bab i pendahuluan a. latar belakang praktik kerja …€¦ · e. sistematika laporan untuk...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Pada dasarnya pendidikan dengan sistem ganda adalah suatu bentuk dari
penyelenggaraan lembaga keahlian kejuruan atau Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha atau dunia industry. Oleh karena itu,
SMK Leonardo Klaten sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) juga menerapkan pendidikan dengan sistem ganda dengan
memberikan pembelajaran di dunia industri yang lebih dikenal dengan praktik
kerja industri.
Praktik kerja industri harus dilakukan oleh peserta didik karena dianggap
sangat penting dan diperlukan, maka kegiatan tersebut dijadikan sebagai
program pembelajaran wajib di sekolah menengah kejuruan. Selain itu,
praktik kerja industri memiliki nilai tambahan terhadap kemampuan dari
peserta didik yang akan menjadikan individu yang lebih baik dan terampil,
disiplin, kreatif, bertanggungjawab, dan dapat beradaptasi dengan lingkungan
kerja sehingga dapat menjadi generasi bangsa yang terampil dan profesional
kedepannya.
B. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
1. Melatih peserta didik agar mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja
yang lebih besar.
2. Menambah pengetahuan dan pengalaman peserta didik agar menjadi
tenaga kerja yang ahli, berpengetahuan luas, dan memiliki etos kerja yang
tinggi.
3. Melatih peserta didikuntuk mampu berkembang secara optimal dalam segi
intelektual dan skill sesuai tuntunan dunia industri.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada dunia industri sebagai
bagian dari proses pembelajaran di SMK.
2
5. Mempercepat keterkaitan dan kesepakatan antara sekolah dengan dunia
industri.
6. Memberi pembelajaran kepada peserta didik untuk menjadi metalitas
tangguh dan kuat dalam kerasnya dunia kerja.
C. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIK KERJA
INDUSTRI
1. Memberikan kesempatan bagi peserta didikuntuk berlatih
mengembangkan gagasan dan pikiran sehingga dapat berpikir secara logis
dan sistematis.
2. Memahami dan mengembangkan materi yang sudah diperoleh di sekolah
dan menerapkan di dunia industri.
3. Memperoleh data melalui praktik kerja industri untuk menjadikan
pengalaman tertulis untuk peserta didik.
4. Menambah perbendaharaan pustaka sekolah dan menunjang pengetahuan
peserta didik.
5. Sebagai bukti tertulis bahwa penulis telah melaksanakan program praktik
kerja industri serta sebagai syarat program pembelajaran 2018/2019.
6. Sebagai sarana tolak ukur kompetensi sekolah dengan dunia kerja.
D. CARA MEMPEROLEH DATA
1. Metode Interview
Metode interview adalah suatu metode dalam memperoleh data
dengan cara tanya jawab dengan nara sumber dalam hal ini pembimbing
lapangan kemudian disusun secara singkat sesuai dengan tujuan awal
penyusunan laporan.
2. Metode Observasi
Metode Observasi adalah metode dalam memperoleh data dengan
cara melakukan pengamatan secara langsung sambil mencatat secara
sistematis.
3. Metode Literature
3
Metode Literature adalah suatu metode untuk memperoleh data
dengan mencari refrensi pada buku-buku di perpustakaan/sumber lain
dalam pembuatan laporan prakerin.
4. Metode Kerja Praktek
Metode Kerja Praktek adalah metode untuk memperoleh data dengan
cara melakukan kegiatan langsung dalam praktek/mempelajari kembali hal
yang telah di praktekkan.
E. SISTEMATIKA LAPORAN
Untuk mempermudah pembuatan laporan dan penyusunannya penulis
menyusunnya sesuai dengan yang ada di buku agenda prakerin. Hal ini
dimaksudkan supaya penyusun dapat membuat sebuah laporan yang mudah
dimengerti dan dipahami oleh setiap pembacanya.
