bab ii hetty (2)perbaikan kamis
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
1/36
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Diabetes Melitus
a. Definisi
Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia
(Smeltzer & Bare, 2014) Diabetes melitus merupakan kondisi kronis
yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disetai
mun!ulnya ge"ala utama yang khas, yakni urine yang berasa manis
dalam "umlah yang besar (#udy bilous, 2014) $enurut %arille,
'erlyn (200) mengemukakan tingkatan gula darah yang tidak
terkontrol dan menimbulkan e*ek buruk+
b. Klasifikasi Diabetes
'lasi*ikasi diabetes terbagi atas
1) Diabetes tipe 1
dalah diabetes yang tergantung insulin
2) Diabetes tipe --
dalah diabetes yang tidak tergantung insulin
.) Diabetes yang berhubungan dengan keadaan atau syndrome lain
$isalnya / in*eksi, penyakit pangkreas eksokrin
4) Diabetes gestassional
c. Etioloi
1) Diabetes ipe -
Diabetes tipe - ditandai oleh penghan!uran selsel beta
pan!reas 'ombinasi *a!tor geneti!, immunologi dan mungkin lula
lingkungan (misalnya / in*eksi irus) diperkirakan turut
menimbulkan destruksi sel beta
2) Diabetes ipe --
10
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
2/36
$ekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin
dan gangguan sekresi insulin pada Diabetes ipe -- masih belum
diketahui aktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam
proses ter"adinya resistensi insulin Selain itu terdapat *aktor*aktor
resiko tertentu yang berhubungan dengan proses ter"adinya
diabetes tipe --, yaitu usia (resistensi insulin !enderung meningkat
pada usia di atas 3 tahun), obesitas dan ri5ayat keluarga
(Smeltzer & Bare 6 2014)
!. "akto# $isiko
7enyakit Diabetes $elitus dikatakan sangat mematikan dan
sangat mengerikan karena penyakit ini bisa men"adi pintu gerbang
untuk datang penyakit berat lainnya
7enyakit diabetes !enderung men"adikan para penderitanya
terserang penyakit se!ara komplek atau komplikasi penyakit seperti
penyakit "antung, gin"al
e. Manifestasi Klinis
8e"ala klinis yang khas pada D$ yaitu riaspoli+ polidipsi
(banyak minum), poliphagia (banyak makan) & poliuri (banyak
ken!ing), disamping disertai dengan keluhan sering kesemutan
terutama pada "ari"ari tangan, badan terasa lemas, berat badan
menurun drastis, gatalgatal dan bila ada luka sukar sembuh, ter"adi
gangguan mata, dan dis*ungsi ereksi, yang merupakan ge"alage"ala
klasik yang umumnya ter"adi pada penderita (#ismayanthi, 2011)
f. Ko%plikasi
$enurut Saage et al, 2004 dalam 95en & :eons (200;)
mengemukakan tiga puluh persen yang masuk rumah sakit dengan
11
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
3/36
sindrom koroner akut diketahui menyandang diabetes maupun
hiperglikemia akibat stress'omplikasi "angka pan"ang diabetes dapat
menyerang semua system organ dalam tubuh (Smeltzer & Bare, 2014)
'ategori komplikasi yang lazim digunakan adalah komplikasi
mikroaskuler (neuropati, retinopati, dan ne*ropati)dan komplikasi
makroaskuler (aterosklerosis dan luka kaki diabetik )
. Penatalaksanaan
u"uan utama terapi diabetes adalah men!oba menormalkan
aktiitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk
mengurangi ter"adinya komplikasi asekuler serta neuropatik u"uan
terapeutik pada setiap tipe diabetes ada/ah men!apai kadar glukosa
darah normal (euglikemia) tanpa ter"adinya hipoglikemia dan
gangguan serius pada pola aktiitas pasien (Smeltzer & Bare, 2014)
da lima komponen dalam penatalaksanaan diabetes 6
1) Diet
2)
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
4/36
(Sugondo 200=) Suatu penyakit pada penderitadiabetes bagian kaki,
dengan ge"ala dan tanda sebagai berikut 6
1) Sering kesemutan (asymptomatus)
2) :arak tampak men"adi lebih pendek (klaudilasio intermil)
.) >yeri saat istirahat
