bab i pendahuluan - sirusa.bps.go.id survei upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan...

83
Pedoman STRPBS-2013 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. U m u m Penyempurnaan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dilakukan dengan melakukan Survei Biaya Hidup 2012 (SBH 2012) untuk mendapatkan diagram timbang komoditas maupun bobot kota yang baru. Penyempurnaan IHK juga dilakukan dengan menambah cakupan kota, pasar, dan komoditas. Selain itu, penyempurnaan juga dilakukan pada penghitungan rata-rata harga dengan menggunakan formula rata-rata hitung (arithmetic mean) dan rata-rata ukur (geometric mean). Diharapkan dengan adanya penyempurnaan tersebut maka bias yang selama ini timbul dalam penghitungan IHK dapat diminimalkan. Dalam rangka penyempurnaan keakuratan dan keterwakilan (representativeness) data dipandang perlu untuk memperbaiki kerangka sampel Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Upah Pembantu Rumah Tangga, Upah Baby Sitter, dan Uang Sekolah tahun 2013 (STRPBS13). STRPBS13 merupakan pemutakhiran dari STRPBS tahun 2009, dengan cakupan kotanya lebih banyak yaitu diselenggarakan di 82 kota di Indonesia. Tujuan utama dari STRPBS13 adalah untuk memperoleh kerangka sampel Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Upah Pembantu Rumah Tangga, Upah Baby Sitter, dan Uang Sekolah, menggantikan kerangka sampel yang lama hasil STRPBS 2009 yang dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan di lapangan. Kerangka sampel hasil STRPBS13 ini akan digunakan untuk pengambilan sampel responden tarif sewa/kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, upah baby sitter, dan uang sekolah. Data perkembangan tarif sewa/kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, upah baby sitter, dan uang sekolah tersebut merupakan salah satu komponen dalam penghitungan IHK, baik untuk IHK di 82 kota IHK maupun IHK nasional (gabungan 82 kota).

Upload: truongduong

Post on 19-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. U m u m

Penyempurnaan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dilakukan

dengan melakukan Survei Biaya Hidup 2012 (SBH 2012) untuk mendapatkan

diagram timbang komoditas maupun bobot kota yang baru. Penyempurnaan IHK juga

dilakukan dengan menambah cakupan kota, pasar, dan komoditas. Selain itu,

penyempurnaan juga dilakukan pada penghitungan rata-rata harga dengan

menggunakan formula rata-rata hitung (arithmetic mean) dan rata-rata ukur

(geometric mean). Diharapkan dengan adanya penyempurnaan tersebut maka bias

yang selama ini timbul dalam penghitungan IHK dapat diminimalkan.

Dalam rangka penyempurnaan keakuratan dan keterwakilan

(representativeness) data dipandang perlu untuk memperbaiki kerangka sampel

Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Upah Pembantu Rumah Tangga, Upah Baby Sitter,

dan Uang Sekolah tahun 2013 (STRPBS13). STRPBS13 merupakan pemutakhiran dari

STRPBS tahun 2009, dengan cakupan kotanya lebih banyak yaitu diselenggarakan di

82 kota di Indonesia.

Tujuan utama dari STRPBS13 adalah untuk memperoleh kerangka sampel

Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Upah Pembantu Rumah Tangga, Upah Baby Sitter,

dan Uang Sekolah, menggantikan kerangka sampel yang lama hasil STRPBS 2009

yang dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan di lapangan. Kerangka

sampel hasil STRPBS13 ini akan digunakan untuk pengambilan sampel responden

tarif sewa/kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, upah baby sitter, dan uang

sekolah. Data perkembangan tarif sewa/kontrak rumah, upah pembantu rumah

tangga, upah baby sitter, dan uang sekolah tersebut merupakan salah satu komponen

dalam penghitungan IHK, baik untuk IHK di 82 kota IHK maupun IHK nasional

(gabungan 82 kota).

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 2

Kerangka sampel STRPBS13 ini akan digunakan dalam jangka waktu yang

cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun. Dengan demikian, semua file dan dokumen terkait

STRPBS13 harus disimpan sebaik-baiknya.

1.2. Tujuan

Selain bertujuan untuk mengganti kerangka sampel hasil STRPBS 2009,

pelaksanaan STRPBS13 ini juga dimaksudkan untuk memperoleh berbagai informasi

lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi

bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi rumah tangga yang memiliki

pembantu atau baby sitter, dan mendapatkan informasi jumlah sekolah.

Data tersebut secara periodik perlu dikumpulkan karena adanya

perkembangan kota yang pesat, kebijaksanaan pemerintah di bidang perumahan,

kemajuan perekonomian masyarakat dan sebagainya, yang kesemuanya dapat

mengakibatkan adanya perubahan pola dalam perumahan masyarakat. Selain itu,

jenis pekerjaan dan struktur upah pembantu rumah tangga dan upah baby sitter juga

mengalami perkembangan.

Dengan pesatnya pertambahan jumlah sekolah/perguruan tinggi dan

berubahnya struktur komponen pembayarannya, maka data uang sekolah/kuliah, di

segala tingkatan yang digunakan dalam penghitungan IHK juga mengalami

perubahan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka dianggap perlu untuk

melakukan penyesuaian dalam pencacahan maupun pengolahan tarif uang

sekolah/kuliah dan pemilihan responden.

1.3. Cakupan Materi

Data yang dikumpulkan dalam STRPBS13 mencakup :

a. Rumah tangga menurut kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal.

b. Rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga

c. Rumah tangga yang mempunyai baby sitter.

d. SD, SLTP, SLTA dan Akademi/Perguruan Tinggi yang berstatus negeri/swasta.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 3

1.4. Ruang Lingkup

STRPBS13 dilaksanakan di 82 kota IHK dengan jumlah sampel sebanyak 4.940

rumah tangga untuk tarif sewa/kontrak rumah tempat tinggal termasuk

apartemen/rusun, 2.110 rumah tangga untuk upah pembantu rumah tangga dan

upah baby sitter serta 1.985 untuk tarif sekolah. Alokasi banyaknya blok sensus

terpilih di 82 kota IHK tertera dalam lampiran 1.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 4

BAB II

METODOLOGI

2.1. Kerangka Sampel

Kerangka sampel yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel blok

sensus STRPBS13 (sewa, kontrak, pembantu rumah tangga dan baby sitter) adalah

daftar blok sensus yang berada pada wilayah domain kegiatan Survei Biaya Hidup

2012 (SBH 2012) yang dilengkapi dengan jumlah ruta sewa blok IV Rincian 410 kode

2 dan ruta kontrak blok IV Rincian 410 kode 3 hasil pengolahan SP2010 C1 serta

dilengkapi dengan Kriteria Muatan Dominan hasil pengolahan SP2010-RD.

Sedangkan kerangka sampel sekolah/perguruan tinggi dilakukan dengan cara

mengidentifikasi yang diperoleh dari direktori sekolah/perguruan tinggi di masing-

masing kota yang berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(www.kemendiknas.go.id dan www.dikti.go.id).

2.2. Rancangan Sampling

Metode sampling yang digunakan untuk pemilihan sampel rumah tangga

sewa/kontrak dan rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga, baby

sitter adalah metode sampling dua tahap. Tahap pertama, memilih sejumlah blok

sensus secara pps dengan size banyaknya rumahtangga kontrak/sewa hasil hasil

pengolahan SP2010 C1. Tahap kedua, dari blok sensus terpilih diambil sejumlah

rumah tangga STRPBS13 secara sistematik.

2.2.1 Pemilihan Sampel Blok Sensus

Sebelum pemilihan blok sensus STRPBS13 dilakukan di daerah, BPS telah

menyusun rencana sampel blok sensus terpilih di 82 kota IHK dengan menggunakan

data hasil pengolahan SP2010 C1 yang telah dilengkapi dengan jumlah ruta sewa

blok IV Rincian 410 kode 2 dan ruta kontrak blok IV Rincian 410 kode 3 serta

dilengkapi dengan Kriteria Muatan Dominan hasil pengolahan SP2010-RD pada

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 5

domain SBH 2012 untuk masing-masing kota. Dari data tersebut, diteliti blok sensus

- blok sensus di daerah urban yang mempunyai jumlah rumahtangga sewa/kontrak

yang terbesar dengan distribusi klasifikasi tempat tinggal yang beragam dan

rumahtangga yang mempunyai pembantu rumahtangga atau baby sitter. Mengingat

pesatnya perkembangan di 82 kota IHK, maka daftar sampel blok sensus yang

disusun dari domain wilayah SBH 2012 tersebut perlu diteliti ulang oleh BPS

Provinsi dan BPS Kabupaten/kota (yang termasuk dalam 82 kota IHK), disesuaikan

dengan keadaan lapang.

Penggantian blok sensus terpilih dapat dilakukan apabila terdapat blok

sensus lain yang ternyata lebih potensial dibandingkan dengan blok sensus yang

tercantum dalam daftar sampel.

2.2.2 Pemilihan Sampel Rumah tangga

Di setiap blok sensus terpilih dilakukan pemutakhiran rumah tangga dengan

menggunakan daftar STRPBS13-P. Dari daftar tersebut rumah tangga dengan

tempat tinggal berstatus sewa direkapitulasi ke dalam daftar STRPBS13-RS, rumah

tangga dengan tempat tinggalnya berstatus kontrak direkapitulasi ke dalam

daftar STRPBS13-RK, rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga

direkapitulasi ke dalam daftar STRPBS13-RP, sedangkan rumah tangga yang

memiliki baby sitter direkapitulasi ke dalam daftar STRPBS13-RB. Daftar

STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB merupakan

kerangka sampel untuk memilih sampel rumah tangga yang tempat tinggalnya

berstatus sewa, kontrak dan rumah tangga dengan memiliki pembantu atau baby

sitter. Pemilihan rumah tangga sampel dilakukan secara sistematik.

Tahapan pemilihan sampel rumah tangga sewa dan kontrak adalah sebagai

berikut:

1. Menyusun daftar rekapitulasi rumah tangga menurut kategori untuk setiap kota

secara terpisah. Untuk tarif sewa rumah menggunakan daftar STRPBS13-RS,

sedangkan untuk tarif kontrak rumah menggunakan daftar STRPBS13-RK.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 6

2. Dari daftar rekapitulasi rumah tangga tersebut, diambil sejumlah sampel rumah

tangga sewa dan kontrak dengan menggunakan daftar LK-SK.

Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut:

- Di setiap kategori dalam kota terpilih, untuk rumah sewa maupun kontrak

dilakukan secara terpisah.

- Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan

- R1.

- Hitung interval: I = N/n

- R1 (dari TAR)

- R2 = R1 + I

- R3 = R1 + 2I

- .

- .

- Rn = R1 + (n – 1) I

- Lingkari nomor-nomor pada rumah tangga yang terpilih sesuai dengan nilai

R, yang berarti rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga terpilih

STRPBS13.

3. Rumah tangga sewa dan kontrak terpilih direkapitulasi dalam daftar STRPBS13-

DS dan STRPBS13-DK.

4. Penggantian sampel

Bila rumah tangga sampel tidak ditemui pada waktu pencacahan, penggantian

dilakukan dengan mengambil dari rumah tangga yang memiliki kategori sama

dengan rumah tangga sampel yang diganti di dalam blok sensus terpilih.

Tahapan pemilihan sampel rumah tangga yang memiliki pembantu rumah

tangga dan baby sitter adalah sebagai berikut:

1. Menyusun daftar rekapitulasi rumah tangga yang memiliki pembantu rumah

tangga atau baby sitter dengan menggunakan daftar STRPBS13-RP atau

STRPBS13-RB.

2. Dari daftar tersebut, diambil sejumlah sampel rumah tangga yang memiliki

pembantu rumah tangga atau baby sitter dengan menggunakan daftar LK-PB.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 7

Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut:

- Untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter dilakukan secara terpisah.

- Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan

R1.

- Hitung interval: I = N/n

- R1 (dari TAR)

- R2 = R1 + I

- R3 = R1 + 2I

- .

- Rn = R1 + (n – 1) I

- Lingkari nomor-nomor pada rumah tangga yang terpilih sesuai dengan nilai

R, yang berarti rumah tangga tersebut merupakan rumah tangga terpilih

STRPBS.

3. Rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga atau baby sitter terpilih

direkapitulasi dalam daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB

4. Penggantian sampel

Bila rumah tangga sampel tidak ditemui pada waktu pencacahan, penggantian

dilakukan dengan mengambil dari rumah tangga yang memiliki kategori sama

dengan rumah tangga sampel yang diganti di dalam blok sensus terpilih.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 8

SKEMA PEMBENTUKAN KERANGKA SAMPEL STRPBS 2013

UNTUK TARIF SEWA/KONTRAK, UPAH PEMBANTU, DAN BABY SITTER

2.2.3 Pemilihan Sampel Sekolah/Perguruan Tinggi

Pemilihan sampel sekolah/perguruan tinggi dilakukan secara purposive

agar sampel sekolah/perguruan tinggi dari semua jenjang yang dapat mewakili

sekolah/perguruan tinggi di kota yang bersangkutan, baik negeri maupun swasta.

Untuk sampel sekolah/perguruan tinggi diperoleh dari direktori sekolah/perguruan

tinggi yang dikumpulkan di masing-masing kota.

Tahapan pemilihan sampel sekolah/perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

1. Menyusun direktori sekolah/perguruan tinggi

2. Mengambil sampel sekolah/perguruan tinggi secara purposive dengan kriteria

yang telah ditetapkan.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 9

3. Penggantian sampel

Penggantian sampel sekolah/perguruan tinggi dilakukan dengan mengambil

sekolah/perguruan tinggi yang memiliki kriteria yang sama.

a. Untuk SD yang setingkat, misalkan : SD Negeri, SD Inpres, SD Bersubsidi, SD

Swasta, SD Bantuan, Madrasah Ibtidaiyah, dan sebagainya.

b. Untuk SLTP yang setingkat, misalkan: SMP Negeri/Swasta, Madrasah

Tsanawiyah dan sebagainya.

c. Untuk SLTA yang setingkat, misalkan SMA Negeri/Swasta, Madrasah Aliyah,

SMK dan sebagainya.

d. Untuk Akademi/Perguruan Tinggi dan yang setingkat, misalkan :

Universitas Negeri/Swasta, Akademi Negeri/Swasta , Sekolah Tinggi dan

sebagainya.

Kriteria pemilihan sampel sekolah/perguruan tinggi adalah :

Sekolah/perguruan tinggi yang mempunyai bangunan milik sendiri agar

dapat dijamin kelangsungan pencacahan tarif uang sekolah/kuliah untuk

jangka waktu yang cukup panjang.

Memiliki jumlah siswa yang banyak.

Dengan adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program

pendidikan gratis untuk jenjang pendidikan tertentu (SD dan SMP), maka

pilih sekolah yang masih dikenakan biaya sekolah, seperti Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI), Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan

Sekolah Standar Nasional (SSN).

Adapun data yang dikumpulkan :

a. Jumlah kelas atau jurusan/fakultas

b. Jumlah murid dari masing-masing kelas dan jumlah mahasiswa dari masing-

masing semester.

c. Jumlah guru/dosen tetap dan tidak tetap.

d. Semua jenis pembayaran uang sekolah/kuliah.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 10

2.2.4 Jenis Daftar

Daftar yang digunakan dalam kegiatan ini, adalah :

a. STRPBS13-P : Daftar untuk melakukan pemutakhiran rumah

tangga di setiap blok sensus terpilih (Pre printed).

b. STRPBS13-RS : Daftar rekapitulasi rumah tangga yang tempat

tinggalnya berstatus sewa dan merupakan daftar

kerangka sampel sewa rumah (printed).

c. STRPBS13-RK : Daftar rekapitulasi rumah tangga yang tempat

tinggalnya berstatus kontrak dan merupakan

daftar kerangka sampel kontrak rumah (printed).

d. STRPBS13-RP : Daftar rekapitulasi rumah tangga yang memiliki

pembantu rumah tangga dan merupakan daftar

kerangka sampel pembantu rumah tangga

(printed).

e. STRPBS13-RB : Daftar rekapitulasi rumah tangga yang memiliki

baby sitter dan merupakan daftar kerangka

sampel baby sitter (printed).

f. LK-SK : Lembar kerja untuk pemilihan sampel rumah

tangga menurut kategori dan status pemilikan

tempat tinggal sewa/kontrak (printed).

g. LK-PB : Lembar kerja untuk pemilihan sampel rumah

tangga yang memiliki pembantu rumah tangga dan

baby sitter (printed).

h. STRPBS13-DS : Daftar rumah tangga terpilih berstatus tempat

tinggal sewa (printed).

i. STRPBS13-DK : Daftar rumah tangga terpilih berstatus tempat

tinggal kontrak (printed).

j. STRPBS13-DP : Daftar rumah tangga terpilih yang memiliki

pembantu rumah tangga (printed).

k. STRPBS13-DB : Daftar rumah tangga terpilih yang memiliki baby

sitter (printed).

l. HK- 4 : Daftar untuk mencatat data tarif sewa/kontrak

rumah, dari rumah tangga terpilih.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 11

m. HK- 5 : Daftar untuk mencatat data upah pembantu pada

rumah tangga terpilih.

n. HK-6A, HK-6B

dan HK-6C

: Daftar untuk mencatat data tarif uang SD, SLTP,

SLTA, dan akademi/perguruan tinggi.

