bab ii + kerangka
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
1/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Perawatan Saluran Akar
1.1 Pengertian Perawatan Saluran Akar
Perawatan saluran akar adalah prosedur yang menggunakan perawatan
mekanis dan kimiawi yang diterima secara biologis pada system saluran akar
untuk menghilangkan pulpa dan penyakit peri radikular dan untuk
meningkatkan penyembuhan dan perbaikan aringan peri radikukar !Abbot"
#$$%&'
1.2 Indikasi perawatan saluran akar
Indikasi untuk dilakukan perawatan saluran akar adalah sebagai berikut(
#' In)lamasi irreversibel pada pulpa*' Pulpa nekrosis yang terin)eksi ! biasanya dengan adanya periodontitis
periapikal&+' Pulpa nekrosis ! missal( gigi dengan luka traumatic&
,' Perawatan saluran akar tertentu yang diindikasikan sebagai bagian dari
rencana perawatan restorati)" biasanya dalam keadaan dimana ruang
saluran akar diperlukan untuk retensi restorasi koronal misalnya post
retained crown !Patel dan Barnes" *-#+& '
1.3 Kontraindikasi perawatan saluran akar
Kontraindikasi untuk dilakukan perawatan saluran akar adalah sebagai
berikut(#' .igi dengan pendukung periodontal yang tidak mencukupi
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
2/19
*' .igi yang mempunyai sisa struktur gigi tidak mencukupi untuk
menamin restorasi" gigi yang tidak restorable+' .igi dengan anatomi saluran yang tidak baik" tidak adanya
instrumentasi yang tepat,' .igi dengan resorpsi internal maupun eksternal yang besar
/' .igi dengan )raktur 0ertical
1' .igi yang tidak strategis misalnya molar ketiga maksila dengan molar
ketiga mdanibula secara congenital hilang
2' Ketidakmampuan dokter gigi
%' Pasien tidak kuat diberi perawatan tersebut !3edge dan Singh" *--1& '
1.4 Prosedur perawatan saluran akar
Prosedur perawatan saluran akar adalah sebagai berikut (1. Preparasi gigi
Semua karies dan restorasi yang rusak harus dihilangkan" ika perlu
oklusi dibiasakan dan gigi dilindungi dari )raktur' 3al tersebut adapt
dilakukan dengan sementasi pita ortodontik mengelilingi gigi !4hng"
*--,&'
2. Isolasi gigi
.igi yang akan dilakukan perawatan harus diisolasi dengan rubber
dam' 3al ini untuk mencegah kontamisansi sali0a dan bakteri ke
dalam rongga pulpa' Isolasi tersebut uga mencegah inhalasi tidak
sengaa dan ingesti dari instrument dan keluarnya larutan irigasi ke
dalam rongga mulut !4hng" *--,&'
3. Preparasi ka0itas akses
Preparasi ka0itas akses ini bertuuan untuk menyediakan akses garis
lurus ke salaruan akar' 5adiogra) harus dipelaari pada ukuran" bentuk
dan posisi kamar pulpa' Seluruh atap kamar pulpa harus dihilangkan
sehingga kamar pulpa dapat dibersihkan !4hng" *--,&'
4. Penentuan panang kera
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
3/19
Panang kera adalah panang preparasi saluran akar" diukur dari titik
re)erensi koronal yang sesuai sampai posisi kira6kira konstriksi apical'
!Patel dan Barnes" *-#+&
5. Preparasi apicalPreparasi apical dilakukan dengan tuuan untuk menghasilkan
preparasi yang mengerucut !Patel dan Barnes" *-#+&'
6. Cleaning dan Shaping Tuuan dari Cleaning dan Shaping adalah untuk menghilangkan
aringan pulpa dan mikroorganisme dari saluran akar dan membentuk
saluran sehingga system saluran akar dapat diobturasi' Saluran yang
dipreparasi seharusnya mengerucut" dengan konstriksi apical tetap
dipertahankan' Instrument yang digunakan untuk membersihkan dan
membentuk saluran akar biasanya terpisah !4hng" *--,&'
7. Irigasi
Tuuan dari irigasi adalah untuk menghilangkan debris"
mikroorganime dan lubrikasi instrument saluran akar' 7arutan irigsai
harus memiliki si)ar desin)eksi dan mengurai aringan pulpa" yang
biasa digunakan adlah sodium hypochlorite #6/8 dimasukkan kedlam
