bab ii gambaran umum kotasda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah...

48
Buku Putih Sanitasi Kota Palembang PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang II- 1 Bab ini menjelaskan kondisi umum kota yang menggambarkan letak geografi, topografi, dan kondisi geohidrologi dengan batas-batas administratif Kota Palembang. Selain itu juga menjelaskan tentang kependudukan, sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan prasarana kesehatan, kondisi sosial masyarakat, kondisi ekonomi kota dan perekonomian masyarakat, visi misi kota yang ingin dicapai, institusi dan organisasi Pemda serta arah pengembangan pembangunan kota menurut tata ruang dan wilayah kota. 2.1 Kondisi Geografis, Topografis Dan Geohidrologi Kota Palembang 2.1.1 Kondisi Geografis Palembang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan sekaligus sebagai kota terbesar serta pusat kegiatan sosial ekonomi di wilayah Sumatera Selatan. Luas wilayah Kota Palembang adalah sebesar 400,61 km2 atau 40.061 Ha. Secara geografis, posisi Kota Palembang terletak antara 2 0 52’ sampai 3 0 5’ Lintang Selatan dan 104 0 37’ sampai 104 0 52’ Bujur Timur dengan ketinggian rata- rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang ini cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu, di Kota Palembang juga terdapat Sungai Musi yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air. BAB II GAMBARAN UMUM KOTA

Upload: lehanh

Post on 23-May-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 1

Bab ini menjelaskan kondisi umum kota yang menggambarkan letak geografi,

topografi, dan kondisi geohidrologi dengan batas-batas administratif Kota

Palembang. Selain itu juga menjelaskan tentang kependudukan, sarana dan

prasarana pendidikan, sarana dan prasarana kesehatan, kondisi sosial masyarakat,

kondisi ekonomi kota dan perekonomian masyarakat, visi misi kota yang ingin

dicapai, institusi dan organisasi Pemda serta arah pengembangan pembangunan

kota menurut tata ruang dan wilayah kota.

2.1 Kondisi Geografis, Topografis Dan Geohidrologi Kota Palembang

2.1.1 Kondisi Geografis

Palembang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan sekaligus

sebagai kota terbesar serta pusat kegiatan sosial ekonomi di wilayah Sumatera

Selatan. Luas wilayah Kota Palembang adalah sebesar 400,61 km2 atau 40.061 Ha.

Secara geografis, posisi Kota Palembang terletak antara 20 52’ sampai 30 5’

Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai 1040 52’ Bujur Timur dengan ketinggian rata-

rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang ini cukup strategis karena

dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang menghubungkan antar daerah di

Pulau Sumatera. Selain itu, di Kota Palembang juga terdapat Sungai Musi yang

berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan

merupakan Kota Air.

BAB II

GAMBARAN UMUM KOTA

Page 2: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 2

2.1.2 Kondisi Topografi

Keadaan topografi Kota Palembang, pada umumnya merupakan dataran

rendah dengan ketinggian rata-rata + 4 – 12 meter di atas permukaan laut, dengan

komposisi: 48% tanah dataran yang tidak tergenang air, 15% tanah tergenang

secara musiman dan 35% tanah tergenang terus menerus sepanjang musim. Lokasi

daerah yang tertinggi berada di Bukit Seguntang Kecamatan Ilir Barat I, dengan

ketinggian sekitar 10 meter dpl. Sedangkan kondisi daerah terendah berada di

daerah Sungai Lais, Kecamatan Ilir Timur II. Kota Palembang dibedakan menjadi

daerah dengan topografi mendatar sampai dengan landai, yaitu dengan kemiringan

berkisar antara ± 0 - 3o dan daerah dengan topografi bergelombang dengan

kemiringan berkisar antara ± 2 – 10o.

Terdapat perbedaan karakter topografi antara Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

Wilayah Seberang Ulu pada umumnya mempunyai topografi yang relatif datar dan

sebagian besar dengan tanah asli berada dibawah permukaan air pasang maksimum

Sungai Musi (± 3,75 m diatas permukaan laut) kecuali lahan-lahan yang telah

dibangun dan akan dibangun dimana permukaan tanah telah mengalami

penimbunan dan reklamasi. Dibagian wilayah Seberang Ilir ditemui adanya variasi

topografi (ketinggian) dari 4 m sampai 20 m diatas permukaan laut dan ditemui

adanya penggunaan-penggunaan mikro dan lembah-lembah yang “kontinyu” dan

tidak terdapat topografi yang terjal. Dengan demikian dari aspek topografi pada

prinsipnya tidak ada faktor pembatas untuk pengembangan ruang, baik berupa

kemiringan atau kelerengan yang besar.

Sebagian besar dari wilayah Kota Palembang merupakan dataran rendah yang

landai dengan ketinggian tanah rata-rata +12 meter di atas permukaan laut,

sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti

Kenten, Bukit Sangkal, Bukit Siguntang dan Talang Buluh-Gandus.

Adanya perbedaan karakter topografi di Kota Palembang (kawasan Seberang

Ulu dengan Seberang Ilir) terkait dengan kondisi hidrologi, berupa keadaan anak-

anak sungai dalam wilayah. Di bagian wilayah Seberang Ulu terdapat anak-anak

sungai yang relatif besar dengan muara pada Sungai Musi. Anak-anak Sungai Musi

Page 3: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 3

yang relatif besar dan berhulu di Pegunungan Bukit Barisan adalah Sungai Ogan dan

Sungai Komering. Sedangkan anak-anak Sungai Musi yang relatif kecil adalah Sungai

Keramasan yang berhulu di Kabupaten Muara Enim. Selain anak-anak sungai

tersebut, terdapat pula anak-anak sungai kecil dan pendek yang bermuara pada

Sungai Musi dan berhulu pada wilayah Kota Palembang dan kawasan sekitarnya,

seperti Sungai Aur dan Sungai Sriguna. Pada bagian wilayah Seberang Ilir, aliran

anak-anak sungai terbagi menjadi 2 (dua) sesuai dengan karakteristik topografi yang

ada, berupa adanya punggungan topografi. Pada bagian Selatan punggungan,

terdapat anak-anak sungai yang mengalir pada Sungai Musi dan berhulu pada

punggungan topografi. Anak-anak sungai tersebut meliputi Sungai Lambidaro,

Sekanak, Buah, Batang, Selincah dan sebagainya. Pada bagian utara punggungan

terdapat anak-anak sungai yang mengalir ke utara, yang bermuara antara lain ke

Sungai Kenten.

2.1.3 Kondisi Geohidrologi

Berdasarkan kondisi geologi, Kota Palembang memiliki relief yang beraneka

ragam dan terdiri dari jenis tanah berlapis alluvial, liat dan berpasir, terletak pada

lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak bumi, yang juga dikenal

dengan lembah Palembang-Jambi. Tanahnya relatif datar dan rendah, tempat-

tempat yang agak tinggi terletak di bagian utara kota. Sebagian Kota Palembang

digenangi air terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus. Sebagian besar jenis

tanah di wilayah Kota Palembang adalah tanah liat dan lapisan aluvial terutama di

wilayah Seberang Ilir. Sedangkan pada wilayah Seberang Ulu terdiri dari tanah liat

berpasir. Adapun rincian lapisan tanah yang terdapat di Kota Palembang berupa

tanah lempung, pasir lempung, napal dan napal pasiran. Keadaan stratigrafi wilayah

Kota Palembang terbagi atas 3 bagian, yaitu :

1. Satuan Alluvial dan Rawa, terdapat di Seberang Ulu dan Rawa-Rawa dibagian

timur dan bagian barat wilayah Kota Palembang.

2. Satuan Palembang Tengah, mempunyai batuan lempung dan lempung pasiran

yang kedap air, tersebar dibagian utara yaitu Kenten, Talang Betutu dan Sungai

Page 4: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 4

Ringgit (Kabupaten Banyuasin). Sedangkan disebelah selatan tersebar kearah

Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir) dan Gelumbang (Kabupaten Muara Enim).

3. Satuan Palembang Bawah, tersebar dibagian dalam Kota Palembang dengan

arah memanjang ke barat daya tenggara dan merupakan suatu rangkaian

antiklin.

Dari segi hidrologi, Kota Palembang terbelah oleh Sungai Musi menjadi 2 (dua)

wilayah besar yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Sungai Musi merupakan sungai

terbesar dengan lebar rata-rata 504 meter. Ketiga sungai besar lainnya adalah

Sungai Komering, Sungai Ogan, dan Sungai Keramasan yang terletak di Seberang

Ulu. Disamping sungai-sungai besar tersebut terdapat sungai-sungai kecil lainnya

yang terletak di Seberang Ilir yang berfungsi sebagai drainase perkotaan. Terdapat ±

68 anak sungai aktif dengan lebar berkisar antara 3 – 20 meter. Permukaan air

Sungai Musi sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada musim kemarau

terjadi penurunan debit sungai, sehingga permukaan air Sungai Musi mencapai

ketinggian yang minimum. Pola aliran sungai di Kota Palembang dapat digolongkan

sebagai pola aliran dendritik, artinya merupakan ranting pohon, di mana dibentuk

oleh aliran sungai utama (Sungai Musi) sebagai batang pohon, sedangkan anak-anak

sungai sebagai ranting pohonnya. Pola aliran sungai seperti ini mencerminkan

bahwa, daerah yang dialiri sungai tersebut memiliki topografi mendatar. Dengan

kekerasan batuan relatif sama (uniform) sehingga air permukaan (run off) dapat

berkembang secara luas, yang akhirnya akan membentuk pola aliran sungai (river

channels) yang menyebar ke daerah tangkapan aliran sungai (catchment area).

Fungsi sungai di Kota Palembang sebelumnya adalah sebagai alat angkutan

sungai ke daerah pedalaman, namun sekarang sudah banyak mengalami perubahan

fungsi antara lain sebagai drainase dan untuk pengendalian banjir. Fungsi anak-anak

sungai yang semula sebagai daerah tangkapan air, sudah banyak ditimbun untuk

kepentingan sosial sehingga berubah fungsinya menjadi permukiman dan pusat

kegiatan ekonomi lainnya, dimana rata-rata laju alih fungsi ini diperkirakan sebesar

± 6% per tahun. Secara geomorfik perubahan bentang alam pada satuan geomorfik

di Kota Palembang berkaitan dengan adanya sedimentasi sungai yang bertanggung

jawab terhadap pendangkalan sungai atau penyebab terjadinya penyempitan

Page 5: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 5

(bottle neck) seperti di daerah Mariana Kecamatan Seberang Ulu I; penambangan

pasir sungai atau gravel pada dasar sungai, yang akan berdampak kepada

pendalaman cekungan; pemanfaatan dataran pada bentaran sungai untuk

permukiman, persawahan serta aktivitas lain yang akan berdampak pada aliran

sungai; dan adanya penebangan hutan illegal di daerah hulu sungai.

Struktur rawa yang ada di Kota Palembang juga dipengaruhi oleh pasang surut

Sungai Musi dan sungai-sungai lain yang bermuara di Sungai Musi. Satuan

geomorfik rawa pada umumnya dicirikan oleh terbentuknya cekungan yang lebih

luas, dengan kedalaman relatif dangkal, genangan air yang relatif stagnant (yang

tergenang tidak mengalir, sepanjang masa), dan bahkan di beberapa lokasi dijumpai

pula area rawa yang telah kering atau tak berair kecuali di musim hujan. Satuan

geomorfik rawa banyak mendominasi terutama kawasan Barat, kawasan Timur,

daerah Seberang Ulu I, dan Seberang Ulu II Kota Palembang. Pada satuan ini

dijumpai pula beberapa cekungan yang relatif lebih dalam bila dibandingkan dengan

beberapa daerah di sekitarnya, dan bentuk bentang alamnya ini merupakan

perairan yang ditumbuhi oleh gulma, yang lazim disebut dengan “lebak”. Daerah ini

dikenal dengan daerah tangkapan air yang banyak digunakan untuk kolam retensi

banjir yaitu di Kecamatan Ilir Barat I, Kambang Iwak Talang Semut di Kecamatan Ilir

Timur I, kolam retensi Rumah Sakit Siti Khodijah, kolam retensi depan Kapolda dan

kolam retensi Kenten di Kecamatan Ilir Timur II.

