rumah kaca

33
Rumah Kaca Sebuah rumah hijau di Saint Paul, Minnesota . Rumah kaca (atau rumah hijau) adalah sebuah bangunan di mana tanaman dibudidayakan. Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik ; Dia menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari memanaskan tumbuhan, tanah, dan barang lainnya di dalam bangunan ini. Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda- beda, dan efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca, yang memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar. Oleh karena itu rumah kaca bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi . Lihat rumah kaca surya (teknikal) untuk diskusi teknikal bagaimana rumah kaca surya bekerja. Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga , buah dan tanaman tembakau . Lebah bumble adalah polinator pilihan untuk banyak polinasi rumah kaca, meskipun tipe lebah lain juga digunakan, dan juga polinasi buatan.

Upload: sucihastihar7003

Post on 23-Jun-2015

598 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rumah kaca

Rumah Kaca

Sebuah rumah hijau di Saint Paul, Minnesota.

Rumah kaca (atau rumah hijau) adalah sebuah bangunan di mana tanaman

dibudidayakan. Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik; Dia menjadi panas karena

radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari memanaskan tumbuhan, tanah, dan barang

lainnya di dalam bangunan ini.

Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi yang dapat

memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, dan efeknya adalah untuk menangkap energi

di dalam rumah kaca, yang memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya yang juga

memanaskan udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar. Oleh

karena itu rumah kaca bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah

konveksi. Lihat rumah kaca surya (teknikal) untuk diskusi teknikal bagaimana rumah kaca

surya bekerja.

Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga, buah dan tanaman

tembakau. Lebah bumble adalah polinator pilihan untuk banyak polinasi rumah kaca,

meskipun tipe lebah lain juga digunakan, dan juga polinasi buatan.

Mowing young tobacco in greenhouse of half million plants (Hemingway, South Carolina)

Page 2: Rumah kaca

Selain tembakau, banyak sayuran dan bunga juga dikembangkan di rumah kaca pada

akhir musim dingin atau awal musim semi, yang kemudian dipindahkan ke luar begitu cuaca

menjadi hangat.

Ruangan yang tertutup dari rumah kaca mempunyai kebutuhan yang unik, dibandingkan

dengan produksi luar ruangan. Hama dan penyakit, dan panas tinggi dan kelembaban, harus

dikontrol, dan irigasi dibutuhkan untuk menyediakan air.

Rumah kaca menjadi penting dalam penyediaan makanan di negara garis lintang tinggi.

Kompleks rumah kaca terbesar di dunia terletak di Leamington, Ontario (dekat tempat paling

selatan Kanada) di mana sekitar 200 "acre" (0.8 km²) tomat dikembangkan dalam gelas.

Rumah kaca melindungi tanaman dari panas dan dingin yang berlebihan, melindungi

tanaman dari badai debu dan "blizzard", dan menolong mencegah hama. Pengontrolan cahaya

dan suhu dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur. Rumah kaca dapat memberikan

negara kelaparan persediaan bahan makanan, di mana tanaman tak dapat tumbuh karena

keganasan lingkungan. Hidroponik dapat digunakan dalam rumah kaca untuk menggunakan

ruang secara efektif.

Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824,

merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit)

yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan)

memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah

kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca

alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat

Page 3: Rumah kaca

aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang

pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Penyebab

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan

gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan

pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang

melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di

atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh

permukaan bumi

Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan

dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan

oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam

keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan

suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida ,

nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik

seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan

penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Akibat

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang

sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem

lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.

Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat

menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan

meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan

laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi

1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan

menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan

meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas

yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu

permukaan bumi menjadi meningkat.

Page 4: Rumah kaca

POWER THRESHER

Mesin Perontok Padi | Mesin Perontok Serbaguna

Deskripsi

Mesin perontok padi dikenal juga dengan Power Thresher adalah jenis mesin

perontok yang telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis

lahan persawahan di Indonesia. Mesin perontok jenis ini telah banyak

digunakan oleh petani di seluruh nusantara karena keunggulannya yang praktis

dan mudah dipindahkan dari lahan satu lainnya. Digerakkan dengan mesin

bertenaga diesel.

Fungsi

Power Thresher / Mesin perontok padi / Mesin Perontok Serbaguna digunakan

sebagai alat mesin pertanian yang serbaguna. Mesin perontok jenis ini dapat

digunakan sebagai mesin perontok padi, perontok kedelai dan perontok jagung,

dsb.

