bab ii a manajemen diri 1. manajemen diri adalah kemampuan ... · individu dengan tipe introvert...

24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Diri 1. Pengertian Manajemen Diri Manajemen diri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual) sehingga dia mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya untuk mengendalikan maupun menciptakan realitas kehidupan sesuai dengan misi dan tujuan hidupnya menurut Prijosaksono dalam Rinanda (2006). Manajemen diri, menurut Gie dalam Rinanda (2006) adalah segenap kegiatan dan langkah mengatur dan mengelola diri sendiri sebaik-baiknya, sehingga mampu membawa kearah tercapainya tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh individu yang bersangkutan. Pengertian manajemen diri menurut Soekadji (1983) adalah suatu prosedur yang menuntut seseorang untuk mengarahkan atau menata tingkah lakunya sendiri. Prosedur ini melibatkan subjek dalam beberapa tahap, yaitu: a. Menentukan sasaran tingkah laku yang hendak dicapai b. Memonitor tingkah laku dengan cara menentukan sendiri prosedur yang hendak dipakai untuk memonitor perkembangan yang sudah dicapai. 8

Upload: vandang

Post on 08-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Diri

1. Pengertian Manajemen Diri

Manajemen diri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali

dan mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual)

sehingga dia mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya

untuk mengendalikan maupun menciptakan realitas kehidupan sesuai

dengan misi dan tujuan hidupnya menurut Prijosaksono dalam Rinanda

(2006).

Manajemen diri, menurut Gie dalam Rinanda (2006) adalah

segenap kegiatan dan langkah mengatur dan mengelola diri sendiri

sebaik-baiknya, sehingga mampu membawa kearah tercapainya tujuan

hidup yang telah ditetapkan oleh individu yang bersangkutan.

Pengertian manajemen diri menurut Soekadji (1983) adalah suatu

prosedur yang menuntut seseorang untuk mengarahkan atau menata

tingkah lakunya sendiri. Prosedur ini melibatkan subjek dalam beberapa

tahap, yaitu:

a. Menentukan sasaran tingkah laku yang hendak dicapai

b. Memonitor tingkah laku dengan cara menentukan sendiri prosedur

yang hendak dipakai untuk memonitor perkembangan yang sudah

dicapai.

8

Page 2: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

c. Mengevaluasi perkembangan tingkah laku

Berdasarkan definisi di atas manajemen diri penderita diabetes

mellitus tipe II adalah suatu cara yang dilakukan penderita diabetes

mellitus tipe II untuk mengatur pola makan (diet), olah raga, pemerikasaan

rutin, dan mengkonsumsi obat. Tujuan utama penderita diabetes mellitus

tipe II adalah menjaga kestabilan gula darah.

2. Aspek Manajemen Diri

Kemampuan manajemen diri yang dimiliki oleh setiap individu

berbeda, menurut Pedler dan Boydell dalam Rinanda (2006) tingkat

efektifitas individu dalam melakukan manajemen diri dipengaruhi oleh

sejauh mana individu mampu mempertahankan, memelihara, dan

mengembangkan empat aspek yang dimiliki oleh seorang yang memiliki

manajemen diri yang baik yaitu:

a. Kesehatan

Kondisi fisik dan psikis dapat mempengaruhi seseorang dalam

mengarahkan aktifitas kehidupan. Kesehatan fisik menjadi modal

utama untuk melakukan aktifitas, sedangkan kesehatan psikis

menciptakan kondisi mental yang stabil. Kondisi kesehatan individu

yang baik akan menciptakan keseimbangan dalam diri individu yang

bersangkutan. Hal ini akan mempermudah individu dalam melakukan

manajemen diri.

Page 3: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

b. Ketrampilan atau keahlian

Ketrampilan yang dimiliki menggambarkan kualitas individu, ada

berbagai macam ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.

