bab ii data dan landasan teori

21
BAB II DATA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Data 2.1.1 Sejarah Singkat Hotel G.H Universal Bandung Hotel G.H Universal Bandung didirikan pada tahun 2007 tepatnya bulan Mei. Sebelumnya hotel ini kecil, Hotel Melati yang bernama Green Hill. Pemiliknya Yaitu Bapak Yoesman Agus Pada tahun 2004-2007 hotel ini dirombak menjadi hotel bintang lima dengan : Nama : G.H. Universal Hotel Luas tanah : 14.000 m 2 Alamat : Jl. Setiabudhi No. 376 Bandung Kemegahan masa Renaissance sangat terasa ketika kita memasuki areal G.H. universal Hotel. Bangunan berarsitektur klasik itu akan mendatangkan decak kagum. Siapa sangka suasana berbalur Eropa itu begitu dekat dengan kita. Bertambah lagi tempat eksotik yang menyuguhkan kemegahan, kemewahan dan kenyamanan berkunjung di Kota

Upload: topan-ferihatna

Post on 06-Aug-2015

748 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Data Dan Landasan Teori

BAB II

DATA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Data

2.1.1 Sejarah Singkat Hotel G.H Universal Bandung

Hotel G.H Universal Bandung didirikan pada tahun 2007 tepatnya bulan Mei.

Sebelumnya hotel ini kecil, Hotel Melati yang bernama Green Hill. Pemiliknya

Yaitu Bapak Yoesman Agus

Pada tahun 2004-2007 hotel ini dirombak menjadi hotel bintang lima dengan :

Nama : G.H. Universal Hotel

Luas tanah : 14.000 m2

Alamat : Jl. Setiabudhi No. 376 Bandung

Kemegahan masa Renaissance sangat terasa ketika kita memasuki areal G.H.

universal Hotel. Bangunan berarsitektur klasik itu akan mendatangkan decak

kagum. Siapa sangka suasana berbalur Eropa itu begitu dekat dengan kita.

Bertambah lagi tempat eksotik yang menyuguhkan kemegahan, kemewahan

dan kenyamanan berkunjung di Kota Bandung. G.H. universal, hotel bintang lima

hadir dengan sensasi baru. Hotel yang menempati areal seluas 14.000 m2, dan view

yang sangat menawan yaitu kota Bandung serta perbukitan Lembang ini terletak di

Jl. Setiabudhi 376. Sesuai standar bintang lima, G.H. universal Hotel dilengkapi

oleh 104 kamar tamu dengan akomodasi kelas satu, ballroom untuk pesta

pernikahan atau acara lainnya, executive meeting room, lima restaurant

international, kolam renang, fitness center. Spa. Areal parker yang luas yang dapat

menampung sekitar 800 mobil, jogging track, fasilitas outbond, serta fasilitas office

Page 2: Bab II Data Dan Landasan Teori

seperti business center, travel agent, high-speed internet access dengan kabel dan

hot spot, play grount, baby care facilities, serta kelengkapan lainnya.

Karena Hotel G.H. universal belum lama berdiri, maka penulis beranggapan

cukup tentang sejarah Hotel G.H. Universal.

2.1.2 Struktur Organisasi

Untuk kali ini dengan keterbatasan bahan yang mungkin penulis dapatkan, dan

dengan kesibukan penulis sedang melakukan On The Job Training. Penulis hanya

bias menguraikan Struktur Organisasi pada Department F&B Service saja dan

mungkin penulis pun hanya bias menguraikan yang penulis ketahui.

Untuk Food and Beverage Department dipimpin oleh seorang F&B Manager

yang membawahi Kitchen Departement dan Food and Beverage Service

Department.

Kitchen Department dipimpin oleh seorang Executive Chef yang memimpin

beberapa section yang ada di kitchen.