2.1.4 Klimatologi

Musim yang terdapat di Kota Palembang sama seperti umumnya yang terjadi

di Indonesia. Di Indonesia, hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan

penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari

Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim

kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin yang

banyak mengandung uap air berhembus dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga

terjadi musim hujan. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah

melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-Nopember.

Page 6: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 6

Keadaan alam Kota Palembang merupakan daerah tropis lembab nisbi,

dengan suhu udara rata-rata sebagian besar wilayah Kota Palembang antara 26,60 -

28,60o Celsius (tahun 2010), curah hujan terbesar jatuh pada bulan Maret dengan

jumlah curah hujan 541,7 mm3. Sedangkan kelembaban udara tahun 2010 rata-rata

berkisar antara 84% (Oktober) sampai 88% (Februari dan September), kecepatan

angin berkisar antara 2 knots – 3 knots, serta tekanan udara rata-rata sebesar

1.009,3 mbar.

Berdasarkan data dalam angka tahun, kelembaban udara rata-rata Kota

Palembang pada tahun 2001 hingga tahun 2010 bervariasi dengan nilai berkisar

pada nilai 79% hingga 88%. Untuk lebih jelasnya mengenai rata-rata suhu udara dan

keadaaan cuaca di Kota Palembang dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.

Tabel 2.1

Rata-Rata Suhu Udara di Kota Palembang Tahun 2010

No Bulan Minimum (0C) Maksimum (

0C) Rata-Rata

1. Januari 22,0 34,0 26,6

2. Februari 23,1 34,4 27,1

3. Maret 23,2 34,4 27,4

4. April 22,7 35,2 28,1

5. Mei 24,0 35,7 28,5

6. Juni 22,8 34,7 27,5

7. Juli 22,8 34,4 27,3

8. Agustus 22,2 34,4 27,3

9. September 22,3 34,6 27,0

10. Oktober 22,5 34,8 27,7

11. Nopember 22,4 34,2 27,3

12. Desember 21,0 34,6 26,7

Sumber : Palembang Dalam Angka, 2011.

Tabel 2.2

Keadaan Cuaca di Kota Palembang Tahun 2010

No Bulan Kelembaban

Udara Rata2 (%) Curah

Hujan (mm)

Rata-Rata Kecepatan Angin

(km/jam)

1. Januari 86 251,2 3

2. Februari 88 324,9 2

Page 7: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 7

No Bulan Kelembaban

Udara Rata2 (%) Curah

Hujan (mm)

Rata-Rata Kecepatan Angin

(km/jam)

3. Maret 87 541,7 2

4. April 85 420,3 2

5. Mei 86 242,9 2

6. Juni 86 171,4 2

7. Juli 85 91,1 3

8. Agustus 85 193,8 3

9. September 88 370,7 2

10. Oktober 84 336,3 2

11. Nopember 86 520,3 2

12. Desember 86 249,1 2

Rata2 86,0 309,48 2,25

2009 82,25 199,07 2,83

2008 84,8 223,8 3,0

2007 83,5 197,1 2,98

2006 84 294 3,0

2005 87 209 6,46

2004 83 219 3,75

2003 85 226 2,41

2002 79 145 3,74

2001 83 223 2,78

Sumber : Palembang Dalam Angka (PDA) beberapa tahun terbitan, PDA Tahun 2011

2.2 Administratif

Berdasarkan PP No 23 tahun 1998 tentang perubahan batas wilayah Kota

Palembang, luas wilayah Kota Palembang adalah sebesar 400,61 km2 atau 40.061

Ha. Wilayah ini terbagi atas 16 kecamatan dan 107 kelurahan yang terdiri dari 989

Rukun Warga (RW) dan 3.910 Rukun Tetangga (RT). Keenam belas kecamatan

tersebut yaitu Kec. Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Seberang Ulu I,

Seberang Ulu II, Sukarame, Sako, Bukit Kecil, Gandus, Kemuning, Kalidoni, Plaju,

Kertapati dan 2 kecamatan baru (hasil pemekaran tahun 2007) yaitu Kecamatan

Alang-Alang Lebar dan Sematang Borang.

Kecamatan Gandus merupakan kecamatan yang memiliki wilayah terbesar,

yaitu sebesar 68.780 ha atau 17,17% dari total luas Kota Palembang, sedangkan

Page 8: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 8

kecamatan yang memiliki luasan paling kecil adalah Kecamatan Ilir Barat II, yaitu

6.220 ha atau 1,55% dari total luas Kota Palembang (Lihat tabel 2.3)

Tabel 2.3 Luas Daerah dan Pembagian Wilayah Administrasi Kota Palembang

Kecamatan Luas

Daerah (Km

2)

Persentase thd Luas

Palembang

Jumlah Kelurahan

Jumlah RW

Jumlah RT

1 Ilir Barat II 6,22 1,55 7 51 208

2 Gandus 68,78 17,17 5 35 163

3 Seberang Ulu I 17,44 4,35 10 98 450

4 Kertapati 42,56 10,62 6 51 265

5 Seberang Ulu II 10,69 2,67 7 57 254

6 Plaju 15,17 3,79 7 66 218

7 Ilir Barat I 19,77 4,93 6 67 297

8 Bukit Kecil 9,92 2,48 6 39 196

9 Ilir Timur I 6,50 1,62 11 66 264

10 Kemuning 9,00 2,25 6 51 201

11 Ilir Timur II 25,58 6,39 12 89 364

12 Kalidoni 27,92 6,97 5 41 226

13 Sako 18,04 4,50 4 71 249

14 Sematang Borang 36,98 12,85 4 23 108

15 Sukarami 51,46 9,23 7 68 347

16 Alang2 Lebar 34,58 8,63 4 49 208

Jumlah 400,61 100,00 107 922 4.108

Sumber: Palembang Dalam Angka 2011, BPS

Secara administratif, Kota Palembang memiliki batas-batas wilayah sebagai

berikut:

1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa

Gasing dan Desa Kenten Kecamatan Talang Kelapa,

Kabupaten Banyuasin.

2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Bakung Kecamatan Indralaya

Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kecamatan

Gelumbang Kabupaten Muara Enim.

3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Balai Makmur Kecamatan Banyuasin

I Kabupaten Banyuasin.

4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Sukajadi Kecamatan Talang

Kelapa Kabupaten Banyuasin.

Page 9: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

Gambar 2.1. Peta Administrasi Kota Palembang

Page 10: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 10

2.3. Kependudukan

2.3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk dan Penyebaran Penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu daerah dapat dilihat dari angka

pertumbuhan penduduk. Bila angka tersebut semakin tinggi berarti tingkat

pertumbuhan penduduk semakin cepat.

Jumlah penduduk Kota Palembang pada pertengahan tahun 2009 adalah sebesar

1.438.938 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,55% dibandingkan dengan tahun

2008. Sebaran jumlah penduduk Kota Palembang menurut kecamatan dan laju

pertumbuhan rata-rata selama periode tahun 2004-2009 dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk

Kota Palembang Tahun 2005 – 2010

No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Rata2

Pertum-buhan 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1. Ilir Barat II 63.264 64.708 65.923 66.966 68.004 63.959 0,27

2. Gandus 50.078 51.182 52.125 52.973 53.795 57.221 2,72

3. Seberang Ulu I 149.135 152.607 155.521 157.933 160.390 162.744 1,76

4. Kertapati 77.978 79.736 81.225 82.520 83.803 80.226 0,60

5. Seberang Ulu II 86.889 88.833 90.482 91.933 93.237 92.276 1,22

6. Plaju 80.749 82.581 84.129 85.464 86.794 79.096 -0,32

7. Ilir Barat I 112.099 114.668 116.833 118.671 120.517 124.657 2,15

8. Bukit Kecil 46.789 47.850 48.748 49.522 50.292 43.811 -1,12

9. Ilir Timur I 78.674 80.599 82.191 83.409 84.701 69.406 -2,12

10. Kemuning 83.423 85.351 86.973 88.331 89.707 82.661 -0,10

11. Ilir Timur II 160.818 164.449 167.522 170.192 172.836 159.152 -0,13

12. Kalidoni 89.617 91.596 93.281 94.795 96.266 99.738 2,17

13. Sako 92.214 94.251 95.986 72.396 73.519 82.661 -1,31

14. Sematang Borang*) - - - 25.148 25.538 32.207 5,53

15. Sukarami 167.066 170.828 174.015 104.700 106.327 139.098 -0,67

16. Alang2 Lebar*) - - - 72.094 73.212 86.371 3,9

T O T A L 1.312.551 1.338.793 1.369.239 1.394.954 1.417.047 1.455.284 18,51

Sumber: PDA 2006, PDA 2007, PDA 2008, PDA 2009, PDA 2010, untuk 2009 data diambil dari Data Dasar Kesehatan Kota Palembang Tahun 2010 Ket:*) Kecamatan baru terbentuk pada bulan Juli 2007 (setelah pemekaran)

Page 11: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 11

Laju pertumbuhan penduduk rata-rata di Kota Palembang selama periode 2005-

2010 mencapai 18,51%. Laju pertumbuhan penduduk ini, pada dasarnya masih tetap

bersifat alami atau karena faktor kelahiran dan kematian, walaupun masih pula

dipengaruhi oleh migrasi.

Perkembangan penduduk dari tahun 2005–2010, terlihat bahwa pada dasarnya

pertumbuhan jumlah penduduk Kota Palembang menunjukkan pola linear. Proyeksi

jumlah penduduk Kota Palembang untuk lima tahun kedepan dilakukan dengan

memproyeksikan jumlah penduduk setiap kecamatan agar diperoleh hasil yang lebih

akurat. Dasar pertimbangannya adalah bahwa setiap kecamatan memiliki karakteristik

perkembangan yang berbeda-beda dan terdapat faktor-faktor tertentu yang

mempengaruhi perkembangan penduduknya.

Dengan menggunakan persamaan 2.1 didapatkan proyeksi penduduk Kota

Palembang 5 (lima) tahun mendatang seperti terlihat pada Tabel 2.5.

.......................................................... 2.1

dimana,

Pt+q = Jumlah penduduk pada tahun (t+q)

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

r = Rata-rata pertambahan jumlah penduduk tiap tahun

q = selisih antara tahun proyeksi dan tahun dasar

Tabel 2.5 Proyeksi Jumlah Penduduk per Kecamatan Kota Palembang

No Kecamatan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Alang-Alang Lebar 86.157 91.429 97.024 102.962 109.263

2 Bukit Kecil 52.033 52.926 53.835 54.759 55.698

3 Gandus 55.684 56.653 57.638 58.641 59.662

4 Ilir Barat I 125.466 128.015 130.617 133.272 135.980

5 Ilir Barat II 70.223 71.501 72.803 74.129 75.478

6 Ilir Timur I 88.013 89.717 91.455 93.225 95.031

qtqt rPP )1(

Page 12: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 12

No Kecamatan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

7 Ilir Timur II 176.020 179.262 182.564 185.926 189.351

8 Kalidoni 98.010 99.786 101.593 103.434 105.308

9 Kemuning 91.383 93.091 94.830 96.602 98.407

10 Kertapati 85.411 87.049 88.719 90.421 92.156

11 Plaju 88.534 90.309 92.119 93.966 95.849

12 Sako 74.674 75.846 77.038 78.248 79.476

13 Seberang Ulu I 163.549 166.770 170.054 173.404 176.819

14 Seberang Ulu II 95.071 96.940 98.847 100.791 102.773

15 Sematang Borang 25.934 26.336 26.745 27.159 27.581

16 Sukarami 116.237 119.532 122.920 126.404 129.987

PALEMBANG 1.480.171 1.512.495 1.545.671 1.579.727 1.614.695 Sumber Hasil Analisis

Dari hasil proyeksi ini dapat diamati bahwa penduduk Kota Palembang

mempunyai jumlah penduduk yang beragam, terutama pada beberapa kecamatan

mempunyai jumlah penduduk yang besar dibanding dengan kecamatan lainnya. Hal ini

dapat dimengerti karena beberapa kecamatan tersebut mempunyai tingkat mobilitas

yang tinggi seperti perdagangan dan jasa, pemerintahan atau karena kelengkapan

fasilitas baik pendidikan, kesehatan, peribadatan dan lain-lain. Tapi pada beberapa

kecamatan lain menunjukan pertumbuhan penduduk yang kurang tinggi, hal ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangannya fasilitas atau kondisi alam yang

kurang mendukung (daerah banjir, jenis tanah dengan porositas yang tinggi) sehingga

sebagian penduduk lebih memilih tempat tinggal yang mempunyai kelengkapan

fasilitas guna mendukung aktifitasnya.

