analisis pengelolaan kawasan eksokarst gunungkidul sebagai ... · tanah yang cukup, tidak...

91
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karst Gunungkidul Sebagai Obyek Geowisata Kabupaten Gunung Kidul secara fisiografi termasuk dalam Pegunungan Selatan (van Bemmelen, 1970). Pegunungan Selatan dibagi menjadi tiga sub zona yaitu : bagian Utara disebut sebagai Komplek Baturagung, bagian Tengah disebut sebagai Depresi Wonosari dan bagian Selatan disebut sebagai Pegunungan Seribu. Daerah penelitian termasuk dalam daerah Sub Zona Pegunungan Selatan dan sebagian kecil Sub Zona Depresi Wonosari. Depresi ini terbentuk bersamaan dengan pengangkatan Pegunungan Selatan. Pada pertengahan Pleistosen, zona ini secara relatif turun kebawah karena material penyusunnya relatif plastis. Bila diurut berturut-turut dari arah utara kearah selatan yaitu Wonosari hingga Baron memiliki kondisi yang beragam dari Plateau berangsur menjadi perbukitan karst dan bagian yang paling selatan berupa perbukitan dan pantai karst. Berdasarkan morfometri dan morfogenetiknya mengacu kepada Esteban (1996), daerah penelitian dapat dibagi menjadi satuan-satuan geomorfologi yang dikontrol oleh struktur geologi, erosi-denudasi dan litologi menjadi : Satuan Geomorfologi Dataran Karst, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst dengan Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst dan Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst dan Satuan Geomorfologi Teras Pantai. Dalam rangka melindungi fenomena karst yang sangat langka agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan serta terlindungi dari degradasi lingkungan dan

Upload: truongdiep

Post on 08-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karst Gunungkidul Sebagai Obyek Geowisata

Kabupaten Gunung Kidul secara fisiografi termasuk dalam Pegunungan

Selatan (van Bemmelen, 1970). Pegunungan Selatan dibagi menjadi tiga sub zona

yaitu : bagian Utara disebut sebagai Komplek Baturagung, bagian Tengah disebut

sebagai Depresi Wonosari dan bagian Selatan disebut sebagai Pegunungan Seribu.

Daerah penelitian termasuk dalam daerah Sub Zona Pegunungan Selatan dan

sebagian kecil Sub Zona Depresi Wonosari.

Depresi ini terbentuk bersamaan dengan pengangkatan Pegunungan Selatan.

Pada pertengahan Pleistosen, zona ini secara relatif turun kebawah karena material

penyusunnya relatif plastis. Bila diurut berturut-turut dari arah utara kearah selatan

yaitu Wonosari hingga Baron memiliki kondisi yang beragam dari Plateau berangsur

menjadi perbukitan karst dan bagian yang paling selatan berupa perbukitan dan pantai

karst.

Berdasarkan morfometri dan morfogenetiknya mengacu kepada Esteban

(1996), daerah penelitian dapat dibagi menjadi satuan-satuan geomorfologi yang

dikontrol oleh struktur geologi, erosi-denudasi dan litologi menjadi : Satuan

Geomorfologi Dataran Karst, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst dengan Sub

Satuan Geomorfologi Kerucut Karst dan Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst

dan Satuan Geomorfologi Teras Pantai.

Dalam rangka melindungi fenomena karst yang sangat langka agar dapat

dimanfaatkan secara berkelanjutan serta terlindungi dari degradasi lingkungan dan

Page 2: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

konflik pemanfaatan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, maka kawasan karst ini

perlu dibuat batas yang tegas yang memisahkan suatu zona dengan zona lain

berdasarkan pertimbangan potensinya. Pembagian kawasan karst dapat dilakukan

dengan menerapkan sistem zonasi menjadi zona inti, zona pemanfaatan intensif dan

zona penyangga. Dengan sistem ini diharapkan dapat mengakomodir semua

kepentingan, baik untuk pelestarian alam karst maupun eksploitasi karst yang kaya

dengan material bahan baku industri.

4.2. Pembagian Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian Kawasan Karst Gunungkidul

4.2.1. Satuan Geomorfologi Dataran Karst (SGD)

Ciri utama satuan geomorfologi yang mewakili dataran karst ini dari peta

topografi ditunjukkan oleh garis kontur yang renggang dan jarang serta masih

berkembangnya aliran sungai permukaan yang melintasi Plateau Wonosari. Selain itu

satuan geomorfologi ini berada di bagian paling Utara dari daerah penelitian yang

memiliki penyebaran memanjang dari Barat ke Timur dengan batas Desa Mulo di

bagian Selatan. Secara fisik satuan ini tidak dijumpai singkapan obyek geologi,

karena hampir sebagian besar lahannya sudah berubah oleh aktivitas penduduk

setempat baik sebagai tempat pemukiman, persawahan, tegalan, perkebunan dan

perladangan. Perkembangan perubahan topografi yang masih sedikit terlihat dapat

dijumpai di bagian selatan Kota Wonosari menuju perbukitan karst berupa batas yang

berangsur secara tegas antara morfologi Plateau dengan perbukitan karst.

Page 3: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Plateau Wonosari secara litologis disusun oleh batugamping berlapis,

sebagian kecil batugamping terumbu, batugamping pasiran, dan napal. Plateau ini

sebenarnya merupakan bagian dari sayap terumbu yang dibatasi oleh sesar yang

memisahkannya dengan blok bagian tengah dari Gunung Sewu dan merupakan

peralihan dari morfologi bukan karst menjadi daerah karst. Topografi yang relatif

datar dengan kemiringan lereng kurang dari 5% dan elevasi berkisar 120 m-210 m

diatas permukaan laut merupakan kenampakan Plateau Wonosari secara keseluruhan.

Beberapa aliran sungai permukaan yang dijumpai berfbngsi sebagai pengontrol

topografi karst dan pendistribusian air kedaerah yang lebih rendah sehingga

menandakan proses karstifikasi tidak berjalan sempuma di daerah ini. Aliran sungai

dari Wonosari tersebut sebagian besar mengalir ke arah selatan dan menghilang di

daerah perbukitan karst dan muncul kembali sebagai mata air di sekitar Pantai Selatan

Gunungkidul.

Berdasarkan hidrogeologinya Plateau Wonosari merupakan dataran aluvial

karst yang sangat berbeda dengan daerah dibagian selatannya, karena Wonosari

memiliki akuifer air tanah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air Wonosari dan

sekitarnya. Kondisi tanah yang relatif agak subur dan ditopang oleh keberadaan air

tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan,

pusat kegiatan ekonomi dan jasa, pusat pendidikan, pusat lingkungan dan kawasan

konservasi pedesaan.

Daerah Wonosari dalam penelitian ini dipilih sebagai lokasi pendukung sarana

prasarana pengembangan geowisata jalur Wonosari-Semanu-Baron yang memiliki

posisi strategis sebagai pintu gerbang bagi masuknya wisatawan yang berasal dari

Page 4: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

yogyakarta. Ketersediaan berbagai fasilitas sarana-prasarana dan aksesibilitas yang

ada di Kota Wonosari sangat menguntungkan daerah tersebut dimanfaatkan sebagai

startingpoint jalur Geowisata yang akan dibuat.

4.2.2. Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst (SGPK)

Penarikan batas satuan ini pada kenampakan peta topografi di dasarkan pada

keberadaan garis kontur yang berangsur-angsur rapat, nilai garis kontur yang terus

bertambah naik, bentuk garis kontur yang menunjukkan morfologi yang berbukit-

bukit, hilangnya aliran sungai permukaan serta belum dijumpainya bukit-bukit

kerucut karst yang jelas. Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst terletak pada bagian

tengah dari daerah penelitian tepatnya berbatasan dengan Satuan Geomorfologi

Dataran Karst di bagian selatan, tepatnya di Desa Mulo dan terus menyebar meluas

kearah barat. Satuan ini disusun oleh batugamping terumbu dengan tekstur masif,

tebal dan merupakan inti dari batugamping terumbu.

Berdasarkan kenampakan topografinya daerah ini berada pada lokasi yang

paling tinggi dengan rata-rata ketinggian 100 m-400 m diatas permukaan air laut.

Topografi khas yang dijumpai berupa perbukitan bergelombang dengan sedikit

kerucut karst dan perbukitan terisolir. Satuan ini merupakan daerah

tegalaqperladangan dengan sedikit pemukiman dan pertanian. Perkembangan

karstifikasi di daerah ini terlihat cukup jelas dengan tidak berkembangnya aliran

sungai bawah tanah dan munculnya perbukitan karst dan lembah karst yang

dilengkapi dengan dolina. Secara lebih detail perkembangan satuan geomorfologi ini

Page 5: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

sebenarnya dapat dibagi lagi menjadi lebih spesifik ke dalam Sub Satuan Perbukitan

Kerucut Karst.

4.2.3. Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst (SSGI<IC)

Perbedaan yang menyolok pada satuan ini berupa garis kontur yang bulat-

bulat terpisah, morfologi yang berbentuk bukit-bukit kerucut serta adanya dolina dan

uvala diantara perbukitan yang merupakan ciri khas Sub Satuan Geomorfologi

Kerucut Karst. Sub satuan ini memiliki penyebaran lateral disisi timur daerah

penelitian memanjang arah Utara-Selatan. Selain itu kerapatan perbukitan kerucut

yang muncul sebagai perbukitan terisolir dengan kenampakan lereng yang curam

merupakan ciri lain sub satuan ini. Perkembangan morfologi dolina yang berupa

uvala dan polye dengan kondisi sebagian terisi oleh air hujan dan sebagian lagi

kering sepanjang tahun.

Litologi penyusun satuan ini terdiri dari batugamping terumbu masif yang

semakin menebal ke arah selatan dan banyak dikontrol oleh struktur geologi dan

struktur erosi-pelapukan yang terlihat di permukaan sebagai rekahan dan rongga. Sub

satuan ini pemanfaatanya terbatas pada pertanian di areal dolina kering dengan dasar

yang relatif masih basah dan dolina yang terisi oleh air yang dimanfaatkan untuk

pengairan. Namun secara umum sebagian besar daerah ini tidak bisa dimanfaatkan

untuk pertanian karena soil perbukitan yang tipis serta kelerengannya yang curam.

Page 6: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.2.4. Satuan Geomorfologi Teras Pantai (SGTP)

Kenampakan khas yang terlihat dari peta topografi yang ada berupa bukit-

bukit kerucut terisolir yang berkembang baik pada morfologi dataran pantai. Satuan

geomorfologi ini ini terletak di bagian paling Selatan dari daerah penelitian dan

memiliki penyebaran yang relatif sempit, meliputi sepanjang Pantai Selatan dengan

arah Barat-Timur dari Pantai Baron-Pantai kukup-Pantai Sundak-Pantai Krakal-

Pantai Drini dan Pantai Slili. Dearah penelitian yang ada di satuan ini memiliki

topografi datar hingga bergelombang dengan sudut lereng 0"-2" serta beda tinggi

1 m-20 m.

Berdasarkan kenampakan khas bentukan bentang alamnya, satuan ini memiliki

keunikan yang paling lengkap dari proses karstifikasinya. Bentang alam yang terdapat

pada satuan ini di gunakan sebagai batas Satuan Geomorfologi Teras Pantai yang

terdiri dari dataran aluvial karst yang merupakan tanah terrarosa, aliran sungai bawah

tanah, pantai karst dan perbukitan karst terisolir yang berkembang baik pada

topografi yang datar dengan karstifikasinya yang juga dipengaruhi oleh abrasi pantai.

Litologi penyusun daerah ini meliputi batugamping terumbu, batugamping berlapis

dan aluvial. Sub zona ini merupakan daerah yang relatif subur dan banyak

mengandung mata air, sehingga konsentrasi peduduk mendominasi daerah ini.

4.3. Stadia Geomorfologi Daerah Penelitian

Mengacu kepada klasifikasi umum daerah karst menurut Esteban (1996),

bahwa ciri perkembangan dari proses karstifikasi tercermin jelas dalam morfologi

yang terbentuk. Pada karstifikasi stadia muda ditandai dengan munculnya rongga-

Page 7: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

rongga dan lapies di permukaan, sedangkan stadiun dewasa dicirikan oleh

bergabungnya rongga-rongga tersebut menyatu membentuk lorong dan terowongan

serta dimulainya terjadi runtuhan atap gua. Pada stadiun yang paling lanjut yaitu

stadium tua ditunjukkan oleh tertutupnya lorong-lorong atap gua oleh reruntuhan dan

kian tipisnya batuan yang terkarstifikasi.

Kesimpulan yang bisa di tarik dari analisis yang dilakukan terhadap obyek

geowisata di daerah penelitian adalah banyaknya jaringan pembuluh, rongga, lapies,

saluran dan sungai bawah tanah menunjukkan proses endokarstifikasi sedang

berlangsung seperti yang ditunjukkan pada Stadium Muda proses karstifikasi pada

Satuan Geomorfologi Dataran Karst. Proses eksokarstifikasi berada pada tahap

pembentukan perbukitan dan depresi seperti dolina, uvala, polye dan pembentukan

gua bawah tanah menunjukkan stadiun dewasa seperti yang terdapat pada Satuan

Geomorfologi Perbukitan Karst dengan Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst.

Stadium tua hanya dapat dijumpai pada Satuan Geomorfologi Teras Pantai dengan

penciri utama adanya degraded cockpit (Gambar 4).

4.4. Pembagian Zona Karst Daerah Penelitian di Kawasan Karst Gunungkidul Berdasarkan Penataan dan Pemanfaatanya

Dalam rangka pemanfaatan dan pengelolaan Kawasan Karst, maka Kawasan

Karst Gunungkidul perlu ditata dengan membaginya dalam tiga zona yaitu : zona

inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan intensif Kegunaan pembagian ini adalah

untuk melihat secara menyeluruh kawasan tersebut sesuai dengan peruntukkannya

sehingga dalam pemanfaatannya dapat secara berkelanjutan Secara aman dan lestari

Page 8: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

dalam jangka panjang serta tidak menimbulkan konflik dan merusak sumberdaya

alam itu sendiri. Penetapan kriteria zonasi ini selain mengacu kepada Keputusan

Menteri Pertarnbangan dan Energi No. 15 18/K/20/MPE/1999 juga di dasarkan pada

kriteria yang ada di lapangan seperti :

a) Pada Zona Inti

Selain kawasan karst mempunyai karakteristik dan sumberdaya alam yang paling

unik, spesifik dan langka serta rawan terhadap kerusakan, juga

mempertimbangkan fbngsi kawasan karst sebagai penyimpan air bawah tanah

secara permanen. Zona ini dapat mewakili keanekaragaman bentang alam karst,

keanekaragaman proses, keanekaragaman struktur dan keanekaragaman litologi

yang ada di kawasan karst Gunungkidul sehingga bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan geologi, arkeologi, speleologi dan lain-lain.

b) Pada Zona Pemanfaatan intensif

Penetapan zona ini di dasarkan pada bentukan bentang alam karst yang sebagian

besar sudah rusak dan tidak berkembang baik akibat aktivitas manusia maupun

proses alam, namun sisa bentang alam yang terbentuk masih mengandung nilai-

nilai pengetahuan.

c) Pada Daerah Penyangga

Penetapan daerah ini merupakan alternatif untuk mengurangi tekanan penduduk

terhadap zona inti. Kegiatan yang boleh dilakukan pada kawasan ini adalah

kegiatan yang mendukung konservasi, tidak menyebabkan turunya kualitas

lingkungan sepanjang penegakan hukum dan pengawasan yang ketat. Hal ini

Page 9: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

terlihat dari kenampakan bentang alam yang sebagian sudah dimanfaatkan

sebagai obyek wisata seperti obyek wisata pantai.

4.4.1. Zona Inti Karst Daerah Penelitian di Kawasan Gunungkidul (ZI)

Zona inti daerah penelitian ditetapkan dengan mengacu kepada Keputusan

Menteri Pertambangan dan Energi No. 15 18/K/20/MPE/1999 dan pengamatan

langsung dilapangan, agar dapat memperoleh data yang lebih detail sehingga dapat

menghindari kesalahan dalam penarikan batas zonasi. Berdasarkan pengamatan di

lapangan, yang termasuk dalam zona inti ini adalah Satuan Geomorfologi Perbukitan

Karst dengan sub satuannya yaitu Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst.

Penetapan kedua zona tersebut sebagai zona inti karena pada kedua zona tersebut,

khususnya yang ada di daerah penelitian memiliki kondisi yang disyaratkan sebagai

zona inti karst. Zona ini menempati 60% dari luas keseluruhan daerah penelitian

dengan kenampakan bentang alam eksokarst yang sangat dominan.

Perbukitan kerucut karst yang dijumpai pada daerah ini memiliki ketinggian

yang bervariasi dari 50 m-600 m diatas permukaan air laut dan memiliki diameter

dari beberapa meter hingga beberapa kilo meter. Kenampakan khas dari

perkembangan eksokarst yang terlihat adalah conical hill, colapse dolina, solution

dolina dan uvula. Pada lokasi tertentu di zona ini juga dijumpai colapse dolina yang

menyingkap perkembangan sungai bawah tanah dan lembah karst diantara

perbukitan. Kondisi permukaan dengan soil yang tipis dan topografi yang curam

menjadikan zona ini pada saat musim hujan rawan terhadap bahaya longsor dan erosi.

Pada Zona Inti ini segala kegiatan yang dilakukan manusia daharapkan tidak

Page 10: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

menimbulkan kerusakan pada inti karst bahkan di harapkan dapat turut menjaga,

melindungi dan melestarikannya.

Dasar penetapan zona ini sebagai zona inti selain untuk melindungi kerusakan

karst akibat aktifitas manusia seperti penambangan, pemukiman, pertanian dan

perladangan juga untuk melindungi karst dari pencemaran. Topografi karst sangat

sensitif terhadap perubahan lingkungan sehingga pencemaran yang terjadi pada

permukaan baik pada lapisan tanah maupun air pada akhirnya meresap kebawah

permukaan dan kemudian menghentikan bahkan merusak proses karstifikasi yang

sedang berjalan. Pertimbangan lain yang tidak kalah pentingnya dalam penetapan

zona inti, karena zona ini menyimpan keunikan dan kelangkaan bentang alam

eksokarst yaitu :

1. Satuan batugamping terumbu bertekstur masif dan sangat tebal yang mencapai >

600 m sebagai syarat utarna pembentukan topografi karst dapat hanya dapat

dijumpai di daerah ini.

2. Pada zona ini dijumpai keunikan proses alam mulai dari proses pembentukan

batugamping terumbu, proses batugamping tersebut muncul kepermukaan dan

proses karstifikasi yang dikontrol oleh proses geologi dan iklim.

3. Morfologi eksokarst yang lengkap mulai dari keanekaragaman perbukitan dan

keanekaragaman cekungan atau dolina dengan berbagai perubahan dan proses

yang menyertainya dapat mewakili fenomena eksokarst Gunungkidul.

4. Proses eksokarstifikasi yang telah berumur ribuan-jutaan tahun lamanya

merupakan suatu ha1 yang langka yang hanya dapat dijumpai di karst tropik

Gunungkidul.

Page 11: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

5. Pada zona inti ini perkembangan morfologi eksokarst dipermukaan di imbangi

oleh perkembangan endokarstifikasi yang sangat lengkap di bawah permukaan.

Keterkaitan antara eksokarst dan endokarst ini sangat erat sekali sehingga bila

terjadi perubahan yang membawa kerusakan pada eksokarst maka secara

langsung akan mempengaruhi endokarstifikasi yang masih terus berlangsung di

bawah permukaan.

6. Pada zona ini berkembang endokarstifikasi yang sangat lengkap mulai dari

pergoaan dan jaringan aliran sungai bawah tanah.

7. Proses geologi yang membentuk perkembangan karst di zona ini terlihat jelas

tahapannya.

