bab i tema bisnis plan - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/bab-i-8.pdf · makanan...

42
1 BAB I TEMA BISNIS PLAN 1.1. Tema Bisnis Plan Kami memilih bidang kuliner sebagai usaha yang nantinya akan kami kembangkan. Usaha yang akan dikembangkan oleh lima anak mahasiswa tingkat pertama ini adalah inovasi dibidang makanan ringan. Dimana nantinya kami akan menggembangkan usaha ini secara gotong royong. Besar harapan kami agar usaha ini terus berkembang, oleh karena itu kami memutuskan untuk memberi nama perusahaan kami “LUCKY COMPANY” dengan harapan agar kami selalu diberi keberuntungan dalam menjalankan usaha. Sehingga kesuksesan akan selalu menyertai kita. 1.2. Nama Usaha Bergerak dibidang kuliner, kami menamakan usaha kami dengan nama “D’SOTANG”. Huruf D yang merupakan singkatan kata desa, kami pilih karena kami ingin menyajikan banyak menu yang dianalogikan sebagai desa. Sedangkan kata SOTANG sendiri merupakan sigkatan sosis dan kentang. Sosis sebagai bahan utamanya dan kentang sebangai bahan pendukungnya. Kata D’sotang yang memilliki arti “desa sosis kentang” bermakna tempat makan yang menyediakan berbagai variasi menu olahan kentang. Dalam usaha ini, kami akan berusaha menarik hati konsumen dengan variasi produk kami. Karena seperti yang sudah diketahui sosis merupakan olahan makanan cepat saji yng enak dan memiliki banyak sekali vitamin dan gizi yang cukup tinggi. Selain itu sosis juga merupakan salah satu makanan yang dapat dijadikan sumber protein hewani. Sedangkan kentang sendiri merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Upload: others

Post on 27-Sep-2019

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

1

BAB I

TEMA BISNIS PLAN

1.1. Tema Bisnis Plan

Kami memilih bidang kuliner sebagai usaha yang nantinya akan kami kembangkan.

Usaha yang akan dikembangkan oleh lima anak mahasiswa tingkat pertama ini adalah

inovasi dibidang makanan ringan. Dimana nantinya kami akan menggembangkan usaha ini

secara gotong royong. Besar harapan kami agar usaha ini terus berkembang, oleh karena

itu kami memutuskan untuk memberi nama perusahaan kami “LUCKY COMPANY”

dengan harapan agar kami selalu diberi keberuntungan dalam menjalankan usaha.

Sehingga kesuksesan akan selalu menyertai kita.

1.2. Nama Usaha

Bergerak dibidang kuliner, kami menamakan usaha kami dengan nama

“D’SOTANG”. Huruf D yang merupakan singkatan kata desa, kami pilih karena kami

ingin menyajikan banyak menu yang dianalogikan sebagai desa. Sedangkan kata SOTANG

sendiri merupakan sigkatan sosis dan kentang. Sosis sebagai bahan utamanya dan kentang

sebangai bahan pendukungnya. Kata D’sotang yang memilliki arti “desa sosis kentang”

bermakna tempat makan yang menyediakan berbagai variasi menu olahan kentang.

Dalam usaha ini, kami akan berusaha menarik hati konsumen dengan variasi produk

kami. Karena seperti yang sudah diketahui sosis merupakan olahan makanan cepat saji yng

enak dan memiliki banyak sekali vitamin dan gizi yang cukup tinggi. Selain itu sosis juga

merupakan salah satu makanan yang dapat dijadikan sumber protein hewani. Sedangkan

kentang sendiri merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Page 2: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

2

1.3. Slogan

Untuk memperkuat semangat dalam menjalani usaha, kami memiliki slogan dalam

usaha yaitu:

Niat “BISMILLAH”

Disiplin “YES”

Entrepreneurship “OKE”

Lucky Company “MANTAP LUAR BIASA”

Sedangkan untuk pelanggan, kamipun memiliki slogan tersendiri agar selalu diingat

oleh para pelanggan kami, yaitu:

“ Untung Ada D’SOTANG, Semua Bisa Kenyang”

1.4. Logo Usaha

Page 3: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

3

BAB II

RINGKASAN EKSEKUTIF

2.1. Jenis Usaha

Wirausaha merupakan salah satu bentuk karier yang dilakukan dengan cara

menciptakan peluang usaha sendiri, bisa juga dilakukan oleh kaum muda. Jenis

wirausaha sangatlah banyak, tidak hanya beberapa tapi ratusan, cuman bagaimana kita

supaya dapat memanfaatkan jenis wirausaha tersebut supaya dapat menjadikan suatu

usaha yang berkembang dan maju.

Wirausaha merupakan alternatif dalam berkarier. Bekerja keras bukan hanya

semata-mata untuk mendapatkan uang, namun dapat mengembangkan kreativitas

sehingga dapat menciptakan kesempatan untuk menghasilan uang. Dengan memulai

usaha sendiri, dapat menciptakan lapangan kerja dan menguasai keuangan sendiri, juga

dapat mengembangkan kemampuan mengelola suatu usaha sendiri tanpa tergantung pada

majikan. Beberapa jenis wirausaha yang paling banyak dicari oleh konsumen. :

1. Kuliner

Makanan adalah sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, karenanya

selalu ada kesempatan untuk memproduksi atau menjual makanan. Bisa dengan berbagai

jenis makanan, baik makanan tradisional maupun modern.

2. Fashion

Pakaian termasuk kebutuhan utama manusia selain makanan dan perumahan.

Untuk itu. Pakaian juga senantiasa diperlukan manusia. Berbagai jenis pakaian dapat

dibuat sendiri, bisa meranncang pakaian sendiri, bahkan membuatnya sendiri.

Asalkan memiliki potensi dalam bidang ketrampilan ini dan menyukainya, kita dapat

mengembangkan kreativitas dan menciptakan usaha sendiri yang bergerak di bidang

fashion.

Page 4: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

4

3. Bisnis Properti

Dalam era globalisasi sekarang ini bisnis properti merupakan memiliki prospek ke

depan yang menjanjikan.

4. Usaha Bidang Agroindustri

Indonesia merupakan Negara agraris, dan merupakan penghasil di bidang

pertanian no 2 terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand. Dengan hal tersebut

makan bisnis di bidang pertanian sangatlah bagus prospeknya didukung dengan

semakin sempitnya lahan pertanian di Indonesia.

5. Usaha Peternakan

Banyak jenis usaha di bidang ini, dari mulai penyediaan bibit unggul, usaha

makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat

di televise atau beberapa media tentang beberapa kisah sukses pengusaha, maka tak

jarang anda melihat banyak dari mereka yang sukses di bidang peternakan.

6. Usaha Handicraft/Hand Made

Jika anda memiliki potensi dan bakat untuk menciptakan beberapa karya yang

memerlukan keterampilan tangan, bisa menekuni bidang usaha ini, dengan

mengembangkan kreatifitas dan memanfaatkan berbagai macam bahan untuk disulap

menjadi banyak sekali usaha, tergantung bahan dasar yang digunakan untuk

meembuat keterampilan ini, missal usaha pembuatan bunga dari jagung, sablon,

aksesori, handycraft dari kain flannel, bahan gift, lilin dan produk daur ulang, baik

dari kertas maupun plastik.

