memberi nasihat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai berbagai

masalah komunikasi yang penting, berikut teknik-teknik untuk mengatasinya.

4. Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak perihal kebijakan

organisasi , kegiatan, produk, jasa, dan personalia, selengkap mungkin demi

menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau

pengertian khalayak.

Tugas dan kewajiban utama Public Relations yang lain menurut (Yusmawati,

2017) adalah sebagai berikut:

a. Mempelajari dan mengamati keinginan-keinginan, dan aspirasi yang terdapat

dalam masyarakat.

b. Kegiatan-kegitan untuk memberikan nasihat atau sumbangan saran dalam

menghadapi apa sebaiknya yang dilakukan instansi/lembaga pemerintah

seperti yang dikehendaki pihak publiknya.

c. Memberikan penerangan serta informasi tentang apa yang telah diupayakan

oleh suatu lembaga/instansi pemerintah yang bersangkutan.

Dalam menjalankan perannya, Public Relations memiliki tugas dan

kewajiban. Menurut (Yusmawati, 2017) sebagai berikut:

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

19

1. Berupaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang

pelayanan masyarakat (public services), kebijaksanaan serta tujuan yang akan

dicapai oleh pihak pemerintah dalam menyampaikan program kerja

pembangunan tersebut.

2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak

masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan

di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, hukum, politik, serta menjaga

stabilitas keamanan dan ketertiban nasional.

3. Keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan pelayanan serta pengabdian

dari aparatur pemerintah bersangkutan perlu dijaga atau dipertahankan dalam

melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing secara konsisten dan

profesional.

Studi Literatur

Komunikasi

1. Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah alat untuk menyampaikan informasi dari satu tempat ke

tempat lain. Inti dari pengertian komunikasi adalah menyampaikan informasi,

bertukar gagasan atau proses membangun kesamaan pemikiran antara pengirim dan

penerima pesan (Hutomo, 2017).

Komunikasi menurut (Komunikasi, Fajar, Pascasarjana, & Manajemen, 2017)

adalah “pertukaran makna pesan dalam individu (within a people) dan diantara orang

(between people)”. Berdasarkan definisi ini terlihat jelas bahwa Pamela Angell

membagi komunikasi dalam dua bentuk yaitu komunikasi intrapersonal dan

interpersonal.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

20

Untuk mengetahui bahwa komunikasi berfungsi secara efektif, perlu diketahui

tanggapan penerima pesan terhadap pesan tersebut. Komunikasi yang efektif adalah

mengetahui unsur- unsur fundamental dalam berkomunikasi. Pengirim pesan harus

mengetahui siapa yang ingin dicapai dan tanggapan apa yang diinginkan (Hutomo,

2017).

2. Unsur-unsur Komunikasi

Menurut (Hutomo, 2017) unsur-unsur Komunikasi tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Pengirim atau sumber pesan (source)

2. Pengkodean (encoding),

3. Pesan (message),

4. Pengurai kode (decoding),

5. Penerima (receiver),

6. Tanggapan (response),

7. Umpan balik (feedback)

8. Gangguan (noise)

3. Dimensi Komunikasi Perusahaan/Organisasi

Khusunya dalam komunikasi manajemen , menurut (Ruslan, 2017) bersifat 3

dimensi yaitu sebagai berikut :

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

21

a. Komunikasi Vertikal adalah arus komunikasi dua arah timbal balik.

Komunikasi jenis ini memegang peranan sangat cukup vital dalam

melaksanakan fungsi manajemen, yaitu komunikasi dari atas ke bawah.

