bab i pendahuluan -...

28
1 BAB I PENDAHULUAN I. I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang membuat kehidupan semakin mudah dan efisien, orang mulai meninggalkan paradigma penggunaan media manual yang membutuhkan waktu yang lama menuju dunia digital. Kebutuhan akan informasi dengan mudahnya dapat diakses oleh berbagai orang melalui gadget dan mobile phone. Pada awal pembuatannya telepon genggam berfungsi sebagai alat komunikasi yang dapat dibawa kemana saja. Telepon genggam dapat digunakan sebagai sarana berkomunikasi jarak jauh secara mudah dan dinamis karena memanfaatkan sinyal yang dikirimkan oleh BTS provider melalui jaringan 2G maupun 3G. Di masa kini, fungsi telepon genggam tidak hanya digunakan untuk mengirim pesan dan menelpon saja namun juga dapat digunakan untuk mendengarkan musik, menonton video atau foto, mengakses internet, GPS dan lain-lain. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin dinamis, fungsionalitas smartphone berkembang guna mengakomodasi kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Hadirnya fitur Google Maps dan A-GPS pada perangkat Android, Apple Maps pada iOS dan Nokia Maps pada Nokia memberikan banyak keuntungan bagi pengguna. Pengguna tidak merasa kesulitan untuk mencari lokasi tempat, karena fitur maps pada smartphone dapat menunjukkan keberadaan lokasi dan penunjuk arah menuju lokasi. Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset pasar internasional, pada tahun 2013 penjualan smartphone di Indonesia berada pada kisaran 14,8 juta unit (Anonim, 2013). Fungsionalitas dari smartphone mendukung pangsa pasar smartphone terus melonjak. Dilihat dari jumlah penggunanya, smartphone berbasis sistem operasi Android masih menduduki peringkat teratas. Menurut hasil riset IDC Worldwide Mobile Phone Tracker, sebuah lembaga konsultan teknologi dan komunikasi, pada tahun 2013 pengguna Android sebesar 81% dari total pengguna smartphone di Indonesia (Sentana, 2014).

Upload: phamnga

Post on 14-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

1

BAB I

PENDAHULUAN I.

I.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang membuat kehidupan semakin

mudah dan efisien, orang mulai meninggalkan paradigma penggunaan media manual

yang membutuhkan waktu yang lama menuju dunia digital. Kebutuhan akan

informasi dengan mudahnya dapat diakses oleh berbagai orang melalui gadget dan

mobile phone.

Pada awal pembuatannya telepon genggam berfungsi sebagai alat komunikasi

yang dapat dibawa kemana saja. Telepon genggam dapat digunakan sebagai sarana

berkomunikasi jarak jauh secara mudah dan dinamis karena memanfaatkan sinyal

yang dikirimkan oleh BTS provider melalui jaringan 2G maupun 3G. Di masa kini,

fungsi telepon genggam tidak hanya digunakan untuk mengirim pesan dan menelpon

saja namun juga dapat digunakan untuk mendengarkan musik, menonton video atau

foto, mengakses internet, GPS dan lain-lain.

Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin dinamis, fungsionalitas

smartphone berkembang guna mengakomodasi kebutuhan manusia yang semakin

meningkat. Hadirnya fitur Google Maps dan A-GPS pada perangkat Android, Apple

Maps pada iOS dan Nokia Maps pada Nokia memberikan banyak keuntungan bagi

pengguna. Pengguna tidak merasa kesulitan untuk mencari lokasi tempat, karena fitur

maps pada smartphone dapat menunjukkan keberadaan lokasi dan penunjuk arah

menuju lokasi.

Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset pasar

internasional, pada tahun 2013 penjualan smartphone di Indonesia berada pada

kisaran 14,8 juta unit (Anonim, 2013). Fungsionalitas dari smartphone mendukung

pangsa pasar smartphone terus melonjak. Dilihat dari jumlah penggunanya,

smartphone berbasis sistem operasi Android masih menduduki peringkat teratas.

Menurut hasil riset IDC Worldwide Mobile Phone Tracker, sebuah lembaga konsultan

teknologi dan komunikasi, pada tahun 2013 pengguna Android sebesar 81% dari total

pengguna smartphone di Indonesia (Sentana, 2014).

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

2

Yogyakarta, sebagai kota yang menawarkan keunikan budaya serta keramah-

tamahan warganya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembang perumahan untuk

melakukan ekspansi di daerah tersebut. Kondisi geografis yang strategis meliputi

adanya pantai dan gunung serta kondisi sosial warga yang ramah dan keberadaan

universitas unggul di Indonesia menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang nyaman

untuk dijadikan tempat tinggal.

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Sleman nomor 53 tahun 2003 tercatat

persebaran perumahan berada di wilayah aglomerasi yakni Kecamatan Depok,

sebagian wilayah Kecamatan Gamping, Kecamatan Godean, Kecamatan Mlati,

Kecamatan Ngaglik, Kecamatan Ngemplak, Kecamatan Berbah, Kecamatan Kalasan

dan Kecamatan Sleman dengan koefisien dasar bangunan sebesar-besarnya 60 %

(Anonim, 2006).

Kecamatan Mlati, salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sleman

menjadi sebuah daerah pusat ekspansi para pengembang perumahan di Yogyakarta.

Menurut data DPPD (Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah) Kabupaten Sleman

tahun 2012, pembangunan perumahan di Kecamatan Mlati dalam kurung waktu tahun

2004 hingga 2011 mencapai 68 kompleks atau rata-rata tiap tahun ada delapan

kompleks perumahan baru (Jauhari dan Ritohardoyo, 2013).

Perkembangan perumahan di daerah kecamatan mlati berkembang dengan pesat.

