bab ii kajian literatur a. tinjauan komunitas 1. · remaja. tidak mengherankan jika mereka lebih...

43
8 BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. Pengertian Komunitas Berdasarkan Abu Ahmadi, 2003 tentang Ilmu Sosial Dasar, dijelaskan bahwa istilah komunitas atau “community” lebih jarang dipergunakan oleh manusia dibandingkan dengan istilah masyarakat. Komunitas adalah bagian kelompok dari masyarakat (society) dalam lingkup yang lebih kecil, serta mereka lebih terikat oleh tempat (teritorial). Komunitas menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di antara anggota-anggotanya, dibandingkan interaksi dengan penduduk di luar batas wilayahnya. Dijelaskan pula, bahwa dasar-dasar dari komunitas adalah loyalitas dan perasaan komunitas. Jadi unsur komunitas adalah: adanya wilayah atau lokalitas, perasaan saling ketergantungan atau saling membutuhkan. Perasaan bersama antara anggota masyarakat setempat tersebut disebut community sentiment. Setiap community sentiment memiliki unsur a. Seperasaan b. Sepenanggungan. c. Saling memerlukan 2. Tujuan Komunitas Komunitas merupakan bentuk lain dari sebuah organisasi yang memiliki pemimpin dan aturan-aturan yang mengikat baik tertulis atau tidak tertulis. Seperti halnya organisasi, dibentuknya sebuah komunitas memiliki tujuan-tujuan yang diputuskan pada saat pembentukan sebuah komunitas baik tujuan jangka panjang atau jangka pendek. Beberapa yang menjadi tujuan dari dibentuknya sebuah komunitas adalah sebagai berikut:

Upload: phamhanh

Post on 08-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

8

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. TINJAUAN KOMUNITAS

1. Pengertian Komunitas

Berdasarkan Abu Ahmadi, 2003 tentang Ilmu Sosial Dasar, dijelaskan

bahwa istilah komunitas atau “community” lebih jarang dipergunakan oleh

manusia dibandingkan dengan istilah masyarakat. Komunitas adalah bagian

kelompok dari masyarakat (society) dalam lingkup yang lebih kecil, serta

mereka lebih terikat oleh tempat (teritorial).

Komunitas menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal

di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana

faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di

antara anggota-anggotanya, dibandingkan interaksi dengan penduduk di luar

batas wilayahnya.

Dijelaskan pula, bahwa dasar-dasar dari komunitas adalah loyalitas

dan perasaan komunitas. Jadi unsur komunitas adalah: adanya wilayah atau

lokalitas, perasaan saling ketergantungan atau saling membutuhkan.

Perasaan bersama antara anggota masyarakat setempat tersebut disebut

community sentiment. Setiap community sentiment memiliki unsur

a. Seperasaan

b. Sepenanggungan.

c. Saling memerlukan

2. Tujuan Komunitas

Komunitas merupakan bentuk lain dari sebuah organisasi yang

memiliki pemimpin dan aturan-aturan yang mengikat baik tertulis atau tidak

tertulis. Seperti halnya organisasi, dibentuknya sebuah komunitas memiliki

tujuan-tujuan yang diputuskan pada saat pembentukan sebuah komunitas

baik tujuan jangka panjang atau jangka pendek. Beberapa yang menjadi

tujuan dari dibentuknya sebuah komunitas adalah sebagai berikut:

Page 2: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

9

a. Mengubah Kehidupan Sosial

Setiap anggota komunitas akan mengalami perubahan-perubahan sifat

atau karakter, dimana mereka akan lebih berjiwa sosial kepada sesama

anggota atau masyarakat sekitar.

b. Memperluas Pengetahuan

Mengikuti kegiatan-kegiatan dalam komunitas, secara tidak langsung

pengalaman sebagai anggota dan pengetahuan dalam komunitas

bertambah.

c. Media Ekspresi Jati Diri

Secara psikologi, perilaku pencarian jati diri mayoritas dilakukan oleh

remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung

dengan komunitas atau teman-teman yang mempunyai kesamaan.

Baik bentuk komunitasnya legal, ilegal, baik, dan buruk.

d. Menggerakkan Massa

Setiap komunitas memiliki masyarakat yang mendukung kegiatan-

kegiatan komunitas tersebut, sehingga terjadi hubungan timbal balik

antara masyarakat dan kegiatan-kegiatan dalam komunitas tersebut.

3. Pertemuan Komunitas

Setiap komunitas memiliki kegiatan-kegiatan rutin masing-masing

yang sudah diatur dalam aturan dasar komunitas atau kesepakatan bersama.

Salah satunya adalah pertemuan rutin komunitas.

Berdasarkan JeepBrotherhood.com disebutkan bahwa, setiap anggota

wajib mengikuti pertemuan rutin yang memiliki tujuan dan manfaat yang

dapat menunjang anggota tiap komunitas tersebut.

Tujuan dari pertemuan rutin tersebut, diantaranya :

a. Menjalin komunikasi yang aktif, nyata dan terbuka.

b. Saling mengenal satu dengan yang lainnya antara sesama member

(lama & baru), tua-muda, besar-kecil, pria-wanita, para pengurus, atau

para simpatisan sekalipun.

c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

kekerabatan diantara semua anggota yang notabene adalah para

penghuni dalam organisasi tersebut dimanapun berada.

Page 3: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

10

d. Memecahkan segala bentuk permasalahan yang muncul jika ada,

mencari solusi dan jalan keluar dengan rasa kekeluargaan, tanggung

jawab, serta tetap menjaga komitmen & munjunjung tinggi harkat,

martabat dan kaidah berorganisasi atau berkelompok dalam satu

wadah komunitas.

e. Membuka wawasan cakrawala dalam membina relation/hubungan

antara sesama member aktif-pasif, baru-lama, tua-muda, pengurus-

member, daerah-pusat dan seterusnya.

f. Untuk saling membina hubungan baik dan menjaga nama baik antar

sesama.

Manfaat dari kegiatan tersebut diantaranya :

a. Saling bertukar informasi, wawasan, pengalaman, ide & konsep demi

kemajuan bersama atas dasar kepentingan komunitas

b. Membuat suasana baru untuk menghilangkan kejenuhan beraktifitas di

pekerjaan / rutinitas lain dalam kehidupan sehari-hari.

c. Menimbulkan kesan yang mendalam, sehingga akan menimbulkan

keinginan-keinganan berikutnya untuk bisa kumpul bersama lagi

dalam suasana yang hangat, penuh canda tawa, dan kekeluargaan.

B. TINJAUAN JEEP

A. Sejarah Mobil Jeep

Berdasarkan harian Kompas, 23 Juli 2002, halaman 34, disebutkan

tentang sejarah mobil Jeep yang dimulai sejak awal perang dunia.

Jip (jeep) identik dengan kendaraan perang. Karena jip pertama kali

dibuat dengan tujuan keperluan perang. Jika kita berbicara mengenai jip,

maka kita akan selalu mengacu kepada jip Willys buatan Amerika Serikat

yang pertama kali muncul pada tahun 1941. Padahal, tahun 1939, ketika

Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat membuka tender bagi 135

perusahaan mobil di dalam negeri untuk membuat kendaraan khusus bagi

keperluan militer, Jerman sudah dua tahun memiliki kendaraan yang

memenuhi spesifikasi sebuah kendaraan perang.

Page 4: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

11

Namun, setelah Jerman memulai Perang Dunia II dengan menyerbu

Cekoslovakia pada tahun 1939, membuat kebutuhan akan kendaraan perang

meningkat drastis. Hal itu menjadikan Hitler, Kanselir Jerman,

memerintahkan Ferdinand Porsche (yang pada tahun 1933 diminta untuk

membuat mobil rakyat) untuk mendesain kendaraan tempur.

Ferdinand Porsche bergerak cepat. Prototipe mobil rakyatnya, KdF,

yang di belakang hari populer dengan nama Volkswagen Beetle, langsung

dimodifikasi menjadi mobil tempur di pabrik KdF Wagen. Dan, pada

tahun 1939 itu pula, lahirlah Type 82 yang diberi nama Kuebelwagen

(mobil tangki, atau mobil ember).

Tidak heran jika mobil tempur ala Ferdinand Porsche itu berbasis

sama dengan Volkswagen Beetle, yakni menggunakan mesin 1.131 cc, 4

silinder, berpendingin udara, dan diletakkan di bagian belakang

mobil. Namun, karena Kuebelwagen dibuat untuk keperluan militer maka

ketinggian kendaraan dari permukaan tanah (ground clearance)

dinaikkan, dan sisi kiri dan kanan mobil dibuat datar agar mudah

diproduksi. Bentuknya sekilas mirip Volkswagen Safari, yang pada

akhir tahun 1970-an banyak di temui di Indonesia.

Beberapa prototipe dikirim ke Polandia untuk mengikuti tes

lapangan yang dilakukan oleh divisi panser. Dan, Kuebelwagen dinilai

mudah dikemudikan dan kinerja lintas alamnya cukup baik. Beberapa

perwira sempat meragukan kemampuan kendaraan kecil dengan mesin di

belakang yang tidak menggunakan penggerak 4 roda itu. Namun, mereka

salah, Kuebelwagen menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan dan

paling dikenal dalam Perang Dunia II.

