bab i pendahuluan - selamat datang di situs resmi ... · dan usaha mikro, kecil dan menengah (umkm)...

47
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pembangunan nasional merupakan peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Konstitusi Republik Indonesia menegaskan salah satu tujuan pembangunan nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, yang berarti kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan representasi rakyat Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas yang tinggi dalam pembangunan nasional.Untuk itu perlu disusun rencana pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Indonesia yang terintegrasi,sistematis dan berkelanjutan. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian

Upload: nguyenanh

Post on 01-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional merupakan peningkatan kualitas manusia dan

masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan

kemampuan nasional, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta memperhatikan tantangan perkembangan global.

Konstitusi Republik Indonesia menegaskan salah satu tujuan pembangunan

nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, yang berarti kemakmuran

masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Koperasi

dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan representasi rakyat

Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas

yang tinggi dalam pembangunan nasional.Untuk itu perlu disusun rencana

pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Indonesia yang terintegrasi,sistematis

dan berkelanjutan.

Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM)

merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang

ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas

kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional

yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu,

kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM,

telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran

dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu selain

pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar

dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 2

ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Dalam hal

ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan

dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor),

selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang

kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan

Koperasi dan UMKM yang dominansebagai pelaku ekonomi nasional juga

merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka

perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga

kerja serta menekan angka pengangguran (pro job) serta pro environment.

Tindak lanjut pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan tersebut

diupayakan terarah sesuai dengan tujuan pemerintah ditingkat nasional, provinsi

dan daerah membutuhkan perencanaan yang matang dengan menuangkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Jangka

Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD).

Pembangunan Ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar mulai dibangkitkan

melalui program pemberdayaan masyarakat yg menitik beratkan pada

pengembangan ekonomi masyarakat, usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dan mendorong

berkembangnya UMKM melalui 4 akses ( sumber daya, tekhnologi, informasi

pasar dan pembiayaan ) serta 5 faktor pendorong ( memanfaatkan SDM,

kualitas SDM, Penguasaan IT dan produktifitas, sumber permodalan dan

pemasaran produksi ). Pemberdayaan Koperasi dan UMKM mempunyai peran

yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha serta

pemenuhan hak atas pekerjaan yang secara langsung ikut serta dalam

menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Tidak bisa dipungkiri, pemberdayaan Koperasi dan UMKM menjadi pilihan

yang strategis dalam pembangunan daerah saat ini. Hal ini mengingat populasi

UMKM di Kota Denpasar yang cukup besar dimana hingga akhir tahun 2015

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 3

jumlah UMKM yang ada sebesar 43.500 unit usaha dan untuk Koperasi

terdapat 1.090 unit Koperasi yang tersebar di empat Kecamatan di seluruh

wilayah kota. Koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat dan UMKM telah

terbukti sebagai lembaga keuangan yang mampu bertahan dalam menghadapi

tekanan dan krisis ekonomi, walaupun dalam perkembangannya selalu

mengalami tantangan dan persaingan dengan industri besar dan perdagangan

lintas sektor dan wilayah.

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan

dokumen perencanaan SKPD yang disusun dalam rangka menjabarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar Semesta

Berencanan tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-

masing satuan kerja. Sesuai dengan hal tersebut, penyusunan Renstra Dinas

Koperasi UK dan M Kota Denpasar akan menjelaskan arah kebijakan termasuk

program dan kegiatan dalam upaya pemberdayaan koperasi dan usaha mikro,

kecil dan menengah di Kota Denpasar untuk lima tahun mendatang. Selain itu,

renstra SKPD akan menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan

rencana kerja SKPD setiap tahunnya.

Selain berpedoman pada Permendagri No. 54 Tahun 2010, secara subtansi

renstra ini mengacu arah kebijakan RPJMD Kota Denpasar Semesta Berencana

Tahun 2016 – 2021, Renstra Kementrian Koperasi dan UKM serta berbagai

dokumen perencanaan lainnya yang relevan. Hal ini dilakukan sebagai upaya

untuk mencapai sinergitas dan keselarasan antara dokumen perencanaan

pembangunan (baik jangka panjang, menengah dan tahunan) antara berbagai

level pemerintahan. Sejalan dengan hal tersebut, Renstra dinas Koperasi Usaha

Kecil dan Menengah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 diaharapkan dapat

menjadi dokumen perencanaan public yang akuntabel, realible dan

implementatif.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 4

I.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan Renstra berpedoman pada :

1. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar;

2. Undang – Undang RI Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian

3. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),

sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang

Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang –

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5679)Peraturan

Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara

penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 5

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Tanggal 15 Mei 2006 Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menpan Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

Pemerintah;

12. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor …. Tahun …… tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta

Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021.

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar Tahun 2016 –

2021 dimaksud dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan

Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana tahun 2016 - 2021 dan

memberikan arah (road map) untuk mencapai Visi dan Misi Walikota Denpasar

sesuai dengan Padmaksara serta dalam rangka mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran serta 33 Program Prioritas .

Sedangkan tujuan dari renstra ini adalah untuk mewujudkan peningkatan

kinerja pelayanan di bidang pemberdayaan koperasi dan UMKM, termasuk

sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja setiap tahun dan dalam

melakukan evaluasi kinerja SKPD. Mengingat juga bahwa koperasi dan

UMKM merupakan bagian integral dalam pembangunan daerah serta nasional

yang mengedepankan asas ekonomi kerakyatan.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 6

I.4 SISTEMATTIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang, landasan hukum, serta maksud dan

tujuan penyusunan rencana strategis (Renstra) Dinas Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2016 - 2021.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Menjelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi, tugas

pokok dan fungsi serta gambaran sumberdaya yang dimiliki

organisasi. Selain itu juga dijelaskan mengenai potensi tantangan

dan peluang yang akan dihadapi dalam kurun lima waktu yang

akan datang.