syringe !4hng" *--,&'
8. 9edikamen intrakanal
Perawatan saluran akar yang multi0isit" medikamen intrakanal
ditempatkan sebagai pengisi ruang dan untuk mencegah multiplikasi
mikroorganisme yang tertinggal di area saluran akar yang tidak
terakses instrument biomekanikal' Kaslium hidroksida adalah salah
satu dari dressing intrakanal yang paling popular digunakan !4hng"
*--,&'
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
4/19
9. :bturasi
:bturasi dilakukan untuk menutup tubulus dentinalis dan portal keluar
dari saluran aksesoris dan periapikal' Kanal tersebut diisi untuk
mencegah lewatnya mikroorganisme dan cairan'material yang bisasa
digunakan adalah gutta percha dengan sealer !4hng" *--,&'
10. 5estorasi
5estorasi akhir harus menutup koronal secara permanen dan
melindungi struktur gigi yang masih ada' 9ikroleakage dapat memicu
re6in)eksi dari saluran akar' 5estorasi akhir ini harus segera
diaplikasikan setelah perawatan saluran akar selesai !4hng" *--,&'11. Penilaian hasil perawatan
Penilaian secara klinis dan radiogra) direkomendasikan segera setelah
perawatan" kemudian setelah enam bulan dan setiap tahun sampai
penyembuhan terlihat !4hng" *--,&'
2. Teknik Radiografi
5adiogra)i merupakan cabang dari ilmu kedokteran yang berhubungan
dengan pencitraan medis yang menggunakan mesin sinar6; dan perangkat
radiasi' .ambaran yang di hasilkan )oto rontgen sangat membantu dalam
penatalaksanaan berbagai kasus" terutama penegakkan diagnosis" perencanaan
perawatan" maupun e0aluasi hasil perawatan yang dilakukan' Keberadaan
radiogra)i membuat perawatan yang dihasilkan lebih maksimal karena dari
radiogra) dapat diperoleh gambaran lokasi suatu obyek secara tepat sehingga
komplikasi ataupun kegagalan dalam perawatan dapat dihindari !Toppo" *-#+ <
Ismail" *--+ < Alhamid" *--+& '
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
5/19
Jenis radiogra)i kon0ensional yang dapat membantu menegakkan
diagnosis bagi dokter gigi adalah radiogra)i ekstraoral dan intraoral !Anonim"
*--$&' 5adiogra)i ekstraoral digunakan untuk pemeriksaan daerah yang lebih
luas pada ka0itas oral atau tulang kepala' 4ontoh dari radiogra)i ekstraoral adalah
radiogra)i panoramik dan se)alometri' Istilah radiogra)i intraoral artinya
membuat radiogra) struktur oral dengan meletakkan )ilm di dalam rongga mulut
sedangkan sumber sinar berada di luar rongga mulut !=ayal dan Naidoo" *---&'
4ontoh teknik radiogra)i intraoral adalah radiogra)i bitewing " oklusal" dan
periapikal !Iannuci" *-#*&'
5adiogra)i periapikal merupakan teknik radiogra)i intraoral yang dapat
menampilkan gigi indi0idual dan aringan di sekitarnya' Satu )ilm dapat
menampilkan *6, gigi dan menyedikan in)ormasi detail mengenai gigi dan tulang
al0eolar sekitarnya !>haites dan =rage" *-#+&'
Sumber ( >hite dan Pharoah" *--,
.ambar #' 5adiogra) periapikal gigi posterior mandibula
Indikasi utama radiogra)i periapiakal ialah (
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
6/19
a' 9endeteksi in)eksi?in)lamasi periapikal
b' 9enentukan status aringan periodontal
c' 9enentukan pasca trauma yang berhubungan dengan gigi dan aringand' Pemeriksaan dan perkiraan posisi gigi yang tidak erupsi
e' Pemeriksaan mor)ologi akar sebelum ekstraksi
)' Pemeriksaan selama perawatan endodontig' Pemeriksaan pasca operasi dan penilaian pasca operasi
h' @0aluasi detail kista apikal dan lesi lain dalam tuang al0eolar !>haites
dan =rage" *-#+&
Teknik radiogra)i periapikal dibagi menadi teknik paralleling dan
teknik bisecting angle'
2.1 Teknik Paralleling
Teknik ini dilakukan dengan )ilm diletakkan secara paralel terhadap
poros gigi dan sinar utama diarahkan tegak lurus atau siku6siku terhadap gigi