Dalam komunikasi vertikal dari atas ke bawah tersebut pimpinan

memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan dan penugasan lain

sebagainya kepada ketua unit/kelompok dan bawahan. Peranan komunikasi

dalam manajemen yaitu menunjang keberhasilan, sebagai landasan

keputusan yang diambil pimpinan, untuk tujuan organisasi.

b. Komunikasi Horizontal adalah komunikasi satu level yang terjadi antara para

karyawan dengan karyawan lainnya, antara pimpinan satu departemen

dengan pimpinan departemen lainnya dalam satu tingkatan dan lain

sebagainya.

c. Komunikasi Eksternal adalah berlangsung dua arah antara pihak

organisasi/lembaga dengan pihak luar. Misalnya komunikasi dengan pihak

kreditur (perbankan), rekan bisnis usaha, pelanggan, community relations,

supllier, pemasok, kalangan pers, dan pejabat pemerintah dan lain

sebagainya. Keberhasilan dalam membina komunikasi eksternal ini, juga

sekaligus merupakan keberhasilan pihak pejabat public relation /marketing

communication dalam upaya memperoleh dukungan, pengertian, kpercayaan,

partisipasi, kerjasama dan lain sebagainya.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

22

4. Unsur-unsur Komunikasi Public Relations & Marketing Komunikasi

Hal ini jelas bahwa praktisi Public Relations & Marketing Komunikasi

mutlak mempunyai keterampilan dalam menguasai aspek dan teknis komunikasi,atau

unsur-unsur pokok dalam proses berkomunikasi menurut (Ruslan, 2014) yaitu

sebagai berikut :

a. Source, yaitu individu atau pejabat Public Relations yang berinisiatif sebagai

sumber atau untuk menyampaikan pesan-pesannya.

b. Message, suatu gagasan, dan ide berupa pesan, informasi, pengetahuan,

ajakan, bujukan, atau ungkapan bersifat pendidikan, emosi dan lain

sebagainya yang akan disampaikan komunikator kepada perorangan atau

kelompok tertentu.

c. Channel, berupa media, sarana, atau saluran yang dipergunakan oleh

komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan-pesan kepada

khalayaknya.

d. Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan

tersebut. Dapat berkibat positif maupun negatif tergantung dari tanggapan,

persepsi, dan opini dari hasil komunikasi tersebut.

Menurut (Ruslan, 2014) bahwa komunikasi merupakan alat yang penting

dalam fungsi Public Relations & Marketing Komunikasi. Publik mengakui dan

menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan komunikasi secara efektif, dan

sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk menarik perhatian publik serta tujuan

yang penting lainnya dari fungsi public relations.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

23

Marketing Komunikasi

1. Definisi Marketing Komunikasi

Menurut (Ubaidillah, 2015) mengemukakan definisi konsep Marketing

Komunikasi sebagai fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk kreasi,

komunikasi dan penyampaian nilai kepada para pelanggan dan mengelola hubungan

pelanggan yang memberikan manfaat bagi organisasi dan para pemangku

kepentingan (stakeholders) yang memiliki hubungan erat dengan organisasi.

Pengertian Marketing Komunikasi menurut (Hutomo, 2017).

Marketing Komunikasi adalah kegiatan pemasaran yang menggunakan

teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada

orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu peningkatan pendapatan

atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Komunikasi

pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat

strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Selain itu juga

sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu

barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.

Pemasaran dan komunikasi memiliki hubungan yang erat, jika dikaitkan

pemasaran sesungguhnya merupakan transformasi wujud pencerminan komunikasi

antar manusia melalui penggunaan media (Ubaidillah, 2015)

Menurut (Komunikasi et al., 2017) mengatakan bahwa :

”Marketing Komunikasi merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan

bersangkutan”. Komunikasi pemasaran adalah “usaha untuk menyampaikan

pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk

di pasar”.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

24

2. Starategi Marketing Komunikasi

Menurut (Ruslan, 2014) Strategi program kerja Marketing Komunikasi

adalah sebagai berikut ;

