bab i teori

18
LABORATORIUM HIDRAULIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Jln.Pertamina Kampus II Kel. Gambesi Ternate Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu pengelolaan sumber daya air dengan perancangan bangunan air diperlukan suatu informasi yang menunjukan jumlah air yang akan masuk ke bangunan tersebut dalam satuan waktu yang dikenal sebagai debit aliran.Informasi mengenai besarnya debit aliran sungai membantu dalam merancang bangunan dengan memperhatikan besarnya debit puncak (banjir) yang diperlukan untuk perancangan bangunan pengendalian banjir dan juga dilihat dari data debit minimum yang diperlukan untuk pemanfaatan air terutama pada musim kemarau.Sehingga dengan adanya data debit tersebut pengendalian air baik dalam keadaan berlebih atau kurang sudah dapat diperhitungkan sebagai usaha untuk mengurangi dampak banjir pada saat debit maksimum dan kekeringan atau defisit air pada saat musim kemarau panjang. Oleh karena itu, dalam praktikum ini belajar melakukan pengukuran debit sungai untuk mendapatkan informasi besarnya air yang mengalir pada suatu sungai pada saat waktu tertentu. 1.2 Lingkup Percobaan Dalam kegiatan praktikum ini percobaan dibatasi pada pengujian dua jenis bangunan air didalam saluran terbuka, yaitu : a. Pintu Air b. Ambang Lebar Karena sesuai dari terapan dilapangan, maka Kami dari Kelompok VI (enam) mempraktekkan “Pengujian Bangunan Ambang 1

Upload: rifaldy-jufri

Post on 24-Sep-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lk

TRANSCRIPT

LABORATORIUM HIDRAULIKAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUNPROGRAM STUDI TEKNIK SIPILJln.Pertamina Kampus II Kel. Gambesi Ternate Selatan

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam suatu pengelolaan sumber daya air dengan perancangan bangunan air diperlukan suatu informasi yang menunjukan jumlah air yang akan masuk ke bangunan tersebut dalam satuan waktu yang dikenal sebagai debit aliran.Informasi mengenai besarnya debit aliran sungai membantu dalam merancang bangunan dengan memperhatikan besarnya debit puncak (banjir) yang diperlukan untuk perancangan bangunan pengendalian banjir dan juga dilihat dari data debit minimum yang diperlukan untuk pemanfaatan air terutama pada musim kemarau.Sehingga dengan adanya data debit tersebut pengendalian air baik dalam keadaan berlebih atau kurang sudah dapat diperhitungkan sebagai usaha untuk mengurangi dampak banjir pada saat debit maksimum dan kekeringan atau defisit air pada saat musim kemarau panjang. Oleh karena itu, dalam praktikum ini belajar melakukan pengukuran debit sungai untuk mendapatkan informasi besarnya air yang mengalir pada suatu sungai pada saat waktu tertentu.

1.2 Lingkup PercobaanDalam kegiatan praktikum ini percobaan dibatasi pada pengujian dua jenis bangunan air didalam saluran terbuka, yaitu :a. Pintu Airb. Ambang LebarKarena sesuai dari terapan dilapangan, maka Kami dari Kelompok VI (enam) mempraktekkan Pengujian Bangunan Ambang Lebar, khususnya digunakan sebagai bangunan pengontrol aliran di saluran terbuka.Materi yang diperagakan didalam percobaan untuk sluice gate meliputi :a. Penurunan energy dan kedalam kritisb. Debit aliran yang melalui sluice gatec. Loncatab HidraulikaSedangkan untuk broad crested weir adalah mempelajari sifat-sifat aliran yang melaluinya.

BAB IIPELAKSANAAN PERCOBAAN(PERCOBAAN AMBANG LEBAR)2.1 Teori DasarPelimpah Ambang Lebar adalah suatu pelimpah dimana lebar puncak (ambang) searah aliran mempunyai ukuran tertentu. Lihat gambar dibawah ini :

2

2Vc 2 gV1 2 g

y

y

yc1

yP

2

L

Gambar 1.1. Potongan memanjang pelimpah ambang lebar

Dengan asumsi kedalaman kritis terjadi pada penampang 2, maka perhitungan debit yang mengalir pada pelimpah dapat dinyatakan sebagai berikut :Y=(1-1)Maka: =

Untuk debit persatuan lebar (q) adalah :q= =q=(1-2)

Untuk kondisi sebenarnya, debit dipengaruhi oleh koefisien debit, maka persamaan umum untuk debit pada pelimpah ambang lebar.

Q=(1-3)

Dimana:Cd= koefisien debitg= Gravitasi (9,81 m/)= Tinggi muka air diatas ambang pada hulu pelimpah (m)b= Lebar dasar saluran (m)

Penentuan harga menurut Govida Rao dan Muralidhar dimana tergantung pada batasan besarnya perbandingan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Untuk Long-crested weir, dengan < 0,1Maka :Cd= 0,561 ((1-4)

2. Untuk broad-crested weir, dengan 0,1 < < 0,4Maka :Cd=0,028 () + 0,521(1-5)

3. Untuk narrow-crested weir, dengan 0,4 < < 1,5Maka :Cd=0,120 () + 0,492(1-6)

yy

11

LL

yy

11

LL

Gambar 1.2. Bentuk Pelimpah Aliran ambang lebar dengan variasi harga 2.2 Peralatan Yang DigunakanPeralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Alat ukur pelimbah ambang lebar2. Saluran terbuka dengan dinding fibre glass3. Tandong air sebagai bak tampungan air sementara4. Pompa air untuk memompa air dari tandong air5. Motor listrik untuk menjalankan sirkulasi air (pompa air)6. Meteran taraf untuk mengukur tinggi muka air7. Seperangkat alat current meter untuk mengetahui jumlah putaran baling-baling8. Kabel untuk menghubungkan alat current meter dengan aliran listrik9. Penggaris untuk mengukur dimensi alat ukur pelimpah ambang lebar

