bab i - muhlis.files.wordpress.com  · web viewadanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam...

29

Click here to load reader

Upload: trananh

Post on 13-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

BAB I

LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU

SOSIAL DASAR

1. Latar belakang ilmu sosial dasar

A. ilmu-ilmu sosial

Telah kita ketahui semua sumber ilmu pengetahuan adalah philosophia

(filsafat). Baik ilmu-ilmu alam mupun ilmu-ilmu social, biladi lihat dari

perkembangannya, bermula dari ilmu filsafat, dari filsafat itu kemudian lahirlah

tiga cabang ilmu pengitahuan :

1. Natural sciences (ilmu-ilmu alamiyah), yang meliputi : fisika, kimia,

astronomi, biologi, botani dan lain-lain.

2. Social sciences (ilmu-ilmu sosial), sosiologi,ekonomi, politik, antropologi,

sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain.

3. Humanitas,(ilmu-ilmu budaya) meliputi: bahasa, agama, kesusastraan,

kesenian, da lain-lain.

Ilmu-ilmu social berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam

era pembangunan, khususnya di Indonesia, setelah bamgsa Indonesia mendapat

kemerdekaan yaitu :

1. didirikannya diakademias ilmu politik di yogyakarta. Sponsor-sponsor yang

mendirikan akademis ini terdiri atas tenaga-tenaga akademis pembinaan ilmu

politik di Negara belanda.

2. di dirikan pula bagi perguruan tinggi gajah mada pada tanggal 17 febriari

1946, yang diresmikan pada tanggal 3 maret 1946. perguruan tinggi ini

mempunyai 2 fakultas yaitu fakultas sastra dan fakultas sosial.

B. ilmu social dasar

Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program peljaran baru yang

dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan

dengan relisasi perkembangan ide dan pembaruan system pendidikan yang

bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu Sosial Dasar (ISD) ini dipergunakan

Page 2: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

dalam pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan

masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Melalui penelaan dan pendalaman Subject-oriented.tersebut, proses

pendalaman bidang- bidang ilmu menuju spesialisasi keahlian telah berlangsung.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu-

ilmu sosial dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang

menyangkut konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial. Perbedaan itu

terjadi pada pendekatan bidang studinya saja. Ilmu-ilmu sosial dasar bersumber

pada konsep dasr ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi. ISD dipergunakan mencari

pemecahan masalah kemasyarakat melalui pendekatan interdisipliner maupun

multidisipliner ilmu-ilmu sosial. Di pihak lain, pengantar-pengantar ilmu-ilmu

sosial disajikan secara teoritis, yang menyangkut ruang lingkup, metode dan

sistematisasinya.

Latar belakang Ilmu Sosial Dasar (ISD) dimulai sejak terjadinya kritik-kritik

yang ditunjukkan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah

cendikiawan, terutama sarjana pendidikan sosial dan kebudayaan. Mereka

menganggap system pendidikan yang tengah berlangsung saat itu berbau colonial.

Selain itu, masih merupakan warisan pendidiakn pemerintah Belanda, yaitu

kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van

Deventer, untuk menghasilkan tenaga terampil tukang-tukang yang mengisi

birokrasi mereka dibidang adminstrasi, pedagang, tehnik dan keahlian lain

mengeksploitasi kekayaan Negara. Padahal tenaga ahli yang dihasilkan oleh

perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi

personal, akademik dan professional.

2. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Berpangkal pada tujuan di atas, ada dua masalah yang dapat dipakai sebagai

bahan pertimbangan untuk menetukkan ruang lingkup pembahasan mata kuliah

ilmu sosial dasar, yaitu :

Page 3: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

a. ada berbagai aspek pada kenyataan yang merupakan suatu masalah sosial.

Biasanya, masalah sosial dapat ditangggapi dengan pendekataan yang

berbeda-beda oleh bidang- bidang pengetahuna keahlian yang berbeda-beda

pula, baik sebagai pendekatan tersendiri, mapupun gabungan (antar bidang).

b. Adanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang

masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran

dan pola-pola tingkah laku sendiri, tetapi memilki banyak persamaan

kepentingan kebutuhan serta persamaaan dalam pola-pola pemikran dan

tingkah laku yang menyebabkanadanya pertentangan maupun hubungan-

hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat itu.

