bab i pendahuluan -...

168
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 menyatakan : Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, seorang guru dituntut untuk mempunyai beberapa kemampuan dan ketrampilan tertentu, guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan maupun administrasi sekolah, pembinaan kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana, Mulyasa (2013:25). Oleh sebab itu, setiap Kepala Sekolah/Madrasah harus mengetahui konsep supervisi akademik yang

Upload: ngobao

Post on 28-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen

No.14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 menyatakan :

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah. Untuk dapat melaksanakan

tugas dan tanggung jawab tersebut, seorang guru

dituntut untuk mempunyai beberapa kemampuan

dan ketrampilan tertentu, guru yang kompeten

akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga

hasil belajar siswa berada pada tingkat yang

optimal.

Kepala sekolah bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan maupun

administrasi sekolah, pembinaan kependidikan

lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan

sarana dan prasarana, Mulyasa (2013:25). Oleh

sebab itu, setiap Kepala Sekolah/Madrasah harus

mengetahui konsep supervisi akademik yang

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

2

meliputi : pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-

prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi

akademik. Kepala sekolah sebagai supervisor

harus mampu memberikan pembinaan terhadap

guru dengan tujuan meningkatkan kemampuan

profesi guru dan kualitas proses pembelajaran agar

berlangsung efektif dan efisien. Peranan kepala

sekolah sebagai supervisor merupakan salah satu

peranan yang sangat penting dalam mengelola dan

memajukan sekolah.

Supervisi penting dilaksanakan kepala

sekolah karena dapat memberikan bantuan dan

pertolongan kepada guru dan tenaga kependidikan

di sekolah untuk bersama-sama mewujudkan

tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara

nasional. Untuk itu kepala sekolah dianjurkan

untuk melakukan supervisi akademik. Kepala

sekolah dalam membantu kesulitan-kesulitan yang

dialami guru guna meningkatkan kinerja

menggajar guru diperlukan supervisi yang dapat

memberikan bantuan, pelayanan terhadap guru

yang mengalami kekurangan, kesulitan, hambatan

dalam pembelajaran. Bantuan pelayanan itu dalam

bentuk supervisi akademik melalui pendekatan

supervisi klinis yang dirasa lebih tepat. Karena

supervisi klinis dapat membantu dalam

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

3

memecahkan masalah pembelajaran dikelas,

membantu guru dalam memperbaiki kekurangan-

kekurangan dalam menyampaikan pembelajaran,

membantu guru dalam menemukan strategi-

strategi apa yang tepat untuk mengatasi kesulitan-

kesulitan dalam pembelajaran. Sesuai dengan teori

Acheson dan Gall (1987) dalam buku

priansa,somad (2014:156) bahwa tujuan supervisi

klinis diantaranya adalah membantu dalam

memecahkan masalah pengajaran.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan

empat guru di SD Negeri 2 Tambakrejo ditemukan

kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam

melaksanakan pembelajaran. Hal ini penulis

merasa tertarik untuk melakukan penelitian

tindakan sekolah dengan judul :“Peningkatan

Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Klinis

Dikalangan Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan

Patebon Kabupaten Kendal Semester II Tahun

2015/2016”.

1.2 Perumusan Masalah

Apakah supervisi klinis dapat meningkatkan

kinerja mengajar guru dalam pembelajaran di

SDN 2 Tambakrejo ?

1.3 Tujuan Penulisan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

4

Untuk mengetahui peningkatan kinerja mengajar

guru dalam melaksanakan pembelajaran di SDN 2

Tambakrejo melalui supervisi klinis.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Untuk memberikan masukan dan pengembangan

ilmu yang berkaitan dengan supervisi klinis.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.3 Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk 1. Guru

Meningkatkan kinerja mengajar guru di SDN 2

Tambakrejo dalam pembelajaran, dan juga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Kepala Sekolah

Bagi kepala sekolah SDN 2 Tambakrejo akan

meningkatkan kompetensi profesional dan

mengetahui kondisi guru dalam proses

pembelajaran, guna melaksanakan pembinaan

secara berkesinambungan.

3. Pengawas

Bagi Pengawas Gugus Untung Suropati akan

memberikan pembinaan kepada guru-guru di

Gugus dengan memberikan masukan kepada

kepala sekolah untuk melakukan supervisi klinis.

4. Dinas Pendidikan

Kegiatan supervisi ini dapat menjadi masukan

untuk merancang program supervisi akademik

melalui pendekatan supervisi klinis.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kinerja Mengajar Guru

Kinerja merupakan suatu kegiatan untuk

melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggung

jawab sesuai dengan haraPan dan tujuan yang telah

ditetapkan. Arti kata kinerja berasal dari kata

performance.

Kata performance mempunyai tiga arti: prestasi,

pertunjukan, pelaksanaan tugas (Ruky, 2002:14). Dari

pengertian tersebut kinerja dapat diartikan sebagai

prestasi menunjukkan suatu kegiatan atau perbuatan

dan melaksanakan tugas yang telah dibebankan.

Menggajar menurut (Moh.Uzer Usman, 2013:6)

mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi

lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik

dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses

belajar.

Kinerja mengajar guru merupakan suatu kondisi

yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran dimulai dari

merencanakan, melaksanakan, menilai proses belajar

mengajar yang dilandasi dengan etos kereja. Kinerja

mengajar guru disini dilakukan penilaian, diukur

untuk mengetahui kinerja mengajar seorang guru

dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

6

pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.

Terdapat dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen.

2.2 Supervisi Pendidikan

Supardi (2014:75) supervisi berasal dari bahasa

inggris “supervision” maksudnya atas dan “vision”

artinya melihat atau mensupervisi. Maka supervisi

dapat diartikan melihat atau mensupervisi dari atas.

Supervisi pendidikan adalah melihat mengadakan

supervisi terhadap jalanya proses pendidikan sekolah.

Purwanta (2000) dalam buku Priansa dan Somad (

2014:83) berpendapat bahwa “Supervision adalah

suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk

membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya

dalam melakukan pekerjaan efektif.

Manulang (2005:83) menyatakan bahwa supervisi

merupakan suatu proses untuk menerapkan pekerjaan

apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila

perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan rencana sempurna.

Maka dapat ditarik kesimpulan supervisi adalah

suatu pelayanan atau servise untuk membantu,

mendorong, membimbing, membina guru agar ia

mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

dalam pembelajaran.

Untuk itu dapat kita tarik kesimpulan juga

tentang supervisi pendidikan yaitu suatu bentuk

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

7

pelayanan dengan membimbing guru secara kontinu

agar dapat menjalankan tugas pembelajaran menjadi

lebih efektif.

Tujuan dari supervisi pendidikan adalah

membantu guru mengembangkan profesinya,

pribadinya, sosialnya, membantu kepala sekolah

menyesuaikan program pendidikan dengan kondisi

masyarakat setempat, dan ikut berjuang meningkatkan

kuantitas dan kualitas lulusan (Made Pidarta,2009:3).

Menurut Sergiovani dalam Pidarta (2009:20)

tujuan supervisi adalah :

1.Tujuan akhir adalah untuk mencapai pe r tumbuhan dan perkembangan para peserta didik (yang bersifat

total).

2.Membantu kepala sekolah dalam menyesuaikan program pendidikan dari waktu kewaktu secara

kontinue.

3.Tujuan dekat adalah bekerja sama mengembangkan proses pembelajaran yang tepat.

4.Membina guru-guru agar dapat mendidik para peserta didik dengan baik atau menegakkan disiplin

kerja secara manusiawi.

Tujuan supervisi secara khusus kepada guru

adalah “untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan

kinerja guru dalam melaksanakan empat kompetensi

utama guru secara profesioanal, yaitu kompetensi

pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian” (UU RI

No.14 Tahun 2003 tentang Guru dan Dosen).

Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis

simpulkan bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah

Supervisor memberikan layanan dan bantuan dengan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

8

pembinaan kepada guru-guru dan karyawan untuk

dapat meningkatkan kinerjanya, meningkatkan

kualitas mengajar dikelas juga dapat meningkatkan

prestasi siswa.

Suhardan (2010:47) sasaran supervisi ada tiga

macam, yaitu:

1)Supervisi akademik yang menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah

akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada dalam

lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu,2)Supervisi

administrasi yang menitikberatkan penga-matan

supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagi pedukung dan pelancar terlaksananya

pembelajaran. 3) Supervisi lembaga yang menebarkan

atau menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di seantero sekolah. Supervisi

lembaga untuk meningkatkan nama baik sekolah atau

kinerja sekolah secara keseluruhan.

Sasaran diatas sangat penting untuk

meningkatkan mutu pendididkan. Tiga sasaran ini

satu kesatuan yang saling terkait antara satu

dengan lainnya. Oleh karena itu bidang akademik

harus terlaksana dengan baik,bidang administrasi

dapat terkelola dengan baik dan bidang lembaga

dapat dirancang dan dipelihara dengan baik.

2.3 Supervisi Klinis

Menurut Snyder dan Anderson (Sagala,

2014:194) supervisi klinis adalah teknologi perbaiki

pengajaran, tujuan yang dicapai, dan memadukan

kebutuhan sekolah dan pertumbuhan personal.

Sejalan dengan pendapat tersebut Cogan (Sagala,

2014:194) menegaskan bahwa supervisi klinis adalah

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

9

upaya yang dirancang secara rasional dan praktis

untuk memperbaiki performasi guru di kelas, dengan

tujuan untuk mengembangkan profesional guru dan

perbaikan pengajaran.

Maka dapat ditarik kesimpulan supervisi klinis

adalah suatu bentuk bimbingan yang bertujuan

meningkatkan kinerja mengajar guru dalam proses

pembelajaran yang dimulai dari pertemuan awal,

observasi di kelas dan pertemuan akhir yang dianalisis

secara cermat, teliti dan objektif untuk mendapatkan

perubahan prilaku mengajar guru yang diharapkan.

Jadi supervisi klinis lebih diperlukan untuk guru-guru

kalau mau diadakan perubahan dan atau

pembaharuan dalam sistem pengajaran.

Tujuan Pokok dari supervisi klinis (2014:200)

adalah meningkatkan kualitas instruksional, yang pada

gilirannya dapat meningkatkan kualitas belajar peserta

didik yang dilakukan melalui proses bantuan oleh

supervisor diberikan kepada guru baik atas rencana

kerja supervisor maupun atas permintaan guru.

Tujuan khusus supervisi klinis antara lain adalah

(1) menyediakan suatu balikan yang objektif dari

kegiatan guru yang baru saja dilaksanakan; (2)

Mendiagnosis, memecahkan atau membantu,

memecahkan masalah mengajar; (3) membantu guru

mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

10

menggunakan strategi-strategi dan model mengajar; (4)

sebagai dasar untuk menilai guru dalam kemajuan

pendidikan, promosi, jabatan atau pekerjaan mereka;

(5) membantu guru mengembangkan sikap positif

terhadap pengembangan diri secara terus menerus

dalam karier dan profesi mereka secara mandiri; dan

(6) perhatian utama pada kebutuhan guru dalam

mengajar.

2.4 Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas

tambahan untuk memimpin suatu sekolah yang

diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat

terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran

dan murid yang menerima yang menerima pelajaran.

Kepala sekolah harus mempunyai kemampuan

profesional yang menurut Sanusi (2014:36) ada empat

kemampuan profesional kepala sekolah yaitu :

1. Kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab

yang diserahkan selaku unit kehadiran murid 2. Kemampuan untuk menerapkan ketrampilan,

konseptual, manusiawi,dan teknis pada kedudukan

jenis ini. 3. Kemampuan untuk memotivasi para bawahanan

untuk bekerja bersama secara sukarela dalam

mencapai maksud-maksud unit dan organisasi. 4. Kemampuan untuk memahami implikasi-implikasi

dari perubahan sosial, ekonomi.

Posisi kepala sekolah adalah sebagai kepala

administrasi, seorang manajer, supervisor pemimpin

instruksional dan inovator kurikulum. Oleh karena itu

jabatan kepala sekolah membutuhkan orang yang

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

11

mampu memimpin sekolah secara profesional dalam

bidang pendidikan, sehingga tujuan lembaga

pendidikan dapat tercapai.

Supervisor adalah orang yang melakukan

supervisi.Supervisor dapat dilakukan oleh pengawas,

kepala sekolah, mereka ini mempunyai tanggung jawab

yang besar tentang mutu program pengajaran

disekolahnya.

Supervisor yang profesional menurut anwar dan

Sagala (2004:86) mempunyai fungsi utama antara lain:

menetapkan masalah, menyelenggarakan inspeksi,

penilaian data dan informasi penilaian, pelatihan,

pembinaan dan pengembangan.

Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu

mengadakan pengendalian terhadap guru untuk

meningkatkan kemampuan profesi guru dan kualitas

proses pembelajaran agar berlangsung efektif dan

efisien. Kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai

peranan yang sangat penting dalam memajukan

sekolah kearah yang lebih baik.

Persyaratan yang harus dimiliki supervisor agar

dapat menjalankan supervisi dengan sukses kepala

sekolah dituntut memiliki persyaratan baik yang

bersifat pribadi sebagai supervisor dan pemimpin

maupun ketrampilan-ketrampilan sebagai seorang

supervisor pendidikan yang baik pula. Diantara

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

12

persyaratan pribadi supervisor adalah : (1) sehat

jasmani dan rohani, (2) berkemauan, (3) mempunyai

kegairahan kerja, (4) bersifat ramah, (5) jujur, (6)

menguasai teknik-teknik supervisi, (7) tegas, (8) cerdas,

(9) terampil dalam mengajar, dan (10) percaya pada diri

sendiri.Kesepuluh sifat ini dapat menjadi kunci bagi

keberhasilan dalam melaksanakan supervisi

pendidikan, tetapi bukan suatu jaminan mutlak. Ini

merupakan persyaratan yang seharusnya dimiliki oleh

mereka yang bertugas sebagai supervisor pendidikan.

2.5 Supervisi klinis sebagai tindakan penelitian

Supervisi akademik dengan pendekatan supervisi

klinis adalah bantuan bagi guru yang mengalami

kesulitan-kesulitan saat pembelajaran berlangsung

untuk meningkatkan hasil kerja guru dalam mendidik

para siswa. Dengan adanya supervisi klinis yang

terprogram guru merasa terbantu untuk mengatasi

kesulitan-kesulitan yang dihadapinya pada waktu

proses pembelajaran berlangsung sehingga dapat

meningkatkan kinerja mengajar guru. Penelitian ini

berupa kegiatan peningkatan kinerja mengajar guru di

SDN 2 Tambakrejo dalam proses pembelajaran melalui

supervisi klinis. Penelitian ini menggunakan model

penelitian menurut John Elliot.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

13

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 2.5 siklus penelitian tindakan sekolah

(John Elliot, subyantoro (2012:11))

Pelaksanaan Supervisi Klinis dimulai dengan

kegiatan: 1) Tahap Pertemuan Awal

Tahap pertama supervisi klinis adalah tahap

pertemuan awal (preconference).Pertemuan awal

dilakukan sebelum melaksanakan observasi kelas.

Dalam pertemuan awal ini ciptakanlah suasana yang

akrab antara supervisor dan guru. Seteleh terjalin

keakraban hal-hal yang harus dihasilkan dalam

pertemuan awal ini antara lain :

a)Menetapkan kontrak atau persetujuan antara

supervisor dan guru tentang apa saja yang akan

diobservasi. b)Menetpakan mekanisme atau aturan-aturan

observasi meliputi waktu (jadwal observasi), lama

observasi maupun tempat observasi. c)Menetapkan rencana spesifik untuk

melaksanakan observasi meliputi ; dimana

supervisor akan duduk, akankah supervisor menjelaskan supervisinya kepada peserta didik

PERENCANAAN REFLEKSI

PELAKSANAAN PENGAMATAN

PENGAMATAN PELAKSANAAN

REFLEKSI PERENCANAAN

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

14

mengenai tujuan observasinya, akan dilakukan di awal pelajaran atau diakhir pelajaran.

