bab ii kajian pustaka - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/bab ii.pdf ·...

34
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat, yang membutuhkan dana. Bank sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik masyarakat yang memiliki uang maupun masyarakat yang memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhannya.Bank sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian suatu Negara, maupun masyarakat luas. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Artinya, lembaga

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Bank

Bank merupakan lembaga keuangan yang

menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurannya dalam bentuk kredit kepada

masyarakat, yang membutuhkan dana. Bank sangat

dibutuhkan oleh masyarakat baik masyarakat yang

memiliki uang maupun masyarakat yang memerlukan

uang untuk memenuhi kebutuhannya.Bank sangat

berperan dalam meningkatkan perekonomian suatu

Negara, maupun masyarakat luas.

Bank adalah lembaga perantara keuangan atau

biasa disebut financial intermediary. Artinya, lembaga

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

14

bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan

dengan masalah uang.1

Bank bukanlah suatu hal yang asing bagi

masyarakat di negara maju. Masyarakat di negara maju

sangat membutuhkan keberadaan bank.Bank dianggap

sebagai suatu lembaga keuangan yang yang aman dalam

melakukan berbagai macam aktivitas keungan. Aktivitas

keungan yang sering dilakukan masyarakat di negara

maju antara lain aktivitas penyimpanan dana, investasi,

pengiriman uang dari satu tempat ketempat lain atau dari

satu daerah ke daerah lain dengan cepat dan aman, serta

aktivitas keuangan lainnya.

Bank juga merupakan salah satu lembaga yang

mempunyai peran sangat penting dalam mendorong

pertumbuhan perekonomian suatu Negara tersebut.2 Bank

merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua

kebutuhan keuangan mereka sehari-hari.Bank dijadikan

1 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2014), 3. 2 Ismail, Manajemen Perbankan,(Jakarta: Kencana,2011),1

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

15

sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang

berhubungan dengan keuangan seperti tempat

mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman

uang, melakukan pembayaran, atau melakukan penagihan.

Peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan

kegiatan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain,

kemajuan suatu bank disuatu Negara dapat pula dijadikan

ukuran kemajuan negara yng bersangkutan. Semakin maju

suatu negara, maka semakin besar peran perbankan dalam

dalam mengendalikan negara tersebut.3

2. Perbankan Syariah

Perbankan syariah merupakan institusi yang

memberikan layanan jasa perbankan berdasarkan prinsip

syariah. Prinsip syariah adalah prinsip hukum islam dalam

kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan

oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

penetapan fatwa bidang syariah.

3 Kasmir, Pemasaran Bank,(Jakarta: Kencana,2008),7

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

16

Menurut M. Syafi’i Antonio, prinsip-prinsip dasar

perbankan syariah terdiri dari prinsip titipan atau

simpanan (depository/al-wadi’ah), prinsip bagi hasil

(profit-sharing), prinsip jual beli (sale and purchase),

prinsip sewa (operational lease and financial lease),

prinsip jasa (fee hased service). 4

Dalam menjalankan usahanya bank syariah

menggunakan pola bagi hasil yang merupakan landasan

utama dalam segala operasinya, baik dalam produk

pendanaan, pembiayaan, maupun dalam produk lainnya.

di sebut bank syariah merupakan lembaga

keuangan yang berfungsi memperlancar keunggulan

bersaing ekonomi berdasarkan prinsip syariah, yaitu

aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank

dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau

pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang

dinyatakan sesuai dengan nilai-nilai syariah yang bersifat

makro maupun mikro. Mekanisme kerja bank syariah

4Khotibul Umam, dkk, Perbankan Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers,

2017), 2.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

17

adalah bank syariah melakukan kegiatan pengumpulan

dana dari nasabah melalui deposit atau investasi maupun

titipan giro dan tabungan.5

3. Jenis-Jenis Bank Syariah

Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi

fungsi, serta kepemilikannya. Dari segi fungsi perbedaan

yang terjadi terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah

produk yang dapat ditawarkan serta jangkauan wilayah

operasinya.