2.3.2 Kepadatan Penduduk

Kota Palembang mempunyai luas wilayah 400,61 km2 dengan jumlah penduduk

1.438.938 jiwa yang berarti tiap km2 dihuni oleh 3.592 jiwa penduduk. Bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana angka kepadatan penduduk adalah

3.537 jiwa tiap km2, maka telah terjadi peningkatan kepadatan penduduk.

Secara lengkap, data kepadatan penduduk Kota Palembang selama 5 tahun

(tahun 2006-2010) terlihat sebagaimana tersebut dalam gambar 2.2. dan tabel 2.6.

Page 13: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 13

Gambar 2.2 Perbandingan Kepadatan Penduduk dari Tahun ke Tahun di Kota Palembang

Page 14: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

Tabel 2.6 Perkembangan Data Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Palembang Tahun 2006 - 2010

No Kecamatan Luas

Daerah (Km

2)

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

Jumlah Penduduk

Kepadatan (jiwa/Km

2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan (jiwa/Km

2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan (jiwa/Km

2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan (jiwa/Km

2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan (jiwa/Km

2)

1. Ilir Barat II 6,22 64.708 10.403,22 65.923 10.598,55 66.966 10.171,06 66.966 10.766,24 63.959 10.282,80

2. Gandus 68,78 51.182 744,14 52.125 757,85 50.078 728,09 52.973 770,18 57.221 831,94

3. SU I 17,44 152.607 8.750,40 155.521 8.917,49 149.135 8.551,32 157.933 9.055,79 162.744 9.331,65

4. Kertapati 42,56 79.736 1.873,50 81.225 1.908,48 77.978 1.832,19 82.520 1.938,91 80.226 1.885,01

5. SU II 10,69 88.833 8.309,92 90.482 8.464,17 86.889 8.128,06 91.933 8.599,91 92.276 8.631,99

6. Plaju 15,17 82.581 5.443,70 84.129 5.545,75 80.749 5.322,94 85.464 5.633,75 79.096 5.213,97

7. Ilir Barat I 19,77 114.668 5.800,10 116.833 5.909,61 112.099 5.670,16 118.671 6.002,58 124.657 6.305,36

8. Bukit Kecil 9,92 47.850 4.823,59 48.748 4.914,11 46.789 4.716,63 49.522 4.992,14 43.811 4.416,43

9. Ilir Timur I 6,50 80.599 12.399,85 82.191 12.644,77 78.674 12.103,69 83.409 12.832,15 69.406 10.677,85

10. Kemuning 9,00 85.351 9.483,44 86.973 9.663,67 83.423 9.269,22 88.331 9.814,56 82.661 9.184,56

11. Ilir Timur II 25,58 164.449 6.428,81 167.522 6.548,94 160.818 6.286,86 170.192 6.653,32 159.152 6.221,74

12. Kalidoni 27,92 91.596 3.280,66 93.281 3.341,01 89.617 3.209,78 94.795 3.395,24 99.738 3.572,28

13. Sako 18,04 94.251 5.224,56 95.986 5.320,73 92.214 5.111,64 72.396 4.013,08 82.661 4.582,10

14. Smt Borang 51,46 - - - - - - 25.148 488,70 32.207 625,88

15. Sukarami 36,98 170.828 4.619,47 174.015 4.705,65 167.066 4.517,74 104.700 2.831,26 139.098 3.761,44

16. Alang Lebar 34,58 - - - - - - 72.094 2.084,79 86.371 2.497,64

T O T A L 400,61 1.369.239 3.417,89 1.394.954 3.482,07 1.417.047 1.338.793 3.341,89 3.537,22 1.455.284 3.632,67

Sumber ; Palembang Dalam Angka Tahun 2006-2011

Page 15: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 15

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa sebaran penduduk di Kota Palembang

terlihat tidak merata. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Ilir Timur I

sebesar 10.677,85 jiwa/Km2 (pada tahun 2010). Sedangkan kecamatan dengan tingkat

kepadatan terendah adalah Kecamatan Sematang Borang yaitu sebesar 625,88

jiwa/km2 pada tahun yang sama.

Untuk tingkat kelurahan, kepadatan tertinggi terdapat di Kelurahan 13 Ilir,

sedangkan kepadatan terendah ada di Kelurahan Gandus. Adapun gambaran lebih

lengkap mengenai penyebaran penduduk menurut desa/kelurahan di Kota Palembang

pada tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada tabel 2.7.

Tabel 2.7 Sebaran Jumlah Penduduk Kota Palembang Dirinci Per Desa/Kelurahan

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Penduduk 2009 Jumlah Penduduk 2010

Jumlah Kepadatan Laki-Laki

Perempuan Jumlah Kepadatan

1 Ilir Timur I 6,500 45.357 13.030,92 33.702 35.704 69.406 106,78

18 Ilir 16,00

1.037 1.095 2.132 133,25

16 Ilir 24,00

641 649 1.290 53.75

13 Ilir 8,20

1.836 1.775 3.611 440,37

14 Ilir 8,70

1.961 1.949 3.910 449,43

15 Ilir 22,80

2.511 2.785 5.296 232,28

17 Ilir 30,00

1.465 1.579 3.044 101,47

Kepandean Baru

12,20

936 1.092 2.028 166,23

20 Ilir I 161,05

5.679 6.034 11.713 72,64

Sei Pangeran 132,86

5.175 5.504 10.679 80,50

20 Ilir III 138,19

5.004 5.395 10.399 75,25

20 Ilir IV 96,00

7.457 7.847 15.304 159,42

2 Ilir Timur II 25,580 172.836 6.756,68 79.407 79.745 159.152 1.437,38

10 Ilir 31,00

2.202 2.157 4.359 140,61

11 Ilir 26,00

1.823 1.740 3.563 137,04

Kuto Batu 33,00

7.191 7.393 14.584 441,94

Lawang Kidul 324,00

6.264 6.182 12.446 38,41

3 Ilir 60,00

8.688 8.779 17.467 291,12

1 Ilir 89,00

2.906 2.886 5.792 65,08

Sungai Buah 139,00

7.053 7.509 14.562 104,76

2 Ilir 214,00

10.849 10.833 21.682 101,32

5 Iilir 256,00

5.791 5.720 11.511 44,96

Page 16: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 16

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Penduduk 2009 Jumlah Penduduk 2010

Jumlah Kepadatan Laki-Laki

Perempuan Jumlah Kepadatan

Duku 421,00

8.458 8.547 17.005 40,39

9 Ilir 479,00

7.621 7.584 15.205 31,74

8 Ilir 486,00

10.561 10.415 20.976 43,16

3 Ilir Barat I 19,770 120.517 6.095,95 62.655 62.002 124.657 63,05

Bukit Lama 122,00

17.722 17.816 35.538 291,30

26 Ilir I 53,00

2.517 2.500 5.017 94,66

Lorok Pakjo 58,00

13.923 13.890 27.813 479,53

Demang Lebar Daun

57,00

9.778 10.242 20.020 351,23

Bukit Baru 1.524,00

7.874 7.831 15.705 10,31

Siring Agung 163,00

10.841 9.723 20.564 126,16

4 Ilir Barat II 6,220 68.004 10.933,12 32.191 31.768 63.959 102,83

35 Ilir 33,00

5.570 5.495 11.065 335,30

32 Ilir 250,00

6.724 6.761 13.485 53,94

30 Ilir 71,00

10.191 10.007 20.198 284,48

Kemang Manis

100,00

3.024 2.942 5.966 59,66

29 Ilir 33,00

4.232 4.183 8.415 255,00

28 Ilir 68,00

956 911 1.867 27,46

27 Ilir 67,00

1.494 1.469 2.963 44,22

5 Seberang Ulu I 17,440 160.390 9.196,67 81.669 81.075 162.744 93,32

15 Ulu 81,00

13.189 12.810 25.999 320,98

1 Ulu 62,00

6.007 6.051 12.058 194,48

Tuan Kentang 44,00

5.747 5.653 11.400 259,09

2 Ulu 43,00

4.355 4.478 8.833 205,42

3/4 Ulu 301,00

9.850 9.676 19.526 64,87

5 Ulu 342,00

12.102 11.973 24.075 70,39

7 Ulu 80,00

8.853 8.648 17.501 218,76

8 Ulu 358,00

5.868 5.799 11.667 32,59

Silaberanti 390,00

9.393 9.451 18.844 48,32

9/10 Ulu 43,00

6.305 6.536 12.841 298,63

6 Seberang Ulu II 10,690 93.237 8.721,89 46.245 46.031 92.276 86,24

11 Ulu 25,00

7.129 6.829 13.958 558,32

12 Ulu 17,00

11.358 11.085 22.443 1.320,18

13 Ulu 100,00

8.279 8.273 16.552 165,52

14 Ulu 109,00

6.403 6.225 12.628 115,85

Tangga Takat 228,00

6.231 7.173 13.404 58,79

16 Ulu 394,00

2.937 2.811 5.748 14,59

Sentosa 197,00

3.908 3.635 7.543 38,29

7 Sukarami 36,980 119.128 3.221,42 69.585 69.513 139.098 27,03

Suka Bangun 360,00

8.713 8.778 17.491 55,80

Page 17: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 17

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Penduduk 2009 Jumlah Penduduk 2010

