bab ii kajian program · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara...

14
BAB II KAJIAN PROGRAM 2.1. Kategori Program Setiap hari stasiun televisi menyajikan program-program acara dengan jenis yang beragam. Program atau acara yang membuat faktor penonton menjadi menarik untuk setiap acara program yang ditayangkan. Program merupakan segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi keburuhan audiennya. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang di pancarkan stasiun penyiaran (Irwanto dkk, 2014:17). Menurut (Supriyadi dkk, 2014:23) program terbagi dalam lima bagian, yaitu program pendidikan, program informasi, program berita, program budaya, dan program hiburan. Ketiga kategori tersebut bisa menunjuk pada program berita, dokumenter, program drama, program magazine show, program musik, program animasi, dan lain-lain. Program pendidikan dimaksudkan program yang tersaji memuat unsur, entitas, serta nilai-nilai yang mengandung edukasi dan pembelajaran yang baik dan benar bagi khalayak. Program informasi dimaknai sebagai program informasi dimaknai sebagai program yang tersaji memuat unsur, entitas, serta nilai-nilai informatif umum dan khusus yang baik dan benar bagi khalayak. Program berita menyajikan liputan peristiwa dan berita aktual yang perlu dan patut diketahui khalayak. Program hiburan adalah program yang disajikan menurut unsur, entitas, serta nilai-nilai yang menghibur, menyenangkan, dan membahagiakan secara baik dan benar bagi khalayak (Supriyadi dkk, 2014:23- 24). Dalam hal ini penulis mengkategorikan program dokumenter “NAGARA SIANG PADANG” terdiri dari informasi dan pendidikan. Informasi yang dimaksud merujuk kepada keberadaan situs prasejarah Gunung Padang dan

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

BAB II

KAJIAN PROGRAM

2.1. Kategori Program

Setiap hari stasiun televisi menyajikan program-program acara dengan jenis

yang beragam. Program atau acara yang membuat faktor penonton menjadi

menarik untuk setiap acara program yang ditayangkan.

Program merupakan segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk

memenuhi keburuhan audiennya. Program atau acara yang disajikan adalah faktor

yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang di pancarkan stasiun

penyiaran (Irwanto dkk, 2014:17).

Menurut (Supriyadi dkk, 2014:23) program terbagi dalam lima bagian, yaitu

program pendidikan, program informasi, program berita, program budaya, dan

program hiburan. Ketiga kategori tersebut bisa menunjuk pada program berita,

dokumenter, program drama, program magazine show, program musik, program

animasi, dan lain-lain.

Program pendidikan dimaksudkan program yang tersaji memuat unsur,

entitas, serta nilai-nilai yang mengandung edukasi dan pembelajaran yang baik

dan benar bagi khalayak. Program informasi dimaknai sebagai program

informasi dimaknai sebagai program yang tersaji memuat unsur, entitas, serta

nilai-nilai informatif umum dan khusus yang baik dan benar bagi khalayak.

Program berita menyajikan liputan peristiwa dan berita aktual yang perlu dan

patut diketahui khalayak. Program hiburan adalah program yang disajikan

menurut unsur, entitas, serta nilai-nilai yang menghibur, menyenangkan, dan

membahagiakan secara baik dan benar bagi khalayak (Supriyadi dkk, 2014:23-

24).

Dalam hal ini penulis mengkategorikan program dokumenter “NAGARA

SIANG PADANG” terdiri dari informasi dan pendidikan. Informasi yang

dimaksud merujuk kepada keberadaan situs prasejarah Gunung Padang dan

Page 2: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

peninggalan-peninggalan yang ada di dalamnya. Sedangkan untuk pendidikan di

dalam dokumenter ini ditayangkan penyampaian cerita tentang sejarah Gunung

Padang dari narasumbernya.

2.2. Format Program

Format program adalah suatu program yang dicirikan dan didominasi oleh

elemen tertentu dalam suatu acara. Ada sejumlah format program yang dikenal,

yaitu, program buletin berita, program variety show, program drama, program

musik, program dokumenter, program feature, program takshow, program kuis,

program komedi, dan pogram magazine show (Irwanto dkk, 2014:45).

Menurut sumber (http://sarifudin.com/penyiaran/) Secara umum program

siaran televisi terbagi dua bagian, yaitu :

a. Hiburan

Program Hiburan terbagi dua, yaitu program drama dan nondarama.