8. Potensi cadangan air tanah terbesar terdapat pada zona ini.

9. Pada zona ini juga dijumpai biota karst yaitu flora dan fauna yang sangat khas.

Penetapan zona ini juga mempertimbangkan persebaran penduduk yang

terlihat pada distribusi dan pola persebarannya yang masih jarang dan terbatas pada

lokasi tertentu, sehingga aktifitas yang di lakukan pada zona ini otomatis juga jarang.

Distribusi penduduk di daerah ini tidak merata bahkan cenderung sporadis dan

mempunyai pola mengikuti perkembangan jalan serta keberadaan sumber air.

Penetapan zona inti sebagai zona yang harus dilindungi, tidak menutup kemungkinan

untuk pemanfaatan lain yang lebih mengarah kepada usaha mengelola secara

bijaksana dan hati-hati untuk kepentingan jangka panjang.

Page 12: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.4.2 Daerah Penyangga Daerah Penelitian di Kawasan Gunungkidul (DP)

Daerah ini terdapat di sepanjang pantai daerah penelitian dan sebagian besar

meliputi Satuan Geomorfologi Teras Pantai yang memiliki penyebaran memanjang

dengan arah Barat-Timur berbatasan dengan zona inti di bagian Utaranya dan dengan

laut di bagian Selatannya. Di daerah penelitian daerah penyangga memiliki

ketinggian 0 m - 100 m dan kemiringan lereng kurang dari 15'.

Daerah yang termasuk dalam daerah penyangga ini meliputi sepanjang pantai

dari Pantai Slili, Pantai Sundak, Pantai Krakal, Pantai Kukup dan Pantai Baron.

Penetapan zona ini dipergunakan sebagai alternatif untuk mengurangi tekanan yang

terjadi pada zona inti, sehingga di harapkan segala aktifitas yang pada awalnya

hendak dilakukan pada zona inti dapat dialihkan pada daerah penyangga tanpa

mengakibatkan terjadinya degradasi pada daerah penyangga itu sendiri.

Ciri utama yang dapat ditemukan pada daerah ini adalah perubahan bentang

alam dari perbukitan karst menjadi dataran karst. Meskipun berfbngsi sebagai zona

penyangga, zona ini juga memiliki bentukan bentang alam yang khas seperti

degraded cockpit, mata air, dataran aluvial karst, pantai dengan dasar batugamping

terumbu, material pasir pantai dari rombakan batugamping terumbu dan kwarsa,

perbukitan kerucut yang perkembangannya dipengaruhi oleh abrasi pantai. Penetapan

daerah ini sebagai daerah penyangga di dasarkan pada pertimbangan :

1. Sebagian besar pantai sudah dikembangkan sebagai daerah wisata.

2. Aliran sungai bawah tanah dari perbukitan karst ke arah pantai yang muncul

sebagai mata air, banyak yang terbuang percuma kelaut sebelum dimanfaatkan.

Page 13: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

3. Potensi air tanah yang bersumber dari mata air banyak tersebar di daerah ini

sehingga dapat dimanfaatkan oleh penduduk tanpa merusak sumbernya.

4. Aktivitas penduduk tidak mengakibatkan degradasi karst karena pemanfaatannya

terbatas pada bagian yang datar dan rendah sehingga tidak mempengaruhi

hidrologi kawasan karst dan proses karstifikasi yang sebagian masih berlangsung.

5. Aspek bentang alam yang ada masih mengandung nilai ilmiah dan pendidikan.

4.4.3 Zona Pemanfaatan Intensif (ZPI)

Khususnya di daerah penelitian zona ini memiliki penyebaran mengikuti

Satuan Geomorfologi Dataran Karst dengan penyebaran yang paling luas.

Penyebaran tersebut memanjang secara lateral berbatasan dengan zona inti di bagian

selatannya dengan arah Barat-Timur. Penarikan batas zonasi mengikuti satuan

geomorfologi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa di daerah penelitian

karakteristik bentang alam yang ada tidak terlihat jelas, sebagian besar sudah rusak

dan tidak tersusun oleh inti batugamping terumbu. Morfologi yang ada pada zona ini

merupakan bagian dari Plateau Wonosari yang meliputi dataran dengan ciri

perkembangan aliran sungai permukaan masih terlihat.

Alasan lain penetapan zona ini sebagai zona pemanfaatan intensif adalah tidak

dijumpainya keunikan dan kekhasan yang dapat mewakili karstifikasi kawasan karst,

proses karstifikasi tidak begitu terlihat dengan jelas sehingga kenampakannya umum

atau banyak dijumpai di daerah lain. Secara spesifik pada zona ini juga tidak

mengandung biota dan ekosistem yang khas serta tidak berfungsi sebagai daerah

penyangga kehidupan dan bukan daerah untuk pengawetan keanekaragaman hayati.

Page 14: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Aktivitas manusia sudah sangat intensif dalam mengelola lahan di zona ini

sehingga lahan menjadi rusak. Aktivitas manusia yang merusak kawasan ini antara

lain adalah kegiatan penambangan yang mengkibatkan kerusakan lahan dan

berdampak pada penurunan indeks keanekaragaman hayati, erosi, sedimentasi,

penurunan tingkat kesuburan tanah, perubahan bentang alam serta pencemaran udara

dan parairan. Sebagai pusat perekonomian dan pusat pemerintahan daerah ini

ditunjang dengan sarana dan prasarana fisik yang memadai sehingga perubahan lahan

makin banyak terjadi. Dengan melihat berbagai kenyataan yang ada maka

sepantasnya daerah ini Zona Pemnafaatan Intensif ditetapkan sebagai daerah

pemanfaatan intensif (Garnbar 5).

4.5. Penentuan Jalur Geowisata Daerah Penelitian di Kawasan Eksokarst Gunungkidul

4.5.1. Interpretasi Berdasarkan Peta Topografi dan Peta geologi

Tahapan penentuan jalur geowisata dimulai dari interpretasi data sekunder

yang berasal dari peta geologi dan peta rupa bumi kawasan karst Gunungkidul

dengan skala 1 : 25.000. Hasil interpetasi dari peta rupa bumi diperoleh informasi

mengenai topografi karst, aksesibilitas, sarana prasarana serta penggunaan lahan

secara umum di Kawasan Karst Gunungkidul.

Topografi karst Gunungkidul menunjukkan bentuk yang khas dan unik berupa

bentuk garis kontur yang bulat-bulat dengan jumlah mencapai ribuan sebagai

gambaran dari perbukitan kerucut yang terisolir. Selain itu ditopografi tersebut juga

tidak dijumpai aliran sungai' permukaan serta banyak muncul telaga atau cekungan

Page 15: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Gambar 4. Pembagian satuan geomorfologi dan lokasi stasiun geowisata

Keterangan PETA SATUAN GEOMORFOLOGI DAERAH KARST GUNUNGKIDUL

A Kontur

4 2 Indeks Kontur

Lokasi Stasiun & Nomor Pengamatan

U c/ Batas Satuan Geomorfologi 0

IT 80

/ Jalur Geowisata lkm

SGD Satuan Geomorfologi Dataran Oleh :

SGPK Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst Nur Hidayat P I 050001 1

SSGKK Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst

SGTP Satuan Geomorfologi Teras Pantai

Page 16: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

64 Gambar 5. Pembagian Zonasi Pemanfaatan dan lokasi stasiun geowisata

di Eksokarst Gunungkidul

PETA ZONASI PEMANFAATAN Keterangan DAERAH KARST GUNUNGKIDUL

// Kontur

lndeks Kontur

U - Jalan raya

Lokasi Stasiun & Nomor Pengamatan 0

€7- 80

Sta2 ikm 1 Batas Satuan Geomorfologi

c/ Jalur Geowisata Oleh : Nur Hidayat

ZP1 Zona Pemanfaatan Intensif PI 050001 1

Z1 Zona Inti

DP Daerah Penyangga

Page 17: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

yang disebut sebagai dolina. Morfologi ini memiliki penyebaran dan

perkembangan yang terlihat semalun jelas ke arah selatan daerah penelitian. Isi

peta tersebut juga menginformasikan mengenai morfologi positif yang berupa

perbukitan dan morfologi negatif yang berupa dolina, uvala serta alur sungai

perrnukaan yang tiba-tiba menghilang.

Hasil interpretasi peta topografi dan pengarnatan di lapangan menunjukkan

bahwa berdasarkan perkembangan morfometri dan morfogenetiknya, daerah

penelitian dapat dibagi menjadi satuan-satuan geomorfologi yang dikontrol oleh

struktur, erosi-denudasi dan litologi menjadi, Satuan Geomorfologi Dataran Karst,

Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst yang terbagi lagi menjadi Sub Satuan

Geomorfologi Kerucut Karst dan Sub Satuan Geomorfologi Teras Pantai.

Berdasarkan interpretasi dari peta geologi memberikan Informasi lain yang

tidak kalah pentingnya yaitu, gambaran mengenai pola struktur regional yang

mengontrol daerah tersebut, jenis litologi yang berkembang dan genesa daerah

tersebut. Data hasil interpretasi tersebut sangat membantu dalam melokalisir

daerah penelitian sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih efektif dan

menghemat waktu. Dalam pengembangan geowisata dibutuhkan dan

dimanfaatkan sarana prasarana yang tersedia dengan harapan meminimalkan

pembangunan fisik yang bisa mengakibatkan kerusakan kawasan karst. Sarana

prasarana fisik dan aksesibilitas secara mum sudah dicantumkan dalam peta rupa

burni sehingga memudahkan dalam penentuan pilihan jalur geowisata.

Daerah Wonosari dan sekitarnya secara geografis dan geologis

menunjukkan keanekaragaman bentang dam, jenis litologi, pola struktur dan

urutan stratigrafi yang jelas dan lengkap dalam perkembangan karst. Berdasarkan

Page 18: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

gambaran dan informasi awal yang diperoleh dari kedua peta tersebut, maka

ditetapkan bahwa daerah daerah penelitian diarahkan ke daerah gunungkidul

tepatnya daerah sekitar Wonosari yang berkembang ke Selatan.

45.2. Interpretasi Zonasi Pemanfaatan

Berdasarkan interpretasi peta topografi dan peta geologi serta pengamatan

di lapangan maka langkah selanjutnya dalam penentuan jalur geowisata adalah

pembuatan peta zonasi. Dalam penentuan jalur geowisata pembuatan peta zonasi

yang meliputi zona inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan intensif ini mutlak

dilakukan Manfaat zonasi dalam penentuan jalur geowisata adalah mengetahui

karakteristik obyek yang ada pada setiap zona yang ada sehingga jalur yang dibuat

melalui suatu zona dapat menunjukkan fenomena yang dapat mewakili zona

tersebut dan rambu-rambu yang harus ditaati oleh wisatawan

Dalam penelitian ini dilakukan penetapan jalur geowisata yang melalui

semua zona dengan tujuan mengetetahui keanekaragaman perubahan bentang

dam, litologi, struktur geologi dan karstifikasi disetiap zona Dengan

menampilkan semua obyek geowisata dalam tiap zonasi diharapkan merupakan

daya tarik bagi wisatawan untuk dapat meiihat dan menikmati perbedaan obyek

tiap zona

45.3. Keterwakilan Obyek Geowisata

Tahapan terakhir dalam penentuan jalur geowisata adalah penetapan obyek

geologi yang dipilih untuk atraksi wisata yang akan dilalui jalur geowisata Obyek

geowisata karst yang dipilih di daerah penelitian mempertimbangkan pada aspek

keanekaragaman eksokarst baik berupa bentang dam, bsltuan, mineral rnaupun

Page 19: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

proses karstifikasi yang menyertainya Penetapan ini meneruskan dari tahapan

zonasi dengan memilih obyek yang unik dan langka dalam tiap zona untuk

mewakili zona tersebut baik dari kenampakan fisik, proses rnaupun umurnya

Beberapa obyek terpilih yang terdapat dalam tiap zona di berikan pembobotan

nilai untuk mengetahui peringkat tertinggi, yang pada akhimya dijadikan sebagai

prioritas kunjungan wisata

Keanekaragaman bentang alarn eksokarst seperti perbukitan kerucut,

dolina dan uvala dapat dijumpai di zona inti dalarn Satuan Geomorfologi Kerucut

Karst, sedangkan keanekaragaman bentang dam dataran karst yang merupakan

hasil dari degradasi karst dapat dijumpai di zona penyangga dalam Satuan

Geomorfologi Teras Pantai. Keanekaragaman bentang alarn plateau yang

merupakan sayap dari terumbu dapat dilihat di zona pemanfaatan intensif dalam

Satuan Geomorfologi Dataran Karst. Selain berdasarkan kenampakan fisik penulis

berusaha menampilan keanekaragaman proses yang menyertai karstifikasi

sehingga dapat secara lengkap mewakili keseluruhan proses karstifikasi yang ada

di Gunungkidul seperti, solution(pelarutan), close depresion(amblesan/mtuhan),

casehardening(pengkerasan), degradation (pelapukan dan erosi), abration

(abrasi), j-acturing (pengkekaran), faulting (patahan), buckling (pelengkungan)

dan denudation (erosi menuju pendataran). Selain proses karstifikasi yang

bersifat lokal daerah penelitian juga mewakili proses tektonis Gunungkidul yang

mengakibatkan batugamping Formasi Wonosari terangkat kepermukaan.

45.4. Ketersediaan Sarana Prasarana dan Aksesibiliats

Salah satu aspek pendukung berhasilnya kegiatan wisata adalah

ketersediaan sarana dan prasarana serta aksesibilitas. Aspek ini memegang

Page 20: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

peranan yang sangat penting karena tanpa dukungannya suatu obyek yang sukar

dijangkau dan tidak memungkinkan untuk dikunjungi oleh wisatawan

keberadaanya tidak menarik untuk dikenal lebih jauh. Dalam aspek ketersediaan

sarana dan prasarana meliputi sarana rnanajemen, sarana pengunjung dan sarana

pengamanan kawasan sedangkan dalam aspek aksesibilitas meliputi jaringan jalan

darat dan jaringan jalan laut.

Tahapan ketersediaan sarana prasarana dan aksesibilitas sebenarnya

merupakan tahapan lanjutan setelah terpilihnya suatu obyek geowisata.

Ketersediaan dan kelengkapan sarana manajemen sangat diperlukan sebagai

wadah untuk mengelola dan mengembangkan kawasan wisata tersebut. Sarana

manajemen yang meliputi bangunan administrasi, sarana publikasi dan sarana

promosi yang ada selama ini terutarna menjadi tanggung pemerintah daerah

setempat dibantu oleh elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan karst.

Sarana publikasi dan sarana promosi merupakan ujung tombak untuk memberikan

informasi kepada masyarakat luar, baik turis domestik maupun turis luar negeri

mengenai keberadaan kawasan Karst Gunungkidul yang unik dan langka.

Sarana informasi dan publikasi yang lengkap akan memudahkan calon

pengunjung untuk merencanakan pe rjalanan wisatanya mulai dari pengalokasian

waktu, biaya, tujuan wisata mana saja yang hendak dikunjungi dan lain

sebagainya Selain itu, ketersediaan sarana pengunjung yang lengkap, tertata

bersih dan rapi akan memudahkan dan membuat kerasan wisatawan untuk tinggal

berlama-lama di tempat wisata tanpa kerepotan mempersiapkan segala sesuatunya

dari rumah.

Page 21: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Sarana pendukung lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah

aksesibilitas menuju lokasi wisata. Aksesibilitas yang tersedia menyangkut alat

transportasi dan kualitas serta kuantitas jalan. Aksesibilitas ini terkait erat dengan

jarak dan waktu tempuh yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan

pengunjung selama dipe rjalanan

Sarana pengamanan kawasan menjadi kunci terakhir untuk menetapkan

pilihan kunjungan terhadap suatu lokasi wisata Sarana pengamanan kawasan

hams marnpu membangkitkan rasa aman dan meredam rasa kekhawatiran,

ketakutan dan kengerian untuk berkunjung di lokasi wisata. Setelah semua

tahapan ini dilalui maka pada akhirnya penetapan jalur geowisata ini tentunya

dipilih berdasarkan keberadaan fasilitas sarana manajemen, sarana pengunjung

dan sarana pengamana kawasan yang memiliki nilai kuantitas dan kualitas

tertinggi.

Pada lokasi penelitian kelengkapan dari variabel sarana prasarana dan

aksesibilitas tidak tersedia pada setiap stasiun pengamatan, tetapi terpusat secara

lengkap di Wonosari dan sebagian lagi berada di lokasi Pantai Krakal dan Pantai

Baron. Meskipun tidak dilengkapi dengan fasilitas sarana-prasarana yang lengkap,

stasiun-stasiun obyek geowisata yang lain cukup mernadai untuk dikunjungi

dengan pertimbangan merupakan jalan propinsi dengan kualitas dan kuantitas

jalan bagus, masih berada pada jalur wisata Wonosari-Baron serta aksesibilitas

yang relatif mudah. Berdasarkan pertimbangan semua aspek yang ada pada obyek

geowisata dan pendukung wisata yang ada di lokasi penelitian maka diputuskan

penarikan jalur geowisata dimulai dari Wonosari sebagai starting point, menuju

kearah Selatan melewati pertigaan Desa Mulo berbelok ke Timur melewati Desa

Page 22: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Tepus, di teruskan ke arah Selatan. Penyusuran jalan ke Selatan akan berakhir

melewati pertigaan Pantai Selatan dengan mengambil jalur ke Barat, mulai dari

Pantai Slili, Pantai Sundak, Pantai krakal, Pantai Kukup, Pantai Baron dan terus

bergerak kembali ke Utara melewati Desa Mulo untuk menuju ke Wonosari lagi

(Gambar 6).

4.6. Uraian Stasiun Obyek Geowisata Jalur Wonosari-Tepus-Baron- Wonosari

4.6.1. Stasiun Geowisata 1

4.6.1 . l . Aksesibilitas

Stasiun geowisata 1 terletak di Kota Wonosari yang merupakan pusat Kota

Kabupaten Gunungkidul, yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan,

perdagangan dan jasa. Wonosari terpetakan secara detail dalam Data Pokok

Kabupaten Gunungkidul yang berisikan berbagai macam peta dan informasi lain

mengenai kondisi Gunungkidul. Ketersediaan peta Administratif yang memuat

batas kabupaten, kecamatan dan kelurahan termasuk jaringan jalan, mulai dari

jalan propinsi, jalan kabupaten, jalan desa dan jalan setapak sangat bermanfaat

dalam rencana pengembangan Gunungkidul sebagai kawasan geowisata.

Stasiun geowisata 1 mempunyai posisi yang sangat strategis karena aksesibilitas

yang mudah dan arus transportasi yang tersedia dari pagi hingga malam hari, baik

untuk angkutan dalam kota maupun antar kabupaten. Jenis angkutan umum yang

tersedia untuk menghubungkan Wonosari dengan kota lain disekitarnya berupa

bus besar maupun bus sedang di Terminal Wonosari. Angkutan dalam kota biasa

di layani dengan colt, ojek atau becak.

Page 23: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

7 1

Gambar 6. Jalur geowisata dan lokasi obyek geowisata eksokarst Gunungkidul

Page 24: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Jarak tempuh menuju stasiun geowisata 1 ini dari Yogyakarta sejauh 40

km dengan waktu tempuh 45 menit menggunakan angkutan urnum. Jalur altematif

lain menuju stasiun ini bisa juga dari Kota Prambanan dengan waktu tempuh 30

menit. Bagi wisatawan yang mernilih berangkat dari Yogyakarta, penggunaan

transportasi menuju Wonosari sangat bervariasi ergantung kebutuhan, karena

selain jenis angkutan umum yang tersedia di Terminal Bus Umbul Harjo juga

banyak agen-agen perjalanan yang menyewakan mobil beserta sopir atau tanpa

sopir dengan tarif rata-rata Rp. 150.000-Rp. 250.000 perhari. Perjalanan menuju

stasiun geowisata 1 dari Yogyakarta melalui jalan Propinsi yang memiliki kondisi

yang bagus dengan perincian sebagai berikut : kualitas jalan aspal hotmix, halus,

lebar jalan 10 m dipusat kota dan 6 m dipinggir kota dengan lajur dua arah. Jalan

propinsi yang tersedia tidak hanya meliputi jalan dari Yogyakarta menuju

Wonosari tetapi juga Wonosari kearah selatan menuju pantai Baron dan sebagian

lagi menuju Desa Tepus terus ke Selatan.