1. Peluncuran dan Publikasi produk

2. Iklan Layanan Masyarakat

3. Advetorial

4. Special Event : promotion & publications prog

5. Road Show, and Business Presntation, etc

Ada beberapa faktor yang menyebabkan “dibutuhkannya” taktik dan strategi

Marketing Komunikasi dalam tatanan baru organisasi atau perusahaan, khususnya

dalam era kompetitif. (Rusaldy, 2014) menyebutkan diantara faktor tersebut antara

adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil

keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.

b. Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media

elektronik maupun media cetak dan sebagainya.

c. Selera konsumen yang cepat mengalami perubahaan dalam waktu relatif

pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau substitusi atau produk

yang ditawarkan pasaran.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

25

d. Makin menurunnya perhatian atau minat konsumen terhadap tayangan iklan,

karena pesan dalam iklan yang kini cendrung berlebihan dan membosankan

perhatian konsumennya.

3. Tahapan Marketing Komunikasi

Menurut (Ubaidillah, 2015) dalam komunikasi pemasaran yang efektif

terdapat delapan tahapan yakni :

a. Identifikasi audiens sasaran

Audiens sasaran sangat mempengaruhi keputusan komunikator mengenai apa

yang akan dikatakan, bagaimana mengatakannya, dimana dan kapan

mengatakannya, dalam mengidentifikasi sasaran, diperlukan sebuah analisis

segmentasi pasar.

b. Menentukan tujuan komunikasi

Menentukan sebuah tujuan komunikasi merupakan sebuah langkah awal yang

penting. Hal ini dimaksudkan agar seluruh rangkaian strategi komunikasi

pemasaran akan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

c. Merancang komunikasi

Merancang strategi komunikasi untuk mencapai tanggapan yang diinginkan

akan menuntut pemecahan tiga masalah yaitu apa yang harus disampaikan

(strategi pesan) bagaimana cara menyampaikan (strategi kreatif), dan siapa

yang harus menyampaikan (sumber pesan).

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

26

d. Memilih saluran komunikasi

Memilih dan menetapkan saluran komunikasi yang efisien untuk

menyampaikan pesan menjadi sulit ketika saluran komunikasi menjadi

terpotongpotong dan tidak berintegritas.

e. Menetapkan anggaran

Menetapkan anggaran pemasaran merupakan salah satu keputusan yang

sulit,ada empat metode anggaran yakni metode kesanggupan, metode

presentase penjualan, metode keseimbangan persaingan dan metode tujuan

dan tugas.

f. Memutuskan bauran media

Bauran komunikasi meliputi iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat

dan publisitas, acara khusus dan pengalaman, tenaga penjualan, dan

pemasaran langsung.

g. Mengukur hasil.

Setelah melakukan perencanaan komunikasi dan menjalankan komunikasi

pemasaran terpadu, komunikator harus mengukur hasil ynag diperoleh

mengenai dampak terhadap aidiens atau sasaran.

4. Identifikasi Marketing Komunikasi

Menurut (Komunikasi et al., 2017) adalah sebagai berikut :

a. Mengindentifikasi pasar dan kebutuhan konseumen atau persepsi konsumen

b. Menggambarkan dan mengoperasionalisasikan gambaran hasil dari tujuan

target grup.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

27

c. Mengevaluasi sejauh mana perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai

tujuan.

d. Mempertanyakan apakah ada penghalang (gap) antara harapan ideal dengan

tampilan produk (performance).

5. Bentuk-bentuk Marketing Komunikasi

Bentuk utama dari komunikasi pemasaran menurut (Komunikasi et al., 2017)

meliputi :

1. Iklan (advertising)

2. Tenaga penjualan (sales promotion)

3. Pemasaran langsung (direct marketing)

4. Hubungan masyarakat (public relations)

5. Sponsorship

6. Pameran (exhibitions)

7. Kemasan (packaging)

8. Merchandising

9. Selling & sales manajemen

10. Media sosial dan Web

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

28

Kemudian Public Relations (hubungan masyarakat) juga menjadi elemen dari

marketing komunikasi, yaitu mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik

dengan publik yang berbeda-beda.