Tipe TH6VS

Harga Hubungi Kami

Status Indent

Garansi 1 Tahun

Kelengkapan -

Katalog -

Power Thresher / Perontok Serbaguna

Page 5: Rumah kaca

Spesifikasi Teknis Mesin Perontok Padi

Tipe TH6VS

Kapasitas untuk Gabah 800 kg/jam

Kapasitas untuk Kedelai 350 kg/jam

Kapasitas untuk Jagung

Basah1250 kg/jam

Kapasitas untuk Jagung

Kering200 kg/jam

Putaran poros utama 500 - 700 RPM

Tenaga Penggerak Motor

Diesel

7 PK / 2200

RPM

Dimensi Alat (p x l x t)115 x 78 x 132

cm3

Berat kosong (tanpa

mesin)138 kg

Panjang jerami 450 – 500 mm

Panjang tangkai kedelai 550 – 600 mm

Page 6: Rumah kaca

THRESHER

Perlakuan (treatment ) kedua pada proses pengolahan kelapa sawit setelah perebusan

adalah penebahan (Threshing). Proses penebahan ini bertujuan adalah untuk melepaskan

brondolan (fruit) dengan janjangan (Bunch).

Setelah buah (fruit bunch) direbus maka proses berikutnya adalah melepaskan brondolan

dari janjangan (bunch). Saat ini ada tiga jenis alat angkut yang digunakan untuk men-suply

buah dari sterilizer ke Thresher, yaitu :

1. Lorry yang diangkat oleh Hoisting Crane (sistem sterilizer konvensional)

2. Lorry + Tipper (sistem sterilizer konvensional)

3. Conveyor (Scrapper conveyor (Sistem Continuous Steriliser dan Vertical Steriliser)

Alat yang digunakan untuk melakukan proses ini dinamakan THRESHER. Prinsip

kerjanya adalah Thresher berputar dengan putaran tertentu, kemudian buah (fuit bunch) ikut

berputar dan terangkat sampai ketinggian tertentu dan akibat gravitasi buah (fruit bunch)

jatuh dan mengalami bantingan. Dengan proses ini berkali-kali maka brondolan (fruit) lepas

dari janjangan (bunch).

Page 7: Rumah kaca

Jenis – jenis Thresher

A. Thresher with Shaft

B. Shaftless Thresher

Effisiensi Threshing

Effisiensi Threshing adalah kemampuan Thresher untuk melepas brondolan dari janjangan.

Dan dipengaruhi oleh :

 Effisiensi Sterilisasi.

Ketinggian Jatuh dari bunch, ditentukan oleh rpm thresher. (Semakin tinggi semakin

bagus-memperbesar gaya energy potensial)

Jumlah bantingan paling tidak 6 kali.

Feeding sesuai kapasitas dan konstan (jumlah janjangan dalam thresher).

Rumus Putaran Thesher

Page 8: Rumah kaca

Keterangan :

n   = Putaran (rpm)

D   = diameter Thresher

d   = diameter buah (fruit bunch)

Dari rumus diatas dapat disimpulkan bahwa putaran thresher dipengaruhi oleh ukuran

buah, semakin besar ukuran buah semakin cepat putaran yang dibutuhkan. Tapi putaran juga

dibatasi oleh kecepatan keluarnya janjangan dari thresher (semakin cepat akan menurunkan

efisiensi Thresher).

SISTEM SPRINGKLER

Springkler merupakan sistem yang digunakan untuk memadamkan kebakaran pada

sebuah bangunan. Springkler akan secara otomatis menyala bila ada kebakaran yang terjadi.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan sistem fire sprinkler :

o Jenis sistem dan fungsi bahaya kebakaran

o Perhitungan hidrolik tiap jenis hunian (bahaya kebakaran ringan Q=225 l/min, p=2.2

kg/cm2; bahaya kebakaran sedang Q=375 – 1100 l/min, p=1.0 – 1.7 kg/cm2; bahaya

kebakaran berat Q=2300 – 4550 l/min, p=1.8 – 7.3 kg/cm2).

o Kepadatan pancaran dan kerja maksimum yang diestimasi

o Sistem penyediaan air

o Penempatan dan letak kepala sprinkler

o Jenis kepala sprinkler (57 0C-jingga, 68 0C-merah, 79 0C-kuning, 93 0C-hijau, 141 0C-

biru, 182 0C-ungu, 203/260 0C-hitam).