4.6.1.2. Sarana-Prasarana Geowisata pada Stasiun Geowisata 1

a Sarana Prasarana Manajemen

Bangunan sarana manajemen yang tersedia di stasiun geowisata 1

adalah bangunan sarana dan prasarana pemerintahan yang di kelola oleh

pemerintahan Dati I1 Kabupaten Gunungkidul yang berupa Kantor Bupati,

Bappeda dan dinas-dinas lain termasuk Dinas Pariwisata Keberadaan sarana dan

prasarana manajemen untuk kegiatan wisata yang ada lengkap tetapi belum

dikembangkan secara optimal untuk kegiatan wisata darn, karena hanya ditangani

oleh Dinas Pariwisata yang relatif baru terbentuk dibantu oleh Bappeda

Kabupaten Gunungkidul.

Page 25: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Publikasi yang merupakan saluran inforrnasi sebagian sudah dilakukan

dilingkungan pemerintahan, LSM, peneliti asing maupun Universitas, baik yang

berupa penelitian maupun kajian mengenai Karst Gunungkidul. Di lingkungan

pemerintahan sarana publikasi diaplikasikan lewat proyek dengan pendanaan dari

pemerintah, kerjasama dengan swasta dan dari bantuan luar negeri. Sarana

publikasi yang selama ini ada belum lengkap karena berbagai kendala baik dari

sektor pendanaan, minimnya penelitian mengenai karst dan pengetahuan

pengelolaan kawasan karst serta belum terpupuknya kepedulian yang mendalam

mengenai pentingnya kawasan karst. Publikasi yang selama ini ada terdapat di

kantor-kantor pemerintahan Gunungkidul maupun yogyakarta dan sebagian lagi

tersebar di lingkungan universitas berupa buletin, paper, leaflet, data pokok

Gunungkidul dan web site Gunungkidul.

Stasiun geowisata 1 juga dilengkapi dengan sarana promosi yang

sementara ini dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Gunungkidul melalui

upacara-upacara daerah, media masa dan bekerjasama dengan agen-agen pe rjalan

wisata dan hotel atau penginapan. Promosi yang dilakukan sarnpai saat ini belum

begitu gencar dan masih bersifat lokal sehingga pengetahuan mengenai kawasan

karst Gunungkidul mayoritas hanya dikenal oleh masyarakat Yogyakarta-

Gunungkidul dan sekitarnya

b. Sarana Pengunjung

Bagian yang paling penting yang terdapat dalam stasiun geowisata 1

adalah tersediannya sarana dan prasarana pengunjung yang merupakan fasilitas

untuk melayani pengunjung. Seperti di sebutkan sebelumnya bahwa Wonosari

sebagai Ibu Kota Kabupaten Gunungkidul telah dilengkapi dengan sarana

Page 26: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

penginapan yang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin berkunjung lama di

Gunungkidul. Jenis penginapan yang ada sementara ini berupa beberapa losmen

dan wisrna, sedangkan untuk kelas hotel berbintang sementara ini disediakan di

Ibu Kota Propinsi DI Yogyakarta

Sarana MCK selain yang tersedia di losmen atau penginapan juga dapat

dijumpai di tempat urnum seperti di dekat Pasar Wonosari maupun di Masjid

Agung Alun-dun pusat. Kondisi MCK yang disediakan oleh pemerintah daerah

setempat cukup sederhana dan h a n g terpelihara dengan baik. Sementara itu

sarana MCK juga dibangun pemerintah daerah setempat pada daerah-daerah

sekitar Wonosari yang mengalami kesulitan air dengan membangun bak

penampungan beserta sarana MCK-nya.

Fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di Wonosari berupa nunah

sakit umum pemerintah maupun rumah salut swasta dalam kondisi yang bagus

ditinjau dari tenaga kesehatannya seperti ketersediaan dokter spesialis, dokter

umum, sarjana kesehatan, paramedis, pembantu paramedis dan bidan maupun

ketersediaan peralatan kedokterannya Sebagai pelengkap untuk dapat

menjangkau wilayah tertentu pemerintah juga membangun puskesmas perawatan,

puskesmas non perawatan, posyandu, apotik dan rumah bersalin

( Bappeda Kab. Gunungkidul, 1999).

Sebagai Ibu Kota Kabupaten, Wonosari juga memiliki banyak tempat

peribadatan untuk mengakomodir penduduk yang memilliki kepercayaan yang

beragam dengan membangun sarana ibadah, seperti masjid, gereja, wihara dan

pura Bangunan tersebut tersebar di dalam kota Wonosari dan sekitar Kota

Wonosari.

Page 27: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Kelengkapan sarana areal parkir yang sementara ini ada tempatnya sangat

terbatas dengan keamanan yang kurang memadai. Beberapa lokasi parkir yang

ada adalah areal dun-alun, pertokoan dan terminal. Untuk meneruskan perjalanan

menuju kawasan karst bagi kendaraan bermotor roda dua bisa diparkir di terminal

sedangkan untuk mobil pribadi tidak ada. Sebagai pusat perdagangan Kota

Wonosari dilengkapi dengan pusat pembelanjaan yang bersifat tradisional maupun

modern seperti pasar tradisional maupun pertokoan.

Kebutuhan air bersih di stasiun geowisata 1 cukup terpenuhi karena air

tanah dan mata air yang terdapat di wonosari ketersediaannya dapat untuk

memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya sehari-hari. Pendistribusian air di

Wonosari di kelola oleh pemerintah daerah setempat dengan membuat sambungan

rumah tangga, instansi, hidran umum, niaga dan sosial. Jaringan listrik di Kota

Wonosari secara umum sudah menjangkau daerah-daerah terpencil di sekitarnya.

Keindahan dan kebersihan kota merupakan daya tarik tersendiri bagi

pengunjung untuk singgah dan menikrnatinya Kebersihan yang tercipta tersebut

tidak bisa lepas dari peran pernerintah daerah dalam pengadaan sarana kebersihan

dan menurnbuhkan kesadaran masyarakat. Sarana kebersihan kota tersedia cukup

bagus mulai dari tempat-tempat sampah di tempat-tempat umum, truk pengangkut

sampah sampai penyediaan tempat pembuangan sampah akhir. Selain itu berbagai

slogan yang berupa ajakan kepada masyarakat untuk tertib membuang sampah

pada tempatnya banyak tersebar dilokasi keramaian.

Rambu atau papan informasi tentang segala sesuatu berita atau

pengumman ba& dari dalarn maupun dari luar kurang mendapatkan perhatian

yang serius, terbukti dengan sedikitnya jurnlah tempat untuk papan informasi.

Page 28: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Papan tersebut biasanya hanya ditempatkan kantor-kantor kapala desa atau di

kecamatan.

Kernampuan untuk menahan pengunjung lebih lama tinggal di Wonosari

juga sangat dipengamhi oleh kualitas dan kuantitas keberadaan tempat makan

yang tersedia seperti restoran, warung ataupun kios yang tersebar di wilayah

tersebut. Restoran yang ada di Wonosari cukup lengkap mulai dari jenis

masakannya maupun selera etnis tertentu, sehingga diharapkan pengunjung dapat

menentukan pilihannya berdasarkan keuangan maupun kebutuhan yang

diinginkannya. Selain itu untuk mempermudah pengunjung dalam melakukan

transaksi secara aman dan cepat di Kota Wonosari juga tersedia beberapa bank

baik dari bank pemerintah maupun swasta sehingga diharapkan pengunjung tidak

khawatir jika kehabisan uang kontan.

Bagi wisatawan yang menggunakan fasilitas kendaraan pribadi, dalam

berkendara tidak perlu repot dan khawatir karena di Wonosari tersedia beberapa

pompa bensin yang menyediakan beberapa pilihan bahan bakar dari jenis

premium, premix dan solar. Keberadaan pompa bensin yang ada mempunyai

posisi yang strategis yaitu dekat gerbang masuk Wonosari, ditengah kota dan

pinggiran kota dengan tujuan mengantisipasi kehabisan bahan bakar pengguna

kendaraan bermotor.

Fasilitas pelayanan pos dan telekomunikasi tersedia cukup memadai

dengan berkembangnya jasa pelayanan wartel, warpostel serta kantor pos yang

melayani lalu-lintas surat, barang dan komunikasi. Hal ini akan memberikan

kemudahan bagi pengunjung agar tidak terputus hubungannya dengan dunia luar

selama mengadakan perjalanan.

Page 29: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Pengembangan kawasan Gunungkidul sebagai kawasan geowisata

eksokarst dengan Wonosari sebagai pintu gerbang masuknya wisatawan, temyata

belurn dilengkapi dengan jalur perjalanan wisata karst yang lengkap mulai dari

stasiun pengamatan, aksesibilitasnya serta infonnasi mengenai atraksi yang

menarik untuk dikunjungi. Sementara ini informasi wisata yang sudah ada hanya

mengeksploitasi sumberdaya pantai dan budaya sebagai obyek wisata tanpa

menginformasikan lebih jauh mengenai keberadaan obyek wisata lain yang

sebenarnya potensinya sagat besar.

c. Sarana Pengamanan Kawasan

Keamanan pengunjung dari bahaya alam maupun kejahatan manusia

dalam melakukan perjalan wisata hams mendapatkan prioritas utama dalam upaya

pengembangan kawasan geowisata. Seindah dan semenarik apapun suatu daerah

untuk dikunjungi menjadi tidak menarik bahkan menimbulkan jera bagi

pengunjung bila ternyata faktor keamanan tidak mendapatkan perhatian.

Khususnya di Kota Wonosari sebagai base camp perjalanan geowisata eksokarst

Gunungkidul, pengawasan keamanan di bawah kendali Polres Gunungkidul

dengan pos-pos polisi yang tersebar di beberapa lokasi keramaian yang ditujukan

untuk mengarnankan lokasi wisata dan memberikan rasa aman terhadap

pengunjung. Sarana pengamanan tersebut terasa semakin efektif dengan di

lakukannya patroli polisi untuk mengontrol keadaan lingkungan kota dan

sekitarnya. Papan atau rambu aturan/larangan dan petunjuk arah sebagian sudah

tersedia di dalam kota, narnun keberadaannya kurang lengkap dan kurang

terpelihara dengan baik sehingga kurang informatif karena sebagian ada yang

sudah rusak sehingga sulit dibaca.

Page 30: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.6.1.3.Atraksi Geowisata di Stasiun Geowisata 1

Stasiun geowisata 1 dipilih untuk mewakili Satuan Geomorfologi Dataran

Karst dalam Zona Pemanf'aabn Intensif. Stasiun ini merupakan bagian dari

Plateau Wonosari yang terjadi alubat tektonik pada Kala Pleistosen membentuk

depresi Wonosari yang terpisahkan dengan blok di selatannya oleh sebuah

patahan.

Atraksi geowisata yang terdapat di lokasi ini tidak terlihat jelas karena

sebagian besar sudah mengalami perubahan oleh &vias manusia. Beberapa

lokasi disekitar stasiun ini menunjukkan topograii sebagai suatu dataran dengan

kemiringan 0"-15" serta ketinggian 150 m-200 m dari permukaan air laut dan

berbatasan langsung dengan Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst. Variasi

keanekaragaman bentang dam di lain tempat yang dijurnpai berupa lapies yang

merupakan permukaan pada batugamping yang berlubang-lubang dan kasar.

Variasi litologi penyusunnya terdiri dari batugamping terurnbu, batugamping

pasiran, napal dan batugamping berlapis dari Formasi Wonosari yang terlihat di

lokasi lain terutama di aliran sungai permukaan yang berkembang di Wonosari.

Keterkaitan obyek geologi ddam pariwisata diantaranya adalah di bidang

pendidikan dan ilrnu pengetahuan. Di bidang ini stasiun geowisata 1 dapat

memberikan gambaran tentang perkembangan karstifikasi stadium muda yang

dicirikan dengan morfologi yang datar serta mulai berkembangnya

endokarstifikasi. Ditempat lain disekitar lokasi Wonosari menuju Tepus terlihat

batas Satuan Geomorfologi Dataran Karst dengan Satuan Geomorfologi

Perbukitan Karst (Lampiran Gambar 1).

Page 31: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.6.2. Stasiun Geowisata 2

4.6.2.1. Aksesibilitas dan Sarana Pendukung Geowisata

Stasiun ini terletak 10 krn ke arah Selatan dari pusat Kota Wonosari atau

dari stasiun 1 pada posisi S 8" 1742' 4" dan E 110" 35,3' 8" dekat percabangan

jalan menuju Baron dan Tepus. Perjalan menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan

mobil pribadi atau angkutan umum dari terminal wonosari menggunakan colt

jurusan Wonosari-Tepus atau bisa juga dengan ojek yang mangkal di terminal.

Kondisi jalan menuju lokasi ini berupa aspal hotmix dengan kualitas yang bagus

serta jalan selebar 8 m dengan lajur dua arah, menjadikan lokasi ini mudah

dicapai dengan perjalanan yang relatif singkat dan nyaman. Kelemahan lokasi

stasiun geowisata 2 ini adalah tidak dijumpainya sarana prasarm pendukung

geowisata, sehingga praktis lokasi ini hanya mengandalkan fasilitas yang ada di

Wonosari. Hal ini sangat memungkinkan mengingat Wonosari merupakan satu-

satunya stasiun geowisata yang terdekat dengan ahesibilitas yang mudah serta

sarana prasarana yang lengkap.

4.6.2.2. Atraksi Geowisata

Atraksi Obyek geowisata yang dijumpai berupa Luweng yang oleh

penduduk setempat diberi nama Luweng Glatikan. Keindahan luweng ini terlihat

pada susunan litologinya yang terdiri dari batugamping masif setebal lebih dari

15 m dan batugamping berlapis di sebelah baratnya yang mengisi dinding luweng.

Morfometri kedalarnan luweng yang mencapai kurang lebih 50 m dengan

kemiringan lereng yang bervariasi dari landai hingga curam 80"-90" serta

morfologi yang mengikuti alur sungai bawah tanah yang terbentuk menghasilkan

bentukan bentang alam yang unik. Proses yang terjadi pada Luweng Glatikan

Page 32: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

sebenarnya merupakan gejala endokarstifikasi pembentukan aliran sungai bawah

tanah yang tersingkap kepermukaan akibat runtuhan atau collapse yang terjadi

pada dolina

Secara geologis pembentukan luweng ini dimulai dari pengangkatan akibat

tektonik pada pertengahan Pleistosen (Sweeting, 1972) yang mengalubatkan

lingkungan laut terangkat membentuk daratan. Akibat tektonik tersebut selain

pengangkatan juga terjadi retakan atau kekar yang merupakan jalan bagi

intensifhya proses pelarutan dan pelapukan dari batugamping terurnbu hingga

membentuk morfologi karst. Salah satu morfologi karst yang terbentuk adalah

dolina yang pada perjalan waktunya mengalami perkembangan lebih lanjut akibat

struktur geologi yang memberikan jalan sernakin intensifhya pelarutan, sehingga

dinding dolina tersebut runtuh menyingkap aliran sungai bawah tanah di

bawahnya

Luweng Glatikan mewakili Satuan Geomorfologi Dataran Karst dalam

Zona Pemanfaatan Intensif dari Formasi Wonosari. Keberadaan luweng ini juga

mewakili proses gejala endokarstifikasi yang berkernbang dari gejala

eksokarstifikasi. Keindahan tekstur dan struktur batuan terlihat jelas baik yang

terjadi akibat depresi maupun pelarutan oleh aliran sungai bawah tanah, seperti

yang ditunjukkan oleh bukit yang tersisa dengan material penyusun berupa

batugamping masif dan sebagian lagi berupa batugamping berlapis.

Petualangan dan rekreasi yang berpotensi dikembangkan di lokasi ini

adalah panjat tebing serta penelusuran jajak aliran sungai bawah tanah yang

tersingkap ke permukaan Di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan yang

menarik untuk ditawarkan kepada pengunjung adalah pengenalan proses

Page 33: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

endokarstifikasi yang tersingkap ke permukaan akibat collapse dolina dan

pengenalan ragam batuan pembentuk morfologi karst. Luweng ini merupakan

fenomena karst yang unik dan langka yang harus dilindungi dan dilestarikan

pemanfaatannya untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Meskipun

terdapat di Zona Pemanfaatan Intensif tetapi luweng ini dapat memberikan

gambaran tentang informasi endokarstifikasi yang pemah terjadi di daerah ini

sehingga lokasi yang belum dipengaruhi oleh aktivitas manusia ini layak untuk

dilindungi sebagai terkecualian (Lampiran Gambar 2).

4.6.3. Stasiun Geowisata 3

4.6.3.1. Aksesibilitas dan Sarana Prasarana Geowisata

Stasiun geowisata 3 berada di lokasi Desa Jambu, tepatnya pada posisi

S 8" 33 ' 8" dan E 110" 37,3' 6" pada jarak 6,5 kin dari stasiun 2 ke arah Selatan.

Stasiun ini berada dipinggir jalan raya pada jalur Wonosari-Tepus sehingga selain

mudah dijangkau juga memiliki kualitas jalan yang sama dengan stasiun

sebelurnnya Perjalanan menuju lokasi ini dapat ditempuh dalam waktu 5-10

menit dari stasiun 2 dengan menggunakan angkutan m u m maupun pribadi.

Sarana prasarana pendukung wisata tidak dijwnpai disekitar lokasi sehingga

masih mengandalkan Kota Wonosari sebagai stasiun terdekat yang marnpu

mengakomodir kebutuhan fasilitas pendukung tersebut.

4.6.3.2. Atraksi Obyek Geowisata

Obyek geowisata yang terdapat pada stasiun ini sangat unik dan spesifik

yaitu berupa perbukitan karst asimetri yang berbentuk memanjang dengan arah

N 213" E dan berpasangan yang tidak lazim dijwnpai di daerah perbukitan kerucut

Page 34: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

karst pada urnumnya Perbukitan ini memiliki geometri lereng pada salah satu

kaki bukitnya yang berbentuk cernbung dengan keringan 45". Salah satu lereng

lainnya berbentuk lurus terjal dengan keringan 30"-45". Bentuk puncak yang

tumpul serta ketinggian yang hanya sekitar 10 m menjadikan bentuk perbukitan

ini rnirip sebuah punggungan Batuan penyusun perbukitan ini berupa

batugamping terurnbu setebal lebih dari 8 m dengan tekstur masif serta hasil

pelapukan dan pelarutan batugamping yang terendapkan disekeliling perbukitan

Topografi ini termasuk dalam Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst yang

terdapat di Zona Inti. Proses awal pembentukannya sama dengan kawasan karst

Gunungkidul secara keseluruhan, tapi morfologi batugamping yang terangkat

berbentuk memanjang karena pengaruh perkembangan struktur tektonik yang

membentuk jalur-jalur rekahan yang berbentuk memanjang. Rekahan tersebut

merupakan tempat intensihya pelarutan dan pelapukan sehingga menghasilkan

sisa-sisa endapan yang ditinggalkannya berbentuk alur-alur. Perkembangan

selanjutnya dipengaruhi oleh proses pelarutan dan pelapukan yang memisahkan

bukit-bukit memanjang tersebut menjadi bukit-bukit terpisah

Keindahan yang dapat dinikmati pada ekskursi bentang dam ini addah

dimulainya peralihan dari Satuan Geomorfologi Perbukitan karst menuju Sub

Satuan Kerucut Karst. Perbedaan bentuk perbukitan, genesa pembentukannya

serta sisa hasil proses pelarutan dan sebaran perbukitan kerucut karst disekitarnya

sangat menarik untuk diamati dan dikunjungi. Kunjungan terhadap obyek

geowisata ini bisa dari jarak jauh untuk melihat morfometri bentuk keseluruhan

perbukitan ini, tapi juga bisa secara dekat untuk mengetahui tekstur dan struktur

yang terdapat pada batugamping. Unsur pendidikan dan pengetahuan yang

Page 35: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

terkandung pada obyek geowisata pada stasiun ini adalah keanekaragarnan bentuk

perbukitan karst, proses karstifikasi dan yang m e m p e n m y a serta batuan

penyusun perbukitan itu sendiri (Lampiran Gambar 3).