2) Tahap Pengamatan Mengajar (observasi mengajar)

Pada tahap ini supervisor mengamati, mencatat,

merekam secara objektif semua tingkah laku guru

saat pembelajaran berdasarkan komponen yang

telah disepakati di awal. Supervisor selain

mengamati ketrampilan yang dimiliki guru dapat

juga mengamati tingkah laku siswa dikelas saat

menerima materi pembelajaran.

3) Tahap Pertemuan Balikan

Setelah selesai observasi mengajar di kelas,

hendaknya jangan menunggu waktu yang lama,

sebaiknya langsung dilakukan pertemuan balikan.

Hal yang dapat dilakukan pada pertemuan balikan

adalah :

a)Menanyakan perasaan guru saat pembelajaran

berlangsung

b)Menganalisis data-data yang ditemukan, dilakukan bersama antara supervisor dengan guru

yang bersangkutan

c)Menunjukkan data hasil rekaman dan memberi kesempatan guru menafsirkan data te rsebut.

Mendorong guru untuk memperhatikan hal-hal

yang masih perlu dilakukan pembenahan pada kesempatan berikutnya.

2.6 Penelitian yang relevan

Koma (2012) Penelitian yang berjudul “Pengaruh

Implementasi Pendekatan Supervisi Klinis Terhadap

Wawasan Kompetensi Pedagogik dan Kualitas

Pengelolaan Pembelajaran Para Guru di Gugus IV SD

Kecamatan Denpasar Selatan”. Penelitian ini bertujuan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

15

untuk mengetahui pengaruh implementasi pendekatan

supervisi klinis secara simultan terhadap wawasan

kompetensi pedagogik dan kualitas pengelolaan

pembelajaran para guru di Gugus IV SD Kecamatan

Denpasar Selatan. Hasil penelitian menunjukkan

terhadap pengaruh yang signifikan implementasi

pendekatan supervisi klinis secara simultan terhadap

wawasan kompetensi pedagogik dan kualitas

pengelolaan pembelajaran para guru di Gugus IV SD

Kecamatan Denpasar Selatan dengan probabilitas

Pillar’s Trace dan Roy’s Largest Root sebesar 0,000.

Dimana didapatkan supervisi klinis lebih baik dari

pada supervisi konvensional dalam meningkatkan

wawasan kompetensi pedagogik guru dan kualitas

pengelolaan pembelajaran. Dapat ditarik kesimpulan

bahwa supervisi klinis dapat meningkatkan kopentensi

pedagogik guru dan kualitas pengelolaan pembelajaran

dibandingkan dengan supervisi konvensional yang

mana supervisor menvari-cari kesalahan dalam

membimbing, sehingga guru merasa terbebani dan

tidak puas saat supervisi dilakukan.

Luh Amani, Nyoman DaNtes, Wayan Lasmawan

(2013) yang berjudul “Implementasi Supervisi Klinis

Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Guru

Mengelola Proses Pembelajaran Pada Guru SD Se.

Gugus VII Kecamatan Sawan”. Penelitian ini bertujuan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

16

untuk mengetahui kemampuan guru mata pelajaran

IPS SD Se Gugus VII Kecamatan Sawan Tahun

Pelajaran 2012/2013 dalam merencanakan

melaksanakan proses pembelajaran, dan guru

kelengkapan administrasi, seta mengetahui kendala

yang dihadapi guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial melalui supervisi klinis.Kesimpulannya supervisi

klinis dapat meningkatkan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran di kelas.

Ketut Sukarman, Nyoman Dantes, Made Sutama

(2013) yang berjudul “Pengaruh Implementasi Supervisi

Klinis Terhadap Etos Kerja Dan Ketrampilan Mengelola

Pembelajaran Pada Para Guru Se-Kecamatan Buleleng”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

implementasi supervisi klinis terhadap etos kerja dan

ketrampilan mengelola pembelajaran pada para guru

SD Se-Kecamatan Buleleng. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan etos kerja

antara guru yang diberikan supervisi klinis dengan

yang tidak diberikan supervisi klinis. 2) terdapat

perbedaan ketrampilan mengelola proses pembelajaran

antara guru yang diberikan supervisi klinis dengan

yang tidak diberikan supervisi klinis. Supervisi klinis

dapat meningkatkan etos kerja dan kemampuan guru

mengelola proses pembelajaran pada para guru SD Se-

Kecamatan Buleleng.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

17

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Smith, W

John (1984) penelitian yang berjudul “Clinical

Supervision-Colaborative Learning About Teaching A

Handbook”, melalui proses supervisi klinis, pendekatan

yang sistematis memungkinkan perubahan yang efektif

dengan analisis kolaboratif mengajar. Bagian pertama

ini menjelaskan proses supervisi klinis. Penekanan

pada guru yang bekerjasama .

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kelima

penelitian diatas ada hubungannya dengan penelitian

ini bahwa supervisi klinis dapat meningkatkan

ketrampilan dalam menggajar guru dikelas, dengan

meningkatnya ketrampilan menggajar guru maka

meningkat pula kinerja mengajar guru. Karena

supervisi klinis membantu sekali dalam pembinaan

yang berhubungan dengan kesulitan-kesulitan yang

dialami guru dalam proses pembelajaran.

2.7 Kerangka Pemikiran Hubungan supervisi klinis kepala sekolah

dengan kinerja mengajar guru dalam proses

pembelajaran.

Sebagai supervisor kepala sekolah harus mampu

mengadakan pembinaan terhadap guru untuk

meningkatkan kemampuan profesi guru dan kualitas

proses pembelajaran agar berlangsung efektif dan

efisien. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

seorang kepala sekolah harus mampu meningkatkan

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

18

kinerja mengajar guru. Kepala sekolah sebagai

pemimpin sekolah harus mampu memberikan

pengaruh-pengaruh yang dapat menyebabkan guru

tergerak untuk melaksanakan tugasnya secara efektif,

sehingga kinerja mengajar mereka akan lebih baik lagi.

Kinerja mengajar guru dapat meningkat jika ada

program dari kepala sekolah untuk selalu memantau

dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajarannya. Oleh

karena itu pendekatan supervisi klinis yang terencana

merupakan langkah yang tepat di lakukukan

supervisor.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan teknik penelitian tindakan sekolah. Penelitian

ini bertujuan memperoleh pamahaman dan

menggambarkan realita yang terjadi. Kehadiran peneliti

tidak mempengaruhi objek. Tindakan yang dilakukan

adalah melaksanakan supervisi klinis.

3.2 Fokus dan Subjek penelitian

3.2.1 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah peningkatkan kinerja

mengajar guru di kalangan guru SDN 2 Tambakrejo

semester 2 Tahun ajaran 2015/2016.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru di SDN 2

Tambakrejo. Lokasi penelitian ini di SDN 2 Tambakrejo,

Tahun ajaran 2015/2016 mempunyai siswa 118 yang

terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 60 siswa dan

perempuan sejumlah 58 siswa. Saat ini SDN 2

Tambakrejo memiliki 1 orang kepala sekolah,guru kelas

6 orang (3 berstatus PNS dan 3 berstatus guru wiyata

bhakti), guru penjaskes 1 orang guru wiyata bhakti,

dan guru PAI 1 orang berstatus PNS. SDN 2

Tambakrejo memperoleh akreditasi B.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

20

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi

dilakukan dengan menampilkan data kondisi awal,

pada tindakan ( siklus I ) dan 2 serta kondisi terakhir.

3.3.2 Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan wawancara

yaitu dengan mewawancarai kepala sekolah sebagai

supervisor dan guru di SDN 2 Tambakrejo sebagai

objek yang diteliti, yang mempunyai masalah atau

kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran. Wawancara

dilakukan dengan rincian kegiatan berikut :

1. Kepala sekolah SDN 2 Tambakrejo di SDN 2

Tambakrejo pada tanggal 14 Januari 2016.

2. Bapak Suwardi di ruang guru SDN 2 Tambakrejo

pada tanggal 18 Januari 2016, 21 Januari 2016, 25

Januari 2016, 28 Januari 2016

3. Tri Resminingrum di ruang guru pada tanggal 9

Februari 2016, 13 Februari 2016, 16 Februari 2016, 19

Februari 2016.

4.Niken Hartanti di ruang guru pada tanggal Senin, 8

Februari 2016, 12 Februari 2016, 15 Februari 2016

dan 20 Februari 2016.

5. Mas’udi,S.Pd di ruang guru pada tanggal Senin, 22

Februari 2016, 25 Februari 2016, 1 Maret 2016 dan 4

maret 2016.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

21

3.3.3 Observasi

Dalam penelitian ini penulis menggumpulkan

data dengan melakukan observasi atau pengamatan.

Yang diobservasi dalam penelitian ini adalah

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang

dapat meningkatkan kinerja mengajar guru. Observasi

dilakukan dengan rincian sebagai berikut:

1. Bapak Suwardi di ruang kelas IV SDN 2 Tambakrejo

pada tanggal 20 Januari 2016 dan 27 Januari 2016

tentang ketrampilan mengajar guru.

2. Tri Resminingrum di ruang kelas I pada tanggal 11

Februari 2016 dan 17 Februari 2016 tentang

ketrampilan mengajar guru.

3.Niken Hartanti di ruang guru pada tanggal 10

Februari 2016 dan 18 Februari 2016 tentang

ketrampilan mengajar guru.

4. Mas’udi,S.Pd di ruang guru pada tanggal 24 Februari

dan 2 Maret 2016 tentang ketrampilan mengajar guru.

3.4 Analisis Data

Pengertian dari data adalah kumpulan informasi

yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat berupa

angka, lambang atau sifat. Data juga bisa diartikan

sebagai sekumpulan nilai dari suatu pengamatan

untuk dapat diproses kedalam suatu penelitian.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

22

Dalam membuat suatu penelitian, seorang peneliti

mengumpulkan data yang berhubungan dengan tujuan

peneliti melakukan penelitian, selanjutnya data yang

telah terkumpul perlu dianalisis untuk dapat

disimpulkan.

Dalam mengukur kinerja mengajar guru peneliti

menggunakan rumus :

PR = Skor rata –rata x100

Skor maksimum

Pencapaian kinerja mengajar guru dikategorikan

seperti tabel berikut:

Tabel 3.1Kategori Pencapaian Kinerja

NO %Ketercapaian Kategori

1 91-100 Sangat baik

2 81-90 Baik

3 66-80 Cukup

4 56-65 Kurang

5 0-55 Tidak baik atau gagal

3.5 Triangulasi Data

Dalam teknik penggumpulan data, peneliti

menggunakan trianggulasi diartikan sebagai teknik

penggumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang

telah ada. Peneliti menggunakan trianggulasi teknik

maupun triangulasi sumber untuk pengumpulan data.

Terkait dengan hal tersebut peneliti menggunakan

observasi partisipatif, wawancara yang mendalam, dan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

23

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara

serempak. Hal tersebut akan dicapai peneliti dengan

membandingkan data hasil observasi dan wawancara

dengan hasil pengisian instrumen dan juga dengan

dokumen yang berkaitan.

3.6 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah

Pendampingan supervisi klinis kepala sekolah mampu

meningkatkan kinerja mengajar guru dalam proses

pembelajaran di SDN 2 Tambakrejo Kecamatan Patebon

Kabupaten Kendal.

3.7 Standar Keberhasilan Supervisi Klinis

Supervisi Klinis yang dilakukan di SDN 2

Tambakrejo mempunyai standar agar bisa dikatakan

Supervisi Klinis ini berhasil. Standar Keberhasilannya

antara lain :1)Penyusunan RPP2)Penggunaan media

pembelajaran 3)Pengelolaan kelas 4)Pengalokasian

Waktu 5)Peran aktif siswa. Standar keberhasilan

supervisi klinis tersebut guru harus mampu

memperoleh nilai minimum cukup (66-80).

3.8 Tahapan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menyusun beberapa

tahapan yang akan dilakukan guna kelancaran

penelitian ini:

1.Studi Pendahuluan

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

24

Permasalahan yang dihadapi guru di kelas

ternyata beragam, harus di atasi denga supervisis

klinis.

2. Identifikasi Masalah

Guru yang mengajar di SDN 2 Tambakrejo

mempunyai masalah kesulitan-kesulitan yang mereka

hadapi saat pembelajaran berlangsung, untuk itu

penulis menyarankan kepada pihak supervisor untuk

melakukan supervisi akademik melalui pendekatan

supervisi klinis untuk membantu masalah atau

kesulitan yang dihadapi guru saat pembelajaran.

3. Membuat Rencana Tindakan

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi guru

saat pembelajaran di kelas rencana tindakan yang

dilakukan supervisor adalah dengan mengamati

ketrampilan mengajar guru di kelas.

4. Melakukan tindakan

5. Analisis tindakan I

6. Hasil dan Refleksi tindakan I

7. Rencana Tindakan 2

8. Analisis Tindakan 2

9. Hasil dan Refleksi Tindakan 2

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

25

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

4.1 Profil Sekolah

SD Negeri 2 Tambakrejo terletak ditengah desa

Tambakrejo, biarpun desa tapi mudah dijangkau dari

arah manapun, beralamat di Jalan Lini Utama RT 3 RW

3 Desa Tambakrejo. SD Negeri 2 Tambakrejo berdiri

pada Tahun 1971 SD Negeri 2 Tambakrejo memiliki

NPSN 2032180 dan Nomor Statistik Sekolah (NSS)

101032416007 sedangkan nilai Akreditasi mendapat

nilai B.

Visi SD Negeri 2 Tambakrejo adalah Mewujudkan

sekolah yangkondusif dalam upaya menciptakan

peserta didik yang memiliki kecerdasan dalam berfikir,

terampil dalam berkarya, berakhlak mulia, mandiri dan

siap beradaptasi menghadapi tantangan masa depan.

Misi SD Negeri 2 Tambakrejo adalah

Menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan

keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Menanamkan dan melaksanakan tutur kata dan

perilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara

efektif dan efisien. Sehingga kemampuan dasar peserta didik dapat berkembang secara optimal.

Menambah jam pelajaran secara rutinitas

Mendorong dan membantu peserta didik menggali

potensi diri, sehingga memiliki ketrampilan yang memadai.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

26

Menyelenggarakan bimbingan dan pelatihan

ketrampilan agar kelak mampu menuju hidup mandiri.

Pada tahun 2015/2016 SD Negeri 2 Tambakrejo

Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal memiliki peserta

didik 118 siswa, siswa laki-laki 60 dan siswa

perempuan 58 yang terbagi dalam 6 rombongan belajar.

Sekolah yang dinamis dan efektif sangat

ditentukan pada keseimbangan jumlah guru yang

mengajar di kelas. Banyaknya jumlah guru yang

memadai di kelas sangat menunjang keberhasilan

proses pembelajaran aktif di sekolah.Dan guru adalah

komponen penting dalam kegiatan belajr mengajar di

kelas. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di SD

Negeri 2 Tambakrejo berjumlah 9 orang dengan rincian

guru berjumlah 8 orang dan penjaga sekolah 1 orang.

Sedangkan guru yang berjumlah 8 terdiri dari 5 guru

yang berstatus PNS dan sebanyak 3 orang wiyata

bhakti. Adapun guru-guru tersebut mengajar sebagai

guru kelas sebanyak 6 oarang, guru olah raga1orang,

guru agama 1 orang.

Kepala Sekolah telah menjabat kurang lebih 1

tahun. Walaupun belum lama menjadi Kepala Sekolah,

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Tambakrejo bisa

menciptakan rasa kekeluargaan yang baik.

Adapun sarana dan prasarana SD Negeri 2

Tambakrejo sudah ada perpustakaan, alat-alat peraga

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

27

juga ada, ada tempat parkir siswa, toilet siswa juga

dirasa cukup.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Tindakan (siklus) I

4.2.1.1 Identifikasi Masalah

Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 15

Januari 2016 berakhir tanggal 19 Februari 2016. Data

yang disajikan dari proses wawancara, studi

dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan

antara peneliti dengan kepala sekolah yang memberi

kesempatan peneliti untuk mengamati supervisi klinis

di SDN 2 Tambakrejo pada awal ajaran semester 2.