2.2.5 Jadual Waktu Kegiatan:

Januari – Mg II April 2013 : Persiapan

23 – 26 April 2013 : Pelatihan Kasi Statatistik HK/HPB dan Kasi

Distribusi di 82 kota IHK

Juni 2013 : Pelatihan Petugas Daerah

Juli 2013 : Pelaksanaan Pemutahiran dan Pendataan

September 2013 : Pengiriman laporan hasil STRRPBS13-P dari

BPS Provinsi/Kabupaten/Kota ke BPS Pusat

Oktober 2013 : Pencacahan HK-4, HK-5, dan HK-6

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 12

BAB III

ORGANISASI LAPANG

Petugas lapang terdiri dari petugas pencacah dan pengawas/pemeriksa yang

merupakan pegawai BPS. Kegiatan STRPBS13 meliputi kegiatan penyusunan

kerangka sampel dan pengambilan sampel rumah tangga, yang dilakukan oleh

pengawas/pemeriksa. Sedangkan kegiatan pencacahan baik untuk Survei Tarif

Sewa/Kontrak Rumah, Pembantu Rumah tangga, Baby Sitter dan Uang Sekolah

dilakukan oleh petugas pencacah. Alokasi jumlah pencacah dan

pengawas/pemeriksa menurut kota, tertera pada lampiran 1.

3.1 Pengawas/Pemeriksa

Kegiatan yang dilakukan oleh pengawas/pemeriksa :

a. Mengikuti pelatihan petugas.

b. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap hasil pencacahan yang

dikerjakan oleh petugas pencacah.

c. Melakukan proses pengambilan sampel untuk sewa/kontrak rumah, pembantu

rumah tangga, upah baby sitter. Diambil dari hasil pemutakhiran (STRPBS13-P).

Yang dibedakan menurut sampel status sewa dan status kontrak secara

proporsional sesuai dengan kategori yang telah ditentukan (sebanyak 20

kategori) dilakukan dengan sistem.

d. Menyusun kerangka sampel sekolah untuk penyusunan direktori

Sekolah/Akademi/Perguruan Tinggi.

3.2 Pencacah

Kegiatan yang harus dilakukan oleh petugas pencacah :

a. Mengikuti pelatihan petugas.

b. Melakukan pencacahan pemutahiran dan pendataan.

c. Membantu pengawas/pemeriksa dalam proses penarikan kerangka sampel

sampel rumah tangga STRPBS13.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 13

d. Melaksanakan pencacahan Survei Tarif Sewa/Kontrak Rumah, Pembantu Rumah

Tangga, Baby Sitter, dan Uang Sekolah sesuai jadual yang ditentukan, serta

memeriksa kelengkapan hasilnya sebelum diserahkan kepada

pengawas/pemeriksa.

3.3. Alur Dokumen

Bagan ini untuk melihat alur dokumen STRPBS13 dari Pemutakhiran dan

pendataan (STRPBS13-P) sampai dengan pengiriman HK-4, HK-5, HK-6A, HK-6B,

dan HK-6C (lihat lampiran 2).

3.3.1 Pengiriman dokumen dari BPS Pusat ke BPS Daerah.

Dokumen file yang dikirim dari BPS Pusat ke BPS Daerah meliputi:

- Daftar yang digunakan untuk kegiatan STRPBS13 yaitu: STRPBS13-P

(pre- printed), STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, STRPBS13-RP, STRPBS13-

RB, LK-SK, LK-PB, STRPBS13-DS, STRPBS13-DK, STRPBS13-DP dan

STRPBS13-DB pengolahan dalam program

- Daftar untuk kegiatan rutin pencacahan rumahtangga dan

sekolah/akademi/perguruan tinggi yaitu:

Daftar HK-4, HK-5 dan HK-6A, HK-6B, dan HK-6C

3.3.2 Pengiriman dokumen dari BPS Daerah ke BPS Pusat.

Dokumen hasil STRPBS13 yang dikirim ke BPS Pusat adalah

a. Softcopy hasil pengolahan penarikan sampel STRPBS13-P.

b. Daftar HK-4, HK-5, dan HK-6.

Pengiriman hasil pencacahan tersebut, dialamatkan kepada :

Direktorat Statistik Harga

u.p. Sub.Direktorat Statistik Harga Konsumen

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 14

BAB IV

CARA PENGISIAN DAFTAR DALAM STRPBS13

4.1. Cara Pengisian Daftar STRPBS13-P

Daftar STRPBS13-P merupakan daftar untuk melakukan pemutakhiran seluruh

rumahtangga SP2010-C1 yang ada di setiap blok sensus terpilih. Selanjutnya daftar ini

digunakan untuk menyusun kerangka sampel survei tarif sewa/kontrak rumah,

pembantu rumahtangga dan baby sitter.

Mekanisme Pemutakhiran bangunan dan rumahtangga

Tahapan pemutakhiran bangunan dan rumah tangga adalah sebagai berikut: 1. Berbekal peta SP2010-WB hasil listing SP2010 yang telah berisi muatan

bangunan fisik dalam blok sensus tersebut, pencacah mendatangi

bangunan fisik dan rumah tangga dalam BS tersebut satu persatu untuk

menanyakan keberadaan rumah tangga di BS tersebut.

2. Dimulai dari nomor bangunan fisik terkecil yang terdapat dalam Daftar

STRPBS13-P.

3. Pada saat mengunjungi bangunan dan rumah tangga, pencacah langsung

melakukan pemutakhiran bangunan dan rumah tangga dengan mengisi

Daftar STRPBS13-P.

4. Pemutakhiran juga dilakukan pada peta, artinya jika ada perubahan di

lapangan pada BS tersebut, maka sesuaikan peta SP2010-WB dengan

kondisi sebenarnya.

5. Apabila ditemui bangunan fisik baru yang tidak tercantum dalam peta,

maka tambahkan bangunan fisik tersebut pada peta SP2010-WB.

Pemberian nomor urut BF mengikuti nomor bangunan fisik terdekat dan

memiliki nomor urut terkecil sebelum bangunan fisik tersebut dengan

ditambahkan abjad mulai dari A, B, C dan seterusnya. Jika bangunan fisik

tersebut digunakan sebagai tempat tinggal, maka tambahkan pula pada

Daftar STRPBS13-P setelah baris terakhir yang terisi.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 15

Cara pengisian Daftar STRPBS13.P

Daftar ini terdiri dari 4 blok yaitu:

- Blok I : Pengenalan Tempat

Cukup jelas (Pre printed).

- Blok II : Keterangan Petugas

Cukup jelas (Pre printed).

- Blok III : Catatan

Cukup jelas (Pre printed).

- Blok IV : Keterangan Rumah tangga

Pre printed sampai kolom (6)

Blok IV ini terdiri dari 23 kolom yaitu:

Kolom (1) : Satuan Lingkungan Setempat (SLS)

Pre Printed

Satuan Lingkungan Setempat (SLS) adalah satuan lingkungan di

bawah desa/kelurahan. Istilah SLS bisa berbeda antar daerah,

seperti rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dusun atau

lingkungan. Batas SLS bisa berupa batas alam/buatan, tetapi ada

juga yang hanya berupa dinding rumah atau tanah kosong

Kolom (2) : Nomor urut bangunan fisik

Pre Printed

Bangunan fisik adalah tempat perlindungan yang mempunyai

dinding, lantai dan atap, baik tetap maupun sementara, baik

digunakan untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

Bangunan yang luas lantainya kurang dari 10 m2 dan tidak

digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan bangunan fisik.

Kolom (3) : Nomor urut bangunan sensus

Pre Printed

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 16

Bangunan sensus adalah sebagian atau seluruh bangunan fisik

yang mempunyai pintu keluar/masuk sendiri dan dalam satu

kesatuan penggunaan. Jika di dalam satu bangunan fisik terdapat

dua atau lebih bangunan sensus, maka tuliskan dua atau lebih

nomor urut bangunan sensus tersebut pada baris terpisah.

Kolom (4) : Nomor Urut Rumah Tangga

Pre Printed

Kolom (5) : Nama Kepala Rumah tangga

Pre Printed

Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari sekelompok

anggota rumah tangga yang bertanggungjawab atas kebutuhan

sehari-hari rumah tangga atau orang yang dianggap/ditunjuk

sebagai kepala rumah tangga.

Kolom (6) : Alamat

Pre Printed

Kolom (7) : Keberadaan Rumah

Tangga Kode Keterangan/kondisi

1. Ditemukan Rumah Tangga masih ada di BS tersebut

2. Ganti KRT Rumah Tangga dapat ditemui di BS tersebut, tetapi nama KRT tidak sama dengan identitas yang tercantum dalam STRPBS13-P

3. Pindah dalam blok sensus

Rumah Tangga pindah tetapi masih dalam satu BS

4. Pindah keluar blok sensus

Rumah Tangga pindah dari BS sampel tersebut

5. Tidak ditemukan

Rumah Tangga tersebut tidak bisa ditemukan dan tidak ada informasi keberadaannya dari lingkungan sekitar

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 17

6. Ditemukan baru

Rumah Tangga tersebut tidak ada di daftar STRPBS13-P tetapi ditemukan di BS sampel

STOP Jika kolom ini berkode 4 dan 5

Keterangan untuk keberadaan rumahtangga adalah sebagai berikut:

1. Ditemukan adalah kondisi dimana nama kepala rumah tangga dan alamat saat

pemutakhiran rumah tangga sama dengan nama kepala rumah tangga saat

pencacahan SP2010-C1.

Catatan: termasuk bila nama kepala rumah tangga berbeda yang diakibatkan

perbedaan nama panggilan dengan yang dicatat, atau hal-hal lain yang dapat

diterima secara logis; dianggap ”ditemukan”.

2. Ganti Kepala Rumahtangga (KRT) adalah kondisi dimana alamat saat

pemutakhiran rumah tangga sama dengan alamat rumah tangga pada saat

pencacahan SP2010-C1 tetapi terjadi pergantian kepala rumahtangga.

Catatan: pergantian kepala rumahtangga diakibatkan perbedaan nama karena

kepala rumahtangga lama meninggal atau pindah atau sebab lain misalnya

bercerai. Termasuk dalam kondisi ini adalah terjadinya kesalahan

pengklasifikasian yang dilakukan oleh petugas SP2010.

3. Pindah dalam blok sensus adalah kondisi dimana alamat saat pemutakhiran

rumah tangga berbeda dengan alamat rumah tangga pada pencacahan SP2010-C1

sedangkan nama kepala rumahtangga tetap sama.

Catatan: TIDAK TERMASUK perbedaan alamat rumahtangga karena terjadi

kesalahan penulisan alamat, misalnya: BF dan BS pada stiker sama dan alamat

sebenarnya adalah No. 15, tetapi dalam Daftar STRPBS13-P tertulis No. 5.

4. Pindah keluar blok sensus adalah kondisi dimana kepala rumah tangga yang

tercatat pada Daftar STRPBS13-P saat pemutakhiran tidak berhasil ditemukan

dilapangan, dan setelah dikonfirmasikan dengan tetangga sekitar didapatkan

informasi bahwa rumahtangga tersebut telah pindah ke tempat lain diluar blok

sensus terpilih. Termasuk pula rumah tangga yang bukan merupakan cakupan

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 18

dari BS tersebut, ataupun rumah tangga tunggal yang telah meninggal dunia pada

saat pemutakhiran.

5. Tidak ditemukan adalah kondisi dimana kepala rumah tangga saat pemutakhiran

tidak berhasil ditemukan dilapangan, dan setelah dikonfirmasikan dengan

tetangga sekitar memang tidak ada yang mengenalnya.

6. Ditemukan baru adalah kondisi dimana terdapat rumah tangga yang

ditemukan pada saat pemutakhiran rumah tangga tetapi tidak terdapat

pada daftar STRPBS13-P, pada umumnya adalah pada saat pencacahan SP2010

rumah tangga tersebut dicacah oleh petugas SP2010 di blok sensus lain tetapi pada

saat pemutakhiran rumah tangga tersebut telah pindah ke blok sensus tersebut.

Termasuk dalam kondisi ini adalah rumah tangga yang terlewat cacah pada saat

pencacahan SP2010 dan juga rumah tangga baru yang ditemukan di blok sensus

tersebut yang merupakan pecahan rumah tangga yang tercatat dalam SP2010.

Agar lebih mudah memahami kondisi-kondisi pemutakhiran diatas, perhatikan

ilustrasi gambar berikut ini.

Gambar 1. Pemutakhiran Rumah Tangga Kondisi SP2010 dan Kondisi STRPBS13

Keterangan gambar:

Nomor 1. Rumah tangga ditemukan

1

5 3

6

1 2

5

3

4

Kondisi SP 2010 Kondisi STRPBS13

2

4 6

3 5 ? ?

? ?

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 19

Nomor 2. Rumah tangga ganti kepala rumah tangga

Nomor 3. Rumah tangga pindah dalam blok sensus

Nomor 4. Rumah tangga baru

Nomor 5. Rumah tangga pindah ke luar blok sensus

Nomor 6. Rumah tangga tidak ditemukan

Apabila ada rumah tangga baru maka Kolom (7) terisi kode 6 dan untuk rumah

tangga baru diisikan pada baris setelah rumah tangga terakhir dan isikan isian

Kolom (1) s.d. Kolom (23).

Catatan:

Apabila pada rumah tangga lama berganti rumah tangga baru maka tidak

perlu mencoret rumah tangga lama tersebut tetapi cukup mengisi kode 4

(untuk yang pindah keluar blok sensus) pada Kolom (7), kemudian

rumah tangga baru ditulis di baris setelah rumah tangga terakhir dan

mengisi kode 6 pada Kolom (7).

STOP : jika kolom (7) berkode 4 dan, 5 (kolom (8) s.d (23) tidak terisi)

Kolom (8) : Jumlah anggota rumah tangga

Isikan pada kolom ini jumlah anggota rumah tangga.

Anggota rumah tangga (ART) adalah semua orang yang biasanya

bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di

rumah pada saat pencacahan maupun sementara tidak ada. ART

yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan ART yang

bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan

meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai

ART. Tamu yang telah tinggal di rumah tangga 6 bulan atau lebih

dan tamu yang tinggal di rumah tangga kurang dari 6 bulan tetapi

akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih dianggap sebagai ART.

Catatan:

a. Seorang pembantu rumah tangga/sopir yang menginap dan

makan di rumah majikannya dianggap sebagai ART

majikannya. Sebaliknya jika pembantu rumah tangga/sopir

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 20

tersebut tidak menginap di rumah majikannya, ia bukan ART

majikannya.

b. Seorang kepala rumah tangga yang mempunyai tempat tinggal

lebih dari satu, dicatat di salah satu tempat tinggal.

Kolom (9) : Apakah ada pembantu rumah tangga atau baby sitter

Isikan pada kolom ini:

Kode 1, jika rumah tangga memiliki pembantu dan atau baby sitter

Kode 2, jika rumah tangga tidak memiliki pembantu dan baby

sitter.

Pembantu Rumah tangga adalah orang yang bekerja di suatu

rumah tangga baik menginap/tidak menginap dengan menerima

upah/gaji baik berupa uang ataupun barang (tidak termasuk sopir

dan tukang kebun).

Baby Sitter adalah orang yang bekerja mengurus anak di suatu

rumah tangga. Biasanya memiliki sertifikat khusus dan bekerja

dengan memakai seragam suster/juru rawat.