Semasa Jenderal Rommel memegang komando di Afrika,

Kuebelwagen membuktikan keandalan di padang pasir. Demikian juga, saat

digunakan untuk melintasi medan berlumpur dan bersalju saat Jerman

menyerbu Rusia. Bobotnya yang ringan menjadikan Kuebelwagen tidak

mudah kandas di medan berlumpur, kalaupun kandas hanya diperlukan dua

orang untuk mengatasinya. Dalam Perang Dunia II itu, pabrik KdF Wagen

yang membuat Kuebelwagen juga membuat kendaraan amfibi, Tipe 128 dan

Page 5: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

12

Tipe 166, yang diberi nama Schwimmwagen (mobil berenang). Mobil

amfibi itu menyandang mesin 25 PK untuk bergerak di darat, dan untuk

bergerak di air, pada bagian belakang mobil dilengkapi dengan propeler

yang bisa dilipat. Dengan menggunakan propeler itu, mobil amfibi itu bisa

bergerak dengan kecepatan 6 kilometer per jam. Dan, di dalam air, mobil itu

bisa dikemudikan dengan membelokkan roda depan ke kiri atau ke kanan.

Selama Perang Dunia II berlangsung sebanyak 52.018 unit

Kuebelwagen dan 14.276 unit Schwimmwagen diproduksi di pabrik KdF

Wagen, di kota yang kini dikenal dengan nama Wolfsburg.

Pada tahun 1939, di saat Hitler meminta Ferdinand Porsche untuk

juga membuat kendaraan perang, di Amerika Serikat pun, AD membuka

tender bagi 135 perusahaan mobil di negara itu untuk membuat

kendaraan khusus bagi keperluan militer.

AD Amerika Serikat tidak menentukan bentuk dari kendaraan perang

itu. Persyaratannya hanyalah daya muat kendaraan itu 600 lbs (273,15

kilogram), jarak roda depan-belakang (wheelbase) tidak melebihi 75 inci

(1,9 meter), kaca depan dapat dilipat (direbahkan ke depan),

berat kotor 1.200 lbs (544,31 kilogram), dan harus berpenggerak 4

roda.

Dari seluruh perusahaan yang diundang, hanya tiga yang memenuhi

persyaratan, yakni Bantam, Willys Overland, dan Ford.

Dan, 23 September 1940, sesuai dengan deadline yang diberikan AD

Amerika Serikat, Bantam muncul dengan prototipe kendaraan perang yang

diberi nama Blitz Buggy. Tanggal 11 November 1940, Willys muncul

dengan Quad, diikuti dengan Ford yang muncul dengan Pigmy tanggal 23

November 1940. Bentuk ketiga prototipe itu mirip satu sama lain. Itu

karena Willys dan Ford mendapatkan akses penuh terhadap prototipe

Bantam.

Blitz Buggy dianggap terlampau tinggi dari permukaan tanah dan

mesinnya kurang bertenaga. Quad terlalu berat, tetapi tenaga mesinnya

besar. Pigmy mudah dikemudikan, tetapi tenaga mesinnya terlalu lemah.

AD Amerika Serikat akhirnya memilih Quad yang bertenaga paling

Page 6: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

13

besar. Mesin "Go Devil" mempunyai daya (kekuatan) 60 PK dan torsi

maksimum 14,5 kilogram-meter (kg-m) atau 145 Newton-meter (Nm), di

atas standar AD Amerika Serikat (12 kg-m). Torsi maksimum Blitz Buggy

dan Pigmy hanya 11 kg-m.

Selain itu, Willys juga memberi penawaran termurah, yakni 739

dollar AS. Kelemahan Quad hanyalah bobotnya terlalu berat, yakni

1.089 kilogram. Blitz Buggy hanya 922 kilogram. Padahal berat yang

dipersyaratan adalah 544,31 kilogram. Akhirnya diambil jalan tengah

dan diputuskan untuk menurunkan beratnya sampai 981 kilogram.

Tahun 1941, Willys muncul dengan MB yang merupakan versi

perbaikan.

Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II pada tahun 1945, sekaligus

menghentikan pembuatan jip di negara itu. Setelah menyerah kepada tentara

Sekutu, nasib bangsa Jerman ditentukan sepenuhnya oleh Sekutu (Amerika

Serikat, Inggris, Perancis, dan Rusia).

Jerman dibagi ke dalam empat sektor, yakni sektor Amerika

Serikat, sektor Inggris, sektor Perancis, dan sektor Rusia. Yang akhirnya

sektor Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis tergabung

menjadi Jerman Barat dan sektor Rusia menjadi Jerman Timur. Pabrik KdF

Wagen, yang tiga perempat bagiannya rusak akibat

pengeboman pasukan Sekutu, berada di sektor yang dikuasai tentara

Inggris yang dipimpin Mayor Ivan Hirst. Dengan bantuan Pemerintah

Inggris, pabrik KdF Wagen diperbaiki, dan mulai memproduksi mobil

kembali dari komponen-komponen yang ada di pabrik itu.

Setelah tahun 1945, Inggris menamakan perusahaan yang mengelola

pabrik itu Volkswagen, dan kota di tempat perusahaan itu berada

diberi nama Wolfsburg, sesuai dengan nama Puri yang terdapat di kota

itu. Inggris kemudian menawarkan pengelolaan perusahaan mobil

Volkswagen ke tangan yang dianggapnya lebih kompeten. Namun,

perusahaan mobil Amerika Serikat, Ford, menolak karena menganggap hal

itu sebagai hanya membuang-buang saja. Pemerintah Perancis pun

menolak. Tahun 1948, Pemerintah Inggris menunjuk Heinrich Nordhoff

Page 7: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

14

sebagai Eksekutif Senior Volkswagen, dan kemudian menyerahkan kembali

perusahaan mobil Volkswagen kepada Pemerintah Jerman Barat.

Setelah Perang Dunia II, muncullah jip untuk kalangan

sipil, yakni CJ yang merupakan singkatan dari civilian jeep. Tahun

1945, Willys meluncurkan CJ2 dan CJ3. Bahkan, Willys tidak lagi hanya

diproduksi di Amerika Serikat, tetapi juga diproduksi di negara lain

dengan lisensi. Di Perancis, Willys muncul tahun 1950 dan tahun 1955,

masing-masing dengan nama Delahaye dan Hotchkiss. Di Jepang, Willys

muncul dengan nama Mitsubishi Jeep J3 tahun 1953. Di Taiwan, jip

Willys muncul tahun 1956.

Pada saat yang bersamaan, juga muncul jip-jip lain. Di Jepang,

muncul Toyota Land Cruiser FJ21 (1952) dan Nissan Patrol (1950-an),

di Inggris muncul Land Rover (1948), dan di Italia muncul jip Fiat

Campagnola (1951).

Di Jerman, pembuatan jip praktis berhenti. Tahun 1969, Volkswagen

mengeluarkan Tipe 181, yang populer di Indonesia dengan nama

Volkswagen Safari. Mercedes Benz kembali membuat jip pada tahun 1979,

ketika meluncurkan mobil G-Class, yakni 230G, 240GD, 280GE, dan

300GD. Dan, tahun 1997, Mercedes Benz juga melangkah ke kelas sport

utility vehicle (SUV), yakni mobil yang memiliki kemampuan jip dan

kenyamanan sebuah sedan.

Setelah Volkswagen meningkatkan produk-produknya dari mobil

rakyat menjadi mobil papan tengah (Golf dan Passat Baru) dan papan

atas (Passat W8 dan Phaeton W12), Volkswagen juga mengeluarkan SUV,

yakni Touareg.

Volkswagen Touareg baru akan diperkenalkan kepada umum di 2002

Paris Auto Show, bulan September mendatang. Touareg muncul dengan

mesin bensin 3.2 Liter (3.189 cc) V6 (241 PK) dan mesin diesel 5.0

TDi Liter V8 (313 PK).

Dalam angkatan bersenjata Amerika Serikat sendiri, peran jip sebagai

kendaraan tempur diakhiri pada tahun 1983. Tahun 1979, angkatan

Page 8: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

15

bersenjata Amerika Serikat membuka tender bagi pembuatan kendaraan

tempur baru mereka.

Sehingga, lahirlah High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle

(HMMWV) yang akrab dengan nama Hum-vee. Dan, kendaraan itu

memulai debutnya dalam Perang Teluk antara pasukan multinasional di

bawah pimpinan Amerika serikat melawan Irak pada tahun 1991.(JL)

B. TINJAUAN BENGKEL

1. Pengertian Perawatan Berkala

Sebuah mobil sebagian besar dibuat dari berbagai suku cadang yang

bisa menjadi lemah atau berkarat yang dapat menurunkan kinerja sesuai

dengan kondisi dan lama waktu pemakaian. Diperlukan pemeliharaan

periodik untuk disesuaikan atau diganti agar kinerjanya tetap terjaga.

Jadwal perawatan kendaraan hendaknya dilakukan pada interval yang

telah ditentukan sesuai dengan jadwal servis berkala. Interval servis untuk

jadwal perawatan ditentukan oleh pembacaan odometer atau interval waktu.

