bab ii intervensi

5
24 3. Intervensi No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin. Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan. Kritria hasil : -Tanda - tanda vital normal - Turgor kulit normal - Tidak adanya udema - Tidak adanya distensi vena leher. 1. Kaji status cairan dengan menimbang BB per hari, keseimbangan masukan dan haluaran, serta turgor kulit klien. 2. Menghitung input- output. 3. Pantau TTV klien. 4. Anjurkan Batasi masukan cairan. 5. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan. 6. Kolaborasi pemberian 1. Mengetahui status cairan klien. 2. Mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh. 3. Mengetahui perubahan TTV klien. 4. Pembatasan cairan akan menentukan BB ideal. 5. Pemahaman keluarga akan meningkatkan kerjasama dalam pembatasan cairan. 6. Mengurangi reabsorpsi natrium sehingga meningkatkan

Upload: sophian-arif

Post on 07-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

qqq

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Intervensi

24

3. Intervensi

NoDiagnosa

KeperawatanTujuan dan

Kriteria HasilIntervensi Rasional

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin.

Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan.Kritria hasil :

- Tanda - tanda vital normal

- Turgor kulit normal- Tidak adanya udema- Tidak adanya distensi

vena leher.

1. Kaji status cairan dengan menimbang BB per hari, keseimbangan masukan dan haluaran, serta turgor kulit klien.

2. Menghitung input-output.

3. Pantau TTV klien.

4. Anjurkan Batasi masukan cairan.

5. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan.

6. Kolaborasi pemberian obat deuretik.

1. Mengetahui status cairan klien.

2. Mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh.

3. Mengetahui perubahan TTV klien.

4. Pembatasan cairan akan menentukan BB ideal.

5. Pemahaman keluarga akan meningkatkan kerjasama dalam pembatasan cairan.

6. Mengurangi reabsorpsi natrium sehingga meningkatkan ekskresi natrium juga air.

2. Gagguan pemenuhan nutrisi : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah.

Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan nutrisi terpenuhi dengan Kritria hasil :

- Berat badan ideal- Nafsu makan

meningkat tetapi

1. Awasi konsumsi masukan cairan dan makanan.

2. Perhatikan adanya mual dan muntah.

3. Berikan perawatan mulut sering.

1. Mengidentifikasi kekurangan nutrisi.

2. Menurunkan pemasukan dan memerlukan intervesi lanjut.

3. Menurunkan ketidaknyamanan dan mempengaruhi masukan makanan.

Page 2: Bab II Intervensi

25

dalam batasan diet.- Tidak lemah- Porsi yang diberikan

sesuai dengan batasan diet .

4. Berikan makanan sedikit tetapi sering.

5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian makanan yang mudah dicerna.

4. Porsi lebih kecil dapat meningkatkan masukan makanan.

5. Makanan yang mudah dicerna mencegah terjadinya sesak.

3. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan program penanganan berhubungan dengan pengobatan, prosedur tindakam

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan meningkatkan pengetahuan mengenai kondisi dan penanganan yang bersangkutan. Dengan Kritria Hasil :

- Mampu menyebutkan pengertian dari GGK.

- Mampu menyebutkan penyebab dari GGK.

- Mampu menyebutkan rasional penanganan (hemodealisis, dan transplantasi ginjal)

1. Menjelaskan pada klien tentang pengertian, penyebab, dan tanda dan gejala.

2. Menjelaskan pada klien manfaat dari prosedur hemodialisa.

3. Sediakan media informasi tertulis dengan tepat dalam bentuk leaflet tentang :- Pengertian Gagal ginjal- Penyebab gagal ginjal- Tanda dan gejala gagal ginjal- Dan manfaat dari prosedur

hemodialisa

1. Merupakan intruksi dasar untuk penjelasan dan penyuluhan lebih lanjut.

2. Membuat klien termotivasi untuk melakukan hemodialisa.

3. Pasien memiliki informasi yang dapat digunakan untuk klarifikasi selanjutnya di rumah.

4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi produk sampah

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan dapat melakukan aktivitas dengan Kritria hasil :

1. Kaji faktor yang menimbulkan keletihan :- Anemia- Ketidakseimbangan cairan dan

1. Menyediakan informasi tentang indikasi tingkat keletihan.

Page 3: Bab II Intervensi

26

dan prosedur dialisis. - Dapat melakukan aktivitas perawatan mandiri.

- Dapat istirahat dan melakukan aktivitas secara bergantian.

elektrolit.- Retensi produk sampah.

2. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang dapat ditoleransi ; bantu jika keletihan terjadi.

3. Anjurkan aktivitas alternatif sambil istirahat.

4. Anjurkan untuk istirahat setelah dialisis.

2. Meningkatkan aktivitas ringan / sedang dan memperbaiki harga diri.

3. Mendorong latihan dan aktivitas dalam batas-batas yang dapat ditoleransi dan istirahat yang edekuat.

4. Istirahat yang edekuat dianjurkan setelah dialisis, karena sangat melelahkan.

5. Gangguan harga diri berhubungan ketergantungan, perubahan peran, perubahan citra tubuh, dan fungsi seksual.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan memperbaiki konsep diri dengan Kritria hasil :Mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan reaksinya terhadap penyakit dan perubahan hidup yang diperlukan.

1. Kaji respon dan reaksi pasien dan keluarga terhadap penyakit dan penanganan.

2. Kaji hubungan antara pasien dengan anggota keluarga terdekat.

3. Diskusikan peran memberi dan menerima cinta, kehangatan, dan kemesraan.

1. Menyediakan data tentang masalah pada pasien dan keluarga dalam menghadapi perubahan dalam hidup.

2. Penguatan dan dukungan pasien diidentifikasi.

3. Seksualitas mempunyai arti berbeda bagi tiap individu, tergantung pada tahap maturitasnya.