Kolom (10), (11), & (12): Jumlah pembantu/baby sitter

Kolom ini terisi jika kolom (9) berkode 1.

Isikan jumlah pembantu yang menginap pada kolom (10), jumlah pembantu yang

tidak menginap di kolom (11) dan jumlah baby sitter di kolom (12).

Kolom (13) : Jenis tempat Tinggal

Isikan pada kolom ini:

Kode 1 : Rumah Biasa

Kode 2 : Rumah Toko/Kantor

STOP Jika kolom ini berkode 2

Rumah Biasa adalah bangunan yang seluruhnya digunakan untuk

tempat tinggal suatu rumah tangga yang secara fungsional dikelola

oleh penghuninya.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 21

Rumah toko (ruko) adalah bangunan yang digunakan untuk

tempat usaha (kegiatan ekonomi) dan tempat tinggal. Tempat

usaha dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang

sama

Rumah kantor (rukan) adalah bangunan yang digunakan untuk kantor

dan tempat tinggal. Kantor dan tempat tinggal tersebut berada dalam

bangunan yang sama. (sumber: Konsep Potensi Desa)

Kolom (14) : Status tempat tinggal

Isikan pada kolom ini:

Kode 1 : Jika status tempat tinggal adalah sewa

Kode 2 : Jika status tempat tinggal adalah kontrak

Kode 3 : Jika status tempat tinggal adalah milik sendiri

Kode 4 : Jika status tempat tinggal adalah bebas sewa milik orang

lain

Kode 5 : Jika status tempat tinggal adalah bebas sewa milik orang

tua/sanak/saudara

Kode 6 : Jika status tempat tinggal adalah dinas

Kode 7 : Jika status tempat tinggal adalah lainnya

STOP jika kolom ini berkode selain 1 dan 2, untuk kolom (15) s.d

(23) tidak terisi.

Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh rumah tangga atau

salah seorang anggota rumah tangga. Pembayaran sewanya secara

teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 22

Kontrak, jika tempat tinggal tersebut dihuni oleh rumah tangga

atau salah seorang anggota rumah tangga dalam jangka waktu

tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dengan

pemakai, misalnya satu atau dua tahun. Cara pembayarannya

biasanya sekaligus dimuka atau diangsur menurut persetujuan

kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian pihak pengontrak

harus meninggalkan tempat tinggal yang didiami, tetapi bila kedua

belah pihak setuju dapat diperpanjang dengan mengadakan

perjanjian kontrak baru.

Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan

sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota

rumah tangga dari rumah tangga tersebut. Rumah yang dibeli

secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status

sewa beli dianggap rumah milik sendiri.

Bebas sewa milik orang lain, jika tempat tinggal tersebut

diperoleh dari pihak lain (bukan famili/orang tua) dan

ditempati/didiami oleh ruta responden tanpa mengeluarkan suatu

pembayaran apapun.

Bebas sewa milik orang tua/sanak/saudara, jika tempat tinggal

tersebut bukan milik sendiri melainkan milik

orangtua/sanak/saudara dan tidak mengeluarkan suatu

pembayaran apapun untuk mendiami tempat tinggal tersebut,

dimana orangtua/sanak/saudaranya tidak tinggal di rumah

tersebut atau bukan anggota ruta.

Dinas, jika tempat tinggal tersebut dimiliki dan disediakan oleh

suatu instansi pemerintah atau perusahaan tempat bekerja kepala

ruta/anggota ruta, baik membayar/tanpa membayar sewa.

Jika kepala rumah tangga/anggota rumah tangga tidak bekerja lagi

pada instansi/perusahaan tersebut, maka rumah dinas tersebut

berubah status menjadi rumah sewa jika kepala rumah

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 23

tangga/anggota rumah tangga membayar sewa, atau rumah bebas

sewa jika tidak membayar sewa.

Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan

kedalam salah satu kategori di atas, misalnya tempat tinggal

bersama, rumah adat.

Kolom (15) s.d. (18): Kondisi bangunan

Apabila tempat tinggal yang ditempati menggunakan lebih dari satu jenis

atap/dinding/lantai, maka yang dicatat adalah jenis atap/dinding/lantai yang paling

luas digunakan. Bila luasnya sama, maka dipilih yang lebih tinggi nilainya. Untuk

bangunan bertingkat yang dicatat adalah atap yang paling atas (luar), sedangkan

dinding dan lantai adalah yang terdapat pada bangunan sensus tempat tinggal rumah

tangga tersebut.

Kolom (15) : Atap

Isikan pada kolom ini:

Kode 1, jika atap adalah beton, genteng berglazur

Kode 2, jika atap adalah genteng biasa, asbes, seng, sirap

Kode 3, jika atap adalah lainnya

Atap adalah penutup bagian atas suatu bangunan, sehingga orang

yang berada atau tinggal di bawahnya terlindung dari terik

matahari, hujan dan sebagainya.

Kolom (16) : Dinding

Isikan pada kolom ini:

Kode 1, jika dinding adalah tembok

Kode 2, jika dinding adalah kayu/papan

Kode 3, jika dinding adalah lainnya

Dinding adalah batas/penyekat terhadap rumah tangga lain dan

atau bangunan pihak lain atau sisi luar batas dari suatu bangunan.

Penyekat yang ada dalam ruangan bangunan tidak termasuk dalam

pengertian dinding.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 24

Kolom (17) : Lantai

Isikan pada kolom ini:

Kode 1, jika lantai adalah marmer, keramik

Kode 2, jika lantai adalah ubin/tegel, ubin kayu

Kode 3, jika lantai adalah semen, papan

Kode 4, jika lantai adalah lainnya

Kolom (18) : Luas Lantai

Isikan pada kolom ini:

Kode 1, jika luas lantai adalah lebih dari 250 m2

Kode 2, jika luas lantai adalah antara 101 – 250 m2

Kode 3, jika luas lantai adalah antara 51 – 100 m2

Kode 4, jika luas lantai ≤ 50 m2

Luas lantai adalah jumlah luas lantai dari setiap bangunan tempat

tinggal yang ditempati oleh rumah tangga (ART), dan digunakan

untuk keperluan sehari-hari oleh ART.

Dengan demikian maka bagian-bagian bangunan tempat tinggal

yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti kandang,

lumbung padi, gudang, tidak tercakup dalam perhitungan luas

lantai tempat tinggal.

Untuk bangunan bertingkat, maka lantai dari semua tingkat yang

ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari harus

dijumlahkan. Kamar/ruangan yang dimiliki bersama, luasnya

dihitung seluas ruangan yang digunakan rumah tangga tersebut

sesuai kenyataan.

Contoh:

Rumah tangga A dan B tinggal dalam satu bangunan sensus. Bila

diketahui luas lantai yang dikuasai oleh rumah tangga A sendiri

adalah 15 m2 , sedangkan rumah tangga B adalah 32 m2. Luas lantai

yang dikuasai bersama (ruang tamu dan ruang makan/dapur)

adalah 70 m2. Jumlah luas lantai untuk masing-masing rumah

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 25

tangga adalah:

Rumah tangga A: 15 m2 + 70 m2 = 85 m2

Rumah tangga B: 32 m2 + 70 m2 = 102 m2

Kolom (19) s.d. (22): Fasilitas tempat tinggal

Kolom (19) : Sumber Air

Isikan pada kolom ini:

Kode 1, jika air adalah ledeng (PAM)

Kode 2, jika air adalah pompa listrik

Kode 3, jika air adalah pompa tangan, sumur

Kode 4, jika air adalah lainnya

Ledeng/PAM adalah sumber air yang diusahakan oleh Perusahaan

Air Minum (PAM)/Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)/Badan

Pengelola Air Minum (BPAM)/Saluran Air Minum (SAM).

Pompa listrik adalah jenis sumber air yang cara pengambilan

airnya dengan menggunakan pompa listrik.

Pompa tangan adalah jenis sumber air yang cara pengambilan

airnya dengan menggunakan pompa tangan

Sumur adalah sumber air yang dibuat dengan menggali sampai

mendapat air dalam tanah dan cara pengambilan airnya

menggunakan timba atau sejenisnya.

Apabila tempat tinggal menggunakan sumber air lebih dari satu,

maka yang dicatat adalah sumber air dengan kode terkecil.

Kolom (20) : Daya listrik terpasang

Isikan pada kolom ini:

Kode 1, jika daya listrik yang terpasang adalah > 2200 Kwh

Kode 2, jika daya listrik yang terpasang 2200 Kwh

Kode 3, jika daya listrik yang terpasang 1300 Kwh

Kode 4, jika daya listrik yang terpasang antara 450- 900 Kwh

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 26

Kolom (21) : Telepon

Isikan kode 1, jika ada fasilitas telepon.

Isikan kode 2, jika tidak ada fasilitas telepon.

Kolom (22) : AC

Isikan kode 1, jika ada fasilitas AC.

Isikan kode 2, jika tidak ada fasilitas AC.

Kolom (23) : Banyaknya kamar

Kamar adalah sebuah ruangan dalam suatu tempat tinggal yang

dikelilingi oleh dinding/penyekat yang tetap/rapat dari lantai

hingga langit-langit, atau sekurang-kurangnya setinggi 2 meter.

Dinding yang dimaksud tidak berlubang-lubang, sehingga orang

tidak dapat melihat ke dalam ruangan tersebut tanpa melalui pintu

khusus.

Apabila pengaturan tersebut tanpa menggunakan pintu khusus,

bisa saja, asal penyekatnya tetap (tidak bergerak-gerak) dan sedikit

dipertimbangkan fungsinya. Pintu, jendela, lubang ventilasi dan

sejenisnya tidak dianggap sebagai dinding berlubang.

Yang termasuk kamar antara lain: kamar tidur, kamar makan,

kamar belajar, kamar pembantu, ruang duduk-duduk keluarga,

kamar kerja, garasi dan lain-lain kamar yang dipergunakan sebagai

tempat tinggal sejauh memenuhi persyaratan diatas.

Tidak termasuk kamar antara lain: kamar mandi, WC,

serambi/beranda/teras, lorong, tempat duduk untuk umum

(lobby).

Untuk kolom (24),(25),(26), dan (27) diolah melalui sistem komputer

Kolom (24), (25) & (26) : Klasifikasi Tempat Tinggal

Pengisian kolom ini mengacu pada tabel klasifikasi dari bangunan dan fasilitasnya

serta kombinasi dari keduanya.

Kolom (24) : Bangunan

Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom (15) s.d. (18)

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 27

pada tabel klasifikasi bagian kondisi bangunan.

Kolom (25) : Fasilitas

Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom (19) s.d. (22)

pada tabel klasifikasi bagian fasilitas tempat tinggal.

Kolom (26) : Kategori

Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom (26) dengan

kolom (27) pada tabel klasifikasi.

Kolom (27) : Gabungan status dan kategori

Gabungan status tempat tinggal dan kategori Kolom(14) dan (28).

4.2. Daftar STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, LK-SK dan STRPBS13-DS atau

STRPBS13-DK (daftar ini diperoleh melalui sistem komputer).

Daftar-daftar tersebut merupakan daftar untuk merekapitulasi rumah tangga

berstatus tempat tinggal sewa/kontrak menurut kategori dan daftar untuk

merekapitulasi rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga atau baby

sitter di masing-masing kota. Semua proses rekapitulasi daftar tersebut diperoleh

melalui sistem komputer.

Daftar STRPBS13-RS merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang

berstatus sewa, sedangkan STRPBS13-RK merupakan daftar rekapitulasi

rumahtangga yang berstatus kontrak. Rekapitulasi rumah tangga menurut kategori

untuk setiap kota dilakukan secara terpisah . Adapun cara pengisian daftar

rekapitulasi daftar STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK adalah sebagai berikut:

1. Urutkan daftar STRPBS13-P berdasarkan kode kecamatan, desa/kelurahan

serta kode blok sensus mulai dari kode terkecil sampai terbesar. Blok sensus dalam

satu desa/kelurahan digabung dan diurutkan. Berikutnya adalah mengurutkan

desa/kelurahan dalam satu kecamatan, sedangkan yang terakhir adalah

mengurutkan kecamatan dalam satu kota.

2. Untuk setiap kelompok kategori, dilakukan rekapitulasi secara terpisah.

Kategori rumah tangga dilihat dari kolom (27) daftar STRPBS13-P.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 28

Isikan nama Provinsi dan Kabupaten/Kota di kiri atas masing-masing daftar.

Pada daftar STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK, isikan status sewa/kontrak serta

kategorinya di kanan atas.

Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 8 kolom, yaitu:

- Kolom (1) : Kecamatan

Isikan Kode kecamatan dari daftar STRPBS13-P blok I rincian 3

- Kolom (2) : Desa/Kelurahan

Isikan Kode Kelurahan daftar STRPBS13-P blok I rincian 4

- Kolom (3) : Blok Sensus

Isikan nomor Blok Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok I

rincian 8

- Kolom (4) : Nomor Bangunan Fisik

Isikan nomor Bangunan Fisik sesuai dengan isian STRPBS13-P

blok IV kolom (2) yang berstatus Sewa dan kontrak

- Kolom (5) : Nomor Bangunan Sensus

Isikan nomor Bangunan Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P

blok IV kolom (3) yang berstatus Sewa dan kontrak

- Kolom (6) : Nomor Urut

Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor

berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu

kabupaten/kota

- Kolom (7) : Nama Kepala Rumah tangga

Provinsi : Status

Kota :

KecDesa/kel

urahan

Blok

SensusNBF NBS No. Urut

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Kategori

[7] [8]

AlamatNama Kepala Rumahtangga

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 29

Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P blok IV kolom (5).

untuk kelompok kategori yang sama dan memiliki status tempat

tinggal sewa atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 1

untuk STRPBS13-RS dan memiliki status tempat tinggal kontrak

atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 2 untuk daftar

STRPBS13-RK

- Kolom (8) : Alamat

Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P kolom (6).

Tata cara pengisian daftar LK-SK

Daftar LK-SK merupakan daftar yang digunakan sebagai lembar kerja penarikan

sampel rumah tangga. Dari masing-masing kategori akan diperoleh jumlah populasi

rumah tangga berstatus sewa dan kontrak (nomor urut terakhir pada kolom (6)).

Populasi tersebut dipindahkan ke dalam daftar LK-SK untuk masing-masing

kategori pada kolom (2) untuk rumah tangga berstatus sewa dan pada kolom (3)

untuk rumah tangga berstatus kontrak. Sedangkan untuk mendapatkan jumlah

sampel rumah tangga sewa dan kontrak dihitung secara proporsional terhadap hasil

pendaftaran rumah tangga sewa dan kontrak.

dengan:

= jumlah sampel rumah tangga sewa dalam kabupaten/kota

= jumlah sampel rumah tangga kontrak dalam kabupaten/kota

= alokasi sampel rumah tangga sewa dan kontrak untuk kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga sewa dalam kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga kontrak dalam kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga sewa dan kontrak untuk kabupaten/kota

Alokasi sampel rumah tangga sewa dan kontrak berdasarkan kategori dilakukan

dengan metode yang sama yaitu proporsional terhadap jumlah populasi rumah

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 30

tangga sewa maupun kontrak menurut kategori. Secara umum alokasi sampel

tersebut dilakukan sebagai berikut:

= jumlah sampel rumah tangga sewa untuk kategori h dalam kabupaten/kota

= jumlah sampel rumah tangga kontrak untuk kategori h dalam kabupaten/kota

= alokasi sampel rumah tangga sewa untuk kabupaten/kota

= alokasi sampel rumah tangga kontrak untuk kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga sewa untuk kategori h dalam kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga kontrak untuk kategori h dalam

kabupaten/kota

Daftar LK-SK

Isikan nama Provinsi dan kota di kiri atas masing-masing daftar. Untuk daftar

LK-SK terdiri dari 9 kolom.

- Kolom (1) : Kategori

- Kolom (2) : Populasi Sewa

Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13-

RS kolom (2) untuk setiap kategori.

- Kolom (3) : Populasi Kontrak

Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13-

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 31

RK kolom (2) untuk setiap kategori.

- Kolom (4) : Sampel Sewa

Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk status

sewa dengan cara proporsional.

- Kolom (5) : Sampel Kontrak

Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk status

kontrak dengan cara proporsional.

- Kolom (6) & (8) : Interval Sewa/Kontrak

Isikan besarnya interval pada kolom (6) untuk status sewa

dan kolom (8) untuk status kontrak.

