bab i pendahuluan a. dasar hukum

36
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 1 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tahun 2016 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tanggal 13 Desember 2016 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik”. Selain mendasarkan pada Peraturan Daerah seperti tersebut diatas, ada beberapa peraturan perundang-undangan yang dijadikan pijakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 ); 2. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 4. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 49, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4503); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Dasar HukumBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tahun 2016

dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12

Tanggal 13 Desember 2016 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan

di bidang kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdaya guna

dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan,

peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui

pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan

medik”.

Selain mendasarkan pada Peraturan Daerah seperti tersebut diatas, ada

beberapa peraturan perundang-undangan yang dijadikan pijakan oleh RSUD dr.

R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dalam rangka memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4548 );

2. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

4. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

6. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 49,

tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4503);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 2

2005 Nomor. 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4585 );

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman

Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

10. SK Menkes No. 223/Menkes/VI/1983 tentang perijinan dan penetapan kelas

tipe C RSUD Purbalingga;

11. SK Menkes No. HK.07.06/III/2010 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan

Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga

12. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga;

13. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit

Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga;

14. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 tahun 2011 tentang Penjabaran

Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga;

B. Gambaran Umum Satuan Kerja Perangkat Daerah1. Struktur Organiasai dan Tata Kerja (SOTK)

Adapun Struktur organisasi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata

Purbalingga seperti tersebut diatas terdiri dari :

1. Direktur

2. Bagian Tata Usaha :

o Subbagian Program dan Humas

o Subbagian Keuangan

o Subbagian Umum

3. Bidang Pelayanan, terdiri dari :

o Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan

o Seksi Admisi Pasien dan Pengendalian Mutu

4. Bidang Perlengkapan dan Pengendalian, terdiri dari:

o Seksi Perlengkapan

o Seksi Pengendalian dan Pemeliharaan Sarana

5. Bidang Diklat dan Rekam Medis terdiri dari :

o Seksi Diklat, Litbang dan Akreditasi

o Seksi Rekam Medis

6. Instalasi terdiri dari :

a. Instalasi Gawat Darurat

b. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari:

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 3

o Ruang Anggrek

o Ruang Bougenvile

o Ruang Cempaka

o Ruang Dahlia

o Ruang Bersalin dan Perinatal

o Ruang Flamboyan

o Ruang Gardena, Mawar, dan Melati

o Ruang Kenanga

o Ruang Lavender

o Ruang Menur

o Intensive Care Unit (ICU)

c. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari :

o Klinik Dalam

o Klinik Bedah

o Klinik Bedah Anak

o Klinik Anak

o Klinik Obsgyn

o Klinik Syaraf

o Klinik Mata

o Klinik Kulit dan Kelamin

o Klinik THT

o Klinik Gigi

o Klinik Fisiotherapy

o Klinik Konsultasi Gizi

o Klinik Bedah Tulang

o Klinik Urology

o Klinik Jiwa

o Klinik Paru

o Klinik Sehat

d. Instalasi Bedah Sentral

e. Instalasi Laboratorium

f. Instalasi Farmasi

g. Instalasi Radiologi

h. Instalasi Gizi

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 4

i. Instalasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif

(PONEK)

j. Instalasi Rehabilitasi Medis

k. Instalasi Intensive Care Unit ( ICU )

l. Instalasi Haemodialisa

m. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.

n. Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan Lingkungan

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Komite Medis, membawahi :

a. Satuan Medis Fungsional Non Bedah

b. Satuan Medis Fungsional Bedah

c. Satuan Medis Fungsional Umum dan Gigi

2. Tugas Pokok dan FungsiRumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Purbalingga No. 12 Tahun 2016 dan diundangkan dalam Lembaran

Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tanggal 13 Desember 2016,

mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan

secara komprehensip dan terintegrasi yang berdya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan

kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan

rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik”.

3. Kepegawaian

Jumlah Total Sumber Daya Manusia ( SDM ) di RSUD

Purbalingga pada akhir tahun 2017 sebanyak 766 orang yang dapat

dikelompokkan sebagai berikut :

a) Jumlah berdasarkan kelompok kerja

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 5

Tabel. 2Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Kerja

No. Uraian Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Tenaga Struktural

Dokter Spesialis

Dokter Umum

Dokter Gigi

Apoteker

Paramedis Keperawatan

Bidan

Tenaga Kesehatan Lainnya.

