bab ii - bina nusantara | library & knowledge...

74
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Wheelan dan Hunger (2004, p13), strategi dari sebuah perusahaan merupakan perencanaan utama yang menyeluruh yang merumuskan bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi yang tepat akan mampu memaksimalkan keuunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi adalah pola perencanaan yang menyeluruh meliputi serangkaian usaha dan pemberdayaan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut David (2006, p16), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang, strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan 11

Upload: tranxuyen

Post on 20-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Strategi

Menurut Wheelan dan Hunger (2004, p13), strategi dari

sebuah perusahaan merupakan perencanaan utama yang menyeluruh yang

merumuskan bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya.

Strategi yang tepat akan mampu memaksimalkan keuunggulan bersaing

bagi perusahaan. Strategi adalah pola perencanaan yang menyeluruh

meliputi serangkaian usaha dan pemberdayaan sumber daya untuk

mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut David (2006, p16), strategi adalah alat untuk

mencapai tujuan jangka panjang, strategi merupakan tindakan potensial

yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya

perusahaan dalam jumlah yang besar. Strategi juga mempengaruhi

kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang. Strategi memilih

konsekuensi yang multi fungsi dan multi dimensi serta perlu

mempertimbangkan factor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi

perusahaan.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adlah

serangkaian kegiatan atau aksi yang ditunjukkan untuk meningkatkan

11

Page 2: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

12

keuntungan dan kekuatan perusahaan dalam jangka panjang dalam

hubungannya dengan para pesaing.

Menurut McLeod (2001, p34) Perencanaan jangka panjang juga

dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-

tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling

menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi-strategi

untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut O’Brien (2006, p20), informasi adalah data yang

telah diolah menjadi berarti dan berguna bagi end user tertentu.

Menurut McLeod (2004, p10), informasi adalah data yang

telah di proses atau data yang memiliki arti.

Menurut Turban dan Rainier (2008, p7), informasi merujuk pada

data yang telah diorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai

kepada penerima. Contohnya IPK adalah data, tetapi nama mahasiswa

yang dipasangkan dengan nilai IPKnya adalah informasi.

Menurut Ralph dan George (2006, p5), informasi adalah kumpulan

fakta – fakta yang disusun sedemikian rupa sehingga memiliki nilai

tambah selain dari fakta itu sendiri.

Page 3: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

13

2.1.3 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut O’Brien (2006, p5), teknologi informasi adalah

hardware, software, telekomunikasi, manajemen database dan teknologi

pemrosesan informasi lainnya yang digunakan dalam system informasi

berbasis komputer.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p3), teknologi informasi

menunjuk pada spesifikasi mengenai teknologi, khususnya hardware,

software dan jaringan telekomunikasi.

Menurut Brian K. Williams dan Stacey C. Sawyer(2007, p3),

teknologi informasi adalah istilah yang umum untuk mendeskripsikan

teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan,

mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi

2.1.4 Pengertian Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi teknologi

informasi adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang

bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan

informasi dan system dari sebuah informasi.

2.1.5 Komponen-Komponen Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2006, p26), komponen dasar system informasi

Page 4: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

14

meliputi lima sumber daya utama, yaitu manusia, pereangkat keras,

perangkat lunak, data dan jaringan.

Gambar 2.1 Komponen-Komponen Sistem Informasi

1. People Resources (Sumber Daya Manusia)

Sumber daya manusia meliputi end-user dan specialist IS.

Specialist IS adalah orang-orang yang mengembangkan dan

menjalankan system informasi, sedangkan end-user adalah orang

yang menggunakan system informasi.

2. Hardware (Perangkat Keras)

Sumber daya perangkat keras meliputi semua peralatan fisik dan

material yang dalam pemrosesan informasi seperti system

Page 5: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

15

komputer dan bagian komputer.

3. Software (Perangkat Lunak)

Sumber daya perangkat lunak meliputi semua kumpulan perintah

pemrosesan seperti system software (operasi program dalam

system yang mengontrol dan mendukung proses operasi dari

system komputer), aplikasi software (program yang berhubungan

dengan pemrosesan data oleh end-user) dan prosedur (instruksi

operasi untuk orang yang akan menggunakan system informasi).

4. Sumber daya data

Sumber daya data adalah fakta-fakta mentah atau obervasi yang

biasanya mengenai fenomena secara fisik atau transaksi bisnis.

5. Network (Sumber daya jaringan)

Sumber daya jaringan merupakan teknologi komunikasi dan

jaringan yang menjadi dasar dari semua komponen sumber daya

system informasi. Sumber daya jaringan seperti media komunikasi

dan jaringan pendukung (media komunikasi, akses jaringan).

Pengolahan data pada Sistem Informasi mencakup Originating

(perekaman), Classifying (klasifikasi), Sorting (penyusunan), Retrieving

(pencarian), Calculating (perhitungan), Summarizing (penyusunan

laporan), Storing (penyimpanan), Reproducing (penggandaan) dan

Communicating (pembagian).

Page 6: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

16

2.1.6 Hubungan Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

Menurut John Ward and Joe Peppard (2002, p40)), dalam membuat

suatu strategic application tidak boleh hanya memfokuskan pada analisis

terhadap teknologi saja. Earl berpendapat bahwa jalur yang efektif dalam

menghasilkan suatu kelebihan dari SI atau TI adalah dengan fokus pada

pemikiran tentang bisnis, yaitu: dengan menganalisis masalah bisnis yang

ada dan perubahan lingkungan dibisnis tersebut, menyadari bahwa SI/TI

adalah hanya salah satu bentuk solusi yang ditawarkan dan lebih bersifat

sebagai pendukung bisnis. Karena ia menemukan bahwa strategi SI/TI

saat ini lebih banyak mengidentifikasikan persoalan teknologi dan

terminologi teknikal saja, tetapi sedikit mengidentifikasikan kebutuhan

organisasi akan aplikasi dan kebutuhan bisnis. Earl menyarankan agar

strategi SI fokus dalam mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan

terhadap, sistem informasi, teknologi informasi dan infrastrukturnya.