Sistematika Laporan Prakerin tersebut antara lain :
1. BAB I Pendahuluan
Pada bab ini mempelajari tentang informasi latar belakang
prakerin, tujuan prakerin, cara memperoleg data dan sistematika prakerin
yang digunakan oleh penyusun.
2. BAB II Tinjauan Umum Perusahaan
Pada bab ini mempelajarai tentang sejarah berdirinya Bengkel
Pedro Motor, struktur organisasi, bidang perusahaan yang ditekuni,
keselamatan kerja dan disiplin kerja yang diterapkan diperusahaan ini.
3. BAB III Isi Laporan
Pada bab ini dibahas mengenai jenis pekerjaan yang dilakukan
pada saat prakerin di Bengkel Pedro Motor. Bagian ini ditekankan tentang
pemasangan KWH Meter menggunakan daya pulsa.
4. BAB IV Kesimpulan
Pada bab ini mengemukakan tentang simpulan prakerin dan saran-
saran yang membangun.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM BENGKEL PEDRO
A. SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN PEDRO
Pemilik sekaligus mekanik di bengkel PEDRO adalah bapak Fedri D.S.
Awalnya mulanya berdirinya bengkel ini beliau bersekolah di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Kristen 5 (Lima). Beliau memulai bekerja di
bengkel lain walaupun hanya sebagai karyawan/mekanik biasa. Disitulah
beliau menempa lebih lanjut ilmu dalam bidang OTOMOTIF. Beliau
kemudian bertekad untuk mendirikan bengkel sendiri yang berlokasi di
Ketinggen, Karanglo, Klaten Selatan pada tahun 2009. Dulu bengkel beliau
tidak rame, seiring berjalannya waktu bengkel bengkel beliau semakin maju
pesat dengan teknologi yang lebih maju serta fasilitas bengkel di bengkel
PEDRO tidak kalah jauh dari bengkel-bengkel lainnya. Hal inilah yang
membuat sekarang bengkel beliau menjadi rame akan pengunjung.
B. ORGANISASI PERUSAHAAN PEDRO
PEMILIK
FEDRI D.S
KEPALA BENGKEL
FEDRI D.S
PEMILIK
Bpk. YADI
Bpk. HERRY
PENGUJI
Bpk. YADI
Bpk. HERRY
KONSUMEN
PEMILIK
MOBIL
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
5
C. DISIPLIN KERJA
Kewajiban Karyawan :
1. Tiap karyawan wajib menjalankan tugas pekerjaan yang diberikan oleh
PEDRO MOTOR dengan baik dan penuh tanggung jawab serta mengikuti
petunjuk dan cara kerja secara seksama.
2. Pada jam kerja yang berlaku, karyawan tidak dibenarkan melakukan
pekerjaan/kegiatan lain selain menunaikan tugas yang diberikan baginya.
3. Tiap karyawan wajib memeriksa semua alat kerja beserta perlengkapannya
sesuai dengan tujuan sebelum mulai bekerja/akan meninggalkan
pekerjaan.
4. Tiap karyawan wajib memelihara, menjaga keselamatan kerja.
5. Tiap karyawan wajib menyimpan nama baik perusahaan.
6. Tiap karyawan wajib memberikan keterangan yang benar, baik mengenai
dirinya maupun pekerjaannya dalam hubungan dengan tugasnya.
7. Tiap karyawan wajib mengembangkan kerjasama yang baik dengan
sesama karyawan lainnya dalam perusahaan.
8. Tiap karyawan wajib menghormati pimpinan dan sesama karyawan serta
taat melaksanakan petunjuk/perintah yang layak dari atasan.
9. Tiap karyawan wajib mengusahakan sepenuhnya untuk menegakkan
disiplin kerja.