Untuk kendaraan beberapa kendaraan tertentu, perawatan berkala dilakukan

setiap kelipatan 10.000 km atau setiap 6 bulan, mana yang tercapai terlebih

dahulu. Untuk selanjutnya, perawatan setelah jadwal servis terakhir

hendaknya dilakukan pada interval yang sama.

Servis berkala dapat dilakukan lebih awal sebelum jadwal jika:

a. Kondisi pengendaraan yang pengoperasian di jalan kasar, berlumpur,

atau berdebu.

b. Kondisi pengendaraan:

1) Dengan bebas berat melebihi kapasitas mobil

2) Perjalanan jarak pendek kurang dari 8 km berulang-ulang.

3) Idling dalam waktu lama dan/atau pengendaraan pada kecepatan

rendah untuk jarak jauh seperti kendaraan polisi, taksi, atau

kendaraan untuk kunjungan rumah ke rumah.

4) Pengendaraan dengan dengan kecepatan tinggi terus menerus

(80% atau lebih dari kecepatan maksimum kendaraan) lebih 2

jam.

Page 9: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

16

Berikut hasil yang akan diperoleh setelah menjalani perawatan

berkala:

1) Kendaraan tetap dalam kondisi prima

2) Menghilangkan rasa khawatir akan kondisi kendaraan saat di

perjalanan (terutama saat di luar kota);

3) Terhindar dari servis yang lebih berat dan mahal akibat mesin

terlanjur rusak berat; usia kendaraan semakin lama.

4) Sejarah kendaraan tercatat rapi, mampu meningkatkan nilai jual

kembali.

2. Jenis Perawatan Berkala

1) Spooring and Balancing

1) Balancing

Roda adalah salah satu komponen kendaraan yang

menopang berat kendaraan. Roda terdiri dari ban dan pelek. Ban

juga mengikuti perubahan arah gerak kendaraan mengikuti

putaran roda kemudi. Selain itu ban juga berfungsi meredam

getaran dari jalan. Keausan ban sangat dipengaruhi oleh fungsi

dari suspensi, steering dan penyetelan front wheel alignment.

Sehingga ban dan pelek menjadi komponen yang mempunyai

fungsivital dalam kendaraan.

Balancing berfungsi untuk membuat roda depan dan

belakang menjadi parallel. Seiring dengan waktu pemakaian,

untuk menjaga agar roda dalam keadaan seimbang

membutuhkan perawatan balancing supaya dalam berkendara

lebih nyaman dan pengemudi tidak mengalami kelelahan. Roda

akan dipasang pada alat wheel balancer kemudian akan

diketahui titik-titik berat pada roda yang mengakibatkan roda

tidak balance. Kemudian alat akan menunjukkan seberapa besar

beban yang harus diberikan pada roda agar roda kembali

menjadi balance. Selanjutnya roda akan diberikan pemberat

(weight balance) sesuai dengan beban yang dibutuhkan, weight

balance dipasang pada pelek roda.

Page 10: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

17

2) Spooring

Keadaan kenyamanan kemudi/steering sangat tergantung

pada kondisi dari penyetelan roda-roda, baik roda depan ataupun

roda belakang (wheel alignment). Tujuan spooring adalah untuk

menyelaraskan antara roda kanan dan kiri. Kestabilan antara ban

pada mobil ini sangat bermanfaat apalagi pada saat mobil

sedang melaju pada kecepatan tinggi. Pemakaian kendaran

dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan perubahan

kondisi dari komponen roda depan, sehingga memerlukan

perawatan secara rutin agar kondisi ban dan komponensteering

lebih tahan lama serta pengendara lebih nyaman. Untuk jangka

waktu pemeliharaan spooring adalah sekitar setiap 15000 km

atau 4 bulan.

Spooring merupakan pekerjaan penyetelan front wheel

alignment (penyetelan roda depan) yang meliputi: chamber,

caster, toe angle (toe-in/toe-out), dan turning radius. Fungsi

spooring sendiri adalah untuk menjaga stabilitas kendaraan

meliputi: kemudi yang ringan, menghasilkan gaya putar kembali

setelah belok dan mencegah kendaraan belok sendiri setelah

dilepas. Selain itu, apabila perawatan yang rutin akan

mengurangi keausan pada komponen-komponen ball-joint dan

ban/roda. Untuk syarat kedaraan dilakukan pekerjaan spooring

diantaranya harus keadaan kaki-kaki kendaraan dalam kondisi

yang normal.

b. Tune Up Gasoline Engine

Engine adalah salah satu bagian penting dari kendaraan, yang di

dalamnya terdiri dari komponen-komponen yang kompleks dan saling

terhubung. Sehingga Engine memerlukan perawatan yang rutin agar

kerja komponen dalam Engine dapat bekerja dengan baik. Kendaraan

yang dioperasikan dalam jangka waktu tertentu akan mengalami

perubahan pada komponen fungsional termasuk perubahan kualitas

Page 11: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

18

pelumas. Sehingga membutuhkan pemeliharaan untuk mengembalikan

kondisi kerja Engine atau yang disebut dengan Tune Up.

Sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi, dilihat dari

sistem kerjanya terdapat dua jenis tipe gasoline Engine (mesin

bensin), yaitu Engine konvensional dan Engine EFI (Electronic Fuel

Injecton). Kedua jenis Engine tersebut mempunyai sistem kerja yang

berbeda, sehingga membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam

proses pemeliharaan. Berikut akan dipaparkan perbedaan

pemeliharaan pada kedua jenis Engine tersebut.

1) Tune Up Engine Konvensional

Pada umumnya pekerjaan tune-up adalah proses teratur

pemeriksaan, diagnosis, pengujian, dan penyesuaian yang

diperlukan secara berkala untuk menjaga performa mesin atau

mengembalikan mesin untuk efisiensi operasi standar. Salah

satu pekerjaan Tune Up adalah untuk Engine konvensional.

Jenis Engine ini merupakan sistem kerja komponen-komponen

masih menggunakan proses manual/analog/mekanik belum

menggunakan kontrol pengendali elektronik. Sistem pada

Engine konvensional, sistem kerjanya relatif sederhana

dibandingkan dengan Engine EFI. Pekerjaan Tune Up untuk

jenis Engine konvensional meliputi beberapa hal sebagai

berikut: pemeriksaan dwell angle, timming ignition, penyetelan

putaran idle, celah katup, celah platina, filter udara, filter bahan

bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan

tegangan accu/baterai, kemudian dilanjutkan dengan finally

check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal

dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut.

2) Tune Up Engine EFI (Electronic Fuel Injection)

Engine EFI (Electronic Fuel Injection) merupakan jenis

Engine yang sudah dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik,

sehingga membutuhkan pemeliharaan khusus dengan

menggunakan alat yang disebut Engine scanner. Engine scanner

Page 12: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

19

merupakan alat bantu untuk memeriksa/memonitor secara

simultan proses kerja dari sensor,ECU dan actuator. Berikut ini

akan dipaparkan pekerjaan yang dilakukan untuk Tune Up

Engine EFI (Electronic Fuel Injection): Scanning systems (read

and erase error code, actuation test, reset adaptation, adjusting

co, recording data stream, graphic dat), pemeriksaan Filter

Udara, pemeriksaan busi (spark plug), pemeriksaan kuantitas

dan kualitas pelumas, pemeriksaan saringan bahan bakar,

pemeriksaan kuantitas air pendingin, pemeriksaan accu/baterai,

test drive.

c. Breaking System

Setiap komponen ataupun komponen pada kendaraan pasti

memerlukan yang namanya perawatan atau pemeliharaan. Perawatan

atau pemeliharaan secara rutin akan mempengaruhi kerja dari sistem

pada kendaraan. Perawatan yang tidak kontinyu pada komponen akan

mengakibatkan gejala kerusakan atau ketidaknormalan pada kerja

salah satu sistem pada kendaraan. Apabila pemeliharaan kendaraan

dilaksanakan secara rutin dan berkala sesuai dengan rekomendasi dari

standar pabrik atau perawatan kendaraan yang jelas masa pemakaian

komponen kendaraan akan lebih tahan lama dan awet.

Salah satu bagian kendaraan yang sangat penting adalah

breaking system (sistem rem). Sistem rem adalah bagian yang sangat

penting dari sebuah kendaraan. Secara fungsi sistem rem digunakan

untuk mengurangi atau menghentikan kendaraan. Keadaan atau

kondisi rem yang kurang baik akan sangat berbahaya dan dapat

mengakibatkan kecelakaan. Sehingga selain sebagai pengurang

kecepatan dan menghentikan kendaraan, sistem rem juga berfungsi

sebagai safety atau pengaman.

Tentunya setiap sistem/komponen pada kendaraan akan tidak

akan selamanya dalam kondisi yang baik. Jam terbang dan cara

pemakaian kendaraan sangat mempengaruhi umur kendaraan. Selain

itu juga ada beberapa komponen yang mempunyai batas pemakaian

Page 13: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

20

sehingga setelah melewati batas tersebut komponen tersebut harus

diganti.

d. Automotic AC Service Station

Ultra Tune 5001 FAHD-Fully Automatic A/C Service Station

adalah alat yang mudah digunakan khusus didesain khusus untuk

teknisi Air Condition (AC) kendaraan, adapun fungsinya yaitu:

1). Check/tes system Air Condition (AC)

2). Recover dan Recycling refrigeran pada system AC

3). Mengukur jumlah refrigeran pada sistem AC

4). Mengukur jumlah oli yang hilang pada sistem AC

5). Mengosongkan sistem AC

6). Mengisi pelumas/oli pada sistem AC

7). Mengisi refrigeran pada sistem AC

Dengan alat ini memungkinkan untuk mengurangi pembuangan

gas berbahaya bagi lingkungan, karena pada pengosongan refrigerant

dilakukan dengan proses recover dan recycle sehingga meminimalisir

gas refrigerant AC yang terlepas ke lingkungan/udara bebas.