6. Peranan Marketing Komunikasi

Jadi menurut (Ruslan, 2014) peranan Marketing Komunikasi dalam upaya

mencapai tujuan utama organisasi atau perusahaan dalam berkompetisi, secara garis

besarnya yaitu sebagai berikut :

1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang

tengah diluncurkan itu.

2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat

atas produk yang ditawarkan/digunakan.

3. Mendorong antusiasme melalui suatu artikel sponsor tentang kegunaan dan

manfaat suatu produk.

4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik dimedia elektronik maupun

media cetak dan sebagainya demi tercapainya efesiensi biaya.

5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk

upaya mengatasi keluhan-keluhan dan lain sebagainya demi tercapainya

kepuasaan pihak pelanggan.

6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus

merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

29

7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media PR tentang aktivitas dan

program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan

hidup, agar tercapai publikasi yang positif dimata masyarakat/publik.

8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa,

baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada

konsumen.

9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang

mungkin akan muncul dimasa mendatang, misalnya, terjadi krisis

kepercayaan, menurunnya citra perusahaan hingga resiko terjadinya krisis

manajemen, krisis moneter, krisis multidimensional dan lain sebagainya.

Dilain pihak, menurut (Ruslan, 2014) Marketing Komunikasi dalam peran

sebagai : Communicator, Back Up, management, and makes an good image, public

relations berfungsi secara garis besar tugasnya antara lain sebagai berikut :

a. Menumbuhkembangkan citra positif perusahaan terhadap publik eksternal

atau masyarakat luas, demi tercapainya saling pengertian bagi kedua belah

pihak.

b. Membina hubungan yang postif antar karyawan dan karyawan dengan

pimpinan atau sebaliknya, sehingga akan tumbuh corporate culture yang

mengacu kepada disiplin dan motivasi kerja, profesionalisme yang tinggi,

serta memliki sense of belonging terhadap perusahaan yang baik.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

30

7. Tujuan Marketing Komunikasi

Contoh ilustrasi dari tujuan program public relations dalam Marketing

Komunikasu menurut (Ruslan, 2014) antara lain sebagai berikut :

1. Upaya meningkatkan mutu, kuantitas, dan kualitas produk dana jasa

pelayanan bank.

2. Meningkatkan jumlah para nasabah bank melalui kiat promosi dan publikasi

serta pelayanan prima dan sebagainya.

3. Membujuk masyarakat atau nasabah berpotensi melalui berbagai macam

pelayanan menarik, dan menguntungkan hadiah-hadiah dan lain sebagainya,

sebagai perangsang melalui taktik, push, pull and pass staregy of marketing

komunikasi.

4. Mengkomunikasikan manfaat dan daya guna jasa perbankan melalui kiat

membujuk dan slogan atau kata-kata yang menarik, seperti “Bank kami

tumbuh bersama usaha anda”.

8. Program kerja Corporate Marketing Komunikasi

Kiat memperoleh publisitas tinggi melalui berbagai aktivitas dan program

kerja Corporate Marketing Komunikasi menurut (Ruslan, 2014), yaitu melalui :

a. Memberikan berbagai macam hadiah menarik, souvenir, gift ways pada

acara-acara tertentu (Special events &PR work programme).

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

31

b. Mengadakan seminar, presentasi, dan lokakarya dengan tema dan pembicara

yang menarik melalui acara sponsorship atau kerjasama dengan pihak pers

dan lembaga lainnya.

c. Kepedulian terhadap lingkungan hidup, social and enviroment care, serta

bidang kesejahteraan masyarakat lainnya.

d. Membentuk membership yang keanggotaannya terdiri dari nasabah yang

setia untuk membentuk suatu kegiatan tertentu sebagai pengikat melalui fans

clubs lain sebagainya.

