bab i-v
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang atau
jasa, perlu dikelola secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan yang
optimal, oleh karena itu sangat diperlukan adanya penerapan fungsi
manajemen disamping memperhatikan pengaruh dari berbagai aspek.
Sukses atau tidaknya suatu perusahaan yang beroperasi selalu
dihadapkan dengan biaya, biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Perusahaan harus memberikan produk yang menarik dan kualitasnya terjamin,
menetapkan harga jual, kegiatan promosi guna mencapai tujuan yang
diharapkan. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus mengarahkan
kegiatan usahanya agar menghasilkan produk yang dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen dan keuntungan bagi perusahaan.
Sistem Pemasaran merupakan salah satu diantara beberapa kegiatan
manajemen yang mempunyai perarian penting karena merupakan penunjang
langsung terhadap kegiatan perusahaan dan juga terhadap volume penjualan
untuk memperoleh laba yang optimal dari hasil penjualan yang maksimal.
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam rangka pencapaian laba yang
optimal, tentunya terlebih dahulu perusahaan harus mampu merebut pangsa
pasar (market share) lebih besar dan ini hanya mungkin tercapai bila
perusahaan cukup jeli melihat needs and wants (kebutuhan dan keinginan)
dari calon konsumen, selain jangkauan tingkat ekonomi masyarakat juga perlu
1
2
diperhatikan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan dari perusahaan tersebut,
dibutuhkan beberapa strategi pemasaran dalam menunjang pencapaian
tersebut diantaranya strategi bauran promosi yang salah satunya adalah
promosi penjualan sebagai suatu strategi dalam memasarkan jasa-jasa yang
akan ditawarkan atau dijual. Karena adanya strategi ini akan membawa
pengaruh yang sangat besar dalam penjualan dii masa yang akan datang.
Tanpa promosi, tentu akan berakibat semakin kecill volume penjualan yang
dapat dicapai perusahaan bersangkutan. Promosi sebagian dari kegiatan
pemasaran merupakan salah satu aspek yang dapat menunjang keberhasilan
perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan panga pasar.
Demikian halnya dengan PT. Kharisma Daihatzu Makassar yang
menjadi objek penelitian penulis. Untuk tetap mempertahankan eksistensinya,
usaha yang harus ditempuh perusahaan yaitu sebelum memasarkan jasanya,
terlebih dahulu mengadakan kegiatan promosi. PT. Kharisma Daihatzu
Makassar merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan kendaraan merek Daihatsu.
Dari kegiatan promosi penjualan yang dilakukan diharapkan dapat
meningkatkan penjualan mobil dan mencapai keuntungan. Dari uraian tersebut
di atas, maka penulis memilih judul "Analisis Strategi Promosi Terhadap
Peningkatan Penjualan Mobil PT. Kharisma Daihatsu Makassar ".
3
B. Masalah Pokok
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi; pokok
permasalahan adalah: “Apakah strategi promosi penjualan yang digunakan
oleh perusahaan dapat meningkatkan penjualan?”.
C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan
a. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi penjualan
terhadap penjualan pada PT. Kharisma Daihatsu Makassar.
b. Kegunaan Penulisan
- Sebagai bahan pertimbangan masukan bagi pihak perusahaan untuk
mendapatkan kebijakan promosi penjualan.
- Sebagai bahan acuan/pustaka bagi pihak yang mengadakan penulisan
dengan masalah yang sama.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat
penting dalam dunia usaha, bahkan merupakan kunci dalam keberhasllan
usaha. Pemasaran juga mempunyai peranan penting dalam masyarakat, karena
pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi
dan sosial, karena kegiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya
produk dari produsen ke konsumen lapangan kerja yang penting bagi
masyarakat.
Beberapa ahli telah mengemukakan tentang pengertian pemasaran yang
kelihatannya berbeda, narnun pada dasarnya adalah sdma. Untuk lebih
memperjelas pengertian pemasaran, berikut ini akan diuraikan beberapa
pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Basu Swastha (1998:17)
mendefinisikan pemasaran secara luas sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mernpromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli yang ada.
Dari definisi tersebut, dapat kita meninjau pemasaran sebagai suatu
sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mernpromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sedangkan menurut Alex S.
4
5
Nitisemito (1999:13) memberikan pengertian pemasaran bahwa
Pemasaran adalah semua barang atau jasa dari produsen'ke konsumen secara
paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif.
Dari pengertian pemasaran diatas, lebih ditekankan pada proses yang
memperlancar hubungan antara produsen dan konsumen dalam pemenuhan
kebutuhan kedua belah pihak.
Kemudian meurut Philip Khotler (1999:15) memberikan pengertian
pemasaran sebagai berikut, Pemasaran adalah kegiatan yang diarahkan kepada
rnemuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Menurut
defenisi tesebut, mula-mula manusia harus menemukan kebutuhan terlebih
dahulu, kemudian berusaha untuk memenuhi dengan cara mengadakan
hubungan. Dapat pula dikatakan bahwa kegiatan pemasaran itu diciptakan
oleh pembeli dan penjual, kedua belah pihak sama-sama mencapai kepuasan.
B. Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan
pemasaran suatu barang. Sebagai dasar pengembangan kegiatan promosi
adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini seseorang. lembaga-lembaga atau
masyarakat dapat saling mengadakan interaksi.
Menurut Indriyo .(2000:245) komunikasi pemasaran adalah kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh penjual dengan pembelinya dan merupakan
kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran
serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik,
6
Jadi komunikasi pemasaran itu merupakan pertukaran informasi dua
arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran.
Menurut Mursid (1997:95) Promosi adalah komunikasi yang persuasif,
mengajak, membujuk dan meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif
adalah: ada komunikator yang mengatur berita dan cara penyampaiannya
mendapatkan akibat tertentu bagi si penerima (target pendengar).
Menurut Niisemito (1999:122) memberikan pengertian promosi sebagai
berikut : " Promosi adalah arus informasi yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran
dalam pemasaran.
Promosi merupakan salah satu variable di dalam marketing mix yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau
jasanya. Kadang-kadang istilah promosi digunakan secara sinonim dengan
istilah penjualan meskipun yang dimaksud adalah promosi. Sebenarnya istilah
penjualan itu hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa atau
penggunaan penjual saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan
yang lain ditujukan untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan hanya
merupakan bagian dari promosi.
Istilah promosi menurut Alma (2005:178) mengartikan sebagai berikut:
"Promosi adalah suatu benluk komunikasi pemasaran Yang merupakan
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
7
C. Pengertian Strategi
Di dalam pemasaran, yang diibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi
para produsen dan para pedagang, maka perlu ditetapkan strategi bagaimana
memenangkan peperangan. Banyak lawan yang dihadapi dalam medan pasar,
sebagaimana halnya musuh dalam perang militer. Oleh sebab itu, perusahaan
memerlukan strategi.
Stretegi pemasaran memainkan peran yang sanrjat penting dalam
membantu kesuksesan suatu persahaan. Meningkatnya kepentingan tentang
kepuasan konsumen, perbedaan dunia bisnis, perubahan teknologi yang cepat
dan tantangan persaingan global nrienuntut strategi pemasaran tintuk
mempertahankan dan mengembangkan keuriggulan bersaing suatu perusahaan
pemasaran strategis mengkaji konsep dan proses untuk memperoleh
keuntungan bersaing dalam dunia bisnis.
Menurut Lesser Robeit Bittel yang diki'tip oleh Alma (2005:199),
defenisi strategi ialah suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Sedangkan menurut Porter (1997:12), strategi adalah pola/rencana
kegiatan mengenai cara bisnis bersaing, tujurn yang ingin dicapai dan
kebijakan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. v Dapat
disimpulkan bahwa strategi perusaraan adalah pola keputusan dalam
perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud atau
tujuan yang direncanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan
bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.