D. KESELAMATAN KERJA
1. Kenakan pakaian rapi dan benar
2. Perhatikan instruksi dari pimpinan
3. Dilarang memakai celana jeans
4. Hati-hati dalam melakukan suatu pekerjaan
5. Menggunakan alat sesuai fungsinya
6. Bertanya kepada pimpinan jika mengalami kesulitan
7. Bersihkan alat dan lingkungan kerja setelah selesai kerja
E. BIDANG USAHA DAN SISTEM PEMASARAN
1. Bengkel
6
Bengkel adalah Bidang Usaha yang diunggulkan di Bengkel Mobil
PEDRO karena bidang usaha ini melayani service, perawatan, perbaikan
ringan maupun perbaikan berat kendaraan pelanggan.
2. Spare Park
Bengkel Mobil PEDRO juga menyediakan pembelian Spare Park
yang dibutuhkan oleh para pelanggan.
F. PEMELIHARAAN ALAT DAN TEMPAT KERJA
Bengkel Mobil PEDRO dalam pemeliharaan alat menggunakan sistem
preventive maintenance adalah metode perawatan yang dilakukan secara rutin,
misal tiap minggu, bulan, atau tahun, perawatan harian yang harus dilakukan
yaitu membersihkan, memeriksa, melumasi.
G. PENGENDALIAN MUTU
Kelancaran perusahaan sangat tergantung dari pengendalian mutu, agar
perusahaan dapat bertahan lama dan maju, maka harus mengendalikan mutu
dengan baik.
Pengendalian Mutu :
1. Jujur apa adanya
2. Sabar dan melayani masyarakat
3. Tanggap dalam melaksanakan pekerjaan
H. DENAH/LOKASI PERUSAHAAN
Gambar 1.2 Denah Perusahaan
Keterangan :
1. Bengkel PEDRO
2. Parkiran Bengkel PEDRO
3. Warung Kelontong Bu
Jarman
4. Masjid Ar Rozaag
7
BAB III
ISI LAPORAN
A. Membleeding Rem Kijang Innova
1. Gelaja
a. Rem tidak pakem (tidak normal)
2. Tujuan perbaikan
a. Agar rem kembali normal/pakem
b. Mengeluarkan udara yang terperangkap di sistem hidrolik
3. Alat dan bahan
a. Botol bekas
b. Selang bening
c. Kunci nepel
d. Minyak rem
4. Keselamatan kerja
a. Gunakan alat kerja dengan benar
b. Menghindari minyak rem terkena body pada mobil
c. Menggunakan baju praktik
d. Membersihkan tempat praktik setelah selesai digunakan
5. Langkah kerja
a. Mengisi minyak rem sampai batas maximal
b. Memompa pedal rem lalu ditahan
c. Masukkan selang bening dan kunci neple ke neple
d. Kendorkan nepel menggunakan kunci neple
e. Tunggu sampai udara yang berada di mater silinder keluar melalui
selang bening dan jangan sampai minyak rem habis (kencangkan neple
sebelum minyak rem berhenti mengalir)
f. Membleding roda depan yang paling dekan dengan master silinder
g. Pompa kembali pedal rem dan ditahannya
8
h. Kendorkan neple sampai udara yang berada didalamnya keluar semua
dan tutup nepel sebelum minyak rem berhenti mengalir
i. Lalu membleding roda depan yang jauh dengan master silinder
j. Pompa kembali pedal rem beberapa kali lalu menahnnya
k. Kendorkan nepel sampai udara yang berada didalamnya keluar dan
kencangkan nepel sebelum minyak rem berhenti mengalir
l. Lalu membleding roda belakang yang dekat dengan master silinder
m. Pompa kembali pedal rem beberapa kali lalu menahnnya
n. Kendorkan nepel sampai udara yang berada didalamnya keluar melalui
selang bening dan kencangkan nepel jika tidak ada udara yang
mengalir keluar lagi dan kencangkan nepel sebelum minyak rem
berhenti mengalir
o. Cek dahulu minyak rem yang berada di master silinder jika minyak
rem sudah sedikit maka harus diisi lagi hingga mencapai batas
maximal
p. Lalu membleding roda belakang yang paling jauh dengan master
silinder
q. Pompa kembali pedal rem beberapa kali lalu menahannya
r. Kendorkan nepel supaya udara yang berada didalamnya keluar semua
melalui selang bening dan kencangkan nepel sebelum minyak rem
berhenti mengalir. Jika masih ada udara maka harus diulangi seperti
cara yang diatas sampai udaranya habis.
