bab ii kajian pustaka dan hipotesis a. kajianteori 1 ... · gerak angular atau gerak rotasi...

69
14 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1. Permainan Bolavoli Bolavoli pertama kali ditemukan oleh William C. Morgan pada tahun 1895.Permainan ini pertama kali dinamakan “mintonette”. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead,yang menganggap bahwa bolavoli lebih sesuai menjadi nama permainan ini, mengingat ciri permainannya yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah. Permainan bolavoli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928, dibawa oleh guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan (H.B.S. dan A.M.S.).Namun pada waktu itu belum populer dikalangan masyarakat.Pada zaman penjajahan Jepang banyak memberikan andil dalam memperkenalkan permainan ini kepada masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia banyak bekas tentara angkatan perang Belanda yang bergabung ke dalam kesatuan tentara Republik Indonesia, melalui mereka ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut mempopulerkan permainan bolavoli ini ke masyarakat. Perkembangan olahraga bolavoli di kalangan masyarakat Indonesia khususnya jawa tengah sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan adanya kemajuan kualitas individu atlet serta peminat olahraga bolavoli. Permainan bolavoli merupakan salah atu cabang olahraga yang cukup digemari masyarakat dan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun

Upload: others

Post on 08-Sep-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A KajianTeori

1 Permainan Bolavoli

Bolavoli pertama kali ditemukan oleh William C Morgan pada tahun

1895Permainan ini pertama kali dinamakan ldquomintonetterdquo Pada tahun 1896 nama

permainan ini diubah oleh Alfred T Halsteadyang menganggap bahwa bolavoli

lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainannya yang

dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah

Permainan bolavoli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928 dibawa oleh

guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan (HBS dan

AMS)Namun pada waktu itu belum populer dikalangan masyarakatPada

zaman penjajahan Jepang banyak memberikan andil dalam memperkenalkan

permainan ini kepada masyarakat Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia

banyak bekas tentara angkatan perang Belanda yang bergabung ke dalam kesatuan

tentara Republik Indonesia melalui mereka ini Tentara Nasional Indonesia (TNI)

ikut mempopulerkan permainan bolavoli ini ke masyarakat Perkembangan

olahraga bolavoli di kalangan masyarakat Indonesia khususnya jawa tengah

sangat pesat hal ini dibuktikan dengan adanya kemajuan kualitas individu atlet

serta peminat olahraga bolavoli

Permainan bolavoli merupakan salah atu cabang olahraga yang cukup

digemari masyarakat dan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun

15

ke tahunBolavoli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu

yang dipisahkan dengan net dan dimainkan di atas lapangan berbentuk persegi

panjang Permainan ini dapat dimainkan di dalam ruangan atau gedung atau di

lapangan terbuka Barbara L Viera dan Bonnie Jill Fergusson (1996

2)berpendapat bahwa ldquoBolavoli dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim

beranggotakan dua sampai enam orang dalam dalam suatu lapangan berukuran 30

kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim dan setiap tim dipisahkan oleh netrdquo

Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola kearah bidang lapangan musuh

sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola Dalam melakukan

permainan setiap pemain dituntut harus mengerti dan memahami prinsip-prinsip

serta aturan permainan bolavoli Machfud Irsyada (2000 13) mengemukakan

bahwa ldquoDalam permainan bola harus selalu divoli (bola selalu dimainkan

sebelum menyentuh lantai) dengan bagian badan dan pinggang ke atasrdquo Dalam

perkembangannya bola dapat dimainkan dengan seluruh anggota badan Syarat

pantulan bola harus sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku Bola boleh

divoli oleh pemain dalam suatu regu tiga kali berturut-turut dalam permainan

bolavoli

Soedarwo Sunardi dan Agus Margono (2000 6) berpendapat bahwa

ldquoTeknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu

praktik dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam

cabang permainan bolavolirdquoPenguasaan teknik merupakan suatu unsur yang

sangat fundamental dalam usaha mencapai prestasi yang optimal Teknik dasar

permainan bolavoli merupakan suatu proses gerakan yang dilakukan dengan

16

sebaik mungkin dalam arti secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan

yang berlaku untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan

bolavoli Adapun unsur-unsur teknik yang harus dikuasai oleh pemain bolavoli

menurut Soedarwo (2000 7) adalah sebagai berikut

a) Passing (1) Teknik pass atas

(2) Teknik passbawah

(3) Set-up umpan

b) Smash (1) Normal Smash

(2) Semi Smash

(3) Push Smash

c) Service (1) Servis tangan bawah

(2) Servis tangan atas

(a) Tennis Service

(b) Floating service

(c) Cekis service

d) Block Bendungan (1) Block Tunggal

(2) Block Berkawan

Secara garis besar unsur dalam permainan bolavoli terdiri dari

passing atas passing bawah service block dan smash

2 Teknik Dasar Smash Dalam Permainan Bolavoli

a Pengertian Smash

Smash adalah teknik yang paling dominan untuk melakukan

serangan dalam permainan bolavoli Smash dapat berhasil dengan baik jika

didukung dengan loncatan yang tinggi untuk dapat menjangkau bola di atas

net dalam melakukan pukulan smash Hal ini seperti yang dikemukakan

oleh M Yunus (1992 109) bahwa ldquoSmash adalah pukulan yang utama

17

dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai

keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan

yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo

Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi

dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang

pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah

sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo

b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli

Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang

sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul

dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama

dalam permainan bolavoli

Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi

beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang

berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)

berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus

dipelajari meliputi

a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke

sikap dan posisi untuk melakukan awalan

b) Melakukan awalan

c) Take-off dan meloncat

d) Ayunan lengan ke atas dan memukul

18

e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih

lanjut

Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa

Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang

terdiri dari

a) Langkah awalan untuk meloncat

b) Tolakan untuk meloncat ke atas net

c) Memukul bola saat melayang di atas udara

d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola

Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan

smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut

a) Saat awalan

b) Saat tolakan

c) Saat pukulan bola di atas jarring net

d) Saat mendarat di tanah

1) Saat Awalan

Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai

dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal

dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan

mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-

langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada

saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk

bergerak ke depan

19

Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua

langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus

diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off

berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah

Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu

kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu

kanan kemudian dilanjutkan menolak

Gambar 1 Saat Melakukan Awalan

(William J Neville 1990 47)

Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan

(William J Neville 1990 47)

20

2) Saat Tolakan

Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan

menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat

menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan

merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah

serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang

badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif

dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan

atas

Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua

kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan

berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit

lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di

samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri

dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh

selama melayang di udara

Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan

(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

15

ke tahunBolavoli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu

yang dipisahkan dengan net dan dimainkan di atas lapangan berbentuk persegi

panjang Permainan ini dapat dimainkan di dalam ruangan atau gedung atau di

lapangan terbuka Barbara L Viera dan Bonnie Jill Fergusson (1996

2)berpendapat bahwa ldquoBolavoli dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim

beranggotakan dua sampai enam orang dalam dalam suatu lapangan berukuran 30

kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim dan setiap tim dipisahkan oleh netrdquo

Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola kearah bidang lapangan musuh

sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola Dalam melakukan

permainan setiap pemain dituntut harus mengerti dan memahami prinsip-prinsip

serta aturan permainan bolavoli Machfud Irsyada (2000 13) mengemukakan

bahwa ldquoDalam permainan bola harus selalu divoli (bola selalu dimainkan

sebelum menyentuh lantai) dengan bagian badan dan pinggang ke atasrdquo Dalam

perkembangannya bola dapat dimainkan dengan seluruh anggota badan Syarat

pantulan bola harus sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku Bola boleh

divoli oleh pemain dalam suatu regu tiga kali berturut-turut dalam permainan

bolavoli

Soedarwo Sunardi dan Agus Margono (2000 6) berpendapat bahwa

ldquoTeknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu

praktik dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam

cabang permainan bolavolirdquoPenguasaan teknik merupakan suatu unsur yang

sangat fundamental dalam usaha mencapai prestasi yang optimal Teknik dasar

permainan bolavoli merupakan suatu proses gerakan yang dilakukan dengan

16

sebaik mungkin dalam arti secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan

yang berlaku untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan

bolavoli Adapun unsur-unsur teknik yang harus dikuasai oleh pemain bolavoli

menurut Soedarwo (2000 7) adalah sebagai berikut

a) Passing (1) Teknik pass atas

(2) Teknik passbawah

(3) Set-up umpan

b) Smash (1) Normal Smash

(2) Semi Smash

(3) Push Smash

c) Service (1) Servis tangan bawah

(2) Servis tangan atas

(a) Tennis Service

(b) Floating service

(c) Cekis service

d) Block Bendungan (1) Block Tunggal

(2) Block Berkawan

Secara garis besar unsur dalam permainan bolavoli terdiri dari

passing atas passing bawah service block dan smash

2 Teknik Dasar Smash Dalam Permainan Bolavoli

a Pengertian Smash

Smash adalah teknik yang paling dominan untuk melakukan

serangan dalam permainan bolavoli Smash dapat berhasil dengan baik jika

didukung dengan loncatan yang tinggi untuk dapat menjangkau bola di atas

net dalam melakukan pukulan smash Hal ini seperti yang dikemukakan

oleh M Yunus (1992 109) bahwa ldquoSmash adalah pukulan yang utama

17

dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai

keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan

yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo

Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi

dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang

pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah

sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo

b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli

Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang

sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul

dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama

dalam permainan bolavoli

Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi

beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang

berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)

berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus

dipelajari meliputi

a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke

sikap dan posisi untuk melakukan awalan

b) Melakukan awalan

c) Take-off dan meloncat

d) Ayunan lengan ke atas dan memukul

18

e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih

lanjut

Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa

Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang

terdiri dari

a) Langkah awalan untuk meloncat

b) Tolakan untuk meloncat ke atas net

c) Memukul bola saat melayang di atas udara

d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola

Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan

smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut

a) Saat awalan

b) Saat tolakan

c) Saat pukulan bola di atas jarring net

d) Saat mendarat di tanah

1) Saat Awalan

Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai

dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal

dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan

mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-

langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada

saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk

bergerak ke depan

19

Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua

langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus

diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off

berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah

Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu

kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu

kanan kemudian dilanjutkan menolak

Gambar 1 Saat Melakukan Awalan

(William J Neville 1990 47)

Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan

(William J Neville 1990 47)

20

2) Saat Tolakan

Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan

menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat

menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan

merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah

serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang

badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif

dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan

atas

Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua

kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan

berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit

lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di

samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri

dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh

selama melayang di udara

Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan

(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

16

sebaik mungkin dalam arti secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan

yang berlaku untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan

bolavoli Adapun unsur-unsur teknik yang harus dikuasai oleh pemain bolavoli

menurut Soedarwo (2000 7) adalah sebagai berikut

a) Passing (1) Teknik pass atas

(2) Teknik passbawah

(3) Set-up umpan

b) Smash (1) Normal Smash

(2) Semi Smash

(3) Push Smash

c) Service (1) Servis tangan bawah

(2) Servis tangan atas

(a) Tennis Service

(b) Floating service

(c) Cekis service

d) Block Bendungan (1) Block Tunggal

(2) Block Berkawan

Secara garis besar unsur dalam permainan bolavoli terdiri dari

passing atas passing bawah service block dan smash

2 Teknik Dasar Smash Dalam Permainan Bolavoli

a Pengertian Smash

Smash adalah teknik yang paling dominan untuk melakukan

serangan dalam permainan bolavoli Smash dapat berhasil dengan baik jika

didukung dengan loncatan yang tinggi untuk dapat menjangkau bola di atas

net dalam melakukan pukulan smash Hal ini seperti yang dikemukakan

oleh M Yunus (1992 109) bahwa ldquoSmash adalah pukulan yang utama

17

dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai

keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan

yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo

Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi

dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang

pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah

sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo

b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli

Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang

sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul

dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama

dalam permainan bolavoli

Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi

beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang

berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)

berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus

dipelajari meliputi

a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke

sikap dan posisi untuk melakukan awalan

b) Melakukan awalan

c) Take-off dan meloncat

d) Ayunan lengan ke atas dan memukul

18

e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih

lanjut

Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa

Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang

terdiri dari

a) Langkah awalan untuk meloncat

b) Tolakan untuk meloncat ke atas net

c) Memukul bola saat melayang di atas udara

d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola

Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan

smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut

a) Saat awalan

b) Saat tolakan

c) Saat pukulan bola di atas jarring net

d) Saat mendarat di tanah

1) Saat Awalan

Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai

dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal

dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan

mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-

langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada

saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk

bergerak ke depan

19

Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua

langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus

diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off

berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah

Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu

kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu

kanan kemudian dilanjutkan menolak

Gambar 1 Saat Melakukan Awalan

(William J Neville 1990 47)

Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan

(William J Neville 1990 47)

20

2) Saat Tolakan

Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan

menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat

menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan

merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah

serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang

badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif

dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan

atas

Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua

kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan

berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit

lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di

samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri

dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh

selama melayang di udara

Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan

(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

17

dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai

keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan

yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo

Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi

dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang

pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah

sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo

b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli

Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang

sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul

dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama

dalam permainan bolavoli

Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi

beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang

berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)

berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus

dipelajari meliputi

a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke

sikap dan posisi untuk melakukan awalan

b) Melakukan awalan

c) Take-off dan meloncat

d) Ayunan lengan ke atas dan memukul

18

e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih

lanjut

Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa

Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang

terdiri dari

a) Langkah awalan untuk meloncat

b) Tolakan untuk meloncat ke atas net

c) Memukul bola saat melayang di atas udara

d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola

Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan

smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut

a) Saat awalan

b) Saat tolakan

c) Saat pukulan bola di atas jarring net

d) Saat mendarat di tanah

1) Saat Awalan

Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai

dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal

dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan

mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-

langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada

saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk

bergerak ke depan

19

Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua

langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus

diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off

berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah

Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu

kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu

kanan kemudian dilanjutkan menolak

Gambar 1 Saat Melakukan Awalan

(William J Neville 1990 47)

Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan

(William J Neville 1990 47)

20

2) Saat Tolakan

Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan

menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat

menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan

merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah

serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang

badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif

dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan

atas

Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua

kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan

berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit

lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di

samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri

dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh

selama melayang di udara

Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan

(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

18

e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih

lanjut

Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa

Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang

terdiri dari

a) Langkah awalan untuk meloncat

b) Tolakan untuk meloncat ke atas net

c) Memukul bola saat melayang di atas udara

d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola

Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan

smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut

a) Saat awalan

b) Saat tolakan

c) Saat pukulan bola di atas jarring net

d) Saat mendarat di tanah

1) Saat Awalan

Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai

dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal

dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan

mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-

langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada

saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk

bergerak ke depan

19

Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua

langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus

diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off

berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah

Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu

kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu

kanan kemudian dilanjutkan menolak

Gambar 1 Saat Melakukan Awalan

(William J Neville 1990 47)

Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan

(William J Neville 1990 47)

20

2) Saat Tolakan

Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan

menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat

menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan

merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah

serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang

badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif

dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan

atas

Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua

kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan

berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit

lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di

samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri

dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh

selama melayang di udara

Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan

(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

19

Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua

langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus

diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off

berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah

Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu

kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu

kanan kemudian dilanjutkan menolak

Gambar 1 Saat Melakukan Awalan

(William J Neville 1990 47)

Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan

(William J Neville 1990 47)

20

2) Saat Tolakan

Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan

menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat

menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan

merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah

serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang

badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif

dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan

atas

Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua

kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan

berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit

lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di

samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri

dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh

selama melayang di udara

Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan

(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

20

2) Saat Tolakan

Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan

menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat

menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan

merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah

serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang

badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif

dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan

atas

Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua

kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan

berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit

lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di

samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri

dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh

selama melayang di udara

Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan

(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

21

3) Saat Pukulan Bola di Atas Net

Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus

diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan

dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada

bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada

posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan

berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali

Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk

memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau

tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya

Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari

tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke

bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna

Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada

telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun

tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin

serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna

lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan

membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

22

Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash

(Soedarwo dkk 2000 15)

Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net

(M Yunus 1992 115)

4) Saat Mendarat di Tanah

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera

mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh

bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk

mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat

mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan

pendaratan tersebut

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

23

Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan

tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah

segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal

Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola

(M Yunus 1992 118)

Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan

(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

24

c Analisis Gerakan Smash Bolavoli

1) Pengertian Gerak

Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat

atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang

menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya

2) Jenis-jenis Gerak

Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau

angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga

gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan

kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu

objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak

bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah

gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung

contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara

Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek

yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran

penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik

yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran

Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang

(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada

gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

25

pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu

busur lingkaran

Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara

gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa

segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga

satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh

dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah

aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)

maka tubuh harus bergerak rotasi

3) Analisis Gerak Smash Bolavoli

Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa

tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan

mendarat

a) Awalan

Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki

berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung

smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah

ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2

sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat

badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan

b) Tolakan

Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan

hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

26

depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai

persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke

belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu

Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut

membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang

efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar

akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada

sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut

yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu

badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak

bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi

tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan

gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk

persiapan menolak

c) Meloncat

Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan

meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini

merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang

melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang

melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan

diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas

(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)

dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

27

brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika

tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang

merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki

pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk

memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan

eksplosif dan loncatan vertikal

d) Memukul Bola di Atas Net

Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas

sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang

kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan

atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan

setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat

pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak

ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang

merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot

flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi

pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)

Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan

lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang

melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus

dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)

yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan

lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

28

harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat

berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya

bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang

cepat ke arah depan (top spin)

e) Mendarat

Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net

adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut

(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan

kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki

(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan

dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan

untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti

bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi

d Macam-macam Pukulan Smash

Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

1) Smash normal(open smash)

2) Smash semi

3) Smash semi jalan

4) Smash push

5) Smash pull(quick)

6) Smash pull jalan

7) Smash pull straight

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

29

8) Smash cekis (drive smash)

9) Smash langsung

10) Smash dari belakang ( back attack )

11) Smash silang dansmash lurus

(MYunus 1992108-122)

1 Smash normal (open smash)

Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan

geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum

Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah

a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net

b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm

dari net

c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah

tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis

proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)

d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan

pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola

e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

30

Daerah jatuhnya bola Umpan normal

(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)

Keterangan gambar

Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan

A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net

Bx posisi tempat berdiri pengumpan

C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx

2 Smash semi

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan

smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan

dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-

pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh

pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di

atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net

3 Smash semi jalan

Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi

perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan

berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah

awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan

jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak

dibelakang pengumpan

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

31

4 Smash push

Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera

menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah

pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan

Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net

Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat

dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan

berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah

memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat

pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar

dengan net

5 Smash pull (quick)

Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain

dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan

sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang

lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada

smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di

atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan

cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil

langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa

lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan

pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

32

memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan

lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan

lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki

dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap

untuk menerima bola

6 Smash pull jalan

Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah

umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping

pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher

segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan

kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak

lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan

gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali

7 Smash pull straght

Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama

dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang

diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan

sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash

push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat

berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan

bola menyentuh tangan pengumpan

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

33

8 Smash cekis (drive smash)

Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya

berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif

rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih

rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama

dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga

tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan

saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan

kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round

house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)

karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke

depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera

melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera

mengambil sikap siap normal

9 Smash langsung

Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan

terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang

agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola

yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-

cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

34

Gambar 10

Gerakan smash langsung

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

10 Smash dari belakang Back Attack

Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk

menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh

dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis

serang

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

35

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar

bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-

tingginya dengan pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

36

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki

agakrileks

11 Smash silang dan smash lurus

Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan

smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada

smash silang

Gambar 12

Gerakan smash silang (cross)