4) 'erusakan "aringan (ne!rosis, ulkus)
Salah satu komplikasi yang sangat ditakuti penderita diabetes
adalah kaki diabetik 'omplikasi ini ter"adi karena ter"adinya
kerusakan sara*, pasien tidak dapat membedakan suhu panas dan
dingin, rasa sakit pun berkurang
b. "akto# $isiko Te#ja!in'a Kaki Diabetik
da . alasan mengapa orang diabetes lebih tinggi risikonya
mengalami masalah kaki
1) Berkurangnya sensasi rasa nyeri setempat (neuropati) membuat
pasien tidak menyadari bahkan sering mengabaikan luka yang
ter"adi karena tidak dirasakannya
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
5/36
perluasan in*eksi terpaksa harus dilakukan amputasi (pemotongan
tulang)2) Sirkulasi darah dan tungkai yang menurun dan kerusakan endotel
pembuluh darah $ani*estasi angiopati pada pembuluh darah
penderita D$ antara lain berupa penyempitan dan penyumbatan
pembuluh darah peri*er (yang utama) Sering ter"adi pada tungkai
ba5ah (terutama kaki) kibatnya, per*usi "aringan bagian distal
dari tungkai men"adi kurang baik dan timbul ulkus yang
kemudian dapat berkembang men"adi nekrosi?gangren yang
sangat sulit diatasi dan tidak "arang memerlukan tindakan
amputasi
.) 8angguan mikrosirkulasi akan menyebabkan berkurangnya aliran
darah dan hantaran oksigen pada serabut sara* yang kemudian
menyebabkan degenarasi dari serabut sara* 'eadaan ini akan
mengakibatkan neuropati Di samping itu, dari kasus
ulkus?gangren diabetes, kaki D$ 0A akan mengalami in*eksi
akibat mun!ulnya lingkungan gula darah yang subur untuk
berkembanguya bakteri patogen 'arena kekurangan suplai
oksigen, bakteribakteri yang akan tumbuh subur terutama bakteri
anaerob al ini karena plasma darah penderita diabetes yang
tidak terkontrol baik mempunyai kekentalan (iskositas) yang
tinggi Sehingga aliran darah men"adi melambat kibatnya,
nutrisi dan oksigen "aringan tidak !ukup -ni menyebabkan luka
sukar sembuh dan kuman anaerob berkembang biak
14
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
6/36
Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap in*eksi Se!ara umum
penderita diabetes lebih rentan terhadap in*eksi al ini
dikarenakan kemampuan sel darah putih Cmemakan dan
membunuh kuman berkurang pada kondisi kadar gula darah
('8D) diatas 200 mgA 'emampuan ini pulih kembali bila '8D
men"adi normal dan terkontrol baik -n*eksi ini harus dianggap
serius karena penyebaran kuman akan menambah persoalan baru
pada borok 'uman pada borok akan berkembang !epat ke
seluruh tubuh melalui aliran darah yang bisa berakibat *atal, ini
yang disebut sepsis (#udi Bilous)
c. Patofisioloi !an Patoenesis Kaki Diabetik
Diabetes seringkali menyebabkan penyakit askular peri*er yang
menghambat sirkulasi darah Dalam kondisi ini, ter"adi penyempitan
di sekitar arteri yang sering menyebabkan penurunan sirkulasi yang
signi*ikan di bagian ba5ah tungkai dan kaki Sirkulasi yang buruk
ikut berperan terhadap timbulnya kaki diabetik dengan menurunkan
"umlah oksigen dan nutrisi yang disuplai ke kulit maupun "aringan
lain, sehingga menyebabkan luka tidak sembuhsembuh
'ondisi kaki diabetik berasal dari suatu kombinasi dari beberapa
penyebab seperti sirkulasi darah yang buruk dan neuropati Berbagai
kelainan seperti neuropati, angiopati yang merupakan *aktor endogen
dan trauma serta in*eksi yang merupakan *aktor eksogen yang
berperan terhadap ter"adinya kaki diabetik
1
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
7/36
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
8/36
8ambar 21 Salah Satu Bentuk De*ormitas 7ada 'aki diabetik
Eang sangat penting bagi diabetik adalah memberi perhatian penuh
untuk men!egah kedua kaki agar tidak terkena !edera 'arena adanya
konsekuensi neuropati, obserasi setiap hari terhadap kaki merupakan
masalah kritis :ika pasien diabetes melakukan penilaian preenti*
