bab ii kajian pustaka 2.1.1. pengertian...

54
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Vihara 2.1.1. Pengertian Vihara Menurut Subalaratano dan Samanera (tanpa tahun) dalam Yoyoh (2008) bahwa Vihara atau asrama pertama dalam sejarah Buddha terletak diatas tanah yang dinamakan Isipatana Migadaya (taman rusa Isipatana), dekat kota Banarasi. Tempat yang sangat indah ini mengandung makna sejarah yang sangat penting bagi umat Buddha yang tidak mungkin dilupakan. Pengertian Vihara seperti yang diuraikan oleh Suwarno (1999) dalam Yoyoh (2008) bahwa pada awalnya pengertian Vihara sangat sederhana, yaitu pondok atau tempat tinggal atau tempat penginapan para bhikku dan bhikkuni, samanera, samaneri. Namun kini pengertian Vihara mulai berkembang, yaitu : Vihara adalah tempat melakukan segala macam bentuk upacara keagamaan menurut keyakinan, kepercayaan dan tradisi agama Buddha, serta tempat umat awam melakukan ibadah atau sembahyang menurut keyakinan, kepercayaan dan tradisi masing-masing baik secara perseorangan maupun berkelompok. Di dalam Vihara terdapat satu atau lebih ruangan untuk penempatan altar. 2.1.2. Sejarah Vihara Suwarno T. (1999) mengatakan bahwa dulu sebelum dikenal Vihara, tempat tinggal para bhikku adalah goa-goa dibawah pohon, di kuburan, diatas bukit, Universitas Sumatera Utara

Upload: lythuan

Post on 18-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Vihara

2.1.1. Pengertian Vihara

Menurut Subalaratano dan Samanera (tanpa tahun) dalam Yoyoh (2008)

bahwa Vihara atau asrama pertama dalam sejarah Buddha terletak diatas tanah yang

dinamakan Isipatana Migadaya (taman rusa Isipatana), dekat kota Banarasi. Tempat

yang sangat indah ini mengandung makna sejarah yang sangat penting bagi umat

Buddha yang tidak mungkin dilupakan.

Pengertian Vihara seperti yang diuraikan oleh Suwarno (1999) dalam Yoyoh

(2008) bahwa pada awalnya pengertian Vihara sangat sederhana, yaitu pondok atau

tempat tinggal atau tempat penginapan para bhikku dan bhikkuni, samanera,

samaneri. Namun kini pengertian Vihara mulai berkembang, yaitu : Vihara adalah

tempat melakukan segala macam bentuk upacara keagamaan menurut keyakinan,

kepercayaan dan tradisi agama Buddha, serta tempat umat awam melakukan ibadah

atau sembahyang menurut keyakinan, kepercayaan dan tradisi masing-masing baik

secara perseorangan maupun berkelompok. Di dalam Vihara terdapat satu atau lebih

ruangan untuk penempatan altar.

2.1.2. Sejarah Vihara

Suwarno T. (1999) mengatakan bahwa dulu sebelum dikenal Vihara, tempat

tinggal para bhikku adalah goa-goa dibawah pohon, di kuburan, diatas bukit,

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

6

ditumpukan jerami dan ditempat penduduk yang menyediakan tempat untuk

menginap. Setelah banyak orang yang mendengarkan ajaran Sang Buddha dan

berlindung kepada Sang Tri Ratna, mereka bermaksud untuk menyediakn tempat

tinggal bagi para bikkhu yang layak. Sang Buddha kemudian memperbolehkan umat

berada di Vihara.

Pada umumnya umat Buddha belum mempunyai Vihara secara khusus.

Gagasan untuk membangun sebuah Vihara pertama kali dilakukan oleh Raja

Bimbisara dari Kerajaan Rajagaha. Suatu ketika Raja Bimbisara mendengarkan

ajaran Sang Buddha dan mencapai sottapati (tingkat kesucian pertama) maka beliau

memberikan persembahan kepada Sang Buddha dan para bhikku. Atas pemberian

tersebut, Sang Buddha memberikan persyaratan sebagai berikut :

Tempat tersebut tidak jauh, dekat dan ada jalan untuk lewat.

Tidak terlalu banyak suara di siang hari maupun malam hari.

Tempat tersebut tidak banyak gangguan serangga, angin, terik matahari

dan pohon menjalar.

Orang yang tinggal disana mudah mendapat jubah, makanan, tempat

tinggal, obat-obatan sebagai pengobatan bagi orang sakit.

Ditempat tersebut ada bhikku yang lebih tua (senior) yang mempunyai

pengetahuan tentang kitab suci (Dhamma-Vinaya).

Sejak saat itu pengurusnya menerima Dana Vihara. Dengan semakin

banyaknya penganut ajaran Sang Buddha, maka Vihara bukan hanya sebagai tempat

singgah para bhikku, tetapi juga digunakan oleh para upasaka dan upasika untuk

belajar Dhamma.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

7

Pada saat ini, umat Buddha terutama di Indonesia datang ke Vihara untuk

melakukan puja bhakti bersama-sama pada hari yang telah mereka tentukan. Selain

puja bakti umat juga mengadakan berbagai kegiatan lain yang sesuai dengan

Dhamma dan Vihara.

2.1.3. Fungsi dan Makna Vihara

Fungsi Vihara seperti yang diuraikan oleh Yayasan Vihara Jakarta

Dhammacakka Jaya (1983) dalam bukunya yang berjudul “Pembangunan Vihara

Jakarta Dhammacakka Jaya” menyatakan bahwa Vihara adalah sebagai tempat

singgah atau tempat tinggal bagi para bhikku dan sebagai sarana ibadah umat

Buddha. Sedangkan jika dilihat dari fungsi Vihara, adalah sebagai berikut :

a. Tempat tinggal para bhikku dan samanera.

b. Tempat pendidikan putera-puteri bangsa agar menjadi warga masyarakat yang

berguna.

c. Tempat yang memberikan rasa aman bagi semua umat Buddha.

d. Tempat pendidikan moral, sopan santun dan kebudayaan.

e. Tempat untuk berbuat kabajikan dan kebaikan.

f. Tempat menyebarkan dhamma.

g. Tempat menunjukkan jalan kebebasan.

h. Tempat latihan meditasi dalam usaha merealisasi cita-cita kehidupan suci.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

8

i. Tempat kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat keagamaan.

Menurut Korda IV MAPANBUMI (2001) dalam buku “Keluhuran Sebuah

Vihara” menyatakan bahwa adapun makna Vihara yang keberadaannya sangat

dikuduskan adalah sebagai berikut :

a. Vihara adalah tempat memuliakan Tuhan dan para Buddha-Bodhisatva.

b. Vihara adalah tempat diturunkannya Inisiasi Suci pembebas samsara.

c. Vihara adalah tempat berlindung dari bencana dan malapetaka.

d. Vihara adalah tempat kita mendekatkan diri kepada Tuhan.

e. Vihara adalah tempat kita bertobat dan memperbaiki diri.

f. Vihara adalah tempat memohon ilham kearifan dan lindungan.

g. Vihara sebagai tempat beramal pahala melunasi ikrar.

h. Vihara adalah tempat kita mengemban misi suci Tuhan.

i. Vihara sebagai tempat mengasah kearifan dan welas asih.

j. Vihara adalah tempat kita menemukan kemukjizatan Tuhan.

2.1.4. Kegiatan dalam Vihara

Menurut Lindsey (2005) dalam bukunya “Chinese Indonesian :

Remembering, Distorting, Forgeting” menyatakan bahwa beberapa kegiatan yang

berlangsung dalam vihara adalah :

1. Tempat beribadah ataupun penyampain sumpah

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

9

2. Dapat dijadikan sebagai tempat melangsungkan acara pernikahan bagi umat

Buddha

3. Sebagai tempat melangsungkan acara untuk pengadopsian anak

4. Tempat dalam melaksanakan organisasi social dalam melestarikan budaya

tradisional Cina

2.1.5. Aliran dalam Vihara

Menurut Moerthiko dalam Tonny (1996) bahwa tempat suci Vihara

merupakan suatu wadah toleransi antar umat Confucius, Buddhis dan Taois dalam

melaksanakan sembahyang. Aliran-aliran agama yang ada pada Vihara :

1. Aliran “Konghucu”

Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi

Khongcu. Nabi Khongcu adalah keluarga Raja Seng Thong dari dinasti Siang.

Agama Konghucu dalam istilah aslinya memiliki makna agama bagi yang lembut

hati, yang terbimbing dan yang terpelajar. Ajaran Konghucu mengacu pada filsafat

Konfusianisme.

2. Aliran “Buddha”

Agama Buddha berkembang dari tanah India, yaitu ditandai dengan kelahiran

seorang pangeran Shidharta. Pangeran Shidharta meninggalkan keluarga dan istrinya

untuk mencari kebenaran sejati bagi kebahagiaan alam semesta, yaitu dengan jalan

menjadi seorang pertapa dan berguru. Pangeran Shidartha mencapai apa yang ingin

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

10

didapatkannya pada usia genap 35 tahun, yaitu dengan menjadi Buddha yang maha

sempurna, guru yang agung sekalian alam, umat manusia dan para Dewa.