(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan

- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal

- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)

- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat

- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada

keduakakidan agak rileks

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

37

Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan

bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini

bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan

bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut

(SuharnoHP198548) antara lain

1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi

daya tolak ke atas

2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat

memukul bola dengan keras

3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan

pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan

dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang

efisien dan efektif

4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola

sehingga tidak bisa mengarahkan bola

5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat

kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok

6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya

satu kaki dan tidak mengeper

7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya

pukulan smash arahnya terbatas

8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi

dalam smash

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

38

9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur

(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan

tidak luwes

10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan

belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan

pemain sendiri

11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola

12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak

mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang

cukup berat di satu kaki

13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash

14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga

pukulan tidak keras

15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut

16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang

lentur (Suharno HP 198548-49)

3 Smash Back Attack

a Pengertian Smash Back Attack

Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike

atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi

serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

39

berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan

mendekati garis serang

Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash

back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah

serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang

meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang

garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni

pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak

dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack

tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3

meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan

pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)

Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat

disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang

(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti

tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain

lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)

Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan

yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat

yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola

antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang

sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

40

mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok

yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan

Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan

menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada

tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan

pukulantop spin drive

Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat

menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang

smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang

namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk

lebih jelasnya seperti gambar 11

Gambar 11

Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang

(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)

Keterangan gambar

- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

41

- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat

- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola

- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli

- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak

rileks

b Analisis Gerakan Smash Back Attack

Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa

menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan

smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka

akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik

smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan

baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya

adalah sebagai berikut

1) Sikap Saat Awalan

Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup

dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih

dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini

dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan

pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan

langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping

kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih

dekat dengan jaring daripada bahu kanan

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

42

2) Sikap Saat Tolakan

Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter

dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat

menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah

menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan

badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun

berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan

kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari

arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam

keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan

lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-

kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga

keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara

3)Sikap Pukulan Di Atas Net

Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan

sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan

maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu

diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu

gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan

mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil

pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti

gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

43

lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan

eksplosif

4) Sikap Akhir

Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat

kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali

maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan

lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin

dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat

kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal

4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar

untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun

bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh

termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh

atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh

memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu

Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

44

dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko

Pekik Irianto 2007 67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan

serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan

bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat

perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya

Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara

proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian

mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun

1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi

pada bentuk dan tipe tubuh seseorang

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik

anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak

yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan

perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh

memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula

Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga

terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai

prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

45

bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain

bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)

Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua

tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan

dengan somatotropi

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan

olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas

tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan

bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi

kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam

pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan

untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan

untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

46

Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada

gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan

Gambar 212 Pengukuran diameter

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh

bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak

sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M

Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

47

1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll

(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)

2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada

dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang

jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan

3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah

badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial

4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh

dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak

(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)

5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk

dari puncak iliac

6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak

antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar

7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit

ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang

rusuk ke 5 sampai ke 6

8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke

depan dengan jarak antara kondilus dari homerus

9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan

titik-titik pada tulang carpal proximal

10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi

alis dan occipital protuberance

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

48

11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari

tengkorak

12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900

dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles

13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai

sampai coccyx

14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh

bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan

diukur sampai ujung kepala

Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur

dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang

lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick

tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh

pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus

diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

49

panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala

karena cenderung merenggang karena digunakan

Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini

dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi

pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi

1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk

paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan

tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus

2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan

anterior pada umbilicus

3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling

atas hingga malleoli lingkaran terkecil

4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan

maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat

lingkaran maksimal dari lengan tengah

5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut

terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan

tengah

6) Betis diukur dengan keliling maksimal

7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal

sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara

8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi

tubuh maximal circumference berada pada level axillae

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

50

9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan

kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal

circumference

10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan

menunjuk pada tengkuk

11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal

dan anterior pada level shymphysis pubis

12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban

tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar

13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring

14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot

deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua

15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference

16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit

distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum

circumference

2) Somatotype

Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi

tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon

tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang

pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara

umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph

(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

51

macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan

dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase

1) Bentuk tubuh endomorph

2) Bentuk tubuh mesomorph

3) Bentuk tubuh ectomorph

Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar

dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan

merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi

memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang

besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang

berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan

b Variabel Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 39: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