8
D. Pengertian Bauran Promosi
Promosi merupakan salah satu variable marketing mix yang sangat
penting. Dalam strategi promosi juga terdapat kombinasi dari berbagai macam
media promosi dengan tujuan untuk memaksimalkan pencapaian target pasar.
Menurut Basu swasta (1998:228), bauran promosi adalah :" Kombinasi
strategi yang paling baik dari variable-variabel periklanan, personal selling
dan alat promosi lainnya yang kesemuanva direncanakan untuk mencapai
tujuan program penjualan".
Sedangkan menurut Widjajono Moestadjab (1997:82) defenisi dari bauran
promosi adalah:" Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling
baik dari variable-variabel personal selling, ik!an, publikasi dan promosi
penjualan lainnya (pameran.potongan harga, hadiah,dan sebagainya) yang
diantaranya saling mempengaruhi dalam usaha untuk mencapai tujuan akhir
yaitu perijualan yang berkesinambungan".
Berdasarkan kedua defenisi ini, dapat diambil kesimpulan bahwa bauran
promosi adalah merupakan perangkat atau variable-variabel promosi yang
digunakan oleh organisasi atau perusahaan-perusahaan untuk
memperkenalkan produknya agar dapat mempengaruhi sehingga tujuan
perusahaan tercapai.
Menurut Rismiati dan Suratno (2001:255), pada dasarnya variable-
variabel dalam promotion mix ada empat yaitu:
9
1. Periklanan
Merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide,
barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Personal selling
Merupakan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu
calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas
Merupakan pemberitaan secara komersial di media massa atau
sponsor secara non pribadi dengan tujuan untuk mendorong permintaan
atas produk, jasa atau ide perusahaan
4. Promosi Penjualan
Merupakan kegiatan pemasaran selain periklanan, personal selling dan
publisitas yang mendorong pembelian barang oleh konsumen. Kegiatan
promosi penjualan diantaranya pameran, peragaan. Demonstrasi, dan
sebagainya.
E. Pengertian Promosi Penjualan
Meskipun menggunakan istilah promosi tercapai pengertian dari promosi
penjualan itu berbeda dengan promosi itu sendiri. Promosi merupakan istilah
yang menggambarkan suatu bidang yang luas, sedangkan promosi penjualan
hanya merupakan satu bagian saja dari promosi. Promosi penjualan mencoba
untuk memasuki dan membujuk konsumen dengan alat serta metode yang
diawasi oleh. Perusahaan itu sendiri.
Menurut Nickles, dikutip Basu swastha (1998:279), promosi penjualan
10
didefinisikan sebagai berikut, Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan
pemasaran selain penjualan perseorangan, periklanan dan publisitas, yang
mendorong efektifitas pembelian konsumen dari pedagang dengan
menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan
sebagainya.
Jadi secara luas fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara
periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain juga melengkapi dan
mengkoordinir beberapa bidang tersebut.
Menurut William J. Stanton (1999:236), promosi penjualan adalah
kegiatan-kegiatan dl luar periklanan, penjualan perseorangan dan publikasi
yang menstimulasi pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer, misalnya
pameran, pertunjukan, demonstrasi dan sebagainya.
Sebenarnya promosi penjualan sederhana seperti penjual mobil. Dengan
maksud mempengaruhi konsumen agar membeli barang-barangnya. Kegiatan-
kegiatan semacam ini sekarang pun masih dijalankan oleh perusahaan-
perusahaan yang cukup besar. Arti pentingnya promosi penjualan saat ini
makin disadari, terutama dengan adanya persaingan yang makin tajarn dan
keadaan buyers market dimana barang mencari pembeli.
Dengan promosi penjualan perusahaan mengharapkan penjualan akan
dapat dinaikkan dan bagi perusahaan yang sudah berjalan baik, dengan
kegiatan ini mengharapkan agar omset penjualan yang telah dicapai dapat
dipertahankan. Tapi agar kegiatan promosi penjualan dapat mencapai sasaran
dengan pengorbanan sekecil-kecilnya, maka sebelum mengadakan promosi
11
penjualan perusahaan hendaknya mengadakan pertimbangan segala faktor
yang mempunyai kaitan dengan kegiatan ini sehingga promosi penjualan yang
dilaksanakan betul-betul sukses.
Dengan promosi penjualan ini pada umumnya biaya lebih ringan dan
hasil yang dicapai dapat dilakukan dalam jangka pendek. Dengan
mengusahakan supaya orang mau membeli barang-barangnya, maka dengan
promosi penjualan perusahaan mengharapkan setelah membeli, konsumen
akan mempunyai loyalitas merk yang dibelinya tersebut. Jadi disini promosi
penjualan dilaksanakan pada saat barang ini dijual dan dapat dilakukan
sebelum dan sesudah barang itu dijual.
Suatu hal yang menguntungkan dafan rnelaksanakan promosi penjualan
adalah tidak ketergantungan dalam peiaksanaan terhadap suatu media tertentu.
Dengan demikian untuk melaksanakan promosi penjualan ini dapat
ditimbulkan suatu ide-ide baru yang mungkin lebih baik dan lebih menarik.
Promosi penjualan sering digunakan sebagai alat pembantu yang
bersama-sama dengan periklanan dan penjualan pribadi. Dengan demikian
promosi penjualan dapat pula dinyatakan sebagai kegiatan yang melengkapi
dan mendorong periklanan dan personal selling dan sifatnya berbeda dengan
personal selling, karena personal selling ditujukan untuk perorangan
sedangkan promosi penjualan ditunjukkan kepada kelompok pembeli atau
calon pembeli. Perbedaan dengan periklanan adalah periklanan ditujukan pada
kelompok konsumen dalam jumlah besar, sedangkan promosi penjualan
mengkhususkan pada suatu kelompok konsumen dalam jumlah yang relatif
kecil.
12
Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan diantaranya adalah
komunikasi, insentif dan undangan. Sifat komunikasi mengandung arti bahwa
promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi infomiasi yang
memperkenalkan pelanggan pada produk. Sifat insentif yaitu memberikan
keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan. Sedangkan sifat
undangan adalah mengundang khayalak untuk membeli saat itu juga.
Jenis kegiatan promosi penjualan yang digunakan untuk
mempromosikan barang produksi yaitu:
a. Mempromosikan barang produksi melalui:
- Plakat-plakat yang biasanya ditempel di toko-toko dengan
tujuan memperkenalkan barang produksi tersebut
- Brosur-brosur yaitu informasi-informasi berupa
tulisan untuk memperkenalkan barang produksi.
- Papan nama, biasanya dijumpai di pinggir jalan raya baik di
dalam maupun di luar kota untuk menarik simpati orang yang
meiihatnya dan membacanya.
b. Mempromosikan barang produksi derigan cara:
- Potongan harga, biasanya dilakukari jika barang masih dalam tahap
perkenalan.
- Pameran barang, biasanya dilakukan pada acara perayaan atau
keramaian.
- Pemberian sample barang, yaitu contoh yang diberikan oleh
perusahaan kepada calon pembeli secara cuma-cuma.
13
- Hadiah barang, yaitu hadiah yang diberikan oleh produsen kepada
konsumen membeli produk dalam jumlah yang telah ditentukan.
Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui
promosi penjualan, perusahaan dapat 'menarik pelanggan baru,
mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru.mendorong
pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing,
meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau
mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjuaf dapat
dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Fandy
Tjiptono (1997:229) Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
merangsang/mendorong pelanggan untuk membeli.
2. Trade Promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
mendorong/merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importer
untuk memperdagangkan barang/jasa dan" sponsor.