BAB III ISU – ISU STRATEGIS

Menjelaskan identifikasi permasalahan, Telaah visi dan misi

Pemerintah Kota Denpasar, Renstra Provinsi Bali serta Renstra

Kementerian Koperasi dan UKM RI, kemudian penentuan isu-isu

strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN ARAH

KEBIJAKAN

Menjelaskan visi dan misi walikota terpilih dalam program serta

tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja utama dan arah

kebijakan yang akan dilaksanakan selama lima tahun.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Menjelaskan rencana program dan kegiatan beserta pendanaan

indikatif selama lima tahun ke depan.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 7

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Menjelaskan mengenai indikator kinerja SKPD yang

menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD lima tahun

mendatang untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Menjelaskan mengenai pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan,

serta simpulan Renstra SKPD.

LAMPIRAN

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

II.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

1 Tugas dan Fungsi SKPD

Berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 45 Tahun 2014

tentang Uraian Tugas dan Jabatan pada Organisasi Dinas Daerah

Kota Denpasar, sebagai berikut Dinas Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah Kota Denpasar, mempunyai tugas membantu Walikota

Denpasar dalam merumuskan, memberikan pelayanan umum dan

melaksanakan pembinaan kepada Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah dengan memfasilitasi peningkatan SDM dan penguatan

modal usaha sehingga diharapkan dapat merangsang tumbuhnya

Koperasi baru maupun mendorong peningkatan skala layanan dan

asset yang dikelola.

Berikut merupakan tugas pokok dan fungsi masing-masing Sekretaris

dan Bidang pada Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar :

1) Sekretaris,

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi

umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program,

keuangan. Sekretaris ini mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana operasional dan

penyelenggaraan tugas – tugas Bidang serta memberikan

pelayanan administratif sesuai dengan program kerja yang

telah ditetapkan agar target kerja tercapai;

b. Mengkoordinasikan, menghimpun dan menyusun Laporan,

Perencanaan dan Evaluasi sesuai dengan ketentuan yang

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 9

berlaku sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan

Dinas;

c. Mengkoordinir penyusunan usulan RKA/DPA sesuai dengan

rencana strategis sebagai bahan usulan rencana kegiatan

tahunan;

d. Melaksanakan urusan Perencanaan, Data dan Informasi sesuai

dengan Bidang tugas sebagai dasar untuk penyusunan program

Dinas;

e. Melaksanakan urusan Kepegawaian berdasarkan peraturan

yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi

kepegawaian;

f. Melaksanakan urusan Umum, Perlengkapan dan Rumah

Tangga serta melaksanakan pengawasan aset sesuai peraturan

yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

g. Melaksanakan urusan Keuangan sesuai peraturan yang berlaku

untuk terciptanya tertib administrasi keuangan; dan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

2) Bidang Bina Lembaga Koperasi,

Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pembentukan dan

pengesahan Akta Pendirian dan Akta Perubahan Anggaran Dasar

Koperasi, serta pembubaran Koperasi, pemberdayaan dan

pengembangan standarisasi organisasi dan tatalaksana,

penyuluhan, serta melakukan bimbingan pengawasan dan

akuntabilitas Koperasi. Bidang Bina Lembaga Koperasi

mempunyai fungsi :

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 10

a. Menentukan kebijakan penyuluhan dan proses Badan Hukum

Koperasi, Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dan

pembubarannyasesuai dengan ketentuan peraturan perundang

– undangan yang berlaku agar Koperasi mendapatkan legalitas

dari Pemerintah;

b. Melaksanakan bimbingan teknik penataan organisasi dan

ketatalaksanaan Koperasi sesuai dengan prosedur yang berlaku

agar Koperasi tertib administrasi dalam mengelola Koperasi;

c. Memfasilitasi pembiayaan dan pengawasan terkait dengan jati

diri Koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar

dalam pengelolaan Koperasi berpedoman pada prinsip –

prinsip Koperasi; dan

d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

3) Bidang Bina Usaha Koperasi,

Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pengembangan,

pengawasan dan Penilaian Kesehatan usaha simpan pinjam

Koperasi / kopersi simpan pinjam, fasilitasi pembiayaan dan jasa

keuangan. Bidang Bina Usaha Koperasi mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan bimbingan teknis usaha di Bidang pertanian,

permodalan dan penilaian kesehatan usaha simpan pinjam

Koperasi serta aneka jasa Koperasi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku agar dalam mengembangkan usaha Koperasi

sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan angggotanya;

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 11

b. Mengadakan pembinaan dan penilaian kesehatan Koperasi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dapat diketahui

Koperasi yang tumbuh sehat dan mandiri; dan

c. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

4) Bidang Usaha Kecil dan Menengah,

Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis, dalam rangka

pengembangan usaha, kelembagaan dan manajemen UMKM dan

mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan bimbingan teknis kepada Usaha Kecil dan

Menengah disektor industri pertanian, industri non pertanian,

perdagangan dan aneka usaha sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku agar adanya pemahaman tentang usaha

kecil dan menengah;

b. Memberikan pedoman dan pemahaman teknis terhadap Usaha

Kecil dan Menengah sesuai dengan peraturan yang berlaku

agar mampu bersaing dan tertib dalam mengelola usaha;

c. Meningkatkan sumber daya manusia bagi pelaku Usaha Kecil

dan Menengah disektor industri pertanian, industri non

pertanian, perdagangan dan aneka usaha sesuai dengan

ketentuan yang berlaku agar mampu bersaing dalam pasar

bebas; dan

d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 12

2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota

Denpasar seperti yang tertuang dalam Perda Nomor 7 Tahun 2008

tentang Organiasai dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar, yang

dapat dituliskan sebagai berikut :

