bab ii deskripsi proyek

8
BAB II DISKRIPSI PROYEK A. Rencana Usaha dan Kegiatan yang Akan Ditelaah Kegiatan pembangunan Gedung Al-AZZHAR International School yang berlokasidi Jalan Bromo Kecamatan Junrejo Kota Batu perbatasan Kota Batu dan Malang ini disadari akan menimbulkan berbagai macam dampak bagi lingkungan di sekitarnya baik dampak positif maupun negatif. Dampak dari pembangunan ini disebabkan oleh adanya interaksi dari berbagai komponen kegiatan dengan berbagai komponen lingkungan yang ada di wilayah studi. Kegiatan pembangunan Gedung International Boarding School yang brlokasi di Jalan Bromo ini nantinya pada akhir kegiatan pembangunan akan difokuskan pada kegiatan pendidikan berbagai kebutuhan masyarakat. Kegiatan pembangunan Gedung International Boarding Schoolyang berlokasi di Jalan Bromo Kecamatan junrejo ini nantinya akan dikelompokkan kedalam beberapa tahapan yaitu tahap prakonstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasi. B. Rencana Pola Pemanfaatan Lahan Lahan yang tersedia untuk proyek Gedung International Boarding School ini adalah seluas ± 10 ha. Rencana pola pemanfaatan lahan proyek Gedung Al-Fattah International School direncanakan akan dibangun di Jalan Bromo, Kecamatan

Upload: sarah-nurazkia-el-roesman

Post on 08-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

proyek

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Deskripsi Proyek

BAB II

DISKRIPSI PROYEK

A. Rencana Usaha dan Kegiatan yang Akan Ditelaah

Kegiatan pembangunan Gedung Al-AZZHAR International School yang berlokasidi

Jalan Bromo Kecamatan Junrejo Kota Batu perbatasan Kota Batu dan Malang ini disadari

akan menimbulkan berbagai macam dampak bagi lingkungan di sekitarnya baik dampak

positif maupun negatif. Dampak dari pembangunan ini disebabkan oleh adanya interaksi

dari berbagai komponen kegiatan dengan berbagai komponen lingkungan yang ada di

wilayah studi.

Kegiatan pembangunan Gedung International Boarding School yang brlokasi di

Jalan Bromo ini nantinya pada akhir kegiatan pembangunan akan difokuskan pada

kegiatan pendidikan berbagai kebutuhan masyarakat. Kegiatan pembangunan Gedung

International Boarding Schoolyang berlokasi di Jalan Bromo Kecamatan junrejo ini

nantinya akan dikelompokkan kedalam beberapa tahapan yaitu tahap prakonstruksi, tahap

konstruksi dan tahap operasi.

B. Rencana Pola Pemanfaatan Lahan

Lahan yang tersedia untuk proyek Gedung International Boarding School ini adalah

seluas ± 10 ha. Rencana pola pemanfaatan lahan proyek Gedung Al-Fattah International

School direncanakan akan dibangun di Jalan Bromo, Kecamatan Junrejo Kota Batu

Perbatasan kota Batu dengan tinggi 5 lantai dan luas bangunan 1,14 Ha. Selain untuk

bangunan pendidikan, pada lahan tersebut juga direncanakan akan dibangun pos jaga,

tempat parkir,musholla, kantin, fasilitas sanitasi (toilet dan kamar mandi), waserda dan

taman.

Kebutuhan air bersih untuk operasional Gedung International Boarding School

dipenuhi dari PDAM. Selain itu pengelola proyek juga merencanakan menyediakan

ground reservoir dan roof tank untuk mengatasi kebutuhan air bersih. Penyediaan tenaga

listrik dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) distribusi Jawa Timur. Sistem

saluran drainase Gedung International Boarding School menggunakan sistem saluran

terbuka yang tercampur dengan saluran drainase.