Guru yang merasa mengalami kesulitan-kesulitan

dalam pembelajaran guru kelas I ,III, guru kelas IV dan

guru agama. Untuk itu diperlukan suatu supervisi yang

dapat memberikan bantuan kepada guru agar masalah

yang dihadapi guru dikelas bisa teratasi yang berujung

pada peningkatan kinerja mengajar guru. Supervisor

bisa melihat ketrampilan mengajar guru di kelas.

Pada tindakan I antara supervisor dengan guru

kelas I , III, kelas IV dan guru agama menceritakan

kesulitan-kesulitan yang mereka alami saat

pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian supervisi

klinis masalah-masalah yang dihadapi guru saat

pembelajaran di kelas berlangsung diantaranya guru

kelas IV mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang

dihadapinya saat pembelajaran yaitu RPP yang

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

28

digunakan pembelajaran merupakan buatan

percetakan. Guru kelas IV merasa kesulitan dalam

pembuatan RPP. Media pembelajaran sering lupa

dipersiapkan saat pembelajaran terlihat monoton.

Kurang menguasai kelas sehingga siswa kurang

terkendali dalam kegiatan pembelajaran. Ada siswa

yang ngomong sendiri tidak memperhatikan saat

pembelajaran berlangsung, ada juga yang dengan

sungguh-sungguh memperhatikan guru saat

pembelajaran. Suasana kelas kadang menjenuhkan

bagi siswa karena saya kurang kreatif dalam

menyampaikan materi agar anak merespon dengan

baik apa yang saya disampaikan pada mereka.

Permasalahan yang dihadapi guru kelas I adalah

siswa kurang berperan aktif dalam merespon materi

yang telah disampaikan. Dalam pengelolaan waktu saat

pembelajaran belum maksimal. Akhir pembelajaran

guru kadang tidak memberikan evaluasi, karena guru

kurang memperhatikan waktu yang tersedia sehingga

sering mengambil jam mata pelajaran lain untuk

menambah kekurangan waktunya tersebut. Kurang

menguasai kelas sehingga siswa kurang terkendali

dalam kegiatan pembelajaran. Ada siswa yang ngomong

sendiri tidak memperhatikan saat pembelajaran

berlangsung, ada juga yang dengan sungguh-sungguh

memperhatikan guru saat pembelajaran.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

29

Untuk guru kelas III masalah yang dihadapi

dalam hal pengelolaan kelas dan dalam hal

pengalokasian waktu yang belum optimal. Sedangkan

untuk guru agama masalah yang dihadapi adalah

dalam hal pengendalian kelas juga merasa kesulitan,

saat memberikan materi.

4.2.1.2 Aktifitas Tindakan I

Tindakan yang perlu dilakukan untuk guru

kelas IV yaitu: kemampuan dalam menyusun RPP

sendiri, penyediaan media pembelajaran yang sesuai

dengan materi, pengelolaan kelas, peningkatan

kreatifitas guru saat pembelajaran,sedangkan tindakan

yang perlu dilakukan oleh guru kelas I yaitu dengan

menciptakan suasana kelas yang lebih hidup siswa

dapat berperan aktif dalam pembelajaran, pengelolaan

waktu yang maksimal, dan juga dalam pengelolaan

kelas masih belum maksimal. Untuk guru kelas III

tindakan yang dilakukan supervisor antara lain

mengenai pengelolaan kelas guru kelas III meras

kesulitan dalam mengendalikan peserta didiknya,

selain pengendalian kelas guru kelas III juga merasa

pengalokasian waktu juga belum maksimal. Untuk

guru PAI merasa kesulitan dalam pengelolaan kelas.

Langkah yang perlu ditempuh untuk mengatasi

masalah guru kelas IV antara lain dengan berusaha

membuat RPP sendiri sesuai dengan keadaan siswa

kelas IV di SDN 2 Tambakrejo, karena RPP buatan

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

30

percetakan tidak sama dengan kondisi keadaan peserta

didik kita. Selain itu media pembelajaran dipersiapkan ,

karena dengan penggunaan alat peraga saat

pembelajaran itu dapat merangsang daya fikir dan

nalar serta kreativitas siswa. Dengan alat peraga dapat

membantu materi pembelajaran yang sulit dipahami.

Masalah yang dihadapi guru kelas IV diantaranya

pengelolaan kelas, langkah yang perlu dilakukan guru

supervisor memberi masukan pada awal pembelajaran

berikanlah permainan dengan bertepuk tangan, tebak-

tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis berhadiah

atau permainan-permainan yang dapat mencuri

perhatian siswa. Hindari mengendalikan kelas dengan

marah-marah, berikan pujian dan hadiah pada anak

yang tenang, berikan hukuman yang mendidik

misalnya menghafal pelajaran di depan

kelas.Sedangkan langkah-langkah untuk masalah

kurangnya kreatifitas guru kelas IV menurut supervisor

dapat dilakukan dengan menggunakan pemberian

pengguatan pada siswa, ciptakan suasana humoris dan

juga metode tanya jawab dapat meningkatkan

kreatifitas siswa.

Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk

mengatasi masalah guru kelas I yaitu , siswa yang

kurang aktif saat pembelajaran masukan dari

supervisor guru mencoba untuk mengaitkan lagi materi

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

31

pelajaran sebelumnya, ajukan pertanyaan tentang

materi pelajaran sebelumnya kemudian hubungkan

topik dengan materi pelajaran sekarang. Dalam hal

pembagian waktu guru harus profesional dengan

pengalokasian waktu agar pembelajaran dapat berjalan

secara efektif dan efisien, menurut supervisor ruangan

kelas perlu ada jam dinding yang tepat waktu dan guru

harus memperhatikan waktu sesuai dengan

perencanaan pembelajaran yang dibuat. Dalam

pengelolaan kelas sama masukan supervisor kepada

guru kelas I yaitu dengan memberikan permainan

dengan bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi

bersama, bercerita, kuis berhadiah atau permainan-

permainan yang dapat mencuri perhatian siswa.

Hindari pengelolaan kelas dengan marah-marah,

berikan pujian dan hadiah pada anak yang tenang,

berikan hukuman yang mendidik misalnya menghafal

pelajaran di depan kelas.

Untuk mengatasi permasalahan guru kelas III

dan guru PAI dalam hal pengelolaan kelas dan

pengalokasian waktu sama seperti masukan dari

supervisor kepada guru kelas I dan guru kelas IV.

4.2.1.3 Hasil dan refleksi tindakan I

Di bawah ini merupakan hasil pengamatan mengajar

di kelas.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

32

1. Guru Kelas I ( Satu )

Guru kelas I juga merasa pembelajaran yang

telah dilaksanakan dirasa kesulitan yang

dihadapinya belum terjawab dengan hasil yang

kurang memuaskan. Dalam menciptakan suasana

kelas yang aktif belum maksimal, dalam pengelolaan

waktu juga belum maksimal, dalam pengelolaan

kelas dirasa guru dalam pertemuan ini belum

maksimal juga.

Dengan melihat hasil skor nilai pertama

dengan skor 108 kita bisa lihat prosentasenya.

PR=108 X 100 = 62

175

Dengan perolehan skor 62, guru kelas I masuk

dalam kategori kurang, untuk itu perlu diadakan

pembelajarn selanjutnya dengan memperhatikan

kesulitan-kesulitan yang di alaminya.

2. Guru Kelas III

Hasil dari observasi yang dilakukan terhadap

guru kelas III diperoleh hasil :

PR=105 X 100 = 60

175

Skor 60 tersebut diperoleh dengan kategori

kurang, karena guru kelas III dalam melaksanakan

pembelajaran dalam mengelola kelas belum berhasil

selain itu dalam pengelolaan waktu juga belum

optimal.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

33

3.Guru Kelas IV ( Empat )

Hasil pengamatan mengajar dikelas guru

kelas IV merasa belum puas karena langkah-langkah

yang telah disarankan supervisor belum sepenuhnya

dilaksanakan oleh guru kelas IV, diantaranya RPP

belum dibuat sendiri masih menggunakan

percetakan. Penggunaan media pembelajaran belum

dipersiapkan,dalam pelaksanaan pengendalian kelas

belum dirasa maksimal, guru juga belum

merangsang siswa untuk berperan aktif dalam

pembelajaran belum adanya penguatan bagi siswa.

Dengan melihat hasil skor nilai pertama dengan

skor 100 kita bisa lihat prosentasenya.

PR=Skor rata-rata x 100

Skor maksimum

PR=100 x 100 = 57

175

Dengan melihat skor yang diperoleh guru kelas IV

yaitu skor 57 berada pada kategori kurang. Guru

dikatakan belum berhasil memenuhi standar

keberhasilan minimal yaitu cukup, untuk itu guru

kelas IV masih perlu melaksanakan pembinaan

melalui supervisi klinis pada tahap 2 atau siklus 2.

4. Guru Agama

Dengan melihat hasil skor nilai pertama dengan

skor 105 kita bisa lihat prosentasenya.

PR=105 X 100 = 60

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

34

175

Sama seperti guru kelas III perelohan nilai 60

dikategorikan kurang untuk itu perlu adanya

pemantapan pada tahap 2.

Tabel 4.1

Hasil Pengamatan Mengajar

No Kode Guru Prosentase Nilai Kategori

1 Kelas I 62 Kurang

2 Kelas III 60 Kurang

3 Kelas IV 57 Kurang

4 Guru PAI 60 Kurang

Sumber : Data diolah, 2016

Dengan melihat hasil pengamatan diatas

perlu sekali dilakukan pmbelajaran lagi di tahap 2

untuk membenahi kesulitan-kesulitan yang dihadapi

guru saat pembelajaran di karenakan kurang kesipan

guru saat pembelajaran saat itu.

Setelah memperhatikan seluruh rangkaian

pelaksanaan tindakan I yang dilakukan kepala

sekolah.Untuk itu supervisor merefleksi apa yang telah

dilakukan, mengapa guru-guru yang mengalami

kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran masih

mengalami kesulitan saat observasi yang I. Supervisor

melakukan sharing kemudian mendengarkan

penjelasan guru yang bersdangkutan.Hali ini dilakukan

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

35

untuk mengetahui berbagai kesulitan dan kelebihan

guru saat pembelajaran. Terdapat beberapa hal yang

perlu diperhatikan pada pembelajaran berikutnya,

antara lain :

1) Guru perlu dibekali untuk menyusun RPP

yang benar agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara efektif dan efisien.

2) Guru perlu menambah variasi media dalam

media pembelajaran.

3) Guru perlu diberikan masukan-masukan cara

mengendalikan kelas dengan baik agar

pembelajarannya dapat lebih menarik tidak

monoton.

4) Guru perlu juga diberi masukan untuk

menciptakan suasana kelas yang hidup siswa

dapat berperan aktif dalam pembelajaran.

5) Guru perlu memperhatikan dalam hal

pengelolaan waktu dengan baik.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan melalui

gambar.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan melalui

gambar

4.1 Tindakan Siklus I

Masalah

Guru masih menemukan

kesulitan- kesulitan saat melaksanakan

pembelajaran

Identifikasi masalah

- Guru jarang membuat dan

menggunakan RPP dalam proses belajar mengajar

- Pengelolaan suasana kelas terkadang

tidak terkontrol karena tidak ada kreatifitas guru dalam pembelajaran

- Pengelolaan waktu yang tidak terprogram disebabkan tidak

menggunakan RPP

- Siswa belum berperan aktif dalam

- pembelajaran karena pembelajaran yang monoton

- Kurangnya variasi media dalam

penyampaian materi pelajaran, sehingga siswa merasa jemu atau bosan

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

36

4.2.2 Tindakan ( siklus ) 2

4.2.2.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang ada setelah tindakan I dilakukan

yaitu: guru masih menggunakan RPP buatan

percetakan, dalam pembelajaran lebih efektif

menggunakan alat peraga pada tahap I ini guru belum

menggunakan alat peraga, masih memanfaatkan buku

paket, gambar-gambar yang ada di dalam buku paket

Refleksi - Guru perlu dibekali dalam

menyusun RPP dan juga menggunakan RPP tersebut

- Saat proses belajar mengajar dalam pengelolaan

kelas bias menggunakan cara games dengan

bertepuk tangan, tebak-tebakan, atau cara lain yang

bias membuat siswa tertarik

pada materi pembelajaran yang akan disampaikan

- Pengelolaan waktu disesuaikan dengan RPP

yang dibuat dan di ruang kelas harus ada jam dinding

untuk mengontrol waktu dalam pembelajaran

- Untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dengan

mengaitkan lagi materi pelajaran sebelumnya

kemudian menghubungkan topik dengan materi

pelajaran sekarang

- Guru lebih bervariasi dalam

penggunaan media pembelajaran

Tindakan I

Guru di berikan bantuan pendekatan

melalui supervisi klinis.

Hasil I

- Karena kurang kesiapan dari

guru, hasil yang diperoleh belum maksimal untuk itu

perlu adanya pembenahan lagi di pembelajaran

berikutnya

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

37

digunakan sebagai alat peraga hal ini kurang efektif

untuk merangsang siswa agar fokus pada materi

pembelajaran. Dalam pengelolaan kelas guru masih

merasa kesulitan, siswa masih pasif tidak aktif saat

pembelajaran.Dalam pengelolaan waktupun belum

maksimal, Ini masalah yang perlu dibenahi di tahap 2

ini.

4.2.2.2 Aktifitas Tindakan 2

Pada tindakan 2 pada tahap balikan hal-hal yang

telah disepakati antara lain Tindakan yang perlu

dilakukan untuk langkah-langkah yang perlu ditempuh

untuk mengatasi masalah guru kelas I yaitu , siswa

yang kurang aktif saat pembelajaran masukan dari

supervisor guru mencoba untuk mengaitkan lagi materi

pelajaran sebelumnya, ajukan pertanyaan tentang

materi pelajaran sebelumnya kemudian hubungkan

topik dengan materi pelajaran sekarang. Dalam hal

pembagian waktu guru harus profesional dengan

pengalokasian waktu agar pembelajaran dapat berjalan

secara efektif dan efisien, menurut supervisor ruangan

kelas perlu ada jam dinding yang tepat waktu dan guru

harus memperhatikan waktu sesuai denga

perencanaan pembelajaran yang dibuat. Dalam

pengendalian kelas masukan supervisor kepada guru

kelas I yaitu dengan memberikan games dengan

bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama,

bercerita, kuis berhadiah atau permainan-permainan

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

38

yang dapat mencuri perhatian siswa. Hindari

mengendalikan kelas dengan marah-marah, berikan

pujian dan hadiah pada anak yang tenang, berikan

hukuman yang mendidik misalnya menghafal pelajaran

di depan kelas.

Sedangkan untuk guru kelas IV hal yang perlu

dibenahi yaitu: kemampuan dalam menyusun RPP

sendiri, penyediaan media pembelajaran yang sesuai

dengan materi, pengelolaan kelas, peningkatan

kreatifitas guru saat pembelajaran.sedangkan tindakan

yang perlu dilakukan oleh guru kelas I yaitu dengan

menciptakan suasana kelas yang lebih hidup siswa

dapat berperan aktif dalam pembelajaran, pengelolaan

waktu yang maksimal, dan juga dalam mengendalikan

kelas masih belum maksimal.

Langkah yang perlu ditempuh untuk mengatasi

masalah guru kelas IV antara lain dengan berusaha

membuat RPP sendiri sesuai dengan keadaan siswa

kelas IV di SDN 2 Tambakrejo, karena RPP buatan

percetakan tidak sama dengan kondisi keadaan peserta

didik kita. Selain itu media pembelajaran dipersiapkan ,

karena dengan penggunaan alat peraga saat

pembelajaran itu dapat merangsang daya fikir dan

nalar serta kreativitas siswa. Dengan alat peraga dapat

membantu materi pembelajaran yang sulit dipahami.