Tenaga Administrasi

13 orang

31 orang

13 orang

1 orang

6 orang

284 orang

56 orang

61 orang

301 orang

b). Jumlah berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel.3Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Uraian Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

S . D

S . M. P

S . M . A

D 3

S 1

S 2

6 orang

18 orang

210 orang

315 orang

179 orang

38 orang

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 6

b) Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Umum :

Tabel.4Jumlah SDN Tenaga Dokter berdasar keahlian

No. Uraian Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Spesialis Anak

Spesialis Bedah Anak

Spesialis Penyakit Dalam

Spesialis Bedah

Spesialis Kebidanan & Penyakit

kandungan

Spesialis THT

Spesialis Mata

Spesialis Kulit dan Kelamin

Spesialis Syaraf

Spesialis Patologi Klinik

Spesialis Radiologi

Spesialis Anesthesi

Spesialis Bedah Orthopaedi

Spesialis Urologi

Spesialis Jiwa

Spesialis Paru

Dokter Gigi

Dokter Umum

2 orang

1 orang

4 orang

2 orang

3 orang

2 orang

2 orang

1 orang

3 orang

1 orang

2 orang

3 orang

2 orang

1 orang

1 orang

1 orang

1 orang

13 orang

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 7

Dari gambaran data kepegawaian diatas, dapat disimpulkan bahwa

untuk menuju rumah sakit kelas B keberadaan dokter spesialis masih kurang

seiring dengan makin meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan

maupun meningkatnya tingkat hunian di RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibarata Purbalingga. Dari data tersebut sebanyak 407 orang atau

53,13 % dari tenaga kerja yang ada di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya ditanggung oleh

Pemerintah. Beberapa dokter spesialis di RSUD dr. R. Goeteng dapat

dimanfaatkan untuk peningkatan SDM baik di dalam maupun di luar Rumah

Sakit.

Komitmen karyawan / karyawati RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata

Purbalingga terhadap peningkatan mutu pelayanan sudah cukup tinggi, hal ini

dapat dilihat dari hasil kerja keras selama ini yang membuahkan kepercayaan

masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan, dengan didukung

adanya standar mutu atau standar pelayanan minimal rumah sakit yang

ditetapkan oleh Direktur.

Komitmen yang cukup tinggi dari karyawan / karyawati RSUD dr. R.

Goeteng Taroenadibarata Purbalingga perlu mendapat apresiasi yang baik

dari pihak manajemen, dalam bentuk reward yang memadai. Reward yang

telah diberikan oleh pihak manajemen selama ini masih dalam bentuk jasa

pelayanan dan kedepan akan direncanakan menggunakan sistem remunerasi.

4. Daftar Asset yang dikelolaRSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mengelola asset

yang perolehannya berasal dari dana BLUD, APBD dan APBN yang terdiri

dari Asset:

Tanah

Peralatan dan Mesin

Bangunan dan Gedung

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Asset Tetap Lainnya

5. Kondisi EkonomiSelain masyarakat Kabupaten Purbalingga yang mendapatkan

pelayanan kesehatan di rumah sakit Purbalingga, ada juga dari

masyarakat disekitarnya antara lain dari wilayah Kabupaten

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 8

Banjarnegara, Banyumas dan Pemalang.

Pada saat ini posisi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

dibandingkan dengan penyedia pelayanan kesehatan lainnya disekitar wilayah

Kabupatean Purbalingga lebih unggul dilihat dari banyaknya pasien rawat

jalan maka Pasien lebih banyak ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga. Selain itu dari segi kapasitas rawat inap pun RSUD dr. R.

Goeteng Taroenadibrata memiliki kapasitas rawat inap yang jauh lebih banyak

dibandingkan rumah sakit lainnya di sekitar wilayah kabupaten Purbalingga.

Pada kenyataannya di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

selalu terjadi antrian pasien untuk mendapatkan kamar rawat inap terutama di

kelas Utama, ini membuktikan bahwa masyarakat Purbalingga sudah bisa

menghargai akan pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga.

Selain itu dari segi teknologi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

mempunyai peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan penyedia

layanan kesehatan di sekitarnya antara lain alat Ct Scan 16 slize, Dental

Paranomic, USG multi dimensi, Mamography.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 9

BAB IIKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

A. Visi dan Misi1) Visi

RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mempunyai Visi

yakni : “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. GoetengTaroenadibrata Purbalingga sebagai Pusat Pelayanan KesehatanRujukan yang mandiri dan bermutu tinggi”

RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan visi

sebagaimana tersebut di atas, dengan harapan setelah melakukan kegiatan-

kegiatan upaya peningkatan baik berupa kuantitas maupun kualitas ruang

rawat inap, rawat jalan dan berbagai penunjang yang lain, mutu sumber daya

manusia, pemantapan fungsi manajemen, kebersihan dan kenyamanan rumah

sakit serta pelayanan kesehatan paripurna, RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga disamping mampu memberikan pelayanan

kesehatan yang bermutu tinggi juga dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan

masyarakat dari masyarakat miskin sampai masyarakat mampu, juga menjadi

tempat bergantung dari seluruh karyawannya.

Karyawan yang menggantungkan kehidupannya kepada rumah sakit,

akan bekerja keras, efektif dan efisien dan dengan suka rela memberikan

pelayanan sepenuh hati dan bermutu tinggi untuk memberikan kepuasan baik

kepada pasien maupun keluarga.

Pasien yang mendapatkan kepuasan pelayanan akan tetap

memanfaatkan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. R.

Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dan secara bertahap akan memberikan

informasi kepada sanak saudara, handai taulan agar memanfaatkan RSUD dr.