Seberapa jauh kesadaran individu tetang hal ini akan menentukan

seberapa jauh individu menyususn rencana untuk kehidupan.

c. Aktivitas

Seberapa jauh individu mampu menyelesaikan aktivitas hidup dengan

baik, contoh kemampuan dalam membuat keputusan dan mengambil

inisiatif. Individu yang mampu mengembangkan aktivitas hidup

dengan baik adalah individu yang memiliki kepekaan terhadap

berbagai alternatif atau cara pandang dan memiliki imajinasi moral

yang tinggi sehingga keputusan-keputusan mempertimbangkan dua hal

sekaligus yaitu: yang memberikan manfaat baginya dan orang lain.

d. Identitas

Seberapa jauh pengetahuan, pemahaman, dan penilaian individu

terhadap diri akan mempengaruhi cara individu tersebut bertindak.

Pengetahuan tentang identitas diri merupakan kunci manajemen diri.

Pemahaman dimulai dari tahap kesadaran individu akan kelebihan dan

kekurangan yang dimiliki. Selanjutnya individu menjadi kreatif dan

dapat mengelola sesuatu yang baik dalam diri dalam situasi dan

tantangan yang baru.

Page 4: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

Berdasarkan uraian di atas, maka aspek-aspek manajemen diri

penderita diabetes mellitus tipe II meliputi :

a. Kondisi fisik dan psikis penderita dapat mempengaruhi tingkat

manajemen diri

b. Kesadaran penderita akan pentingnya kesehatan

c. Cara penderita dalam menghadapi masalah kesehatannya

d. Kemampuan penderita dalam mengelola potensi yang ada dalam diri,

untuk mencapai kondisi sehat

Menurut Goleman dalam Rinanda (2006) ada lima aspek

kemampuan manajemen diri yaitu:

a. Pengendalian diri

Individu yang memiliki kemampuan pengendalaian diri akan mampu

mengelola emosi dan impuls yang merusak secara efektif. Orang yang

memiliki kecakapan ini mampu mengelola dengan baik perasaan-

perasaan impuls dan emosi-emosi yang menekan individu. Tetap teguh

dan tidak goyah dalam situasi yang sulit, mereka juga mampu untuk

tetap berpikir denga jernih dan tetap fokus kendati dalam tertekan.

b. Sifat dapat dipercaya

Individu yang memiliki sifat dapat dipercaya akan mampu menunjukan

kejujuran dan integritas. Orang yang memiliki kecakapan ini mamapu

bertindak menurut etika dan tidak pernah mempermalukan orang lain.

Bersedia mengakui kesalahan sendiri dan berani menegur orang lain

yang melakukan kesalahan.

Page 5: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

c. Kehati-hatian

Individu yang memiliki sifat kahati-hatian dalam bertindak akan dapat

diandalkan dan bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban. Orang

dengan kecakapan ini mampu memenuhi komitmen dan memenuhi

janji. Terorganisir dan cermat dalam bekerja, mereka memperjuangkan

tujuan dengan rasa tanggung jawab.

d. Mampu menyesuaikan diri

Individu yang mempunyai kemampuan meyesuaikan diri dapat

bersikap fleksibel menghadapi tantangan dan perubahan yang ada di

lingkungan. Orang dengan kecakapan ini siap mengubah respon dan

strategi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. Terampil menangani

berbagai macam kebutuhan, bergesernya prioritas, dan pesatnya

perubahan.

e. Inovasi

Individu yang memiliki kemampuan inovasi mudah menerimadan

terbuka terhadap gagasan, pendekatan, dan informasi baru. Orang

dengan kecakapan ini selalu mencari dan menciptakan gagasan baru.

Mendahulukan solusi-solusi yang orisinal dalam pemecahan masalah.

Mereka juga berani mengubah wawasan dan mengambil resiko akibat

pemikiran mereka.

Berdasarkan uraian di atas, maka aspek-aspek manajemen diri

penderita diabetes mellitus tipe II meliputi:

a. Kemampuan penderita diabetes mellitus tipe II dalam mengendalikan

emosi dan berfikir positif dalam menghadapi masalah.