3. Aliran “Taois”

Aliran Taois dibawa oleh seorang filsafat Tiongkok jaman kuno bernama Lao

Tse, yang oleh penganutnya dianggap sebagai Nabi dari Taois. Nabi Lao Tse dikenal

juga sebagai seorang yang mengajarkan tentang perhitungan alam, yaitu manusia

hidup selaras dengan alam. Didalam masyarakat Tionghoa dikenal pula dengan

istilah Hong Shui / Feng Shui, yaitu salah satu cara untuk menselaraskan alam

dengan kehidupan manusia.

Secara tipologi bentuk arsitektur Vihara adalah sama (bangunan dengan

budaya tradisional Cina), yang membedakannya hanyalah aliran dan kegiatan yang

berlangsung didalamnya.

2.1.6. Ciri - Ciri Vihara

Menurut Khol (1984) dalam Tonny (1996) mengatakan bahwa ciri - ciri

vihara selain ditunjukkan dengan bangunan yang berarsitektur tradisional Cina, ada

juga ciri khas lain yang mendominasi vihara, yaitu :

a. Warna : Warna pada umumnya : - Merah (mendominasi bangunan vihara) yang

berarti kegembiraan dan bersifat mengundang. - Emas, berarti tertinggi

b. Interior bercorak budaya Cina

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

11

c. Penonjolan struktur : Konstruksi atap menggunakan balok kayu, sambungan

diekspos / diperlihatkan dengan ukiran yang menggambarkan symbol-simbol

tertentu.

d. Suasana ruangan tempat penyembahan berkesan religious dengan bau asap Hio

yang dibakar.

e. Elemen pembentuk ruang : Dinding pada umumnya digambar / direlief berupa

dewa-dewa yang disembah atau gambar lain yang mempunyai symbol / makna.

f. Elemen estetika : Terdapat patung-patung hewan yang disimbolkan mempunyai

kekuatan penolak bala (patung naga, patung singa dll)

2.1.7. Pembagian Fisik Bangunan Vihara

Menurut Handinoto (1990) bahwa secara fisik bangunan vihara pada

umumnya terdiri dari empat bagian, yaitu: halaman depan, ruang suci utama,

bangunan samping dan bangunan tambahan.

Yang pertama adalah halaman depan yang cukup luas. Halaman ini

digunakan untuk upacara keagamaan berlangsung. Lantai halaman depan ini kadang-

kadang dilapisi dengan ubin, tapi tidak jarang hanya berupa tanah yang diperkeras.

Menurut Lombard dan Salmon (1985) dalam Nandita (2008) bahwa pada umumnya,

pada bagian depan halaman terdapat satu atau sepasang patung Cina dan tempat

pembakaran kertas / dupa. Tempat pembakaran kertas mempunyai bentuk yang

beragam, bentuk tersebut mengadopsi dari bentuk pagoda.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

12

Gambar 2.1. Berbagai Macam Bentuk Dupa / Pembakaran Kertas (Sumber : Kohl, 1984)

Pagoda dihubungkan dengan konsep alam yaitu Gunung Meru, yang

merupakan tempat tinggal para Dewa dalam kosmologi India. Pagoda yang sangat

tinggi memiliki area yang luas dan dilindungi pada bagian bawahnya. Di Cina,

pagoda memiliki dua tipe, yaitu tipe T’ing dan atap diatas atap (Kohl, 1984).

Gambar 2.2. Tipe T’ing dan “Atap diatas Atap” Pagoda (Sumber : Kohl, 1984)

Yang kedua, adalah ruang suci utama, merupakan bagian utama dari sebuah

vihara. Ukuran besar dan kecilnya ruang suci utama ini berbeda pada setiap vihara.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

13

Tapi pada umumnya berbentuk segi empat. Di vihara-vihara besar terdapat semacam

courtyard ditengahnya yang digunakan sebagai tempat pemasukan cahaya alami,

serta menampung air hujan dari atap. Sebuah altar utama terdapat pada dinding

belakang ruang suci utama ini. Dewa utama terletak disini. Di depan altar paling

tidak terdapat sebuah meja . Kadang-kadang lebih dari satu. Sering juga diapit

dengan dua altar samping.

Yang ketiga, adalah bangunan tambahan, bangunan ini sering dibangun

kemudian setelah ’ruang suci utama berdiri’. Bahkan tidak jarang dibangun setelah

vihara berdiri selama bertahun-tahun. Hal Ini disebabkan karena adanya kebutuhan

yang terus meningkat dari vihara yang bersangkutan.

Yang keempat adalah bangunan samping. Bangunan ini biasanya dipakai

untuk menyimpan peralatan yang sering digunakan pada upacara atau perayaan

keagamaan.

2.2. Arsitektur Cina

2.2.1. Pengertian Arsitektur Cina

G. Lin (1989) menyatakan bahwa Filosofi arsitektur Cina sangat dipengaruhi

oleh filosofi kepercayaan dan ajaran Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme.

Konfusianisme :

Ajaran Konfusianisme dibawa oleh seorang Confusius. Ajaran tersebut

mengajarkan tentang tata cara menjalani kehidupan dan bagaimana berfikir bijak.

Confucianisme tidak dianggap sebagai satu agama yang berunsurkan ketuhanan

tetapi merupakan ajaran yang mengajarkan tentang prinsip-prinsip hidup yang lebih

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

14

baik. Confucianisme berasaskan ajaran Confucius yang menekankan perasaan peri

kemanusiaan terhadap masyarakat lain dan harga diri.

Pola penataan ruang yang seimbang dan simetris merupakan dasar tata letak

ruang yang dipengaruhi oleh factor serta dasar ajaran Confusius yang telah biasa

digunakan oleh masyarakat sejak ratusan tahun lalu (Widiastuti,dkk, 2012).

Taoisme :

Ajaran-ajaran Taoisme adalah gabungan anarkisme dan kepercayaan bahwa

kebenaran di luar pemahaman manusia dapat diperoleh dengan cara bersemadi atau

tasawuf. Taoisme mengajarkan tentang perhitungan alam, yaitu manusia hidup

selaras dengan alam.

Pada ajaran Taoisme dikenal pula dengan istilah Hong Shui atau Feng Shui,

yaitu salah satu cara untuk menselaraskan alam dengan kehidupan manusia. Feng

shui adalah metode pengaturan tata letak bangunan yang berpedoman pada

keseimbangan lingkungan dan alam. Feng shui merupakan ilmu untuk menganalisa

sifat, bentuk, kondisi dan situasi bumi yang menjadi lokasi/tempat manusia berada.

(Dian, 1996).

Beberapa hal yang mempengaruhi Feng Shui menyangkut : kondisi tanah

pada lokasi (tapak), arah bangunan, ukuran dan bentuk lahan bangunan (Too, 1995).

Kondisi tanah :

Tanah yang terlalu datar dipercaya memiliki unsur negatif, maka untuk

mencapai keseimbangan sebaiknya dibuat gundukan tanah yang mewakili unsur

positif. Oleh karena itu, bentuk tanah yang naik dan turun mewakili keseimbangan

yang sangat penting bagi keselarasan alam (Feng Shui).

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

15

Arah bangunan :

1. Menghadap jalan : Suatu lokasi dimana terdapat garis lurus dan sudut yang

mengarah pada lokasi bangunan harus dihindari karena mengandung unsur Sha-Chi .

Sha-Chi (hawa pembunuh) bisa berupa garis lurus, sudut tajam, atau apapun yang

berbentuk simetri. Prinsip yang disetujui para ahli Feng Shui adalah orang harus

berusaha keras untuk menghindari lokasi yang menghadap ke jalan lurus, seperti

simpang T.

Gambar 2.3. Bangunan Menghadap Jalan

(Sumber : Too, 1995)

2. Menghadap saluran air, sungai dan kolam : Air melambangkan kekayaan dan

ruang. Aliran air yang deras atau menyembur sebaiknya dihindari karena akan

menghalangi datangnya Ch’I (energy positif). Sebaliknya aliran air yang tidak deras

dan seimbang akan menyebabkan Ch’I berkumpul dan menumpuk. Bangunan yang

dibangun didekat lokasi yang dipenuhi aliran air akan selalu makmur. Bangunan

yang menghadap lurus ataupun menghadap kearah kelokan sungai memiliki Feng

Shui yang baik, karena merupakan tempat berkumpulnya Ch’i.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

16

Gambar 2.4. Bangunan Menghadap Aliran Sungai

(Sumber : Too, 1995)

3. Menghadap benda alami dan buatan : Tempat yang mengandung benda alami atau

benda buatan yang langsung mengarah kearah bangunan sebaiknya dihindari, karena

dapat mengirim unsur negatif pada bangunan.

Gambar 2.5. Bangunan Menghadap Benda Alami dan Buatan

(Sumber : Too, 1995)

4. Menghadap arah mata angin : Arah utara dihindari dan dianggap arah yang penuh

dengan kegelapan oleh masyarakat Cina, sedangkan sebaliknya arah selatan

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

17

merupakan arah yang penuh rahmat dan keberuntungan. Arah timur digambarkan

sebagai posisi yang dinamis dan penuh kekuatan, sedangkan arah barat

melambangkan tempat yang tenang dan penuh kekuatan. Idealnya, vihara dibangun

dengan poros utara-selatan karena mengandung makna sumber kehangatan, terang

dan hidup (Lip, 1986). Posisi bangunan yang baik menghadap ke selatan, hal ini

didasarkan pada geografi Cina, yang dimana arah selatan merupakan sumber

kehangatan, karena merupakan jalan masuknya sinar matahari. Sedangkan arah utara

merupakan sumber angin yang keras dan dingin.