3. Sales - force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjual.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan
pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Menurut Rismiati dan Suratno (2001:262), tujuan promosi penjualan
dibagi dalam 3 macam, yaitu :
14
a. Bagi konsumen
Tujuannya adalah mencakup usaha mendorong konsumen antara lain
untuk lebih banyak menggunakan produk, untuk membeli produk dalam
unit yang lebih besar, untuk mencoba merek yang dipromosikan dan
menarik pembeli merk lain yang bersaing dengan merk yang sedang
dipromosikan.
b. Bagi Pedagang
Tujuannya yaitu membujuk para pedagang untuk menjual barang
produk baru, membuat para pedagang agar setia pada merk
yang dipromosikan, mengingatkan pembelian ketika sedang tidak musim
dan memperoleh jalur pedagang baru.
c. Bagi wiraniaga
Tujuannya memberi dukungan atas produk atau mode! baru dan
untuk merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru.
Sedangkan tujuan digunakan sales promotion menurut Alma ( 2005 : 188)
ialah :
1. Menarik para pembeli baru
2. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama
3. Menghindarkan konsumen lari ke merk lain
4. Mempopulerkan merk
5. Meningkatkan volume penjualan jangka penclok dalam
rangka memperluas pangsa pasar jangka panjang
6. Memberi hadiah/penghargaan kepada konsumen-konsumen/langganan
lama
15
Menurut Philip Khotler (1999 : 246) mengemukakan, bahwa sarana-
sarana promosi penjualan dapat berupa :
1. Promosi yang diarahkan kepada pembeli, misalnya sample, kupon,
pameran, demonstrasi/peragaan.
2. Promosi yang diarahkan pada pedagang, misalnya discount.
3. Promosi yang diarahkan pada pramuniaga, misalnya bonus.
F. Pengertian Strategi Promosi Penjualan
Strategi promosi menggabungkan periklanan, penjuaian perorangafi,
promosi penjuaian, dan publisitas menjadi suatu program- terpadu untuk
berkomunikasi dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi
keputusan membell. Aktivitas promosi sangat mempengaruhi penjuaian yang
dicapai perusahaan. Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada
orang mengenai produk-produk dan meyakinkan para pembeli dan masyarakat
umum untuk membeli barang-barangnya.
Menurut Fandy Tjiptono (1997:249), strategi promosi penjuaian adalah
suatu rencana kegiatan yang dilakukari untuk meningkatkan permintaan dari
para pemakai atau konsumen akhir yang bertujuan untuk meningkatkan omset
penjuaian dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung.
Sedangkan menurut cravens (2002:77), strategi promosi penjuaian
adalah perencanaan dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi
kepada para konsumen dan sasaran lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa strategi promosi penjualan adalah
perencanaan atau kegiatan dari suatu organisasi/perusahaan agar dapat
16
mencapai sasaran sehingga tujuan yang diinginkan dapat terwujud.
Strategi promosi penjualan dapat juga dikaitkan dengan teknik
pemasaran tanggapan langsung. Berbagai macam permainan dan hadiah bisa
disertakan dalam pengiriman surat penawaran produk kepada calon pelanggan
misalnya bingkisan-bingkisan seperti jam mobil. Promosi penjualan yang
dilujukan bagi pembeli akhir yang berupa pencarian dan pencobaan produk
pelanggan baru
Strategi promosi penjualan dilakukan untuk membantu dan
merangsang kekuatan penjualan perusahaan, rnendorong pameran dan
promosi penjualan yang aktif di tempat pembelian dan mengusahakan agar
calon pembeli mencoba suatu produk baru.
Fungsi dari strategi promosi penjualan adalah untuk mencapai tujuan
komunikasi. Teknik-teknik komunikasi dan insentif memberikan beberapa
keuntungan, promosi penjualan dapat digunakan untuk menargetkan pembeli,
menjawab kesempatar khusus, dan menciptakan insentif pembelian.
Dalam mengembangkan strategi promosi penjualan pertama-tama
perlu didefenisikan tugas-tugas komunikasi yang diharapkan dicapai oleh
program promosi penjualan. Barikutnya tujuan-tujuan promosi khusus
ditetapkan menyangkut kesadaran dan keinginan membeli. Perlu dievaluasi
penghematan relatif dari metode-metode promosi penjualan yang wajar dan
memilih metode-metode yang menawarkan kombinasi antara hasi' dan biaya
yang terbaik. Baik isi promosi penjualan maupuri waktu harus
dikoordinasikan dengan kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Akhirnya
17
program ini dilaksanakan dan dievaluasi berdasarkan kesinamburigannya.
Evaluasi mengukur sejauh mana tujuan telah dicapai. Misalnya hasil-hasil
pameran dagang dapat dievaluasi untuk menentukan berapa banyak kontak
yang dilakukan berubah menjadi pembelian.
G. Tujuan Promosi
Tujuan periklanan bagi suatu barang akan tergantung pada tahap yang
ada di dalam siklus kehldupan produk tersebut. Biasanya promosi dilakukan
untuk:
- Memberikan kesadaran pada pembeli tentang adanya produk baru
tersebut
- Mendorong distribusi merk baru
- Menunjukkan kepada pembeli dengan suatu alasan bagi pembeli produk
baru. Semua itu ditujukan untuk mempertahankan posisi pasar produk
tersebut.
Adapun tujuan utama promosi menurut Buchari Alma ( 2005 : 181)
ialah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi
pengaruh meningkatnya penjualan.
Sedangkan tujuan pokok dari promosi yang telah dikemukakan oleh
Basu Swastha (1998:124) adalah untuk meningkatkan permintaan bagi
produk. Permintaan dapat ditingkatkan dengan cara :
- Menaikkan jumlah pembeli
- Dan atau menaikkan tingkat penggunaan barang di antara pembeli yang
ada.
18
Pembeli baru mungkin berasal dari pembeli merk saingan. Sedangkan
tingkat penggunaan yang semakin besar dapat terjadi bilamana perusahaan
selalu mengingatkan pembeli untuk rnenggunakan merknya atau dapat
pula mengatakan pada pembeli tentang panggunaan baru dari produknya. .
H. Kerangka Pikir
PT. Kharisma Daihatsu Makassar bergerak di bidang penjualan mobil
tentunya harus memperhatikan bagaimana cara mempromosikan barang yang
dipasarkan.
Promosi penjualan sebagai salah satu bauran promosi dilakukan untuk
mencapai tujuan yang diingin dicapai yaitu meningkatkan penjualan
perusahaan.
19
Bagan kerangka pikir dapat dilihat sebagai berikut :
I. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,
maka yang menjadi hipotesis adalah, Diduga bahwa strategi promosi
penjualan yang dilakukan oleh PT. Kharisma Daihatsu Makassar dapat
meningkatkan penjualan.
PT. Kharisma Daihatzu Makassar
BAURAN PROMOSI
SALESPROMOTION
( Promosi Penjualan )
PENJUALAN
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Kharisma Daihatsu Makassar yang
beralamat di jalan Gunung Latimojong Makassar. Sedangkan waktu penelitian
diperkirakan kurang lebih dua bulan.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian Pustaka (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan
melalui penelahaan buku-buku literarur yang relevan dengan topik dan
masalah yang diteliti.
2. Penelitian Lapang (Field research), yaitu penelitian yang dilakukan
dengan cara mengunjungi langsung objek penelitian.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data dari penelitian ini adalah :
a. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa
informasi baik secara lisan maupun tulisan.
b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa data
dalam bentuk angka-angka.
2. Sumber Data
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung pada instansi
yang bersangkutan dari hasil wawancara.
20
21
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi objek
penelitian, berupa laporan tertulis yang dibuat secara periodik dan
berkala.