C. TINJAUAN INTERIOR

1. Hubungan Antar Ruang

a. Ruang di dalam ruang

Sebuah bangunan yang luas dapat melingkupi dan memuat

sebuah ruangan lain yang lebih kecil di dalamnya. Hubungan visual

dan ruang di antara kedua ruang tersebut dengan mudah mampu

dipenuhi tetapi hubungan dengan ruang luar dari ruang yang dimuat

tergantung kepada ruang penutupnya yang lebih besar, misalnya ruang

kelas dalam gedung sekolah.

b. Ruang-ruang yang saling berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2 buah

ruang yang kawasannya membentuk volume berkaitan seperti,

masaing-masing ruang mempertahankan identitasnya dan batasan

sebagai ruang.

Page 14: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

21

c. Ruang-ruang yang bersebelahan

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum.

Hal tersebut memungkinkan definisi dan respon masing-masing ruang

menjadi jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolis menurut cara

masing-masing simbolisnya.

d. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama

Adanya dua buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat

dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu

ruang pertama. Hubungan akan kedua ruang tersebut menempati satu

ruang bersama-sama.

2. Sistem Organisasi Ruang

Penyusunan ruang-ruang dapat menjelaskan tingkat kepentingan

relatif dan fungsi serta peran simbolis ruang-ruang tersebut di dalam suatu

organisasi bangunan. Keputusan mengenai jenis organisasi yang harus

digunakan dalam situasi khusus akan tergantung pada: kebutuhan atas

program bangunan, seperti pendekatan fungsional persyaratan ukuran,

klasifikasi hirarki ruang-ruang dan syarat-syarat pencapaian, pencahayaan

atau pemandangan. Kondisi-kondisi eksterior dari tapak yang mungkin akan

membatasi bentuk atau pertumbuhan organisasi atau yang mungkin

merangsang organisasi tersebut untuk mendapatkan gambaran-gambaran

tertentu tentang tapaknya dan terpisah dari bentuk-bentuk lainnya. (Ching,

Francis DK. 1996. Ilustrasi Desain Interior).

Berbagai macam pengorganisasian ruang menurut Francis.D.K. Ching

antara lain sebagai berikut :

a. Terpusat

Gambar 2.1 Ilustrasi Organisasi Ruang Terpusat

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Ilustrasi Desain Interior)

Organisasi terpusat merupakan suatu ruang dominan dimana

pengelompokan sejumlah ruang sekunder dihadapkan. Organisasi

Page 15: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

22

terpusat bersifat stabil. Merupakan komposisi terpusat yang

dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang pusat yang besar dan

dominan.

Kelebihannya adalah :

1) Memiliki pusat kegiatan atau orientasi dengan efisiensi

efektivitas yang tinggi

2) Menciptakan konfigurasi keseluruhan ruang yang secara

geometris teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih

Kelemahannya adalah :

1) Karena bentuknya teratur harus cukup ruang untuk

mengumpulkan sejumlah ruang sekunder disekitarnya.

b. Linier

Gambar 2.2 Organisasi ruang Linier

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Ilustrasi Desain Interior)

Organisasi linier terdiri dari sederetan ruang yang berhubungan

langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier

yang berbeda dan terpisah. Organisasi linier biasanya terdiri dari

ruang-ruang yang berulang, mirip dalam hal ukuran, bentuk, dan

fungsinya.

Kelebihannya adalah :

1) Dapat berfungsi sebagai penunjuk arah sekaligus

mengambarkan gerak pemekaran dan pertumbuhan karena

karakternya yang memanjang.

Kelemahannya adalah :

1) Bentuk ruangnya kurang variatif tetapi dapat memaksimalkan

pencapaian ukuran luas.

Page 16: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

23

c. Radial

Gambar 2.3 Organisasi ruang Radial

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Ilustrasi Desain Interior)

Organisasi radial adalah sebuah bentuk ekstrovert yang

mengembang ke luar lingkupnya. Dengan lengan-lengan liniernya,

bentuk ini dapat meluas dan menggabungkan dirinya pada unsur-unsur

tertentu atau benda-benda lapangan lainnya.

Kelebihannya adalah :

1) Mudah menyesuaikan kondisis lingkungan

Kelemahannya adalah :

1) Membutuhkan banyak ruang

d. Cluster

Gambar 2.4 Organisasi ruang Cluster

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Ilustrasi Desain Interior)

Organisasi cluster menggunakan pertimbangan penempatan

peletakan sebagai dasar untuk menghubungkan suatu ruang terhadap

ruang lainnya. Seringkali penghubungnya terdiri dari sel-sel ruang

yang berulang dan memiliki fungsi-fungsi serupa dan memiliki

persamaan sifat visual seperti halnya bentuk dan orientasi.

Suatu organisasi cluster dapat juga menerima ruang-ruang yang

berlainan ukuran, bentuk, dan fungsinya tetapi berhubungan satu

dengan yang lain berdasarkan penempatan dan ukuran visual seperti

simetri atau menurut sumbu.

Kelebihannya adalah :

1) Organisasi cluster dapat menerima ruang yang belainan ukuran,

bentuk dan fungsinya tetapi berhubungan satu sama lainnya

Page 17: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

24

berdasarkan penempatan dan ukuran visual seperti simetri atau

menururt sumbunya.

2) Bentuknya luwes dapat menyesuaikan perubahan dan

pertumbuhan langsung tanpa mempengaruhi karakternya, karena

polanya tidak berasal dari konsep geometri yang kaku.

Kelemahannya adalah :

1) Tidak adanya tempat utama yang terkandung di dalam pola

organisasi cluster signifikasi sebuah ruang harus ditegaskan

pada ukuran, bentuk atau orientasi di dalam polanya.

e. Grid

Gambar 2.5 Organisasi ruang Grid

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Ilustrasi Desain Interior)

Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk ruang-ruang dimana

posisi-posisinya dalam ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh

pola grid tiga dimensi atau bidang. Suatu grid dibentuk dengan

menetapkan sebuah pola teratur dari titik- titik yang menentukan

pamer-pamer dari dua pasang garis sejajar. Suatu organisasi grid dapat

memiliki hubungan bersama, walaupun berbeda dalam ukuran,

bentuk, atau fungsi.

Kelebihannya adalah :

1) Organisasi grid ini dapat memiliki hubungan bersama walau

berbeda dalam hal ukuran, bentuk atau fungsi.

2) Suatu grid juga dapat mengalami perubahan bentuk yang lain

dengan cara pengurangan , penambahan kepadatan atau dibuat

berlapis dan identitasnya sebagai sebuah grid tetap

dipertahankan oleh kemampuan mengorganisir ruang.

Kelemahannya adalah :

Page 18: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

25

1) Dalam aspek bentuk , posisi, hubungan antar ruang semua diatur

oleh pola grid tiga dimensi atau bidang sehingga sifatnya tidak

fleksibel .

3. Sistem Sirkulasi

Sirkulasi menurut Francis.D.K. Ching dalam bukunya “Bentuk Ruang

dan Susunannya”, adalah :

a. Linear

Gambar 2.6 Ilustrasi Sirkulasi Linier

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya)

Semua jalan adalah linier, jalan-jalan yang lurus dapat menjadi

unsur pengorganisir yang utama untuk satu deretan ruang. Sebagai

tambahan, jalan dapat melengkung atau terdiri atas segmen-segmen,

memotong jalan lain, bercabang-cabang, membentuk kisaran.

b. Radial

Gambar 2.7 Ilustrasi Sirkulasi Radial

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya)

Bentuk Radial memiliki jalan yang berkembang dari atau berhenti

sebuah pusat, titik bersama.

c. Spiral

Gambar 2.8 Ilustrasi Sirkulasi Spiral

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya)

Page 19: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

26

Sebuah bentuk Spiral adalah sesuatu jalan yang menerus yang

berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak yang

berubah.

d. Grid

Gambar 2.9 Ilustrasi Sirkulasi Grid

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya)

Bentuk Grid terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar yang saling

berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar

atau kawasan-kawasan ruang segi empat.

e. Network

Gambar 2.10 Ilustrasi Sirkulasi Network

(Sumber : Ching, Francis DK. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya)

Satu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang

menggabungkan titik-titik tertentu didalam ruang.

f. Komposit

Untuk menghindarkan orientasi yang membingungkan, suatu

susunan herarkis diantara jalur-jalur jalan bisa dicapai dengan

membedakan skala, bentuk dan panjangnya.

4. Unsur Pembentuk Ruang

Dalam setiap pembahasan desain interior tidak lepas dari pengertian

tentang ruang. Adapun yang dimaksud ruang adalah.