Gambar 1.3 Membleeding
9
b..Pengujian
Pengujian dilakukan dengan cara mobil dibawa test drive dengan
kecepatan tinggi lalu pedal rem ditekan dan mobil berhentinya dengan
jangka waktu pendek maka tidak ada lagi udara di dalam master silinder.
c. Kesimpulan
Setelah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan hingga ke tahap
pengujian maka sudah disimpulkan bahwa rem kembali normal atau
pakem.
10
B. Perbaikan Sistem Pengapian Great Corolla
Gambar 1.4 Mobil Corolla
1. Gejala
a. Tidak ada tenaganya (tidak bertenaga)
b. Mesin mbrebet
2. Analisa
a. Fuse ig putus
b. Cop delco putus
c. Busi mati
3. Alat dan bahan
a. Kunci pas ring ukuran 10 mm
b. Obeng (-)
c. Feller gauge
d. Spark plug tester (alat untuk mengetes busi)
4. Keselamatan Kerja
a. Menggunakan alat kerja dengan benar
b. Menghindari kerusakan pada mobil
c. Bekerja dengan benar dan hati-hati
d. Membersihkan tempat praktik setelah selesai digunakan
5. Langkah Kerja
a. Langkah pembongkaran
1) Tempatkan mobil di tempat yang nyaman dan aman
11
2) Buka cap mesin
3) Lepas semua kabel dari cap delco yang menuju kecoil dan busi
4) Lepas cop delco dari delco
5) Lepas delco dari mesin
b. Langkah pemeriksaan
1) Cek fuse ig
Gambar 1.5 Fuse Box
Dengan cara melakukan pengukuran dengan menggunakan
AVO meter. Dengan cara menghubungkan salah satu kutub fuse
dengan probe (+) dan salah satu kutub yang lainnya dengan probe
(-) dan jarum AVO meter bergerak maka fuse terhubung.
- Hasilnya : Fuse Ig masih bagus
2) Cek cop delco basah
Gambar 1.6 Kijang Innova
Dicek secara visual/dilihat, dan hasilnya cop delco basah
maka segera dikeringkan dengan cara dilap menggunakan kain
kering dan bersih.
c. Langkah pemasangan
1) Pasang Delco ke mesin
2) Pasang Cop Delco ke Delco
3) Pasang semua kabel ke cop delco yang menuju ke coil dan busi
4) Cek kembali apakah masih ada yang belum terpasang
12
5) Tutup cap mesin
d. Pengujian
Mesin dihidupkan, dan melakukan pengecekan dengan timing
light. Setelah diperbaiki pengapian kembali normal.
e. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa gejala kerusakan, pembongkaran,
pemeriksaan pada sistem pengapian hingga ketahap pengujian,
pengapian pada mobil Corolla sudah kembali normal/mobil menjadi
lebih bertenaga.