Page 9: Rumah kaca

Sedangkan jumlah maksimum kepala sprinkler yang dapat dipasang pada satu katup

kendali untuk sistem bahaya kebakaran ringan (mengingat topik yang kami analisa adalah

hotel) adalah 500 buah kepala sprinkler. Perlengkapan tanda bahaya untuk sistem sprinkler

harus terdiri dari katup kendali tanda bahaya (alarm control valve) atau alat deteksi aliran

(flow switch) yang dibenarkan dengan perlengkapan yang diperlukan untuk memberikan

suatu isyarat tanda bahaya.

KLASIFIKASI SPRINKLER

Sistem sprinkler terdiri dari 3 klasifikasi sesuai dengan klasifikasi hunian bahaya kebakaran,

yaitu :

1. Sistem bahaya kebakaran ringan

Kepadatan pancaran yang direncanakan 2.25 mm/menit, dengan daerah kerja maksimum

yang diperkirakan : 84 m2, adapun jenis hunian kebakaran ringan antara lain seperti

bangunan perkantoran, perumahan, pendidikan, perhotelan, rumah sakit dan lain-lain.

2. Sistem bahaya kebakaran sedang

Kepadatan pancaran yang direncanakan 5 mm/menit, dengan daerah kerja maksimum

yang diperkirakan : 72 – 360 m2, sedangkan yang termasuk jenis hunian kebakaran ini

adalah : industri ringan seperti : pabrik susu, elektronika, pengalengan, tekstil, rokok,

keremik, pengolahan logam, bengkel mobil dan lain-lain.

3. Sistem bahaya kebakaran berat

Untuk proses industri kepadatan pancaran yang direncanakan 7.5 – 12.5 mm/menit,

dengan daerah kerja maksimum yang diperkirakan adalah 260 m2, sedangkan bahaya

pada gudang penimbunan tinggi kepadatan yang direncanakan 7.5 – 30 mm/menit.

Daerah kerja maksimum yang diperkirakan 260 – 300 m2 dengan kepadatan pancaran

yang direncanakan untuk bahaya pada gedung penimbunan tinggi tergantung pada sifat

bahaya barang yang disimpan, adapun yang termasuk jenis hunian kebakaran ini adalah

industri berat seperti : pabrik kimia, korek api, bahan peledak, karet busa, kilang minyak,

dan lain-lain.

Semua ruang dalam bangunan tersebut harus dilindungi dengan sistem sprinkler, kecuali

ruang tertentu yang telah mendapat izin dari pihak yang berwenang seperti : ruang tahan api,

kamar kakus, ruang panel listrik, ruangan tangga dan ruangan lain yang dibuat khusus tahan

api.

Page 10: Rumah kaca

JENIS SPRINKLER

1. Antifreeze Sprinkler System (a wet system)

Sistem sprinkler pipa basah yang mempunyai sprinkler otomatis dengan sistem pemipaan

yang mempunyai penyelesaian untuk mencegah pembekuan (antifreeze) dan terhubung

dengan suplai air. Penyelesaian pencegahan pembekuan adalah dengan dibuangnya

bersamaan dengan air saat sistem sprinkler bekerja setelah ada panas dari suatu

kebakaran.

2. Circulating Closed – Loop Sprinkler System

Sistem sprinkler pipa basah yang mempunyai anti proteksi kebakaran yang sudah

terhubung ke sistem sprinkler otomatis dalam sistem susunan yang tersirkulasi (Close

loop piping arrangement) dengan tujuan untuk meningkatkan pemipaan sprinkler ke air

yang ada untuk pemanasan dan pendinginan dimana air terjebak atau tidak bisa

dipindahkan atau digunakan dari sistem tapi hanya disirkulasi melewati sistem pemipaan.

3. Combined Dry Pipe – Preaction Sprinkler System

Sistem sprinkler pipa basah yang dikendali dengan sistem sprinkler otomatis yang sudah

terhubung ke sistem pemipaan yang mempunyai udara di bawah tekanan dengan

tambahan sistem deteksi yang terpasang pada daerah yang sama dengan sistem sprinkler.

Cara kerja dari sistem deteksi memanfaatkan alat trip actuator dengan katup pipa kering

terbuka secara tiba-tiba tanpa kehilangan tekanan udara dalam sistem, yang juga bisa

terjadi dengan cara memasang atau membuka katup udara buang di ujung dari umpan

utama yang mana biasanya pembukaan dari kepala sprinkler. Sistem deteksi juga

melayani secara otomatis sistem fire alarms.

