bab ii analisis struktural · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian samirah dan...

63
26 BAB II ANALISIS STRUKTURAL Struktur karya sastra diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran semua bahan dan bagian yang menjadi komponen yang membentuk kebulatan yang indah (Abrams dalam Nurgiantoro, 1955:36). Adapun menurut Nurgiantoro, struktur karya sastra adalah hubungan antar unsur instrinsik yang bersifat timbal balik, saling menentukan, saling mempengaruhi, yang secara bersama membentuk satu kesatuan yang utuh (1995:36). Dengan demikian, analisis struktural penting untuk mengetahui unsur intrinsik karya sastra. Unsur instrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra itu sendiri (Nurgiantoro, 1955:23). Menurut Badr unsur tersebut terdiri atas peristiwa (al-achda>ts), penokohan (asy-syakhshiyyah), alur (al-habkah), latar (al-bi’ah), dan tema (al-fikrah) (1411:176-177). A. Peristiwa (Al-achda>ts) Al-achda>ts adalah rangkaian peristiwa yang diungkapkan dalam novel atau satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita pendek (Badr, 1411:176). Peristiwa dalam novel “Asywa>k” karya Qutb adalah mengenai kisah percintaan yang tidak sempurna antara gadis kota Kairo bernama Samirah dan Sami seorang pemuda dari desa. Dalam malam pertunangan mereka berdua, Samirah mengaku bahwa ada lelaki lain dihatinya, kekasih masa lalu bernama Dliya Afandi yang mana hubungan mereka tidak direstui keluarga Samirah. Hal tersebut membuat hancur perasaan Sami sekaligus merasa iba terhadap Samirah. Kebesaran hati Sami meluluhkan hati Samirah dan menumbuhkan benih- benih cinta. Akhirnya Samirah dan Sami sempurna saling jatuh cinta dengan berbagai perasaan rindu dan bahagia yang mengiringi. Mereka saling

Upload: dangque

Post on 03-Mar-2019

307 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

26

BAB II ANALISIS STRUKTURAL

Struktur karya sastra diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran

semua bahan dan bagian yang menjadi komponen yang membentuk kebulatan

yang indah (Abrams dalam Nurgiantoro, 1955:36). Adapun menurut Nurgiantoro,

struktur karya sastra adalah hubungan antar unsur instrinsik yang bersifat timbal

balik, saling menentukan, saling mempengaruhi, yang secara bersama membentuk

satu kesatuan yang utuh (1995:36). Dengan demikian, analisis struktural penting

untuk mengetahui unsur intrinsik karya sastra. Unsur instrinsik merupakan unsur

yang membentuk karya sastra itu sendiri (Nurgiantoro, 1955:23). Menurut Badr

unsur tersebut terdiri atas peristiwa (al-achda>ts), penokohan (asy-syakhshiyyah),

alur (al-habkah), latar (al-bi’ah), dan tema (al-fikrah) (1411:176-177).

A. Peristiwa (Al-achda>ts)

Al-achda>ts adalah rangkaian peristiwa yang diungkapkan dalam novel atau

satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita pendek (Badr, 1411:176).

Peristiwa dalam novel “Asywa>k” karya Qutb adalah mengenai kisah

percintaan yang tidak sempurna antara gadis kota Kairo bernama Samirah dan

Sami seorang pemuda dari desa. Dalam malam pertunangan mereka berdua,

Samirah mengaku bahwa ada lelaki lain dihatinya, kekasih masa lalu bernama

Dliya Afandi yang mana hubungan mereka tidak direstui keluarga Samirah. Hal

tersebut membuat hancur perasaan Sami sekaligus merasa iba terhadap Samirah.

Kebesaran hati Sami meluluhkan hati Samirah dan menumbuhkan benih-

benih cinta. Akhirnya Samirah dan Sami sempurna saling jatuh cinta dengan

berbagai perasaan rindu dan bahagia yang mengiringi. Mereka saling

Page 2: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

27

berkunjung ke rumah masing-masing dan berkencan. Kedekatan mereka juga

didukung oleh pihak keluarga Samirah, bahkan Sami terbiasa untuk bermalam

di rumah Samirah. Namun, kebahagiaan mereka pudar karena Sami mengetahui

kisah romantis Samirah bersama Dliya Afandi, ditambah lagi dengan seorang

kawan yang menegaskan keromantisan kisah cinta masa lalu Samirah tersebut.

Cinta yang mulanya saling menguatkan berubah menjadi menyakitkan

sebab kecemburuan. Api cemburu melanda Sami dan muncul keraguan pada

Samirah hingga timbul kebimbangan untuk meneruskan pinangannya bersama

Samirah. Bagi Sami, Samirah gadis kota yang dicintai itu sudah tidak suci lagi.

Kecantikannya bukan hanya untuk sang calon suami melainkan dapat dinikmati

setiap orang yang memandang. Hatinya tidak perawan lagi karena sebelum

menikah telah ada pemuda lain yang menjamahnya. Samirah pun tidak tahan

dengan kecurigaan Sami terhadapnya. Hal itu membuat Samirah sedih, terhina

dan luka hati bagai tertusuk duri serta terus menjadi beban. Sehingga

perbincangan kecil antara Samirah dan Sami berubah menjadi pertengkaran

besar. Cinta mereka berubah menjadi kemarahan dan keegoisan masing-

masing. Hingga pada suatu malam pertengkaran tersebut diketahui keluarga

Samirah dan membuat mereka marah, hingga berujung pada putusnya

pertunangan. Kisah cinta mereka kini hanya menjadi dongeng yang abadi, Sami

masih saja merindukan Samirah dari jauh, begitu pula Samirah merasa sangat

terpukul dengan keputusan itu dan mengatakan dirinya akan melanjutkan hidup

menjadi biarawati. Gagalnya pernikahan Samirah dengan Sami juga membuat

nama baik kelurga Samirah buruk hingga mereka memutuskan untuk pindah

rumah karena tidak tahan dengan ejekan para tetangga. Satu setengah tahun

Page 3: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

28

kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo,

Samirah membawa seorang anak yang tidak lain adalah anaknya yang diberi

nama Samir, nama yang mirip dengan Sami, sebab sesungguhnya Samirah pun

juga masih mencintai Sami. Hati Samirah masih tertambat pada Sami meskipun

raganya telah dimiliki lelaki lain.

Selanjutnya, peristiwa dalam novel “Asywa>k” terbagi menjadi empat (4)

peristiwa. Berikut penjabaran masing-masing peristiwa:

1. Peristiwa Pertama: Malam Pertunangan (Pengakuan Samirah tentang Masa Lalunya)

Peristiwa pertama yaitu pertunangan Samirah dengan Sami. Malam

pertunangan seharusnya dipenuhi dengan perasaan suka cita, tetapi tidak

bagi mereka. Samirah menangis menahan perasaannya, karena lelaki

yang akan menjadi calon suaminya tersebut bukanlah lelaki yang

dicintainya. Sebab Samirah masih mencintai kekasihnya yang bernama

Dliya Afandi. Hubungan Samirah dengan Dliya Afandi tidak

mendapatkan restu dari kedua orangtua. Dalam dunia Arab, perempuan

tidak diizinkan memilih lelaki yang akan menikahinya, maka

pernikahan atau pertunangan adalah dengan lelaki yang menjadi pilihan

orangtuanya (Barakat, 2012:143). Sami pun merasa kecewa, terpukul

dan hilang harapan dengan Samirah yang ternyata tidak mencintainya.

Sebab Sami adalah pemuda dari desa yang memiliki kesopanan

berharap gadis yang dipinangnya adalah gadis yang terpejam matanya

dan belum terjamah oleh lelaki lain, tetapi Samirah di malam

pertunangan mengaku bahwa dia mencintai lelaki lain. Berikut kutipan

peristiwa pertama:

Page 4: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

29

ن األهل واألصدقاء ، ويف ، يف حفل م ةها ليلبسها خامت اخلطوبمسك بيدأحينما

حس بيدها أ... ملوسيقى يف احلجرة ا�اورة نوار الساطعة ، وعلى أنغام اضوء األ

.Qutb, 1947:3)( من عينيهاتند ترتعش متقلصة يف يده ، ونظر فإذا دمعة

Chi>nama> amsaka biyadiha> liyulbisaha> kha>tamal-khuthu>bati. Fi> chaflin minal-ahli wal-ashdiqa>', wa fi> dhau'il-anwa>ris-sa>thi‘ati>, wa ‘ala> angha>mil-mu>si>qa> fil>-chujratil-muja>wirati… Achassa biyadiha> tarta‘isyu mutaqalishatan fi> yadihi, wa

nadhara fa idza> dam‘atun taniddu min ‘ainaiha> .

‘Ketika Sami menggenggam tangan Samirah untuk menyematkan cincin pertunangan, di sebuah pesta, diantara para kerabat dan teman-teman, dengan sorot lampu yang menyilaukan, dan dengan melodi musik di ruang sebelah... Sami menyadari bahwa tangan Samirah berguncang keras di tangannya. Dan Sami melihat ketika Samirah meneteskan air mata bening dari kedua matanya’.

Berdasarkan kutipan di atas kisah dimulai pada malam pertunangan

Sami dan Samirah. Pertunangan dengan pesta yang diiringi musik-

musik lampu yang berkilauan, serta mengundang banyak tamu baik dari

keluarga maupun teman-teman. Pertunangan atau khitbah merupakan

tradisi yang dilakukan sebelum menikah. Dalam adat orang Mesir

pernikahan merupakan pengikat dua keluarga yang diakui oleh budaya

(Allen, 2009:28). Samirah menahan cincin pertunangan yang akan

disematkan. Artinya Samirah berusaha menolak cincin pertunangan

secara halus. Wajah Samirah sendu dan meneteskan air mata. Berarti

bahwa Samirah tidak merasa bahagia dengan pertunangan itu. Sebab

dalam hati samirah masih terukir nama kekasihnya yang hubungannya

tidak direstui orangtuanya. Kemudian ditengah peristiwa menggetirkan

itu, Sami mengajak Samirah ke ruang makan untuk berbicara berdua

dan meminta penjelasan:

Page 5: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

30

ار عميقة ، وأشعر مبقد إنين أثق بك ثقة. يل أن أقول لك كل شيء اغفر: قالت

ك لولكن هنا. جدت لك مثل هذا الشعور فيهحبك يل ، ولو فتشت يف قليب لو

... يف ضمريي أشواكًا سأضع عليها يدك ، وأترك لك التصرف فيها كما تريد

(Qutb, 1947:4) .

Qa>lat: ighfir li> an aqu>la laka kulla syai'in. Innani> atsiqu bika tsiqatan ‘ami>qatan, wa asy‘uru bimiqda>ri chubbika li>, wa lau fattasyta fi> qalbi> laujaddat laka mitslu hadza> asy-syu‘u>ra fi>hi. Wa lakin huna>lika fi> dhami>ri> asywa>kan sa'adha‘u ‘alaiha> yadaka, wa atruku laka at-tasharrufa fi>ha< kama> turi>du… ‘Samirah berkata, “maafkan aku harus mengatakan padamu semuanya. Aku sangat percaya padamu. Aku merasakan ketulusan cintamu. Jika kamu lihat hatiku, kamu akan menemukan hal yang sama. Tetapi ada duri di hatiku. Aku ingin tanganmu menyentuhnya. Aku pasrah, apapun yang akan kamu lakukan dengan duri itu…’

Berdasarkan kutipan di atas Samirah mengatakan bahwa dia telah

meninggalkan tabiatnya serta dalam hatinya terdapat duri yang

merobohkan. Artinya di dalam hati Samirah terdapat lelaki lain yang

dicintainya. Namun, Samirah juga mengakui kebesaran hati serta

ketulusan cinta Sami. Artinya Samirah menghargai Sami sehingga

mempercayakan rahasianya diketahui. Samirah telah mengungkapkan

rahasia hatinya. Malam petunangan itu benar-benar sebuah kisah cinta

bertepuk sebelah tangan antara Samirah dan Sami. Sami telah mencintai

Samirah dengan bukti pinangan itu. Kebesaran cinta Sami pada Samirah

dibuktikan dengan keinginannya berkorban untuk Samirah:

أعطف عليكما ، فاعتمدي إنين . بنييت � : هيبر قال يف صوت خفيض رتيب

: يف توكيد قال. تساعد� ؟ وكيف ؟ : قالت يف دهشة . !عدكما وسأسا. علي

اليوم أخا كون لك منذسأ: قال. نت ؟ وأ: قالت يف ذعر. !ستكونني له

. (Qutb, 1947:5)! وصديقاً

Page 6: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

31

Qa>la fi> shautin khafidhin rati>bin rahi>bin: ya> bunayyati>. Innani a‘thafu ‘alaikuma>, fa i‘tamidi> ‘alayya wa sa'usa>‘idukuma!. Qa>lat fi> dahsyatin: tusa>‘iduna>? Wa kaifa?. Qa>la fi> tauki>din: satakuni>na lahu!. Qa>lat fi> dza‘rin: wa anta?. Qa>la: sa'aku>nu laki mundzu al-yauma akhan wa shadi>qan!. ‘Sami berkata dengan suara lirih dan dingin, “wahai putriku, sesungguhnya aku kasihan kepada kalian berdua. Percaya padaku, aku akan menolong kalian berdua”. Samirah menjawab dengan terkejut, “kamu akan membantu kami?, dan bagaimana?”. Sami menegaskan, “engkau akan tetap menjadi miliknya!”. Samirah menjawab dengan panik, “lalu kamu?”. Sami berkata, “mulai sekarang aku akan menjadi saudara dan teman kalian!’

Berdasarkan kutipan di atas Sami merasa iba pada kisah cinta

Samirah dengan mantan kekasihnya. Cara seseorang untuk mencintai

pasangannya adalah dengan memberikan empati terhadap pasangannya

(Lowndes, 2003:153). Sami bahkan bertekad untuk mempersatukan

Samirah dengan mantan kekasihnya. Cinta Sami yang mulanya penuh

gairah digantikan dengan cinta yang tulus dan suci. Cinta yang tidak

dikotori oleh nafsu untuk memiliki. Meskipun sebenarnya Sami

merasakan hatinya tertusuk, namun dia memilih mengobati sayap-sayap

Samirah yang telah patah. Bidadari jelita yang matanya terpejam dalam

khayalan Sami kini hilang, Samirah adalah gadis yang baru saja

kehilangan kekasih. Kondisi orang yang sedang kehilangan kekasih

adalah tidak termasuk kategori wanita atau pria idaman (Lowndes,

2003:9). Tetapi, Sami pun akhirnya menerima cerita masa lalu Samirah

dengan tangan terbuka. Mulanya Sami merelakan hatinya patah demi

kebahagiaan Samirah, namun Samirah tidak menginginkan kembali

pada kekasih masa lalunya, dia meminta untuk merajut masa depan

Page 7: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

32

bersama Sami. Malam pertunangan itu mereka berjanji untuk akan tetap

bersama, saling menutup luka diantara cinta yang bertepuk sebelah

tangan.

2. Peristiwa Kedua: Hati yang Berbalik (Samirah Jatuh Cinta pada Sami)

Peristiwa kedua adalah hari-hari yang dilalui Samirah dengan Sami

setelah malam pertunangan dan setelah pengakuan Samirah tentang

masa lalunya. Kebesaran hati Sami mampu meluluhkan hati Samirah

dan menumbuhkan benih-benih cinta. Akhirnya Samirah dan Sami

sempurna saling jatuh cinta dengan perasaan rindu dan bahagia yang

mengiringinya. Mereka saling berkunjung ke rumah masing-masing dan

berkencan. Kedekatan mereka juga didukung oleh pihak keluarga

Samirah, bahkan Sami terbiasa untuk bermalam di rumah Samirah.

Kebesaran hati Sami mampu membuat Samirah jatuh cinta, yang rela

berkorban untuk Samirah dan menerima Samirah dengan masa lalunya

yang kelam. Pengorbanan itu juga sebab Sami mencintai Samirah.

Samirah menjadi penyemangat dalam hari-hari Sami. Samirah meminta

Sami mengunjungi rumahnya, begitupun Sami tidak sabar menanti akan

waktu pertemuan:

وكان يبدو على مظهره السكون واالستسالم واالنقياد ، مل يكن له رأي وال هدف

صحا فذهب إىل مرافق املياه ، ولبس مالبسه يف صمت ، وانطلق إىل . وال اجتاه

...!، ووصل إىل الديوان ه، وجلس يف مقعدالطريق فركب القطار

(Qutb, 1947:6) .

Wa ka>na yabdu> ‘ala> mazhharihis-suku>ni wal-istisla>mi wal-inqiya>di, lam yakun lahu ra'yun wa la> hadafun wa la< ittija>hun. Shacha> fa dzahaba ila> mura>fiqil-miya>hi, wa labisa mala>bisahu fi> shumtin, wa inthalaqa ila>th-thari>qi fa

Page 8: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

33

rakibal-qitha>ra, wa jalasa fi> maq‘adihi, wa washala ila>d-di>wa>ni…! ‘Dia nampak tenang, menyerah tanpa perlawanan, tidak ada semangat atau tujuan tertentu. Sehabis bangun tidur Sami menuju ke kamar mandi, dan mengenakan pakaiannya dalam keheningan. Bergerak ke jalan dan mengendarai kereta, duduk kursi, sampai ke kantor...’