Masalah yang dihadapi guru kelas IV diantaranya

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

39

pengelolaan kelas, langkah yang perlu dilakukan guru

supervisor memberi masukan pada awal pembelajaran

berikanlah games dengan bertepuk tangan, tebak-

tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis berhadiah

atau permainan-permainan yang dapat mencuri

perhatian siswa. Hindari mengendalikan kelas dengan

marah-marah, berikan pujian dan hadiah pada anak

yang tenang, berikan hukuman yang mendidik

misalnya menghafal pelajaran di depan

kelas.Sedangkan langkah-langkah untuk masalah

kurangnya kreatifitas guru kelas IV menurut supervisor

dapat dilakukan dengan menggunakan pemberian

pengguatan pada siswa, ciptakan suasana humoris dan

juga metode tanya jawab dapat meningkatkan

kreatifitas siswa.

langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk

mengatasi masalah guru kelas I yaitu , siswa yang

kurang aktif saat pembelajaran masukan dari

supervisor guru mencoba untuk mengaitkan lagi materi

pelajaran sebelumnya, ajukan pertanyaan tentang

materi pelajaran sebelumnya kemudian hubungkan

topik dengan materi pelajaran sekarang. Dalam hal

pembagian waktu guru harus profesional dengan

pengalokasian waktu agar pembelajaran dapat berjalan

secara efektif dan efisien, menurut supervisor ruangan

kelas perlu ada jam dinding yang tepat waktu dan guru

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

40

harus memperhatikan waktu sesuai denga

perencanaan pembelajaran yang dibuat. Dalam

pengelolaan kelas sama masukan supervisor kepada

guru kelas I yaitu dengan memberikan games dengan

bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama,

bercerita, kuis berhadiah atau permainan-permainan

yang dapat mencuri perhatian siswa. Hindari

mengendalikan kelas dengan marah-marah, berikan

pujian dan hadiah pada anak yang tenang, berikan

hukuman yang mendidik misalnya menghafal pelajaran

di depan kelas.

Untuk guru kelas III dan guru agama hal yang

perlu diperhatikan yaitu tentang pengendalian kelas,

langkah yang harus ditempuh sama seperti diatas

dengan memberikan games. Selain itu dalam masalah

pengalokasian waktu yang menjadi masalah guru kelas

III langkah yang ditempuh sama juga dengan guru

kelas I.

4.2.2.3 Hasil dan Refleksi 2

Di bawah ini merupakan pengamatan mengajar

di kelas tahap 2:

2. Guru Kelas I ( Satu )

Guru kelas I saat pengamatan mengajar di kelas

juga mengalami peningkatan, guru kelas I sudah

menciptakan suasana yang menarik, siswa diajak

bernyanyi bersama, kuis maupun bercerita sehingga

siswa merasa senang saat pembelajaran berlangsung.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

41

Siswa menjadi lebih fokus dalam pembelajaran. Dalam

pengalokasian waktu guru sudah bisa memanage

waktu dengan baik dengan pengalokasian waktu yang

baik dapat menghasilkan output yang lebih baik pula.

Dalam mengaktifkan siswa guru sudah menerapkan

masukan supervisor untuk mencoba mengaitkan lagi

materi pelajaran sebelumnya, mengajukan pertanyaan

tentang materi pelajaran sebelumnya kemudian

menghubungkan topik dengan materi pelajaran

sekarang, ternyata siswa menjadi lebih aktif dari

sebelumnya.

Dibawah ini dapat kita lihat hasil skor 141

kita bisa lihat.

PR=Skor rata-rata x 100

Skor maksimum

PR=141 X 100 = 81

175

2. Guru Kelas III ( Tiga )

Dalam pengamatan mengajar di kelas guru kelas

III mengalami peningkatan dalam hal pengendalian

kelas. Suasana kelas menjadi menarik dan siswa

merasa senang sehingga pembelajaran dapat berjalan

dengan baik dan siswa menjadi aktif dalam

pembelajaran. Dalam mengalokasikan waktu sudah

lebih efektif dengan memperhatikan alokasi waktu per

sesion.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

42

Dengan melihat hasil skor kita bisa lihat

prosentasenya.

PR=Skor rata-rata x 100

Skor maksimum

PR=146 X 100 = 83 175

1.Guru Kelas IV ( Empat )

Dengan pengamatan mengajar di kelas guru

kelas IV mengalami peningkatan dalam ketrampilan

mengajar di kelas. RPP sudah mulai dibuat sendiri,

dalam pembelajaran sudah menggunakan alat peraga,

dalam mengajar sudah menggunakan strategi games,

dalam mengaktifkan peran siswa guru sudah

menyiapkan pertanyaan-pertanyaan buat siswa dan

sudah ada umpan balik dari siswa, sudah ada

penguatan-penguatan yang dilakukan guru.

Dengan melihat hasil skor 148 kita bisa lihat

prosentasenya.

PR=Skor rata-rata x 100

Skor maksimum

PR=148 x 100 = 84

175

2. Guru PAI

Sama dengan guru yang lainnya guru PAI juga

mengalami peningkatan dalam ketrampilan mengajar

dalam masalah yang dihadapainya saat pembelajaran

yang berkaitan dengan mengendalikan suasana di

kelas, seperti saran supervisor guru PAI telah

menjalankan masukan tersebut sehingga kesulitan

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

43

yang dihadapinya dapat terpecahkan. Dapat kita lihat

skor yang diperoleh oguru PAI :

PR=151 x 100 = 86

175

Tabel 4. 2 Hasil Pengamatan Mengajar

No Kode Guru Prosentase Nilai Kategori

1 Kelas I 81 Baik

2 Kelas III 83 Baik

3 Kelas IV 84 Baik

4 PAI 86 Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan

bahwa guru kelas I ( Satu ) dalam pembelajaran setelah

dilakukan supervisi klinis oleh kepala sekolah diperoleh

data pada pertemuan pertama skor penilaian

ketrampilan mengajar guru 108 berada pada kategori

56 diantara 65 dan kategori kurang.

Guru kelas III setelah dilakukan supervisi klinis

oleh kepala sekolah diperoleh data pada pertemuan

pertama skor penilaian ketrampilan mengajar guru 105

berada pada kategori 56 diantara 65 dengan kategori

kurang. Sedangkan pada pertemuan kedua meperoleh

skor 146 berada pada kategori 81 diantara 90 dengan

kategori baik.

Guru kelas IV (Empat) dalam pembelajaran

setelah dilakukan supervisi klinis oleh kepala sekolah

diperoleh data pada pertemuan pertama skor penilaian

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

44

ketrampilan mengajar guru 100 berada pada kategori

56 diantara 65 dan dikategorikan kurang. Sedangkan

pada pertemuan kedua skor penilaian ketrampilan

mengajar guru 148 berada pada kategori 81 diantara

90 dan dikategori baik. Jadi bisa dilihat ada

peningkatan dalam ketrampilan mengajar.

Untuk guru PAI setelah dilakukan supervisi klinis

pada oleh kepala sekolah diperoleh data pada

pertemuan pertama skor penilaian ketrampilan

mengajar guru 105 berada pada kategori 56 diantara

65 dan dikategorikan kurang. Sedangkan pada

pertemuan kedua skor penilaian ketrampilan mengajar

guru 151 berada pada kategori 81 diantara 90 dan

dikategori baik.

Untuk itu ternyata dengan supervisi klinis

bermanfaat sekali bagi guru untuk mengungkapkan

kesulitan-kesulitanya sehingga dapat membantu dan

memberi motivasi guru untuk memperbaiki

ketrampilan mengajar di kelas yang berpengaruh sekali

dengan kinerja mengajar guru yang meningkat selain

itu juga materi yang diberikan guru dapat terserap oleh

siswa sehingga menghasilkan output nilai siswa yang

meningkat. Untuk itu bisa kita lihat rekapan nilai dari

siklus 1 dan 2 kita cari rata-ratanya, dibawah ini

disajikan data rekapan dari siklus 1 dan siklus 2.

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

45

Tabel 4.3

Hasil Pengamatan Mengajar di Kelas Responden

Kelompok Eksperimen Pada Pertemuan Pertama dan

Pertemuan Kedua

Kode Guru

Skor Nilai Pertama

Kategori

Skor

Nilai

Kedua

Kategori

I 108 Kurang 141 Baik

III 105 Kurang 146 Baik

IV 100 Kurang 148 Baik

PAI 105 Kurang 151 Baik

Rata-

rata

104,5

60 % Kurang

146,5

84 % Baik

Dari tabel 3 dapat kita lihat peningkatan

prosentase ketrampilan guru dalam pembelajaran

setelah dilakukan supervisi klinis. Dengan adanya

supervisi klinis yang dilakukan di SDN 2 Tambakrejo

memberikan bantuan terhadap guru yang mengalami

kesulitan atau kelemahan didalam pembelajaran yang

dilakukan. Supervisi klinis disini bukan untuk

mengevaluasi atau menilai akan tetapi semacam

bantuan atau pertolongan untuk mengatasi kesulitan –

kesulitan yang dihadapi guru saat memberikan

pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan teori tujuan

khusus supervisi klinis Sagala (2014:200) bahwa

tujuan dari supervisi klinis tujuan khusus adalah (1)

menyediakan suatu balikan yang objektif dari kegiatan

guru yang baru saja dilaksanakan; (2) Mendiagnosis,

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

46

memecahkan atau membantu, memecahkan masalah

mengajar; (3) membantu guru mengembangkan

kemampuan dan ketrampilan dalam menggunakan

strategi-strategi dan model mengajar; (4) sebagai dasar

untuk menilai guru dalam kemajuan pendidikan,

promosi, jabatan atau pekerjaan mereka; (5) membantu

guru mengembangkan sikap positif terhadap

pengembangan diri secara terus menerus dalam karier

dan profesi mereka secara mandiri; dan (6) perhatian

utama pada kebutuhan guru dalam mengajar.

Juga dapat meningkatkan kualitas peserta

didik dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini sesuia

dengan teori yang disampaikan pada Bab II tujuan

pokok dari supervisi klinis Sagala (2014:200) adalah

meningkatkankualitas instruksional yang pada

gilirannya dapat meningkatkan kualitas belajar peserta

didik yang dilakukan melalui proses bantuan

supervisor kepada guru baik atas rencana kerja

supervisor maupun atas permintaan guru.

4.2.2.4 Tindak Lanjut

Setelah dilakukan tindakan 2 diperoleh hasil

yang meningkat untuk itu perlu adanya tindak lanjut

agar perolehan hasil ini bisa dipertahankan dan lebih

bagus lagi mengalami peningkatan lagi. Hal-hal yang

perlu diperhatikan bagi guru adalah dalam mengelola

kelas, guru harus kreatif untuk membuat suasana

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

47

kelas menjadi menarik, ini merupakan kunci

keberhasilan guru dalam mengajar, apabila suasana

kelas sudah bisa guru kendalikan maka materi

pembelajaran akan lebih mudah diserap siswa,

begitupula sebaliknya apabila guru tidak bisa

mengelola kelas, maka materi yang guru sampaikan

bisa dipastikan tidak bisa terserap oleh siswa. Untuk

itu dalam pengelolaan kelas ini merupakan point

penting dalam pembelajaran.Hal-hal yang diatas tadi

menjadi kesulitan-kesulitan yang dialami guru,

strategi-strategi masukan dari supervisor untuk selalu

dilakukan apabila masalah-masalah itu muncul

dikemudian hari.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan melalui

gambar

4.2 Tindakan Siklus II

Identifikasi masalah

- Guru jarang membuat dan

menggunakan RPP dalam proses belajar mengajar

- Pengelolaan suasana kelas terkadang tidak terkontrol karena tidak ada

kreatifitas guru dalam pembelajaran

- Pengelolaan waktu yang tidak terprogram disebabkan tidak

menggunakan RPP

- Siswa belum berperan aktif dalam pembelajaran karena pembelajaran yang

monoton

- Kurangnya variasi media dalam penyampaian materi pelajaran, sehingga

siswa merasa jemu atau bosan

Masalah :

Kesulitan yang di hadapai

guru saat pembelajaran masih dirasakan guru saat

pembelajaran.

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

48

4.3 Pembahasan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat secara teoritis dan praktis. Secara teori

manfaat penelitian ini memberi masukan dan

pengembangan ilmu yang berkaitan dengan supervisi

klinis. Secara praktis penelitian berguna bagi guru

untuk meningkatkan kinerja mengajar guru SDN 2

Tambakrejo. Bagi Kepala Sekolah dapat meningkatkan

kompetensi profesional dan mengetahui kondisi guru

dalam pembelajaran, guna melaksanakan pembinaan

berkesinambungan. Bagi pengawas untuk memberikan

masukan kepada kepala sekolah untuk melakukan

supervisi klinis . Bagi Dinas Pendidikan dapat

Tindakan II

Masih di perlukan observasi dalam pembelajaran melalui pendekatan supervisi

klinis.

Hasil

- Dari keempat guru masing-masing kesulitan sudah ada peningkatan dalam

penyelesaian masalah yang dihadapinya, untuk itu kinerja mengajar guru menjadi

meningkat nilainya.

Refleksi

- Pengelolaan kelas merupakan point terpenting dalam pembelajaran

untuk menghasilkan output dengan nilai yang memuaskan apabila

suasana kelas sudah bisa dikendalikan maka materi

pembelajaran akan lebih mudah diserap siswa begitu pula sebaliknya

- Masukan-masukan yang telah

disampaikan supervisor untuk selalu diingat apabila masalah-

masalah itu muncul di kemudian

hari

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

49

digunakan sebagai acuan bahwa supervisi klinis sangat

dibutuhkan guru-guru dalam mengatasi kesulitan

pembelajaran.

4.3.1 Peningkatan Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan mengajar guru

di kelas peningkatan kinerja mengajar guru yang

dilakukan supervisi klinis lebih tinggi dibandingkan

dengan peningkatan kinerja guru yang tidak dilakukan

supervisi klinis. Hal ini disebakan karena dengan

pelaksanaan supervisi klinis guru merasa terbantu

dalam mengatasi kelemahan-kelemahan atau

kesulitan-kesulitan yang dialami guru dalam

pembelajaran.

Supervisi klinis yang dilakukan melalui 2

tahap bererpengaruh sekali dengan meningkatnya

pembelajaran di kelas dan meningkat pula kinerja

mengajar guru.Tahap pelaksanaan supervisi klinis yang

dapat meningkatkan kinerja mengajar guru terletak

pada tahap balikan, karena pada tahap ini guru

mendapat solusi dan motivasi dari kepala sekolah

untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran pada

pertemuan berikutnya.

Dengan meningkatnya kinerja mengajar guru

dapat meningkat pula prestasi siswa sehingga dapat

memberikan kepuasan terhadap usaha guru dalam

pembelajaran di kelas, guru merasa puas karena tidak

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

50

sia-sia materi yang di sampaikan guru terhadap

siswanya dapat terserap dengan baik.

4.3.2 Supervisi klinis untuk Meningkatkan

Kinerja Mengajar Guru.

Hasil penelitian tindakan sekolah ini

menunjukkan bahwa supervisi klinis dapat

meningkatkan kinerja mengajar guru di SDN 2

Tambakrejo dalam pelaksanaan pembelajaran.

Pelaksanaan supervisi klinis ini melibatkan

guru-guru yang merasa mengalami kesulitan-kesulitan

dalam pembelajaran. Guru diberi kesempatan untuk

mengutarakan kesulitan yang dihadapinya saat

pembelajaran. Dengan perencanaan yang baik supervisi

klinis dapat terlaksana dengan baik dan dapat

membantu mengatasi masalah atau kesulitan yang di

hadapi guru saat pembelajaran.

Hasil temuan ini sejalan dengan pendapat

dari Sagala (2010) bahwa supervisi klinis sebagai

sistem instruksional yang menggambarkan perilaku

supervisor yang berhubungan secara langsung dengan

guru atau kelompok guru untuk memberikan

dukungan membantu dan melayani guru untuk

meningkatkan hasil kerja guru dalam mendidik para

siswa.

Hasil temuan ini juga sesuai dengan tujuan

supervisi klinis yang dikemukakan oleh Acheson dan

Gall (1987) dalam Sagala (2010) mengatakan tujuan

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

51

supervisi klinis adalah pengajaran efektif dengan

menyediakan umpan balik, mengevaluasi guru,

membantu guru untuk berprilaku yang baik sebagai

upaya pengembangan profesional para guru, dengan

suatu penekanan pada peningkatan kecakapan guru

dan mengajar pada ruangan kelas.