Page 5: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

5

Dalam hal ini, kelompok kami memiih usaha dibidang kuliner. Usaha tersebut

didasari oleh beberapa hal yaitu:

1. Modal Kecil

Pada masa sekarang potensi kuliner tidak hanya pada makanan berat dan makanan

ringan. Bahkan untuk kategori makanan ringan memiliki persaingan yang cukup

ketat. Menjalankan bisnis kuliner dapat memanfaatkan peralatan rumah tangga yang

dimiliki dan digunakan sesuai produk kuliner yang akan ditawarkan.

2. Resiko kecil

Dalam bisnis kuliner selain dapat dimulai dengan model kecil maka resiko yang

diperoleh juga kecil. Resiko bisnis ini juga akan sesuai dengan kapasitas produksi

yang dilakukan, namun jika produk diminati baik dari layanan, rasa makanan, maka

tidak mungkin akan mengalami resiko kerugian yang besar. Dengan perhitungan yang

matang untuk modal yang dikeluarkan dan analisis jangka waktu yang diperlukan

agar balik modal dapat membantu memberikan gambaran terhadap resiko yang akan

dihadapi.

3. Keuntungan Besar

Menjalankan bisnis kuliner dapat memberikan keuntungan besar sesuai dengan

kalkulasi biaya produksi yang telah dikeluarkan. Biasanya keuntungan yang bisa

diperoleh adalah mencapai 30 persen dari omset yang diperoleh.

2.2. Kelompok Sasaran Usaha

Begitu banyak sasaran usaha yang ada dimasyarakat sekitar kita. Baik masyarakat

yang menengah maupun ke bawah. Kelompok sasaran usaha menargetkan mahasiswa-

mahasiswi UMY sebagai konsumen utama karena jumlahnya yang terhitung banyak,

serta memuaskan keinginan mereka untuk membeli cemilan murah dengan rasa yang

enak. Dengan beragamnya latar belakang ekonomi mereka, mulai dari menengah ke

bawah hingga menengah ke atas, maka kami menjual produk kami dengan dengan harga

Page 6: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

6

yang terjangkau agar bisa dijangkau semua mahasiswa/i. Selain itu, kami juga

menargetkan bahwa usaha kami ini akan mengait semua kalangan untuk menikmati

produk kami.

2.3. Dana yang Diperlukan

Berbicara tentang modal usaha sangatkah penting dalam memulai suatu usaha

bisnis. Kami sepakat untuk mengumpulkan modal secara kolektif. Masing-masing dari

kami menanamkan jumlah yang sama. Estimasi modal yang kami butuhkan untuk

memulai usaha ini sekitar kurang lebih Rp. 8.000.000. Selanjutnya kami membagi rasio

modal sebagai berikut:

Table 2.3

Rincian modal awal

No Penyetor Modal Jumlah Setoran

1 Laras Rp. 2.000.000

2 Muchlis Rp. 2.000.000

3 Zaki Rp. 2.000.000

4 Doni Rp. 2.000.000

5 Tino Rp. 2.000.000

TOTAL Rp. 10.000.000

2.4. Kelayakan Usaha

A. Metode PP (Payback Period)

Metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu

(periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.

Payback periode = investasi x 12 bulan

Aliran kas bersih

Page 7: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

7

Kriteria penilaian pada payback period adalah :

Jika Payback periodnya < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat

diterima.

Jika Payback periodnya > waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut

ditolak.

B. NPV methode

Merupakan metode analisis keuangan yang memperhatikan adanya perubahan

nilai uang karena faktor waktu; proyeksi arus kas dapat dinilai sekarang (periode awal

investasi) melalui pemotongan nilai dengan faktor pengurang yang dikaitkan dengan

biaya modal (persentase bunga).

NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV Investasi

Kriteria penilaian NPV adalah :

Jika NPV > 0, maka investasi diterima. o Jika NPV < 0, maka investasi ditolak.

C. Metode IRR (Internal Rate of Return) IRR adalah tingkat bunga yang akan diterima

(PV Future Procceds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV

Capital Outlays).

P2-P1

IRR = P1 – C1 x ------------

C2-C1

Keterangan :

P1 = Tingkat bunga 1

P2 = Tingkat bunga 2

C1 = NPV 1

C2 = NPV 2

Page 8: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

8

D. Metode PI (Profitabilitas Indeks) Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan

antara jumlah nilai sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran

awal proyek.

PI = Total Investasi :Total PV Kas Bersih

Kriteria untuk Profitabilitas Indeks : o Proyek dinilai layak jika PI > atau = 1,00,

sebaliknya o Dinilai tidak layak jika PI < 1,00

Kriteria penilaian IRR adalah : o Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan,

maka investasi diterima. o Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka

investasi ditolak.

Page 9: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

9

BAB III

BUSINESS DESCRIPTION

3.1. Latar Belakang

Menurut Robert D.Hisrich, kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan

sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan segala daya upaya, seperti

mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan penerimaan penghargaan atas kepuasan

seseorang.

Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan

mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru,

menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang

bernilai lebih tinggi.

Berawal dari kegiatan perkuliahan tentang mata kuliah kewirausaahan yang

disampaikan oleh Dr. Bambang Jatmiko, SE, Msi. Dalam materi kewirausaahan yang

beliau sampaikan bagaimana kita menjadi calon pengusaha yang handal dan sukses.

Contoh-contoh pengusaha sukses dan tips and triks menjadi pengusahapun beliau

sampaikan. Materi-materi yang beliau sampaikan ini sangat memotivasi kami generasi

muda.

Sampai akhirnya beliau memberikan kami tugas berupa business plan untuk kami

kembangkan menjadi sebuah bisnis. Kami berpikir untuk membuat suatu usaha yang bisa

kita kembangkan dengan maksimal. Terlepas dari status mahasiswa yang kami sandang

dengan segala keterbatasan kami baik dalam pengalaman, tenaga maupun permodalan.

Setelah melakukan perundingan kita memutuskan untuk membuat suatu produk

makanan yang bisa dinikmati semua kalangan. Akhirnya piihan kita jatuh pada olahan

makanan yang berbahan dasar daging olahan yaitu sosis. Ada beberapa pertimbangan yang

membuat kita memilih olahhan berbahan dasar sosis yaitu, sosis merupakan makanan

Page 10: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

10

olahan daging yang sangat familiar dimasyarakat. Selain itu sosis sangan disukai semua

kalangan.

Kami melakukan inovasi untuk mengolah sosis menjadi makanan yang lebih

menarik dan beda dari yang lain. Tentunya dengan rasa yang sangat enak. Sehingga

diharapkan usaha kami dibidang kuliner ini mampu berkembang. Serta diminati banyak

orang.