Jumlah Kepadatan Laki-Laki

Perempuan Jumlah Kepadatan

Suka Jaya 540,00

19.840 19.598 39.438 83,88

Sukarami 540,00

8.873 9.245 18.118 38,53

Kebun Bunga 750,00

12.901 12.981 25.882 39,63

Talang Betutu 1.163,00

6.703 6.587 13.290 11,43

Sukodadi 789,00

8.013 7.950 15.963 20,23

Talang Jambe 1.287,00

4.542 4.374 8.916 6,93

8 Sako 18,040 73.519 4.075,33 41.386 41.275 82.661 45,82

Sukamaju 770,00

11.723 11.501 23.224 30,16

Sialang 291,00

9.637 9.907 19.544 67,16

Sako 230,00

16.633 16.561 33.194 144,32

Sako Baru 513,00

3.393 3.306 6.699 13,06

9 Bukit Kecil 9,920 50.292 5.069,76 22.004 21.807 43.881 44,16

Talang semut 431,00

3.379 3.668 7.047 16,35

22 Ilir 43,00

1.469 1.529 2.998 69,72

19 Ilir 76,00

2.182 1.420 3.602 47,39

23 Ilir 18,00

1.671 1.749 3.420 190,00

26 Ilir 345,00

5.220 5.335 10.555 30,59

24Ilir 79,00

8.083 8.106 16.189 204,92

10 Gandus 68,780 53.795 782,13 29.086 28.135 57.221 8,32

Pulo Kerto 3.491,00

5.904 5.690 11.594 3,32

Gandus 2.935,00

5.293 4.917 10.210 3,48

Karang Jaya 187,00

5.637 5.550 11.187 59,82

Karang Anyar 172,00

6.384 6.217 12.601 73,26

36 Ilir 93,00

5.868 5.761 11.629 125,04

11 Kemuning 9,000 89.707 9.967,44 40.782 41.879 82.661 91,85

Sekip Jaya 151,00

7.804 8.230 16.034 106,19

Pahlawan 158,00

6.218 6.661 12.879 81,51

20 Ilir D-II 200,00

7.463 7.472 14.935 74,68

Pipa Reja 121,00

8.218 8.163 16.381 135,38

Talang Aman 180,00

5.779 5.889 11.668 64,82

Ario Kemuning

90,00

5.300 5.464 10.764 119,60

12 Kalidoni 27,920 96.266 3.447,92 49.914 49.824 99.738 35,72

Sei Lais 802,00

5.889 5.870 11.759 14,66

Sei Selincah 554,00

9.652 9.558 19.210 34,68

Sei Selayur 638,00

9.242 9.286 18.528 29,04

Kalidoni 406,00

12.052 11.640 23.692 58,35

Bukit Sangkal 392,00

13.079 13.470 26.549 67,73

13 Plaju 15,170 86.794 5.721,42 39.855 39.241 79.096 52,14

Plaju Darat 337,00

6.600 6.320 12.920 38,34

Talang Putri 168,00

7.331 7.070 14.401 85,72

Page 18: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 18

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Penduduk 2009 Jumlah Penduduk 2010

Jumlah Kepadatan Laki-Laki

Perempuan Jumlah Kepadatan

Komperta 459,00

1.811 1.582 3.393 7,39

Plaju Ilir 232,00

6.004 6.037 12.041 51,90

Talang Bubuk 111,00

3.872 3.985 7.857 70,78

Plaju Ulu 120,00

9.532 9.489 19.021 158,51

Bagus Kuning 90,00

4.705 4.758 9.463 105,14

14 Kertapati 42,560 83.803 1.969,06 40.494 39.732 80.226 18,62

Karya Jaya 1.608,00

4.106 4.060 8.166 5,08

Keramasan 804,00

5.201 5.005 10.206 12,68

Kemang Agung

160,00

10.043 9.834 19.877 124,23

Kemas Rindo 1.622,00

7.008 6.897 13.905 8,57

Ogan Baru 63,00

8.728 8.509 17.237 273,60

Kertapati 51,00

5.408 5.427 10.835 212,45

15. Sematang Borang

51,459 25.538 496,28 16.246 15.961 32.207 8,71

Lebung Gajah 193,70

9.905 9.962 19.867 71,70

Srimulya 568,50

4.096 3.848 7.944 9,77

Sukamulya 1.160,05

1.273 1.210 2.483 1,50

Karya Mulya 663,00

972 941 1.913 2,02

16. Alang2 Lebar 34,581 60.411 1.746,94 43.075 43.296 86.371 24,98

Srijaya 222,80

10.985 11.248 22.233 69,76

Karya Baru 760,55

11.234 11.306 22.540 20,72

Talang Kelapa 911,15

16.582 16.481 33.063 25,37

Alang2 Lebar 523,00

4.274 4.261 8.535 11,41

Sumber: Kecamatan Dalam Angka, BPS Kota Palembang

2.3.3 Kepadatan Hunian Rumah

Kepadatan Hunian Rumah merupakan salah satu ketentuan dari rumah sehat,

selain dari faktor luas rumah, pencahayaan, ventilasi udara, kelembaban, sanitasi

lingkungan rumah, dan sebagainya. Rumah yang terlalu padat penghuninya

menyebabkan semakin mudahnya penularan penyakit diantara penghuni rumah

tersebut dan juga mengurangi privacy penghuni rumah, serta timbulnya perasaan

kurang nyaman.

Untuk Kota Palembang angka kepadatan hunian rumah adalah 4,4 yang berarti

bahwa setiap rumah dihuni oleh 4 orang. Angka tersebut sudah termasuk angka ideal.

(sumber: Profil Kesehatan Kota Palembang Tahun 2010).

Page 19: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 19

2.3.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Sex Ratio

Selanjutnya pada Tabel 2.8 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar merupakan usia

20-24 tahun yaitu 154.372 jiwa penduduk, terdiri dari 76.467 jiwa penduduk laki-laki

dan 77.905 jiwa perempuan. Jumlah penduduk produktif (15-64) berjumlah 792.874

jiwa menanggung sebanyak 323.695 jiwa penduduk bukan usia produktif dengan kata

lain angka beban ketergantungan di Kota ini pada tahun 2010 sekitar 2,45 atau satu

orang penduduk berusia produktif menanggung dua orang usia non produktif.

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

di Kota Palembang pada Pertengahan Tahun 2010

Kelompok Umur Penduduk

Jumlah Laki-Laki Perempuan

0 – 4 70.952 66.648 137.600

5 – 9 70.400 65.715 136.115

10 – 14 66.996 63.257 130.253

15 – 19 69.833 71.888 141.721

20 – 24 76.467 77.905 154.372

25 – 29 71.741 69.829 141.570

30 – 34 60.728 58.830 119.558

35 – 39 52.249 53.264 105.513

40 – 44 46.770 48.895 95.665

45 – 49 40.589 42.831 83.420

50 – 54 35.807 35.578 71.385

55 – 59 26.636 24.353 50.989

60 – 64 14.967 16.205 31.172

65 – 69 10.787 12.272 23.059

70 – 74 7.145 9.198 16.343

75+ 6.229 10.320 16.549

Jumlah 728.296 726.988 1.455.284

Sumber: Palembang Dalam Angka 2011

Angka sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah

penduduk perempuan pada suatu daerah. Pada tahun 2010, angka sex ratio (Rasio

jenis kelamin) Kota Palembang adalah sebesar 100,18% yang berarti bahwa jumlah

penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.

Page 20: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 20

Untuk wilayah kecamatan, rasio jenis kelamin yang tertinggi terdapat di Kecamatan

Gandus sebesar 103,38%, sedangkan rasio terendah ada di Kecamatan Ilir Timur I

dengan angka rasio sebesar 94,39%. Rasio jenis kelamin di Kota Palembang dapat

dilihat pada komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin pada tabel 2.9.

Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2010

No Kecamatan Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

1 Ilir Barat II 32.191 31.768 63.959 101,33

2 Gandus 29.086 28.135 57.221 103,38

3 Seberang Ulu I 81.669 81.075 162.744 100,73

4 Kertapati 40.494 39.732 80.226 101,92

5 Seberang Ulu II 46.245 46.031 92.276 100,46

6 Plaju 39.855 39.241 79.096 101,56

7 Ilir Barat I 62.655 62.002 124.657 101,05

8 Bukit Kecil 22.004 21.807 43.811 100,90

9 Ilir Timur I 33.702 35.704 69.406 94,39

10 Kemuning 40.782 41.879 82.661 97,38

11 Ilir Timur II 79.407 79.745 159.152 99,58

12 Kalidoni 49.914 49.824 99.738 100,18

13 Sako 41.386 41.275 82.661 100,27

14 Sematang Borang 16.246 15.961 32.207 101,79

15 Sukarami 69.585 69.513 139.098 100,10

16 Alang-alang Lebar 43.075 43.296 86.371 99,49

T O T A L 728.296 726.988 1.455.284 100,18

Sumber: Palembang Dalam Angka 2011

Tabel 2.10

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kelurahan

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Jumlah Penduduk 2010 (KDA 2011)

Laki-Laki Perempuan Sex Ratio

1 Ilir Timur I 650,00 33.702 35.704 94,39

18 Ilir 16,00 1.037 1.095 94,70

16 Ilir 24,00 641 649 98,77

13 Ilir 8,20 1.836 1.775 103,44

14 Ilir 8,70 1.961 1.949 100,62

Page 21: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 21

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Jumlah Penduduk 2010 (KDA 2011)

Laki-Laki Perempuan Sex Ratio

15 Ilir 22,80 2.511 2.785 90,16

17 Ilir 30,00 1.465 1.579 92,78

Kepandean Baru 12,20 936 1.092 85,71

20 Ilir I 161,05 5.679 6.034 94,12

Sei Pangeran 132,86 5.175 5.504 94,02

20 Ilir D-III 138,19 5.004 5.395 92,75

20 Ilir IV 96,00 7.457 7.847 95,03

2 Ilir Timur II 2.558,00 79.407 79.745 99,58

10 Ilir 31,00 2.202 2.157 102,09

11 Ilir 26,00 1.823 1.740 104,77

Kuto Batu 33,00 7.191 7.393 97,27

Lawang Kidul 324,00 6.264 6.182 101,33

3 Ilir 60,00 8.688 8.779 98,96

1 Ilir 89,00 2.906 2.886 100,69

Sungai Buah 139,00 7.053 7.509 93,93

2 Ilir 214,00 10.849 10.833 100,15

5 Iilir 256,00 5.791 5.720 101,24

Duku 421,00 8.458 8.547 98,96

9 Ilir 479,00 7.621 7.584 100,49

8 Ilir 486,00 10.561 10.415 101,40

3 Ilir Barat I 1.977,00 62.655 62.002 101,05

Bukit Lama 122,00 17.722 17.816 99,47

26 Ilir I 53,00 2.517 2.500 100,68

Lorok Pakjo 58,00 13.923 13.890 100,24

Demang Lebar Daun

57,00 9.778 10.242 95,47

Bukit Baru 1.524,00 7.874 7.831 100,55

Siring Agung 163,00 10.841 9.723 111,50

4 Ilir Barat II 622,00 32.191 31.768 101,33

35 Ilir 33,00 5.570 5.495 101,36

32 Ilir 250,00 6.724 6.761 99,45

30 Ilir 71,00 10.191 10.007 101,84

Kemang Manis 100,00 3.024 2.942 102,79

29 Ilir 33,00 4.232 4.183 101,17

28 Ilir 68,00 956 911 104,94

27 Ilir 67,00 1.494 1.469 101,70

5 Seberang Ulu I 1.744,00 81.669 81.075 100,73

Page 22: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 22

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Jumlah Penduduk 2010 (KDA 2011)

Laki-Laki Perempuan Sex Ratio

15 Ulu 81,00 13.189 12.810 102,96

1 Ulu 62,00 6.007 6.051 99,27

Tuan Kentang 44,00 5.747 5.653 101,66

2 Ulu 43,00 4.355 4.478 97,25

3/4 Ulu 301,00 9.850 9.676 101,80

5 Ulu 342,00 12.102 11.973 101,08

7 Ulu 80,00 8.853 8.648 102,37

8 Ulu 358,00 5.868 5.799 101,19

Silaberanti 390,00 9.393 9.451 99,39

9/10 Ulu 43,00 6.305 6.536 96,47

6 Seberang Ulu II 1.070,00 46.245 46.031 100,46

11 Ulu 25,00 7.129 6.829 104,39

12 Ulu 17,00 11.358 11.085 102,46

13 Ulu 100,00 8.279 8.273 100,07

14 Ulu 109,00 6.403 6.225 102,86

Tangga Takat 228,00 6.231 7.173 86,87

16 Ulu 394,00 2.937 2.811 104,48

Sentosa 197,00 3.908 3.635 107,51

7 Sukarami 5.429,00 69.585 69.513 100,10

Suka Bangun 360,00 8.713 8.778 99,26

Suka Jaya 540,00 19.840 19.598 101,23

Sukarami 540,00 8.873 9.245 95,98

Kebun Bunga 750,00 12.901 12.981 99,38

Talang Betutu 1.163,00 6.703 6.587 101,76

Sukodadi 789,00 8.013 7.950 100,79

Talang Jambe 1.287,00 4.542 4.374 103,84

8 Sako 1.804,00 41.386 41.275 100,27

Sukamaju 770,00 11.723 11.501 101,93

Sialang 291,00 9.637 9.907 97,27

Sako 230,00 16.633 16.561 100,43

Sako Baru 513,00 3.393 3.306 102,63

9 Bukit Kecil 992,00 22.004 21.807 100,90

Talang semut 431,00 3.379 3.668 92,12

22 Ilir 43,00 1.469 1.529 96,08

19 Ilir 76,00 2.182 1.420 153,66

23 Ilir 18,00 1.671 1.749 95,54

26 Ilir 345,00 5.220 5.335 97,84

Page 23: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 23

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Jumlah Penduduk 2010 (KDA 2011)