Ukuran dan bentuk lahan bangunan :

Untuk tujuan Feng Shui, tanah yang berbentuk segi empat atau bujur sangkar

adalah bentuk tanah terbaik. Pada umumnya bentuk lahan yang lebih beraturan dan

seimbag, Feng Shui nya akan lebih baik.

Gambar 2.6. Bentuk Lahan Yang Baik

(Sumber : Too, 1995)

Tanah berbentuk segitiga dianggap sukar untuk dibangun. Apabila kondisi

tanah yang dibangun memiliki sudut, maka sebaiknya bagian belakang bangunan

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

18

dibangun lebih tinggi daripada bagian depan. Hal ini bertujuan agar Ch’I (energy

positif) dapat mengalir dari bagian belakang ke depan bangunan.

Gambar 2.7. Bentuk Lahan Yang Kurang Baik

(Sumber : Too, 1995)

Ruang yang dipengaruhi oleh Feng Shui, yang selalu menguraikan suatu

penataan ruang dengan beberapa unsur yaitu adanya unsur tanah, api, air dan kayu

yang berfungsi untuk menetralisir unsur-unsur jahat.

Untuk mencapai keselarasan ini biasanya pada bagian belakang rumah Cina

terdapat taman yang dilengkapi dengan sebuah kolam. Taman dan kolam

disimbolkan sebagai surga kecil (lengkap dengan unsur tanah, air, api, kayu, besi dan

udara) yang berfungsi untuk menetralisir unsur-unsur buruk atau jahat yang terbawa

dari depan atau luar.

Buddhisme :

Menurut Suzuki (2009) dalam Wayan (2014) bahwa agama Buddha ialah

agama dan falsafah yang berasaskan ajaran Sakyamuni. Dalam Agama Buddha ada

ritual dan juga tempat yang dianggap sakral yang dikenal dengan Vihara. Umat

Buddha menganggap tempat sakral (Vihara) sebagai pusat kegiatan keagamaan yang

dapat meningkatkan moral dan budi pekerti yang luhur dalam kehidupan beragama

bagi umat beragama, bagi umat Buddha, baik dalam lingkungan

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

19

Di Vihara umumnya umat Buddha menyimpan arca Buddha. Arca Buddha

adalah alat bantu visual yang membantu seseorang untuk mengenang Sang Buddha

dan sifat-sifat luhurnya yang mengilhami jutaan orang dari generasi ke generasi

sepanjang peradaban dunia. Umat Buddha menggunakan arca sebagai suatu lambang

dan sebagai objek konsentrasi untuk memperoleh kedamaian pikiran

(Dhammananda, 2004: 308-309). Arca Buddha ini pada umumnya banyak ditemukan

di vihara-vihara yang ada di Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Dewa – dewa utama Buddhisme adalah Randengfo (Buddha Cahaya Lentera),

Milofo (Maitreya, penyelamat kaum Buddhis yang ditunggu-tunggu), Omituofo

(Amitabha atau Amita, penunjuk jalan yang menuntut para pemngikutnya ke Surga

Barat), Yue Shifo (Buddha Tabib Utama), Dashizi Pusa (Mahastama, pendamping

Amitabha), Pilufo (Vairotchana, yang tertinggi dan perwujudan Tiga Serangkai),

Guan Yin (Dewi Welas Asih), Dizangwang (Dewa Neraka), Weituo (Viharapala,

Dewa pelindung Dharma Buddha dan Vihara Buddhis), Empat raja intan langit,

Boddhidharma (Werner,2008).

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

20

Diagram 2.1. Pengaruh Filosofi Cina Terhadap Arsitektur

(Sumber : Analisa Peneliti)

Dari filosofi arsitektur yang dijelaskan sebelumnya maka prinsip-prinsip

dasar dalam arsitektur Cina adalah sebagai berikut:

1. Memfokuskan pada bumi bukan langit, yang merupakan bentuk ideal dan

keharmonisan dalam masyarakat dimana langit bundar dan bumi persegi. Persegi

melambangkan keteraturan, intelektualitas manusia sebagai manifestasi penerapan

keteraturan atas alam. Bundar melambangkan ketidakteraturan sifat alam.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

21

Eksplorasi prinsip tersebut dalam arsitektural yaitu :

• Adanya dinding sebagai penutup dan pembagi ruang

• Penonjolan (ekspose) individualitas bangunan

• Adanya susunan CourtYard

• Adanya permainan tinggi lantai

• Bangunan dibatasi taman

• Pintu dan jendela menjadi elemen penunjang yang penting dalam tatanan

permukaan bangunan.

2. Hirarki dan status : Dicirikan oleh jumlah courtyard, 1-3 courtyard (bangunan

biasa), 5-10 courtyard (bangunan istana).

3. Pola penataan ruang bangunan yang simetri.

4. Struktur dan konstruksi : Adanya rangka atap , kolom sebagai pendukung beban

atap, dinding sebagai pembatas non structural.

5. Estetika : Seluruh permukaan bangunan penuh dengan dekorasi.

2.2.2. Tipologi Bangunan Arsitektur Cina

Typologi bangunan dalam Arsitektur Cina dapat dibagi kedalam beberapa

jenis (Zhong,2012) :

• Bangunan rumah bata dengan ruang terbuka persegi di sebelah utara China

(siheyuan) (I)

• Arsitektur subterranean di wilayah loess seperti Shanxi, Shaanxi dan provinsi

Henan (II)

• Arsitektur dengan konstruksi kayu dan bata di sebelah barat dan barat daya

China(III)

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

22

• Konstruksi kayu di sebelah timur china (IV)

• Arsitektur tanah liat dan kayu di Hakka (Fujian), Guangdong dan Jiangxi (V)

• Batu bata, kayu dan bangunan batu sepanjang selatan China (VI)

Gambar 2.8. Tipologi Bangunan Arsitektur Cina

(Sumber : Zhong, 2012)

Tipikal Bangunan di China Bagian Utara ( Northern China)

• Tipe bangunan yang memiliki halaman tengah atau dikenal dengan sebutan

siheyuan (Courtyard house)

• Adanya hutong (gang sempit sebagai frontage dari rumah )

• Gerbang yang berornamen menuju ke court yard yang disebut dengan chuihuamen (

hanging flower gate)

• Pada tipe dasar hanya terdapat satu court yard, sedangkan jumlah court yard

bergantung pada besar rumah.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

23

Gambar 2.9. Tipologi Bangunan China Utara (Sumber : www.cultural-china.com)

Tipikal bangunan di Loess Region

• Bangunan berbentuk gua (Cave Dwelling)

•Desa gua di Gansu yang menunjukkan masing-masing bangunan memiliki courtyard

• Pintu masuk (Entriway) berbentuk vault (lengkung)

• Satu bangunan biasanya terdiri atas dua atau tiga ruang

• Frontage rumah berada pada sisi sebuah tebing

• Adanya close courtyard

• Lebih banyak bukaan untuk sirkulasi udara

Gambar 2.10. Tipologi Bangunan Loess Region (Sumber : www.depts.washington.edu)

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

24

Tipikal Bangunan di Cina Bagian Timur (Eastern Cina)

Terbagi atas dua geografi :

• Terbagi atas dua geografi : Dataran landai (Jiangsu dan sebelah utara Zhejiang) dan

Berbukit (sebelah selatan Anhui dan Zhejiang)

• Sepanjang sungai Yangtze, sebagai area paling subur di china

• Courtyard dibatasi dinding batu

• Bangunan tersusun berderetan (Flat Roof House)

Gambar 2.11. Tipologi Bangunan China Timur

(Sumber : www.wikipedia.com)

Tipikal Bangunan di Cina Bagian Barat dan Barat Daya (Western and South-

Western Cina)

• Bangunan dengan konstruksi batu

• Bentuk atap berundak atau bertingkat-tingkat

• Terdapat courtyard yang kecil

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

25

Gambar 2.12. Tipologi Bangunan China Barat dan Barat Daya (Sumber : www.amazingsphere.com)

Tipikal Bangunan di Wilayah Hakka

• Bentuk bangunan besar, berbentuk persegi dan lingkaran

• Terbuat dari bata (brick)

• Tipikal bangunan tertutup

Gambar 2.13. Tipologi Bangunan China Hakka (Sumber : www.wikipedia.com)

Tipikal Bangunan Dataran Pantai Selatan (The Southern Coast)

• Bangunan memiliki courtyard

• Material bangunan granite block, bata merah dan juga kayu

• Dekorasi biasanya pada bagian atap yang terbuat dari kayu

• Konstruksi atap : kayu dan genteng

• Menggunakan modul atau standar dimensi ruang adalah jian

Universitas Sumatera Utara

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

26

• Jian adalah ruang yang berada pada interval kolom yang memiliki ukuran tertentu

(lebar dan panjang)

• Banyaknya jian mulai dari satu, tiga dan lima. Jumlah jian yang genap dihindarkan

karena mewakili bentuk asimetri dan bentuk yang tidak tentu.

