bab i pendahuluan a. latar belakang -...
TRANSCRIPT
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengadilan Agama sebagai salah satu lembaga pelaksana kekuasaan
Kehakiman di Negara Republik Indonesia sebagaimana di tentukan dalam Bab
III Pasal 18 yang berbunyi “Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam
Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan
Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi.
Pengadilan Agama sebagaimana di jelaskan dalam Pasa 4 Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1989 adalah berkedudukan di Kodia atau di ibu Kota
Kabupaten yang Daerah Hukumnya meliputi Wilayah Kodia atau Kabupaten.
Tugas Pokok Pengadilan Agama sebagai Peradilan Tingkat pertama adalah
menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan perkara-perkara
yang diajukan kepadanya dan tugas-tugas lain berdasarkan peraturan
perundang-undangan termasuk didalamnya pengelolaan Administrasi
Kepaniteraan dan kesekretariatan serta kegiatan-kegiatan lainnya.
Bahwa untuk mewujudkan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama
Lebong yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor : 3
tahun 2011 tanggal 24 Februari 2011 adalah mewujudkan tata kehidupan
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 2
dalam upaya menegakkan keadilan, Kebenaran, Ketertiban dan kepastian
hukum kepada masyarakat Lebong yang pada waktunya nanti akan dapat
memberikan dan mewujudkan rasa aman dan perlindungan kepada
masyarakat Lebong itu sendiri.
B. DASAR PEMIKIRAN
Penulisan tentang sekilas pandang Pengadilan Agama Lebong ini didasari
oleh pemikiran berdirinya Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu tahun 1995
yang sebelum tahun 1995 masih menyatu dengan wilayah pengadilan Tinggi
Agama Pelembang yang pada waktu itu hanya memiliki personel sebanyak 10
orang di bawah pimpinan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu yang
pertama yaitu Bapak Drs. H. Abdul Manan, S.H.,S.Ip.,M.Hum. sekarang
sebagai Hakim Agung Mahkamah Agung RI Kantor Pengadilan Tinggi Agama
Bengkulu pada waktu itu mengontrak sebuah rumah yang terletak di jalan S.
Parman Padang Jati Bengkulu hingga terwujudnya sebuah Kantor Pengadilan
Tinggi Agama Bengkulu yang cukup megah sekarang ini di jalan Sungai Rupat
No. 60 A. Pagar Dewa Bengkulu, yang mana pada waktu itu salah seorang
pegawai Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu ikut terlibat langsung dalam
merintis Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu seperti sekarang ini yang pada
saat ini di tugaskan sebagai wakil ketua pada Pengadilan Agama Lebong.
Berdasarkan Pemikiran tersebut Pengadilan Agama Lebong yang baru
terbentuk dan resmi melaksanakan operasionalnya tanggal 14 Desember 2011
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 3
di sebuah Ruko untuk kegiatan Administrasi Pengadilan Agama Lebong yang
masih mengontrak di jalan Pangeran Zainal Abidin Muara Aman Lebong tidak
menutup kemungkinan bahwa pengadilan Agama Lebong akan seperti halnya
Pengadilan-Pengadilan Agama yang lainnya baik Gedung maupun Sarana
Prasarana sehingga cikal bakal Pengadilan Agama Lebong tidak terlupakan
untuk masa-masa yang akan datang dan bahkan akan menjadi sejarah dan
kenangan sepanjang masa.
C. DASAR HUKUM
Pengadilan Agama Lebong dibentuk berdasarkan keputusan Presiden RI
Nomor 3 tahun 2011 tanggal 24 Februari 2011 sebagai Realisasi dari
ketentuan Undang-undang nomor 48 tahun 2009 BAB III pasal 18 tentang
kekuasaan Kehakiman dan pasal 4 Undang-undang nomor 7 tahun 1989
tentang peradilan Agama, bahwa Pengadilan Agama berkedudukan di Kota
Madya atau Ibu Kota Kabupaten. Lebih lanjut pasal 7 Undang-undang nomor 7
tahun 1989 menjelaskan bahwa Pengadilan Agama dibentuk dengan
keputusan Persiden. Selanjutnya sebagai tindak lanjut dari keputusan
Presiden tersebut, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia (DR. H. Harifin
Tumpa, S.H.,M.H.) pada tanggal 16 Nopember 2011 telah secara resmi
meresmikan 16 Pengadilan Agama se-Indonesia secara simbolis bertempat di
Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur termasuk didalamnya Pengadilan Agama
Lebong.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 4
BAB II VISI MISI DAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN KEWENANGAN
PENGADILAN AGAMA LEBONG
A. VISI
Mewudkan supermasi hukum menuju peradilan yang agung, bermartabat
dan di hormati.