dan )ilm !>hite dan Pharoah" *--,&' Teknik paralleling disebut uga teknik
konus panang" karena pada teknik ini menggunakan konus panang' Posisi
)ilm pada teknik ini berada di dalam mulut penderita terhadap sumbu panang
gigi seaar dan arah sinar tegak lurus dengan sumbu panang gigi !9argono"
*-#*&'
Alat penolong diperlukan untuk membuat keadaan )ilm seaar dengan
sumbu panang dari gigi' Alat ini dapat sedehana atau sudah siap pakai" yang
sederhana misalnya dari cotton roll " dan balok gigit yang dibuat khusus' Alat
sudah siap pakai misalnya" stabe bite bloc " ;4T dengan ring locali!ing " dan
snap arra" he#ostat !9argono" *-#*&'
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
7/19
Sumber ( >hite dan Pharoah" *--,.ambar *' ilm holder
A. Penatalaksanaan teknik paralleling
Kedudukan )ilm di dalam mulut seperti pada pembuatan teknik
bisecting angle yaitu untuk gigi depan" dari gigi insisi0us sampai
gigi kaninus sumbu panang dari )ilm diarahkan 0ertikal' Sumbu
panang dari )ilm diarahkan horiontal untuk gigi belakang" dari
gigi premolar sampai gigi molar' Posisi kepala yang perlu
diperhatikan sama seperti pada teknik bisecting angle yaitu bidang
0ertikal tegak lurus pada bidang horiontal' Bidang oklusal seaar
dengan bidang horiontal !>hite dan Pharoah" *--,&'
Sumber ( >hite dan Pharoah" *--,.ambar +' Sinar seaar dengan )ilm dan aksis gigi
B. Keleihan dan kekurangan teknik paralleling
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
8/19
Kelebihan dari teknik keseaaran ini adalah gambar yang
dihasilkan auh lebih baik" gambar yang dihasilkan lebih
mendekati ukurannya dibdaningkan teknik bidang bagi'
Keuntungan lain dari teknik ini adalah apabila digunakan untuk
pembuatan rontgen gigi molar atas" maka tidak teradi
superimposisi dengan tulang igomatikus dan dasar sinus
maksilaris !margono" *-#*&' .hom !*--%& mengatakan bahwa
kelebihan teknik paralleling yaitu arang teradi elongasi atau
shortening pada gambar" alveolar crest terlihat pada hubungan
dengan gigi" tidak terdapat distorsi )ilm karena adanya )ilm holder"
dan arang teradi cone c$tting '
Kekurangan pada teknik ini ialah sulit meletakkan alat yang
cukup besar ukurannya" terutama pada anak6anak dengan ukuran
mulut yang kecil dan palatum yang dangkal' Teknik ini
pelaksanaanya cukup sulit akan tetapi apabila sudah cukup
berpengalaman maka dengan teknik ini bisa dihasilkan kualitas
gambar yang cukup memuaskan !9argono" *-#*&'
2.2 Teknik Bisecting Angle
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
9/19
Posisi )ilm pada teknik ini diletakkan sedekat mungkin dengan
gigi" sehingga posisi )ilm tidak seaar dengan sumbu panang bidang
)ilm" dan konus yang dipakai ialah konus pendek !9argono" *-#*&'
Sumber ( >hite dan Pharoah" *--,
.ambar ,' Posisi )ilm" gigi" dan sinar pada teknik bisecting angle
A. Penatalaksanaan Teknik Bisecting Angle
a' Posisi yang perlu diperhatikan ialah bidang sagital pasien
tegak lurus dengan bidang horiontal dan bidang oklusal
seaar lantai
b' ilm diletakkan di dalam mulut pada regio yang akan
dirontgen' Sumbu panang )ilm diletakkan secara 0ertikal
untuk gigi anterior dan horiontal untuk gigi posterior' .igi
yang dirontgen harus berada di tengah6tengah )ilm dan arak
oklusal dengan pinggir )ilm + mm' Setelah itu pasien
diaarkan untuk )iksasi )ilm
c' Tabung sinar ; diarahkan tegak lurus bidang bagi
!9argono" *-#*& '
B. Keleihan dan Kekurangan Teknik Bisecting Angle
Kelebihan dari teknik bisecting angle adalah penempatan
)ilm cenderung lebih nyaman untuk pasien" penempatan )ilm
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
10/19
relati) sederhana dan cepat' Apabila angulasi tabung sinar ;
dilakukan dengan benar" gambaran yang diperoleh dapat mirip