Gambar 2.14. Tipologi Bangunan China Pantai Selatan (Sumber : www.cultural-china.com)

2.2.3. Jenis Vihara Pada Arsitektur Cina

Menurut Tan (1981) dalam Titiek (tanpa tahun) bahwa peradaban Cina mulai

terbangun sejak 4000 hingga 5000 tahun yang lampau. Secara garis besar Wilayah

Cina terbagi atas Huabei ( China Utara) dan Huanan (China Selatan). Di Cina secara

umum terdapat Vihara Tao, Budha dan Konfusius. Di Beijing terdapat Vihara Budha

dan Vihara Tao, tetapi sangat sedikit ditemui Vihara Konfusius. Di Cina Utara dan

Cina Tengah terdapat pemisahan yang jelas antara Vihara Budha dan Vihara Tao.

Vihara yang terdapat di wilayah Cina Selatan terutama di daerah Hokkian di

provinsi Fujian (Fukien) dan daerah-daerah di provinsi Guangdong (Kwantung)

memiliki kesamaan dengan Vihara yang ada di Indonesia yang memfokuskan

pemujaan kepada Budha, Tao dan leluhur. Hal ini dikarenakan orang-orang Cina

Universitas Sumatera Utara

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

27

yang paling awal datang ke Indonesia adalah orang-orang yang Hokkian. Setelah

menetap di Indonesia mereka melanjutkan tradisi keagamaan dan budaya mereka.

Jenis Vihara Tao, Buddha dan Konfius (Konghucu) dibedakan berdasarkan kategori

penamaan (Wikipedia) :

1. Vihara Tao : Gong, Guan

2. Vihara Buddha : Si, An

3. Vihara Konghucu : Litang, Ci, Miao, Bio

Jenis Vihara dibedakan berdasarkan Dewa-Dewi yang disembah (Harryono,1994):

1. Vihara Tao : Beberapa Dewa yang disembah pada Vihara Taoisme antara lain

Lao-Zi, Guang Gong, Toa Pekong dan lainnya. Tidak semua Dewa Tao yang dipuja

di Tiongkok (Cina) dipuja pada Vihara yang terdapat di Indonesia.

2. Vihara Buddha : Beberapa Dewa yang disembah seperti Buddha Sakhyamuni,

Avalokitesvara, Guan Yin, dan Shi Yin.

3. Vihara Konghucu : Beberapa Dewa yang disembah seperti Dewa Kong Hu Cu,

Hok Tek Ceng Sin (Dewa Bumi), Kwan Sheng Te Kun (Panglima Perang), dan

Kwan She In.

2.2.4. Karakteristik Arsitektur Cina

Karakteristik Arsitektur China yang perlu dibahas dan dikenali, seperti yang

diuraikan oleh G. Lin (1989) dalam Naniek (2004) adalah:

# Organisasi ruang (spatial organization )

Organisasi ruang pada Arsitektur China didasarkan pada kebutuhan hidup

sehari-hari yang dipadukan dengan persyaratan-persyaratan estetika yang dianut

Universitas Sumatera Utara

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

28

masyarakat China, seperti yang tampak pada pembentukkan unit-unit standarisasi

yang digunakan untuk membentuk ruangruang interior dan eksterior bangunan.

# The Jian

Jian adalah unit dari organisasi ruang. Pengorganisasian ruang pada arsitektur

klasik Cina adalah sangat sederhana. Konsep dasarnya meliputi penggunaan Jian,

atau bay room, sebagai standar unit dan dapat dikembangkan atau dibuat secara

berulang menjadi suatu massa bangunan atau beberapa kelompok bangunan.

Gambar 2.15. Konsep Jian

(Sumber : www.slideshare.net/chineseartcharacteristic)

Jian adalah sebuah ruang persegi empat atau suatu ruang yang diberi

pembatas dinding atau hanya dibatasi oleh kolom sehingga secara psikologis juga

membentuk sebuah ruang. Jian juga dapat ditambahkan untuk membentuk suatu

ruang (hall) atau ting dengan menggunakan unit standar sepanjang sumbu

longitudinal (berulang memanjang secara menerus) dan sumbu horizontal. Sumbu-

sumbu yang panjang dapat digunakan untuk menghubungkan ruang-ruang (hall)

untuk membentuk suatu kelompok bangunan bahkan sebuah kota. Kadang - kadang

Universitas Sumatera Utara

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

29

ruang-ruang (hall) dikelompokkan di sekeliling courtyard untuk menghasilkan

kombinasi bangunan yang berbeda. Konsep Jian adalah sebuah konsep orisinal yang

dipakai pada masa Dinasti Shang.

Gambar 2.16. Unit Jian

(Sumber : www.andrew.cmeu.edu)

Pada umumnya unit Jian disusun pada kelipatan ganjil dan bertujuan untuk

menghasilkan bentang lebar agar dapat memberikan penekanan pada sumbu

longitudinal. Aksis/sumbu yang seringkali hadir pada sebuah Jian adalah 3X6 meter,

tetapi setelah Dinasti Tang standard bentang ini diperluas. Ruang –ruang pada

bangunan penting seperti istana dan kuil menggunakan bentang 5 sampai 10 meter

untuk satu ruang (hall) (bukan hanya tiga meter).

Disini dapat dilihat bahwa organisasi ruang arsitektur Cina berasal dari

sebuah sel (bagian terkecil) kemudian menjadi kelompok atau mikro kosmos menjadi

makro kosmos yang beradaptasi dengan lingkungan regional.

Konsep organisasi ruang ini dapat diterapkan baik pada bangunan pribadi

ataupun bangunan publik dengan membuat variasi pada hall, courtyard, jumlah unit

ruang atau bentuk dan dekorasi. Jian dapat digunakan untuk berbagai maksud.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

30

Sebuah ruang (hall) dapat menjadi ruang tamu, kantor, ruang belajar, tempat

sembahyang, dan lain-lain. Walaupun dua hall terpisah dan masing-masing berdiri

sendiri, kedua hall tersebut selalu dihubungkan dengan serambi beratap atau jalur

pejalan yang beratap (koridor).

# Axial planning

Karakteristik berikut dari arsitektur Cina klasik adalah bentuk struktur yang

simetri dan orthogonal. Hal ini merupakan sumber dari kosmologi Cina. Pada

Arsitektur Cina hall dan courtyard ditempatkan sepanjang suatu axis longitudinal

atau suatu jalan setapak (path).

Ruang-ruang tersebut terpisah satu dengan lainnya dengan adanya courtyard

yang pada akhirnya dianggap sebagai ruang utama dalam komposisi secara

keseluruhan daripada hanya sekedar bangunan penghubung yaitu:

1). Sumbu longitudinal adalah sumbu utama sedangkan sumbu horizontal adalah

sumbu sekunder.

2). Ada kalanya dalam suatu komposisi hanya ada satu sumbu atau tidak ada sumbu

sama sekali.

Gambar 2.17. Simetri Pada Arsitektur Cina

(Sumber : Handinoto, 2008)

Universitas Sumatera Utara

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

31

Selanjutnya ada tiga aturan yang digunakan pada perencanaan aksial pada

Arsitektur Cina:

1). Menempatkan ruang utama pada pusat axis utama dan ruang-ruang lainnya

ditempatkan pada sisi kiri dan kanan atau depan belakang dari susunan keseluruhan.

2). Yang kedua disebut susunan bangunan pusat/utama (Central Building Layout).

Komposisinya berdasarkan axis/sumbu tegak lurus, dengan penempatan bangunan

pada perpotongan dua sumbu tersebut dan bangunan tersebut dikelilingi dengan

ruang-ruang yang kecil, serambi dan bangunan-bangunan lain pada semua sudut.

Dengan demikian maka akan terjadi sebuah kompleks bangunan yang simetris secara

longitudinal dan horizontal.

3). Susunan ketiga digunakan pada kelompok bangunan yang lebih luas. Susunan ini

adalah pola pengembangan kelompok bangunan dengan tiga cara, antara lain:

Gambar 2.18. Pola Aksial Pada Arsitektur Cina

(Sumber : www.andrew.cmeu.edu)

Universitas Sumatera Utara

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

32

a). Pengembangan longitudinal (Longitudinal Extention).

Apabila sebuah susunan kelompok bangunan courtyard menghasilkan ruang yang

tidak efisien untuk memenuhi fungsinya, maka sumbu bangunan diperpanjang agar

dapat membentuk sebuah kompleks bangunan yang lebih besar.

b). Pengembangan Paralel (Parallel extention).

Pada pola ini penambahan ruang dilakukan dengan menambahkan axis atau sumbu

longitudinal sekunder secara parallel terhadap sumbu utama.

c). Pengembangan Silang (Cross Extention).

Pada tipe ini pengembangan terjadi pada dua sumbu vertikal dan horizontal. Bentuk

ini sangat sesuai untuk pengaturan atau layout bangunan-bangunan besar.

Pada Arsitektur Cina pengertian istilah kontras sangat berbeda dengan

arsitektur Barat. Pada arsitektur Cina apabila seseorang memasuki ruang utama dan

melangkah menuju courtyard, sebagai ruang transisi, akan terlihat bahwa kompleks

bangunan secara keseluruhan disusun berdasarkan permainan ruang solid & void

(ruang massif dan ruang yang berlubang). Axis diterjemahkan sebagai menjadi

sebuah jalur sirkulasi (path) sedangkan courtyard pada arsitektur Cina adalah

sebagai pusat aktivitas. Pemisahan courtyard dengan lingkungan di luar bangunan

adalah karakter khusus arsitektur Cina.