Calon pembeli rumah di perumahan akan membutuhkan informasi tentang lokasi

perumahan yang akan dicarinya. Untuk dapat mengetahui lokasi perumahan, calon

pembeli rumah dapat dengan mudah mencarinya dengan menggunakan fasilitas

internet. Informasi lokasi perumahan saat ini sudah tersedia di berbagai macam

website. Namun untuk mencari lokasi perumahan masih tersebar di berbagai website,

sehingga memakan waktu dan biaya yang lebih untuk mencari alamat perumahan,

selain itu informasi yang ditampilkan tidak selalu lengkap.

Dengan adanya perkembangan perumahan di Kecamatan Mlati, Kabupaten

Sleman dan berkembangnya jumlah pengguna smartphone menggunakan sistem

operasi Android, penulis tergerak untuk melakukan pembuatan sistem informasi

perumahan kecamatan Mlati menggunakan sistem operasi Android untuk mengatasi

kebutuhan pengguna yang ingin mencari perumahan di kecamatan Mlati, Kabupaten

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

3

Sleman sehingga pengguna dapat mendapatkan informasi perumahan secara mudah,

cepat dan tepat.

I.2. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan dari proyek ini adalah:

1. Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Eclipse Kepler

dan dikembangkan untuk smartphone dengan sistem operasi Android minimal

versi 2.3 (Ginger Bread).

2. Informasi atribut yang dicantumkan dalam sistem informasi ini meliputi alamat

perumahan, status perumahan, nama pengembang perumahan, nama perumahan,

tipe unit rumah yang ada di setiap perumahan, nomor telepon yang bisa dihubungi

dan alamat website perumahan untuk beberapa perumahan yang mempunyai

halaman website.

3. Dalam sistem informasi ini, pengguna tidak dapat melakukan proses pengeditan

dan penghapusan terhadap hasil yang ditampilkan.

4. Sistem yang dikembangkan membutuhkan koneksi internet untuk mengakses GPS

dan Google Maps.

5. Lokasi perumahan ditampilkan dalam bentuk titik POI (Point of Interest).

I.3. Tujuan

Tujuan proyek ini adalah membuat aplikasi sistem informasi perumahan untuk

menyajikan persebaran perumahan yang ada di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman

berbasis sistem operasi Android. Sistem informasi mudah untuk diakses dengan

menggunakan smartphone melalui koneksi internet.

I.4. Manfaat

Manfaat yang bisa didapatkan dari proyek ini adalah:

1. Memberikan informasi terkait persebaran perumahan kepada masyarakat umum

yang membutuhkan informasi perumahan di Kecamatan Mlati, Kabupaten

Sleman.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

4

2. Membantu pengembang perumahan untuk memasarkan unit rumah yang ada di

Kecamatan Mlati.

I.5. Landasan Teori

I.5.1. Konsep Dasar Informasi

I.5.1.1. Pengertian Informasi. Banyak definisi yang dikemukakan oleh ahli untuk

mendefinsikan informasi. Informasi adalah data yang sudah mengalami suatu pemrosesan

dimana data yang sudah diproses tersebut ditata dengan rapi dan baik sehingga

bermanfaat serta tidak membingungkan penggunanya (Davis dan Olson, 1985). Pendapat

lain menyebutkan bahwa informasi merupakan data yang sudah dibentuk ke dalam

sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia (Laudon

dan Traver, 2011).

Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah

data yang sudah diproses dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat

bagi penggunanya.

I.5.1.2. Pengertian Data. Data merupakan sumber informasi. Data adalah sesuatu

yang masih mentah dan belum terorganisasi dengan baik, perlu dilakukan

pengelompokan secara menyeluruh. Data berisi kumpulan fakta, deskrpisi, dan tabel yang

menyatakan pemikiran atas suatu kondisi tertentu.

I.5.1.3. Kualitas Informasi. Informasi yang berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai

berikut (Senn, 1984):

1. Akurat: bebas dari kesalahan, tidak bias/menyesatkan, jelas mencerminkan

maksudnya.

2. Kelengkapan: mengandung seluruh data-data penting yang dibutuhkan pengguna

informasi

3. Frekuensi: seberapa sering informasi dibutuhkan, dikumpulkan, atau dihasilkan

4. Sederhana: informasi yang dihasilkan tidak terlalu kompleks sehingga

memudahkan penentuan prioritas.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

5

I.5.2. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk

dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan

(Sutabri, 2005). Selain itu terdapat pendapat lain yang menyebutkan bahwa sistem

informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur

dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas

transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan

ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (Nash, 1993).

I.5.3. Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis merupakan sebuah sistem komputer yang

digunakan untuk melakukan proses pengambilan, penyimpanan, manipulasi, analisa serta

menampilkan data bereferensi kebumian. Terdapat pendapat ahli lain yang menyebutkan

bahwa sistem informasi geografis adalah seluruh manual berbasis komputer yang berisi

kumpulan petunjuk digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data bereferensi

geografis (Aronoff, 1989).

Terdapat dua buah jenis data dalam sistem informasi geografis yaitu data

spasial yang berhubungan dengan data geometri keruangan dan data atribut yang

berhubungan dengan informasi pendukung yang dimiliki oleh obyek spasial (Chang,

2013).

Sistem informasi geografi pertama kali dipakai pada tahun 1960-an oleh

Canada Geographic Information System (CGIS) untuk pengembangan kemampuan

lahan nasional dengan mengkompilasi dan inventarisasi potensi lahan produktif di

Canada. SIG awalnya berkembang dari dua independen disiplin ilmu yaitu: kartografi

digital dan database. Perkembangan dalam kartografi digital sebagai hasil dari

berkembangnya dunia desain khususnya CAD (Computer Aided Design) sejak tahun

1960-an. Demikian pula perkembangan penggunaan database khusunya sistem

pengelolaan database atau Data Base Management Systems (DBMS) yang

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

6

memungkinkan integrasi data spasial dan non spasial turut andil dalam mempercepat

perkembangan SIG (Darmawan, 2011).