Laki-Laki Perempuan Sex Ratio

24Ilir 79,00 8.083 8.106 99,72

10 Gandus 6.878,00 29.086 28.135 103,38

Pulo Kerto 3.491,00 5.904 5.690 103,76

Gandus 2.935,00 5.293 4.917 107,65

Karang Jaya 187,00 5.637 5.550 101,57

Karang Anyar 172,00 6.384 6.217 102,69

36 Ilir 93,00 5.868 5.761 101,86

11 Kemuning 900,00 40.782 41.879 97,38

Sekip Jaya 151,00 7.804 8.230 94,82

Pahlawan 158,00 6.218 6.661 93,35

20 Ilir D-II 200,00 7.463 7.472 99,88

Pipa Reja 121,00 8.218 8.163 100,67

Talang Aman 180,00 5.779 5.889 98,13

Ario Kemuning 90,00 5.300 5.464 97,00

12 Kalidoni 2.792,00 49.914 49.824 100,18

Sei Lais 802,00 5.889 5.870 100,32

Sei Selincah 554,00 9.652 9.558 100,98

Sei Selayur 638,00 9.242 9.286 99,53

Kalidoni 406,00 12.052 11.640 103,54

Bukit Sangkal 392,00 13.079 13.470 97,10

13 Plaju 1.517,00 39.855 39.241 101,56

Plaju Darat 337,00 6.600 6.320 104,43

Talang Putri 168,00 7.331 7.070 103,69

Komperta 459,00 1.811 1.582 114,48

Plaju Ilir 232,00 6.004 6.037 99,45

Talang Bubuk 111,00 3.872 3.985 97,16

Plaju Ulu 120,00 9.532 9.489 100,45

Bagus Kuning 90,00 4.705 4.758 98,89

14 Kertapati 4.308,00 40.494 39.732 101,92

Karya Jaya 1.608,00 4.106 4.060 101,13

Keramasan 804,00 5.201 5.005 103,92

Kemang Agung 160,00 10.043 9.834 102,13

Kemas Rindo 1.622,00 7.008 6.897 101,61

Ogan Baru 63,00 8.728 8.509 102,57

Kertapati 51,00 5.408 5.427 99,65

15. Sematang Borang 2.585,25 16.246 15.961 101,79

Lebung Gajah 193,70 9.905 9.962 99,43

Page 24: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 24

No Kecamatan Kelurahan Luas

Daerah (Ha)

Jumlah Penduduk 2010 (KDA 2011)

Laki-Laki Perempuan Sex Ratio

Srimulya 568,50 4.096 3.848 106,44

Sukamulya 1.160,05 1.273 1.210 105,21

Karya Mulya 663,00 972 941 103,29

16. Alang-Alang Lebar 2.417,50 43.075 43.296 99,49

Srijaya 222,80 10.985 11.248 97,66

Karya Baru 760,55 11.234 11.306 99,36

Talang Kelapa 911,15 16.582 16.481 100,61

Alan-alang Lebar 523,00 4.274 4.261 100,31

Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2011

2.4. Pendidikan

Pendidikan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia yang

berkualitas merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam mendukung

kemajuan wilayah, termasuk dalam mendukung proses pembangunan sanitasi suatu

wilayah baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Sarana pendidikan yang terdapat di Kota Palembang, baik negeri maupun swasta

pada tahun 2010/2011 antara lain 285 sekolah Taman Kanak-kanak (TK), 448 Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 357 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah (SMP/MTs), sebanyak 130 Sekolah Menengah Umum/Madrasah Aliyah

(SMU/MA) dan 54 Sekolah Menengah Kejuruan. Sarana untuk masing-masing

tingkatan sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta, digunakan oleh sejumlah murid

yang mengalami perubahan jumlah dari tahun ke tahun. Selama tahun 2010/2011

terdapat murid TK sebanyak 15.510, murid SD/MI sebanyak 180.864 dan murid

SMP/MTs sebanyak 78.431, murid SMU/MA sebanyak 63.251 sedangkan murid SMK

berjumlah 24.463.

Sementara tenaga guru yang tersedia pada tahun 2010/2011 pada masing-

masing sekolah adalah Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 1.510 orang, SD/MI

sebanyak 9.135 orang, SMP/MTs sebanyak 5.531 orang, SMU/MA sebanyak 3.875

orang guru, serta guru SMK sebanyak 1.343.

Page 25: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 25

Gambaran mengenai keseimbangan murid dan guru tahun 2010/2011

ditunjukkan dengan rasio murid-guru dimana rasio murid guru TK adalah sebesar

10,27; rasio murid-guru untuk SD/MI dan SMP/MTs adalah masing-masing sebesar

19,80 dan 14,18; SMU/MA adalah sebesar 16,32, sedangkan untuk kejuruan sebesar

18,22.

Tabel 2.11 Sarana Pendidikan di Kota Palembang Tahun 2010

No Tingkat Pendidikan Jumlah Rasio Murid

: Guru Sekolah Murid Guru

1 TK 285 15.510 1,510 10,27

2 SD/MI 448 180.864 9.135 19,80

3 SMP/MTs 357 78.431 5.531 14,18

4 SMU/MA 130 63.251 3.875 16,32

5 Kejuruan (SMK) 54 24.463 1.343 18,22

Sumber: Palembang Dalam Angka 2011

Tingkat pendidikan penduduk, dalam hal ini adalah angka melek huruf, masih

dipakai sebagai indikator tingkat kesejahteraan keluarga dalam kaitannya dengan

kemampuan keluarga dalam meningkatkan penghasilannya. Untuk Kota Palembang,

pada tahun 2008 Angka Melek Huruf mencapai 105,36%. Angka Partisipasi Kasar untuk

jenjang pendidikan SD/MI tahun 2008 yaitu 106,18%, untuk tingkat SMP/MTs sebesar

103,03% dan untuk tingkat SMA/MA sebesar 94,21%.

Menurut data dari Disdikpora Kota Palembang Tahun 2008, jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan yang tidak pernah sekolah berjumlah 282.698 orang;

sedangkan yang tidak/belum tamat SD berjumlah 161.804 orang, yang tamat SD

berjumlah 154.505 orang, SLTP 208.649 orang, SLTA 181.344 orang, diploma 53.455

orang, yang tamat perguruan tinggi 27.214 orang.

Tabel 2.12

Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Prempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Tahun 2010

Page 26: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 26

2.5. Kesehatan

Kesehatan pada dasarnya merupakan salah satu indikator keberhasilaan

pembangunan yang dianggap cukup signifikan, dimana tingkat kesehatan yang tinggi

akan mencerminkan tingkat kesejahteraan yang baik.

Untuk mewujudkan derajat kesehatan di kota Palembang yang optimal, haruslah

didukung oleh sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana dan prasarana

kesehatan, pembiayaan kesehatan yang memadai, serta kebijakan pembangunan

kesehatan untuk melaksanakan berbagai program yang dapat memberikan kontribusi

positif bagi kesehatan terutama bagi lingkungan dan perilaku masyarakat. Agar dapat

melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kota Palembang, saat ini

pemerintah telah melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang terdiri atas rumah

sakit, puskesmas, puskesmas pembantu klinik bersalin dan puskesmas keliling. Pada

tahun 2010, jumlah rumah sakit di Kota Palembang adalah sebanyak 26 unit, yaitu:

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari yang terletak di Seberang Ulu, dan

rumah sakit swasta lainnya serta 39 unit Puskesmas, 70 Puskesmas Pembantu dan 20

unit puskesmas keliling. Selain itu terdapat 1 (satu) unit puskesmas terapung. Dengan

keberadaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, masyarakat dapat

menikmati pelayanan kesehatan secara optimal.

2.6. Sosial Masyarakat

Masyarakat Kota Palembang terbentuk dari beberapa suku asli dan para

pendatang, dengan kondisi seperti ini, di dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,

selama ini tidak terjadi konflik yang serius dan menyebar seperti yang terjadi di

daerah-daerah lain di tanah air. Hal ini disebabkan tingginya rasa saling menghargai

dan menghormati satu sama lainnya. kondisi seperti ini modal dalam menciptakan

iklim yang kondusif bagi kegiatan pembangunan.

Sebagai kota maritim sejak zaman Sriwijaya dan sebagai ibukota provinsi, Kota

Palembang sejak dulu telah menjadi melting pot berbagai suku atau etnis dari manca

negara maupun dari dalam negeri sendiri, seperti Tionghoa (China), India, Arab (Timur

Tengah), Hindustan (India dan Pakistan), Jawa, Sunda, Padang, Bugis, Batak, Melayu;

Page 27: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 27

dan suku-suku yang asli dari Sumatera Selatan seperti suku Palembang, Ogan,

Komering, Semendo, Pasemah, Gumay, Lintang, Musi Rawas, Meranjat, Kayuagung,

Ranau, Kisam, Panesak, dan lain-lain.

Adanya polarisasi permukiman berdasarkan kelompok etnis tertentu dan atau

adanya kelas sosial tertentu dapat membentuk proses sosial dan dinamika masyarakat,

baik yang sifatnya asosiatif maupun yang disasosiatif. Asosiatif dapat berupa bentuk

kerjasama antar mereka, sedangkan yang disasosiatif berupa kompetisi atau

persaingan termasuk di dalamnya konflik sosial. Dalam proses sosial ini dapat

melahirkan solidaritas sosial dalam bentuk tata nilai yang melembaga dalam

masyarakat sebagai himpunan pemahaman bersama atau shared understanding untuk

mengatasi berbagai perbedaan dalam masyarakat meski tidak tertulis maupun

kesenjangan sosial yang semakin melebar, sehingga hal ini merupakan potensi konflik

terhadap proses sosial tersebut. Potensi konflik inilah yang menjadi benih munculnya

kerusuhan di perkotaan, sehingga setiap kali kerusuhan yang menjadi sasaran adalah

daerah perkotaan.

Warga asli Palembang yang sering dikenal dengan istilah 'Wong Palembang'

mayoritas beragama Islam. Bahasa pengantar yang banyak dipergunakan antar suku

yaitu Bahasa Palembang yang berakar dari bahasa Melayu. Rumah adat Palembang

adalah rumah Limas, yang mengandung pengertian lima emas, ”Di mana emas

pertama hingga emas kelima merupakan simbol norma-norma masyarakat, yaitu

keanggunan dan kebenaran, rukun damai, sopan santun, aman sentosa, serta makmur

dan sejahtera.”

Kepercayaan dan agama penduduk Kota Palembang beragam, namun mayoritas

warga masyarakat memeluk agama Islam. Dari segi sarana tempat peribadatan, untuk

umat Islam, setiap tahun jumlahnya terus mengalami peningkatan, yaitu dari 551 unit

masjid pada tahun 2001 menjadi 603 unit pada tahun 2009. Jumlah ini paling banyak

terletak di wilayah Kelurahan Sukajaya sebanyak 23 masjid dan diikuti Kelurahan Sako

sebanyak 17 masjid, sedangkan jumlah Pesantren sebanyak 18 Pesantren dan paling

banyak terletak di wilayah Kelurahan 16 Ulu yaitu sebanyak 3 Pesantren. Jumlah

Langgar/Mushola sebanyak 691 langgar dan paling banyak terletak di wilayah

Page 28: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 28

Kelurahan Bukit Lama yaitu sebanyak 20 langgar diikuti Kelurahan 2 Ilir sebanyak 19

langgar.