Dari pengamatan menunjukkan kesulitan-

kesulitan yang di hadapi guru saat pembelajaran sudah

dapat teratasi, antara lain penyusunan RPP guru sudah

membuat dengan kalimat sendiri tidak copy paste.

Dalam pengendalian kelas guru sudah kreatif dalam

melakukan permainan-permainan, bernyanyi, tebak-

tebakan sehingga suasana pembelajaran di kelas

menjadi lebih menarik. Untuk pengelolaan waktu

dengan menggunakan RPP yang dibuat sendiri guru

bisa mengelola RPP dengan baik dan juga media

pembelajaran guru sudah menggubakan media

pembelajaran yang menarik.

Setelah pelaksanaan supervisi klinis kepala

sekolah melakukan tindak lanjut dengan menunjukkan

data hasil observasi, kemudian data ini diulas lagi

untuk dibicarakan dengan guru, agar guru dapat

mencermati, menganalisis dan juga mendiskusikan

dengan terbuka apa yang menjadi kontrak atau

kesepakatan awal dalam melakukan supervisi klinis ini.

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

52

Tujuan dari tindak lanjut supervisor ini agar guru lebih

termotivasi lagi dalam pelaksanaan pembelajaran.

Hasil pengamatan (observasi) di dalam kelas

yang dilakukan supervisor pada pertemuan pertama

dan kedua sesuai denga hasil penelitian Luh Amani,

nyoman Dantes, Wayan Lasmana (2013) yang berjudul

Implementasi Supervisi Klinis Dalam Rangka

Meningkatkan Kemampuan Guru Mengelola Proses

Pembelajaran Pada Guru SD Se. Gugus VII Kecamatan

Sawan menunjukkan bahwa supervisi klinis dapat

meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran di kelas.

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

53

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pelaksanaan supervisi klinis di SDN 2

Tambakrejo memberikan manfaat yang bagus sekali

untuk meningkatkan kinerja mengajar guru dan juga

menghasilkan output nilai siswa yang baik pula. Dapat

dilihat dengan perolehan skor pada siklus I sebesar

104,5 dengan prosentase rata-rata 60 %. Karena dirasa

hasil yang belum maksimal dilakukan siklus 2 dengan

menyelesaikan permasalahan tadi ternyata terjadi

peningkatan. Pada tindakan 2 sebesar 146,5 dengan

prosentase rata-rata 84 %. Sehingga diperoleh

peningkatan rata-rata siklus 1 ke siklus 2 sebesar 42.

Jadi pelaksanaan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo

dapat meningkatkan kinerja mengajar guru, untuk itu

diperlukan sekali supervisi klinis dikalangan guru-guru

dalam membantu kesulitan dalam pembelajaran.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis

memberikan beberapa saran sebagai rekomendasi hasil

penelitian ini sebagai berikut :

a. Bagi Guru

Dapat memberikan pengalaman bagi guru untuk

meningkatkan kinerja mengajar guru. Sebagai dasar

guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

sekolah.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

54

b. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi

akademik disarankan untuk menggunakan pendekatan

supervisi klinis untuk meningkatkan kinerja mengajar

guru.

c. Bagi Pengawas

Pengawas disarankan untuk melakukan

supervisis akademik dengan pendekatan supervisi

klinis untuk meningkatkan kinerja mengajar guru di

sekolah yang menjadi binaannya.

d. Bagi Dinas Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bahwa

supervisi akademik dengan pendekatan supervisi klinis

dapat meningkatkan kinerja mengajar guru,

diharapkan peran dari Dinas Pendidikan dapat

memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan

peningkatan kompetensi kepala sekolah dan pengawas

dalam supervisi akademik dengan pendekatan supervisi

klinis

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Dasar-dasar Supervisi.

Bandung : Rineka Cipta.

Ketut Sukarman, Nyoman Dantes, Made Sutama. 2013.

Pengaruh Implementasi Supervisi Klinis Terhadap Etos Kerja Dan Ketrampilan Mengelola

Pembelajaran Pada Para Guru SD Se-Kecamatan

Buleleng. “Journal Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi

Pendidikan Dasar”. Vol.13.

Luh Amali, Nyoman Dantes, Wayan Lasmawan. 2013.

Implementasi Supervisi Klinis Dalam Rangka

Meningkatkan Kemampuan Guru Mengelola Proses Pembelajaran Pada Guru SD Se-Gugus VII

Kecamatan Sawan.“e Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Pendidikan Dasar”. Vol. 3.

Mulyasa. 2011. “Manajemen dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah”, Jakarta:Bumi Aksara.

Mulyasa. 2006. “ Menjadi Sekolah Profesional”.Bandung

: Rosda.

Regina, Osakwe N. 2013. Supervisory Function of

Secondary School Principals and Factors

Competing With These Functions. “IOSR Journal of Research & Methode ini Education”. Volume 1,

Issue 3 (Mar.-April.2013)

Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

56

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20

tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Sagala, Saiful. 2012. “Supervisi Pembelajaran”,

Bandung : Alfabeta

Suhardan, Dadang. 2010. “Supervisi Profesional”.

Bandung : Alfabeta.

Supardi. 2014. “Kinerja Guru”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

T.Stein, Martin. 2004. Not Listening,Stubborn,And

Problems With Sleeping. “Journal Pediatrics”. Vol. 114 No.5.

Wayan, I Made. 2012.Pengaruh Implementasi

Pendekatan Supervisi Klinis Terhadap Kawasan

Kompetensi Pedagogik Dan Kualitas Pengelolaan Pembelajaran Para Guru Di Gugus IV SD

Kecamatan Denpasar Selatan. ”Jurnal Penelitian

Pascasarjana Undiksha”. Vol. 2 No 2

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

57

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS

GURU KELAS

SD NEGERI 2 TAMBAKREJO

TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

NAMA GURU : SUWARDI S.Pd

NIP : 19600624 198201 1 004

KELAS : IV ( EMPAT )

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

58

PERTEMUAN PERTAMA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Suwardi S.Pd

Mata Pelajaran : Matematika

Pelaksanaan : Senin, 18 Januari 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Pak Wardi

?

Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar bapak

hari ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan kita pada

hari ini untuk

membantu bapak dalam

hal mengatasi kesulitan-

kesulitan yang bapak

hadapi saat proses

pembelajaran di kelas ?

Iya pak, kebetulan hari

ini pelajarannya

matematika pak tentang

bangun ruang

4 Silahkan bapak bisa

bercerita kepada saya,

apa yang menjadi

- RPP yang saya pakai

merupakan buatan

percetakan sehingga

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

59

hambatan atau

kesulitan apa yang

bapak rasakan dalam

proses pembelajaran

yang selama ini bapak

lakukan sebagai tugas

bapak sebagai guru ?

saat saya mengajar

timbul rasa kurang

percaya diri karena

kurang menguasai

bahan ajar tersebut.

- Kurangnya minat

saya saat

pembelajaran

menggunakan media

pembelajaran,

sebaiknya media

pembelajaran apa

yang perlu saya

persiapkan untuk

materi pembelajaran

ini.

- Saya kurang

menguasai kelas,

sehingga kelas

kadang ramai

5 Untuk mempermudah

saya dalam mengamati,

yang lebih spesifik segi

mana saja yang harus

saya amati selama

pelajaran untuk

- Bapak mungkin bisa

melihat ketrampilan

dasar mengajar saya,

sehingga bisa

kelihatan

kekurangan dan

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

60

membantu kesulitan

bapak dalam

pembelajaran tersebut ?

kelebihan saya dalam

pembelajaran

berlangsung.

6 Pengalaman penampilan

apa yang bapak rasakan

saat pembelajaran yang

perlu mendapat

perbaikan ?

- Di kelas saat

pembelajaran

berlangsung saya

merasa kesulitan

mengendalikan

peserta didik,

sehingga tujuan

pembelajaran sulit

saya capai.

7 Kita tentukan kontrak

atau kesepakatan

tentang apa saja yang

akan diperbaiki atau

disempurnakan?

- Baik pak, mungkin

pak bisa mengamati

kegiatan dari

pendahuluan,

kegiatan inti dan

penutup. Barangkali

dari 3 tahap itu ada

kelemahan pada diri

saya saat

pembelajaran.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

61

8 Untuk memenuhi

kontrak atau

kesepakatan tersebut

kita buat perencanaan

kegiatan supervisi.

- Ya Pak. Kegiatan

supervisi bisa kita

lakukan di kelas

pada tanggal 20

Januari 2016.

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

62

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Suwardi S.Pd

Mata Pelajaran : Matematika

Pelaksanaan : Rabu,20 Januari 2016

Komponen Ketrampilan Skore

Catatan 1 2 3 4 5

1. Memeriksa kesiapan

siswa

2. Melakukan kegiatan

apersepsi

3. Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran

4. Guru menyampaikan

KD dan tujuan

pembelajaran

5. Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

V

V

V

V

V

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

63

6. Menyampaikan materi

dengan jelas dan

sesuai dengan hierarki

belajar

7. Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

8. Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi

atau tujuan yang akan

dicapai

9. Melaksanakan

pembelajaran secara

runtut

10. Mengussai kelas

11. Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

V

V

V

V

V

V

12. Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya

kebiasaan positif

13. Melaksanakan

pembelajaran sesuai

V

V

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

64

dengan alokasi waktu

yang direncanakan

14. Menggunakan media

secara efektif dan

efisien

15. Menghasilkan pesan

yang menarik

16. Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media

V

V

V

17. Menumbuhkan

partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

18. Gruu mengucapkan

terima kasih

terhadap masukan

yang disampaikan

peserta didik atau

prestasi

19. Guru memuji

jawaban yang

diberikan peserta

didik walaupun

jawaban masih salah

atau sempurna

20. Guru menyatakan

V

V

V

V

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

65

jawaban peserta didik

tepat sekali dengan

memuji peserta didik

dan memberikan

tepuk tangan kepada

peserta didik

21. Gaya mengajar guru

untuk mendapat

perhatian siswa

22. Suara guru saat

pembelajaran dan

pandangan serta

gerak badan guru

23. Pola interaksi yang

dibangun guru

dengan siswa

24. Kalimat yang

digunakan guru jelas

dan mudah dipahami

oleh peserta didik

25. Menyampaikan pesan

dengan gaya yang

sesuai

26. Melakukan refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

V

V

V

V

V

V

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

66

melibatkan siswa

27. Guru meninjau

kembali materi

pelajaran yang telah

disampaikan

28. Memberi kesempatan

peserta didik untuk

bertanya tentang

materi pelajaran yang

telah disajikan secara

runtut

29. Guru mengadakan

evaluasi

30. Guru memberikan

kesimpulan dari

materi pelajaran yang

telah disajikan

31. Guru memberikan

tugas individu

kelompok sebagai

tindak lanjut

32. Guru memberikan

tugas remidi dan

pengayaan

33. Guru memberikan

informasi materi yang

V

V

V

V

V

V

V

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

67

akan datang

34. Guru memberikan

motivasi kepada

peserta didik untuk

giat belajar

35. Guru menutup

pelajaran dengan

rasa syukur

V

V

JUMLAH 100

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

68

LEMBAR

PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Suwardi S.Pd

Mata Pelajaran : Matematika

Pelaksanaan : Kamis, 21 Januari 2016

NO PERTANYAAN KOMENTAR

1 Bagaimana perasaan

bapak dalam

pembelajaran yang telah

berlangsung?

Kurang puas

2 Apakah menurut anda

target yang anda

tentukan sudah

tercapai?

Yang saya rasakan

belum tercapai

3 Coba anda ingat apa

kesepakatan kita

Sebelumnya ?

Bagaimana caranya

untuk dapat menguasai

kelas

agar siswa berpartisipasi

aktif dalam pembelajarn.

RPP yang saya gunakan

buatan percetakan dan

juga

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

69

bagaimana peseta didik

dapat berperan aktif

dalam pembelajaran

bangun ruang ini, ini

pak kesepakatan

kita.Saya merasa kurang

kreatif dalam

pembelajaran.

Penyediaan media

pembelajaran

4 Dari catatan

pengamatan saya,

menunjukkan hal-hal

yang menjadi

kesepakatan kita

adalah:

RPP sudah anda

siapkan saat

pembelajaran tapi

buatan percetakan,

pada pembelajarn

selanjutnya bisa anda

siapkan RPP buatan

sendiri.

Anda masih kurang

dalam mengendalikan

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

70

kelas coba anda buat

suasana kelas lebih

menarik misalnya

dengan bernyanyi

bersana bertepuk

tangan, kuis dan

hindari dengan marah-

marah, dalam

pemberian hukuman

yang mendidik

misalnya dengan

menghafal pelajaran

didepan kelas. Saya

melihat media

pembelajaran yang

anda sepakati diawal

belum anda

persiapkan, untuk

pertemuan berikutnya

bisa bapak persiapkan

terlebih dahulu.

Dalam menciptakan

siswa untuk dapat

berperan aktif anda

belum melakukan

penguatan pada siswa.

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

71

5 Apakah benar apa yang

sudah saya amati ?

Benar pak

Saya akan berusaha

membuat RPP sendiri,

saya akan

mempersiapkan media pembelajaran yang

dibutuhkan

Ya pak, tadi anak-anak

bisa menjawab tapi penguatan tidak saya

lakukan.

Masih banyak yang

perlu saya perbaiki

pak.Masih bisa dikatakan belum

memuaskan.

saya akan membuat

perencanaan sesuai dengan solusi bapak.

Saya akan menyuruh

peserta didik untuk

membuat balok dan

kubus. Saya akan memberikan

penguatan sesering

mungkin.

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

72

PERTEMUAN KEDUA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Suwardi S.Pd

Mata Pelajaran : Matematika

Pelaksanaan : Senin, 25 Januari 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Pak Wardi ? Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar bapak

hari ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan pada hari ini

seperti pada tahap balikan

yang kemarin pada

pertemuan kedua ini hal-

hal yang sudah kita

sepakati antara lain :

Media pembelajaran

yang belum bapak

gunakan

Bapak belum bisa

menguasai kelas,

Iya pak

Pada pertemuan

balikan kemarin

sudah saya buat

perencanaan pak.

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

73

pembelajaran masih

berpusat pada guru

Belum adanya

penguatan untuk

memotivasi siswa

4 Terima kasih bapak

persiapkan dengan baik,

semoga pembelajaran yang

kedua nati sesuai apa yang

kita harapkan.

Baik pak, terima

kasih juga pak.

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

74

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Suwardi S.Pd

Mata Pelajaran : Matematika

Pelaksanaan : Rabu, 27 Januari 2016

Komponen Ketrampilan Skor

Komentar/catatan 1 2 3 4 5

1.Memeriksa kesiapan

siswa

2.Melakukan kegiatan

apersepsi

3.Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran

4.Guru menyampaikan

KD dan tujuan

pembelajaran

5.Mengaitkan materi

dengan pengetahuan lain

yang relevan

6.Menyampaikan materi

dengan jelas dan sesuai

dengan hirearki belajar

7.Mengaitkan materi

V

V

V

V

V

V

V

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

75

dengan realitas

kehidupan.

8. Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi atau

tujuan yang akan

dicapai.

9. Melaksanakan

pembelajaran secara

runtut.

10.Menguasai kelas

11.Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

V

V

V

V

12. Melaksanakan

pembelajaran yang

memumgkinkan

tumbuhnya kebiasaan

positif.

13. Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu

yang direncanakan.

14. Menggunakan media

secara efektif dan

efisien.

V

V

V

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

76

15. Menghasilkan pesan

yang Menarik.

16. Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media.

V

V

17.Menumbuhkan

partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran.

18. Guru mengucapkan

terima kasih terhadap

masukan yang

disampaikan peserta

didik atau prestasi.

19. Guru memuji jawaban

yang diberikan

peserta didik

walaupun jawaban

masih salah atau

sempurna.