I.5.4. Sistem Informasi Geografis berbasis Mobile

Teknologi sistem informasi geografis mengalami perkembangan yang sangat

pesat. Sistem informasi geografis yang tadinya hanya dapat digunakan di dalam kantor,

dewasa ini berkembang menjadi sebuah perangkat yang bersifat mobile / bergerak.

Sistem informasi geografis berbasis mobile merupakan kombinasi perangkat lunak sistem

informasi geografis (SIG), Global Positioning System (GPS) dan perangkat mobile

(ESRI, 2004). Sistem informasi geografis berbasis mobile dapat digunakan pula untuk

proses pengambilan, penyimpanan, manipulasi, analisa serta menampilkan data

bereferensi kebumian secara real time pada perangkat mobile.

Sistem informasi geografis berbasis mobile memungkinkan proses pekerjaan

pengguna menjadi semakin cepat dan akurat. Karena input data spasial dan atribut

didapatkan di lapangan menggunakan perangkat digital dan proses editing dapat

dilakukan secara langsung di lapangan.

I.5.5. Perangkat Bergerak (mobile phone)

Mobile phone atau perangkat bergerak merupakan sebuah media untuk

berkomunikasi secara nirkabel sehingga dapat dibawa kemana saja yang mempunyai

fungsi dasar yang sama dengan telepon konvensional yang menggunakan kabel.

Umumnya mobile phone terkini mempunyai sistem operasi yang dibenamkan di

dalamnya (Nofriansyah, 2011).

I.5.6. Konsep Dasar Perumahan

I.5.6.1. Pengertian Perumahan. Perumahan dapat diartikan sebagai tempat tiap

individu yang ada saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain serta memiliki

sense of belonging atas lingkungan tempat tinggalnya (Abrams, 1965).

Suatu kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau

hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar fisik

lingkungan, misalnya penyediaan air minum, pembuangan sampah, tersedianya listrik,

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

7

telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana

mestinya (UU No. 4 Tahun 1992).

I.5.6.2. Fungsi Perumahan. Perumahan digunakan sebagai lingkungan tempat

tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan

(UU No. 4 Tahun 1992). Fungsi perumahan digunakan sebagai penunjang kesempatan

berbagai keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.

Diwujudkan dalam lokasi tempat rumah itu didirikan. Kebutuhan berupa akses ini

diterjemahkan dalam pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna

mendapatkan sumber penghasilan Tentang Perumahan dan Permukiman (Turner, 1972).

I.5.7. Konsep Dasar Android

Android adalah sistem operasi mobile berbasis linux. Android menyediakan

platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk

digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android merupakan subset perangkat lunak

untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang

diciptakan oleh Google (Safaat, 2012).

I.5.7.1. Arsitektur Android. Secara garis besar sistem informasi Android

mempunyai arsitektur sebagai berikut (Safaat, 2012):

1. Applications dan widgets, pemakai berhubungan dengan aplikasi saja.

Dalam layer ini pemakai melakukan pengunduhan aplikasi kemudian

dilakukan instalasi dan menjalankan aplikasi. Aplikasi inti di dalam layer

antara lain email, program SMS, kalender peta, penjelajah (browser),

kontak dan lain-lain.

2. Applications Frameworks, Android merupakan Open Development

Platform yang menawarkan kepada pengembang untuk membangun

sebuah aplikasi. Pengembang diberi kebebasan untuk mengakses

perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service

background, mengatur alarm dan menambahkan status notifikasi.

Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti yang

dilakukan oleh aplikasi kategori inti. Applications Frameworks adalah

layer atau tempat para pembuat aplikasi melakukan pengembangan

maupun pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

8

Android. Komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks

adalah :

a. Views.

b. Content Provider.

c. Resources Manager.

d. Notification Manager.

e. Activity Manager.

3. Libraries, fitur-fitur android berada di dalam layer ini, biasanya para

pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

Layer ini meliputi berbagai library C/ C++ inti seperti Libe dan SSL,

serta:

a. Libraries media untuk pemutaran media audio dan video.

b. Libraries untuk manajemen tampilan.

c. Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D

dan 3D.

d. Libraries SQLite untuk dukungan basisdata.

e. Libraries SSl dan WebKit terintegrasi dengan penjelajah website

dan security.

f. Libraries LiveWebcore mencakup penjelajah website modern

dengan engine embeded web view.

g. Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s.

4. Android Run Time, aplikasi dijalankan dalam layer ini dan dalam

prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machines

(DVM ) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi

Android. Terdapat 2 bagian dalam Android Run Time, antara lain :

a. Core Libraries

b. Dalvik Virtual Machine

5. Linux Kernel, sistem operasi dari Android berada dalam layer ini. Berisi

sistem file-file yang mengatur sistem processing, memory, resource, driver

dan sistem operasi Android lainnya.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

9

I.5.7.2. Android Virtual Device. Android Virtual Device merupakan sebuah

emulator yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Android di personal computer.

Emulator tersebut berjalan untuk memberikan sebuah perangkat virtual dimana nantinya

dapat menjalankan aplikasi Android selayaknya sebuah smartphone Android (Hernita,

2013).

I.5.7.3. Versi Android. Android merupakan sistem operasi yang banyak

digunakan oleh perangkat bergerak. Sebagai sebuah sistem operasi, Android mempunyai

versi-versi yang pernah dirilis sebagai berikut (Rasjid, 2013):

a. Android Versi 1.1

b. Android Versi 1.5 (Cupcake)

c. Android Versi 1.6 (Donut)

d. Android Versi 2.0 / 2.1 (Eclair)

e. Android Versi 2.2 (Froyo / Frozen Yoghurt)

f. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

g. Android Versi 3.0 (Honeycomb)

h. Android Versi 3.1 (Honeycomb)

i. Android Versi 3.2 (Honeycomb)

j. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

k. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)

l. Android Versi 4.2 (Jelly Bean)

m. Android Versi 4.3 (Jelly Bean)

n. Android Versi 4.4 (Kit Kat)

I.5.8. Eclipse IDE (Integrated Development Environment)

Prasetyo (2006) menyatakan bahwa Integrated Development Environment

(IDE) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam

pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua

utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.