Perbedaan lainnya adalah dilihat dari segi siapa

nasabah yang mereka layani apakah masyarakat luas atau

masyarakat dalam lokasi tertentu. Adapun jenis perbankan

syariah jika di tinjau dari berbagai segi antara lain:

a. Dilihat Dari Segi Fungsinya

Pengertian Bank Umum dan Bank Perkreditan

Rakyat sesuai dengan Undang-Undang No. 10 Tahun

1998 adalah sebagai berikut :

1) Bank Umum

5 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers,

2015),30

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

18

Adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasaran prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran. Bank Umum adalah

bank yang dalam pengumpulan dananya terutama

menerima simpanan dalam bentuk giro dan

deposito, dan usahanya terutama memberikan

kredit jangka pendek.6

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berasarkan prinsip

syariah. Dalam kegiatannya BPR tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.Artinya jasa-jasa perbankan yang

ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika

dibandingkan dengan kegiatan atau jasa bank

umum.

b. Dilihat Dari Segi Kepemilikanya

6

Ketut Rindjin, Pengantar Perbankan dan Lembaga Keuangan

Bukan Bank,(Jakarta: Kencana, 2000),18.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

19

Disamping dapat dilihat dari segi fungsinya,

bank juga dapat dilihat dari segi kepemilikannya.

1) Bank Milik Pemerintah

Bank milik pemerintah merupakan bank yang

akta pendirian maupun modal bank ini sepenuhnya

dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sehingga

seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh

pemerintah pula.

Pada dewasa ini bank milik pemerintah

daerah adalah bank-bank pembangunan daerah yang

terdapat pada setiap daerah.7

a) Bank Negara Indonesia 46 (BNI)

b) Bank Rakyat Indonesia (BRI)

c) Bank Tabungan Negara (BTN)

d) Bank Mandiri

2) Bank Milik Sawasta Nasional

Bank milik swasta nasional merupakan bank

yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki

7 Thamrin, Bank dan Lembaga Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers,

2014),27.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

20

oleh swasta nasional. Contoh bank milik swasta

nasional antara lain :

a) Bank Bumi Putra

b) Bank Sentral Asia

c) Bank Danamon

d) Bank Internasional Indonesia

e) Bank Lippo

f) Bank mega

3) Bank Milik Koperasi

Bank milik koperasi merupakan bank yang

kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh

perusahaan yang berbadan hukum koperasi.Contoh

bank jenis ini adalah Bank Umum Koperasi

Indonesia (Bukopoin).

4) Bank Milik Asing

Bank milik asing merupakan bank yang

kepemilikannya oleh pihak asing luar negeri

diindonesia.Bank jenis ini merupakan cabang dari

bank yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

21

atau pemerintah asing. Contoh Bank Asing antara

lain :

a) American Express Banking

b) America Of Banking

c) Tokyo Of Banking

d) Banking City

e) Banking Deutsche

5) Bank Milik Campuran

Bank milik campuran merupakan bank

yang sahamnya dimiliki oleh dua belah pihak,

yaitu dalam negeri dan luar negeri. Contoh Bank

Campuran antara lain :

a) Finconesia Banking

b) Merincorp Banking

c) Bank Sakura Swadara

d) Sumitomo Niaga Bank

e) Sanwa Indonesia Bank

c. Dilihat Dari Segi Status

Jenis bank yang ketiga adalah dilihat dari segi

status bank tersebut. Artinya, jenis ini dilihat dari segi

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

22

kemampunnya melayani masyarkat. Kedudukan atau

status ini menunjukan ukuran kemampuan bank dalam

melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk,

modal maupun kualitas pelayanan. Jenis bank dilihat

dari segi status adalah sebagai berikut :

1) Bank Devisa

Bank devisa merupakan bank yang dapat

melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang

berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan.

2) Bank Nondevisa

Bank nondevisa merupakan bank yang

belum mempunyai izin untuk melaksanakan

transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti hal nya devisa. Jadi,

bank nondevisa merupakan kebalikan daripada bank

devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih

dalam batas-batas Negara yaitu dalam negeri.8

d. Prinsip Dasar Operasional Bank Syariah

8 Kasmir, Pemasaran Bank, 16

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

23

Dalam menjalankan operasinya, fungsi bank

islam adalah sebagai berikut:

1) Penerima amanah untuk melakukan investasi atas

dana-dana yang dipercayakan oleh pemegang

rekening investasi atas dasar prinsip bagi hasil

sesuai dengan kebijakan investasi bank.