13
C. Mengganti Kampas Kopling Kijang Innova
Gambar 1.7 Kampas Kopling
1. Gejala
a. Mobil tidak bertenaga
b. Suara mesin besar
2. Analisa
a. Kampas kopling aus
b. Plat kopling aus
3. Alat dan bahan
a. Kunci kombinasi ukuran 10, 12, 14, 17, 19 mm
b. Kunci shock ukuran 14, 17 dan sambungan shock dan setang shock L
c. Dongkrak botol hidrolik
d. Kunci T ukuran 10 dan tang lancip
4. Keselamatan kerja
a. Menggunakan alat kerja dengan benar
b. Menghindari kerusakan pada bahan kerja
c. Bekerja dengan hati-hati dan menggunakan werpark
d. Membersihkan tempat praktik setelah selesai bekerja
5. Langkah kerja
a. Langkah Pembongkaran
1) Lepas terminal (-) baterai
2) Lepas tuas pemindah dengan cara melepas ke empat baut dengan
kunci T ukuran 10 mm
14
3) Dengan tang lancip lepas penahan tuas pemindah lalu angkat dari
dudukannya, dan lepas motor starter yaitu dua (2) baut dengan
kunci ukuran 14 mm
4) Lepas Couple/Propeller
a) Lepas keempat baut untuk kunci kombinasi ukuran 14 mm
b) Setelah terlepas tahan propeller dengan tangan. Perhatian
jangan melepas propeller tepat dibawah!!!
c) Setelah itu turunkan propeller dan tarik sampai terlepas dari
transmisi,
5) Lepas penahan transmisi, sebelum itu pasang dingkrak botol
dibawah transmisi.
a) Lepaskan keempat baut dengan kunci shock ukuran 14 mm,
bila terasa berat gunakan stang shock L + pipa panjang agar
dapat momen yang kuat.
b) Setelah terlepas turunkan balok penahan dan pindahkan
ketempat yang aman/ketempat lain.
6) Lepaskan kabel kopling dengan kunci kombinasi 10
7) Lepas ke 8 baut penahan transmisi dengan kunci kombinasi 17
mm. Lepaskan dengan cara menyilang. Setelah semua baut
terlepas, turunkan transmisi secara perlahan dengan cara
gemboskan baut yang terdapat di dongkrak sedikit demi sedikit.
8) Setelah transmisi turun maka lepaskan kampas kopling dengan cara
:
a) Lepas ke 6 baut dengan kunci shock ukuran 10 mm secara
menyilang pada rumah kampas kopling.
b) Setelah itu lepas kampas kopling dari dudukannya dan amati.
b. Langkah pemeriksaan
1. Memeriksa roda gaya, roda gaya diperiksa dari atas permukaannya.
Hasilnya roda gaya masih baik.
15
2. Memeriksa kampas kopling, secara fisik. Hasilnya pegas sudah
kendor dan kampas kopling sudah tipis dan harus segera di ganti
yang baru.
3. Dari pemeriksaan tersebut maka kampas kopling harus di ganti
yang baru.
c. Langkah pemasangan
1. Sebelum pomponen dipasang, lumasi bantalan pembebas dan poros
transmisi dengan paslin
2. Pasang kanvas kopling dari rumah kopling pada roda gaya dengan
batang pelumas supaya mudah memasang poros transmisi
3. Setelah rumah kopling terpasang, pasang baut pengikat rumah
kopling yang berjumlah 6 baut dengan kunci shock ukuran 10 mm
secara menyilang
4. Setelah semua baut terpasang, keraskan dengan kunci shockukuran
10 mm + stang L dan pipa, secara menyilang
5. Setelah rumah kopling terpasang, memasang bak transmisi dengan
cara meletakkan bak transmisi pada dongkrak dan memompa
dongkrak sampai ketinggian transmisi sama dengan rumah kopling
dan dorong bak transmisi maju sampai poros transmisi masuk
kedalam poros kopling.
6. Memasang baut pengikat antara transmisi dengan mesin, yaitu
pasang ke 6 baut secara menyilang dan setelah semua terpasang
keraskan dengan kunci kombinasi ukuran 17 mm.
7. Pasang balok/penyangga bak transmisi dengan casis mobil dan
mengikatnya dengan 4 baut dengan kunci ukuran 14 ditambah juga
baut tengah dengan transmisi yang berukuran 19 mm yang ada
pada balok dengan menggunakan kunci kombinasi ukuran 19 mm.