Eclipse adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat lunak berbasis

java dan dapat dijalankan di semua platform (multi platform). Berikut ini adalah sifat dari

Eclipse (Hernita, 2013):

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

10

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah berbagai sistem

operasi baik Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac

OS X.

b. Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman

javascript, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi

berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python,

Perl, PHP.

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun

bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat

lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan

lain sebagainya.

Tabel I.1 Versi Eclipse yang sudah rilis

Nama Kode Tanggal Versi Platform

N/A 21 Juni 2004 3.0

N/A 28 Juni 2005 3.1

Callisto 30 Juni 2006 3.2

Europa 29 Juni 2007 3.3

Galileo 24 Juni 2009 3.5

Ganymede 25 Juni 2008 3.4

Helios 23 Juni 2010 3.6

Indigo 22 Juni 2011 3.7

Juno 27 Juni 2012 4.2

Kepler 26 Juni 2013 4.3

I.5.9. Java

Java merupakan salah satu aplikasi yang bersifat multiplatform. Hal ini menjadi

solusi dari berbagai macam aplikasi yang ada di dunia IT saat ini, karena biasanya

aplikasi hanya dapat dijalankan pada satu sistem operasi dan tidak dapat dijalankan di

sistem operasi yang lain.

Terdapat 2 pengertian mengenai Java, yaitu (Utomo, 2012):

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

11

1. Sebagai bahasa pemrograman

Javascript merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek dimana

sintaksnya mengikuti bentuk bahasa C dan C++.

2. Sebagai platform untuk menjalankan aplikasi lain

Java sebagai platform terdiri dari sebuah mesin virtual dan media untuk

melakukan eksekusi (execution environment). Kode sumber pada Java juga

tidak perlu diubah ketika akan di compile ulang pada sistem operasi lainnya.

Hasil kompilasi dari kode sumber Java bukanlah kode mesin namun berupa

bytecode dengan ekstensi class. Bytcode ini dapat langsung dieksekusi pada

setiap sistem operasi dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM)

sebagai alat penginterpretasi terhadap bytecode tersebut. Proses eksekusi

program Java dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Compiler Java JVM

Proses tersebut menjadikan pemrograman Java yang telah dikompilasi akan dapat

berjalan pada platform manapun, asalkan terdapat Java Virtual Machine di dalamnya.

I.5.9.1. Struktur Bahasa javascript. Sebagai bahasa pemrograman javascript

merupakan penurunan bahasa pemrograman C, oleh karena itu syntax yang digunakan

hampir sama dengan bahasa pemrograman C. Di dalam bahasa pemrograman javascript,

dikenal pula istilah case sensitive dimana besar-kecilnya huruf mempengaruhi output dari

program yang dibuat. Secara umum, struktur bahasa pemrograman javascript mempunyai

3 buah lapisan, yakni (Nugroho, 2010):

a. Package

Package berisi nama paket yang telah dimasukkan sebelumnya dalam proses

inisialisasi program, sehingga nama package tersebut akan selalu sama dalam

satu program. Sebagai contoh di bawah ini merupakan contoh script sebuah

package program aplikasi untuk sistem informasi perumahan.

package com.skripsi.yoga.perumahan;

Kode Sumber Byte Code Kode Mesin

Gambar I.1 Proses translasi dan eksekusi program Java

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

12

b. Import

Import berfungsi untuk memanggil seluruh class yang berada pada sebuah

package sehingga nantinya class tersebut dapat tersedia di dalam program

javascript yang dikembangkan. Di bawah ini merupakan contoh import pada

program java.

import java.util.ArrayList;

import java.util.List;

import org.apache.http.NameValuePair;

import org.apache.http.message.BasicNameValuePair;

c. Class

Class merupakan ciri utama program java. Class adalah inti dari program

berbasis Java. Dalam program Java, nama suatu class harus sama dengan

nama file *.java tersebut. Misal terdapat program hello.java, maka nama class

tersebut harus menjadi class hello{}.

Secara garis besar struktur dari bahasa javascript terdiri dari (Anonim, 2007):

a. Class Declaration

Berfungsi sebagai pendeklarasian nama kelas suatu program java sehingga

nama class yang dideklarasikan harus sesuai dengan nama file java yang

disimpan.

b. Class Body

Berfungsi sebagai tempat penulisan kode javascript yang digunakan dalam

class tersebut. Class body berisi variable, constructor dan method.

c. Variable

Bagian dari class body yang bertujuan untuk mendeklarasikan sebuah

variabel yang kemudian dapat digunakan di dalam method yang ada pada

class body. Pendeklarasian variabel ini harus dilakukan di dalam class

body.

d. Constructor

Objek yang nantinya akan digunakan pada saat class tersebut diinstansiasi

oleh class lain. Di dalam satu class boleh terdapat lebih dari satu

constructor. Semua class harus memilki constructor yang nantinya

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

13

digunakan untuk instansiasi. Nama dari constructor ini harus sama dengan

nama dari class utamanya. Misalkan nama dari class utama adalah Stack,

maka nama constructor adalah Stack.

public Stack(){

items = new Vector(10);

}

Dari contoh constructor di atas, apabila sebuah class ini melakukan

inisialisasi terhadap class Stack maka dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

new Stack();

e. Method

Method dapat diartikan sebagai bagian dari sebuah class yang didalamnya

terdapat proses-proses yang diinginkan. Dengan adanya method maka

penanganan sebuah proses lebih terstruktur dan mempermudah

programmer untuk memahami alur dari program yang dibuat. Sebuah

method akan diproses isinya apabila method tersebut dipanggil.