- Kolom (7) & (9) : Angka Random Sewa/Kontrak

Tentukan angka random pada kolom (7) untuk sewa dan

kolom (9) untuk kontrak.

Pengambilan sampel dikerjakan pada daftar LK-SK kolom (6) dan (7) untuk rumah

tangga sewa dan kolom (8) dan (9) untuk rumah tangga kontrak. Adapun tata cara

pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut:

1. Di setiap kategori dalam kota terpilih, untuk rumah sewa maupun kontrak

dilakukan secara terpisah.

2. Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan

R1.

3. Hitung interval:

4. R1 (dari TAR)

R2 = R1 + I

R3 = R1 + 2I

Rn = R1 + (n – 1) I

5. Tuliskan R1, R2, ..., Rn pada kolom (7) untuk rumah tangga sewa dan pada

kolom (9) untuk rumah tangga kontrak.

6. Lingkari No.Urut rumah tangga pada daftar STRPBS13-RS dan STRPBS13-RK

sesuai dengan nilai R yang diperoleh. Rumah tangga dengan nomor urut

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 32

dilingkari tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS13. Jangan lupa

untuk melingkari NBF dan NBS untuk rumah tangga yang bersesuaian.

7. Rumah tangga sewa dan kontrak terpilih direkapitulasi dalam daftar

STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK

Daftar STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK terdiri dari 10 kolom, yaitu:

- Kolom (1) : Kecamatan

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (1)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel (STRPBS13-RS

dan, STRPBS13-RK kolom (6))

- Kolom (2) : Desa/Kelurahan

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (2)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (3) : Blok Sensus

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (3)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (4) : Nomor Bangunan Fisik

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (4)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (5) : Nomor Bangunan Fisik

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom (5)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (6) : Nomor Urut

Provinsi :

Kota :

KecDesa/Kel

urahan

Blok

SensusNBF NBS No. Urut Kategori

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [9][7] [8]

Nama Kepala Rumahtangga Alamat

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 33

Salinlah nomor urut yang terpilih dari daftar STRPBS13-RS dan,

STRPBS13-RK kolom (6) sampai dengan n. Nomor berlanjut dari

satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupaten/kota

- Kolom (7) : Nomor Urut Sampel

Isikan nomor urut sampel dari nomor 001 sampai dengan

bayaknya jumlah sampel yang terpilih dari daftar STRPBS13-RS

dan, STRPBS13-RK (untuk identitas sampel kuesioner HK-4)

- Kolom (8) : Nama Kepala Rumah tangga

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 kolom (7) yang

disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (9) : Alamat

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 kolom (8) yang

disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (10) : Kategori

Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 sudut kanan

atas dan diurutkan.

4.3 Daftar STRPBS13-RP atau STRPBS13-RB, LK-PB dan STRPBS13-DP atau

STRPBS13-DB (daftar ini diperoleh melalui sistem komputer)

Daftar STRPBS13-RP merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang

mempunyai pembantu, sedangkan STRPBS13-RB merupakan daftar rekapitulasi

rumahtangga yang mempunyai baby sitter. Rekapitulasi rumah tangga untuk setiap

kota dilakukan secara terpisah untuk rumah tangga yang memiliki pembantu dan

yang memiliki baby sitter. Adapun cara pengisian daftar rekapitulasi daftar

STRPBS13-RP atau STRPBS13-RB dilakukan dengan cara yang sama sebagai

berikut:

Urutkan daftar STRPBS13-P berdasarkan kode kecamatan, desa/kelurahan serta

kode blok sensus mulai dari kode terkecil sampai terbesar. Blok sensus dalam satu

desa/kelurahan digabung dan diurutkan. Berikutnya adalah mengurutkan

desa/kelurahan dalam satu kecamatan, sedangkan yang terakhir adalah

mengurutkan kecamatan dalam satu kota.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 34

Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 8 kolom, yaitu:

- Kolom (1) : Kecamatan

Isikan Kode kecamatan dari daftar STRPBS13-P blok I rincian 3

- Kolom (2) : Desa/Kelurahan

Isikan Kode Kelurahan daftar STRPBS13-P blok I rincian 4

- Kolom (3) : Blok Sensus

Isikan nomor Blok Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok I

rincian 8

- Kolom (4) : Nomor Bangunan Fisik

Isikan nomor Bangunan Fisik sesuai dengan isian STRPBS13-P

blok IV kolom (2) yang mempunyai Pembantu dan Baby Sitter

- Kolom (5) : Nomor Bangunan Sensus

Isikan nomor Bangunan Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P

blok IV kolom (3) yang mempunyai Pembantu dan Baby Sitter

- Kolom (6) : Nomor Urut

Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor

berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu

kabupaten/kota

- Kolom (7) : Nama Kepala Rumah tangga

Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P blok IV kolom (5).

untuk kelompok kategori yang sama dan memiliki status tempat

tinggal sewa atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 1

Provinsi :

Kota :

KecDesa/kel

urahan

Blok

SensusNBF NBS No. Urut

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

Nama Kepala Rumahtangga Alamat

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 35

untuk STRPBS13-RS dan memiliki status tempat tinggal kontrak

atau STRPBS13-P Blok IV kolom (14) berkode 2 untuk daftar

STRPBS13-RK

- Kolom (8) : Alamat

Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P kolom (6).

Tata cara pengisian daftar LK-PB

Daftar LK-PB merupakan daftar yang digunakan sebagai lembar kerja penarikan

sampel rumah tangga. Dari daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB akan diperoleh

populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter (nomor urut

terakhir pada kolom (6)). Populasi tersebut dipindahkan ke dalam daftar LK-SK

untuk masing-masing kelompok pada kolom (2). Sedangkan untuk mendapatkan

jumlah sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter dihitung

secara proporsional terhadap hasil pendaftaran rumah tangga tersebut.

dengan:

= jumlah sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dalam kabupaten/kota

= jumlah sampel rumah tangga yang memiliki baby sitter dalam kabupaten/kota

= alokasi sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter untuk

kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dalam kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga yang memiliki baby sitter dalam

kabupaten/kota

= jumlah populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter untuk

kabupaten/kota

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 36

Daftar LK-PB

Isikan nama Provinsi dan kota di kiri atas masing-masing daftar. Untuk daftar

LK-PB terdiri dari 5 kolom.

- Kolom (1) : Status

- Kolom (2) : Populasi

Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13-

RP kolom (2) untuk pembantu rumah tangga dan nomor

urut terakhir daftar STRPBS13-RB kolom (2) untuk baby

sitter.

- Kolom (3) : Sampel

Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk pembantu

rumah tangga dan baby sitter dengan cara proporsional.

- Kolom (4) : Interval

Isikan besarnya interval untuk pembantu rumah tangga dan

baby sitter.

- Kolom (5) : Angka Random

Tentukan angka random untuk pembantu rumah tangga dan

baby sitter.

Provinsi : Kota :

Populasi

(N)

Sampel

(n)Interval R1, R2, ……. Rns

[2] [3] [4] [5]

Pembantu Rumahtangga

Baby Sitter

Jumlah

Status

[1]

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 37

Pengambilan sampel pada daftar LK-PB kolom (4) dan (5). Adapun tata cara

pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut:

1. Pilih angka random dengan Tabel Angka Random (TAR) untuk menentukan

R1.

2. Hitung interval: dan

3. R1 (dari TAR)

R2 = R1 + I

R3 = R1 + 2I

Rn = R1 + (n – 1) I

4. Tuliskan R1, R2, ..., Rn pada kolom (5)

5. Lingkari No.Urut rumah tangga pada daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB

sesuai dengan nilai R yang diperoleh. Rumah tangga dengan nomor urut

dilingkari tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS13. Jangan lupa

untuk melingkari NBF dan NBS untuk rumah tangga yang bersesuaian.

Rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter terpilih direkapitulasi dalam

daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB

Daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB terdiri dari 9 kolom, yaitu:

- Kolom (1) : Kecamatan

Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (1)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel (STRPBS13-

RP dan, STRPBS13-RB kolom (6))

- Kolom (2) : Desa/Kelurahan

Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (2)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

Provinsi :

Kota :

KecDesa/Kel

urahan

Blok

SensusNBF NBS No. Urut

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

Nama Kepala Rumahtangga Alamat

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 38

- Kolom (3) : Blok Sensus

Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (3)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (4) : Nomor Bangunan Fisik

Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (4)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (5) : Nomor Bangunan Fisik

Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (5)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (6) : Nomor Urut

Salinlah nomor urut yang terpilih dari daftar STRPBS13-RP dan,

STRPBS13-RB kolom (6) sampai dengan n. Nomor berlanjut dari

satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupaten/kota

- Kolom (7) : Nomor Urut Sampel

Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor

berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu

kabupaten/kota

- Kolom (8) : Nama Kepala Rumah tangga

Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (7)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

- Kolom (9) : Alamat

Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom (8)

yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

4.4. Contoh Pengisian Tarif Sewa, Kontrak, Pembantu dan, Baby Sitter.

Dari pendaftaran rumah tangga dengan daftar STRPBS13-P di 10 Blok

Sensus terpilih di kota Sibolga (1271) diperoleh rumah tangga sewa sebanyak 106

dan rumah tangga kontrak sebanyak 91 (termasuk apartemen jika kota terpilih

sampel). Sedangkan rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga

sebanyak 23 rumah tangga dan rumah tangga yang mempunyai baby sitter

sebanyak 17 rumah tangga. Dalam contoh pengisian daftar STRPBS13-P hanya

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 39

dilampirkan untuk Blok Sensus di kecamatan Sibolga Utara (010) kelurahan Angin

Nauli (002). Sedangkan untuk daftar STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, STRPBS13-RP

dan STRPBS13-RB diberikan contoh pengisian untuk satu kota.

Selanjutnya pengawas yang ditunjuk akan melakukan pengambilan sampel

rumah tangga melalui sistem komputer. Adapun tahapan pengambilan sampel yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Urutkan daftar STRPBS13-P hasil pendaftaran rumah tangga di seluruh blok

sensus terpilih, dari nomor blok sensus terkecil sampai dengan nomor blok

sensus terbesar.

b. Urutkan daftar STRPBS13-P hasil pendaftaran rumah tangga di seluruh blok

sensus terpilih, dari nomor blok sensus terkecil sampai dengan nomor blok

sensus terbesar.

c. Pindahkan isian daftar STRPBS13-P ke dalam daftar STRPBS13-RS untuk

rumah tangga dengan status tempat tinggal sewa dan ke dalam daftar

STRPBS13-RK untuk rumah tangga dengan status tempat tinggal kontrak yang

masing-masing dirinci menurut kategorinya.

d. Pindahkan rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga ke dalam

daftar STRPBS13-RP dan rumah tangga yang mempunyai baby sitter ke dalam

daftar STRPBS13-RB. (Lihat contoh pengisian STRPBS13-RS dan STRPBS13-RK).

e. Setelah pengisian STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, STRPBS13-RP dan

STRPBS13-RB selesai, lanjutkan dengan pengisian LK-SK dan LK-PB.

Pengisian LK-SK.

a. Kolom (2) dan (3) dikutip dari kolom (6) pada baris dan halaman terakhir

daftar STRPBS13-RS atau STRPBS-RK untuk masing-masing status dan

kategori. Dalam contoh ini populasi sewa dengan kategori 04 sebanyak 20

rumah tangga dan kontrak dengan kategori 09 adalah 14 rumah tangga.

Isikan angka tersebut masing-masing ke dalam kolom (2) dan (3), LK-SK.

Lakukan cara yang sama terhadap kategori lainnya untuk masing-masing

status, (lihat lampiran 6 pengisian LK-SK).

b. Hitunglah masing-masing besarnya sampel rumah tangga dengan status

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 40

sewa dan rumah tangga dengan status kontrak dengan cara proporsional,

yaitu : diketahui sampel untuk kota Sibolga 40 rumah tangga.

- Jumlah sampel untuk status sewa,

106

= x 40 = 21,52 dibulatkan menjadi 22

197

- Jumlah sampel untuk status kontrak,

91

= x 40 = 18,48 dibulatkan menjadi 18

197

Dimana populasi sewa dan kontrak sebanyak 197

Dan sampel yang ditargetkan (n) = 40.

Isikan angka 22 dan 18 tersebut masing-masing pada baris jumlah

kolom (4) dan (5) daftar LK-SK.

c. Hitunglah masing-masing besarnya sampel rumah tangga dengan status sewa

dan rumah tangga dengan status kontrak perkategori dengan cara

proporsional.

Dengan cara yang sama lakukan juga untuk kategori lainnya.

d. Isikan besarnya interval (I sh) pada kolom (6) untuk sewa dan kolom (8)

untuk status kontrak, yaitu :

- Interval untuk status sewa, kategori 04, adalah :

Ns,04 20

Is,04 = = = 5

ns,04 4

- Interval untuk status kontrak, kategori 04, adalah :

Nk,04 15

Ik,04 = = = 5

nk,04 3

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 41

e. Tentukan angka random pertama (R1) dari tabel angka random, dimana R1

lebih kecil atau sama dengan Ish. R1 untuk status sewa, klasifikasi 04 adalah 3,

yaitu dari tabel angka random halaman 1, baris (2), kolom (5) didapat angka 3

yang lebih kecil dari 5

f. Hitung dan isikan pada kolom (7) untuk sewa dan kolom (9) untuk kontrak,

besarnya R2, R3, ….. Rnsh untuk masing-masing status.

Contoh untuk status sewa pada klasifikasi 04 adalah :

R1 = 3

R2 = 3 + 5 = 8

R3 = 3 + [2 x 5] = 13

R4 = 3 + [3 x 5] = 18

g. Lingkarilah nomor urut kepala rumah tangga pada kolom (6) daftar

STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK untuk masing-masing status pemilikan

rumah dan klasifikasinya yang nomornya sama dengan R1, R2, ….., Rnsh.

Dalam contoh STRPBS13-RS (status sewa) dengan klasifikasi 04 adalah nomor

urut kepala rumah tangga 3, 8, 13, dan 18.

h. Salinlah rumah tangga terpilih dari daftar STRPBS13-RS dan STRPBS13-RK ke

dalam daftar STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK. Rumah tangga-rumah tangga

yang terpilih tersebut, nantinya akan dicacah secara periodik setiap bulan

untuk mendapatkan data tarif sewa/kontrak rumah tangga dengan

menggunakan daftar HK-4.

Pengisian LK-PB

a. Kolom (2) untuk rincian rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah

tangga dikutip dari daftar STRPBS13-RP kolom (6) baris terakhir halaman

terakhir. Sedangkan kolom (2) untuk rincian rumah tangga yang mempunyai

baby sitter dikutip dari daftar STRPBS13-RB kolom (6) baris terakhir halaman

terakhir (lihat lampiran 7 pengisian LK-PB).

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 42

b. Kolom (3) baris jumlah dikutip dari lampiran 1 untuk masing-masing kota

yang bersangkutan.

c. Dari lampiran 1 kolom (7) diketahui banyaknya sampel rumah tangga yang

mempunyai pembantu/baby sitter untuk kota Sibolga sebanyak 20 rumah

tangga. Sedangkan besarnya populasi untuk rumah tangga yang mempunyai

pembantu/baby sitter berstatus kode 1 adalah 40 (N1<n). Dengan demikian

pengisian kolom (3) rincian jumlah adalah 20. Kemudian alokasikan jumlah

sampel sebanyak 20 rumah tangga tersebut ke dalam rincian rumah tangga

yang mempunyai pembantu rumah tangga dan rincian rumah tangga yang

mempunyai baby sitter dengan cara sebagai berikut :

- Misal jumlah populasi rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah

tangga 23 rumah tangga dan jumlah populasi rumah tangga yang

mempunyai baby sitter 17 rumah tangga, maka jumlah populasi adalah 23 +

17 = 40 rumah tangga.

- Maka jumlah sampel rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah

tangga adalah :

23

x 20 = 11,50 dibulatkan menjadi 12

40

- Dan jumlah sampel rumah tangga yang mempunyai baby sitter adalah :

17

x 20 = 8,40 dibulatkan menjadi 8

40

d. Hitunglah interval untuk rincian rumah tangga yang mempunyai pembantu

rumah tangga, upah baby sitter dengan cara sebagai berikut :

- Interval rincian rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga :

23

= = 1,92

12

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 43

- Interval rincian rumah tangga yang mempunyai baby sitter :

17

= = 2,13

8

e. Tentukan angka random pertama(R1) dari tabel angka random (TAR), dimana

R1 lebih kecil atau sama dengan interval.