8. Pasang poros propeller dengan cara memasukkan poros dimulai
dari bagian depan masuk ke bak transmisi bagian output. Posisikan
dengan benar lalu pasang poros propeller bagian belakang yang
berhubungan dengan gardan dan mengikatnya dengan 4 mur baut
16
dengan kunci double yaitu ukuran 14 mm. Pasang secara
menyilang.
9. Pasang kembali olor kopling pada garpu pembebas menggunakan
obeng (-) dan tang, lalu pasang kembali kabel mundur pada socket
bak transmisi.
10. Pasang motor stater dengan memasang2 baut pengikat dan
hubungkan kembali kabel (+) baterai pada terminal 30 dan ST
kunci kontak pada terminal 50.
11. Ambil dongkrak yang ada di bawah transmisi.
12. Pasang kabel (-) batterai, dan tutup cap mobil.
d. Pengujian
Setelah diuji untuk berkendara dijalan hasilnya, saat pemindahan
gigi sudah bisa halus lagi. Dan pada saat pedal kopling diinjak, sudah
tidak ada suara dari kampas kopling.
e. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa kerusakan, kemudian ke pembongkaran,
menganalisa , perbaikan dan ketahap pengujian, maka kampas kopling
tidak berbunyi lagi dan dapat berjalan dengan halus.
17
D. Mengganti Kampas Rem BMW
Gambar 1.8 Rem Cakram
1. Gejala
a. Rem tidak pakem/tidak normal
b. Jika direm akan menimbulkan bunyi
2. Analisa
a. Tromol kotor karena karat
b. Kampas rem kotor
c. Kampas rem habis
3. Alat dan bahan
a. Dongkrak
b. Kunci roda
c. Kunci kombinasi ukuran 12, 14
d. Jack stand
4. Keselamatan kerja
a. Menggunakan alat kerja dengan benar
b. Menghindari alat-alat yang bisa merusak bahan
c. Bekerja dengan hati-hati dan menggunakan werpark
d. Membersihkan tempat praktik setelah selesai bekerja
5. Langkah kerja
a. Langkah-langkah pembongkaran
1) Dongkrak mobil hingga terangkat lalu di jack stand agar lebih
aman
18
2) Melepas baut roda menggunakan kunci roda lalu melepas roda
tersebut
3) Buka baut coliper atas dan bawah dengan kunci ring ukuran 14 mm
untuk membuka baut pengikat caliper rem
4) Lepas caliper rem kearah luar sedikit agak keras karena posisi
piston masih menempel pada kampas
5) Melepas kampas rem dengan cara kampas di tarik ke luar dengan
dua kampas tersebut
b. Langkah pemeriksaan
1. Kampas sudah tipis maka harus diganti dengan kampas rem yang
baru. Hasilnya kampas harus diganti yang baru.
Gambar 2.1 Kampas Rem Tipis
2. Kampas diukur ketebalannya dengan menggunakan alat caliper.
Dan hasilnya adalah kurang dari ketentuan pabrik. Maka kampas
rem harus diganti.
Gambar 2.2 Kampas Rem Tebal
c. Langkah pemasangan
1) Memasang kampas rem kampas bagian dalam dan luar memiliki
perbedaan kampas bagian dalam memiliki lempengan seng yang
mengarah ke piringan.
19
2) Masukkan piston ke dalam caliper. Pasangkan caliper ini dengan
kampas yang lebih tebal maka caliper tidak akan masuk karena
terhalang oleh piston. Solusinya perlu mendorong piston kembali
ke dalam caliper agar permukaan rata dengan kampas.
3) Pasang caliper dan kencangkan baut caliper setelah piston kembali
kedalam caliper sudah disesuaikan, pasang baut caliper dan
kencangkan dengan kekencangan yang wajar, kalau berlebihan bisa
membuat baut patah.