Dari kutipan di atas adalah Samirah dan Sami mulai kembali pada

aktivitas kesehariannya setelah malam pertunangan. Sami menjalani

harinya tanpa bersemangat. Artinya Sami merasa hilang harapan setelah

mengetahui Samirah masih mencintai mantan kekasihnya. Mulai dari

bangun dari tidur, memakai baju, sampai dengan di kantor pengadilan

tempat Sami bekerja dilakukannya tanpa dorongan apapun. Motivasi

hidup Sami menghilang begitu saja setelah peristiwa di malam

pertunangan. Beberapa saat setelahnya Sami mendapati telepon dari

Samirah. Mendengarkan suara Samirah mampu membuat Sami kembali

bersemangat. Seseorang yang jatuh cinta maka dalam tubuhnya terdapat

bahan kimia yang disebut phenylethylamine (PEA) yang menyebabkan

jantung berdebar, tangan berkeringat, dan perasaan menjadi senang dan

bersemangat (Lowndes, 2003:23). Artinya Sami mencintai Samirah

meskipun Samirah telah membuat luka hati Sami, karena dia merasa

bersemangat kembali ketika menerima telepon dari Samirah:

وصحا فجأة فاختل توازنه ، . فإذا �ملوظف القريب يناديه . تليفون الودق جرس

...!. آلو : قال . يف يده بقية من اضطراب وهو يليب النداء وأمسك �لسماعة ، و

قالت يف . !نعم � سيديت : أً قال ومل يدري بعد شي. أنت سامي ؟. آلو : قالت

ومل يكن يدري صو�ا يف . أتعرف من اليت تكلمك ؟: ة مستخفّ هلجة مرحة

من . ال : قال .حال وجد يف نفسه بعض االنتعاش على كلالتليفون ، ولكنه

. (Qutb, 1947:7)!مسرية : قالت . أنت ؟

Page 9: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

34

Wadaqqa jarasut-tili>fu>n. Fa idza bil-muwazhzhafil-qari>bi yuna>di>hi. Wa shacha> faj'atan fa ikhtalla tawa>zzunuhu, wa huwa yulabbi> an-nida'a wa amsaka bis-samma>‘ati, wa fi> yadihi baqiyyatun min idhthira>b. Qa>la: a>lu…!. Qa>lat: a>lu, anta Sami>?. Qa>la wa lam yadri> ba‘du syai'an: na‘am ya> sayyidati!>. Qa>lat fi lahjatu marchatin mustakhiffatin: ata‘rifu manil-lati> tukallimuka?. Wa lam yakun yadri> shautaha> fi>t-tili>fu>ni, wa lakinnahu wajada fi> nafsihi ba‘dhal-inti‘a>syi ‘ala> kulli> cha>lin. Qa>la: la>. Man anta?. Qa>lat: Sami>rah! ‘Telepon berdering dan seorang pegawai memanggil Sami. Panggilan itu menyadarkan Sami dan mengembalikan kesadarannya. Ia memenuhi panggilan itu dan mengangkat ganggang telepon. Tetapi tangannya masih terasa gemetar. Sami berkata, “Halo!”. “Halo, Anda Sami?, tanya Samirah. Sami berkata sebelum mengetahui siapa yang menelfon, “iya Nyonya!”. Samirah berkata dengan riang mengajak bercanda, “apakah kamu tahu siapa yang sedang berbicara denganmu?”. Sami tidak tahu siapa suara Samirah dari telepon. Tetapi bagaimanapun, Sami menemukan dirinya kembali bersemangat. Sami berkata, “tidak. Siapa kamu?”. Samirah menjawab, “Samirah!’

Berdasarkan kutipan di atas terlihat perangai Sami yang berubah secara

total setelah mendapat telepon dari Samirah. Samirah menelepon Sami

pada saat jam kerjanya. Artinya Samirah telah menaruh harap pada Sami.

Samirah bukanlah gadis yang biasa menunggu untuk menanyakan kabar,

tetapi dia adalah salah satu gadis kota Kairo yang hidup di zaman modern.

Sami menerima telepon dengan ragu dan ketika mendengar suara

perempuan yang menelepon, dia merasakan semangatnya kembali

menyala. Samirah tidak akan menelepon Sami jika dia tidak mencintainya.

Artinya benih-benih cinta telah tumbuh dalam hati Samirah, sebab Sami

menerima kisah masa lalu Samirah dengan sikap menghargai. Kemudian

ketika berhadapan dengan Samirah, Sami menjadi salah tingkah. Karena

Sami adalah pemuda desa yang berperilaku halus, dengan kehidupan yang

Page 10: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

35

dipenuhi dengan keuletannya mendalami syair dan seni, sehingga tidak

terbiasa berhadapan dengan wanita:

وأحس �لوحدة واالنفراد ، بل غابت عنه معامل . أنه يف احلجرة بني زمالنه نسي

وارجتفت كل ذرة يف كيانه وحاول أن يقول أشياء كثرية ال يدريها . ! والزمان املكان

.(Qutb, 1947:7)، فاضطربت يف دمه الكلمات

Nasiya annahu fi>l-chujrati baina zumala>nihi. Wa achassa bil-wachdati wal-infira>di, bal gha>bat ‘anhu ma‘a>limal-maka>n waz-zama>n!. Wa irtajafat kullu dzaratin fi> kiya>nihi wa cha>wala an yaqu>la asyya>'an katsiratan la> yadri>ha>, fa idhtharabat fi> damihil-kalima>ti. ‘Sami lupa jika ia sedang berada di kantor, diantara sekelilingnya. Dia tenggelam dalam dirinya sendiri, bahkan semua batasan ruang hilang darinya. Seluruh sarafnya bergetar. Dia berusaha mengatakan banyak hal yang tak dia mengerti, kata-katanya menjadi kacau’

Kemudian Samirah memberikan harapan terhadap Sami dengan

menawarkan Sami menemuinya. Seorang wanita akan menceritakan

terlebih dahulu tentang dirinya untuk melancarkan kencan yang

nyaman (Lowndes, 2003:90). Mereka berdua berkencan pukul lima

sore di rumah Samirah. Samirah bersemangat dan berharap Sami akan

menemuinya selalu. Harapan Samirah kini hanyalah Sami. Karena

orang yang mencari cinta maka mencari pasangan untuk saling

melengkapi dan menyempurnakan (Lowndes, 2003:141). Samirah

berharap Sami dapat mengobati sayap-sayapnya yang telah patah,

sedangkan Sami adalah pemuda yang sedang kasmaran dengan

Samirah, memberikan perhatian dan waktunya untuk Samirah:

. مىت حيسن أن أجيء ؟! طبعاً : قال يف توكد ظاهر . !وستأيت الليلة ؟...

ال آيت ؟ : قال يف نشوة وخفة . ! �يت الحذار أ ولكن. يف أي وقت : قالت

.(Qutb, 1947:8)وكيف ؟ سأكون عندكم يف الساعة اخلامسة

Page 11: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

36

…Wa sata'ti> al-lailata?!. Qa>la fi> taukidin dha>hirin: tab‘an! Mata> yachsunu an aji>'a?. Qa>lat: fi> ayyi waqtin. Wa lakin chadza>ra ala> ta'ti>!. Qa>la: fi> nasywatin wa khiffatin: la> a>ti? Wa kaifa? Sa'aku>nu ‘indakum fi>s-sa>‘atil-kha>misati. ‘… “Akankah engkau datang malam ini?”, kata Samirah. Sami menjawab dengan terlihat yakin, “tentu! Kapan sebaiknya aku datang?” Samirah menjawab, “Kapanpun kamu mau. Tetapi awas kalau kamu tidak datang?!”. Sami menjawab dengan gembira dan menggoda, “Aku tidak datang? Bagaimana mungkin? Aku akan menemuimu jam lima!’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami akan mengunjungi rumah

Samirah pada pukul lima sore. Artinya keduanya telah merasakan rindu

hingga memutuskan untuk bertemu. Sami diizinkan untuk bermalam di

rumah Samirah, artinya hubungan mereka direstui dan didukung oleh

orangtua Samirah. Samirah adalah gadis yang sangat dinanti oleh Sami,

sebab menjelang pertemuannya dengan Samirah membuat perangainya

yang sedari tadi muram berubah menjadi ceria dan bersemangat. Duri

yang dirasakan di malam pertunangan (pengakuan Samirah bahwa dia

masih mencintai mantan kekasihnya) tertutup oleh kebahagiaan akan

bertemu dengan Samirah. Sebelum menemui Samirah di rumahnya,

Sami menyiapkan sebuah hadiah. Hadiah ini tidak lain adalah naluri

kasih sayang terhadap Samirah. Sami membeli parfum Prancis klasik

yang harganya tidak murah. Sebab hakikatnya setiap pecinta rela

memberikan yang terbaik bagi yang dicinta:

عطر قلب ، من على هيئة فقد اختار زجاجة. ه وبني البائع ومل يطل حلديث بين

ونقده الثمن املرتفع بعض الشيء ، ) كما كتب على الزجاجة(فرنسي قدمي التعبئة

. (Qutb, 1947:10)... قة وخرج ييف علبتها األن هاوأخذ

Page 12: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

37

Wa lam yathul lichadi>tsin bainahu wa bainal-ba>'i‘i. Fa qad ikhta>ra zuja>jata ‘ala> hai'atin qalbin, min ‘ithrin Faransiyyin qadi>mit-ta‘bi'ati (kama> kutiba ‘ala>z-zuja>jati) wa naqadahuts-tsamanal-murtafi‘a ba‘dhasy-syai'i, wa akhadzaha> fi> ‘ulabatiha> al-ani>qata wa kharaja…

‘…Dan Sami tidak menghiraukan tawaran para pedagang. Dia telah memilih kaca berbentuk hati, yaitu parfum Prancis klasik yang menarik (seperti yang telah tertulis di kaca) dan dia membayarnya dengan harga yang tinggi diantara barang yang lain, dan meletakkan ke dalam kotaknya yang unik kemudian Sami keluar (dari toko)…’

Sami membeli parfum Prancis klasik sebagai hadiah untuk Samirah

ketika hendak berkencan. Cinta secara ragawi antara Sami dan Samirah

mengisi hari-hari mereka. Sami melindungi Samirah dari ketakutan-

ketakutan masa lalunya. Memberikan ketenangan dan kehangatan jiwa

serta kenyamanan bagi Samirah. Berikut kutipan yang menunjukkan

cinta secara ragawi antara Samirah dan Sami:

شفتيها ، على �و�ن شفتاهذا فإ.. ء قد نسي كل شيكيف يدريثم ال

! فينتبهان ، امقدأقع ولى يستمعان إثم .. فيها بكل ما فتستجيب له

(Qutb, 1947:17) .

Tsumma la> yadri> kaifa qad nasiya kulla syai'in.. fa idza> syafata>hu tahwiya>ni ‘ala> syafataiha>, fa tastaji>bu lahu bikulli ma> fi>ha>.. tsumma yastami‘a>ni ila> waq‘i aqda>min, fa yantabiha>ni! ‘Kemudian Sami tidak tahu bagaimana melupakan segalanya.. lalu bibirnya mencium bibir Samirah, Samirah menerimanya dengan segala apa yang terjadi. Ketika mereka mendengar pada suara kaki yang mendekat, mereka tersadar!’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah dan Sami berciuman dan

menghentikan ciumannya ketika mendengar ada seseorang yang

mendekat kearah mereka. Ciuman tersebut diberikan Sami untuk

Page 13: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

38

menenangkan dan meyakinkan Samirah, sebab Samirah merasa bersedih

hati dengan kisah masa lalunya yakni Dliya Afandi tidak mau

memperjuangkan cinta Samirah. Akan tetapi Samirah juga tidak ingin

Sami cemburu dan meninggalkannya. Sekarang bagi Samirah, Sami

adalah lelaki satu-satunya yang menjadi harapan masa depannnya.

Berikut kutipan yang menyiratkan janji antara Samirah dan Sami bahwa

mereka tidak akan saling meninggalkan:

ض سخيف لماوراً ال جذإ هوليست هذ .نني لك إ. ال : لجد ودها اقد عاوقالت

.. ( قل .. نك لن تتخلى عني إقل . من نفسي عها قتالاساعدني على .

.(Qutb, 1947:19) !فقال ... ) ..هر ظااز عزإفي بني يديها بيده مسكت وأ

Qa>lat wa qad ‘a>wadaha>l-jiddu: la>. Innani> laka. Wa laisat hadzihi illa> judzu>ran lima>dhin sakhi>fin. Sa>‘idni> ‘ala> iqtila>‘iha> min nafsi>. Qul innaka lan tatakhali> ‘anni>.. Qul.. (wa amsakat biyadihi baina yadaiha> fi> i‘za>zin dha>hirin)….. Fa qa>la! ‘Samirah berkata setelah keseriusannya kembali, “tidak. Sesungguhnya aku bagimu. Ini hanya akar masa lalu yang bodoh. Bantu aku untuk mengeluarkannya dari diriku. Katakan bahwa kamu tidak akan meninggalkanku.. katakan..” (Samirah memegang tangan Sami dengan kedua tangannya dengan kasih sayang yang nyata)… Kemudian Sami mengatakannya!’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah meminta Sami untuk

membantu mencabut duri-duri masa lalunya yang menyakitkan serta

meminta Sami agar jangan pernah meninggalkannya. Kemudian Sami

pun menjanjikan apa yang diinginkan Samirah, membantu mengobati

lukanya di masa lalu dan berjanji untuk selalu bersama Samirah. Kisah

cinta Samirah dan Sami yang mulanya tidak sempurna berubah menjadi

Page 14: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

39

cinta yang saling melengkapi, berkat adanya kepercayaan, pengertian,

dan pengorbanan antara Sami dan Samirah.

3. Peristiwa Ketiga: Pertengkaran Samirah dengan Sami

Peristiwa ketiga adalah pertengkaran antara Samirah dengan Sami.

Cinta yang mulanya saling menguatkan berubah menjadi menyakitkan

sebab kecemburuan, yakni saat Sami mengetahui kisah romantis

Samirah bersama Dliya Afandi (kekasih masa lalunya), ditambah lagi

dengan seorang kawan yang menegaskan keromantisan kisah cinta masa

lalu Samirah tersebut. Pertikaian bermula karena Samirah menolak

hadiah yang diberikan oleh Sami, sebab Samirah merasa tidak pantas

menerima kebaikan Sami yang telah dia kecewakan di malam

pertunangan. Sikap kerendahan diri Samirah memicu timbulnya

perselisihan keduanya, dan membuat Sami ingin mengetahui lebih jauh

hubungan Samirah dengan mantan kekasihnya:

امسع : نوع من اجلد والكآبة قد عال وجههاو –�ما املكان أن خالبعد –قالت

وأحس هلذا احلديث بوقع . !� اأرجو أن ال حتضر يل شيًأ من اهلد... � سامي

!ال أستحق : قالت . وملاذا � مسرية ؟ :الشوك املسموم ، فقال يف أمل خيفيه

.(Qutb, 1947:12)

Qa>lat –ba‘da an khala> bihima>l-maka>nu- wa qad ‘ala> wajhaha> nau‘un minal-jiddi wal-ka'a>bati: isma‘ ya> Sa>mi>… arju> an la> tuchdhira li> syai'an minal-hada>ya>. Wa achassa lihadza>l-chadi>tsi biwaq‘i asy-syaukil-masmu>mi, fa qa>la fi> alam yukhfi>hi: wa lima>dza> ya> Sami>rah? Qa>lat: la> astachiqqu!. ‘Samirah berkata-setelah hanya mereka berdua di ruangan itu-dan roman mukanya naik menjadi serius dan berduka pada Sami, “dengar Sami, aku berharap kau tidak sedang mengigau!. Kata-kata Samirah dirasakan Sami sebagai hujaman duri yang beracun, Sami pun berkata menutupi

Page 15: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

40

kepedihan hatinya, “kenapa Samirah?”. Samirah menjawab, “aku tidak pantas menerimanya!’