B. MISI
1. Mewujudkan pelayanan yang prima kepada pencari Keadilan
2. Memberi Informasi kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel
3. Mewujudkan rasa kepuasan kepada pencari keadilan melalui putusan yang
adil dan tidak memihak
4. Mewujudkan aparat pengadilan Agama Lebong yang bersih dan berwibawa
C. TUGAS POKOK PENGADILAN AGAMA LEBONG
Tugas pokok Pengadilan Agama Lebong sebagaimana yang diamanatkan
oleh Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan
atas undang-undang nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, bahwa
Pengadilan Agama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa dan
memutus serta menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara orang-orang
yang beragama Islam. Selain tersebut diatas juga mempunyai tugas pokok
yang berkaitan dengan penyelenggaraan administrasi peradilan mulai dari
prosedur penerimaan perkara, registrasi perkara, keuangan perkara, laporan
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 5
perkara sampai dengan kearsipan perkara yang hal tersebut tertuang di dalam
surat keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor : KMA/001/SK/I/1991 yang
di Peradilan dikenal dengan pola bindalmin. Dalam hal pemeriksaan perkara
berlaku ketentuan yang ada dalam hukum acara perdata yang berlaku
dilingkungan peradilan umum dan ketentuan acara yang berlaku dalam
undang-undang nomor 7 Tahun 1989 dengan perubahan kedua undang-
undang nomor 3 tahun 2006 vide pasal 54 undang-undang nomor : 7 tahun
1989 dan juga menjalankan eksekusi putusan yang diatur didalam hukum
acara perdata.
D. FUNGSI PERADILAN AGAMA
Untuk melaksanakan tugas pokok peradilan Agama tersebut, pengadilan
agama Lebong sama halnya dengan pengadilan agama lainnya di Indonesia,
fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai nberikut :
Fungsi mengadili ( yudicial power ) menerima, memeriksa dan mengadili
serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan oleh orang-orang yang
beragama Islam.
Fungsi Pengawasan yaitu mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan
peradilan agar dapat terlaksana dengan seksama dan sewajarnya.
Fungsi mengatur yaitu mengatur pelaksanaan tugas struktural, fungsional
dan pegawai Pengadilan Agama agar terlaksana tugas pokok dengan
sebaik-baiknya efektif dan efisien serta produktif.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 6
Fungsi memberi nasehat, memberi keterangan, pertimbangan dan nasehat
tentang hukum Islam kepada pemerintah di daerah “apabila diminta” ( pasal
52 ayat 1 ).
Fungsi admistrasi yaitu penyelenggaraan administrasi, baik administrasi
peradilan, administrasi umum, administrasi keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan, sarana dan prasarana peradilan.
E. KEKUASAAN DAN KEWENANGAN PENGADILAN AGAMA LEBONG
Undang-undang telah memberikan kewenangan kepada Pengadilan
Agama seperti tersebut dalam Pasal 49 Undang-undang nomor 3 tahun 2006
yang menyebutkan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara
orang-orang yang beragama Islam di bidang a. Perkawinan, b. Waris, c
Wasiat, d Hibah e. Wakaf, f. Zakat, g. Infaq, h. Sahdaqoh dan i. Ekonomi
syari’ah. Dalam penjelasan pasal 49 Undang-undang nomor : 3 tahun 2006
penyelesaian sengketa tidak hanya terbatas dibidang perbankan syari’ah
melainkan juga dibidang ekonomi syari’ah lainnya.Lebih lanjut yang dimaksud
dengan orang-orang yang beragama Islam adalah orang-orang atau badan
hukum yang dengan sendirinya menundukkan diri dengan sukarela kepada
hukum Islam mengenai hal-hal yang menjadi kewenangan peradilan Agama
sesuai dengan dengan ketentuan yang digariskan dalam pasal tersenbut.