2) Pengelola investasi atas dana yang dimiliki oleh

pemilik dana sahibul sesuai dengan arahan investasi

yang dikehendaki oleh pemilik dana.

3) Penyedia jasa lalu lintas pembayaran dan jasa-jasa

lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah sebagai pengelola fungsi sosial, seperti

pengelolaan dana zakat dan penerimaan serta

penyaluran dana kebijakan. Dari ketiga fungsi

tersebut, produk bank islam terdiri atas prinsip-

prinsip operasional berikut:

a) Prinsip Mudharabah

Yaitu perjanjian antara dua pihak, yaitu pihak

pertama sebagai pemilik dana dan pihak kedua

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

24

sebagai pengelola dana. Untuk mengelola suatu

kegiatan ekonomi dengan menyepakati nisbah bai

hasil atas keuntungan yang akan diperoleh,

sedangkan kerugian yang akan timbul adalah resiko

pemilik dana sepanjang tidak terdapat bukti bahwa

mudharib melakukan kecurangan atau tindakan

yang tidak amanah.9

b) Prinsip Musyarakah

Yaitu akad kerja sama antara dua pihak atau

lebih untuk suatu usaha tertentu dengan kondisi

masing masing pihak memberikan kontribusi dana,

dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi

berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugian

berdasarkan porsi kontribusi dana. Seperti halnya

transaksi mudharabah transaksi ini merupakan salah

satu bentuk transaksi dengan skema investasi.

Transaksi ini memiliki banyak kesamaan dengan

transaksi mudharabah. Beberapa kesamaan transaksi

9

Mia Lasmi Wardiah,Dasar-Dasar Perbankan, (Bandung:Pustaka

Setia,2013),92.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

25

musyarakah dengan transaksi mudharabah adalah

pembiayaan hanya diberikan untuk menandai usaha

yang bersifat produktif dan keuntungan yang

diperoleh berasal dari bagi hasil atas usaha yang

didanai.10

c) Prinsip Wadiah

Yaitu akad penitipan barang atau uang antara

pihak yang mempunyai barang atau uang dengan

pihak yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk

menjaga keselamatan, keamanan, serta kebutuhan

barang atau uang.11

Wadiah merupakan titipan

murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu

maupun badan hukum yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.12

4. Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan kemampuan suatu

produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang meliputi

10

Aji Erlangga Martwireja, Akuntansi Perbankan Syariah,

(Jakarta:Salemba Empat 2016),135. 11

Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia,

(Jakarta:Kencana, 2005),103. 12

Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah,

(Jakarta: Zikrul Hakim,2003),33

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

26

daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan, operasi dan

perbaikan serta atribut laiinnya.Bila suatu produk dapat

menjalankan fungsinya dengan baik, maka dapat

dikatakan produk tersebut memiliki kualitas yang baik.

Kualitas produk ditunjukan dari keseluruhan karakter dari

sebuah produk yang meunjukan kemampuannya dalam

memuaskan kebutuhan.13

Kualitas Produk Memiliki

Beberapa Dimensi Sebagai Berikut :

a. Performance (kinerja), berhubungan dengan

karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. Kinerja

merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu

produk. Ini merupakan manfaat atau khasiat utama

produk yang kita pilih. Biasanya menjadi pertimbangan

pertama kita dalam memilih produk.

b. Conformance to pecicatons (kesesuian dengan

spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi

dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu

13

Amalia Damar Asri, Pengaruh Kualitas Produk Tabungan dan

Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Menabung Pada BRI Syariah

diSurabaya,(Surabaya:2015),2

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

27

dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada

produk.

c. Durability (dayatahan), yang berarti berapa lama atau

umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum

produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi

pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin

besar pula dayatahan produk.

d. Reliability (kehandalan), adalah probabilitas bahwa

produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak

dalam periode waktu tertentu.

e. Features (karakteristikproduk)yang dirancang untuk

menyempurnakan fungsi produk atau menambah

ketertarikan terhadap produk.

f. Aesthetics (estetika) berhubungan dengan bagaimana

penampilan produk.