1) Kepala Dinas Koperasi UK dan M

2) Sekretaris terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi ;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

c. Sub Bagian Keuangan;

3) Bidang Bina Lembaga Koperasi terdiri dari :

a Seksi Penyuluhan Badan Hukum Koperasi;

b Seksi Organisasi dan Tatalaksana Koperasi; dan

c Seksi Fasilitasi, Pembiayaan dan Pengawasan Koperasi

(FP2K);

4) Bidang Bina Usaha Koperasi terdiri dari :

a. Seksi Pertanian;

b. Seksi Permodalan dan Penilaian Simpan Pinjam; dan

c. Seksi Aneka Jasa

5) Bidang Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari :

a. Seksi Industri Pertanian;

b. Seksi Industri Non Pertanian; dan

c. Seksi Perdagangan dan Aneka Usaha

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 13

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 14

II.2 SUMBER DAYA SKPD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, SKPD membutuhkan

sumber daya yang handal dan memadai karena berhasil dan tidaknya

pelaksanaan kegiatan SKPD sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki

oleh SKPD itu sendiri. Sumber daya SKPD terdiri dari dua macam, yaitu

(1) sumber daya manusia yang terdiri dari PNS dan tenaga kontrak, dan (2)

Sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja.

Sumber daya manusia yang terdiri dari Pegawai/Aparatur Pemerintah

merupakan elemen penggerak dalam sebuah organisasi, sebab pegawai bertugas

untuk menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembinaan pemberdayaan

Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap gerakan Koperasi

yang berjumlah 1.090 Unit dan UMKM yang berjumlah 43.500. Dengan

semakin bertambahnya jumlah Koperasi dan UMKM yang tersebar di masing –

masing kecamatan, diperlukan kuantitas dan kualitas SDM Pegawai/Aparatur

yang memahami tentang perkoperasian dan kewirausahaan. Disamping itu juga

diperlukan dukungan sistem manajemen pembinaan SDM Koperasi dan UMKM

yang sesuai dengan kebutuhan fungsional sehingga akan terwujud kelancaran

dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan yang tepat sasaran. Sampai

dengan Agustus 2016 jumlah pegawai Dinas Koperasi UK dan M Kota

Denpasar berjumlah 49 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 27 orang dan

tenaga honorer sebanyak 10 orang, sebagaimana tabel berikut :

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 15

Tabel 2.1

Jumlah PNS dan Tenaga Kontrak

Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar

Kualifikasi

Pendidikan PNS Tenaga Kontrak

S2 9 orang -

S1 10 orang 8 orang

D3 / Sederajat 2 orang -

SMA / Sederajat 5 orang 9 orang

Dibawah SMA 1 orang 5 orang

Total 27 orang 22 orang

Sedangkan untuk Sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta

peralatan kerja, yang merupakan aset yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Usaha

Kecil dan Menengah Kota Denpasar hingga akhir 2015, yang terdiri sebagai

berikut :

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 16

Gambar 2.1

Jumlah Aset Dinas Koperasi UK dan M

Per 31 Desember 2015

Dari sisi alat kantor dan rumah tangga, seluruh barang dalam kondisi

baik. Alat kantor dan rumah tangga yang tersedia relatif lengkap dalam

menunjang aktivitas kerja di dinas koperasi dan UMKM. Sehingga kondisi

tersebut juga akan mendukung dinas koperasi dalam mencapai kinerjanya.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 17

II.3 KINERJA PELAYANAN SKPD

Terkait sektor Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, perkembangan

jumlah koperasi di Kota Denpasar selama periode 2011 – 2015 mengalami

pertumbuhan positif. Pada 2011 Jumlah Koperasi sebanyak 936 unit dan

meningkat 154 unit (16,45%) menjadi 1.090 unit pada 2015, dengan jumlah

koperasi aktif mencapai 835 unit atau meningkat sebanyak 1.004 unit (20,24%),

dengan proporsi koperasi tidak aktif semula 101 turun menjadi 86 pada akhir

tahun 2015. Berikut disajikan perkembangan jumlah koperasi, koperasi aktif,

dan koperasi tidak aktif.