4) Pasang roda lalu pasang baut roda dengan kunci roda hingga
kencang. Setelah terpasang turunkan dongkrak serta mengambil
jack stand.
d. Pengujian
Pengujian dilakukan dengan cara memajukan mobil diarea
bengkel sambil direm. Hasilnya : pedal rem diinjak lalu mobil berhenti
sehingga rem kembali normal/pakem
e. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa gejala kerusakan, pembongkaran,
pemeriksaan pada kampas rem, penggantian kampas rem, pemasangan
hingga ketahap pengujian, rem pada mobil BMW sudah kembali
normal/pakem.
20
E. Menguras Air Radiator Toyota Kijang
Gambar 2.3 Radiator
1. Gejala
a. Radiator bocor sehingga mesin kurang dingin
b. Alat temperaturnya menunjukkan ke batas maximal
2. Analisa
a. Radiator sudah lama tidak dikuras
b. Air radiator kotor
3. Alat dan bahan
a. Kunci T-10 mm
b. Obeng (+)
c. Tang kombinasi
d. Radiator coolant
e. Torong
4. Keselamatan kerja
a. Menggunakan alat dengan benar
b. Menghindari air radiator tumpah
c. Menggunakan baju kerja/werpark
d. Membersihkan tempat praktik seteleah selesai kerja
5. Langkah kerja
a. Langkah pembongkaran
1) Menarik tuas mesin
2) Membuka kap mesin dan memasang cover render
3) Membuka tutup radiator
4) Pastikan roda gigi pada kondisi netral
21
5) Buka kap mobil
6) Lepas bemper depan mobil
7) Lepas kipas terlebih dahulu
8) Buka kap bawah pada radiator
9) Membuka tutup radiator bagian bawah sehingga air radiator keluar
10) Tutup dengan rapat pada ujung selang matik
11) Aliri radiator dengan air mengalir
12) Tutup kap bawah dengan rapat
13) Isi radiator coolant sampai garis batas
b. Langkah pemasangan
1) Pasang kembali kipas dan rangkaian
2) Memasang selang matik seperti semula
3) Pasang bemper depan
c. Pengujian
1) Nyalakan kendaraan tunggu beberapa menit agar AC dingin
2) Test kedinginan AC dengan termometer AC
Hasilnya : AC kembali normal
d. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa gejala kerusakan, penggantian air
radiator hingga tahap pengujian maka radiator kembali normal mesin
kembali dingin/normal.
22
F. Mengganti Link Stabiliser Roda Depan Toyota Kijang
1. Gejala
a. Jalan rusak suara agak keras
b. Seperti ada roda yang mau lepas
2. Analisa
a. Link stabiliser rusak
b. Link stabiliser kocak
3. Alat dan bahan
a. Kunci ring ukuran 14 mm
b. Kunci ring ukuran 17 mm
c. Kunci shock ukuran 14 mm
d. Kunci L
e. Dongkrak
f. Kunci roda
4. Keselamatan kerja
a. Menggunakan alat sesuai fungsinya
b. Menghindari alat-alat yang bisa merusak bahan
c. Menggunakan baju kerja/werpark
d. Membersihkan tempat praktik setelah selesai bekerja
5. Langkah kerja
a. Langkah pembongkaran
1) Mendongkrak mobil tepat dibagian bawah arm sayap lalu melepas
roda depan kanan kiri.
2) Melepas link stabiliser dengan kunci ukuran 14 mm.
3) Jika mengalami kesulitan maka gunakan kunci L sebagai bantuan
4) Bila sudah terlepas maka periksa keadaan link stabil yang lama
dengan cara memutar kepala link stabil dengan tangan.
5) Bila link stabil sudah kocak maka ganti yang baru.
6) Memasang link stabil sebelah kanan dengan menggunakan kunci
kombinasi ukuran 14 mm.
7) Jika mengalami kesulitan dalam pemasangan gunakan kunci L.
23
8) Menahan pipa untuk menahan kunci L.