20. Guru menyatakan

jawaban peserta didik

tepat sekali dengan

memuji peserta didik

dan memberikan

tepuk tangan kepada

peserta didik.

V

V

V

V

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

77

21. Gaya mengajar guru

untuk mendapat

perhatian siswa.

22. Suara guru saat

pembelajaran dan

pandangan serta

gerak badan guru.

23. Pola interaksi yang

dibangun guru dengan

siswa.

24. Kalimat yang

digunakan guru jelas

dan mudah dipahami

oleh peserta didik.

25. Menyampaikan pesan

dengan gaya yang

sesuai

V

V

V

V

V

26. Melakukan refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

melibatkan siswa

27. Guru meninjau

kembali materi

pelajaran yang telah

disampaikan.

28. Memberi kesempatan

V

V

V

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

78

peserta didik untuk

bertanya tentang

materi pelajarn yang

telah disajikan.

29. Guru mengadakan

evaluasi

30. Guru memberikan

kesimpulan dari

materi pelajaran yang

telah disajikan.

31. Guru memberikan

tugas individu

maupun kelompok

sebagi tindak lanjut.

32. Guru memberikan

tugas remidi dan

pengayaan.

33. Guru memberikan

informasi materi yang

akan datang.

34. Guru memberikan

motivasi kepada

peserta didik untuk

giat belajar.

V

V

V

V

V

V

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

79

35. Guru menutup

pelajaran dengan rasa

syukur.

V

TOTAL 148

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

80

LEMBAR

PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Suwardi S.Pd

-Pelaksanaan : Kamis, 28 Januari 2016

Pertanyaan Komentar

1. Bagaimana perasaan bapak

dalam Pembelajaran yang telah

berlangsung?

2. Apakah menurut anda target

yang anda tentukan sudah

tercapai ?

3. Coba anda ingat apa

kesepakatan kita sebelumnya ?

4. Dari catatan pengamatan saya,

menunjukkan hal-hal yang

menjadi kese pakatan

kitaadalah :

RPP sudah anda siapkan saat

pembelajaran, anda sudah

membuat sendiri sudah bagus.

Anda dalam mengendalikan

kelas sudah lebih

menarik,media pembelajaran

- Cukup puas pak.

- Ya pak walau belum 100

%

- Ya pak peserta didik lebih

aktif dalam pembelajaran.

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

81

yang anda sepakati pada

pertemuan pertama sudah

dipersiapkan.

Penguatan sudah terjadi lebih

baik dari pertemuan pertama,

intensitasnya bisa ditambah lagi.

6. Coba anda analisis lagi hasil

pembelajaran tersebut ?

7. Bagaimana perasaan anda

terhadap hasil Pembelajaran

yang sudah anda sajikan ?

8. Dapat kita simpulkan

pembelajaran yang telah

disajikan adalah bapak sudah

bisa menguasai kelas, media

sudah digunakan dalam

pembelajaran, interaksi di kelas

sudah terjadi dan tidak berpusat

pada guru. Sudah ada

penguatan untuk memotivasi

siswa.

9. Harapan saya pembelajaran

berikutnya bapak harus kreatif

- Saya merasa senang, ada

kepuasan tersendiri bila

siswa aktif dan senang

saat pembelajaran

berlangsung.

- Senang pak

- Terima kasih pak, saya

merasa senang dengan

diadakannya seperti ini,

saya merasa tidak malu

dan sungkan untuk

menggungkapkan

kesulitan saya dalam

pembelajaran, dan saya

menjalaninya dengan

tidak ada paksaan.

- Saya akan berusaha

untuk lebih baik lagi

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

82

sehingga suasana kelas lebih

menarik lagi.

Terima kasih kerjasamanya

semoga ini bermanfaat buat kita

semua dalammeningkatkan

mutu pendidikan.

saat pembelajaran

berikutnya.

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

83

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS

GURU KELAS

SD NEGERI 2 TAMBAKREJO

TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

NAMA GURU : TRI RESMININGRUM, S.Pd

NIP : 19820430 201406 2005

KELAS : I ( SATU )

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

84

PERTEMUAN PERTAMA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : TRI RESMININGRUM, S.Pd

Mata Pelajaran : IPA

Pelaksanaan : Selasa,9 Februari 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar ibu

hari ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan kita pada

hari ini untuk

membantu ibu dalam

hal mengatasi kesulitan-

kesulitan yang ibu

hadapi saat proses

pembelajaran di kelas ?

Iya pak

4 Silahkan ibu bisa

bercerita kepada saya,

apa yang menjadi

- Pembelajaran yang

saat ini akan saya

lakukan adalah

Page 85: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

85

hambatan atau

kesulitan apa yang ibu

rasakan dalam proses

pembelajaran yang

selama ini ibu lakukan

sebagai tugas ibu

sebagai guru ?

musim hujan dan

musim kemarau

- Siswa didik kurang

berperan aktif dalam

pembelajaran

- Dalam mengelola

waktu saat

pembelajaran saya

merasa belum bisa.

- Saya kurang

menguasai kelas,

sehingga kelas

kadang ramai

5 Untuk mempermudah

saya dalam mengamati,

yang lebih spesifik segi

mana saja yang harus

saya amati selama

pelajaran untuk

membantu kesulitan

bapak dalam

pembelajaran tersebut ?

- Bapak mungkin bisa

melihat ketrampilan

dasar mengajar saya,

sehingga bisa

kelihatan

kekurangan dan

kelebihan saya dalam

pembelajaran

berlangsung.

6 Pengalaman penampilan

apa yang ibu rasakan

saat pembelajaran yang

perlu mendapat

- Di kelas saat untuk

mencapai tujuan

pembelajaran yang

saya harapkan, saya

Page 86: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

86

perbaikan ? merasa kesulitan

mengendalikan

tingkah laku siswa

saat pembelajaran.

7 Kita tentukan kontrak

atau kesepakatan

tentang apa saja yang

akan diperbaiki atau

disempurnakan?

- Baik bu, mungkin ibu

bisa mengamati

kegiatan dari

pendahuluan,

kegiatan inti dan

penutup. Barangkali

dari 2 tahap itu ada

kelemahan pada diri

saya saat

pembelajaran.

8 Untuk memenuhi

kontrak atau

kesepakatan tersebut

kita buat perencanaan

kegiatan supervisi.

- Ya bu. Kegiatan

supervisi bisa kita

lakukan di kelas pada

hari jum at 11 Maret

2016

Page 87: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

87

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : TRI RESMININGRUM, S.Pd

Mata Pelajaran : IPA

Pelaksanaan : Kamis, 11 Februari 2016

Komponen Ketrampilan Skore

Catatan 1 2 3 4 5

1. Memeriksa kesiapan

siswa

2. Melakukan kegiatan

apersepsi

3. Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran

4. Guru menyampaikan

KD dan tujuan

pembelajaran

5. Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

V

V

V

V

V

6. Menyampaikan

materi dengan jelas

V

Page 88: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

88

dan sesuai dengan

hierarki belajar

7. Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

8. Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi

atau tujuan yang

akan dicapai

9. Melaksanakan

pembelajaran secara

runtut

10. Mengussai kelas

11. Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

V

V

V

V

V

12. Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya

kebiasaan positif

13. Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan alokasi

waktu yang

V

V

Page 89: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

89

direncanakan

14. Menggunakan media

secara efektif dan

efisien

15. Menghasilkan pesan

yang menarik

16. Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media

V

V

V

17. Guru menyatakan

Menumbuhkan

partisipasi aktif

siswa dalam

pembelajaran

18. Guru mengucapkan

terima kasih

terhadap masukan

yang disampaikan

peserta didik atau

prestasi

19. Guru memuji

jawaban yang

diberikan peserta

didik walaupun

jawaban masih salah

V

V

V

V

V

Page 90: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

90

atau sempurna

20. jawaban peserta

didik tepat sekali

dengan memuji

peserta didik dan

memberikan tepuk

tangan kepada

peserta didik

21. Gaya mengajar guru

untuk mendapat

perhatian siswa

22. Suara guru saat

pembelajaran dan

pandangan serta

gerak badan guru

23. Pola interaksi yang

dibangun guru

dengan siswa

24. Kalimat yang

digunakan guru jelas

dan mudah dipahami

oleh peserta didik

25. Menyampaikan pesan

dengan gaya yang

sesuai

V

V

V

V

V

V

Page 91: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

91

26. Melakukan refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

melibatkan siswa

27. Guru meninjau

kembali materi

pelajaran yang telah

disampaikan

28. Memberi kesempatan

peserta didik untuk

bertanya tentang

materi pelajaran yang

telah disajikan secara

runtut

29. Guru mengadakan

evaluasi

30. Guru memberikan

kesimpulan dari

materi pelajaran yang

telah disajikan

31. Guru memberikan

tugas individu

kelompok sebagai

tindak lanjut

V

V

V

V

V

V

Page 92: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

92

32. Guru memberikan

tugas remidi dan

pengayaan

33. Guru memberikan

informasi materi yang

akan datang

34. Guru memberikan

motivasi kepada

peserta didik untuk

giat belajar

35. Guru menutup

pelajaran dengan

rasa syukur

V

V

V

V

JUMLAH 108

Page 93: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

93

LEMBAR

PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : TRI RESMININGRUM S.Pd

Mata Pelajaran : IPA

Pelaksanaan : Sabtu, 13 Februari 2016

Pertanyaan Komentar

1. Bagaimana perasaan ibu

dalam pembelajaran yang

telah berlangsung?

2. Apakah menurut anda

target yang anda

tentukan sudah tercapai?

3. Coba anda ingat apa

kesepakatan kita

Sebelumnya ?

4. Dari catatan pengamatan

- Kurang puas

- Yang saya rasakan

belum tercapai

- Bagaimana peseta

didik dapat berperan

aktif dalam

pembelajaran ciri –

ciri musim hujan dan

musim kemarau ini.

- Dalam pengelolaan

waktu kurang

maksimal

- Kurang menguasai

kelas sehingga kelas

Page 94: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

94

saya, menunjukkan hal-

hal yang menjadi

kesepakatan kita adalah:

Siswa masih belum

berperan aktif dalam

pembelajaran, sebaiknya

buat suasana kelas yang

menyenangkan,

gunakan media-media

pembelajaran yang

menarik agar siswa

senang sehingga materi

bisa terserap oleh siswa.

Sehingga ramainya

dikelas itu ramai siswa

aktif dalam

pembelajaran.

Dalam mengelola waktu

harus runtut sesuai

dengan alokasi waktu

yang ditentukan. Dan

juga dalam menjelaskan

materi kepada siswa

dengan runtut, bagus

sehingga mudah

dipahami siswa.

kadang ramai

Page 95: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

95

Diluar kesepakatn kita

tadi saya tambahkan

bapak sebaiknya

memberikan penguatan

untuk peserta didik.

5. Apakah benar apa yang

sudah saya amati ?

6. Bagaimana pendapat

anda ?

7. Coba anda analisis lagi

hasil pembelajaran

tersebut ?

8. Bagaimana perasaan

anda terhadap hasil

pembelajaran yang sudah

anda sajikan ?

9. Dapat kita simpulkan

pembelajaran yang telah

disajikan adalah guru

belum bisa menguasai

kelas, media belum

Benar pak

- Ya pak, tadi anak-

anak bisa menjawab

tapi penguatan tidak

saya lakukan.

- Masih banyak yang

perlu saya perbaiki

pak.

- Masih bisa dikatakan

belum memuaskan.

- Ya pak nanti akan

saya perbaiki

- Saya akan membuat

perencanaan pada

pertemuan

selanjutnya. Terima

Page 96: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

96

digunakan dalam

pembelajaran, interaksi

di kelas sudah terjadi

namun hanya berpusat

pada guru.Belum ada

penguatan untuk

memotivasi siswa.

kasih pak atas

bantuannya.

Page 97: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

97

PERTEMUAN KEDUA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : TRI RESMININGRUNG S.Pd

Mata Pelajaran : IPA

Pelaksanaan : Selasa, 16 Februari 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar ibu hari

ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan pada hari ini

seperti pada tahap balikan

yang kemarin pada

pertemuan kedua ini hal-hal

yang sudah kita sepakati

antara lain :

Siswa didik masih belum

berperan aktif dalam

pembelajaran.

Ibu belum bisa

menguasai kelas,

pembelajaran masih

berpusat pada guru

Iya pak

Pada pertemuan

balikan kemarin

sudah saya buat

perencanaan pak.

Page 98: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

98

Pengelolaan waktu yang

belum maksimal.

Belum adanya penguatan

untuk memotivasi siswa

4 Terima kasih ibu persiapkan

dengan baik, semoga

pembelajaran yang kedua

nati sesuai apa yang kita

harapkan.

Baik pak, terima

kasih juga pak.

Page 99: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

99

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : TRI RESMININGRUNG S.Pd

Mata Pelajaran : IPA

Pelaksanaan : Rabu, 17 Februari 2016

Komponen Ketrampilan Skor catat

an 1 2 3 4 5

1. Memeriksa kesiapan siswa v

2. Melakukan kegiatan

apersepsi

v

3. Menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran

v

4. Guru menyampaikan KD dan

tujuan Pembelajaran

v

5. Mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang

relevan

v

6. Menyampaikan materi

dengan jelas dan sesuai

dengan hierarki belajar

v

Page 100: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

100

7. Mengaitkan materi dengan

realita kehidupan.

v

8. Melakukan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi

atau tujuan yang akan

dicapai.

V

9. Melaksanakan pembelajaran

secara runtut

v

10. Menguasai kelas v

11. Melaksanakan pembelajaran

yang bersifat kontekstual

v

12. Melaksanakan pembelajaran

yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

v

13. Menggunakan media secara

efektif dan efisien.

V

14. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waktu

V

15. Menghasilkan pesan yang

menarik

v

16. Melibatkan siswa dalam v

Page 101: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

101

pemanfaatan media

17. Guru menyatakan

menumbuhkan partisipasi

aktif siswa dalam

pembelajaran

v

18. Guru menggucapkan terima

kasih terhadap masukan

yang disampaikan peserta

didik atau prestasi

v

19. Guru memuji jawaban yang

diberikan peserta didik

walaupun jawaban masih

salah atau sempurna

v

20. Jawaban peserta didik tepat

sekali dengan memuji peserta

didik dan memberikan tepuk

tangan kepada peserta didik.

V

21. Gaya mengajar guru untuk

mendapat perhatian siswa.

V

22. Suara guru saat

pembelajaran dan pandangan

serta gerak badan guru

v

Page 102: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

102

23. Pola interaksi yang dibangun

guru dengan siswa.

V

24. Kalimat yang digunakan guru

jelas dan mudah dipahami

oleh peserta didik.

V

25. Menyampaikan pesan dengan

gaya yang sesuai.

V

26. Melakukan refleksi atau

membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa

v

27. Guru meninjau kembali

pelajaran yang telah

disampaikan

v

28. Memberi kesempatan peserta

didik untuk bertanya tentang

materi pelajaran yang telah

disajikan secara runtut

v

29. Mengadakan evaluasi. V

30. Guru memberikan

kesimpulan dari materi

pelajaran yang telah

disajikan

v

Page 103: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

103

31. Guru memberikan tugas

individu kelompok sebagai

tindak lanjut

v

32. Guru memberikan tugas

remidi.

V

33. Guru memberikan informasi

materi yang akan datang.

V

34. Guru memberikan motivasi

kepada peserta didik untuk

giat belajar.

V

35. Guru menutup pelajaran

dengan rasa syukur

V

JUMLAH 141

Page 104: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

104

LEMBAR

PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : TRI RESMININGRUNG S.Pd

Mata Pelajaran : IPA

Pelaksanaan : Jumat, 19 Februari 2016

Pertanyaan Komentar/catatan

1. Bagaimana perasaan

anda setelah menyajikan

pembelajaran tadi ?

- Cukup puas

2. Apa yang menjadi

tujuan pembelajaran tadi ?

- Peserta didik dapat

berperan aktif dalam

pembelajaran

3. Apakah menurut ibu

target yang ibu tentukan

tercapai ?