Pemisahan ini dapat dilihat dalam teknik pelaksanaan produksi dan penyajian

materinya.

1. Nondrama merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan

unsur hiburan yang dipenuhi aksi, gaya, dan musik.

a. Musik

Program ini merupakan pertunjukan yang menampilkan kemampuan

seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio

maupun diluar studio. Program ini sangat ditentukan artis menarik

audiens, tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan

bagaimana mengemas penampilannya agar lebih menarik.

Page 3: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

b. Permainan (Game Show)

Suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara

individu atau kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan

sesuatu.

c. Reality show merupakan progam yang diproduksi berdasarkan fakta

apa adanya, tanpa scenario atau arahan tetapi drama realitasnya

program reality show tetap fleksibel dalam proses kreatif sebagai

tontonan yang menghibur.

d. Variety show program yang memadukan berbagai format, diantaranya

musik, komedi, lawak, tari, fashion show, interview dan vox vops.

e. Pertunjukkan merupakan program yang menampilkan kemampuan

seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik distudio maupun

diluar studio.

f. Lawak merupakan program yang menampilkan guyonan ringan yang

mudah disukai masyarakat Indonesia.

g. Repackaging merupakan program dengan materi video dalam bentuk

shot shot yang sudah ada digabungkan menjadi satu program siaran.

2. Drama merupakan suatu format acara televisi yang diproduksi dan

diciptakan melalui proses imajinasi kreatif dari kisah kisah drama atau

fiksi yang direkasa dan di kreasi ulang.

a. Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh

secara bersamaan, masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka

sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan.

Page 4: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

b. Film televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan

film sebagai salah satu programnya karena pada awalnya tujuan

dibuatnya film untuk layar lebar kemudian film itu sendiri di

distribusikan menjadi VCD atau DVD setelah itu fiml baru dapat

ditayangkan ditelevisi.

c. Kartun program televisi yang menggunakan imajinasi.

3. Talkshow sebuah program televisi/radio dimana seseorang ataupun grup

berkumpul bersama untuk mendiskripsikan berbagai hal topic dengan

suasana santai tetapi serius yang dipandu oleh seorang moderator.

b. Informasi

1. Hard news segala informasi penting dan menarik yang harus segera

disiarkan oleh media penyiaran, karena sifatnya terikat waktu agar

diketahui oleh pemirsa.

a. Straight news berita yang singkat dengan hanya menyajikan informasi

terpenting yang sedang terjadi di masyarakat.

b. On the reporting berita berupa laporan pandangan mata dari tempat

kejadian yang disiarkan stasiun televisi.

c. Interview on air wawancara dengan melihat langsung narasumber

yang diwawancarai atau mendengarkan suaranya. Meskipun hanya

mendengar suaranya, format program wawancara menjadi suatu

program yang diminati penonton.

2. Soft News segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara

mendalam namun tidak bersifat harus segera tayang.

Page 5: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

a. Current affair berita yang berdasarkan pada proses (process centred

news) yang disajikan dengan interpretasi tentang kondisi dan situasi

dalam masyarakat yang dihubungkan dalam konteks yang lebih luas

dan melampaui waktu.

b. Dokumenter program yang menyajikan cerita nyata dilakukan pada

lokasi sesungguhnya dan didukung narasi.

c. Feature berita ringan namun menarik, tidak terikat dengan waktu dan

berita yang mengangkat human interest atau hal-hal yang dianggap

menarik, bermanfaat, atau mendatangkan rasa simpati dan perlu

diketahui masyarakat luas.

d. Infotainment informasi dan hiburan adalah program informasi yang

menyajikan berita kehidupan orang-orang terkenal yang bekerja pada

industri hiburan.

Menurut Irwanto dkk (2014:49) Program dokumenter adalah suatu program

televisi yang memuat unsur-unsur peristiwa sejarah yang penting dan perlu

diketahui khalayak yang dapat disajikan secara naratif, wawancara narasumber

kompeten, maupun deskriptif melalui proses perekaman kamera.

