bab ii kajian pustaka 2.1. media pembelajaran 2.1.1...

14
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran Suatu proses belajar harus ada interaksi anatara siswa dan guru. Hal ini harus terjadi agar dalam pembelajaran tidak terasa monoton dan hanya bisa berinterksi satu arah. Interaksi siswa dan guru yang baik akan dapat meningkatakan atau memajukan proses belajar mengajar yamg baik. Interaksi ini mencakup segala hal yang terjadi dalam proses pembelajaran Saat guru menerangkan suatu pelajaran dan siswa dapat menanggapi dengan baik memperhatikan guru, ini yang disebut interaksi yang tidak monoton. Dalam hal interksi seperti ini jika guru bertanya dan murid bisa menjawab ini juga interaksi yang tidak monoton. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media berasal dari bahasa latin merupakan jamak dari evied yang secara harfiyah berarti perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, sumber belajar, evaluasi, dan media belajar. (Sutikno, 2008:37).

Upload: tranhanh

Post on 15-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Media Pembelajaran

2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran

Suatu proses belajar harus ada interaksi anatara siswa dan guru. Hal ini

harus terjadi agar dalam pembelajaran tidak terasa monoton dan hanya bisa

berinterksi satu arah. Interaksi siswa dan guru yang baik akan dapat

meningkatakan atau memajukan proses belajar mengajar yamg baik.

Interaksi ini mencakup segala hal yang terjadi dalam proses pembelajaran

Saat guru menerangkan suatu pelajaran dan siswa dapat menanggapi dengan baik

memperhatikan guru, ini yang disebut interaksi yang tidak monoton. Dalam hal

interksi seperti ini jika guru bertanya dan murid bisa menjawab ini juga interaksi

yang tidak monoton.

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan atau sikap. Media berasal dari bahasa latin merupakan jamak dari

evied yang secara harfiyah berarti perantara atau pengantar sumber pesan dengan

penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari

komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan

belajar mengajar, metode, sumber belajar, evaluasi, dan media belajar. (Sutikno,

2008:37).

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

6

Media belajar merupakan salah satu unsur yang harus tersedia dalam

dalam proses belajar. Dengan dimanfaatkannya media belajar yang sesuai, maka

diharapkan proses belajar dapat berlangsung dengan efektif dan menyenangkan.

Media gambar merupakan salah satu bentuk media ajar yang termasuk jenis media

visual, yang diketahui memberi pengaruh paling besar terhadap siswa di antara

jenis media lainnya.

Winataputra (2005:55) menyatakan bahwa penglihatan (visual) memiliki

komposisi paling besar (75%) dalam hal rata-rata jumlah informasi yang dapat

diperoleh seseorang. Informasi yang diperoleh melalui penglihatan juga lebih

mudah ditangkap dan diingat oleh memori seseorang. Media gambar apabila

didukung oleh metode pembelajaran yang sesuai, juga dapat membawa siswa pada

lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan.

Dari sini dapat kami simpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan

kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada

diri peserta didik.

2.1.2. Fungsi Media Pembelajaran

Dalam pembelajaran, media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan

pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik

berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan

pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong dan

sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Media

pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak

mungkin dialami secara langsung di dalam kelas. Misalnya objeknya terlalu besar,

objek mengandung unsur bahaya yang tinggi. Media pembelajaran

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

7

memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan

lingkungannya. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.

Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit dan realistis.

Media juga membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. Media

memberikan pengalaman yang integral dari yang kongkrit sampai dengan yang

abstrak (Sadiman, 1996:55)

2.2. Media Gambar

2.2.1. Pengertian Media Gambar

Ada beberapa pengertian media gambar. Media gambar adalah segala

sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai

curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide,

film, strip, opaque proyektor (Hamalik, 1994:95). Sedangkan menurut Sadiman

(1996:29), media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang

merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja.

Dijelaskan juga oleh Soelarko (1980:3), bahwa media gambar merupakan

peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta

ukurannya relatif terhadap lingkungan (Soelarko, 1980:3)

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

media gambar adalah sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua

dimensi, yang merupakan peniruan dari benda-benda, yang dapat dinikmati dan

dimengerti di mana saja.

2.2.2. Fungsi Media Gambar pada Pembelajaran

Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar

sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

8

interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari

media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang dipergunakan guru.

Secara garis besar fungsi utama penggunaan media gambar meliputi fungsi

edukatif, yaitu mendidik dan memberikan pengaruh positif pada pendidikan.