- Dari TAR diperoleh R1 untuk rumah tangga yang mempunyai pembantu

rumah tangga, misal = 3 (TAR halaman 1, baris 1, kolom 2).

Selanjutnya hitung

R1 = 3

R2 = 3 + 1,92 = 4,92 dibulatkan 5

R3 = 3 + [2 x 1,92] = 6,84 dibulatkan 7

:

R12 = 3 + [(12-1) x 1,92 = 24,12 dibulatkan 24

- Sedangkan R1 untuk rumah tangga yang mempunyai baby sitter, misal = 4

(TAR halaman 1, baris 1 kolom 3).

Selanjutnya hitung

R1 = 4

R2 = 4 + 2,13 = 6,13 dibulatkan 6

R3 = 4 + [2 x 2,13] = 8,26 dibulatkan 8

:

R8 = 4 + [(8-1) x 2,13] = 18,91 dibulatkan 19

Angka-angka random di atas di isikan pada kolom (5) untuk masing-masing

rincian.

f. Lingkarilah kolom (6) daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB yang nomornya

sama dengan R1, R2, ….., Rn.

g. Tahap terakhir adalah memberi nomor urut sampel (NUS) tiga digit pada

kolom (7) daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 44

h. Isikan rumah tangga terpilih dari daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB ke

dalam daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB.

Rumah tangga - rumahtannga yang mempunyai NUS tersebut, nantinya akan

dicacah secara periodik setiap bulan dengan menggunakan daftar HK-5.

4.5. Cara Pengisian Daftar HK - 4

Daftar HK-4 ini digunakan untuk pencacahan tarif sewa/kontrak rumah

terhadap rumah tangga terpilih yang berstatus sewa/kontrak. Pencacahan

dilakukan tanggal 1-10 setiap bulan.

Dari daftar HK-4 ini diperoleh data yang penting dalam penghitungan IHK

pada kelompok perumahan, yaitu data tentang besarnya tarif sewa/kontrak rumah

tempat tinggal.

Daftar HK-4 terdiri atas 7 Blok, yaitu :

Blok I : Pengenalan Tempat

Blok II : Keterangan Petugas

Blok III : Keterangan Tarif

Blok IV : Catatan

Blok V : Kondisi dan Fasilitas Bangunan Tempat Tinggal

Blok VI : Keterangan Umum

Blok VII : Keterangan Rumah tangga Yang Diganti

Bulan Pencacahan dan Nomor Responden

Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri atas

dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas, di halaman

pertama setiap daftar HK-4.

Contoh : Pencacahan pada bulan Oktober 2013, isinya adalah :

1 0 1 3

Nomor responden terdiri atas 10 digit dengan rincian :

4 digit pertama menunjukkan kota tempat pencacahan

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 45

1 digit pada kotak kelima menunjukkan status tempat tinggal (sewa atau kontrak).

2 digit pada kotak keenam dan ketujuh menunjukkan kategori bangunan tempat

tinggal.

3 digit terakhir menunjukkan nomor urut sampel (NUS) yang diperoleh dari daftar

STRPBS13-DS dan daftar STRPS- DK kolom (7).

Contoh : Nomor Responden

1

2

7

1

2

0

4

0

0

2

Nomor Urut Sampel : 002

Kategori Bangunan : 04

Status Tempat Tinggal: 2 (Kontrak)

Kota Sibolga: 1271

Catatan :

Apabila terjadi pergantian nama responden disebabkan oleh penggantian penghuni,

sepanjang kategori bangunan tidak berubah, nomor responden tidak perlu diganti.

Namun demikian, penggantian penghuni tersebut agar dicatat pada blok catatan dan

tuliskan nama responden yang diganti pada blok VII.

Dengan demikian, survei tarif sewa/kontrak rumah ini menggunakan

pendekatan rumah/bangunan tempat tinggal, bukan pendekatan pada rumah

tangga yang menempati rumah/bangunan tempat tinggal tersebut. Akan tetapi,

apabila terjadi perubahan status tempat tinggal (misalnya dari sewa menjadi

kontrak atau milik sendiri, dan sebagainya), atau terjadi perubahan kategori sebagai

akibat renovasi (misalnya dari kategori 16 menjadi 10), maka responden harus

diganti dengan responden cadangan yang mempunyai status dan kategori yang

sama. Sedangkan Nomor Urut Sampel (NUS) responden pengganti menggunakan

NUS responden yang diganti.

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 46

Blok I : Pengenalan tempat

- Rincian 1 s.d

6

: Cukup Jelas

- Rincian 7 : Tuliskan nama kepala rumah tangga terpilih. Apabila terjadi

pergantian nama responden disebabkan penggantian

penghuni pada rumah/bangunan tempat tinggal terpilih

tersebut, tuliskan pada rincian 7 ini nama kepala rumah

tangga yang baru (walaupun NUS pada nomor responden

tidak berubah), dan catatlah penggantian penghuni ini pada

blok catatan.

- Rincian 8 : Tuliskan alamat rumah/bangunan tempat tinggal terpilih

dengan jelas.

- Rincian 9 : Tuliskan nomor telepon dari rumah/bangunan tempat

tinggal terpilih dan atau nomor HP dari pemilik

rumah/bangunan tersebut dengan jelas (jika ada).

Blok II : Keterangan Petugas

Cukup Jelas

Blok III : Keterangan Tarif

1. Tarif Sewa

Rincian 1.a : Tanyakan kepada rumah tangga terpilih, berapa besarnya

tarif sewa yang dibayarkan untuk bulan ini. Isikan

jawabannya dalam kotak (dalam rupiah bulat) yang

tersedia. Cara pengisiannya dengan sistim jalur kanan

(right justified), yaitu angka satuan pada kotak paling

kanan, angka puluhan pada kotak kedua dari kanan, dan

seterusnya.

Contoh: Sewa rumah pada bulan kunjungan Rp 450.000,-

per bulan, maka isiannya:

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 47

4 5 0 0 0 0

Catatan :

Dalam mengisi besarnya tarif sewa, tidak memperhatikan sistem

pembayarannya (sudah dibayar atau belum).

Rincian 1.b : Tanyakan juga kepada responden, besarnya tarif sewa rumah ini

per bulan pada bulan yang lalu. Isikan jawabannya pada kotak

isian dengan cara yang sama seperti pada rincian 1.a.

2. Tarif Kontrak

Rincian 2.a : Tanyakan pada responden sejak kapan kontrak rumah

(ditempati) yang sedang berjalan sekarang berlaku. Yang

dimaksud dengan kontrak yang berjalan sekarang berlaku

adalah kontrak yang berlaku berdasar pada perjanjian

kontrak rumah terakhir (bulan dan tahun).

Contoh : Pak Saut Sitompul mengontrakkan rumah kepada

Rosida Sinaga sejak tanggal 1 Oktober 2011

selama 2 tahun sebesar Rp 10.000.000,-. Sehabis

masa kontrak pertama pada 30 September 2013,

Rosida Sinaga memperpanjang lagi untuk masa

kontrak kedua mulai 1 Oktober 2013 s.d. 30

September 2014 sebesar Rp 6.000.000,- (untuk 1

tahun).

Pencacah datang untuk wawancara pada bulan

Oktober 2013, maka rincian 2.a diisi sebagai

berikut

Bulan 1 0 Tahun 1 3

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 48

Rincian

2.b

: Dari contoh di atas, rincian 2.b diisi :

0 1 Tahun 0 0 Bulan

Pengisian tersebut berdasarkan pada jawaban dalam rincian

2.a di atas.

Rincian 2.c : Dari contoh pada rincian 2.a di atas, isikan besarnya tarif

kontrak rumah atas dasar perjanjian kontrak yang terakhir

yaitu sebesar Rp 6.000.000,- sebagai berikut :

Rp 6 0 0 0 0 0 0

Cara pengisian tetap dengan sistim jalur kanan

Rincian

2.d

: Rincian ini adalah isian rata-rata tarif kontrak per bulan dari

isian pada rincian 2.c. Sesuai dengan contoh di atas, maka

rata-rata tarif kontrak rumah per bulan adalah 1/12 x Rp

6.000.000,- =

Rp 500.000,-.

Isikan angka Rp 500.000,- tersebut pada kotak di rincian 2.d,

yaitu

Rp 5 0 0 0 0 0

Rincian 2.e : Sebagai data pembanding, tanyakan berapa besar rata-rata

tarif kontrak rumah ini per tahunnya untuk periode

sebelumnya. Dalam contoh di atas adalah 1/2 x Rp

10.000.000,- =

Rp 5.000.000,- yaitu rata-rata tarif kontrak per tahun rumah

ini untuk periode 1 Oktober 2011 s.d. 30 September 2013.

Maka isian pada rincian 2.e adalah :

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 49

Rp 5 0 0 0 0 0 0

Blok IV : Catatan

Gunakan blok IV ini semaksimal mungkin apabila ada hal-hal yang perlu

dapat membantu pengawasan dan pengolahan. Bila terjadi perubahan penghuni

dalam kategori tempat tinggal yang sama ataupun juga terjadi perubahan kategori

tempat tinggal sehingga harus diganti dengan responden cadangan, catatlah pada

blok IV ini dan selanjutnya catatlah nama dan alamat responden lama (yang diganti)

dan alamatnya pada blok VII.

Blok V: Kondisi Dan Fasilitas Bangunan Tempat Tinggal

Pengisian Blok V ini dibedakan menjadi 3 sub blok yaitu :

A. Kondisi Bangunan Tempat Tinggal

B. Fasilitas Bangunan Tempat Tinggal

C. Ringkasan Perubahan Kolom (3) ke kolom (2) dan kolom (6) ke kolom

(5) Blok V pada kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal.

SUB BLOK A DAN B : Kondisi Dan Fasilitas BangunanTempat Tinggal

Kolom (1) : Memuat rincian mengenai kriteria kondisi bangunan tempat

tinggal untuk sub blok A yang terdiri atas 4 kondisi

bangunan tempat tinggal.

Kolom (2) : Menunjukkan kondisi bangunan tempat tinggal pada saat

pencacahan.

Isikan kode pada kotak yang disediakan dalam kolom (2)

untuk masing-masing rincian 1 s.d. 4.

Kolom (3) : Menunjukkan kondisi bangunan tempat tinggal pada

keadaan sebulan yang lalu.

Sama halnya dengan kolom (2), isikan kode yang tertera

pada kolom (1) sesuai dengan jawaban responden ke dalam

kotak yang tersedia pada kolom (3) di masing-masing

rincian 1 s.d. 4

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 50

Contoh : Petugas melakukan pencacahan HK-4 pada bulan

Oktober 2013, maka :

- Pertanyaan dan jawaban kolom (2) adalah

keadaan pada bulan Oktober 2013.

- Pertanyaan dan jawaban untuk kolom (3)

adalah keadaan pada bulan September

2013.

Kolom (4), (5)

dan (6)

:

Kolom-kolom ini memuat kriteria fasilitas bangunan tempat

tinggal pada saat pencacahan dan pada saat sebulan yang

lalu.

Cara pengisian kolom (4), (5) dan (6) sama seperti kolom

(1), (2) dan (3).

Catatan :

Perubahan kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal, hanyalah perubahan

yang dilakukan oleh pemilik rumah tempat tinggal. Perubahan yang dilakukan

oleh penyewa/pengontrak dianggap tidak ada perubahan kondisi dan fasilitas

bangunan tempat tinggal.

SUB BLOK C: Ringkasan Perubahan Kolom (3) ke Kolom (2) dan kolom (6) ke

kolom (5) Pada Kondisi dan Fasilitas Tempat Tinggal.

Tujuan pengisian Sub Blok C ini sebagai kontrol dalam pengisian kondisi dan

fasilitas tempat tinggal.

- Lingkarilah kode 1 dan masukkan kode 1 tersebut pada kotak yang disediakan,

apabila ada perubahan kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal dari kolom

(3) ke kolom (2) dan dari kolom (6) ke kolom (5).

- Lingkarilah kode 2 dan masukkan kode 2 tersebut pada kotak yang disediakan,

apabila hanya ada perubahan kondisi bangunan tempat tinggal dari kolom (3)

ke kolom (2).

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 51

- Lingkarilah kode 3 dan masukkan kode 3 tersebut pada kotak yang disediakan,

apabila hanya ada perubahan fasilitas bangunan tempat tinggal dari kolom (6)

ke kolom (5).

- Lingkarilah kode 4 dan masukkan kode 4 tersebut pada kotak yang disediakan,

apabila isian pada kolom (2) dan (3) ataupun kolom (5) dan kolom (6) sama.

Blok VI : Keterangan Umum.

Blok VI terdiri atas 3 kolom:

Kolom (1) : Keterangan yang menunjukkan rincian dari penggunaan

bangunan; banyaknya kamar/ruang; letak kamar mandi dan

WC dan lokasi bangunan tempat tinggal terhadap jalan umum.

Kolom (2) : Kondisi semua rincian yang tertera di kolom (1) pada saat

pencacahan.

Kolom (3) :

Kondisi semua rincian yang tertera di kolom (1) pada saat

sebulan yang lalu.

Pengisian kolom (2) dan kolom (3) dilakukan sama dengan

pengisian di blok V.

Rincian 1 : Penggunaan Bangunan

Penggunaan bangunan dibedakan menjadi 2 (dua) kriteria,

yaitu :

- Tempat Tinggal (kode 1).

- Campuran (kode 2).

Isikan pada kotak yang disediakan di kolom (2) dan (3) untuk

kode yang sesuai dengan jawaban responden di kolom (1).

Pengisian kode-kode tersebut, tentunya sesuai dengan

jawaban responden atas pertanyaan untuk masing-masing

keadaan, yaitu : pada saat pencacahan untuk kolom (2) dan

keadaan sebulan yang lalu untuk kolom (3).

Rincian 2 : Banyaknya Kamar/Ruang

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 52

Dalam survei HK-4 ini, kamar/ruang dibedakan menjadi 2

(dua) penggunaan yaitu kamar tidur dan ruangan lainnya

(misal : ruang tamu, ruang belajar, dapur, dan sebagainya).

Isikan banyaknya kamar tidur dan atau ruangan lainnya yang

sesuai dengan keadaan pada saat pencacahan untuk kolom (2)

dan pada saat bulan yang lalu untuk kolom (3).

Rincian 3 : Kamar Mandi dan WC

Letak kamar mandi dan WC pada bangunan tempat tinggal

dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

- Di dalam rumah: jika kamar mandi dan WC terletak di

dalam bangunan tempat tinggal (termasuk kamar mandi

dan WC yang terletak diluar bangunan tempat tinggal

tetapi masih menempel pada bangunan tempat tinggal).

- Di luar rumah: jika letak kamar mandi dan WC terpisah

dari bangunan tempat tinggal.

Rincian 4 : Lokasi Bangunan Tempat Tinggal

Yang dimaksud dengan :

- Jalan besar adalah jalan yang banyak

pertokoan/perkantoran di sekitarnya.

- Jalan kecil adalah jalan yang banyak

perumahan/pemukiman di sekitarnya dan dapat dilewati

kendaraan roda 4.

- Lorong/gang adalah jalan yang banyak

perumahan/pemukiman di sekitarnya dan hanya dapat

dilewati kendaraan roda 2.

Isikan sesuai dengan keadaan pada saat pencacahan dan

keadaan sebulan yang lalu.

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 53

Blok VII : Keterangan Rumah tangga Yang Diganti

Bila nama dan alamat rumah tangga dalam daftar sampel, tidak sesuai

dengan keadaan yang terakhir, tetapi bangunan tempat tinggal tersebut masih

dalam kategori yang sama, wawancara tetap harus dilakukan.

Untuk memasukkan nama dan alamat rumah tangga yang baru ke dalam

daftar sampel, isilah nama dan alamat rumah tangga yang diganti pada blok VII ini.

Sedangkan nama, alamat rumah tangga dan nomor telepon/HP yang baru diisikan

pada rincian 7, 8 dan 9 Blok I daftar HK-4.

Sedangkan apabila terjadi perubahan kategori bangunan tempat tinggal,

secepatnya pencacah melaporkan kepada pengawas untuk memperoleh responden

cadangan (pengganti sampel responden) dengan kategori bangunan tempat tinggal

yang sama dengan kategori bangunan tempat tinggal yang diganti. Dalam hal

penggantian responden ini, agar dicatat di blok catatan (blok IV), demikian juga

nama, alamat rumah tangga dan nomor telepon/HP yang diganti agar diisikan pada

blok VII ini.