g. Fit and finish (hasil) karakteristik yang bersifat

subyektif yang berkaitan dengan perasaan pelanggan

mengenai keberadaan produk sebagai produk yang

berkualitas.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

28

5. Produk Perbankan Syariah

a. Produk Pendanaan

Produk-produk pendanaan bank syariah

ditujukan untuk mobilisasi dan investasi tabungan

untuk pembangunan perekonomian dengan cara yang

adil sehingga keuntungan yang adil dapat dijamin bagi

semua pihak. Tujuan mobilisasi dana merupakan hal

penting karena islam secara tegas mengutuk

penimbunan tabungan dan mrnuntut penggunaan

sumber dana secara produktif dalam rangka mencapai

tujuan sosial ekonomi islam.

1) Pendanaan Dengan Prinsip Wadi’ah

a) Giro Wadiah

Giro wadiah adalah produk pendanaan

bank syariah berupa simpanan dari nasabah

dalam bentuk rekening giro (current account)

untuk keamanan dan kemudahan dan

kemudahan pemakainya. Bank bertindak

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

29

sebagai penerima dana dan titipan dan nasabah

bertindak sebagai penitip dana.14

b) Tabungan Wadiah

Tabungan wadiah adalah produk

pendanaan bank syariah berupa simpanan dari

nasabah dalam bentuk rekening tabungan

(savings account) untuk keamanan dan

kemudahan pemakainnya, seperti giro wadiah,

tetapi tidak sefleksibel giro wadiah, karena

nasabah tidak dapat menarik dananya dengan

cek.15

2) Produk Pendanaan Dengan Prinsip Qardh

Simpanan giro tabungan juga dapat

menggunakan prinsip qardh, ketika bank dianggap

sebagai penerima pinjaman tanpa bunga dari

nasabah deposan sebagai pemilik modal. Giro dan

tabungan qardh memiliki karakteristik menyerupai

14

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta:Rajawali

Pers 2014),33. 15

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta:Rajawali Pers

2015),115.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

30

giro dan tabungan wadiah. Bank sebagai peminjam

dapat memberikan bonus karena bank

menggunakan dana untuk tujuan produktif dan

menghasilkan profit. Bonus tabungan qardh juga

lebih besar daripada bonus giro qardh karena bank

lebih leluasa dalam menggunakan dana untuk

tujuan produktif .

3) Pendanaan dengan Prinsip Mudharabah

Bank dapat mengintegrasikan rekening

tabungan dengan rekening investasi dengan

prinsip mudharabah dengan bagi hasil yang

disepakati bersama. Mudharabah merupakan

prinsip bagi hasil dan dan bagi kerugian ketika

nasabah sebagai pemilik modal (shahibul mal)

menyerahkan uangnya kepada bank sebagai

pengusaha (mudharib) untuk diusahakan. Dalam

praktiknya, tabungan wadiah dan mudharabah

yang biasa digunakan secara luas oleh bank

syariah.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

31

4) Pendanaan dengan Prinsip Ijarah

Akad ijarah dapat dimanfaatkan oleh bank

syariah untuk penghimpun dana dengan

menerbitkan sukuk yang merupakan obligasi

syariah. Dengan obligasi syariah, bank

mendapatkan alternatif sumber dana berjangka

panjang sehingga dapat digunakan untuk

pembiayaan berjangka panjang. Obligasi syariah

ini dapat menggunakan beberapa prinsip yang

dibolehkan syariah seperti menggunakan prinsip

bagi hasil (sukuk al-mudharabah dan sukuk al-

musyarakah), menggunakan prinsip jual beli

(sukuk al-murabahah, sukuk al-salam,dan al

istishna), menggunakan prinsip sewa (sukuk al-

ijarah), dan sebagainya.

b. Produk Pembiayaan

Produk-produk pembiayaan bank syariah,

ditujukan untuk menyalurkan investasi dan simpanan

masyarakat ke sektor riil dengan tujuan produktif

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

32

dalam bentuk investasi bersama (investment

financing) yang dilkukan bersama mitra usaha

(kreditor) mengunakan pola bag hasil (mudharabah

dan musyarakah) dan dalam bentuk investasi sendiri

(trade financing) kepada yang membutuhkan

pembiayaan menggunakan pola jual beli (murabahah,

salam, dan istishna) dan pola sewa (ijarah).