Adapun jabatan yang tertera dibawah ini yang berlaku di Hotel G.H. universal

Bandung adalah sebagai berikut :

a. F&B Manager : Bapak Artwin

b. Sekretaris : Ibu Dwi

c. Exwcutive Chef : Bapak Ansori

d. Restaurant and Room Service Supervisor : Bapak Usep

e. Restaurant and Room Service Captain : Bapak Arif

Bapak Ono

Bapak Firman

Page 3: Bab II Data Dan Landasan Teori

FBM

F&B Secretary

Executive Sous Chef

CDP

Chef Steward COMMIS

STEWARD HELPER FB CAPTAIN BARTENDER BANQUET CAPTAIN

WAITER /SS WAITER / SS

FB SUPERVISOR

GRO

Rest. & Barmanager

Page 4: Bab II Data Dan Landasan Teori

2.1.3 Uraian Tugas

a. General Manager, bertanggung jawab mengawasi jalannya opersional

mulai dari Front Office sampai Back Office.

b. Food and Beverage Manager, bertanggung jawab terhadap hotel tentang

kelancaran operasional di bagian Food and Beverage secara keseluruhan.

c. Secretary, bertanggung jawab terhadap seluruh laporan dan administrasi di

bagian Food and Beverage.

d. Food and Beverage Supervisor, bertanggung jawab mengawasi kelancaran

operasional Food and Beverage Department.

e. Foor and Beverage Captain, bertanggung jawab terhadap salah satu outlet

serta bertugas melayani tamu.

f. Waiter, tugas utamanya adalah kepada tamu dan bertanggung jawab atas

preparing service mise en place and personal apperarance, cleaning area,

personal hygiene, dan safety.

2.1.4 Fasilitas Hotel

1. Kamar

Hotel G.H. Universal Bandung memiliki jumlah kamar sebanyak 104

kamar, yang terdiri dari beberapa tipe yaitu :

a. 53 (lima puluh tiga) Superior

b. 30 (tiga puluh) Deluxe King

c. 18 (delapan belas) Deluxe Double Queen

d. 1 (satu) Junior Suite

e. 2 (dua) President Suite

Page 5: Bab II Data Dan Landasan Teori

Dalam penguraian kamar di bagi menjadi empat lantai yaitu :

1. Lantai satu mulai dari kamar 121-132

2. Lantai dua mulai dari kamar 201-232

3. Lantai tiga mulai dari kamar 301-332

4. Lantai empat mulai dari dari 401-432

2. Court Yard (Coffee shop)

Terletak dilantai dasar, berdekatan dengan pool, bersebrangan dengan

Restaurant, di coffee shop ini menyediakan berbagai menu western

(Eropa).

3. Fat Dragon Restaurant

Terletak dilantai dasar berdekatan dengan FO, Restaurant ini menyediakan

berbagai menu Chiness. Di restaurant ini terdapat 160 seats.

4. Room Service

Terletak dengan Kitchen, ini untuk memudahkan pemesanan lewat telepon

dan akan cepat terkirim. Outlet ini buka 24 jam.

5. Function Room

Hotel G.H. Universal Bandung memiliki tiga ruangan yang berfungsi

untuk pertemuan, rapat, atau pesta. Delapan ruangan tersebut diantaranya :

a. Hall of light (Ball room)

Diruangan ini biasa digunakan untuk meeting serta bias juga digunakan

untuk wedding party. Ruangan ini berkapasitas 1000 orang.

b. Venezia

c. Firencze

d. Verona

Page 6: Bab II Data Dan Landasan Teori

e. Vicenza

f. Lombardi chamber

g. Sicilia

h. Foyer

Semua ruang meeting diatas bias disetting berbagai macam layout.

6. Fitnes Center

Fasilitas fitness center dapat melayani Weight, Body Building, dengan

dipandu oleh beberapa instruktur.

7. Spa

Fasilitas ini berada diantara fitness dan coffee shop. Fasilitas ini buka dari

jam 06.00 sampai jam 10.00 WIB.

8. Swimming Pool

Fasilitas ini tidak dibuka untuk umum, hanya untuk tamu hotel saja.

9. Laundry

Terletak dilantai dasar, buka dari jam 07.00 sampai 23.00 WIB.

10. Parking Area

Halaman parker yang berada pada baseman atau halaman depan hotel G.H.

Universal.

2.2 Landasan Teori

Didalam dunia kepariwisataan hotel merupakan sarana akomodasi yang penting

dalam menunjang kegiatan kepariwisataan selama wisatawan melakukan.