Page 6: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

b. Ketetapan penderita diabetes mellitus tipe II dalam menjalankan aturan

dari dokter dan tidak mudah terpengaruh dengan orang lain.

c. Kehati-hatian penderita diabetes mellitus tipe II dalam memilih

makanan yang akan dikonsumsi.

d. Penyesuaian diri penderita diabetes mellitus tipe II dengan penyakit

yang dideritanya.

e. Kemampuan penderita diabetes mellitus tipe II dalam melakukan

perubahan gaya hidup yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi

kesehatannya.

3. Teknik dan Strategi Manajemen Diri

Kanfer dalam Rinanda (2006) menyebutkan beberapa teknik

manajemen diri, yaitu :

a. Standar-setting

Menentukan sasaran, target tingkah laku atau prestasi yang hendak

dicapai merupakan langkah pertama dari manajemen diri. Bila tujuan

sudah ditetapkan, akan lebih mengarahkan seseorang pada bagaimana

tujuan tersebut dapat dicapai.

e. Self monitoring

Bentuk aplikasi dari teknik ini antara lain dengan cara mencatat atau

membuat grafik berdasarkan data yang ada dalam diri individu sendiri.

Perubahan dapat dilihat individu yang bersangkutan dan berfungsi

sebagai penguat.

Page 7: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

f. Self evaluation

Individu yang bersangkutan mengevaluasi kembali perkembangan

rencana kerjanya. Apakah targetnya tercapai dan batas waktu

terpenuhi? Apakah konsekuensi yang diterima setelah target dicapai?

g. Self reinforcement

Teknik menghargai diri sendiri secara positif, seperti memberi

pernyataan secara verbal terhadap diri sendiri untuk memberi penilaian

atau penghargaan terhadap apa yang telah dicapai.

Berdasarkan uraian di atas maka teknik dan strategi manajemen

diri penderita diabetes mellitus tipe II yaitu :

a. Tujuan utama penderita diabetes mellitus tipe II adalah menjaga

kestabilan gula darahnya.

b. Membuat catatan tentang perkembangan kesehatan

c. Mengevaluasi tujuan yang telah ditetapkan.

d. Memberi penilaian pada diri sendiri atas kemajuan yang telah dicapai.

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan supaya seseorang

mampu memanajemen diri dengan baik. Strategi ini terdiri dari tiga

langkah seperti yang dikemukakan oleh Gie dalam Rinanda (2006) :

a. Motivasi diri

Pengertian motivasi diri adalah dorongan psikologis yang

berasal dari dalam diri yang merangsang seseorang sehingga bersedia

melakukan kegiatan supaya dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 8: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

Motivasi yang berasal dari dalam diri akan lebih kuat dibandingkan

motivasi yang berasal dari luar.

b. Pengorganisasian diri

Pengertian pengorganisasian diri adalah melakukan pengaturan

pikiran, energi, waktu, tempat, benda, dan sumber daya lain dalam

hidup dengan baik supaya semua menjadi tertib dan lancar.

c. Pengendalian diri

Pengertian pengendalian diri adalah tekad dan langkah untuk

mengelola kemauan, memacu semangat, mengikis keseganan,

mengerahkan tenaga untuk melaksanakan apa yang harus dikerjakan

dengan sungguh-sungguh demi mencapai tujuan yang diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas maka strategi manajemen diri penderita

diabetes mellitus tipe II yaitu :

a. Kemauan dari dalam diri penderita diabetes mellitus tipe II untuk selalu

menjaga kestabilan gula darahnya.

b. Penderita diabetes mellitus tipe II mengelola kemampuan yang ada

dalam dirinya untuk menjalankan aturan pola makan (diet),

pemeriksaan rutin, dan olah raga untuk menjaga kestabilan gula darah.

c. Kesungguhan penderita diabetes mellitus tipe II dalam menjalankan

aturan yang telah ditetapkan dari pihak medis.