Kemudian fungsi social, yaitu memberikan informasi yang autentik dan

pengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama

kepada setiap orang. Fungsi lain adalah ekonomis, yaitu memberikan produksi

melalui pembinaan hasil kerja secara maksimal. Kemudian juga fungsi politis,

berpengaruh pada politik pembangunan. Serta fungsi seni budaya dan

telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan ciptaan baru, termasuk pola

usaha penciptaan teknologi kemediaan yang modern (Hamalik, 1994:12)

Fungsi-fungsi tersebut di atas masih bersifat konseptual. Ada lagi fungsi

praktis dari media pengajaran yaitu untuk mengatasi perbedaan pengalaman

pribadi pesrta didik, misalnya kaset video rekaman kehidupan di luar sangat

diperlukan oleh anak yang tinggal didaerah pegunungan. Fungsi lain adalah untuk

mengatasi batas ruang dan kelas, misalnya gambar tokoh pahlawan yang dipasang

di ruang kelas.

Fungsi praktis lain media gambar dalam pembelajaran adalah engatasi

keterbatasan kemampuan indera. Juga untuk mengatasi peristiwa alam, misalnya

rekaman peristiwa letusan gunung berapi untuk menerangkan gejala alam, serta

untuk menyederhanakan kompleksitas materi. Secara praktis media gambar juga

memungkinkan siswa mengadakan kontak langsung dengan masyarakat atau alam

sekitar (Rohani ,1997:6).

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

9

2.2.3. Karakteristik Media Gambar

Menurut Rahadi (2003:27), media gambar harus memiliki beberapa

karakteristik antara lain harus autentik, artinya dapat menggambarkan obyek atau

peristiwa seperti jika siswa melihat langsung. Media gambar juga harus

sederhana, komposisinya cukup jelas menunjukkan bagian-bagian pokok dalam

gambar tersebut. Ukuran gambar harus proporsionsl, sehingga siswa mudah

membayangkan ukuran yang sesungguhnya benda atau objek yang digambar.

Media gambar juga harus memadukan antara keindahan dengan kesesuiannya

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media gambar harus message (mengandung

pesan). Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Sebagai

media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2.2.4. Langkah Pembelajaran dengan Menggunakan Media Gambar

Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Persiapan

Selain menyiapkan media gambar yang akan digunakan guru harus benar-

benar memahami pembelajaran dan memiliki berbagai macam strategi yang

mungkin yang akan ditempuh siswa dalam menyelesikannya

b. Pembukaan

Pada bagian ini siswa diperkenalkan dengan strategi pembelajaran yang

dipakai dan diperkenalkan dengan media gambar, kemudian siswa diminta

untuk mencermati media gambar tersebut dengan cara mereka sendiri.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

10

c. Proses Pembelajaran

Siswa mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan

pengamatanya dapat dilakukan secara peroraangan, dengan mengerjakan LKS

yang diberikan oleh guru untuk dinilainya.

d. Penutup

Setelah mencapai kesepakatan tentang srategi dalam mengerjakan LKS nya di

kelas, siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu pada akhir

pembelajaran siswa harus mengerjakan soal evaluasi yang lain menuju tingkat

kesuksesan dan keaktifan siswa. (Sudjana. 2001:12)

2.2.5. Penggunaan Media Gambar

Menurut Oemar Hamalik (1986:43) bahwa “gambar adalah segala sesuatu

yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan

perasaan atau pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:

329) “gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya.”

Menurut Arief Sadiman, dkk (2003:28), media grafis visual sebagimana

halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke

penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang

akan disampikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-

simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan dapat

berhasil dan efisien.

Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk

menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta

yang mungkin cepat akan dilupakan atau diabaikan tidak digambarkan. Gambar

termasuk media yang relatif mudah ditinjau dari segi biayanya.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

11

Media gambar untuk membantu guru dan siswa dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar. Secara umum fungsi media gambar menurut Basuki dan Farida

(2001:42) yaitu mengembangkan kemampuan visual, mampu engembangkan

imanijasi anak, membantu meningkatkan kemampuan anak terhadap hal-hal yang

abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas, serta juga

mengeningkan kreativitas siswa.

Gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-

elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan

jelas. (Azhar Arsyad, 2002:23).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jika penggunaan media

gambar tersebut sesuai dengan materi yang disampaikan dan disertai dengan

penjalasan-penjelasan yang sesuai dan tepat yang dapat menunjukkan keadaan

yang digambarkan serta gambar dan penjelasan-penjelasan tersebut dapat

disajikan secara terorganisir, jelas dan spesifik, sehingga dapat digunakan sebagai

alat komunikasi dalam elemen-elemen pengetahuan dalam sebuah pembelajaran,

maka kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.

Secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian,

memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin

cepat akan dilupakan atau diabaikan jika tidak digambarkan. Maksud dari uraian

di atas adalah bahwa dengan penggunaan, media gambar dapat menarik perhatian,

jika perhatian siswa sudah tertarik, maka siswa semangat untuk belajar serta

membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa dan dapat

menghidupkan pelajaran, sehingga dengan semangat belajar yang meningkat dan

disertai penggunaan media gambar yang tepat dan sesuai dengan materi dapat

dijadikan sebagai alat pengingat, maka hasil belajar siswa akan meningkat.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

12

Menurut Evied dan Lenz dalam bukunya Azhar Arsyad ( 2002:16) bahwa

“Media pembelajaran, khususnya media visual (gambar) mempunyai 4 fungsi

yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi kognitif, (c) afektif serta (d) fungsi

kompentsatoris”.

Media visual (gambar) dalam proses belajar mengajar dapat

mengembangkan kemampuan visual, mengembangkan imajinasi anak, membantu

meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang

tidak mungkin dihadirkan di kelas.

Dengan pengembangan kemampuan visual, imajinasi serta penguasaan

terhadap hal yang abstrak, maka siswa secara tidak langsung dapat memperoleh

pembelajaran yang lebih bermakna karena siswa memperoleh pengetahuan yang

telah disampaikan oleh guru.

2.2.6 Kelebihan Media Gambar

Adapun kelebihan media gambar menurut Sadiman yaitu antara lain:

sifatnya kongkrit dan lebih realitas dalam memunculkan pokok masalah, jika

dibandingkan dengan bahasa verbal, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,

dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, memperjelas masalah bidang apa

saja, dan harganya murah dan mudah didapat dan digunakan. (Sadiman, 1996:35)

2.3. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses memperoleh kecakapan, ketrampilan dan sikap.

Belajar merupakan kegiatan yang kompleks dimana setelah belajar tidak hanya

memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, akan tetapi siswa harus

mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan pemikirannya

karena belajar merupakan proses kognitif. Lingkungan sekitar banyak

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

13

mempengaruhi sikap dan perilaku masing-masing individu, seperti pola berfikir,

bertindak, berbicara, sikap, gaya bahasa, watak dan lain sebagainya. Lingkungan

pendidikan terdiri dari rumah tangga, sekolah, dan lingkungan lainnya.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang

dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar

suatu adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku

tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan

keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

Dakir menjelaskan pengertian belajar sebagai ”perbuatan-perbuatan yang

menghasilkan perubahan yang menuju ke suatu yang lebih maju lagi, dan

perubahan-perubahan itu didapat atas dasar latihan yang disengaja” (1986:144)

Sedangkan menurut A.G. Soejono, ”belajar adalah usaha murid untuk

membimbing dirinya ke perubahan situasi maupun perubahan tingkat keinginan

dalam proses perkembangan intelek pada khususnya dan proses perkembangan

jiwa, sikap pribadi pada umumnya” (1980:12)

Menurut Bimo Walgito, ”belajar ialah usaha memasukkan (in putting) apa

yang dibaca, apa yang didengar, atau dengan kata lain yang diamati sehingga

menjadi miliki individu” (1982:123). Sementara menurut Oemar Hamalik,

”belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang

yang menyebabkan cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan

latihan” (1980:82)

Ernest R. Hilgard, sebagaimana dikutip oleh Siti Partini Suardiman,

belajar adalah”suatu proses yang menghasilkan suatu aktivitas baru atau

mengubah suatu aktifitas dengan perantaraan latihan baik di dalam laboratorium

maupun di lingkungan alam, yang berbeda dengan perubahan-perubahan yang

tidak disebutkan dalam latihan” (1980:28)

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

14

Dari beberapa pandangan di atas, dapat penulis bahwa dalam belajar,

faktor perubahan tingkah laku harus ada dan tidak dikatakan belajar apabila di

dalamnya tidak ada perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut pada pokoknya

menghasilkan hal-hal baru seperti kecakapan, keyakinan, pendapat dan

sebagainya. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha yang disengaja atau

melalui latihan.

Dengan demikian bisa penulis simpulkan bahwa belajar adalah suatu

proses perubahan tingkah laku yang menghasilkan hal-hal baru seperti kecakapan,

keyakinan maupun pendapat, perubahan itu merupakan usaha yang disengaja atau

melalui latihan dan dilakukan secara berulang-ulang.

2.4. Pengertian Hasil Belajar

Beberapa pendapat yang diajukan tentang pengertian hasil belajar

mengandung pengertian yang berbeda, tetapi dari beberapa pendapat itu dapat

dipahami sebagai satu kesatuan yang mempunyai arti baru bila dua kata tersebut

digabungkan.