R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai tempat pelayanan kesehatan

baik untuk penyembuhan maupun untuk pemeliharaan kesehatannya. Apabila

rumah sakit telah mendapatkan kepercayaan masyarakat, juga akan

dimanfaatkan oleh unit-unit pelayanan kesehatan dalam wilayah Purbalingga

dan sekitarnya untuk merujuk pasiennya yang memerlukan perawatan

lanjutan.

Dengan pengelolaan administrasi yang tertib dan transparan, apalagi di

tahun 2017 ini RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sudah

melaksanakan PPK-BLUD menginjak tahun ke 5, harapannya angka

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 10

kunjungan pasien tinggi, penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien,

pendapatan yang tinggi, rumah sakit akan mampu mencukupi biaya

operasional, bahkan secara bertahap menanam investasi untuk

mengembangkan pelayanan baik dari segi kapasitas maupun jenis pelayanan.

Dengan kapasitas dan jenis pelayanan yang ditingkatkan, angka kunjungan

pasien akan meningkat lagi, dengan pengelolaan secara optimal, efektif dan

efisien, pendapatan rumah sakit bukan hanya mampu mencukupi biaya

operasional dan pengembangan, namun akan mampu mendukung program

pemerintah meningkatkan derajat kesehatan, termasuk keluarga miskin tanpa

bantuan biaya dari pemerintah.

2) Misi

Dalam usaha mencapai visi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga tersebut melalui beberapa misi yakni :

1. Mewujudkan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan

semua lapisan masyarakat.

Hal ini mengandung pengertian bahwa masyarakat yang berbeda-beda

baik tingkat pendidikan, budaya dan kemampuan ekonominya, berminat

memanfaatkan RSUD dr. R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai

tempat pelayanan kesehatan bila suatu saat memerlukannya. RSUD dr. R.

Goeteng Taroenadibrata Purbalingga berupaya menarik perhatian

masyarakat dengan meningkatkan kualitas bangunan, kualitas perabotan

dan kelengkapan akomodasi pasien, agar mampu memberikan pelayanan

kesehatan bagi semua pasien baik laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-

anak maupun bayi baru lahir dengan berbagai kasus penyakit.

2. Menyediakan pelayanan yang profesional, efektif, efisien dan memuaskan

semua pihak.

Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien yang datang ke rumah sakit

akan mendapatkan pelayanan sepenuh hati dan bermutu tinggi. RSUD dr.

R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selalu berupaya meningkatkan

mutu pelayanan, baik pelayanan medis, penunjang medis dan non medis,

asuhan keperawatan maupun pelayanan administrasi keuangan. Semua

staf rumah sakit akan ditingkatkan ketrampilan dan kemampuan agar dapat

memberikan pelayanan dengan ikhlas dan menekan bahan obat yang

digunakan, namun tidak mengurangi mutu pelayanan yang diberikan.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 11

Dengan demikian pasien maupun keluarganya akan berpihak kepada

rumah sakit dan akan membantu pemasarannya.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut diatas, RSUD

dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan arah kebijakannyasebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang diminati oleh masyarakat ekonomi

menengah keatas, menengah, dan menengah ke bawah / gakin.

b. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia.

c. Meningkatkan kualitas manajemen Rumah Sakit

d. Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan Rumah Sakit.

e. Meningkatkan pelayanan pasien, baik sisi kepuasan maupun kecepatan

penyembuhan pasien.

C. Prioritas DaerahDalam upaya mencapai tujuan dan sasaran maka RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata telah menetapkan Prioritas Program dan Kegiatan sebagaimana

yang termuat dalam Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2017 dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :

- Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD

a. Kegiatan pelayanan

- Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran

- Pemeliharaan Sarana dan Prasaana kantor

- Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai

- Pengadaan bahan Laboratorium

- Pengadaan peralatan medis dan non medis

- Pengadaan obat-obatan Rumah Sakit

- Pembangunan Gedung Rawat Inap

- Pembangunan Gedung Instalasi Gizi

- Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan RS

b. Kegiatan pendukung pelayanan

- Penyediaan bahan dan jasa perkantoran

- Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 12

- Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor

- Pendidikan dan pelatihan pegawai

- Akreditasi

- Pemeliharaan SIM-RS

- Pengadaan Peralatan Non Medis

- Penyusunan DED Rumah Sakit

- Program PHBS dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

- Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanan kesehatan

kepada masyarakat miskin.

- Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit

- Pembangunan Instalasi Pengolah Air Limbah / IPAL (DAK-Luncuran)

- Pemenuhan Sarana Prasarana Peralatan Ruang Operasi (DAK-2016)

- Pengadaan Peralatan Kesehatan RSUD ( Dana Ban-Gub )

- Akreditasi Rumah Sakit ( DAK-Non Fisik )

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 13

BAB IIIKEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

1. Pengelolaan Pendapatan DaerahDalam rangka menunjang pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan

yang telah direncanakan, sangat dibutuhkan adanya dana / anggaran. Salah satu

sumber dana yang bisa digunakan adalah pendapatan yang diterima oleh RSUD

dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga yang dapat dipergunakan langsung

karena mulai tahun anggaran 2012 ini status RSUD dr. R. GoetengTaroenadibrata Purbalingga menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),dan pada tahun anggaran 2017 menginjak tahun ke 6 pelaksanaan PPK-BLUD,

sehingga fleksibilitas penganggaran ada di Rumah Sakit.