Page 9: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

4. Manfaat Manajemen Diri

Kita dapat menciptakan realitas kehidupan sesuai dengan misi dan

tujuan hidup dengan menerapkan manajemen diri. Penerapan manajemen

diri yang baik dalam kehidupan akan membuat seseorang menikamati

proses perjalanan hidup dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Manfaat manajemen diri secara khusus yang dikemukakan oleh

Prijosaksono dalam Rinanda (2006) adalah:

a. Manajemen diri bermanfaat untuk melepaskan stress, kecemasan,

kemarahan, ketakutan, dendam, sakit hati.

b. Manajemen diri juga dapat menghilangkan rasa sakit dan penyakit

serta penyembuhan sendiri.

c. Manajemen diri yang baik akan dapat meningkatkan kreativitas

seseorang.

d. Masalah dapat dipecahkan dan diselesaikan bila seseorang mampu

melakukan manajemen diri.

e. Manajemen diri akan meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri

seseorang.

f. Manajemen diri akan meningkatkan kemampuan pembelajaran dan

membantu seseorang mencapai prestasi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan manfaat manajemen

diri untuk penderita diabetes mellitus tipe II adalah penderita diabetes

mellitus tipe II dapat melakukan kontrol terhadap gula darahnya, lebih

percaya diri, memperoleh pengetahuan baru, dan cenderung dapat

menyelesaikan masalah gula darahnya.

Page 10: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

B. Tipe Kepribadian

1. Pengertian Kepribadian

Definisi kepribadian menurut Eysenck adalah jumlah total perilaku

yang terlihat atau tampak dari organisme yang ditentukan melalui riwayat

genetika dan lingkungan, seluruhnya dimulai dan dibangun oleh interaksi

fungsional dari empat dimensi utama menjadi sebuah pola perilaku atau

dimensi konatif (karakter), dimensi afektif (tempramen), dan dimensi

somatik ( Suryabrata, 2000).

Menurut Allport dalam Alwisol (2007) kepribadian adalah

organisasi dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan

penyesuaian yang unik dengan lingkungan.

Jung dalam Alwisol (2007) mengemukakan kepribadian adalah

mencakup keseluruhan fikiran, perasaan, dan tingkah laku, kesadaran, dan

ketidaksadaran. Kepribadian membimbing orang untuk menyesuaikan diri

dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik.

Menurut Cattell Hall dan Lindzey (1999) kepribadian sebagai suatu

hal yang dapat memungkinkan prediksi tentang apa yang akan dilakukan

individu dalam situasi tertentu, kepribadian berkenaan pada perilaku yang

menyeluruh, baik perilaku yang tampak maupun perilaku yang tidak

tampak. Kepribadian memperlihatkan aspek-aspek yang tampak dari

tingkah laku individu sebagai keseluruhan cara bertindak yang konsisiten

dari individu pada situasi tertentu.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari individu baik yang tampak

Page 11: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

ataupun tidak tampak, yang menentukan penyesuaian dengan lingkungan

fisik atau lingkungan sosial.

2. Tipe Kepribadian

a. Teori Jung

Jung dalam Suryabrata (1990) mengungkapkan bahwa pada

dasarnya pada diri individu terdapat dua kecenderungan tipe

kepribadian yang berlawanan arah, namun salah satu kecenderungan

tampak dominan dan terdapat pada kesadaran, sebaliknya

kecenderungan kepribadian yang inferior berada dalam ketidak

sadaran. Artinya, bila dimensi lebih dominan maka dimensi tersebut

terdapat dalam kesadaran manusia, dimensi ekstrovert siftnya inferior

dan terletak dalam ketidak sadaran (Hall dan Lindzey, 1999).

Dalam hal ini Jung melihat ketertarikan antara individu sebagai

subyek dengan lingkungan sekitar sebagai obyek perhatian dan

perilakunya. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert dipengaruhi

dunia objektif yaitu dunia di luar dirinya. Pikiran, perasaan, dan

tindakan ditentukan lingkungan. Individu dengan tipe introvert

dipengaruhi oleh dunia subjektif yaitu dunia di dalam diri sendiri,

pikiran, perasaan, dan tindakan ditentukan oleh faktor subjektif.

Penyesuaian dengan dunia luar kurang baik, jiwa tertutup, sukar

bergaul, sukar berhubungan dengan orang lain, dan kurang dapat

menarik hati orang lain, menurut Jung dalam Yusuf dan Nurihsan,

(2007).