4.6. Cara Pengisian Daftar HK-5

Bersamaan dengan kegiatan STRPBS13, sekaligus diperoleh kerangka sampel

rumah tangga yang mempunyai pembantu rumah tangga, baby sitter, yang untuk

selanjutnya digunakan sebagai dasar pengambilan sampel pembantu rumah tangga,

baby sitter. Sampel pembantu rumah tangga, baby sitter akan dicacah dengan Daftar

HK-5 setiap bulan yaitu tanggal 1-10 setiap bulan.

Responden pada pencacahan dengan daftar HK-5 ini adalah pembantu rumah

tangga dan atau baby sitter terpilih. Diusahakan untuk berwawancara dengan

pembantu/baby sitter tersebut, bukan dengan kepala rumah tangga atau anggota

rumah tangga yang lain.

Bulan Pencacahan dan Nomor Responden

Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri atas

dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas di halaman

pertama HK-5.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 54

Contoh : Pencacahan upah pembantu bulan Oktober 2013, isiannya adalah :

Bulan dan Tahun 1 0 1 3

Nomor responden terdiri atas 8 digit dengan rincian :

4 digit pertama menunjukkan kota tempat pencacahan

3 digit kedua menunjukkan nomor urut sampel (NUS)

1 digit terakhir menunjukkan jumlah pembantu rumah tangga, upah

baby sitter dalam rumah tangga terpilih.

Apabila jumlah pembantu rumah tangga di suatu rumah tangga lebih dari 3

orang, tambahkan lembaran blok IV.

Contoh :

1 2 7 1 0 0 5 2

Jumlah pembantu = 2

Nomor urut sampel = 005

Kota Sibolga = 1271

Isikan nomor responden pada setiap HK-5 sesuai dengan daftar sampel

responden (STRPBS13-DP kolom (6) dan STRPBS13-DB kolom (6)).

Blok I, Blok II dan Blok III : Cukup jelas

Blok IV : Keterangan Pembantu Rumah Tangga/Baby Sitter

Pada blok ini disediakan keterangan untuk 3 orang pembantu/baby sitter

saja. Apabila rumah tangga mempunyai pembantu/baby sitter lebih dari 3 orang,

maka tambahkan lembaran blok IV untuk memuat seluruh keterangan pembantu

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 55

rumah tangga, upah baby sitter. Selanjutnya kepada setiap pembantu/baby sitter

tanyakan keterangan yang ada pada blok ini.

Rincian 1 : Nama

Tuliskan nama lengkap pembantu/baby sitter pada kolom (2),

(3) dan (4). Apabila terjadi pergantian nama responden

disebabkan penggantian pembantu/baby sitter pada tempat

tinggal terpilih tersebut, tuliskan pada rincian 1 ini nama

pembantu/baby sitter yang baru (walaupun NUS pada nomor

responden tidak berubah), dan catatlah penggantian responden

ini pada blok catatan.

Rincian 2 : Digunakan untuk mencatat umur masing-masing

pembantu/baby sitter dan disediakan 2 kotak.

Pengisian menggunakan bilangan bulat.

Contoh : Pembantu/baby sitter berumur 24 tahun 8 bulan

ditulis :

24 tahun.

2 4

Rincian 3 : Jenis Kelamin

Cukup jelas

Rincian 4 : Status Perkawinan

Lingkarilah nomor status perkawinan pembantu/baby sitter

pada kode perkawinan, dan isikan kode tersebut pada kotak

yang disediakan.

1. Belum Kawin : Gadis/bujangan yang

belum pernah kawin.

2. Kawin: Orang laki-laki dan perempuan baik yang tinggal

bersama maupun tinggal secara terpisah, yang diakui

sebagai suami istri berdasarkan keputusan pihak yang

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 56

berwenang, hukum adat, dan atau diakui oleh

masyarakat.

3. Cerai: Seorang laki-laki dan perempuan yang

perkawinan nya telah diputuskan secara syah atau

karena kematian dan belum kawin lagi.

Rincian 5 : Pendidikan yang Ditamatkan

Yang dimaksud pendidikan yang ditamatkan adalah pendidikan

tertinggi yang telah ditempuh dan ditamatkan oleh

pembantu/baby sitter bersangkutan. Lingkarilah nomor

pendidikan yang ditamatkan pembantu/baby sitter pada kode

pendidikan yang ditamatkan, dan isikan kode tersebut pada

kotak yang disediakan pada kolom (2), (3) dan (4).

Rincian 6 : Status Tinggal

Cukup Jelas

Rincian 7 : Lama Bekerja

Tanyakan kepada pembantu/baby sitter, sudah berapa bulan

bekerja di rumah tangga ini misalkan 2 tahun, maka tuliskan

pada kolom (2), (3) dan (4) rincian 7.a. selama 24 bulan, dan

isikan pada kotak sebelah kanannya.

0 2 4

Demikian juga, tanyakan sudah berapa lama pembantu/baby

sitter tersebut mempunyai profesi sebagai pembantu/baby

sitter, dengan tidak melihat dimana dia bekerja.

Isikan jawabannya pada kolom (2), (3) dan (4) rincian 7.b.

seperti pada contoh di atas.

Rincian 8 : Asal

Darimana rumah tangga tersebut mengambil/mendapat

pembantu/baby sitter bersangkutan.

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 57

Dalam hal ini asalnya dibatasi dengan :

1. Penyalur tenaga kerja : badan yang

mengurus/menyediakan tenaga kerja baik

pembantu/baby sitter, tukang dan sebagainya. Badan ini

bisa berbadan hukum atau tidak.

2. Perantara: mengambil/mendapat pembantu dari

perseorangan, misalkan dari tetangga dekat atau rumah

tangga lainnya.

3. Lain-lain : mendapat pembantu/baby sitter selain dari

dua kategori di atas, misalnya : pembantu/baby sitter

tersebut datang/melamar sendiri kepada rumah tangga

bersangkutan.

Rincian 9 : Jenis Pekerjaan yang Dilakukan

Isikan salah satu jenis pekerjaan yang tertera pada rincian ini,

pekerjaan yang dianggap paling dominan dalam melakukan

pekerjaan sehari-hari.

Jika seorang pembantu/baby sitter melakukan pekerjaan lebih

dari satu pekerjaan, maka lingkarilah kode-kode dari jenis

pekerjaan yang dilakukan. Kemudian jumlahkan kode-kode

tersebut dan masukkan pada kotak di sebelah kanannya. Hal ini

berlaku untuk yang berkode 1, 2 dan 4. Sedangkan kode 8

berlaku untuk pembantu/baby sitter yang melakukan semua

jenis pekerjaan, yaitu selain melakukan pekerjaan dengan kode

1, 2 dan 4, juga melakukan jenis pekerjaan lainnya.

Contoh :

- Seorang pembantu hanya melakukan pekerjaan

memasak, mencuci/setrika, dan merawat bayi/anak kecil

maka lingkarilah kode 1, 2 dan 4. Kemudian masukkan

kode 7 (yaitu diperoleh dari 1+2+4) pada kotak di

sebelah kanannya.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 58

- Seorang baby sitter melakukan pekerjaan merawat

bayi/anak, maka lingkarilah kode 4. Kemudian

masukkan kode 4 pada kotak di sebelah kanannya.

Rincian 10

dan 11

:

Upah yang Dibayarkan Bulan ini dan Upah yang Dibayarkan

Sebulan yang Lalu

Upah yang ditanyakan di sini hanya berupa uang. Isian untuk

rincian ini dalam nilai rupiah ( Rp ).

Isikan berapa upah yang diterima oleh pembantu/baby sitter

bersangkutan untuk bulan ini maupun untuk bulan yang lalu.

Apabila pada bulan pencacahan pembantu/baby sitter tersebut

sudah bekerja pada rumah tangga bersangkutan, tetapi sebulan

yang lalu tidak/belum bekerja di rumah tangga ini, maka

pengisian pada rincian 11 agar dikosongkan dan berilah

penjelasan pada blok catatan. Sedangkan pengisian untuk upah

per bulan pada bulan ini diisikan pada rincian 10.

4.7 Cara Pengisian Daftar HK-6

Daftar HK-6 terdiri dari 3 daftar yaitu:

- HK-6A : Untuk mencacah tarif uang sekolah SD

- HK-6B : Untuk mencacah tarif uang sekolah SLTP dan SLTA

- HK-6C : Untuk mencacah tarif uang kuliah Akademi/Perguruan Tinggi

Pencacahan dilakukan tanggal 1 – 10 setiap bulan.

Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri

atas dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas, di

halaman pertama setiap daftar HK-6.

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 59

Bulan Pencacahan dan Nomor Responden

Isikan bulan dan tahun pencacahan pada kotak yang disediakan di kiri atas

dan nomor responden pada kotak yang disediakan di kanan atas di halaman

pertama HK-6.

Contoh : Pencacahan tarif uang sekolah bulan Juli 2013, isiannya adalah :

Bulan Dan Tahun 0 7 1 3

Nomor responden terdiri atas 8 digit dengan rincian :

- 4 digit pertama menunjukkan kota tempat pencacahan

- 1 digit kedua menunjukkan tingkatan sekolah, dimana:

Kode 1 = SD (sekolah dasar)

Kode 2 = SLTP (sekolah lanjutan tingkat pertama)

Kode 3 = SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas)

Kode 4 = Akademi/Perguruan Tinggi

- 2 digit terakhir menunjukkan nomer urut sampel (NUS).

Contoh :

3 1 7 3 1 0 5

SD = 2

Nomor urut sampel = 05

Kota Jakata Pusat = 3173

Isikan nomor responden pada setiap HK-6 sesuai dengan daftar sampel

responden.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 60

Untuk daftar HK-6B, lingkari salah satu kode yang tersedia di kanan atas dan

pindahkan kode tersebut kedalam kotak.

Kode 2: untuk daftar HK-6B yang digunakan untuk mencacah sekolah lanjutan

tingkat pertama.

Kode 3: untuk daftar HK-6B yang digunakan untuk mencacah sekolah lanjutan

tingkat atas.

Tuliskan nama dan tanda tangan pemberi keterangan, serta cap/stempel

sekolah atau akademi/perguruan tinggi terpilih di bawah blok V setiap daftar HK-6.

Daftar HK-6 terdiri dari 5 blok yaitu:

Blok I : Pengenalan Tempat

Blok II : Keterangan Petugas

Blok III: Keterangan Umum

Blok IV: Catatan

Blok V : Keterangan Biaya Pendidikan Siswa/Mahasiswa

Blok I: Pengenalan Tempat

Untuk daftar HK-6A dan HK-6B terdiri dari 7 rincian yaitu:

Rincian 1 s.d. 2 : Cukup jelas

Rincian 3 : Nama Sekolah

Cukup jelas

Rincian 4 : Status Sekolah

Lingkari status dari sekolah terpilih. Jika sekolah berstatus

negeri, lingkari kode 1 dan jika berstatus swasta lingkari

kode 2 dan isikan statusnya pada titik-titik disebelahnya,

yaitu status terdaftar, diakui atau disamakan.

Rincian 5 : Pengelola Sekolah

Isikan nama pengelola dari sekolah terpilih

Pengelola sekolah :

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 61

- Untuk sekolah-sekolah umum tingkat SD,SLTP,dan SLTA

baik negeri maupun swasta dimana kurikulumnya diawasi

oleh Kementerian Pendidikan Nasional, maka pengelola

sekolah ini adalah Kementerian Pendidikan Nasional.

- Untuk sekolah sekolah tingkat SD, SLTP, dan SLTA yang

kurikulumnya tidak diawasi oleh Kementerian Pendidikan

Nasional maka pengelolanya bisa salah satu departemen

yang ada atau oleh Yayasan.

Rincian 6 dan 7 : Alamat dan Nomor Telepon/HP

Tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon dari sekolah

terpilih.

Untuk daftar HK-6C terdiri dari 8 rincian yaitu:

Rincian 1 s.d. 2 : Cukup jelas

Rincian 3 Nama Akademi/Perguruan Tinggi

Cukup jelas

Rincian 4 : Jenis Akademi/Perguruan Tinggi

Lingkari jenis dari akademi/perguruan tinggi terpilih. Jika

jenisnya akademi/perguruan tinggi negeri, lingkari kode 1

dan jika jenis akademi/perguruan tinggi swasta lingkari

kode 2 dan isikan statusnya pada titik-titik di sebelahnya,

yaitu status terdaftar, diakui, disamakan atau terakreditasi.

Rincian 5 : Jurusan

Isikan jurusan dari akademi/perguruan tinggi yang akan

diobservasi biaya pendidikan mahasiswanya.

Rincian 6 : Pengelola Akademi/Perguruan Tinggi

Isikan nama pengelola dari perguruan tinggi terpilih

Pengelola Perguruan Tinggi :

- Untuk akademi/perguruan tinggi baik negeri maupun

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 62

swasta dimana kurikulumnya diawasi oleh Kementerian

Pendidikan Nasional, maka pengelola akademi/perguruan

tinggi ini adalah Kementerian Pendidikan Nasional.

- Untuk akademi/perguruan tinggi yang kurikulumnya tidak

diawasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional maka

pengelolanya bisa salah satu kementerian/lembaga yang

ada atau oleh Yayasan.

Rincian 7 dan 8 : Alamat dan Nomor Telepon/HP

Tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon.

Blok II : Keterangan Putugas

Cukup jelas.

Blok III : Keterangan Umum

Rincian 1: Isikan banyaknya siswa kelas 1 s.d. 6 untuk daftar HK-6A dan jumlah

siswa kelas 1 s.d. 3 untuk HK-6B. Untuk daftar HK-6C, isikan banyaknya

mahasiswa semester I, III, V dan VII untuk semester ganjil, atau

banyaknya mahasiswa semester II, IV, VI dan VIII untuk semester genap.

Jumlah siswa/mahasiswa, adalah jumlah seluruh siswa/ mahasiswa

per-kelas/semester baik yang masuk pagi maupun siang di

sekolah/perguruan tinggi yang sama.

Rincian 2 : Isikan banyaknya guru tetap dan tidak tetap yang mengajar di sekolah

tersebut untuk HK-6A dan HK-6B, dan banyaknya dosen tetap dan tidak

tetap yang mengajar di akademi/universitas tersebut untuk HK-6C.

Banyaknya guru adalah jumlah guru yang mengajar di sekolah yang

sama.

Banyaknya dosen adalah jumlah dosen yang mengajar pada jurusan

terpilih di akademi/universitas yang sama.

Guru/Dosen dibedakan atas 2 macam :

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 63

1. Guru/Dosen tetap

Guru tetap: berdasarkan PP No. 74 tahun 2008 tentang guru, guru

tetap adalah guru yang diangkat oleh pemerintah, pemerintah daerah,

penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan untuk jangka

waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus menerus, dan tercatat

pada satuan administrasi pangkal di satuan pendidikan yang memiliki

izin pendirian dari pemerintah atau pemerintah daerah serta

melaksanakan tugas pokok sebagai guru.

Dosen tetap: adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai

tenaga tetap pada akademi/perguruan tinggi yang bersangkutan

(bukan dosen pembina, dosen pinjaman, maupun dosen kontrakan);

termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada

akademi/perguruan tinggi swasta dalam bidang yang relevan dengan

keahlian bidang studinya.

2. Guru/dosen tidak tetap

Guru tidak tetap: belum jelas tedefinisi dalam PP No.74 tahun 2008

akan tetapi, yang diatur justru perjanjian kerja atau kesepakatan kerja

bersama, yaitu perjanjian tertulis antara guru dengan penyelenggara

pendidikan atau satuan pendidikan yang memuat syarat-syarat kerja

serta hak dan kewajiban para pihak dengan prinsip kesetaraan dan

kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Dosen tidak tetap: adalah dosen yang pengangkatannya bukan oleh

akademi/perguruan tinggi yang bersangkutan, misalnya dosen luar

biasa, dosen pembina, dosen pinjaman, dan dosen kontrakan.

Blok IV : Catatan

Cukup jelas.

