bab i sekolah basket

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan sejenis minuman yang memiliki cita rasa yang unik, dan dipersiapkan dari biji tanaman kopi yang diolah. Minuman hasil olahan kopi pun kini beragam jenisnya seperti kopi lanang, kopi luwak, frappucino, cappuccino dan sebagainya. Selain minuman, kini hasil olahan kopi dapat berupa kue atau cake yang berbahan dasar kopi. Dengan rasanya yang khas dan kandungan kafeinnya, kopi kini banyak digemari dan dikonsumsi oleh para penikmat kopi dari seluruh kalangan. Mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat bagi tubuh, yang berupa mencegah timbulnya beberapa penyakit seperti kanker, jantung, diabetes dan lain-lain, dan juga memberikan manfaat untuk melindungi gigi serta menambah stamina saat beraktivitas (www.manfaatkopi.com) . 1

Upload: cokorda-widhiyani-pemayun

Post on 02-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengadaan sekolah basket Elite Basketball Academy di Denpasar

TRANSCRIPT

Page 1: BAB  I sekolah basket

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi merupakan sejenis minuman yang memiliki cita rasa yang unik, dan

dipersiapkan dari biji tanaman kopi yang diolah. Minuman hasil olahan kopi pun

kini beragam jenisnya seperti kopi lanang, kopi luwak, frappucino, cappuccino

dan sebagainya. Selain minuman, kini hasil olahan kopi dapat berupa kue atau

cake yang berbahan dasar kopi. Dengan rasanya yang khas dan kandungan

kafeinnya, kopi kini banyak digemari dan dikonsumsi oleh para penikmat kopi

dari seluruh kalangan. Mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang cukup, dapat

memberikan manfaat bagi tubuh, yang berupa mencegah timbulnya beberapa

penyakit seperti kanker, jantung, diabetes dan lain-lain, dan juga memberikan

manfaat untuk melindungi gigi serta menambah stamina saat beraktivitas

(www.manfaatkopi.com) .

Untuk mengkonsumsinya, kini kopi dapat kita olah sendiri dalam bentuk

kopi sachet ataupun dapat kita nikmati pada berbagai macam fasilitas foodservice

seperti restoran, kafe dan bar. Pada umumnya, kafe merupakan salah satu fasilitas

foodservice yang identik dengan menu berbahan dasar kopi. Hal ini dikarenakan

jenis makanan yang terdapat pada kafe merupakan jenis makanan yang tergolong

fastfood dan coffeebreak sehingga cocok jika dihidangkan dengan kopi.

Kafe merupakan fasilitas food service, yang terdapat kegiatan makan dan

minum di dalamnya, namun tidak sekompleks menu di restoran. Tujuan orang

berkunjung ke kafe pada umumnya adalah untuk menikmati suasana ketimbang

1

Page 2: BAB  I sekolah basket

untuk mengisi perut yang lapar, sehingga kafe lebih mempertimbangkan

bagaimana menciptakan suasana yang rileks, santai, dan nyaman bagi orang yang

berkunjung. Tentu saja hal ini mendorong kafe sebagai salah satu alternatif

fasilitas foodservice yang favorit untuk dikunjungi.

Di tengah maraknya kafe yang bermunculan, kebanyakan kafe memiliki

fasilitas dan konsep penyajian yang sama antara yang satu dengan yang lainnya

yaitu sebagai fasilitas makan dan minum. Karena kesamaan fasilitas dan konsep

penyajiannya, kafe – kafe yang ada berkesan monoton dan mungkin menyebakan

kebosanan bagi pengunjung. Sehingga dalam perkembangannya, diperlukan

perwujudan suatu inovasi fungsi dan konsep baru dari sebuah kafe. Salah satu

upaya dalam menciptakannya yaitu dengan cara memadukan kafe dan wisata.

Dengan kopi sebagai bahan utamanya, maka jenis wisata yang dianggap cocok

dipadukan dengan kafe adalah agrowisata kopi.

Agrowisata kopi merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan

usaha pertanian kopi sebagai objek wisata, yang bertujuan untuk memperluas

pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian kopi.

Selain sebagai salah satu fasilitas yang berbasis wisata, agrowisata kopi juga

memperkenalkan bagaimana langkah-langkah dalam pengolahan kopi dari proses

pemetikan biji kopi sampai kopi tersebut siap untuk dikonsumsi. Beberapa

manfaat agrowisata kopi berupa, upaya penonjolan budaya lokal dalam

pemanfaatan dan pelestarian sumber daya lahan, serta memelihara budaya

maupun pengolahan kopi dengan menggunakan teknologi lokal yang umumnya

telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya.

Sesuai dengan penjabaran mengenai pengertian dan manfaat agrowisata

diatas, upaya pemaduan dua fasilitas antara kafe dan agrowisata memiliki potensi

pengembangan bagi kafe itu sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Upaya

menciptakan fungsi dan konsep baru yang dapat menjadi daya tarik bagi orang

yang mengunjunginya, dimana selain meminum kopi, pengunjung juga dapat

mengetahui bagaimana tanaman dan cara pengolahannya langsung dari

perkebunan kopi.