52

keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan

demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988

16)

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik

dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam

pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)

menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting

dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan

secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian

memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan

cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat

Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan

tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah

diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)

Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan

sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 40: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

53

kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang

cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang

cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian

diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan

kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika

latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut

keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin

jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan

reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi

mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain

dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka

hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli

terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 41: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

54

(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk

meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih

produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada

karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga

tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan

sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja

Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran

biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok

komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)

kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah

dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan

sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi

gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot

Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai

komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen

gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang

masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat

diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang

dimaksud adalah

1) Kekuatan (Strenght)

2) Daya Tahan (Endurance)

3) Daya Otot (Muscular Power)

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 42: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

55

4) Kecepatan (Speed)

5) Daya Lentur (Fleksibility)

6) Kelincahan (Agility)

7) Keseimbangan (Balance)

8) Koordinasi (Coordination)

9) Ketepatan (Accuracy)

10) Reaksi (Reaction)

Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik

adalah

a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja

b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu

1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-

paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien

untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama

2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan

seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk

berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama dengan beban tertentu

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 43: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

56

c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang

dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya

e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas

f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di

area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang

berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang

baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik

g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang

melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggal secara efektif

h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang

mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand

atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag

berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang

harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam

menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan

i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 44: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

57

dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus

dikenal dengan salah satu bagian tubuh

j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera

bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang

ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan

lain-lain

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang

dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash

back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan

menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor

fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat

juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor

fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan

jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan

menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian

dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan otot perut

5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack

Bolavoli

Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-

komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 45: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

58

pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan

dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin

jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik

Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk

memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan

memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara

lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi

fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran

energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis

antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan

ketegangan

Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik

yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen

anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut

A Anthropometri

1 Tinggi badan

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 46: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

59

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur

Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa

bagian antara lain

(1) Umur

(2) Tinggi badan

(3) Panjang tungkai

(4) Panjang lengan

(5) Panjang togok

(6) Berat badan

(7) Lingkaran dada

(8) Lebar dada dll

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai

dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak

Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi

berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal

senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak

vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo

2 Panjang Lengan

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 47: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

60

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Gambar 213

Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 48: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

61

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus

memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra

dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus

(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan

seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang

maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)

menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak

yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli

3 Panjang Telapak Kaki

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 49: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

62

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk

ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus

navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat

menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk

gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas

mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-

segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki

dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari

(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m

Gastrocnemius dan m Soleus

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 50: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

63

Gambar 210 Telapak Kaki

(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan

B Kondisi Fisik

1 Power Otot Tungkai

Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang

untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang

sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot

merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)

Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai

mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 51: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

64

dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang

kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan

lompatan

2 Koordinaasi Mata Tangan

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang

ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi

menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan

seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu

pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh

Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan

untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak

khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit

kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik

Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)

Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan

sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 52: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

65

koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera

penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai

ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga

3 Fleksibilitas Togok

Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang

dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian

Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang

seluas-luasnya (Bompa1994 317)

Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau

beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi (Sukadiyanto 2002 119)

Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung

pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 53: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

66

ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)

tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar

(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-

tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno

1993 53)

Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan

fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki

otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia

belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka

cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-

lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)

Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada

otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan

atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran

tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh

(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)

peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan

kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 54: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

67

Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa

kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak

sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot tendo dan ligamen

4 Kekuatan Otot Perut

Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan

1) Kekuatan otot dan

2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi

tahanan ldquo

Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai

berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan

maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure

dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan

tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat

dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan

otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 55: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