Page 7: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

17

Gambar 2.2 Hubungan Strategi Bisnis,Strategi SI dan Strategi TI

Gambar 2.2 menjelaskan bahwa hubungan antara strategi bisnis,

strategi SI, dan strategi TI saling berkaitan dan mendukung satu sama

lainnya. namun semua keterkaitan itu berawal dari visi dan misi

perusahaan, lingkungan bisnis internal maupun eksternal serta

pengambilan keputusan bisnis. Dari ketiga hal itu disatukan menjadi

sebuah strategi bisnis. Berdasarkan strategi bisnis itulah mulai

direncanakan strategi system informasi yang tepat, serta mendukung

strategi bisnis. Ada 3 hal penting yang dibahas didalam Strategi Sistem

Informasi, yaitu Basis Bisnis (Business Based), Orientasi

Permintaaan/Pelanggan (Demand Oriented), dan Fokus Aplikasi

(Application Focused). Setelah terbentuknya Strategi Sistem Informasi,

Page 8: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

18

maka masuklah ke tahap Strategi Teknologi Informasi, dididalam tahap

ini ada beberapa hal yang perlu dirumuskan, yaitu prioritas aktivitas yang

berorientasi mendukung terhadap Sistem Informasi dan focus terhadap

teknologi yang dibutuhkan sesuai dengan Strategi Sistem Informasi.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Definisi Kaca

Kaca merupakan sebuah substansi yang keras dan rapuh, serta

merupakan padatan amorf. Hal ini dikarenakan bahan – bahan pembuat

kaca bersifat amorf yang mana dapat meleleh dengan mudah. Kaca meru-

pakan hasil penguraian senyawa – senyawa inorganik yang mana telah

mengalami pendinginan tanpa kristalisasi. Komponen utama dari kaca

adalah silika. Dalam kehidupan sehari – hari kaca digunakan sebagai cer-

min, insulator panas, alat – alat laboratorium, dekorasi, dan pembatas ru-

ang.

Menurut Adams dan Williamson, kaca adalah material amorf yang

pada suhu biasa mempunyai bentuk yang keras, tetapi apabila dipanaskan,

lama kelamaan akan menjadi lunak, sesuai dengan suhu yang meningkat

dan akhirnya menjadi kental hingga mencapai keadaan cair. Selama

proses pendinginan terjadi proses yang berkebalikan dengan proses pele-

buran kaca. Kaca memiliki sifat yaitu tahan terhadap bahan kimia, efektif

Page 9: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

19

sebagai isolator listrik, dapat menahan vakum. Selain memiliki sifat-sifat

tersebut, kaca merupakan bahan yang rapuh dan tidak tahan terhadap ben-

turan.

2.2.2. Unsur Unsur Pembentuk Kaca

Kaca merupakan bentuk lain dari gelas (Glass). Oksida – oksida yang di-

gunakan untuk menyusun komposisi kaca dapat digolongkan menjadi :

1. Glass Former

Merupakan kelompok oksida pembentuk utama kaca.

2. Intermediate

Oksida yang menyebabkan kaca mempunyai sifat-sifat yang lebih spesi-

fik, contohnya untuk menahan radiasi, menyerap UV, dan sebagainya.

3. Modifier

Oksida yang tidak menyebabkan kaca memiliki elastisitas, ketahanan

suhu, tingkat kekerasan, dll.

Glass former Glass Intermediate Glass modifier

B2O3 Al2O3 MgO

SiO2 Sb2O3 Li2O

Page 10: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

20

GeO2 ZrO2 BaO

P2O5 TiO2 CaO

V2O5 PbO SrO

As2O3 BeO Na2O

ZnO K2

Tabel 2.1 Kelompok bahan baku kaca

Kombinasi dari ketiganya akan mempengaruhi karakteristik kaca saat

dilakukan proses pembentukan.

2.2.3. Sifat Kaca

Sifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

berbentuk fasa cair dan fasa padatnya. Sifat fasa cair dari kaca digunakan

dalam proses pengambangan (floating) dan pembentukan kaca, sedangkan

untuk sifat fasa padat dari kaca digunakan di dalam pemakaiannya (kegu-

naannya). Beberapa sifat fisik dan kimia yang penting dari kaca antara

lain :

1. Sifat mekanik

Page 11: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

21

Tension strength atau daya tarik adalah sifat mekanik utama dari ka-

ca.Tensile strength merupakan tegangan maksimum yang dialami oleh

kaca sebelum terpisahnya kaca akibat adanya tarikan (fracture). Sumber

fracture ini dapat muncul jika kaca mempunyai cacat di permukaan, se-

hingga tegangan akan terkonsentrasi pada cacat tersebut. Kekuatan dari

kaca akan bertambah jika cacat di permukaan dapat dihilangkan.

2. Densitas dan Viskositas

Densitas adalah perbandingan antara massa suatu bahan dibagi dengan

volumenya. Nilai densitas dari kaca adalah sekitar 2,49 g/cm3. Densitas

dari kaca akan menurun seiring dengan kenaikan temperatur. Sedangkan,

viskositas merupakansifat kekentalan dari suatu cairan yang diukur pada

rentang temperatur tertentu. Viskositas dari kaca sekitar 4,5 x 107 poise.

Harga viskositas dari kaca merupakan fungsi dari suhu dengan kurva ek-

sponensial.

3. Sifat termal

Konduktivitas panas dan panas ekspansi merupakan sifat thermal yang

penting dari kaca. Kedua sifat ini digunakan untuk menghitung besarnya

perpindahan panas yang diterima oleh cairan kaca tersebut. Nilai dari

tahanan kaca sekitar 1020 – 1 Ω cm13.

4. Optical properties

Refractive properties

Page 12: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

22

Kaca mempunyai sifatmemantulkan cahaya yang jatuh pada permukaan

kaca tersebut. Sebagian sinar dari kaca yang jatuh itu akan diserap dan

sisanya akan diteruskan. Apabila cahaya dari udara melewati medium pa-

dat seperti kaca, maka kecepatan cahaya saat melewati kaca menurun.