Brand Awereness

1. Definisi Brand

Brand merupakan nama, simbol atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut

yang digunakan perusahaan untuk membedakan produknya dengan produk pesaing

dan mengkomunikasikan nilai dalam jangka panjang (Maulana, 2018).

Menurut (Utomo, 2017) Brand memiliki karakteristik yang lebih luas dari

pada produk yaitu citra 23 pengguna produk, asosiasi perusahaan, symbol-simbol,

dan hubungan merek/pelanggan.

Menurut (Utomo, 2017) Brand memiliki karakteristik yang lebih luas dari

pada produk yaitu citra 23 pengguna produk, asosiasi perusahaan, symbol-simbol,

dan hubungan merek/pelanggan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

32

Pengertian Brand menurut (Septiani, Sumartias, & Perbawasari, 2017)

Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan

produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut.

Semua aspek tangible ini menerbitkan asosiasi khusus dalam benak konsumen,

misalnya tentang kualitas produk, makna simbolis yang dikandung dan

pengalaman emosional dan psikologis yang dialami oleh konsumen dalam

persentuhannya dengan brand tersebut.

2. Manfaat Brand

Brand sangat bermanfaat bagi konsumen dan produsen. Menurut (Utomo,

2017), bagi produsen merek berperan penting sebagai:

a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan

produk bagi perusahaan.

b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.

c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa

dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.

d. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari

para pesaing.

e. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum,

loyalitas pelanggan, dan citra unik yang berbentuk dalam benak konsumen.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

33

3. Definisi Brand Awereness

Brand Awareness menurut (Ubaidillah, 2015) adalah kesanggupan seseorang

calon pembeli untuk mengenali atau menginggat kembali suatu merek yang

merupakan bagian dari suatu produk tertentu,

Brand Awareness merupakan persoalan apakah nama merek tertentu muncul

dalam ingatan ketika konsumen berpikir mengenai suatu kelompok produk tertentu

dan terdapat kemudahan saat nama tersebut dimunculkan (Maulana, 2018).

Brand Awareness atau familiaritas juga merupakan penggerak ekuitas merek.

Kesadaran tanpa diferensiasi menghasilkan nama merek komoditi yang terkenal

yang dapat menjadi keuntungan secara marjinal (Iwan & Nainggolan, 2017).

Brand Awereness merupakan key of brand asset atau kunci pembuka untuk

masuk ke elemen lainnya. Jadi, jika kesadaran itu sangat rendah maka hampir

dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah (Grania, Setianti, & Budiana, 2018).

Semakin tinggi tingkat kesadaran tentang merek, berarti produk tersebut

berada dalam benak konsumen sebelum merek lain (Iwan & Nainggolan, 2017).

4. Tingkatan Brand Awereness

Brand awareness menurut (Ubaidillah, 2015) ini terbagi dalam empat

tingkatan, yaitu :

a. Unaware of Brand

Pada tingkatan ini seseorang tidak mengetahui suatu brand tertentu

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

34

b. Brand Recognition

Pada tingkatan ini, merupakan tingkatan paling rendah dari awareness

seseorang.

c. Brand Recall

Tahapan ini lebih tinggi dibandingkan pada tahap recognition, pada tahap ini

seseorang diminta untuk menyebutkannama-nama produk dalam suatu

kategori produk tertentu tanpa melalui bantuan seperti pada tahap

recognition.

d. Top of Mind

Adalah nama suatu merek atau brand yang disebutkan pertama kali oleh

seseorang, berada pada posisi yang istimewa. Dalam pengertian sederhana,

merek tersebut menjadi pimpinan dalam benak konsumen tersebut

dibandingkan nama merek-merek lain.