3.2. Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat)

Dalam memulai suatu usaha sangat diperlukan. Analisis SWOT dilakukan untuk

analisis usaha sebagai dasar strategi dalam menjalankan usaha.

Strength

Merupakan kelebihan yang kami miliki dalam menjalankan usaha. Kelebihan-

kelebihan itu berupa:

a. Bahan baku utama dan bahan pendukung yang sangat mudah ditemukan.

b. Harga produk bersaing dan menjangkau semua kalangan.

c. Inovasi produk masih jarang dijumpai.

d. Rasa yang enak dengan tiga variasi rasa yaitu original, pedas, dan keju.

e. Dipasarkan di tempat-tempat ramai sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.

Weakness

Kekurangan yang dimiliki oleh produk kami adalah sebagai berikut:

a. Jumlah produk yang diproduksi masih terbatas.

b. Kurangan pengalaman dalam melakukan usaha.

c. Kemasan produk yang kurang menarik.

Opportunities

Peluang yang dimiliki oleh produk kami adalah sebagai berikut:

a. Sosis merupakan makan yang sangat disukai semua kalangan dan mudah diterima

di masyarakat.

Page 11: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

11

b. Produk yang belum banyak dipasaran sehingga membuat pesaing produk sejenis

masih relatif sedikit.

Threats

Ancaman yang akan dihadapi oleh prodduk kami adalah:

a. Adanya pihak lain yang mungkin saja meniru produk ini.

b. Adanya produk-produk berbahan dasar sosis lainnya yang sedang menjamur akhir-

akhir ini.

Page 12: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

12

Table 3.2

Matrik Analisis SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

S W

a. Bahan baku utama dan

bahan pendukung yang

sangat mudah ditemukan.

b. Harga produk bersaing

dan menjangkau semua

kalangan.

c. Inovasi produk masih

jarang dijumpai.

d. Rasa yang enak dengan

tiga variasi rasa yaitu

original, pedas, dan keju.

e. Dipasarkan di tempat-

tempat ramai sehingga

mudah dijangkau oleh

konsumen.

a. Jumlah produk yang

diproduksi masih terbatas.

b. Kurangan pengalaman

dalam melakukan usaha.

c. Kemasan produk yang

kurang menarik

O

a. Sosis merupakan

makan yang sangat

disukai semua kalangan

dan mudah diterima di

masyarakat.

b. Produk yang belum

banyak dipasaran

sehingga membuat

pesaing produk sejenis

masih relatif sedikit.

a. Bahan baku yang mudah

di dapat membuat produksi

cepat dan menghasilkan

untung yang banyak karena

sosis merupakan makanan

yang disukai semua

kalangan masyarakat.

b. Dengan jarangnya produk

yang sama di pasarkan akan

dapat menguntungkan bagi

penjual produk ini.

a. Jumlah produk yang

diproduksi terbatas serta

banyaknya konsumen dari

segala kalangan akan

membuat pemasukan dan

keuntungan menjadi

berkurang.

b. Jenis produk yang masih

langka dan pengalaman serta

keterampilan yang masih

terbatas akan menimbulkan

hambatan untuk melakukan

usaha.

T

a. Adanya pihak lain

yang mungkin saja

meniru produk ini.

b. Adanya produk-

produk berbahan dasar

sosis lainnya yang

sedang menjamur

akhir-akhir ini.

a. Dengan mudahnya

mendapatkan bahan

baku akan

mempermudah produksi

produk yang berbeda

pula walaupun ada

pesaing yang meniru

produk ini.

a. Jumlah produksi yang

terbatas akan sangat

merugikan karena tidak

dapat memproduksi

produk yang lebih

sehingga pesaing yng

meniru produk tersebut

akan mengambil alih

keuntungan yang kita

dapat.

Page 13: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

13

3.3. Visi, Misi, dan Tujuan

A. Visi Perusahaan

“Menjadi Produsen Olahan Sosis yang Halal, Enak, dan Terdepan Dalam Inovasi

Kuliner”

B. Misi Perusahaan

1. Menyajikan makanan yang beda dari yang lain.

2. Bahan berkualitas dan terjamin segar dan halal

3. Melayani dengan baik

4. Terus berinovasi dengan resep

C. Tujuan Perusahaan

Mengembangkan hobi menjadi sesuatu yang berarti dan memiki nilai ekonomis tinggi.

3.4. Analisis Pesaingan dan Peluang Pasar

Analisis persaingan usaha akan muncul dari produsen-produsen lain yang bisa saja

meniru produk D’SOTANG ini.

Analisis peluang pasar untuk produk D’SOTANG ini sangatlah bagus. Disamping

inovasi produk yang belum banyak dipasaran serta harga yang terjangkau. Menjadikan

produk D’SOTANG ini bisa dinikmati semua kalangan.

Page 14: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

14

BAB IV

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

a. Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM)

A. Kebijakan Perusahaan

Keselamatan Kerja (Employment Security)

Employment security untuk menghadapi tekanan akan perlunya kehati-

hatian dan selektivitas yang tinggi dalam mempekerjakan manusia. Lebih jauh

employment security mendorong keterlibatan karyawan karena karyawan akan

lebih termotivasi untuk memberikan kontribusi mereka terhadap proses pekerjaan.

Keselektifan Dalam Perekrutan (Selective In Recruiting)

Merupakan jaminan dalam pekerjaan dan kepercayaan pada sumber daya

manusia yang dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan bersaing. Ini berarti

dibutuhkan kehati-hatian dalam memilih orang yang tepat, dengan cara yang

benar. Dalam praktiknya persahaan melakukan proses perekrutan sangat cermat

didasarkan atas keinginan perusahaan untuk sukses dalam persaingan. Di sisi lain,

banyak juga proses penyaringan dilakukan untuk menemukan orang yang dapat

bekerja dengan baik dalam suatu lingkungan baru, dapat belajar dan berkembang,

sehingga membutuhkan supervisi yang lebih sedikit.

Information Sharing

Jika sumber daya yang dimiliki perusahaan merupakan sumber

keunggulan bersaing, maka sangat jelas bahwa mereka harus memiliki informasi

yang dibutuhkan untuk melakukan apa yang diisyaratkan bagi tercapainya suatu

kesuksesan. Salah satu alasan yang potensial bagi perusahaan untuk tidak

menyingkapkan informasi pada sejumlah besar karyawan adalah terdapat

kemungkinan bahwa informasi tersebut akan bocor sampai pada pesaing.

Partisipasi Dan Pemberdayaan (Participation And Empowerment)

Dengan adanya informasi yang diketahui bersama pada semua tingkat

organisasional, merupakan suatu kondisi awal yang diperlukan bagi sistem kerja

yang berhasil, mendorong desentralisasi dalam pengambilan keputusan, dan

Page 15: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

15

memberikan keleluasaan bagi pekerja untuk berpartisipasi, dan pemberdayaan

dalam pengendalian proses pekerjaan mereka sendiri. Kepuasasan karyawan dan

produktivitas kerja akan semakin meningkat dengan meningkatnya partisipasi

karyawan.