pera5atan kaki, maka akan mengurangi risiko yang serius bagi kondisi
kakinya
Sirkulasi yang buruk "uga dapat menyebabkan pembengkakan dan
kekeringan pada kaki 7en!egahan komplikasi pada kaki adalah lebih
kritis pada pasien diabetik karena sirkulasi yang buruk merusak proses
penyembuhan dan dapat menyebabkan ulkus, in*eksi, dan kondisi
serius pada kaki
Dari *aktor*aktor pen!etus diatas *aktor utama yang paling
berperan dalam timbulnya kaki diabetik adalah angiopati, neuropati
dan in*eksi -n*eksi sendiri sangat "arang merupakan *aktor tunggal
untuk ter"adinya kaki diabetik -n*eksi lebih sering merupakan
komplikasi yang menyertai kaki diabetik akibat iskemia atau
neuropati
!. Kateo#i Kaki Diabetik
Se!ara praktis kaki diabetik dikategorikan men"adi 2 golongan 6
1) 'aki Diabetik kibat ngiopati ? -skemia
7enderita hiperglikemia yang lama akan menyebabkan
perubahan patologi pada pembuluh darah -ni dapat menyebabkan
1
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
9/36
penebalan tunika intima hiperplasia membran basalis arteria+,
oklusi (penyumbatan) arteria, dan hiperkeragulabilitas atau
abnormalitas tromborsit, sehingga menghantarkan pelekatan
(adhesi) dan pembekuan (agregasi)
Selain itu, hiperglikemia "uga menyebabkan lekosit D$ tidak
normal sehingga *ungsi khemotoksis di lokasi radang terganggu
Demikian pula *ungsi *agositosis dan bakterisid intrasel menurun
sehingga bila ada in*eksi mikroorganisme (bakteri), sukar untuk
dimusnahkan oleh sistem plagositosisbakterisid intraseluler al
tersebut akan diperoleh lagi oleh tidak sa"a kekakuan arteri, namun
"uga diperberat oleh rheologi darah yang tidak normal $enurut
kepustakaan, adanya peningakatan kadar *ripronogen dan
bertambahnya reaktiitas trombosit, akan menyebabkan tingginya
agregasi sel darah merah sehingga sirkulasi darah men"adi lambat,
dan memudahkan terbentuknya trombosit pada dinding arteria
yang sudah kaku hingga akhirnya ter"adi gangguan sirkulasi
$ani*estasi angiopati pada pembuluh darah penderita D$
antara lain berupa penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah
peri*er (yang utama) Sering ter"adi pada tungkai ba5ah (terutama
kaki) kibatnya, per*usi "aringan bagian distal dari tungkai
men"adi kurang baik dan timbul ulkus yang kemudian dapat
berkembang men"adi nekrosis?gangren yang sangat sulit diatasi dan
tidak "arang memerlukan?tindakan amputasi
1;
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
10/36
andatanda dan ge"alage"ala akibat penurunan aliran darah ke
tungkai meliputi klaudikasi, nyeri yang ter"adi pada telapak atau
kaki depan pada saat istirahat atau di malam hari, tidak ada denyut
popliteal atau denyut tibial superior, kulit menipis atau berkilat,
atro*i "aringan lemak subkutan ,tidak ada rambut pada tungkai dan
kaki ba5ah, penebalan kuku, kemerahan pada area yang terkena
ketika tungkai diam, atau ber"untai, dan pu!at ketika kaki diangkat
2) 'aki Diabetik kibat >europati
7asien diabetes mellitus sering mengalami neuropati peri*er,
terutama pada pasien dengan gula darah yang tidak terkontrolDi
samping itu, dari kasus ulkus?gangren diabetes, kaki D$ 0A akan
mengalami in*eksi akibat mun!ulnya lingkungan gula darah yang
subur untuk berkembanguya bakteri patogen 'arena kekurangan
suplai oksigen, bakteribakteri yang akan tumbuh subur terutama
bakteri anaerob
>europati diabetik dapat menyebabkan insensitiitas atau
hilangnya kemampuan untuk merasakan nyeri, panas, dan dingin
Diabetes yang menderita neuropati dapat berkembang men"adi
luka, parut, lepuh, atau luka karena tekanan yang tidak disadari
akibat adanya insensitiitas pabila !edera ke!il ini tidak
ditangani, maka akibatnya dapat ter"adi komplikasi dan
menyebabkan ulserasi dan bahkan amputasi
1=
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