Page 7: Bab II Data Dan Landasan Teori

Perjalanan mereka memerlukan tempat istirahat sebagai tempat tinggal

sementara. Oleh karena itu, pengelola suatu hotel harus diperhatikan secara professional

agar wisatawan merasa senang selama tinggal di hotel.

Hotel mempunyai pengertian bermacam-macam oleh orang awam sering

ditafsirkan berlainan karena hotel merupakan suatu bangunan yang mewah dengan

fasilitas yang serba modern. Untuk menghilangkan anggapan tentang hotel seperti

diatas, berikut ini penulis mengemukakan pengertian tentang hotel yaitu sebagai

berikut :

Menurut Webster (1985:653) pengertian hotel commercial establishment

providing, lodging and usually, meals and order service for the publiscestecially for

traveler. Yang artinya hotel adalah perusahan komersial yang menyediakan penginapan,

makanan dan minuman, dan pelayanan lainnya untuk umum, khususnya untuk orang

yang sedang bepergian.

Menurut R.S. damardjati (1984:34) pengertian hotel adalah perusahaan yang

menyediakan jasa-jasa dalam bentuk akomodasi (penginapan) serta menyajikan

hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel untuk umum, yang memenuhi syarat-syarat

confort dan bertujuan komersil.

Menurut Keputusan Jendral Pariwisata dan Kebudayaan No. Kep.06/K/VI/1997

Bab I Pasal I bahwa akomodasi adalah sarana yang menyediakan jasa pelayanan,

pengnapan yang dapat dilengkapai makanan dan minuman serta jasa lainnya, sedangkan

hotel adalah jasa akomodasi yang menyediakan jasa penginapan yang meliputi jasa

penyediaan kamar tempat menginap, tempat pelayanan makanan dan minuman,

pelayanan pencucian pakaian binatu, penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan

lainnya yang diperlukan bagi penyelenggara kegiatan usaha hotel.

Page 8: Bab II Data Dan Landasan Teori

Dalam arti sempit pengertian hotel adalah suatu kamar atau tempat dimana

pengunjung dapat tidur atau menginap. Hotel dalam hal ini hanya berarti penginapan

saja. Sedangkan dalam arti luas pengertian hotel adalah sebagai suatu tempat yang

seseorang dapat tidur, beristirahat atau menginap sementara waktu selama dalam

perjalanannya, juga mendapatkan makanan dan minuman dan terpenuhi kebutuhan

lainnya.

2.2.1 Klasifikasi Hotel

Yang dimaksud dengan klasifikasi atau penggolongan hotel adalah suatu

system pengelompokan hotel-hotel kedalam berbagai kelas atau tungkatan,

berdasarkan penilaian tertentu.

Adapun di Indonesia penggolongan dan kelas hotel diatur oleh Keputusan

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.KM.03/HK.001/MKP.002 Pasal 3 yang

isinya bahwa hotel digolongkan menjadi.

A. Golongan Kelas Hotel Berbintang

1. Hotel Berbintang Satu (*)

2. Hotel Berbintang Dua (**)

3. Hotel Berbintang Tiga (***)

4. Hotel Berbintang Empat (****)

5. Hotel Berbintang Lima (*****)

B. Golongan kelas Hotel Melati, Hotel Melati dibagi atas satu kelas sebagai Hotel

Melati.

Menurut Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.

KM.03/HK.001/MKP.002, selain penggolongan dan kelas hotel pada Pasal 5 bahwa

Page 9: Bab II Data Dan Landasan Teori

setiap hotel bintang dan melati dapat diberikan penghargaan berupa tanda berlian

yang syarat-syarat agar mendapatkan penghargaan tersebut adalah :

1. Ramah Lingkungan

2. Sanitasy dan Hygiene yang baik

3. Sumber daya mausia yang terampil, memiliki skill, dan sebagainya

4. Penggunaan produk dalam negeri

5. Pemberdayaan masyarakat setempat

Sedangkan pada Pasal 8 tentang persyaratan untuk kelas hotel adalah sebagai

berikut :

1. Memiliki usaha hotel

2. Memiliki IMB

3. Memiliki H.O

4. Memiliki Amdal

5. Memiliki Sertifikat Lift

6. Memiliki Sertifikat Boiler

7. Memiliki Sertifikat Kelayakan Listrik

8. Memiliki Sertifikat Pemadam Kebakaran dan alat-alatnya.

9. Memiliki Sertifikat Sehat Hotel.

10. Memiliki Sertifikat pemeriksaan kualitas air.

Pengklasifikasian hotel berbintang ini dapat dilihat dari beberapa factor antara

lain :

a. Jumlah Kamar

Page 10: Bab II Data Dan Landasan Teori

Hal ini menentukan bintang suatu hotel karena semakin banyak kamar yang

dimiliki oleh suatu hotel maka akan semakin besar pula bintang yang dimiliki hotel

tersebut.