Perbandingan antara kecepatan cahaya di udara dengan kecepatan cahaya

yang lewat gelas ini disebut dengan indeks bias. Nilai indeks bias untuk

kaca adalah ± 1,52.

Absorptive properties

Intensitas cahaya yang masuk ke dalam akan berkurang karena adanya

penyerapan sepanjang tebal kaca tersebut. Jika kaca semakin tebal, maka

energi cahaya yang diserap akan semakin banyak sedangkan intensitas ca-

haya yang masuk melalui kaca akan semakin rendah.

5. Stabilitas kimia

Stabilitas kimia adalah ketahanan suatu bahan terhadap pengaruh zat

kimia. Stabilitas kimia banyak dipengaruhi oleh bahan – bahan pemben-

tuk kaca.

2.2.4 Bahan Baku Kaca

Ada 4 jenis bahan baku utama yang dapat digunakan untuk meng-

hasilkan kaca, antara lain :

1. Pasir silika

Page 13: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

23

Pasir silika merupakan sumber dari SiO2. Pasir silika yang digunakan se-

bagai bahan baku kaca adalah pasir silika yang tidak banyak mengandung

pengotor, baik dari bahan organik maupun bahan anorganik. Pasir silika

berguna untuk membentuk cairan gelas yang sangat kental yang memiliki

ketahanan terhadap perubahan temperatur yang mendadak.

2. Dolomite (CaO.MgO.H2O )

Dolomite digunakan sebagai sumber CaO dan MgO. Dolomite ini bi-

asanya berupa mineral tambang berwarna putih. Penggunaan dolomite

sangat penting karena dapat mempermudah peleburan (menurunkan tem-

peratur peleburan) serta mempercepat proses pendinginan kaca.

3. Soda Ash (Na2CO3)

Soda Ash ini digunakan sebagai sumber Na2O dan K2O. Fungsi dari Na2O

adalah menurunkan titik lebur. Secara umum, penggunaan Soda Ash

adalah mempercepat pembakaran, menurunkan titik lebur, mempermudah

pembersihan gelembung dan mengoksidasi besi.

4. Cullet

Cullet merupakan sisa – sisa dari pecahan kaca yang dapat digunakan se-

bagai salah satu bahan baku utama dari produksi kaca. Tujuan dari peng-

gunaan cullet ini adalah mengurangi 3 bahan baku utama di atas sehingga

biaya produksi dapat semakin kecil. Komposisi kimia dari cullet sama

dengan komposisi kimia kaca yang diproduksi. Selain itu, penggunaan

Page 14: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

24

cullet ini dapat memperkecil melting point atau titik lebur dari pembuatan

kaca, sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar.

Bahan baku kaca tidak hanya terdiri dari 3 bahan di atas, tapi ada juga

bahan pendukung lainnya, seperti Feldspar, Calumite, Sodium Nitrate,

Blue Dust, Nickel Oxide, Cobalt Oxide, Salt Cake, Nepheline dan Sodium

Selenite. Feldspar digunakan sebagai sumber alumina (Al2O3) dan besi

(Fe). Feldspar yang digunakan harus memiliki kemurnian cukup tinggi

dan mudah melebur. Feldspar meleleh pada suhu 1100oC – 1200oC. Alu-

mina berfungsi untuk meningkatkan elastisitas dan kekuatan kaca ter-

hadap lingkungan, sedangkan Fe digunakan untuk memberikan bias kehi-

jauan sehingga dapat menaikkan persen transmitan dari kaca. Sumber

Al2O3 dan Fe dapat diperoleh juga dari Nepheline dan Blue Dust. Kaca da-

pat juga diwarnai dengan menambahkan oksida – oksida pewarna. Akan

tetapi, bahan – bahan pewarna ini hanya digunakan sedikit sekali dalam

komposisi kaca. Bahan pewarna yang digunakan untuk menghasilkan

kaca berwarna hitam adalah Blue Dust, Cobalt Oxide, dan Nickel Oxide.

Untuk menghasilkan kaca berwarna coklat digunakan bahan pewarna

Blue Dust, Cobalt Oxide, Sodium Selenite. Bahan pewarna yang digu-

nakan untuk menghasilkan kaca berwarna biru adalah Blue Dust, dan

Cobalt Oxide.

Page 15: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

25

2.2.5 Teori Finance, Marketing & Sales, Inventori

A.Finance

Financial memiliki arti lebih besar dari sekedar menabung. Menabung

merupakan bagian kecil dari financial planning. Selama ini banyak

masyarakat memiliki pandangan yang sama bahwa kedua pengertian

tersebut memiliki arti yang sama.

Sebelum masuk ke dalam hukum perencanaan keuangan (Law of

Financial Planning), mari kita mengerti dulu definisi financial planning.

Financial planning (perencanaan keuangan) merupakan tindakan untuk

memegang kendali atas hal-hal yang menyangkut kebutuhan dan

penggunaan keuangan.

B. Marketing & Sales

b.1 Marketing

Jika dikatakan bahwa marketing adalah ilmu yang dinamis, itu

memang benar adanya. Sejarah teori dan konsep marketing selalu

mengikuti perubahan struktur sosial dan ekonomi masyarakat.

Kemunculan ide-ide baru yang memperkaya ilmu marketing terus

berkembang seiring revolusi besar peradaban manusia.

Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa peradaban bisnis modern

berkembang sejak adanya revolusi industri di tahun 1900. Revolusi ini

benar-benar mengubah tatanan struktur dan perilaku masyarakat pada saat

Page 16: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

26

itu. Bisnis yang tadinya berciri merkantilis (berdagang) kemudian

berubah menjadi kapitalis. Kekuatan modal dipergunakan untuk

membangun pabrik dan organisasi perusahaan,memproduksi barang, dan

memperdagangkannya.

Pada proses ini muncullah pandangan-pandangan baru tentang bagaimana

perilaku pasar terjadi dan bagaimana sebuah lembaga menjalankan

kegiatan operasional untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal-hal inilah

yang kemudian melatarbelakangi munculnya ilmu praktik manajemen

bisnis, termasuk marketing.