Jumlah Gereja di Kota Palembang sebanyak 51 gereja, jumlah ini paling banyak

terletak di wilayah Kelurahan 8 Ilir yaitu sebanyak 4 gereja. Sedangkan jumlah pura

sebanyak 23 pura, jumlah ini paling banyak terletak di wilayah Kelurahan Duku yaitu

sebanyak 6 pura diikuti Kelurahan Kepandenan Baru dan Kelurahan 5 Ilir masing-

masing sebanyak 3 pura. Jumlah kelenteng/Vihara sebanyak 55 kelenteng, jumlah ini

paling banyak terletak di wilayah Kelurahan Lorok Pakjo yaitu sebanyak 8 kelenteng

dan diikuti Kelurahan Duku sebanyak 6 kelenteng.

Kehidupan beragama antar penganut agama yang berlainan di Kota Palembang

cukup baik dan dalam situasi rukun serta damai, dimana masing-masing tokoh agama

berperan aktif dalam usaha pembinaan kehidupan religius. Walaupun demikian

Pemerintah Kota masih perlu secara aktif memberikan dan meningkatkan pelayanan

kehidupan beragama dengan mengadakan bimbingan, membangun dan memelihara

sarana peribadatan bagi masing-masing agama; serta melakukan kerjasama dengan

elemen-elemen masyarakat dalam menyusun dan pelaksanaan program-program

pembangunan bidang agama.

Dilihat dari status sosial ekonomi masyarakat kota Palembang, cenderung

mengalami peningkatan. Secara umum pengeluaran perkapita penduduk dikota

Palembang dan propinsi Sumatera Selatan berkisar antara 500.000-1.000.000 rupiah

perbulan yang berarti pendapatan perkapita masyarakat sekarang ini masih rendah.

Mata pencaharian penduduk sebagian besar pedagang, nelayan, buruh, karyawan,

wiraswasta dan sebagian kecil adalah PNS,TNI/Polri, pensiunan dan lain sebagainya.

Penduduk usia angkatan kerja dikota Palembang sekitar 72.79% dari total penduduk

kota Palembang. Sejalan dengan pesatnya kemajuan pembangunan di kota Palembang,

tingkat pendidikan masyarakat juga semakin meningkat dan kualitas sumber daya

manusia secara umum sudah mulai menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih

baik.

Page 29: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 29

Tabel 2.13 Jumlah Masyarakat Miskin di Kota Palembang Tahun 2010

No Kecamatan Puskesmas Jumlah

Penduduk Masyarakat Miskin

1 Ilir Barat II Makrayu 77.387 18.144

2 Gandus Gandus 54.878 17.748

3 Seberang Ulu 1 1 Ulu 31.405 10.820

4 Ulu 57.236 15.821

7 Ulu 30.783 14.848

Pembina 28.012 8.412

OPI 20.927 4.953

4 Kertapati Keramasan 22.106 12.647

Kertapati 69.380 27.282

5 Seberang Ulu II Nagaswidak 33.295 28.612

Taman Bacaan 46.913 16.130

6 Plaju Plaju 86.801 23.626

7 Ilir Barat I Kampus 32.290 6.576

Pakjo 29.520 4.719

Padang Selasa 61.969 12.213

Sei Baung 23.679 4.877

8 Bukit Kecil 23 Ilir 20.161 1.837

Merdeka 29.052 4.512

9 Ilir Timur I Ariodilah 25.841 3.225

Dempo 34.361 14.419

Talang Ratu 16.218 4.351

10 Kemuning Basuki Rahmat 41.788 13.839

Sekip 44.182 15.594

11 Ilir Timur II 5 Ilir 28.173 10.112

11 Ilir 21.352 5.994

Page 30: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 30

No Kecamatan Puskesmas Jumlah

Penduduk Masyarakat Miskin

Boom Baru 17.872 11.465

Kenten 39.609 17.978

Sabo Kingking 61.666 30.621

12 Kalidoni Bukit Sangkal 22.374 5.779

Kalidoni 32.031 12.133

Sei Selincah 30.902 13.511

13 Sako Multiwahana 70.021 18.556

14 Sematang Borong Sako 34.396 10.985

15 Sukarami Sosial 46.807 12.260

Sukarami 37.713 7.104

Talang Betutu 27.637 6.542

16 Alang-Alang Lebar Puntikayu 71.740 17.450

Jumlah 1.460.477 465.695

Sumber: Data Dasar Dinkes Tahun 2010

2.7. Perekonomian

2.7.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator yang digunakan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi

adalah pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Laju pertumbuhan

ekonomi Kota Palembang yang tercermin dalam laju kenaikan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) rata-rata selama kurun waktu 2006-2010, atas dasar harga

konstan tahun 2000 dengan migas adalah sebesar 6,87% dan tanpa migas sebesar

8,22% per tahun. Laju pertumbuhan ini cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan

dengan rata-rata pertumbuhan PDRB Propinsi Sumatera Selatan, yaitu sebesar 4,14%

per tahun. Pertumbuhan masing-masing sektor ekonomi relatif bervariasi,

pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar

13,24%, diikuti dengan sektor Keuangan, persewaan dan jasa (8,52%) dan sektor

Page 31: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 31

perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,38%. Sementara sektor pertambangan dan

penggalian merupakan sektor yang tidak memberikan kontribusi terhadap

pertumbuhan ekonomi Kota Palembang, mengingat sektor tersebut tidak berpotensi di

Kota Palembang. Adapun untuk lebih jelasnya mengenai nilai PDRB dan laju

pertumbuhan ekonomi Kota Palembang atas dasar harga konstan tahun 2000 untuk

periode tahun 2006-2010 dan, dapat dilihat pada tabel 2.14 dan 2.15.

Tabel 2.14 Produk Domestik Regional Bruto Kota Palembang Menurut Lapangan Usaha

(Atas Dasar Harga Konstan 2000) Tahun 2006 – 2010

Lapangan Usaha PDRB (ADHK 2000)

2006 2007 2008 2009 2010

1. Pertanian 110.439 116.094 120.337 124.093 126.951

2. Pertambangan & Penggalian 0 0 0 0 0

3. Industri Pengolahan 5.485.441 5.734.651 5.963.705 6.203.585 6.479.068

a. Industri Migas 1.907.981 1.876.308 1.907.981

1.908.152

b. Industri tanpa Migas 3.577.460 3.858.343 4.055.724

4.570.916

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 204.440 217.441 228.040 236.099 250.795

a. Listrik 162.392 171.923 178.448

196.048

b. Gas 7.969 8.665 9.522

10.520

c. Air Bersih 34.079 36.853 40.070

44.227

5. Bangunan 1.080.857 1.172.161 1.247.949 1.336.865 1.444.163

6. Perdagangan, Hotel &Restoran 2.795.938 3.022.420 3.276.507 3.367.981 3.592.542

7. Pengangkutan dan Komunikasi 1.741.812 1.952.723 2.195.547 2.479.961 2.751.036

8. Keuangan, Persewaan & Perusahaan 920.101 1.001.097 1.068.962 1.160.568 1.250.981

9. Jasa-jasa 1.434.767 1.539.369 1.659.064 2.033.752 2.157.818

PDRB dengan Migas 12.226.258 13.087.898 13.998.092 16.942.904 18.053.454

PDRB Tanpa Migas 10.263.311 11.151.255 12.090.111 15.044.463 16.145.302

Sumber : Indikator Ekonomi Kota Palembang Tahun 2010

Page 32: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 32

Tabel 2.15 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang

Tahun 2006 – 2010

No Sektor Ekonomi Pertumbuhan Rata-

Rata 2006 2007 2008 2009 2010

1. Pertanian 1,71 5,12 3,65 3,12 2,30 3,18

2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0

3. Industri Pengolahan 3,79 4,54 3,99 4,02 4,44 4,16

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 9,54 6,36 4,87 3,53 6,22 6,10

5. Bangunan 8,70 8,45 6,47 7,12 8,03 7,75

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7,95 8,10 8,41 2,79 6,67 6,78

7. Pengangkutan dan Komunikasi 13,62 12,11 13,48 11,92 11,23 12,47

8. Keu, Psewaan, &Jasa Perusahaan 8,12 8,80 6,78 8,57 7,79 8,01

9. Jasa-Jasa 7,78 7,04 7,94 6,10 6,10 6,99

PDRB dengan Migas 6,95 7,10 6,98 5,64 6,60 6,65

PDRB tanpa Migas 8,42 8,49 7,73 6,47 7,37 7,70

Sumber: Palembang Dalam Angka, PDRB Kota Palembang, tahun 2011

2.7.2 Struktur Ekonomi

Perekonomian suatu wilayah sangat ditentukan oleh besarnya peranan sektor-

sektor ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Kontribusi sektor merupakan

cerminan dari perkembangan sektor-sektor dalam menciptakan PDRB setiap

kecamatan. Disamping itu, distribusi sektor dapat pula digunakan untuk melihat

pergeseran struktur perekonomian dan potensi dari masing-masing kecamatan.

Distribusi persentase PDRB secara sektoral menunjukkan peranan masing-masing

sektor dalam sumbangannya terhadap PDRB secara keseluruhan. Semakin besar

persentase suatu sektor semakin besar peranan sektor tersebut didalam

perkembangan ekonomi suatu wilayah, dengan kata lain dengan melihat distribusi

persentase dapat pula melihat struktur ekonomi suatu wilayah.

Dengan mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai seberapa jauh

kekuatan ekonomi suatu wilayah. Indikator perekonomian makro semacam ini sangat

penting bagi pengambilan keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan

pembangunan dimasa yang akan datang. Semakin besar persentase suatu sektor yang

Page 33: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 33

terbentuk semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan

ekonomi suatu wilayah/kota.

Peranan sektor industri pengolahan di Kota Palembang selama periode 2004-

2008 masih merupakan penyumbang terbesar dengan rata–rata kontribusinya sebesar

39,35%. Pada tahun 2002 peranan sektor ini sebesar 43,65% yang merupakan jumlah

terbesar, namun hingga tahun 2008 peranan sektor ini relatif menurun walaupun tetap

mendominasi dengan jumlah sebesar 37,23%. Peranan terbesar kedua dalam

pembentukan PDRB Kota Palembang adalah sektor perdangan, hotel dan restoran

dengan jumlah kontribusi rata–rata sebesar 19,96%. Selama periode 2004-2008,

kontribusi sektor ini terus mengalami peningkatan, dimana pada awal tahun

pengamatan (tahun 2004) kontribusinya sebesar 19,44%, meningkat menjadi 20,46%

pada tahun 2008. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor perdagangan, hotel dan

restoran menunjukkan tingkat perkembangan yang baik, dalam pengertian setiap

tahun kontribusinya semakin meningkat.

Kedua sektor tersebut hingga tahun 2008 masih memegang peranan yang besar

dalam pembentukan total PDRB di sebagian besar kecamatan-kecamatan di Kota

Palembang. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan Kota Palembang masih

menggantungkan perekonomiannya pada sektor industri pengolahan serta sektor

perdagangan, hotel dan restoran. Namun dalam memperkuat perkembangan ekonomi

Kota Palembang kedua sektor tersebut ditunjang pula oleh sektor pengangkutan dan

komunikasi dan sektor jasa-jasa. Bila dilihat dari besarnya sumbangan masing-masing

sektor ekonomi dalam membentuk PDRB, maka Kota Palembang bertumpu pada

empat sektor ekonomi, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel

dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa-jasa. Keempat

sektor ini memberikan kontribusi terhadap PDRB rata-rata di atas 80% tiap tahunnya,

baik dengan migas maupun tanpa migas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

2.16.

