bab i tuk barata
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perusahaan merupakan sutau tempat untuk melakukan kegiatan proses
produksi atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa
digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat,
sehingga inti dari perusahaan adalah tempat melakukan proses sampai bisa
langsung digunakan oleh manusia. Selain untuk mencukupi kebutuhan manusia
secara langsung, industri diperlukan untuk mencukupi kebutuhan dan menunjang
perekonomian negara. Oleh karena itu, pemerintah mememiliki beberapa
perusahaan negara misalnya PT. BARATA INDONESIA (Persero).
PT. BARATA INDONESIA (Persero) merupakan perusahaan yang
memproduksi berbagai macam peralatan baik itu terbuat dari baja maupun besi.
Peralatan tersebut berupa peralatan industri seperti peralatan pabrik gula, pabrik
semen , dll. Alat berat seperti mesin gilas (MG),eksavator, dll. Transportasi
seperti perkapalan dan perkeretaapian
Seperti perusahaan pada umumnya PT. BARATA INDONESIA
memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan standar yang diajukan konsumen.
Kriteria khusus yang diajukan umumnya berkaitan dengan dimensi produk,
komposisi material yang digunakan dan sifat fisik yang diharapkan dari produk
dan sesuai dengan tujuan penggunaan produk. Oleh karena itu, diperlukan adanya
quality assessment yang harus dimiliki dari tiap perusahaan.
Quality assessment memiliki 3 komponen utama yakni quality planning,
quality procedure dan quality audit. Ketiga komponen ini diterapkan dari mulai
proses penerimaan bahan sampai pengiriman produk. Saat proses produksi,
inspeksi dilakukan untuk pengendalian kualitas ataupun mutu dari produk.
Dengan adanya pengendalian kualitas ini dapat mempertahankan
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Sehingga dapat dianggap quality
assessment merupakan komponen yang sangat penting dalam perusahaan. Dalam
hal ini penulis akan melaporkan dan memberikan gambaran sistem quality control
PT. BARATA INDONESIA (Persero) dengan judul “Pengenalan Alat-Alat dan
Pemeliharaan Jaringan Distribusi Listrik di PT. PLN UPJ Batu”
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, diperoleh rumusan
masalah :
1. Bagaimana proses produksi pengecoran di PT. BARATA INDONESIA
(Persero)?
2. Bagaimana tahapan pengendalian kualitas pada pengecoran di PT. BARATA
INDONESIA (Persero)?
C. TUJUAN
Tujuan pada laporan ini adalah :
1. Dapat memahami proses produksi pengecoran pada PT. BARATA
INDONESIA (Persero)
2. Mengetahui tahapan-tahapan pengendalian kualitas pada proses produksi
pengecoran di PT. BARATA INDONESIA (Persero)
D. MANFAAT
Bagi Mahasiswa
1. Sarana aplikasi ilmu yang telah diperoleh dan dimiliki baik di dalam maupun
di luar pendidikan formal
2. Menambah wawasan, cakrawala, pengetahuan dan pengalaman kerja sebelum
terjun ke bidang yang sesungguhnya
Bagi Universitas
1. Reverensi untuk matakuliah tertentu yang berhubungan mengenai pengecoran
baja dan logam
2. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kesesuaian
kurikulum yang ada dengan perkembangan yang terjadi di dunia industri
Bagi Instansi tempat PKL
1. Sebagai dokumentasi adanya Praktek Kerja Lapangan yang telah
dilaksanakan di PT BARATA INDONESIA
2. Sebagai referensi untuk mahasiswa praktek selanjutnya di PT. BARATA
INDONESIA
3
E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1
bulan, dalam rentang waktu dimulai tanggal 22 Mei – 21 Juni 2012 yang
bertempat di :
PT Barata Indonesia
Jl. Veteran 241 Gresik
PO BOX 111 Gresik 61123, Indonesia
Tlp. 62-31-399-0555.
Fax. 62-31-399-0666.
F. BATASAN MASALAH
Ditinjau dari keterbatasan waktu dan banyaknya sistem yang banyak untuk
dikaji di PT. BARATA INDONESIA (Persero) maka dalam penyusunan laporan
ini kami lebih menitikberatkan pada masalah-masalah yang bersifat praktis.
Dalam kesempatan ini kami membahas mengenai sistem produksi dan
pengendalian kualitas pada proses pengecoran di PT. BARATA INDONESIA
(Persero)