Menurut Gerzon R. Ayawaila dalam Fachruddin (2014:324-325) Ada

beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain :

a. Laporan perjalanan

Penuturan model laporan perjalanan menjadi ide awal seseorang untuk

membuat film non fiksi. Awalnya, mereka hanya ingin

Page 6: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

mendokumentasikan pengalaman yang didapat selama melakukan

perjalanan jauh. Bentuk dokumenter ini dikenal dengan nama travel film,

travel documentary, adventure films, dan road movies.

b. Sejarah

Awalnya, produksi film sejarah dimaksudkan untuk propaganda. Diawali

saat meletusnya Perang Dunia I pada sekitar 1914 hingga 1918, kemudian

dilanjutkan pada Perang Dunia II sekitar tahun 1935 hingga 1950-an. Kala

itu, film lebih diposisikan untuk kebutuhan propaganda. Contohnya :

Triumph des Willens.

c. Potret/Biografi

Isi jenis film ini merupakan respresentasi kisah pengalaman hidup seorang

tokoh terkenal ataupun anggota masyarakat biasa yang riwayat hidupnya

dianggap hebat, menarik, unik, atau menyedihkan. Bentuk potret

umumnya berkaitan dengan aspek human interest, sementara isi tuturan

bisa merupakan kritik, penghormatan, atau simpati.

d. Perbandingan

Dokumenter ini dapat dikemas kedalam bentuk dan tema yang bervariasi,

selain dapat pula digabungkan dengan bentuk penuturan lainnya, untuk

mengetengahkan sebuah perbandingan. Contohnya : berisi perbandingan

masa lampau dan masa kini perihal budaya suatu masyarakat, dalam

tradisi, kesenian serta politik.

Page 7: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

e. Kontradiksi

Dari sisi bentuk maupun isi, tipe kontradiksi memiliki kemiripan dengan

tipe perbandingan, hanya saja tipe kontradiksi cenderung lebih kritis dan

radikal dalam mengupas permasalahannya. Tipe ini lebih banyak

menggunakan wawancara untuk mendapatkan informasi lengkap

mengenai opini publik. Misalnya kontradiksi mengenai masyarakat kaya

dan miskin, demokratis dan otoriter, modern dan tradisional, dan

sebagainya.

f. Ilmu pengetahuan

Cukup jelas bahwa bentuk dokumenter ini berisi penyampaian informasi

mengenai suatu teori, sistem, berdasarkan disiplin ilmu tertentu.

Dokumenter tipe ilmu pengetahuan terbagi dalam dua bentuk kemasan

dengan tujuan publik berbeda. Bila ditujukkan untuk publik khusus biasa

disebut film edukasi, sedangkan jika ditujukkan untuk publik umum dan

luas disebut film instruksional.

g. Nostalgia

Kisah yang kerap dianggap dalam dokumenter nostalgia ialah kisah kilas

balik dan nampak tilas para veteran perang Amerika yang kembali

mengunjungi Vietnam atau Kamboja.

h. Rekontruksi

Pada umumnya dokumenter bentuk ini dapat ditemui pada dokumenter

investigasi dan sejarah, termasuk pula pada film etnografi dan antropologi

visual. Dalam tipe ini, pecahan-pecahan atau bagian-bagian peristiwa

Page 8: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

masa lampau maupun masa kini disusun atau di rekontruksi berdasarkan

fakta sejarah. Pada saat merekontruksi suatu peristiwa, latar belakang

sejarah, periode, serta lingkungan alam dan masyarakatnya menjadi

bagian dari kontruksi peristiwa tersebut. Konsep penuturan rekontruksi

terkadang tidak mementingkan unsur dramatik, tetapi lebih terkonsentrasi

pada pemaparan isi sesuai kronologi peristiwa.

i. Investigasi

Dokumenter investigasi mencoba mengungkap misteri sebuah peristiwa

yang belum atau tidak pernah teruungkap jelas yang dipilih biasanya

berupa peristiwa besar yang pernah menjadi berita hangat dalam media

massa.

j. Association picture story

Disebut juga sebagai film eksperimen atau film seni. Sejumlah pengamat

film menganggap bentuk ini merupakan film seni atau eksperimen.

k. Buku harian

Dokumenter jenis ini disebut juga diary film. Dari namanya, buku harian,

jelas bahwa bentuk penuturannya sama seperti catatan pengalaman hidup

sehari-hari dalam buku harian pribadi.

l. Dokudrama

Dokudrama merupakan bentuk dan gaya bertutur yang memiliki motivasi

komersial. Karena itu subjek yang berperan di sini adalah artis film.