Boleh jadi, ilmu marketing ketika itu memang menjadi jawaban atas

berbagai pertanyaan yang tidak bisa diakomodasi oleh ilmu ekonomi

yang telah berkembang terlebih dahulu. Marketing awalnya tak lebih dari

aktivitas bisnis yang sederhana. Para ekonom pun hanya memasukkannya

sebagai salah satu bentuk aktivitas ekonomi.

Namun, pendekatan yang lebih berciri sosiologis kemudian menunjukkan

adanya pengembangan dari institusi (lembaga) yang disebut sebagai

“market” dalam bahasa ekonomi. Pendekatan sosiologis melihat institusi

market bisa dilihat sebagai institusi sosial dibandingkan ekonomi.

Artinya, di market bukan hanya tempat bertemunya supply dan demand.

Market adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Market

merupakan sebuah sistem sosial di mana kebutuhan setiap pihak akan

materi tertentu akan bertemu.

Pada waktu itu, konsumsi dianggap sebagai akhir dari kegiatan produksi

Page 17: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

27

di dunia ekonomi. Padahal perilaku konsumsi sendiri sebenarnya

merupakan ilmu yang bisa dieksplorasi lebih dalam. Demikian halnya

dengan istilah “value”. Ilmu ekonomi meletakkan value berhubungan

dengan penambahan input dari faktor-faktor produksi. Padahal di dunia

bisnis, value juga mencakup sesuatu yang intangible seperti pelayanan.

Pendekatan marketing juga mempertanyakan apakah market dipengaruhi

hanya oleh purchasing power (daya beli) masyarakat? Lebih jauh dari itu,

para praktisi bisnis melihat bahwa market bukan sekadar dipengaruhi oleh

daya beli, tetapi juga keinginan membeli yang dipengaruhi oleh iklan dan

tenaga penjual.

Kabarnya kelas pertama dari pelajaran marketing diberikan oleh ED

Jones pada tahun 1902 di University of Michigan dan kemudian oleh

Simon Litman di University of California pada tahun yang sama. Saat itu,

pemikiran marketing masih berfokus pada masalah distribusi. Ini sesuai

dengan ciri industri tahap awal yang berfokus pada distribusi massal.

Namun, pengembangan pemikiran awal teori marketing justru banyak

bermunculan dari universitas seperti Wisconsin, Harvard, Ohio State,

University of Illinois dan Northwestern University.

Sebenarnya, walaupun belum dimasukkan dalam disiplin ilmu marketing,

pemikiran tentang dunia iklan (advertising) sudah lebih dulu ada. Buku

History of Advertising sudah muncul pada tahun 1875. Demikian pula

halnya dengan selling sudah mendahului pengembangan ilmu marketing

Page 18: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

28

itu sendiri. Selling awalnya hanya sekadar sebuah seni menjual, tetapi

kemudian dijadikan sebuah formula untuk dipelajari dan dianalisis.

Mulanya pendekatan marketing memang menyangkut tiga elemen:

advertising, selling dan distribusi. Namun, banyak pemikiran yang

kemudian menambahkan elemen-elemen dalam marketing. Seperti Ralph

Butler dan Arch Shaw, dua ahli ini menambahkan elemen lain dalam

marketing, yakni: komoditas, institusi, dan fungsional. Artinya marketing

menyangkut pula soal produk, organisasi pemasaran dan juga proses serta

kegiatan.

Untuk elemen distribusi, berkembang pula pemikiran baru yang disebut

retailing sejak tahun 1914. Nystrom pada waktu itu menulis literatur ritel

bukan saja dari sisi proses distribusi, tapi juga manajemen ritel. Dengan

banyaknya tambahan elemen-elemen baru dalam marketing.

maka ilmu marketing kemudian masuk ke dalam tahapan integrasi. Pada

tahap ini para pemikir dan ilmuwan mencoba menggabungkan berbagai

ilmu, literatur serta elemen yang berdiri sendiri menjadi sebuah konsep

yang terintegrasi. Buku Principles of Marketing pertama muncul lewat

tangan Paul Ivey pada tahun 1920-an. Buku ini menggabungkan semua

teori dan pemikiran yang berkembang di dunia marketing. Tetapi, yang

lebih mengemuka kemudian adalah buku Principles of Marketing

karangan Maynard, Weidler dan Beckman. Berbeda dibandingkan Ivey

yang berfokus pada sisi pengusaha, buku ini lebih berfokus pada sudut

pandang konsumen.

Page 19: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

29

Teori marketing belum berakhir dengan dimunculkannya buku-buku tadi.

Pada dekade-dekade berikutnya masuklah berbagai unsur yang

memperkaya marketing. Ilmu-ilmu psikologi dan sosial mulai masuk.

Demikian pula dengan konsep seperti segmentasi baru hadir

belakangansetelah muncul konsep-konsep lain seperti marketing mix .

Elemen-elemen dalam marketing sendiri mengalami perkembangan.

Sebagai contoh, ilmu advertising semakin berkembang dengan masuknya

media-media baru seperti televisi yang mulai populer pada tahun 1960-an.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an ilmu marketing justru memecahkan diri

ke dalam berbagai diferensiasi (kekhususan) seperti international

marketing, social marketing, marketing for non-profit organization dan

lain-lain. Konsep social responsibility juga menjadi salah satu konsep

yang sudah mulai terbentuk pada tahun 1970.

Peran Kotler

Kejayaan Kotler sebagai “bapak marketing” sendiri dimulai pada periode

1970-an. Peran Kotler dalam dunia marketing memang pada

kemampuannya menerjemahkan konsep marketing ke terminologi yang

mudah dipahami oleh banyak orang. Kotler-lah yang mengubah konsep

marketing ke bentuk-bentuk aplikasi tertentu seperti marketing untuk

health service, public service, educational service, politik, dan lain-

lain.