Page 34: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 34

Tabel 2.16 Distribusi Persentase PDRB Kota Palembang Dengan Migas

Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2004-2008

LAPANGAN USAHA 2004 2005 2006r) 2007*) 2008**)

1. PERTANIAN 0,91 0,83 0,79 0,77 0,75

a. Tanaman Bahan Makanan 0,19 0,18 0,17 0,16 0,15

b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,38 0,37 0,36 0,35 0,35

d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

e. Perikanan 0,34 0,27 0,26 0,26 0,24

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

LAPANGAN USAHA 2004 2005 2006r) 2007*) 2008**)

a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 41,68 40,38 39,19 38,25 37,23

a. Industri Migas 16,06 14,80 13,63 12,51 11,91

1. Pengilangan Minyak Bumi 16,06 14,80 13,63 12,51 11,91

2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Tanpa Migas 25,62 25,58 25,56 25,74 25,32

1. Makanan. Minuman & Tembakau 8,69 8,68 8,79 8,90 8,72

2. Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki 0,51 0,51 0,51 0,51 0,50

3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 0,98 0,92 0,87 0,82 0,76

4. Kertas dan Barang Cetakan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03

5. Pupuk, Kimia & Brg, dari Karet 15,14 15,16 15,08 15,20 15,04

6. Semen & Brg, Galian bukan logam 0,14 0,15 0,16 0,16 0,16

7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8. Alat Angk, Mesin & Peralatannya 0,14 0,13 0,13 0,12 0,12

9. Barang lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,42 1,43 1,46 1,47 1,42

a. Listrik 1,11 1,13 1,16 1,15 1,11

b. Gas 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06

c. Air Bersih 0,26 0,24 0,24 0,25 0,25

5. BANGUNAN 7,52 7,60 7,72 7,82 7,79

6. PERDAG, HOTEL & RESTORAN 19,44 19,79 19,97 20,16 20,46

a. Perdag, Besar & Eceran 17,02 17,18 17,32 17,42 17,60

Page 35: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 35

Sumber : PDRB Kota Palembang, 2008.

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa berdasarkan struktur ekonomi yang

ditinjau dari peranan masing-masing sektor dalam pembentukan PDRB, selama 5 (lima)

tahun terakhir (2004-2008) dapat diketahui bahwa peranan sektor primer sangat kecil

b. Hotel 0,27 0,26 0,25 0,26 0,29

c. Restoran 2,15 2,36 2,41 2,48 2,56

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,94 11,71 12,44 13,02 13,71

a. Pengangkutan 7,87 8,15 8,51 8,66 8,53

1. Angkutan Rel 0,18 0,16 0,16 0,14 0,14

2. Angkutan Jalan Raya 3,70 3,89 4,19 4,32 4,20

3. Angkutan Laut 1,30 1,34 1,36 1,36 1,36

4. Angk. Sungai. Danau & Penyebrangan 0,32 0,31 0,30 0,29 0,28

5. Angkutan Udara 1,13 1,18 1,23 1,27 1,32

6. Jasa Penunjang Angkutan 1,25 1,26 1,27 1,27 1,23

b. Komunikasi 3,07 3,56 3,93 4,37 5,18

LAPANGAN USAHA 2004 2005 2006r) 2007*) 2008**)

1. Pos dan Telekomunikasi 3,03 3,53 3,90 4,33 5,14

2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN

6,35 6,50 6,57 6,68 6,67

a. Bank 0,60 0,64 0,68 0,73 0,69

b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06

c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

d. Sewa Bangunan 4,96 5,06 5,09 5,14 5,17

e. Jasa Perusahaan 0,72 0,73 0,74 0,74 0,75

9. JASA-JASA 11,74 11,76 11,85 11,85 11,97

a. Pemerintahan Umum 6,35 6,26 6,17 6,20 6,26

1. Adm, Pemerintah & Pertahanan 6,35 6,26 6,17 6,20 6,26

2. Jasa Pemerintah lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Swasta 5,38 5,51 5,68 5,65 5,70

1. Sosial Kemasyarakatan 1,70 1,73 1,80 1,83 1,95

2. Hiburan & Rekreasi 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

3. Perorangan & Rumahtangga 3,61 3,70 3,80 3,73 3,67

J U M L A H 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 36: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 36

dan cenderung tetap. Peranan sektor primer yang terdiri dari sektor pertanian dan

sektor pertambangan dan penggalian dalam pembentukan PDRB (ADHK 2000) dengan

migas pada tahun 2004 dan tahun 2008 masing-masing hanya sebesar 0,69% dan

0,50%. Sedangkan, sektor sekunder yang meliputi kegiatan industri pengolahan, listrik,

gas dan air bersih serta sektor bangunan adalah sebesar 54,99% (tahun 2004) dan

meningkat menjadi 58,79% (tahun 2008). Selanjutnya peranan sektor tersier yang

terdiri dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan

komunikasi, sektor keuangan, persewaan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa adalah

sebesar 44,32% (tahun 2004) dan 40,71% (tahun 2008), atau mengalami penurunan

sebesar 3,61% selama kurun waktu 5 tahun.

2.8. Visi dan Misi Kota

2.8.1 Visi Kota

Sesuai dengan visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui pilkada

langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan Kota Palembang

sampai dengan tahun 2013, adalah: “Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan

Berbudaya 2013”

2.8.2 Misi Kota

Untuk mewujudkan visi Kota Palembang tersebut, disusun misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, bermoral,

berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan

3. Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata ruang yang

berkelanjutan

4. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan jejaring kerja

antar daerah baik dalam negeri maupun luar negeri.

5. Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun struktural untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Page 37: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 37

6. Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara adil dan merata serta

mendorong terlaksananya penegakan hukum

7. Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah dan budaya

2.9. Institusi dan Organisasi Pemda

Institusi di Kota Palembang merupakan suatu komponen yang sangat penting

dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan. Struktur organisasi perangkat

daerah di Kota Palembang telah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Adapun Peraturan Daerah Kota

Palembang yang terkait dengan kelembagaan perangkat daerah adalah:

1) Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Palembang, Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang dan Staf Ahli Walikota.

2) Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Palembang

3) Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Palembang

4) Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan

5) Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 12 Tahun 2008

6) Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang.

Berdasarkan peraturan daerah tersebut diatas, secara garis besar kelembagaan

Pemerintah Kota Palembang dapat digambarkan sebagai berikut:

- Walikota/Wakil Walikota sebagai pucuk pimpinan eksekutif di Pemerintah Kota

Palembang, dibantu oleh:

- 1 Sekretaris Daerah Kota Palembang

- 4 Asisten, yaitu Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan,

Asisten Administrasi Umum, Asisten Kesejahteraan Rakyat

- 4 Staf Ahli Walikota

- 47 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terdiri atas:

Page 38: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 38

1) Sekretariat Daerah Kota

2) Inspektorat

3) Bappeda

4) Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota

5) Satuan Polisi Pamong Praja

6) Sekretariat DPRD

17 Dinas Daerah, yaitu:

7) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

8) Dinas Kesehatan

9) Dinas Sosial

10) Dinas Tenaga Kerja

11) Dinas Perhubungan

12) Dinas Komunikasi dan Informatika

13) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

14) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

15) Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air

16) Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan

17) Dinas Tata Kota

18) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

19) Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehitanan

20) Dinas Pendapatan Daerah

21) Dinas Kebersihan

22) Dinas Penyelamat Bahaya Kebakara

23) Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman

8 Lembaga Teknis Daerah (Badan/RSUD), yaitu:

24) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

25) Badan Lingkungan Hidup

26) Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah

27) Badan Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi

28) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan

29) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Page 39: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 39

30) Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat

31) RSUD Bari

16 Kecamatan, yaitu:

32) Kecamatan Ilir Barat II

33) Kecamatan Gandus

34) Kecamatan Seberang Ulu I

35) Kecamatan Kertapati

36) Kecamatan Seberang Ulu II

37) Kecamatan Plaju

38) Kecamatan Ilir Barat I

39) Kecamatan Bukit Kecil

40) Kecamatan Ilir Timur I

41) Kecamatan Kemuning

42) Kecamatan Ilir Timur II

43) Kecamatan Kalidoni

44) Kecamatan Sako

45) Kecamatan Sematang Borang

46) Kecamatan Sukarami

47) Kecamatan Alang-Alang Lebar

Bagan berikut menggambarkan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kota

Palembang secara garis besar dilengkapi dengan garis komando, garis koordinasi dan

garis pertanggungjawaban antar organisasi.

2.10 Tata Ruang Wilayah Kota Palembang

2.10.1 Tujuan Penataan Ruang Kota Palembang

Dengan mempertimbangkan Visi dan Misi Kota Palembang yang berkaitan

dengan aspek penataan ruang, maka tujuan penataan ruang Kota Palembang adalah

mewujudkan ruang wilayah kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

melalui pemerataan pertumbuhan, pelayanan dan keserasian perkembangan kegiatan

pembangunan antar wilayah dengan mewujudkan pemanfaatan ruang yang efisien,

Page 40: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 40

serasi dan seimbang, sesuai dengan kebutuhan pembangunan berbasis sumber daya

alam dan kemampuan daya dukung wilayah.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palembang, pada dasarnya berfungsi sebagai

matra ruang dalam rencana strategis dan program pembangunan Kota Palembang.

Oleh karena itu, perumusan konsep pengembangan wilayah tetap mengacu pada

tujuan, sasaran serta arah pembangunan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam

rencana strategis yang menyebutkan bahwa titik berat pembangunan wilayah Kota

Palembang dalam jangka panjang adalah dalam bidang ekonomi dengan sasaran

utama menciptakan struktur perekonomian daerah yang seimbang antar sektor

perdagangan dan jasa, industri dengan sektor-sektor lainnya serta menciptakan

struktur ruang yang mendukung perkembangan ekonomi kota secara keseluruhan.

Mengacu pada arah pembangunan jangka panjang, maka tujuan pengembangan

wilayah Kota Palembang adalah :

Mendukung visi Kota Palembang sebagai “Palembang Kota Internasional,

Sejahtera dan Berbudaya 2013”. Secara lebih spesifik, dengan

mempertimbangkan pada kondisi dan permasalahan wilayahnya maka Kota

Palembang diarahkan pada pencapaian sebagai Kota Metropolitan dan Kota

Tepian (Sungai).

Mewujudkan struktur tata ruang yang seimbang dan optimal dengan

memperhatikan arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya, sistem

kota-kota, sistem prasarana wilayah dan kawasan tertentu.

Memperkecil kesenjangan perkembangan antar wilayah melalui pemerataan

pertumbuhan dan pembangunan wilayah.

Menciptakan kelestarian lingkungan hidup dengan senantiasa mempertimbangkan

keseimbangan ekologis

2.10.2 Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Kota Palembang

Rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang Kota Palembang tercakup dalam

rencana sistem pusat-pusat pelayanan sebagai berikut:

Page 41: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 41

A. Pembagian Pusat-Pusat Pelayanan atau Wilayah Pengembangan (WP)

Wilayah Pengembangan (WP) ini secara konsepsual akan menjadi pusat fungsi

pelayanan bagi kawasan sekitarnya yang cenderung mempunyai hirarki di bawah WP

yaitu Unit Development (UD). Perkembangan Kota tidak langsung menyatu dengan

pusat kota, tetapi cenderung akan membentuk satelit pada tiap WP. Lama-kelamaan

WP yang terpisah-pisah berdasarkan fungsinya akan dapat menyatu dan membentuk

Kota yang lebih besar dan kompak.

