bab ii landasan teorirepository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/240965/... · 5 bab ii landasan...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Pembuatan penelitian ini tidak terlepas dari teori-teori yang mendukung dalam
mempelajari serta merancang sebuah web. Sebelum penulis merancang sebuah web,
penulis mempersiapkan apa saja yang akan digunakan, yaitu Aphace web server,
Sublime Text, database MySQL, dan browser sebagai media internet. Penulis
menggunakan apache sebagai server web untuk server aplikasinya, penulis
menggunakan Sublime Text yang berfungsi sebagai editor. Sementara untuk server
database-nya menggunakan MySQL dan untuk mengaksesnya penulis menggunakan
program browser berupa Google Chrome sebagai media internet.
A. Website
Menurut Prasetyo dalam (Setiyawati, Yogyakarta, & Purwokerto, 2016) web adalah
suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen yang digunakan sebagi media untuk
menampilkan gambar, teks, multimedia dan lainnya yang ada pada jaringan internet,
Sibero. Website dibagi menjadi dua kategori,
1. Website Statis
Tampilan dari jenis web ini selalu tetap dan tidak terkoneksi ke suatu database.
pemakai hanya dapat melihat isi dari website tersebut tanpa bisa melakukan
6
interaksi. Website jenis ini biasanya hanya berisi bahasa HTML, CSS dan Java
Script.
2. Website Dinamis
Website tipe ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Client Side Technologies Merupakan teknologi web programming di mana script
dijalankan dikomputer client, tanpa berinteraksi dengan server. Salah satu
kelemahan dari Client Side Technologies adalah Browser Spesific, yakni jalan
tidaknya script sangat tergantung pada browser yang digunakan. Contoh: Java
Script, VB Script, ActiveX Control, Java Applets.
b. Server Side Technologies Teknologi server web ini dimana script dijalankan di
server, kemudian hasil dari pemrosesan itu kemudian dikirim ke client dalam
bentuk HTML, sehingga bisa ditampilkan oleh pengguna. Server Side
Technoogies memiliki keunggulan tidak tergantung pada browser dan keamanan
lebih bagus, karena script diserver tidak bisa dilihat melalui browser. Selain itu
juga memiliki waktu load lebih cepat karena yang di download merupakan
dokumen HTML murni. Contoh script: PHP, ASP (Active Server Page), CGI
(Commoon Gateway Interface).
1. Internet
Menurut (Tasiati & Corie Mei Hellyana, 2017) “Internet sebetulnya singkatan dari
kata Interconnected Networking. Networking artinya jaringan, sedang Interconnected
berarti saling berkaitan/terkoneksi. Sehingga internet adalah jaringan komputer yang
saling terkoneksi”.
7
Menurut Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di
seluruh dunia. Dengan internet, sebuah computer bisa mengakses data yang terdapat
pada computer lain di benua yang berbeda.
2. Web Browser
Web browser (Susanti, 2016) adalah program untuk menampilkan halaman yang
berbentuk kode HTML. Semua halaman web ditulis dengan bahasa HTML (Hypertext
Mark Up Language). Walaupun beberapa file mempunyai ekstensi yang berbeda
(contoh: .html, .php, .php3), output file-file tersebut tetap HTML. HTML adalah
medium yang selalu dikirimkan ke web browser baik halaman itu berupa halaman
statis, sebuah script (seperti PHP), ataupun yang dibuat oleh program CGI
(Common Gateway Interface)
3. Sublime Text
Menurut Bos dalam (Connolly, 2018) menjelaskan Sublime Text merupakan salah
satu text editor yang sangat powerful yang dapat meningkatkan produktivitas dan
mengembangkan kualitas kode yang tinggi.
B. Bahasa Pemrograman
1. MySQL
Menurut (Ahluwalia et al., 2016) merupakan aplikasi database server.
Pengembangnya disebut Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa
terstruktur yang digunakan untuk mengolah database beserta isinya. Pengguna dapat
8
memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang
berada dalam database.
Menurut Hidayatullah(2017:177) Kelebihan dari MySQL adalah gratis, handal,
selalu di-update dan banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki
kendala.
Ada beberapa tipe data dalam MySQL sebagai berikut :
a. Tipe Data Numerik
b. Tipe Data Tanggal dan Waktu
c. Tipe Data String
2. Framework Boostrap
Menurut jurnal (Effendy, Nuqoba, Matematika, Sains, & Airlangga, 2016) Bootstrap
adalah front-end framework yang bagus dan luar biasa yang mengedapankan tampilan
untuk mobiledevice (Handphone, smartphone dll.) guna mempercepat dan
mempermudah pengembangan website. Bootstrap menyediakan HTML, CSS dan
Javascript siap pakai dan mudah untuk dikembangkan. Bootstrap merupakan framework
untuk membangun desain web secara responsif. Artinya, tampilan web yang dibuat oleh
bootstrapakan menyesuaikan ukuran layar dari browser yang kita gunakan baik di
desktop, tablet ataupun mobile device.