11/36
Se!ara klinis di"umpai parestesi, hiperestesi, nyeri radikuler,
hilangnya re*lek tendon, hilangnya sensibilitas, anhidrosis,
pembentukan kalus, ulkus tropik, perubahan bentuk kaki karena
atro*i otot ataupun perubahan tulang dan sendi seperti Bunion,
ammer oes (ibu"ari martil), dan %har!ot oot Se!ara radiologis
akan nampak adanya demineralisasi, osteolisis atau sendi %har!ot
8ambar 22 7redileksi paling sering ter"adinya ulkus pada kaki diabetik adalah bagian dorsal ibu "ari dan bagian proksimal & dorsal plantar metatarsal
e. Dist#ibusi Kaki Diabetik
Distribusi tempat ter"adinya kaki diabetik se!ara anatomik 6
1) 0A ulkus pada ibu "ari
2) .0A pada u"ung plantar metatarsal
.) 10 F 1A pada dorsum kaki
4) F 10A pada pergelangan kaki
)
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
12/36
f. Klasifikasi Kaki Diabetik
$enurut Gagner kaki diabetik dibagi men"adi 6
1) Dera"at 0
idak ada lesi terbuka, kulit masih utuh disertai dengan
pembentukan kalus !la5+
2) Dera"at -
@lkus super*isial terbatas pada kulit
.) Dera"at --
@lkus dalam dan menembus tendon dan tulang
4) Dera"at ---
bses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis
) Dera"at -H
8anggren "ari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa
selulitis
3) Dera"at H
8angren seluruh kaki atau sebagian tungkai ba5ah (Sari Eunita,
201)
8ambar 2. 'aki Diabetik dera"at H
21
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
13/36
Berdasarkan pembagian diatas, maka tindakan pengobatan atau
pembedahan dapat ditentukan sebagai berikut 6
1) Dera"at 0 6 7era5atan lokal se!ara khusus tidak ada
2) Dera"at --H 6 7engelolaan medik dan tindakan bedah minor
.) Dera"at H 6 indakan bedah minor, bila gagal
dilan"utkandengan tindakan bedah mayor seperti amputasi diatas
lutut atau amputasi ba5ah lutut
. Penanulanan !an Pencea(an Kaki Diabetik
Beberapa tindakan bedah khusus diperlukan dalam pengelolaan
kaki diabetik ini, sesuai indikasi dan dera"at lesi yang di"umpai
seperti/-nsisi, abses atau selullitis yang luas
1) 9ksisi 6 pada kaki diabetik dera"at - dan --
2) Debridement?nekrotomi 6 pada kaki diabetik dera"at --, ---, -H dan
H.) $utilasi 6 pada kaki diabetik dera"at -H dan H
4) mputasi 6 pada kaki diabetik dera"at H
7en!egahan kaki diabetes tidak terlepas dari pengendalian
(pengontrolan) penyakit se!ara umum men!akup pengendalian kadar
gula darah, status gizi, tekanan darah, kadar kolesterol, pola hidup
sehat Sedang untuk pen!egahan dan pera5atan lokal pada kaki
sebagai berikut6
1) Diagnosis klinis dan laboratorium yang lebih teliti
2) 7emberian obatobat yang tepat untuk in*eksi (menurut hasil
laboratorium lengkap) dan obat askularisasi, obat untuk
22
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
14/36
penurunan gula darah, maupun untuk menghilangkan
keluhan?ge"ala dan penyulit D$
.) 7emberian penyuluhan pada penderita dan keluarga tentang
(apakah D$, penatalaksanaan D$ se!ara umum, apakah kaki
diabetes, obatobatan, peren!anaan makan, D$ dan kegiatan
"asmani), dll
4) 'aki diabetes, materi penyuluhan dan instruksi entikan merokok
7eriksa kaki dan !elah kaki setiap hari, apakah terdapat kalus
(pengerasan), bula (gelembung), luka, le!et
) Bersihkan dan !u!i kaki setiap hari, keringkan, terutama di !elah
"ari kaki
3) 7akailah krim khusus untuk kulit kering, tapi "angan dipakai di
!elah "ari kaki
) indari penggunaan air panas atau bantal pemanas
;) $emotong kuku se!ara hatihati dan "angan terlalu dalam
=) 7akailah kaus kaki yang pas bila kaki terasa dingin dan ganti setiap
hari
10) :angan ber"alan tanpa alas kaki
11) indari trauma berulang
12) $emakai sepatu dari kulit yang sesuai untuk kaki dan nyaman
dipakai
1.) 7eriksa bagian dalam sepatu setiap hari sebelum memakainya,
hindari adanya benda asing
2.