dengan gigi aslinya !>haites dan =rage" *-#+& '
Kekurangan dari teknik ini adalah kesulitan dalam
penentuan angulasi secara tepat' Angulasi yang salah dapat
menyebabkan pemendekan atau pemanangan gambaran
radiogra)' Selain itu dalam teknik ini aringan periodontal hanya
sedikit terlihat" cone cutting dapat terbentuk apabila penempatan
tabung sinar C tidak tepat" mahkota gigi sering mengalami
distorsi" overlapping mahkota dan akar sering teradi" akar bukal
pada gigi premolar dan molar rahang atas sering mengalami
pemendekan !>haites dan =rage" *-#+& '
3. Pan!ang Ker!a (Working Length)
%oring length dalam istilah endodonti dide)inisikan sebagai arak dari
titik re)erensi koronal ke titik dimana preparasi saluran dan obturasi seharusnya
diakhiri' Titik re)erensi adalah sisi pada oklusal atau incisal dari pengukuran
yang dibuat' Titik re)erensi harus stabil dan mudah dilihat selama preparasi' Titik
re)erensi biasanya adalah titik tertinggi pada sisi incisal gigi anterior dan cusp
bukal pada gigi posterior !.arg dan .arg" *-#,& '
Sumber ( .arg dan .arg" *-#,.ambar /' Panang kera gigi posterior dan anterior
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
11/19
Sumber ( .arg dan .arg" *-#,
.ambar' 1' Titik re)erensi
7angkah penentuan panang kera dengan metode radiogra)ik sebagai berikut(
• Sebelum pembukaan akses" tonol yang )raktur" tonol yang rapuh oleh
karena karies atau restorasi dikurangi untuk menghindari )raktur email
yang rapuh selama perawatan' 3al ini akan menghindari kehilangan
titik re)erensi awal dan panang kera nantinya
• Ukur panang kera kira6kira dari raadiogra)i periapikal preoperati)
• Sesuaikan stopper pada instrument pada panang kera kira6kira dan
tempatkan pada saluran akar
• Ambil )oto radiogra)i
• Pada radiogra)" ukur perbedaan antara uung instrument dan apeks akar
tambah atau kurangi panang pada panang kera kira6kira untuk
mendapatkan panang kera baru
•
Panang kera yang benar adalah perhitungan akhir dengan mengurangi
#mm dari panang kera baru !.arg dan .arg" *-#,& '
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
12/19
Sumber ( .arg dan .arg" *-#,
.ambar 2' Penentuan panang kera dengan metode radiogra)i
4. Pengaruh Teknik Radiograf dala" Penentuan Pan!ang Ker!a Terhadap
Keerhasilan Perawatan Saluran Akar
Kriteria keberhasilan perawatan saluran akar menurut Duality Assurance
.uidelines yang dikeluarkan oleh American Associaton o) @ndodontics adalah
tidak peka terhadap perkusi dan palpasi" mobilitas normal" tidak ada sinus tract
atau penyakit periodontium" gigi dapat ber)ungsi dengan baik" tidak ada tdana6
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
13/19
tdana in)eksi atau pembengkakan" dan tidak ada keluhan pasien yang tidak
menyenangkan' Berdasarkan gambaran radiogra)is" suatu perawatan dianggap
berhasil bila ligamen periodontium normal atau sedikit menebal !kurang dari
#mm&" radiolusensi di apeks hilang" lamina dura normal" tidak ada resorbsi" dan
pengisian terbatas pada ruang saluran akar" padat mencapai kurang lebih # mm
dari apeks !.utmann dan =umsha" #$$2&'
Keberhasilan perawatan saluran akar dapat dipengaruhi oleh berbagai hal"
salah satunya adalah dalam penentuan panang kera atau woring length'
Terdapat beberapa teknik untuk menentukan panang kera dalam perawatan
saluran akar yaitu sensasi taktil" dengan radiogra)ik" menggunakan alat
elektronik" atau menggunakan Cone &ea#Co#p$ted 'o#ograph" !4B4T&'
9enurut Ingle"dkk'!*--*&" terdapat teknik lain selain yang telah disebutkan
sebelumnya" yaitu menggunakan sensiti0itas periodontal dan kelembapan pada
paper point' Teknik yang paling umum digunakan untuk menentukan panang
kera adalah dengan radiogra)ik !Ingle"dkk'"*--*&'