Berdasarkan kutipan di atas bahwa Sami telah sampai di rumah

Samirah. Ketika diantara keluarga Samirah telah pergi meninggalkan

mereka berdua, Sami berbicara dengan baik terhadap Samirah dan

memberikan hadiah yang telah dipersiapkan. Akan tetapi Samirah tidak

senang dengan pemberian itu sebab merasa tidak pantas menerima

hadiah dari Sami karena telah mengecewakan Sami sejak malam

pertunangan mereka. Padahal menyalahahkan diri sendiri karena merasa

diri hina dan penuh cela adalah bentuk penyiksaan jiwa dan

mendekatkan pada perselisihan (Utsman, 2007:68). Kata-kata Samirah

bagai prahara yang memporak-porandakan kebahagiaan Sami serta

memicu percekcokan diantara mereka. Kemudian Samirah mencoba

tersenyum dan mengatakan bahwa Sami adalah satu-satunya lelaki yang

menjadi harapannya. Namun Sami secara spontan ingin menanyakan

bagaimana sikap mantan kekasih Samirah terhadapnya:

: (( رق ، وإىل عينيها الذابلتني فإذا كل معاين االستسالم ونظر إىل جبينها املط

. )) !األشواك إنك اآلن الرجل الوحيد ، الذي أعوذبه من املاضي ، وألوذبه من

فإين . لست أدري : قالت . وهو ؟ ما رأيه ؟ وما موقفه من موقفك اآلن ؟: قال

ما رأيك : قال . لقد رفضوه كل الرفض حينما تقدم خلطبيت قبل عام . مل أعد أراه

عليها االضطراب وبدا( اذا تصنع به ؟ تراه ؟ وم: قالت . يف أنين أحب أن أراه ؟

. (Qutb, 1947:12-13) !ي ، ولكن ال بد يل أن أراه لست أدر : قال ) .

Wa nadhara ila> jabi>naha>l-mutharaqa, wa ila> ‘ainaiha>dz-dza>bilataini fa idza> kullu ma‘a>ni>l-istisla>mi: ((innaka al'a>n ar-rajulul-wachi>du, alladzi> a‘u>dzubihi minal-ma>dhi>, wa alwadzu bihi minal asywa>k))!. Qa>la: wa huwa? Ma> ra'yuhu? Wa ma> mauqifuhu min mauqifiki al'a>n?. Qa>lat:

Page 16: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

41

lastu adri>. Fa inni> lam a‘ud ara>hu. Laqad rafdhuhu kulla ar-rafdhi chi>nama> taqaddama likhithbati> qabla ‘a>m. Qa>la: ma> ra'yuka fi> annani> uchibbu an ara>hu?. Qa>lat: tara>hu? Wa ma>dza> tashna‘u bihi? (wa bada'a ‘alaiha>l-idhthira>bu). Qa>la: lastu adri>, wa lakin la> budda li> an ara>hu! ‘Sami melihat wajah Samirah terpukul, dan kedua mata Samirah sendu yang keseluruhan menunjukkan penyerahan diri: ((sesungguhnya sekarang engkaulah satu-satunya, yang aku berlindung kepadamu dari masa lalu, dan dari duri-duri itu))!. Sami bertanya, “dan dia (Dliya, mantan kekasih Samirah)? apa pendapatnya? Bagaimana sikapnya terhadapmu sekarang?”. Samirah menjawab, “aku tidak tahu. Aku belum pernah menemuinya. Orangtuaku telah menolak pinangannya setahun yang lalu”. Sami berkata, “bagaimana pendapatmu jika aku menemuinya?”. Samirah menjawab, “menemui dia? Apa yang akan kamu lakukan?” (Samirah mulai gelisah). Sami berkata, “aku tidak tahu, dan tetapi aku harus bertemu dengannya!’

Berdasarkan kutipan di atas Samirah sebenarnya sudah menyerah

dengan kisah cinta masa lalunya. Samirah meminta pada Sami untuk

membantu melupakan kenangan masa lalunya. Namun Sami

mempertanyakan bagaimana sikap mantan kekasih Samirah terhadapnya.

Padahal seorang wanita apabila dikorek mengenai masa lalunya maka akan

menimbulkan perasaan kurang menyenangkan dan merasa harga dirinya

jatuh (Gray, 1955:419). Samirah tidak tahu bagaimana kabar mantan

kekasihnya dan mengungkapkan rahasia lain yaitu bahwa Dliya, nama

mantan kekasih Samirah, telah melamar Samirah setahun yang lalu namun

pinangannya ditolak oleh keluarga Samirah. Mengetahui hal tersebut,

Sami merasa harus menemui Dliya untuk memastikan keberlanjutan

hubungannya bersama Samirah. Dalam benak Samirah memendam

perasaan khawatir dengan kenyataan-kenyataan yang menimpa setelahnya:

Page 17: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

42

م ؟منذ عامنهم غضب أهله حني لى إ ديهلتر، لمعسكر افي هيب إليه لم تذأ:ل قا

عن متشينا بعيدًا لقد )) خيمة (( في بله قاألكنني لم ذهبت ، ونعم : قالت .

رق بني لفاافما .. ى خرأثة ركا هوهذ.. ل لرماا.. آه . !ل لرماالمعسكر في ا

.(Qutb, 1947:16) ل ؟لرمااخليمة وا

Qa>la: alam tadzhabi> ilaihi fi>l-mu‘askari, litaruddi>hi ila> ahlihi chi>na ghadhiba minhum mundzu ‘a>min?. Qa>lat: na‘am dzahabtu, wa lakinnani> lam uqa>bilhu fi> ((khaimah)) laqad tamasysyaina> ba‘i>dan ‘anil-mu‘askari fi>r-rama>li!. a>h... ar-rama>lu.. wa hadzihi ka>ritsatun ukhra>.. Fa ma>l-fa>riqu bainal-khaimati war-Ramal? ‘Sami berkata, “bukankah kamu pergi menemuinya di perkemahan, untuk mengembalikannya pada keluarganya ketika dia marah pada mereka setahun yang lalu?”. Samirah menjawab, “iya aku pergi menemuinya, tetapi tidak bertemu di perkemahan, kami hanya berjalan-jalan di padang pasir, tempat itu jauh dari perkemahan!”. Ah.. padang pasir.. ini pukulan lain.. apa bedanya perkemahan dengan padang pasir?’

Berdasarkan kutipan di atas Sami telah menemui Dliya Afandi,

mantan kekasih Samirah, dan sebab dari itu timbullah percekcokan

Samirah dengan Sami. Samirah mengakui bahwa dia dahulu bersama

Dliya Afandi di Ramal atau padang pasir dan tempat tersebut jauh dari

perkemahan al-Haram. Mendengar penjelasan Samirah tersebut

menimbulkan kecemburuan lain bagi Sami. Perkemahan al-Haram dan

Ramal bagi Sami adalah sama saja, artinya calon istrinya pernah

bermesraan disana dengan lelaki lain. Dalam adat Mesir seorang

perempuan tidak dibiarkan oleh keluarganya pergi dengan lawan jenis

tanpa ditemani mahramnya (Abaza, 2006:235). Sami naik pitam dan

mengucapkan bahwa hubungannya dengan Samirah akan berakhir,

serta Samirah bisa kembali pada Dliya. Api cemburu melanda Sami

dan muncul keraguan pada Samirah hingga timbul kebimbangan untuk

Page 18: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

43

meneruskan pinangannya bersama Samirah. Bagi Sami, Samirah gadis

kota yang dicintai itu sudah tidak suci lagi. Kecantikannya bukan

hanya untuk sang calon suami melainkan dapat dinikmati setiap orang

yang memandang. Hatinya tidak perawan lagi karena sebelum menikah

telah ada pemuda lain yang menjamahnya. Samirah pun tidak tahan

dengan kecurigaan Sami terhadapnya. Hal itu membuat Samirah sedih,

terhina dan luka hati bagai tertusuk duri serta terus menjadi beban.

Kecemburuan bertambah dengan adanya sebuah kabar dari seorang

teman sekantor Dliya Afandi. Teman itu menceritakan permasalahan

yang penting bahwa dia pernah melihat Samirah bersama Dliya Afandi

di perkemahan:

شعر بما و! ء طلعك على شيأن أب فأح، لم تكن كتبت كتابك إن :ل قا

نا أ: ل قا! . ء فقل ما تشا. كتب كتابي ألم . ال : ل قاو. رد لباق العرشبه اي

ةلمباالاتكلف قلة و)) .. ضياء (( امسه لي ة صديقة زميل لفتاف أن هذه اعرأ

مس في أ معكرأيتها لقد : ل قا ، ؟تلك أن هذه هي علمت كيف : ل فقا

. لته عنها اليومفلما سأ، لمعسكر امن قبل في رأيتها معه كنت قد السينما ، و

! ك خبرأن أجب علي الوامن ، رأيت لي بك صلة ن ألخطبتها ، ونك إ: ل قا

!مضى و.... كه ترو.... متشكر : هر ظاود ببرل قا

(Qutb, 1947:25-26) .

Qa>la: in lam takun katabta kita>baka, fa uchibbu an aththali‘aka ‘ala> syai'in!. Wa sya‘ura bima> yusybihul-‘araqal-ba>ridan. Wa qa>la: la>. Lam aktub kita>bi>. Fa qul ma> tasya>'u!. Qa>la: ana> a‘rifu anna hadzihil-fita>tu shadi>qatu zami>lu li> ismuhu (Dhiya>’).. wa takallafa qallatul-muba>lati fa qa>la: kaifa ‘alimta an hadzihi hiya tilka?. Qa>la: laqad ra'aituha> ma‘aka amsi fi>s-si>nima>, wa kuntu qad ra'aituha> ma‘ahu min qablu fi>l-mu‘askari, fa lamma> sa'altuhu ‘anha>l-yauma. Qa>la: innaka khathabtaha>, wa li'anna li> bika shilatun, ra'aitu minal-wa>jibi ‘alayya an ukhbiraka!. Qa>la biburu>din zha>hirin: mutasyakkir…. Wa tarakahu…. Wa madha>!

Page 19: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

44

‘Pemuda itu berkata, “Jika kamu belum melakukan akad, maka aku ingin memberitahumu sesuatu”. Keringat dingin mulai membasahi tubuh Sami, “belum, aku belum melaksanakan akad, katakan saja maumu!”, kata Sami. “Aku tahu gadis itu kekasih kawanku yang bernama Dliya”, kata si pemuda. Sami berpura-pura sedikit peduli dan berkata, “bagaimana engkau tahu dialah orangnya?”. Pemuda itu menjawab, “aku melihatnya bersamamu di gedung film kemarin. Sebelumnya aku melihat dia bersama Dliya di perkemahan. Ketika aku menanyakannya pada Dliya, dia mengatakan engkau telah meminangnya. Karena kita berkawan, maka menurutku adalah kewajibanku untuk memberitahumu!”. Dengan dingin Sami menjawab, “terima kasih”. Dan lelaki itu pun meninggalkan Sami kemudian pergi…!’

Seorang kawan menceritakan kisah penting pada Sami, dan

sebelumnya dia memastikan bahwa Sami dengan Samirah belum

melakukan akad nikah. Artinya kawan ini berharap bahwa Sami belum

terlanjur menikahi Samirah. Dia menceritaktersebut berharap bahwa Sami

akan mundur atas lamarannya terhadap Samirah, sebab Samirah adalah

kekasih Dliya. Kawan tersebut memperkuat argumennya dengan

persaksiannya bahwa dia melihat Samirah bersama Dliya di perkemahan.

Kemudian Sami datang ke rumah Samirah untuk meminta penjelasan.

Samirah tidak tahan dengan tuduhan-tuduhan sebab kecemburuan Sami.

Segala perasaan Samirah tertumpah pada baris surat yang diberikan pada

Sami kejadian tersebut:

حس أ لكنهو . جديد فيها يكنلم را ، ومكر ول ألا فهااعترا هيلرسالة اكانت

، نبيليء و نك برإ: (( نفسهح لجراشد من أبما كانت ح ، رلجرافي ة بنكأ

(( ة ير نا بنت شرأ. نا ألكنني ، و حليا�اتاجًا يكونن بأة فتاف أي جل تشرر

لخ ا... وع نك مخدألى إ نبهكأن أ فيجب ، قيميت فيوع نت مخد، وأ)) ملوثة

(( (Qutb, 1947:28).

Page 20: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

45

Ka>nat ar-risa>latu hiya i‘tara>fuha>l-awwalu mukarraran, wa lam yakun fi>ha> jadi>dun. Wa lakinnahu achassa binaka'atin fi>l-jurchi, rubbama> ka>nat asyadda minal-jurchi nafsihi: ((innaka bari>'un wa nabi>lun, rajulun tasyarrafa ayyu fata>tin bi'an yaku>na ta>jan lichaya>tiha>, wa lakinnani> ana>. Ana> bintu syari>ratin ((mulawwatsatin>)), wa anta makhdu>‘un fi> qi>mati>, fa yajibu an unabbihaka ila> annaka makhdu>‘un… al-akha)) ‘Surat itu hanyalah pengakuan Samirah yang berulang, tidak ada yang baru. Akan tetapi Sami merasakan sayatan luka, mungkin lebih parah dari luka itu sendiri: ((sesungguhnya kamu tidak bersalah dan mulia, kamu lelaki yang dihormati setiap gadis untuk menjadi mahkota hidupnya. Tetapi aku, aku perempuan ((kotor)). Kamu salah menilaiku. Maka wajib bagiku untuk memperingatkanmu bahwa kamu tertipu… dan seterusnya))’

Isi surat Samirah merupakan tumpahan perasaannya karena dia

sudah tidak mampu menjelaskan pada Sami secara langsung melalui

lisan. Bukan karena tidak dapat bertemu namun karena perasaannya

yang tidak mampu menerima kenyataan bahwa Sami hilang

kepercayaan terhadapnya. Samirah merendahkan dirinya dalam surat

tersebut, mengatakan dirinya kotor serta wanita penipu. “Kotor” dalam

benak Sami adalah Samirah gadis yang sudah tidak suci lagi. meskipun

belum terbukti, namun Sami telah meragukan Samirah. Bagaimanapun

seorang wanita akan merasa tertekan ketika seseorang yang mulai

dicintainya telah pudar rasa kepercayaan pada pasangannya. Sehingga

perbincangan kecil antara Samirah dan Sami berubah menjadi

pertengkaran besar. Cinta mereka berubah menjadi kemarahan dan

keegoisan masing-masing. Hingga pada suatu malam pertengkaran

tersebut diketahui keluarga Samirah dan membuat mereka marah,

Page 21: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

46

hingga berujung pada putusnya pertunangan, di hari mendekati

pernikahan mereka:

لو و. لنحو هذا اعلى تستقيم ال إن احلياة ! .. بني يكون هكذا � اال إنه : قالت

كل ب ، وعتايوم كل هذا ، كثر من أحتملت اما رية يعذ�ا سيدها كانت جا

حمة للبنت � ر. جهة نت من جهة وأنا من نيب ، أتأيوم كل ، ومناقشة م يو

!ق لم تعد تطال لحاإن هذا ا.. ها بوحني جييء أسأنتظر ! .. املسكينة

(Qutb, 1947:48) .

Qa>lat: innahu> la> yaku>nu hakadza> ya> ibni>!.. Inna al-chaya>ta la> tastaqi>mu ‘ala> hadza> an-nachwi. Wa lau ka>nat ja>riyatan yu‘adzdzibuha sayyiduha> ma> ichtamalat aktsara min hadza>, kullu yaumin ‘ita>bu, wa kullu yaumin muna>qasyatun, wa kullu yaumin ta'ni>bun, ana> min jihatin wa anta min jihatin. Ya> rachmatu lil-binti al-miski>nah!.. sa'antazhiru chi>na yaji>'u abu>ha>.. Inna hadza> al-cha>la lam ta‘ud tutha>qu!.

‘Ibu Samirah berkata, “semestinya kalian tidak berbuat demikian, wahai anakku. Sesungguhnya kehidupan itu tidak lurus seperti ini. Andai seorang pembantu disiksa majikannya, tentu ia tak akan mampu menanggung lebih lama dari ini. Setiap hari celaan, setiap hari perdebatan, dan setiap hari kemarahan dariku dan darimu (Sami). Kasihan kau, anak perempuan (Samirah) yang malang! Aku akan berbicara pada ayah Samirah bila telah pulang. Keadaan ini tidak bisa dibiarkan!’

Berdasarkan kutipan di atas, pada saat Samirah dan Sami sedang

bertengkar diketahui oleh Ibu Samirah. Ibu Samirah mengungkapkan

bahwa Samirah tidak pantas mendapatkan kemarahan dari Sami dan

juga dirinya. Dan sang ibu akan menceritakan pada Ayah Samirah. Hal

itu menandakan bahwa keluarga Samirah marah dan hubungan Samirah

dengan Sami harus berakhir, meskipun sebenarnya hari pernikahan

sudah semakin dekat. Pertunangan Samirah dan Sami tidak dapat

dipertahankan lagi.

Page 22: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

47

4. Peristiwa Keempat: Dongeng yang Abadi (Kasih tak Sampai antara Samirah dan Sami)

Peristiwa keempat adalah kenangan kisah Samirah bersama Sami

yang masih membekas dalam jiwa. Gagalnya pernikahan Samirah

dengan Sami juga membuat nama baik kelurga Samirah buruk hingga

mereka memutuskan untuk pindah rumah karena tidak tahan dengan

ejekan para tetangga. Berikut kutipan dari ucapan Dliya Afandi pada

Sami mengenai kabar Samirah setelah gagalnya pernikahan Samirah

dengan Sami:

ة ، كثري ت شاعاإ عنهان يشيعو �مإ. عليهالحنق و ايدشد مجيعا هليإن أ…

ء لسو كتهانك ترإ: نت أعنك ن لويقون ، و في كل مكا مسعتهاويشوهون

يدلى حي جدإ كوهفتر! كلهلحي افعال في مسعتهاءت قد سا، و كهاسلو

(Qutb, 1947:64).