Penggunaan sumbu simetri pada perencanaan bangunan berarsitektur Cina

digunakan pada setiap bangunan, mulai dari kompleks istana, tempat beribadah

hingga rumah-rumah pertanian yang sederhana (Khaliesh, 2014). Penggunaan sumbu

ini juga digunakan dalam perencanaan sebuah kota (Naniek, 2004).

Universitas Sumatera Utara

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

33

2.2.5. Arsitektur Cina Pada Bangunan

Menurut Yao yi (tanpa tahun) dalam Naniek (2004) bahwa hal-hal pokok

yang perlu dibahas dalam arsitektur bangunan Cina adalah sebagai berikut:

- Pola Penataan ruang

- Langgam dan Gaya

- Struktur Rangka Kayu yang Terbuka

- Ragam Hias

1. Pola Penataan Ruang

Pola penataan ruang yang membentuk ruang bangunan berarsitektur Cina

terletak pada tata ruang dalam yang dikenal dengan istilah “inner court” atau

“courtyard” sebagai suatu catatan dari pemikiran Confusius. Bentuk geometris

berperan dalam organisasi ruang, dengan bentuk sederhana dapat menghadirkan

courtyard segi empat.

Semua bangunan yang berlantai satu besar atau kecil akan direncanakan atau

dibangun dengan aturan-aturan tertentu di sekeliling courtyard. Hal ini sesuai dengan

pandangan hidup masyarakat Cina “dekat dengan tanah/bumi” (close to the earth)

atau apabila manusia dekat dengan tanah atau bumi maka kesehatannya terjamin.

Dalam perencanaan bangunan berarsitektur Cina, bangunan yang paling

penting selalu ditempatkan di daerah yang paling utama yang merupakan bagian

terakhir dari tapak. Ukuran dan tinggi bangunan di sekelilingnya ditentukan setelah

bangunan utama. Courtyard, sebagai fokus dan pusat dari seluruh kegiatan yang ada

Universitas Sumatera Utara

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

34

juga merupakan tempat yang sangat diperlukan untuk sirkulasi dan untuk saling

berhubungan /bertemu. Courtyard juga berfungsi sebagai pemisah kegiatan.

Gambar 2.19. Courtyard Pada Bangunan

(Sumber : Qinghua, 2002)

Pola penataan ruang pada bangunan berarsitektur Cina pada umumnya

cenderung simetris dengan courtyard yang berulang dan bertahap. Hal ini juga

menunjukkan bahwa makin tinggi bangunan (ruang), maka semakin penting artinya

dan berfungsi sebagai bangunan (ruang) utama.

Gambar 2.20. Penataan Ruang

(Sumber : Knapp, 2000)

Universitas Sumatera Utara

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

35

Pola penataan ruang yang seimbang simetris merupakan dasar tata letak

ruang yang dipengaruhi oleh dasar pemikiran ajaran filsuf Confusius yang telah biasa

digunakan oleh masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu.

2. Langgam dan Gaya

Langgam dan gaya bangunan berarsitektur Cina dapat dijumpai pada bagian

atap bangunan yang umumnya dilengkungkan dengan cara ditonjolkan agak besar

pada bagian ujung atapnya yang disebabkan oleh struktur kayu dan juga pada

pembentukkan atap sopi-sopi. Selain bentukan atapnya juga ada unsur tambahan

dekorasi dengan ukiran atau lukisan binatang atau bunga pada bubungannya sebagai

komponen bangunan yang memberikan ciri khas menjadi suatu gaya atau langgam

tersendiri.

Ada 6 macam bentuk atap bangunan berarsitektur Cina yaitu:

(1). Atap Pelana dengan struktur penopang atap gantung atau Overhanging gable

roof (Hsuan Shan)

(2). Atap pelana dengan dinding sopi-sopi atau Flush gable roof (Ngang Shan)

(3). Atap perisai (membuat sudut) atau Hip roof (Wu Tien)

(4). Gabungan atap pelana dan perisai atau Gable and hip roofs (Hsuan Shan dan

Ngang Shan)

(5). Atap pyramid atau Pyramidal roof (Tsuan Tsien)

(6). Atap Double Eaved

Universitas Sumatera Utara

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

36

Gambar 2.21. Bentukan Atap Arsitektur Cina

(Sumber : Handinoto, 1990)

Terdapat tiga jenis utama atap pada Arsitektur Cina, yaitu :

1. Atap lurus satu tingkatan : Jenis atap yang hanya memiliki satu tingkatan. Atap ini

adalah jenis yang paling ekonomis dan paling lazim dalam Arsitektur Cina biasa.

2. Atap bertingkat : Jenis atap dengan dua atau lebih tingkatan. Atap ini digunakan

dalam kelas konstruksi yang lebih tinggi. Biasanya digunakan untuk rumah tinggal

rakyat biasa hingga istana.

3. Atap dengan lengkungan : Jenis atap dengan lengkungan yang naik/meninggi pada

bagian sudut atap. Jenis konstruksi atap ini biasanya digunakan untuk bangunan kuil

ataupun istana. Pada bagian atas atap biasanya dihiasi dengan patung-patung keramik

(Wikipedia).

Universitas Sumatera Utara

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

37

3. Struktur Rangka Kayu yang Terbuka

Karakteristik bangunan berarsitektur Cina tampak jelas pada system struktur

dan konstruksinya, contohnya yaitu lengkungan atap yang menonjol sebagai suatu

akibat dari system struktur rangka yang umumnya terbuat dari kayu. Ukir-ukiran

serta konstruksi kayu sebagai bagian dari struktur bangunan pada arsitektur

Tionghoa, dapat dilihat sebagai ciri khas pada bangunan Tionghoa. Detail-detail

konstruktif seperti penyangga atap, atau pertemuan antara kolom dan balok, bahkan

rangka atapnya dibuat sedemikian indah, sehingga tidak perlu ditutupi.

4. Ornamen / Ragam Hias

Ornamen merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif manusia zaman dulu.

Ornamen dipakai untuk mendekorasi badan, dipahat pada kayu, pada tembikar-

tembikar, hiasan pada baju, alat-alat perang, bangunan, serta benda bangunan seni

lainnya. Jenis maupun peletakan ornamen vihara pada umumnya sudah ditentukan

sesuai dengan maknanya. Seperti bagian atas altar terkadang digantungkan panji-

panji pujian bagi dewa yang bersangkutan, di sisi kanan kiri digantungkan

papan/kain bertuliskan puji-pujian. Di depan altar biasanya ditutup oleh secarik kain

sutra merah yang disulam aneka pola misalnya: naga, delapan Hyang Abadi, burung

hong dan sebagainya.

Ornamen pada dinding dan pintu seringkali menggambarkan bunga, bambu

yang dikombinasikan dengan binatang seperti kijang, kilin, burung bangau dan

kelelawar. Kelelawar bagi orang Tionghoa melambangkan rejeki atau berkah karena

kelelawar dalam bahasa Tionghoa dialek Hokkian adalah Hok yang berarti rejeki.

Gambar-gambar lambang Pat Sian juga terdapat diantara lukisan bunga dan

Universitas Sumatera Utara

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

38

kelelawar, kedelapan dewa ini adalah lambang keharmonisan, panjang usia dan

kemakmuran. Dewa-dewa dari Pat Sian juga diang-gap pelindung berbagai profesi,

misalnya: Han Siang Cu melambangkan pelindung tukang ramal, Co Kok Kiu

melambangkan pelindung pemain sandiwara dan lain-lain. Pada dinding sering

dijumpai lukisan dewa-dewa atau cerita bergambar pendek seperti: cerita Sam Kok,

novel Hong Sin, pengadilan Siam Lo Ong di akherat dan lain-lain.

Di atas atap selalu ditempatkan sepasang naga yang dibentuk dari pecahan

porselin dalam kedudukan saling berhadapan untuk berebut sebuah mutiara alam

semesta menyala, lambang matahari (Cu). Pada bagian atap bangunan yang lain

kadang dihiasi sepasang naga mengapit Houw Lo, yaitu buah labu yang telah kering

sebagai tempat air/arak. Houw Lou tidak dapat dipisahkan dari bekal para dewa,

sehingga dianggap punya kekuatan gaib untuk menjaga keseimbangan Hong Shui

dan menangkal hawa jahat.

Naga/Liong (bahasa Hokkian) adalah suatu makhluk mitos yang

melambangkan kekuatan, keadilan, dan penjaga burung suci. Naga adalah hasil

paduan khayalan dari berbagai hewan seperti: berkepala unta, bermata kelinci,

berbadan ular, bertanduk rusa, berpaha harimau, bercakar rajawali, bersisik ikan.

Selain itu hiasan naga kadang digantikan oleh sepasang ikan naga di atas atap

tersebut. Ikan ini berkepala dengan bentuk Liong yang melambangkan keberhasilan

setelah mengalami percobaan.