Adapun kewenangan yang erat kaitannya dengan perkawinan dapat
disebutkan sebagai berikut :
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 7
1. Izin beristeri lebih dari seorang ( poligami ) ;
2. Izin Melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum bertusia 21 tahun
dalam hal orang tua wali, atau keluarga dalam garis lurus ada pertbedaan
pendapat;
3. Dispensasi kawin;
4. Pencegahan perkawinan;
5. Penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah;
6. Pembatalan perkawinan;
7. Gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan isteri;
8. Perceraian karena talak;
9. Gugatan perceraian;
10. Penyelesaian harta bersama;
11. Penguasaan anak-anak;
12. Ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana
bapak yang seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya;
13. Penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kepada
bekas isteri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas isteri;
14. Putusan tentang sah tidaknya seorang anak;
15. Putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua;
16. Pencabutan oleh kekuasaan wali;
17. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh Pengadilan dalam hal kekuasaan
seorang wali dicabut;
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 8
18. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang ditinggalkan oleh
orang tuanya;
19. Pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada
dibawah kekuasaannya;
20. Penetapan asal usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak
berdasarkan hukum Islam;
21. Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan
perkawinan campuran;
22. Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang-
undang nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan dijalankan menurut
peraturan yang lain;
Lebih lanjut yang dimaksud dengan “WARIS” adalah penentuan siapa
yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan
bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta
peninggalan tersebut serta penetapan pengadilan atas permohonan
seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan
bagian masing-masing ahli waris;
Yang dimaksud dengan “WASIAT” adalah perbuatan seseorang yang
memberikan suatu benda atau manfaat kepada orang lain atau lembaga/badan
hukum, yang berlaku yang memberi wasiat tersebut meninggal dunia;
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 9
Yang dimaksud dengan “HIBAH” adalah pemberian suatu benda secara
sukarela dan tanpa imbalan dari seorang atau badan hukum kepada orang lain
atau badan hukum untuk memiliki.
Yang diumaksud dengan “WAKAF“ adalah perbuatan seseorang atau
kelompok orang ( wakif ) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian
hartabenda milikinya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu
tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum menurut syari’ah.
Yang dimaksud dengan “ZAKAT“ adalah harta yang wajib disisihkan oleh
seorang muslim atau badan hukum yang dimiliki oleh orang muslim sesuai
dengan ketentuan syari’ah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Yang dimaksud dengan “INFAQ“ adalah perbuatan seseorang
memberikan sesuatu kepada orang lain guna menutupi kebutuhan, baik
berupa makanan, minuman, mendermakan, memberikan rezeki ( karunia) atau
menafkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas dan karena
Allah SWT.
Yang dimaksud dengan “SHODAQOH“ adalah perbuatan seseorang
memberikan sesuatu kepada orang lain atau lembaga/badan hukum secara
spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dengan
mengharap redho Allah SWT dan pahala semata.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 10
Adapun yang dimaksud dengan “EKONOMI SYARI’AH” adalah perbuatan
atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah, antara lain
meliputi;
a. Bank syari’ah;
b. Lembaga keuangan mikro syari’ah;
c. Asuransi syari’ah;
d. Reasureansi syari’ah;
e. Reksadana syari’ah;
f. Obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah;
g. Sekuritas syari’ah;
h. Pembiayaan syari’ah;
i. Pegadaian syari’ah;
j. Dana pensiun lembaga keuangan syari’ah dan
k. Bisnis syari’ah;
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 11
BAB III SEJARAH SINGKAT PENGADILAN AGAMA LEBONG
A. SEKILAS PENGADILAN AGAMA LEBONG
Berdirinya Kebupaten Lebong berdasarkan Undang-undang Nomor: 39
tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Lebong, yang pada tanggal 7
Januari 2012 memperingati hari ulang tahunnya yang ke 8.
Sebagai kabupaten baru dalam Propinsi Bengkulu, Kabupaten Lebong
telah di Pimpin oleh Careteker Bupati Lebong Drs. H. Dalhadi Umar dan
sekarang di Pimpin oleh Bupati Defenitif Bapak H. Rosjonsyah Sahili, S.Ip.
yang bergelar Rajo Karang Nio. Atas kegigihan dan kerja keras Bapak Ketua
Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu Bapak Drs, H. Wildan Suyuthi M, S.H.
M.H. dan dukungan Bupati Lebong agar terbentuknya Pengadilan Agama
Lebong, maka lahirlah keputusan Presiden RI Nomor : 3 tahun 2011 tanggal
24 Februari 2011 tentang pembentukan Pengadilan Agama Lebong dan 15
Pengadilan Agama lain se-Indonesia.
Pengadilan Agama Lebong dan 15 Pengadilan Agama lain se-Indonesia
tersebut telah diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung RI Bapak Dr. H.
Harifin Tumpa, S.H.,M.H. dilabuhan Bajo Nusa Tenggara Timur tanggal 16
Nopember 2011.