Pengelolaan Tim Secara Mandiri (Self Managed Team)

Organisasi yang memiliki suatu tim yang kuat dan tangguh, cenderung

memperoleh hasil yang memuaskan. Keuntungan yang diperoleh pada organisasi

yang memiliki self managed team diantaranya adalah berkurangnya pembelian,

penugasan karyawan, dan produksi, karena semuanya dapat ditangani oleh tim

kerja yang sudah terkelola dengan baik.

Cross Utilization and Cross Trainning

Dengan adanya orang yang melakukan pekerjaan ganda, akan memiliki

sejumlah keuntungan potensial bagi perusahaan. Dengan melakukan sesuatu lebih

banyak dapat membuat pekerjaan yang dilakukan lebih menarik. Adanya

keragaman dalam pekerjaan mengijinkan adanya suatu perubahan yang cepat

dalam aktivitas, dan secara potensial akan memberikan perubahan kemampuan

karyawan untuk berhubungan dengan sesama. Masing-masing bentuk keragaman

ini dapat membuat kehidupan kerja lebih menantang.

B. Kebijakan Penggajian

Tingkat Upah Yang Tinggi (High Wages)

Perusahaan yang ingin mempekerjakan tenaga kerja yang sangat

kompeten, pemberian upah atau gaji yang lebih tinggi merupakan salah satu

faktor kunci. Tingkat upah yang tinggi akan memberikan kemampuan lebih

selektif dalam menemukan orang yang dapat dilatih dan bertanggung jawab

terhadap organisasi. Upah yang tinggi merupakan hal yang paling penting karena

akan memberikan kesan bahwa organisasi sangat menghargai karyawannya.

Pemberian Insentif (Incentive Pay)

Sudah merupakan suatu tendensi bahwa uang sering digunakan untuk

memecahkan masalah organisasional. Karyawan dimotivasi oleh faktor-faktor

Page 16: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

16

yang melebihi uang seperti pengakuan, jaminan, perlakuan yang adil, dan

semuanya memberikan pengaruh yang besar terhadap individu.

C. Kebijakan Karyawan

Hak Kepemilikan Karyawan (Employee Ownership)

Memberikan dua keuntungan yaitu karyawan yang memiliki keinginan

terhadap kepemilikan dalam organisasi tempat mereka bekerja , dan adanya

konflik yang lebih sedikit antara modal dan tenaga kerja. Penerapan employee

ownership yang efektif dapat mensejajarkan keinginan karyawan dengan

pemegang saham, dengan cara membuat karyawan sebagai pemegang saham juga.

Kedua, employee ownership menempatkan saham pada karyawan yang cenderung

untuk mengambil suatu gambaran jangka panjang organisasi, strategi organisasi,

kebijakan investasi, dan manuver keuangan lainnya.

Promotion From Within

Yaitu mendorong pelatihan dan pengembangan keahlian karena

tersedianya kesempatan dan peluang promosi dalam perusahaan bagi para pekerja.

Promosi dari dalam pekerjaan akan memberikan fasilitas desentralisasi, partisipasi

dan delegasi karena hal ini membantu mempromosikan rasa percaya antar

tingkatan hirarki, promosi dari dalam perusahaan, dapat diartikan bahwa

supervisor bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya bawahannya.

Promosi dari dalam perusahaan juga menawarkan suatu insentif untuk bekerja

lebih baik. Dan memberikan suatu keadilan serta keleluasaan di tempat kerja.

Keuntungan lain yang dapat diperoleh melalui promosi dari dalam perusahaan

adalah dapat memastikan bahwa orang dalam satu posisi manajemen secara aktual

mengetahui sesuatu tentang bisnis, teknologi dan operasional yang mereka hadapi

dan lakukan. Untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui praktik-praktik

pengelolaan sumber daya manusia memerlukan waktu dan proses. Jadi semuanya

tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bila tujuan perusahaan telah dicapai,

maka keunggulan kompetitif yang diperoleh melalui sumber daya manusia secara

subtansial dapat bertahan lebih lama, dan lebih sulit diimitasi oleh pesaing.

Page 17: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

17

Pelatihan Dan Pengembangan Ketrampilan (Trainning And Skill Development).

Merupakan suatu bagian yang integral dari sistem kerja yang paling baru,

merupakan komitment yang lebih besar terhadap pentingnya pelatihan dan

pengembangan SDM. Pelatihan akan memberikan hasil yang positif hanya jika

pekerja yang dilatih mendapatkan kesempatan untuk menggunakan keahlian

tersebut. Disamping perlunya pelatihan dan pengembangan bagi pekerja dan

manajer, juga dibutuhkan perubahan struktur kerja, yaitu dengan memberikan

kepada mereka keleluasaan untuk melakukan segala sesuatunya secara berbeda.

Pelatihan tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap karyawan,

tetapi juga memastikan bahwa fasilitas akan tetap dilengkapi dengan orang-orang

yang memiliki kualifikasi yang tinggi, yang secara lebih spesifik telah telah

dilatih untuk pekerjaan mereka yang baru.

D. Strategi Rekrutmen

Banyak perusahaan yang ingin memiliki karyawan yang bersahabat dan ramah.

Perusahaan-perusahaan sadar bahwa jauh jauh lebih mudah memeperkerjakan orang-

orang dengan kepribadian yang mereka cari, daripada memilih dengan hanya

berdasarkan kecakapan teknis, dan kemudian berusaha untuk mengubah kepribadian

mereka melalui pelatihan.

Rekrutmen, seleksi dan penempatan merupakan suatu proses yang akan selalu

dilalui oleh tiap perusahaan untuk memperoleh sumber daya manusia dan menjamin

ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan. Rekrutmen dilakukan oleh organisasi atau

perusahaan untuk mendapatkan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sumber

daya manusia, yang selanjutnya akan melalui sejumlah proses seleksi untuk

memperoleh tenaga kerja atau sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan.

1. Praktik Seleksi

Tujuan dari seleksi efektif adalah untuk mensesuaikan karakteristik

individual (kemampuan, pengalaman, dan semacamnya). Dengan persyaratan

dalam suatu pekerjaan. Apabila manajemen gagal untuk mendapatkan

Page 18: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

18

memasangkannya secara benar, baik kinerja maupun kepuasan karyawan akan

berkurang.

2. Cara kerja Proses seleksi

Seleksi awal

Alat seleksi awal adalah informasi pertama yang pelamar serahkan dan

digunakan sebagai alat “penyaringan kasar” awal untuk memutuskan apakah

pelamar memenuhi kualifikasi dasar dari pekerjaan yang ditawarkan. Formulir

aplikasi (termasuk surat rekomendasi) merupakan alat seleksi awal. Kita

melakukan cek terhadap latar belakang pelamar sebagai alat seleksi awal atau

sebagai alat seleksi lanjutan, tergantung bagaimana suatu organisasi

melakukannya.

Formulir aplikasi informasi yang dituliskan dalam formulir aplikasi tidak

begitu berguna untuk memprediksi kinerja pelamar. Akan tetapi formulir

aplikasi bisa menjadi alat saring awal yang baik.