Pada gambar I.2 mengilustrasikan struktur atau diagram penulisan class

bahasa pemrograman javascript.

Gambar I.2 Struktur penulisan class program Java (Anonim, 2007)

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

14

I.5.10. XML

XML akronim dari eXtensible Markup Language adalah bahasa markup yang

dapat digunakan untuk menyimpan dan mengelola data secara ringkas yang

dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) (Campbell, 2001). Tidak ada

definisi yang pasti mengenai XML. Terdapat pendapat dari ahli lain yang mengatakan

bahwa XML bukanlah suatu bahasa pemrograman, melainkan XML merupakan

sintaks yang digunakan untuk menjelaskan bahasa markup lain sehingga dinamakan

meta-language (Dournaee, 2002).

Bahasa markup XML pada pemrograman aplikasi Android digunakan sebagai

pembentuk grafis antar muka.

I.5.11. PHP

PHP merupakan akronim dari Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa

pemrograman berbasiskan kode-kode yang digunakan untuk mengolah suatu data dan

mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai

ciri-ciri khusus, yaitu (Oktavian, 2010):

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL,

PostgreSQL, Oracle.

d. Merupakan perangkat lunak yang bersifat open source.

e. Gratis untuk diunduh dan digunakan.

f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem

operasi apapun, seperti: Linux, MAC OS, Windows.

I.5.12. Web Service

I.5.12.1. Pengertian Web Service. Web service adalah suatu sistem perangkat

lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada

suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu

website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain,

sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

15

(service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service

bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang

memungkinkan sebuah fungsi di dalam web service dapat dipinjam oleh aplikasi lain

tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya (Utama, 2006).

I.5.12.2. Arsitektur Web Service. Secara garis besar web service mempunyai

arsitektur sebagai berikut (Baltopoulos, 2005):

a. Registry: berperan sebagai penyedia web service.

b. Provider: berperan sebagai pemuat layanan ke registry.

c. Consumer: dapat menggunakan layanan di registry yang ada.

Arsitektur Web Service apabila diilustrasikan dapat dilihat pada gambar I.3

dibawah ini.

I.5.12.3. Protokol Web Service. Dalam pengimplementasiannya, web service

mempunyai beberapa protokol agar web service dapat berjalan dengan baik. Protokol

tersebut adalah:

1. SOAP

SOAP merupakan akronim dari Simple Object Acces Protocol yang merupakan

protokol yang digunakan web service dimana pengaplikasian utama untuk

komunikasi aplikasi internal. SOAP mengkodifikasi penggunaan XML sebagai

skema penulisan untuk proses request dan response menggunakan HTTP sebagai

media pertukaran informasi. SOAP berhubungan dengan 4 hal, yaitu (Papazoglou,

2008):

Gambar I.3 Arsitektur Web Service (Baltopoulos, 2005)

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

16

a. Sebagai format pesan untuk komunikasi satu arah yang menjelaskan

bagaimana sebuah pesan dapat disimpan dalam dokumen XML.

b. Sebagai pendeskripsian bagaimana sebuah pesan SOAP harus dibawa

menggunakan HTTP (untuk interaksi berbasis web) atau SMTP (untuk

interaksi berbasis e-mail)

c. Sebagai kumpulan peraturan yang harus diikuti ketika memproses sebuah

pesan SOAP dan pengklasifikasian entitas yang terlibat pada sebuah pesan

SOAP.

d. Sebagai kumpulan aturan bagaimana mengubah panggilan RPC (Remote

Procedure Call) kedalam pesan SOAP dan mengembalikannya

SOAP merupakan protokol yang ringan yang memperbolehkan aplikasi untuk

mengirimkan pesan dan feedback diantara sistem yang berbeda sehingga informasi dapat

dibagikan ke seluruh client atas persetujuan administrator.

2. WSDL

WSDL merupakan akronim dari Web Services Description Language merupakan

dokumen XML yang digunakan untuk mendeskripsikan web service yang berisi lokasi

dari service dan operasi atau metode yang digunakan dalam service (Thongsongkrit,

2006). Dalam pengimplementasiannya, dokumen WSDL mempunyai struktur sebagai

berikut:

a. Bagian Abstrak

Bagian abstrak mendeskripsikan tentang bagaimana pesan dapat dikirim

dan diterima dan operasi berhubungan dengan pola pertukaran dengan satu

atau lebih pesan.

b. Bagian Konkret

Bagian konkret menspesifikasikan tentang hubungan dan detil format dari

satu atau lebih antar muka, port yang digunakan untuk menghubungkan

sebuah alamat jaringan dengan binding.

Struktur WSDL apabila diilustrasikan dapat dilihat pada gambar I.4.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

17

3. UDDI

UDDI akronim dari Universal Description, Discovery, and Intergration Protocol

merupakan dokumen XML yang digunakan untuk mendeskripsikan layanan bisnis dan

layanan provider. Digunakan pula untuk mendefinisikan struktur data dan API untuk

deskripsi layanan publikasi ke registry dan query ke registry. UDDI mendukung

developer dalam mencari informasi yang berkaitan tentang layanan (Fischer, 2006).

I.5.12.4. Aplikasi Web Service. Web service digunakan sebagai penyedia

layananan informasi dari suatu sistem sehingga sistem lainnya dapat mendapatkan

informasi dari sistem utama tanpa mengetahui pemrograman secara mendetail. Contoh

implementasi dari web service adalah sinkronasi data antar sistem informasi dalam E-

Government di Pemerintah Kabupaten Bantul. Salah satu permasalahan penting dan perlu

segera diatasi terkait dengan pengembangan aplikasi sistem informasi di Pemkab Bantul

adalah bagaimana melakukan sinkronisasi data antara aplikasi. Permasalahan ini dapat

diatasi dengan mengembangkan aplikasi web service yang memungkinkan untuk

melakukan proses pertukaran data untuk sinkronisasi data antar sistem yang telah ada

(Sutanta dan Mustafa, 2012).