Dalam upaya peningkatan target pendapatan, RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga melaksanakan intensifikasi maupun ekstensifikasi

pendapatan dari berbagai macam jenis pelayanan. Hal ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi terhadap beban anggaran yang semakin meningkat untuk

mendukung peningkatan mutu pelayanan.

Salah satu cara yang ditempuh untuk memenuhi target pendapatan

adalah dengan cara kerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan / menjual

jenis pelayanan kesehatan. Hal itu dilakukan antara lain dengan PT. Askes / BPJS

Kesehatan, PT. Royal Korindah, PT. Telkom, PT. Pos dan Giro dan pihak-pihak

lain yang menginginkan pelayanan kesehatan.

1. Target dan Realisasi PendapatanRSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan target

pendapatan sesuai dengan kondisi dari pelayanan yang ada di rumah sakit,

dan berdasarkan pada data tentang kunjungan pasien yang ada serta

penggunaan layanan rumah sakit.

Adapun target dan realisasi pendapatan pada tahun 2017 (per 31

Desember 2017 ) adalah sebagai berikut :

NO. Uraian KegiatanAnggaran

%Target Realisasi

1. Pendapatan jasalayanan BLUD

77.000.000.000 73.148.734.650,22 95%

Jumlah 77.000.000.000 73.148.734.650,22

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 14

2. Permasalahan dan SolusiMasih adanya tunggakan hutang pasien pada tahun 2017 sebesar

Rp. yang pada akhirnya mengurangi potensi pendapatan. Untuk

mengatasi permasalahan seperti tersebut diatas, pihak Rumah Sakit sudah

mengupayakan agar tunggakan / hutang pasien tersebut dapat ditekan

melalui penagihan ke pasien secara terus menerus.

2. Pengelolaan Belanja DaerahSesuai dengan Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289

tanggal 31 Desember 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga sebagai Badan Layanan Umum Daerah, dalam

pelaksanaan pengelolaan keuangannya di tahun anggaran 2017, RSUD dr. R.

Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, telah menerapkan sistim PPK-BLUD (Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) yang telah menginjak

tahu ke 6.

Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan pelayanan kepada pasien tidak

disetorkan ke Kas Daerah tetapi masuk ke Kas BLUD. Penggunaannya dapat

langsung tidak melalui mekanisme pengajuan SPM ke DPPKAD tetapi melalui

mekanisme PPK-BLUD sesuai peraturan perundang-undangan yang mendasari

pelaksanaan BLUD.

1. Target dan Realisasi BelanjaSeluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit

Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2017 dibiayai

dari Anggaran yang bersumber dari Anggaran BLUD, Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga, Bantiuan Keuangan

Propinsi Kepada Kabupaten / Kota dan DAK yang selanjutnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 15

Target dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2017

URAIAN PROGRAM DANKEGIATAN

ANGGARAN%ALOKASI REALISASI

A. Belanja Tidak Langsung 23.204.761.000 23.159.660.534 99,8%- Gaji PNS 18.057.057.000 18.013.555.950 99,76%

B. Belanja Langsung1. Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan padaBLUD

89.232.324.000 85.075.670.652 95,34%

- Penyediaan bahan danjasa perkantoran

52.248.627.000 51.147.508.371 97,89%

- Pemeliharaan sarana danprasana kantor

2.300.000.000 2.269.555.250 98,68%

- Pengadaan alat-alatkesehatan pakai habis

6.315.172.000 6.311.580.447 99,94%

- Pengadaan bahanlaboratorium

2.093.227.000 2.091.927.454 99,94%

- Pengadaan peralatanmedis dan non medis

9.859.600.000 7.492.000.377 75,99%

- Pengadaan obat-obatanrumah sakit

7.485.931.000 7.484.941.719 99,99%

- Pembangunan GedungRehabilitasi Medik

5.067.767.000 4.547.201.000 89,73%

- Rehabilitasi saranaprasarana dan penataanlingkungan rumah sakit

2.120.000.000 2.118.720.120 99,94%

- Rapat-rapat koordinasidan kunsultasi

205.000.000 202.433.195 98,75%

- Pendidikan dan pelatihanpegawai

1.000.000.000 925.439.430 92,54%

- Akreditasi 297.000.000 284.713.290 95,86%

- Pemeliharaan SIM-RS 240.000.000 199.650.000 83,19%

2. Program PHBS danPemberdayaan MasyarakatBidang Kesehatan

6.500.000.000 6.499.917.873 100%

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 16

- Subsidi Pembelian Obat-obatan sebagai penggantipelayanan kesehatankepada masyarakat miskin