Tabel 2.2

Perkembangan Koperasi aktif dan tifak aktif

Dari Tahun 2011 – 2015

No Uraian Satuan Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

1 Koperasi Aktif Unit 835 870 913 970 1,004

2 Koperasi Tidak

Aktif Unit 101 103 103 86 86

Total Unit 936 973 1,016 1,056 1,090

Tabel 2.3

Perkembangan Jumlah Koperasi

Dari Tahun 2011 – 2015

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 18

Jumlah koperasi di Kota Denpasar yang mengikuti pameran Smesco

sebanyak 20 koperasi dari tahun 2011 – 2015 dimana setiap tahunnya 4

koperasi. Jumlah Koperasi yang telah mendapat pelatihan baik Pelatihan

Pengelolaan Manajemen, Sosialisasi prinsip – prinsip pemahaman perkoperasian

setiap tahunnya adalah 30 koperasi. Kesehatan usaha koperasi di Kota Denpasar

yang setiap tahunnya dinilai yang hanya mampu disasar 150 koperasi dengan

kriteria Sehat, Cukup Sehat, Kurang Sehat, Tidak Sehat, Sangat tidak sehat,

dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.4

Klasifikasi Koperasi Menurut kesehatannya usahanya

Tahun 2011 – 2015

No Klasifikasi satuan Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

1 Koperasi Sehat unit 57 22

39 48

2 Koperasi Cukup

Sehat

unit 69 101 99 105 96

3 Koperasi Kurang

sehat

unit 25 107 18 24 14

4 Koperasi tidak

sehat

unit 6 - 4 1 1

5 Koperasi sangat

tidak sehat

Unit - - - 1 -

Total 150 230 121 170 159

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Denpasar yang

penumbuhannya sangat pesat, dimana hingga akhir tahun 2015 jumlah UMKM

di Kota Denpasar, yang mana UMKM ini juga diikut sertakan dalam event –

event pameran ataupun Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota

Denpasar itu sendiri, maupun instansi lainnya baik dari kalangan Pemerintahan

maupun swasta.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 19

Tabel 2.5

Jumlah UMKM di Kota Denpasar Tahun 2015

No Kota Klasifikasi Usaha

Total Mikro Kecil Menengah

1 Denpasar 28.025 10.870 4.605 43.500

Total 28.025 10.870 4.605 43.500

Tabel 2.6

Jumlah UKM Yang Mengikuti Kegiatan UKM di Kota Denpasar

Tahun 2011 – 2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Pameran di

Dalam Daerah

40 40 70 70 75

2 Pameran di Luar

Daerah

12 15 14 17 5

3 Pelatihan 30 30 30 30 30

4 Sosialisasi IUMK

dan HKI

50 50 50 100 200

5 Temu Kemitraan 12

JUMLAH 132 147 164 217 370

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 20

Tabel 2.7

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Koperasi UK dan M

Kota Denpasar Tahun 2011 – 2015

Uraian /

Program

Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran

pada Tahun ke -

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Program

Penciptaan Iklim

Usaha Kecil

Menengah yang

kondusif

23,764,000

23,764,000

-

410,128,700

288,519,000

23,763,500

21,661,700

342,446,300

263,117,400

100.00

91.15

0.00

83.50

91.20

Program

Pengembangan

kewirausahaan dan

keuggulankompeti

tif usaha kecil

menengah

57,718,600

431,718,600

259,295,500

207,650,900

415,433,000

54,655,750

431,718,600

226,484,900

198,236,100

402,986,482

94.69

100.00

87.35

95.47

97.00

Program

Pengembangan

sistem pendukung

usaha bagi usaha

mikro kecil dan

menengah

403,800,880

440,076,000

605,630,100

563,731,900

142,444,100

394,441,562

427,329,578

537,452,262

506,127,084

134,457,500

97.68

97.10

88.74

89.78

94.39

Program

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Koperasi

609,713,120

833,572,000 1,144,438,000

772,733,100

832,646,700

578,815,700

769,906,718

994,353,639

509,263,400

748,442,122

94.93

92.36

86.89

65.90

89.89

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 21

Berdasarkan tabel kinerja diatas baik dari sisi kinerja program maupun

keuangan menunjukan hasil yang baik. Dari sisi kinerja, capaian realisasi

seluruh indikator kinerja hampir sama dengan 100 % . Dari sisi kinerja

keuangan selama tahun 2011 - 2015 menunjukan realisasi serapan anggaran rata

– rata diatas 80 persen, kecuali pada tahun 2014. Dengan capaian kinerja yang

tinggi dan disertai oleh serapan anggaran tidak seratus persen dapat

mengindikasikan penghematan anggaran dan kinerja perencanaan yang baik.

II.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

SKPD

Dalam melakukan pengembangan pelayanan, Dinas Koperasi UK dan M

Kota Denpasar memiliki beberapa tantangan dan peluang, yang terbagi dari

faktor internal dan faktor eksternal. Berikut uraian yang telah teridentifikasi :

II.4.1 Faktor Internal

1 Kekuatan (Strenghts)

a. Struktur Organisasi yang lengkap;

b. Adanya Peraturan dan Perundang-undangan Daerah sebagai

landasan kegiatan organisasi;

c. Dukungan dan komitmen pimpinan untuk menegakkan

birokrasi yang efisien dan efektif serta akuntabel;

d. Dukungan politik dari masyarakat, pemerintah daerah dan

legislatif;

e. Perkembangan Koperasi di Kota Denpasar.

2 Kelemahan ( Weaknesses )

a. Kualiatas SDM yang belum merata dan memadai;

b. Semangat kerja dan disiplin beberapa staf masih rendah;

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 22

c. Dana Operasional relatif terbatas;

d. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

II.4.2 Faktor Eksternal

1 Peluang (Opportunities)

a. Pelaksanaan otonomi daerah yang lebih baik disertai

perimbangan keuangan yang lebih adil akan meningkatkan

kemampuan pemerintah daerah untuk memberdayakan

KUMKM sebagai motor penggerak perekonomian daerah;

b. Meningkatnya kesadaran pemerintah, dunia usaha dan

masyarakat akan arti penting KUMKM dalam

perekonomian akan meningkatkan komitmen dan

keberpihakan dalam prioritas pembangunan;

c. Pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin tinggi, dan

makin terbukanya perekonomian dunia, serta makin

pesatnya kerjasama ekonomi antar Negara terutama dalam

konteks ASEAN dan APEC juga akan menciptkan

peluang baru bagi KUMKM;

d. Adanya permintaan produk-produk unggulan yang cukup

tinggi;

e. Adanya akses kemudahan Perbankan bagi koperasi dan

pelaku UMKM;

f. Adanya lembaga-lembaga pendukung dalam

pengembangan Koperasi dan UKM.