9
3. PHP
Menurut Hidayatullah (2017:223) “PHP merupakan salah satu bahasa yang harus
dikuasai. PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu
bahasa scripting khususnya digunakan untuk web delevopment”.
Kelebihan PHP dapat melakukan tugas-tugas yang dilakukan dengan mekanisme
CGI seperti mengambil, mengumpulkan data dari database, meng-generate halaman
dinamis, atau bahkan menerima dan menirim cookie. Dan menjadi keutamaan PHP itu
sendiri adalah PHP bisa digunakan di berbagai operating system, diantaranya Linux,
Unix, Windows, Mac OsX, RISC OS, dan operating system lainnya.
Sedangkan menurut Wahana Komputer pada jurnal (Paulus, 2017), PHP (Hypertext
Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan
untuk memproses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai
sebuah server-side embedded script language, artinya semua sintaks dan perintah
program yang Anda tulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat
disertakan pada halaman HTML biasa. PHP memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya:
1. Relatif Aman, mengingat skrip atau source code PHP yang terdapat pada web
browser tidak dapat dilihat dengan fasilitas view HTML source, seperti pada
Internet Explorer atau sejenisnya karena skrip PHP ditempelkan.
2. Fleksibel, instalasi sistem operasi mendukung semua varian Linux, Windows,
Mac OS, dan varian UNIX. Selain itu, jenis webserver yang dapat diaplikasikan
10
selain Apache adalah Personal Webserver, Netscape and Planet Servers, Xitami,
OmniHTTP, dan Microsoft Internet Information Server.
3. Dalam hal keamanan data, PHP dapat menggunakan berbagai macam varian
database, seperti: MySQL, Microsoft Access, InterBase, mSQL, Sybase, Dbase,
Informix, SQL Server, dan lain-lain.
4. PHP dapat berintegrasi dengan semua aplikasi program CGI, misalnya
mengambil nilai form, sehingga menghasilkan halaman web yang dinamis.
5. PHP bisa dikatakan cepat karena ditempelkan pada HTML sehingga waktu
tanggap menjadi pendek.
6. Dilihat dari segi harga PHP tidak mahal, malah kebayakan varian PHP gratis dan
dapat diperoleh dengan cuma-cuma.
7. Selain bisa didapatkan secara gratis karena dibawah lisensi GNU, Anda juga
dapat memodifikasi fitur PHP sesuai dengan kebutuhan.
4. JQuery
Menurut (Connolly & Begg, 2018) menjelaskan JQuery adalah open source add-on
pustaka JavaScript yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML.
JQuery merupakan kode JavaScript yang telah ditulis dan tinggal menambahkan satu
atau dua baris kode untuk memanggil JQuery.
5. CSS
Cascading Style sheet (CSS) sudah didukung oleh hamper semua web browser
karena CSS telah di standarkan oleh Word Wide Web Consortium (W3C).
11
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
a. Inline style sheet (Memasukkan kode CSS langsung pada tag HTML)
b. Internal Style Sheet (Embed atau memasang kode CSS ke dalam bagian <head>)
c. Me-link ke external CSS
d. Import CSS file
C. Basis Data
Basis Data adalah satu komponen utama dalam sistem informasi dan tidak ada sistem
informasi yang bisa dijalankan tanpa adanya basis data.
Menurut Abdul Kadir dalam jurnal (Paulus, 2017), arti dari basis data (database)
adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga
memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. Dapat disimpulkan bahwa basis
data adalah suatu kelompok data yang tergabung dalam satu tempat data yang
tersingkron melalui suatu objek.
Ada beberapa tujuan Basis Data, secara lebih lengkap pemanfaatan basis data
dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut ini :
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Availability)
5. Kelengkapan (Completeness)
6. Keamanan (Security)
12
7. Pemakaian Bersama (Sharability)
XAMPP Menurut Abdul Kadir dalam jurnal (Paulus, 2017), MySQL tergolong
sebagai DBMS (Database Management System). Perangkat lunak ini berguna untuk
mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Berikut adalah sejumlah
aktivitas yang terkait dengan data yang didukung oleh perangkat lunak tersebut.
1. Menyimpan data kedalam tabel.
2. Menghapus data dalam tabel
3. Mengubah data dalam tabel
4. Mengambil data yang tersimpan dalam tabel
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam penyusunan penelitian ini metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan
adalah metode Waterfall. (Mirawati, 2018) Metode Waterfall mengusulkan sebuah
pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang
mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian,
dan pemeliharaan. Metode ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: tahap analisis,
perancangan (design), pengkodean, dan pengujian.