1. Small Hotel

Dengan jumlah kamar kurang dari 50 kamar

2. Medium Hotel

Dengan jumlah kamar antara 50 sampai 100 kamar

3. Large Hotel

Dengan jumlah kamar 100 keatas

b. Fasilitas Hotel

Hal ini juga menentukan bintang suatu hotel karena semakin lengkap fasilitas

yang dimiliki oleh sebuah hotel untuk memanjakan tamunya maka semakin besar

pula bintang yang akan dimiliki hotel tersebut.

c. Lokasi Hotel

Hal ini termasuk kedalam hal yang menentukan bintang suatu hotel karena

semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke suatu hotel maka semakin besar

pula bintang yang diperoleh hotel tersebut.

1. City Hotel

Ialah hotel yang berlokasi didaerah perkotaan. Jenis-jenis hotel ini

biasanya diperuntukkan bagi tamu-tamu yang beristirahat sementara (dalam

jangka waktu pendek), sehingga sering disebut sebagai transit hotel atau

Transient Hotel,

Page 11: Bab II Data Dan Landasan Teori

City Hotel pada umumnya dihuni oleh para usahawan. Oleh karena itu

hotel semacam ini sering juga disebut dengan komersial hotel, yang tentunya

dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan bagi Commercial man.

2. Resident Hotel

Ialah hotel yang berlokasi dipinggiran atau didekat kota-kota besar, yang

cukup jauh dari keramaian, hiruk-pikuk, dan polusi udara kota, tetapi mudah

menjangkau tempat kegiatan usaha. Hotel semacam ini berlokasi didaerah

yang tenang tetutama diperuntukkan bagi mereka yang ingin tinggal dalam

waktu yang lama. Dengan sendirinya hotel jenis ini dilengkapi fasilitas

tempat tinggal yang lengkap untuk keluarga.

3. Resort Hotel

Adalah hotel yang berlokasi didaerah pegunungan (Mountain Hotel) atau

ditepi pantai (Beach Hotel), tepi danau atau tepi sungai. Hotel semacam ini

diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur, atau

orang-orang yang datang untuk berekreasi.

4. Motel

Ialah hotel yang berlokasi di pinggir atau disepanjang jalan raya yang

menghubungkan satu kota besar dengan kota besar lainnya, atau dipinggir

jalan raya dekat pintu gerbang atau batas kota besar.

5. Beach Hotel

Ialah hotel yang berlokasi disekitar pantai dan ada fasilias renang

(pantai).

6. Mountain Hotel

Page 12: Bab II Data Dan Landasan Teori

Ialah hotel yang berlokasi di pegunungan dan mirip dengan resort hotel

(resort yang tidak harus di pegunungan tapi biasa juga di daerah rendah

dengan pengertian berada di daerah wisata).

7. Air Port Hotel

Ialah hotel yang berlokasi disekitar Air Port, sebagai tempat

persinggahan (transit hotel) atau memang sebagai tempatnya yang dipilih

agar lebih dekat waktu pulangnya via pesawat.

d. Tamu Hotel

Secara praktis, penggolongan hotel menurut jenis tamu yang menginap

dibedakan atas dua penggolongan yakni hotel untuk bisnis (business hotel) dan hotel

wisatawan (tourist hotel), yang juga dikenal dengan istilah Resort Hotel. Hotel

umumnya berada didalam perkotaan ataupun didaerah yang jenis-jenis tamunya

terdiri dari beberapa klasifikasi sebagai berikut :

1. Family Hotel

Jenis tamu yang menginap kebanyakan bersama keluarga (family).