”Suatu wadah dari objek-objek yang adanya dirasakan secara subjektf

dapat dibatasi oleh elemen-elemen buatan sepeti garis, bidang, dan lain-lain

maupun elemen alam” ( Pamudji Suptandar, 1982, hal. 34 ).

Page 20: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

27

a. Lantai

Lantai merupakan bagian dasar dari duatu bangunan, menurut

Y. B. Mangunwijaya lantai berfungsi selaku dinding atau penutup

ruangan bagian bawah. Oleh karena itu, dilihat dari pertimbangan –

pertimbangan akustik misalnya atau isolasi / pelindung terhadap panas

dan dingin luar, lantai dapat digarap menurut hukum – hukum fisika

biasanay berlaku untuk dinding – dinding.

Sedangkan menurut Francis D. K. Ching (1996:162) lantai

adalah bidang ruang interior yang datar dan mempunyai dasar yang

rata. Lantai dalam ruang selain berfungsi menahan beban, secara

khusus lantai mempunyai fungsi akustik di dalam ruang.

b. Dinding

Dinding merupakan unsur penting dalam pembentukan ruang,

baik sebagai unsur penyekat/ pembagi ruang maupun sebagai unsur

dekoratif. Dalam proses perancangan suatu ”ruang dalam” dinding

mempunyai peranan yang cukup dominan dan memerlukan perhatian

khusus, di samping unsur-unsur lain seperti tata letak, desain furniture

serta peralatan-peralatan lain yang akan disusun bersama dalam suatu

kesatuan dengan dinding.

Dinding pada suatu bangunan dapat sebagai dinding struktur

dapat pula hanya sebagai pembatas, hal ini tergantung dari sistem

struktur yang dipakai dalam perencanaannya. Dalam merencanakan

dinding perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

1) Struktur dinding dapat dibedakan menjadi :

a) Dinding struktur (bearing wal )

Dinding jenis ini merupakan dinding yang mendukung

sruktur di atasnya, misalnya sebagai pendukung atau

tumpuan atap atau sebagai penumpu lantai (pada bangunan

bertingkat).

b) Dinding non struktur/ partisi (non bearing wall)

Pada bangunan yang menggunakan sistem non struktur

kebebasan peletakan dinding dan permukaan pada dinding

Page 21: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

28

dapat diatur menurut kehendak perencana, karena tumpuan

atap terletak pada kolom-kolom pendukung.

Secara konstruksi ada tiga macam dinding, yaitu:

a) Dinding pemikul, ialah suatu dinding dimana

dinding tersebut menerima beban atap atau beban

lantai, maka dinding berfunsi sebagai struktur

pokok.

b) Dinding penahan, ialah suatu dinding yang menahan

gaya-gaya horizontal. Biasanya dibuat untuk

menjaga kemungkinan dari pengaruh air, dingin,

tanah.

c) Dinding pengisi, ialah suatu dinding yang fungsinya

mengisi bagian-bagian di antara struktur pokok.

Dinding dapat membentuk karakter ruang, yaitu dengan

pemilihan bahan, pola maupun warna yang tepat atau sesuai dengan

suasana ruang yang ingin dicapai. Penggunaan bahan dengan tekstur

dan warna yang spesifik dapat mengungkapkan bermacam-macam

ekspresi dan karakter, misalnya keras, lunak, kesan berat, atau ringan

dan sebagainya.

Dalam penerapan perancangan interior, bahan material, bahan

penutup dinding, maupun finishing, juga perlu diperhatikan karena ini

juga dapat mempengaruhi suasana yang akan dimunculkan dalam

suatu ruang. Bahan material bahan penutup dinding ialah bahan

buatan yang fungsinya sebagai pelapis dinding dengan

pemasangannya menempel pada dasar dinding.

c. Langit-Langit (Ceiling)

Langit-langit merupakan sebuah bidang (permukaan) yang

terletak di atas garis pandangan normal manusia, berfungsi sebagai

pelindung (penutup) lantai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk

ruang dengan bidang yang ada di bawahnya.

(Pamudji Suptandar, 1999 : 161)

Dasar pertimbangan dalam perencanaan langit-langit adalah:

Page 22: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

29

1) Fungsi langit-langit

Fungsi dari langit-langit selain sebagai penutup ruang juga

sebagai pengatur udara dan ventilasi.

2) Penentuan ketinggian

Penentuan ketinggian didasari oleh pertimbangan fungsi,

proporsi ruang, kegiatan ruang, konstruksi dan permainan

ceiling.

3) Bentuk penyelesaian

Bentuk dan penyelesaian dapat dilakukan berdasarkan

fungsinya seperti melengkung, berpola, polos,

memperlihatkan struktur, dan sebagainya.

(Pamudji Suptandar, 1999)

5. Sistem Interior

a. Pencahayaan

Cahaya memiliki fungsi yang sangat vital karena menjadi syarat

dalam penglihatan manusia. Meski demikian, cahaya berlebihan akan

memberi dampak kesilauan, sehingga untuk mencapai kesesuaian

harus berdasarkan kebutuhan yang dituntut untuk mendapatkan

efektivitas dan efisien tinggi.

Berdasarkan sumbernya, adapun jenis pencahayaan yaitu:

1) Pencahayaan Alam (Natural lighting)

Yang dimaksud penerangan alami disini adalah

pencahayaan yang berasal dari alam seperti, sinar matahari,

sinar bulan, sinar api dan sumber lain dari alam (fosfor, dan

sebagainya). Namun pada umumnya sumber cahaya alami yang

biasa digunakan dalam pencahayaan ruang adalah sinar

matahari.

Cahaya alam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Pencahayaan langsung

Page 23: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

30

Pencahayaan langsung yaitu pencahayaan yang berasal

dari sinar matahari secara langsung melalui atap, jendela,

genting kaca dan lain-lain.

b) Pencahayaan tidak langsung

Pencahayaan tidak langsung adalah cahaya yang diperoleh

dari sinar matahari secara tidak langsung, sistem

pencahayaan tersebut di biaskan melalui skylight,

permainan bidang kaca dan lain-lain.

(J. Pamuji Suptandar. 1999, hal. 219)

2) Pencahayaan buatan (Artificial lighting)

Pencahayaan lampu tersebut dapat digunakan sebagai

sumber cahaya bagi kegiatan sehari-hari dan menciptakan unsur

keindahan dalam desain suatu ruangan. Kita banyak

menggunakan cahaya buatan pada perancangan interior suatu

bangunan untuk menciptakan suatu kondisi-kondisi tertentu

sesuai dengan kebutuhan dan fungci ruangan tersebut, agar

menimbulkan kenyamanan bagi penghuninya.

Contoh sumber cahaya buatan antara lain adalah:

a) Lampu Pijar (incandescent)

Lampu pijar terdiri dari tiga pokok yaitu basis,

filamen (benang pijar) dan bola lampu. Besarnya aliran

cahaya (fluks cahaya) yang dihasilkan oleh lampu pijar

yang sedang menyala tergantung pada suhu filamennya.

Dengan memperbesar input tenaga, suhu filamen

meningkat, radiasi bergeser ke arah gelombang cahaya

lebih pendek dan lebih banyak cahaya tampak lebih putih.

Pengendalian lampu pijar sebagai sumber cahaya

umumnya dengan melapisi bola lampu dengan maksud

mendifusikan cahaya.

b) Lampu Fluorescent

Bentuk lampu ini dapat berupa tabung (tube lamp)

maupun bola. Lampu jenis ini merupakan salah satu lampu

Page 24: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

31

pelepas listrik yang berisi gas air raksa bertekanan rendah.

Lampu fluorescent generasi terbaru penggunaan listriknya

semakin efisien (mencapai 80 lumen per watt) dan

distribusi speltralnya mendekati grafik kepekaan mata,

sehingga tidak terjadi penyimpangan warna.

b. Penghawaan

Penghawaan mempunyai peranan penting pada kebutuhan udara

yang optimal dalam ruangan termasuk kelembaban udara dalam

ruang. Seperti dijelaskan bahwa “Penanganan sistem ventilasi harus

memperhatikan faktor-faktor kelambapan agar memenuhi unsur

kenyamanan dalam ruang.”

(Pamudji Suptandar , 1982, hal. 62 )

1) Penghawaan alami dengan ventilasi

Yang dimaksud dengan ventilasi adalah suatu usaha

pembaharuan udara dalam suatu bangunan atau ruang dengan

jalan memasukkan sejumlah udara segar/ bersih dari luar untuk

menggantikan udara yang kotor di dalam ruangan dengan

menggantikan faktor-faktor kelembapan agar dapat memenuhi

unsur kenyamanan bagi si pemakai.

(Pamudji Suptandar,1982, hal. 62).

Sedangkan pengaruh ventilasi terhadap interior antara lain:

a) Peletakan ventilasi akan mempengaruhi bentuk interior,

misalnya letak jendela.

b) Letak ventilasi yang mempengaruhi udara langsung pada

susunan interior yaitu ketinggian, lebar, dan, posisi.

c) Ventilasi mempengaruhi suasana, pencahayaan dan akustik

di dalam termasuk hubungan ruang dengan alam

sekitarnya.

d) Sistem ventilasi harus mempehatikan fungsi ruang.

e) Jenis ventilasi mempengaruhi akan ketinggian tiap ruangan.