D. Definisi Operasional
Untuk memmberikan persamaan persepsi kepada pembaca, maka penulis
menggunakan definisi operasional, yaitu :
1. Bauran Promosi adalah Kombinasi strategi yang paling baik dari
variable-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lainnya
yang kesemuanva direncanakan untuk mencapai tujuan program
penjualan.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah adalah kegiatan-kegiatan dl
luar periklanan, penjualan perseorangan dan publikasi yang
menstimulasi pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer,
misalnya pameran, pertunjukan, demonstrasi dan sebagainya.
3. Penjualan adalah produk yang ditawarkan oleh penjual dan laku dibeli
oleh konsumen
E. Metode Analisis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka metode analisis data yang
digunakan adalah:
1. Analisis deskriptif, yaitu menjelaskan tentang kegiatan promosi penjualan
yang dilakukan pada PT. Kharisma Daihatsu Makassar.
22
2. Metode Analisis Kuantitatif
Menurut Algifri (2000 : 34) Analisis kuantitatif digunakan untuk mencari
besarnya hubungan antara promosi penjualan dengan hasil penjualan
dengan menggunakan analisis korelasi, dimana terlebih dahulu dicari
persamaan garis linier sederhana dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Y = a + bX
Dimana:
Y = Hasil Penjualan
X = Biaya Promosi Penjualan
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
untuk mencari nilai a dari b dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Setelah nilai a dan b diperoleh maka kemudian dikorelasikan dengan
menggunakan rumus:
n XY - X Y
b =
n X2 - (X) 2
Y - b X a = n
n XY - X Yr =
n X2 - (X)2 (n Y2 - (n Y)2)
23
Keterangan :.
r : Koefisien korelasi
Jika r > 0 : maka biaya promosi penjualan yang dilakukan perusahaan sudah
baik dan positif terhadap peningkatan nilai penjualan
Jika r < 0 : maka biaya promosi penjualan yang dilakukan perusahaan
kurang baik terhadap peningkatan nilai penjualan.
Jika r = 1 : maka hubungan antara biaya promosi penjualan dan peningkatan
nilai penjualan sangat kuat sekali.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenal pengaruh biaya promosi
penjualan yang dikeluarkan terhadap nilai penjualan digunakan koefisien
terminasi dengan rumus : r 2 –(r 2).
Dalam membuktikan hipotesis yang dikemukakan dilakukan uji tr
yaitu :
r n - 2tr = Pada 5 n – r 2
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah
1. Sejarah Daihatsu
Daihatsu didirikan di Osaka, Jepang pada tahun 1907. Memasuki
ulang tahunnya yang ke-100, Daihatsu telah mencanangkan filosofi baru
sesuai tuntutan jaman, yaitu:
Menjadi merek global yang dicintai di seluruh dunia.
Menjadi perusahaan yang memiliki kepercayaan diri dan kebanggaan,
melalui produksi mobil yang novatif dan terkemuka di era kita.
Slogan baru Daihatsu “Innovation for Tomorrow” menjadi
komitmen perusahaan untuk selalu mewujudkan inovasi agar dapat
bertahan di era globalisasi yang terus berkembang cepat dan menghasilkan
produk yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Slogan
baru ini merupakan aspirasi dari falsafah, visi dan prinsip-prinsip dasar
tanggung jawab sosial serta rencana strategi global Grup Daihatsu untuk
100 tahun ke depan.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan akan produk yang
ramah lingkungan, Daihatsu telah melengkapi semua mobilnya dengan
mesin yang menggunakan catalytic converter agar gas buang hasil
pembakarannya memenuhi peraturan pemerintah dan standar internasional
EURO II.
24
25
Daihatsu sangat memperhatikan proses produksi, kesehatan dan
keselamatan kerja di seluruh pabrik dengan menerapkan Sistem Mutu
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan ISO
14001, OHSAS 18001 dan Green Company.
Kami berusaha menjaga limbah pabrik agar tidak mencemari
lingkungan sekitar. Sebagai hasil kepedulian kami pada lingkungan dan
keselamatan kerja, kami menerima penghargaan pengelolaan lingkungan
hidup dengan predikat terbaik dari Gubernur DKI Jakarta dan Menteri
Lingkungan Hidup dalam beberapa tahun terakhir. Kami juga menerima
penghargaan bebas kecelakaan kerja dari Menteri Tenaga Kerja.
2. Sejarah Perkembangan Daihatsu di Indonesia
1973 : Astra mendapat hak untuk mengimpor produk Daihatsu ke
Indonesia.
1976 : PT Astra International ditunjuk sebagai agen tunggal, importir,
dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.
1978 : Didirikan pabrik pengepresan plat baja, PT Daihatsu Indonesia
sebagai perusahaan patungan PT Astra International, Daihatsu
Motor Co.,Ltd. dan Nichimen.
1983 : Didirikan Pabrik Mesin, PT Daihatsu Engine Manufacturing.
1987 : PT Nasional Astra Motor didirikan sebagai agen tunggal dan
importir kendaraan Daihatsu di Indonesia menggantikan PT
Astra International.
26
1992 : PT Astra Daihatsu Motor didirikan melalui merger 3
perusahaan, yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine
Manufacturing Indonesia, dan PT National Astra Motor.
1996 : Didirikan pabrik pengecoran alumunium di KIIC, karawang,
Jawa Barat.
1998 : Pembelian Pabrik perakitan dari PT Gaya Motor. Sejak saat itu
ADM memiliki 4 pabrik yaitu, pabrik pengepresan plat baja,
mesin, pengecoran, dan perakitan
2004 : Diluncurkan Xenia Avanza yang merupakan produk kolaborasi
antara Toyota Astra Motor dan Astra Daihatsu Motor.
2005 : Produksi Astra Daihatsu Motor yang ke 1 juta kendaraan.
2006 : Meluncurkan Rush dan Terios yang merupakan produk
kolaborasi kedua antara Toyota dan Daihatsu.
2007 : Peningkatan kapasitas produksi menjadi 211.000 unit per tahun
sekaligus memperingati ulang tahun Daihatsu ke 100 tahun.
2008 : Ekspor perdana Daihatsu Gran Max ke Jepang.
2013 : Produksi Astra Daihatsu Motor Yang ke 3 juta kendaraan,
dimana 1.518.726 kendaraan adalah Avanza dan Xenia.
Pertumbuhan penjualan otomotif di Sul-sel terbilang tinggi dalam
beberapa tahun terakhir. Penjualan mobil di daerah ini mencapai 2.000
unit setiap bulannya dimana 1.200 unit di antaranya terjadi di Makassar.
Tak heran jika pebisnis otomotif menyasar Kota Daeng, salah satunya PT.
Kharisma Sentosa. Salah satu diler Daihatsu terkemuka yang membuka
27
cabang sejak tiga tahun silam di Jalan Gunung Latimojong Nomor 78 A
Makassar. Peningkatan daya beli masyarakat kelas menengah di Sul-sel
adalah salah satu alasannya.
Meski terbilang pemain yang baru, namun telah mampu merebut
pasar otomotif di Kota Anging Mammiri. Bagaimana strategi bisnis yang
dijalankan, berikut penuturan Kepala Cabang Kharisma Sentosa Makassar
Zamzami kepada Wartawan KORAN SINDO Syamsu Rizaldan Adwit B
Pramonodi sebuah café di Mal Ratu Indah Makassar, pekan lalu.
Kapan PT Kharisma Sentosa membuka cabang di Makassar?
PT Kharisma Sentosa Cabang Makassar berulang tahun ketiga
pada 15 Mei. Jadi, kami launching kantor baru di Makassar pada 15 Mei
2010 silam. Nah, dalam perjalanan selama tiga tahun itu, penjualan cukup
lumayan, boleh dibilang oke. Kami sudah menembus angka penjualan
sampai 80-an unit setiap bulan. Menurut saya, dengan angka itu untuk
pemula, diler yang baru masuk di Makassar oke-lah. Perlu kami
sampaikan, kami buka outletdi Kabupaten Maros yang merupakan cabang
Makassar dan efektif mulai 1 Mei.