2 Ancaman /tantangan (Threats)

a. Tidak dilaporkannya hasil RAT maupun laporan keuangan

tahunan oleh Koperasi;

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 23

b. Adanya pergantian kepengurusan Koperasi;

c. Bertambahnya pelaku pasar multinasional yang sangat

inovatif sehingga terjadi persaingan yang ketat di pasar

dalam negeri dan internasional;

d. Pemberdayaan KUMKM menghadapi kendala berupa

rendahnya kualitas SDM yang tercermin dari kurang

berkembangnya kewirausahaan dan rendahnya

produktivitas serta daya saing KUMKM;

e. Belum efektifnya mekanisme pasar yang berkeadilan;

f. Keterbatasan Anggaran Daerah untuk menstimulan

pembangunan ekonomi;

g. Iklim usaha yang belum sepenuhnya memberikan

dukungan terhadap pemberdayaan KUMKM.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 24

BAB III

ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

III.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN SKPD

Penentuan Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi

terhadap tupoksi, kinerja pelayanan dan juga tantangan ekternal. isu trategis

merupakan keadaan saat ini yang berpotensi akan menjadi hambatan dan

kendala dalam pengembangan organisasi serta peluang dan tantangan yang

berasal dari sisi eksternal seperti perkembangan ekonomi dan sosial di berbagai

level.

Evaluasi hasil pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan UKM di

Kota Denpasar dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010 - 2015,

masih ditemukannya permasalahan Koperasi dan UMKM yang belum tuntas,

antara lain :

1. Sumber Daya Manusia,

Kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UMKM masih banyak

yang belum mempunyai pandangan luas dan modern khususnya

dalam hal manajemen dan meningkatkan kualitas produk serta

pengembangan usahanya sehingga masih memerlukan dorongan

dan fasilitasi dari Pemerintah yang berupa diklat teknis maupun

manajemen.

2. Permodalan,

Kurangnya permodalan masih dirasakan oleh pelaku Koperasi dan

UMKM untuk mengembangkan usahanya, sehingga suntikan dana

baik melalui perbankkan maupun bantuan Pemerintah masih sangat

diharapkan.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 25

3. Pemasaran,

Permasalahan jaringan pemasaran produk Koperasi dan UKM

masih terbatas dan sangat tergantung dengan kualitas produk yang

dihasilkan.

III.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Adapun visi Pemerintah Kota Denpasar yang telah dituangkan dalam

RPJMD Semesta Berencana adalah :

“Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam

Keseimbangan Menuju Keharmonisan”

Sedangkan misinya yaitu :

1. Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan

Kebudayaan Bali

2. Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan

Lokal

3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan

yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi

hukum (law enforcement).

4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan

bertumpu pada ekonomi kerakyatan.

5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan

skalanya berlandaskan Tri Hita Karana.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Koperasi Usaha

Kecil dan Menengah Kota Denpasar mendukung misi keempat yaitu

Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan bertumpu

pada ekonomi kerakyatan. Misi tersebut memiliki tujuan Meningkatkan aktivitas

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 26

ekonomi dan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM. Adapun sasaran serta

strategi dan arah kebijakan dirumuskan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dalam RPJMD Kota

Denpasar 2016 – 2021 terkait Koperasi dan UKM

Tujuan Sasaran Strategi dan Arah

kebijakan

Meningkatnya ketahanan

ekonomi masyarakat Kota

Denpasar dengan bertumpu

pada ekonomi kerakyatan

untuk mewujudkan

kemakmuran melalui

berdayanya koperasi, usaha

mikro, menengah,

terkelolanya peternakan,

perikanan dan kelautan serta

meningkatnya daya saing

Berkembangnya dan

menguatkannyaKelembag

aan pelatihan SDM dan

Sistem ekonomi

kerakyatan menuju Kota

Kompeten

Meningkatnya

kualitas produksi

serta promosi

usaha mikro kecil

menengah dan

koperasi

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 27

III.3 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan

internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan

kekuatan dan kelemahan pada Dinas Koperasi UK dan M, Kota Denpasar dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

Kegiatan usaha koperasi sangat diharapkan dapat menggakat kehidupan

masyarakat khususnya yang berada di pedesaan. Kemudahaan akses

permdoalan, pemasaran, kebutuhans aran produksu maupun kebutuhan hidup

sehari – hari yang dapat diberikan koperasi, diharapkan dapat mendorong,

tumbuhnya usaha – usaha baru dan memperkuat maupun mengembangka usaha

dipedesaan yang umumnya masih relatif kecil. Adapun permasalah koperasi dan

UKM di Kota Denpasar antara lain :

a. Adanya koperasi yang tidak aktif

b. Belum berkembangnya koperasi berbasis pertanian, pariwisata dan

UMKM di Kota Denpasar

c. UMKM belum mampu untuk mengakses pasar secara luas

d. Aspek permodalan, pengolahaan, pemasaran dan daya saing UMKM

masih lemah.

Maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam

menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke

depan (2016-2021) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai

berikut :

1. Rendahnya Kualitas SDM Pengelola Koperasi Dan UKM

2. Rendahnya pertumbuhan Koperasi dan UKM

3. Kurangnya koperasi dan ukm yang mendapat akses permodalan

4. Terbatasnya pemasaran produk dan kemitraan koperasi dan ukm

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 28

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI KEBIJAKAN

IV.1 VISI

Visi dan Misi merupakan wawasan dan cara pandang, baik

mengenai ruang, waktu maupun tindakan untuk mewujudkan ide-ide

dan gagasan menjadi kenyataan. Pada dasarnya dalam visi telah

mengandung misi yang akan diwujudkan, karena itu misi lebih

merupakan upaya nyata. Upaya nyata ini lebih ditegaskan dalam bentuk

program pembangunan yang menjadi panduan dalam prakteknya

sehingga gerak pembangunan berjalan kea rah yang ditetapkan.