( Pamudji Suptandar,1982, hal. 63 )

Page 25: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

32

Gambar 2.10 Kemungkinan yang terjadi pada sistem ventilasi silang

(Sumber : Ir. Setyo Soetiadji S, Anatomi Utilitas, Djambatan,1986)

2) Penghawaan buatan atau ventilasi buatan

Pengertian dari ventilasi buatan yaitu “penghawaan yang

diperoleh secara buatan atau mengalami proses mekanisme”

(Pamudji Suptandar, 1982, hal. 83)

Ventilasi buatan ini terdiri dari dua macam, sepeti

dijelaskan Pamudji Suptandar di bawah ini .

a) Exhoust yaitu mekanisme dari kipas angin dengan sisitim

menggerakkan udara denagan tidak mengurangi

kelembapan udara alam.

b) A.C. yaitu sisitim mekanisme memasukkan udara segar

dengan termperatur maupun kelembapan tertentu. A.C.

dipakai apabila ventilasi alam tidak memenuhi

persyaratan; polusi udara, polus suara, dan apabila ingin

mendapatkan kelembapan udara yang konstan.

Selanjutnya dijelaskan pengertian jenis A.C tersebut oleh

Pamudji Suptandar dalam bukunya interior desain yang

menyebutkan .

a) Split unit, yaitu jenis AC yang dipergunakan untuk satu

atau beberapa ruang, sedangkan perlengkapan untuk

ANGIN MATI

DAERAH UDARAMATI

Page 26: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

33

evaporator terpisah pada tiap ruang. Unit ini berdiri sendiri

pada lantai dengan bentuknya yang indah sepadan dengan

furniture lain yang merupakan ornamen.

b) Central Unit yaitu, jenis yang dipergunakan untuk ruang

yang luas sekali seperti restoran pekantoran, gedung

teater, shopping center. Perlengkapan keseluruhan terletak

di luar ruangan kemudian didistribusikan ke masing-

masing ruang melalui ducting dan berahkir dengan

diffuser.

(Pamudji Suptandar, 1982, hal. 83)

c. Akustik

Dalam materi kuliah Architecture Interior System (2011), dalam

penanganan desain akustik dalam ruangan, ada beberapa faktor yang

harus diperhatikan untuk mendapatkan kenyamanan secara akustik,

seperti yang tertulis, diantaranya adalah :

1) Bentuk bidang pembatas ruang yaitu : dinding, lantai dan langit-

langitnya.

2) Bahan bidang pembatas ruang

Di bagi menjadi 2 :

a) Penyerapan nada – nada tinggi

Menggunakan bahan – bahan yang berpori-pori. Misalnya

serabut kayu, serabut kelapa, merang jerami, lainnya.

Semakin berpori-pori semakin ringanlah bahan dan

semakin bagus sebagai penyerap nada-nada tinggi.

b) Penyerapan nada – nada rendah

Untuk penyerapan nada-nada rendah sebaiknya memakai

bahan dengan plat-plat tipis atau kulit tipis yang elastis.

3) Memperlihatkan metode konstruktif pemasangan bahan.

4) Isolasi dinding

D. FASILITAS RUANG

1. Lobby /Reception area

Page 27: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

34

a. Pengertian

Reception adalah ruang untuk menerima tamu sebelum dipersilahkan

duduk di ruang tunggu. Reception berada di ruangan yang paling

depan, setelah pintu masuk. Besaran meja untuk reception mempunyai

standar yaitu :

Gambar 2.11 Standar Ergonomi Resepsionis

(Sumber : Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior)

b. Fungsi

1) Fungsi umum

Sebagai suatu tempat atau wadah seluruh karyawan pada

kantor dalam melaksanakan tugas mengurus serta mengelola

segala macam yang berhubungan dengan management di

perusahaan tersebut.

2) Fungsi khusus

Sebagai suatu wadah dari pihak perusahaan untuk

penerimaan awal pengunjung. Tempat memperoleh informasi

dan melayani segala macam keperluan dari pengunjung, tempat

untuk bertemu janji.

c. Fasilitas

Di dalam area lobby terdapat fasilitas sebagai berikut :

1) Area tempat duduk, yang berfungsi sebagai ruang duduk dan

ruang tunggu

2) Area komunikasi

3) Area resepsionis

Page 28: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

35

Lokasi dari resepsionis harus dapat segera dilihat oleh

tamu yang masuk dan staf resepsionis harus dapat melihat dan

mengontrol arah masuk pengunjung.

2. Restoran

a. Pengertian Restoran

1) Restaurant adalah suatu tempat atau bangunan yang

diorganisasikan secara komersial yang menyelenggarakan

pelayanan dengan baik kepada semua tamunya, baik berupa

makan maupun minum.

( Marsum W, 1989)

2) Restaurant adalah rumah makan kedai tempat makan (menjual

makanan).

( Kamus Besar Bahasa Indonesia)

b. Tujuan Restoran

Dari beberapa penjelasan tentang arti restoran, terdapat 4 aspek

dasar keberadaan restoran, yaitu antara lain:

1) Perdagangan – keperluan yang terutama dari bangunan adalah

penjualan dan pelayanan kepada langganan dari jenis

produknya.

2) Keuangan – kelancaran dari berlangsungnya kegiatan

merupakan perputaran dari biaya penanaman modal.

3) Kedudukan – pengoperasian yang utama adalah menyajikan

berbagai jenis makanan dan penampilan suasana ruang restoran.

4) Kepraktisan – penyusunannya menarik perhatian, penyajian dan

pelayanan dari jenis usaha tersebut diharapkan dapat memberi

kepuasan.

(Lawson, 1973)

c. Jenis Restoran

Jenis restoran yang sesuai dengan Desain Interior Pusat

Komunitas Jeep adalah diantaranya

Page 29: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

36

1) A’la Carte Restaurant

A’la Carte Restaurant adalah restoranyang telah mendapat

izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak

variasi dimana tamu bebas memilih makanan yang mereka

ingini. Tiap – tiap makanan di dalam restoran jenis ini

mempunyai harga sendiri – sendiri.

2) Cafeteria atau Cafe

Cafetaria atau cafe adalah suatu restoran kecil yang

mengtamakan penjualan cake ( kue – keu ), sandwich (roti isi),

kopi dan teh. Pilihan makanan terbatas dan tidak menjual

minuman beralkhohol.

3) Inn Tavern

Inn Tavern ialah restoran dengan harga cukupan yang

dikelola perorangan di tepi kota. Suasananya dibuat sangat dekat

dan ramah dengan tamu – tamu sedangkan hidangannya pun

lezat – lezat.

4) Family Tipe Restaurant

Family tipe Restaurant ialah suatu restoran sederhana

yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga

tidak mahal terutama disediakan untuk tamu – tamu keluarga

maupun rombongan.

(Marsum W.A. 2005)

d. Klasifikasi Restoran

Dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajian, klasifikasi

restoran yang sesuai dengan Desain Interior Pusat Komunitas Jeep

yaitu :

1) Informal Restaurant ( restoran informal )

Pengertian restoran informal adalah industry pada jasa

pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara

komersial dan professional dengan lebih mengutamakan

kecepatan kecepatan pelayanan kepraktisan dan percepatan

frekuensi yang silih berganti dengan pelanggan.

Page 30: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

37

Ciri – ciri restoran informal :

a) Harga makanan dan minuman relative murah.

b) Penerimaan pelanggan tanpa system pemesanan tempat.

c) Para pelanngan yang datang tidak terikat untuk

mengenakan pakaian formal.

d) System penyajian makanan dan minuman yang dipakai

American Service / ready plate bahkan self service

ataupun counter service.

e) Tidak menyediakan hiburan life music.

f) Peñataan meja dan bangku cukup rapatantara satu dengan

yang lain.

g) Daftar menu pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu

/ pelanggan namun di pampang di counter / langsung

disetiap meja makan untuk mempercepat proses

pelayanan.

h) Menu yang disdiakan sangat terbatas dan membatasi

menu–menu yang relative cepat selesai dimasak.

i) Jumlah tenaga service relative sedikit dengan standard

kebutuhan, 1 pramusaji untuk melayani 12 – 16

pelanggan.

(Marsum W.A. 2005)

3. Café

a. Pengertian

Menurut Marsum. W. A dalam bukunya Restoran dan

Pemahamannya, Café yaitu suatu restoran kecil yang mengutamakan

penjualan cakes (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi, dan teh. Pilihan

makan yang terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol.

Café adalah usaha di bidang makanan yang dikelola secara

komersial yang menawarkan makanan/makanan kecil serta minuman

kepada para tamu dengan pelayanan dalam suasana yang tidak formal,

tanpa diikuti aturan service yang berlaku ( Sugiarta, 1996: 93).

Page 31: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

38

b. Dimensi Ruang Gerak

Gambar 2.12 Standar Ergonomi Konter Makan

(Sumber : Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 2003. Dimensi Manusia & Ruang

Interior)

Gambar 2.13 Standar jarak bersih antar kursi (stool) Tempat makan

(Sumber : Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior)

Gambar 2.14 Jarak bersih untuk pelayanan pramusaji dan sirkulasi pada tempat makan

(Sumber : Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior)

c. Sistem Pelayanan

1) Table Service

Konsumen langsung memesan makanan pada waiters,

setelah waiters menghidangkan dan konsumen tersebut

menikmati hidangan tersebut, konsumen langsung membayar

sendiri pada cashier atau melalui waiters.