4.6.4. Stasiun Geowisata 4

4.6.4.1. Sarana Prasaran Geowisata dan Aksesibilitas

Stasiun geowisata ini terletak di Desa Jlakrah, pada posisi S 8" 335' 4"

dan E 1 10" 37,4' 2" dengan jarak 1 km dari stasiun 3 ke arah timur. Lokasi

stasiun geowisata ini sedikit masuk di tengah pedesaan tepatnya di pinggir jalan

desa yang menghubungkan Desa jambu dengan Jlakrah. Kualitas jalan yang

menuju stasiun terdiri dari jalan aspal propinsi dengan kondisi sangat bagus dan

diteruskan masuk kedalam jalan desa yang berupa aspal Iepas yang tidak terlalu

halus. Kondisi jalan yang bergelombang dan berbelok-belok serta sedikit

menyempit memberikan peringatan kepada pengguna jalan agar lebih berM-hati

menuju lokasi ini. Perjalanan menuju lokasi ini dapat ditempuh dalam waktu 5

menit dari stasiun 3 ke arah timur dengan menggunakan angkutan umum rnaupun

pribadi. Lokasi ini juga masih menggantungkan dukungan sarana prasarana yang

ada di stasiun sebelumnya dengan pertimbangan jaraknya yang relatif pendek dari

pusat Kota Wonosari.

4.6.4.2. Atraksi Obyek Geowisata

Jenis obyek geowisata yang dapat diamati berupa telaga atau sering

disebut dalam istilah geologi sebagai dolina. Dolina ini mempunyai luas sekitar

0,5 ha dengan kedalaman bervariasi yaitu di bagian pinggir lm-2 m sedangkan

dibagian tengah mencapai 4 m. Bentuk telaga yang ovale dengan kemiringan

Page 36: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

lereng yang landai berkisar 10"-20" merupakan bentuk negatif dari morfologi

eksokarst Batuan penyusun telaga ini berupa batugamping terumbu pada dindmg

telaga dan bagian tengahnya dilapisi oleh lapisan impermiabel dari pelapukan

batugamping, aluvial dan terarosa.

Morfologi doline pada stasiun 4 ini terdapat pada Satuan Geomorfologi

Kerucut Karst pada Zona Inti yang dikelilingi oleh perbukitan kerucut karst.

Berdasarkan genesanya morfologi dolina pembentukkannya diawali setelah proses

tektonik Kala Pleistosen yang menghasilkan zona-mna lernah pada bagian

tertentu akibat struktur geologi yang muncul. Zona-zona tersebut merupakan jalur

intensifhya proses pelamtan dan pelapukan. Selain itu, kontrol struktur geologi

regional dan morfologi regional yang berpengaruh terhadap kondisi air bawah

tanah juga berdampak terhadap proses pelarutan dan pelapukan di bagian bawah

permukaan.

Pada Telaga Jlakrah ada tiga kemungkinan terbentuknya dolina tersebut

yaitu bisa terjadi karena pelarutan, runtuhan dan keduanya. Berdasarkan

keindahan dan potensi wisatanya, telaga ini sangat menarik karena selain

bentuknya yang unik juga telaga ini selalu dalam kondisi tersedia air sepanjang

tahun. Pola kehidupan dan pemukirnan penduduk setempat sangat tergantung pada

air telaga ini untuk mandi, mencuci pakaian dan pertanian. Sebagai akibat dari

aktivitas manusia yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama ditelaga itu di

khawatirkan kondisi telaga tersebut terancarn bahaya penceman yang

membahayakan perkembangan karstifikasi yang sedang berlangsung di

permukaan maupun Q bawah permukaan. Unsur pendidikan dan ilmu

Page 37: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

pengetahuan yang terkandung dalam stasiun geowisata ini adalah pengenalan

morfologi negatif karst dan proses pernbentukan dolina (Lampiran Garnbar 4).

4.6.5. Stasiun Geowisata 5

4.6.5.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas Geowisata

Telaga parigi terletak pada posisi S 8" 04' 48" dan El 10" 37' 46,5 " pada

jarak 2 km dari stasiun 3 ke arah selatan Lokasi stasiun geowisata 5 ini berada di

pinggir jalan utarna jalur Wonosari-Tepus. Kualitas jalan propinsi yang terdiri

dari aspal hotmix yang halus dengan lebar 6-7 m serta jalur yang lurus

menyebabkan lokasi ini mudah dijangkau. Perjalanan menuju lokasi ini dapat

ditempuh dalam waktu 10 menit dari stasiun 4 dengan kendaraan pribadi. Jenis

angkutan umum yang melewati jalur ini berupa colt dengan intensitas yang relatif

masih jarang dan kualitas yang sederhana. Sarana dan prasarana geowisata pada

stasiun ini juga masih mengandalkan potensi yang ada di ibu kota propinsi dengan

pertimbangan, jarak ternpuh yang tidak terlampau jauh serta kemudahan

aksesilibilitasnya

4.6.5.2. Atraksi Obyek Geowisata

Telaga Parigi mempunyai bentuk yang berbeda di bandingkan telaga

Jlakrah karena bentuknya yang memanjang dan merupakan perkembangan lebih

lanjut dari dolina menuju uvala Morfologi uvala ini m e d i k i luas sekitar 1 ha

dengan kedalaman 1 m-5 m serta kerniringan lereng topografi 10"-20".

Berdasarkan pembagian morfologinya Telaga Parigi merupakan bagian dari

Satuan Geomorfologi Kerucut Karst yang terdapat pada Zona Inti. Batuan

penyusun telaga ini berupa batugamping terumbu yang dialasi oleh lapisan

Page 38: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

irnpermiabel pada dasar telaga sebagai hasil dari pelapukan batugamping, aluvial

dan terarosa Berdasarkan genesanya, morfologi uvala merupakan perkembangan

lebih lanjut pada rnorfologi dolina Pengaruh tektonik pada Kala Pleistosen yang

menghasilkan struktur geologi berupa rekahan dan patahan sebagai bagian dari

mna yang lemah Pada zona lemah tersebut karena pengaruh intensifhya proses

pelarutan dan pelapukan dan juga stsuktur regional membmtuk depresi tertutup.

Bila depresi yang terbentuk satu sama lain itu jaraknya berdekatan maka beberapa

dolina tersebut akan menyatu membentuk uvala Aspek keindahan dan potensi

wisata yang terdapat pada telaga ini adalah bentuk yang menarik dan unik serta

sisa jejak penggabungan beberapa dolina tersebut masih terlihat. Pola kehidupan

dan pemukiman penduduk tergantung pada air telaga ini untuk mandi, mencuci

pakaian, mencuci ternak, memancing dan pertanian Unsur pendidikan dan ilmu

pengetahuan yang terkandung dalam stasiun geowisata ini adalah pengenalan

morfologi negatif karst dan proses perkembangan lanjut eksokarstifikasi dari

dolina menjadi uvala (Lampiran Gambar 5).

4.6.6. Stasiun Geowisata 6

4.6.6.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas Geowisata

Stasiun geowisata 6 terletak di pertigaan menuju Desa Pulengelo yang

secara geografis berada pada S S06,4' 5" dan E 110" 37,6' 3. Jarak stasiun ini

dengan stasiun sebelumnya yaitu stasiun 5 adalah 12 km ke arah Selatan. Obyek

geowisata yang terdapat pada stasiun ini berada di pin& jalan propinsi sehingga

selain mudah dijangkau kualitas jalan yang dilalui sarna dengan stasiun

sebelurnnya Perjalanan menuju lokasi ini dapat ditempuh dalam waktu 15 menit

Page 39: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

dari stasiun 5. Keanekaragaman obyek geowisata yang dijumpai di lokasi ini

sangat banyak sehingga beberapa stasiun ditempatkan juga disini untuk lebih

mernudahkan mengamati tiap obyek yang dikehendaki. Fasilitas sarana dan

prasarana untuk mendukung geowisata menggantungkan pada dua lokasi yaitu

pada stasiun 1 yaitu Kota Wonosari atau lokasi wisata pantai yang ada di Baron,

Krakal atau Kukup.

4.6.6.2. Atraksi Obyek Geowisata

Atraksi yang dltampilkan berupa bentuk perbulutan kerucut asimetri

diantara keanekaragaman bentukan kerucut karst. Morfologi ini lebih rnirip

sebagai perbukitan memanjang dengan arah N230"E serta ketinggian yang

mencapai 80m-100m. Pada sisi panjang lereng bukit ini berbentuk cembung

dengan kemiringan 50"-60" dan sisi pendek lereng bukit ini berbentuk cekung

dengan kerniringan 30'-45" serta memiliki bentuk puncak yang tumpul.

Perbukitan ini merupakan bagian dari Satuan Geomorfologi Kerucut karst pada

Zona Inti yang tersusun oleh batugamping terumbu dengan tekstur masif Selain

proses karstifikasi yang berlangsung di bagian puncak juga menunjukkan adanya

proses casehardening yaitu lapisan keras yang terbentuk antara redeposisi kalsit

akibat presipitasi kalsit.

Pembentukan morfologi kerucut asimetri sendiri bisa tejadi karena

pertumbuhan karst yang terbentuk pada daerah dengan topograti yang tidak rat&

namun tidak menutup kemungkinan dipengaruhi oleh struktur geologi seperti

rekahan atau patahan yang terbentuk sebagai akibat dari tektonik Kala Pleistosen.

Keindahan yang ditonjolkan sebagai daya tarik utama sebenarnya adalah

Page 40: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

morfometri dan genesa pernbentukan perbukitan tersebut yang m u n d diantara

perbukitan dengan bentuk yang berbeda di sekitarnya (Lampiran Gambar 6).

4.6.7. Stasiun Obyek Geowisata 7

4.6.7.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas Geowisata.

Stasiun 6, stasiun 7 dan stasiun 8 berada dalam satu lokasi dekat pertigaan

Desa Pulengelo. Dalam ha1 sarana prasarana dan aksesibilitas ketiga stasiun ini

mempunyai kondisi yang sarna Keanekaragaman obyek geowisata yang berupa

berbagai macarn bentuk perbukitan kerucut karst ini yang merupakan daya tarik

tersendiri di lokasi ini sebagai morfologi positif eksokarst.

4.6.7.2. Atraksi Obyek Geowisata

Perbukitan kerucut karst simetri dengan puncak yang runcing serta

kemiringan lereng yang terjal merupakan inti dari Sub Satuan Geomorfologi

Kerucut Karst pada Zana Inti. Rata-rata kemiringan lereng perbukitan ini

membentuk sudut 60"-70" dengan ketinggian mencapai 60 rn Penyusun utarna

bukit ini adalah batugamping terumbu dengan tekstur masif dan tebal mencapai

lebih dari 20 n

Beberapa sisi pada bukit ini mengalami case hardening pada sisi bawah

dan sebagian lagi menunjukkanflow stone sebagai jejak aliran akibat pelapukan

dan pelarutan batuan, Berdasarkan genesanya morfologi ini terbentuk di topografi

yang datar pada Kala Pleistosen atau bisa juga terjadi dari kontrol struktur

geologi pada bentang alarn karst yang datar. Lokasi ini sangat cocok kegiatan

ekskursi dalam bidang rekreasi, pendidikan dan pengetahuan karena dijurnpainya

Page 41: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

keanekaragaman proses alam, keanekaragaman bentukan perbukitan karst dan

keanekaragaman tekshu batuan akibat proses karstifikasi (Lampiran Gambar 7).

4.6.8. Stasiun Obyek Geowisata 8

4.6.8.1. Atraksi Obyek Geowisata

Jenis atraksi obyek geowisata yang ditunjukkan berupa perbukitan kerucut

karst simetri dengan puncak yang berbentuk meja Perbukitan ini memiliki

kemiringan lereng yang terjal dan lurus pada kaki bukit membentuk sudut lereng

60'-70°, sedangkan pada bagian puncak bentuk lerengnya tegak lurus membentuk

sudut 90". Bukit ini mewakili bentuk meja dari Satuan Geomorfologi Kerucut

Karst pada Zona Inti. Total ketinggian bukit ini dari kaki bukit mencapai 6 0 m.

Batuan penyusun utama bukit ini adalah batugamping terumbu dengan tekstur

masif serta ketebalan mencapai lebih dari 20 m, di bagian bawah dijumpai

boulder-boulder besar sebagai sisa proses pelarutan dan pelapukan yang pernah

terjadi di bagian kaki bukit.

Berdasarkan genesanya, morfologi ini banyak dipenganh oleh struktur

geologi, kalsitisasi dan pelapukan. Lokasi ini sangat cocok sebagai tempat untuk

kegiatan ekskursi dalam bidang rekreasi, pendidikan dan pengetahuan, karena

dijumpainya keanekaragaman proses alam, keanekaragaman bentukan perbukitan

karst dan keanekaragarnan tekstur batuan akibat proses karstifikasi (Lampiran

Gambar 8).

4.6.9. Stasiun Obyek Geowisata 9

4.6.9.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Telaga Dloka terletak pada posisi S 8" 3,75' 4" dan E 110" 6,4' 2" atau 5

krn dari stasiun 8 ke arah selatan Berdasarkan variabel aksesibilitasnya

Page 42: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

menunjukkan bahwa telaga ini tepat berada di pinggir jalan propinsi dengan

kondisi jalan yang sangat bagus serta sedikit bergelombang. Kualitas jalan berupa

aspal hotmik dengan lebar 4 m merupakan akses utama menuju lokasi. Jalan

tersebut sebenamya merupakan jalan utarna yang menghubungkan jdur Wonosari

menuju Desa tepus. Posisi telaga yang tepat berada dipinggir desa, menjadikan

aksesibilitas menuju desa disekitarnya juga mudah Jalan desa maupun jalan

setapak yang berada di sekitar lokasi kondisinya sebagian berupa pasangan batu

yang ditata dan ada juga yang berupa jalan tanah yang padat dan relatif halus.

Intensitas alat transportasi yang melalui jalan utama di pinggir telaga,

relatif jarang. Jenis alat transportasi yang terkadang dijurnpai di daerah ini berupa

colt angkut barang dengan kondisi yang sangat sederhana Meskipun demikian

secara praktis bisa dikatakan bahwa daerah ini tidak dijumpai jenis angkutan

masa Oleh karena itu untuk menuju lokasi ini bisa ditempuh dengan

menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan sewa dari Wonosari dalarn

waktu 30 menit langsung dari Pusat Kota Wonosari. Keberadaan sarana prasarana

pendukung geowisata tidak dijumpai sehingga hanya menggantungkan kepada

sarana prasarana pada obyek geowisata di sekitarnya, seperti yang terdapat di

stasiun 16 di Baron atau Krakal.

4.6.9.2. Atraksi Obyek Geowisata

Telaga ini merupakan salah satu dari perkembangan bentuk negatif dari

eksokarst Gunungkidul. Bentuk dari telaga ini memanjang dengan ukuran panjang

400 m dan lebar 100 m Geometri lereng di sekitar telaga mempunyai kemiringan

10"-20" dengan kedalaman telaga mencapai 0,5 m di bagian tepi dan 2 m di bagian

Page 43: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

tengah Morfologi dasar telaga relatif datar dan berhngsi sebagai penahan air

pada musim hujan

Telaga Dloka sebenamya merupakan perkembangan lebih lanjut dari

morfologi beberapa dolina Telaga ini mewakili Satuan Geomorfologi Kerucut

Karst yang didorninasi oleh bentuk morfologi positif berupa perbukitan kerucut

dan morfologi negatif berupa dolina Berdasarkan genesannya, morfologi ini bisa

terbentuk akibat pelarutan, bisa juga terjadi akibat runtuhan atau kombinasi

keduannya Pelarutan atau runtuhan yang membentuk morfologi telaga ini

dipen- oleh kontrol struktur geologi regional yang menyebabkan

terbentuknya zona-zona lemah. Zona tersebut akan mempercepat proses pelarutan

dan pelapukan yang bisa memicu terjadinya runtuhan. Bila pelarutan atau

pelapukan bahkan runtuhan terjadi pada beberapa doha yang berdekatan, maka

reaksinya bisa terjadi secara bersamaan sehingga dapat menyatukan beberapa

dolina tersebut membentuk uvala

Kondisi dasar telaga pada awalnya masih labil sehingga selalu terjadi

perubahan pada permukaannya Dasar telaga yang datar sebenamya merupakan

tempat sedimentasi hasil lapukan batuagamping, aluvial maupun rombakan

batuan disekitmya yang berfhgsi sebagai lapisan imperrniabel. Keberadaan air

telaga sangat tergantung pada ketebalan lapisan impermiabel yang ada di dasar

telaga. Lapisan impermiabel yang mengalasi dasar Telaga Dloka diperkirakan

tipis sehingga keberadaamya tidak mampu menahan air telaga dalam waktu lama,

hal ini terbukti dengan kondisi telaga yang selalu kering pada saat musim

kemarau.

Page 44: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Keindahan dan lingkungan yang menjadi atraksi di Telaga Dloka tidak

terlalu menarik karena keanekaragaman bentang dam, batuan maupun mineral

tidak terlihat secara lengkap sebagai akibat dari sebagian besar lahan yang telah

berfimgsi sebagai lahan pertanian. Pengembangan kearah petualangan dapat

diarahkan pada jenis ekskursi yang dapat dilakukan pada perbukitan disekeliling

telaga untuk mengetahui kondisi urnum sekitar telaga Bidang pendidikan dan

ilmu pengetahuan yang dapat digali di lokasi ini berupa proses karstifikasi pada

batugamping tenunbu yang menghasilkan bentang darn beranekaragam. Sisi ini

dapat merupakan nilai positif yang dapat ditonjolkan pada atraksi geowisata selain

aspek keindahan (Lampiran Gambar 9).

4.6.10. Stasiun Geowisata 10

4.6.10.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Eksokarst perbukitan bergelombang dapat dijumpai sekitar 500 m dari

Telaga Dloka, tepatnya pada posisi S 8" 6,207 5" dan E 110" 38,6' 3". Obyek

geowisata perbukitan bergelombang ini terletak di pinggir jalan propinsi menuju

ke Pantai Slili. Kualitas jalan berupa aspal hotmix yang bagus dengan lebar 4 m

dan dua arah memudahkan lokasi ini untuk dikunjungi.

Selain jalan propinsi disekitar lokasi juga dijumpai jalan desa yang

merupakan jalan setapak menuju ke lokasi tertentu dengsm kondisi yang buruk.

Transportasi menuju stasiun ini tidak ada sehingga perlu menggunakan jasa sewa

atau kendaraan pribadi. Sarana prasarana pendukung geowisata juga tidak

dijurnpai di stasiun ini sehingga sangat menggantungkan kepada sarana prasarana

pada obyek geowisata di sekitarnya seperti yang terdapat di Baron atau Krakal.