Organisasi harus berhati-hati dalam menyusun pertanyaan yang mereka

ajukan dalam lembar aplikasi. Tentu saja, pertanyaan mengenai ras, gender,

dan kebangsaan tidak disarankan. Tidak diperkenankan untuk menanyakan

catatan criminal atau bahkan tuduhan yang pernah dialamatkan kepada si

pelamar kecuali jawabannya terkait dengan pekerjaan.

Pengecekan Latar Belakang kebanyakan perusahaan melakukan

pemeriksaan referensi pelamar di dalam proses seleksi karyawan. Alasannya

mereka ingin tahu bagaimana kinerja pelamar di masa lalu dan apakah

pengusaha yang lama itu jarang menyediakan informasi yang mendetail

mengenai pelamar. Mereka takut dituntut bila mengatakan sesuatu yang buruk

tentang karyawan lama mereka.

Seleksi Substantif

Jika mampu melewati tahap penyaringan awal, pelamar selanjutnya

memasuki metode seleksi subtantif. Tahap ini merupakan inti dari proses

seleksi dan di dalamnya tercakup tes tertulis, tes kinerja, dan wawancara.

Page 19: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

19

Tes tertulis, Tes tertulis sering dianggap sebagai tes diskriminatif, dan

banyak organisasi yang menganggapnya tidak terkait dengan pekerjaan.

Sekarang lebih dari 60 persen dari seluruh organisasi di AS dan sebagian besar

organisasi yang termasuk dalam fortune 1000 menggunakan beberapa jenis tes

seleksi. Tes Tertulis biasanya mencakup:

a. Tes kemampuan kognitif atau inteligensi,

b. Tes kepribadian,

c. Tes integritas,

d. Kumpulan minat.

Tes kemampuan intelektual, kemampuan special dan mekanis,

kemampuan special dan mekanis, akurasi persepsi, dan kemampuan motorik

terbukti merupakan alat prediksi yang valid untuk pekerjaan operasional

terampil, semi terampil, dan tidak terampil dalam organisasi industri.

Beberapa pengusaha juga melakukan pengecekan latar belakang

pelamar berdasarkan sejarah kredit atau utang atau berdasarkan catatan

kriminal. Sebuah bank yang hendak memperkerjakan seorang teller, misalnya,

mungkin perlu mengetahui sejarah kredit atau catatan kriminal para peramal.

Oleh karena pemeriksaan seperti ini sifatnya melanggar privasi, pengusaha

harus yakin betul bahwa hal ini memang diperlukan. Namun demikian tidak

melakukan pemeriksaan juga bisa memiliki dampak hukum.

Penggunaan tes kepribadian mengalami perkembangan pesat selama

dasawarsa yang lampau. Organisasi menggunakan banyak alat ukur kepribdian

lima besar untuk mengambil keputusan seleksi. Kepribadian yang paling baik

dalam memprediksi calon karyawan dengan kinerja tinggi adalah ketelitian

dan konsep diri yang positif. Tes kepribadian relatif murah dan mudah

digunakan , selain juga bisa digunakan.

Sementara persoalan etis mendapat tempat yang semakin penting di

dalam organisasi, tes integritas mengalami peningkatan popularitas. Tes ini

merupakan tes tertulis yang mengukur factor-faktor seperti keandalan, kehati-

hatian, tanggung jawab, dan kejujuran. Jadi, manajemen kesan seperti ini tidak

Page 20: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

20

hanya membantu orang mendapatkan pekerjaan tetapi juga membantu mereka

punya kinerja yang lebih baik, asalkan kepura-puraan mereka itu tidak

termasuk dalam tingkat patologis.

3. Tes Simulasi Kinerja

Tes simulasi kinerja lebih sukar untuk dikembangkan dan lebih sulit untuk

dilakukan daripada tes tertulis, tes simulasi kinerja semakin populer selama

beberapa dasawarsa terakhir. Dikarenakan fakta bahwa tes semacam ini

mempunyai “validitas muka” yang lebih tinggi dibandingkan kebanyakan tes

tertulis. Dua tes simulasi kinerja yang paling terkenal adalah percobaan kerja dan

pusat penilaian.

a) Tes Percobaan Kerja (Work Sample Test)

Merupakan simulasi turunan dari sebagian atau semua pekerjaan yang

harus dilakukan oleh pelamar jika ia diterima bekerja. Tes percobaan kerja

menciptakan tiruan miniatur dsri pekerjaan untuk mengevaluasi kemampuan

kinerja dari kandidat.

b) Tes Simulasi Kinerja Yang Lebih Rumit

Yang secara khusus dirancang untuk mengevaluasi potensi manajerial dari

kandidat adalah pusat penilaian (assessment centers). Pusat penilaian

merupakan suatu rangkaian tes simulasi potensi manajerial dari kandidat.

4. Wawancara

Wawancara karyawan secara tradisional bukanlah merupakan bagian dri

proses seleksi. Keputusan cenderung dibuat seluruhnya berdasarkan skor ujian,

pencapaian skolastik, dan surat rekomendasi.

Wawancara tidak hanya digunakan secara luas, tetapi juga memiliki bobot

besar sebagai alat pertimbangan. Itu artinya, hasil dari wawancara cenderung

memiliki pengaruh besar terhadap keputusan seleksi.

Dalam teknik wawancara, para pelamar diminta untuk mendiskripsikan

cara mereka menangani masalah dan situasi yang spesifik pada pekerjaan meraka

Page 21: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

21

yang dulu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa perilaku di masa lalu dapat

menjadi prediktor terbaik bagi perilaku manusia.

Bukti menunjukan bahwa wawancara sangat penting untuk menilai

kemampuan mental, tingkat ketelitian, kemampuan antar personal pelamar. Ketika

kualitas-kulaitas ini berhubungan dengan kinerja, validitas wawancara sebagai alat

seleksi meningkat dan bisa menurun.

5. Seleksi Lanjutan

Jika pelamar lolos metode seleksi substantif, mereka pada dasarnya siap

untuk dipekerjakan, tergantung pemeriksaan terakhir. Salah satu metode

lanjutannya adalah tes narkotika. Pemakaian narkotika sangat merugikan, tidak

hanya dalam pengertian keuangan, tetapi juga dalam konteks keamanan umum.

Selain itu, hukum yang berlaku berpihak pada cara pandang pemberi kerja

tersebut.

4.2 Tugas Pokok Fungsi

A. Direktur

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian

(manajer)

3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

B. Divisi Keuangan

1. Menyusun, menyiapkan dan menafsirkan laporan anggaran dan laporan anggaran.

2. Menafsirkan arus kas.

3. Melakukan analisis strategi.

4. Mengawasi staff.

5. Mengelola anggaran.

6. Memproduksi rencana bisnis jangka panjang.

Page 22: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

22

7. Melakukan penilaian resiko bisnis.

8. Meneliti dan melaporkan faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis.

9. Menganalisis pesaing dan tren pasar.

10. Sebagai penghubung dengan auditor untuk memastikan pengawasan tahunan

telah dilakukan.