Ornamen pada tiang dan balok penyangga sering berupa dewa, panglima

perang, tumbuh-tumbuhan, bunga, gajah, kilin, naga, dan lain-lain. Gajah biasa-nya

digunakan untuk melambangkan roh para dewa binatang. Tubuhnya tampak berat

tapi belalainya lincah dan kecil berwatak ramah, lambang kekuatan. Ragam hias

Universitas Sumatera Utara

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

39

tetumbuhan dan bunga yang paling sering menjadi hiasan untuk bubungan /

pinggiran atap dan tiang adalah bunga botan, bambu, anggrek, dan seruni yang mana

melambangkan ulet dalam melawan iklim yang kejam di Cina (Sriti

Mayang,dkk.2008)

Bangunan berarsitektur Cina umumnya dilengkapi dengan ragam hias sebagai

elemen dari detail estetika setiap bangunan. Ukir-ukiran kayu umumnya dapat

dijumpai pada struktur konstruksi struktur penopang atap, balustrade tangga, pagar

balkon, bagian dari kusen pintu jendela, konsolkonsol tembok atau kayu, juga pada

ujung sopi-sopi bangunan.

Dekorasi ragam hias sebagai detail ornamen dijumpai pula pada dinding

tembok, plafond dan kolom. Juga sering dijumpai kaligrafi pada dinding diatas pintu,

selain gambar-gambar dari ragam hias yang umumnya digambarkan dalam bentuk

tumbuh-tumbuhan (pohon, bunga, buah), binatang dewa sebagai symbol (naga,

barong/chilin, burung phoenix, singa dan lain-lain), binatang (ikan, bangau, rusa,

gajah dan lain-lain). Unsur dekorasi atau detail estetika umumnya mempunyai

makna atau symbol terutama pada bangunan-bangunan yang masih asli dipengaruhi

oleh arsitektur Cina.

Menurut Ling Yu (2001) dalam Sriti,dkk (2008) bahwa peletakan ornamen

umumnya pada dinding, atap, pilar, dan elemen interior lainnya sesuai dengan sifat

dan maknanya. Secara umum jenis ornamen yang biasa digunakan di Vihara dibagi

menjadi tiga, yaitu ornamen hewan, tumbuhan dan manusia. Selain ketiga hal

tersebut, simbol-simbol religi dan meander juga digunakan.

Ornamen hewan, antara lain Naga, Phoenix/ Burung Api, Kura-kura, Singa

(Ciok Say), Rusa, Kelelawar, Bangau, Chi Lin, dan sebagainya. Setiap ornamen

Universitas Sumatera Utara

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

40

mempunyai banyak jenis yang memiliki makna yang berbeda. Sebagai contoh, Naga

cina merupakan simbol kebijaksanaan, kekuatan dan keberuntungan dalam

kebudayaan Cina.”Naga merupakan makhluk yang tertinggi dan raja segala binatang

di alam semesta”. Memiliki bagian tubuh yang menunjukkan dapat hidup di tiga

alam, yaitu kepala seperti buaya, badan seperti ular (bersisik dan berkelok-kelok),

lengan dan cakar seperti burung. Naga melambangkan penolak roh jahat, menjaga

keseimbangan Hong Sui, kekuasaan, dipercaya dapat mengeluarkan kekuatan hebat

dan melimpahkan kebahagiaan Ornamen ini biasanya banyak dipakai pada atap,

pilar, lukisan, dinding, pintu, dan altar.

Gambar 2.22. Ornamen Binatang

(Sumber : Lillian Too,1995)

Naga :

Naga atau Lung melambangkan kekuatan dan kebaikan, keberanian dan

pendirian teguh, keberanian dan daya tahan. Makhluk ini menunjukkan semangat

perubahan, mengembalikan kehidupan. Naga membawa hujan yang memberikan

Universitas Sumatera Utara

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

41

kehidupan, dengan demikian, Naga melambangkan kekuatan produktif dari alam. (

Lillian Too,1995:150).

Beberapa macam naga pada tradisi Cina adalah (1) Naga surga yang paling

sempurna Tian Lung, yang menjaga dan melindungi tempat tinggal Dewa sehingga

terhindar dari bahaya; (2) Naga Shen Lung yang dipercaya mampu mendatangkan

angin dan hujan; (3) Ti Lung, naga bumi yg membantu aliran air sungai; (4) Fu tsang

Lung, naga yang selalu memantau dan dipercaya sebagai sumber kekayaan; (5) Lung

sebagai naga yang paling kuat dan tinggal di awan-awan; (6) Li, naga yang hidup

dalam lautan; (7) Chiao naga yang hidup di rawa-rawa dan bersarang di gunung,

ukurannya lebih kecil, panjangnya sekitar 13 kaki. Aplikasi Lung sebagai simbol

yang populer pada budaya Cina adalah (1) P’u lao diukirkan pada bagian atas dari

bel dan gong; (2) Ch’iu niu, diukir pada alat musik agar bunyi yang dihasilkan enak

didengar; (3) Pa-hsia, diukirkan pada bagian bawah monumen batu; (4) Chao-feng,

ornamen pada tepi atap, gambaran dari lung yang melindungi terhadap bahaya; (5)

Chih-wen, diukir pada balok penyangga jembatan dan pada atap rumah, untuk

menjauhkan dari kebakaran; (6) Suan-ni, diukirkan pada tahta singgasana Budha; (7)

Yai tzu, diukir pada pedang pembunuh; (8) Pi-kan, diukir pada gerbang rumah

tahanan, sebagai kekuatan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Ragam hias

naga banyak dijumpai pada bagian tiang pilar penyangga bangunan (Tatt, 1993).

Universitas Sumatera Utara

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

42

Gambar 2.23. Ornamen Naga

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Singa :

Singa melambangkan keadilan dan kejujuran hati. Bentuk singa lebih

menyerupai anjing Pekingese. Singa merupakan salah satu simbol hewan yang

banyak dijumpai pada klenteng. Simbol ini biasa diletakkan pada sisi kanan-kiri

pintu masuk utama sebuah bangunan dan dipercaya dapat menjaga bangunan tersebut

dari marabahaya. Simbol singa yang banyak dijumpai dalam bentuk karya tiga

dimensi, digambarkan dalam posisi duduk sambil memegang bola. Bola merupakan

lambang matahari sebagai simbol dari Yin Yang. Pada simbol ini, singa jantan

digambarkan sedang bermain dengan bola, sedang singa betina digambarkan duduk

sambil menjaga anak singa. Simbol ini memiliki makna yang sama dengan simbol

naga yang memegang mutiara dan terbang di awan-awan. Simbol ini melambangkan

keberuntungan, berkat serta dipercaya dapat melindungi dari hal-hal yang buruk

(Tatt,1993).

Singa adalah lambang energy dan keberanian. Singa batu sering diletakkan

dijalan masuk sebuah bangunan. Pasangan singa dianggap sebagai pelindung

penghuni dan tempat umum, terutama dari setan dan roh jahat. Dalam Budhisme,

Universitas Sumatera Utara

Page 39: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

43

singa dianggap sebagai hewan suci. Orang Cina sering merayakan festival dengan

tarian singa disertai music yang keras. Singa dipercaya dapat menakuti roh jahat dan

nasib buruk serta menarik keberuntungan (Lillian Too,1995:156).

Gambar 2.24. Ornamen Singa

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Kelelawar :

Di dalam dekorasi Tiongkok, kelelawar yang ditampilkan seringkali dalam

rupa yang penuh ornamen sehingga mirip sekali dengan seekor kupu-kupu. Sayapnya

digambarkan melengkung dan seringkali diberi warna merah (warna kebahagiaan).

Binatang kelelawar biasanya digunakan sebagai elemen dekoratif bangunan.

Dekorasi yang me-nampilkan lima ekor kelelawar melambangkan usia senja,

kekayaan, kesehatan, cinta kebajikan, dan kematian alami. Semua ini dianggap nasib

yang paling diharapkan semua orang. Dalam bahasa Tiongkok kelelawar disebut fu,

berarti nasib baik. Fu juga berarti kebahagiaan, sehinggga kelelawar melambangkan

nasib baik di tradisi Tiongkok. (Williams, 1974:34).

Kelelawar melambangkan kebahagiaan dan panjang umur. Asal mula

kepercayaan ini terletak pada kata Cina untuk kelelawar, yaitu “Fu” yang kedengaran

seperti kata “kebahagiaan”. Bila akan digunakan sebagai lambang untuk nasib baik,

kelelawar sering dicat warna merah, warna untuk kegembiraan. Kelelawar sering

Universitas Sumatera Utara

Page 40: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

44

digambarkan pada jubah Cina yang dipakai pejabat pengadilan. Pada keramik lantai,

kelekawar digambar berkelompok (lima kelelawar) untuk menggambarkan lima

berkat, yaitu panjang umur. Kemakmuran, kesehatan, kbajikan dan kematian alami

(Lillian Too,1995:153).

Gambar 2.25. Ornamen Kelellawar

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Kili :

Kili termasuk dalam 4 binatang yang dianggap penting. Kili (unicorn)

merupakan simbol yang dapat mendatangkan kebahagiaan, keberuntungan dan

berkat. Unicorn dalam kebudayaan Cina, memiliki tubuh mirip rusa jantan, kuku

kuda, dahi serigala, dan satu tanduk pada dahinya (pada unicorn jantan). Unicorn

betina tidak memiliki tanduk. Unicorn jantan disebut chi, dan Unicorn betina disebut

li sehingga dikombinasikan menjadi kili dan merupakan simbol hewan yang identik

dengan kemurahan hati. Mahluk ini digambarkan memiliki beberapa warna kulit

sebagai simbol dari warna-warna kekaisaran, yaitu merah, kuning, biru, putih dan

hitam. Kili dapat berjalan di atas air dan memiliki suara indah seperti phoenix.