Page 45: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.6.10.2. Atraksi Obyek Geowisata

Jenis atraksi yang dapat dinilanati pada stasiun ini berupa perbukitan

bergelobang karst yang sesungguhnya merupakan perkembangan lebih lanjut dari

perbukitan kerucut karst. Perbukitan ini merupakan perkembangan bentuk positif

dari eksokarst Gunungludul yang memiliki panjang 100 m dengan tinggi 60-70

m. Berdasarkan morfologinya obyek geowisata ini termasuk dalam Satuan

Geomorfologi Kerucut Karst pada Zona Panyangga Berdasarkan genesannya,

morfologi ini bisa terbentuk akibat pelarutan d m pelapukan yang terjadi pada

permukaan kerucut karst yang sebagian sudah termineralisasi. Akibat perbedaan

resistensi pada batuan yang terlarutkan dan terlapukkan maka tersisa romk

permukaan yang tidak merata atau bergelombang. Proses lain yang mungkin juga

terjadi adalah pengamh struktur rekahan yang terdistribusi secara tidak merata

pada permukaan bukit kerucut karst. Bagian yang paling banyak terdapat

distribusi rekahan akan mudah mengalami pelarutan dan pelapukan sehingga

membentuk permukaan yang tidak rata

Atraksi obyek geowisata lain terlihat pada ditail batuan yang menyusun

perbukitan ini yang merupakan unsur gabungan dari batugamping terumbu, kalsit

dan soil. Struktur dan tekstur batugamping terumbu sebagai penyusun utarna

perbukitan karst masif, tebal serta terdapat kekar serta rongga sebagai sisa hasil

pelarutan.

Keindahan dan lingkungan yang terdapat disekitar lokasi terlihat bagus

karena pada bagian tertentu yang banyak mengandung soil ditata dengan cara

membuat teras sering untuk menahan soil agar tidak hanyut terbawa air pada saat

musim hujan. Soil tersebut kemudian dimanfaatkan oleh petani untuk bercocok

Page 46: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

tanam. Pengembangan kearah petualangan dapat dilakukan dengan menjadikan

obyek ini sebagai bagian dari suatu stasiun untuk ekskursi keanekaragaman

bentang dam karst. Unsur pendidikan dan ilrnu pengetahuan yang dapat diambil

dari obyek ini berupa proses pembentukan bentang alam perbukitan bergelombang

dan jenis batuan penyusun perbulatan (Lampiran Gambar 10).

4.6.11. Stasiun Obyek Geowisata 11

4.6.1 1.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Obyek geowisata ini berada sejauh 3 krn dari stasiun 10 menuju ke Pantai

Slili yang memiliki posisi geogafi S 8" 620' 5" dan E 110" 38,6' 3". Aksesibilitas

menuju lokasi obyek ini relatif mudah karena berada di pinggir jalan propinsi.

Kualitas jalan sebagai sarana pendukung mempunyai perincian sebagai berikut :

lebar jalan 4 meter, relatif datar, penyusun berupa aspal hotmik dan arus lalu lintas

dua arah. Disekitar lokasi yang tidak jauh dari obyek juga dijumpai jalan desa dan

jalan kecamatan dengan kondisi yang bagus.

Lokasi obyek yang berada di pinggir jalan tidak didukung oleh adanya

sarana transportasi, sehingga lokasi ini hanya bisa ditempuh dengan menggunakan

kendaraan pribadi. Sarana prasarana pendukung geowisata seperti sarana

manajemen hanya mengandalkan fasilitas yang ada di Ibukota Wonosari.

Kelengkapan sarana pengunjung dan pengamanan kawasan karena lokasinya

relatif jauh dari Wonosari maka sebagai altematif dapat memanfaatkan sarana

pendukung yang ada di Baron dan Krakal.

Page 47: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.6.11.2. Atraksi Obyek Geowisata

Atraksi obyek geowisata yang dapat dilihat pada stasiun ini berupa dua

buah bukit kerucut karst simetri dengan bentuk yang sangat berbeda Salah satu

bentuk perbukitan kerucut ada yang seperti bentuk kubah, merniliki kemiringan

lereng 45"-60" dengan puncak yang tumpul. Bentuk lereng yang cernbung serta

ketinggian bukit yang diperkirakan mencapai 60 m terlihat sangat menyolok

karena bukit ini berada pada dataran pantai karst. Salah satu bukit lainnya

berbentuk asimetri seperempat bola dengan puncak tumpul serta merniliki lereng

yang landai dengan kemiringan lereng kurang dari 30" di lereng utara dan 90" di

lereng selatan. Bila diurut dari utara ke selatan akan terlihat jelas bentuk terasering

pada Satuan Geomorfologi Kerucut Karst terutama pada perbukitannya dengan

perbukitan kerucut yang terdapat pada Satuan Geomorfologi Teras Pantai.

Penyusun utama perbukitan ini pada umurnnya relatif sama yaitu

batugamping tenunby rombakan batugamping dan soil. Berdasarkan genesannya,

pembentkan morfologi ini juga diawali pada Kala Pleistosen yang dilanjutkan

dengan proses karstifikasi lanjut yang dipengaruhi oleh topografi regional dan

struktur geologi seperti rakahan dan kekar. Selain semua proses tersebut, abrasi

oleh gelombang laut juga mempengaruhi bentuk morfologi bukit karst.

Batugarnping tenunbu sebagai penyusun utama perbukitan karst

mempunyai tekstur masif. Pengaruh topografi regional yang berupa kemiringan

lereng serta struktur geologi pada topografi yang datar berpengaruh terhadap

tingkat pelarutan yang te rjadi. Keindahan dan lingkungan yang terdapat disekitar

lokasi terlihat sangat bagus karena adanya perbedaan yang kontras antara dua

bukit yang berdakatan pada topografi yang relatif datar. Pengembangan kearah

Page 48: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

petualangan berpotensi dikernbangkan untuk jenis ekskursi bentang alam teras

pantai.

4.6.12. Stasiun Geowisata 12

4.6.12.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Obyek geowisata yang terdapat pada stasiun 12 ini berada pada lokasi

S 8"08,35' 4" dan E 110" 36,013 berdekatan dengan stasiun 11 serta hanya

berjarak sekitar 200 m-300 m menyebar di sepanjang Pantai Slili. Sarana

prasarana geowisata tidak dijumpai, ha1 ini karena daerah ini belum

dikembangkan sebagai daerah wisata sehingga pemenuhan kebutuhan sarana

prasarana mengandalkan pada stasiun 1 maupun di Krakal dan Baron Lokasi

obyek geowisata di stasiun ini juga berada dipinggir jalan sehingga memudahkan

bagi pengunjung dalarn menikmati keindahannya

4.6.12.2. Atraksi Obyek Geowisata

Secara urnurn atraksi bentang darn yang ditampilkan pada stasiun ini

berupa sebuah dataran yang mengisi ruang antara perbukitan kerucut karst dengan

kemiringan lereng yang sangat landai yaitu h a n g dari 10". Dataran ini memiliki

ketinggian 1-3 m dari permukaan laut dan miring ke arah selatan Keuntungannya

sebagai daerah yang terendah dan relatif datar menjadikan daerah ini berfungsi

sebagai tempat sedirnentasi dari pelarutan dan pelapukan perbukitan diatasnya

serta ternpat mengalimya aliran sungai bawah tanah dari perbukitan karst

diatasnya. Hal ini mengakibatkan daerah ini tidak pernah mengalami kesulitan air

dan mempunyai lahan yang subur untuk pertanian. Litologi penyusun dataran ini

Page 49: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

terdiri dari sisa-sisa pelarutan dan pelapukan dan rombakan dari batugamping

terurnbu dan aluvial.

Berdasarkan pernbagian morfologinya dataran in. mewakili Satuan

Geomorfologi Teras Pantai pada Zona Penyangga dengan ciri-ciri dataran

sedirnen sebagai pengisi ruang antara perbukitan karst. Secara genetis dataran ini

terbentuk bersamaan dengan pernbentukan morfologi karst pada umumnya yaitu

Kala Pleistosen sebagai dolina yang terletak pada topografi yang lebih rendah.

Akibat pelanrtan, pelapukan, kontrol stsuktur geologi serta abrasi gelombang

mengakibatkan dolina tersebut mengalami perkembangan ke arah lateral lebih

h a t sehingga daerah ini menjadi semakin rendah di bandingkan sekitarnya Pada

akhirnya segala proses karstifikasi maupun proses yang menyertai karstifikasi

lainnya yang terjadi diatasnya akan mengalami pengangkutan oleh media air dan

diendapkan pada daerah ini. Struktur dan tekstur sedimentasi menunjukkan

adanya perbedaan warna dan ukuran butir yang beragam tergantung material

penyusun suatu daerah yang tertransport ke lokasi ini.

Potensi sebagai lokasi rekreasi berpeluang dikembangkan bila di

gabungkan dengan obyek disekitarnya yang mayoritas berbentuk perbukitan karst

sehingga dapat memberikan nuansa perbedaan yang menarik antara perbukitan

dan dataran. Di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan sangat menarik untuk

diikuti perkembangan perubahan t o p o g r ~ serta proses yang menyertainya

(Lampiran Garnbar 12).

Page 50: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.6.13. Stasiun Geowisata 13

4.6.13.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Stasiun geowisata ini berada pada lokasi Pantai Slili dengan posisi

geografis S 8"08,35' 4" dan E 1 10" 36,0178 berdekatan dengan stasiun 1 1 dan 12.

Sarana prasarana dan aksesibilitas yang ada relatif sama dengan yang

digambarkan pada stasiun 1 1 dan 12 sehingga hanya bisa mengandalkan stasiun 1

di Wonosari maupun stasiun lain yang memiliki fasilitas pendukung seperti yang

ada di Krakal dan Baron.

4.6.13.2. Atraksi Obyek Geowisata

Jenis atraksi obyek geowisata yang menarik untuk diangkat sebagai obyek

geowisata disini adalah pantai karst. Morfologi Pantai Slili merupakan dataran

dengan kemiringan lereng kurang dari 10" serta ketinggian 1-2 m dari permukaan

laut. Keunikan Pantai Karst Slili dibandingkan dengan pantai lain yang bukan

karst adalah material penyusun pasir pantai yang berasal dari rombakan

batugamping terurnbu dan koral serta sedikit kwarsa Dasar pantai yang berfungsi

sebagai alas pantai tersusun oleh karang atau koral. Keberadaan koral yang

beranekaragam bentuk dan warna yang menyusun dasar pantai terlihat sangat

indah pada saat s w t .

Keunikan lainnya adalah banyaknya mata air yang muncul disekitar

pantai sebagai bukti adanya aliran sungai bawah tanah dari perbukitan karst ke

arah selatan dan masih munculnya perbukitan kerucut karst di sekitar pantai.

Morfologi Pantai Slili ini juga dapat mewakili Satuan Geomorfologi Teras Pantai

pada Zona Penyangga dengan ciri-cirinya sebagai pantai yang tersusun oleh

bentang alam karst.

Page 51: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Secara genesis pantai ini terbentuk bersamaan dengan pernbentukan

morfologi karst pada umumnya yaitu Kala Pleistosen sebagai lokasi yang

memiliki posisi yang lebih rendah Proses pengangkatan batugamping diikuti

dengan subsident pada kondisi karstifikasi vertikal yang sudah maksirnal pada

topogrd yang rendah memicu perkembangan karstifikasi lateral sehingga

terbentuk dataran.

Dataran tersebut tidak semuanya tersingkap ke permukaan naxnun ada

sebagian masih berada di bawah air. Proses pelarutan dan pelapukan pada litologi

yang seragam dengan topografr yang rendah cenderung bersifat lateral sehingga

membentuk dataran pada pantai. Struktur dan tekstur sedimentasi menunjukkan

ukuran butir yang beragam serta sedirnentasi yang bersifat lepas tergantung

material penyusun suatu daerah yang textransport ke lokasi ini.

Pasir putih yang terhampar luas dengan alas koral yang muncul ke

permthan pada saat air surut diantara perbukitan kerucut karst yang terabrasi

merupakan gejala dam yang sangat indah untuk dinikmati. Proses pembentukan

dan perkembangan bukit kerucut pantai karst juga menarik diangkat sebagai

sebuah obyek geowisata yang melengkapi keindahan fisik bentang alam pantai

karst (Larnpiran Gambar 13).

4.6.14. Stasiun Geowisata 14

4.6.14.1 Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Obyek geowisata di stasiun 14 berada 3 km dari stasiun 12 kearah barat,

tepatnya di Pantai Krakal yang secara geografis berada pada p0sisi.S 8"08,32' 4"

dan E 110" 35,0172". Aksesibilitas menuju Pantai Krakal relatif mudah karena di

lalui jalan propinsi. Kualitas jalan yang tersedia mempunyai kondisi yang sangat

Page 52: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

bagus dan relatif datar dengan perincian : lebar jalan sekitar 4 m, tersusun oleh

aspal hormik dan am lalu lintas dua arah Selain itu disekitar lokasi juga dijurnpai

jalan desa yang menghubungkan lokasi dengan desa terdekat dengan kondisi yang

bagus.

Alat transportasi yang melayani jalur ini tidak tersedia sehingga untuk

menuju lokasi biasanya pengunjung menggunakan kendaraan pribadi atau

menyewa kendaraan dari Wonosari atau Y o g y a h h Sarana prasarana pendukung

geowisata di Pantai Krakal tidak tmgantung sepenuhnya pada Kota Wonosari

karena sebagian sudah tersedia Sarana manajemen seperti pintu gerbang wisata

serta sarana pengunjung yang lain yang sudah ada meliputi penginapan, sarana

MCK, sarana parkir, sarana ibadah, warung makan atau restoran serta penerangan.

Wisata Pantai Krakal telah dikembmgkan sebagai obyek wisata pantai yang

terintegrasi dengan pantai-pantai lain yang ada di sepanjang pantai selatan

Gunungkidul.

4.6.14.2. Atraksi Obyek Geowisata

Atraksi obyek geowisata yang ada di lokasi ini terdiri dari degraded

cockpit yang memiliki topografi dengan ketinggian 1 m-3 m diatas permukaan

laut dan kemiringan lereng 10" - 30" ke arah selatan. Keunikan yang dapat dilihat

pada morfologi ini adalah secara genesis degradasi terlihat jelas sebagai

perkembangan proses karstifikasi vertikal yang sudah rnaksimal sehingga

perkembangan selanjutnya bmyak di dorninasi oleh perkembangan karstifikasi

lateral yang intensif terutarna pada daerah yang terkena kontrol struktur dan

topografi. Karena pada perkembangannya membentuk topografi yang rendah,

maka daerah ini juga menjadi tempat sedimentasi sisa endapan diatasnya

Page 53: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Penyusun utama dataran ini sebagai alas berupa batugamping tenunby sedangkan

pada permukaannya merupakan endapan terrarosa dan aluvial.

Morfologi dataran ini juga dapat mewakili Satuan Geomorfologi Teras

Pantai pada Zona Penyangga dengan ciri utamanya sebagai perkembangan dolina

yang berbentuk cockpit yang terdegradasi secara lateral. Struktur dan tekstur

sedirnentasi menunjukkan ukuran butir yang beragam serta sedirnentasi yang

bersifat lepas tergantung material penyusun suatu daerah yang tertransport ke

lokasi ini.

Pengembangan sebagai tempat rekreasi, stasiun ini merniliki nilai

keindahan yang cukup menarik untuk dinikmati baik dari jarak dekat maupun dari

jarak jauh. Dari jarak jauh terlihat torehan akibat degradasi yang membentuk

kemiringan yang landai menuju ke pantai dengan litologi yang berwarna kernerah-

merahan diantara tonjolan bulat-bukit kerucut. Dari jarak dekat terllhat

keanekaragaman material lepas penyusun dataran dengan tekstur lepas (Lampiran

Gambar 14)..

4.6.15. Stasiun Geowisata 15

4.6.15.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Lokasi stasiun obyek geowisata ini merniliki posisi g e ~ g r ~ s S S007,44' 0"

E 110" 3337'5 dan berada di dekat Pantai Sundak sekitar 1 krn ke arah barat dari

stasiun 14. Aksesibilitas menuju lokasi relatif mudah karena obyek geowisata

berada dipinggir jalan propinsi yang memiliki kondisi jalan yang sangat bagus

dan sedikit bergelombang dengan perincian : lebar jalan sekitar 4 m, tersusun oleh

aspal hormik dengan arus lalu lintas dua arah Kondisi jalan yang sudah

berkembang baik tersebut dikarenakan daerah itu sudah dikembangkan sebagai

Page 54: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

daerah wisata pantai yang terintegrasi dengan pantai-pantai lain seperti Pantai

Krakal, Kukup, Sundak dan Baron.

Keberadaan tarnportasi untuk menuju lokasi ini tidak tersedia sehingga

pengunjung hanya bisa menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan pribadi

atau menyewa kendaraan dari Wonosari atau Yogyakarta. Sarana prasarana

pendukung geowisata khususnya disekitar lokasi ini tidak dijumpai, sehingga

dengan mempertimbangkan jarak yang tidak terlalu jauh dari obyek wisata pantai

maka lokasi ini sepenuhnya menggantungkan pada k e b d a a n sarana prasarana

yang ada di obyek wisata pantai.

4.6.15.2. Atraksi Obyek Geowisata

Jenis atraksi obyek geowisata yang ada di stasiun ini berupa eksokarst

telaga kering yang merniliki luas 1,5 ha dan kerniringan lereng 10"-30" serta

kedalaman 3-4 m. Keindahan obyek ini terlihat dari jarak jauh berupa telaga

kering berbentuk seperti bintang atau sering disebut sebagai cockpit karena

dikelilingi oleh perbukitan kerucut. Cockpit ini sebenamya merupakan

perkembangan dari dolina yang terkurung oleh bukit-bukit kmcut kerucut yang

berdiding terjal sehingga bentuknya dari atas menyerupai wadah.

Secara genesis pembentukan morfologi ini juga diawali dengan fase

pengangkatan yang tejadi di Pegunungan Selatan pada Kala Pleistosen. Proses

selanjutnya merupakan perkernbangan dari dolina pada batugamping terumbu

yang dipengaruhi oleh struktur rekahan sehingga membentuk close depresion

mengikuti pola struktumya Kenarnpakan yang terlihat sebagai close depresion

tersebut dibatasi oleh perbukitan karst sehingga perkembangannya kearah lateral

menjadi terbatas dan mernbentuk cockpit. Selain itu zona lernah akibat kontrol

Page 55: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

struktur geologi yang berupa sesar atau rekahan merupakan ternpat terjadinya

pelarutan secara intensif sehingga terjadi depresi yang mengikuti arah struktur

yang ada Litologi dasar telaga yang disusun oleh endapan impermiabel dari

pelarutan batu gamping , sisa sedimen yang talc terangkut oleh air tanah dan tanah

lempung mengalasi dasar telaga.

Morfologi cockpit ini terdapat pada Satuan Geomorfologi Teras Pantai di

Zona Penyangga yang dikelilingi oleh perbukitan karst sebagai perwujudan dari

sistem term pantai paling bawah karst Gunungkidul. Unsur pendidikan dan ilrnu

pengetahuan yang ada dalam bentukan morfologi cockpit ini dapat untuk

memberikan gambaran keanekaragaman proses karstifikasi yang ada di

gunungkidul sehingga menghasilkan bentukan yang beraneka ragam

(Lampiran Gambar 15).

4.6.16. Stasiun Geowisata 16

4.6.16.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Obyek ini berada di Pantai Baron yang terletak sekitar 3 krn ke arah barat

stasiun 15 menyusuri Pantai Selatan Gunungkidul yang secara geografis berada

pada posisi S 8°10,157 4" dan E 1 10" 24,0178". Pantai Baron sebenarnya telah

lama dikembangkan sebagai obyek wisata pantai sehingga telah dilengkapi dengan

berbagai fasilitas pendukung wisata pantai. Dalam pengembangannya sebagai

obyek wisata geologi maka stasiun ini dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah

tersedia Jenis sarana prasarana yang tersedia sudah termasuk lengkap mulai dari

sarana manajemen, sarana pengunjung dan sarana pengamanan kawasan. Sarana

manajemen yang sudah ada meliputi pintu gerbang wisata, sarana publikasi dan

sarana promosi yang ada di sekitar lokasi wisata maupun di resoran atau warung-

Page 56: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

warung disekitar lokasi. Sarana bagi pengunjung sudah relatif lebih lengkap seperti

penginapan, MCK, tempat parkir, tempat beribadah, pompa bensin serta pos dan

telekomunikasi. Salah s a b sarana prasarana yang memegang peranan penting bagi

keselamatan pengunjung adalah tersediannya sarana pengaman kawasan di lokasi

ini yang terdiri dari rambu-rambu yang bersifat himbauan atau larangan serta

didirikannya posko kernanan.