6.500.000.000 6.499.917.873 100%

3. Permasalahan dan SolusiSecara keseluruhan pelaksanaan / pengelolaan belanja yang

dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, dapat

dilaksanakan dan berjalan dengan lancar tepat waktu dan tepat sasaran /

manfaat sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, namun

masih ada beberapa kegiatan / pekerjaan yang sumber dananya dari BLUD

tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan / pekerjaan dimaksud adalah :

Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan Rumah

Sakit, dengan pekerjaan :

- Pengaspalan Jalan

Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan

pengadaan :

- Pengadaan Generator Listrik (Genset)

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka ditempuh cara,

Kegiatan / pekerjaan tersebut untuk dapat dipasang lagi pada anggaran tahun

2018.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 17

BAB IVPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A Urusan Wajib Yang Dilaksanakan1. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

( Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga, terlampir dalam matrik Data Kegiatan

Pemenuhan SPM yang dalam hal ini disesuaikan dengan standar Akreditasi

yaitu dalam format Data Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien )

2. Relaisasi Program dan Kegiatan2.1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD

a. Kegiatan pelayanan- Penyediaan Bahan dan Jasa PerkantoranRealisasi pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Bahan dan Jasa

Perkantoran yaitu tersedianya dan terlaksananya bahan dan jasa

perkantoran anggaran sebesar Rp. 52.248.627.000,- terealisasi Rp.

51.147.508.371,- ( 97,8% ) tidak terealisir sebesar Rp.

1.101.118.629,- Kegiatan tersebut berupa :

Belanja Pegawai :

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa

Honorarium Pengelolaan Keuangan pada SKPD

Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap

Honorarium PNS dan Non PNS

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja

Belanja Barang dan Jasa :

Belanja Alat Tulis Kantor

Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya

Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih

Belanja Pengisian Tabung Gas

Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur

Belanja Perlengkapan rumah tangga

Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 18

Belanja Telepon

Belanja Air

Belanja Listrik

Belanja Surat Kabar/Majalah

Belanja Kawat/faximile/Internet

Belanja Paket/Pengiriman

Belanja Jasa Transaksi Keuangan

Belanja jasa pihak ketiga

Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan

Belanja Jasa Publikasi

Belanja Jasa Dekorasi

Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah

Belanja Premi Tanggung Gugat

Belanja Jasa Service

Belanja Penggantian Suku Cadang

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas

Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan

Belanja Cetak

Belanja Penggandaan

Belanja sewa peralatan lainnya

Belanja Makanan dan Minuman Harian pegawai

Belanja Makanan dan Minuman Rapat

Belanja Makanan dan Minuman Tamu

Belanja Makanan dan Minuman Pasien

Belanja Pakaian kerja Lapangan

Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH)

- Pemeliharaan Sarana dan Prasaana kantorRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor yaitu Terpeliharanya sarana dan prasarana

Rumah Sakit, anggaran sebesar Rp. 2.300.000.000,- terealisasi Rp.

2.269.555.250,- ( 98,68% ),tidak terealisir sebesar Rp. 30.444.750,-

Kegiatan tersebut berupa :

Belanja Pegawai :

Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 19

Belanja Barang dan Jasa :

Belanja alat listrik dan elektronik

Belanja bahan/bibit tanaman

Belanja jasa pihak ketiga

Belanja bahan bakar minyak/gas dan pelumas

Belanja Pemeliharaan Bangunan/Gedung

Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor

Belanja Pemeliharaan Peralatan Kedokteran

- Rehabilitasi sarana prasarana dan penataan lingkunganRumah Sakit.

Realisasi pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan

Penataan Lingkungan Rumah Sakit

yaitu Terlaksananya rehabilitasi sarana prasarana dan penataan

lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga dengan anggaran sebesar Rp 2.120.000.000,- realisasi

Rp. 2.118.720.120,- ( 99,94 % ) tidak terealisir sebesar Rp. 1.279.880,-

Kegiatan yang dilaksanakan berupa :

Belanja Pegawai :

Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD

Belanja Barang dan Jasa :

Belanja pemeliharaan bangunan gedung

- Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakaiRealisasi pelaksanaan Kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan pakai

habis yaitu tersedianya alat kesehatan pakai habis anggaran sebesar

Rp. 6.315.172.000,- realisasi Rp. 6.311.580.447,- ( 99,94 % ) tidak

terealisir sebesar Rp. 3.591.553,- Kegiatan tersebut berupa pembelian

alat-alat kesehatan pakai habis untuk kebutuhan pasien rawat inap

dan rawat jalan.

- Pengadaan bahan LaboratoriumRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan bahan laboratorium yaitu

tersedianya Tersedianya bahan laboratorium anggaran sebesar

Rp. 2.093.227.000,- realisasi Rp. 2.091.927.454,- ( 99,94 % ) tidak

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 20

teralisir sebesar Rp. 1.299.546,- Kegiatan yang dilaksanakan berupa

pengadaan kebutuhan bahan laboratorium untuk pemeriksaan pasien

rawat inap dan rawat jalan.