11. Mengatur sumber-sumber baru pembiayaan untuk fasilitas utang perusahaan.

12. Mengikuti perkembangan dan perubahan peraturan keuangan dan undang-

undang yang terkait dengan bisnis perusahaan.

C. Devisi Penjualan dan Pemasaran

1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen

(perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah,

asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik,

serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan yang dilakukan.

2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat. Atas persetujuan

pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain

dalam memperoleh peluang usaha, melakukan penjualan bersama,

mendiskusikan strategi dan sebagainya

3. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada

konsumen.

4. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

peluang usaha pada saat mendatang.

5. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila diperlukan,

misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.

6. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan

oleh manajer penjualan.

D. Divisi Administrasi & HRD

Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection.

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia

Page 23: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

23

dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan

adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya,

waktu, dan lain sebagainya.

Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu

faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi,

departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan,

kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. Merencanakan tenaga kerja secara

efektif serta efisien agar sesuai kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya

tujuan, yaitu dengan menetapkan program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang

dimiliki HRD.

E. Devisi Produksi

1. Menentukan jenis dan jumlah barang-barang yang harus dibeli

2. Menentukan bilamana pesanan akan dilakukan

3. Memeriksa barang yang diterima

4. Memelihara barang di gudang

5. Mengadakan pemeriksaan dan penganalisaan

F. Staff Administrasi

1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh

pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi

setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.

2. Melaksanakan aktifitas renovasi gedung kantor/kerja, untuk memastikan semua

gedung kantor selalu siap operasional.

3. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk

memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

4. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan

tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi

kepada atasan.

Page 24: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

24

5. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan office

administration, sebagai rekomendasi pembuatan anggaran departemen General

Affair.

6. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor, peralatan

kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan photocopy dan

penjilidan.

7. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang kantor dan keamanan

kantor.

G. Staff HRD (Human Resoures Development)

1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam

hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia

dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

2. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat SOP, job

description, training and development system dll.

3. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari

calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

4. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap

perlu.

5. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan

dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.

6. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan,

perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.

7. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak

kerja.

8. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau

kebijakan perusahaan.

Page 25: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

25

H. Supervisor

Tugas Seorang Supervisor:

1. Mengatur kerjanya para bawahannya (staf)

2. Membuat Job Deskriptions untuk Staf Bawahanya

3. Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf

4. Memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya

5. Membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan

6. Memberikan Breafing bersama Staf

7. Membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan.

Fungsi Seorang Supervisor:

1. Menyelesaikan masalah sebisanya tanpa harus ditangani oleh atasan atau manager

2. Penghubung antara Staf dan Manager

3. Membantu tugas Staf Bawahan

4. Menampung segala keluhan dari Tamu dan Customer yang disampaikan melalui

Staf untuk disampaikan ke manager

I. Kasir

1. Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.

2. Melakukan pencatatan atas semua transaksi.

3. Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu produk.

4. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan pembungkusan.

5. Melakukan pengecekan atas jumlah barang pada saat penerimaan barang.

6. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.

7. Melakukan pengecekan atas stok bulanan.

J. Juru masak:

a. Kontrol kualitas bahan produk

b. Kontrol pelaksaan proses produksi

c. Kontrol kekuatan tim dan kemampuan koki

Page 26: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

26

d. Kontrol kebersihan area produksi

e. Kontrol terhadap kepatuhan standart resep

f. Kontrol terhadap hasil olahan menu

g. Kontrol terhadap kelayakan porsi menu dan penggunaan garnis

h. Kontrol terhadap ketepatan waktu penyajian menu

i. Memberikan saran dalam menentukan harga jual makanan dan minuman

K. Marketing PR

1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah

diluncurkan itu.

2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat

(benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan

3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial)

tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.

4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun

media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.

5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen,

termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain

sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.

6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus

merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR

Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian

sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata

masyarakat / publik.

8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa,

baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada

konsumennya.

9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang

mungkin akan muncul di masa mendatang.

Page 27: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

27

L. Kepala Pelayan

1. Cek kehadiran karyawan (absensi)

2. Cek daftar pesanan

3. Cek persediaan barang dan bahan baku produksi

4. Cek kebersihan seluruh area restoran

5. Cek standar kualitas makanan, minuman, dan service atau pelayanan crew

6. Mencatat pembelian barang ke dalam buku atau data pembelian barang

7. Mencatat barang masuk (transfer in) dan barang keluar (transfer out)

8. Rekap atau cuci kasir (clean transaction) dengan kasir

9. Memimpin jalannya briefing tim

10. Menangani pembimbingan atau pelatihan karyawan baru

11. Memberikan laporan penilaian karyawan kepada supervisor

12. Memastikan terlaksananya general cleaning setiap bulan

13. Menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar karyawan dan bagian

14. Menangani complaint atau keluhan pelanggan restoran

15. Koordinasi dengan supervisor tentang operasional harian, kasus, ide, saran,

program, evaluasi serta penentuan karyawan berprestasi.

M. Pelayan

1. Membersihkan area.

2. Membantu menyiapkan bahan pendukung operasional seperti tissue, ashtray

(asbak), condiment (kecap, saus, toothpick/tusuk gigi).

3. Melakukan step to customer atau prosedur pelayanan kepada tamu sesuai

dengan S.O.P (Standart Operasional Procedure).

4. Cek dan rapihkan standart penampilan.

5. Laporkan kepada Supervisor atau Captain waiter jika ada complaint dari tamu

untuk segera ditangani dan ditindaklanjuti jika perlu.

6. Mengikuti Briefing harian bersama Supervisor

Page 28: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

28

7. Mengikuti acara general cleaning restoran setiap bulan sesuai jadwal yang

ditetapkan.

8. Mengikuti acara penghitungan atau S.O barang Inventaris setiap bulan.

9. Selalu mengutamakan sikap mementingkan customer atau tamu restoran.

10. Selalu koordinasi dengan supervisor, captain,dan kasir dalam operasional.

4.3 Struktur Organisasi

a) Tugas Direksi:

o Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah

rapat direksi;

o Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan;

o Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan Perseroan.

b) Tugas Direktur Personalia:

o Mengembangkan system perencanaan personalia dan

pengendalian kebijakan pegawai

o Melaksanakan Kebutuhan administrasi dan kepagawaian.

o Membina pengembangan staff administrasi

Page 29: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

29

c) Tugas Direktur Keuangan:

o Menilai dan mengukur kinerja pegawai

o memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan

perusahaan

o memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada direktur.

d) Tugas Direktur Utama:

o Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan

dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan

kesekretariatan.

o Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan

dan peralatan perlengkapan.

o Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber

pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

o Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening

penggunaan air dari langganan.

o Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.

o Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung

jawab kepada Direktur Utama.

e) Tugas Direktur:

o Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

o Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

o Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

o Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.

o Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara

efektif dan efesien.

Page 30: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

30

BAB V

OPERATING FLOW

5.1. Jenis Produk

A. SOTANG Rasa Pedas

Rasa sosis yang enak berpadu dengan bumbu pedas yang khas. Dibalut dengan gurih

renyahnya kentang goreng. Gurih renyah diluar dengan rasa lembut sosis pedas

didalam.