2.2. Tools Program
A. Struktur Navigasi
Menurut Ardiansyah dalam jurnal (Fandi, Imaniawan, Wati, Informasi, &
Informatika, 2017) “Struktur Navigasi dapat diartikan sebagai alur dari suatu program
13
yang menggambarkan rancangan hubungan antara area yang berbeda sehingga
memudahkan proses pengorganisasian seluruh elemen-elemen website”.
Sedangkan menurut Sutopo (Fandi et al., 2017) Dalam pengembangan web, terdapat
beberapa model navigasi dasar, yang harus dikenal dengan baik oleh desainer, karena
setiap model navigasi dapat memberikan solusi tuk kebutuhan yang berbeda.
Menurut jurnal (Achyani, Arviana, 2018) dalam pembuatan website, hal yang harus
diperhatikan sebelum merancang tampilan web adalah pembuatan struktur navigasi. Ada
empat struktur dasar yang digunakan, yaitu linear, hierarkis, nonlinear, dan komposit.
1. Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte informasi
yang satu ke yang lainnya.
Sumber: (Komputer et al., 2018)
Gambar II.1
Struktur Navigasi Linear
2. Hierarki
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh
logika isi.
14
Sumber: (Komputer et al., 2018)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Hierarki
3. Nonlinear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak
terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber: (Komputer et al., 2018)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Nonlinear
4. Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data yang
paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
15
Sumber: (Komputer et al., 2018)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Komposit
B. Enterprise Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Tabrani & Pudjiarti, 2017) adalah “alat pemodelan data utama dan akan
membantu mengoranisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas. Dalam Entity Relationship Diagram (ERD) terdapat
beberapa komponen seperti:
1. Entity Entity merupakan objek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia
nyata. Dalam entity ada yang disebut sebagai entity set yaitu kumpulan dari entity
yang sejenis.
2. Atribut Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut digambarkan dalam
bentuk oval.
3. Relasi Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
4. Kardinalitas (Derajat Relasi) Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum
entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.
16
Sedangkan menurut (Ahluwalia et al., 2016) ada beberapa jenis hubungan entitas-
entitas pada ERD adalah :
1. Satu ke satu (One to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak
dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B
berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.
2. Satu ke banyak (One to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan
maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas
B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di Entitas A.
3. Banyak ke satu (Many to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling
banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari
Entitas B behubungan dengan maksimal banyak elemen di entitas A.
4. Banyak ke banyak (Many to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan
maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian sebaliknya.
Dan menurut Brady dan Loonam (Paulus, 2017), Entity Relationship diagram (ERD)
merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu
organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek
pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga
memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi
yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model
data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
17
Komponen penyusun ERD
Komponen Keterangan
Persegi panjang mewakili entitas
Elips memiliki atribut
Belah ketupat mewakili relasi
Garis menghubungkan atribut dengan
kumpulan entitas dan dengan relasi
Tabel II.1
Komponen ERD
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain,
sebagai contoh mahasiswa, dosen, departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut
sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat, email, dan lain-
lain. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan atau membedakan
mahasiswa yang satu dengan yang lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut
unik atau yang disebut dengan primary key. Atribut adalah setiap entitas pasti
mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan
karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Ada dua jenis atribut :
Entitas
Atribut
Relasi
18
1. Identifier (Key) digunakan untuk menentukan suatu entitas secara unik (primary
Key).
2. Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari
suatu entity yang tidak unik.
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar
mahasiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata
kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut
memiliki hubungan banyak ke banyak.
Berikut adalah metode atau tahap untuk membuat ERD :
1. Menentukan entitas.
2. Menentukan relasi.
3. Menggambar ERD sementara.
4. Mengisi kardinalitas.
5. Menentukan kunci utama.
6. Menggambar ERD berdasar key.
7. Menentukan atribut.
8. Memetakan atribut.
9. Menggambar ERD dengan atribut.
C. Logical Record Structure (LRS)
Menurut (Ahluwalia et al., 2016) “Logical Record Structured (LRS) adalah
representasi dari struktur record- record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi
antar himpunan entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK).
19
Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Strutured)
berdasarkan Entity Relationship Diagram :
1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua
entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas
D. Pengujian Web
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Ahluwalia et al., 2016) , “Black-box testing
adalah perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode
program”. Pengujian web yang dilakukan pada kesempatan ini, menggunakan metode
black box testing. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan
dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
pengujian dengan metode black box testing memungkinkan pengembang software untuk
membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional
suatu program.
Sedangkan menurut (Strata & Komunikasi, 2018) Pengujian Black box merupakan
pengujian yang memfokuskan pada keperluan fungsional dari sistem. Pengujian Black
box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input
yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Pengujian black box
berusaha menemukan kesalahan dalam sistem seperti Fungsi yang tidak sesuai atau
hilang, kesalahan interface, kesalahan database, kesalahan performa dan lain-lain.
20
Adapun beberapa kategori kesalahan yang diuji oleh black box testing, diantaranya
(Ahluwalia et al., 2016):
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan performa.
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.