Pada tanggal 13 Desember 2011 berlangsung sidang istimewa bertempat
diruangan sidang pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Bapak Ketua
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 12
Pengadilan Tinggi Agama Bengulu Drs.H. Wildan Suyuthi M. S.H.,M.H.
mengambil sumpah jabatan dan melantik Bapak Thamrin Agung, S.H.,M.H.
sebagai Ketua Pengadilan Agama Lebong yang Pertama. Pada tempat dan
waktu yang sama Ketua pengadilan Agama Lebong mengambil sumpah
jabatan dan melantik M. Sahri, S.H. sebagai wakil ketua Pengadilan Agama
Lebong; Nurbi Azara’i, BA, Saik, S.Ag, Rogaiyah, S.Ag, dan Muhammad
Yuzar, S.Ag sebagai hakim Pengadilan Agama Lebong setelah melantik dan
mengambil sumpah para Hakim dilanjutkan dengan pengambilan sumpah
Herdo Gunawan, S.H. sebagai Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Lebong,
M. Sahrun, S.Ag sebagai Wakil Panitera, Gustina Chairani, S.H. sebagai
Panmud Permohonan, Rita Elviyanti, S.H. sebagai Panmud Gugatan, Khairul
Gusman, S.H. sebagai Panmud Hukum dan Saibu, S.Ag sebagai
Jurusita.Beberapa lama kemudian Ketua Pengadilan Agama Lebong Thamrin
Agung, S.H.,M.H. di kantor Pengadilan Agama Lebong mengambil sumpah
Wakil Panitera Nurlilah, S.H., Apriska Maghlianda, MS sebagai Kaur
Kepegawaian, Yulia Ningsih, S.H sebagai Kaur Keuangan dan Lovi Jadnika,
ST sebagai Kaur Umum. Dan sampai pada hari ini kekuatan personil
Pengadilan Agama Lebong sudah berjumlah 24 orang termasuk tenaga
honorer siap melayani pencari keadilan masyarakat Lebong dan berkerja sama
dengan pemerintah daerah Kabupaten Lebong untuk membangun masyarakat
Lebong di bidang hukum menuju terciptanya Visi dan Misi Pengadilan Agama
Lebong.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 13
Pada tanggal 14 Desember 2011 Pengadilan Agama Lebong membuka
kantornya di jalan Pangeran Zainal Abidin Kelurahan Amen Kecamatan Amen
dengan status sewa pakai, dan pada tanggal 18 Januari 2012 Pengadilan
Agama Lebong membuka sidang perdananya dikantor sementara tersebut dan
Insya Allah pada tahun 2012 akan dimulai pembangunan gedung Pengadilan
Agama Lebong di Tubei.
Sebelum terbentuknya Pengadilan Agama Lebong, masyarakat pencari
keadilan dalam wilayah Kabupaten Lebong mengajukan perkaranya di
Pengadilan Agama Curup. Dengan berdirinya Kabupaten Lebong maka
wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Curup yang meliputi wilayah
pemerintahan Kabupaten Lebong pada hari ini kamis tanggal 26 Januari 2012
diserahterimakan dari ketua Pengadilan Agama Curup ke ketua Pengadilan
Agama Lebong dengan disaksikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Bengkulu, Sekretraris Daerah Kabupaten Lebong, Ketua DPRD Lebong,
dengan dihadiri oleh Ketua Pengadilan Agama Se-wilayah Pengadilan Tinggi
Agama Bengkulu dan dihadiri juga oleh kepala Dinas, Badan dan Lembaga di
Kabupaten Lebong dan para undangan lainya di ruang Pola Pemerintah
Daerah Kabupaten Lebong di Tubei.
B. WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA LEBONG
Sebelum terbentuknya Pengadilan Agama Lebong, Kabupaten Lebong
masuk dalam yurisdiksi Pengadilan Agama Curup Kabupaten Rejang Lebong.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 14
Kabupaten Lebong merupankan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten induk
yaitu Kabupaten Rejang Lebong yang baru saja merayakan hari ulang
tahunnya yang ke 8. Sejak terbitnya surat keputusan Presiden RI Nomor : 3
tahun 2011 dan sejak berdirinya Pengadilan Agama Lebong wilayah
Kabupaten Lebong menjadi wilayah hukum Pengadilan Agama Lebong dan
secara resmi penyerahan wilayah hukum dari Pengadilan Agama Curup Ke
Pengadilan Agama Lebong telah dilaksankan tanggal 26 Januari 2012 dari
ketua Pengadilan Agama Curup Dra. Hj. Musla Kartini M. Zen kepada ketua
Pengadilan Agama Lebong Thamrin Agung, S.H.,M.H. yang dilangsungkan di
Aula Kantor Bupati Lebong dengan disaksikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Bengkulu Drs. H. Wildan Suyuthi, S.H., M.H., Sekretaris Daerah
Kabupaten Lebong Drs. H. Arbain Amaludin, Ketua DPRD Kabupaten Lebong,
Kejari Tubei dan Kapolres serta kepala Dinas/Instansi, para Camat, Tokoh
masyarakat, Tokoh Agama serta para undangan lainnya.