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepribadian

ada 2 tipe yaitu tipe kepribadian introvert dan tipe kepribadian

Page 12: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

ekstrovert. Tipe kepribadian introvert cenderung lebih tertutup dengan

lingkungan sekitar, sedagkan tipe kepribadian ekstrovert lebih terbuka

dengan lingkungan sekitar.

b. Teori Eysenck

Menurut Eysenck dalam Alwisol (2007) kepribadian sejumlah

besar ditentukan oleh pembawaan sejak lahir, keadaan lingkungan

dapat memperbaiki keseimbangan, tetapi pengaruhnya sangat terbatas.

Faktor pembawaan atau genetik ini dalam perkembangannya akan

membentuk pola unik yang kemudian menentukan bentuk, tingkah

laku, kepribadian juga kecerdasan seseorang. Faktor pembawaan yang

dimaksudkan Eysenck dalam toerinya lebih tertuju pada proses

neurofisiologis otak yang menurut Eysenck bertanggung jawab atas

terbentuk sikap dan perilaku seseorang.

Eysenck dalam Pratiwi (2003) membedakan kepribadian dalam

dua tipe yaitu introvert dan ekstrovert untuk menyatakan adanya

perbedaan dalam reaksi-reaksi terhadap lingkungan sosial dan dalam

tingkah laku sosial. Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan

individu dalam bertingkah laku terhadap suatu stimulus sebagai

perwujudan karakter, tempramen, fisik, dan intelektual individu dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Menurut Eysenck dan Wilson dalam Fathimatuzzahra (2005)

individu yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert adalah memiliki

sosiabilitas yang tinggi yang ditandai dengan mempunyai banyak

Page 13: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

teman, suka bergaul, ramah, responsif terhadap lingkungan,

membutuhkan orang lain untuk diajak komunikasi dan tidak menyukai

aktifitas sendiri. Individu membutuhkan pasangan, berani mengambil

resiko, suka melakukan tindakan berbahaya dan tiba-tiba, impulsif,

suka menuruti dorongan kata hati, mudah berubah, mudah terpengaruh,

optimis. Individu aktif bergerak mengerjakan sesuatu, cenderung

agresif, suasana hati mudah berubah dangan cepat, kurang bertanggung

jawab dan secara keseluruhan perasaan tidak berada dibawah kontrol

yang ketat. Sebaliknya individu yang memilki tipe kepribadian

introvert memiliki sosiabilitas yang randah yang ditandai dengan

kurang pandai bergaul, suka menyendiri, dan menjaga jarak dengan

orang lain. Individu kurang percaya pada impuls yang seketika, tidak

mempunyai perangsangan, perasaan berada dibawah kontrol yang

ketat, emosinya datar, dapat dipercaya, melaksanakan dengan matang

sebelum bertindak.

Berdasarkan tinjauan teoritis tersebut maka disimpulkan

batasan tipe kepribadian Eysenck adalah (a) individu yang memiliki

tipe kepribadian introvert memiliki suatu pandangan yang lebih

subjektif, sedangkan individu yang ekstrovert lebih objektif, (b)

individu yang memiliki tipe kepribadian introvert dapat menempatkan

standar etis yang tinggi dalam kehidupan, sedangkan individu

ekstrovert mudah hilang kesabaran, dan (c) individu yang memiliki

Page 14: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

tipe kepribadian introvert mempunyai percaya diri yang ketat,

sedangkan individu ekstrovert cenderung impulsif.

3. Faktor-faktor Dasar Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

Eysenck dalam Alwisol (2007) mengklasifikasikan ciri-ciri tingkah

laku yang operasional pada tipe kepribadian ekstrovert dan introvert,

menurut faktor-faktor kepribadian yang mendasari yaitu :

a. Aktivitas: pada aspek ini diukur bagaimana subjek dalam melakukan

aktivitas, energik dan gesit atau sebaliknya lamban dan tidak bergairah.