9) Kencangkan link stabil dan link stabil terpasang.
10) Lakukan hal yang sama pada link stabil pada roda sebelah kiri.
11) Lalu pasang roda dan mengeraskan semua mur roda kanan dan kiri.
b. Pengujian
Mobil dibawa test drive di sekitar bengkel dengan jalan yang
rusak dan tidak ada suara lagi
Hasilnya : Link stabiliser kembali normal.
c. Kesimpulan
Berdasarkan gejala yang timbul bunyi pada saat berada di jalan
yang rusak, dan dianalisakan pada link stabil roda kanan depan dan
roda kiri depan rusak, dan setelah dilakukan penggantian link stabil
yang baru maka dilakukan test drive dan hasilnya mobil tidak lagi
mengeluarkan bunyi pada saat berada di jalan yang rusak.
24
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan praktik kerja industri di Bengkel PEDRO MOTOR,
banyak ilmu-ilmu yang dapat diperoleh sebagai pengalaman maupun
pembelajaran. Berdasarkan hasil dari kegiatan praktik kerja industri yang telah
dilaporkan sebelumnya dan dapat disimpulkan beberapa hasil, sebagai berikut
:
1. Dapat mengenal dunia kerja lebih nyata.
2. Dapat merasakan suka duka di dunia kerja.
3. Kedisiplinsn adalah unsur yang paling penting.
4. Mengetahui bahwa seseorang harus memiliki tanggung jawab yang besar
atas tugas dan kepercayaan yang diberikan.
5. Dapat menjadi wakil sekolah untuk menjalin relasi yang baik dengan
industri terkait.
B. SARAN-SARAN
1. Untuk Industri :
a. Perusahaan seharusnya lebih mengutamakan alat keselamatan kerja
bagi para pekerja.
b. Perusahaan harus meningkatkan kerapian dan kebersihan lingkungan
kerja.
c. Perusahaan harus lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan.
d. Pembagian untuk siswa yang melaksanakan praktik kerja industri
seharusnya lebih diperhatikan lagi.
2. Untuk Sekolah :
a. Membangun relasi yang baik dengan pihak perusahaan.
b. Semakin sering menjenguk dan memantau peserta didik dalam
melaksanakan praktik kerja industri.
25
c. Memberikan arahan kepada siswa sebelum melaksanakan praktik kerja
industri agar lebih bertanggung jawab.
3. Untuk Adik-adik Kelas :
a. Meningkatkan kedisiplinan agar terbiasa saat melaksanakan kegiatan
praktik kerja industri.
b. Bertanggungjawab jika melakukan kesalahan kerja.
c. Menjaga nama baik sekolah saat praktik kerja industri dengan sikap
jujur dan sikap yang baik.
d. Jangan menjelek-jelekan nama baik perusahaan walaupun perusahaan
itu memang kurang baik.
e. Taat aturan sekolahan maupun aturan perusahaan.
26
KATA PENUTUP
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Mu dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
industri ini dengan baik sebagai bentuk pertanggung jawaban atas praktik kerja
industri yang telah dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan di Bengkel Mobil
PEDRO Ketinggen, Karanglo, Klaten Selatan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pimpinan
perusahaan PEDRO MOTOR yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
dan terima kasih juga penulis haturkan kepada seluruh staf dan karyawan Bengkel
PEDRO MOTOR yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang sangat
berharga kepada penulis.
Penyusunan laporan ini belum benar dan sempurna dikarenakan
keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis ingin pembaca memberikan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih dan semoga laporan ini berguna bagi para pembaca serta bagi penulis.
Klaten, 31 Agustus 2018
(Dimas Irawan)
27
DAFTAR PUSTAKA
*) Bengkel Mobil PEDRO.com
*) Google.co.id
*) Dimas Irawan.2018.Laporan Praktik Kerja Industri.Klaten:SMK Leonardo
Klaten