Wilayah hukum Pengadilan Agama Lebong adalah meliputi wilayah
Kabupaten Lebong dengan luas wilayah dan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Provinsi
Sumatera Selatan
Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Jambi
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 15
Wilayah hukum Pengadilan Agama Lebong terdiri dari 13 Kecamatan yaitu
sebagai berikut:
1. Kecamatan Lebong Utara yang mewilayahi 2 Kelurahan dan 12 Desa
yaitu Kelurahan Pasar Muara Aman, Kelurahan Kampung Jawa, Desa
kampung Muara Aman, Desa Kampung Gandum, Desa Gandum Baru,
Desa Tungang, Desa Lebong Tambang, Desa Loka Sari, Desa Talang
Ulu, Desa Kampung Dalam, Desa Nanggai Amen, Desa Ladang
Palembang, UPT. Ladang Palembang dan Desa Lebong Donok.
2. Kecamatan Lebong Tengah yang mewilayahi 1 Kelurahan dan 10 Desa
yaitu Kelurahan Embong Panjang, Desa Suka Damai, Desa Semelako 4,
Desa Danau Liang, Desa Semelako 1, Desa Semelako 2, Desa
Semelako 3, Desa Karang Anyar, Desa Tanjung Bunga 1, Desa Tanjung
Bunga 2, dan Desa Pagar Agung.
3. Kecamatan Lebong Sakti yang mewilayahi 9 Desa yaitu Desa Ujung
Tanjung 1, Desa Muning Agung, Desa Ujung Tanjung 2, Desa Ujung
Tanjung 3, Desa Magelang Baru, Desa Lemeu Upit, Desa Tabeak Kauk,
Desa Tabeak Dipoa, Dan Desa Suka Bumi.
4. Kecamatan Amen yang mewilyahi 1 Kelurahan dan 8 Desa yaitu
Kelurahan Amen, Desa Nangai Tayau, Desa Pyang Mbik, Desa Sakau
Mergo, Desa Sakau Rajo, Desa Talang Bunut, Desa Selebar Jaya, Desa
Garut, dan Desa Sungai Gerong.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 16
5. Kecamatan Bingin Kuning yang mewilayahi 8 desa yaitu Desa Karang
Dapo Atas, Desa Karang Dapo Bawah, Desa Pungguk Pedaro, Desa
Talang Kerinci, Desa Pelabuhan Talang Liak, Desa Talang Liak 1, Desa
Talang Liak 2, dan Desa Bungin.
6. Kecamatan Lebong selatan yang mewilayahi 4 Kelurahan dan 6 Desa
yaitu Kelurahan Tes, Kelurahan Taba Anyar, Kelurahan Mubai, Kelurahan
Turan Lalang, Desa Manai Blau, Desa Tik Jeniak, Desa Turan Tiging,
Desa Kutai Donok, Desa Suka Sari, Dan Desa Mangku Rajo.
7. Kecamatan Rimbo Pengadang yang mewilayahi 1 Kelurahan dan 5 Desa
yaitu Kelurahan Rimbo Pengadang, Desa Talang Ratau, Desa Bioa
Sengok, Desa Tik Koto, Desa Teluk Din, Dan Desa Bajo.
8. Kecamatan Tapus yang mewilayahi 1 Kelurahan dan 7 Desa yaitu
Kelurahan Topos, Desa Tik Sirong, Desa Suka Negeri, Desa Ajai Siang,
Desa Talang Donok, Desa Talang Donok 1, Desa talang Donok Baru 1,
dan Desa Talang Donok 2.
9. Kecamatan Pelabai yang mewilayahi 1 Kelurahan dan 8 Desa Yaitu
Kelurahan Tanjung Agung, Desa Sakau Datang, Desa Sakau Datang 1,
Desa Gunung Alam, Desa Tabeak Blau 2, Desa Kota Baru Santan, Desa
Tik Teleu, Desa Pelabai, dan UPT Tanjung Agung.