4. Deluge Sprinkler System

Sistem sprinkler yang mempunyai sprinkler sistem terbuka yang sudah terhubung

pemipaan dengan suplai air lewat katup yang dibuka oleh sistem deteksi yang terpasang

pada daerah yang sama dengan dengan sprinkler, ketika katup terbuka, air mengalir ke

dalam sistem pemipaan dan dibuang melalui sprinkler jika terjadi kebakaran.

5. Dry Pipe Sprinkler System

Sistem sprinkler yang mempunyai sprinkler otomatis yang sudah terhubung dengan

sistem pemipaan yang terdiri dari udara atau gas nitrogen dibawah tekanan, sprinkler

akan terbuka jika tekanan air ke katup terbuka yang diketahui melalui katup pipa kering

lalu air mengalir ke dalam sistem pemipaan dan keluar dari sprinkler yang terbuka.

Page 11: Rumah kaca

6. Gridded Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang mana mempunyai persilangan di pipa utama yang terhubung

ke banyak pipa cabang. Cara kerja sistem sprinkler akan menerima air dari kedua ujung

pipa cabang pada saat cabang lain membantu memindahkan air antara persilangan utama.

7. Looped Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang mana percabangan utama yang banyak secara bersama-sama

untuk ditetapkan lebih dari satu jalur untuk air yang mengalir ke sistem sprinkler yang

bekerja dan pipa cabang yang tidak terhubung bersama.

8. Preaction Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan yang

terdiri dari udara yang bertekanan dan tidak bertekanan dengan tambahan sistem deteksi

yang terpasang dalam area yang sama dengan sprinkler.

9. Wet Pipe Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan yang

terdiri dari air yang dihubungkan ke suplai air dan air dibuang lagi secepat mungkin dari

sprinkler yang terbuka akibat panas dari suatu kebakaran.

KOMPONEN SPRINKLER

1) PIPA PADA SPRINKLER

Dengan jumlah hasil perhitungan bagi pipa pembagi, maka perhitungan harus dimulai

dari pipa cabang yang terdekat pada katup kendali. Jika pipa cabang atau kepala

springkler tunggal disambung pada pipa pembagi dengan pipa tegak, maka pipa tegak

dianggap sebagai pipa pembagi. Titik desain adalah tempat dimana dimulai perhitungan

pipa pembagi dan pipa cabang. Dalam perhitungan ukuran pipa pada sistem springkler,

ukuran pipa hanya boleh mengecil sejalan dengan arah pengaliran air.

2) KEPALA SPRINKLER

Sifat-sifat aliran kepala springkler harus berupa penggunaan sebagai kepala springkler

pancaran atas, atau penggunaan sebagai kepala springkler pancaran bawah, atau

penggunaan sebagai kepala springkler dinding, bentuk-bentuk kepala springkler dapat

dilihat pada gambar di bawah ini.

3) SISTEM PENYEDIAAN AIR

Setiap sistem springkler otomatis harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya satu

jenis sistem penyediaan air yang bekerja secara otomatis, bertekanan dan berkapasitas

cukup serta dapat diandalkan setiap saat. Sistem penyediaan air harus dibawah

Page 12: Rumah kaca

penguasaan pemilik bangunan atau diwakilkan penuh. Air yang digunakan tidak boleh

mengandung serat atau bahan lain yang dapat mengganggu bekerjanya springkler,

sambungan pada sistem jaringan kota dapat diterima apabila kapasitas dan tekanannya

mencukupi serta tangki yang diletakkan pada ketinggian tertentu dan direncanakan

dengan baik dapat diterima sebagai sistem penyediaan air.

Untuk bahaya kebakaran bangunan perkantoran, penyediaan air harus mampu

mengalirkan air dengan kapasitas 225 liter/menit dan bertekanan 2,2 kg/cm2 ditambah

tekanan air yang ekivalen dengan perbedaan tinggi antara katup kendali dengan

springkler tertinggi. Pompa kebakaran harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga

mudah dicapai didalam bangunan perkantoran atau ditempatkan di dalam bangunan tahan

api diluar bangunan perkantoran. Pompa kebakaran tidak boleh digunakan untuk

keperluan lain diluar keperluan kebakaran, untuk bahaya kebakaran bangunan

perkantoran ukuran minimum pipa hisap adalah 65 mm. Pompa harus dijalankan oleh

motor listrik atau motor diesel dan pompa joki dijalankan oleh motor listrik dimana

kapasitas tangki bahan bakar untuk motor diesel untuk bahaya kebakaran bangunan

perkantoran adalah 3 jam (mengacu pada SNI 03-3989-2000)