Page 32: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

39

2) Counter Service

Pelaksana counter service pada counter bar, dimana

konsumen menikmati hidangan langsung dihadapan counter.

3) Tray Service

Penyajian makanan dan minuman dengan menggunakan

nampan/baki, dimana konsumen memesan langsung kepada

pelayan di counter, dan pelayan menyajikan langsung

pesanannya.

4. Toko

a. Pengertian

Ruang penjualan merupakan ruang yang fungsi utamanya adalah

memamerkan dan menjual barang. Desain dari ruang ini meliputi

koordinasi dari arsitektural, desain interior, dan elemen penjualan

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan klien/konsumen.

(Joseph De Chiara, Julius Panero, Martin Zelnik, 1991)

b. Tipe Toko

Ada beberapa tipe ruang penjualan, yaitu :

1) Berdasarkan jenis barang yang dijual

a) Convience store

merupakan toko yang menjual barang-barang kebutuhan

sehari-hari, seperti beras, gula, susu, bumbu dapur dan

sebagainya

b) Demand store

merupakan toko yang menjual barang kebutuhan sehari-

hari, dimana frekuensinya tidak sesering convience store,

seperti pakaian, sepatu, tas dan sebagainya

2) Berdasarkan jumlah barang yang dijual

a) Toko grosir

merupakan toko yang menjual barang dalam jumlah besar

atau secara partai, dimana barang tersebut disimpan di

tempat lain, sedangkan yang terdapat di toko tersebut

merupakan contohnya saja

Page 33: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

40

b) Toko eceran (retail)

merupakan toko yang menjual barang dalam jumlah yang

sedikit (eceran)

3) Berdasarkan variasi barang yang dijual (marchendise)

a) Speciality shop

merupakan toko yang menjual barang dagangan sejenis,

seperti pakaian, sepatu, buku dan lain sebagainya

b) Variety shop

merupakan toko yang menjual bermacam-macam barang.

(William P. Spence, 1979)

c. Sistem Pelayanan

1) Self Service

Adalah sistem pelayanan dimana pengunjung bebas memilih dan

mengambil produk yang mereka inginkan, kemudian

membawanya ke kasir untuk pembayaran.

2) Self Selection

Adalah jenis sitem pelayanan dimana pengunjung juga dapat

memilih dan mengambil produk yang mereka inginkan,

kemudian dengan dibantu oleh pramuniaga, produk dibawa ke

bagian kasir untuk pembayaran.

3) Personal

Adalah jenis sitem pelayanan tertutup dimana segala bentuk

pembelian dilayani oleh pramuniaga, baik dalam pemilihan

maupun pengambilan produk. Dalam sistem ini, dari proses

pemilihan, pengambilan sampai dengan pembayaran semua

dilayani pramuniaga sepenuhnya.

(William P. Spence, 1979)

d. Interior Display

Tujuan penciptaan interior display ruang penjualan adalah

menyediakan fasilitas yang memudahkan barang-barang perniagaan

atau pajangan pada ruang toko tersebut, yang berlandaskan prinsip

teater yaitu membiarkan konsumen melihat sendiri barang-barang,

Page 34: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

41

memilih dan akhirnya membeli. Interior display adalah penampakan

barang-barang perniagaan .

Hal tersebut menolong bertambahnya penjualan dikarenakan

memamerkan barang niaga secara terbuka dan kekuatan psikologisnya

yaitu menambah pengunjung tertarik untuk menambah belanjaannya.

Pada toko tertentu, sistem penyajiannya adalah memilih sendiri,

sehingga toko tersebut tidak perlu memiliki pramuniag. Penampakan

barang perniagaan yang disajikan adalah penyusunan atau penataan

dan dramatisasi keterbukaan gambar-gambar yang penting serta nilai-

nilai reklamis. Sedangkan penyusunan dan perencanaan diidentifikasi

secara lengkap dan menyeluruh.

(Yulia Purnama, 2003).

Oleh Yulia Purnama, 2003, ada 6 jenis layout sebagai rancangan

dasar yang dapat diterapkan dalam ruang penjualan, yaitu :

1) Straight plan (garis lurus)

Rancangan garis lurus adalah sebuah bentuk tata ruang yang

konvensional yang memanfaatkan dinding dan proyeksi untuk

menciptakan ruang yang lebih kecil. Ini merupakan rancangan

ekonomis untuk dijalankan dan dapat disesuaikan dengan

beberapa jenis pusat perbelanjaan

2) Pathway plan (jalan kecil)

Rancangan ini direkomendasikan untuk toko-toko pakaian

karena kemampuannya untuk meminimalisasi perasaan kacau.

Rancangan ini juga memfokuskan kepada perhatian pengunjung

terhadap barang-barang dagangan lain di jalan kecil

3) Diagonal plan (garis silang)

Rancangan garis silang memiliki kwalitas yang menarik dan

dinamis karena rancangan ini tidak didasarkan pada garis lurus,

maka rancangan ini mengundang perubahan dan sirkulasi

Page 35: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

42

4) Curved plan (melingkar)

Rancangan melingkar menciptakan sebuah lingkungan yang

menarik bagi konsumen. Pola melingkar dapat ditekankan

dengan dinding, atap atau sudut

5) Varied plan

Untuk produk-produk yang memerlukan barang dagangan

pendukung yang sangat berdekatan, rancangan bervariasi sangat

fungsional.

6) Geometric plan

Rancangan ini adalah rancangan yang paling eksotis, karena

dapat memberikan kemudahan penunjukan rak.

e. Perlengkapan Display

Dalam Delbert J. Duncan dan Stanley D. Hollander. area

penjualan sebagian besar pendisplayannya berupa etalase dan

showroom.

Macam-macam Etalase :

1) Etalase Sistem Terbuka.

Etalase tanpa pembatas antara ruang display dengan ruang

pemasaran sehingga dari luar akan terlihat keseluruhan interior

ruang dalamnya. Penataan display tidak ada penghalang kasat

mata dan arah pandangan kurang terfokus.

2) Etalase Sistem tertutup

Etalase mempunyai pembatas antara ruang display dengan

ruang pemasaran. Interior area penjualan tidak terlihat, dan

mempunyai pandangan visual lebih terfokus

3) Etalase Sudut

Etalase yang dimiliki bangunan yang terletak di

persimpangan jalan dan posisinya tepat di sudut.

4) Benam

Merupakan Etalase yang memiliki lantai lebih rendah

daripada lantai disekitarnya.

Page 36: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

43

f. Sirkulasi

Dalam suatu gerakan manusia di dalam ruang akan membentuk

pola ruang gerak yang dipengaruhi oleh bentuk kegiatan yang ada,

jarak pencapaian maupun bentuk sirkulasi di dalamnya. Bentuk dan

skala ruang sirkulasi betapapun harus disesuaikan dengan gerakan

manusia sebagaimana mereka berjalan-jalan, beristirahat dan

menikmati pemandangan sepanjang jalan tersebut.

(Francis D.K. Ching, 1979)

Lokasi dan desain kasir dan unit pengemasan adalah hal penting

dan tersedia, seringkali hal ini bertindak sebagai pusat kontrol

(Joseph De Chiara, 2001)

g. Dimensi Ruang Gerak

Gambar 2.16 Standar Ergonomi Retail Shop

(Sumber : Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior)

Gambar 2.17 Standar Ergonomi Retail Shop

(Sumber : Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior)

Page 37: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

44

Gambar 2.18 Standar Ergonomi Retail Shop

(Sumber : Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior)

5. Gallery

a. Pengertian

Ruang Pamer ( showroom ) adalah room used for the display of

good marchandise, yang artinya adalah ruangan yang dipergunakan

untuk kepentingan pemajangan benda koleksi atau barang dagangan.

( Ernst Neufert, 1980 )

b. Tipe – Tipe Pameran

1) Kamar sederhana berukuran sedang, merupakan bentuk yang

paling lazim.

2) Aula dengan balkon, merupakan bentuk ruang yang lazim juga

dan salah satu yang tertua.

3) Aula pengadilan ( ciere strorytall ), merupakan aula besar

dengan jendela – jendela tinggi di kedua sisinya.

4) Galeri lukis terbuka ( skylighted Picture Gallery ), merupakan

tipe ruang yang paling umum dalam museum seni. Ruangan ini

tampak paling sederhana bagi pengunjung, namun bagi arsitek

dianggap sebagai yang paling sulit dirancang.

5) Tipe ruangan yang bebas, dapat dibagi saat pameran. Ruangan

ini tak berjendela tapi ada tempat yang dibuka untuk masuknya

cahaya alami.