Masalah sosial yang dihadapi oleh setiap masyarakat manusia tidaklah

sama antara yang satu satu dan yang lainnya. Hal itu disebabakan perbedaan

tinkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya, serta keadaan

lingkungan alamnya tempat masyarakat itu hidup, masalah tersebut dapat

terwujud sebagai masalah social, moral, politik, ekonomi, agama ataupun

masalah lainnya.

Yang membedakan masalah sosial dari masalah lainnya adalah

masalah sosial selalu berkaitan dengan nilai-nilai moral dan pranata sosial,

serta selalu berkaitan dengan hubungan manusia dan dengan konteks-konteks

normatif tempat hubungan manusia terwujud.

Dengan demikian, suatu masalah sosial ini terutama di tekankan pada

adanya kondisi atau keadaan tertentu dalam kehidupan sosial waraga

masyarakat yang bersangkutan. Kondisi atau keadaan sosial tertentu

sebenarnya merupakan hasil dari proses kehidupan manusia yang berusaha

untuk memenuhi kebutuhan jasmaninnya, kebutuhan-kebutuhan sosial dan

kebutuhan-kebutuhan kejiwaan. Dalam usaha untuk pemenuhan kebutuhan

tersebut, manusia menggunakan kebudayaan sebagai model petunjuk dalam

menggunakan lingkungan alam dan sosial masyarakat.

Page 4: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

BAB II

MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

A.Individu dan masyarakat

Dalam bahasa latin individu berasal dari kata mindividuum, artinya

yang tak terbagi dalam bahasa inggris individu bersal dari kata in dan divided.

Kata in salah satunya mengandung pengertian tidak terbagi, atau suatu

kasatuan.

Manusia sebgai makhluk individu memilki unsur jasmani dan rohani,

unsure fisik dan psikis, uinsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai

manusia individu manakala unsur-unsur tersebut manyatu dalam dirinya. Jika

unsur tersebut tidak menyatu lakgi maka tidak disebut lagi sebagai individu.

Dalam diri individu ada unsur jasmani dan unsur jasmani dan rohaninya atau

ada unsur fisik dan psikisnya atau ada unusr raga dan jiwanya.

Apabila seorang hanya tinggal raga, fisik atau jasmaninya saja, maka

dia tidak dikatakan sebagai individu, jadi pengertian manusia sebagai

makhluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam diri individu

tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Jadi individu

hanya tepat bagi manusia yang memliki keutuhan jasmani dan rohaninya,

keutuhan fisik dan psikisnya, keutuhan raga dan jiwanya.

Setiap manusia memiliki keunikan atau cirri khas tersendiri tidak ada

manusia yang persis sama. Disekian banyak manusia, ternyata masing-masing

memliki keunikan tersendiri. Sekalipun orang itu terlahir secara kembar,

setiap anggota fisik manusia tidak ada yang persis sama, meskipun sama-sama

terlahir sebagai manusia kembar.

Seorang individu adalah perpaduan antara factor genotipe dan

fenotipe. faktor genotipe adalah factor individu yang dibawa sejak lahir, ia

merupakan factor keturunan. kalau seorang individu memilki cirri fisik dan

karakter atau sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki cirri fisik dan

Page 5: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh factor blingkungan istilah

lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan social.

karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan

kepribadian menurut Nursyid Sumaafruadja, kepribadian adalah keseluruhan

perilau individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi @ biopsiko

fisikal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi

lingkungan yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta rekasi mental

psikologinya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan.

2. Manusia sebagai makhluk sosial

Selama manusia hidup ia tidak lepas dari pengaruh masyarakat,

dirumah, disekolah dan dilingkungan yang lebih besar manusia tidak lepas

dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk

social yaitu makhluk yang didalam hidupnya tidak bias melepaskan diri dari

pengaruh manusia lain.

dalam konteks social yang disebut masyarakat, setiap orang akan

mengenal orang lain oleh karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan

orang lain, ia melakukan sesuatu dipengaruhi faktor dari luar dirinya.