… Inna ahli> jami>‘an syadi>du>l-chunqi ‘alaiha>. Innahum yusyi>‘u>na ‘anha> isya>‘a>tin katsi>ratan, wayasyu>hu>na sum‘ataha> fi> kulli maka>nin, wa yaqu>lu>na ‘anka anta: innaka taraktaha> lisu>'i sulu>kiha>, wa qad sa>'at sum‘atuha> fi‘lan fi> al-chayyi kullihi! Fa taraku>ha ila> chayyin jadi>din. ‘…Semua keluargaku sangat marah padanya. Mereka menyebarkan desas-desus dan menjelek-jelekkan nama baik Samirah di setiap tempat. Mengenai kau Sami, mereka mengatakan kau meninggalkan Samirah karena perilakunya yang buruk. Nama baiknya benar-benar telah buruk di seluruh kampung. Hingga karena tak tahan mendengar hinaan seluruh warga kampung, kelurga Samirah pindah ke kampung baru’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah dan keluarganya mendapatkan

pengucilan dari masyarakat setempat karena gagal menikah. Nama

Samirah dan keluarganya menjadi tercemar, bahkan rumahnya berpindah-

pindah untuk menghindari tetangga. Akan tetapi Sami masih saja

merindukan Samirah sehingga dia mencari alamat rumah Samirah.

Page 23: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

48

Kemudian ketika Sami berhasil menemui Samirah, dia menanyakan

kabarnya secara langsung:

ةبأعيش راهس: قالت. سريك يف احلياة ما خط.. و أنت : وقال هو يف ذهول

(Qutb, 1947:68).

Wa qa<la huwa fi> dzuhu>lin: wa anti.. ma> khaththu sairiki fi>l-chaya>ti. Qa>lat: sa'a‘i>syu ra>hibatan. ‘Sami berkata dalam kebingungan, “dan kamu.. bagaimana garis hidupmu?”. Samirah menjawab, “aku akan hidup menjadi biarawati’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami masih peduli terhadap Samirah

sehingga tidak ada lagi pembatas yang dapat mencegahnya untuk

bertemu dengan Samirah meskipun hubungan dengan Samirah telah

putus. Samirah menjawab pertanyaan Sami dengan mengatakan dirinya

akan menjadi seorang biarawati. Artinya Samirah memutuskan untuk

tidak lagi mencintai lelaki lain, dengan memisahkan diri dari

kesenangan keduniawian. Bagi Samirah, Sami adalah lelaki terakhir

yang dicintainya. Kemudian saat satu setengah tahun berlalu, Samirah

dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah

membawa seorang anak yang tidak lain adalah anaknya yang diberi

nama Samir, nama yang mirip dengan Sami, sebab sesungguhnya

Samirah pun juga masih mencintai Sami. Hati Samirah masih tertambat

pada Sami meskipun raganya telah dimiliki lelaki lain:

ط وهو يسري خبطوات نرف ثو�ا ويطفت إىل الطفل الصغري الذي ميسك بمث الت

!عم ن: قالت. أهذا ابنك ؟ : وقال قافزة صغرية ،

(Qutb, 1947:69).

Tsumma iltafata ila> ath-thiflish-shaghi>ri alladzi> yumsiku bitharfi tsaubiha> wa yanithu wa huwa yasi>ru bikhuthwa>tin

Page 24: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

49

qa>fizatin shaghi>ratin. Wa qa>la: ahadza> ibnuki?. Qa>lat: na‘am! ‘Lalu Sami memperhatikan anak kecil yang memegang pakaian Samirah dengan kelucuannya dan dia melompat-lompat dan dia melangkahkan kaki seperti katak kecil. Lalu Sami bertanya, “apakah ini anak laki-lakimu?”. Samirah menjawab, “ya!’

Berdasarkan kutipan di atas Samirah telah memiliki seorang anak.

Kecurigaan Sami terhadap Samirah dahulu kini terbukti. Yaitu bahwa

Samirah telah tidak suci lagi yang membuat Sami ragu meneruskan

pinangan dengannya. Akan tetapi perasaan Samirah adalah untuk Sami,

meskipun anak tersebut bukan anak Sami namun Samirah menamainya

dengan nama yang mirip dengan Sami:

؟ وما امسه

.(Qutb, 1947:70)) مسري : ( قالت

Wa ma ismuhu?. Qa>lat: Sami>r. ‘Sami bertanya pada Samirah, “siapa nama anakmu?”, “namanya Samir”, jawab Samirah’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah menamai anaknya dengan

nama “Samir”, mirip dengan nama Sami. Bagaimanapun juga Sami

adalah lelaki yang pernah ada dalam hidup Samirah. Sami telah

mendengarkan kisah masa lalu Samirah, menguatkannya saat terpuruk,

dan telah menghormati Samirah sebagai seorang wanita dan menghargai

Samirah saat dahulu masih sebagai calon istrinya. Hal itu membuat

Samirah masih menyimpan perasaan sayang terhadap Sami dengan

memberi nama anaknya mirip dengan nama Sami. Jiwa Samirah

mencintai Sami meskipun tidak dapat bersama. Kisah cinta Samirah dan

Page 25: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

50

Sami selamanya hanya akan menjadi dongeng, sesuatu yang tidak nyata

namun abadi untuk selamanya. Kasih sayang Samirah pada Sami tidak

hilang oleh masa meskipun tidak dapat bersama.

B. Penokohan (asy-syakhsiyyah)

Asy-syakhsiyyah merupakan mereka yang menghidupkan dan berpengaruh

di dalam peristiwa, menunjukkan kisah sebagai model dari karakter manusia

yang bervariasi. Sebagian mereka berkarakter baik, sebagian berkarakter buruk,

dan sebagian yang lain memiliki karakter campuran anatara keduanya dan

karakter tersebut fleksibel sesuai jalan cerita. Peran tokoh penting karena

mewakili pengarang menjalankan cerita dari awal sampai akhir (Badr,

1411:176).

Tokoh menurut Abrams adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu

karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas

moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan

apa yang dilakukan dalam tindakan (1981:20 dalam Nurgiantoro, 1995:165).

Novel “Asywa>k” karya Qutb memiliki tokoh-tokoh yang memerankan cerita.

Tokoh utama dalam novel “Asywa>k” karya Qutb adalah Samirah dan Sami

yang memiliki karakter kuat. Adapun tokoh-tokoh yang menjadi pelengkap

cerita adalah Ayah Samirah, Ibu Samirah, saudara laki-laki Samirah, Dliya

Afandi (mantan kekasih Samirah), teman Dliya Afandi, Paman Sulaiman,

teman kantor Sami, dan teman lama Sami yang masing-masing memiliki peran

pendukung dalam perstiwa.

Page 26: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

51

1. Tokoh Utama:

Tokoh utama adalah tokoh yang banyak berperan dan mendominasi dalam

cerita (Waluyo, 1994:168). Novel “Asywa>k” karya Qutb memiliki tokoh

utama sebagai berikut:

a. Samirah

Samirah dalam Novel “Asywa>k” karya Qutb adalah tokoh yang

mendominasi cerita. Adapun karakter Samirah adalah feminin, lembut,

rapuh, mudah tersinggung, dan tertutup. Berikut kutipan yang menunjukkan

kefemininan Samirah:

فأحس في ك ، لفتنة تتحراقطعة من �اكأت وبدالزينة ة خرجت من حجر حينماو

(Qutb, 1947:20). اء لثرر الموفوالغني س احساإنفسه

Wa chi>nama> kharajat min chujratiz-zi>nati badat wa ka'annaha> qith‘atun minal-fitnati tatacharraku, fa achassa fi> nafsihi ichsa>sal-ghaniyyil-maufu>rits-tsara>'i.

‘Ketika Samirah keluar dari kamar riasannya. Dia tampak seperti bidadari yang berjalan, dan Sami merasa menjadi orang yang kaya dengan kekayaan yang banyak dan melimpah (sangat bahagia)’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah adalah gadis yang feminin

sehingga pandai merias diri. Keanggunan serta kecantikannya mampu

membuat Sami terpesona. Bahkan diungkapkan bahwa dia seperti bidadari

yang turun ke bumi. Ingin terlihat cantik merupakan salah satu naluri alami

seorang wanita yang feminin (Satria, 2014:112). Bagi Sami, Samirah adalah

wanita yang menarik, sebab seorang pria akan tertarik mengetahui seorang

wanita secara mendalam jika matanya menangkap keindahan dari seorang

Page 27: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

52

wanita (Hapsari, 2015:97). Dengan demikian dapat disimpulkan karakter

Samirah adalah gadis yang memiliki sifat feminin atau terlihat pesona

keperempuanannya.

Selain feminin, Samirah merupakan gadis yang lembut. Kelembutan

Samirah terlihat dari perilaku dan sikapnya terhadap adiknya. Berikut

kutipan yang menunjukkan kelembutan sikap Samirah:

ه إليها يف هلف حار ، ومتطره مجارفة راحت حتمل الصيب بيديها ، وتض ةويف اندفاع

.(Qutb, 1947:41)... ر ، وتسرتيح هنيهة مث تعودملقبالت كالسيل املنه�

Wa fi> indifa>‘iti ja>rifatun ra>chat tachmilu ash-shabiyya biyadaiha>, wa tadhimmuhu ilaiha> fi> lahfin cha>rrin, wa tumtiruhu bil qubla>ti kassailil al-munhamiri, wa tastari>chu hunaihatan tsumma ta’udu…

‘Di dalam gelora keributan Samirah pergi menggendong adik kecil laki-lakinya, dan mendekapnya dengan penuh kerinduan, dan menghujani ciuman seperti banjir pada anak sungai, berhenti sejenak lalu menciuminya lagi…’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah menggendong sang adik,

mendekapnya, serta mencium tiada henti karena rasa sayang Samirah

terhadap adiknya. Seseorang akan terlihat karakter aslinya dari bagaimana

dia memperlakukan keluarganya. Kelembutan merupakan salah satu daya

tarik seorang wanita di mata lelaki (Satria, 2014:17).

Di sisi lain, Samirah adalah seorang wanita yang rapuh. Hal tersebut

terlihat bagaimana Samirah menangis saat sedang bersedih. Berikut kutipan

yang menunjukkan kerapuhan Samirah:

من عينيهاتند احس بيدها ترتعش متقلصة يف يده ، ونظر فإذا دمعة...

.(Qutb, 1947:3)

Page 28: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

53

Achassa bi yadiha> tarta’isyu mutaqallishatan fi> yadihi, wa nadhara faidza> dam’atu tanidda min ‘ainaiha>. ‘Sami menyadari bahwa tangan Samirah berguncang menyusut ke dalam tangannya, dan Sami melihat ketika Samirah meneteskan air mata bening dari kedua matanya’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah menangis karena menahan

perasaannya dan bersedih hati yang menunjukkan bahwa Samirah adalah

rapuh.

Rapuh sebab Samirah masih memiliki kekasih bernama Dliya Afandi

yang tidak direstui oleh orangtuanya. Seorang wanita akan menangis karena

sedih atau sebagai ekspresi emosi dirinya. Setelah menangis Samirah

merasa bebannya berkurang, sebab menangis membuat otak mengeluarkan

dopamine yang berfungsi menenangkan (Satria, 2014:43). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sejatinya Samirah adalah wanita yang rapuh.

Samirah termasuk orang yang mudah tersingggung atau sensitif. Hal itu

terbukti ketika Sami mengatakan Samirah adalah anak kecil tetapi diartikan

Samirah dengan “rendahan”:

حقرية (( ومسعت أنه يقول هلا .صغرية إنك.. مل تفهمي قصدي : و قال يف خشونة

هذا ماكنت أتوقع .. حقرية ! .. أي نعم حقرية : ، فا�عت ، ورفعت صو�ا منفعلة))

إنك ختتقرين يف ضمريك ، انكشفت اآلخرة ومل . هذا ما كنت أحس .. معك حق ..

.(Qutb, 1947:48)... يعد شيء خمبوءا

Wa qa>la fi> khusyu>natin: lam tafhami> qashdi>.. Innaki shaghi>rah. Wa sami‘at annahu yaqu>lu laha> ((chaqi>ratun)), fa ata>‘at, wa rafa‘at shautaha> munfa‘ilatan: ay na‘am chaqi>ratun!.. Chaqi>ratun.. Hadza> ma> kuntu atawaqqa‘u.. ma‘aka chaqqun.. Hadza> ma> kuntu uchissu. Innaka takhtaqiruni> fi> dhami>rika, inkasyafat al-a>khiratu wa lam ya‘ud syai'un mukhbu>'an… ‘Sami berkata dengan kasar, “kamu tidak akan mengerti maksudku Samirah.. Kamu itu anak kecil. Lalu Samirah

Page 29: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

54

mendengar bahwa Sami mengatakan dirinya ((rendah)), lalu marah dan meninggikan suaranya dengan kemarahan tak tertahankan, “ya, memang aku manusia rendah. Inilah yang kupikir.. Kamu benar.. Inilah yang kurasakan. Kamu merendahkanku dalam suara hatimu, akhirnya terungkap dan jangan menyebutku dengan sesuatu pun yang suram…’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah menyalah artikan kata-kata yang

diucapkan oleh Sami padanya. Kata-kata yang sebenarnya berarti “anak

kecil”, tetapi oleh Samirah diartikan dengan “orang rendahan”. Salah paham

tersebut dipicu karena Samirah dalam keadaan mood yang buruk sehingga

sesuatu yang biasa dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Persepsi negatif

Samirah juga disebabkan karena pengaruh pengalaman masa lalunya yang

menjerumuskan Samirah ke dalam pergaulan bebas, sebab pengalam hidup

merupakan elemen yang sangat mempengaruhi hidup manusia dalam

berpikir dan bertindak atau berperilaku (Yudisia, 2013:113). Sejatinya

antara Samirah dan Sami pada saat itu sedang terluka karena kenangan

masa lalu Samirah. Karena dalam sebuah hubungan umumnya perasaan atau

emosi akan dipengaruhi oleh 90% masa lalu dan hanya 10% berkaitan

dengan masa kini (Gray, 1995:417).

Selain sifat di atas, sifat Samirah lainnya adalah tertutup. Dia tidak

menceritakan masalahnya secara utuh terhadap orang lain, sekalipun itu

keluarga atau calon suaminya:

ط وهو يسري خبطوات قافزة نرف ثو�ا ويطفت إىل الطفل الصغري الذي ميسك بمث الت

.(Qutb, 1947:69) !عم ن: قالت. أهذا ابنك ؟: وقال صغرية ،

Tsumma iltafata ila> ath-thiflish-shaghi>ri alladzi> yumsiku bitharfi tsaubiha> wa yanithu wa huwa yasi>ru bikhuthwa>tin qa>fizatin shaghi>ratin. Wa qa>la: ahadza> ibnuki?. Qa>lat: na‘am!

Page 30: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

55

‘Lalu Sami memperhatikan pada anak kecil yang memegang pakaian Samirah dengan kelucuannya dan dia melompat-lompat dan dia melangkahkan kaki seperti katak kecil. Lalu Sami bertanya, “apakah ini anak laki-lakimu?”. Samirah menjawab, “ya!’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah telah memiliki anak kecil yang

berusia kira-kira setahun lebih, tepat waktu dimana Sami memutuskan

pertunangannya bersama Samirah. Artinya hubungan Samirah dengan Dliya

Afandi (mantan kekasih Samirah) adalah hubungan terlarang dan telah

terjerumus dalam lingkaran pergaulan bebas. Permaslahan tersebut tidak

dibeberkan oleh Samirah karena tentu saja kisah tersebut membuat

hilangnya rasa percaya diri Samirah, sebab perasaan cinta yang tidak pada

porsinya dapat mengakibatkan gangguan psikologis seperti kehilangan rasa

percaya diri (Musnad, 2006:57). Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa Samirah adalah wanita yang pemalu dan tertutup.

b. Sami

Tokoh selanjutnya yang mendominasi cerita adalah Sami. Sami juga

memiliki posisi sebagai narator dalam cerita. Sami memiliki karakter sopan,

berjiwa lembut, bijaksana, dan idealis. Berikut kutipan yang menunjukkan

bahwa Sami adalah pemuda yang sopan:

، وأنقى ةناس هناك أحسن أصال ، وأكثر مروءوكانت نشأته يف الريف ختيل له أن ال

. (Qutb, 1947:49) ضمرياً

Wa ka>nat nasy'atuhu fi>r-ri>fi tukhayyalu lahu annan-na>sa huna>ka achsanu ashlan, wa aktsaru muru'atan, wa anqa> dhami>ran

Page 31: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

56

‘Dan tempat asal Sami di desa dalam benaknya bahwa orang-orang desa lebih baik dan tulus, lebih terhormat, serta lebih memiliki hati yang jernih’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami memperbandingkan antara kehidupan

kota dan desa. Artinya Sami adalah berasal dari latarbelakang desa, sebab dia

dapat menilai perbedaan kehidupan desa dan kota, sedangkan masa dewasanya

dihabiskan di perkotaan. Sami adalah berasal dari desa yang lingkungannya

berbeda dengan lingkungan perkotaan. Di desa kehidupan lebih mandiri dan

keras, sehingga menciptakan karakter seseorang menjadi memiliki rasa hormat

yang tinggi, baik, serta hati yang jernih dan tulus. Hal itu diperkuat dengan

kutipan sebagai berikut:

ع من حياته إىل نو طهرة ، وكان قد انصرف يفتكانت تربيته األوىل يف بيئة حمافظة م

وكان ... اجلد ال يسمح له �لعبث ، وكان الشعر والفن قد صا� خياله من التلوث

.... هذا كله يبعده عن املرأة ، ويصيبه بلون من الربكة واالضطراب حني يلقاها

(Qutb, 1947:33).