Page 2: Bab II Deskripsi Proyek

Tabel 2.1 Rencana Tata Letak Kawasan Sekolah Al-Fattah International School

NO Peruntukan Lahan

Terbangun

Lahan Terbangun

(Ha)

Lahan yang tersedia

(Ha)

1 Gedung Belajar 0,4 0,5

2 Asrama 1 0,12 0,27

3 Asrama 2 0,12 0,27

4 UKS 0,014 0,02

5 Mesjid 0,03 0,06

6 Sarana Olahraga

Lapangan Futsal Indoor

dan basket

0,07 0,08

7 Kantin dan Waserda 0,05 0,0625

8 Dapur Umum 0,012

9 Perpustakaan 0,1 0,0525

10 Laboratorium bahasa

dan ilmu alam

0,1 0,06

11 Kantor pengurus

Boarding

0,02 0,05

12 Tempat Balajar

Bersama

0,0625 1

13 Aula Pertemuan 0,5 1

14 Kolam Renang 0,1 0,15

15 Gedung Kesenian 0,2 0,3

16 Laboratorium Komputer 0,1 0,2

17 Ruang Ekstrakulikuler 0,15 0,2

18 Gedung Koperasi 0,034 0,04

Total

No Peruntuhan Lahan Tidak

Terbangun

Lahan Tersedia

(Ha)

1 Lapangan Upacara 0,35

2 Parkir Mobil dan Motor 0,14

3 Jalan Paving 0,219

Page 3: Bab II Deskripsi Proyek

Total 0,709

C. Pra Kontruksi

1. Pemilihan Lokasi

Lokasi sekolah yaitu di jalan Bromo Kecamatan Junrejoperbatasan Kota Batu dan

Malangdengan ketinggian 339-662,5 meter dari permukaan laut. Lokasi ini dipilih karena

tempatnya strategis dan tidak terlalu ramai dari hiruk pikuk lalu lintas jalan raya.

2. Perijinan

Sebelum proyek berjalan, dilakukan perijinan kepada instansi-instansi terkait sesuai prosedur

yang berlaku. Perijinan dilakukan dengan tujuan mendapatkan legalisasi dari pemerintahan

setempat sehingga kemungkinan yang tidak diinginkan dapat dihindari.

3. Sosialisasi

Sosialisasi bertujuan untuk mengetahui seberapa basar tanggapan masyarakat dan juga

harapan masyarakat terhadap pembangunan komplek sekolah. Survey awal dilakukan did

daerah sekitar proyek gedung sekolah untuk mengetahui kondisi area yang akan terkena

dampak potensial dan mempengarui berbagai aspek seperti timbulnya keresahan masyarakat

yang akan berdampak juga pada gangguan kamtibmas. Sosialisasi di lakukan pada

masyarakat daerah sekitar proyek, yaitu. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara musyawaran

yang melibatkan perwakilan dari pemrakarsa ( PT.Jasa Saridona ), badan pengendalian

lingkungan hidup (PBLH) ………………………… dan masing-masing RT/RW dan berada

di sekitar wilayan proyek dan juga tim study dari…………… Intertional School.

4. Pembebasan Lahan

Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan gedung sekolah adalah lahan perkebunan

dan pesawahan milik warga sekitar sehingga perlu adanya pembebasan lahan tersebut.

5. Pengukuran dan Pembersihan Lahan

Page 4: Bab II Deskripsi Proyek

Lahan yang tersedia untuk pembangunan gedung sekolah berupa perkebunan dan pesawahan

yang setelah diukur luasnya ± 8 ha. Kemudian dilakukan pengukuran untuk menentukan

ukuran dari masing-masing fasilitas yang akan dibangun. Pembersihan lahan dilakukan

dengan cara menebang pepohonan dan meratakan tanah yang berada dilokasi pembangunan

gedung.