Subjek menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan, apa saja pekerjaan

atau aktivitas yang disukai.

b. Keramahan: Aspek sosiabilitas mengukur bagaiman individu

melakukan kontak soaial. Interaksi sosial individu ditandai dengan

banyak teman, suka bergaul, menyukai kegiatan sosial, mudah

beradaptasi dengan lingkungan baru, perasaan senang dengan situasi

yang ramah. Atau sebaliknya individu kurang kontak sosial, perasaan

minder dalam pergaulan, menyukai aktivitas sendiri.

c. Mengambil resiko: aspek ini mengukur apakah individu berani

mengambil resiko atas tindakan dan menyukai tantangan dalam

melakukan aktivitas.

d. Menurutkan kata hati: membedakan kecenderungan ekstrovert dan

introvert berdasarkan ciri individu mengambil tindakan. Apakah

cenderung impulsif, tanpa memikirkan keuntungan secara matang

Page 15: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

maupun kerugian atau sebaliknya mengambil keputusan dengan

mempetimbangkan konsekuensi.

e. Menyatakan perasaan: aspek ini mengukur bagaimana individu

mengekspresikan emosi baik emosi marah, sedih, senang maupun

takut. Individu cenderung sentimental, penuh persaan, mudah berubah

pendirian atau sebaliknya mampu mengkontrol pikiran dan emosi

dingin atau tenang.

f. Termenung: aspek ini mengukur bagaimana ketertarikan individu pada

ide, abstrak, pertanyaan filosofis. Apakah individu cenderung suka

berfikir teoritis dari pada introspektif.

g. Pertanggung jawab: aspek ini membedakan individu berdasarkan

tanggung jawab terhadap tindakan maupun pekerjaan.

Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor kepribadian yang

mendasari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert yaitu :

a. Respon penderita diabetes mellitus tipe II dalam melakukan aktivitas

sehari-hari.

b. Kehidupan sosial penderita diabetes mellitus tipe II.

c. Cara penderita diabetes mellitus tipe II dalam menghadapi masalah

pengendalian gula darahnya

d. Cara penderita diabetes mellitus tipe II dalam membuat keputusan

menyangkut kesehatannya.

e. Keterbukaan penderita diabetes mellitus tipe II dalam mengungkapkan

perasaannya pada orang lain.

Page 16: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

f. Kemampuan penderita diabetes mellitus tipe II dalam mengungkapkan

ide dan gagasan yang dimilikinya.

g. Tingkat tanggung jawab penderita diabetes mellitus tipe II berkaitan

dengan cara mengendalikan gula darahnya.

C. Diabetes mellitus

1. Pengertian Diabetes mellitus

Diabetes mellitus adalah penyakit pada orang yang kelenjar

pankreasnya gagal menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup, atau

yang tubuhnya tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (Harkness,

1989:99)

Diabetes mellitus adalah suatu kondisi dimana kadar gula dalam

darah lebih tinggi dari normal karena tubuh tidak dapat melepaskan atau

menggunakan hormon insulin secara cukup. Dengan kata lain, diabetes

adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam tubuh tinggi karena

tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.

Diabetes mellitus sering disebut dengan the great imitator, yaitu penyakit

yang dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai

keluhan. Penyakit diabetes mellitus tipe II timbul secara perlahan-lahan,

sehingga seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam

dirinya.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan diabetes mellitus

merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat

Page 17: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

dikendalikan, penyakit diabetes mellitus dapat menjadi pemicu penyakit

yang lainnya.

2. Macam-macam diabetes mellitus

Berdasarkan penyebab dan terapi yang dibutuhkan diabetes

mellitus diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Tipe I, Insulin Dependent Diabetes mellitus (IDDM) disebabkan oleh

penyakit auto-immun, dan sangat membutuhkan insulin eksogen.

2. Tipe II, Non Insulin Dependent Diabetes mellitus (NIDDM),

disebabkan oleh definisi insulin atau resistensi insulin, terapi dengan

diet dan OAD.

3. Diabetes mellitus karena sebab lain :

a. Malnutrition Related Diabetes mellitus

b. Gestational Diebates Mellitus (GDM = Diabetes karena

kehamilan)

c. Diabetes dikarenakan penyakit atau keadaan tertentu, seperti

misalnya: batu pankreas, penyakit hormonal, intoksikasi obat, atau

bahan kimia.