Blok V : Keterangan Biaya Pendidikan Siswa/Mahasiswa ( rupiah)

Blok ini terdiri dari 8 kolom untuk daftar HK-6A, 5 kolom untuk daftar HK-

6B dan 6 kolom untuk daftar HK-6C.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 64

Kolom (1) : memuat rincian mengenai biaya pendidikan yang dikeluarkan siswa/

mahasiswa di sekolah/akademi/perguruan tinggi terpilih.

Biaya Pendidikan adalah semua jenis biaya yang dibayar oleh

siswa/mahasiswa dalam rangka kegiatan sekolah/kuliah

Biaya ini bisa terdiri dari :

- Uang Pendaftaran Baru adalah semua biaya yang dikeluarkan

agar seseorang dapat diterima sebagai calon siswa/mahasiswa

pada sekolah/ perguruan tinggi tertentu. Termasuk dalam biaya ini

adalah seragam sekolah, seragam olah raga, uang gedung dan lain

sebagainya.

- Uang Pendaftaran Ulang adalah uang pendaftaran yang

dikeluarkan oleh siswa/mahasiswa lama.

- Iuran adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di sekolah yang

bersifat rutin baik kegiatan intrakurikulum seperti: SPP, Komite

Sekolah, OSIS, PMR, maupun kegiatan ekstrakurikuler seperti iuran

kesenian dan lain sebagainya.

- Biaya lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan

sekolah yang bersifat tidak rutin, baik kegiatan kurikulum seperti

Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Akhir Nasional (UAN) dan lain

sebagainya.

Kolom (2): menunjukkan periode pembayaran dari setiap biaya pendidikan yang

tertera di kolom (1).

Kolom (3) s.d. (8) daftar HK-6A:

menunjukkan besarnya setiap biaya pendidikan yang tertera di kolom

(1) untuk siswa di kelas 1 s.d. 6 Sekolah Dasar.

Kolom (3) s.d. (5) daftar HK-6B:

menunjukkan besarnya setiap biaya pendidikan yang tertera di kolom

(1) untuk siswa di kelas 1 s.d. 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 65

Kolom (3) s.d. (6) daftar HK-6C:

menunjukkan besarnya setiap biaya pendidikan yang tertera di kolom

(1) untuk mahasiswa semester I, III, V dan VII pada semester ganjil atau

mahasiswa semester II, IV, VI dan VIII pada semester genap di

akademi/perguruan tinggi terpilih.

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 66

BAB V

PENGHITUNGAN RATA-RATA TARIF SEWA/KONTRAK RUMAH,

UPAH PEMBANTU RUMAH TANGGA, UPAH BABY SITTER, DAN

UANG SEKOLAH

5.1. Penghitungan Rata-Rata Tarif Sewa/Kontrak Rumah.

Banyaknya responden tarif sewa/kontrak rumah di setiap kota IHK dapat

dilihat dalam lampiran 1. Agar diperoleh data rata-rata tarif sewa/kontrak rumah

yang representatif di masing-masing kota IHK, maka perlu dihitung rata-rata

tertimbang tarif sewa/kontrak. Penimbangnya adalah jumlah rumah tangga

sewa/kontrak untuk tiap kategori (20 kategori) berdasarkan hasil pemutahiran dan

pendataan STRPBS13 di masing-masing kota IHK.

Untuk menghitung rata-rata tertimbang tarif sewa/kontrak rumah

digunakan 2 (dua) macam lembar kerja (LK).

A. Lembar Kerja I (LK I)

LK I digunakan untuk menghitung Relatif Tarif per kategori baik untuk sewa

maupun kontrak rumah, hasil pencacahan HK-4 setiap bulan. Karena di setiap

kota IHK maksimum ada 20 kategori dan 2 (dua) status kepemilikan rumah

(sewa dan kontrak), maka diperlukan maksimum 40 LK I.

Yang dimaksud Relatif Tarif adalah perbandingan besarnya jumlah tarif

sewa atau kontrak rumah di setiap kategori yang berpasangan pada bulan

pencacahan dengan jumlah tarif sewa atau kontrak rumah pada bulan

sebelumnya dikalikan 100.

Apabila terjadi penggantian responden, maka tarif sebulan yang lalu dari

responden baru yang diperoleh dari hasil observasi pada bulan pencacahan,

hendaknya dituliskan pada LK I agar datanya tetap berpasangan. Sedangkan

tarif bulan yang lalu dari responden lama tidak digunakan lagi.

Adapun untuk menghitung tarif awal dari sewa atau kontrak setiap

kategori adalah rata-rata tarif per kategori pada bulan yang dijadikan sebagai

titik awal (starting point) yang juga dipakai untuk penghitungan rata-rata tarif

pada bulan berjalan.

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 67

Cara pengisian LK-I :

a. Judul LK-I : Tuliskan statusnya apakah sewa atau kontrak, dan tulislah juga

kategorinya (satu LK I untuk satu kategori dan dibedakan antara sewa dan

kontrak).

b. Kolom (1) : Dikutip dari Nomor Responden dalam HK-4.

c. Kolom (2) : Nama responden dikutip dari Daftar HK-4 pada periode

pencacahan. Sedangkan periodenya dikutip dari "Masa Perjanjian" yang terbaru

untuk rumah tangga dengan status kontrak, sedangkan untuk status sewa tidak

perlu dicacat periodenya, cukup nama responden saja.

d. Kolom (3) : Diperoleh dari tarif pada periode bulan sebelumnya.

Untuk tarif kontrak isian kolom ini diisi dengan cara membagi

rincian 2.e. Blok III Daftar HK-4 dengan 12.

e. Kolom (4) : Tarif pada bulan pencacahan.

Isian kolom ini diperoleh dari HK-4 Blok III rincian 2.d.

Beberapa contoh kasus dalam pengisian LK-I Sewa/Kontrak :

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 68

LK-I : Penghitungan Rata-Rata Tarif

Status : Kontrak

Kategori : 09

Nomor

Responden

Nama Responden/

Periode

Pencacahan Bulan

Oktober 2013

Pencahan Bulan

November 2013

September

2013

Oktober

2013

Oktober

2013

November

2013

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

1271209002

1271209003

1271209004

1271209005

1271209006

1271209007

Mangatas S

Nov'13 - Okt'14

Hitler Sihombing

Des 12-Nov 13

Marlen Sihotang

Jan 13-Des 13

Oloan Sipahutar

Des 12- Nov 13

Rhido Aritonang

Okt'13 - Sep'14

Tiar Sihombing

Nov 12-Okt 13

400.000

375.000

500.000

416.827

450.000

350.000

400.000

375.000

500.000

416.827

550.0003)

350.000

400.000

375.000

500.000

500.000

550.000

350.000

500.0001)

375.000

500.000

500.0002)

550.000

- 4)

Jumlah 2.491.827 2.591.827 2.325.000 2.425.000

Relatif Tarif 104,01 104,30

Rata-rata

Tarif

415.3055)

sebulan yg lalu

431.971

450.551

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 69

Penjelasan :

1. Mangata Situmorang baru mengontrak rumah sejak bulan November 2013

selama 1 tahun seharga Rp 6.000.000,-, menurut catatan dalam LK I ini maupun

HK-4 bulan Oktober 2013 rumah tersebut dikontrak oleh Tiur Panjaitan sejak

September 2012 s.d. Oktober 2013 seharga Rp 4.800.000,-, untuk 1 tahun.

2. Oloan Sipahutar adalah responden cadangan, menggantikan Wilter Siregar

responden nomor 1271709004 yang telah pindah rumah karena masa

kontraknya habis pada bulan Agustus 2012 dan rumah yang dikontrak tersebut

tidak dikontrakkan lagi oleh pemiliknya. Berdasarkan pencacahan bulan

Agustus 2012 Wilter Siregar masih tinggal di rumah kontrakkan tersebut

dengan tarif kontrak Rp 10.000.000,-, untuk jangka waktu 2 tahun. Pada

pencacahan bulan September 2012 Wilter Siregar sudah pindah dan diganti

dengan responden cadangan dengan kategori 12 yang bernama Oloan. Oloan

mengontrak rumah mulai bulan Desember 2012– November 2013 seharga

Rp.6.000.000,-. Dalam hal ini nomor responden Wilter digunakan untuk Oloan.

3. Ridho Aritonang memperpanjang kontrak rumahnya untuk masa kontrak 1

tahun, bulan Oktober 2013 s.d. September 2014 dengan harga kontrak

Rp.6.600.000,-. Sedang periode sebelumnya rumah tersebut dikontrak seharga

Rp.5.400.000,- pertahun.

4. Sejak bulan Oktober 2013 rumah yang dikontrak Tiar Sihombing sudah tidak

dikontrakkan lagi (ditempati pemilik sendiri). Dalam pencacahan bulan

November 2013 sudah tidak ada lagi cadangan sampel untuk kategori 12,

sehingga tidak dapat diganti lagi.

5. Rata-rata tarif awal dihitung dari jumlah kolom (3) dibagi banyaknya responden

kategori 12 yang terisi (6 responden), maka rata-rata tarif awal = Rp 2.491.827 :

6 = Rp 415.305,-. Dari contoh di atas rata-rata tarif awal adalah bulan September

2013 karena pencacahan pertama dilakukan pada bulan Oktober 2013 yang

merupakan sampel hasil Pemutakhiran STRPBS13-P.

6. Rata-rata tarif pada bulan berjalan diperoleh dengan cara mengalikan rata-rata

tarif bulan yang lalu dengan relatif tarif pada bulan yang bersangkutan dibagi

100.

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 70

B. Lembar Kerja II ( LK-II )

LK-II ini digunakan untuk menghitung Relatif Tarif Umum/Gabungan dan Rata-

rata Tarif Umum dari kategori 01-20. Rata-rata Tarif Umum Awal dihitung dari

jumlah perkalian tarif rata-rata per kategori dengan masing-masing

populasinya dibagi jumlah populasi. Sedangkan Rata-rata Tarif Umum Bulan

Berjalan diperoleh dari perkalian rata-rata tarif umum bulan yang lalu dengan

retatif tarif umum pada bulan bersangkutan dibagi 100. Untuk setiap kota IHK

hanya dibuat 2 LK II yaitu LK II untuk kontrak dan LK II untuk sewa.

Cara Pengisian LK II

a. Kolom (1) : kategori bangunan tempat tinggal di kota IHK.

b. Kolom (2) : populasi dari setiap kategori diperoleh dari daftar LK-SK kolom (2)

untuk sewa dan kolom (3) untuk kontrak. Dalam praktek tidak semua kategori

harus terisi.

c. Kolom (3) : rata-rata tarif pada bulan yang lalu, dikutip dari LK I kolom (3) baris

paling bawah.

d. Kolom (4) : Merupakan perkalian kolom (2) dengan kolom (3).

e. Kolom (5) : Rata-rata tarif pada bulan pencacahan dikutip dari LK-I kolom (4)

baris paling bawah.

f. Kolom (6) : Merupakan perkalian kolom (2) dengan kolom (5)

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 71

Contoh :

LK II : Penghitungan Tarif Umum

Status : Kontrak

Tahun : 2013

Kategori Populasi (N)

September 2013 Oktober 2013 T NxT T NxT

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

01 02 03 04 07 08 09 10 11 12 :

15 :

20

- 4 -

15 29 39 6

64 - -

88 : :

-

1.650.000 -

1.400.000 398.333

395.333 415.305

375.000 - -

275.000 : :

-

6.600.000 -

21.000.000 11.551.657 15.417.987 2.491.830 24.000.000

- -

24.200.000 : :

-

1.650.000 -

1.400.000 398.333

395.333 431.971

375.000 - -

275.000 : :

-

6.600.000 -

21.000.000 11.551.657 15.417.987

2.591.826 24.000.000

- - -

24.200.000

: :

Jumlah 245 X 105.261.474 X 105.361.470

Relatif Tarif Umum

X

100,09

Tarif Umum

429.639 (sebagai dasar = 100)

100,09 ------- x 429.639= 430.047 100

Catatan : Kategori 09 merupakan pindahan dari LK-I di atas.

Penjelasan :

g. Tarif umum pada bulan September 2013 (tarif umum awal) adalah Rp.

105.261.474: 245 = Rp 429.639

h. Relatif Tarif Umum = Jumlah kolom (6)

x 100 = 100,09

Jumlah kolom (4)

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 72

i. Tarif Umum bulan Oktober 2013 diperoleh dari perkalian Relatif Tarif Umum

bulan Oktober 2013 dengan tarif umum bulan September 2013 dibagi 100,

yaitu :

100,09 x Rp. 429.639

= Rp 430.047

100

j. Penghitungan tarif umum sewa pada dasarnya sama dengan tarif umum kontrak

5.2. Penghitungan Rata-rata Upah Pembantu/Baby Sitter

Pengolahan survei upah pembantu rumah tangga, upah baby sitter (HK-5)

menggunakan LK-PRT untuk upah pembantu rumah tangga dan LK-BS untuk upah

baby sitter.

Seperti pada contoh penghitungan tarif umum sewa/kontrak di atas, pada

contoh penghitungan rata-rata upah pembantu/baby sitter di bawah ini

menggunakan pencacahan pada bulan Oktober 2013 sebagai pencacahan pertama

kali dengan menggunakan sampel pembantu/baby sitter hasil STRPBS13.

Cara pengisian LK-PRT dan LK-BS :

a. Kolom (1) : dikutip dari HK-5 halaman depan pada pojok kanan atas.

b. Kolom (2) : dikutip dari HK-5 Blok I rincian 7.

c. Kolom (3) : untuk LK-PRT dikutip dari Blok IV rincian 1 kolom (2), (3) dan (4)

untuk yang terisi dan berstatus pembantu, sedangkan untuk LK-BS dikutip dari

Blok IV rincian 1 kolom (2), (3) dan (4) untuk yang terisi dan berstatus baby

sitter.

d. Kolom (4) : dikutip dari Blok IV rincian 11 daftar HK-5, yaitu upah yang

dibayarkan sebulan yang lalu.

e. Kolom (5) : dikutip dari Blok IV rincian 10 daftar HK-5, yaitu upah yang

dibayarkan pada bulan pencacahan .

f. Rata-rata upah pembantu rumah tangga pada periode awal yaitu jumlah kolom

(4) di bagi banyaknya baris yang terisi pada kolom (4).

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 73

g. Relatif upah pembantu rumah tangga bulan ini di bagi dengan jumlah upah pada

bulan sebelumnya dikali 100.

h. Rata-rata upah pembantu bulan ini adalah relatif upah bulan Oktober ini

dikalikan rata-rata upah bulan sebelumnya dibagi 100.

Contoh :

Penghitungan Rata-rata upah pembantu rumah tangga menggunakan LK-PRT

Nomor

Responden

Nama Kepala Rumah tangga

Nama Pembantu

Rumah tangga

Bulan Oktober 2013

Bulan November 2013

Sept 2013 Oktober 2013

Oktober 2013

November 2013

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 12710012

12710021 12710031 12710041 12710051 12710061 12710071 12710081 12710091

: :

12710301

Berta Medi Badiari M Anna Maria Daulat S Harlando T Anwar E Luhut S Oloan S Pardomuan

: :

Hery P

Eny Fatma Patmi Ika Yanti Novi Nia Frida Hardani Sumi

: :

Inah

250.000 -

300.000 275.000 350.000 325.000 350.000 250.000 400.000 275.000

: :

300.000

250.000 225.0001)

300.000 300.000 350.000 325.000 350.000 275.000 400.000 275.000

: :

300.000

250.000 225.000 300.000 300.000

- 325.000 275.000 275.000 400.000 275.000

: :

300.000

250.000 225.000 350.000 300.000

300.0002) 350.000

275.0003) 275.000 400.000 275.000

: :

300.000 Jumlah X X 7.812.500 7.968.750 7.923.877 8.150.500

Relatif Upah 102,00 102,86

Rata-rata Upah 312.5004) 327.930 337.309

Penjelasan :

1. Pada waktu pemutakhiran dan pendataan belum ada pembantu "Fatma" di

rumah tangga Berita Medi. Tetapi pada pencacahan HK-5 pada bulan Oktober

2013 sudah bekerja di rumah tangga ini dengan gaji Rp 225.000,-.

2. Pada pencacahan bulan November 2013 pembantu rumah tangga Daulat

Simangungsong yang bernama Minul telah keluar pada bulan Oktober 2013 dan

diganti oleh Yanti dengan gaji Rp 300.000 per bulan.