1) Al–musyarakah

Al-musyarakah adalah akad kerjasama antara

dua pihak atau lebih untuk melakukan usaha

tertentu.Masing pihak memberikan atau dengan

kesepakatan bahwa keuntungan atau resiko

ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.16

2) Al-mudhrabah

Al-mudhrabah adalah akad kerjasama antara

dua pihak, yaitu pihak pertama menyediakan

seluruh modal dan pihak lain menjadi pengelola.

Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang

16

Francis Tantri, Bank dan Lembaga Keuangan (Jakarta:Rajawali

Pers, 2014),216.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

33

dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi, kerugian

tersebut akan di tanggung pemilik modal selama

kerugian itu bukan akibat dari kelalaian pengelola.

Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola,

pengelola bertanggung jawab mengatasinya.17

a) Pembiayaan Modal Kerja

(1) Bagi Hasil

Kebutuhan modal kerja usaha yang

beragam, seperti untuk membayar tenaga

kerja,rekening listrik dan sebagainya.

Dengan berbagi hasil, kebutuhan modal

kerja pihak pengusaha terpenuhi,

sementara kedua belah pihak

mendapatkan manfaat dari pembagian

resiko yang adil. Agar bank syariah dapat

berperan aktif dalam usaha dan

mengurangi kemungkinan resiko.

17

Juhaya S. Praja, Dasar-Dasar Perbankan, (Bandung: Pustaka setia

2013),95.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

34

(2) Jual Beli

Kebutuhan modal kerja usaha

perdagangan untuk membiayai barang

dagangan dapat dipenuhi dengan

pembiayaan berpola jual beli dengan akad

murabahah. Dengan berjual beli,

kebutuhan modal pedagang terpenuhi

dengan harga tetap, sementara bank

syariah mendapat keuntungan margin

tetap dengan meminimalkan risiko.

b) Pembiayaan Investasi

(1) Bagi Hasil

Kebutuhan investasi secara umum

dapat dipenuhi dengan pembiayaan berpola

bagi hasil dengan akad mudharabah atau

musyarakah.

(2) Jual Beli

Kebutuhan investasi sebagainya juga

dapat dipenuhi dengan pembiayaan berpola

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

35

jual beli dengan akad murabahah. Dengan

cara ini bank syariah mendapat keuntungan

margin jual beli dengan resiko yang

minimal.

(3) Sewa

Kebutuhan aset investasi yang

biayanya sangat tinggi dan memerlukan

waktu lama untuk memproduksinya pada

umumnya tidak dilakukan dengan cara

berbagi hasil atau kebutuhan modalnya

tidak terjangkau.Dengan cara ini bank

syariah dapat mngambil manfaat dengan

tetap menguasai kepemilikan aset dan pada

waktu yang sama menerima pendapatan

dari sewa.

c. Produk Jasa Perbankan

Produk-produk jasa perbankan dengan

polanya pada umumnya menggunakan akad tabarru

yang dimaksudkan tidak untuk mencari keuntungan,

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

36

tetapi di maksudkan sebagai fasilitas pelayanan

kepada nasabah dalam melakukan transaksi

perbankan. Selain dapat melakukan kegiatan

menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga dapat

memberikan jasa kepada nasabah dengan

mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan,

jasa tersebut.18

Contoh produk-produk jasa perbankan

dan akad yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 13.

No. Produk Prinsip

Jasa keuangan

1 Dana Talangan Qardh

2 Anjak Piutang Hiwalah

3 L/C, Transfer, Inkaso, Kliring Wakalah

4 Jual Beli Valuta Asing Sharf

5 Gadai Rahn

6 Payroll Wakalah

7 Bank Garansi Kafalah

Jasa nonkeuangan

18

Muhammad, Manajemen dana Bank Syariah (Jakarta: Rajawali

Pers, 2014), 32.