Aksesibilitas menuju Pantai Baron sebenarnya dapat ditempuh melalui dua

cara yaitu jalur darat dan jalur laut. Aksesibilitas yang melalui jalur darat relatif

mudah dijangkau dengan dukungan kualitas jalan propinsi yang memiliki kondisi

jalan beraspal hotmik, lebar 6 m dan arus lalu lintas dua arah Papan informasi dan

rambu petunjuk tersebar diternpat-tempat strategis untuk memberikan kemudahan

serta kewaspadaan pengunjung menuju lokasi wisata. Alat transportasi yang

bersifat masal tidak tersedia, sehingga untuk menuju lokasi ini digunakan

kendaraan pribadi atau kendaraan sewa dari Kota Wonosari atau Yogyakarta

Jaringan jalan melalui jalur laut jarang dipergunakan, kecuali oleh masyarakat

nelayan yang hendak menuju lokasi pantai lain yang berdekatan. Jenis transportasi

tersebut berupa kapal kayu yang digerakkan dengan tenaga mesin

4.6.16.2. Atraksi Obyek Geowisata

Keindahan atraksi obyek geowisata yang ada berupa morfologi pantai

yang datar dengan kemiringan lereng kurang dari 10" ke arah selatan serta diapit

oleh dua buah perbukitan karst di sisi barat dan sisi timur sehingga membentuk

teluk Perbukitan yang mengapit topograii pantai mernpunyai lereng yang terjal

dengan ketinggian 100 m - 300 m dari emukaan laut serta kemiringan 60"-70°,

bahkan ada yang menapai 90" di bagian ujung yang menjorok ke laut. Keunikan

Page 57: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Pantai Baron dibandingkan dengan pantai sebelurnnya adalah pantai yang

berbentuk teluk, alas pantai berupa material pasir dari endapan volkanik seperti

pasir besi serta dijumpainya mata air sebagai bagian akhir dari aliran sungai

bawah tanah yang berasal dari perbukitan karst.

Berdasarkan genesanya Pembentukan teluk ini sangat dipengaruhi oleh

kontrol struktur sesar besar atau sesar utama yang memisahkan blok Pegunungan

Sewu di bagian barat dan Blok pegunungan Sewu di bagian timur. Blok barat dan

timur tersebut dipisahkan oleh rendahan atau depresi yang terbentuk sebagai

akibat sesar utarna yang mempunyai arah Utara-Selatan membentuk landaian

yang pada akhirnya membentuk teluk. Diperkirakan pada jalur ini juga merupakan

arah umum aliran sungai bawah tanah terbesar yang bergerak ke arah selatan

mengikuti struktur sesar atau patahan yang terbentuk pada Kala Pleistosen.

Sebagai daerah patahan daerah ini menjadi daerah yang lebih labil sehingga

proses pelarutan dan pelapukan lebih intensif.

Morfologi pantai ini merupakan bagian dari Satuan Geomorfologi Teras

Pantai di Zona Penyangga sebagai pemjutan dari sistem teras pantai pada

topografi yang datar. Pengernbangan atraksi wisata yang selarna ini hanya

mengedepankan kenampakan fisik dapat lebih ditingkatkan dengan menambah

pemahaman kepada pengunjung mengenai proses terbentuknya pantai tersebut

dan jenis litologi penyusunnya (Lampiran Gambar 16).

4.6.17. Stasiun Geowisat. 17

4.6.17.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Obyek geowisata ini merupakan bagian dari stasiun 16 di lingkungan Pantai

Baron yang secara tepat berada di bawah tebing bagian barat. Sarana prasarana

Page 58: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

geowisata dan aksesibilitas yang terdapat dilokasi ini sama seperti yang

digambarkan pada stasiun sebelumnya

4.6.17.2. Atraksi Obyek Geowisata

Jenis atraksi geowisata lain yang ada di Pantai Baron selain pantai karst

juga dijumpai goa. GeJala endokarstikasi ini muncul sebagai fenomena

eksokarstifikasi berupa aliran sungai bawah tanah yang muncul dari dalam goa di

Pantai Baron Geometri goa ini berbentuk rongga yang diameter 2,s-3 m dengan

kemiringan lereng goa bagian dalam kurang dari 15", sedangkan kemiringan

lereng di luar goa lebih dari 45". Aliran sungai bawah tanah ini membawa air

tawar dari perbukitan karst menuju kelaut sebesar 8200 Itldt. Kondisi air tawar

yang jernih tersebut banyak dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mandi,

memasak serta mencuci pakaian.

Berdasarkan genesanya batugamping Formasi Wonosari yang merupakan

inti dari batugamping tenunbu mempunyai tekstur masif dan tebal mengalami

pengangkatan pada pertengahan Pleistosen Tektonik tersebut berakibat

munculnya dua patahan besar yang mengakibatkan bagian tengah dari zona

pegunungan selatan mengalami depresi (penurunan) dan rekahan Air hujan yang

jatuh ke permukaan masuk lubang melalui ponor diteruskan lewat saluran yang

disebut voclus dan kemudian berkumpul serta mencari jalan untuk bergerak

melalui zona lemah sambil melarutkan batuan yang dilduinya

Adanya patahan atau rekahan merupakan zona yang lemah bagi aliran air

bawah tanah untuk mengikuti zona ini dan terus mengalir hingga muncul ke

permukaan sebagai mata air atau luapan aliran sungai bawah tanah. Aliran sungai

bawah tanah banyak mengikuti kontrol struktur geologi yang membentuk aliran

Page 59: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

sungai bawah tanah. Aliran air yang muncul dari goa diantara perbukitan karst

yang menjulang tinggi merupakan keindahan tersendiri diantara hamparan pasir

besi yang berwama hitam. Jenis kegiatan rekreasi yang bisa dilakukan di daerah

ini berupa mandi air tawar atau melakukan ekskwsi masuk ke dalam lorong goa

yang merupakan aliran sungai bawah tanah. Keindahan lain yang dapat ddihat

disekitar lingkungan goa berupa lereng terjal yang sangat tebal yang tersusun oleh

batugmping tenunbu masif yang perkernbangannya selain dikontrol oleh struktur

geologi juga dipengaruhi oleh abrasi gelombang laut.

Nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan yang dapat diambil berupa proses

endokarstifikasi yang ada di bawah perbukitan karst yang muncul melalui zona

tengah yang merupakan zona depresi sebagai gejala eksokarstifikasi berupa aliran

sung& bawah tanah. Pemahaman terhadap upaya konservasi terhadap

kesinambungan air tawar yang keluar dari mulut goa sangat tergantung kepada

perlindungan dan pelestarian topografi karst yang ada di perbukitan karst

diatasnya (Lampiran Gambar 17).

4.6.18. Stasiun Obyek Geowisata 18

4.6.18.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Obyek geowisata eksokarst yang berupa telaga ini terletak di Desa Lebak

kurang lebih 6 km ke arah utara dari Pantai Baron. Aksesibilitas menuju lokasi ini

relatif mudah karena obyek geowisata berada dipinggir jalan yang di lalui jalan

propinsi. Kualitas jalan yang tersedia mempunyai kondisi yang sangat bagus dan

sedikit berkelok dengan lebar jaIan sekitar 4 m, tersusun oleh aspal hotrnik dan

arus lalu lintas dua arah. Selain itu disekitar lokasi juga dijumpai jalan kecarnatan

dan jalan desa yang menghubungkan lokasi obyek dengan desa disekitarnya Hal

Page 60: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

ini disebabkan karena banyaknya penduduk yang mernanfaatkan telaga tersebut

pada saat musim hujan.

Jenis angkutan sebagai alat transportasi yang ada di desa ini tidak

berkembang dengan baik sehingga alat transportasinya tidak dibedakan antara

untuk angkutan barang dan rnanusia Oleh karena itu bagi wisatawan yang ingin

berkunjung ke lokasi ini dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa

kendaraan. Sarana prasarana pendukung geowisata khususnya disekitar lokasi ini

tidak dijumpai, sehingga dengan memperhitungkan jarak yang tidak terlalu jauh

dari obyek wisata pantai di Baron maka digunakan fasilitas yang ada di tempat

tersebut.

4.6.18.2. Atraksi Obyek Geowisata

Atraksi obyek geowisata yang terdapat dilokasi ini berupa morfologi

negatif dari eksokarstifikasi yang berupa telaga kering. Berdasarkan

morfometrinya telaga ini berbentuk memanjang dengan kemiringan lereng kurang

dari 10" serta kedalaman bervariasi dari 1 m hingga 2 m serta dikelilingi oleh

perbukitan kerucut karst. Morfologi ini mewakili Satuan Geomorfologi Kerucut

Karst pada Zona Inti yang secara genetis terbentuk dari batugamping terumbu

Formasi Wonosari yang pada Kala Pleistosen ikut terangkat ke permukaan.

Perkembangan lebih lanjut dari terangkatnya lingktmgan laut menjadi

darat disertai pula pembentukan rekahan-rekahan atau kekar yang merupakan

jalan bagi intensifhya proses pelarutan dan pelapukan Pelarutan dan pelapukan

yang intensif akhimya membentuk depresi tertutup yang rnenghasilkan morfologi

dolina. Bebrapa dolina yang berdekatan kemudian menyatu membentuk uvala

Page 61: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Penyatuan ini dapat dipengaruhi oleh kontrol struktur geologi rnaupun proses

pelarutan itu sendiri.

Lapisan impermiabel yang mengalasi dasar telaga yang berfdgsi sebagai

penahan air pada saat musirn hujan terdiri dari aluvial dan rombakan

batugarnping. Tebal tipisnya lapisan ini sangat besar penganihnya terhadap

kemampuan menahan air dipermukaan Nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan

dapat diamati berupa keanekragaman bentang alam karst, proses eksokarstifikasi

yang berkaitan erat dengan pembentukan depresi pada batugarnping terumbu

(Lampiran Garnbar 18).

4.6.19. Stasiun Obyek Geowisata 19

4.6.19.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Stasiun obyek geowisata ini berupa perbukitan karst yang terletak 500 m

dari stasiun 18 kearah utara, tepatnya di Desa Kemiri dekat dengan Telaga Lebak.

Di sekitar lokasi stasiun 19 ini memiliki kondisi yang sama dengan stasiun

sebelumnya yaitu tidak dijumpainya fasilitas sarana prasarana geowisata Untuk

melengkapi berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam penyelenggaraan wisata

digunakan perlengkapan sarana prasarana yang tidak jauh dari obyek geowisata.

Lokasi terpilih yang diperkirakan dapat mendukung penyediaan sarana prasarana

geowisata di stasiun 19 adalah ketersediaan fasilitas yang sudah ada di Baron.

Aksesibilitas menuju lokasi ini relatif mudah karena lokasi obyek

geowisata berada dipinggir jalan propinsi dengan kualitas yang bagus, lebar jalan

sekitar 4 m, tersusun oleh aspal hotmik dan arus lalu lintas dua arah. Selain itu di

lokasi ini juga tidak dijumpai alat transportasi yang memadai untuk mendukung

perj alanan wisata

Page 62: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.6.19.2. Atraksi Obyek Geowisata

Jenis atraksi obyek geowisata yang ada di lokasi ini berupa gejala

eksokarstifikasi perbukitan karst asimetri dengan puncak yang mengalami

casehardening Berdasarkan morfometrinya bukit karst ini ketinggiannya

mencapai 110 m dan pada bagian kaki bukit merniliki bentuk lereng yang

cembung dengan kerniringan 60"-70". Pada bagian puncak bentuk lereng tegak

lurus dengan kemiringan 90" serta merniliki bentuk puncak yang tumpul.

Morfologi perbukitan karst ini tersusun oleh litologi batugamping

terumbu yang tebal, bertekstur masif, rombakan batugamping dm sebagian

tertutup oleh soil yang tipis. Bulut kerucut ini keberadaannya tidak sendiri tapi

berkelompok membentuk perbukitan, sehingga termasuk dalam Satuan

Geomorfologi Perbukitan Karst yang ada di Zona Inti. Perkembangannya secara

genetis diawah bersamaan dengan pengangkatan batugamping Formasi Wonosari

Kala Pleistosen yang disertai dengan pembentukan struktur rekahan dan patahan.

Perkembangan struktur geologi yang rapat pada topografi miring pada

batugamping membentuk sisa pelarutan berupa jurnlah bukit yang banyak serta

merniliki bentuk yang asimetri. Selain itu sebenanya bisa juga dipengaruhi oleh

struktur dan topografi lokal serta keanekaragaman proses yang menyertai

pembentukannya Bentuk topografi yang tidak sama antara bagisrn puncak dan

bagian kalu bukit dipegaruhi oleh tingkat resistensi yang berbeda Pada b e a n

puncak terjadi proses kalsitisasi sehingga batugamping yang terbentuk telah

terubah sebagian menjadi mineral kalsit yang lebih resisten di bandingkan dengan

bagian bawah.

Page 63: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Lokasi ini sangat menarik untuk dijadikan jalur ekskursi bentang alam perbukitan

karst dengan menampilkan keanekaragaman bentuk serta proses yang

menyertainya. Bentang alarn ini perlu dilindungi dan dilestarikan karena

merupakan perkembangan lanjut dari karstifikasi yang langka dan unik

(Lampiran 19).

4.6.20. Stasiun Geowisata 20

4.6.20.1. Sarana Prasarana dan Aksesibilitas

Stasiun obyek geowisata 20 ini berada 7 km dari stasiun 19 ke arah utara

dekat pertigaan Desa Mulo. Ketersediaan sarana prasarana geowisata di lokasi ini

diharapkan dapat dipenuhi dari lokasi terdekat yaitu stasiun 1 yang ada di Kota

Wonosari. Selain jaraknya yang relatif dekat yaitu sekitar 10 km dari pusat kota,

aksesibilitas yang menuju lokasi ini juga sangat mudah. Keberadaan obyek

geowisata yang dipinggir jalan propinsi serta kondisi jalan yang beraspal dengan

lebar 6 m memudahkan wisatawan mengunjungi lokasi tersebut dengan nyaman.

Selain itu di lokasi ini juga didukung oleh alat transportasi yang sederhana

untuk perjalanan wisata, namun tidak sepenuhnya alat transporatsi tersebut dapat

mengakomodir wisatawan dari segi kenyamanan dan keamanan, karena jenis

kendaraan yang digunakan merupakan jenis angkutan masal sederhana yang

banyak digunakan oleh penduduk setempat.

Page 64: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.6.20.2. Atraksi Obyek Geowisata

Atraksi obyek geowisata disini berupa perbukitan karst simetri yang

keberadaannya berkelompok. Morfometrinya bukit karst ini memiliki lereng yang

cembung di semua sisi dengan kemiringan 45"-60" serta memiliki ketinggian yang

mencapai 80 m. Litologi penyusun morfologi ini terdiri dari batugamping terurnbu

yang bertekstur masif dan tebal serta sebagian tertutup oleh soil yang tipis.

Keberadaan bukit kerucut yang berkelompok di lokasi ini termasuk bagian dari

Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst yang ada di Zona Inti.

Awal pembentukan morfologi ini tidak beda jauh dengan proses

pembentukan yang ada di stasiun sebelumnya yaitu stasiun 19 dengan di

awalinya pengangkatan batugamping Formasi Wonosari kepermukaan oleh proses

tektonik Kontrol stniktur geologi seperti rekahan dan patahan yang tidak

berkembang rapat di daerah dengan topografi yang relatif datar pada akhirnya

membentuk perkembangn perbukitan yang simetri. Lokasi ini sangat menarik

untuk dijadikan jalur ekskursi bentang alarn perbukitan karst karena dalam jarak

yang relatif tidak jauh dari stasiun sebelurnnya ternyata dijurnpai morfologi bukit

karst yang berbeda bentuknya (Larnpiran Gambar 20).

4.7. Pemanfaatan Geologi Kamt Gunungkidul dalam Pariwisata sebagai Obyek Geowisata

Hal paling mendasar untuk mentransfer pengetahuan dan fenomena geologi

sebagai obyek wisata adalah mengikuti kaidah yang ada dalarn konteks

pengembangan pariwisata. Apresiasi yang di lakukan terhadap obyek geowisata,

mengharuskan obyek geowisata mampu menjawab semua kriteria yang

mendiskripsikannya sebagai obyek wisata yang layak untuk diangkat ke dalarn

Page 65: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

hakekat kepariwisataan. Berdasarkan atraksi obyek geologi yang diangkat sebagai

hasil pengamatan geowisata di daerah penelitian menunjukkan bahwa:

1. Obyek geologi dapat berupa obyek fisik yang sangat besar sehingga cara

menikrnatinya hanya dapat dilakukan dari kejauhan, seperti yang ditunjukkan

oleh deretan perbukitan kerucut karst, telaga dan lain-lain.

2. Obyek geologi dapat berupa obyek fisik yang berukuran kecil sehingga dalam

menikmatinya harus dalam jarak yang relatif dekat bahkan bisa juga harus

menggunakan alat bantu. Contoh obyek geowisata yang berukurab kecil

seperti tekstur dan struktur batugamping, casehardening pada batugamping

dan rnineralisasi.

3. Lokasi obyek geowisata bisa berada pada tempat yang sangat jauh dan sukar

dicapai, tapi dapat pula berada di genggaman tangan tangan kita, seperti

kenampakan mineral.

4. Obyek geologi dapat dinikrnati dalam waktu yang sangat pendek hanya

sepintas lalu saja atau berhari-hari bahkan berbulan-bulan karena perlu

pemahaman secara lebih detail.

5. Obyek geologi dapat dinikmati dari segi keindahannya, atau dari segi

ekonomi, enjiniring, keilmuan, pendidikan atau dari segi lain seperti

kesehatan, petualangan, olah raga dan lain-lain.

6. Obyek geologi dapat menimbukan rasa ketakjuban, tapi kadang-kadang bisa

juga menimbulkan rasa ketakutan yang luar biasa, seperti terjadinya close

depresion pada permukaan batugamping.

Mengacu kepada konsep ekowisata yang memiliki keunggulan

dibandingkan dengan jenis wisata lain pada urnumnya, maka uraian geowisata

Page 66: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

yang dilakukan di jalur geowisata eksokarst Wonosari-Tepus-Baron-Wonosari

dapat dijelaskan dalam setiap stasiun yang ada (Garnbar 6). Pengertian penilaian

manfaat yang ada dalam obyek geowisata dapat duelaskan sebagai berikut :

1. Keindahan

Obyek geologi merupakan segala sesuatu yang secara fisik dapat ditangkap

oleh panca indera sehingga dapat menimbulkan kenikmatan, ketakjuban,

kekaguman, romatis dan rasa kepercayaan pada Keagungan Tuhan. Kesan

psikologis setelah menikmati keindahan tersebut menimbulkan rasa man,

nyaman, rileks dan tenteram.

2. Lingkungan

Obyek geowisata mengandung pengertian, bahwa segala sesuatu yang

ditampilkan dalam atraksi obyek geowisata erat sekali kaitannya dengan

lingkungan, baik kondisi lingkungan obyek yang dipengaruhi oleh faktor

dam maupun oleh manusia

3. Petualangan

Obyek geowisata dapat dijadikan sebagai media untuk mengenal dan

mernahami dam lebih dekat melalui kegiatan yang dilakukan dalam lingkup

obyek geowisata. Kegiatan tersebut bisa berupa penjelajahan, penelusuran

dan eksplorasi terhadap obyek dengan tingkat kesulitan dan resiko yang

menjadi daya tarik tersendiri.