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
15/36
14) Ilah raga teratur dan men"aga berat badan ideal
1) $enghindari pemakaian obat yang bersi*at asokonstruktor
seperti orgat, adrenalin, ataupun nikotin
13) 7eriksakan diri se!ara rutin ke dokter dan periksakan kaki setiap
kali kontrol 5alaupun ulkus?gangren telah sembuh
$enurut artono, (2014) mengemukakan +pen!egahan ulkus
diabetikus pada kaki adalah dengan / pengendalian diabetes, higiene kaki,
pemilihan kaus kaki dan pemilihan sepatu+
). Konsep *uka
a. Definisi *uka
$aryunani (201., dalam -n9>, 200; mengemukakan luka
adalah sebuah in"ury pada "aringan yang mengganggu proses selular
normal/luka dapat di"abarkan dengan adanya kerusakan pada
kontinuitas?kesatuan "aringan tubuh yang biasanya disertai dengan
kehilangan substansi "aringan+
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
16/36
1) rauma
2) 7anas dan terbakar baik *isik maupun kimia
.) 8igitan binatang atau serangga
4) ekanan
) 8angguan askular, arterial, ena atau gabungan arterial dan ena
3) -mmunode*isiensi
) $alignansi
;) 'erusakan "aringan ikat
=) 7enyakit metabolik, seperti diabetes
10) De*isiensi nutrisi
11) 'erusakan psikososial
12) 9*ek obatobatan
c. Jenis+jenis luka
1) Berdasarkan kedalaman dan luasnya, luka dapat dibagi men"adi 6
a)
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
17/36
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
18/36
(2)
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
19/36
(2)
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
20/36
tahapan besar, yaitu homeostasis dan perbaikan "aringan, yang terdiri
dari*ase in*lamasi, proli*erasi dan maturasi1) emostasis
Beberapa hal yang berkaitan dengan hemostasis di"elaskan
sebagai berikut 6
a) 7engertian emostasis
(1) emostasis adalah penghentian perdarahan
(2) emostasis adaah proses hemostasi dasar yang ber*ungsi
untuk men!egah kehilangan darah dari system askuler
dan untuk men"amin kepatenan pembuluh darah
(.) emostasis adalah proses kesiJeimbangan tubuh yang
menyatukan beberapa *a!tor, antara lain pembuluh darah,
trombosit?platelet, *a!tor koagulasi, system *ibriolitik dan
*a!tor inhibisi
a) u"uan emostasis
(1) @ntuk men"aga agar darah tetap !air di dalam arteri dan
ena
(2) @ntuk men!egah kehilangan darah karena luka
(.) @ntuk memperbaiki aliran darah selama proses
penyembuhan luka
(4) @ntuk menghentikan dan mengontrol perdarahan dari
pembuluh darah yang terluka
b) 'omponenkomponen emostasis
2=
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
21/36
#espon tubuh segera setelah ter"adi luka adalah
mengalami hemostasis, yang dikarakteristikkan dengan .
komponen, yaitu 6
(1) Hasokonstriksi (spasme pembuluh darah)
7erdarahan dihentikan oleh spasme pada pembuluh
darah arteri, arteriola dan kapiler atau yang berdekatan
dengan luka
(2) #espon platelet?proses agregasi 6
(a) -ni merupakan pembentukan platelet plug
(b) 9ndothelium pembulih darah yang rusak
menampakkan seratserat kolagen
(!) 7latelet melekat satu sama lain pada seratserat
kolagen pada dinding pembuluh darah
(d) 7lug (sumbatan) mekanis terbentuk pada proses
agregasi ini
(e) 7latelet melepaskan zatzat kimia yang
meningkatkan spasme askuler dan selan"utnya
menurunkan aliran darah
(*) Katzat kimia ini meliputi serotonin, dan
prostaglandin
(g) 7hospholipids dan denosine Diphospate (D7)
"uga dilepaskan dan menarik lebih banyak platelet,
yang me ningkatkan ukuran dari plug (sumbatan)
.0
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
22/36
(.) #espon biokimia
(a) -ni merupakan pembentukan bekuan darah melalui
proses berikut ini 6
lur pembekuan intrinsik
lur pembekuan ekstrinsik
#etraksi bekuan (!lot retra!tion)
ibrinolisis
(b) 7roses kompleks ini melibatkan banyak *a!tor
pembekuan yang berbedabeda yang dilepaskan dari
"aringan yang rusak
(!) Suatu siklus yang menun"ukkan berkembangnya