B. SOTANG Rasa Original

Rasa original sosis yang gurih dibalut dengan renyahnya kentang goreng.

C. SOTANG Rasa Keju

SOTANG rasa pedas atau gurih dipadukan dengan rasa keju asli. Dibalut dengan gurih

renyahnya kentang goreng.

5.2. Proses Produksi

A. SOTANG Rasa Pedas

Bahan:

Sosis

Bawang merah

Bawang putih

Garam

Merica

Cabai

Bumbu dapur dan rempah

Proses:

1. Kupas sosis lalu potong jadi dua

Page 31: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

31

2. Haluskan bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, garam, mrica,

cabai, bumbu dapur, dan rempah)

3. Tumis bumbu halus hingga harum lalu masukkan sedikit air.

4. Masukkan sosis

5. Tunggu hingga sosis matang dan bumbu meresap.

B. SOTANG Rasa Original

Bahan:

Sosis

Minyak goreng

Proses:

1. Kupas sosis lalu potong jadi dua

2. Panaskan minyak

3. Masukkan sosis

4. Tunggu hingga sosis setengah matang

C. SOTANG Rasa keju

Bahan:

Sosis original

Sosis pedas

Keju

Tusuk sate

Proses:

1. Tusuk sosis pedas/sosis original selingi dengan keju

D. Adonan

Bahan:

Tepung terigu

Page 32: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

32

Tepung maizena

Telur

Susu UHT

Garam

Merica

Proses:

1. Campur tepung terigu dan maizena (2:1)

2. Beri garam dan merica secukupnya

3. Tambahkan teur

4. Aduk adonan sambil dituang susu sedikit demi sedikit

5. Aduk sampai kental

E. Penyajian

Bahan:

Minyak goreng

Adonan

Sosis rasa pedas

Sosis rasa original

Sosis rasa keju

Kentang beku (French fries)

Proses:

1. Panaskan minyak goreng

2. Masukkan semua sosis ke adonan

3. Tempelkan french fries ke sosis

4. Goreng SOTANG hingga matang

5. Tiriskan

6. SOTANG siap dinikmati

Page 33: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

33

5.3. Logistik

Adapun logistic yang dibutuhkan dalam memproduksi SOTANG adalah sebagai berikut:

a. Kompor gas

b. Gas elpiji

c. Penggorengan

d. Spatula

e. Peniris minyak

f. Blender

g. Pisau

h. Sosis

i. Minyak goreng

j. Bawang merah

k. Bawang putih

l. Garam

m. Merica

n. Bumbu dapur dan rempah

o. Tepung terigu

p. Tepung maizena

q. Telur

r. Susu UHT

s. Kentang beku (French fries)

t. Wadah penyajian

Page 34: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

34

5.4. Flow Chart

SOSIS

SOSIS ORIGINAL BUMBU PEDAS

ADONAN

BALUT

KENTANG

GORENG

TIRISKAN

SAJIKAN

ADONAN

ADONAN

PELANGGAN

Page 35: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

35

BAB VI

MARKETING DAN SALES STRATEGY

6.1 Segmentasi

Didalam pemasaran produk kami, tidak ada pembagian-pembagian kelompok

pembeli yakni seperti membagi bahwa produk ini harus dibeli oleh anak-anak / orang

dewasa ,karena didalam produk ini tujuan nya sama dan bisa dinikmati oleh segala

golongan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ,dan produk ini sangat cocok

disegala titik pemasarannya seperti dikampus ,disekolah dan tempat-tempat wisata.

6.2 Targeting dan Positioning

Didalam memasarkan produk ini kami menargetkan tidak hanya mengambil

keuntungan sepihak buat kami saja tetapi juga konsumen berhak mendapatkan kenyaman

dan kenikmatan dari citarasa d’sotang (desa sosis dengan kenikmatan rasa kentang). Dan

kami memposisikan pembeli / konsumen itu sendiri sebagai acuan buat kami memberikan

pelayanan maupun memberikan citarasa yang terbaik buat konsumen.

6.3 Kebijakan Harga

Dalam menentukan harga memang sangat perlu yang namanya pertimbangan

yang signefikan agar produk yang kita pasarkan bisa diterima oleh konsumen dan

harganya tidak memberatkan konsumen,dalam produk kami , banyak sekali perhitungan

yang kami lakukan untuk menetukan biaya / harga produk kami ini , misalnya saja biaya

transport,biaya bahan baku,biiaya pembuattan dan serta biaya pengemasannya . dari

beberapa factor itu kami menyimpulkan harga yang akan kami patok untuk setiap porsi

d’sotang nya adalah Rp 7.000,00 . karena menurut kami harga tersebut tidak begitu

memberatkan konsumen karena memang kami bisa menjamin dari citarasa nya tersebut.

Page 36: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

36

6.4 Kebijakan Produksi

a) Dimensi Produk

Dimensi kualitas dari produk kami ini sangat menjanjikan bagi kalian penikmat

makanan kuliner karena kami mengolah makanan yang berbahan dasar sosis dan kentang

sehingga citarasa yang tercipta sangat nikmat bagi para penikmatnya.

b) Nilai / Manfaat Produk

Disamping praktis dan tahan lama, sosis adalah makanan yang memiliki kelezatan

dan rasa gurih yang khas. Hal inilah yang menjadi satu diantara alasan kenapa jajanan ini

tinggi sekali peminatnya di tanah air. Dengan berbahan dasar daging, sosis termasuk

cemilan yang tinggi akan protein dan mempunyai sejumlah manfaat bagi kesehatan kita.

c) Kegunaan Fungsi Produk

Protein berhubung bahan dasar pembuatan dasar sosis memiliki protein yang sangat

baik bagi kesehatan. Selain berfungsi sebagai unsur pembangun, protein pu merupakan

zat pengangkut nutrisi yang baik eseluruh sel-sel tubuh . protein juga mampu

meningkatan system kekebalan tubuh. Berdasarkan standar nasional Indonesia , sosis

yang sehat wajib mengandung protein setidaknya 13 %, lemak maksimal 25 %, dan

karbohidrat maksimal 8 %. Jika standar ini terpenuhi pada setiap sosis ,maka dapat

dibilang kalau sosis adalah jajanan yang baik bagi tubuh.

Vitamin B12 merupakan nutrisi yang terkandung disetiap makanan yang bersumber

dari daging , vitamin B12 ini tidak terdapat pada tumbuhan kecuali yang melalui reaksi

fermentasi aja, sama hal nya dengan tempe atau sayuran yang sudah di fermentasi.

Vitamin tersebut juga berfungsi dalam mengaktifan system folat dan dibutuhkan dalam

pembakaran sel-sel. Kemudian dapat membantu kinerja sismtem cernah, sum-sum tulang,

dan jaringan syaraf.