Tahun 1967, misalnya, Kotler sudah memperkenalkan konsep manajemen

marketing modern yang meliputi analisis marketing opportunities,

Page 20: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

30

mengorganisasikan aktivitas marketing, kegiatan perencanaan marketing

serta kontrol.

Buku-buku Kotler kemudian menginspirasi banyak para pengajar dan

praktisi di dunia marketing seluruh dunia. Bahkan, tak ada kuliah

marketing yang tak lepas dari karya-karya Kotler. Buku Principles of

Marketing dan Marketing Management dari Kotler membentuk

pemikiran-pemikiran dasar dan fundamental yang mempengaruhi

berbagai pemikiran baru lainnya di dunia marketing.

Pada dekade 1980-an, pemikiran baru di dunia marketing seperti

positioning yang dipopulerkan oleh Jack Trout dan Al Ries serta brand

equity yang dipopulerkan oleh David Aaker semakin menguat. Era

kemajuan bisnis di banyak negara pada dekade tersebut menciptakan

kompetisi bisnis yang semakin ketat. Karenanya, peran dari sebuah merek

dan upaya untuk mendiferensiasikan diri juga mengemuka. Dekade 1980

dan 1990-an adalah dekade menguatnya unsur service dan kepuasan

pelanggan di dalam marketing. Konsep seperti Servqual, Service profit

chain dan juga services marketing mulai bermunculan.

b.2 Sales

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan

rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan

kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang

menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup

Page 21: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

31

suatu perusahaan,karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu

usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik

mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut

Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda.

Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang

dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti

pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa

factor sebagai berikut: (Swastha dan Irawan, 1990).

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual. Transaksi jual-beli atau pemindahan

hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya

melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli

sebagai pihak kedua. Disini penjual

harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil

mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk maksud tersebut

penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat

berkaitan, yakni:

a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.

b. Harga produk.

c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan

Page 22: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

32

sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar.

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran

dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.

Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah:

a. Jems pasarnya

b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya

c. Daya belinya

d. Frekuensi pembelian

e. Keinginan dan kebutuhan

3. Modal.

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang

dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi

pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual

harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli.

Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta

usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan

maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini

hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang

diperlukan untuk itu.

Page 23: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

33

4. Kondisi Organisasi Perusahaan.

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani

oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang

tertentu/ahli di bidang penjualan.

5. Faktor lain.

Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye,

pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk

melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi

perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.

Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil,

kegiatan ini lebih jarang dilakukan.

Ada pengusaha yang berpegangan pada suatu prinsip bahwa "paling

penting membuat barang yang baik". Bilamana prinsip tersebut

dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi

barang yang sama. Namun, sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli

harus dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus

yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.

C. Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk

menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga

lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya

Page 24: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

34

guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah

sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.

Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah

yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses

produksi disebut Produsen.

2.3 Teori Enterprise Archetecture

Sub bab ini berisikan teori yang diambil dari buku Enterprise Architecture

EA by Scott A.Bernard dalam penulisan ini.

2.3.1 Analysis PEST

PEST menurut The Decision Group, 2008 adalah akronim dari

Political, Economic, Social, dan Technology. PEST merupakan suatu

model analisis untuk mengetahui kondisi lingkungan eksternal makro

yang dapat mempengaruhi seluruh perusahaan. PEST mengukur potensi

situasi pasar secara umum dimana perusahaan berada. Pada dasarnya hal

ini adalah tentang berkembang atau menurun, dan ketepatan akses; oleh

karena itu analisis PEST sangat penting dilakukan untuk suatu

pertimbangan organisasi dalam melakukan suatu proses marketing

terhadap suatu lingkungan. Faktanya, analisis terhadap lingkungan harus

Page 25: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

35

dilakukan secara terus-menerus dan memenuhi segala aspek dalam

perencanaan.

Faktor PEST memiliki penting dalam menciptakan nilai keuntungan

suatu strategi, Analisis PEST harus dilakukan dengan menganalisis

kondisi regional dimana perusahaan berada. Karena setiap regional atau

bahkan setiap negara memiliki kondisi PEST yang berbeda-beda.

Analisis PEST disempurnakan dengan menambahkan beberapa

faktor lagi. Antara lain Legal (hukum), Socio-Culture (sosio-budaya),

Environment (lingkungan), Demographic (demografi), dan Education

(pendidikan), serta Ethic (etika). Sehingga muncul akronim baru antara

lain STEEPLE., STEEP, PESTEL, PESTLE, atau LEPTEST. Namun

dalam penelitian ini, penulis akan berfokus hanya pada analisa PEST saja.

Berikut adalah penjabaran dari setiap huruf dalam PEST.

1. Politik

Faktor politik termasuk peraturan pemerintahan dan legal issue dan

menerapkan peraturan formal dan non formal dibawah perusahaan yang

mengoperasikannya. contoh:

1. Kebijakan perpajakan

2. Hukum ketenagakerjaan

3. Kebijakan Undang-Undang (pemerintah)

Page 26: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

36

4. Peraturan lingkungan

5. Stabilitas politk

2. Ekonomi

Faktor ekonomi memberi efek pada kekuatan pembelian konsumen

yang potensial dan modal perusahaan. Contoh dari faktor makro ekonomi

sebagai berikut.

1. Pertumbuhan ekonomi

2. Perhatian kurs

3. Nilai tukar kurs

4. Inflasi kurs

3. Sosial

Yang termasuk faktor sosial adalah demografi dan aspek kultur

lingkungan eksternal makro. Faktor tersebut mempengaruhi kebutuhan

Pelanggan dan ukuran pasar potensial. Beberapa faktor sosial

diantaranya:

1. Kesadaran kesehatan

2. Tingkat pertumbuhan populasi

Page 27: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

37

3. Distribusi usia

4. Perilaku karir

5. Perhatian terhadap keamanan

4. Teknologi

Faktor teknologi bisa menjadi hambatan yang lemah untuk masuk,

mengurangi secara minimum efisiensi level produksi, dan mempengaruhi

keputusan outsourcing. Beberapa faktor teknologi diantaranya;

1. Aktivitas riset dan pengembangan

2. Otomatisasi

3. Pendorong teknologi

4. Tingkat perubahan teknologi

2.3.2 Analysis Porter

Menurut Porter (John Ward, 2002) ada lima hal yang menentukan

posisi bersaing perusahaan yaitu ancaman dari pendatang baru, ancaman

adanya produk pengganti, kekuatan tawar perusahaan terhadap pemasok,

posisi bersaing perusahaan, dan kekuatan tawar pembeli terhadap

perusahaan. Secara ringkas kelima hal yang mempengaruhi posisi

bersaing perusahaan dalam Porter Five Forces Analysis dapat dilihat

pada gambar 2.3.