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

37

8 Safe Deposit Box Wadiah Yad Amanah

Jasa Keagenan

9 Investasi Terikat (channeling)

Mudharabah

muqayyadah

Kegiatan Sosial

10 Pinjaman Sosial Qardhul Hasan

6. Tabungan

Bank syariah menerapkan dua akad dalam

tabungan, yaitu wadiah’ah dan mudharabah. Tabungan

yang menerapkan akad wadi’ah mengikuti prinsip-prinsip

wadi’ah yad adh-dhamanah. Artinya, tabungan ini tidak

mendapat keuntungan karena ia titipan dan diambil

sewaktu-waktu dengan menggunakan buku tabungan atau

media lain seperti kartu ATM. Tabungan yang

berdasarkan akad wadi’ah ini tidak mendapatkan

keuntungan dari bank karena sifatnya titipan. Akan tetapi,

bank tidak dilarang jika ingin memberikan semacam

bonus atau hadiah.

Tabungan yang menerapkan akad mudharabah

mengikuti prinsip-prinsip akad mudharabah. Diantaranya

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

38

keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi

anatara shahibul maal dan mudharib. Adanya tenggang

waktu antara dana yang diberikan dan pembagian

keuntungan, karena untuk melakukan invsestasi dengan

memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup.19

a. Pengertian Batara iB

Produk tabungan dengan menggunakan akad

Wadi’ah (titipan), yang merupakan titipan dari satu

pihk ke pihak lain baik individu maupun lembaga yang

harus dijaga dan dikembalikan kapan saja sipenitip

menghendaki.20

Menabung adalah tindakan yang

dianjurkan oleh islam, karena dengan menabung berarti

seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan

perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk

menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

19

Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah, (Jakarta: Gema insani,

2001), 156 20

Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah

(Jakarta: Zikrul Hakim, 2003), 33.

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

39

b. Fasilitas Batara iB

1) Bebas biaya administrasi bulanan maupun

tahunan.

2) Para nasabah di lindungi oleh asuransi jiwa dan

premi asuransi ditanggung oleh bank.

3) Adanya fasilitas Auto Debit untuk mempermudah

nasabah melakukan pembayaran tagihan, angsuran

pembiyaan, dan pembayaran zakat.

c. Fungsi Batara iB

Seperti bank BTN konvensional yang

mempermudah nasabahnya dalam mengajukan kredit

pembayaran kepemilikan rumah, bank BTN syariah

ni juga bertujuan sama yaitu fokus pada pembiayaan

kepemilikan rumah. Kelebihan BTN syariah ini

memberin pelayanan jasa keuangan syariah yang

unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk

jasa keuangan syariah.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

40

7. Keputusan nasabah

a. Pengertian keputusan

Terdapat banyak pengaruh konsumen yang

mendasari seseorang dalam mengambil keputusan

pembelian suatu produk atau merek.Pengambilan

keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang

secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang yang ditawarkan.21

b. Pengertian Nasabah

Nasabah adalah pihak yang menggunkan jasa bank

syariah atau unit syariah dalam bentuk simpanan

berdasarkan akad antara bank syariah dan nasabah

yang bersangkutan.

c. Faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah

Faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah

adalah kualitas produk.Dimana kualitas produk

merupakan karakteristik yang melekat dari suatu

21

Amalia Damar Asri, “Pengaruh Kualitas Produk Tabungan dan

Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Menabung Pada BRI Syariah

diSurabaya” (Skripsi Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Perbanas Ekonomi Surabaya, 2015),4.

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

41

produk.Kemungkinan yang terjadi bahwa kebanyakan

nasabah pada perbankan syariah juga masih

merupakan perbankan konvensional.

Keputusan Nasabah Memiliki Beberapa Dimensi

Sebagai Berikut :

1) Pemrakarsa (intiator), adalah orang yang pertama

kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan

yang belum terpenuhi dan berinisiatif

mengusulkan ide untuk memakai produk tertentu.

2) Pemberi Pengaruh (influencer), adalah orang yang

member pandangan, nasehat, atau pendapat

sehingga dapat membantu keputusan nasabah.

3) Pengambil Keputusan (decider), adalah orang yang

menentukan keputusan nasabah apakah jadi

memilih, dan produk apa yang dipilih.

4) Nasabah (customer), adalah pihak yang

menggunakan jasa bank syariah atau unit usaha

syariah.