Visi dan Misi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota

Denpasar pada tahun 2016-2021 diarahkan untuk mendukung

pencapaian Visi Walikota terpilih periode 2016-2021, sebagaimana

tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021

sebagai berikut :

Adapun Visi Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 , adalah

“Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan

Menuju Keharmonisan”.

Visi ini dilandasi oleh tiga pilar pembangunan yang penting yaitu

Tri Hita Karana yang merupakan implementasi dari upaya menjaga serta

mewujudkan keharmonisan dan keseimbangan antara hubungan manusia

dengan Tuhan serta lingkungannya secara berkesinambungan.

Dimana koperasi sebagai pelaku utama perekonomian daerah

harus mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 29

Koperasi diharapkan dapat mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru

dalam memperkuat maupun mengembangkan usaha rumah tangga yang

umumnya relative masih kecil. Melalui Koperasi kehidupan masyarakat

diharapkan dapat ditingkatkan melalui kemudahan memperoleh akses

modal, pemasaran dan sarana kebutuhan produksi maupun kebutuhan

hidup sehari-hari.

IV.2 MISI

Materi Visi, Misi dan Program Pembangunan Kota Denpasar

periode tahun 2016-2021, merupakan penyempurnaan dari materi Visi,

Misi dan Program yang telah disampaikan tahun 2010-2015. Walaupun

demikian, apabila mencermati perubahan situasi dan kondisi yang sangat

dinamis, maka sebagian materi tersebut telah dikembangkan sedemikian

rupa dengan tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kota Denpasar tahun 2005-2025 yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun

2009 dan guna muwujudkan Visi Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021

disusun misi antara lain :

1. Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan

Kebudayaan Bali

2. Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan

Lokal

3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan

yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi

hukum (law enforcement).

4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan

bertumpu pada ekonomi kerakyatan.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 30

5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan

skalanya berlandaskan Tri Hita Karana.

IV.3 PADMAKSARA

Walikota juga menetapkan delapan agenda prioritas (Padmaksara) yang

perlu dilaksanakan dalam rangka perlu dilaksanakan dalam rangka membangun

dan mengembangkan di Kota Denpasar, adapun Padmaksara adalah sebagai

berikut :

1. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)

Menuju Kota Cerdas (Smart City)

2. Megembangkan dan Memperkuat Kelembagaan Pelatihan SDM dan

Sistem Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten

3. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) Dalam

Tata Kelola Pemerintahan

4. Menguatkan Jati Diri Masyarakat Denpasar Berdasarkan Kebudayaan

Bali

5. Mengupayakan Potensi Pemerintah Kota Denpasar Untuk

Memberdayakan Masyarakat Berlandaskan Kearifan Lokal Menuju

Heritage City

6. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Welfare Society) Menuju

Kebahagiaan

7. Membangun Partisipasi Masyarakat Sebagai Agen Perubahan (Agent of

Change) dengan Human Capital dan Social Capital

8. Mengembangkan Ekonomi Kreatif.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 31

IV.4 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan

analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan perumusan strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi.

Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Dinas Koperasi UK dan M, Kota

Denpasar akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu

sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Adapun Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Untuk lebih menajamkan

sasaran, maka Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kota Denpasar

tersebut dijabarkan lagi dalam tujuan dengan rincian sebagai berikut :

1. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi

Sasaran :

a. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi

b. Meningkatnya Pertumbuhan (Revitalisasi ) Koperasi

c. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi

d. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan Koperasi

2. Meningkatnya daya saing dan kemitraan UKM

Sasaran :

a. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi UKM

b. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan UKM

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 32

IV.5 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Adapun strategi yang digunakan dalam mendorong pengembangan

kelembagaan dan usaha Koperasi dan UMKM dengan cara :

a. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi

b. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi dan UKM

c. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan Koperasi dan UKM

Kebijakan adalah keputusan politik pemerintah untuk mengarahkan

stakeholders dalam kerangka pelaksanaan program pemerintah. Kebijakan

dalam pelaksanaan program Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota

Denapsar diarahkan pada :

1. Meningkatkan peran koperasi dan UMKM sebagai ekonomi

kerakyatan yang tangguh sehingga mampu mengembangkan

ekonomi kerakyatan dan stabil, serta terwujudnya distribusi,

komposisi yang berimbang dan terwujudnya iklim berinvestasi

yang sehat

2. Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi

kerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemampuan

bersaing lebih tinggi

3. Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dengan meminimalisiri

resiko kredit modal kerja dan kredit investasi

4. Peningkatan daya saing koperasi dan UMKM melalui

pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan,

kemitraan, kemudahan perijinan, penguatan kelembagaan dan

koordinasi dengan para pemangku kepentingan

5. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola dan pengusaha kecil

dalam meningkatkan organisasi, manajemen, dan penguasan

teknologi koperasi

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 33

6. Meningkatkan kerjasama usaha antar koperasi dan BUMN serta

badan usaha lainnya.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 34

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan

yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar sebagai

wujud implementasi strategi dan kebijakan,untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan

tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang

modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa

atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk

menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran

kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau

tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini

sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan

maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan

dan sasaran.