Ka>nat tarbiyatuhul-u>la> fi> bi>'atin mucha>fazhatin mutathahharatin, wa ka>na qad insharafa fi> chaya>tihi ila> nau‘in minal-jiddi la> yusmachu lahu bil-‘abtsi, wa ka>na asy-syi‘ru wal-fannu qad sha>na> khaya>lahu minat-talawwutsi… wa ka>na hadza> kulluhu yub‘iduhu ‘anil-mar'ati, wa yushi>buhu bilaunin minar-ribkati wal-idhthira>bi chi>na yalqa>ha>. ‘Pendidikan pertama Sami adalah di lingkungan yang terpelihara dan bersih, dan kemudian meninggalkan kehidupannya pada jenis kehidupan yang baru, tidak membolehkan baginya permainan atau kesia-siaan, syair dan seni telah menjaga khayalannya dari pencemaran… kesemuanya itu menjauhkannya dari perempuan, dan ia singgah dengan warna kebingungan dan kegelisahan sampai pada akhirnya bertemu dengan Samirah’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami dididik di dalam lingkungan yang

terpelihara, dan hari-harinya disibukkan dengan mempelajari seni dan

sastra, serta kegiatan dan hal-hal yang positif sehingga tidak ada waktu

Page 32: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

57

untuk bermain-main atau melakukan hal yang sia-sia. Artinya Sami

memiliki latar belakang pendidikan dan keluarga baik-baik yang

mengajarkannya pada etika, tata karma, serta sopan santun. Sopan santun

itulah yang pada akhirnya membentuk kepribadian Sami. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa Sami adalah seorang pemuda yang sopan, sebab

latarbelakang kehidupannnya dan lingkungan masa kecil yang

membentuknya.

Selain Sopan, Sami memiliki jiwa lembut serta kepekaan yang tajam.

Hal itu terbukti bagaimana dirinya gemar bersyair untuk mengungkapkan

perasaan dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya:

:اً شعر يكتب ، وراح لليلف افي جوح لمصبااقد وأو

بعيدا ـلمناعو لكن:::: ة خطو بينكو بيين

.(Qutb, 1947:30) دلوجواغنَي بهكنز :::: من ن غتارفااي يدو

Wa auqada al-mishba>cha fi> jaufil-laili, wa ra>cha yaktubu syi‘ran: baini> wa bainaka khuthwatun// lakin ‘awa>limuna> ba‘i>dun. Wa yada>ya fa>righata>ni min// kanzin bihi ghaniyal-wuju>di. ‘Sami menyalakan lampu di dalam dalamnya malam, dan mulai menulis puisi: //antara aku dan kamu hanya satu langkah// tetapi dunia kita jauh. Dan tanganku hampa dari// harta simpanan yang dengannya adalah kekayaan sejati’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami mengungkapkan perasaannya lewat

kata dan bait dalam sebuah puisi. Sami sedang merasakan kegundahan jiwa

disebabkan perasaan ragu-ragunya terhadap Samirah yang telah

dianggapnya sebagai kekayaan yang sejati namun ada sekat yang

memisahkannya, yaitu kepercayaan sebagai sepasang kekasih. Saat itu Sami

meragukan cinta serta keperawanan Samirah sebab banyak hal yang

Page 33: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

58

membuat Sami merasa ganjil. Seperti saat Samirah menulis surat yang

berisi pengakuan dirinya bahwa dia “kotor”. Sehingga kata implisit “kotor”

dapat dimaknai dengan baik oleh Sami tanpa menggunakan kata-kata yang

gamblang. Sebab, seseorang yang mendalami sastra dan mahir dalam

bersyair biasanya memiliki jiwa yang lembut dan memiliki kepekaan rasa.

Seperti yang diungkapkan Ragi (dalam Yudiono, 2000:20) bahwa tingkatan

sastra adalah pencipta karya sastra berkembang dari sastra ke seni sastra,

dari seni sastra ke filsafat sastra, lalu ke iman sastra. Apabila sebuah karya

sastra berada pada tahap melibihi dari sekedar sastra untuk sastra, maka

karya tersebut berada pada tingkatan sastra yang tinggi, misalnya dalam

filsafat dan agama. Sebab, penciptaan karya sastra, seorang pengarang dapat

melibatkan pengalaman dan pengetahuannya mengenai banyak hal

termasuk filsafat dan agama (Yudiono, 2000:20). Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa Sami seseorang yang mempunyai jiwa lembut, sebab

dari pengalamannya dapat dibuat sebuah karya sastra yang mengandung

hikmah.

Selain itu, Sami memiliki sifat bijaksana dalam menghadapi situasi yang

sulit. Seperti pada saat malam pertunangannya dengan Samirah yang mana

Samirah mengaku bahwa dirinya memiliki kekasih dan masih mencintai

lelaki tersebut, Sami tidak langsung marah pada Samirah:

عليكما ، فاعتمدي علي أعطفإنين . �بنييت : هيبر قال يف صوت خفيض رتيب

.(Qutb, 1947:5)! عدكما وسأسا

Qa>la fi> shautin khafi>dhin rati>bin rahi>bin: ya bunayyati>. Innani a‘thafu ‘alaikuma>, fa i‘tamidi> ‘alayya wa sa'usa>‘idukuma!.

Page 34: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

59

‘Sami berkata dengan lembut dengan berulang serta takut: wahai anak kecilku. Aku mengasihani kalian berdua, bersandarlah padaku dan aku akan menyatukan kalian berdua!’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami menyebut Samirah sebagai anak

kecilnya dan berusaha mengabulkan keinginan Samirah. Samirah pada

waktu itu mengaku bahwa masih mencintai kekasihnya bernama Dliya

Afandi. Padahal status Sami adalah sebagai calon suami Samirah. Apabila

tidak sabar, Sami bisa saja memutuskan pertunangan pada malam itu, akan

tetapi dengan kebijaksaannya Sami mau mendengarkan dan menerima cerita

masa lalu Samirah. Bahkan Sami mengatakan bahwa akan menyatukan

Samirah dengan mantan kekasihnya. Sebab otak laki-laki didominasi oleh

logika, sehingga emosinya lebih stabil daripada wanita. Sami menunjukkan

kebijaksanaan dan kedewasaannya, sebab bagi laki-laki sikap yang tenang

dan mampu mengendalikan emosi merupakan faktor utama yang harus

dimiliki orang dewasa (Satria, 2014:42).

Di sisi lain, Sami adalah seorang yang idealis. Idealis adalah orang yang

bercita-cita tinggi sesuai dengan apa yang dikehendaki (KBBI, 2008:517).

Sami memiliki sifat ideal dalam menghadapi dan menjalani serta

memutuskan jalan hidupnya. Berikut kutipan yang menunjukkan karakter

Sami tersebut:

أحالمه عشها املنتظر ، ولقد مضى خبياله يطوي األ�م ، ولقد عاش يف لقد بىن يف

ه وبني نىت مل يعد يفرق بيحهذه األحالم عيشة الواقع ، واستغرق يف هذا اخليال

. (Qutb, 1947:71) !احلقيقة

Laqad bana> fi> achla>mihi ‘usysyaha>l-muntazhara, wa laqad madhdha> bikhaya>lihi yathwi> al-ayya>ma, wa laqad ‘a>sya fi> hadzihil-achla>mi ‘i>syatal-wa>qi‘i, wa istaghraqa fi> hadzhal-

Page 35: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

60

khaya>li chatta> lam ya‘ud yufarriqu bainahu wa bainal-chaqi>qati!. ‘Sami telah membangun dalam impiannya yaitu sarang burung yang dinantikan. Dan dia telah melewati dengan khayalannya, membuka hari-harinya. Dan dia telah hidup dalam mimpi-mimpi tersebut seperti hidup dalam kenyataan. Ia tenggelam dalam khayalan ini hingga tidak mempertimbangkan antara khayalan dengan kenyataan!’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami telah membangun impiannya memiliki

sarang burung, yang bermakna kehidupan rumah tangga yang akan di

tempatinya. Dan Sami juga telah berkhayal bahwa dia telah melewati hari-hari

dalam kehidupan berumah tangga, padahal dalam kenyataan hal itu belum

terjadi. Sami telah hidup dalam mimpi-mimpinya yang baginya seperti

kenyataan. Yaitu mimpi memiliki gadis yang terpejam matanya dan masih

suci. Padahal kenyataannya Samirah adalah gadis yang sudah tidak suci lagi.

Ketika kenyataan tersebut berbeda dari impiannya maka Sami meilih untuk

menyudahi hubungan bersama Samirah. Sami memiliki sebuah prinsip

tersendiri yang menjadi jalan hidupnya dan tidak akan roboh meski keadaan

begitu mendesaknya. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sami

adalah idealis.

2. Tokoh Pembantu:

Tokoh pembantu disebut juga dengan figuran. Peran tokoh pembantu

dalam sebuah cerita adalah sebagai latar belakang cerita dalam sebuah adegan

dan memberi gambaran terperinci tentang tokoh utama (Waluyo, 1994:169).

Novel “Asywa>k” karya Qutb memiliki tokoh pembantu dengan berbagai

karakternya sebagai berikut:

Page 36: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

61

a. Ayah Samirah

Salah satu tokoh figuran dalam cerita ini adalah Ayah Samirah.

Ayah Samirah muncul dan melengkapi dalam beberapa peristiwa.

Adapun sifat yang dimiliki Ayah Samirah adalah bijaksana dan

emosional atau mudah marah. Berikut yang menunjukkan Ayah

Samirah adalah seseorang yang berwibawa:

أنه معو... ؟ لخبر اما : ل سأو. هناك شيأً أنفأحس ، لد الواحضر قليل بعدو

ةفجأ هكذا بالموقفحتهم ر حس بالعجز عن مصاأ أنهال ء ، إكل شير قد قر

.(Qutb, 1947:27)

Wa ba‘da qali>lin chadhara al-wa>lidu, fa'achassa anna huna>ka syai'an. Wa sa'ala: ma>l-khabaru?... wa ma‘a annahu qad qarrara kulla syai'in, illa> annahu achassa bil-‘ajzi ‘an musha>rachatihim bil-mauqifi hakadza> faj'atan. ‘Tak lama setelah itu (pertikaian Samirah dengan Sami), Ayah Samirah datang dan merasa bahwa ada Sesuatu. Kemudian dia bertanya, “apa kabar?”. Bersamaan itu, Sami melaporkan semuanya, kecuali bahwa sesungguhnya dia lemah dari rahasia pendiriannya yang begitu mengejutkan’

Berdasarkan kutipan di atas, kebijaksanaan Ayah Samirah terlihat di

tengah kekacauan antara Samirah dan Sami. Bijaksana adalah pandai

dan hati-hati apabila menghadapi kesulitan (KBBI, 2008:190). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa Ayah Samirah adalah bijaksana

terlihat dari bagaimana sang Ayah bersikap menengahi ketika melihat

keributan dan pertengkaran antara Samirah dan Sami.

Di sisi sifatnya yang bijaksana, Ayah Samirah memiliki sifat

emosional atau mudah marah. Berikut kutipan yang menunjukkan

karakter emosional Ayah Samirah:

Page 37: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

62

هالدوا يثحد في ةجفو له تبدو.. ألمرا مهاأ عرضتو.. لدالوا ءجاو

(Qutb, 1947:49). وفتبد هاستر نالوحيا ألكبرا خيهاوأ

Wa ja>'a al-wa>lidu.. Wa ‘arradhat ummaha> al-amra.. Wa badat lahu jafwatun fi> chadi>tsi wa>lidiha> wa akhi>ha> al-akbari yucha>wila>ni satraha> fatabdu>. ‘Dan Ayah Samirah tiba.. Kemudian Ibu Samirah mengungkapkan permasalahan.. Ibu terlihat tidak bersahabat pada Sami dalam peristiwa tersebut. Kemudian Ayah Samirah dan saudara tua laki-laki Samirah mencoba melindungi Samirah, maka Sami dan Samirah pun bubar (putus)’

Berdasarkan kutipan di atas, terlihat bagaimana kemarahan Ayah

Samirah terhadap Sami. Ketika istrinya memberitahu permasalahan

mengenai pertengkaran Samirah dan Sami yang terus menerus, sang

Ayah tidak mengklasifikasi permasalahan terlebih dahulu, namun justru

membela Samirah sebagai anak perempuannya dan mengecam Sami.

Hal tersebut dilakukan Ayah Samirah sebab rasa kasih sayang seorang

ayah terhadap anaknya. Namun tetap saja hal tersebut telah melampaui

batas, sebab kemarahan Ayah Samirah menjadi akar putusnya

pertunangan Samirah dengan Sami. Karena ketika kemarahan seorang

laki-laki dipicu maka sulit untuk dihentikan. Sebab kemarahan laki-laki

digerakkan oleh hormon tostesteron, vasopressin, dan kortisol yang

mengurangi rasa takut dan mempertahankan diri (Brizendine,

2010:202). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sifat Ayah

Samirah emosional terbukti ketika istrinya mengabarkan sebuah

permasalahan, amarahnya terbakar dan tidak terkontrol.

Page 38: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

63

b. Ibu Samirah

Tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita selanjutnya adalah Ibu

Samirah. Ibu Samirah memiliki sifat perhatian dan penuh kasih sayang.

Berikut bukti bahwa ibu Samirah adalah seorang yang perhatian:

وهنا فقط وجد كلمة يقوهلا . ما لكما هكذا مكشرين ؟! أعوذ �� :قالت أمها

وملاذا تشاهدان هذه األفالم الردينة ، يف :قالت . عنيفًا جداً لميلقد كان الف :

.(Qutb, 1947:23) !هذه الفرتة احللوة حياتكما ؟

Qa>lat ummuha>: a‘u>dzu bil-Lahi! Ma> lakuma> hakadza> mukasyiraini?. Wa huna> faqath wujida kalimatun yaqu>luha>: laqad ka>na al-fi>lm ‘ani>fan jiddan. Qa>lat: wa lima>dza> tusyahida>ni hadzihi al-afla>ma ar-radi>'ata, fi> hadzihi al-fatratil-chulwati chaya>takuma<?! ‘Ibu Samirah bertanya, “A’udzubillah! kenapa kalian begitu bersunggut-sunggut?”. Secara spontan Sami berkata pada ibu Samirah, “filmnya sangat keras”. Ibu Samirah menjawab, “kenapa kalian menonton film rendahan seperti itu di masa-masa indah kehidupan kalian?!’

Berdasarkan kutipan di atas, Ibu Samirah bertanya pada Samirah dan

Sami ketika melihat wajah mereka tampak sedih. Pertanyaan tersebut

adalah bukti bahwa sang Ibu peduli dan tidak ingin hal buruk terjadi

pada anak dan calon menantunya. Ibu Samirah mengkhawatirkan

keadaan Samirah dan Sami kenapa besedih hati setelah mereka

menonton film yang seharusnya menjadi kencan yang indah.

Kekhawatiran ibu Samirah adalah bukti sifat perhatiannya. Bagimana

pun naluri seorang ibu tidak akan tega melihat anaknya bersedih hati,

sebab seorang ibu biasanya memiliki kontak batin dengan anaknya

secara alami atau instinktif yang erat hubungannya dengan kebutuhan

organik dan fisiologis (Ibrahim, 2002:113). Dari peristiwa tersebut,

Page 39: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

64

dapat disimpulkan bahwa ibu Samirah memiliki naluri sifat seorang ibu

yaitu perhatian.

Selain perhatian, Ibu Samirah adalah seorang yang penuh kasih

sayang. Berikut kutipan yang menunjukkan kasih sayangnya ibu

Samirah:

لو و. لنحو هذا اعلى تستقيم ال إن احلياة ! .. بني يكون هكذا � اال إنه : قالت

كل ب ، وعتايوم كل هذا ، كثر من أحتملت اما رية يعذ�ا سيدها كانت جا

حمة للبنت ر� . جهة نت من جهة وأنا من نيب ، أتأيوم كل ، ومناقشة م يو

(Qutb, 1947:48). !املسكينة

Qa>lat: innahu> la> yaku>nu hakadza> ya> ibni>!.. Inna al-chaya>ta la> tastaqi>mu ‘ala> hadza> an-nachwi. Wa lau ka>nat ja>riyatan yu‘adzdzibuha> sayyiduha> ma> ichtamalat aktsara min hadza>, kullu yaumin ‘ita>bu, wa kullu yaumin muna>qasyatun, wa kullu yaumin ta'ni>bun, ana> min jihatin wa anta min jihatin. Ya> rachmatu lil-binti al-miski>nah! ‘Ibu Samirah berkata, “semestinya kalian tidak berbuat demikian, wahai anakku. Sesungguhnya kehidupan ini tidak akan kokoh dengan cara seperti ini. Andai seorang pembantu disiksa majikannya, tentu ia tak akan mampu menanggung lebih lama dari ini. Setiap hari celaan, setiap hari perdebatan, dan setiap hari kemarahan dariku dan darimu (Sami). Kasihan Kau, anak perempuan (Samirah) yang malang!’