(Setyawan, 2001)

Page 38: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

45

c. Sarana Pameran

1) Sarana Pokok Pameran

a) Vitrine

Menggunakan pelindung tertutup (vitrine) untuk benda-benda

yang berdimensi kecil maupun yang sedang. Penggunaan

vitrine pada area penjualan koleksi tetap membutuhkan

perawatan yang serius.

b) Tempel dan Panil

Panil digunakan sebagai tempat memamerkan materi

koleksi dan difungsikan sebagai penyekat ruang pada area

penjualan.

c) Sistem gantung

Khususnya untuk koleksi materi fashion yang bersifat

‘fancy’. Kelemahan sistem ini ialah penataan terlihat

kurang rapih.

d) Island Display

Produk-produk terbaru, sebagai point of interest dari

ruang, karena posisinya yang sentries dan lebih hidup

sehingga dapat mengundang pengunjung untuk dapat

melihat langsung.

(Delbert J. Duncon 1977)

2) Sarana Penunjang

a) Label, merupakan bentuk informasi verbal.

b) Sarana penunjang koleksi, bisa juga disebut dengan

koleksi penunjang. Koleksi penunjang biasanya dibuat

untuk memudahkan pengunjung memperoleh gambaran

yang lebih jelas mengenai hal yang berkaitan dengan

keberadaan koleksi. Contohnya foto, sketsa, miniatur,

denah, dll.

c) Sarana pengamanan, ada yang berupa pagar pembatas,

rambu petunjuk, alarm cctv, dll.

Page 39: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

46

d) Sarana publikasi. Bentuk sarana ini berupa brosur,poster,

iklan, dsb.

e) Sarana pengaturan cahaya, biasanya berupa instalasi lampu

listrik di dalam vitrin, atau di luar vitrin.

f) Sarana pengaturan warna

g) Sarana pengaturan udara, berupa AC, ventilasi, atau kipas

angin.

h) Sarana audiovisual, biasanya berupa rekaman video

dengan monitornya atau penayangan penjelasan mengenai

slide yang ditayangkan.

i) Sarana angkutan dalam ruang, berupa rak dorong.

j) Dekorasi ruangan, berpengaruh terhadap kenyamanan dan

kebersihan ruang pameran.

( Basrul Akram, 1993)

d. Tata Ruang

Dalam buku Time Saver Standards For Building Types

dinyatakan bahwa desain dari ruang pamer haruslah dapat

memperkuat dan mengangkat hubungan antara pengunjung dengan

koleksi yang dipamerkan. Setiap pengunjung memiliki pilihan yang

berbeda. Perencanaan fisik dan hubungan setiap ruang pameran

dibutuhkan untuk menawarkan pilhan – pilihan pada pengunjung.

Layout dari ruang pamer dan sirkulasi utamanya haruslah fleksibel

dan memberikan kesempatan pada pengunjung untuk memilih rute –

rute yang sesuai dengan waktu berkunjung yang mereka miliki.

Idealnya semua ruang pamer berada pada satu lokasi yang sama

atau saling berdekatan. Hal ini akan mendukung pengawasan

keamanan dan perawatan kondisi lingkungan. Ada beberapa

penngecualian, apabila desain yang diterapklan adalah desain multy-

story atau pameran menempati ruang yang telah disediakan khusus.

Lokasi yang saling berdekatan diperlukan sebagai patokan sirkulasi

pada ruang pamer.

Page 40: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

47

Pameran temporer memerlukan penataan tersendiri. Ruang

pamer haruslah fleksibel dan mampu untuk menampung berbagai

bentuk layout dan bentuk – bentuk pameran yang berbeda. Mungkin

harus ada penambahan ruang untuk penyewaan akustik atau pameran

yang berhubungan dengan penjualan.

e. Sirkulasi

Menurut Basrul Akram, 1993, beberapa pola keterkaitan ruang

pamer dan sirkulasi antara lain :

1) Sirkulasi dari ruang ke ruang (room to room)

Pengunjung mengunjungi ruang pamer secara berurutan dari

ruang yang satu ke ruang pamer berikutnya.

2) Sirkulasi dari koridor ke ruang pamer (corridor to room)

Memungkinkan pengunjunguntuk mengitari jalan sirkulasi dan

memilih untuk memasuki ruang pamer melalui ruang koridor.

Bila pengunjung tidak menghendaki suatu ruang pamer maka

pengunjung dapat langsung menuju ke ruang pamer berikutnya.

3) Sirkulasi dari ruang pusat ke ruang pamer (nave to room)

Disini pengunjung dapat melihat secara langsung seluruh pintu

ruang pamer, sehingga memudahkan pengunjung untuk memilih

memasuki ruamg pamer yang disukai.

4) Sirkulasi terbuka (open)

Sirkulasi pengunjung menyatu dengan ruamg pamer. Seluruh

koleksi yang dipajang dapat terlihat secara langsung oleh

pengunjung dan pengunjung dapat bergerak bebas dan cepat

untuk memilih koleksi mana yang hendak diamati.

5) Sirkulasi linier (linear)

Dalam suatu ruang pamer terdapat sirkulasi utama yang

membentuk linier dan menembus ruang pamer tesebut.

Page 41: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

48

E. TINJAUAN TEMA PUSAT KOMUNITAS JEEP

Umumnya tema army look digunakan untuk model pakaian atau aksesori

yang menggunakan motif loreng khas tentara angkatan darat. Namun, kali ini

army look dihadirkan ke dalam tema sebuah interior sebuah ruang jamak untuk

public.

Tema army look dalam proyek ini diterjemahkan lebih kompleks sehingga

tak sekadar menampilkan motif loreng khas tentara. Identitas-identitas yang

mencirikan tentara seperti warna hijau. motif loreng, atau karakter tanah

digunakan sebagai konsep dasar interior.

Tema army look juga sangat berkaitan dengan alam yang menjadi tempat

berperang para tentara. Karakter alam ini pun dihadirkan dalam proyek ini.

Aplikasi karakter alam, seperti penggunan bata ekspos, bahan kayu olahan, parket,

akan dihadirkan sebagai f inishing dinding dan lantai pada Pusat Komunitas

Jeep.

1. Motif Doreng

Umumnya dipakai oleh tentara angkatan darat dengan tujuan

penyamaran atau kamuflase, sehingga dapat menyatu dengan warna

dari alam sekitar. Kamuflase militer mengacu pada metode yang

digunakan untuk membuat pasukan militer kurang terdeteksi oleh

pasukan musuh. Dalam prakteknya,penerapan warna dan bahan

untuk seragam perang dan peralatan militer untuk menyembunyikan

atau menyamarkan mereka dari pengamatan visual musuh.

Gambar 2.19 Motif Doreng dan Fungsinya Sebagai Penyamaran

(Sumber : www.google.com, diakses tanggal 24 juni 2014)

Page 42: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

49

Bentuk dari pengaplikasian warna tersebut pada interior sebagai

berikut.

Gambar 2.21 Contoh Penerapan Motif Doreng pada Elemen Interior

(Sumber : www.google.com, diakses tanggal 24 juni 2014)

2. Karakter tegas, pemberani

Merupakan karakter yang dimiliki oleh militer. Karakter ini

sudah melekat erat pada militer, sehingga militer disegani oleh

masyarakat dan instansi yang lain. Karakter yang tegas, pemberani

sesuai dengan karakter garis. Adapun karakter tersebut adalah

a. Garis horisontal, yaitu garis mendatar yang mengasosiasikan

cakrawala, mengesankan istirahat, memberikan karakter atau

lambang pasif, kaku, ketenangan, kedamaian dan kemantapan.

b. Garis vertikal, yaitu garis tegak ke atas mengasosiasikan benda-

benda yang berdiri tegak lurus, mengesankan keadaan tak

bergerak, sesuatu yang melesat menusuk langit mengesankan

agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita, pengharapan. Memberikan

karakter atau lambang statis, kestabilan, kemegahan, kekuatan,

kekokohan, kejujuran dan kemashuran.

c. Garis Diagonal, yaitu garis miring ke kanan atau ke kiri

mengasosiasikan orang lari, pohon doyong dan obyek yang

Page 43: BAB II KAJIAN LITERATUR A. TINJAUAN KOMUNITAS 1. · remaja. Tidak mengherankan jika mereka lebih sering bergabung ... c. Mempererat tali persaudaraan, rasa kekeluargaan, pertemanan,

50

mengesankan keadaan tidak seimbang. Melambangkan

kedinamisan, kegesitan, kelincahan.

d. Garis Zig-zag merupakan garis patah-patah bersudut runcing,

dibuat dari gabungan vertikal dan diagonal sebagai asosiasi

petir, retak, letusan. Menggambarkan karakter gairah, semangat,

bahaya, mengerikan, nervous sebagai lambang gerak semangat,

kegairahan dan bahaya.

Gambar 2.22 Contoh Penerapan Garis Pada Elemen Interior

(Sumber : www.google.com, diakses tanggal 24 juni 2014)

3. Maskulin

Merupakan sifat yang dapat diartikan dengan gagah, jantan, garang.

Sehingga cocok untuk karakter militer dan kendaraan jeep itu

sendiri. Meminimalisir garis lengkung, menggunakan warna-warna

hitam, abu-abu, putih dan memakai material stainlees steel, kaca,

besi, alumunium merupakan bentuk pengaplikasian dari sifat atau

karakter maskulin.

Gambar 2.23 Contoh Penerapan Sifat atau Karakter Pada Elemen Interior

(Sumber : www.google.com, diakses tanggal 24 juni 2014)