Pemilihan lokasi yang strategis bagi fasilitas kafe agrowisata ini tentu

menjadi pertimbangan agar fasilitas ini ramai dikunjungi orang. Pertimbangan

2

Page 3: BAB  I sekolah basket

pemilihan daerah kafe agrowisata kopi ini berdasar pada daerah penyebaran

tanaman kopi yang terdapat di Bali. Dimana salah satu daerah penyebarannya

yaitu pada daerah Desa Payangan, Gianyar. Selain merupakan salah satu daerah

penyebaran kopi di Bali dengan luas perkebunan mencapai 904 Ha pada tahun

2012 (Payangan Dalam Angka, 66 : 2013), Payangan juga memiliki potensi yang

mendukung bagi perencanaan dan pengembangan kafe agrowisata kopi yang

berupa potensi alam dan merupakan daerah jalur perkembangan pariwisata,

dimana pada tahun 2015 Payangan dan Ubud termasuk dalam satu jalur pariwisata

yang dikembangkan oleh Kabupaten Gianyar yang terdapat dalam Ranperda

Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Gianyar tahun 2013.

Dengan pemilihan Payangan dengan segala potensinya sebagai daerah

lokasi perancangan kafe agrowisata kopi ini, diharapkan menjadi suatu destinasi

yang berupa perpaduan antara kafe dan agrowisata kopi yang menciptakan fungsi

dan konsep baru, sehingga memberikan daya tarik bagi para wisatawan maupun

masyarakat untuk berkunjung, dengan kafe sebagai fasilitas utama yang

mengembangkan konsep agrowisata kopi sebagai penunjangnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang

dapat diangkat, antara lain sebagai berikut :

1. Apa definisi dari Kafe Agrowisata Kopi?

2. Apa saja faktor yang mendukung perancangan Kafe Agrowisata Kopi di

Payangan, Gianyar?

3. Mengapa Payangan dipilih sebagai tempat/lokasi perancangan Kafe

Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar

4. Apa saja jenis kegiatan dan fasilitas yang harus dipenuhi bagi perancangan

Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar?

5. Bagaimana penentuan konsep perancangan yang tepat bagi perancangan Kafe

Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar?

3

Page 4: BAB  I sekolah basket

1.3 Tujuan Penulisan

Menyusun landasan konsepsual bagi perencanaan Kafe Agrowisata Kopi

di Payangan, Gianyar. Dalam upaya perencanaan suatu konsep kafe yang

dipadukan dengan agrowisata kopi, untuk menciptakan suatu konsep dan fungsi

baru dari sebuah kafe.

1.4. Metode Penelitian

Metode peneltian yang digunakan sebagai upaya penyusunan landasan

konsepsual terdiri dari, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Paturusi, ( 2011).

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara - cara yang dilakukan untuk

memperoleh suatu data. Sesuai dengan sumber datanya maka data yang diperoleh

dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data skunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat langsung dari pihak pertama.

Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan cara :

a. Interview / Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pemilik/pengelola Kafe Lotus, Kafe Terrazo,

Agrowisata Kopi Luwak Desa Landih, dan Agrowisata Bali Pulina untuk

memperoleh data-data yang digunakan sebagai perbandingan dalam

menentukan spesifikasi Kafe Agrowisata Kopi.

b. Observasi lapangan

Adalah tinjauan langsung ke lapangan untuk memeperoleh informasi

seperti ukuran furniture, foto - foto dokumentasi, tapak, fasilitas yang

disediakan dan data-data dari fasilitas sejenis lainnya.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data - data yang diperoleh dari sumber kedua yang

berupa data literatur yang bersumber dari buku bacaaan maupun pencarian

lewat internet.

4

Page 5: BAB  I sekolah basket

a. Studi Literatur

Pencarian data yang berkaitan dengan Kafe Agrowisata Kopi dengan cara

mempelajari literatur yang terdiri dari buku, jurnal, e-book dan lain-lain.

b. Studi Instansional

Pengumpulan data yang didapatkan dari instansi pemerintah seperti

Peraturan Daerah, Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabuapten Gianyar,

BPS Gianyar, dan Payangan dalam angka baik berupa data fisik maupun

non fisik daerah yang menjadi wilayah pembangunan proyek dalam studi

pengadaan Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar.

c. Pencarian melalui internet

Pengumpulan data yang berkaitan dengan pengadaan Kafe Agrowisata

Kopi melalui media internet sebagai contoh dan perbandingan untuk

mendapatkan gambaran mengenai kegiatan, fasilitas dan jenis layanan

yang diberikan pada fasilitas sejenis.

1.4.2. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan penulis untuk mencari

kesimpulan atau pemecahan dari data-data terkait, yang berupa suatu proses

analisa suatu data menjadi bagian yang lebih khusus untuk mengetahui sebab

akibatnya. Menurut Paturusi, (2011) teknik analisis data terdiri dari dua yaitu :

1. Analisis data kuantitatif

Analisis data kuantitatif merupakan analisis data yang bersifat kuantitatif.

Analisis kuantitatif terdiri dari survey, observasi, studi longitudinal, studi

kasus, metode dokumentasi dan arsip dan metode eksperimental tentang

perencanaan Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar.

2. Analisis data kualitatif

Analisis data kualitatif merupakan analisis data yang berupa data kualitatif

yang terdiri dari memo, koding, analisis konten, analisis komparasi konstan,

matrix, taxonomi, mind map, tipologi dan lain - lain, yang berhubungan dengan

perencanaan Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar.

5