bab i sa

2
BAB I PENDAHULUAN Asma adalah gan ggu an inf lama si kro nik salu ran nap as yan g mel ibat kan  banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas. Berbagai sel inflamasi berperan terutama sel mast, eosinofil, sel limfosit T, makrofag, neutrofil dan sel epitel. Faktor lingkungan dan  berbagai faktor lain berperan sebagai penyebab atau pencetus inflamasi saluran napas pada penderita asma. Inflamasi terdapat pada berbagai derajat asma baik  pada asma intermiten maupun asma persisten. Inflamasi dapat ditemukan pada  berbagai bentuk asma seperti asma alergik, asma non-alergik, asma kerja dan asma yang dicetuskan aspirin. Menurut orld !ealth "rgani#ation tahun $%%&, asma merupakan salah satu  penyakit kronis yang paling sering pada usia anak-anak, diderita kira &-'%( anak- anak dan menjadi penyebab sejumlah )*%%.%%% ra+at inap di rumah sakit tiap tahun. ada tahun ', /  National Heart, Lung, and Blood Institute of America mendefinisikan asma sebagai penyakit inflamasi kronis pada saluran pernafasan. 0ecara umum 0tatus Asmatikus adalah penyakit asma yang berat disebabkan oleh peningkatan respon dari trachea dan bronkus terhadap bermacam-macam stimuli yang ditandai dengan penyempitan bronkus atau bronkhiolus dan sekresi yang berlebih-lebihan dari kelenjar-kelenjar di mukosa bronchus. !al tersebut dikarenakan adanya faktor yang mempengaruhi, baik dari faktor ekstrinsik dan instrinsik. ada faktor eks trin sik, memper lihatkan asma yan g timb ul kar ena rea ksi hipersensiti1itas yang disebabkan oleh adanya Ig2 yang bereaksi terhadap antigen yang terdapat di udara 3antigen 4 inhalasi5, seperti debu rumah, serbuk-serbuk dan  bulu binatang, sedangkan pada faktor instrinsik nya memperlihatkan bah+a asma timbu l akibat infeksi baik itu 1irus, bakter i dan jamur, cuaca iritan, bahan kimia, emosional, dan aktifitas yang berlebihan. enyakit asma ini berlangsung dalam  beberapa jam sampai beberapa hari, yang tidak memberikan perbaikan pada 1

Upload: andari

Post on 07-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KHPG

TRANSCRIPT

7/17/2019 BAB I SA

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sa-568df3b74c8f4 1/2

BAB I

PENDAHULUAN

Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan

 banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan

hiperesponsif jalan napas. Berbagai sel inflamasi berperan terutama sel mast,

eosinofil, sel limfosit T, makrofag, neutrofil dan sel epitel. Faktor lingkungan dan

 berbagai faktor lain berperan sebagai penyebab atau pencetus inflamasi saluran

napas pada penderita asma. Inflamasi terdapat pada berbagai derajat asma baik 

 pada asma intermiten maupun asma persisten. Inflamasi dapat ditemukan pada

 berbagai bentuk asma seperti asma alergik, asma non-alergik, asma kerja dan

asma yang dicetuskan aspirin.

Menurut orld !ealth "rgani#ation tahun $%%&, asma merupakan salah satu

 penyakit kronis yang paling sering pada usia anak-anak, diderita kira &-'%( anak-

anak dan menjadi penyebab sejumlah )*%%.%%% ra+at inap di rumah sakit tiap

tahun. ada tahun ', / National Heart, Lung, and Blood Institute of America”

mendefinisikan asma sebagai penyakit inflamasi kronis pada saluran pernafasan.

0ecara umum 0tatus Asmatikus adalah penyakit asma yang berat disebabkan

oleh peningkatan respon dari trachea dan bronkus terhadap bermacam-macam

stimuli yang ditandai dengan penyempitan bronkus atau bronkhiolus dan sekresi

yang berlebih-lebihan dari kelenjar-kelenjar di mukosa bronchus. !al tersebut

dikarenakan adanya faktor yang mempengaruhi, baik dari faktor ekstrinsik dan

instrinsik.

ada faktor ekstrinsik, memperlihatkan asma yang timbul karena reaksi

hipersensiti1itas yang disebabkan oleh adanya Ig2 yang bereaksi terhadap antigen

yang terdapat di udara 3antigen 4 inhalasi5, seperti debu rumah, serbuk-serbuk dan

 bulu binatang, sedangkan pada faktor instrinsik nya memperlihatkan bah+a asma

timbul akibat infeksi baik itu 1irus, bakteri dan jamur, cuaca iritan, bahan kimia,

emosional, dan aktifitas yang berlebihan. enyakit asma ini berlangsung dalam

 beberapa jam sampai beberapa hari, yang tidak memberikan perbaikan pada

1

7/17/2019 BAB I SA

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sa-568df3b74c8f4 2/2

 pengobatan yang la#im. 0tatus asmatikus merupakan kedaruratan yang dapat

 berakibat kematian.

Asma diklasifikasikan sebagai penyakit, intermiten re1ersibel, obstruktif dari

 paru-paru. !al ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang berkembang di

Amerika 0erikat, dengan sekitar $% juta orang terkena dampaknya. 6alam $%

tahun terakhir, jumlah anak dengan asma telah meningkat nyata, dan tidak 

terkemuka serius penyakit kronis pada anak-anak.0ayangnya, sekitar &( anak 

dengan asma terus memiliki masalah kronis di masa de+asa.7umlah kematian

setiap tahunnya dari asma telah meningkat lebih dari '%%( sejak tahun ' di

Amerika 0erikat.

0ebuah alergen 3antigen5 diperkenalkan untuk tubuh, dan kepekaan seperti

antibodi imunoglobulin 2 3Ig25 terbentuk. Ig2 antibodi mengikat untuk sel mast

 jaringan dan basofil di mukosa bronkiolus, jaringan paru-paru, dan nasofaring.

Antigen-antibodi bereaksi dengan melepaskan #at mediator primer seperti

histamin dan #at bereaksi lambat dari anaphyla8is 3090-A5 dan lain-lain. Ini

menyebabkan mediator kontraksi kelancaran otot dan edema jaringan. 0elain itu,

sel goblet mengeluarkan lendir tebal ke saluran udara yang menyebabkan

obstruksi. Asma intrinsik hasil dari semua penyebab lain kecuali alergi, seperti

infeksi 3khususnya 1irus5, menghirup iritasi, dan penyebab lainnya.

2