Apa alasannya memilih Makassar?
Itu karena market di Sul-sel yang tumbuh terus atau mengalami
growth. Kalau dirata-ratakan penjualan mobil di Makassar 1.200-an unit
setiap bulan. Sedangkan, di Kabupaten di luar Makassar sekitar 800 unit.
Jadi, jika dirata-ratakan di Sul-sel, sebanyak 2.000-an unit dari semua
merek, semua brand setiap bulan. Nah, peluang itu yang kami tangkap.
28
Sebenarnya di Makassar, sudah ada dua dialer Daihatsu, yakni Astra
Daihatsu, dan Jujur Jaya Sakti (JJS). Adapun MRM berada di kabupaten di
luar Makassar.
Karena itu, pihak ATPM Daihatsu memberi izin kepada Kharisma
Sentosa untuk membuka cabang di Makassar. Yah, Kharisma Sentosa,
ibaratnya sebuah armada baru Daihatsu di Makassar. Kharisma juga ada di
kota lain seperti Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Khusus di Indonesia
bagian timur (IBT), ada empat kota yakni Manado, Palu, Kendari, dan
Makassar. Makassar baru mendapatkan izin pada 2010. Jadi, kalau ditanya
latar belakang membuka cabang di Makasar, itu karena market yang
tumbuh terus.
Bagaimana gambaran market di Makassar dibandingkan kota lain?
Kalau dibandingkan dengan kota lain, seperti Jakarta tentu saja
lebih tinggi. Jakarta berkontribusi penjualan mobil kurang lebih 40- 50%
secara nasional. Selanjutnya wilayah Sumatera. Adapun Indonesia tmur
juga termasuk lumbung untuk penjualan mobil. Uniknya di kawasan timur,
pasar tumbuh karena banyak yang bikin event di Makassar. Sehingga daya
beli naik, makanya growthterus meningkat.
Apa program khusus yang dijalankan Kharisma dalam melakukan
panetrasi pasar?
Program kami mengacu pada apa yang dilakukan di tingkat
nasional dan wilayah. Jadi, apa yang dilakukan oleh nasional, cabang juga
ikut dengan induknya. Misalnya bulan ini ada program PUAS, artinya
29
Pilih Uang Atau Emas. Jadi, bagi konsumen yang beli mobil Daihatsu, beli
di diler atau cabang manapun, ikut dalam program tersebut. Tidak ada
program spesial di Cabang Makassar karena ikut program nasional.
Karena kami satu gerbong, itu pula yang membuat penjualan kami tetap
stabil.
Dalam penjualan, varian Daihatsu yang paling berkontribusi?
Kalau mau dipersentasekan, kontribusi Xenia yang paling besar
yakni sekitar 50%. Selanjutnya, sekitar 30% sampai 35% pick up. Adapun
Terios 15%, dan selisihnya Sirion dan minibus. Jadi, yang menjadi tulang
punggungnya Daihatsu di Indonesia saat ini adalah Xenia, Pick Up, dan
selanjutnya Terios.
Analisa Anda, mengapa konsumen cenderung memilih Xenia?
Kalau saya gambarkan garis besarnya, Xenia adalah produk yang
lahir 2004, bergabung dengan saudaranya Toyota Avanza. Sebelum
diluncurkan, orang Jepang datang ke Indonesia untuk melakukan riset
tentang kebutuhan mobil masyarakat Indonesia. Riset dilakukan untuk
mengetahui kira-kira penduduk Indonesia itu butuh mobil yang seperti
apa.
Intinya bahwa penduduk Indonesia cenderung membutuhkan mobil
yang harganya terjangkau, kapasitas muatnya oke, modelnya oke, irit
bahan bakar. Maka lahirlah Xenia pada 2004 sampai sekarang All New
Xenia. Kerena Xenia sudah teruji di pasar, harga kompetitif, model oke
sehingga mengalami perubahan untuk menjawab keinginan konsumen.
30
Kini, ATPM berlomba memproduksi jenis baru. Apa tanggapan
Anda?
Memang pasar sekarang kompetitif dalam artian semua brand
meluncurkan newproduk. Tapi, Daihatsu memiliki segmentasi tersendiri.
Jadi, menyikapi kondisi pasar sekarang, kami tetap ada patokan
segementasi targetingyakni kelas menengah ke bawah. Jadi, kami
upayakan konsumen tidak “kabur” ke brand yang lain dengan membuat
penawaran yang baik untuk mempertahankan loyalis. Contohnya program
PUAS, bunga murah, dan angsuran murah.
Bagaimana dengan program mobil murah?
Kami kanada Daihatsu Ayla, memang sebenarnya belum putus dari
pemerintah pusat karena kami lagi meminta regulasi pemotongan atau
subsidi pajak. Salah satu ketentuan, kontennya lokal, irit bahan bakar,
mobil berkonsep murah dan ramah lingkungan atau low cost and
green(LGCC), ini belum kelar. Kalau tidak ada aral melintang, Insya Allah
Juni akan keluar. Harga Ayla di Makassar bisa Rp 80 juta sampai Rp 100
juta OTR.
Kalau harga segitu, bisa dibayangkan daya beli masyarakat di Sul-
sel akan naik karena orang akan cenderung mencoba mobil baru. Sekarang
ini indent-nya lumayan. Kami berharap konsumen sabar menunggu hingga
Juni. Tinggal tunggu ekesekusi aja.
Makassar dicap sebagai kota macet dengan 36 titik setiap hari.
Apakah berpengaruh pada penjualan mobil?
31
Kalau melihat kaitan kondisi macet dengan volume penjualan, kita
gak ada. Karena jika melihat total penjualan setiap bulan itu terus naik.
Pada 2012 rata-rata 1.189 per bulan, dan dalam tiga bulan terakhir ini
mengalami kenaikan. Jadi, menurut saya kurang berpengaruh juga antara
kemacetan dengan orang beli mobil. Saya melihatnya penjualan
dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Kalau ekonomi masyarakat
meningkat, daya beli juga naik.
Bagaimana dengan rencana kenaikan BBM tahun ini yang dibatasi
pada mobil pribadi?
Sejauh ini, rencana kenaikan BBM belum berpengaruh. Tapi, ada
poin penting juga, jika infrastruktur bagus, jalan tidak macet, maka sektor
otomotif juga akan naik, growthnaik.
Apa rencana Kharisma Sentosa dalam waktu dekat ini?
Program ke depan yang ada di depan mata, Daihatsu akan
mengagendakan sebuah program yakni konsumen yang akan tukar tambah
atau tracking. Jadi, jika punya mobil tapi sulit untuk tukar ke mobil baru
akan kami bantu. Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk selanjutnya
membeli mobil baru. Rencana ini masih dalam penggodokan, dan sedang
dipikirkan masak-masak.
B. Struktur Organisasi
Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian tugas yang jelas.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pelaksanaan tugas
32
yang tumpang tindih maupun ketidakjelasan wewenang dan tanggung jawab
dari para pelaksana organisasi usaha. Oleh karena itu, perlu diusahakan
terciptanya suatu team kerja yang kompak, saling membantu dan saling
menunjang sjtu sama Ininnya dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai upaya
pencapaian tujuan dari perusahaan.
PT. Kharisma Daihatsu Makassar memiliki struktur organisasi
yang cukup kompleks, karena mempunyai bidang usaha atau kegiatan yng
berbeda-beda. Dalam hal ini perusahaan dan anak perusahaan serta unit
usaha yang tergabung didalamnya.