5adiogra)i merupakan alat bantu yang sangat penting dalam menentukan
diagnosis kasus endodonti serta perawatannya' Perawatan endodonti tanpa )oto
rontgen merupakan pekeraan yang tidak mungkin dilaksanakan' Setiap gigi yang
telah dipertimbangkan untuk dirawat" harus diperiksa secara radiologi dengan
cermat' Terutama pada indikasi pengisian saluran akar" pengambilan gambar )oto
rontgen haruslah dilakukan sebelum dan sesudah pengisian saluran akar' Untuk
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
14/19
menunang diagnosis" harus dibuatkan )oto yang baik" hal ini bergantung pada
teknik pengambilan" lama penyinaran" kekuatan aliran listrik yang digunakan"
dan proses pencuciannya !Tarigan" *--,& '
Sedapat mungkin harus didapatkan gambar radiogra) yang paling baik'
Ada dua teknik yang umum dilakukan untuk memperoleh radiogra) pada bidang
endodonti" yaitu teknik biseksi dan parallel' Keuntungan teknik parallel adalah
0isualisasi gambar yang lebih baik dan memungkinkan diperoleh )oto dengan
sudut yang sama !>alton"*--%&' Namun biasanya dengan teknik ini operator
akan mengalami kesulitan dalam mengatur pasien dengan posisi bayangan yang
tetap dan dapat menimbulkan re)leks muntah' Teknik biseksi atau teknik
membagi dua sudut menggunakan prinsip posisi )ilm sdekat mungkin dengan
gigi' Sinar diarahkan tegak lurus terhadap garis tengah imainer kedua obek
!.arg dan .arg" *--2&' Berbeda dengan teknik parallel" ketika menggunakan
teknik biseksi operator akan lebih mudah dalam menempatkan )ilm' =engan
teknik ini " bagian koronal gigi dekat dengan )ilm sedangkan puncaknya terletak
pada arak yang cukup auh sehingga akan menimbulkan penyimpangan hasil
yang biasanya terlihat pada apikal gigi !4astellucci" *--2&'
Pemilihan teknik radiogra)i dalam menentukan panang kera pada
perawatan saluran akar merupakan hal yang sangat penting karena menurut
9atine67oano" dkk' !*--#& salah satu hal yang harus menadi perhatian dalam
melakukan perawatan saluran akar adalah dalam menentuka panang kera
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
15/19
!woring length&' Panang kera akan menetukan titik preparasi dan letak
obturasi' Apabila teradi over 6instrumentasi dapat menyebabkan kerusakan
aringan" persistensi respon in)lamasi" dan reaksi benda asing !5icucci" dkk' "
#$$%&' .arg dan garg !*-#,& uga menyebutkan bahwa kegagalan dalam
menentukan dan mempertahankan panang kera menghasilkan panang yang
melebihi dari normal yang akan memicu nyeri postoperati0e" penyembuihan
yang berkepanangan dan tingkat keberhasilan lebih rendah karena regenerasi
yang tidak sempurna dari sementum" ligament periodontal dan tulang al0eolar'
Ketika panang kera dibuat pendek dari konstriksi apikal" akan
menyebabkan ketidaknyamanan yang persisten karena pembersihan yang tidak
sempurna dan under)illing' (pical leaage akan teradi pada ruang kecil yang
tidak bersih dan tidak terisi pada konstriksi apical' 3al tersebut akan mendukung
adanya bakteri akti) dan berkontribusi pada lesi periradikular !.arg dan .arg"
*-#,& ' 9atine67oano" dkk !*--#& menyebutkan bahwa $nder 6preparasi atau
pembersihan yang tidak cukup maka aringan yang masih tertinggal di dalam
saluran akar alan menyebabkan penyakit sehigga perawatan saluran akar akan
mengalami kegagalan'
B. #andasan Teori
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
16/19
Keberhasilan perawatan saluran akar sangat dipengaruhi oleh penentuan
panang kera atau woring length' Panang kera akan menetukan titik preparasi
dan letak obturasi' Penentuan panang kera yang tidak tepat akan menyebabkan
over 6instrumentasi" over 6)illing" $nder)instrumentasi" dan $nder*illing ' +ver 6