4. Rekreasi

Obyek geowisata berpotensi untuk memulihkan kemampuan fisik dan mental

wisatawannya serta memberikan kesempatan bersantai bagi mereka dari

kebosanan dan keletihan rutinitas bekerja atau belajar ditempatnya semula

Page 67: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

5. Olah raga

Obyek geowisata berpotensi sebagai ajang membedan kepuasan kepada

wisatawan yang mempunyai hobi tertentu seperti mendaki dan menelusuri

perbukitan, menelusuri goa, mengail, berselancar, menyelam dan lain

sebagainya

6. Kesehatan

Obyek geowisata rnampu memberikan alternatif yang berupa kebutuhan

terhadap perawatan kesehatan dengan fasilitas penyembuhan sekaligus

rekreasi, seperti berjemur di sinar matahari yang hangat, udara pantai yang

bersih dan segar dan lain sebagainya Pariwisata ini memerlukan persyaratan-

persyaratan tertentu seperti kebersihan, ketenangan dan keindahan.

7. Proses alam

Obyek geowisata terbentuk secara alamiah di darn melalui dinamika suatu

proses pe rjalanan waktu yang panjang.

8. Pendidikan dan ilmu pengetahuan

Proses alamiah pembentukan obyek geowisata sarat dengan ilmu pengetahuan

yang hingga saat ini terus dipelajari untuk kepentingan manusia di masa

mendatang. Pengenalan keanekaragaman bentang dam, keanekaragaman

proses pembentukan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukannya

mulai diperkenalkan melalui pendidikan.

9. Konservasi

Aspek konservasi merupakan bagian terpenting untuk mempelajari,

memanfaatkan dan mengamankan suatu obyek geowisata yang unik, langka

serta mengandung nilai sejarah dan nilai ilmu pengetahuan yang tinggi.

Page 68: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Obyek geowisata terbentuk secara almiah pada kondisi dan proses yang

sangat khusus sehingga menimbulkan bentuk yang khas. Pembentukan obyek

geowisata dapat terganggu apabila ekosistem yang mernerlukan persyaratan

tertentu tersebut rnendapatkan gangguan atau perubahan.

11. Langka

Obyek geowisata dengan bentuk yang unik tidak dapat terbentuk di semua

tempat secara alamiah, melainkan terbentuk pada suatu daerah yang memiliki

persyaratan tertentu sehingga obyek geowisata tersebut merupakan barang

langka dan peninggalan alarn yang bersejarak

Tabel 8. Uraian manfaat yang terdapat di setiap stasiun geowisata jalur Wonosari-

Tepus-Baron-Wonosari.

Berdasarkan data dari tabel 8 menunjukkan bahwa manf'aat yang dirniliki

obyek geowisata untuk memenuhi persyaratan sebagai tujuan pariwisata memiliki

nilai rata-rata 8,4 dengan perincian terendah 3 manfaat dm tertinggi 11 manfaat.

Mengacu kepada jurnlah manf'aat yang dirniliki oleh masing-masing obyek

geowisata ternyata ha1 yang paling dominan dan dirniliki oleh semua obyek

- No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

MANFAAT O B m

GGOWISATA DALAM

PARIWISATA Kern* - Petuabgan

Rekmn

Olah*

K&km

Rweanlam

Pd&mI&illnlJ pmgetahw KOfisrYIM

una:

w Junbh

1

3

2

J J J

J J

J

J

3 4 5 6 7

J J J

J J J

PENGATHATAN 11

J J J J J J J J J J J J J J J J J J J .

J J J J J J J J J J J J J J J J J J J

4

J J 4 J J J J J J J J J J J J J J J J

J J J J J J J J J J J J J J J J J J J

8

1 0 8 7 7 9 9 9 7 7 9 1 0 1 0 9

STASTUN 9 12

J J J J

J

J J J J J J J J J J J J J J J J J ~

10

J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J

J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J

15

8

13

J

4 4 4

14 16

J J J

J

J

19

J

8 8

20

J

17

J J J

J

4

1 1 1 1 8

18

Page 69: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

geowisata sehingga merupakan kekuatan yang menjadi daya tarik wisatawan,

adalah unsur proses dam dm unsur pendidikan - ilmu pengetahuan.

Manfaat kedua terbanyak yang juga mendorninasi obyek geowisata adalah

keindahan, rekreasi, konservasi, keunikan d m kelangkaan masing-masing obyek.

Selain itu di daerah penelitian juga dijumpai manfaat yang agak jarang dimiliki

oleh obyek geowisata, seperti unsur kesehatan, petualangan dan olah raga Hasil

pengamatan yang dilakukan di daerah penelitian maka dapat diurutkan jumlah

terbanyak manfaat yang dimiliki obyek geowisata dalam pariwisata adalah stasiun

16 dan 17 yang masing masing memiliki 1 1 manfaat. Urutan kedua yang memiliki

10 manfaat terdapat di stasiun 2, 12 dan 13, urutan ke tiga memiliki 9 manfaat

terdapat di stasiun 6,7,8, 11 dan 14, urutan ke empat memiliki 8 manfaat terdapat

di stasiun 3, 15, 18,19 dan 20, urutan ke lima merniliki 7 manfaat terdapat di

stasiun 5, 6, 9 dan 10, urutan ke enam merupakan urutan yang paling sedikit

memiliki 3 manfaat terdapat di stasiun 3.

4.8. Analisis Karakteristik di Setiap Stasiun Geowisata Jalur Wonosari-

Tepus-Baron-Wonosari

4.8.1. Analisis Karakteristik Variabel Obyek Geowisata

Dalam uraian karakteristik variabel obyek geowisata di lakukan

pengumpulan hasil pembobotan yang berasal dari nilai kualitas, kuantitas dan

jumlah nilai kualitas dan nilai kuantitas tiap variabel (Tabel 9), yang kemudian

diurutkan hasilnya dari terendah sampai hasil tertinggi. Pengurutan hasil ini

dimaksudkan untuk mengetahui urutan hasil dari nilai kualitas, kuantitas dan

jumlah tertinggi yang dapat dijadikan prioritas kunjungan tanpa

Page 70: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

mengesampingkan keterwalulan tiap satuan geomorfologi karst dan zonasi yang

terdapat di daerah penelitian (Tabel 9a dm 9b).

Jenis variabel yang digunakan untuk pembobotan ini meliputi variabel

obyek geowisata, variabel sarana prasarana geowisata dan variabel aksesibilitas.

Metode yang digunakan dalam pembobotan selain dengan pendekatan referensi

juga membuat kriteria ditail mengenai penentuan nilai kualitas dm nilai kuantitas

ddam setiap variabel obyek geowisata seperti yang sudah di bahas di bab 3 (Tabel

2,3,4 dan 5).

Tabel 9. Hasil pembobotan variabel obyek geowisata di 20 stasiun geowisata yang di lalui jalw geowisata eksokarst Gunungkidul.

Page 71: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Tabel 9a. Urutan nilai kualitas dan stasiun geowisata terendah ke tertinggi variabel obyek geowisata eksokarst Gunungkidul di 20 stasiun

OBYEK GEOLOGI

GEOWISATA PARIWISATA

Analisis Variabel obyek geowisata berdasarkan karakteristik keanekaragaman

obyek geowisata yang memiliki nilai kualitas tertinggi pada stasiun 13 dan 16

masing-masing sebesar 72. Stasiun 13 mewakili Satuan Gemorfologi Teras Pantai

pada Zona Penyangga yang ditunjukkan oleh keindahan bentang alam pantai karst

dengan litologi penyusun yang beragam. Stasiun 16 mewakili Satuan

Geomorfologi Teras Pantai pada Zona Penyangga yang ditunjukkan oleh

eksokarst Teluk Baron. Urutan nilai kualitas tertinggi kedua berdasarkan

karakteristik keanekaragaman obyek geowisata terdapat di stasiun 14 dan 18

masing-masing sebesar 65. Pada kondisi ini stasiun 14 mewakili Satuan

Geomorfologi Teras Pantai pada Zona Penyangga dengan atraksi geowisata

berupa degraded cockpit, sedangkan stasiun 18 mewakili Satuan Geomorfologi

Perbukitan Karst di Zona Inti yang ditunjukkan oleh bentukan perkembangan

uvala Nilai Kualitas terendah pada karakteristik keanekaragaman obyek

Page 72: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

geowisata terdapat di stasiun 1 dengan nilai 21. Stasiun ini terdapat di Satuan

Geomorfologi Dataran pada Zona Pernanfaatan Intensif yang ditunjukkan oleh

kenampakan bentang dam plateau.

Analisis variabel obyek geowisata berdasarkan keterkaitan obyek geologi

dalam periwisata yang memiliki nilai kualitas tertinggi terdapat di stasiun 16

sebesar 61 dan disusul stasiun 4 dengan nilai 60. Stasiun 16 memiliki nilai yang

tinggi sebagai tempat rekreasi dan banyak mengandung unsur pendidikan dan

ilrniah pengetahuan geologi yang tinggi. Nilai kualitas terendah berdasarkan

keterkaitan obyek geologi dalarn pariwisata terdapat di stasiun 1 sebesar 14. Hal

ini karena stasiun tersebut tidak dapat mewakili fenomena dan atraksi obyek

geowisata

Analisis variabel oyek geowisata berdasarkan karakteristik keunggulan

obyek geowisata menujukkan nilai kualitas tertinggi pada stasiun 1 1 dan 8 sebesar

22. Stasiun 11 terdapat di Satuan Geomorfologi Teras Pantai sedangkan Stasiun 8

terdapat pada Sub Satuan Gemorfologi Kerucut Karst. Nilai kualitas terendah

terdapat di stasiun 1 sebesar 0. Hal ini disebabkan karena Wonosari sebagai

stasiun 1 sebagian besar telah berubah atau tertutupi kenampakan bentang

alamnya oleh aktivitas manusia

Page 73: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Pernbobotan yang dilakukan berdasarkan kuantitasnya, pada karakteristik

keanekaragaman obyek geowisata diperoleh nilai kuantias tertinggi pada stasiun

16 sebesar 26 dan terendah pada stasiun 1 sebesar 8. Sedangkan hasil pada

karakteristik keterkaitan geologi dalam pariwisata menunjukkan nilai kuantitas

tertinggi pada stasiun 16 sebesar 25 dan terendah pada stasiun lsebesar 4.

Karakteristik keunggulan obyek geologi menunjukkan nilai kuantitas tertinggi

terdapat pada stasiun 16 sebesar 8 dan terendah pada stasiun 1 sebesar 0. Hasil

pembobotan yang dilakukan pada seluruh stasiun geowisata menunjukkan bahwa

stasiun 16 memiliki nilai kualitas dan nilai kuantitas pada keanekaragaman obyek

geowisata dm keterkaitan obyek geologi dalam pariwisata yang terlengkap d m

terbaik diantara stasiun yang ada, sedangkan stasiun 1 memiliki nilai kualitas d m

nilai kuantitas terendah pada keanekaragaman obyek geowisata.

Page 74: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.8.2. Analisis Karakteristik Sarana & Prasarana

Hasil analisis yang dilakukan berdasarkan nilai kualitas dan kuantitas pada

karakteristik sarana prasarana juga dikumpulkan dalam satu tabel untuk

memudahkan pengurutan nilai terendah ketertinggi (Tabel 10). Hasil pengamatan

tersebut dipergunakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan ketersediaan

sarana prasarana di sekitar masing-masing stasiun geowisata.

Tabel 10. Hasil pembobotan variabel obyek geowisata di 20 stasiun geowisata yang di lalui jalur geowisata eksokarst Gunungkidul.

Page 75: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Tabel 10a Urutan nilai kuantitas dan stasiun geowisata terendah ke tertinggi variabel obyek geowisata eksokarst Gunungkidul di 20 stasiun

PENGUNJUNG PENGAMANA

Berdasarkan analisis veriabel sarana prasarana geowisata menunjukkan

bahwa nilai kualitas tertinggi pada sarana manajemen terdapat di stasiun 1 dengan

nilai 2,O sedangkan terendah pada stasiun 2 sarnpai stasiun 20 dengan nilai 0.

Stasiun ini memiliki nilai kualitas tertinggi sebagai penyedia sarana prasarana

geowisata karena terletak di ibu kota kabupaten yang merupakan pusat

pemerintahan serta pusat perdagangan sekdigus pintu gerbang menuju lokasi

geowisata eksokarst Gunungkidul. Stasiun geowisata yang memilik nilai kualitas

sarana prasarana manajemen 0 menunjukkan bahwa pada lokasi tersebut tidak

dijumpai ketersediaan sarana prasarana manajemen geowisata

Sedangkan pada sarana pengunjung nilai kualitas tertinggi terdapat di

stasiun 1 sebesar 9 2 dan terendah di stasiun 2, 4, 6, 7,8, 9, 10, 15, 18, 19, 20

sebesar 0. Kota Wonosari sebagai pusat kota dilengkapi dengan sarana prasarana

pengunjung yang lengkap. Sedangkan di luar stasiun tersebut dapat menggunakan

Page 76: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

stasiun Wonosari untuk melengkapi kebutuhan dalam melakukan perjalanan

geowisatanya Sarana pengamanan kawasan mempuyai nilai kualitas tertinggi

masih terdapat di stasiun 1 sebesar 2,O dan terendah di stasiun 2,5,6,7,9,10,15,18,

19, 20 sebesar 0. Sebagai pusat kota di Gunungludul kota Wonosari tentunya

rawan terhadap tindak kejahatan yang dapat meresahkan bagi warganya maupun

pengunjung. Pengamanan kawasan mutlak dilakukan untuk memberi ketenangan

d m rasa arnan bagi bagi pengunjung dan penduduk untuk melakukan aktivitasnya

Tabel lob. Urutan nilai kuantitas dan stasiun geowisata terendah ke tertinggi variabel obyek geowisata eksokarst Gunungkidul di 20 stasiun

Analisis berdasarkan nilai kuantitas tertinggi pada sarana manajemen

terdapat di stasiun 16 dan 17 sebesar 8. Urutan nilai kuantitas tertinggi kedua

terdapat di stasiun 1 sebeasar 7. Sedangkan nilai kuantitas terendah pada variabel

sarana manajemen terdapat di stasiun 2-20 sebesar 0. Stasiun 16 dan 17 merniliki

nilai kuantitas tertinggi pada sarana rnanajemen karena lokasi ini telah lama

dikembangkan sebagai obyek wisata pantai. Sedangkan stasiun lain yaitu stasiun

Page 77: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

2-20 terdapat dibagian tengah dari perbukitan karst yang belurn dikembangkan

sebagai obyek wisata, sehingga praktis tidak memiliki kelengkapan sarana

manajemen yang memadai.

Pada sarana pengunjung yang memiliki nilai kuantitas tertinggi di

tunjukkan oleh stasiun 1 sebesar 34 dan terendah stasiun

2,4,6,7,8,9,10, 15,18,19,20 sebesar 0. Sarana pengamanan kawasan menujukkan

nilai kuantitas tertinggi oleh stasiun 1 sebesar 9 dan terendah oleh stasiun

2,5,6,7,9,10,15,18,19,20 sebesar 0. Hasil ini memberikan gambaran bahwa stasiun

1 yaitu Kota Wonosari merniliki potensi sebagai pendukung geowisata dan

penyedia sarana prasarana geowisata yang terlengkap dengan kualitas terbaik

diantara stasiun yang ada di jalur geowisata Stasiun 16 dan 17 termasuk stasiun

14 merupakan urutan kedua terlengkap dalam penyediaan sarana prasarana

geowisata karena ketiga stasiun tersebut memang telah dikembangkan

sebelumnya sebagai tempat wisata Berdasarkan uraian tersebut dapat diputuskan

bahwa Kota Wonosari layak ditetapkan selain sebagai basecamp juga sebagai

startingpoint menuju lokasi stasiun geowisata berikutnya

4.8.3. Analisis Karakteristik Aksesibilitas

Pada variabel aksesibilitas, hasil penilaian kualitas dan kuantitas

dikelompokkan ke dalam satu tabel untuk tujuan selain memudahkan

pengelompokkan dan pemilahan suatu variabel juga dimaksudkan untuk

memudahkan pembuatan skala prioritas berdasarkan aksesibilitasnya (Tabel 1 1).

Page 78: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Tabel 11. Hasil pembobotan variabel aksesibilitas di 20 stasiun geowisata Yang

di lalui jalur geowisata eksokarst Gunungkidul.

Tabel 1 la Urutan nilai kualitas dan stasiun geowisata terendah ke tertinggi variabel obyek geowisata eksokarst Gunungkidul di 20 stasiun

I I JARINGAN JALAN I I JARINGAN JALAN 1

Pada analisis variabel aksesibilitas daerah penelitian menunjukkan bahwa

nilai kualitas tertinggi pada jaringan jalan darat adalah stasiun 1 sebesar 6,4 dan

terendah stasiun 10 sebesar 2,4. Sebagai urat nadi perekonomian di Gunungkidul

STA

10 15

DARAT Kualitas

24 26

FXA

1 2

LAUT Kualitas

0 0

Page 79: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Wonosari memiliki kualitas aksesibilitas lewat darat yang lengkap dan bagus

untuk mernudahkan aktivitas rnanusia dan distribusi barang dan jasa sehingga

tidak mengherankan Stasiun 1 memiliki aksesibilitas yang paling siap untuk

dikembangkan sebagai pendukung geowisata. Pada jaringan jalan laut nilai

kualitas tertinggi dapat terlihat pada stasiun 16 dan 17 selain itu tidak dijumpai

adanya jaringan jalan laut.

Tabel 1 1 b. Urutan nilai kuantitas dan stasiun geowisata terendah ke tertinggi akesibilitas eksokarst Gunungkidul di 20 stasiun

Berdasarkan nil& kuantitasnya rnenunjukkan bahwa jaringan jalan darat

yang tertinggi nilai kuantitasnya ada di stasiun 1 sebesar 18 dan terendah di

stasiun 15 sebesar 7. Untuk jaringan jalan laut nilai kuantitas tertinggi di dapatkan

pada stasiun 16 dan 17, selain daerah itu tidak dijumpai adannya jaringan jalan

laut. Berdasarkan uraian tersebut rnenunjukkan bahwa aksesibilitas pada jaringan

jalan darat yang merniliki nilai kualitas dan kuantitas terbaik diantara stasiun yang

ada adalah stasiun 1, sedangkan untuk jaringan jalan laut relatif jarang

dilakukan oleh mum kecuali nelayan terdapat di stasiun 16 dan 17.

Page 80: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

4.9. Prioritas Kunjungan Geowisata di jalur Geowisata Wonosari-Tepus-

Baron-Wnosari

Penentuan skala prioritas dalarn kunjungan wisata sangat penting sekali

untuk dapat memenuhi keinginan wisatawan tertentu yang mempunyai w&u

terbatas namun berkeinginan dan berkepentingan mendapatkan keuntungan

kunjungan yang optimal. Untuk memenuhi keinginan wisatawan, penulis

mencoba membuat prioritas kunjungan geowisata dengan melihat unsur-unsur

ketenvakilan satuan geomorfologi dan keterwakilan zonasi pemdaatan Unsur

lain yang dijadikan bahan pertimbangan utama adalah mernilih peringkat

tertinggi yang dimiliki oleh suatu obyek geowisata dalam pembobotan nilai

kualitas dan kuantitas pada setiap variabel obyek geowisata, variabel sarana

prasarana dan variabel aksesibilitas (Tabel 12).

Page 81: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Tabel 12. Empat stasiun unggulan dari 20 stasiun geowisata yang menjadi prioritas kunjungan di jalur geowisata yang sudah dapat mewakili satuan geomorfologi, zonasi pemanfaatan, morfologi bentang alam karst Gunungkidul dan proses karstifikasinya.

STA

1

2

4

NILAI KUALITAS

35 (Vto)

132 (Vts)

64 (Vta)

139 (Vto)

0 (Vts)

38 (Vta)

136 (Vto)

2 (Vts)

NILAI KUANTITAS

12 (Vto)

50 (Vts)

18 (Vta)

53 (Vto)

0 (Vts)

12 (Vta)

49 (Vto)

1 (Vts)

Jarak

0

lo km dari Sta '

km dari sta

2

Waktu

0

15 menit

10 menit

KETERANGAN

1. Meskipun nilai kualitas dan kuantitas pada variabel obyek geowisata memiliki urutan terendah, tapi pada variabel sarana prasarana memiliki nilai kualitas dan kuantitas rata-rata tertinggi. Sedangkan pada variabel aksesibilitas khususnya jaringan jalan darat juga memiliki peringkat tertinggi.