Page 9: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan format program yaitu program

dokumenter. Dalam hal tersebut dokumenter televisi kami termasuk dalam

beberapa jenis dokumenter. yaitu dokumenter sejarah karena mengulas kembali

tentang asal sebuah nama diawal, yang akan diceritakan langsung oleh

narasumber tujuan. Dokumenter perbandiangan karena narasumber memberikan

beberapa perbadingan tentang Gunung Padang pada masa-masanya. Serta

dokumenter ilmu pengetahuan karena dalam dokumenter ini narasumber juga

memberikan informasi mengenai kebudayaan dan keunikan yang terdapat dalam

situs Gunung Padang tersebut.

2.3. Judul Program

Setiap program yang dibuat sebaiknya memiliki nama atau judul acara yang

khas dan unik, yang diselaraskan dengan sasaran pemirsanya (Irwanto dkk 2014:

53).

Memilih sebuah judul untuk suatu program merupakan bagian yang tidak

kalah penting. Melalui sebuah judul kita sudah bisa memberikan suatu gambaran

dari isi program secara garis besar.

Program dokumenter yang kami produksi berjudul “Nagara Siang Padang”.

Dari nama tersebut memiliki cerita sejarah. Masyarakat didaerah sekitar pada

jaman dahulu tidak menyebutnya Gunung Padang, melainkan Nagara Siang

Padang yang akan diceritakan lebih lanjut dalam dokumenter yang kami buat.

Nagara Siang Padang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ke

3:2007) Kata Nagara pada halaman 771 yang artinya bukit, kata Siang pada

Page 10: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

halaman 1059 yang artinya terang dan kata Padang pada halaman 808 artinya

tanah yang datar dan luas. Dapat disimpulkan, Nagara Siang Padang artinya bukit

yang terang dan luas. Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat.

Siang artinya kesiangan atau telat, dan padang artinya cahaya. Jika disimpulkan,

Nagara Siang Padang dalam arti yang sebenarnya adalah tempat pencerahan

dikemudian hari.

Kami memberikan judul tersebut setelah melakukan diskusi dan melalui hasil

riset yang kami lakukan. Alasannya dikarenakan kami ingin menampilkan sesuatu

yang menarik dan membuat para penonton penasaran dengan judul yang kami

pilih.

2.4. Target Audience

Menentukan target audiensi sudah harus dipikirkan sejak awal. Karena tidak

mungkin dan tidak pernah ada program televisi yang bisa ditonton oleh semua

kalangan, usia, jenis kelamin. Target penonton berdasarkan jenis kelamin, usia

dan SES (socio economy status). Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan,

jenis usia terdiri atas anak-anak, remaja dan dewasa. SES terdiri dari kelas A

(kalangan atas), B (kalangan menengah atas), C (kalangan menengah bawah), dan

D (kalangan bawah). (Fachruddin, 2014:11).

Penggolongan kelompok usia menentuka klasifikasi program siaran televisi

diatur dalam memo Bersama antara Lembaga Sensor Film dan Komisi Penyiaran

Indonesia (Fachruddin, 2016:54).

Page 11: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

Tabel II.1 Data Usia Penonton & Klasifikasi Program Siaran

No. Usia Penonton Klasifikasi Keterangan

1 2-6 tahun P

Siaran untuk Anak-anak Pra

Sekolah

2 7-12 tahun A Siaran untuk Anak-anak

3 13-17 tahun R Siaran untuk Remaja

4 18 tahun > D Siaran untuk Dewasa

5 2 tahun > SU Siaran untuk Semua Umur

Menurut Fachruddin (2016: 173-174) Menentukan jadwal penayangan suatu

acara ditentukan atas dasar perilaku audien yaitu rotasi kegiatan mereka dalam

satu hari dan juga kebiasaan untuk menonton televisi atau mendengarkan radio

pada jam tertentu. Pembagian waktu pagi, siang, sore dan malam hari yang

ditentukan target audience. Berdasarkan data kecederungan sampel penonton

televisi di Indonesia berikut dibawah ini:

Tabel II 2. Pembagian Waktu Siaran

02.00 Wib – 04.59

Wib

Early Morning

penonton kelas A+-

B+ (laki-laki usia

40 tahun keatas)

jumlah audien

sedikit

05.00 Wib – 08.59

Wib

Morning Time

penonton kelas A-

B+ (semua umur)

Jumlah audien

yang banyak

09.00 Wib – 11.59

Wib

Day Time Penonton kelas A-C

(semua umur, anak-

anak, perempuan)