Gambar I.4 Struktur dokumen WSDL (Thongsongkrit, 2006)

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

18

I.5.13. Geoportal

Geoportal mengatur konten dan layanan seperti direktori, perangkat pencarian,

informasi masyarakat, dukungan sumber daya, data dan aplikasi. Geoportal menyediakan

kemampuan catatan metadata untuk data dan layanan yang relevan, serta menyediakan

link langsung ke konten online layanan itu sendiri. Geoportal juga dapat mengontrol

penggunaan layanan komersial dengan memfasilitasi penjualan/pembelian data dan

layanan (Maguire dan Longley 2005 dalam Fajriah 2013).

Gambar I.5 menunjukkan operasi 1 mengacu pada publikasi metadata pada

sumber daya geospasial dalam geoportal oleh penyedia. Operasi 2 menunjukkan

pertanyaan yang dikirim oleh pengguna melalui web. Operasi 3 menunjukkan respon

yang ditawarkan untuk membantu pengguna dalam menemukan permintaan data. Operasi

4 dilakukan ketika pengguna memanfaatkan sumber daya yang ditawarkan (Maguire dan

Longley 2005 dalam Fajriah 2013).

I.5.13.1. Geoportal Indonesia. Geoportal menawarkan kemampuan untuk dapat

memberikan data dan layanan yang relevan, serta menyediakan link langsung ke konten

online layanan itu sendiri. Geoportal sudah dikembangkan di Indonesia. Geoportal

Indonesia dapat diakses melalui alamat website http://tanahair.indonesia.go.id/. Geoportal

Indonesia diberi nama Ina-Geoportal yang merupakan singkatan dari Indonesia

Gambar I.5 Peran geoportal (Maguire dan Longley 2005 dalam Fajriah 2013)

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

19

Geospatial Portal. Ina-Geoportal dibangun oleh Badan Informasi Geospasial (BIG)

dengan tujuan untuk memberi akses kepada pengguna beberapa informasi geospasial.

Pihak BIG memperkenalkan Ina-Geoportal saat memperingati Hari Teknologi Nasional

ke-17 tanggal 11 Agustus 2012 (Fajriah, 2013).

I.5.14. JSON (JavaScript Object Notation)

JSON (JavaScript Object Notation) adalah sebuah format pemrograman berbasis

javascript yang digunakan untuk melakukan pertukaran data, mudah ditulis oleh

pengembang aplikasi serta mudah diterjemahkan oleh komputer. Format bahasa

pemrograman ini didasarkan pada Standar ECMA-262 edisi ke-3 dimana menggunakan

bahasa umum yang digunakan oleh bahasa C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl dan Python

(JSON Team, 2014).

Format penulisan JSON terdiri dari dua struktur:

a. Kumpulan pasangan string dan value.

b. Daftar value yang terurutkan (an ordered list of values)

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Artinya, format

penulisan JSON sama dengan logika penulisan bahasa pemrograman apapun. Apabila

digambarkan dalam bentuk ilustrasi, maka dapat dijelaskan struktur format pertukaran

data JSON sebagai berikut:

1. Objek

Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung

kurawal tutup). Setiap string diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan

nama/nilai dipisahkan oleh , (koma). Apabila diilustrasikan, maka dapat dilihat

pada gambar I.6.

Gambar I.6 Ilustrasi objek JSON (JSON Team, 2014)

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

20

2. Array

Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan [ (kurung

kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan

oleh , (koma). Apabila diilustrasikan, maka dapat dilihat pada gambar I.7.

3. Value

Value dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true

atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah array. Apabila diilustrasikan,

maka dapat dilihat pada gambar I.8.

I.5.15. Google Maps

Google Maps adalah sebuah halaman web yang memungkinkan penggunanya

untuk dapat melihat peta virtual secara online menggunakan web browser yang dapat

diakses di http://maps.google.com. Peta digital yang telah disediakan oleh google ini

dapat diakses oleh pengguna secara gratis dan hanya memerlukan koneksi internet. Pada

situs tersebut kita dapat melihat informasi geografis pada semua wilayah di bumi.

Layanan google maps ini interkatif, karena peta bersifat digital, maka peta dapat digeser

Gambar I.7 Ilustrasi array JSON (JSON Team, 2014)

Gambar I.8 Ilustrasi value JSON (JSON Team, 2014)

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

21

menuju lokasi yang diinginkan, mencari lokasi sesuai nama lokasi dan nilai lintang dan

bujur, mengubah tingkat zoom, serta mengubah tampilan peta sesuai dengan layer-layer

yang disediakan oleh google.

Saat masuk ke menu utama website http://maps.google.com, tampilan utama situs

akan seperti berikut ini:

Fasilitas yang ada pada Google Map adalah mencari suatu lokasi tertentu

berdasarkan kata kunci yang dimasukkan. Kita dapat memasukkan kata kunci seperti

hotel, tempat makan, perguruan tinggi, nama daerah, lokasi bisnis, tempat hiburan. Kata

kunci tersebut nantinya akan ditampilkan sebagai POI (Point of Interest). Point of Interest

ini nantinya dapat dilakukan proses mencari rute dari suatu lokasi ke Point of Interest

tersebut. Pendeskripsian masing-masing menu diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Proses memasukkan kata kunci ditunjukkan oleh huruf A.

b. Huruf B menunjukkan tombol untuk melakukan proses pencarian rute dari

satu lokasi ke lokasi tertentu. Pencarian rute dapat dilakukan sesuai dengan

kategori. Kategori tersbut adalah mobil, angkutan umum, berjalan, bersepeda.

Pada huruf B ini juga dapat dilakukan proses pencetakan halaman peta dan

pembuatan tautan untuk menampilkan peta google map pada sebuah halaman

web lain.