PERSYARATAN INSTALASI

Seluruh pemipaan sistem springkler harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat

dikeringkan, sejauh memungkinkan seluruh pemipaan harus diatur untuk dapat dikeringkan

melalui katup pengering yang berukuran sekurang-kurangnya 50 mm untuk hunian bangunan

perkantoran dan semua katup yang disambungkan pada penyediaan air dan pipa penyediaan

sistem springkler harus dari jenis katup penunjuk yang menunjukkan keadaan katup terbuka

atau tertutup yang dibenarkan. Jarak maksimum antara gantungan tidak boleh lebih dari 3,5

mm untuk pipa berukuran 25 mm dan 32 mm, serta tidak lebih dari 4,5 mm untuk pipa

berukuran 40 mm dan yang lebih besar (mengacu pada SNI 03-3989-2000), untuk pipa tegak

harus ditahan dengan pengikat langsung pada pipa tegaknya atau dengan gantungan yang

ditempatkan pada offset datar yang dekat pada pipa tegak, penahan pipa tegak harus

disediakan pada setiap lantai dan pemasangan klem penahan pipa pada bagian bangunan

harus kuat menahan pipa.

Page 13: Rumah kaca

Jenis-Jenis   Sprinkler

Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis. Cara kerja sprinkler sebagai

berikut.

Saat terjadi kebakaran, api memanaskan cairan yang ada didalam tabung kaca

Bila panas yang dicapai mencukupi (+/- 68 Celcius) maka tabung kaca pecah

secara otomatis air keluar.

Diatas adalah gambaran umum sebuah sprinkler bekerja, namun secara real proses terjadinya sebuah

pemadaman melalui sprinkler biasa disebut Fire System Sprinkler.

Fire System Sprinkler sendiri memuat gambaran tentang valve (katup), hydraulic (tekanan air), pump

(pompa), velocity (kecepatan), friction (gesekan), air pressure (tekanan udara), water pressure (tekanan angin),

Calculation dan sebagainya.

Pada bahasan ini saya tidak meerangkan semua itu, namun hanya menyinggung jenis (tipe) penggunaan

sprinkler, antara lain:

1. Wet pipe system

2. Dry pipe system

3. Deluge system

Wet Pipe System

Dimana saluran/ pipa sprinkler berada telah terisi dengan air,  saat terjadi kebakaran dan panas mencapai

titik pecah kaca sprinkler, air langsung menyembur keluar. Saat tekanan air mulai berkurang valve akan terbuka

dan mensuplai air ke dalam saluran. (sistem ini banyak digunakan digedung 2x yang mana ruang tidak menjadi

bahaya bila tersiram oleh air).

Dry Pipe System

Sistem ini biasanya diterapkan ditempat yang memiliki suhu dingin. Wet pipe system tidak dapat digunakan

karena air didalam saluran akan beku, dan bila terjadi kebakaran air tidak bisa keluar karena telah berbentuk

padat. Dry Pipe System tidak terisi air didalam salurannya. Saat terjadi kebakaran alarm akan mengirimkan

sinyal untuk membuka katup dan menyalurkan air bertekanan. Namun dalam kondisi dingin saluran terisi

dengan tekanan udara.

Sesuai dengan hukum archimides maka air tidak dapat mengalir dengan cepat karena adanya tekanan udara

yang melawan tekanan air. Oleh karenanya Dry Pipe System memiliki sistem yang cukup rumit karena adanya

tambahan pompa hisap udara guna menghilangkan tekanan udara yang ada dalam saluran.

Deluge System

Bila diartikan secara harafiah bermakna pembanjiran, sistem ini biasa disebut open sprinkler, karena tidak

menunggu bulb pecah. Saat alarm berbunyi maka secara cepat air mengisi saluran dan memancarkan lewat

sprinkler terpasang. Jenis ini biasanya dimanfaatkan untuk tempat/ benda yang memiliki resiko kebakaran berat,

seperti genset, gardu induk, tempat penimbunan bahan kabar, dsb.

Deluge system tidak berisi air didalam salurannya ketika belum bekerja. Biasanya Deluge system berbentuk

3 dimensi dengan system air spray yang benmanfaat untuk proses pendinginan.

Page 14: Rumah kaca

Traktor Tangan

A. KLASIFIKASI TRAKTOR TANGAN

Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan)

pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya

traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga

penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.

Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga

jenis, yaitu :

1. Traktor tangan berbahan bakar Solar

2. Traktor tangan berbahan bakar bensin

3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)

Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp

Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp

Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp

B. MENGENAL TRAKTOR TANGAN

Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan

traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor

tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 15: Rumah kaca

Keterangan gambar:

1) Lamp

2) Engine

3) Clutch

4) Gearbox

5) Handlebar

6) Speed-changing

7) Clutch-brake handle

8) Throttle control handle

9) Steering hand grip

10) Traction adapter

11) Driving wheel

12) Frame

Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Tenaga penggerak motor.

2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).

3. Tuas kendali.

B.1. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang

menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari

12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan

empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi

motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor

dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan

apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel

digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali

starter.

B.2. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian

traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa

buah baut pengencang. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi

Page 16: Rumah kaca

memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis

transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng,

rantai dan sebagainya.

Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling

utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan

poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi

sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan

lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama.

Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.

Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.

Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah

gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas

kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng

tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor

akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor

tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor

penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor

tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban

berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur

agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak

jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan

menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat.

Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada

juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam

dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan

berpengaruh terhadap lajunya traktor.

Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping.

Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu

persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena

penyambung.

Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak

boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda

besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak

Page 17: Rumah kaca

boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri

dan kanan.

Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros

yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda

yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada

lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga

menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.

B. 3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor.

Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun

begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan

harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi

dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi

lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.

B.3.a. Tuas persneleng utama traktor tangan

Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga

perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor

tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.

Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Sebagai

patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:

1. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary

2. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan

3. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang

4. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa

5. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak

6. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan

7. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak

B.3.b. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan

maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng

cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah

dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas

cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.

Page 18: Rumah kaca

B.3.c. Tuas kopling utama traktor tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas

pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya

apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi

persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang

berada pada rumah kopling utama.

B.3.d. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan

Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO.

Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang

diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada

posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari

posisi pemasangan rantai penghubung).

B.3.e. Tuas persneleng kemudi

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di

sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan

dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak

tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan

berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

B.3.f. Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator.

Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas

kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan

stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat

pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator.

Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah

bisa lebih dalam.

B.3.g. Tuas gas traktor tangan

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan

untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang

dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya

ditempatkan pada posisi “STOP”.

B.3.h. Tombol lampu dan bel traktor tangan

Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan

penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya

Page 19: Rumah kaca

tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber

arus listrik.

B.3.i. Tuas penyangga depan

Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga

depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga

traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda.

Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor

diperlukan penyangga.

B.4. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan

Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum

dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan

adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya

tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan,

yaitu:

a) Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)

Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan

mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau

patah.

b) Memeriksa V-belt (25 jam kerja)

Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang

sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu

kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.

c) Memeriksa bahan bakar

Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara

masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan

kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama

kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki.

Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor.

Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping

tangki bahan bakar.

d) Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)

Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke

dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan

Page 20: Rumah kaca

menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk

gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu,

sebelum membuka mangkuk gelas.

e) Memeriksa saringan udara

Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor

relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara

dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah.

Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan

kebersihan oli.

f) Memeriksa sistem pendingin

Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe

radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.

g) Memeriksa tuas kendali/control

Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas

kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas

kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi,

dan gas.

h) Memeriksa tekanan ban

Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan

kedua ban juga harus sama.

i) Memeriksa sistem pelumasan

Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan

panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu :

Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan

tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi.

Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.

Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan

sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi

dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan

cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE

30/40

j) Memeriksa implement

Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu

diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.

Page 21: Rumah kaca

k) Persiapan peralatan tangan

Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan

implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat

peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.

B.5. Menghidupkan Dan Mematikan Traktor Tangan

Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan

dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat

lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain. Berikut

ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor

tangan, beserta tujuannya.

Menghidupkan traktor tangan :

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan

pada saat dihidupkan

2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.

3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran

4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang

cukup banyak di ruang pembakaran.

5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang

pembakaran pada saat engkol

diputar.

6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa

kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya

dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.

7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk

menghidupkan motor.

8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih

tetap diputar sampai motor hidup.

9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini

disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.

10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner

11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan

dapat berjalan dengan baik

12. Traktor siap untuk dioperasikan

Page 22: Rumah kaca

Mematikan traktor tangan:

1. Lepaskan beban motor

2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan,

selama 2-3 menit.

3. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan

bakar ke ruang pembakaran.

4. Tutup kran bahan bakar

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor

1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.

2. Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu diperhatikan

pada saat dan setelah mematikan traktor

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:

Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan

Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor

Semua tuas dalam kondisi netral