bab i pendahuluan - kppn tanjungbalai · a. sejarah singkat kppn tanjungbalai pada tanggal 14 mei...

4
PENDAHULUAN PROFIL KPPN TANJUNGBALAI 1 BAB I PENDAHULUAN Perubahan adalah suatu hal yang mutlak yang harus diantisipasi dan disikapi dengan bijak. Era reformasi birokrasi menuntut semua pihak menyesuaikan diri, mengubah mindset, dan memberikan dukungan sepenuhnya dalam rangka pencapaian tujuan perubahan dimaksud. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjungbalai juga telah mengalami berbagai perkembangan ke arah yang lebih baik sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi tersebut. KPPN Tanjungbalai yang merupakan salah satu lini terdepan Direktorat Jenderal Perbendaharaan di daerah, telah melakukan upaya peningkatan pelayanan yang berarti dengan melaksanakan prosedur pelayanan yang berpedoman pada panduan Analisis Beban Kerja (ABK) serta menerapkan Standard Operating Procedures (SOP) KPPN Percontohan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, KPPN Tanjungbalai didukung oleh 21 pegawai yang telah lulus assesment pegawai KPPN Percontohan dengan sarana dan prasarana kantor modern yang cukup lengkap dan nyaman, dan terhitung 1 Oktober 2012 telah di launching sebagai KPPN Percontohan secara serentak bersama-sama dengan 134 KPPN se Indonesia. A. Sejarah Singkat KPPN Tanjungbalai Pada tanggal 14 Mei 1972 sesuai Instruksi Menteri Keuangan RI, Kantor Kas Negara (KKN) yang beralamat di Jalan Pahlawan Nomor 22 Tanjungbalai dan merupakan bagian dari Inspektorat Perbendaharaan Negara I yang berkedudukan di Medan secara resmi berdiri dan beroperasi. Berdirinya KKN Tanjungbalai menunjukkan perkembangan organisasi dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat (public service) terutama bagi Bendaharawan Gaji Kantor/Instansi/ Sekolah, Bendaharawan Proyek serta para penerima pensiun di Kota Tanjungbalai dan sekitarnya. KKN Tanjungbalai saat mulai berdirinya dipimpin oleh Bapak Tumpal Sibuea, Pengatur Tk. I (Gol. II/d) dan dibantu oleh 7 orang pegawai. Adapun pelayanan yang

Upload: vokhuong

Post on 11-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

PROFIL KPPN TANJUNGBALAI 1

BAB I

PENDAHULUAN

Perubahan adalah suatu hal yang mutlak yang harus diantisipasi dan disikapi

dengan bijak. Era reformasi birokrasi menuntut semua pihak menyesuaikan diri,

mengubah mindset, dan memberikan dukungan sepenuhnya dalam rangka

pencapaian tujuan perubahan dimaksud. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN) Tanjungbalai juga telah mengalami berbagai perkembangan ke arah yang

lebih baik sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi tersebut.

KPPN Tanjungbalai yang merupakan salah satu lini terdepan Direktorat Jenderal

Perbendaharaan di daerah, telah melakukan upaya peningkatan pelayanan yang

berarti dengan melaksanakan prosedur pelayanan yang berpedoman pada panduan

Analisis Beban Kerja (ABK) serta menerapkan Standard Operating Procedures (SOP)

KPPN Percontohan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, KPPN Tanjungbalai didukung

oleh 21 pegawai yang telah lulus assesment pegawai KPPN Percontohan dengan

sarana dan prasarana kantor modern yang cukup lengkap dan nyaman, dan terhitung

1 Oktober 2012 telah di launching sebagai KPPN Percontohan secara serentak

bersama-sama dengan 134 KPPN se Indonesia.