Mahluk ini merupakan binatang tunggal, hasil alam imajinasi manusia. Biasanya

unicorn digambarkan dengan latar belakang api atau awan-awan. Dewi kesuburan

selalu digambarkan menunggangi unicorn dengan menggendong seorang anak.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

45

Unicorn digunakan sebagai simbol pada pakaian seseorang yang memiliki

kedudukan tertinggi pada militer. Nilai-nilai yang terkandung pada simbol ini adalah

kebahagiaan yang sempurna, panjang umur, kemegahan, kemuliaan, kesuburan dan

kebijaksanaan. Mahluk ini melambangkan nilai-nilai kebaikan, kelembutan dalam

tiap aspek kehidupan dan semua kebaikan pada hewan mamalia. Unocorn

diaplikasikan pada meja altar, dimana meja altar merupakan salah satu fasilitas

pemujaan, yang mencerminkan hubungan manusia dengan penciptanya (Tatt, 1993).

Kili dianggap sebagai kuda naga, dikatakan bersifat halus, bertikad baik dan

dermawan terhadap semua makhluk hidup.. Ornamen kili / unicorn sering diterapkan

pada beberapa furniture, seperti meja, lukisan dan terkadang sebagai arca. (Lillian

Too,1995:152).

Gambar 2.26. Ornamen Killi

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Harimau :

Harimau merupakan pimpinan tertinggi dewa binatang dalam kebudayaan

Cina dan merupakan simbol alami dari keagungan, kemuliaan, keberanian dan

kekuatan. Harimau dilambangkan selalu duduk di depan pintu, sehingga menentukan

letak pintu depan sebuah bangunan. Apabila pintu berada di sebelah timur, maka

Universitas Sumatera Utara

Page 42: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

46

sang Naga akan datang dan memberi mutiara (berkat), namun apabila pintu utama

meng-hadap ke barat, ini berarti akan ada marabahaya yang mengintai rumah

tersebut (Dian, 1999).

Harimau disini dianggap menunggu seorang mangsa dari penghuni rumah.

Gambar harimau yang diletakkan pada dinding dan pintu dipercaya mampu mengusir

roh jahat. Terkadang harimau diletakkan sebagai elemen dekoratif. Harimau identik

dengan kejayaan masa panen dan dipercaya dapat mengusir roh jahat yang

menyebabkan kegagalan panen. Selain itu, Harimau dianggap sebagai dewa

pelindung anak-anak. Para orang tua percaya harimau mampu melindungi anak-anak

mereka dari roh jahat. Mereka juga berharap bahwa anak-anak mereka dapat tumbuh

sekuat harimau. Harimau memiliki kedudukan tertinggi diantara hewan lainnya.. Roh

Harimau yang terkenal yaitu Lin chun, dengan jimatnya yang mampu memberikan

perlindungan terhadap roh-roh jahat. Harimau dipercaya hanya akan memangsa

manusia yang berdosa dan patut dihukum , menurut perintah dewa-dewi (Tatt, 1993).

Gambar 2.27. Ornamen Harimau

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Universitas Sumatera Utara

Page 43: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

47

Kuda :

Kuda merupakan salah satu zodiac yang penting dalam astrologi Tiongkok.

Kuda merupakan simbol dari kecepatan, keberanian, kekuatan dan juga mere-

presentasikan kalangan menengah keatas. Sering kali makhluk ini digunakan sebagai

elemen dekorasi. Makhluk anggun yang dianggap perkasa ini juga melambangkan

kegoyahan dalam hidup. Dalam kepercayaan orang Tionghoa, kuda juga merupakan

mahluk yang melambangkan jalan dari sebuah kehidupan lama ke sebuah kehidupan

yang baru (Tatt, 1993).

Kuda merupakan salah satu dari Tujuh Kakayaan Budhisme. Binatang ini

melambangkan kecepatan dan ketekunan. Meskipun bukan hewan langit, tapi kuda

merupakan lambang yang popular karena sifat kebangsawanannya (Lillian

Too,1995:154).

Gambar 2.28. Ornamen Kuda

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Burung Bangau :

Burung bangau juga merupakan burung yang digemari oleh masyarakat

Tionghoa selain burung phoenix. Burung ini adalah lambang umum dari panjang

umur dan seringkali digambarkan dibawah pohon pinus, sebagai simbol kehidupan.

Universitas Sumatera Utara

Page 44: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

48

Masyarakat Tionghoa pernah mengatakan bahwa ada empat jenis burung bangau,

yaitu bangau hitam, kuning, putih dan biru, di mana bangau hitam yang paling

panjang umurnya. Bangau dipercaya dapat hidup hingga 600 tahun dan saat

menjejaki usia tersebut, mahluk ini tidak lagi makan dan hanya minum air. Manusia

telah berulang kali berubah menjadi bangau untuk melambangkan panjang umur

yang sejahtera (Williams, 1974:101-102).

Burung bangau dipercaya mempunyai sifat mistis. Makhluk ini merupakan

salah satu makhluk yang mampu hidup lama. Sebenarnya burung bangau adalah

salah satu dari lambang yang paling umum dan popular atas panjang umur (Lillian

Too,1995:154).

Gambar 2.29. Burung Bangau

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Menurut Lillian Too dalam bukunya “Feng Shui” bahwa ornamen tumbuhan

juga memiliki jenis yang cukup banyak, antara lain Bunga Teratai yang biasa dipakai

sebagai lambang kesucian dan kesuburan, karena sesuai dengan warnanya yaitu

putih. Jenis tumbuhan yang lain adalah Bunga Seruni, Botan, dan Plum, ornamen ini

digunakan untuk melambangkan kekuatan dan keteguhan hati dalam menghadapi

kehidupan, ornamen ini biasanya digunakan pada dinding ,partisi dan untuk dekorasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 45: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

49

Bunga Peony, digunakan untuk melambangkan perhatian, kasih, kekayaan, dan

kehormatan. Bunga Chrysanthemum digunakan untuk melambangkan sukacita dan

penolakan dari hal-hal tidak diinginkan. Pohon Bambu, Cemara digunakan untuk

melambangkan umur yang panjang, kekuatan, dan keuletan dalam menjalani

kehidupan. Pohon Pinus digunakan untuk melambangkan kekuatan dan tekad.

Gambar 2.30. Ornamen Tumbuhan

(Sumber : Lillian Too, 1995)

Jenis ornamen manusia yang biasa digunakan antara lain Men Sin, yaitu

sepasang perwira penjaga pintu masuk bernama Cin Siok Poo/Perwira Muka Putih di

daun pintu kiri, dan Oei Tie Kiong/Perwira Muka Hitam di daun pintu kanan; Pat

Sian merupakan delapan dewa dalam kisah Tang Yu (kisah perjalanan ke Timur)

yang dianggap sebagai dewa-dewa pelindung profesi pekerjaan. Ornamen ini

biasanya dipakai pada meja altar atau lukisan di dinding. Selain hal tersebut ada pula

cuplikan Kisah Sam kok tentang tiga negara yang berperang. Cuplikan kisah ini

biasanya dijadikan sebagai ornamen yang diletakkan di dinding. Dan cuplikan Kisah

See Yu ornamen pada ruang-ruang pemujaan untuk dewa-dewa, biasanya diletakkan

pada dinding dan balok tarik kuda-kuda.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

50

Gambar 2.31. Ornamen Dewa / Manusia

(Sumber : www.english.com/eightimmortals)

Dalam agama Buddha, dikenal beberapa Buddha dengan julukan Bodhisatva :

1. Boddhisatva Maitreya

Bodhisattwa yang akan datang dan mencapai pencerahan, sebagai

penerus Buddha Gautama di masa yang akan datang. Dikenal akan kebajikannya.

Gambar 2.32. Boddhisatva Maitreya

(Sumber : www.wikipedia.com)

Universitas Sumatera Utara

Page 47: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

51

Buddha Maitreya dipercayai lahir di provinsi Zhejiang sebagai bhiksu gendut

yang disebut Pu Tai He Sang atau Bhiksu Berkantong Kain. Legenda mengatakan

bahwa bhiksu ini sering berkelana membawa kantong kain pada permulaan abad ke-

10. Dia juga dijulukiBuddha Ketawa, Buddha Mi Le, atau Ju Lai Fo (Buddha yang

akan datang).

2. Boddhisatva Avalokitesvara (Kwan Im)

Bodhisatva yang paling dikenal secara universal dalam tradisi Mahayana. Di

Asia Timur dikenal dengan nama Kwan Im. Kwan Im sebagai seorang Bodhisatva

yang melambangkan kewelas-asihan dan penyayang.