bekuan (!lot), retraksi dan pembentukan bekuan
(clot ) oleh *ibrinolisis
1) 7erbaikan "aringan
$enurut Gestany (1=;) perbaikan "aringan mempunyai
tiga *ase, yaitu *ase in*lamai, rekonstruksi dan maturasi'etiga
*ase ini merupakan tiga tahapan yang dinamis, saling berkaitan
dan berkesinambungan serta bergantung pada "enis dan dera"at
lukaiga tahapan itu harus dile5ati pada semua "enis luka dan
"uga harus sesuai dengan 5aktu lamanya setiap *ase
penyembuhan luka
a) ase -n*lamasi (0. hari)
(1) er"adi hemostasis dan pembentukan s!ab (keropeng)
(2) 7olymorphs (7$>) melindungi terhadap penyebaran
pathogen
(.) $akro*ag men!erna?menelan debris dan bakteri yang
mati
.1
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
23/36
b) ase #ekonstruksi?7roli*erati* (224 hari)
(1) $akro*ag terus membersihkan luka dari debris dan
menstimulasi *ibroblast untuk memproduksi kolagen
(2) 'emudian timbullah angiogenesis
(.) er"adi kontraksi dan epitelisasi luka
!) ase $aturasi
(1) #emodeling pada luka
(2) :aringan yang terbentuk mempunyai struktur yang lebih
terorganisir
Selama *ase maturasi luka tetap mempunyai resiko,
khususnya terhadap gesekan dan tekanan, luka "uga tidak
akan membaik lebih dari ;0 persen dari kekuatan a5al
Bagaimanapun, pen!egahan ter"adinya luka merupakan
tindakan yang penting (%arille ', 200)
8ambar 23 ahap 7enyembuhan
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
24/36
,. Konsep Na-l /0
>atrium klorida yang disebut "uga garam me"a, atau garam karang,
merupakan senya5a ion dengan rumus >a%l >atrum klorida adalah
garam yang paling berperan penting dalam salinitas laut dan dalam
!airan ekstraselular dari banyak organisme multiselular >atrium klorida
adalah garam yang berbetuk kristal atau bubuk ber5arna putih >a%l
dapat larut dalam air tapi tidak larut dalam alkohol
>ormal saline atau disebut "uga >a%l 0,=A %airan ini merupakan
!airan uang bersi*at *isiologis, non toksik dan tidak mahal >a%l dalam
setiap liternya mempunyai komposisi >atrium klorida 0,= gram dengan
osmolalitas .0; mIsm?< setara dengan ionion >aL 14 m9M?< dan %l
14 m9M?< (-n9> 6 2003)
2. Konsep Moist Wound Healing
a. Definisi
Moist Wound Healing adalah mempertahankan isolasi
lingkungan luka yang tetap lembab dengan menggunakan balutan
penahankelembaban, oklusie dan semi oklusie 7enanganan luka
ini saat ini digemari terutama untuk luka kronik, seperti +enous leg
ul!ers, pressure ul!ers, dan diabeti! *oot ul!ers+
$etode moist 5ound healing adalah metode untuk
mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan balutan
penahan kelembaban, sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan
"aringan dapat ter"adi se!ara alami
..
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
25/36
Bolton
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
26/36
dilindungi selama proses penyembuhan dapat memper!epat
penyembuhan 4 A dan mengurangi komplikasi in*eksi dan
pertumbuhan "aringan parut residual
Sedangkan beberapa tu"uan tindakan pera5atan most 5ound
healing luka ulkus kaki (leg ulers), disebutkan diba5ah ini 6
1) $embuang atau mengatasi *aktor penyebab
2) $eningkatkan sirkulasi dan memperbaiki pengembalian ena
(ena return).) $eningkatkan penyembuhan meningkatkan pera5atan
pen!egahan
c. Keuntunan !a#i pe#%ukaan luka 'an le%bab
1) $engurangi pembentukan "aringan parut
2) $eningkatkan produksi *aktor pertumbuhan
.) $engaktiasi protease permukaan luka untuk mengangkat "aringan
deitalisasi?yang mati
4) $enambah pertahanan immun permukaan luka
) $eningkatkan ke!epatan angiogenesis dan proli*erasi *ibroblast
3) $eningkatkan proli*erasi dan migrasi dari selsel epitel disekitar
lapisan air yang tipis
) $engurangi biaya Biaya pembelian balutan oklusi* lebih mahal
dari balutan kasa konensional, tetapi dengan mengurangi
*rekuensi penggantian balutan dan meningkatkan ke!epatan
penyembuhan dapat menghemat biaya yang dibutuhkan
.