3. Penyebab Diabetes mellitus

Pembentukan diabetes yang penting adalah dikarenakan kurangnya

produksi insulin (diabetes tipe I, yang pertama dikenal) atau kurang

sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes mellitus tipe II,

bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes mellitus yang

disebabkan oleh resisitensi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Tipe I

Page 18: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan tipe II diatasi dengan

pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin apabila obatnya tidak

efektif. Diabetes mellitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan

sendirinya setelah persalinan. Faktor-faktor penyebab diabetes mellitus

sebagai berikut :

a) Genetika atau faktor keturunan

b) Virus dan Bakteri

c) Bahan toksik atau racun

d) Nutrisi

e) Kadar Kortikosteroid yang tingggi

f) Kehamilan diabetes gestasional

g) Obat-obatan yang merusak pankreas

h) Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin

4. Gejala-gejala Diabetes mellitus

Gejala diabetes mellitus tipe II muncul secara perlahan-lahan

sampai menjadi gangguan yang jelas, yaitu :

a) Cepat lelah, kehilangan tenaga, dan merasa tidak fit

b) Sering buang air kecil, sering lapar, dan haus

c) Kelelahan yang berkepanjangan dan tidak ada penyebabnya

d) Mudah sakit yang berkepanjangan

e) Penglihatan kabur

f) Jika terjadi luka proses penyembuhannya lama

g) Kaki terasa kebas, geli, atau terbakar

Page 19: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

h) Infeksi jamur pada saluran reproduksi wanita

i) Impotensi pada pria

D. Pengaruh Tipe Kepribadian terhadap Manajemen Diri pada Penderita

Diabetes mellitus

Eysenck dalam Pratiwi (2003) membedakan kepribadian dalam dua

tipe yaitu introvert dan ekstrovert untuk menyatakan adanya perbedaan dalam

reaksi-reaksi terhadap lingkungan sosial dan dalam tingkah laku sosial. Tipe

kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku

terhadap suatu stimulus sebagai perwujudan karakter, temperamen, fisik, dan

intelektual individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Menurut Eysenck dan Wilson dalam Fathimatuzzahra (2005) individu

yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert adalah memiliki sosiabilitas yang

tinggi yang ditandai dengan mempunyai banyak teman, suka bergaul, ramah,

responsif terhadap lingkungan, membutuhkan orang lain untuk diajak

komunikasi dan tidak menyukai aktifitas sendiri. Individu membutuhkan

pasangan, berani mengambil resiko, suka melakukan tindakan berbahaya dan

tiba-tiba, impulsif, suka menuruti dorongan kata hati, mudah berubah, mudah

terpengaruh, optimis. Individu aktif bergerak mengerjakan sesuatu, cenderung

agresif, suasana hati mudah berubah dangan cepat, kurang bertanggung jawab

dan secara keseluruhan perasaan tidak berada dibawah kontrol yang ketat.

Sebaliknya individu yang memilki tipe kepribadian introvert memiliki

Page 20: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

sosiabilitas yang randah yang ditandai dengan kurang pandai bergaul, suka

menyendiri, dan menjaga jarak dengan orang lain. Individu kurang percaya

pada impuls yang seketika, tidak mempunyai perangsangan, perasaan berada

dibawah kontrol yang ketat, emosinya datar, dapat dipercaya, melaksanakan

dengan matang sebelum bertindak.

Menurut Wisny (2008), karakteristik kepribadian merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi kemampuan pelaksanaan perilaku manajemen diri

diabetes. Menurut Hamera dalam Wisny (2008) manajemen sehari-hari untuk

penderita diabetes membutuhkan pengaturan diri, latihan-latihan secara rutin,

dan selalu memonitor atau memantau keadaan status kesehatan.