Pimpinan dalam menjalankan tugas atau dalam mengelola
perusahaan dibaritu oleh pejabat ini dan staf. Pejabat lin ini terdiri dan
Manajer Divisi Kharisma Daihatsu, Manajer Divisi Keuangan, Manajer
Divisi Perdagangan Umum serta Manajer Divisi Administrasi Umum dan
Personalia. Pejabat staf terdiri dari bagian perencariaan perusahaan dan
pengawasan intern ( Corporate Planning and Internal Audit ) serta
sekertaris perusahaan.
Disamping itu, tiap-tiap divisi diiengkapi pula dengan bagian-
bagian sebagai berikut :
1. Divisi Kharisma Daihatsu,terdiri dari 3 departemen:
a. Departemen Sales
b.Departemen Part
c. Departemen Servis
2. Divisi Keuangan, terdiri dari 3 departemen :
a.Departemen Keuangan
33
b.Departemen Pembukuan / Akuntansi
c.Departemen Credit ( utang piutang )
3. Divisi Perdagangan Umum/Alperkost terdiri dari 2 departemen :
a. Departemen Perdagangan umum / Alperkost ( alat-alat
pertanian dan konstruksi)
b. Departemen. Ekspor / Impor
4. Divisi Administrasi Umum dan Personalia, terdiri dari 3
departemen:
a. Departemen Administrasi Umum.
b. Departemen Personalia,
c. Departemen Rumah Tangga.
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian tersebut yaitu:
1. Direktur Utama / Wakil Direktur:
a. Memimpin dan dan menentukan kebijaksanaan perusahaan.
b. Mengurus dan menjaga perusahaan,rnenetapkan tata tertib serta
menjalankan perusahaan.
c. Mengusahakan hubungan yang baik anlara perusahaan dengan pemerintah
serta m'asyarakat setempat
d. Mengesahkan rencaria anggaran pendapatan dan belanja tahunan
perusahaan.
e. Membuat kebijaksanaan mengenai pemasaran dan penjualan mobil yang
akan dijual.
f. Wakil direktur sebagai kuasa usaha yang mengurus dan menjaga
perusahaan serta tugas lain direktur utaria apabila direktur tidak berada
34
ditempat.
2. Pejabat Staf
a. Staf mempunyai hubungan kerja yang Oersifat konsultatif serta tugas yang
sifatnya tidak tetap. Staf harus selalu mempunyai dafa yang ada
hubungannya dengan kebijaksanaan perusahaan, kewajiban, dan
wewenang.
b. Pejabat Staf berkewajiban memberikan informasi pada pimpinan baik
diminta maupun tidak diminta olen pimpinan perusahaan dalam perentuan
kebijaksanaan perusahaan, baiK didalam maupun diluar perusahaan:
c. Pejabat staf, bukanlah pelaksana langsung, tetapi alat piker bagi
manajemen dan bersifat khusus atau dalam hal-hal teftentu.
3. Coorporate Planning.
Merupakan staf ahli yang bertugas membantu direksi dalam hal:
a. Perencanaan dan pengembangan perusahaan.
b. Evaluasi dan analisa operasiona! perusahaan.
c. Mebina dan mengarahkan jalannya perusahetan.
d. Sebagai pernubungan kegiatan dan koordinasi antar perusahaan.
4. Perusahaan dan pengawasan/pemerikasaan intern :
a. Membantu manajemen dalam penentuan standar dari keinginan untuk
mengikur ketetapan dari rencana manajemen.
b. Membantu manajemen dan divisi lain dalam perencanaan
keuangan.
c. Membantu manajemen dalam mengembangkan pasar.
35
d. Membantu manajemen dalam penentuan tujuan/sasaran perusahaan-
dan dalam memperbaiki kondisi perusahaan serta rencana lainnya yang
sifatnya menyeluruh.
e. Menilai dan meninjau system internal control, serta melindungi harta milik
perusahaan.
f. Memimpin dan rnengadakan pemerikasaan (audit) secara sistematis,
melaporkan kesimpulan dan rekomendasi kepada manajemen (direksi).
g. Disamping itu, direksi juga menunjuk internal auditor untuk
melakukan tugas atau pemeriksaan torhadap hal-hal yang dianggap
perlu oleh manajemen / direksi.
5. Sekretaris Perusahaan:
a. Bertanggung jawab atas segala izin yng menvyangkut perusahaan.
b. Mengambil alih semua tugas yang tidak dikerjakan divisi lain.
c. Mengatur jadwal direksi, termasuk tamu-tamu dan karyawan yang
harus diterima oleh direksi.
d. Menginformasikan kepada direksi tentang waktu, ;anggal, dan hari
dari undangan pertemuan, seminar, dan lain lain baik intern
maupun ekstern perusahaan;
6. Pejabat Lini.
Pejabat lini mempunyai tugas operasional menjalankan kegiatan perusahaan
dengan wewenang yang mengalir dari atas kebaweh dalam struktur organisasi.
Pejabat lini terdiri dari empat manajer divisi, dimana tiap divisi dilengkapi
bagian-bagian. Tugas, wewenang, dan tanggung - jawab dari divisi
36
perdagangan umum, keuangan, administrasi dan personalia, dan Toyota
adalah sebagai berikut:
a. Divisi Perdagangan Umum, terdiri dari dua departemen :
1. Departemen ekspor dan impor bertanggjng jawab
menangani ekspor tetes, impor alat-alat berat, aspa! drum, mesin-
mesin dan sebagainya.
2. Departemen Perdagangan Umum bertanggung jawab
menangani dealer Kubota ,dealer pelumas pertamina,penyewaan
mobil dan sebagainya.
b. Divisi Keuangan.terdiri dari tiga departemen:
1. Departemen keuangan, bertanggung jawab menangani
pengeluaran dan penerimaan keuangan perusahaan beserta
administrasinya.
2. Departemen pembukuan, bertanggung jawab menangani
rnasalah akuntansi dan pencatatan kegiatan ( jumal ) serta
dokumentasi operasiona! perusahaan
3. Departemen kredit, bertanggung jawab menangani rrasalah
kredit penjualan rrobil merek Toyota, Daihatsu, Nissan, dan Spare
Parts serta menangani penagihan piutang anak perusahaan.
c. Divisi Administrasi Umum dan Personalia, terdiri dari tiga departemen:
1. Departemen Administrasi Umum, bertanggung jawab
menangani rnasalah administrasi dan keperiuan rumah tangga
perusahaan.
37
2. Departemen Personalia, bertanggung jawah menangani
hubungan industrial pengangkatan, mutasi pemecatan, kesejahteraan
pegawai.
3. Departemen Humas dan Pengernbangan sumber Daya
Manusia bertanggung jawab menangani hubungan masyarakat dan
instansi, serta pengembangan sumber daya manusia.
d. Divisi Kharisma Daihatsu terdiri dari tiga departemen:
1. Departeme Sales, bertugas menangani penjualan mobil.
2. Departemen Service, bertugas menangani pemberian/pelayanan jasa
service mobil dan mesin.
3. Departemen Parts, bertugas menangani penjualan Spare Parts ( suku
cadang ).
Tugas Umum dari Divisi Kharisma Daihatsu yaitu :
1. Perencanaan, bertugas menangani pemasaran, order kendaraan, dan
promosi.
2. Koordinasi, bertugas menangani tata hubiingan horizontal (intern)
dan vertikal cabang maupun perwakilan; hubungan dengan instansi
pemerintah, perorangan, bank dan lain-iain; fleet buyer, calon
prospect, antar dealer.
3. Administrasi, bertugas menangani Report surat , telex.register,
umum.arsip agenda,dan administrasi hubungan antar cabang.