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
27/36
!. Pe#ban!inan pe#%ukaan luka 'an le%bab !enan luka 'an
te#buka
1) 'elembaban meningkatkan epitelisasi .00A
2) 'elembaban meningkatkan sintesa kolagen sebanyak 0A
.) #atarata reepitelisasi dengan kelembaban 2 kali lebih !epat
4) $engurangi kehilangan !airan dari atas permukaan luka
'arakteristik penyembuhan luka dengan prinsip moist 6
1) $em*asilitasi pertumbuhan selsel epitel pada permukaan luka
2) $engurangi pada in*lamasi permukaan luka
anpa lapisan yang lembab?kering6
1) 7ergerakan pertumbuhan epitelial sebagai debridement enzym
membentuk eskar?parut
2) $enambah in*lamasi pada luka (eksudat)
8ambar 27erbandingan permukaan luka yang lembab dan luka terbuka
e. Teknik Me%pe#ta(ankan Kele%baban *uka
1) 7rinsip Dasar 7era5atan
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
28/36
a) -denti*ikasi dan kontrol penyebab sebaik mungkin
b) 'onsen dengan dukungan +patient !entered+
!) Iptimalisasi pera5atan pada luka
2) Iptimalisasi pera5atan pada luka
a) $engurangi dehidrasi dan kematian sel
Seperti telah di"elaskan pada *ase penyembuhan luka bah5a
selsel seperti neutropil dan magro*ag membentuk *ibroblast
dan perisit Dan selsel ini tidak dapat ber*ungsi pada
lingkungan yang kering
b) $eningkatkan angiogenesis
idak hanya selsel yang dibutuhkan untuk angiogenesis "uga
dibutuhkan lingkungan yang lembab tetapi "uga angiogenesis
ter"adi pada tekanan oksigen rendah, balutan +o!!lusie+
dapat merangsang proses angiogenesis ini
!) $eningkatkan debridement autolisis
Dengan mempertahankan lingkungan lembab sel neutropil
dapat hidup dan enzim proteolitik diba5a ke dasar luka yang
memungkinkan mengurangi?menghilangkan rasa nyeri saat
debridemen 7roses ini dilan"utkan dengan degradasi *ibrin
yang memproduksi *aktor yang merangsang makro*ag untuk
mengeluarkan *aktor pertumbuhan ke dasar luka
d) $eningkatkan reepitelisasi
.
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
29/36
7ada luka yang lebih besar, lebih dalam sel epidermal harus
menyebar diatas permukaan luka dari pinggir luka serta
harus mendapatkan suplai darah dan nutrisi 'rusta yang
kering pada luka menekan?menghalangi suplai tersebut dan
memberikan barier untuk migrasi dengan epitelisasi yang
lambat
e) Barier bakteri dan mengurangi ke"adian in*eksi
Balutan oklusi* membalut dengan baik dapat memberikan
barier terhadap migrasi mikroorganisme ke dalam luka
Bakteri dapat menembus kasa setebal 34 lapisan pada
penggunaan kasa lembab
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
30/36
mengemukakan ada perbedaan yang signi*ikan e*ekti*itas
pera5atan luka diantara kedua kelompok yang diu"i yaitu kelompok
responden yang menggunakan balutan modern dan kelompok
dengan balutan konensional
Tabel &.1 Pe#be!aan Penananan *uka Seca#a T#a!isional
!an Seca#a Mo!e#n
No Penananan luka seca#a
t#a!isional
Penananan luka seca#a
%o!e#n
1 $eliputi penggunaan antiseptik,zat pe5arna (dye), antibiotik yang biasanya dipakai se!aratopikal, larutan saline 0,= A, air,
kassa sederhana dan plester
$enggunakan 5ound modern5ound dressing terdiri darihidrogel, hidro!lloid, absorbentdressing, !al!ium alginate, *oam,
transparent *ilm, dan lainsebagainya
2 a 'elemahan 6 dapat melekat pada luka sertamenyebabkan kerusakandan kesakitan ketika
dilakukan penggantian perban
b 'ondisi ini akan membuatluka kembali ke *ase a5aldiamana ter"adi proses
in*lamasi
! al inilah yang membuatketakutan terutama 5anita
apabila akan dilakukan penggantian balutan atau pera5atan luka, sudahmebayangkan sebagai halyang menyakitkan