- Pengadaan peralatan medis dan non medisRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis dan Non

Medis yaitu tersedianya peralatan medis dan non medis yang baru

anggaran sebesar Rp. 9.859.600.000,- realisasi Rp. 7.492.000.377,-

( 75,99 % ) tidak terealisir sebesar Rp. 2.367.599.623,- Kegiatan

tersebut antara lain berupa :

Belanja Pegawai :

Honorarium PNS

Belanja Barang dan Jasa :

Belanja bahan pelayanan kesehatan

Belanja perlengkapan rumah tangga

Belanja Modal :

Belanja Modal Pengadaan Sepeda

Belanja Modal Pengadaan Kereta Dorong

Belanja Modal Pengadaan alat-alat pertukangan

Belanja Modal Pengadaan peralatan kebersihan

Belanja Modal Pengadaan Almari

Belanja Modal Pengadaan Filing Kabinet

Belanja Modal Pengadaan Televisi

Belanja Modal Pengadaan AC/Kipas Angin

Belanja Modal Pengadaan Komputer/PC

Belanja Modal Pengadaan Printer

Belanja Modal Pengadaan Meja Kerja

Belanja Modal Pengadaan Kursi Kerja

Belanja Modal Pengadaan Sofa

Belanja Modal Pengadaan Etalase

Belanja Modal Pengadaan Dispenser

Belanja Modal Pengadaan Kulkas

Belanja Modal Pengadaan Peralatan Memasak

Belanja Modal Pengadaan Korden/karpet/Taplak Meja

Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan

Belanja Modal Pengadaan Radio HF/FM Handy Talkie

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 21

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Umum

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran THT

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Mata

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Bedah

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Kebidanan

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Orthopedy

- Pengadaan obat-obatan Rumah SakitRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit

yaitu tersedianya obat-obatan untuk pasien, anggaran sebesar Rp.

7.485.931.000,- terealisasi Rp. 7.484.941.719,- ( 99,99 % ) melebihi

target sebesar Rp. 989.281,-

Kegiatan berupa pengadaan obat-obatan untuk pasien rawat inap dan

rawat jalan.

- Pembangunan Gedung Rehabilitasi MedikRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Rehabilitasi Medik

yaitu tersedianya Gedung Rehabilitasi Medik, anggaran sebesar

Rp.5.067.767.000,- terealisasi Rp. 4.547.201.000,- (89,73%) belum

terserap sebesar Rp. 520.566.000,-

- Rapat - rapat koordinasi dan konsultasiRealisasi pelaksanaan Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

yaitu terlaksananya perjalanan dinas pegawai RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga dengan anggaran sebesar Rp.

205.000.000,- terealisasi Rp. 202.433.195,- ( 98,75 % ) tidak terealisir

sebesar Rp. 2.566.805,-

- Pendidikan dan pelatihan pegawaiRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

yaitu meningkatnya jumlah pegawai terlatih anggaran sebesar Rp.

1.000.000.000,- terealisasi Rp. 925.439.430,- ( 92,54 % ), tidak

terealisir sebesar Rp. 74.560.570,- Kegiatan tersebut berupa :

Belanja Pegawai :

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 22

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan (Non PNS)

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD (Non PNS)

Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber

Belanja Barang dan Jasa :

Belanja Alat Tulis Kantor

Belanja perangko ,meterai dan benda pos lainnya

Belanja Jasa Transaksi Keuangan

Belanja jasa pihak ketiga

Belanja jasa akomodasi

Belanja jasa Dekorasi

Belanja Penggandaan

Belanja Sewa Peralatan Praktek

Belanja Makanan dan Minuman rapat

Belanja Perjalanan Dinas Dalam daerah

Belanja Perjalanan Dinas Luar daerah

Belanja Beasiswa Pendidikan S1

Belanja Kursus-kursus Singkat

- AkreditasiRealisasi pelaksanaan Kegiatan Akreditasi yaitu tercapainya persiapan

akreditasi di tahun 2017 anggaran sebesar Rp. 297.000.000,-

terealisasi Rp. 284.713.290,- ( 95,86 % ), tidak terealisir sebesar Rp.

13.286.710,- Kegiatan tersebut berupa :

Belanja Pegawai :

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD

Uang Lembur PNS

Uang Lembur Non PNS

Belanja Barang dan Jasa :

Belanja Alat Tulis Kantor

Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya

Belanja jasa pihak ketiga

Belanja publikasi

Belanja jasa akomodasi

Belanja cetak

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 23

Belanja Penggandaan

Belanja Makanan dan Minuman rapat

Belanja Makanan dan Minuman tamu

Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah

- Pemeliharaan SIM-RSRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan SIM-RS yaitu

terpeliharanya jaringan SIM-RS anggaran sebesar Rp. 240.000.000,-

terealisir Rp. 199.650.000,- (83,19%) tidak terealisir sebesar Rp.