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar Tahun 2016 -

2021 akan dipaparkan berikut ini :

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 35

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

Target

Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

01

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,033

1,089.00

1,197

.90

1,317

.69

1,449.46

6,087.05

Persentase pelayanan di bidang aparatur

100%

100%

100% 100% 100% 100% 100%

02

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

413.60

577.00

634.70

698.17

767.99

3,091.46

Persentase pelayanan di bidang barang/aset

100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

03

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

50.00

55.00

60.00

65.00

70.00

300.00

Jumlah PNS yang mendapatkan Bimtek

5

PNS 5 PNS 5 PNS 5 PNS 5 PNS 25 PNS

04

Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

38.80

42.00

45.00

50.00

56.00

231.80

Jumlah dokumen laporan dan ikhtisar realisasi kerja SKPD

1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 5 Lap

1 15

15

Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

89

97

105

115

126

531.80

Jumlah UKM yang mendapatkan

100 UKM 30

UKM 50

UKM 80 UKM

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 36

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

Target

Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

sosialisasi kebijakan tentang UKM

Jumlah UKM ynag direncankan pengembangannya

1000 UKM

1000 UKM

12

UKM

12 UKM

12

UKM

12 UKM

1048 UKM

Jumlah UKM yang difasilitasi pengembangannya

100 UKM 80

UKM

330 UKM

80

UKM

330 UKM

80

UKM

900 UKM

1 15

16

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

759.10

2,814.00

1,531.70

1,613.40

1,853.70

8,571.90

Jumlah UMKM yang difasilitasi kemitraannya

30 UKM 30

UKM

30 UKM

30

UKM

30 UKM

30

UKM

150 UKM

Jumlah UKM yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

150 UKM 30

UKM

30 UKM

30

UKM

30 UKM

30

UKM

150 UKM

Jumlah UMKM yang mendapatkan sosialisasi tentang HAKI

100 UKM 50

UKM

30 UKM

50

UKM

50 UKM

50

UKM

230 UKM

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 37

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

Target

Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Jumlah koperasi yang menyelenggarakan Talk Show

0 200 Kop

200 Kop

200 Kop

200 Kop

200 Kop

1000 Kop

Jumlah koperasi yang merintis pasar ikan bersih, sehat dan aman

0 1 Kop

Jumlah pimpinan koperasi yang mendapatkan pelatihan Achievement motivation

0 30

Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 150 Kop

Jumlah koperasi yang menyelenggarakan magang kewirausahaan koperasi

0 4 Kop 4 Kop 4 Kop 4 Kop 16 Kop

Jumlah koperasi yang mendapatkan pelatihan manajemen

150 kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 120 Kop

Jumlah koperasi yang mendapatkan pendampingan kepada kopwan

0 2 Kop 2 Kop 2 Kop 2 Kop 8 Kop

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 38

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

Target

Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Jumlah dokumen master plane program inovasi koperasi

0 1 Kop 1 Kop

Jumlah dokumen RKT perkoperasian

0 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 4 Lap

1 15

17

Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

279.00

583.10

1,238.80

593.40

598.00

3,292.30

Jumlah koperasi yang mendapatkan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan

100 kop 50 Kop 50 Kop 50 Kop 50 Kop 200 Kop

Jumlah UKM yang mendapat pembinaan tentang industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah

120 UKM 120

UKM

120 UKM

240

UKM

Jumlah UKM yang dipromosikan produknya

22 UKM 12

UKM

12 UKM

12

UKM

12 UKM

12

UKM 60 UKM

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 39

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

Target

Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Jumlah dokumen updating komstat koperasi

0 1 Lap 1 Lap 1 Lap 3 Lap

Jumlah Koperasi yang mendapatkan projek ATM Koperasi

0 1 Kop

1 Kop

Jumlah pilot project kampung digital

0 1 Wil

1 Wil

1 15

18

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1,477

1,826

1,513

1,646

1,771

8,232.20

Jumlah Koperasi berprestasi 100 kop

20 kop

20 kop 20

kop 20 kop

20 kop

200 kop

Jumlah Koperasi sehat 750 kop

150 kop

150 kop

150 kop

150 kop

150 kop

1.500

kop

Jumlah Koperasi yang mengikuti sosialisasi

600 kop 200 kop

250 kop

250 kop

250 kop

250 kop

1.200

kop

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 40

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

Target

Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Jumlah Koperasi yang SDM pengelolanya berkompeten

200 kop 120 kop

120 kop

120 kop

120 kop

120 kop

800 kop

Jumlah

2,603.40

5,319.70

4,388

.30

3,967

.90

4,348.90

20,628.20

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 41

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJM

VI.1. INDIKATOR KINERJA SKPD

Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses perubahan ke

arah yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui pelaksanaan program kegiatan. Sejalan dengan perubahan tersebut

sesuai dengan paradigma yang berkembang setiap program kegiatan yang

dilaksanakan oleh pemerintah hendaknya bersifat transparan dan dapat

diukur. Hal ini sesuai dengan upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang

baik dimana salah satu dari sepuluh prinsip good govenance adalah

akuntabilitas yang merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada publik.

Berdasarkan pada hal tersebut, maka rencana kegiatan program

kebijakan sasaran, tujuan, misi dan visi yang tertuang dalam Renstra tingkat

keberhasilan yang dicapai hendaknya dapat diukur, sehingga dengan

demikian terjadi hubungan sangat erat antara perencanaan dengan

pelaksanaan yang dalam hal ini tercermin dalam tingkat keberhasilannya.

Dalam melakukan pengukuran kinerja terlebih dahulu disajikan

dokumen Rencana Strategis yang merupakan rencana lima tahunan. Untuk

mengukur Rencana Strategis tersebut dijabarkan ke dalam Renstra unit

kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi.

Sebelum pengukuran kinerja dilakukan beberapa komponen

rencana kinerja yang perlu diperhatikan antara lain indikator kinerja yaitu

ukuran kuantitatif dan kualitattif yang menggambarkan tingkat pencapaian

suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Adapun indikator kinerja tersebut

adalah :

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 42

3. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan atau dalam rangka

menghasilkan output misalnya sumber daya manusia, dana material,

waktu, teknologi dan sebagainya.