a 7ada modern eound dressing, haltersebut dapat dihindari karenatidak melekat dan tidak menyebabkan kerusakan pada
luka b Selain itu, prinsip yang perlu
diingat saat ini adalah prinsiplembab, yaitu membuat luka yangkering men"adi lembab dan luka
yang basah men"adi lembab! Dengan membuat luka tetap
lembab (moist), maka diharapkan
proses penyembuhan luka bisamen"adi lebih !epat
d Beberapa keunggulan modern
dressing 61) Sembuh lebih !epat 2 kali
dibanding metodekonensional?tradisional
2) 7asien lebih nyaman karenaluka tidak bau dan bersih
.) 'omplikasi in*eksi lebihke!il
4) 7enggantian balutan tidak tiap hari sehingga lebihmurah
.=
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
31/36
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
32/36
c) Balutan wafer berperekat/ balutan hydrocolloid
Balutan hidrokoloid +5aterloing+ diran!ang elastis,
merekat, dan dari agenagen gell (seperti pe!tin atau gelatin) dan
bahanbahan absorben?penyerap lainnya Bila dikenakan pada
luka, drainase dari luka berinteraksi dengan komponen
komponen dari balutan untuk membentuk seperti gel yang
men!iptakan lingkungan yang lembab untuk penyembuhan luka
%ontoh 6
d) Hydrogels
idrogel tersedia dalam bentuk lembaran, seperti serat kasa,
atau gel 8el akan memberi rasa se"uk dan dingin pada luka,
yang akan meningkatkan rasa nyaman pasien
%ontoh 6
41
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
33/36
e) Hydrofibers
idro*iber merupakan balutan yang sangat lunak dan bukan
tenunan atau balutan pita yang terbuat dari serat sodium
!arboNymethyl!ellusole, beberapa bahan penyerap sama dengan
yang digunakan pada balutan hidrokoloid
%ontoh 6
f) Alginates
lginate dan hidro*iber merupakan tipe produk yang sama
7ada kasus ini, alginate akan men"adi lunak, tidak lengket
dengan luka
%ontoh 6
g) au!e
42
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
34/36
Balutan kasa terbuat dari tenunan dan serat non tenunan,
rayon, poliester, atau kombinasi dari serat lainnya
h) "ransparan Film
%ontoh6
8ambar ransparan ilm 24
i) Metco#a!in
Ber*ungsi untuk support autolysis debridement (meluruhkan
"aringan nekrosis? mempersiapkan dasar luka ber5arna merah)
$enghindari rauma saat membuka balutan, mengurangi bau
tidak sedap, mempertahankan suasana lembabdan support
granulasi $et!oazin #eguler mengandung 6 Kin! Haseline
%hitosan ber*ungsi untuk semua "enis
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
35/36
$emberikan konsultasi pada paseien dengan luka yang
mungkin memiliki pengaruh "angka pan"ang, misalnya luka
mastektomi, luka amputasi, ataupun kolostomi, memerluka
sensiitas yang sangat tinggi al ini menyangkut pengka"ian
kepribadian pasien dan kemampuan kogniti*nya, memutuskan
tingkatan dan "umlah in*ormasi yang diperlukan seseorang dan
kapanserta bagaimana memberitahunya, serta bagaiamana untuk
mengealuasi man*aat konsultasi tersebut ($orison $o"a, 2003)
B. Ke#anka Teo#i
'erangka teori pada penelitian ini adalah 6
Skema 21 'erangka eori
-. Ke#anka Konsep
Sesuai dengan tu"uan penelitian, maka kerangka konsep untuk
penelitian ini adalah 7erbandingan 9*ekti*itas 7era5atan a%l 0,=A terhadap 7enyembuhan
-
8/18/2019 BAB II HETTY (2)Perbaikan Kamis
36/36
Hariabel -ndependent
Hariabel Dependent
Skema 22 'erangka 'onsep
D. 5ipotesa Penelitian
a 6 da pengaruh pera5atan luka6 NaCl 0,9% dan moist wound healing
terhadap penyembuhan luka kaki diabetik di #uang 7era5atan
Bedah dan #uang 7era5atan 7enyakit Dalam #S@D 7uri usada
embilahan
7enyembuhan a%l 0,=A &
$G)
7enyembuhan a%l 0,=A &
$G)
1 @sia
2 :enis 'elamin
. >utrisi
4