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 74

3. Keluarga Widodo pada bulan November 2013 pindah rumah. Responden (rumah

tangga) diganti dari responden cadangan yaitu rumah tangga Anwar E dengan

pembantunya bernama Nia. Maka nomor responden tetap nomor 12710061

(tidak perlu diganti). Tanyakan upah Nia pada bulan November 2013 dan

tanyakan juga upah pada bulan sebelumnya.

4. Rata-rata upah pembantu rumah tangga di Sibolga pada periode awal yaitu

jumlah kolom (4) di bagi banyaknya baris yang terisi pada kolom (4), Rp.

7.812.500 : 25 = Rp.312.500,-

5. Relatif upah pembantu rumah tangga bulan Oktober 2013 adalah jumlah upah

pada bulan Oktober 2013 (Rp 7.968.750,-) di bagi dengan jumlah upah pada

bulan September 2013 (Rp 7.812.500,-) dikali 100 = 102,00. Demikian juga relatif

upah pembantu rumah tangga bulan November 2013 adalah jumlah upah pada

bulan November 2013 (Rp.8.150.500,-) dibagi dengan jumlah upah bulan Oktober

2013 pada kolom (6) (Rp.7.923.877,-) dikali 100 = 102,86.

6. Rata-rata upah pembantu bulan Oktober 2013 adalah rata-rata upah awal

(September 2013 yaitu Rp. 312.500,-) dikalikan relatif upah bulan Oktober 2013

(sebesar 102,00) dibagi 100 = Rp 327.930,-.

7. Rata-rata upah pembantu bulan November 2013 adalah relatif upah bulan

November 2013 (sebesar 102,86) dikalikan rata-rata upah bulan Oktober 2013

(Rp 318.750,-) dibagi 100 = Rp 337.309,-. Demikian dan seterusnya untuk

periode selanjutnya.

Pengolahan upah baby sitter dengan menggunakan LK-BS pada prinsipnya sama

dengan pengolahan upah pembantu rumah tangga dengan menggunakan LK-PRT.

5.3. Penghitungan Rata-rata Uang Sekolah/Kuliah

Adapun cara penghitungan tarif uang sekolah/kuliah secara tertimbang adalah

sebagai berikut :

a. Untuk tiap sekolah hitung besarnya uang yang dibayarkan oleh masing-masing

murid/mahasiswa, dibedakan menurut kelas/tingkat dengan menggunakan

lembar kerja LK I.

b. Pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke lembar kerja LK II di kolom yang sesuai.

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 75

c. Terakhir hitung rata-rata tertimbang uang sekolah per-murid, kota yang

bersangkutan dengan penimbang banyaknya murid di kota yang bersangkutan

dengan menggunakan LK III.(Sumber: www.kemendiknas.go.id dan

www.dikti.go.id)

Cara pengisian LK uang sekolah :

Adapun jenis-jenis LK yang digunakan dalam pengolahan uang sekolah terdiri dari :

LK-RP, LK-I, LK-II, dan LK-III.

1. LK-RP digunakan untuk rekapitulasi hasil pencacahan uang sekolah di

lapangan.

Pengisian uang sekolah pada rekapitulasi hasil pencacahan uang sekolah di

lapangan, periode pembayarannya masih seperti keadaan di lapangan, yaitu

bulanan, semesteran dan tahunan.

a. Kolom (1) : Nama-nama Sekolah Dasar Terpilih

b. Kolom (2) s.d. kolom (8)

Isian kolom (2) s.d. kolom (8) dikutip dari daftar HK-6A Blok V kolom

(3) s.d. kolom (8) sesuai dengan rincian pada Blok V kolom (1) dengan

periode pembayaran seperti pada Blok V kolom (2).

2. LK-I

Pengisian uang sekolah pada LK-I periode pembayarannya sudah bulanan

semua.

a. Kolom (1) s.d. kolom (3)

Isian kolom (1) s.d. kolom (3) dikutip persis sama dari LK-RP untuk

kolom (1) s.d. kolom (3), karena pembayaranya sudah perbulan.

b. Kolom (4)

Uang evaluasi periode pembayaran adalah semesteran. Maka pada

kolom (4), uang evaluasi diperoleh dari LK-RP kolom (4) dibagi 6.

c. Kolom (5) s.d. kolom (8)

Uang ujian, uang pendaftaran ulang, uang pendaftaran baru dan uang

pangkal periode pembayaran adalah tahunan. Maka pada kolom (5)

s.d. kolom (8), uang pembayaran tersebut diperoleh dari LK-RP kolom

(5) s.d. kolom (8) dibagi 12.

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 76

d. Kolom (9)

Kolom ini merupakan penjumlahan dari kolom (2) s.d kolom (8)

untuk masing-masing baris.

3. LK-II

Pengisian uang sekolah pada LK-II adalah :

a. Kolom (1)

Cukup jelas

b. Kolom (2)

Kolom ini adalah merupakan jumlah siswa dari semua SD yang

terpilih sebagai sampel, yang dijadikan sebagai penimbang (weight).

Kolom ini dikutip dari daftar HK-6A Blok III rincian 1.a. s.d. 1.f.

c. Kolom (3), (5) dan kolom (7)

Kolom ini dikutip dari LK-I kolom (9) untuk bulan yang sesuai.

d. Kolom (4)

Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (3).

e. Kolom (6)

Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (5).

f. Kolom (8)

Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (7).

g. Untuk kolom (2), (4), (6) dan (8), jumlahkan isian untuk masing-

masing kelas.

h. Hitung rata-rata uang sekolah untuk masing-masing kelas dengan

cara membagi jumlah pada kolom (4), (6) dan (8) dengan jumlah pada

kolom (2).

4. LK-III

Pengisian uang sekolah pada LK-III adalah :

a. Kolom (1)

Cukup jelas

b. Kolom (2)

Kolom ini adalah jumlah siswa dari seluruh SD di kota yang

bersangkutan.

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 77

(Sumber: www.kemendiknas.go.id dan www.dikti.go.id)

c. Kolom (3), (5) dan kolom (7)

Kolom ini dikutip dari LK-II kolom (4), (6) dan (8) rincian rata-rata

untuk masing-masing kelas.

d. Kolom (4)

Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (3).

e. Kolom (6)

Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (5).

f. Kolom (8)

Kolom ini merupakan perkalian dari kolom (2) dengan kolom (7).

g. Untuk kolom (2), (4), (6) dan (8), jumlahkan isian untuk masing-

masing kelas (kelas I s.d. kelas VI).

h. Hitung rata-rata uang sekolah SD dengan cara membagi jumlah pada

kolom (4), (6) dan (8) dengan jumlah pada kolom (2).

i. Hitung relatif uang sekolah dengan cara membagi rata-rata uang

sekolah pada periode pencacahan dengan rata-rata uang sekolah pada

periode sebelumnya dikalikan dengan 100.

j. Penghitungan uang sekolah untuk SLTP, SLTA dan uang kuliah

Akademi/Perguruan Tinggi dilakukan dengan cara yang sama dengan

penghitungan uang sekolah SD.

Perubahan jumlah siswa tidak mempengaruhi perubahan tarif uang

sekolah.

Penghitungan tarif uang sekolah harus selalu berpasangan untuk

setiap rincian biaya.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program uang sekolah gratis

dianggap sebagai penurunan tarif uang sekola

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 78

BAB VI

LISTING APARTEMEN/RUSUN DAN PENGHITUNGAN RELATIF HARGA

SEWA/KONTRAK APARTEMEN/RUSUN

Kebutuhan rumah diperkotaan cukup besar yang menimbulkan dampak

terhadap tingginya harga tanah diperkotaan memerlukan effisiensi dalam

penggunaan tanah dan penataan permukiman. Dengan dekatnya jarak antara

hunian ke tempat bekerja akan memudahkan transportasi dengan harapan dapat

mengurangi kemacetan. Kecenderungan yang ada saat ini, keluarga kecil dan

komuter ingin bertempat tinggal di apartemen/rumah susun (rusun) karena

lebih efisien dan praktis. Apartemen/Rumah Susun tersebut biasanya merupakan

kawasan pemukiman yang layak dengan adanya ruang-ruang terbuka dan

kelengkapan sarana sosial, sarana ekonomi, dan sarana umum yang memberikan

suatu lingkungan yang sehat.

6.1. Konsep dan Definisi Apartemen dan Rumah Susun Apartemen Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, apartemen adalah bangunan

bertingkat yang terdiri dari beberapa kamar atau suatu bangunan bertingkat

lebih dari satu yang didalamnya terdapat kumpulan dari beberapa unit

hunian, dimana tiap unit hunian memiliki ruang untuk hidup yang lengkap

dan para penghuninya saling berbagi fasiltas. Di Indonesia hunian ini identik

dengan hunian kalangan menengah ke atas.

Secara garis besar karateristik apartemen memiliki jumlah lantai lebih dari

satu dan terdiri atas beberapa unit dalam satu lantai, setiap unit terdiri

minimal 3 macam ruangan yaitu ruang tidur, dapur, dan kamar mandi serta

setiap unit mempunyai jendela menghadap keluar. Untuk akses sirkulasi

vertikal mengunakan tangga atau lift, sementara sirkulasi horizontalnya

berupa koridor.

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 79

Rumah Susun

adalah gedung bertingkat yang dibangun dalam sebuah lingkungan yang

terbagi dalam struktur fungsional, baik horisontal maupun vertikal, dan

merupakan satuan-satuan yang dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah.

Rumah susun memiliki tempat hunian dan dilengkapi dengan bagian bersama,

benda bersama, dan tanah bersama yang terletak pada lokasi dengan alamat

tertentu. Istilah rusun identik dengan hunian kalangan menegah ke bawah.

6.2. Cara Pengisian Listing Apartemen dan Rumah Susun (STRPBS13-AR)

Sebelum melakukan listing Apartemen dan Rumah Susun setiap kota IHK

terpilih harus terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap keberadaan apartemen

dan rumah susun yang banyak di kontrakan atau di sewakan. Liting apartemn dan

rumah susun hanya dilakukan pada kota-kota IHK berikut ini :

1. Medan

2. Surabaya

3. Jakarta

4. Tangerang

5. Bekasi

6. Depok

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 80

Isikan nama Provinsi dan Kabupaten/Kota di kiri atas pada daftar

STRPBS13-AR.

Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 14 kolom, yaitu:

Provinsi : DKI Jakarta

Kabupaten/Kota : Jakarta Selatan

Jenis Tempat

Tinggal

1. Apartemen

2. Rusun > 100 M2

70-100 M2

50-69 M2

< 50 M2 Jumlah > 100 M

270-100 M

250-69 M

2< 50 M

2 Jumlah

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

1Oakwood Premier Cozmo

Apartment 

Jl. Lingkar Mega Kuningan

Blok E4.2 no.1 Jakarta Selatan1 40 25 75 35 175 - 100 - 50 150

2Puri Casablanca

Apartment 

Jl. Puri Casablanca No. 1

Kuningan, Jakarta1 20 50 20 50 140 - 50 50 100

3 Pasadenia Apartment Jl. Jend. GatotSoebrotoKav.

26-27 Jakarta1 35 75 75 20 205 - 100 50 50 200

4 Setiabudi Residence Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62

Jakarta1 20 50 50 25 145 - 50 50 50 150

5Marbela Kemang

Residence 

KemangApartement Jl.

Bangka Raya No. 7 Jakarta

Selatan

1 25 50 50 25 150 - 50 - 50 100

6 Hampton's ParkJl. Terogong Raya Jakarta

Selatan1 25 50 50 50 175 - 75 25 25 125

Jumlah 165 300 320 205 990 - 425 175 225 825

REPUBLIK INDONESIA

BADAN PUSAT STATISTIK

STATISTIK HARGA KONSUMEN

Listing Apartemen dan Rumah Susun

Kontrak

Jumlah Kamar yang Disewakan/Dikontrakan Menurut Luas Lantai

SewaAlamatNama Apartemen/RusunNo.

STRPBS13-AR

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 81

- Kolom (1) : Nomor

Cukup jelas

- Kolom (2) : Nama Apartemen/Rusun

Isikan sesuai dengan namanya

- Kolom (3) : Alamat

Isikan Alamat yang lengkap

- Kolom (4) : Jenis Tempat tinggal

Isikan pada kolom ini:

Kode 1 : Apartemen

Kode 2 : Rumah Susun

Kolom (5) s.d (14), digunakan untuk mengisi jumlah Kamar/Unit yang disewakan dan dikontrakan. - Kolom (5) : Isikan kolom ini untuk sewa dengan luas lantai > 100 m2

- Kolom (6) : Isikan kolom untuk sewa dengan luas lantai antara 70 – 100 m2

- Kolom (7) : Isikan kolom ini untuk sewa dengan luas lantai antara 50 – 69 m2

- Kolom (8) : Isikan kolom ini untuk sewa dengan luas lantai < 50 m2

- Kolom (9) : Penjumlahan kolom (5) s.d. (8)

- Kolom (10) : Isikan kolom ini untuk kontrak dengan luas lantai > 100 m2

- Kolom (11) : Isikan kolom untuk kontrak dgn luas lantai antara 70 – 100 m2

- Kolom (12) : Isikan kolom untuk kontrak dengan luas lantai antara 50 – 69 m2

- Kolom (13) : Isikan kolom ini untuk kontrak dengan luas lantai < 50 m2

- Kolom (14) : Penjumlahan kolom (10) s.d. (13)

Jumlahkan kebawah untuk kolom (5) s.d (14) sesuai dengan kolomnya.

Dalam Pengolahan untuk kolom (5) s.d. (14) harus menyesuaikan dengan daftar

klasifikasi STRPBS13 sesuai dengan kategorinya (lampiran 4)

Kategori

Kode 17= Apartemen/Rusun dengan luas lantai > 100 m2

Kode 18= Apartemen/Rusun dengan luas lantai adalah antara 70 – 100 m2

Kode 19= Apartemen/Rusun dengan luas lantai adalah antara 50 – 69 m2

Kode 20= Apartemen/Rusun dengan luas lantai < 50 m2

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 82

6.3. Penghitungan Relatif Harga Sewa/Kontrak Apartemen/Rusun

LK I : Penghitungan Rata-rata Harga Sewa/Kontrak Apartemen/Rusun

Status : Sewa

Kategori : 18 (Luas Lantai antara 70 -100 M2 )

September

2013

Oktober

2013

Oktober

2013

November

2013

[1] [2] [4] [5] [6] [7]

1Oakwood Premier Cozmo

Apartment 2.000.000 2.500.000 2.500.000 3.000.000

2 Pasadenia Apartment  2.200.000 2.500.000 2.500.000 3.100.000

3 Hampton's Park 2.300.000 2.500.000 2.500.000 3.000.000

Jumlah X 6.500.000 7.500.000 7.500.000 9.100.000

Nama Apartemen/RusunNomor

Responden

Pencacahan Bulan

Oktober 2013

Pencacahan Bulan

November 2013

Relatif Harga Sewa Apartemen 115,38 121,33

Rata-rata Harga Sewa Apartemen

2.166.667 2.500.000 3.033.334

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - sirusa.bps.go.id Survei Upah... · lain seperti, komposisi status kepemilikan rumah, informasi tentang kondisi bangunan dan fasilitas tempat tinggal, komposisi

Pedoman STRPBS-2013 Page 83

Tahapan Pengolahan Tarif Apartemen dan Rumah Susun

Listing BPS Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan listing apartemen dan rumah susun yang banyak disewakan/dikontrakan dengan mengunakan Kuesioner STRPBS13-AR

Rekapitulasi Berdasarkan hasil listing, dibuat rekapitulasi daftar apartemen dan rumah susun menurut sewa/kontrak dan jumlah kamar dan luas lantai

Penarikan Sampel

Prinsip pengambilan sampel apartemen/rusun sama

dengan pengambilan sampel pada sewa/kontrak

rumah termasuk jenis daftarnya.

Populasi sewa/kontrak apartemen/rusun di peroleh

dahari hasil listing, sedangkan target sampel

apartemen/rusun telah disediakan pada lampiran 1.

Namun demikian BPS daerah dapat menyesuaikan

target sampel tersebut sesuai dengan kondisi

dilapangan.

Penghitungan relatif Harga

(LK)

Gunakan Lembar Kerja I (LK 1) untuk penghitungan relatif harga sesuai dengan status dan kategorinya. Penghitungannya sama dengan tarif sewa/kontrak.

BPS Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan verifikasi terhadap apartemen dan rumah susun yang banyak disewakan/dikontrakan

Verifikasi