5. Objective Awereness

Adapun menurut (Septiani et al., 2017) objective awareness terdiri dari 3

yaitu:

1. Perhatian/ daya tarik

2. Pemahaman

3. Ingatan

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

35

Special Event

1. Definisi Special Event

Sedangkan Special Event Menurut (susilowati, 2018) adalah “suatu ritual

istimewa, pertunjukan, penampilan atau perayaan yang direncanakan dan dibuat

untuk menandai acara – acara khusus atau mencapai tujuan sosial, budaya atau

tujuan – tujuan khusus dari sebuah organisasi”.

Menurut (Madhalena & Syahputra, 2016) pengertian special event adalah

spesial event merupakan kegiatan yang sangat besar dan kompleks. Special

event dapat diselenggarakan mulai dari jenis event perorangan yang

sederhana dan kecil sampai dengan event yang besar. Special event juga

dapat diselenggarakan dengan kompleksitas yang lebih luas secara

internasional. Karena jenis kegiatannya, maka setiap event yang memiliki

kekhasan tersendiri dari event dapat mendukung terselenggaranya special

event.

Arti special event menurut (Ruslan, 2014) berdasarkan istilahnya antara lain

sebagai berikut :

a. Special atau spesial berarti sesuatu yang “istimewa”, pengecualian (khas)

dan tidak umum.

b. Event, suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara

internal, lokal, maupun nasional dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa

(event) secara internasional.

Pengertian dari spesial event menurut kalangan pakar komunikasi/PR dikutip

dari (Ruslan, 2014) , yaitu antara lain yang dihimpun dari berbagai sumber, sebagai

berikut :

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

36

Spesial events adalah sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk

mendapat perhatian pada media untuk klien, perusahaan atau produk anda.

Event tersebut juga dapat didesain untuk mentransferkan pesan spesifik

tentang produk anda contohnya, fakta yang menunjukan bahwa perusahaan

anda memberikan kesempatan yang sama kepada semua pekerja, perusahaan

tersebut merupakan tempat yang tepat untuk bekerja, bertanggung jawab

terhadap lingkungan sosial, merupakan tetangga yang baik, memberikan

tempat kepada kemanjuan wanita, memproduksi produk berkualitas nomor

satu atau perusahaan tersebut merupakan pembayar pajak yang patuh. Sebuah

special event dapat juga berupa peluncuran produk atau publisitas produk.

2. Unsur-unsur Spesial Event

Unsur-unsur spesial event yang harus diperhatikan menurut (Tobing,

Perbawasari, & Erdinaya, 2017) meliputi:

1. Unsur gerak,

2. Unsur suara,

3. Unsur warna,

4. Unsur cahaya

Unsur-unsur ini dapat diterapkan pada dekorasi, lighting, penyusunan kursi

dan meja, ruangan, panggung, musik dan hiburan, susunan acara, protokoler, MC,

dan sebagainya (Tobing et al., 2017).

3. Bentuk Spesial Event

Bentuk-bentuk spesial event menurut (Ruslan, 2014) yang telah dikenal

adalah sebagai berikut :

a. Festival : Misalnya acara Fastival Musik Dangdut 1997, yang

diselenggarakan oleh stasiun TV Swasta.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

37

b. Fair : Secara periodik menjelang hari ulang tahun Ibukota Jakarta

pada bulan juni-juli diselenggarakan Jakarta Fair. Termasuk juga acara yang

sama berkaitan dengan kegiata Bazar, pameran, pertunjukan dan lain

sebagainya.

c. Seminar : Seminar ini biasanya ditentukan tema, materi, dan peserta,

hari dan tempatnya, misalnya seminar PR menghadapi Era Pasar Terbuka

Asean (2002). Termasuk bentuk pertemuan (summit, meeting, conference)

tertentu baik secara internal, nasional, maupun regional yang dikaitkan

dengan peristiwa-peristiwa tertentu.

d. Parade : Acara pameran dan informasi Pendidikan Public Relation

Program D I-III dan STIKOM-Interstudi di PRTS Interstudi dan Program

Pendidikan S1 FIKOM yang diselenggarakan setiap tahun ajaran baru.