Jumlah audien

sedikit

12.00 Wib – 15.59 Noon Time penonton kelas B-C

(semua umur, anak-

Jumlah Audien

Page 12: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

Wib anak, perempuan) Sedikit

16.00 Wib – 17.59

Wib

Evening Time penonton klas A+-C

(semua umur, anak-

anak, perempuan)

Jumlah Audien

mulai besar

18.00 Wib – 18.59

Wib

Early Prime Time penonton kelas A+-

C (semua Audien)

Jumlah Audien

besar

19.00 Wib – 20.59

Wib

Central Prime

Time

penonton klas A-C

(semua Audien)

Jumlah Audien

besar sekali

21.00 Wib – 22.29

Wib

Late Prime Time penonton keas A+-

C (semua Audien)

Jumlah Audien

besar

22.30 Wib – 23.59

Wib

Night Time Penonton A-B (laki-

laki)

jumlah audien

mulai menurun

24.00 Wib – 01.59

Wib

Mid Night Penonton A-B (laki-

laki)

jumlah audien

sedikit

Dalam program dokumenter ini target audiens yang dipilih adalah laki-laki

dan perempuan, remaja berkisar usia 15-20 tahun, dewasa berkisar 20-40 tahun

dan orangtua berkisar 40-keatas. Untuk golongan kelas B sampai C karena pada

usia dan golonan tersebut mayoritas penontonnya memiliki kemampuan

menyerap informasi yang disajikan sebagai sumber edukasi yang memberikan

ilmu pengetahuan. Serta untuk waktu siarannya pada evening time yaitu jam

16.00 di akhir pekan karena pada saat tersebut, adalah waktu yang tepat untuk

bersantai bersama keluarga, teman, atau bahkan menikmati waktu sendiri untuk

melepas kepenatan setelah sekian hari bekerja.

Page 13: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

2.5. Karakteristik Produksi

Menurut Latief dan Utud (2015:152-153) produksi program siaran langsung

dilakuakn dengan dua cara, yaitu sistem siaran langsung (live) dan system

rekaman (taping).

1. Taping

Taping (rekaman) merupakan kegiatan merekam adegan dari naskah

menjadi bentuk audio video (AV). Ada beberapa teknik yang dilakukan

dalam perekaman program siaran televisi yaitu:

a. Live on tape : produksi program yang direkam secara utuh dengan

konsep siaran langsung. Menggunakan bebrapa kamera dan

direkam terus - menerus menggunakan VTR melalui vision mixer,

hasilnya akan diedit sebelum disiarkan. Live on tape juga disebut

dengan istilah MCR (Multi Camera Remote).

b. Multi Camera Recording : rekaman yang dilakukan dengan

beberapa kamera pada satu adegan. Dimana setiap kamera

merekam sendiri-sendiri adegan tersebut, dengan komposisi dan

ukuran gambar berbeda.

c. Recording in Segment : rekaman yang dilakukan menggunakan

satu atau lebih kamera bagian per bagian (scene) sesuai dengan

breakdown script.

Page 14: BAB II KAJIAN PROGRAM · beberapa contoh dokumenter yang berdasar gaya dan bentuk bertutur, antara lain : a. ... Sedangkan dalam bahasa Sunda, nagara artinya tempat. Siang artinya

d. Single Camera : produksi rekaman dengan satu kamera. Dimana

hasilnya melaui proses editing, gambarnya disusun untuk dapat

menjelaskan makna dan informasi sesuai kebutuhan program.

2. Live

Live atau siaran langsung, dalam peraturan KPI Nomor 01/P/KPI/03/2012

tentang Perilaku Penyiaran disebutkan, siaran langsung adalah segala

bentuk program siaran yang ditayangkan tanpa penundaan waktu (Latief

dan Utud, 2015:154).

Dari uraian diatas karakteristik produksi program dokumenter kami bersifat

taping karena melalui tahap pengambilan gambar terlebih dahulu dan hasilnya

melalui proses editing, kemudian ditambahkan dengan voice over untuk mempertegas

informasi dari situs Gunung Padang tersebut. Untuk pengambilan gambarnya kami

menggunakan teknik singlecam sedangkan satu lagi pengambilan stok gambar untuk

mengambil bentuk dan struktur Gunung Padang dan sekitarnya secara kseluruhan

menggunakan DJI Phantom agar lebih maksimal.