10. Kecamatan Lebong Atas Yang Mewilayahi 6 Desa yaitu Desa Tabeak
Blau, Desa Sukau Kayo, Desa Daneu, Desa Tik Tebing, Desa Tabeak
Blau 1/Taba Atas, dan 6 Desa Blau
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 17
11. Kecamatan Uram Jaya yang mewilayahi 7 Desa yaitu Desa Embong,
Desa Embong 1, Desa Kota Baru, Desa Kota Agung, Desa Lemeu, Desa
Pangkalan, dan Desa Tangua.
12. Kecamatan Pinang Belapis yang mewilayahi 8 Desa yaitu Desa Ketenong
1, Desa Ketenong 2, Desa Ketenong Jaya, Desa Tambang saweak, Desa
Air Opas, Desa Bio Kutiak, Desa Selebet, Dan Desa Sungai Lisai.
13. Kecamatan Padang Bano. Yang wilayahnya saat ini masih terjadi
sengketa dengan Kabupaten Bengkulu Utara, oleh karena itu nama-nama
Desa belum tercantumkan dalam penulisan ini.
Dari 13 Kecamatan tersebut dengan jumlah penduduk 91.725 jiwa dengan
mayoritas beragama islam adapun ekonomi penduduk Kabupaten Lebong
dilihat dari geografis wilayah yang dikelilingi oleh bukit barisan dengan hutan
lindungnya pada umumnya adalah masyarakat agraris (petani), sebagian
pedagang, penambang emas tradisional dan Pegawai Negeri Sipil. Masyarakat
Kabupaten Lebong masih memegang teguh adat istiadat yang turun temurun
dari nenek moyang sangat agamis dan tidak dipungkiri sebagai Kabupaten
Pemekaran sedikit banyak telah berpengaruh dengan transpormasi dan
kebudayaan yang modern.
C. KEKUATAN PROSONIL PENGADILAN AGAMA LEBONG
Sejak dilantiknya Ketua Pengadilan Agama Lebong, Wakil Ketua, Hakim
dan pejabat kepaniteraan pada tanggal 13 Desember 2012, dan tanggal 22
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 18
Desmber 2011untuk Pejabat kesekretariatan jumlah personil Pengadilan
Agama Lebong saat itu sebagai berikut:
1. Ketua : Thamrin Agung, S.H.
2. Wakil ketua : M. Sahri, S.H.
3. Hakim : Nurbi Azra'I, B.A.
4. Hakim : Saik, S.Ag.
5. Hakim : Rogaiyah, S.Ag.
6. Hakim : Muhammad Yuzar, S.Ag.
7. Panitera/ sekretaris : Herdo Gunawan, S.H
8. Wakil panitra : M. Sahrun, S.Ag.
9. Wakil sekretaris : Nurlilah, S.H.
10. Panmud gugatan : Rita Elviyanti, S.H.
11. Panmud permohon : Gustina Chairani, S.H.
12. Panmud hukum : Khairul Gusman, S.H.
13. Kaur kepegawaian : Apriska Maghlianda, S.M.
14. Kaur umum : Lovi Jadnika, S.T.
15. Kaur keuangan : Yulia Nengsih, S.H.
16. Bendahara : Ainun Zahara
17. Pembuat daftar gaji : Joni Putra, A.Md.
18. Kasir biaya perkara : Siti Robbiah Ulmi, S.E.
19. Juru sita : Saibu, S.Ag.
20. Staf : Rambo Sihaloho
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 19
21. Tenaga honorer : a. Mudhir, A. Md.
b. Frengki Tarigan
c. Syimari A. Panggar Besi, S.Kom.
d. Hayatullah, S.Hi.
Dan pada tanggal 18 Juni 2012 Dedy Ismadi Harahap, S.H. dilantik
sebagai Kaur Keuangan menggantikan Yulia Nengsih, S.H. yang dimutasi ke
Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu
D. SARANA DAN PRASARANA
a. Gedung kantor
Pada mulanya kantor Pengadilan Agama Lebong saat ini masih
mengontrak sebuah ruko yang beralamat di Jalan Raya Panggeran Zaenal
Abidin-Amen kabupaten Lebong, Nomor telpon/fax : 0738-21096, email :
[email protected], terdiri dari tiga lantai yang masa tunggunya dari
tanggal 10 Juni 2011 sampai dengan tanggal 10 Juni 2012.
Lantai satu di pergunakan untuk kegiatan administrasi kepaniteraan dan
kesekretariatan hingga ruangan ketua
Lantai dua, satu ruangan di peruntukan untuk ruangan kerja wakil ketua,
dan ruangan sidang,dan tempat kerja Hakim.