Gambar 2.3 Konsep Skematik Pembagian Wilayah Pengembangan (WP) dan Unit Development

B. Wilayah Pengembangan (WP) Kota Palembang

Sebagai dasar dalam penyusunan struktur ruang, wilayah Kota Palembang akan

dibagi dalam perwilayahan pembangunan yang didasarkan pada :

1. Luasan wilayah Kota Palembang, sehingga dalam pemanfaatan dan pengendalian

pemanfaatan ruang dapat efisien dan efektif;

Page 42: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 42

2. Karakteristik wilayah yang berbeda dan mempunyai ciri khas tertentu;

3. Perbedaan perkembangan wilayah, sehingga dibutuhkan penanganan dan

perhatian yang berbeda antar setiap wilayah, sehingga tujuan pemerataan dan

pembangunan wilayah dapat dicapai; dan

4. Tingkat aksesibilitas antar wilayah dikaitkan dengan wilayahnya yang merupakan

perairan, sehingga terbentuk kesatuan wilayah dalam sistem perwilayahan

pembangunan.

Adapun pembagian wilayah pengembangan Kota Palembang adalah :

1) Wilayah Pembangunan (WP) Pusat Kota sebagai Pusat Pelayanan Kota dan

diarahkan agar mempunyai fungsi utama sebagai:

Kawasan Central Businsess District/CBD

Kawasan pusat perkantoran

Kawasan pusat kegiatan perdagangan dan jasa di Kota Palembang skala

regional (Nasional dan Internasional)

Kawasan pusat kegiatan pariwisata

Kawasan kegiatan pendidikan

Kawasan permukiman dengan intensitas tinggi dan mengarah pada

bangunan vertikal

2) Wilayah Pembangunan (WP) Alang-alang Lebar sebagai Sub Pusat Pelayanan

Kota dan diarahkan agar mempunyai fungsi utama sebagai:

Kawasan pengembangan permukiman terutama permukiman dan

perumahan skala besar.

Kawasan perdagangan dan jasa skala kota dan regional

3) Wilayah Pembangunan (WP) Sukarami sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota, dan

diarahkan agar berfungsi utama sebagai:

Kawasan perdagangandan jasa skala kota dan regional.

Kawasan pengembangan perumahan dan permukiman

Kawasan khusus bandara.

Kawasan khusus militer (TNA AU)

Page 43: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 43

Kawasan Pengembangan industri ringan dan non polutan serta pergudangan

Kawasan Pengembangan pertanian dan peternakan

4) Wilayah Pembangunan (WP) Jakabaring sebagai Pusat Pelayanan Kota dan dan

diarahkan agar mempunyai fungsi utama sebagai:

Pusat perdagangan dan jasa skala regional

Pengembangan perumahan dan permukiman

Pusat kegiatan olah raga

Pusat perkantoran

Pusat pendidikan

5) Wilayah Pembangunan (WP) Kertapati sebagai Pusat Pelayanan Kota dan

diarahkan agar mempunyai fungsi utama sebagai:

Kawasan industri non polutif dan pergudangan

Kawasan permukiman

Kawasan perdagangan dan jasa

6) Wilayah Pembangunan (WP) Gandus sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota dan

diarahkan agar mempunyai fungsi utama sebagai:

Kawasan pertanian dan pariwisata (Agropolitan dan Agrowisata)

Kawasan pengembangan permukiman

Kawasan khusus Militer

Kawasan perdagangan dan jasa skala lokal

7) Wilayah Pembangunan (WP) Plaju sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota dan

diarahkan agar mempunyai fungsi utama sebagai:

Kawasan industri polutif, terutama Migas

Kawasan perdagangan dan jasa

Kawasan permukiman

Kawasan pariwisata

8) Wilayah Pembangunan (WP) Lemabang sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota dan

diarahkan agar mempunyai fungsi sebagai:

Kawasan industri berat/polutan

Kawasan perdagangan dan jasa

Page 44: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 44

Kawasan permukiman

Kawasan pariwisata

9) Wilayah Pembangunan (WP) Sako sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota

Kawasan perumahan dan permukiman

Kawasan pengembangan pertanian

Kawasan perdagangan dan jasa

Selengkapnya tentang konsep skematik wilayah pengembangan Kota Palembang

dapat dilihat pada Gambar dan Tabel berikut :

Gambar 2.4 Konsep Skematik Pembagian Wilayah Pengembangan (WP)

Tabel 2.17 Pembagian Wilayah Pengembangan (WP)

NO WP

KELURAHAN

KECAMATAN LUAS (Ha)

FUNGSI UTAMA NO NAMA KELURAHAN

1 Pusat Kota 1 Karang Jaya Gandus 208,28 1. Central Business District (CBD)

(56 Kelurahan) 2 Karang Anyar Gandus 257,31 2. Pariwisata

3 36 Ilir Gandus 61,63 3. Perdagangan dan Jasa

4 27 Ilir Ilir Barat II 9,78 4. Permukiman

5 28 Ilir Ilir Barat II 17,48 5. Perkantoran

6 29 Ilir Ilir Barat II 29,78 6. Pendidikan

7 30 Ilir Ilir Barat II 133,17

8 32 Ilir Ilir Barat II 76,42

9 35 Ilir Ilir Barat II 94,37

Page 45: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 45

NO WP

KELURAHAN

KECAMATAN LUAS (Ha)

FUNGSI UTAMA NO NAMA KELURAHAN

10 Kemang Manis Ilir Barat II 50,71

11 Bukit Lama IB I 490,45

12 Lorok Pakjo IB I 307,11

13 26 Ilir D1 IB I 57,17

14 Sei Pangeran IT I 82,60

15 Kepandean Baru IT I 37,95

16 16 Ilir IT I 24,30

17 13 Ilir IT I 15,19

18 14 Ilir IT I 9,84

19 15 Ilir IT I 28,80

20 17 Ilir IT I 48,07

21 18 Ilir IT I 13,47

22 20 Ilir D. I IT I 102,89

23 20 Ilir D.III IT I 66,78

24 20 Ilir D.IV IT I 75,14

25 Lawang Kidul IT II 117,20

26 Kuto Baru IT II 45,22

27 11 Ilir IT II 18,10

28 10 Ilir IT II 12,12

29 9 Ilir IT II 98,44

30 8 Ilir IT II 332,76

31 1 Ilir IT II 495,42

32 Duku IT II 186,09

33 Talang Semut Bukit Kecil 46,99

34 19 Ilir Bukit Kecil 35,67

35 22 Ilir Bukit Kecil 8,97

36 23 Ilir Bukit Kecil 11,48

37 24 Ilir Bukit Kecil 86,54

38 26 Ilir Bukit Kecil 31,81

39 20 Ilir D. II Kemuning 102,47

40 Pipareja Kemuning 175,00

41 Ario Kemuning Kemuning 93,29

42 Sekip Jaya Kemuning 122,64

43 Talang Aman Kemuning 106,73

44 Pahlawan Kemuning 90,79

45 1 Ulu SU I 81,68

46 2 Ulu SU I 32,05

Page 46: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 46

NO WP

KELURAHAN

KECAMATAN LUAS (Ha)

FUNGSI UTAMA NO NAMA KELURAHAN

47 3/4 Ulu SU I 93,85

48 5 Ulu SU I 130,42

49 7 Ulu SU I 64,16

50 9/10 Ulu SU I 48,77

51 11 Ulu SU II 38,67

52 12 Ulu SU II 31,84

53 13 Ulu SU II 37,94

54 14 Ulu SU II 120,81

55 Tangga Takat SU II 165,95

56 Demang Lebar Daun Ilir Barat I 297,33

Luas Pusat Kota 5.659,86

2 Alang2 Lebar 1 Srijaya Alang-Alang Lebar 222,71 1. Perrmukiman

(6 Kelurahan) 2 Karya Baru Alang-Alang Lebar 702,97 2. Perdagangan dan jasa skala kota dan regional

3 Talang Kelapa Alang-Alang Lebar 944,93

4 Alang-Alang Lebar Alang-Alang Lebar 686,22

5 Bukit Baru Ilir Barat I 2.703,74

6 Siring Agung Ilir Barat I 1.731,37

Luas Alang2 Lebar 6.991,93

3 Sukarami 1 Kebon Bunga Sukarami 592,91 1. Perrmukiman

(7 Kelurahan) 2 Talang Betutu Sukarami 1.975,67 2. Perdagangan dan jasa skala kota dan regional

3 Suka Bangun Sukarami 216,15 3. Pertanian

4 Sukarami Sukarami 499,44 4. Industri (Non Polutan) dan pergudangan, radius dengan TPA

5 Suka Jaya Sukarami 861,12 5. Bandara

6 Sukadadi Sukarami 502,50 6. Militer

7 Talang Jambe Sukarami 505,90

Luas Sukarami 5.153,69

4 Jakabaring 1 Tuang Kentang SU I 34,11 1. Perdagangan dan jasa skala lokal dan regional

(6 Kelurahan) 2 8 Ulu SU I 170,97 2. Permukiman

3 15 Ulu SU I 617,44 3. Perkantoran

4 Silaberanti SU I 410,48 4. Sarana Umum (Sport Centre Internasional)

5 16 Ulu SU II 375,71 5. Pendidikan

6 Plaju Darat Plaju 343,74

Luas Jakabaring 1.952,44

5 Kertapati 1 Karya Jaya Kertapati 1.904,23 1. Perdagangan dan jasa skala lokal dan regional

(6 Kelurahan) 2 Keramasan Kertapati 1.546,00 2. Permukiman

Page 47: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 47

NO WP

KELURAHAN

KECAMATAN LUAS (Ha)

FUNGSI UTAMA NO NAMA KELURAHAN

3 Kemang Agung Kertapati 324,18 3. Industri

4 Kemas Rindo Kertapati 209,74

5 Ogan Baru Kertapati 236,80

6 Kertapati Kertapati 84,85

Luas Kertapati 4.305,81

6 Gandus 1 Pulo Kerto Gandus 1.784,35 1. Pariwisata

(2 Kelurahan) 2 Gandus Gandus 2.496,25 2. Permukiman

3. Pertanian

4. Militer

5. Perdagangan dan Jasa

Luas Gandus 4.280,60

7 Plaju 1 Talang Putri Plaju 136,85 1. Perdagangan dan jasa

(7 Kelurahan) 2 Komperta Plaju 505,54 2. Industri

3 Plaju Ilir Plaju 53,65 3. Permukiman

4 Talang Bubuk Plaju 123,28 4. Pariwisata

5 Plaju Ulu Plaju 51,59

6 Bagus Kuning Plaju 178,05

7 Sentosa SU II 188,96

Luas Plaju 1.237,92

8 Lemabang 1 2 Ilir IT II 235,14 1. Perdagangan dan jasa

(9 Kelurahan) 2 3 Ilir IT II 118,04 2. Permukiman

3 5 Ilir IT II 72,44 3. Pariwisata

4 Sungai Buah IT II 110,01 4. Industri

5 Kalidoni Kalidoni 401,35

6 Bukit Sangkal Kalidoni 449,76

7 Sei Selayur Kalidoni 313,11

8 Sei Lais Kalidoni 706,58

9 Sei Selincah Kalidoni 1.206,16

Luas Lemabang 3.612,58

9 Sako 1 Sukamaju Sako 501,89 1. Perdagangan dan jasa

(8 Kelurahan) 2 Sialang Sako 133,87 2. Permukiman

3 Sako Sako 1.108,77 3. Pertanian

4 Sako Baru Sako 501,30

5 Lebonggajah Sematang Borang 179,35

6 Karya Mulya Sematang Borang 663,00

7 Srimulya Sematang Borang 500,04

8 Sukamulya Sako 1.908,13

Page 48: BAB II GAMBARAN UMUM KOTAsda.pu.go.id/bbwssumatera8/wp-content/uploads/2017/11/...sedangkan daerah yang bergelombang ditemukan di beberapa tempat seperti Kenten, Bukit Sangkal, Bukit

Buku Putih Sanitasi Kota Palembang

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP - 2010) Pokja Sanitasi Kota Palembang

II- 48

NO WP

KELURAHAN

KECAMATAN LUAS (Ha)

FUNGSI UTAMA NO NAMA KELURAHAN

Luas Sako 5.496,35

LUAS TOTAL 38.691,18

Sumber : RTRW Kota Palembang Tahun 2004-2014