Gambar I.9 Tampilan utama situs Google Maps

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

22

c. Untuk menjelajah peta secara interaktif, dapat dilakukan dengan menekan

tombol pan yang ditunjukkan huruf C. Tombol pan menunjuk pada 4 arah,

yakni atas, kiri, kanan, bawah.

d. Untuk mendapatkan posisi pengguna dapat dilakukan dengan menekan tombol

pada huruf D.

e. Proses pembesaran dan pengecilan peta sesuai skala yang diinginkan dapat

dilakukan pada huruf E. Terdapat 17 tingkatan zoom yang dapat dipilih

dengan cara menekan tombol plus/minus, atau dengan menggeser tombol yang

terdapat di antara tanda plus/minus. Tampilan zoom pada Google Maps dari

yang paling rendah hingga yang paling tinggi dapat dilihat pada gambar I.10.

f. Pemilihan layer peta dapat dilakukan pula pada huruf F. Terdapat pilihan

layer satelit dan foto. Layer satelit menampilkan bumi secara nyata yang

dihasilkan dari citra satelit, sedangkan layer foto menampilkan peta google

maps hasil digitasi pihak Google. Layer Google Maps ditunjukkan oleh

gambar I.11 di bawah ini.

Gambar I.10 Tampilan pembesaran level tertinggi dan terendah Google Maps

Gambar I.11 Tampilan layer foto dan layer satelit Google Maps

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

23

I.5.15.1. Google Maps API (Application Programming Interface). Bahasa

pemrograman dari Google Maps yang hanya terdiri dari HTML dan javascript,

memungkinkan kita untuk menampilkan Google Maps di website lain.

Google Maps Application Programming Interface (API) merupakan suatu fitur

aplikasi yang dikeluarkan oleh google untuk memfasilitasi pengguna yang ingin

mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masing-masing dengan menggunakan

fragment. Dengan menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat ditampilkan di

website lain. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu, diperlukan

adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh google untuk

suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat mengenali website kita.

Tidak hanya dalam website, Google Maps API key dapat pula di embed kan ke

dalam script XML di dalam program aplikasi Eclipse (Android Developer, 2013). Hal ini

dilakukan apabila ingin menampilkan Google Maps di dalam aplikasi Android seperti

yang ditunjukkan kode di bawah ini.

<meta-data

android:name="com.google.android.maps.v2.API_KEY"

android:value="AIzaSyAraXjH4viSKahK_vEkiZziOwR8feq62xY" />

I.5.16. A-GPS

A-GPS adalah suatu metode penentuan posisi penyempurnaan dari metode GPS

dengan menyediakan informasi lokasi melalui bantuan saluran komunikasi alternatif yang

tersedia di sekitar posisi pengguna berada. Receiver A-GPS masih melakukan

pengukuran dari satelit, namun proses penghitungan posisi dibantu oleh saluran

komunikasi, maka pekerjaan tersebut menjadi lebih cepat. GPS dibangun sebagai alat

panduan penunjuk arah dan koordinat bagi kendaraan baik di darat, laut maupun udara.

Dalam berbagai hal, receiver GPS dipasang di luar untuk mendapatkan pandangan langit

yang baik sehingga menghasilkan posisi yang akurat. Dewasa ini, GPS lebih banyak

digunakan untuk kepentingan sipil dibandingkan dengan kebutuhan militer. Misalkan,

beberapa kendaraan sekarang sudah dilengkapi dengan GPS untuk mempermudah

pengendara menuju lokasi yang diinginkan. Oleh karena itu, GPS diharapkan dapat

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

24

bekerja dengan baik dalam kondisi apapun, bahkan untuk kepentingan di dalam ruangan.

Persyaratan inilah yang mendorong pengembangan A-GPS (Diggelen, 2009).

I.5.16.1. Prinsip Kerja A-GPS. A-GPS bekerja dengan menyediakan informasi

yang memperbolehkan receiver GPS untuk mengetahui frekuensi apa yang digunakan

dan kemudian data bantuan berupa sinyal koneksi internet memberikan posisi satelit yang

digunakan untuk penghitungan posisi GPS. Setelah memperoleh sinyal, hal yang

dilakukan kemudian adalah mengambil rentang pengukuran (dalam hitungan milisecond)

dan kemudian receiver A-GPS dapat menghitung posisi yang ingin diketahui. Prinsip

kerja A-GPS dapat dilihat pada gambar I.12 dibawah ini.

I.5.17. Location Based Service (LBS)

Location based service atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan

informasi yang dapat diakses menggunakan piranti mobile melalui jaringan Internet dan

seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile (Küpper,

2005).

Terdapat empat komponen pendukung utama dalam teknologi layanan berbasis

lokasi, antara lain (Steiniger, 2006):

Gambar I.12 Prinsip kerja A-GPS (Diggelen, 2009)

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

25

1. Piranti Mobile

Piranti mobile adalah salah satu komponen penting dalam LBS. Piranti ini

berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi pengguna untuk meminta informasi.

Hasil dari informasi yang diminta dapat berupa teks, suara, gambar dan lain

sebagainya. Piranti mobile yang dapat digunakan bisa berupa PDA,

smartphone, laptop. Selain itu, piranti mobile dapat juga berfungsi sebagai alat

navigasi di kendaraan seperti halnya alat navigasi berbasis GPS.

2. Jaringan Komunikasi

Komponen kedua adalah jaringan komunikasi. Komponen ini berfungsi

sebagai jalur penghubung yang dapat mengirimkan data-data yang dikirim

oleh pengguna dari piranti mobile-nya untuk kemudian dikirimkan ke

penyedia layanan dan kemudian hasil permintaan tersebut dikirimkan kembali

oleh penyedia layanan kepada pengguna.