Berdasarkan kutipan di atas, terlihat kata-kata lembut Ibu Samirah

yang mencoba melindungi Samirah. Samirah dianggap sang ibu anak

perempuan yang malang karena selalu mendapatkan celaan dan

kemarahan dari Sami dan dari keluarga Samirah. Ibu Samirah tidak tega

dengan keadaan tersebut sebab rasa kasih sayangnya terhadap Samirah.

Seorang ibu akan selalu menyayangi anaknya sebab fitrah dan naluri

yang dimilikinya. Terkadang meskipun sang anak yang bersalah,

seorang ibu tetap akan membela anaknya tidak bersalah, melindunginya,

Page 40: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

65

serta memberikan kenyamanan. Naluri seorang ibu adalah menyayangi

anaknya, karena cinta seorang ibu adalah cinta yang bersifat emosional,

dan secara psikis sifat keibuan dimiliki oleh setiap wanita (Ibrahim,

2002:119). Dengan demikian, dapat dimpulkan bahwa ibu Samirah

memiliki rasa kasih sayang sebagai naluri keibuannya.

c. Saudara Laki-Laki Samirah

Saudara Samirah juga memiliki peran di dalam cerita. Tokoh ini

hanya muncul sekali dalam peristiwa ketiga yaitu tentang pertengkaran

Samirah dengan Sami yang berujung pada putusnya pertunangan

Samirah. Saudara laki-laki Samirah hadir dengan sikap yang tidak

menyenangkan terhadap Sami, sehingga karakter saudara Samirah

adalah emosional. Berikut kutipan yang menunjukkan emosionalnya

saudara laki-laki Samirah:

هالدوا يثحد في ةجفو له تبدو.. ألمرا مهاأ عرضتو.. لدالوا ءجاو

(Qutb, 1947:49). وفتبد هاستر نالوحيا ألكبرا خيهاوأ

Wa ja>'a al-wa>lidu.. Wa ‘arradhat ummaha> al-amra.. Wa badat lahu jafwatun fi> chadi>tsi wa>lidiha> wa akhi>ha> al-akbari yucha>wila>ni satraha> fatabdu>. ‘Dan Ayah Samirah tiba.. kemudian Ibu Samirah mengungkapkan permasalahan.. Ibu terlihat tidak bersahabat pada Sami dalam peristiwa tersebut. Kemudian Ayah Samirah dan saudara tua laki-laki Samirah mencoba melindungi Samirah, maka Sami dan Samirah pun bubar (putus)’

Berdasarkan kutipan di atas, terlihat karakter saudara laki-laki yang

Samirah yang ikut-ikutan bersikap tidak bersahabat terhadap Sami.

Maka apabila dia adalah orang sabar akan lebih berhati-hati dalam

Page 41: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

66

bersikap. Hal itu menunjukkan bahwa saudara laki-laki Samirah adalah

orang yang emosional. Karena pada dasarnya otak laki-laki untuk

menekan kemarahan, septum, lebih daripada otak perempuan sehingga

ekspresi kemarahan merupakan respon yang lebih umum bagi laki-laki

daripada perempuan (Brizendine, 2010:197). Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa Saudara laki-laki Samirah adalah orang yang

emosional.

d. Dliya Afandi (Kekasih di Masa Lalu Samirah)

Dliya Afandi adalah kekasih Samirah sebelum Samirah bertunangan

dengan Sami. Tokoh Dliya muncul beberapa kali dalam cerita dan

menjadi tokoh pembanding dari tokoh utama Sami. Adapun karakter

Dliya adalah seorang pengecut. Berikut kutipan yang menunjukkan sifat

pengecut Dliya :

جة بل راح يقول يف هل –كما كان ينتظر –ولكن الشاب مل يتحمس هلذا العرض

لقد قابلوين ..ولكن ماذا نصنع ألهلها :مط األلفاظ ة فيها شيء من الطراوة و �رد

مث إن أهلي كذلك ميانعون يف زواجي .. مقابلة سيئة جدًا حينما ذهبت أخطبها

بنت .. إن أمي تريد يل بنتا غنية .. �لقتل إذا أ� أخذ�ا يمنها إىل حد �ديد

ولذا مل أرد أن أستقبلك يف .. مرية وهم يعرفون امسك وصلتك بس.. صادق �شا

.(Qutb, 1947:14)! املنزل

Wa lakin asy-sya>bba lam yatachammas lihadza>l-‘ardhi -kama> ka>na yantazhiru- bal ra>cha yaqu>lu fi> lahjatin ba>ridatin fi>ha> syai'un minath-thara>wati wa maththil-alfa>zhi: wa lakin ma>dza nashna‘u li'ahliha>.. Laqad qa>balu>ni> muqa>balatan sayyi'atan jiddan chi>nama> dzahabtu akhthubuha>.. tsumma in ahli> kadzalika> yuma>ni‘u>na fi> zawa>ji> minha> ila > chaddi tahdi>di> bil-qatli idza> ana> akhadzatuha>.. Inna ummi> turi>du li> bintan ghaniyyatan.. Bintu Shadiqi Ba>sya>.. Wa hum ya‘rifu>na amsaka washlatika bi-Sami>rah.. Wa lidza> lam urid an astaqbilaka fi>l-manzili!.

Page 42: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

67

‘Akan tetapi pemuda itu (Dliya Afandi) tidak bergairah untuk mempertimbangkan hal ini-seperti sedang menunggu- tetapi pergi mengatakan dengan nada yang dingin dari sesuatu yang lembut dan artikulasi yang diseret: “Dan tetapi apa yang akan kita lakukan pada keluarga Samirah.. Setelah aku menanggung pertemuan yang sangat menyakitkan saat aku pergi meminangnya.. Kemudian keluargaku juga menentang Samirah menjadi istriku dengan membuat batasan ancaman akan membunuhku jika aku mengambil Samirah.. Ibuku menginginkanku menikah dengan perempuan kaya.. Anak perempuan Sadiq Pasha.. Keluargaku juga mengetahui hubunganmu dengan Samirah.. Maka dari itu aku tidak mau bicara denganmu di rumah’

Dliya Afandi menyerah begitu saja dengan keadaan yang

menimpanya, meski sejatinya dia mencintai Samirah. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Dliya Afandi adalah seorang pengecut yang tidak

berani mewujudkan cintanya. Ketika Sami meminta pendapat Dliya

Afandi agar mengupayakan cintanya bersama Samirah, dia begitu tidak

bersemangat. Dliya menyerah dengan penolakan keluarga Samirah dan

keluarganya, serta perjodohan dirinya dengan seorang anak saudagar

kaya. Dengan demikian, karakter tokoh Dliya Afandi adalah pengecut,

terlihat dari sikapnya yang tidak memperjuangkan cintanya bersama

Samirah, padahal dalam hati masih ada rasa cinta terhadap Samirah.

e. Teman Dliya Afandi

Teman Dliya Afandi muncul sekali dalam sebuah peristiwa yang

memicu pertengkaran antara Samirah dan Sami. Dia telah memberi

kabar pada Sami tentang keromantisan Samirah bersama Dliya Afandi

yang sebenarnya sudah diketahui Sami. Dengan demikian karakter

teman Dliya adalah penghasut yang dijelaskan sebagai berikut:

Page 43: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

68

تكلف قلة و)) .. ضياء(( مسهالي ميلز صديقةة لفتاا هذهف أن عرأنا أ: ل قا

مس أمعك يتهارألقد :ل قا ، ؟ك تل هي هذهأن علمت كيف:ل فقا ، ةلمباالا

ليوم ا عنها لتهفلما سأ، لمعسكر امن قبل في معه يتهارأكنت قد ، و لسينماافي

!ك خبرأن أجب علي الوامن يت، رألي بك صلة ن أل، و خطبتهانك إ: ل قا ،

.(Qutb, 1947:25-26).... متشكر : هرظاود ببرل قا .

Qa>la: ana> a‘rifu anna hadzihil-fita>tu shadi>qatu zamilu> li> ismuhu (Dhiya>’).. Wa takallafa qallatul-muba>lati. Faqa>la: kaifa ‘alimta an hadzihi hiya tilka?. Qa>la: laqad ra'aituha> ma’aka amsi fi>s-sinima>, wa kuntu qad ra'aituha> ma‘ahu min qablu fi>l-mu’askari, fa lamma> sa’altuhu anha>l-yauma. Qa>la: innaka khathabtaha>, wa li’anna li> bika shilatun, ra'aitu minal-wa>jibi ‘alayya an ukhbiraka!. Qa>la bi burudi>n zha>hirin: mutasyakkir…. ‘Teman Dliya Afandi berkata, “aku telah melihat Samirah bersamamu di gedung film kemarin. Sebelumnya aku pernah melihat Samirah bersama Dliya di perkemahan. Hari ini aku menanyakannya pada Dliya, dia mengatakan engkau telah meminangkan. Karena kita berkawan, maka menurutku adalah kewajibanku untuk memberitahumu!”. Sami menanggapi dengan dingin, “terimakasih’

Berdasarkan kutipan di atas, teman Dliya Afandi mengatakan bahwa

dia menyaksikan kebersamaan Sami dengan Samirah, juga menyaksikan

kebersamaan Samirah bersama Dliya Afandi. Kawan tersebut juga telah

mengetahui status Sami dengan Samirah, akan tetapi menekankan pada

Sami bahwa dia pernah melihat Samirah dengan Dliya Afandi di

perkemahan. Niat kawan tersebut sebenarnya baik karena mengabarkan

tentang suatu kebenaran pada Sami. Akan tetapi disisi lain, kabar

tersebut menimbulkan keraguan dalam hati Sami serta memudarkan rasa

percaya dan cinta Sami pada Samirah. Teman Dliya Afandi telah

berhasil mempengaruhi Sami dengan hasutannya. Dengan demikian,

sifat teman Dliya Afandi adalah pengecut, terlihat dari sikapnya yang

Page 44: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

69

menyebarkan sebuah kabar yang menimbulkan keraguan Sami dan

sehingga pada puncaknya hubungan Samirah dengan Sami kandas.

f. Paman Sulaiman (Penjaga Rumah Samirah)

Paman Sulaiman adalah penjaga rumah Samirah yang muncul sekali

dalam peristiwa setelah putusnya pertunangan Samirah dengan Sami.

Karakter yang dimiliki paman Sulaiman adalah baik hati. Berikut

penjabaran bagaimana karakter baik hati paman Sulaiman:

...ةلحلوا مك�أ فني : ألسىوا ألسفا هامرخيا هلجة في لرجلا لقاو

.(Qutb, 1947:53)

Wa qa>la ar-rajulu fi> lahjatin yukhamiruha> al-asafu wal-asa>: fi>n ayya>muka al-chulwatu. ‘Dan Paman Sulaiman berkata dengan perasaan duka dan bersedih, “kemana hari-harimu (Sami) yang manis…’

Berdasarkan kutipan di atas, Paman Sulaiman penjaga rumah

Samirah merasa bersedih dan berduka serta bertanya pada Sami tentang

hari-harinya yang manis dahulu. Saat bertemu dengan Sami setelah

putusnya pertunangan Samirah dengan Sami, Paman Sulaiman tetap

beskikap baik pada Sami. Artinya Paman Sulaiman menunjukkan

empatinya serta perduli terhadap Sami. Bahkan Paman Sulaiman turut

merasakan kesedihan dan duka seperti yang dirasakan oleh Sami sebab

putusnya pertunangan dengan Samirah. Dengan demikian, dapat

disimpulkan sifat yang dimiliki Paman Sulaiman adalah baik hati, sebab

rasa empatinya yang ditunjukkan terhadap Sami yang sedang bersedih.

Page 45: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

70

g. Teman Kantor Sami

Teman kantor Sami muncul sekali di peristiwa kedua tepatnya saat

Sami berada di kantornya. Sifat teman kantor Sami adalah peduli.

Berikut kutipan yang menunjukkan kepedulian teman kantor Sami:

!نك كنت سهران ال بد أ. أملح عليك اإلجهاد : له قال زمي

.(Qutb, 1947:7)

Qa>la zami>luhu: almachu ‘alaika al-ijha>da. La> budda annaka kunta sahra>n! . ‘Seorang teman kantor Sami berkata pada Sami, “pandanganmu terlihat tegang. Kamu seharusnya tidak begadang!’

Berdasarkan kutipan di atas, teman sekantor Sami mengatakan pada

Sami bahwa Sami terlihat begitu tegang dan tidak seharusnya Sami

begadang sehingga matanya terlihat sendu. Teman kantor Sami

memperhatikan keadaan Sami yang pada saat itu Sami sedang bersedih.

Berarti menunjukkan bahwa teman kantor Sami adalah seseorang yang

peduli dan peka terhadap keadaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa karakter teman kantor Sami adalah orang yang peduli terhadap

keadaan kawannya, sebab dia menegur Sami yang sedang terlihat lesu

saat di kantor.

h. Teman Lama Sami

Tokoh pembantu dalam cerita yang terakhir adalah teman lama Sami.

Tokoh ini muncul di bagian akhir peristiwa yaitu setelah putusnya

pertunangan Sami dengan Samirah. Teman lama Sami adalah seorang

Page 46: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

71

yang setia kawan. Berikut kutipan yang menunjukkan kesetiakawanan

teman lama Sami:

ض في عر يدهعلى ضغط حينماح ميز ي أو يهذ نهأشك في حبهلج صاخيالم

مامك ي أسيد �ذي هي هان ؟ آلا هانني سألقاإ: قل لك ألم أ : داهناو يقلطرا

.(Qutb, 1947:58) !لتصدقني

Lam yukha>lij sha>chibahu syakka fi> innahu yahdzi> au yamzachu chi>nama> dhaghatha ‘ala> yadihi fi> ‘ardhith-thari>qi wa nada>hu: alam aqul laka: innani> sa'alqa>ha> al'a>n? ha> hiya dzi> ya> sayyidi> ama>maka litushaddiqani>.

‘Teman Sami tidak menanggapi dan ragu pada Sami yang berhalusinasi dan bercanda ketika Sami mengapit tangannya pada sebuah jalan dan memanggilnya: apakah kamu mengatakan padaku bahwa aku akan bertemu dengan Samirah sekarang? Apakah itu Samirah wahai Tuan, yang di depanmu, temanilah aku!’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami sedang berhalusinasi tentang

kehadiran Samirah di depannya -setelah panjang lebar Sami menceritakan

kisah kegagalan cintanya bersama Samirah terhadap teman masa kecilnya.

Teman masa kecil Sami menemani Sami dan mau mendengarkan

kegundahan hati Sami. Hal tersebut menunjukkan bahwa teman Sami

adalah setia kawan, mau menemani temannya di saat duka dan suka.

Bahkan saat Sami terlihat kehilangan kejernihan akal saat bertemu

kembali dengan Samirah, sang teman menggapit lengan Sami dan

menemani Sami untuk bertemu Samirah. Dengan demikian sifat teman

lama Sami adalah setiakawan karena telah menemani hari-hari Sami,

menemani Sami dan mendengarkan kisah percintaan Sami dengan

Samirah. Selain itu, dia juga memahami Sami meskipun terkadang tidak

dapat memahami halusinasi Sami.

Page 47: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

72

C. Alur (al-habkah)

Al-habkah yakni alur atau gaya kesenian yang membangun kisah. Alur

dijalankan oleh peristiwa dan tokoh. Penulis menjadikan rangkaian peristiwa

yang kompleks, diperumit sedikit demi sedikit sampai mencapai puncak

(klimaks). Setelah itu cerita menuntut adanya solusi yang kebanyakan hal itu

akan menjadi ending cerita. Alur menjadikan peristiwa dalam cerita menjadi

menarik/mendebarkan hati, menggabungkan peristiwa pertama dengan

peristiwa setelahnya agar tidak menyimpang (Badr, 1411:176).

Alur dalam novel “Asywa>k” karya Qutb adalah maju atau progresif.