Page 37: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

37

6.5 Kebijakan Distribusi

Dalam memasarkan produk kami ini , kami tidak melalui perantara orang lain karena

memang kami hanya memasarkan produk ini sendiri dengan bantuan beberapa media

social seperti instagram, line , dan bbm . jadi kami mengenalkan produk ini hanya

melalui media social.

Page 38: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

38

BAB VII

FINANCIAL

7.1. Financial Plan

Seperti yang yang sudah diketahui bahwa untuk mendirikan usaha ini dibutuhkan

modal yang yang tidah sedikit. Berikut rincian modanya:

No Penyetor Modal Jumlah Setoran

1 Laras Rp. 2.000.000

2 Muchlis Rp. 2.000.000

3 Zaki Rp. 2.000.000

4 Doni Rp. 2.000.000

5 Tino Rp. 2.000.000

TOTAL Rp. 10.000.000

Estimasi Pengekuaran Sementara

No Keterangan Harga Satuan Jumlah Total Harga

1

2

3

4

Sosis

Kentang

Keju Cheddar

Tepung terigu

Tepung maizena

Telur

Susu UHT

Garam

Merica

Tusuk sate

Bawang merah

Rp. 1.000

Rp. 12.000/kg

Rp. 20.000/pack

Rp. 10.000/kg

Rp. 8.000/kg

Rp. 18.000/kg

Rp. 16.000/liter

Rp. 3.000/pack

Rp. 10.000/pack

Rp. 15.000/pack

Rp. 35.000/kg

100 pcs

5 kg

5 pack

5 kg

3 kg

1 kg

3 liter

1 pack

1 pack

1 pack

1 kg

Rp. 100.000

Rp. 60.000

Rp. 100.000

Rp. 50.000

Rp. 24.000

Rp. 18.000

Rp. 48.000

Rp. 3000

Rp. 10.000

Rp. 15.000

Rp. 35.000

Page 39: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

39

Bawang putih

Cabai

Tomat

Minyak goring

Kompor gas

Pegawai

Gas

Rp. 40.000/kg

Rp. 50.000/kg

Rp. 10.000/kg

Rp. 15.000/liter

Rp. 150.000/unit

Rp. 1.000.000/bln

Rp. 100.000/buah

1 kg

1 kg

1kg

5 liter

1 unit

1 orang

1 buah

Rp. 40.000

Rp. 50.000

Rp. 10.000

Rp. 75.000

Rp. 150.000

Rp. 1.000.000

Rp. 100.000

7.2 Analisis Break Even

Analisis break even adalah suatu analisis yang mempelajari hubungan antara

biaya tetap dengan biaya variabel, volume kegiatan dan keuntungan. Analisis break even

yaitu tingkat operasi (dolar penjualan atau jumlah produksi) yang pada tingkat ini tidak

terjadi laba maupun rugi. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan perubahan

besarnya penjualan atau produksi.

7.3 Proyeksi Aliran kas (cash flow)

Aliran kas (cash flow) adalah gerakan aliran kas masuk dan kas keluar. Laporan

arus kas (statement of cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang memperlihatkan

perubahan modal kerja sejak awal tahun dengan cara menguraikan sumber dan

penggunaan dananya.

7.4. Proyeksi Neraca (balance sheet)

Neraca (balance sheet) adalah "gambaran sesaat" dari sebuah bisnis, yang

menunjukkan pada pemilik nilai bisnis itu pada tanggal tertentu. Neraca dibentuk dari

persamaan dasar akuntansi

Harta = kewajiban + ekuitas pemilik

Harta dibagi menjadi harta lancar (current asset) dan harta tetap (fixed asset). Harta

lancar (current asset) adalah harta seperti kas dan jenis lain yang dapat diubah menjadi kas dalam

waktu satu tahun atau dalam daur satu usaha normal perusahaan. Habis dalam sekali berputar/

ikut dalam proses produksi/operasi. Jangka waktu perputarannya kurang dari setahun. Modal

Page 40: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

40

yang tertanam dalam akitiva lancar disebut dengan modal kerja. Contoh : kas, piutang niaga,

persediaan barang. Sedangkan yang dimaksud dengan harta tetap (fixed assets) adalah harta yang

diperoleh untuk pemakaian jangka panjang dalam bisnis itu.

7.5 Proyeksi Sumber dan Penggunaan Dana

Seorang manajer finansial akan selalu berhadapan dengan masalah penentuan jenis

(kualitas) modal yang ditarik meliputi berapa lama modal dibutuhkan (dari sudut likuiditas),

macam modal apa (dari sudut solvabilitas), pendapatan apa yang akan diperoleh akibat dari

penarikan modal tersebut ).

Page 41: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

41

BAB VIII

PENUTUP

8.1 KESIMPULAN

Dari bahasan proposal kami ini ,secara langung kami bisa menarik beberapa

kesimpulan,seperti :

• Dengan penjelasan dan pemaparan yang ada di dalam proposal yang kami

buat ini, secara kesuluruhan ,bahwa dalam melakukan pemasaran,pemproduksian,dan

serta dalam menentukan harga itu sangat dibutuhkan pertimbangan dan perhitungan yang

jelas dan harus menggunakan penghitungan secra transparan.

• Dan dalam melakukan pemasarannya itu sendiri dibutuhkan strategi dan

target yang harus kita capai ,agar kedepannya kita ada pandanggan dan tau bagaimana

usaha yang kita rintis ini kedepannya

8.2 SARAN

• Untuk mengoptimalkan bagaimana usaha ini berjalann nantinya

,diharuskan dan sangat dianjurkan untuk mensurvey bagaimana keadaan pasar dan

lingkungannya ,agar kita bisa mengambil keputusan yang tepat dalam mengambil strategi

pemasarannya

• Dalam mennjalankan usaha sangat dianjurkan untuk benar-benar bisa

meyakinkan konsumen ,mengapa konsumen harus menikmatti produk yang kita produksi

oleh karena itu kita harus membuat produk yang kita buat menjadi menarik dan juga

dapat menjamin kualitasnyaa .

• Jika usaha tersebut sudah berjalan dengan lancar, alangkah baiknya jika

kita bisa membuka cabang baru sehingga kita dapat membantu pemerintah untuk

mengatasi kekurangan lapangan pekerjaan ,dengan begitu secara tidak langsung kita telah

membantu saudar-saudara kita yang pengangguran

Page 42: BAB I TEMA BISNIS PLAN - blog.umy.ac.idblog.umy.ac.id/dsotang/files/2017/05/BAB-I-8.pdf · makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di

42

DAFTAR PUSTAKA

http://keuangandreamfn.blogspot.co.id/2013/10/tugas-dan-wewenang-direktur-

keuangan.html

https://rahayuevendy.wordpress.com/2014/10/11/struktur-organisasi-dan-tugas-untuk-

setiap-posisi/

http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/7651-tugas-dan-tanggungjawab-manager-

personalia.html

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/konsep-marketing-public-relations-mpr.htm

http://www.restofocus.com/2014/12/tugas-harian-waiter.html

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/konsep-marketing-public-relations-mpr.html

http://www.restofocus.com/2014/12/tugas-harian-waiter.html