2.3 Cara KerjaCara Kerja diantaranya sebagai berikut :1. Ukur tinggi (t), panjang (p) dan Lebar (L) alat ukur perlimpah ambang lebar dengan menggunakan penggaris.2. Pasang Alat ukur pelimpah ambang lebar dengan kuat disaluran pada posisi alat yang telah ditentukan dengan buatan penjepit secukupnya.3. Tentukan posisi pengamatan yang dilakukan pada saluran yang dilakukan pada posisi pengamatan pada bagian hulu ambang lebar dan posisi pengamatan dibagian hilir ambang lebar.4. Aliran sebuah harga debit dengan menekan tombol on pada motor listrik dan atur kutup pengatur aliran, kemudian tunggu sebentar sampai aliran dalam keadaan konstan.5. Ukur kedalaman aliran pada posisi pengamatan yang telah di tentukan dengan menggunakan meter taraf, dimana dasar saluran untuk setiap posisi pengamatan sama dengan nol.6. Tentukan jumlah putaran baling-baling per satuan waktu dengan menggunakan current meter untuk setiap posisi pengamatan yang telah ditentukan. Pengukuran dilakukan pada bagian tengah, artinya letak baling-baling current meter tepat pada 0,5 kedalaman aliran dari muka air.7. Ulangi langkah 5 dan 6 untuk kondisi debit yang berlainan dengan memutar kutup pengatur aliran, namun terlebih dahulu tunggu sebentar sampai aliran dalam keadaan konstan.2.4 Tabulasi Data Percobaan Ambang Lebar

Percobaan Pelimpah Ambang Lebar

Tinggi Pelimpah Ambang Lebar (t)= 12cmPanjang Pelimpah Ambang Lebar (p)= 40cmLebar Pelimpah Ambang Lebar (L)= 28cmPosisi Plat= 200cmElevasi Dasar Saluran= 0 (karena saluran masih rata)

2.4.1 Debit I

AMBANG LEBAR DEBIT 1

NoPosisi(cm)Elevasi Muka Air(cm)Elevasi Muka Air(mm)Pembacaan Current Meter Tengah()

120016,31632,32

222016,51652,87

324016,51652,53

426016,61663,15

528016,71673,19

630016,91693,28

732016,91692,56

8340171702,69

9360171702,62

10380171702,87

1140017,11712,41

1242017,21722,90

1344017,31732,19

1446017,41742,39

154857,3732,28

165306,8682,28

175556,4641,50

185806,4641,28

196056,2621,57

206305,9591,34

Kecepatan Aliran (V) = 0,961 .() +1.7

2.4.2 Debit II

AMBANG LEBAR DEBIT 2

NoPosisi(cm)Elevasi Muka Air(cm)Elevasi Muka Air(mm)Pembacaan Current Meter Tengah()

120016,51651,94

222016,71672,62

324016,71672,56

426016,81682,56

528016,91692,41

630017,01702,44

732017,11712,53

834017,21722,28

936017,31732,78

1038017,21722,23

1140017,31732,28

1242017,31732,66

1344017,41742,56

1446017,51751,66

154858,6861,75

165307,9791,75

175557,7771,75

185806,6661

196056,1611,28

206305,6561,1

Kecepatan Aliran (V) = 0,961 .() +1.7

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanDengan adanya kesimpulan ini maka dapat disimpulkan1. Mahasiswa dapat memahami maksud dan tujuan dari praktikum hidraulika.2. Memahami akan cara dan langkah-langkah kerja praktikum.3. Dapat memahami praktikum yang benar.4. Dapat menunjang pemahaman terhadap permasalahan yang diuji dalam praktikum.5. Dapat mengaplikasikan pada saat menghadapi pekerjaan yang sama serta dapat menggagaskannya dengan benar sesuai dengan hasil percobaan atau praktikum ini.

5.2 SaranSetelah adanya praktikum atau percobaan hidraulika ini kami sebagai mahasiswa yang berkompoten dalam hal yang menyangkut dengan segala jenis pekerjaan yang berkaitan erat dengan teknik sipil, sangatlah dibutuhkan suatu hasil yang maksimal yang akurat dalam percobaan untuk itu kami sarankan agar di dalam laboratorium hidraulika agar lebih memperlengkap alat-alat yang masih kurang atau yang sudah rusak supaya dapat meningkatkan pemahaman dan percobaan tentang alat-alat yang lengkap di dalam laboratorium hidraulika. Demikian masukan yang dapat di sampaikan, semoga dengan hasil percobaan ini dapat berguna bagi saudara-saudara sekalian. Maaf bila ada salah kata atau ucapan karena sesungguhnya kesalahan tersebut akan menjadikan suatu pembelajaran bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi. Akhir kata diucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada asisten khususnya hidraulika yang telah membantu menyelesaikan laporan praktikum hidraulika.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN AMBANG LEBAR DEBIT I3.1 Perhitungan

3.2 Pembahasan

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN AMBANG LEBAR DEBIT II4.1 Perhitungan

4.2 Pembahasan

8