4. Quality, Quantity gudang, Delivery dan Control, bertugas menangani
pengawasan umum kendaraan, perlengkapan, penyerahan,
38
pengecekan jumlah aiat-alat dan kendaraan yang siap jual, serta
mengatasi hambatan penyerahan .
5. Marketing analisis, bertugas menganalisa Competitor dan market
buyer, permintaan dan penawaran can perkembangan pasar
secara umum.
Divisi Kharisma Daihatsu dipimpin oleh seorang Manajer.
Adapun tugas dan tanggung jawab Manajer Divisi Kharisma Daihatsu
adalah :
1. Mengkoordinir semua kegiatan penjualan antar
departemen, cabang, dan perwakilan.
2. Mengatur promosi dan pendistribusian material,
promosi kepada semua cabang dan perwakilan guna meningkatkan
daya saing dan merebut pasar yang lebih luas.
3. Mengelola penjualan dan mengatur sistem
penjualan.
4. Membantu direksi dalam menetapkan harga luas.
5. Menyusun neraca penjualan dan mengamat:
keadaan p isar.
6. Membina dan memelihara langganan dalam rangka
sales retention. Tugas-tugas departemen Kharisma Daihatsu sales
terbagi dalam tiga bagian yaitu : Salesman, counter, dan administrasi
penjualan Dalam mengkoordinir cabang dan perwakilan manajer
divisi Kharisma Daihatsu dibantu oleh koordinir cabang dan
39
perwakilan.
Wewenang dari koordinator cabang dan perwakilan adalah sebagai
berikut:
1) Memberikan tugas dan petunjuk kepada
supervisi perwakilan.
2) Memonitor penjualan cabang/perwakilan.
3) Mengatur stock permintaan cabang/perwakilan
Tugas koordinator cabang dan perwakilan adalah sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab sepenuhnya atas bagian
Kharisma Daihatsu Sales
2) Bertanggung jawab pada Manajer Divisi
Kharisma Daihatsu
3) Mengelola penjualan secara keseluruhan.
4) Menyusun rencana penjualan dan rencana stock.
5) Mengatur tugas salesman dan counter.
6) Menandatangani kontrak, SPK, dan DO.
Sedangkan tugas dan wewenang dari masing-masing seksi yang ada
dalam divisi ini adalah sebagai berikut:
1) Seksi salesman dipimpin oleh seorang
supervisor
Bertugas mengkoordinir, memberikan saran - saran kepada
salesman untuk peningkatan penjuaian; mengatur kun,ungan
40
salesman; dan melaporkan kegiatan salesman.
2) Salesman
Bertugas mencari order sebanyak-banyaknya; mengadakan
kunjungan door to door, mencari informasi pasar dar menutup
transaks'; memelihara hubungan baik dengan pelanggan; follow up
costumer, dan mengetahui keadaan juga kegiatan kompetitor
3) Counter
Bertugas menerima dan melayani calon pembeli sebaik-
baiknya; melakukan penjuaian; membantu pembeli melaksanakan
dan menyiapkan ariministrasi penjuaian; menyiapkan dan
rnenyerahkan kendaraan dalam keadaan lengkap beserta
peralatannya; mencari informasi tentang harga - harga bersaing, dan
menghubungi kembali pelanggan juga memelihara hubungan baik
dengan mereka.
4) Administrasi Penjualan
Bertugas mengatur administrasi penjualan ; meryiapkan semua
keperluan salesman maupun counter dalam menjalankan tugasnya
termasuk memberikan informasi stok dan sebagainya; mencatat dan
menyimpan kegiatan penjualan, dan mengatur SPK, kontrak, dan DO
(delivery order).
5) Bagian surat-surat
Bertugas mengerjakan administrasi yng berkaitan dengan
penyelesaian dan penyimpanan faktur; melakukan pemeriksaan dan
41
pengawasan terhadap faktur;melakukan pemeriksaan dan
pengawasan terhadap faktur ; rnembuat BPKB dan SINK sorta surai-
surat lainnya
6) Bagian Gudang
Bertugas mengkoordinir rnengawasi dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan; mengatur dan rnengawasi penyimpanan serta
bertanggung jawab atas kelengkapan stDk; melaksanakan
administrasi persediaan stok bararig dan menandatangani berita
acara penerimaan barang maupun penyerahan barang dan DO;
monyampaikan laporan persediaan stok digudang.
42
C. Analisis Kegiatan Promosi
Dunia usaha menetapkan suatu konsep strategi pemasaran, salah
satunya yaitu strategi bauran promosi merupakan salah satu dari konsep
pemasaran yang memiiiki peranan yang cukup positif, karena strategi ini
merupakan inforrnasi yang disebarkan kepada masyarakat tentang suatu
produk dan perusahaannya.
Salah satu dari strategi bauran promosi yang digunakan PT. Kharisma
Daihatsu untuk memperkenalkan produk perusahaan yang dipasarkannya
adalah strategi promosi penjualan misalnya mengadakan launching, pameran,
test drive atau potongan harga. Aktivitas dari strategi promosi penjualan yang
digunakan PT. Kharisma Daihatsu Makassar dimaksudkan untuk merangsang
dan meyakinkan konsumen atau pembeli dapat membeli lebih banyak
sehingga untuk berpengaruh pula terhadap peningkatan volume penjualan.
Pemberian inforrnasi kepada pembeli diharapkan akan memberi kesan
yang senantrasa menyenangkan para calon pembeli, antara lain pelayanan
harus cepat diberi inforrnasi yang dibutuhkan oleh pembeli dan servis yang
dapat memberi kepuasan kepada konsumen karena kepuasan konsumen
merupakan sasaran yang paling utama dari sernua perusahaan, oleh karena itu
maka kegiatan promosi penjualan harus dilakukan dengan tepat dan benar.
42
Adapun perkembangan biaya promosi penjualan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 1Biaya Promosi Penjualan PT. Kharisma Daihatsu
Periode 2011 – 2013
Tahun Biaya Promosi Penjualan( Juta Rp.)
Persentase( % )
2011 6,450 -
2012 7,200 11,63
2013 8,575 19,10
Sumber data : PT. Kharisma Daihatsu Makassar
Pada tabel 1 diatas merunjukkan bahwa biaya promosi cenderung
mengalami kenaikan dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Ini dapat dilihat
pada taun 2011 besarnya biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh
PT. Kharisma Daihatsu Makassar sebesar Rp. 6.450.000,- pada tahun
2012 biaya promosi meningkat menjadi sebesar Rp. 7.200.000,- atau naik
sebesar 11,63 % kemudian pada tahun 2013 biaya promosi penjualan
meningkat menjadi sebesar Rp. 8.575.000,- atau naik sebesar 19,10 %.
D. Analisis Perkembangan Penjualan
Suatu perusahaan yang dalam keadaan normal merupakan satu kebutuhan
membuat ramalan penjualan. Ramalan penjualan dapat digunakan atau
berfungsi untuk memberi uiriformasi serta petunjuk bagi setiap perusahaan
sebelurn mengarnbil keputusan dalam rangka mengembangkan dan
rnemasarkan produk di masa yang akan dating. Ramalan penjualan juga
berguna bagi penyusunan aktivitas rencana pemasaran yang akan dilakukan
43
untuk meningkatkan volume penjualan.
Perencanaan yang dilakukan tanpa adanya suatu ramalan penjualan akan
bisa berakhir buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perencanaan harus
disusun berdasarkari pertimbangan yang matang. Pentingnya perkiraan suatu
ramalan guna meningkatkan atau mengetahui berapa besar kenaikan volume
penjualan perusahaan di rnasa yarig akan datang.