- Ya pak, tapi belum bisa

dikatakan 100 %

4. Coba anda ingat

kembali apa saja yang ibu

capai dalampembelajaran

tadi ?

- Siswa didik sudah dapat

berperean aktif dalam

pembelajaran.

- dalam mengelola waktu

sudah bisa dikatakan baik

- Suasana dikelas

menyenangkan dengan

adanya media

pembelajaran.

Page 105: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

105

Tidak rmamai dan sudah

fokus pada materi.

5. Benar bu,saya

menyimpulkan ;

- Di dalam pembelajaran

siswa

sudah dapat berperan

aktif.

- Ibu sudah dapat

menguasai

kelas, siswa sudah

tidak

ramai akan tetapi

mengikuti

pembelajaran dengan

senang

dan fokus.

- Dalam pengelolaan

waktu

sudah sesuai dengan

peren-

canaan.

- Harapan saya

pembelajaran

yang akan datan dapat

lebih

Ya pak terima kasih sekali

saya merasa senang

seperti ini saya merasa

terbantu sekali untuk

mengutarakan kesulitan –

kesulitan saya saat

pembela-jaran, saya akan

berusaha untuk lebih baik

lagi.

Page 106: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

106

menarik lagi sehingga

siswa

senang.

- Terima kasih

kerjasamanya

semoga sukses selalu.

Page 107: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

107

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS

GURU KELAS

SD NEGERI 2 TAMBAKREJO

TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

NAMA GURU : NIKEN HARTANTI, S.Pd

NIP : 19800921 201006 2010

KELAS : III ( TIGA )

Page 108: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

108

PERTEMUAN PERTAMA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : NIKEN HARTANTI, S.Pd

Mata Pelajaran : IPS

Pelaksanaan : Senin,8 Februari 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar ibu

hari ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan kita pada

hari ini untuk

membantu ibu dalam

hal mengatasi kesulitan-

kesulitan yang ibu

hadapi saat proses

pembelajaran di kelas ?

Iya pak

4 Silahkan ibu bisa

bercerita kepada saya,

apa yang menjadi

- Saya merasa

kesulitan dalam

pengendalian kelas

Page 109: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

109

hambatan atau

kesulitan apa yang ibu

rasakan dalam proses

pembelajaran yang

selama ini ibu lakukan

sebagai tugas ibu

sebagai guru ?

Pak.

- Dalam mengelola

waktu saat

pembelajaran saya

merasa belum bisa.

5 Untuk mempermudah

saya dalam mengamati,

yang lebih spesifik segi

mana saja yang harus

saya amati selama

pelajaran untuk

membantu kesulitan ibu

dalam pembelajaran

tersebut ?

- Bapak mungkin bisa

melihat ketrampilan

dasar mengajar saya

saat pembelajan di

kelas Pak.

6 Pengalaman penampilan

apa yang ibu rasakan

saat pembelajaran yang

perlu mendapat

perbaikan ?

- Di kelas saat untuk

mencapai tujuan

pembelajaran yang

saya harapkan, saya

merasa kesulitan

mengendalikan

tingkah laku siswa

saat pembelajaran.

7 Kita tentukan kontrak

atau kesepakatan

- Baik bu, mungkin ibu

bisa mengamati

Page 110: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

110

tentang apa saja yang

akan diperbaiki atau

disempurnakan?

kegiatan dari

pendahuluan,

kegiatan inti dan

penutup. Barangkali

dari 2 tahap itu ada

kelemahan pada diri

saya saat

pembelajaran.

8 Untuk memenuhi

kontrak atau

kesepakatan tersebut

kita buat perencanaan

kegiatan supervisi.

- Ya Pak. Kegiatan

supervisi bisa kita

lakukan di kelas pada

hari Rabu 10 Februari

2016

Page 111: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

111

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : NIKEN HARTANTI, S.Pd

Mata Pelajaran : IPS

Pelaksanaan : Rabu, 10 Februari 2016

Komponen Ketrampilan Skor catat

an 1 2 3 4 5

1.Memeriksa kesiapan siswa V

2.Melakukan kegiatan

apersepsi

V

3.Menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran

V

4.Guru menyampaikan KD

dan tujuan Pembelajaran

V

5.Mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang

relevan

V

6.Menyampaikan materi

dengan jelas dan sesuai

v

Page 112: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

112

dengan hierarki belajarv

7.Mengaitkan materi devngan

realita kehidupan.v

V

8.Melakukan pembvelajaran

sesuai dengan kompvetensi

atau tujuan yang akan

dicapai.

V

9.Melaksanakan

pembelajaran secara runtut

V

10.Menguasai kelas V

11.Melaksanakan

pembelajaran yang bersifat

kontekstual

V

12.Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

V

13.Menggunakan media

secara efektif dan efisien.

V

14.Melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

V

Page 113: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

113

15.Menghasilkan pesan yang

menarik

V

16.Melibatkan siswa dalam

pemanfaatan media

V

17.Guru menyatakan

menumbuhkan partisipasi

aktif siswa dalam

pembelajaran

V

18.Guru menggucapkan

terima kasih terhadap

masukan yang disampaikan

peserta didik atau prestasi

V

19.Guru memuji jawaban

yang diberikan peserta didik

walaupun jawaban masih

salah atau sempurna

V

20.Jawaban peserta didik

tepat sekali dengan memuji

peserta didik dan memberikan

tepuk tangan kepada peserta

didik.

V

21.Gaya mengajar guru untuk

mendapat perhatian siswa.

V

Page 114: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

114

22.Suara guru saat

pembelajaran dan pandangan

serta gerak badan guru

V

23.Pola interaksi yang

dibangun guru dengan siswa.

V

24.Kalimat yang digunakan

guru jelas dan mudah

dipahami oleh peserta didik.

V

25.Menyampaikan pesan

dengan gaya yang sesuai.

V

26.Melakukan refleksi atau

membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa

V

27.Guru meninjau kembali

pelajaran yang telah

disampaikan

V

28.Memberi kesempatan

peserta didik untuk bertanya

tentang materi pelajaran yang

telah disajikan secara runtut

V

29.Mengadakan evaluasi. V

30.Guru memberikan V

Page 115: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

115

kesimpulan dari materi

pelajaran yang telah disajikan

31.Guru memberikan tugas

individu kelompok sebagai

tindak lanjut

V

32.Guru memberikan tugas

remidi.

V

33.Guru memberikan

informasi materi yang akan

datang.

V

34.Guru memberikan

motivasi kepada peserta didik

untuk giat belajar.

V

35.Guru menutup pelajaran

dengan rasa syukur

V

JUMLAH 105

Page 116: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

116

LEMBAR

PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : NIKEN HARTANTI S.Pd

Mata Pelajaran : IPS

Pelaksanaan : Jumat, 12 Februari 2016

Pertanyaan Komentar

1. Bagaimana perasaan ibu

dalam pembelajaran yang

telah berlangsung?

2. Apakah menurut anda

target yang anda

tentukan sudah tercapai?

3. Coba anda ingat apa

kesepakatan kita

Sebelumnya ?

- Kurang puas

- Yang saya rasakan

belum tercapai

- Dalam pengelolaan

waktu kurang

maksimal

- Kurang menguasai

kelas sehingga kelas

kadang ramai

Page 117: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

117

4. Dari catatan pengamatan

saya, menunjukkan hal-

hal yang menjadi

kesepakatan kita adalah:

Siswa masih belum

berperan aktif dalam

pembelajaran, sebaiknya

buat suasana kelas yang

menyenangkan, gunakan

media-media

pembelajaran yang

menarik agar siswa

senang sehingga materi

bisa terserap oleh siswa.

Sehingga ramainya

dikelas itu ramai siswa

aktif dalam

pembelajaran.

Dalam mengelola waktu

harus runtut sesuai

dengan alokasi waktu

yang ditentukan. Dan

juga dalam menjelaskan

materi kepada siswa

dengan runtut, bagus

sehingga mudah

Benar pak

Page 118: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

118

dipahami siswa.

Diluar kesepakatn kita

tadi saya tambahkan

bapak sebaiknya

memberikan penguatan

untuk peserta didik.

5. Apakah benar apa yang

sudah saya amati ?

6. Bagaimana pendapat

anda ?

- Ya pak, tadi anak-

anak bisa menjawab

tapi penguatan tidak

saya lakukan.

Masih banyak yang perlu

saya perbaiki pak.

- Masih bisa dikatakan

belum memuaskan.

- Ya pak nanti akan

saya perbaiki

- Saya akan membuat

perencanaan pada

pertemuan

selanjutnya. Terima

kasih pak atas

bantuannya.

Page 119: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

119

PERTEMUAN KEDUA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : NIKEN HARTANTI S.Pd

Mata Pelajaran : IPS

Pelaksanaan : Senin, 15 Februari 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Bu ? Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar ibu hari

ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan pada hari ini

seperti pada tahap balikan

yang kemarin pada

pertemuan kedua ini hal-hal

yang sudah kita sepakati

antara lain :

Siswa didik masih belum

berperan aktif dalam

pembelajaran.

Ibu belum bisa

menguasai kelas,

pembelajaran masih

berpusat pada guru

Iya pak

Pada pertemuan

balikan kemarin

sudah saya buat

perencanaan pak.

Page 120: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

120

Pengelolaan waktu yang

belum maksimal.

Belum adanya penguatan

untuk memotivasi siswa

4 Terima kasih bu, semoga

pembelajaran yang kedua

ini menjadi lebih baik

Baik pak, semoga

saja Pak amin.

\

Page 121: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

121

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Niken Hartanti S.Pd

Mata Pelajaran : IPS

Pelaksanaan : Rabu,18 Febuari 2016

Komponen Ketrampilan Skore

Catatan 1 2 3 4 5

1.Memeriksa kesiapan

siswa

2.Melakukan kegiatan

apersepsi

3.Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran

4.Guru

menyampaikan KD

dan tujuan

pembelajaran

5.Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

V

V

V

V

V

Page 122: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

122

6.Menyampaikan

materi dengan jelas

dan sesuai dengan

hierarki belajar

7.Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

8.Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi

atau tujuan yang akan

dicapai

9.Melaksanakan

pembelajaran secara

runtut

10.Mengussai kelas

11.Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

V

V

V

V

V

V

12.Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya

kebiasaan positif

13.Melaksanakan

pembelajaran sesuai

V

Page 123: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

123

dengan alokasi waktu

yang direncanakan

14.Menggunakan

media secara efektif

dan efisien

15.Menghasilkan

pesan yang menarik

16.Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media

V

V

V

17.Menumbuhkan

partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

18.Gruu

mengucapkan terima

kasih terhadap

masukan yang

disampaikan peserta

didik atau prestasi

19.Guru memuji

jawaban yang

diberikan peserta

didik walaupun

jawaban masih salah

atau sempurna

20.Guru menyatakan

V

V

V

V

Page 124: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

124

jawaban peserta didik

tepat sekali dengan

memuji peserta didik

dan memberikan

tepuk tangan kepada

peserta didik

21.Gaya mengajar

guru untuk mendapat

perhatian siswa

22.Suara guru saat

pembelajaran dan

pandangan serta

gerak badan guru

23.Pola interaksi yang

dibangun guru

dengan siswa

24.Kalimat yang

digunakan guru jelas

dan mudah dipahami

oleh peserta didik

25.Menyampaikan

pesan dengan gaya

yang sesuai

26.Melakukan refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

V

V

V

V

V

V

V

Page 125: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

125

melibatkan siswa

27.Guru meninjau

kembali materi

pelajaran yang telah

disampaikan

28.Memberi

kesempatan peserta

didik untuk bertanya

tentang materi

pelajaran yang telah

disajikan secara

runtut

29.Guru mengadakan

evaluasi

30.Guru memberikan

kesimpulan dari

materi pelajaran yang

telah disajikan

31.Guru memberikan

tugas individu

kelompok sebagai

tindak lanjut

32.Guru memberikan

tugas remidi dan

pengayaan

33.Guru memberikan

V

V

V

V

V

V

V

Page 126: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

126

informasi materi yang

akan datang

34.Guru memberikan

motivasi kepada

peserta didik untuk

giat belajar

35.Guru menutup

pelajaran dengan rasa

syukur

V

V

TOTAL 146

Page 127: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

127

LEMBAR PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : NIKEN HARTANTI S.Pd

Mata Pelajaran : IPA

Pelaksanaan : Sabtu, 20 Februari 2016

Pertanyaan Komentar/catatan

1. Bagaimana perasaan

anda setelah menyajikan

pembelajaran tadi ?

- Cukup puas

2. Apa yang menjadi

tujuan pembelajaran tadi ?

- Pengendalian suasana

kelas

3. Apakah menurut ibu

target yang ibu tentukan

tercapai ?

- Ya pak, tapi belum bisa

dikatakan 100 %

4. Coba anda ingat

kembali apa saja yang ibu capai dalampembelajaran

tadi ?

5. Benar bu, kesimpulan

saya :

- Didalam kelas sudah ada

- Siswa didik sudah dapat

berperean aktif dalam

pembelajaran.

- dalam mengelola waktu

sudah bisa dikatakan baik

- Suasana dikelas

menyenangkan dengan

adanya media

pembelajaran.

Ya Pak terima kasih sekali

atas supervisi klinis ini,

Page 128: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

128

interaksi antara guru dan

siswa.

- Susana kelas menjadi

lebih menarik

-Dalam pengelolaan waktu

sudah lebih maksimal.

-Harapan saya ibu bisa

lebih kreatif lagi saat

pembelajaran di kelas agar anak tidak merasa bosan

dan tidak tertarik dengan

materi yang ibu berikan.

-Terima kasih kerja

samanya sukses selalu.

saya merasa senang

karena kesulitan yang

saya hadapi bisa

terselesaikan dengan baik,

saya akan berusaha lagi

untuk lebih baik.

Page 129: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

129

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS

GURU KELAS

SD NEGERI 2 TAMBAKREJO

TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

NAMA GURU : MASUDI, S.Pd.I

NIP : 19601029 1984051 003

KELAS : PAI

Page 130: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

130

PERTEMUAN PERTAMA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : MASUDI, S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI

Pelaksanaan : Senin,22 Februari 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Pak ? Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar Bapak

hari ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan kita pada

hari ini untuk

membantu ibu dalam

hal mengatasi kesulitan-

kesulitan yang ibu

hadapi saat proses

pembelajaran di kelas ?

Iya pak

4 Silahkan Bapak bisa

bercerita kepada saya,

apa yang menjadi

- Saya merasa

kesulitan dalam

pengendalian kelas

Page 131: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

131

hambatan atau

kesulitan apa yang ibu

rasakan dalam proses

pembelajaran yang

selama ini ibu lakukan

sebagai tugas ibu

sebagai guru ?

Pak.

5 Untuk mempermudah

saya dalam mengamati,

yang lebih spesifik segi

mana saja yang harus

saya amati selama

pelajaran untuk

membantu kesulitan ibu

dalam pembelajaran

tersebut ?

- Bapak mungkin bisa

melihat ketrampilan

dasar mengajar saya

saat pembelajan di

kelas Pak.

6 Pengalaman penampilan

apa yang ibu rasakan

saat pembelajaran yang

perlu mendapat

perbaikan ?

- Di kelas saat untuk

mencapai tujuan

pembelajaran yang

saya harapkan, saya

merasa kesulitan

mengendalikan

tingkah laku siswa

saat pembelajaran.

7 Kita tentukan kontrak

atau kesepakatan

- Baik Pak, mungkin

bapak bisa

Page 132: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

132

tentang apa saja yang

akan diperbaiki atau

disempurnakan?

mengamati kegiatan

dari pendahuluan,

kegiatan inti dan

penutup. Barangkali

dari 2 tahap itu ada

kelemahan pada diri

saya saat

pembelajaran.