Plot sebuah novel dikatakan maju jika peristiwa-peristiwa yang dikisahkan

bersifat kronologis, peristiwa yang pertama diikuti atau menyebabkan peristiwa

yang kemudian, atau secara runtut, dimulai dari tahap awal berupa

penyituasian, pengenalan, dan pemunculan konfik, kemudian tengah berupa

konflik meningkat dan klimaks, selanjutnya akhir berupa penyelesaian

(Nurgiantoro, 1995:153-154). Cerita dalam novel ini dimulai dari pengenalan

masalah yakni Samirah bertunangan dengan lelaki yang tidak dicintainya

bernama Sami. Dalam malam pertunangan mereka berdua, Samirah mengaku

bahwa ada “duri” dihatinya yaitu dia masih menyimpan rasa terhadap lelaki

lain, kekasih masa lalu bernama Dliya Afandi yang mana hubungan mereka

tidak direstui keluarga Samirah. Hal tersebut membuat hancur perasaan Sami

sekaligus merasa iba terhadap Samirah. Samirah merasa bahwa dirinya tidak

pantas bagi Sami. Sami pun menerima cerita masa lalu Samirah dengan tangan

terbuka, bahkan Sami berbesar hati berniat menyatukan Samirah dengan Dliya

Page 48: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

73

Afandi. Samirah menolak ide Sami yang akan menyatukan Samirah dengan

Dliya Afandi, dan memilih untuk Sami membantu melupakan kisah masa

lalunya itu. Sami mengiyakan permintaan Samirah, namun sejatinya pada saat

itu Sami tidak tahu betul apa makna “duri dalam jiwa” Samirah yang

sesungguhnya.

Permasalahan berkembang ketika seorang teman Dliya memberitahu

Sami tentang kemesraan Samirah bersama Dliya di masa lalu. Kebahagiaan

Samirah bersama Sami pudar karena perihal tersebut. Sami merasa cemburu

dan hampir memutuskan pertunangannya, tetapi karena kelembutan Samirah

niat tersebut dikurungnya. Namun tetap saja, cinta yang mulanya saling

menguatkan berubah menjadi menyakitkan sebab kecemburuan. Bagi Sami,

Samirah gadis kota yang dicintai itu sudah tidak suci lagi. Kecantikannya bukan

hanya untuk sang calon suami melainkan dapat dinikmati setiap orang yang

memandang. Hatinya tidak perawan lagi karena sebelum menikah telah ada

pemuda lain yang menjamahnya. Samirah pun tidak tahan dengan kecurigaan

Sami terhadapnya. Hal itu membuat Samirah sedih, terhina dan luka hati bagai

tertusuk duri serta terus menjadi beban. Sehingga perbincangan kecil antara

Samirah dan Sami berubah menjadi pertengkaran besar. Cinta mereka berubah

menjadi kemarahan dan keegoisan masing-masing.

Permasalahan memuncak pada suatu malam saat mendekati hari

pernikahan Samirah dan Sami. pertengkaran antara keduanya semakin sering

dan diketahui keluarga Samirah. Hal tersebut membuat keluarga Samirah

tersinggung dam marah. Mereka tidak terima melihat Samirah terus bertengkar

dengan Sami, dan merasa anaknya dihina. Maka mereka memandang hubungan

Page 49: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

74

mereka tidak pantas dilanjutkan. Malam itu, putuslah pertunangan Samirah

dengan Sami.

Akhir dari kisah adalah Samirah tidak dapat memiliki Sami sebagai lelaki

yang dicintainya. Satu tahun setelah putusnya pertunangan, kecurigaan Sami

terhadap Samirah terbukti bahwa dia terjerumus dalam pergaulan bebas. Sami

merindukan Samirah dari jauh, begitu pula Samirah merasa terpukul dengan

putusnya tali pertunangan mereka. Samirah mengatakan bahwa dirinya akan

melanjutkan hidup menjadi biarawati sebagai ungkapan bahwa Sami adalah lelaki

terakhir yang dicintainya. Ketika Samirah memiliki seorang anak, diberinya nama

yang mirip dengan nama Sami yaitu “Samir”, hal itu menunjukkan bahwa

Samirah masih menyimpan perasaan terhadap Sami.

D. Latar (al-bi’ah)

Al-Bi’ah adalah tempat dan waktu yang tepat di dalam peristiwa yang

sedang berlangsung. Misalnya penulis menceritakan peristiwa yang terjadi di

Mekah pada masa awal hijriyah, maka untuk mengetaui hal itu dengan baik

dilukiskan mengenai rumah-rumahnya, jalanannya, pasar-pasar, pakaian yang

dikenakan masyarakatnya, serta hal-hal lainnya. Menggambarkan peristiwa-

peristiwa di masa modern digambarkan dengan waktu dan tempat yang teliti

akan menjadikan alur yang berkesan (Badr, 1411:177).

Novel “Asywa>k” karya Qutb memiliki latar waktu dan tempat yang

membangun cerita, yaitu sebagai berikut:

Page 50: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

75

1. Waktu

Waktu terjadinya peristiwa dalam novel ini dipaparkan secara impilisit

atau tidak langsung oleh pengarang. Sebab dalam novel “Asywa>k” karya

Qutb tidak tercantumkan angka tahun yang menunjukkan waktu terjadinya

peristiwa dalam cerita. Namun, dapat diperkirakan novel ini adalah berlatar

waktu 1906-1947, waktu di mana pengarang dilahirkan sampai terbitnya

karya. Peristiwa penting di Mesir yang terjadi dalam kurun tersebut adalah

terjadinya revolusi pada tahun 1919, yaitu tentara Inggris menduduki Mesir

(Mitchell, 2005:5). Adapun latar waku cerita dalam novel “Asywa>k” karya

Qutb secara lebih detail dapat diperinci sebagai berikut:

a. Malam Pertunangan

Latar waktu dalam novel ini adalah pada malam pertunangan.

Hal tersebut berdasarkan kutipan dibawah ini:

حينما امسك بيد ها ليلبسها خامت اخلطوبه ، يف حفل من األهل واألصدقاء

، ويف ضوء األ نوار الساطعة ، وعلى أنغام املوسيقى يف احلجرة ا�اورة

)(Qutb, 1947:3 .

Chi>nama> amsaka bi yadiha> li yulbisaha> kha>tamal-khuthu>bati. Fi> chaflin minal-ahli wal-ashdiqa>', wa fi> dhau'il-anwa>ris-sa>thi’ati>, wa ‘ala> angha>mil-mu>si>qa> fil>-chuj’ratil-muja>wirati… ‘Setiap kali Samirah menahan dengan tangannya saat Sami menyematkan cincin pertunangan, dalam pesta diantara kerabat dan teman-teman, dan lampu cerah yang menyilaukan, dan dengan melodi musik di ruang sebelah...’

Waktu yang terjadi adalah di malam hari, karena terdapat

lampu-lampu yang menyilaukan. Suasana pertunangan dengan

adanya cincin pertunangan, para tamu undangan dan keluarga, serta

Page 51: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

76

dentangan melodi musik yang turut diputar pada hari itu. Di Mesir,

pernikahan merupakan upacara yang sakral dan dihargai (Allen,

2009:29). Sehingga pertunangan yang merupakan salah satu proses

menuju pernikahan adalah hal yang penting.

b. Pagi Hari (Setelah Malam Pertunangan)

Latar waktu yang kedua dalam novel “Asywa>k” karya Qutb

adalah pagi hari setelah malam pertunangan:

وكان يبدو على مظهره السكون واالستسالم واالنقياد ، مل يكن له رأي وال

صحا فذهب إىل مرافق املياه ، ولبس مالبسه يف صمت ، . هدف وال اجتاه

...! وانطلق إىل الطريق فركب القطار ، وجلس مقعد ، ووصل إىل الديوان

.(Qutb, 1947:6)

Wa ka>na yabdu> ‘ala> mazhzhaharihis-suku>ni wal-istisla>mi wal-inqiya>di, lam yakun lahu ra'yun wala> hadafun wala< ittija>hun. Shacha> fadzahaba ila> mura>fiqil-miyahi, wa labisa mala>bisahu fi> shumtin, wa inthalaqa ila>th-thari>qi farakibal-qithara, wa jalasa fi> julisa maq‘adihi, wa washala ila>d-di>wa>ni!... ‘Semuanya bergerak begitu saja, tanpa ada dorongan apapun, pun tidak ada yang mencegah. Sehabis bangun tidur Sami menuju ke kamar mandi, dan mengenakan pakaiannya dalam keheningan, dan berlari mengejar kereta, dan duduk kursi, dan tiba di kantor pengadilan...’

Berdasarkan kutipan di atas, peristiwa terjadi pada pagi hari

dengan pernyataan bangun tidur, dan pergi bekerja. Seseorang yang

bekerja biasanya adalah di pagi hari dan harus bangun pada saat pagi

hari juga. Sami menjalani hari serta beraktivitas setelah malam

pertunangannya bersama Samirah yang melelahkan. Melelahkan

bukan hanya dari fisik saja, namun juga hati Sami begitu lelah sebab

Page 52: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

77

permainan hati Samirah yang masih mencintai kekasih di masa

lalunya.

c. Siang Hari

Peristiwa dalam cerita juga terjadi pada saat siang hari. Berikut

kutipan peristiwa yang terjadi dalam waktu siang:

ومل ال يتغدى يف املدينة ، ويسرتيح يف مقهى ، حىت �يت امليعاد ؟

.(Qutb, 1947:9)

Wa lam la> yataghadda> fi>l-madi>nati, wa yastari>chu fi> maqha>, chatta> ta'ti>yal-mi>‘a>d?

‘Sami tidak makan siang di kota, hanya membeli kopi, sampai datang waktu perjanjian’

Sami tidak makan siang di kota, namun membeli kopi saja untuk

menanti waktu pertemuannya dengan Samirah. Berdasarkan kutipan

di atas, peristiwa terjadi pada siang hari karena menyebutkan “tidak

makan siang” yang berarti waktu telah menunjukkan saat untuk

makan siang. Itu artinya kejadian berlangsung pada siang hari.

d. Sore Hari

Peristiwa Sore hari terjadi pada saat Samirah dan Sami

berkencan di bioskop untuk menonton film. Berikut kutipan yang

menunjukkan peristiwa di sore hari:

أذن هلما أبوها يف أن يرافقها إىل السينما يف حفلة الساعة الثالثة والربع ، بعد

(Qutb, 1947:19).أن يتناول يف دراهم طعام الغداء

Idzan lahuma> abu>ha> fi> an yura>fiqaha> ila> as-si>nima> fi> chaflati as-sa>‘atits-tsa>litsatu war-ruba‘i, ba‘da an yatana>wala fi> dara>him tha‘a>mal-ghada>'i (Qutb,

1947:19).

Page 53: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

78

‘Samirah dan Sami telah mendapat izin ayah Samirah untuk mengajak Samirah ke bioskop pada pertunjukan pukul 3.15, setelah makan di rumah mereka untuk makan siang’

Samirah dan Sami akan melangsungkan kencan di bioskop pukul

3.15 sore hari setelah makan siang di rumah Samirah. Artinya,

kencan antara Samirah dan Sami didukung oleh keluarga Samirah.

Bahkan sebelum ke bioskop, Samirah dan Sami makan siang

bersama dahulu di rumah Samirah. Sore hari merupakan waktu yang

tepat untuk berjalan-jalan, karena biasanya cuaca sudah tidak panas

lagi oleh sinar matahari.

e. Malam Hari

Waktu malam hari juga menjadi latar peristiwa novel ini.

Berikut kutipan dari kisah Samirah dan Sami yang terjadi pada

malam hari:

ة يطل نافذة لحجرلة ، ومقمرالليلة كانت .اً بدأمن قبل يتهيأ هلا لن ة مفاجأ

دون أن قفة واكانت و. ي الشفيف لقمرء الضوالك ، فيضيئها ذلقمر منها ا

ار قفة بجوواكانت . الشفيف لفضي ء الضوء �ذا اكتفاح المصبااتوقد

... لم تلبس وكانت قد خلعت ة لحجراخل �ا وحينما دفستال تبدير لسرا

!رهيبة كانت لحظة و. ..اخليه لدابالمالبس عليها لى وألة اللمرنظره قع وو

(Qutb, 1947:33).

Mufa>ja'atun lan yatahayya'a laha> min qabli abadan. Ka>nat al-lailatu muqmiratan, wa lil-chujrati na>fidzatun yuthillu minha>l-qamaru, fayudhi>uha> dzalikadh-dhau'al-qamariyya asy-syafi>fa. Wa ka>nat wa>qifatan du>na an tu>qidal-mishba>cha iktifa>'an bihadza>dh-dhau'il-fadhi>sy-syafi>fi. Ka>nat wa>qifatan bijiwa>ris-sari>ri tubaddilu fusta>naha wa chi>nama> dakhalal-chujrata ka>nat qad khala‘at wa lam talbas… Wa waqa‘a nazhrahu lil-

Page 54: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

79

marratil-u>la ‘alaiha> bil-mala>bisid-da>khiliyah… Wa ka>nat lachzhatan rahi>batan! ‘Kejutan yang tidak dipersiapkan Samirah sebelumnya. Malam itu rembulan bersinar penuh, dan kamar Samirah memiliki jendela yang tepat menghadap sinar rembulan. Samirah berdiri tanpa menyalakan lampu karena sinar cahaya perak ini cukup menerangi. Samirah berdiri didekat ranjang, berganti pakaian dan ketika Sami masuk ke kamar Samirah telah melepaskan pakaiannya dan tidak menutupinya… dan terjadi Sami melihatnya untuk kali yang pertama Samirah dengan pakaian dalam… dan seketika Samirah merasa ketakutan!’

Berdasarkan kutipan di atas, Samirah tidak sengaja terlihat

oleh Sami saat dirinya setengah telanjang pada malam saat bulan

bersinar terang. Pada waktu itu Samirah tidak menutup jendelanya

karena untuk menerangi gelapnya malam, akan tetapi Sami yang

pada waktu itu kehilangan Samirah di seluruh ruangan rumah

terpaksa mencari Samirah di kamarnya. Artinya latar waktu adalah

malam hari, sebab disebutkan bahwa “malam saat bulan bersinar

terang”. Jika siang hari, maka tidak ada bulan yang muncul di langit.

f. 1,5 Tahun Kemudian (Setelah Putusnya Pertunangan Samirah dengan Sami)

Latar waktu selanjutnya adalah satu setengah tahun setelah

peristiwa pertunangan Samirah dan Sami atau setelah putusnya

pertunangan mereka. Berikut kutipan yang menunjukkan latar 1,5

tahun setelah putusnya pertunangan:

.(Qutb, 1947:63) ...الشاب طبعد عام ونصف عام القاه الضاب

Ba‘da ‘a>min wa nisfi ‘a>min laqa>hudh-dha>bitu asy-sya>bbu…

Page 55: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

80

‘Setelah satu setengah tahun, Sami memastikan pada polisi pemuda itu (Dliya Afandi)’

Berdasarkan kutipan di atas, satu setengah tahun setelah

perpisahan Samirah dengan Sami, Sami mencoba untuk menemui

Dliya Afandi untuk memastikan bagaimana kabar Samirah.

Kenyataan membuktikan bahwa Samirah dan Sami masih saling

mencintai, namun tidak dapat hidup bersama sejak putusnya

pertunangan mereka yang disebabkan keraguan Sami terhadap

Samirah terutama perihal hilangnya kehormatan Samirah.

2. Tempat

Latar tempat novel “Asywa>k” karya Qutb adalah di Mesir tepatnya Kota

Kairo. Berikut kutipan yang menunjukkan bahwa latar tempat di Kairo:

.(Qutb, 1947:63)... ةإن القاهرة حلبيبة ، وإن احلياة يف هذه الدنيا جلميل

Inna al-Qa>hirata lachabi>batun, wa inna al-chaya>ta fi> hadzihi ad-dunya> lajami>lun… ‘Sesungguhnya Kota Kairo sangat dicintai, dan sesungguhnya kehidupan di kota ini sangat indah…’ Sungguh Kairo adalah Kota yang penuh kenangan cinta antara Samirah

dan Sami. Kota Kairo juga merupakan kota menyimpan banyak keindahan.

Adapun beberapa latar tempat dalam “Asywa>k” karya Qutb dapat dijabarkan

sebagai berikut:

a. Kantor Pengadilan

Kantor pengadilan merupakan tempat Sami bekerja. Berikut kutipan

yang menunjukkan setting tempat di kantor pengadilan tempat Sami

bekerja:

Page 56: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

81

رأي وال هدف وكان يبدو على مظهره السكون واالستسالم واالنقياد ، مل يكن له

صحا فذهب إىل مرافق املياه ، ولبس مالبسه يف صمت ، وانطلق إىل . وال اجتاه

...!الطريق فركب القطار ، وجلس مقعد ، ووصل إىل الديوان

(Qutb, 1947:6) .

