bab i pendahuluan - lamongankab.go.id · dalam peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang...

15
1 BAB I PENDAHULUAN I.1Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja Bagian Keuangan dan Asset Setda Kab. Lamongan mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan darivisi,misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD). 2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan kedalam KUA, PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). 3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan programkegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD

Upload: ledat

Post on 06-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1Latar Belakang

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat

Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

Renja Bagian Keuangan dan Asset Setda Kab. Lamongan mempunyai arti

yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan

tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial

penerjemahan darivisi,misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah

yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai

arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD).

2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan

kedalam KUA, PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi

pelaksanaan programkegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana

capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai

wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung

penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka

sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD

2

harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

PembangunanDaerah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2018 antara lain :

1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya

dan mengacu RKPD tahun berkenaan.

2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas

sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan.

3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan

program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku

kepentingan dalam forum Musrenbang.

4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja

hasil (outcome),indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi

dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.

Untuk dapat mewujudkan Visi dalam melaksanakan Sasaran dan

Kebijakan Strategis tersebut, Bagian Keuangan dan Asset Setda Kabupaten

Lamongan menyusun Rencana Kerja Tahun 2018. Penyusunan Renja SKPD

Tahun 2018 merupakan penjabaran tahun ke-3 dari RPJMD 2016-2021.

. Renja SKPD yang telah tercantum dalam KUA dan PPAS

digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran

SKPD.

I.2 Landasan Hukum

Adapun yang menjadi Landasan hukum Bagian Keuangan dan

Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam menyusun Rencana

Kerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

3

1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ;

2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2005 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

6. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

7. Permendagri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi,

dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah

11. Peraturan Menteri Dalam Neger Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubanhan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah

12. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Setda Staf Ahli dan Set. DPRD Kab. Lamongan;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

4

Tahapan, tatacara Penyusunan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

14. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 19 Tahun 2011 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Lamongan.

I.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai

panduan dalammengevaluasi pelaksanaan program / kegiatan tahun 2018, dan

perencanaan program /kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan tahun 2018.

Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD adalah untuk

memasukkan program / kegiatan yang ada di Rencana Kerja (RENJA) ke

dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara

(KUA-PAS) Tahun 2018.

I.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Renja Bagian Bagian Keuangan dan Asset

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018, meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV PENUTUP

5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD

TAHUN LALU

II.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD

Rencana Kerja Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana

Strategis Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau

program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan laporan Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah.

Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujutan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam pencapaian tujuan – tujuan dan sasaran yang telah di

tetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara

periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Bagian

Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan ini menyajikan

dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil

apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian Keuangan dan Asset

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan selama tahun 2017 dan perkiraan

target tahun 2018.

Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran

melalui tahapan sebagai berikut:

6

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan

kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang

telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan,

keluaran dan hasil.

Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya

manusia, laporan, buku dan sebagainya. Penetapan indikator kinerja ini

diikuti dengan penetapan besarnya indikator kinerja untuk masing –

masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data

kinerja. Adapun capaian analisis kinerja dan rekapitulasi pelaksanaan

renja sebagaimana terlampir.

Evaluasi Kegiatan Tahun 2016

Anggaran Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan tahun 2016 sejumlah Rp. 1.882.292.000,- (Satu Milyar

Delapan Ratus Delapan Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu

Rupiah) dengan 4 program dan 18 kegiatan. Anggran tersebut telah terealisasi

sebesar Rp. 1.703.779.100,- (Satu Milyar Tujuh Ratus Tiga Juta Tujuh Ratus

Tujuh Puluh Sembilan Seratus Rupiah), dengan capaian kinerja keuangan

sebesar 90,52% dengan rincian sebagai berikut :

7

Uraian Anggaran Realisasi Sisa Dana Prosentase

BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET

1.882.292.000 1.703.779.100 178.512.900 90,52 %

Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Kegiatan

647.792.000 587.450.500 60.341.500 90,69 %

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD

5.500.000 4.749.600 750.400 86,36 %

Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

8.250.000 5.162.150 3.087.850 62,57 %

Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir tahun

8.250.000 7.686.500 563.500 93,17 %

Penyusunan Dokumen Perencaan dan Evaluasi

15.000.000 8.746.500 6.253.500 58,31 %

Fasilitasi Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Sekda

122.500.000 101.447.730 21.052.270 82,81 %

Monev Pajak Kendaraan Bermotor Milik Pemerintah Daerah

25.000.000 24.982.250 17.750 99,93 %

Peningkatan Administrasi Penatausahaan Barang Daerah

100.000.000 97.590.000 2.410.000 97,59 %

Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan SKPD

125.000.000 114.579.000 10.421.000 91,66 %

Monitoring, Evaluasi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah

100.000.000 87.075.600 12.924.400 87,08 %

Pembinaan Paket Regulasi Pengelolaan Keuangan Daerah

125.000.000 114.136.670 10.863.330 91,31 %

Pembinaan dan Pengendalian Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah

90.000.000 85.987.100 4.012.900 95,54 %

Peningkatan Kepatuhan dan Ketaatan Pemungutan dan Penyetoran Pajak Negara

145.000.000 141.925.000 3.075.000 97,88 %

Bimbingan Teknis Penyusunan SPJ 90.000.000 68.508.000 21.492.000 76,12 %

Pembinaan Administrasi Keuangan Bendahara Penerimaan

55.000.000 50.099.000 4.901.000 91,09 %

Bimbingan Teknis Penyusunan RKA APBD

75.000.000 61.124.500 13.875.500 81,50 %

Sosialisasi Peraturan Tentang Pedoman Pengelolaan Asset/Barang Milik Daerah

70.000.000 68.440.500 1.559.500 97,77 %

Penyusunan Pedoman Pengelolaan Asset/Barang Milik Daerah

75.000.000 74.088.500 911.500 98,78 %

8

II.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan mempunyai tugas pokok “Melaksanakan penyiapan perumusan

kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendaliaan dan pemberian

bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang Pengelolaan Keuangan dan

Asset di Lingkungan Sekretariat Daerah meliputi Keuangan Sekretariat

Daerah, analisa, monitoring dan evaluasi keuangan daerah serta asset”

Penataan kelembagaan dan organisasi Bagian Keuangan dan Asset

ditetapkan dengan Perda No 05 Tahun 2016 tentang Oraganisasi Dan Tata

Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Dan Set.DPRD Kabupaten Lamongan,

serta Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan

Daerah.susunan organisasi dan tata kerja Bagian Keuangan dan Asset

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut :

1. Kepala Bagian

Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah

Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Keuangan Daerah

Sub Bagian Asset

Adapun Bagan Struktur Organisasi Bagian Keuangan dan Aset Sekretariat

Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut dibawah ini :

9

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET

II.3 Isu – isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi SKPD

Isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan Tugas Pokok dan

Fungsi Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan antara lain :

a. Berdasarkan temuan dari lembaga pengawasan fungsional yaitu Badan

Pemeriksa Keuangan disinyalir masih banyaknya kesalahan-kesalahan

administrasi yang bersumber dari kurangnya SDM Petugas/Pejabat

Penatausahaan Keuangan dalam memahami Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah ditetapkan.

KEPALA BAGIAN

KASUBBAG

KEUANGAN SETDA KASUBBAG

KASUBBAG

MONEV.KEUANGAN

KASUBBAG

ASSET

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

10

b. Berdasarkan Evaluasi dan Monitoring terhadap pelaksanaan pengelolan

administrasi Keuangan dan Barang Daerah telah mendapati

permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

1. Pengelolaan Keuangan.

Realisasi pencairan dana yang ada pada masing-masing SKPD dalam

tahun anggaran 2017 pada umumnya cukup baik dan lancar, baik

pencairan dana Belanja UP/GU maupun LS, namun dalam

penatausahaan pengelolaan keuangan masih dijumpai :

- Penyampaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Fungsional kepada

Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Lamongan

selaku PPKD masih ada yang melebihi tanggal 10 bulan berikutnya.

- Dalam setiap pertanggungjawaban yang dibuat oleh masing – masing

Bendahara Pengeluaran masih dijumpai bukti pendukung SPJ perlu

penyempurnaan – penyempurnaan (materai sebagian belum ada,

tanggal dan tanda tangan serta stempel penyedia barang/toko belum

ada, PPTK dan Penerima barang belum tanda tangan)

2. Penatausahaan Gaji PNS

Masih ada beberapa SKPD yang dalam melakanakan administrasi gaji

masih kurang baik ( buku mutasi pegawai, kartu gaji perorangan, file

perorangan,buku penjagaan anggaran belum dikerjakan secara rutin ).

3. Penatausahaan Barang Daerah

- Administrasi Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD telah

dilaksanakan, namun demikian belum dilaksanakan secara maksimal.

- Kurang adanya koordinasi antara Bendahara Pengeluaran dengan

Penyimpan Barang/Pengurus Barang terkait dengan adanya

kuitansi/nota atas belanja yang dilakukan.

11

4. Personal Penatausahaan Keuangan

- Terbatasnya jumlah pegawai di beberapa SKPD menyebabkan

terbatasnya juga staf yang melaksanakan pekerjaan penatausahaan

keuangan.