Lantai tiga, satu ruangan tempat tidur penjaga kantor, dan dapur
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 20
Dan pada tanggal 1 Juni 2012 Pengadilan Agama Lebong mendapat
pinjam pakai Kantor eks DPRD Kabupaten Lebong dari Pemerintah Kabupaten
Lebong yang beralamat di jalan H. Raden Karna Embong Panjang Kecamatan
Lebong Tengah
b. Alat tulis kantor dan lainnya
Karena belum tersedianya dana pada DIPA 2012 maka untuk
menjalankan kelancaran kegiatan administrasi kantor pengadilan Agama
Lebong, maka Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu berupaya mencukupi
prasarana kantor berupa, meja, kursi, yang bersipat kebersamaan dari
Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu maupun dari Pengadilan Agama
yang ada dalam wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu sebagai
berikut :
I. Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu berupa :
a. Meja Satpam : 1 Buah
b. Filing Kabinet : 3 Buah
c. NoteBook Compaq : 1 Buah
d. Meja Hakim : 4 Bauh
e. Kursi Kayu Siro : 6 Buah
f. Kursi Citose : 6 Buah
g. Lemari Kayu :2 Buah
h. Kursi Metal Besi : 2 Buah
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 21
i. Sepeda Motor : 1 Unit
j. Mobil : 1 Unit
II. Pengadilan Agama Curup berupa :
a. Kursi Citosse : 31 Buah
b. Kipas Angin : 3 Bauh
c. Tiang Bendera : 4 Bauh
d. Papan Pengumuman : 2 Bauh
e. Lemari Kayu : 1 Buah
f. Meja Kayu : 5 Buah
g. Meja Komputer : 1 Buah
h. Komputer Acer : 1 Unit
i. Printer Epson T13x : 1 Buah
j. Laptop Acer : 1 Buah
k. Kursi Metal Besi : 1 Buah
l. Kursi Kayu : 2 Buah
III. Pengadilan Agama Bengkulu berupa :.
Belum ada
IV. Pengadilan Agama Arga Makmur berupa :
a. Kursi Kayu : 3 Bauh
b. Kursi Cittose : 3 Buah
c. Meja Kayu : 4 Buah
d. Kursi Tamu + Kursi : 1 Unit
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 22
e. Laptp Acer : 1 Buah
f. Kursi Besi Metal : 1 Buah
g. Lemari Kayu : 1 Buah
V. Pengadailan Agama Manna berupa :
Belum ada
VI. Pengadilan Negeri Tubei
a. Meja Sidang : 1 Buah
b. Kursi Sidang : 4 Buah
c. Kursi Sidang Panjang : 9 Buah
d. Meja Olimpic : 2 buah
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 23
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengadilan Agama Lebong dibentuk dengan surat keputusan Presiden RI
Nomor : 3 tahun 2011 tanggal 24 Februari sebagai amanat dari ketentuan
Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 Bab III pasal 18, pasal 4 dan pasa 7
Undang-undang Nomor 7 tahun 1989.
Pengadilan Agama sebagai mana dijelaskan dalam pasal 49 Undang-
undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas undang-undang Nomor
7 tahun 1989 bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenag menerima,
memeriksa dan memutus serta menyelesaikan Perkara di tingkat pertama
antara orang-orang yang beragama islam.
Dengan terbentuknya Pengadilan Agama Lebong, secara resmi sejak
tanggal 14 Desember 2011 telah melaksanakan Administrasi Peradilan yang
menjadi wewenang dan tugas pokoknya khusus bagi pencari keadilan bagi
masyarakat Kabupaten Lebong yang terdiri dari 13 Kecamatan dengan 14
Kelurahan dan 105 Desa yang berdomisili dalam wilayah hukum Pengadilan
Agama Lebong.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 24
B. PENUTUP
Demikianlah buku selintas pandang Pengadilan Agama Lebong disusun
dengan keterbatasan yang ada sekedar untuk menambah pengetahuan dari
awal pelaksanaanya sebagai Pengadilan Agama yang baru di Propinsi
Bengkulu dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi aparat peradilan
Agama Lebong pada khususnya dan Pengadilan Agama dalam wilayah
Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu.
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 25
DOKUMENTASI PENGADILAN AGAMA LEBONG
Foto bersama : KPTA Bengkulu foto bersama KPA.
