bab i proposal autis sementara

4

Click here to load reader

Upload: pandi-saputra

Post on 17-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangAnak yang dilahirkan wajib dibesarkan dan diasuh secara bertanggung jawab sehingga memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal, khususnya anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang harus dilakukan upaya pemeliharaan kesehatan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial, ekonomis, dan bermatabat (Depkes RI, 2009)Pada abad pertengahan, muncul anggapan bahwa anak adalah orang dewasa dalam bentuk mini sehingga perlakuan yang diberikan oleh lingkungan sama dengan perlakuan terhadap orang dewasa. Pada tahun-tahun setelah itu, berkembang ide bahwa masa anak merupakan periode perkembangan yang khusus karena memiliki kebutuhan psikologis, pendidikan, serta kondisi fisik yang khas dan berbeda dengan orang dewasa (Lusi Nuryanti, 2008)Pada masa ini kemungkinan terjadinya gangguan perkembangan pada anak dapat saja terjadi. Faktor utamanya adalah anak tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan interaksi dengan orang yang berada disekitarnya. Kelompok tersebut salah satunya adalah anak penyandang autis. Ketakutan orang tua menyangkut anaknya yaitu ketika anak terdiagnosis autis, orang tua biasanya akan gugup karena anaknya tidak fokus, cenderung pendiam dan sulit beradaptasi, sedangkan hiperaktif yang terlihat pada anak ialah anak akan tampak gelisah dan susah dikendalikan (Wong, 2008).Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri.penyandang autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autisme pertama kali ditemukan oleh kanner pda tahun 1943. Dia mendeskripsikan gangguan ini sebagai ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan bahasa yang ditunjukkan dengan penguasaan yang tertunda, membalikkan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive dan stereotipik, rute ingatan yang kuat,dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan didalam lingkungannya (Wardhani, 2009). Autistik merupakan gangguan perkembangan yang mempengaruhi beberapa aspek bagaimana anak melihat dunia dan bagaimana anak belajar melalui pengalamannya. Anak-anak dengan gangguan autistik biasanya kurang dapat merasakan kontak sosial. Mereka cenderung menyendiri dan menghindari kontak dengan orang. Orang dianggap sebagai objek (benda) bukan sebagai subjek yang dapat berinteraksi dan berkomunikasi (Hasdianah, 2013).Austistik merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang sangat komplek/ berat dalam kehidupan yang panjang, yang meliputi gangguan pada aspek interaksi sosial, komunikasi dan bahasa,dan perilaku serta gangguan emosi dan persepsi sensori bahkan pada aspek motoriknya ( Wiyono, 2009 ).