Menurut Sumadi Suryabrata, ”hasil belajar merupakan hasil studi yang

dicapai selama mengikuti pelajaran dalam periode tertentu dalam suatu lembaga

pendidikan, di mana hasilnya dinyatakan dengan melalui penilaian yang dapat

diujudkan dengan angka atau simbol-simbol lain” (1993:197)

Menurut Sudarto, ”hasil belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai

pada saat dilakukan evaluasi, dan evaluasi itu dimaksudkan untuk mengetahui

sejauhmana penguasaan siswa atas berbagai hal yang pernah diajarkan atau

dilatihkan” (1984:23)

Dari pendapat tentang hasil belajar di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil

adalah hasil yang diperoleh individu dalam suatu studi, latihan atau hasil interaksi

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

15

antara individu dengan faktor lain, baik yang berasal dari diri individu sendiri

maupun dari pihak lain di luar individu setelah melalui evaluasi yang

dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman dalam

proses belajarnya.. Belajar merupakan proses atau usaha, sedang hasil merupakan

hasilnya.

Dapat penulis jelaskan bahwa hasil adalah hasil yang diperoleh dengan

suatu latihan dan didukung oleh kesadaran siswa untuk belajar, yang dapat

diukur dengan tes. Menurut Suharsimi Arikunto, ”tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,

pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu”

(1996:138) Tes hasil belajar harus dilakukan bersama-sama dan dalam kondisi

yang seragam. Materi tes juga harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga

memenuhi persyaratan kredibilitas dan akuntabilitas.

2.5. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, dapat dipahami bahwa untuk

mencapai hasil belajar yang maksimal pada siswa diperlukan metode

pembelajaran yang bervariatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media

gambar untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa. Dalam metode ini,

pembelajaran dilakukan dengan bantuan media gambar sesuai dengan materi yang

diberikan pada siswa. Dengan bantuan media gambar itu siswa diharapkan lebih

cepat menyerap dan memahami materi pelajaran.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

16

Proses

Pembelajaran

Pembelajaran

konvensional

dengan metode

ceramah yang

terpusat pada

guru

Perbaikan

pembelajaran

dengan media

gambar

Hasil belajar

di bawah KKM

Pembelajaran dengan media

gambar

1. Unsur-unsur permukaan bumi.

2. Perubahan kenampakan bumi

3. Unsur-unsur yang mengubah

muka bumi.

4. Dampak yang timbul

1. diskusi kelompok

2. diskusi kelompok

3. Kerja kelompok

4. Kerja kelompok

Tes formatif

Hasil Belajar

Penilaiah proses belajar

Hasil belajar IPA

Pola berpikir

siswa dari

abstrak ke

kongkrit

Pembelajaran

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

17

2.6. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara dalam penelitian

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah bahwa metode pembelajaran

dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

2.7. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa jenis penelitian yang sejenis atau relevan dengan penelitian

yang penulis lakukan. Penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Siswa

dalam Menulis Karangan melalui Penggunaan Media Gambar Seri di Kelas V

SDN Cibulan II Desa Cibulan, Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka”,

disusun oleh Maryani T Permana, Skripsi Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Sumedang Tahun 2009.

Penelitian ini menjelaskan bahwa dengan penggunaan media gambar seri

diperoleh peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan.

Penelitian lain adalah “Pemanfaatan Media Gambar sebagai Sarana

Peningkatan Kemampuan Menulis Deskriptif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri

Andong 1, Kecamatan Andong Kabuptem Boyolali”. Skripsi disusun oleh Bayu

Wcaksono Putro, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian bertujuan

untuk mengetahui manfaat dari pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan

hasil belajar dan kemampuan menulis deskriptif siswa. Memperoleh informasi

tentang kemampuan menulis deskripsi siswa kelas VIIa setelah diberikan media

gambar dan mengetahui persepsi dan kesan siswa terhadap pemanfaatan media

gambar dalam proses belajar-mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia.

Lalu juga penelitian dengan judul “Penggunaan Media Gambar untuk

Peningkatan ketrampilan berbicara (Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2103/3/T1_262010785_Bab II.pdf · Pengertian Media Pembelajaran . ... rupa serta ukurannya

18

Tsanawiyah Ghozaliyah Sumbermulyo Jogoroto Jombang Jawa Timur)”, disusun

oleh Qodir, Abdul tahun 2010 IAIN Sunan Ampel. Hasil penelitian menunjukkan

keberhasilan siswa dalam kelas pada tingkat Baik, Karena Lebih dari separuh dari

jumlah siswa kelas mendapatkan nilai Baik, dan Baik sekali. Dan seperempat dari

jumlah siswa kelas mendapat nilai Diterima dan sedikit sekali dari siswa yang

mendapat nilai Kurang. Sedangkan Nilai Rata-rata siswa 70. Ini menunjukkan

bahwa kemampuan berbicara siswa mencapai tingkat Menengah.

Dari beberapa judul penelitian di atas, menunjukkan bahwa penggunaan

media gambar dalam pembelajaran sangat membantu siswa untuk lebih cepat

memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan oleh guru.