Lebong, KPA Curup serta Pejabat Struktural seusai
serah terima Yurisdiksi PA. Curup Kepada PA. Lebong
Inilah Ruang para hakim PA. Lebong bergabung
dengan ruang sidang di ruko yang di kontrak
Pengadilan Agama Lebong
Inilah ruang Panitera/Sekretaris bergabung dengan
Wakil Panitera, Wakil Sekretaris serta para pejabat
dan staf PA. Lebong di ruko yang Pengadilan Agama
Lebong
Sidang Perdana Pengadilan Agama Lebong di
ruko yang di kontrak Pengadilan Agama
Lebong
Inila sarana dan prasarana Pengadilan Agama
Lebong yang masih ngontrak dan pinjaman dari
PTA. Bengkulu, PA. Curup dan PA. Argamakmur
Di sela-sela kesibukannya Wakil Ketua dan
Pansek melihat Pejabat dan karyawan/ti
Pengadilan Agama Lebong di ruko yang di
kontrak PA. Lebong
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 26
Inilah Ruko yang disewa Pengadilan Agama Lebong
Kunjungan kerja Ketua PTA bengkulu Bpk. Drs. H. Wiladan Suyuthi M, SH.,MH. Yang di dampingi oleh ketua PA. Lebong Bpk. Thamrin Agung, SH.,MH, dan hakim PA. Lebong Bpk. Nurbi Azra’i. BA
Serah Terima Yurisdiksi dari PA. Curup Ke PA. Lebong
Foto bersama diusia Acara serah terima Yurisdiksi PA. Curup Ke PA. Lebong
Disela-sela kesibukannya KPA Bengkulu menyempatkan diri melihat tambang mas di lubang kacamata
Tampak KPA. Curup Yang Menampakkan Emas Hasil Tambang Tradisional Di Lebong
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 27
Detik-detik acara serah terima Yurisdiksi PA. Curup kepada PA. Lebong
Makan siang bersama selesai acara serah terima yurisdiksi PA. Curup kepada PA. Lebong
Foto bersama KPA. Lebong dan KPA. Curup seusai serah terima Yurisdiksi
Dengan hikmat mengikuti acara serah terima Yurisdiksi PA. Curup kepada PA. Lebong
Foto bersama Pejabat dan Karyawan/i PA. Lebong seusai serah terima Yurisdiksi PA. Curup Kepada PA. Lebong
Acara Yurisdiksi PA. Curup Kepada PA. Lebong diikuti oleh tamu undangan yang hadir
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 28
Mengmbil sumpah jabatan, Pejabat Struktural Pengadilan Agama Lebong
Penanda tanganan jabatan oleh pejabat yang telah diambil sumpah
Foto bersama Ketua, Wakil Ketua, para Hakim, Pejabat Fungsional dan Staf-staf Karyawan/ti PA. Lebong
Saat Kunjungan KPTA baru Bengkulu Ke PA. Lebong
KPTA Bengkuluat Beserta Ibu di sambut oleh pejabat fungsional dan Karyawan/ti Pengadilan Agama Lebong
Acara tatap muka KPTA Bengkulu beserta rombongan dengan KPA,WKPA, para hakin, Pejabat Fungsional dan Struktural serta Karyawan/ti PA. Lebong
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 29
Acara tatap muka dengan KPTA Bengkulu Acara Makan Siang bersama dengan KPTA Bengkulu
Acara peletakan batu pertama Musholla Al Mahkamah Pengadilan Agama Lebong
KPAT Bengkulu, Bupati Lebong serta Rombongan menuju Tempat Peletakan batu pertama Mushalla Al Mahkamah PA. Lebong
Antusias KPTA Bengkulu, Bupati Lembong serta Rombongan menuju tempat peletakan batu Pertama Mushalla Al Mahkamah Pengadilan Agama Lebong
Dengan penuh semangat KPTA Bengkulu meletakan batu pertama Mushalla Al Mahkamah Pengadilan Agama Lebong dengan disaksikan Bupati Lebong, Kejari, Ketua MUI dan Ka. Kemenag Kab. Lebong
S e k i l a s P a n d a n g P e n g a d i l a n A g a m a L e b o n g | 30
Tampak semangat Bupati Lebong meletakkan batu pertama Mushalla Al Mahkamah Pengadilan Agama Lebong
KPA Lebong berdo’a sebelum meletakkan batu pertama Mushalla Al Mahkamah Pengadilan Agama Lebong
KPTA Bengkulu, KPA Lebong serta Pejabat penuh semangat menentukan arah Kiblat Mushallah Al Mahkamah PA Lebong
KPTA serta Ibu KPTA bengkulu foto bersama KPA Lebong, Pejabat dan Karyawan/ti PA. Lebong seusai peletakan batu petama Mushalla Al Mahkamah PA. Lebong
Foto bersama KPTA serta Ibu KPTA Bengkulu Foto bersama, Tampak bangunan Gedung PA Lebong yang sedang dikerjakan tahap pertama