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan

sehingga penderita seumur hidup hidup dengan penyakit ini, walaupun

demikian Diabetes melitus dapat dikendalikan. Jika penderita dapat

mengendalikan penyakit dengan baik, maka penderita tidak akan merasa

terganggu dan dapat memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki. Tujuan

utama dari penanganan pada penderita diabetes adalah menjaga agar gula

darah berada pada tingkat normal. Untuk itu diperlukan upaya untuk

melakukan perilaku sehat seperti mengkontrol perilaku makan (diet),

mengkontrol berat badan dan olah raga. Penderita diharapkan dapat merubah

pola perilaku dalam hidup untuk mencapai kondisi yang lebih baik.

Page 21: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

B. Kerangka Berpikir

Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif non infeksi

yang bersifat menahun akibat tingginya kadar glukosa dalam darah. Penyakit

tidak menular atau penyakit degeneratif sejak beberapa dasawarsa silam telah

menjadi segmentasi permasalahan tersendiri bagi tiap negara di seluruh dunia.

Bersama dengan semakin peliknya permasalahan yang diakibatkan oleh

berbagai macam penyakit menular, kasus penyakit non infeksi menimbulkan

adanya beban ganda bagi dunia kesehatan. Hingga saat ini penyakit

degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia.

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan

sehingga penderita seumur hidup, hidup dengan penyakit ini, walaupun

demikian diabetes mellitus dapat dikendalikan. Tujuan utama dari penanganan

pada penderita diabetes mellitus adalah menjaga agar gula dalam darah berada

pada tingkat normal. Untuk itu diperlukan upaya untuk melakukan perilaku

sehat seperti mengkontrol perilaku makan (diet), mengkontrol berat badan dan

olah raga. Penderita diharapkan dapat merubah pola perilaku dalam hidup

untuk mencapai kondisi yang lebih baik (Pratiwi, 2003). Penderita dituntut

untuk melaksanakan berbagai aturan yang berkaitan dengan pengaturan

makanan, penyuntikan insulin setiap hari, pengkontrolan glukosa darah

dengan tujuan agar metabolisme penderita dapat dikendalikan dengan baik

(Adi dkk, 2002 ). Untuk menjaga kestabilan gula darah pada penderita

diabetes adalah melakukan penyesuaian diri dengan penyakit dan berusaha

mengkontrol diri. Kontrol diri, kejujuran, bertindak hati-hati, penyesuaian diri,

Page 22: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

dan bersedia menerima perubahan merupakan bagian dari manajemen diri,

menurut Gie dalam Rinanda (2006).

Menurut Jayne dan Rankim dalam Wisny (2008) manajemen sehari-

hari penderita diabetes membutuhkan pengaturan diri, latihan-latihan secara

rutin, dan selalu memonitor atau memantau keadaan status kesehatan saat ini,

yang kemudian dibandingkan dengan keadaan normal. Briggs dalam Wisny

(2008) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

kemampuan melaksanakan perilaku manajemen diri diabetes adalah

karakteristik kepribadian.

Penderita diabetes mellitus tipe II harus hidup berdampingan dengan

penyakit diabetes, karena penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan. Namun

penyakit diabetes dapat dikendalikan, jika penderita dapat mengendalikan

penyakitnya dengan baik maka penderita tidak akan merasa terganggu dan

dapat memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki penderita. Tetapi jika

penderita tidak dapat mengendalikan diri dengan baik maka penderita akan

tergangu dengan penyakit diabetes, sehinggga penderita tidak berdaya dan

tidak dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk mencapai kesehatan

yang lebih baik.

Page 23: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

Skema Kerangka Pemikiran

Penderita diabetes mellitus tipe II

Tipe Kepribadian

Tipe Kepribadian Ekstrovert

Manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe II: a. Pola makan atau diet b. Olah raga c. Pemeriksaan rutin d. Mengkonsumsi obat yang

dianjurkan dokter

Tipe Kepribadian Introvert

Page 24: BAB II A Manajemen Diri 1. Manajemen diri adalah kemampuan ... · Individu dengan tipe introvert ... Tipe kepribadian ini menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap

C. Hipotesis

Ada pengaruh tipe kepribadian terhadap manajemen diri pada

penderita diabetes mellitus tipe II di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto.