kaca planparalel

17
7/30/2019 Kaca Planparalel http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 1/17  

Upload: bernardus-edwin-chandra

Post on 14-Apr-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 1/17

 

Page 2: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 2/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Tujuan Percobaan :

1.  Menentukan indeks bias kaca planparalel

2.  Menentukan hubungan pergeseran dengan sudut datang

Alat dan Bahan :

1.  Kaca planparalel

2.  Sumber cahaya

3.  Busur derajat

4.  Celah sempit

5.  Kertas putih HVS

6. 

Pensil, mistar, dan alat tulis lainnya.

Dasar Teori

Hukum Pembiasan

Pembiasan cahaya adalah peristiwa atau gejala perubahan arah rambatan cahaya

karena mengalami perubahan medium. Pembiasan cahaya akan terjadi jika seberkas cahaya

datang dari udara menuju air dan sebaliknya, dari udara ke kaca dan sebaliknya atau dari

medan renggang ke medium rapat dan sebaliknya.

Bila sinar yang melewati bidang batas 2 medium yang berbeda menyebabkan sinar  berbelok arah, dan dikatakan sinar mengalami pembelokan.

Hukum pembiasan / hukum sinellius :

a.  Sinar datang, sinar bias dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada

satu bidang datar.

 b.  Perbandingan antara sinus sudut datang dan sinus sudut bias selalu tetap.

r nin sinsin21

 

Keterangan :

i = sudut datang

r = sudut bias

n1 = indeks bias medium pertama

n2 = indeks bias medium kedua

Page 3: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 3/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Sinar datang sinar pantul

i     bidang batas

r sudut deviasi

Keterangan

i = sudut datang

  = sudut pantulr = sudut bias

Seberkas cahaya yang merambat dari medium kurang rapat ke medium

yang lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal. Sehingga sudut datang lebih besar 

dari sudut bias ( i < r ). Sebaliknya jika seberkas sinar merambat dari medium lebih rapat

menuju medium kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi normal. Sehingga sudut datang

lebih kecil daripada sudut bias ( i > r ).

Sinar datang n

Garis normal

Udara i bidang batasO

Kaca r 

Sinar bias

 sinar dibiaskan mendekati garis normal (i > r)

Garis normal nSinar bias

udara r bidang batas

O

Kaca i

Sinar 

datang

 sinar datang dibiaskan menjauhi garis normal ( i < r )

Page 4: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 4/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Indeks bias

Bila seberkas cahaya diudara mempunyai kecepatan ( c ) masuk kedalam medium lain, maka

kecepatan cahaya itu akan berkurang menjadi Cn. Yang dimaksud indeks bias (n) adalah

 perbandingan antara kecepatan cahaya diudara tersebut terhadap kecepatan cahaya dalam

medium lain :

nC 

cn

 

Keterangan :

c = kecepatan cahaya diudara (hampa)

Cn = kecepatan cahaya dalam mediumn = indeks bias relatif medium terhadap udara

Indeks Bias Mutlak

Indeks bias mutlak dapat dipandang sebagai suatu ukuran kemampuan medium

itu untuk membelokkan cahaya. Indeks bias mutlak merupakan perbandingan antara sinus

sudut datang dengan sinus sudut bias, atau dirumuskan sebagai berikut :

in

sin

sin

 

Cahaya yang merambat pada dua medium yang berbeda dan akan mengalami perubahan

kecepatan. Oleh karena itu, indeks bias mutlak serta medium hampa dapat dirumuskan.

v

c

in

sin

sin 

 Perambatan cahaya dari optik rapat ke optik renggang 

Optik 

renggang r 1 r 2 r 3i1 i2 i3

Optik 

rapat

Page 5: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 5/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

1.  Pembiasan pada kaca plan paralel

Apabila seberkas sinar datang dari udara menuju kaca planparalel seperti

tampak pada gambar, sinar yang keluar (menembus) kaca tidak mengalami pembelokan arah,

sinar masuk dan dinar keluar sejajar tetapi mengalami pergeseran (Ingat : membelok berada

dengan bergeser) membelok tidak sejajar lagi dan bergeser masih sejajar. Hal ini terjadi

karena didalam keping kaca sinar mengalami pembiasan 2 kali seperti pada gambar. Besar 

 pergeseran sinar (t) dirumuskan sebagai berikut :

Pergeseran sinar masuk terhadap sinar keluar 

i

C

A r d

   

B r’ 

D

Lihat  ABC   

r i    

 BC 

 AC 

r i BC 

 AC 

'sinsin  ( i )

Lihat  BCD  

 DC  BC 

 BC 

 DC r 

coscos '

 

karena CD = d

makar 

d  BC 

cos ( ii )

Bila (ii) disubtitusikan kedalam (i)

 BC 

 AC r i

'sin dimana

d  BC 

cos jadi persamaannya ialah

 AC r i

cos

)sin( '  

ataur 

r id  AC 

cos)sin(

 

Page 6: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 6/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

AC disebut dengan pergeseran sinar keluar terhadap sinar masuk atau AC=t maka :

r id t  AC 

cos

)sin( sehingga ,

r id t 

cos

sin

 

Keterangan :

t = pergeseran sinar 

d = tebal kaca

i = sudut datangr = sudut bias

i

i’ 

t

r’ 

Gambar. Skema pembiasan cahaya pada kaca plan paralel

Page 7: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 7/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Langkah Kerja :

1.  Kertas seperti berikut digambar

2.  Kaca planparalel diletakkan diatas kertas tersebut.

3.  Sumber cahaya dinyalakan.

4.  Berkas sinar dijatuhkan pada kaca planparalel dengan sudut 15˚ tepat berimpit dengan garis

sinar datang pada sumber.

5.  Diberi tanda dengan 2 buah titik yang terpisah pada berkas sinar yang keluar dari kaca

planparalel.

6.  Kedua titik tersebut dihubungkan sampai menyinggung permukaan 2 dari kaca planparalel

sehingga diperoleh pola berikut.

7.  Sudut bias pada permukaan 1 dan pergeseran yahg terjadi diukur .

8.  Langkah 1-7 dilakukan untuk sudut 30˚, 45˚ dan 60˚ 

Page 8: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 8/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Data Percobaan :

15o

Percobaan

ke-     d (cm)

percobaan(cm)

1

2

3

4

5

30o

Percobaan

ke-    d (cm)

percobaan

(cm)

1

2

3

4

5

45o

Percobaan

ke-

 

  d (cm)

percobaan

(cm)

1

2

3

4

5

Page 9: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 9/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

60o

Percobaan

ke-    d (cm)

percobaan

(cm)

1

2

3

4

5

Page 10: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 10/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Pembahasan:

 

√ () ( )  

   

 Untuk menyederhanakan bentuk rumus maka didefinisikan suatu variabel baru

 

Sehingga rumus menjadi

 

√ () () ()  

 

 

 

Percobaan jenis 1 (Indeks Bias)

15o

Percobaan

ke-    ̅    || 

1

2

3

4

5    ̅ =  = 

Page 11: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 11/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

30o

Percobaan

ke-

    ̅    || 1

23

4

5    ̅ =  = 

45o

Percobaan

ke-

 

  ̅ 

 

|| 

1

2

3

4

5    ̅ =  = 

60o

Percobaan

ke-

 

   ̅

 

 

|

1

2

3

4

5    ̅ =  = 

Percobaan jenis 2 (Pergeseran) 

15o

Percobaan

ke-

 

(cm) 

 (cm)

  ||    | | 1

2

3

4

5 =  =  = 

Page 12: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 12/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Percobaan

ke-    

1

23

4

5 = 

30o

Percobaan

ke-

 

(cm) 

 

(cm)  

|| 

 

| | 

1

2

3

4

5 =  =  = Percobaan

ke-    

1

2

3

4

5 = 

45o

Percobaan

ke-

 

(cm) 

 (cm)

  ||    | | 1

2

3

4

5 =  =  = Percobaan

ke-    

1

2

3

4

5 = 

Page 13: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 13/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

60o

Percobaan

ke-

 

(cm) 

 (cm)

  ||    | | 1

2

3

4

5 =  =  = Percobaan

ke-    

1

2

3

45

Page 14: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 14/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Page 15: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 15/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Page 16: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 16/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

Daftar pusaka

search.4shared.com/q/1/pembiasan+pada+kaca+planpararel 

http://atmosferku.blogspot.comhttps://en.wikipedia.org/wiki/Optics

Page 17: Kaca Planparalel

7/30/2019 Kaca Planparalel

http://slidepdf.com/reader/full/kaca-planparalel 17/17

Laporan Kaca Planparalel-Copyright © 2013 B.Edwin.C & Samuel H™ 

www.google.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Standard_deviation