2. Selain sarana prasarana dan aksesibilitas yang lengkap dan mudah Kota Wonosari sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan pantas sebagai starting point, base camp dan pendukung stasiun geowisata di sekitarnya.

3. Dilokasi lain yang berdekatan dijumpai batas Satuan Geomorfologi Dataran Karst d m Satuan Geomorfologi Perbukitan.

4. Mewakili Zona Pemanfaatan Intensif dan Satuan gemorfologi Dataran Karst yang disebut juga sebagai Plateau Wonosari.

5. Jalur geowisata yang dimulai dari stasiun ini 1. Pertimbangan jarak dan waktu yang relatif terdekat di bandingkan stasiun lain maka stasiun ini

layak sebagai tujuan selanjutnya perjalanan geowisata setelah stasiun 1 2. Nilai kualitas dan kuantitas pada variabel obyek geowisata cukup tinggi sehingga dapat untuk

mewakili Satuan Geomorfologi Dataran Karst yang pada stasiun 1 tidak terlihat jelas, 3. Sarana prasarana geowisata tidak dijumpai di stasiun 2, tapi dapat memanfaatkan fasilitas yang ada

di stasiun 1 karena jaraknya relatif dekat. 4. Daya tarik geowisata, atraksi luweng yang merupakan perkembangan dari endokarstifikasi yang

tersingkap kepermukaan sebagai proses lanjut dari eksokarstifikasi, ragam batuan dan jejak aliran sungai bawah tanah.

5. Aksesibilitas melalui jaringan jalan darat yang memiliki kualitas dan kuantitas jalan yang bagus memudahkan pengunjung mendatangi lokasi.

1. Nilai kualitas dan kuantitas pada variabel obyek geowisata berada di bawah stasiun 2, tapi berdasarkan bobotnya merupakan peringkat kedua pada morfologi negatif karst yang dapat mewakili Zona Inti dan Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst.

2. Sarana prasarana geowisata tidak dijumpai di stasiun 4, tapi dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di stasiun 1 karena jaraknya masih relatif dekat.

3. Daya tarik obyek geologi berupa dolina yang disebut telaga yang isi air sepanjang tahun. Daya tarik lain terdapat pada morfometri dolina, morfogenesa dan pemanfaatan telaga tersebut.

Page 82: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Keterangan : Vto= Variabel total obyek geowisata, Vts = Variabel total sarana prasarana geowisata, Vta= Variabel total aksesibilitas geowisata

8

16

18

36 (Vta)

135 (Vto)

02 (Vts)

34 (Vta)

153 (Vto)

73 (Vts)

42 (Val

135 (Vto)

0 (Vts)

40 (Vta)

13 (Vta)

50 (Vto)

1 (Vts)

11 (Vta)

59 (Vto)

28 (Vts)

I1 (Vta)

5 1 (Vto)

0 (Vts)

I1 (Vta)

17 menit

20 menit

6 menit

12 krn dari sta

3

15,s km dari

sta 8

5 krn dari sta

16

4. Aksesibilitas relatif mudah dengan kondisi kualitas dan kuantitas jalan yang memadai.

1. Stasiun ini memiliki nilai kualitas dan kuantitas tertinggi pada variabel obyek geowisata bentuk positif yang terdapat dalam Zona Inti karst, Sub Satuan Geomorfologi Kerucut Karst.

2. Posisi stasiun 8 yang terdapat pada bagian tengah jalur geowisata, maka sarana prasarana pendukung geowisata dapat dipenuhi oleh stasiun 1 atau stasiun 16 dan 17.

3. Daya tarik atraksi obyek geowisata berupa perbukitan kerucut simetri karst dengan puncak yang mengalami casehardening.

4. Posisi stasiun 8 sangat strategis karena di lokasi ini langsung dapat dilihat atraksi lain perbukitan kerucut dengan morfometri yang beragam yang berada di sekitar stasiun 8. Daya tarik lain berupa keanekaragaman proses, batuan dan mineral.

5. Aksesibilitas mudah dengan kualitas dan kuantitas jalan yang bagus.

1 . Stasiun ini dari semua aspek variabel obyek geowisata, sarana prasarana dan aksesibilitas memiliki nilai kualitas dan kuantitas tertinggi. Stasiun ini mewakili Zona Penyangga pada Satuan Geomorfologi Teras Pantai.

2. Stasiun yang berada pada posisi paling selatan ini sebenarnya telah lama dikembangkan sebagai obyek wisata pantai.

3. Sarana prasarana dan aksesibilitas yang tersedia sudah lengkap sehingga tidak tergantung pada stasiun 1.

4. Atraksi obyek geowisata berupa teras pantai yang masih terlihat sebagai akibat degradasi pada morfologi karst. Selain obyek tersebut disekelilingnya banyak dijumpai atraksi lain seperti mata air, pantai dengan dasar karst serta morfologi teluk karst.

1. Stasiun ini memiliki nilai kualitas dan kuantitas tertinggi pada variabel obyek geowisata yang terdapat dalam Zona Inti karst pada Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst.

2. Posisi stasiun 18 yang cenderung lebih dekat ke stasiun sebelumnya sehingga sarana prasarana pmdukung geowisata tidak tergantung pada stasiun 1.

3. Daya tarik atraksi obyek geowisata berupa morfologi uvala kering diantara perbukitan karst dengar dasar yang rata dan dilapisi oleh endapan aluvial dan rombakan batugamping yang berfungsi sebagai lapisan impermiabel.

4. Aksesibilitas mudah dengan kualitas dan kuantitas jalan yang bagus.

Page 83: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Berdasarkan tabel tersebut penulis dapat mengelompokkan beberapa keinginan

wisatawan dalam rencana kunjungan geowisatawannya ke Gunungkidul sebagai

berikut :

1. Jika yang diinginkan adalah jenis atraksi yang lengkap dan dapat dinikmati

dalam waktu yang terbatas, maka dasar pernilihan prioritas stasiun geowisata

yang akan dikunjungi adalah nil4 total kualitas tertinggi dan nilai total

kuantitas tertinggi dari variabel obyek geowisata, variabel sarana prasarana

geowisata dan variabel aksesibilitas geowisata yang dapat mewakili masing-

masing satu satuan geomorfologi dan satu zonasi pemanfaatan. Berdasarkan

pertimbangan tersebut maka gambaran prioritas kunjungan geowisata yang

dapat dilakukan secara urut adalah dari stasiun 1, stasiun 2, stasiun 4, stasiun

8, stasiun 16 dan stasiun 18 dengan total jarak tempuh sejauh 52 krn serta

membutuhkan waktu perjalanan 60 menit atau 1 jam, menggunakan

kendaraan bermotor (Tabel 13). Mengenai waktu yang dibutuhkan untuk

mengamati setiap obyek sangat tergantung pada sudut pandang rninat

wisatawan dan keahlian pernandu untuk menyampaikan apa yang akan

ditampilkan.

2. Jika lokasi geowisata yang menjadi prioritas kunjungan dipilih satu, maka

dasar pernilihan diharapkan dapat mewakili keseluruhan kawasan Karst

Gunungkidul secara umum yang memiliki nilai kualitas tertinggi dan nilai

kuantitas tertinggi dari dari variabel obyek geowisata, variabel sarana

prasarana geowisata dan variabel aksesibilitas geowisata (Tabel 13). Prioritas

kunjungan diarahkan pada stasiun 16 yang merniliki jarak tempuh 47 krn serta

waktu perjalanan hampir 1 jam dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Page 84: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Waktu yang digunakan untuk mengamati obyek tentunya lebih singkat karena

hanya pada satu lokasi saja

3. Jika yang ingin di lihat adalah keanekaragaman jenis perbukitan karst, maka

lokasi yang memiliki keanekaragaman morfologi positif karst terlengkap

terdapat pada Satuan Geomorfologi Perbukitan dengan Sub Satuan

Geomorfologi Kerucut Karst yang terdapat pada Zona Inti seperti yang ada

pada stasiun 8. Jarak tempuh untuk menuju lokasi stasiun 8 adalah 30,5 km

dengan waktu 52 menit.

4.10. Keterkaitan Geowisata Eksokarst Gunungkidul dengan Lingkungan

Permasalahan yang dihadapi di kawasan karst Gunungkidul adalah

kerusakan kawasan karst akibat aktivitas manusia yang mengakibatkan

pencemaranan dan merusak ekosistem kawasan karst dan karstifikasi yang masih

berlangsung di kawasan ini. Geowisata diharapkan mampu memberikan solusi

yang terbaik bagi pengelolaan kawasan karst khususnya di Gunungkidul.

Pengelolaan dalam penelitian yang dimaksud adalah menentukan karakteristik

eksokarst Gunungkidul untuk dinilai kelayakannya sebagai kawasan geowisata

Dengan mengacu kepada konsep ekowisata, langkah-langkah dalam pelaksanaan

geowisata ini memiliki kaitan yang erat sekali dengan pengelolaan dan

perlindungan lingkungan karst. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dalam

pembuatan peta geowisata, karena dalam peta tersebut akan mencakup :

1. Analisis karakteristik obyek geowisata

Tahapan awal pada geowisata adalah menginventarisir obyek geowisata

untuk di analisis. Hasil analisis ini dapat untuk mengetahui tentang kondisi

obyek geowisata berdasarkan keanekaragaman obyek, keanekragaman umur,

Page 85: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

keanekaragaman batuan penyusun obyek, keanekaragaman mineral yang

terbentuk, keanekaragaman tekstur batuan, keanekaragaman struktur batuan,

morfometri suatu obyek, morfografi suatu obyek, morfogenesa,

morfodinamik, dan morfokronologi suatu obyek geowisata, Dengan bekal

informasi semua karakteristik yang terdapat pada suatu obyek, sangat besar

perannya untuk menentukan suatu obyek ini layak untuk dilindungi atau tidak

bila dilihat dari sudut pendidikan dan ilmu pengetahuan yang terkandung di

dalam suatu obyek geowisata Perlindungan yang dilakukan terhadap suatu

obyek dengan sendirinya akan menjaga obyek tersebut dari kerusakan baik

oleh aktivitas manusia ataupun oleh dam sendiri.

2. Pembagian satuan geomorfologi

Obyek geowisata yang sudah diinventarisir dan di analisis tersebut kemudian

dikelompokkan dan di bagi berdasarkan satuan geomorfologinya. Hal ini

sangat penting karena dengan membagi suatu daerah dalam satuan-satuan

geomorfologi, berarti melokalisir suatu daerah untuk kepentingan dan

pemanfaatan tertentu dengan mempertimbangkan semua aspek, termasuk

aspek konservasinya

3. Pembagian zonasi karst

Salah satu pemanfaatan informasi yang diperoleh dari kajian karakteristik

obyek geowisata serta informasi tentang satuan geomonFblogi suatu daerah

adalah mernbent.uk zonasi. Maksud dan tujuan dilakukan pembagian zonasi

karst adalah melihat secara spesifik kawasan karst yang merupakan warisan

dam, agar dapat dimanfaatkan oleh semua pihak secara optimal tanpa

menimbulkan konflik kepentingan serta dapat mendukung usaha

Page 86: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

kelestariannya Daerah penelitian terbagi dalam tiga zona seperti yang

dijelaskan dalam bab 3 yaitu, Zona Pemanfaatan Intensif, Zona Inti dan

Daerah Penyangga Dengan sistem zonasi ini, diharapkan zona yang kaya

dengan keanekaragaman geologi seperti dalam zona inti, dapat dilindungi dan

dilestarikan secara berkelanjutan. Zona yang merniliki sedikit

keanekaragaman geologi karena sebagian sudah rusak dan tidak berkembang

dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Pada Daerah Penyangga

peninggalan warisan bentukan dam masih terlihat meskipun sedikit dan bisa

dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Garis

besar zonasi ini sebenarnya adalah mernberikan informasi tentang batas yang

tegas mengenai lingkungan karst yang hams dilindungi karena memiliki

keunikan, kelangkaan dan kekhasan dengan batas lingkungan karst yang

boleh dimanfaatkan, ha1 ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pertambangan

dan Energi No. 15 18/K/20/MPE/1999 tentang Pengelolaan Kawasan Karst.

4. Jalur geowisata

Dalam menetapkan jalur geowisata ini, diusahakan jalur tersebut merupakan

jalur yang ramah lingkungan Bukti bahwa jalur tersebut merupakan jalur

yang ramah lingkungan adalah :

- Jalur yang dibuat merupakan jalur yang sudah ada sehingga tidak perlu

lagi membangun jalur baru yang tentunya beresiko terhadap kerusakan

bentang alam karst.

- Obyek geowisata yang dipilih sebagai atraksi geowisata relatif berada di

sekitar jalan raya, sehingga selain mudah dijangkau juga memperkecil

Page 87: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

resiko kerusakan yang timbul akibat kunjungan wisatawan terhadap suatu

obyek geowisata.

- Jalur geowisata yang ramah lingkungan tidak membatasi atraksi

keanekaragam obyek geowisata Hal ini terbukti bahwa jalur tersebut

melalui suatu obyek geowisata yang dapat mewakili seluruh satuan

geomorfologi yang ada dan seluruh zonasi pemanfaatannya.

- Jalur geowisata yang dibuat berusaha menekan sebesar mungkin

pengadaan sarana prasaran dan aksesibilitas pendukung wisata dengan

memanfaatkan sarana prasarana dan aksesibilitas yang sudah tersedia

sebelurnnya.

4. Peta geowisata

Peta geowisata sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan dan kebijakan

dalam mengembangkan daerahnya untuk disesuaikan dengan rencana tata

ruang daerah (RTRW), sehingga pada akhirnya tidak bertentangan dan

merusak potensi sumberdaya alam yang ada Bagi investor, peta geowisata

akan menarik rninatnya untuk berinvestasi dalam rangka mengembangkan

usahanya. Hasil dari aktivitas tersebut nantinya sebagian keuntungannya

dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan lingkungan karst itu sendiri.

4.11. Aplikasi Sistem Informasi Geologi (SIG) dalam Jalur Geowisata

Eksokarst Gunungkidul

Peta jalur geowisata eksokarst Gunungkidul disajikan dalam bentuk peta

digital dengan berbasis geografis, sehingga mampu memberikan tampilan berupa

data tabulasi, image rnaupun data teks. Manfaat penggunaan sistem informasi

Page 88: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

geografi ini adalah memberikan visualisasi dan kemudahan bagi pengguna peta

untuk mendapatkan segala informasi yang ada di setiap stasiun obyek geowisata

Peta dasar yang digunakan dalam pembuatan jalur geowisata menggunakan peta

rupa bumi Gunungkidul skala 1 : 25.000 yang berisikan topografi, jaringan jalan

dan berbagai fasilitas umum yang sudah ada Dalam penenlitian ini penulis

menambahkan informasi berupa jalur geowisata eksokarst Wonosari-Tepus-

Baron-Wonosari, pembagian satuan geomorfologi dan zonasi daerah penelitian,

atraksi keanekaragaman obyek geowisata yang ada di setiap stasiun geowisata

dalam bentuk foto dan data Informasi lain berupa sarana prasarana dan

aksesibilitas serta jarak dan waktu ternpuh menuju stasiun geowisata memudahkan

wisatawan dalam merencanakan perjalanamya

4.12. Penentuan Penghitungan Waktu Kunjungan di Setiap Stasiun Geowisata Eksokarst Gunungkidul

Penghitungan waktu kunjungan terhadap suatu obyek yang ada di setiap

stasiun geowisata sangat penting dalam merencanakan suatu perjalanan Dasar

penghitungan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengamatan terhadap

suatu obyek geowisata disetiap stasiun geowisata dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu : (1) Jarak obyek yang akan diamati, (2) Jurnlah obyek yang akan

diamati, (3) Banyaknya inforrnasi yang dibutuhkan oleh wisatawan dan (4)

Pengetahuan pemandu wisata. Oleh karena itu penulis mencoba melakukan

pendekatan dengan membuat waktu minimal untuk mengupas tiap obyek

geowisata dengan mengasurnsikan jarak obyek yang akan diamati tidak

diperhitungkan, jurnlah obyek 1, informasi karakteristik mengenai satu obyek dan

pemandu wisata sangat menguasai pengetahuan mengenai kondisi geologi suatu

Page 89: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

obyek. Metode yang digunakan adalah pemberian penjelasan mengenai suatu

obyek seperti yang dilakukan oleh seorang pemandu wisata pada umumnya yang

kemudian diukur waktunya (Tabel 7). Untuk lebih memudahkan pemahaman

penglutungan waktu ddam mengupas suatu obyek geowisata diberikan contoh

penghltungan pada stasiun 2 (Tabel 13).

Page 90: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Tabel 13. Contoh Penghitungan Waktu Kunjungan di Stasiun 2 jalur Geowisata Eksokarst Gunungkidul

Keterangan Singkat

Luweng Glatikan berbentuk &presi yang berbentuk lembah &ngan jurang yang mengikuti alur sungai bawah tanah. Sisa jejak depresi terlihat di dinding lereng. Kemiringan lereng relatif tegak lurus dengan kedalaman &presi mencapai 10-20 meter.

Luweng Glatikan merupakan bentukan proses endokarstifikasi yang tersingkap ke permukaan sebagai akibat adannya tektonik kala Pleistosen yang mengangkat batugarnping Formasi Wonosari ke permukaan. Pengangkatan tersebut menghasilkan struktur geologi seperti rekahan dan patahan yang akan membentuk morfologi karst. Salah satu morfologi yang terbentuk adalah morfologi negatif berupa dolina. Selai. proses eksokarstifkasi, proses endokarstifikasi di bawah dolina yang sekaligus berfungsi sebagai penyaluran dolina juga mulai terbentuk menghasilkan aliran sungai bawah taaah. Pada saat beberapa dolina yang berdekatan bergabung karena pengaruh struktur geologi maka tejadi runtuhan (collapse) dolina sehingga menyingkap morfologi di bawah permukaan Pembentukan morfologi Luweng ini merupakan pentahapan pada karstifikasi yang dimulai pada Kala Pleistosen dari pembentukm dolina dan penyaluran aliran air di bawah dolina, penggabungan beberapa dolina dan runtuhan dolina. Morfologi luweng ini tennasuk dalam tingkat stadia karstifiasi muda. Hal ini dicirikan oleh morfologi permukaan yang belumberkernbang baik

Waktu Minimal (menit)

2

5

2

2

Stasiun

2

Jumlah & Jenis Obyek

1 obyek, Bentang Alam

Endokarst Luweng Glatikan

Materi Penjelasan

Morfometri & morfografi

Morfogenetik

Morfo kronologi

Perkembangan Karstifikasi

Page 91: Analisis Pengelolaan Kawasan Eksokarst Gunungkidul Sebagai ... · tanah yang cukup, tidak mengherankan jika Wonosari menjadi pusat pemerintahan, ... satuan ini pemanfaatanya terbatas

Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa pengamatan satu obyek

geowisata di stasiun 2 oleh seorang pemandu geowisata membutuhkan waktu

minimal 15 .menit. Sedangkan uraian mengenai jurnlah waktu yang dibutuhkan

tiap stasiun obyek geowisata di Jalur Geowisata Eksokarst Gunungkidul.dapat

dillhat pada Tabel 14

Tabel 14. Penghitungan Waktu Kunjungan di Setiap Stasiun Obyek Geowisata Eksokarst Jalur Wonosari-Tepus-Baron-Wonosari.

Pada perhitungan kunjungan disernua stasiun jalur geowisata eksokarst

Gunungkidul dibutuhkan waktu minimal 240 menit atau 3 jam. Perhitungan

tersebut akan menjadi informasi yang lengkap bila dipadukan dengan jarak dan

waktu tempuh untuk menuju tiap stasiun yang ada di jalur geowisata