Gambar 2.33. Boddhisatva Avalokitesvara

(Sumber : www.wikipedia.com)

Dalam sejumlah kitab Budhisme Tiongkok klasik, disebutkan ada beberapa

rupa perwujudan Kwan Im Pho Sat, antara lain :

1. Kwan Im Berdiri Menyeberangi Samudera;

2. Kwan Im Menyebrangi Samudera sambil Berdiri di atas Naga;

3. Kwan Im Duduk Bersila Bertangan Seribu;

4. Kwan Im Berbaju dan Berjubah Putih Bersih sambil Berdiri;

Universitas Sumatera Utara

Page 48: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

52

5. Kwan Im Berdiri Membawa Anak;

6. Kwan Im Berdiri di atas Batu Karang/Gelombang Samudera;

7. Kwan Im Duduk Bersila Membawa Botol Suci & Dahan Yang Liu;

8. Kwan Im Duduk Bersila dengan Seekor Burung Kakak Tua.

3. Boddhisatva Sakyamuni (Shiddarta Gautama)

Buddha Gautama dilahirkan dengan nama Siddhārtha Gautama, dia

kemudian menjadi Buddha (secara harfiah: orang yang telah mencapai Penerangan

Sempurna). Dia juga dikenal sebagai Boddhisatva Shakyamuni ('orang bijak dari

kaum Sakya'). Siddhartha Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut

India yang juga merupakan pendiri Agama Buddha.

Gambar 2.34. Boddhisatva Sakyamuni

(Sumber : www.wikipedia.com)

Siddhartha Gautama merupakan figur utama dalam agama Buddha,

keterangan akan kehidupannya, khotbah-khotbah, dan peraturan keagamaan yang

dipercayai oleh penganut agama Buddha dirangkum setelah kematiannya dan

dihafalkan oleh para pengikutnya. Berbagai kumpulan perlengkapan pengajaran akan

Universitas Sumatera Utara

Page 49: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

53

Siddhartha Gautama diberikan secara lisan, dan bentuk tulisan pertama kali

dilakukan sekitar 400 tahun kemudian.

4. Boddhisatva Satyakalama (Guan Yu)

Guan Yu adalah seorang jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara. Guan Yu

dikenal juga sebagai Kwan Kong, Guan Gong, atau Kwan Ie, dilahirkan di kabupaten

Jie, wilayah Hedong (sekarang kota Yuncheng, provinsi Shanxi), ia bernama

lengkap Guan Yunchang atau Kwan Yintiang.

Gambar 2.35. Boddhisatva Satyakalama

(Sumber : www.wikipedia.com)

Guan Yu digambarkan sebagai panglima gagah, tinggi dan berwibawa.

senjatanya adalah guan dao bernama "Blue Dragon Spike" atau "Green Dragon

Halbred".

5. Boddhisatva Ksitigarbha

Ksitigarbha dikenal dalam Buddhisme di Asia Timur sebagai

seorang Bodhisattva Mahasattva, biasanya dimanifestasikan dalam bentuk rupa

seorang Bhikkhu. Namanya dapat diartikan sebagai "Bendahara Bumi", "Simpanan

Bumi", atau "Rahim Bumi".

Universitas Sumatera Utara

Page 50: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

54

Gambar 2.36. Boddhisatva Ksitigarbha

(Sumber : www.wikipedia.com)

Ksitigarbha dikenal sebagai Bodhisattva yang senantiasa menolong semua

jiwa manusia yang terjatuh dalam alam neraka. Dalam wihara Mahayani biasanya ia

memanifestasikan dirinya sebagai seorang bhikkhu dengan lingkaran

cahaya mengelilingi kepalanya, ia membawa tongkat pembuka pintu alam neraka dan

sebuah mutiara / permata pengabul permohonan untuk menerangi jalan kegelapan

alam neraka.

Simbol-Simbol Religi dan geometri yang biasa digunakan adalah Yin dan

Yang dan Pakua (Bagua). Yin dan Yang merupakan simbol yang dipakai dalam

masyara-kat Cina karena dianggap mewakili prinsip-prinsip kekuatan di alam, Yin

dihubungkan dengan bulan (kegelapan, air, dan prinsip feminin) sedangkan Yang

dihubungkan dengan matahari (terang, api, dan prinsip maskulin). Keharmonisan

dapat dicapai apabila keduanya dalam keadaan yang seimbang. Sedangkan Pakua

yang biasa disebut juga dengan trigrams karena terdiri dari tiga garis pada kedelapan

sisinya. Tiap garis mewakili tingkat kenyataan yang berbeda, garis terluar (atas)

menunjukkan aspek fisik, garis di tengah mengarah pada isi pokok atau tingkat

Universitas Sumatera Utara

Page 51: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

55

berpikir dan garis terdalam lebih mengarah pada intisari Tao dan simbol ukuran

spiritual. Simbol ini merupakan perwakilan tenaga atau kekuatan dari yin dan yang.

Garis putus-putus ( - - ) mewakili yin (energi wanita), sedangkan garis solid ( - )

mewakili yang (energi laki-laki). Simbol-simbol geometri banyak diterapkan pada

dinding ataupun partisi sebagai celah untuk pencahayaan dan pengudaraan (Lingyu,

2001).

Gambar 2.37. Ornamen Geometri dan Yin Yang

(Sumber : www.wikipedia.com)

Swastika (hanya 卐 tidak diperbolehkan 卍) merupakan salah satu simbol

yang paling disucikan dan merupakan contoh nyata tentang sebuah simbol religious.

Kata Swastika terdiri dari kata Su yang berarti baik, kata Asti yang

berarti adalah dan akhiran Ka yang membentuk kata sifat menjadi kata benda.

Sehingga lambang Swastika merupakan bentuk simbol atau gambar dari terapan kata

Swastyastu (Semoga dalam keadaan baik).

Universitas Sumatera Utara

Page 52: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

56

Swastika juga banyak mengandung arti, bila searah dengan arah jarum jam

berarti mengandung hal - hal yang bersifat atau mengandung kebaikan. sedangkan

bila berlawanan dengan arah jarum jam maka merupakan suatu bentuk kejelekan

(Wikipedia).

Roda Dhamma seringkali digunakan sebagai lambang Jalan Utama Berunsur

Delapan. Jalan Utama Berunsur Delapan (bahasa Pali: Ariyo aṭ ṭ haṅ giko

maggo; bahasa Sanskerta: Ārya 'ṣ ṭ āṅ ga mārgaḥ ) merupakan ajaran utamaagama

Buddha yang menjelaskan "Jalan" menuju lenyapnya Penderitaan (Dukkha) dan

mencapai pencerahan.

Jalan Utama Berunsur Delapan ditemukan kembali oleh Siddharta

Gautama dalam upayanya mencapai pencerahan. Sutta menggambarkannya sebagai

sebuah jalan tua yang dilalui dan diteladani olah para buddha sebelumnya. Jalan

Utama Berunsur Delapan membantu pemeluk agama Buddha menuju ke kehidupan

yang mulia (Wikipedia).

Jenis, Letak dan Makna Ornamen

1. Jenis : Naga

Perletakan : Atap, elemen dekorasi, tiang, gerbang, dinding, pintun,altar dan

monumen batu.

Makna : Menjaga keseimbangan, kekuatan, kebijaksanaan, keberuntungan,

keadilan, kebaikan, keberanian, pendirian teguh, dayabtahan dan

kekuatan produktif dari alam.

2. Jenis : Singa

Perletakan : Depan pintu masuk dan jalan masuk.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

57

Makna : Keadilan, kejujuran, energy dan kebaikan.

3. Jenis : Kelelawar

Perletakan : Elemen dekoratif dan keramik lantai.

Makna : Usia senja, kekayaan, kesehatan, cinta, kebajikan, nasib baik,

panjang umur, kemakmuran, kesehatan dan kematian alami.

4. Jenis : Kilin / Unikorn

Perletakan : Dinding dan furniture.

Makna : Kebahagiaan, keberuntungan, berkat, kemurahan hati, kebaikan,

kelembutan, panjang umur, kemegahan, kemuliaan, kesuburan dan

kebijaksanaan.

5. Jenis : Harimau

Perletakan : Depan pintu, dinding, pintu dan elemen dekoratif.

Makna : Pemimpin tertinggi hewan, keagungan, kemuliaan, keberanian,

kekuatan, pelindung dan pengusir roh jahat.

6. Jenis : Kuda

Perletakan : Dinding dan elemen dekoratif

Makna : Kecepatan, keberanian, ketekunan, kebangsawanan, kekuatan,

kegoyahan hidup, jalan kehidupan dan lambang kalangan menegah

atas.

7. Jenis : Burung bangau

Perletakan : Dinding dan pintu

Makna : Panjang umur dan lambang kehidupan

8. Jenis : Dewa / Manusia

Universitas Sumatera Utara

Page 54: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian Vihararepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50460/3/Chapter...Agama Konghucu diturunkan Tuhan di tanah Tiongkok dengan Nabi Khongcu. Nabi

58

Perletakan : Daun pintu, altar, dinding dan elemen dekoratif

Makna : Keharmonisan, panjang usia, pelindung, kemakmuran dan

menggambarkan kisah para Dewa

9. Jenis : Bunga / Tumbuhan

Perletakan : Dinding, partisi, pintu dan elemen dekorasi, balok penyangga, pilar

dan pinggiran atap

Makna : Keuletan, kesucian, kesuburan, kekuatan, keteguhan hati, sukacita,

perhatian, kasih sayang, kekayaan, kehormatan dan panjang umur.

10. Jenis : Religi dan Geometri

Perletakan : Dinding, partisi dan elemen dekorasi

Makna : Prinsip kekuatan alam, tenaga, kekuatan, kebaikan keburukan dan

mencapai pencerahan.

Universitas Sumatera Utara