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

42

5) Pemakai (user) orang yang menggunakan barang

atau jasa tersebut.

8. Pengaruh Kualitas Produk Batara iB Terhadap

Keputusan Nasabah Menabung

Tabungan merupakan suatu hal yang penting bagi

masyarakat karena dengan adanya tabungan masyarakat

dapat menginvestasikan sebagian dananya kelembaga

lembaga keuangan seperti bank syariah agar masyarakat

dan nasabah dapat menggunakan dana tersebut untuk

perencanaan dihari esok. Selain itu menabung juga dapat

mengajarkan masyarakat hidup hemat.

Keputusan nasabah untuk menabung merupakan

efek akhir dari suatu pembelian yang diartikan sebagai

suatu sikap dan niat dan perilaku untuk dimasa depan.

Nasabah dalam memutuskan untuk bertransaksi akan

mempertimbangkan produk yang dimiliki perusahaan

penyediaan produk yang berkualitas sesuai dengan

kebutuhan nasabah adalah salah satu keunggulan yang

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

43

dapat menarik nasabah lebih banyak menabung pada BTN

Syariah.

B. Penelitian Terdahulu Yang Relavan

Penelitian Muhammad Dwi Ari Susanto yang

berjudul tentang “ Pengaruh Produk Tabungan dan Kualitas

Layanan Terhadap Keputusan Menabung pada KJKS Binna

Ummat Sejahtera ” yang merupakan analisis kualitas produk

tabungan dan kulaitas layanan dilihat dari hipotesis serta

kesimpulan dari jurnal yang menunjukan bahwa hasil dari

penelitian tersebut adalah kualitas produk tabungan dan

kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

menabung di KJKS BMT BUS. Populasi dari penelitian ini

adalah nasabah tabungan KJKS BMT BUS sebesar 90.143

orang pada tahun 2011.Tehnik sampling digunakan dalam

penelitian ini adalah simple random sampling adalah

pengambulan sampel anggota populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan sastra yang ada.Besarnya sampel dapat

ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dalam

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

44

penelitian ini jumlah responden yang dijadikan sampel

sebanyak 100 responden.

Penelitian Dedy Trisnadi, yang berjudul tentang “

Pengaruh Kualitas Produk Tabungan dan Kualitas Layanan

Terhadap Minat Menabung ” terdapat hasil bahwa korelasi

antara variabel terikat yaitu minat menabung (96,8%)

kualitas produk tabungan dan kualitas layanan secara

bersama-sama berkontribusi menentukan minat menabung

sebesar 93,7% sedangkan 6,3% ditentukan oleh Faktor-

faktor lain yang berada diluar penelitian ini.

Penelitian Amalia Damar Asri yang berjudul “ Pengaruh

Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan

Menabun Pada BRI Surabaya Hubungan antara variabel Kualitas

Produk Tabungan dan Kualitas Layanan terhadap Keputusan

Menabung pada BRI Syariah di Surabaya memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 yang artinya H0 ditolak atau H1

diterima. maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama sama

variabel Kualitas Produk Tabungan dan Kualitas Layanan

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

45

berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menabung pada BRI

Syariah di Surabaya.

Penelitian Ghozali Maski yang berjudul “Analisis

Keputusan Nasabah Menabung Pendekatan Komponen dan

Modal Logsistik Studi Bank Syariah di Malang’’ Dari hasil

estimasi Logit dapat dikemukakan bahwa keputusan nasabah

dalam memilih atau tidak memilih bank syariah dalam menabung

dipengaruhi oleh variabel karakteristik bank syariah, variabel

pelayanan dan kepercayaan pada bank, variabel pengetahuan dan

variabel obyek fisik bank Berdasarkan koefisien regresi logistik,

variabel pelayanan dan kepercayaan pada bank memiliki

koefisien beta yang paling besar (â = 4,489), hal ini

menunujukkan bahwa variabel pelayanan dan kepercayaan

memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah

dalam menabung.

C. Hipotesis

Adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara

empiris. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3695/4/BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang

46

H0 : Tidak ada pengaruh antara kualitas produk

batara iB terhadap keputusan nasabah menabung

H1 : Ada pengaruh antara kualitas produk batara iB

terhadap keputusan nasabah menabung.