Page 28: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

38

Gambar 2.3 Poter forces Analysis

Tujuan strategi bersaing untuk suatu unit usaha (business unit)

dalam sebuah industri adalah menemukan posisi dalam industri tersebut

dimana perusahaan dapat melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya

terhadap tekanan (gaya) persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan

tersebut secara positif.

a. Ancaman pendatang baru

Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru,

keinginan untuk merebut bagian pasar, serta seringkali juga sumber daya

yang besar. Akibatnya harga dapat menjadi turun atau biaya membengkak

sehingga mengurangi kemampulabaan. Ancaman masuknya pendatang

baru ke dalam industri tergantung pada rintangan masuk yang ada,

Page 29: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

39

digabung dengan reaksi dari para pesaing yang sudah dapat diperkirakan

oleh pendatang baru.

b. Ancaman produk pengganti

Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri dengan

menetapkan harga pagu (Ceiling Price) yang dapat diberikan oleh

perusahaan dalam industri. Semakin menarik alternatif harga yang

ditawarkan oleh produk pengganti, semakin ketat pembatasan laba

industri.

Mengenali produk-produk subtitusi (pengganti) adalah persoalan

mencari produk lain yang dapat menjalankan fungsi-fungsi yang sama

seperti produk dalam industri. Produk pengganti yang perlu mendapatkan

perhatian besar adalah produk-produk yang mempunyai kecenderungan

untuk memiliki harga atau prestasi yang lebih baik ketimbang produk

industri atau dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.

c. Kekuatan tawar perusahaan terhadap pemasok

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar terhadap

para peserta industri dengan mengancam akan menaikan harga atau

menurunkan mutu produk atau jasa yang dibeli. Kondisi-kondisi yang

membuat pemasok kuat cenderung serupa dengan kondisi yang membuat

pembeli kuat.

Kelompok pemasok dikatakan kuat jika terdapat hal-hal berikut:

Page 30: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

40

1. Para pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih

terkonsentrasi ketimbang industri dimana mereka menjual.

2. Pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain untuk dijual kepada

industri.

3. Industri tidak merupakan pelanggan yang penting bagi kelompok

pemasok.

4. Produk pemasok merupakan input penting bagi bisnis pembeli.

5. Produk kelompok pemasok terdiferensiasi atau pemasok telah

menciptakan biaya peralihan.

6. Kelompok pemasok memperlihatkan ancaman yang meyakinkan untuk

melakukan integrasi maju.

d. Posisi bersaing perusahaan

Rivalitas (rivalry) di kalangan pesaing yang ada, berbentuk pertumbuhan

untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti

persaingan harga, perang iklan, introduksi produk dan meningkatkan

pelayanan atau jaminan kepada pelanggan.

e. Kekuatan tawar pembeli

Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun,

tawar-menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih

baik, serta berperan sebagai pesaing satu sama lain. Semuanya dengan

Page 31: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

41

mengorbankan kemampulabaan industri. Kelompok pembeli disebut kuat

jika situasi berikut terjadi:

1. Kelompok pembeli terpusat atau membeli dalam jumlah besar relatif

terhadap penjualan pihak penjual.

2. Produk yang dibeli dari industri merupakan bagian dari biaya atau

pembelian yang cukup besar dari pembeli.

3. Produk yang dibeli dari industri adalah produk standar atau tidak

terdiferensiasi.

4. Pembeli menghadapi biaya pengendalian yang kecil.

5. Pembeli mendapatkan laba kecil.

6. Pembeli menunjukkan ancaman untuk melakukan integrasi balik.

7. Produk industri tidak penting bagi mutu produk atau jasa pembeli.

Page 32: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

42

2.3.3 Analisa Strengths-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT)

Gambar 2.4 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Goals & Initiatives)

S-1 Strategic Plan

Perencanaan Strategi yang membutuhkan kebijakan tingkat tinggi

dan dokumen perencanaan perusahaan yang menggunakan arah strategi

kompetitif, dan tujuan terpenting mengadakan program-program proyek

(inisiatif strategis) yang menjadi rencana strategis dalam mencakup

periode masa depan perusahaan untuk 3-5 tahun mendatang.

Rencana strategi harus menjadi panutan tujuan perusahaan dalam

periode 3-5 tahun yang akan datang. Hal ini didapat dengan membuat

Page 33: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

43

beberapa perencanaan sebagai berikut :

Memberikan pernyataan visi dan misi yang sesuai dengan tujuan

dan arah perusahaan.

Mengembangkan arah strategis yang sesuai dengan tujuan

perusahaan, memastikan perusahaan dapat bertahan dalam

persaingan bisnis, memungkinkan fleksibilitas dalam menjalankan

bisnis, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif.

Merangkum hasil dari analisis SWOT yang didasarkan pada perny-

ataan arah tujuan strategis dan mengidentifikasi kekuatan perusa-

haan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hal ini akan lebih rinci

dibahas pada S-2 SWOT analysis.

Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk “konsep operasi”

yang terdapat di dalam skenario CONOPS yang mendukung pada

arah strategi perusahaan. Ringkasan ini harus mencakup kegiatan

perusahaan saat ini yang menggambarkan pada tingkat tinggi koor-

dinasi kegiatan yang sedang berlangsung.