A. Sejarah Singkat KPPN Tanjungbalai

Pada tanggal 14 Mei 1972 sesuai Instruksi Menteri Keuangan RI, Kantor Kas

Negara (KKN) yang beralamat di Jalan Pahlawan Nomor 22 Tanjungbalai dan

merupakan bagian dari Inspektorat Perbendaharaan Negara I yang berkedudukan di

Medan secara resmi berdiri dan beroperasi. Berdirinya KKN Tanjungbalai

menunjukkan perkembangan organisasi dan peningkatan pelayanan terhadap

masyarakat (public service) terutama bagi Bendaharawan Gaji Kantor/Instansi/

Sekolah, Bendaharawan Proyek serta para penerima pensiun di Kota Tanjungbalai dan

sekitarnya.

KKN Tanjungbalai saat mulai berdirinya dipimpin oleh Bapak Tumpal Sibuea,

Pengatur Tk. I (Gol. II/d) dan dibantu oleh 7 orang pegawai. Adapun pelayanan yang

PENDAHULUAN

PROFIL KPPN TANJUNGBALAI 2

sangat dikenal oleh masyarakat saat itu adalah pembayaran gaji bagi pegawai negeri

sipil pusat maupun pegawai negeri sipil daerah serta pembayaran pensiun bagi para

pensiunan. Sebagai kantor bayar, KKN Tanjungbalai melakukan pembayaran atas

surat peritah membayar (SPM) yang diterbitkan oleh Kantor Perbendaharaan Negara

(KPN) Medan yang beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 30 A dan sebagai kantor

penerima KKN Tanjungbalai menerima setoran pajak/non pajak yang disetorkan oleh

wajib pajak/bayar dalam wilayah Kotamadya Tanjungbalai (saat itu) dan Kabupaten

Asahan.

Seiring dengan meningkatnya volume kerja dan dalam rangka meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat, tanggal 11 September 1982 diresmikan beroperasinya

KPN Tanjungbalai yang beralamat di Jalan Jenderal Jamin Ginting Km. 1 Tanjungbalai

dengan Bapak Drs. Mujiono sebagai kepala KPN dan didukung oleh 23 orang pegawai

yang terdiri dari 4 orang Kepala Seksi, 8 orang Kepala Subseksi dan 11 orang

Pelaksana.

Sejak berdirinya, KPN dan KKN Tanjungbalai telah beberapa kali mengalami

pergantian pimpinan, antara lain :

KANTOR PERBENDAHARAAN NEGARA

1. Drs. Mujiono (1982 s.d 1984)

2. Drs. K.F. Hutapea (1984 s.d 1989)

KANTOR KAS NEGARA

1. Tumpal Sibuea (1972 s.d 1982)

2. Drs. Sahat Ngiani Tarigan (1982 s.d 1989)

3. Ibrahim Rachim Bsc (1989 s.d 1989)

Pada tanggal 9 Pebruari 1990, sejalan dengan reorganisasi di lingkungan

Direktorat Jenderal Anggaran (saat itu), KPN Tanjungbalai dan KKN Tanjungbalai

diintegrasikan menjadi satu kantor dengan nama Kantor Perbendaharaan dan Kas

Negara (KPKN) Tanjungbalai dengan kualifikasi Tipe C berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Keuangan RI tanggal 12 Juni 1989 Nomor 645/KMK.01/1989, dengan wilayah

pembayaran meliputi Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan. Selanjutnya pada

tanggal 20 April 1990, tugas pengelolaan pensiun diserahkan kepada PT.Taspen

Cabang Medan.

PENDAHULUAN

PROFIL KPPN TANJUNGBALAI 3

Sejak terbentuknya KPKN Tanjungbalai telah beberapa kali mengalami

pergantian pimpinan antara lain :

1. Drs. Djanaguru Tanjung Tahun 1989 s.d. 1990

2. Drs. Tungkot Ritonga Tahun 1991 s.d. 1994

3. Drs. H. Rum Riyanto, M.M. Tahun 1994 s.d. 1996

4. Drs. Sudarman Tahun 1996 s.d. 1999

5. Drs. Usman, M.A. Tahun 2000 s.d. 2002

6. Drs Hendro Baskoro Tahun 2002 s.d. 2004

Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 35, 36, dan 37 tahun 2004 tentang

Organisasi Tata Kerja Departemen Keuangan dan Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 303/KMK.01/2004 serta Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor SE-01/PB/2004 tanggal 21 September 2004, nomenklatur Kantor

Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) diubah menjadi Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) dan berada dibawah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan.

Sejak perubahan nomenklatur, KPPN Tanjungbalai telah mengalami beberapa

kali penggantian pimpinan, antara lain :

1. Drs. Abdi Dharma Tampubolon Tahun 2004 s.d 2006

2. Drs. Nasrul. M.Soc.Sc Tahun 2007 s.d 2007

3. Syamsuddin Siregar, S.H. Tahun 2007 s.d 2008

4. Robert Butar Butar, S.E. Tahun 2009 s.d 2011

5. Rudolf Manurung, S.E. November 2011 s.d. sekarang

Pada masa Bapak Syamsuddin Siregar, S.H. (alm) menjabat sebagai kepala

kantor, telah dimulai pembangunan gedung kantor baru KPPN Tanjungbalai seluas

±1.098 m2 yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Km.1 Kota Tanjungbalai dengan

luas lahan bangunan ±1426 m2 dan mulai dioperasikan pada akhir Oktober 2009.

B. Kondisi Geografis

KPPN Tanjungbalai berlokasi di Kota Tanjungbalai

yang terletak di kawasan pantai timur Sumatera Utara.

Secara geografis Kota Tanjungbalai berada pada 2058’00’’

LU, 99048’00” BT pada ketinggian 0-3 m di atas permukaan

laut, dengan luas wilayah sekitar 5.850 Ha yang diapit

PENDAHULUAN

PROFIL KPPN TANJUNGBALAI 4

Sungai Asahan dan Sungai Silau.

Asal-usul nama Kota Tanjungbalai menurut cerita rakyat bermula dari adanya

sebuah kampung yang berada di sekitar tanjung di muara Sungai Silau dan aliran

Sungai Asahan, selanjutnya kampung tersebut dan wilayah sekitarnya dinamakan

Kampung Tanjung. Di ujung tanjung tersebut terdapat sebuah balai yang ramai

disinggahi para pelaut dan pedagang karena tempatnya yang strategis sebagai bandar

kecil. Kampung Tanjung yang menjadi cikal bakal Tanjungbalai semakin ramai dan

berkembang menjadi sebuah negeri yang diperintah oleh seorang sultan dengan sultan

pertama bernama Sultan Abdul Jalil dari Kerajaan Asahan pada tahun 1620.

Kota Tanjungbalai yang memiliki ikon “Balayar

satujuan batambat satangkahan” yang artinya seia

sekata dalam mencapai tujuan, dan Monumen Air

Mancur dan Ikan Lumba-lumba yang berada di Pusat

Kota, adalah kota yang heterogen, diresmikan pada

tanggal 27 Desember 1620 bertepatan dengan

pengangkatan Sultan Abdul Abdul Jalil sebagai Sultan

Asahan, selanjutnya sesuai dengan Surat Keputusan

DPRD Kota Tanjungbalai Nomor 4/DPRD/TB/1986

tanggal 25 Nopember 1986 ditetapkan sebagai tanggal

berdirinya Kota Tanjungbalai.

Kota Tanjungbalai memiliki pelabuhan tertua kedua

di Propinsi Sumatera Utara sesudah Pelabuhan Belawan

yaitu Pelabuhan Teluk Nibung, dan jembatan terpanjang di

Provinsi Sumatera Utara (± 600 m) yang menghubungkan

Kota Tanjungbalai dengan Desa Sei Kepayang serta Open

Stage kebanggaan masyarakat Kota Tanjungbalai yang berdiri megah di atas

Lapangan Pasir Kota Tanjungbalai. Keberadaaan

Pelabuhan Teluk Nibung telah dikenal sejak zaman

kolonial Belanda sebagai pelabuhan internasional yang

memiliki kegiatan ekspor-impor yang cukup ramai

dikunjungi karena berdekatan dengan negara tetangga

Malaysia, Singapura, dan Thailand.