Page 133: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

133

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Suwardi S.Pd

Mata Pelajaran : Matematika

Pelaksanaan : Rabu,24 Februari 2016

Komponen Ketrampilan Skore

Catatan 1 2 3 4 5

1.Memeriksa kesiapan

siswa

2.Melakukan kegiatan

apersepsi

3.Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran

4.Guru

menyampaikan KD

dan tujuan

pembelajaran

5.Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

V

V

V

V

V

Page 134: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

134

6.Menyampaikan

materi dengan jelas

dan sesuai dengan

hierarki belajar

7.Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

8.Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi

atau tujuan yang akan

dicapai

9.Melaksanakan

pembelajaran secara

runtut

10.Mengussai kelas

11.Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

V

V

V

V

V

V

12.Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan

positif

13.Melaksanakan

pembelajaran sesuai

V

V

Page 135: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

135

dengan alokasi waktu

yang direncanakan

14.Menggunakan

media secara efektif

dan efisien

15.Menghasilkan

pesan yang menarik

16.Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media

V

V

V

17.Menumbuhkan

partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

18.Guru

mengucapkan terima

kasih terhadap

masukan yang

disampaikan peserta

didik atau prestasi

19.Guru memuji

jawaban yang

diberikan peserta

didik walaupun

jawaban masih salah

atau sempurna

20.Guru menyatakan

V

V

V

V

Page 136: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

136

jawaban peserta didik

tepat sekali dengan

memuji peserta didik

dan memberikan

tepuk tangan kepada

peserta didik

21.Gaya mengajar

guru untuk

mendapat perhatian

siswa

22.Suara guru saat

pembelajaran dan

pandangan serta

gerak badan guru

23.Pola interaksi

yang dibangun guru

dengan siswa

24.Kalimat yang

digunakan guru jelas

dan mudah dipahami

oleh peserta didik

25.Menyampaikan

pesan dengan gaya

yang sesuai

26.Melakukan

refleksi atau

V

V

V

V

V

V

Page 137: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

137

membuat rangkuman

dengan melibatkan

siswa

27.Guru meninjau

kembali materi

pelajaran yang telah

disampaikan

28.Memberi

kesempatan peserta

didik untuk bertanya

tentang materi

pelajaran yang telah

disajikan secara

runtut

29.Guru mengadakan

evaluasi

30.Guru memberikan

kesimpulan dari

materi pelajaran yang

telah disajikan

31.Guru memberikan

tugas individu

kelompok sebagai

tindak lanjut

32.Guru memberikan

tugas remidi dan

V

V

V

V

V

V

Page 138: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

138

pengayaan

33.Guru memberikan

informasi materi yang

akan datang

34.Guru memberikan

motivasi kepada

peserta didik untuk

giat belajar

35.Guru menutup

pelajaran dengan

rasa syukur

V

V

V

TOTAL 105

Page 139: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

139

LEMBAR

PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Masudi S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI

Pelaksanaan : Kamis, 25 Februari 2016

NO PERTANYAAN KOMENTAR

1 Bagaimana perasaan

bapak dalam

pembelajaran yang telah

berlangsung?

Kurang puas

2 Apakah menurut anda

target yang anda

tentukan sudah

tercapai?

Yang saya rasakan

belum tercapai

3 Coba anda ingat apa

kesepakatan kita

Sebelumnya ?

Bagaimana untuk dapat

menguasai kelas .Saya

merasa kurang kreatif

dalam pembelajaran.

4 Dari catatan

pengamatan saya :

Sudah terjadi interaksi

tapi kondisi kelas

Page 140: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

140

kadang tidak terkendali

lagi, untuk itu bapak

bisa mencoba denga

games, bernyanyi-nyanyi

kita curi dulu perhatian

siswa agar

mendengarkan, dan juga

penguatan bapak belum

dilakukan.

-Ya Pak apa benar

bapak apa yang sudah

saya amati ini.

- Untuk itu mari Pak

kita perbaiki di

pertemuan berikutnya

Benar Pak, saya

akan buat

perencanaan sesuai

solusi ibu, dan saya

akan mencoba

memberi penguatan

lebih sering lagi.

Terima Kasih Pak,

atas bantuanya.

Page 141: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

141

PERTEMUAN KEDUA

LEMBAR

PERTEMUAN PENDAHULUAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : MASUDI S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI

Pelaksanaan : Senin, 1 Maret 2016

NO Pertanyaan Jawaban Guru

1 Selamat pagi Pak ? Selamat Pagi

2 Bagaimana kabar Bapak

hari ini ?

Alhamdulillah sehat

3 Pertemuan pada hari ini

seperti pada tahap balikan

yang kemarin pada

pertemuan kedua ini hal-hal

yang sudah kita sepakati

antara lain :

Siswa didik masih belum

berperan aktif dalam

pembelajaran.

Bapak belum bisa

menguasai kelas,

pembelajaran masih

berpusat pada guru

Iya pak

Pada pertemuan

balikan kemarin

sudah saya buat

perencanaan pak.

Page 142: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

142

4 Terima kasih Pak, semoga

pembelajaran yang kedua

ini menjadi lebih baik

Semoga Pak

amin.

Page 143: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

143

LEMBAR

PENGAMATAN MENGAJAR (OBSERVASI)

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : Masudi S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI

Pelaksanaan : Rabu,20 Februari 2016

Komponen Ketrampilan Skore

Catatan 1 2 3 4 5

1.Memeriksa kesiapan

siswa

2.Melakukan kegiatan

apersepsi

3.Menunjukkan

penguasaan materi

pembelajaran

4.Guru

menyampaikan KD

dan tujuan

pembelajaran

5.Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

V

V

V

V

V

Page 144: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

144

6.Menyampaikan

materi dengan jelas

dan sesuai dengan

hierarki belajar

7.Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

8.Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi

atau tujuan yang akan

dicapai

9.Melaksanakan

pembelajaran secara

runtut

10.Mengussai kelas

11.Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

V

V

V

V

V

V

12.Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan

V

Page 145: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

145

positif

13.Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu

yang direncanakan

14.Menggunakan

media secara efektif

dan efisien

15.Menghasilkan

pesan yang menarik

16.Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media

V

V

V

V

17.Menumbuhkan

partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

18.Guru

mengucapkan terima

kasih terhadap

masukan yang

disampaikan peserta

didik atau prestasi

19.Guru memuji

jawaban yang

diberikan peserta

didik walaupun

V

V

V

Page 146: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

146

jawaban masih salah

atau sempurna

20.Guru menyatakan

jawaban peserta didik

tepat sekali dengan

memuji peserta didik

dan memberikan

tepuk tangan kepada

peserta didik

21.Gaya mengajar

guru untuk

mendapat perhatian

siswa

22.Suara guru saat

pembelajaran dan

pandangan serta

gerak badan guru

23.Pola interaksi

yang dibangun guru

dengan siswa

24.Kalimat yang

digunakan guru jelas

dan mudah dipahami

oleh peserta didik

25.Menyampaikan

pesan dengan gaya

V

V

V

V

V

V

Page 147: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

147

yang sesuai

26.Melakukan

refleksi atau

membuat rangkuman

dengan melibatkan

siswa

27.Guru meninjau

kembali materi

pelajaran yang telah

disampaikan

28.Memberi

kesempatan peserta

didik untuk bertanya

tentang materi

pelajaran yang telah

disajikan secara

runtut

29.Guru mengadakan

evaluasi

30.Guru memberikan

kesimpulan dari

materi pelajaran yang

telah disajikan

31.Guru memberikan

tugas individu

kelompok sebagai

V

V

V

V

V

V

Page 148: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

148

tindak lanjut

32.Guru memberikan

tugas remidi dan

pengayaan

33.Guru memberikan

informasi materi yang

akan datang

34.Guru memberikan

motivasi kepada

peserta didik untuk

giat belajar

35.Guru menutup

pelajaran dengan

rasa syukur

V

V

V

V

TOTAL 151

Page 149: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

149

LEMBAR

PERTEMUAN BALIKAN

Sekolah : SD Negeri 2 Tambakrejo

Nama Guru : MASUDI S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI

Pelaksanaan : Sabtu, 4 Maret 2016

Pertanyaan Komentar/catatan

1. Bagaimana perasaan

anda setelah menyajikan

pembelajaran tadi ?

- Cukup puas

2. Apa yang menjadi

tujuan pembelajaran tadi ?

- Pengendalian suasana

kelas

3. Apakah menurut ibu

target yang ibu tentukan

tercapai ?

- Ya pak, tapi belum bisa

dikatakan 100 %

4. Coba anda ingat kembali apa saja yang ibu

capai dalampembelajaran

tadi ?

- Siswa didik sudah dapat berperean aktif dalam

pembelajaran.

-Suasana dikelas menjadi

Menyenangkan.

Page 150: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

150

5. Benar pak, kesimpulan

saya :

- Didalam kelas sudah ada

interaksi antara guru dan

siswa.

- Susana kelas menjadi

lebih menarik.

-Harapan saya ibu bisa

lebih kreatif lagi saat pembelajaran di kelas agar

anak tidak merasa bosan

dan tidak tertarik dengan

materi yang ibu berikan.

-Terima kasih kerja

samanya sukses selalu.

Ya Pak terima kasih sekali

atas supervisi klinis ini,

saya merasa senang

karena kesulitan yang

saya hadapi bisa terselesaikan dengan baik,

saya akan berusaha lagi

untuk lebih baik.

Page 151: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

151

LAMPIRAN 5

PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN GURU

Nama : ....................................

Jabatan : ....................................

Sekolah : ....................................

Tanggal : ....................................

Waktu : ....................................

Petunjuk :

Mohon dijawab sesuai situasi dan keadaan

sebenarnya !

Pertanyaan :

1. Apakah program supervisi akademik melalui

pendekatan supervisi klinis dibutuhkan oleh guru di

SDN 2 Tambakrejo ?

......................................................................................

......................................................................................

2. Apakah manfaat supervisi klinis di SDN 2

tambakrejo ?

......................................................................................

......................................................................................

3. Apa tujuan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo?

Page 152: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

152

......................................................................................

.....................................................................................

4. Bagaimana kepuasan guru yang diberi saran pada

supervisi klinis ?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

5. Apakah dengan supervisi klinis dapat meningkatkan

kinerja mengajar guru ?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

Page 153: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

153

PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN GURU

Nama : ....................................

Jabatan : ....................................

Sekolah : ....................................

Tanggal : ....................................

Waktu : ....................................

Petunjuk :

Mohon dijawab sesuai situasi dan keadaan

sebenarnya !

Pertanyaan :

1. Apakah program supervisi akademik melalui

pendekatan supervisi klinis dibutuhkan oleh guru di

SDN 2 Tambakrejo ?

......................................................................................

......................................................................................

2. Apakah manfaat supervisi klinis di SDN 2

tambakrejo ?

......................................................................................

......................................................................................

3. Apa tujuan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo?

......................................................................................

.....................................................................................

Page 154: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

154

4. Bagaimana kepuasan guru yang diberi saran pada

supervisi klinis ?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

5. Apakah dengan supervisi klinis dapat meningkatkan

kinerja mengajar guru ?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

Page 155: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

155

PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN GURU

Nama : ....................................

Jabatan : ....................................

Sekolah : ....................................

Tanggal : ....................................

Waktu : ....................................

Petunjuk :

Mohon dijawab sesuai situasi dan keadaan

sebenarnya !

Pertanyaan :

1. Apakah program supervisi akademik melalui

pendekatan supervisi klinis dibutuhkan oleh guru di

SDN 2 Tambakrejo ?

......................................................................................

......................................................................................

2. Apakah manfaat supervisi klinis di SDN 2

tambakrejo ?

......................................................................................

......................................................................................

3. Apa tujuan supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo?

......................................................................................

.....................................................................................

Page 156: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

156

4. Bagaimana kepuasan guru yang diberi saran pada

supervisi klinis ?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

5. Apakah dengan supervisi klinis dapat meningkatkan

kinerja mengajar guru ?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

Page 157: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

157

LAMPIRAN 6

PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN KEPALA SEKOLAH

1. Apa yang harus bapak lakukan untuk mengatasi

kesulitan – kesulitan yang di hadapi guru saat

pembelajaran?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

.2. Menurut bapak supervisi apa yang cocok untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru

saat pembelajaran?

......................................................................................

......................................................................................

.....................................................................................

3. Siapa saja yang terlibat dalam supervisis klinis?

......................................................................................

......................................................................................

..................................................................................

4.Bagaimana mekanisme pelaksanaan program

supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo ?

......................................................................................

..................................................................................

Page 158: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

158

5. Apa saja hasil yang didapat dari pelaksanaan

supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo

Page 159: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

159

PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN KEPALA SEKOLAH

1. Apa yang harus bapak lakukan untuk mengatasi

kesulitan – kesulitan yang di hadapi guru saat

pembelajaran?

......................................................................................

......................................................................................

......................................................................................

.2. Menurut bapak supervisi apa yang cocok untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru

saat pembelajaran?

......................................................................................

......................................................................................

.....................................................................................

3. Siapa saja yang terlibat dalam supervisis klinis?

......................................................................................

......................................................................................

..................................................................................

4.Bagaimana mekanisme pelaksanaan program

supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo ?

......................................................................................

..................................................................................

Page 160: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

160

5. Apa saja hasil yang didapat dari pelaksanaan

supervisi klinis di SDN 2 Tambakrejo

Page 161: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

161

LAMPIRAN 7

PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN

SUPERVISI KLINIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Tri Resminingrum, S.Pd

NIP : 19820430 201406 2005

Jabatan : Guru Kelas I

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber

pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan

dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang

bersangkutan, bagi saudara :

Nama :Elif Winarsih

NIM :942014071 Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru

Melalui Supervisi Klinis Dikalangan

Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan

Patebon Kabupaten Kendal Semester

II Tahun 2015 / 2016 Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk

kepentingan akademik.

Kendal, 18 Mei 2016

Yang membuat pernyataan

Tri Resminingrum, S.Pd

NIP 19820430 201406 2005

Page 162: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

162

LAMPIRAN 8

PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN

SUPERVISI KLINIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Niken Hartanti, S.Pd

NIP : 19800921 201006 2010

Jabatan : Guru Kelas III

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber

pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan

dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang

bersangkutan, bagi saudara :

Nama :Elif Winarsih

NIM :942014071 Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru

Melalui Supervisi Klinis Dikalangan

Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan

Patebon Kabupaten Kendal Semester

II Tahun 2015 / 2016 Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk

kepentingan akademik.

Kendal, 18 Mei 2016

Yang membuat pernyataan

Niken Hartanti, S.Pd

NIP 19800921 201006 2010

Page 163: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

163

LAMPIORAN 9

PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN

SUPERVISI KLINIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Suwardi, S.Pd

NIP : 19820430 201406 2005

Jabatan : Guru Kelas IV

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber

pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan

dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang

bersangkutan, bagi saudara :

Nama :Elif Winarsih

NIM :942014071 Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru

Melalui Supervisi Klinis Dikalangan

Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan

Patebon Kabupaten Kendal Semester

II Tahun 2015 / 2016 Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk

kepentingan akademik.

Kendal, 18 Mei 2016

Yang membuat pernyataan

Suwardi, S.Pd

NIP 19600624 198201 1 004

Page 164: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

164

LAMPIRAN 10

PERNYATAAN NARASUMBER PENELITIAN

SUPERVISI KLINIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Masudi, S.Pd.I

NIP :

Jabatan : Guru Kelas I

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber

pelatihan untuk data penelitian dan tidak keberatan

dipublikasikan pada tesis atau karya ilmiah yang

bersangkutan, bagi saudara :

Nama :Elif Winarsih

NIM :942014071

Judul Tesis :Peningkatan Kinerja Mengajar Guru

Melalui Supervisi Klinis Dikalangan

Guru SDN 2 Tambakrejo Kecamatan

Patebon Kabupaten Kendal Semester

II Tahun 2015 / 2016

Demikian pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan dimanfaatkan untuk

kepentingan akademik.

Kendal, 18 Mei 2016

Yang membuat pernyataan

Masudi, S.Pd.I

NIP 19601029 198405 1 003

Page 165: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

165

LAMPIRAN 11

DOKUMENTASI OBSERVASI

Page 166: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

166

Page 167: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

167

Wawancara dengan guru

Page 168: BAB I PENDAHULUAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10663/1/T2_942014071_BAB I.pdf · memecahkan masalah pengajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan

168

Wawancara Dengan Kepala

Sekolah