II.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran dari sasaran

dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bagian

Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, yang akan

dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan.

Dalam Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang

sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan rencana

capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Bagian

Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Di samping

itu, dokumen rencana kerja juga memuat informasi tentang program,

kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Melalui

dokumen kinerja ini akan di ketahui keterkaitan antara kegiatan dengan

sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan –

kegiatan yang dilaksanakan pada Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat

Daerah Kabupaten Lamongan.

II.5 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat

Bagian Keuangan dan Asset Kabupaten Lamongan dalam

pembuatan program kegiatan dengan memperhatikan usulan-usulan

program dan kegiatan pada tiap masing-masing subbag pada Bagian

Keuangan dan Asset.

12

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan belum melaksanakan telaahan arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional .

III. 2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD

Tujuan

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi

faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan dengan visi dan misi .

Penetapan tujuan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan, dalam rangka merealisasikan visi dan misi

tersebut, Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan menetapkan tujuan sebagai berikut :

a. Subbag Keuangan Setda :

- Meningkatnya Penatausahaan Keuangan Sekretariat Daerah Yang

Baik dan Akuntabel

- Meningkatnya Kualitas SDM Pengelola Keuangan Sekretariat Daerah

b. Subbag Asset Setda :

- Meningkatnya Penatausahaan Asset Sekretariat Daerah Yang Baik

dan Akuntabel

- Meningkatnya Kualitas SDM Pengurus dan Penyimpan Barang

Sekretariat Daerah

13

c. Subbag Analisa Monev. Keuangan Setda :

- Mewujudkan Laporan Keuangan, Pendapatan dan Belanja Daerah

Yang Cepat dan Akurat

- Meningkatnya Koordinasi dan Fasilitasi Monitoring, Evaluasi

Keuangan Daerah

Sasaran

Sasaran adalah menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai

melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur

dan dapat dicapai. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Bagian Keuangan

dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan menetapkan

sasarannya sebagai berikut :

a. Subbag Keuangan Setda :

- Terwujudnya Penatausahaan Keuangan Sekretariat Daerah Yang

Baik dan Akuntabel

- Tersedianya SDM Pengelola Keuangan Sekretariat Daerah Yang

Berkualitas

b. Subbag Asset Setda :

- Terwujudnya Penatausahaan Asset Sekretariat Daerah Yang Baik

dan Akuntabel

- Tersedianya SDM Pengurus dan Penyimpan Barang Sekretariat

Daerah Yang Berkualitas

c. Subbag Analisa Monev. Keuangan Setda :

- Terlaksananya Koordinasi dan Fasilitasi Monitoring, Evaluasi

Keuangan Daerah

- Tersedianya Laporan Keuangan Pendapatan dan Belanja Daerah

14

III.3 Program dan Kegiatan

Program adalah istrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang akandilaksanakan atau kumpulan kegiatan yang sistematis

dan terpadu untuk mendapatkan suatu hasil yang dilaksanakan oleh satu

atau beberapa Instansi Pemerintah. Kegiatan merupakan segala sesuatu

yang harus dilakukan dalam merealisasikan program. Kegiatan

mencerminkan strategi yang konkrit untuk diimplementasikan dengan sebaik-

baiknya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran.

Sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Lamongan tahun 2016 -

2021 yaitu ‘Terwujudnya Lamongan lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”,

dan sesuai dengan visi Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan tahun 2016 - 2021: “Terwujudnya Tata Kelola

Keuangan dan Asset di Lingkungan Sekretariat Daerah Yang Baik dan

Akuntabel”, maka Program dan kegiatan pada Bagian Keuangan dan Asset

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2018 ada 4 program dan 16

kegiatan, sebagaimana tabel terlampir.

15

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat

daerah kabupaten Lamongan Tahun 2018 ini merupakan rencana kerja

tahunan berdasarkan Renstra Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan

Asset 2016 – 2021 dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi serta target

danSasaran Pembangunan yang dioperasionalkan melalui Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Tahun 2018.Rencana Kerja

Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

sebagai bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi

pembangunan yang bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2018

dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu.

Dengan adanya Rencana Kerja Bagian Keuangan dan Asset

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018, maka penetapan

prioritas pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi

Instansi diharapkan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta

berkelanjutan, dengan sesama SKPD lingkup Sekretariat Kabupaten

Lamongan maupun dengan SKPD yang membidangi fungsi lain.

Lamongan, Pebruari 2017

Kepala Bagian Keuangan dan Asset

Setda Kabupaten Lamongan

AGUSTA PRISSADARYANTO, SE, MM

Pembina

NIP. 19770822 20112 1 001