Dengan pertimbangan ini, maka dalam menganalisa ramalan
penjualan pada PT. Kharisma Daihatsu Makassar, penulis menghitung untuk
kurun waktu 3 tahun terakhir Adapun volume penjualan yang dicapai dapat
dilihat pada tabel 2 berikut ini:
Tabel 2Volume dan Nilai Penjualan PT. Kharisma Daihatsu Makassar
Periode 2011 – 2013
Tahun Volume Penjualan ( unit )
Persentase( % )
Nilai Penjualan( Juta Rp. )
Persentase( % )
2011 47 - 7,650 -
2012
50 6,38 8,170 6,80
2013 54 8,00 9,400 15,06
Sumber data : PT. Kharisma Daihatsu Makassar
Dari tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa perkembangan nilai penjualan
produk pada PT. Kharisma Daihatsu Makassar periode tahun 2011 sampai
tahun 2013 terus mengalami kenaikan Pada tahun 2011 volume penjualan
sebanyak 47 unit dan pada tahun 2012 volume penjualannya meningkat
44
sebanyak 50 l .,unit dengan kenaikan persentase sebesar 6,38 %. Dan pada
tahun 2013 volume penjualan mobil yang terjual menjadi sebanyak 54 unit
atau kenaikannya sebesar 8 %
Selanjutnya dapat dikemukakan pula nilai penjualan perusahaan, yaitu
tahun 2011 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan dari Rp. 7.650.000.000,-
meningkat menjadi Rp. 8.170.000,- atau peningkatannya sebesar 6,80 %.
Dan pada tahun 2007 nilai penjualan mencapai Rp. 9.400.000,- atau
mengalami kenaikan sebesar 15,06 % bila dibandingkan nilai penjualan
tahun lalu.
E. Pengaruh Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan
Hubungan biaya promosi penjualan terhadap nilai penjualan secara
kualitatif dapat dilihat pada tahap perkenalan dan kedewasaan suatu produk.
Pada tahap perkenalan, promosi berperan sangat penting dalam usahaq
meningkatkan nilai penjualan. Jika suatu produk belum diketahui oleh
umum, maka titik berat dari usaha perusahaan adalah memberi tahu atau
mendorong konsumen untuk mernbeli produknya. Produk setelah mencapai
yahap kedewasaan persaingan semakin ketat, sehingga perusahaan harus
berusaha menarik perhatian konsumen. Usaha perusahaan dalam menarik
perhatian konsumen ini hanya dapat dilakukan dengan kegiatan promosi.
Di dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis bagaimana
pengaruh antara biaya promosi penjualan terhadap nilai penjualan, atau
secara jelas datanya dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:
45
Tabel 3 Pengaruh Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan
PT. Kharisma Daihatsu Makassar Periode Tahun 2011 - 2013 ( Juta Rupiah
)Tahun
X Y XY X2Y2
2011 6,450 7.650 49.342,500 41,603 58.522.500
2012 7,200 8.170 58.824,000 51,840 66.748.900
2013 8,575 9.400 80.605,000 73,531 88.360.000
Jumlah 22,225 25.220 188.771,500 166,974 213.631.400
Sumber data : PT. Kharisma Daihatsu Makassar
Dari tabel 3 tersebut, Dapat dihitung persamaan garis linear
sederhananya dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + bX
Dimana :
Y = Nilai penjualan dari tahun 2011 - 2013
X = Biaya Promosi Penjualan dari tahun 2011 - 2013
Nilai a dan b dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai Berikut :
3 ( 188.771,500 ) – 22,225 ( 25.220 )b =
3 ( 166,974 ) – ( 22,225 ) 2
566.314,500 – 560.514,500=
500,922 – 493,951
n XY - X Y
b =
n X2 - (X) 2
46
5.800=
6,971
= 832,02
Y - bX a =
n
25.220 - 832,02 ( 22,225 ) =
3
6.728,355=
3
= 2.242,785
Sehingga dapat diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut : Y =
2.242,785 + 832,02X
Selanjutnya dapat pula diketahui hubungan antara biaya promosi penjualan
terhadap nilai penjualan dengan menggunakan perhiturigari analisis korelasi
dengan rumus sebagai berikut:
n XY - X Yr =
( n X2 - (X) 2 ) (n Y2 - (n Y)2)
3 ( 188.771,500 ) – 22,225 ( 25.220 )r =
3 ( 166,974 ( 22,225 ) 2 - ( 3 ( 213.631.400 - ( 25.220)2)
5.800r =
( 6,971 ( 4.845.800 )
5.800
47
r =
33.780.071,8
5.800r = 5.812,063
= 0,998
Dari Hasil perhitungan tersebut, dapat dijelaskan bahwa biaya promosi
mempunyai hubungan yang positif dengan nilai penjualan terbukti nilai
koefisien korelasi sebesar r > 0,998.
Hal ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh biaya
promosi yang dikeluarkan terhadap nilai penjualan. Dihitung nilai koefisien
determinasi dengan rumus sebagai berikut :
r2 = ( r ) 2
= ( 0,998 )2
= 0,9761 atau 97,61 %
Selanjutnya dalam membuktikan hipotesis yang dikemukakan,
maka dilakukan uji
r n – 2 t t r = 1 – r 2 Pada = 5
0,998 3 – 2 = 1 – (0,998)
= 0,998 0,063
= 15,84
48
Sedangkan d.f. = n - 2 dan menggunakan a = 5%. Pengujian satu sisi
dengan n = 3, maka nilai ttab adalah
t tabel = t ;d.f = t 0,05 ; 3 - 2 = t 0,05 ; 1 = 6,314
Dari hasil perhitungan di atas., dapat dikemukakan bahwa penjualan PT.
Kharisma Daihatsu Makassar dapat meningkatkan volume penjualan dan terdapat
hubungan yang positif, terbukti bahwa t hit > t tab- ini berarti hipotesis yang
diajukan terbukti dan dapat diterima.
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran - saran yang
berhubungan dengan penelitian, yang berdasarkan pada masalah pokok dan
hipotesis serta hasil penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, antara lain sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. PT. Kharisma Daihatzu Makassar menggunakan salah satu dari strategi
bauran promosi untuk memperkenalkan produk perusahaan yang
dipasarkannya. Strategi yang dimaksud adalah strategi promosi penjualan
2. Hasil perhitungan antara promosi penjualan yang dilakukan dengan hasil
penjualan menunjukkan adanya korelasi yang kuat, ini berarti promosi
membawa pengaruh yang positif terhadap peningkatan volume penjualan
yaitu sebesar 97,61%.
3. r2 = 0.9761 artinya bahwa 97,61 % pengaruh biaya promosi terhadap
nilai penjualan perusahaan. Atau dapat dikatakan bahwa besarnya nilai
penjualan dipengaruhi oleh faktor promosi sebesar 97,61 %,
selebihnya 2,39 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
4. t hit = 15,84 > t tab = 6,314 yang berarti bahwa kenaikan nilai penjualan
(Y) bergantung sepenuhnya oleh biaya promosi penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan (X) dan terdapat hubungan yang positif.
49
50
B. Saran - saran
1. Perusahaan dianjurkan untuk tetap memanfaatkan strategi
promosi penjualan sebagai salah satu dari bauran promosi
disamping juga menggunakan strategi promosi lainnya karena
melalui promosi penjualan ini perusahaan dan jenis usahanya
dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat dan cukup memberikan
pengaruhh positif terhadap peningkatan penjualan.
2. Untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, disarankan
kepada pihak perusahaan agar tetap memprioritaskan produk
yang mampu memberikan kepuasan konsumen. Hal tersebut
disebabkan karena banyaknya pesaing-pesaing baru dengan
produk lain yang sejenis, sehingga perusahaan diharuskan untuk
teteap mempertahankan kondisi yang ada dan bila mungkin
berupaya meningkatkan biaya promosi guna lebih meningkatkan
penjualan.