4. Keluaran (output) adalah segala sesuatu produk/jasa (fisik dan atau non

fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu program dan

kegiatan berdasarkan masukan yang digunakan.

5. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcome merupakan ukuran

seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan

harapan masyarakat.

6. Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan

langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat

diakses oleh publik.

7. Dampak (impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial ekonomi,

lingkungan atau kepentingan umum lainnya baik bersifat positif maupun

negatif yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu

kegiatan.

Indikator – indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung

dapat mengidentifikasi sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.

Dalam hubungan ini, penetapan indikator kerja kegiatan harus didasarkan

pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran

yang ditetapkan serta data pendukung yang dikoordinasi, indikator kinerja

yang dimaksud (1) spesifik dan jelas, (2) dapat diukur secara objektif, (3)

relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

Berdasarkan dokumen Rencana Strategis, maka dilakukan

penjabaran ke dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Dalam pengukuran

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 43

kinerja ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu, penetapan,

pengumpulan data dan cara pengukuran kinerja. Penetapan indikator telah

disebutkan seperti uraian diatas. Sedangkan pengumpulan data kinerja

dimaksudkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat

waktu dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam

rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-

prinsip keseimbangan biaya, manfaat, efektif dan efesien. Pengumpulan

data untuk indikator masukan, keluaran dan hasil secara sistematik serta

mudah diperoleh, guna mendapatkan data kepuasan masyarakat terhadap

hasil yang dicapai sebagai dampak dari kebijakan yang dilaksanakan

terhadap masyarakat.

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan

dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian Misi, agar dapat

dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program dan ekgiatan di

masa yang akan datang. Selain itu dalam evaluasi kinerja dilakukan pula

analisi efisiensi dengan cara membandingkan antara input dan output baik

untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat

efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output

per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

Selanjutnya dilakukan pula pengukuran / penetuan tingkat

efektivitas yang menggambarkan tingkat kesuaian antara tujuan dengan

hasil, manfaat atau dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap

setiap perbedaan kinerja (perfomance gap) yang terjadi baik terhadap

penyebab ternjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah

dan akan dilaksanakan.

Untuk melakukan analisis akuntabilitas kinerja harus menyajikan

data dan informasi yang relavan bagi pembuat keputusan agar

menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara lebih luas dan

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 44

mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian

akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan.

Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan kinerja kegiatan

dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi

serta visi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dalam analisis

ini perlu dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan

secara efektif dan efesien sesuai dengan kebijakan, program dan kegiatan

yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan

informasi atau data yang diperoleh secara lengkap dan akurat termasuk pula

evaluasi kebijakan untuk mengetahui efektifitas baik kebijakan itu sendiri

maupun sistem dan proses pelaksanaannya.

VI.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD

Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat capaian pelaksanaan Rencana Strategis atau dapat

dikatakan indikator kinerja merupakan suatu alat ukur spesifik secara kuantatif

atau kualitatif untuk masukan, proses keluaran, has il, manfaat dan/atau dampak

yang menggambarkan tingkat tingkat capaian kinerja suatu program atau

kegiatan. Sedangkan elemen anggaran kinerja meliputi visi,misi, tujuan sasaran

program dan kegiatan dalam suatu unit kerja. Penentuan indikator kinerja serta

pengukuran capaiannya ditetapkan dengan merujuk kepada Rencana Strategis

(Renstra) yang telah ditetapkan.

Dalam kaitan dengan penyusunan angagran berbasis kinerja, maka

terjemahannya madalah sebagai berikut : tujuan dijabarkan lebih lanjut kedalam

sasaran yang lebih terukur, sasaran diterjemahkan kedalam program, program

diimplementasikan dalam kegiatan dengan output yang terukur.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 45

Tabel 6.1

Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar

No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator

Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi

Kinerja

Awal Periode

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

Kondisi

Kinerja

Akhir Periode

RPJM

B.1.16 Bidang Urusan Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah

1 Persentase koperasi aktif 90% 91% 92% 95% 98% 99% 99%

2 Usaha Mikro dan Kecil yang dibina 91% 91200% 95% 96% 98% 99% 99%

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 46

BAB VII

PENUTUP

Rencana strategis ini memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja

pada tahun-tahun sebelumnya, penetapan isu-isu strategis berdasarkan hasil

telaah atas visi dan misi Kepala Daerah Terpilih, serta penetapan visi dan misi

Dinas yang kemudian dijabarkan dalam strategi kebijakan dan program kegiatan

Dinas untuk lima tahun ke depan.

Renstra ini disusun dan disajikan secara ringkas dengan harapan agar dapat

memberikan informasi yang cukup memadai mengenai rencana pemberdayaan

koperasi UK dan M Kota Denpasar pada tahun 2016 - 2021. Sistematika

Renstra ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dan mengacu pada Peraturan

Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021.

Dengan telah tersusunnya Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Denpasar, maka akan menjadi tugas dan tanggung jawab

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar yang didukung oleh

pihak swasta / masyarakat, dan Gerakan Koperasi untuk mewujudkan visi dan

misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan perubahan

paradigma pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang

memposisikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam proses pembangunan,

sedangkan Pemerintah berperan sebagai mediator dan fasilitator.

Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 47

Hasil yang nanti akan diperoleh ini tentu tidak terlepas dari dukungan dari

seluruh perangkat kerja di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Denpasar yang telah mengiplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah Kota Denpasar Tahun 2010 - 2015 ini disusun, dengan harapan dapat

bermanfaat bagi pihak – pihak berkepentingan.

Denpasar, 23 Agustus 2016

Kepala Dinas Koperasi UK dan M

Kota Denpasar

Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si

Pembina Utama Muda

NIP. 19610804 198603 1 019