Manusia dikatakan sebagai makhluk social, juga dikarenakan pada diri

manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. ada

kebutuhan (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. manusia

itu memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman. orang yang

berpotensi sebagai artis, cenderung untuk mencari teman sesama artis lagi.

dengan demikian akan terbentuk kelompok-kelompok social dalam

masyarakat yang disadari oleh kesamaan cirri atau kepentingan.

Manusia berbeda dengan hewan untuk mempertahankan hidupnya ia

dibekali dengan akal instign yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika

bayi lahir misalnya ia hanya memiliki instign nangis, bayi lapar maka ia

menangis dan lain sebagainya. cooley memberi nama looking-glass self untuk

melihat bahwa seseorang dipengaruhi oleh orang lain. Nama demikian

Page 6: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

diberikan olehnya karena ia melihat analog antara pembentukan diri seseorang

memantau apa yang terdapat didepannya, maka menurut cooley diri seseorang

memantau apa yang dirasakannya sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya.

Pada awal sosialisasi, interaksi seseorang anak biasanya terbatas pada

sejumlah kecil orang lain biasanya anggota keluarga teruatama ayah dan ibu.

Oleh mead orang-orang yang penting dalam proses sosialisasi ini dinamakan

significant other. Kerana manusia adalah makhluk social mereka berinteraksi

dengan yang lain tidak seharusnya berinteraksi itu berjalan dengan baik,

terkadang menimbulkan hal-hal lain yang negatif.

dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk social

karena beberapa alas an, yaitu :

1. manusia tunduk pada aturan, norma sosial

2. perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.

3. manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.

4. potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah

manusia.

5. Manusia sebagai makhluk yang berhubungan dengan lingkungan

hidup.

Berkenan hubungan antara manusia dengan alam paling tidak ada tiga

paham, yaitu paham determinisme paham posibilisme dan paham optimisme

teknologi. Orang-orang yang dapat dipandang sebagai tokoh paham

determinisme itu antara lain charles Darwin, Frederich rafzel dan fiswoth

Huntington. Determinisme alam menempatkan manusia sebagai makhluk

paling tunduk pada alam. Alam sebagai factor menentukan. Charles Darwin

(1809-1882), dalam teori evolusinya, bahwa makhluk hidup (tumbuh-

tumbuhan, hewan, manusia), secara berkesinambungan diwaktu kewaktu

mengalami perkembangan.

Page 7: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

Rafzel melihat bahwa populasi manusia dengan perkembnagan

kebudayaannya ditentukan oleh kondisi alam meskipun manusia dipandang

sebagai makhluk yang dinamis, mobilitasnya tetap dibatasi dan ditentukan

oleh kondisi alam dipermukaan bumi.

Huntingtom berpendapat bahwa iklim sangat menentukan

perkembangan kebudayaan manusia. Karena iklim dipermukaan bumi ini

bervariasi kebudayaan itupun sangat beraneka ragam. Perkembangan seni,

agama dan segi kebudayaan lain sangat bergantung pada iklim setempat

paham dan pandangannya ini disebut “diterminisme iklim” .

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan telah menjadi dasar

pesatnya kemajuan tenologi. Kemajuan dan penerapan teknologi telah

membawa kemajuan pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan

pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan umat manusia . Atas

dasar tersebut telah muncul motto “ tenologi merupakan tulang punggung

pembangunan”. Kita manusia sebagai “makhluk yang beriman” sesuai dengan

keyakinan agama yang dianut masing-masing, adalah makhluk yang

menciptaakn Al-khalik maha pencipta yang juga menciptakan seluruh

makhluk termasuk alam semesta. Planet bumi dengan segala kekayaan dan

makhluk hidup yang berada diatasnya hanyalah merupakan sebuah titik di

alam raya yang belum diketahui oleh manusia.

Sebagai lembaga sosial yang dikenal dan menjadi wadah pertma serta

utama pembinaan individu menjadi makhluk sosial, keluarga mempunyai

fungsi majemuk. Selain keluarga wajib menjamin kesejahteraan materi para

anggotanya, juga wajib menjamin kesejahteraan rohaninya keluarga

meruapakan lembaga yang sangat bermakna dalam menciptakan serta

membina individu menjadi makhluk sosial.