S–2 SWOT Analysis

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan pada lo-

gika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang dan secara ber-

samaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jadi, analisis ini

memungkinkan perencana perusahaan dapat menata kembali informasi

Page 34: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

44

yang ada dan merumuskan masalah yang nantinya akan mendasari penen-

tuan strategi alternatif dan rencana yang harus diambil untuk mengatasi

masalah tersebut dan membandingkan antara faktor eksternal peluang dan

ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka atau

panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi alternatif da-

sar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

Diagram SWOT

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal yaitu peluang dan

ancaman dengan faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Diagram

analisis SWOT menunjuk titik kordinat dari posisi SWOT seperti yang di-

tujukan pada

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

• Kuadran Pertama merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Page 35: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

45

Perusahaan memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang

yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah

mendukung kebijakan yang agresif (Growth Oriental Strategy).

• Kuadran Kedua meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan

ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

diterapkan adalah memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara

strategi diversifikasi (produk pasar).

• Kuadran Ketiga dimana perusahaan menghadapi peluang yang besar,

tetapi di lain pihak perusahaan terdapat beberapa kendala atau

kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan

masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar

yang lebih baik.

• Kuadran Keempat merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman

dan kelemahan internal.

Matrix SWOT

Matrix SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-

faktor strategi perusahaan. Matrix ini menggambarkan bagaimana

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan secara internal serta

peluang dan ancaman dari faktor eksternal.

Matrix ini dapat menghasilkan empat bagian kemungkinan

Page 36: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

46

alternatif strategis seperti yang diperlihatkan pada tabel 2.1 yaitu strategi

SO, strategi ST, strategi WO, strategi WT.

Tabel 2.2 Tabel TOWS Matrix

Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar-besarnya.

Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk

ancaman yang ada.

Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

meminimalkan kelemahan.

Page 37: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

47

Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat bertahan dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.

IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary

Terdiri dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.

EFAS : External Strategic Factors Analysis Summary

Terdiri dari peluang dan ancaman perusahaan.

Tabel EFAS dan IFAS

Menurut Rangkuti (2002, p22-25, 31) pada tahap

pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yaitu:

Matrik Faktor Strategi Eksternal

Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, perlu

diketahui terlebih dahulu Faktor Strategi Eksternal (EFAS).

Berikut ini adalah cara menentukan EFAS:

a. Susun dalam kolom pertama ancaman dan peluang

b. Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom

kedua, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai

dengan 0,0 (tidak penting).

c. Hitung rating dalam kolom ketiga untuk masing-

masing faktor dengan memberikan skala mulai dari

4,0 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

Page 38: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

48

d. Kalikan bobot pada kolom kedua dengan rating

pada kolom ketiga, untuk memperoleh faktor

pembobotan dalam kolom keempat.

e. Gunakan kolom kelima untuk memberikan

komentar atau catatan

f. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom keempat,

untuk memperoleh total skor pembobotan bagi

perusahaan yang bersangkutan yang digunakan

untuk membandingkan perusahaan ini dengan

perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang

sama

Matrik Faktor Strategi Internal

Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, perlu

diketahui terlebih dahulu Faktor Strategi Internal (IFAS).

Berikut ini adalah cara menentukan IFAS:

a. Susun dalam kolom pertama kekuatan dan

kelemahan

b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom

kedua, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai

dengan 0,0 (tidak penting).

Page 39: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

49

c. Hitung rating dalam kolom ketiga untuk masing –

masing faktor dengan memberikan skala mulai dari

4,0 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

d. Kalikan bobot pada kolom kedua dengan rating

pada kolom ketiga, untuk memperoleh faktor

pembobotan dalam kolom keempat.

e. Gunakan kolom kelima untuk memberikan

komentar atau catatan

f. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom keempat,

untuk memperoleh total skor pembobotan bagi

perusahaan yang bersangkutan yang digunakan

untuk membandingkan perusahaan ini dengan

perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang

sama.

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S)

Tentukan 5-10

faktor-faktor

kekuatan internal

WEAKNESSES (W)

Tentukan 5-10

faktor-faktor

kelemahan internal

OPPORTUNITIES (O) Strategi SO Strategi WO

Page 40: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

50

Tentukan 5-10

faktor-faktor

peluang eksternal

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan

peluang

TREATHS (T)

Tentukan 5-10

faktor-faktor

ancaman eksternal

Strategi ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman

Strategi WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

dan menghindari ancaman

Tabel 2.3 Matriks SWOT IFAS-EFAS

S-3 CONOPS Scenario

Konsep Skenario Operasi berisikan narasi dokumen yang

menjelaskan bagaimana kegiatan perusahaan beroperasi saat ini atau

kegiatan operasi beberapa tahun yang akan datang dengan beberapa

faktor-faktor tertentu internal dan eksternal yang di identifikasi dalam

analisis SWOT dengan asumsi perencanaan.

S-4 Concept of Operation Diagram

Sebuah konsep operasi (CONOPS) Diagram yang digambarkan

dengan gambaran tingkat tinggi grafis dari rincian fungsi perusahaan,

baik secara keseluruhan, atau dari beberapa wilayah tertentu, contoh :

Page 41: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

51

“Hurricane warning system”.

S-5 Balanced scorecard

Balanced Scorecard adalah ukuran finansial sukses bagi

perusahaan dan menetapkan tujuan dan langkah-langkah dalam empat

pandangan bisnis utama, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal,

serta pembelajaran dan pertumbuhan. Sistem manajemen penilaian dan

pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dan memberikan

pemahaman kepada manajer tentang kinerja bisnis. Prinsip dasar dari

Balanced Scorecard ini adalah titik pandang penilaian sebuah

perusahaan hendaknya tidak hanya dilihat dari segi finansial saja tetapi

juga harus ditambahkan dengan ukuran-ukuran dari perspektif lainnya

seperti tingkat kepuasan pelanggan, proses internal dan kemampuan

melakukan inovasi.

Page 42: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

52

Gambar 2.6 Analisis Balanced Scorecard

Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau

operasional. Perusahaan yang inovatif menggunakan Balanced Scorecard

sebagai sistem manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka

panjang dan menghasilkan proses manajemen seperti :

Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategis

Mengkomunikasikan dan mengkaitkan berbagai tujuan

dan ukuran strategis

Merencanakan, menetapkan sasaran dan menyelaraskan

berbagai inisiatif strategis.

Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.

Gambar 2.7 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

Page 43: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

53

(Process & Services)

B-1 Business Plan

Rencana bisnis yang dituntut untuk memiliki deskripsi tingkat

tinggi dari garis kunci dan fungsi bisnis dengan strategi keuangan yang

akan mencapai tujuan strategis dan inisiatif.

Konsep berikut sering ditemukan dalam rencana bisnis :

1. Kegiatan bisnis

2. Eksekutif tim profile

3. Hubungan kegiatan usaha dengan tujuan strategis

4. Struktur organisasi

5. Prospek pasar dan strategi kompetitif

6. Siklus bisnis

7. Ringkasan kapitalisasi perusahaan

8. Strategi keuangan

9. Status keuangan

10. Bisnis kemitraan dan aliansi

B-3 Swim Lane Process Diagram

Stakeholder menunjukkan bagaimana diagram aktivitas para

bagian divisi (orang-orang dengan kepentingan dalam perusahaan) yang

terlibat dengan lini proses bisnis, dan waktu interaksi yang diperlihatkan

pada diagram dengan menggunakan format “swim lanes” untuk mengatur

Page 44: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

54

barisan stakeholder, dan jangka waktu menurut kolom serta overlay

kegiatan dengan simbology flowchart.

B-4 Business Process Diagram

Diagram proses bisnis yang menunjukkan rincian dari suatu

kegiatan dan saling berhubungan dengan orang lain. Diagram D-4

mengikuti IDEF-0 yaitu tekhnik pemodelan untuk menunjukkan data

inputs, kontrol, output, dan mekanisme untuk setiap langkah dalam proses

kegiatan bisnis.

B-5 Activity/Product Matrix

Kegiatan usaha produk dan matriks pada peta siklus pendapatan

dalam memproduksi produk untuk berbagai bidang bisnis di seluruh

perusahaan, matriks menitikberatkan pada alur proses bisnis dan produk,

serta tingkat rantai pasokan.

B-6 Use case narrative & diagram

Sebuah narasi use case dengan pemodelan terpadu langauge

(UML) format untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks,

stakeholder (Actor), dan aturan bisnis di dalam interaksi mereka dengan

sistem, layanan, dan aplikasi yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi

pengembangan dan perencanaan.

Page 45: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

55

Gambar 2.8 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Data & Information)

D-3 Object State Transition Diagram

Diagram keadaan transisi yang menggunakan notasi dari bahasa

pemodelan terpadu untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup objek

data tertentu. Diagram ini menunjukkan perubahan atribut, link, dan

perilaku dari objek “on-line order” yang merupakan hasil dari aktivitas

sistem internal atau eksternal.

D-5 Logical Data Model

Model data semantik dapat dikembangkan dengan menggunakan

metode terstruktur tradisional dan simbology (diagram hubungan entitas)

Page 46: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

56

atau dapat menggunakan metode object-oriented dan simbology dari

bahasa pemodelan (UML) yang menghasilkan diagram kelas atau

diagram object.

D-7 Activity/Entity Matrix

Matriks kegiatan entitas adalah pemetaan yang dikembangkan

oleh entitas data yang terkait dengan kegiatan usaha. Sering disebut

“CRUD” Matrix karena mengidentifikasi jenis dasar dari transformasi

yang dilakukan pada data (create, read, update, delete) melalui proses

bisnis.

Gambar 2.9 enterprise Architecture EA Cube

SA-2 System Communication Description

SA-4 System Data Flow Diagram

Page 47: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

57

(System & Application)

SA-2 System Communication Description

Artifak ini menyediakan penjelesan bagaimana alur data bergerak

dalam sistem dalam perusahaan,dan termasuk detil mengenai hubungan-

hubungannya, jalur, jaringan dan media.

SA-4 System Data Flow Diagram

System data flow diagram atau yang lebih dikenal sebagai Data

flow diagram dan bertujuan untuk menunjukkan proses dalam sistem

yang melakukan pertukaran data dan bagaimana pertukaran itu terjadi.

Gambar 2.10 enterprise

Architecture EA Cube

Networks & Infrastructures

NI-1 Network Connectivity Diagram

Page 48: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

58

NI-1 Network Connectivity Diagram

Network connectivity diagram menunjukkan koneksi secara fisik

antara jaringan suara, data dan video perusahaan, termasuk WAN

eksternal dan Local Area Network yang juga dikenal dengan istilah

ekstranet dan intranet.

Gambar 2.11 enterprise Architecture EA Cube

SP-1 Security Plan

ST-2 Technology Forecast

W-1 Workforce Plan

W-2 Organization Chart

Page 49: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

59

Security, Standars, Workforce

SP-1 Security Plan

Security plan menyediakan deskripsi mendetail dari program

keamanan yang terkait pada keseluruhan perusahaan. Termasuk prosedur

dan elemen keamanan baik secara fisik, keamanan data, personel dan

operational.

ST-2 Technology Forecast

Teknologi yang digunakan oleh perusahaan dalam jangka waktu

tertentu agar dapat digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran

bisnis utk 3 tahun mendatang

W-1 Workforce Plan

Workforce plan menyediakan sekripsi bagaimana sumber daya

manusia diatur dalam perusahaan. Workforce plan didalamnya termasuk

strategi penerimaan, mempertahankan karyawan lama dan pengembangan

secara profesional karyawan baik level eksekutif, manajemen dan staf.

W-2 Organization Chart

Organization chart ini menunjukkan bagaimana jabatan dan

personel dalam organisasi dalam suatu diagram atau matrix. Struktur

organisasi dapat membantu menunjukkan otoritas, hubungan kerja dan

Page 50: BAB II - BINA NUSANTARA | Library & Knowledge …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSifat kaca yang penting untuk dipahami adalah sifat pada saat kaca

60

juga siapa yang menggunakan suatu sumber daya, produk ataupun proses.