Wa ka>na yabdu> ‘ala> mazhzhaharihis-suku>ni wal-istisla>mi wal-inqiya>di, lam yakun lahu ra'yun wala> hadafun wala< ittija>hun. Shacha> fadzahaba ila> mura>fiqil-miyahi, wa labisa mala>bisahu fi> shumtin, wa inthalaqa ila>th-thari>qi farakibal-qithara, wa jalasa fi> julisa maq‘adihi, wa washala ila>d-di>wa>ni!... ‘Semuanya bergerak begitu saja, tanpa ada dorongan apapun, pun tidak ada yang mencegah. Sehabis bangun tidur Sami menuju ke kamar mandi, dan mengenakan pakaiannya dalam keheningan, dan berlari mengejar kereta, dan duduk kursi, dan tiba di kantor pengadilan...’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami bergerak tanpa ada dorongan

apapun dari bangun tidur, mandi, berganti baju, naik kereta, duduk di kursi

kereta, dan berada di kantor pengadilan. Sami pergi ke kantor pengadilan

karena tempat tersebut merupakan tempat Sami bekerja. Dengan demikian,

peristiwa terjadi di kantor pengadilan, tempat Sami bekerja.

b. Kedai Makanan dan Minuman

Latar tempat dalam novel ini juga berada di kedai makanan dan

minuman. Kedai tersebut berada di pinggiran kota dan saling

berdekatan, sehingga untuk menjangkaunya bisa dengan berjalan kaki

tanpa menggunakan kereta atau transportasi lainnya:

ويف مطعم يعتاده حني يتخلف يف القاهرة ، تناول غداءه بنهم ، و إن مل يشعر مبا

وجلس يرتقب امليعاد . مث انتقل إىل مشرب هاديء يسرتيح إىل هدوئه . يذوق

(Qutb, 1947:9).

Page 57: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

82

Wa fi> math‘amin ya‘ta>duhu chi>na yakhtalifu fi>l-Qa>hirati, tana>wala ghada>'ahu binahamin, wa in lam yasy‘ur bima> yadzu>qu. Tsumma intaqala ila> masyrabin hadi>' yastari>chu ila> hudu>'ihi. Wa jalisa yartaqibu al-mi>‘a>d. ‘Di kedai, Sami membiasakan ketika berbeda di Kairo, dia makan siang dengan lahap, dia belum pernah mencicipi masakan yang seperti itu. Kemudian Sami berpindah ke kedai minuman yang sunyi dan membelinya untuk menunggu. Dan duduk menanti sampai pada waktu pertemuan dengan Samirah’

Berdasarkan kutipan di atas, peristiwa dalam cerita terjadi di kedai

makanan dan minuman. Sami menghabiskan waktu di kedai makanan

lalu ke kedai minuman untuk menanti waktu pertemuannya dengan

Samirah. Sami mencicipi makanan yang sebelumnya belum pernah dia

makan kemudian membeli minuman di sebuah kedai minuman yang

cukup sepi.

c. Ruang Tamu

Beberapa kali Sami mengunjungi Samirah ke rumahnya. Saat Sami

berada di ruang tamu Samirah, dia tak sengaja mendengarkan alunan

nyanyian dan piano yang dimainkan oleh Samirah:

إ�ا تعزف ، إنه . حظة تصل إىل مسعه من حجرة اجللوس نغمة البيانو لال ويف هذه

(Qutb, 1947:24). حلنه احملبوب ، حلنه املسحور

Wa fi> hadzihi al-lachzhati tashilu ila> sam‘ihi min chujratil-julu>si naghmatal-biya>nu>. Innaha> ta‘zifu, innahu lachnahul-machbu>bu, lachnahul-maschu>ru. ‘Dan ketika itu sampai pada Sami suara piano dari ruang tamu. Sesungguhnya Samirah yang memainkannya, itu adalah lagu kesukaan Sami, lagu yang mensihir’

Berdasarkan kutipan di atas, peristiwa terjadi di rumah Samirah

yakni tepatnya di ruang tamu yang dilengkapi dengan piano. Samirah

Page 58: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

83

memainkan piano dengan sangat lihai sambil menyanyikan sebuah lagu

yang merupakan lagu kesukaan Sami. Samirah adalah gadis yang

berbakat dalam hal bermusik dan menyanyi. Selain itu Samirah juga

memiliki selera yang bagus, karena permainannya mampu membuat

Sami terkesima. Peristiwa tersebut dapat juga berarti bahwa Sami

mengunjungi rumah Samirah tidak sesekali namun sudah terbilang

sering, sebab Samirah telah hafal lagu apa yang menjadi kesukaan Sami.

d. Stasiun

Beberapa peristiwa terjadi dalam stasiun kereta. Karena kereta

adalah salah satu transportasi umum yang pada saat itu digunakan untuk

menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain yang masih dalam satu

kota:

أ� يف انتظارك على حمطة الرتام.. ال داعي للدخول .. ال : قال

(Qutb, 1947:13) .

Qa>la: La>.. La> da>‘iya liddukhu>li.. Ana> fi> intizha>rika ‘ala> machathatit-tara>mi. ‘Sami menjawab, “Tidak.. Aku tidak perlu masuk.. Aku akan menunggumu di stasiun kereta’

Kutipan di atas adalah potongan percakapan Sami dengan Dliya

Afandi yang ketika Sami menemui Dliya untuk menyelesaikan

permasalahan hubungannya dengan Samirah, sebab dalam diri Samirah

masih terdapat bayang-bayang Dliya Afandi. Dliya Afandi menawarkan

pada Sami agar masuk dalam rumahnya sambil menunggunya berganti

pakaian. Akan tetapi Sami menolak tawaran Dliya dan memilih

Page 59: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

84

menunggu di stasiun kereta. Artinya latar cerita terdapat di dalam

sebuah stasiun kereta di kota Kairo.

e. Gedung Bioskop

Saat-saat manis Samirah bersama Sami adalah mereka menonton

film di bioskop. Berikut kutipan yang menunjukkan latar cerita di

gedung bioskop:

، نفسه �ا تفيض دةبسعا حيس هوو ، ينور متجا جلساو ، لسينيماا دار خالود

.(Qutb, 1947:21) كله نلكوا نقيعا لو دفيو

Wa dakhala> da>ras-si>ni>ma>, wa jalasa> mutaja>wiraini, wa huwa yuchissu bi sa‘a>datin tafi>dhu biha> nafsuhu, fa yawaddu lau yu‘a>niqul-kauna kullahu. ‘Sami dan Samirah masuk pada gedung film, dan duduk bersebelahan. Sami merasa gembira merenungkan bahwa Samirah bersama dirinya, dan rasanya ingin memeluk seluruh dunia’

Berdasarkan kutipan di atas, Sami dan Samirah masuk di gedung

film dan duduk bersebelahan. Perasaan Sami waktu itu adalah sangat

bahagia sebab dapat berada di dekat Samirah. Artinya Samirah dengan

Sami berkencan di bioskop untuk menonton film. Peristiwa dalam cerita

terjadi di sebuah gedung bioskop yang biasanya digunakan para anak

muda berkencan, jalan-jalan ataupun sekedar bersantai menikmati film

terbaru yang sedang trend.

E. Tema (al-fikrah)

Al-fikrah merupakan isu atau gagasan yang dihadirkan di dalam cerita.

Gagasan atau tema menjadi pelengkap dari peristiwa dan penokohan. Kita

tidak menemukan tema hanya dengan satu atau beberapa frase, tetapi kita

Page 60: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

85

dapat memahaminya dengan jalan membaca cerita secara keseluruhan (Badr,

1411: 177).

Tema dalam novel ini adalah berupa gagasan implisit, yang diungkapkan

melalui peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita. Cerita dalam novel

“Asywa>k” (1947) karya Qutb adalah tentang pergaulan bebas di dalam

masyarakat Mesir khususnya kota Kairo. Dalam novel tersebut terdapat

perbandingan perilaku atau pergaulan yang berbeda antara Samirah dengan Sami.

Samirah gadis kota yang terjerumus dalam pergaulan bebas sulit mendapatkan

kehidupan yang normal setelah kehilangan harga dirinya. Kemudian melalui

tokoh Sami adalah sebagai perbandingan dari tokoh Samirah, yaitu dia tetap

mempertahankan idealitasnya ditengah keadaan zaman yang mulai terjadi

kemerosotan moral dan akhlak.

Tema mayor merupakan makna pokok cerita yang menjadi dasar atau

gagasan dasar karya sastra (Nurgiantoro, 1995:82). Novel “Asywa>k” karya Qutb

memiliki tema mayor pentingnya menjaga pergaulan untuk dapat membangun

sebuah rumah tangga. Karena apabila seseorang telah terjerumus ke dalam

pergaulan bebas akan menimbulkan banyak permasalah, baik untuk dirinya

sendiri dan keluarganya, serta menjadi dikucilkan dalam sebuah masyarakat.

Berikut kutipan yang menunjukkan bahwa Samirah merasa tersiksa menjalani

hari-harinya:

ح لجرافي ة حس بنكأأ لكنهو . جديد فيها يكنلم را ، ومكر ول ألا فهااعترا هيلرسالة اكانت

يكونن بأة فتاف أي جل تشر، ر نبيليء و برنك إ: (( نفسهح لجراشد من أبما كانت ، ر

أن فيجب ، قيميت فيوع نت مخد، وأ)) ملوثة (( ة ير نا بنت شرأ. نا ألكنني ، و حليا�اتاجًا

.(Qutb, 1947:28) ))لخ ا... وع نك مخدألى إ نبهكأ

Page 61: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

86

Ka>nat ar-risa>latu hiya i‘tara>fuha>l-awwalu mukarraran, wa lam yakun fi>ha> jadi>dun. Wa lakinnahu achassa binaka'atin fi>l-jurchi, rubbama> ka>nat asyadda minal-jurchi nafsihi: ((innaka bari>'un wa nabi>lun, rajulun tasyarrafa ayyu fata>tin bi'an yaku>na ta>jan lichaya>tiha>, wa lakinnani> ana>. Ana> bintu syari>ratin ((mulawwatsatin>)), wa anta makhdu>‘un fi> qi>mati>, fa yajibu an unabbihaka ila> annaka makhdu>‘un… al-akhu)) (Qutb, 1947:28). ‘Surat itu hanyalah pengakuan Samirah yang berulang, tidak ada sesuatu yang baru. Akan tetapi Sami merasakan sayatan luka, mungkin lebih parah dari luka itu sendiri: ((sesungguhnya kamu tidak bersalah dan mulia, kamu lelaki yang dihormati setiap gadis untuk menjadi mahkota hidupnya. Tetapi aku, aku perempuan ((kotor)). Kamu salah menilaiku. Maka wajib bagiku untuk memperingatkanmu bahwa kamu tertipu… dan seterusnya))’ (Qutb, 1947:28). Samirah tidak mampu lagi menjelaskan pada Sami atas kejadian yang

menimpanya. Dia menulis surat untuk Sami yang berisi pengakuan yang ditulis

ulang. Artinya surat tersebut ditulis Samirah untuk meyakinkan Sami kembali.

Hal itu menyebabkan menjadi ragu sebab terhadap Samirah sebab mengetahui

bahwa Samirah telah berhubungan dengan pemuda lain sebelum menikah. Hal

tersebut menunjukkan bahwa Samirah tersiksa dalam hari-harinya setelah dirinya

terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Akibat buruk lainnya yang menimpa

apabila seseorang terjerumus dalam pergaulan bebas adalah dikucilkan dari

masyarakat:

في كل مسعتهاة ، ويشوهون كثري ت شاعاإ عنهان يشيعو �مإ. عليهالحنق و ايدشد مجيعا هليإن أ…

! كلهلحي افعال في مسعتهاءت قد سا، و كهاسلوء لسو كتهانك ترإ: نت أعنك ن لويقون ، و مكا

يدلى حي جدإ كوهفتر

(Qutb, 1947:64).

… Inna ahli> jami>‘an syadi>du>l-chunqi ‘alaiha>. Innahum yusyi>‘u>na ‘anha> isya>’a>tin katsi>ratan, wa yasyu>hu>na sum‘ataha> fi> kulli maka>nin, wa yaqu>lu>na ‘anka anta: innaka taraktaha> lisu>'i sulu>kiha>, wa qad sa>'at sum‘atuha> fi’lan fi> al-chayyi kullihi! Fa taraku>hu ila> chayyin jadi>din (Qutb, 1947:64).

Page 62: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

87

‘…Semua keluargaku sangat marah padanya. Mereka menyebarkan desas-desus dan menjelek-jelekkan nama baik Samirah di setiap tempat. Mengenai Kau Sami, mereka mengatakan kau meninggalkan Samirah karena perilakunya yang buruk. Nama baiknya benar-benar telah buruk di seluruh kampung. Hingga karena tak tahan mendengar hinaan seluruh warga kampung, kelurga Samirah pindah ke kampung baru’ (Qutb, 1947:64).

Samirah dan keluarganya pindah dari satu kampung ke kampung lain

secara terus menerus. Mereka pindah-pindah rumah karena tidak tahan dengan

cibiran dan kucilan para tetangga yang telah menganggap Samirah terjerumus

dalam pergaulan bebas. Artinya sebab pergaulan bebas itu, membuat Samirah dan

keluarganya dikucilkan dalam masyarakat.

Selain tema mayor, novel “Asywa>k” karya Qutb memiliki tema minor.

Tema minor adalah makna yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dalam cerita

(Nurgiantoro, 1995:83). Tema minor novel “Asywa>k” karya Qutb adalah

fenomena perjodohan dalam masyarakat Arab. Perjodohan dalam Mesir

tergambarkan dalam percintaan Samirah dan Sami yang banyak hambatan dan

tantangan, mulai dari orangtua sampai adat istiadat. Tradisi orang Mesir adalah

tidak mengizinkan anak perempuan menikah dengan lelaki pilihannya sendiri,

melainkan menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya (Barakat, 2012:143).

Sehingga kisah cinta Samirah dipenuhi dengan banyak peristiwa yang tidak

terduga serta keromantisan tersendiri dalam merajut kasih, bahkan air mata turut

menyertai perjalanan kisah cinta Samirah. Kekasih masa lalu Samirah yang

bernama Dliya Afandi dijodohkan dengan perempuan anak saudagar kaya,

sehingga dia tidak menikah dengan Samirah. berikut kutipan yang menunjukkan

perjodohan masyarakat Mesir dalam karya “Asywa>k” :

Page 63: BAB II ANALISIS STRUKTURAL · satu peristiwa yang diungkapkan dalam cerita ... kemudian Samirah dan Sami tidak sengaja bertemu di sudut jalanan kota Kairo, Samirah membawa seorang

88

جة �ردة فيها شيء بل راح يقول يف هل –كما كان ينتظر –ولكن الشاب مل يتحمس هلذا العرض

لقد قابلوين مقابلة سيئة جدًا حينما ذهبت ..ألهلها ولكن ماذا نصنع :مط األلفاظ من الطراوة و

إن .. �لقتل إذا أ� أخذ�ا يمث إن أهلي كذلك ميانعون يف زواجي منها إىل حد �ديد.. أخطبها

ولذا مل أرد أن .. وهم يعرفون امسك وصلتك بسمرية .. بنت صادق �شا .. أمي تريد يل بنتا غنية

.(Qutb, 1947:14)! أستقبلك يف املنزل

Wa lakin asy-sya>bba lam yatachammas lihadza>l-‘ardhi -kama> ka>na yantazhiru- bal ra>cha yaqu>lu fi> lahjatin ba>ridatin fi>ha> syai'un minath-thara>wati wa maththil-alfa>zhi: wa lakin ma>dza nashna‘u li'ahliha>.. Laqad qa>balu>ni> muqa>balatan sayyi'atan jiddan chi>nama> dzahabtu akhthubuha>.. tsumma in ahli> kadzalika> yuma>ni‘u>na fi> zawa>ji> minha> ila > chaddi tahdi>di> bil-qatli idza> ana> akhadzatuha>.. Inna ummi> turi>du li> bintan ghaniyyatan.. Bintu Shadiqi Ba>sya>.. Wa hum ya'rifu>na amsaka washlatika bi-Sami>rah.. Wa lidza> lam urid an astaqbilaka fi>l-manzili!. ‘Akan tetapi pemuda itu (Dliya Afandi) tidak bergairah untuk mempertimbangkan hal ini-seperti sedang menunggu- tetapi pergi mengatakan dengan nada yang dingin dari sesuatu yang lembut dan artikulasi yang diseret: “Dan tetapi apa yang akan kita lakukan pada keluarga Samirah.. Setelah aku menanggung pertemuan yang sangat menyakitkan saat aku pergi meminangnya.. Kemudian keluargaku juga menentang Samirah menjadi istriku dengan membuat batasan ancaman akan membunuhku jika aku mengambil Samirah.. Ibuku menginginkanku menikah dengan perempuan kaya.. Anak perempuan Sadiq Pasha.. Keluargaku juga mengetahui hubunganmu dengan Samirah.. Maka dari itu aku tidak mau bicara denganmu di rumah’ Berdasarkan kutipan di atas, kekasih Samirah bernama Dliya Afandi yang

dicintainya tidak berani mengambil sebuah keputusan tegas untuk

mempertahankan hubungannya. Hal tersebut sebab orangtuanya dan orang tua

Samirah tidak merestui hubungan mereka. Dliya Afandi bahkan oleh keluarganya

akan dijodohkan dengan seorang perempuan dari saudagar kaya raya. Fenomena

perjodohan merupakan hal yang biasa terjadi di masyarakat Mesir. Sebab, orang

tua memiliki peran yang besar dalam memilihkan calon pasangan anaknya

(Barakat, 2012:143).