C. Pengertian Masyarakat dan cirri-cirinya.

Menurut Kodratnya, manusia adalah makhluk masyarakat. Manusia

selalu hidup bersama dan berada diantara manusia lainnnya. Dalam bentuk

Page 8: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

konkretnta, manusia bergaul, berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia

lainnya. Keadaan ini terjadi karena dalam diri manusia terdapat dorongan

untuk hidup bermasyarakat. Anda sendiri juga pernah dan mungkin sering

menggunakan kata masrakat. Penggunaan kata masarakat sering kali

bercampur adukan dalam kehidupan sehari-hari. Diwaktu kita mengggunakan

kata “masyarakat” sesuai dengan makna kata “masyarakat” itu sendiri, tetapi

terkadang kita menggunakan kata masarakat untuk makna yang bukan

sebenarnya, seperti kata “rakyat” kita gunakan juga istilah “masyarakat”

untuk menggantikannya atau juga sebaliknya istilah masrakat dalam bahasa

inggrisnya society sedangkan istilah komunitas dalam bahasa inggrisnya

community.

Dalam konteks keseharian, sering kali terjadi kesalahan pahaman

antara society dan community. Dua istilah (konsep) tersebut sering ditafsirkan

secara sama padahal sangat berbeda artinya :

Ciri atau unsure masyarakat yaitu :

1. Kumpulan orang

2. Sudah terbentuk dengan lama

3. Sudah memiliki system sosial atau struktur sosial tersendiri

4. Memiliki kepercayaan, sikap dan perilaku yang dimiliki bersama.

Unsur masyarakat berdasarkan definisi ini yaitu :

1. kolektifitas interaksi manusia yang teroganisasi

2. kegiatannya terarah pada sejumlah tujuan yang sama

3. memiliki kecenderungan untuk memiliki keyakinan, sikap dan bentuk

yang sama.

Masyarakat itu merupakan kelompok atau kolektifitas manusia yang

melakukan antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal berlandaskan

perhatian dan tujuan bersama setia telah melakukan jalinan secara

berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama. Bagaimanapun kelompok

yang melakukan jalinan sosial dalam waktu yang relatif lama itu pasti

Page 9: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

menempati kawasan tertentu. Mekipun pada dua konesp yang terdahulu tidak

dinayatakan tentang kawasan itu secara eksplisit tersirat pada komunitas dan

kekekalan. Salah satu unsur masyarakat lainnya yang melekat, yaitu adanya

kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut.

Kalau kita rumuskan masyarakat adalah kumpulan orang yang

didlamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Jadi bukan hanya

kumpulan atau kerumunan dalam waktu sesaat. Dalam kebersamaan yang

lama terjadi interaksi sosiail. Selasnjutnya orang-orang yang membentuk

masyarakat harus mamiliki kesadaran bahwa mereka merupakanm satu

kesatuan. Masyarakat meruapakan suatu sitem hidup bersama, dimana mereka

menciptakan nilai , norma dan kebudayaan bagi kehidupan mereka.

Banyak unsur masyarakat yang dikemukakan dapat kita simpulkan

yaitu :

1. Kumpulan orang

2. sudah terbentuk lama

3. sudah memiliki system dan struktur sosial tersendiri

4. memiliki kepercayaan (nilai), sikap dan perilaku yang dimiliki bersama

5. adanya kebudayaan

karena tiap orang ada dalam konteks sosial yang disebut masyarakat ia

akan mengenal orang lain dan paling uatama mengenal diri senciri selaku

anggota masyarakat .kepentingan yang melekat pada diri masing-masing

menjadi dasar interkasi sosial yang mewujudkan masyarakat sebagai

wadahnya.

1. Pengertian Mayarakat setempat (community) atau komunkitas dan

ciri-cirinya

Pemakaian kata masyarakat sehari-hari biasnya meliputi juga

“community” dalam bahasa inggris atau pada masyarakat yang berbahasa

inggris. Sesungguhnya antara society dan community itu ada perbedaan yang

mendasar.namun dalam bahasa Indonesia “seolah-olha” sama sajadalam

Page 10: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

pengertian ini community (masyarakat setempat) atau komunitas merupakan

bagian kelompok dari masyarakat (society) dalam lingkup yang lebih kecil

serta mereka lebih terikat oleh tempat (feritorial)

Apabila anggota-anggota suatu kelompok, baik kelompok itu besar

atau kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka merasakan bahwa

kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang

utama, maka kelompok tadi dapat disebuit masyarakat stempat. Intinya

mereka menjalin hubungan sosial (social relahonsip)

Dengan mengambil pokok-pokok uraian diatas dapat dikatakan bahwa

masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat

tinggal disuatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu

dimana factor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar

diantara anggota-anggotanya, dibandingkan interaksi dengan penduduk diluar

batas wilayahnya.

Dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat (community) adalah

suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan

sosial yang tertentu . dasar-dasar dimasyarakat adalah lokalitas dan perasaan

masyarakat setempat.

Jadi unsur pertama dari komunitas adalah adanya wilayah atau

lokalitas. Sauatu komunitas pasti mempunyai likalitas atau tempat tinggal

tertentu. Meskipun suatu kelompok manusia mereka adalah pengembara,

namun pada suatu saat tertentu mereka menempati wilayah tertentu.

Unsur kedua dari komunitas adalah perasaan saling ketergantungan

atau saling membutuhkan. Perasaan anggota masyarakat setempat dengan

anggota lainnya didasari adanya persamaan tempat tinggal. Perasaan bersama

antara anggota masyarakat setempat tersebut diatas disebut community

sentiment. Setiap community sentiment memiliki unsur yaitu :

1. seperasaan

2. sepenanggungan

Page 11: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

3. saling memerlukan

unsur sepenanggungan muncul karena anggotamasyarakat setempat

sadar akan perannya dalam kelompok. Setiap anggota menjalankan perannya

sesuai dengan posisi kedudukan yang masing-masing. Unsur saling

memerlukan muncul karena setiap anggota dari komunitas tidak bias

memenuhi kebutuhan tanpa bantuan anggota lainnya.

Pengertian masyarakat (society) sangat berbeda dengan pengertian

masyarakat setempat (community) atau komunitas. Pengertian masyarakat

sifatnya lebih umum dan lebih luas, sedangkan pengertian masyarakat

setempat lebih terbatas dan juga dibatasi oleh areal kawasannya serta jumlah

warganya, namun ditinjau dari aktifitas hubungannya lebih erat pada

masyarakat setempat daripada masyarakat dan persatuannya yang juga lebih

erat.

C. INTERAKSI SOSIAL DAN PELAPISAN

Bentuk umum proses-proses sosial interkasi sosial yang dapat juga

dinamakan proses sosial, karena interaksi sosial merupakan syarat utama

terjadinya aktifitas-aktifitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-

hubungan sosial yang dianalisis yang menyangkut hubungan orang

perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu interaksi

sosial sosial dimulai, pada saat itu mereka saling menegur, itu merupakan

bentuk interaksi sosial.

1. Interaksi sosialInteraksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling

mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Seperti kita ketahui bahwa

manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu

dengan yang lain. Bentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial

(yang dapat juga dinamakan proses sosial), oleh kerana interaksi sosial

Page 12: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

merupakan syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas sosial. Bentuk lain dari

proses-proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interkasi

sosial. Apabila dua orang bertemu interaksi dimulai pada saat itu mereka

saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin

berkelahi aktifitas-aktifitas itu meruapakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial

Faktor-faktor interkasi sosial yaitu :

1. Faktor Imitasi

Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses interaksi

sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat membawa

seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.

2. Faktor sugesti

Yang dimaksud sugesti disini adalah pengaruh psikis,baik yang dating dari

dirinya sendiri mapupun dari orang lain, yang pada umumnya diterima

tanpa adanya daya kritik. Dalam psikologi sugesti dibedakan adanya.

Autosugesti yaitu sugesti terhadap diri sendiri yang dating di dirinya

sendiri.

Hetero, yaitu sugesti yang dating dari orang lain.

Arti sugesti dalam hubungannya dengan interaksi sosial adalah hampir

sama. Bedanya adalah bahwa dalam interaksi orang yang satu mengikuti salah

satu dirinya, sedangkan pada sugesti seseorang memberikan pandangan atau

sikapm dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain diluarnya.

3. faktor identifikasi

identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama)

dengan orang lain, baik secara lahirinyah maupun batiniyah. Disini dapat

mengetahui bahwa hubungan sosial yang berlangsung pada identifikasi adalah

lebih mendalam dari pada hubungan yang berlangsung atas proses-proses

sugesti ,maupun imitasi.

Page 13: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

4. Faktor simpati

Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain.

Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan

penilaian perasaan seperti juga pada proses identifikasi, bahkan orang dapat

tiba-tiba merasa tertarik pada orang lain dengan sendirinya karena

keseluruhan cara-cara tingkah laku menarik baginya.

Berlangsungnya suatu proses interaksi yang didasarkan pada berbagi

faktor –faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun

dalam keadaan yang bergabung. Apabila masing-masing ditinjau secara lebih

mendalam, faktor imitasi mempunyai pernana yang sangat penting dalam

proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat

mendorong seseorang untuk mematuhi nilai-nilai yang berlaku. Namun

demikian imitasi mungkin pula mengakibatkan terjadinya hal-hal negatif

dimana yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang.

Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial yaitu :

1. Adanya kontak sosial (social contact)

Kata kontak berasal dari bahasa latin “con” yang artinya bersama-

sama kontak dan “tanga” berarti menyentuh. Jadi secara hafifah

kontak berarti “bersama-sama menyentuh”. Sebagai gejala sosial

kontak tidak perlu terjadi dengan dengan orang lain menyentuh saja,

oleh karena itu orang dapat mengadakan hubungan dengan orang lain

tanpa harus terjadi kontak secara fisik. Kontak sosial ada yang bersifat

dan ada pula yang bersifat negatif.

2. Adanya komunnikasi

Seseorang memberikan tafsiran pada tingkah laku atau perasaan-

perasan orang lain dalam bentuk pembicaraan, gerak-gerik badan, atau

sikap-sikap tertentu. Komunikasi adalah proses menyampaikan pesan

dari satu pihak ke pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama.

Dalam komunikasi terdapat dua pihak yang terlibat, pihak yang

Page 14: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

menyampaikan pesan disebut komunikasi dan pihak penerima pesan

disebut komunikasi.

Bentuk-bentuk interksi sosial

Bentuk-bentuk interkasi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),

persaingan (competition) dan bertentangan (confict). Suatu keadaan

dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat

bentuk pokok dari interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan

kontinutas dalam arti bahwa interaksi itu dimulai dengan adanya kerja

sama yang kemudian menjadi persaingan serta memuncak menjadi

pertikaian untuk akhirnya sampai pada akomodasi

D. STRATIFIKASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Setiap individu adalah anggota dari suatu kelompok. Tetapi tidak setiap

warga dari suatu masyarakat hanya menjadi anggota dari sekelompok tertentu,

ia biasa menjadi anggota lebihdari satu kelompok sosial, maka individu

memiliki kemampuan untuk :

1. menempatkan diri

2. ditempatkan oleh orang lain dalam suatu lapisan sosial ekonomis tertentu.

Penempatan seseorang dalam pelapisan sosial ekonmi tertentu

merupakan perubahan statifikasi sosial dalam tiga dimensi yaitu :

1. dimensi kekayaan

2. dimensi kekuasaan

3. dimensi prestise

Dimensi tersebut dialog membentuk formasi sosial tersendiri. Dimensi

kekayaan membetnuk formasi sosial yang disebut kelas, dimensi kekuasaan

membentuk partai dan dimensi prestise disebut kelas.

Page 15: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

BAB II

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN

A. Makna Keragaman dan Kesederajatan

Keragaman berasala dari kata ragam yang menurut kamus besar

bahasa Indonesia (KBBI) artinya : 1. tingkah laku 2. macam jenis.3 lau

musik : langgam 4. warna :corak : ragi 5. (ling) laras (tata bahasa). Sehingga

keragaman berarti perihal beragam-ragam : berjenis-jenis.

Keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi masyarakat

dimaan terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku

bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adapt kesopanan serta situasi

ekonomi.

2. Makna Kederajatan

Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut (KBBI) artinya

adalah sama tingakatan (pangkat, kedudukan0. dengan demikian konteks

kesederajatan disini adalah suatu kondisi diman a didin perbedaan dan

keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan

satu tingkatan Hierarki.

B. UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT

1. Suku bangsa dan Ras

Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang smapai

merauke sangat beragam, sedangkan perbedaan Ras muncul karena adanya

pengelompokan besar manusia yang memiliki cirri-ciri biologis lahiriyah yang

sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh mata, ukuran kepala

dan lain-lain.

Di Indonesia, terutama bagian barat mulai dari sulawesi adalah

termasuk ras mongoloid Melayu Muola (Deutero Malayan mongolid). Keculai

Page 16: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

Batak dan Toraja yang termasuk mongoloid melayu tua (proto Malayan

mongoloid). Sebelah timur Indonesia ternasuk Ras astroloid, termasuk bagian

NTT.

2. Agama dan Keyakinan

Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi

manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi

dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca

indra, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan

manusia sehari-hari.

Agama yang bentuk keyakinan meruang sulit diukur secara tepat dan

rinci. Hal ini pula yang berangkat menyulitkan para ahli untuk memberikan

definisi yang tepat tentang agama. Pada dasarnya agama dan keyakinan

merupakan unsur penting dalam keagamaan bangsa Indonesia. Hal ini terlihat

dari banyaknya agama yang diakui Indonesia.

3. Kesenjangan sosial

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan

bermacam, tingkat, pangkat dan stara sosial yang nierrkis. Hal ini dapat

terlihat dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang

berdasarkan kasta

Hal ini yang dapat menimbulkan kesenjangan bagi kerukunan

masyarakat. Tak hanya itu bahkan bias menjadi sebuah pemicu perang antara

etnis atau suku.

C. PENGARUH KERAGAMAN TERHADAP KEHIDUPAN

BERMASYARAKAT, BERNEGARA DAN KEHIDUPAN SOSIAL

Berdirinya Negara Indonesia dilator belakangi oleh masayarakat yang

demikian majemuk, baik secara etnis, geografis, kultural, maupun religisu,

kita tidak dapat mengngkari sifat pluralistic bangsa kita. Sehingga kita perlu

memberi tempat bagi berkembangnya kebudayaan suku bangsa dan

Page 17: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan

kebudayaaan beragama yang dianut oleh warga Negara Indonesia. M,asalah

suku bangasa dan kesatuan nasional Indonesia telah menunjukkan kepada

kita bahwa suatu Negara yang memiliki etnik memerlurkan suatu kebudayaan

nasional untuk menginfestikan peranan identitas nasional dan solidaritas

nasinla diantara warganya. Gagasan tentang kebudayaan nasional Indonesia

sebagai suatu bangsa telah dirancang saat bangsa kita belum merdeka,

Manusia secara kodrat diciptakan sebagai makhluk yang mengusung

nilai harmoni. Perbedaan yang mewujud bauik secara fisik atau punmental ,

sebenarnya merupakan kehedak Tuhan yang seharusnya dijasikan sebagai

sebuah potensi untuk mencipatakan sebuah kehidupan yang menjunjung

tinggi toleransi. Kehidupan sehari-hari, kebudayaan suku bangsa dan

kebudayaan agama, bersama-sama dengan pedoman kehidupan berbagsa dan

bernegara, mewarisi perilaku dan kegiatan kita. Berbagai kebudayaan itu

beriringan saling melengkapi. Bahkan mampu untuk saling menyesuaikan

(fleksibel) dalam kehidupan sehari-hari tetapi sering kali yang terjadi malah

sebaliknya. Perbedaan-perbedaan tersebut menciptakan ketegangan hubungan

antar anggota masyarakat. Hal ini dosebabkan oleh sifat dasar yang selalu

memiliki oleh masyarakat majemuk.

Keterbukaan kedewasaan sikap, pemikiran global yang bersifat

inklusif, serta kesadaran kebersamaan dalam mengurangi sejarah, meruapakan

modal yang sangat menentukan terwujudnya sebuah bangsa yang bhineka

tunggal ika. Menyatu dalam keragaman dan beragam dalam kesatuan. Segala

bentuk kesengajaaan didekatkan segala keanekaragaman dipandang sebagai

kekayaan bangsa, milik bersama. Sikap inilah yang perlu dikembangkan

dalam pola piker masyarakat intuk menuju Indonesia raya merdeka.

*(SEKIAN)*

Page 18: BAB I - muhlis.files.wordpress.com  · Web viewAdanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola ... dorongan