3. Komponen Positioning (Penunjuk Posisi / Lokasi)

Setiap layanan yang diberikan oleh penyedia layanan biasanya akan

berdasarkan pada posisi pengguna yang meminta layanan tersebut. Oleh

karena itu diperlukan komponen yang berfungsi sebagai pengolah/pemroses

yang akan menentukan posisi pengguna layanan saat itu. Posisi pengguna

tersebut bisa didapatkan melalui jaringan komunikasi mobile atau juga

menggunakan Global Positioning System (GPS).

4. Penyedia layanan dan aplikasi

Penyedia layanan merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai

macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh ketika

pengguna meminta layanan agar bisa tahu posisinya saat itu, maka aplikasi

dan penyedia layanan langsung memproses permintaan tersebut, mulai dari

menghitung dan menentukan posisi pengguna, menemukan rute jalan, mencari

data di Yellow Pages sesuai dengan permintaan, dan masih banyak lagi yang

lainnya.

5. Penyedia data dan konten

Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data dan informasi yang

diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan informasi yang diolah

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

26

tersebut berasal dari pengembang/pihak ketiga yang memang memiliki

otoritas untuk menyimpannya. Sebagai contoh basis data geografis dan lokasi

bisa saja berasal dari badan-badan milik pemerintah atau juga data-data

perusahaan/bisnis/industri bisa saja berasal dari Yellow Pages, maupun

perusahaan penyedia data lainnya.

I.5.18. Basis Data

Aplikasi membutuhkan media untuk penyimpanan data. Data-data tersebut

disimpan dalam kumpulan data yang disebut sebagai basis data. Basis data merupakan

kumpulan data yang disimpan secara sistematis sehingga data dapat dipanggil ulang

dalam sebuah aplikasi dan dapat memperoleh informasi dari basis data tersebut. Dalam

pembuatan basis data, diperlukan perangkat lunak agar dapat mengelola dan memanggil

query basis data tersebut. Perangkat lunak tersebut disebut DBMS (Database

Management System) (Fathansyah, 2012).

Dalam perancangan basis data diperlukan pendefinisian yang jelas mengenai data

apa saja yang akan ditampilkan dan jenis tipe datanya. Dalam basis data, data disimpan

dalam sebuah entitas. Entitas berisi data-data atribut yang mendeskripsikan karakteristik

suatu entitas. Hubungan antar entitas pada basis data digambarkan dalam bentuk diagram

ER. Diagram ER adalah sebuah konsep perepresentasian data yang digunakan untuk

memodelkan basis data dan digunakan untuk menghasilkan jenis skema konseptual dari

suatu sistem (Crane, 2011).

I.5.18.1. Manfaat Basis Data. Dengan menggunakan basis data, banyak manfaat

yang dapat diperoleh. Manfaat tersebut diantaranya (Kusrini, 2007):

a. Kecepatan dan kemudahan

Basis data memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi secara cepat

dan mudah. Basis data mempunyai fungsi mengelompokkan dan mengurutkan

data secara baik dan benar.

b. Kebersamaan pemakai

Basis data dapat dipergunakan oleh berbagai pengguna dan untuk tujuan tertentu.

Misalkan basis data dosen dalam perguruan tinggi. Data mengenai dosen

dibutuhkan oleh bagian tata usaha rektorat, fakultas dan jurusan dimana dosen

tersebut mengajar. Tidak semua bagian tata usaha mempunyai data tersebut.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

27

Cukup satu tempat pentimpanan, misalkan bagian tata usaha rektorat dan semua

bagian tata usaha lainnya dapat mengakses basis data tersebut sesuai dengan

keperluan.

c. Pemusatan kontrol data

Karena basis data hanya di simpan dalam 1 tempat, maka data dapat dikontrol

dengan mudah. Apabila di kemudian hari diperlukan proses pembaharuan, maka

hanya diperlukan pembaharuan di satu tempat.

d. Efisiensi ruang penyimpanan (space)

Karena di gunakan secara bersama, maka penyimpanan basis data hanya berada di

satu tempat. Hal ini meminimalisasikan ruang penyimpanan basis data yang

dimiliki oleh sebuah kelompok / organisasi.

e. Keakuratan

Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan

antar data, dll. Dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan

data.

f. Keamanan

Basis data dapat dienkripsikan kata kunci sehingga pengguna hanya dapat

mengakses data sesuai dengan posisi dan kebutuhannya.

I.5.18.2. Basis Data Web Server. Basis data web server merupakan basis data

yang disimpan pada sisi server dimana penyimpanan basis data ditempatkan pada sebuah

halaman web dan nantinya dapat dipanggil sesuai dengan kebutuhan informasi yang

diinginkan pengguna pengguna (Ricky, 2006). Hal ini dibangun dengan menggunakan

bahasa pemrograman SQL (Structure Query Language) untuk pembangunan basis data

dan bahasa PHP untuk mengkoneksikan basis data ke sisi client.

I.5.18.3. Basis Data di Android. Android sebagai sebuah sistem operasi juga

mempunyai basis data yang disebut sebagai SQLite. SQLite merupakan sebuah perangkat

lunak kombinasi SQL interface dan penggunaan memory sedikit dengan kecepatan yang

tinggi. SQLite yang ada di Android termasuk sebagai Android runtime, sehingga setiap

versi Android dapat membuat basis data dengan menggunakan SQLite.

Dalam sistem operasi Android, terdapat beberapa teknik untuk penyimpanan data.

Teknik yang umum digunakan adalah sebagai berikut (Safaat, 2012):

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72570/potongan/S1-2014... · Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga riset

28

a. Shared Preferences, yakni menyimpan data dari beberapa nilai (value) dalam

bentuk lain yang disebut sebagai preferences.

b. Files, yaitu menyimpan data dalam bentuk file, dalam bentuk writable maupun

readable.

c. SQLite Databases, penyimpanan data dalam bentuk basis data

d. Content Providers, penyimpanan data dalam bentuk content provider services.