instrumentasi dapat menyebabkan kerusakan aringan" persistensi respon
in)lamasi" reaksi benda asing" dan regenerasi yang tidak sempurna dari sementum"
ligament periodontal serta tulang al0eolar'
Panang kera yang lebih pendek dari konstriksi apikal" akan menyebabkan
ketidaknyamanan yang persisten karena pembersihan yang tidak sempurna dan
$nder*illing ' (pical leaage akan teradi pada ruang kecil yang tidak bersih dan
tidak terisi pada konstriksi apikal' 3al tersebut akan mendukung adanya bakteri
akti) dan berkontribusi pada lesi periradikular'
Salah satu teknik untuk menentukan panang kera adalah dengan
menggunakan radiogra)' Pemilihan teknik radiogra)i dalam menentukan panang
kera pada perawatan saluran akar merupakan hal yang sangat penting untuk
memperoleh panang kera yang sesuai' Pengambilan gambar radiogra) harus
dilakukan sebelum dan sesudah pengisian saluran akar' 5adiogra) yang baik akan
menunang diagnosis' 5adiogra) yang baik akan didapat apabila teknik
pengambilannya baik'
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
17/19
Terdapat dua teknik yang umum dilakukan untuk memperoleh radiogra)
pada bidang endodonti" yaitu radiogra)i periapikal teknik bisecting angle dan
paralleling ' Teknik paralelling dilakukan dengan )ilm diletakkan secara paralel
terhadap poros gigi dan sinar utama diarahkan tegak lurus atau siku6siku terhadap
gigi dan )ilm' 5adiogra) yang didapat menggunakan teknik paralleling arang
teradi pemanangan atau pemendekan" alveolar crest terlihat pada hubungan
dengan gigi" tidak terdapat distorsi )ilm karena adanya )ilm holder" dan arang
teradi cone c$tting ' Keuntungan teknik paralleling adalah 0isualisasi gambar yang
lebih baik dan memungkinkan diperoleh )oto dengan sudut yang sama' Namun"
biasanya dengan teknik ini operator akan mengalami kesulitan dalam mengatur
pasien dengan posisi bayangan yang tetap dan dapat menimbulkan re)leks muntah'
Teknik bisecting angle atau teknik membagi dua sudut menggunakan
prinsip posisi )ilm sedekat mungkin dengan gigi' Sinar diarahkan tegak lurus
terhadap garis tengah imainer kedua obek' Berbeda dengan teknik paralleling "
ketika menggunakan teknik bisecting angle operator akan lebih mudah dalam
menempatkan )ilm' =engan teknik ini" bagian koronal gigi dekat dengan )ilm
sedangkan puncaknya terletak pada arak yang cukup auh sehingga akan
menimbulkan penyimpangan hasil yang biasanya terlihat pada apikal gigi"
sehingga diduga terdapat perbedaan yang signi)ikan pada hasil pengukuran
panang kera pada perawatan saluran akar dengan menggunakan radiogra)i
periapikal antara teknik bisecting angle dan paralleling.
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
18/19
$. Kerangka Konsep
.ambar #' Kerangka Konsep
Keterangan
( 0ariabel yang diteliti
( kontrol
Teknik 5adiogra)i
Periapikal
,ararelling
Teknik 5adiogra)i
Periapikal
&isecting (ngle
Panang Kera
Pengukuran Panang
Kera Saluran Akar
Selisih Panang Kera
Panang kera
gigi sebenarnya
-
8/20/2019 BAB II + KERANGKA
19/19
%ariael eas %ariael terikat
Pengukuran Panang Kera (
.ambar #' Kerangka Konsep
Pengukuran panang kera dilakukan dengan menggunakan radiogra)i
periapikal teknik pararelling dan menggunakan teknik bisecting angle' Semua
hasil pengukuran dengan kedua teknik tersebut dikurangi dengan pengukuran
panang kera gigi sebenarnya disebut selisih panang kera'
&. 'ipotesis
Berdasarkan landasan teori yang telah dielaskan" dapat diambil hipotesis bahwa
terdapat perbedaan panang kera yang diukur menggunakan teknik radiogra)i
periapikal pararelling dengan teknik radiogra)i periapikal bisecting angle'
Teknik
5adiogra)i
Periapikal
,ararelling
Teknik
5adiogra)i
Periapikal
&isecting (ngle
Panang
Kera
Selisih
Panang
Kera
Panang Kera.igi Sebenarnya