68

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam

penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki

power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot

perut

B Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan

penelitian ini antara lain

1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan

power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan

adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan

keterampilan smash back attack

2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai

terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan

yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata

tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli

3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan

power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap

ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 56: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

69

yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap

ketepatan smash bolavoli

4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -

tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan

bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara

koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash

bolavoli

C Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka

pemikiran sebagai berikut

a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash

Back Attack Bolavoli

Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus

kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-

unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan

penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak

seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang

merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya

Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik

Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua

dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 57: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

70

Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan

alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak

kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap

tegak

Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan

dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal

dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting

terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki

badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot

yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang

yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai

kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru

daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan

pendekrdquo

b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai

keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang

humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii

Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor

digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus

Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini

bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 58: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

71

(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah

yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua

tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)

pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan

dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot

yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus

Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan

Musculus Fleksor radialis

Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot

yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal

lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat

diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak

tangan jari-jari tangan

Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain

anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas

untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang

menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka

ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan

panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau

smash bola voli

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung

untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan

dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 59: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

72

memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas

yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding

dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang

Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan

penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga

permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya

makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola

yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di

inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam

pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli

c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan

kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan

yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki

pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil

lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki

telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan

tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan

telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 60: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

73

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja

yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi

Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap

bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti

pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk

mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak

bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat

badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan

atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior

yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit

cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan

dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju

seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena

pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor

panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang

kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu

gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus

Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu

faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot

yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 61: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

74

melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki

tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi

lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki

telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga

sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain

yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh

kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus

memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga

memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam

melakukan smash back attack

Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat

kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit

anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik

yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak

berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan

untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar

jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak

bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh

putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang

d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 62: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

75

Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan

maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal

ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara

kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang

terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan

cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan

Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam

melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot

tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan

smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk

memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-

langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta

saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya

teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna

menghasilkan smash yang keras dan akurat

e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap

Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli

Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari

hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat

keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan

kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 63: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

76

mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam

mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan

tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik

Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan

indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan

sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga

bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang

baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang

benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli

Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai

peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang

perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan

ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak

yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya

akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli

sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash

bolavoli

Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back

attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli

membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan

sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik

Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 64: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

77

sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back

attack bolavoli

f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan

ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas

melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung

pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua

macam flesibilitas yaitu

(1) fleksibilitas statis dan

(2) fleksibilitas dinamis

Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu

persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak

persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas

dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang

tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh

menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-

sendi yang dapat dilakukan

Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik

Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum

bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 65: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

78

pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan

kelenturan tubuh

Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan

juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam

permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau

melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian

rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna

melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik

fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain

dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack

g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan

Smash Back Attack Bolavoli

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal

untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak

digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama

fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah

prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)

kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk

mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 66: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

79

kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan

kekuatan maksimal untuk mengatasi beban

Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk

mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam

mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut

Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip

kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli

sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot

perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung

yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup

apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik

Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan

pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan

diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan

dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif

Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding

perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot

yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan

togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat

disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga

semakin besar

h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 67: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

80

Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan

tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik

untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga

perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk

mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga

mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan

panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi

fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut

yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin

dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain

lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah

yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan

panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot

perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli

Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam

menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk

memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan

terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan

atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 68: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

81

antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai

koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok

Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas

Gambar 220 Kerangka Berfikir

D Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan

didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis

dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash

back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

Tinggi Badan

Panjang Lengan

Panjang Telapak Kaki

Power Otot Tungkai

Koordinasi Mata

Tangan

Fleksibilitas Togok

Keterampilan Smash Back Attack

Bolavoli

Kekuatan Otot Perut

KO

ND

ISI

FIS

IK

AN

TH

RO

PO

ME

TR

I

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta

Page 69: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik

82

2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap

keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra

pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta

6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan

smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi

bolavoli UTP Surakarta

8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang

telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas

togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back

attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli

UTP Surakarta