4. Penyusunan Program Acara Khusus

Menurut (Ruslan, 2014) maka event yang dikenal dalam aktivitas

Kehumasan, secara garis besarnya adalah sebagai berikut :

1. Calender Of Event

Calender Of Event, yaitu acara rutin (regular event) yang dilaksanakan pada

hari, bulan, tahun tertentu secara periodik dan berulang-ulang (rutin)

diselenggarakan sepanjang tahun kalender.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

38

2. Momentum event

Yaitu acara yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada momen-momen

tertentu diluar acara rutin tersebut, misalnya acara 100 tahun memperingati

Bung Karno, menyambut millenium ke-3 dan sebagainya, yang dianggap

momen oleh pihak lembaga atau Humas untuk mengadakan suatu acara

istimewa yang diperingatkan dan dipublikasikan.

3. Spesial event

Persitiwa khusus tersebut secara garis besarnya terdapat tiga jenis kegiatan

dalam Humas, yaitu :

a. Acara suatu peresmian.

b. Acara peringatan tertentu.

c. Acara komersial (new product launching) atau non komersial (social

community relations).

Product Tabungan Batara

1. Definisi product

Pengetahuan suatu produk dikemukakan oleh (susilowati, 2018), yaitu:

“Product knowledge is a perception consumers have towards certain product,

including previous experience of using the product”, artinya: pengetahuan produk

adalah konsumen memiliki persepsi terhadap produk tertentu, termasuk pengalaman

sebelumnya menggunakan produk.”

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

39

Sedangkan (susilowati, 2018) membagi dua jenis produk yaitu:“Yang

pertama adalah pengetahuan obyektif informasi kategori produk dikenangan jangka

Panjang konsumen dan yang kedua adalah pengetahuan subjektif: persepsi diri

konsumen tentang bagaimana banyak mereka tahu tentang produk.”

2. Definisi Produk Tabungan BTN Batara

Tabungan BTN Batara adalah tabungan yang ditujukan untuk gaya hidup

transaksi Anda sehari-hari dan keluarga dengan suku bunga menarik. Tabungan BTN

Batara memberikan solusi tabungan transaksional dengan kemudahan transaksi

pembelian dan pembayaran melalui channel Bank BTN untuk menunjang aktivitas

keuangan keluarga. Penyetoran dapat dilakukan di Outlet Bank BTN dan Kantor Pos

maupun melalui Cash Deposit Machine.

3. Fasilitas Tabungan BTN Batara

a. Penyetoran dan penarikan di semua Outlet Bank BTN, Kantor Pos maupun

mesin ATM.

b. Fasilitas Mobile Banking dan Internet Banking.

c. Kartu ATM Visa untuk bertransaksi dimana saja tanpa batas

d. Fasilitas Kartu ATM Suka-Suka.

e. Pembukaan rekening dapat dilakukan online melalui BTN Open Account.

f. Setoran mudah dengan Cash Deposit Machine.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti

40

4. Biaya Layanan Tabungan BTN Batara

a. Biaya administrasi: Rp12.500,00 per bulan

b. Denda saldo dibawah minimal: Rp5.000,00 per bulan

c. Biaya penutupan rekening: Rp50.000,00

d. Biaya penggantian buku tabungan hilang/rusak: Rp15.000,00

e. Biaya rekening pasif: Rp5.000,00 per bulan

f. Biaya cetak rekening koran: Rp5.000,00 per lembar

g. Biaya penggantian kartu ATM: Rp15.000,00

h. Biaya penarikan dana di loket:

- Nominal < Rp5juta: Rp5.000,00

- Nominal Rp5juta s.d. Rp10juta: Rp10.000,00

5. Kelengkapan Dokumen Pembukaan Tabungan BTN Batara

a. Kelengkapan Dokumen Pribadi

o WNI (> 17th) KTP/SIM/Paspor & NPWP

WNA: Paspor & KITAS/KITAP yang masih berlaku