2. Bussiness Hotel

Tamu-tamu yang menginap kebanyakan businessman, maka dengan

demikian diperlukan tata cara yang praktis dan cepat dalam pelayanan serta

fasilitas bisnis sebagai penunjang.

3. Commercial Hotel

Tamu hotel dari kalangan pengusaha (Bussinessman).

4. Tourist Hotel

Page 13: Bab II Data Dan Landasan Teori

Tamu-tamu yang menginap kebanyakan terdiri dari wisatawan dengan

demikian diperlukan penataan hotel yang artistic serta tersedia sarana

informasi wisata serta barang-barang kerajinan tangan dan lain-lain.

5. Official Hotel

Tamu-tamunya kebanyakan dati instansi atau perusahaan yang sedang

melaksanakan perjalanan dinas, dengan demikian hotel ini biasanya

berlokasi di daerah perkantoran atau instansi.

6. Transit hotel

Apabila tamu-tamu yang menginap terutama mereka yang akan

melanjutkan perjalanan ketempat yang lain.

7. Cure Hotel

Apabila tamu-tamu yang menginap terutama mereka yang merawat diri

untuk tujuan pengobatan (air panas mineral).

8. Convention Hotel

Adalah hotel yang dirancang untuk keperluan penyelenggaraan konvensi.

e. Harga Kamar (Plan)

Yang dimaksud dengan plan: suatu system atau cara yang dipergunakan di hotel

dalam menentukan penarifan yang ada hubungannya dengan penyediaan atau

penjualan makanan.

1. European Plan (EP)

Adalah system satuan harga yang berlaku hanya untuk sewa kamar saja,

sedangkan harga makanan tidak termasuk dalam satuan harga kamar

tersebut, jika kamu ingin makan, dapat menggunakan fasilitas pelayanan

Page 14: Bab II Data Dan Landasan Teori

yang ada hotel tersebut dan harga makanan dikenakan diluar dari harga

kamar.

2. American Plan (AP)

Adalah system satuan harga sewa kamar sudah termasuk harga makanan

yang disajikan kepada tamu, tanpa memperhatikan apakah tamu itu makan

atau tidak. System American Plan dapat dibedakan menjadi:

3. Full American Plan (FAP)

Hotel yang menerapkan system Full American Plan ialah hotel yang

mencantumkan harga kamar termasuk tiga kali lipat makan dalam sehari,

yaitu meliputi makan pagi, makan siang dan makan malam.

4. Modified American Plan (MAP)

Hotel yang menerapkan system Modified American Plan ialah hotel yang

mencantumkan harga kamar termasuk dua kali lipat makan dalam sehari,

yaitu meliputi makan pagi, makan siang dan makan malam.

5. Continental Plan (CP)

Hotel yang menerapkan system Continental Plan ialah hotel yang

mencantumkan harga kamar termasuk satu kali makan dalam sehari, yaitu

makan pagi (Breakfast), yang disebut dengan (Continenta Breakfast).

6. Bermuda Plan (BP)

Hotel yang menerapkan system Bermuda Plan ialah hotel yang

mencantumkan harga kamar termasuk makan pagi, jadi system ini hampir

sama dengan System Continental Plan, bedanya hanya pada jenis breakfast,

yaitu termasuk jenis pilihan American atau English Breakfast (Bermuda

Page 15: Bab II Data Dan Landasan Teori

adalah nama daerah tujuan wisata yang terkenal dikawasan Amerika

Tengah).

2.2.2 Pengertian Food and Beverage Department

Menurut Sihite Richard, S.Soc, Food service (2000 : 25) Food and Beverage

Department adalah salah satu bagaian dari organisasi hotel yang berfungsi sebagai

sumber income dalam penjualan makanan dan minuman.

Ditinjau dari kegiatan operasional sehari-hari Purchasing, Receiving,

Controling, Storing, dan Preparation/Cooking. Kegiatan tersebut diatas adalah jika

ditinjau dari pengertian yang luas. Sedangkan jika ditinjau dari pengertian yang

sempit kegiatannya mencakup kegiatan production dan bartending yang dilakukan

didapuran dibar. Jadi Food and Beverage dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu

Food nad Beverage Product dan Food and Beverage Service.

f.

C.