6. Mobilisasi dan Pengurugan Tanah

Kegiatan pembersihan lahan dan pengurugan tanah, dimana terjadi perubahan struktur tanah

yang semula berupa lahan kosong yang mempunyai habitat sendiri dan mampu menyerap air,

menjadi tanah urug yang kemampuannya untuk menyerap air menjadi berkurang. Oleh

karena itu perlu dibangun saluran drainase untuk menampung air limpasan hujan.

D. Kontruksi

1. Pemagaran Proyek

Lahan yang akan dibangun diberi pagar berupa seng setinggi 3,5 m supaya aktivitas

pembangunan yang akan dilakukan tidak menggangu kegiatan penduduk di sekitar

proyek.

2. Penyediaan Base Camp

Base camp dibangun untuk para pekerja proyek yang akan tinggal selama proses

pembagunan gedung sekolah.

3. MobilisasI Tenaga Kerja

Pembangunan gedung sekolah memerlukan beberapa orang arsitektur yang akan

merancang desain pembangunan gedung sekolah, pekerja ahli bangunan dan buruh

bangunan yang diusahakan berasal dari warga sekitar proyek. .

4. Mobilisasi Peralatan

Pembangunan gedung sekolah memerlukan perlatan berat yang didatangkan dari luar

lokasi proyek. Sehingga diperlukan alat transportasi yang besar. Alat berat digunakan

untuk mengangkut bahan bangunan dan untuk mengangkut peralatan lainnya.

5. Pengadaan dan Pengangkutan Material

Kegiatan pembangunan memerlukan material sehingga diperlukan pengadaan dan

pengangkutan material menggunakan alat transportasi dan alat berat lainnya .

6. Pekerjaan Struktur BangunanTahapan

Page 5: Bab II Deskripsi Proyek

Dalam kegiatan pembangunan gedung sekolah yang sesuai dengan standar yang

ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah diperlukan beberapa tahap

pekerjaan, diantarannya :

a. Penggalian pondasi

b. Pembuatan adukan semen

c. Pembuatan pondasi

d. Pembuatan adukan beton

e. Pemilihan dan penggunaan tulangan

f. Pembuatan sloof

g. Pembuatan kolom beton

h. Pembuatan balok beton

i. Pembuatan kolom diatas balok beton

j. Pembuatan rangka kuda-kuda

k. Pembuatan kolom dan atap kantilever teras

l. Pemasangan penutup atap

m. Pemasangan penutup atap lembaran metal atau lembaran abses

n. Pemasangan penutup atap tanah liat

o. Pemasangan susunan bata

p. Pembuatan lantai

q. Pemasangan pintu dan jendela

r. Pemasangan langit-langit ruangan

s. Memberi plesteran pada dinding bangunan

t. Pekerjaan pengecatan.

u. Pembuatan toilet dan saluran pembuangan

v. Pemasangan instalasi kelistrikan

7. Pembuatan Saluran Drainase Air

Saluran drainase dibuat dengan system terbuka. Drainase diseliling bangunan

mempunyai fungsi penting untuk mencegah genangan air pada lingkungan sekolah

pada saat musim hujan, juga mencegah tanah disekeliling bangunan mengalami erosi.

Drainase pada sekeliling bangunan dibuat tepat di bawah tepi atap pada muka dan

belakang bangunan,dan saluran drainase tersebut harus cukup lebar untuk

menampung air yang jatuh dari atap pada saat hujan lebat.

Page 6: Bab II Deskripsi Proyek

8. Pembuatan Jalan Paving dan jalan setapak

Paving disekeliling bangunan terletak antara pagar luar dan saluran drainase

berfungsi untuk mencegah erosi pada tapak.Jalan setapak pada tapak mempunyai

fungsi yang cukup penting terutama pada daerah yang curah hujannya tinggi maupun

pada tapak yang berkontur (untuk mengurangi erosi tanah pada tapak). Pada saat

hujan dan area tapak menjadi basah, jalan setapak dapat mengurangi banyaknya

tanah.