40.350.000,- Kegiatan tersebut beruba :

Belanja Barang dan Jasa

Pemeliharaan dan Pengembangan SIM-RS

2.2. Program PHBS dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

- Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanankesehatan kepada masyarakat miskin.

Realisasi pelaksanaan progam dan Kegiatan yang dimaksud yaitu

terlayaninya pasien miskin, anggaran sebesar Rp. 6.500.000.000,-

realisasi Rp. 6.499.917.873- ( 100,0 % ) Kegiatan yang dilaksanakan

berupa :

Belanja Barang dan Jasa :

pembelian obat-obatan untuk pasien miskin.

3. Permasalahan dan SolusiSelama melaksanakan Program dan Kegiatan di Tahun Anggaran

2017 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga menemui permasalahan yaitu adanya beberapa kegiatan /

pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan, yaitu :

Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan Rumah

Sakit, dengan pekerjaan :

- Pengaspalan Jalan

Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan

pengadaan :

- Pengadaan Generator Listrik (Genset)

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 24

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka kegiatan

tersebut dimasukan lagi pada anggaran tahun 2018, dan diawal anggaran

tahun 2018 untuk segera diadakan.

B Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan( Tidak ada urusan pilihan yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga ).

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 25

BAB VPENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. Tugas Pembantuan Yang Diterima( Tidak ada tugas pembantuan yang diterima oleh RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga )

B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan( Tidak ada tugas pembantuan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga )

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 26

BAB VIPENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Kerjasama antar Daerah( Tidak ada kegiatan kerjasama antar daerah yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R.

Goeteng Taroenadibrata Purbalingga )

B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga1. Kebijakan dan Kegiatan

Didalam arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit,

antara lain meningkatkan kualitas manajemen rumah sakit dan Meningkatkan

pelayanan pasien, baik dari sisi kepuasan maupun kecepatan penyembuhan

pasien, RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, telah mengadakan

kerjasama / MoU dengan pihak ketiga, antara lain dengan dunia pendidikan

untuk magang dan praktek siswa/mahasiswa kedokteran, kebidanan,

keperawatan, dan sekolah sekolah kesehatan lainnya. Selain dengan dunia

pendidikan RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga juga

mengadakan kerjasama dengan berbagai perusahaan yang ada diwillayah

Purbalingga dan sekitarnya.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatana) Mitra Yang Diajak Kerjasama

Mitra yang diajak kerjasama oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga yaitu :

1. a. S1 Keperawatan FKIK Unsoed Purwokerto

b. Dasar Hukum :

1) Undang-undang No.23 tahun 1992, Tentang Kesehatan.

2) Undang-undang No.32 tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah.

3) Undang-undang No.33 tahun 2004, tentang pertimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

4) Undang-undang No.21 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

5) Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan.

6) Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi.

7) Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2000, tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 27

8) Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 017a/U/1998 dan Nomor 108/Menkes/SKB/II/1998

tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Bidang Kesehatan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

9) Keputusan Menteri Kesehatan No. 185a/Kep/Depkes/1987/1987,

tentang Pola Pengembangan Institusi Pendidikan sebagai sektor

Pengembangan Pendidikan Tentang Kesehatan (SPPTK).

10) Keputusan Menteri Kesehatan No.1069/Menkes/SK/XXI/2008, tentang

Pedoman Klasifikasi dan Standarisasi Rumah Sakit Pendidikan.

11) Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman No. 3 tahun 2012

tentang Pengelolaan Kerjasama Universitas Jenderal Soedirman.

12) Surat Keputusan Rektor Universitas Jenderal Soedirman

No.1600/UN23/OT.01/2014 tentang Penetapan Fakultas-Fakultas

Universitas Jenderal Soedirman.

c. Bidang Kerjasama

Bidang Kerjasama meliputi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

meliputi penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada

masyarakat dalam bidang ilmu-ilmu kesehatan.

d. Nama Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

e. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber anggaran dari Universitas Jenderal Soedirman, sebesar

Rp.3.000.000,- per tahun per Prodi untuk jurusan di bawah FIKES.

f. Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama 3 tahun terhitung mulai tanggal 25 Juni 2015

sampai dengan 24 Juni 2018.

g. Hasil (Output) dari kerjasama

h. Permasalahan dan Solusi

i. Hal lain yang dianggap perlu di laporkan

2. a. Fikes S1 Keperawatan, D3 Kebidanan, D3 Keperawatan UMP Purwokerto

b. Dasar Hukum :

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen.

3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 28

4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi.

5) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang

Pendidikan Kedokteran.

6) Undang-undang Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah.

7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013

tentang Standar Nasional Pendidikan.

8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014

tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi.

9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012

tentang kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 Tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah.

11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 6 Tahun 2013tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi.

13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.

14) Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 017a/U/1998 dan Nomor 108/Menkes/SKB/II/1998

tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Bidang Kesehatan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

15) Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/DIKTI/Kep/1995

tentang perubahan Bentuk Institut Keguruan dan Pendidikan

Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto menjadi Universitas

Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto

16) Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012

tanggal 24 Jumadil Awal 1433 H/ 16 April 2012 M tentang Perguruan

Tinggi Muhammadiyah.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 29

17) Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor

104/KEP/I.0/D/2015 Tanggal 13 Ramadhan 1436 H/ 30 Juni 2015 M

tentang Penetapan Rektor UMP Masa Jabatan 2015-2019.

c. Bidang Kerjasama

Pelaksanaan Kerjasama ini meliputi : Praktek Klinik, Praktek Bimbingan,

Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat di Rumah Sakit sesuai

dengan tata cara yang disepakati oleh kedua pihak.

d. Nama Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

e. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber anggaran dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sebesar :

1. Program studi Kebidanan Diploma Tiga (D-3) sebesar Rp. 1.500.000,-

per tahun

2. Program Studi Keperawatan Diploma Tiga (D-3) sebesar Rp.

1.500.000,- per tahun.

3. Program Studi Keperawatan Strata Satu (S-1) sebesar Rp. 3.000.000,-

per tahun.

f. Jangka Waktu Kerjasama

Kerjasama ini berlaku selama 3 tahun terhitung sejak tanggal 6 Juli 2015

sampai dengan 06 Juli 2018.

g. Hasil (Output) dari kerjasama

h. Permasalahan dan Solusi

i. Hal lain yang dianggap perlu di laporkan

3. a. Potekes Kemenkes Semarang Prodi D3 Keperawatan, Prodi D3

Kebidanan, Prodi Radiodiagnostik dan Radioterapi, Prodi Kesehatan

Lingkungan Purwokerto.

b. Dasar Hukum :

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004, tentang

Pemerintah Daerah.

3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen.

4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 30

5) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit.

6) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi.

7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996

tentanng Tenaga Kesehatan.

8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009

tentang dosen.

9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi.

10) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

c. Bidang Kerjasama

Pelaksanaan Kerjasama meliputi :

Praktek klinik, Praktek Bimbingan, Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga.

Pendayagunaan mahasiswa praktikan, pembimbing klinik, dan

dosen untuk meningkatkan kualitas pelayanaan kesehatan Rumah

Sakit dengan cara yang diatur bersama kedua belah pihak.

d. Nama Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

- Poltekes Kemenkes Semarang Prodi Kebidanan Purwokerto

- Poltekes Kemenkes Semarang Prodi Teknik Radiodiagnostik

dan Radioterapi

- Poltekes Kemenkes Yogyakarta Prodi D IV Keperawatan

Anestesi Reanimasi

- Akper Yakpermas Banyumas

- Akper Serulingmas Banyumas

- Akper Serulingmas Maos Cilacap

- S 1 Keperawatan STIkes Harapan bangsa Purwokerto

- Prodi D 3 Keperawatan STIkes Harapan Bangsa Purwokerto

- Prodi D 3 Kebidanan STIkes Harapan Bangsa Purwokerto

- STIkes Bina Cipta Husada Purwokerto\

- Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

- Akademi Kebidanan Perwira Husada Purwokerto

- Akademi Kebidanan Paguwarmas Maos Cilacap

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 31

- Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto

- Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto

- Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada

Purwokerto

- STAIN Purwokerto

- Fakultas Kedokteran Universitas Islam Yogyakarta

a.2) Dunia Usaha

- PT. Asuransi Kesehatan / BPJS Kesehatan / BPJS

Ketenagakerjaan

- PT. Royal Korindah

- Bapel JPKM

- PT. Pos Indonesia

- PT. Telkom

- PT. Jamsostek

- PT. Asuransi Jiwa Inheath

- PT. Yuro Mustika

i. Dasar Hukum

Memorandum Of Understanding (MoU) / Nota Kesepakatan Kerjasama

antara Pihak RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan

Pihak ketiga yang diajak kerjasama, baik dari instistusi pendidikan maupun

dari dunia usaha yang ada wilayah Purbalingga dan sekitarnya.

ii. Bidang Kerjasama

Bidang kerjasama yang selama ini telah dilakukan oleh pihak RSUD dr. R.

Goeteng Taroenaibrata Purbalingga, antara lain :

1. Bidang Pendidikan

2. Bidang Pelayanan Kesehatan

iii. Nama Kegiatan

Kegiatan Kerjasama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan Kerjasama Pelayanan kesehatan

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 32

iv. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sesuai kesepakatan kedua belah pihak dalam perjanjian kerjasama

tersebut.

v. Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama / MoU yang selama ini dilaksanakan oleh pihak

rumah sakit dengan pihak ketiga antara 1 sampai dengan 3 tahun atau

sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, untuk kemudian diadakan

kajian ulang sebelum masa berakhirnya Kerjasama, apakah perjanjian

akan diteruskan atau dihentikan.

vi. Hasil (output) dari Kerjasama

Hasil dari kerjasama yang selama ini telah dilakukan oleh pihak rumah

sakit dengan pihak ketiga, telah membawa manfaat yang cukup banyak,

antara lain :

Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap RSUD dr. R.

Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

Meningkatkan pendapatan

Mendorong terwujudnya pelayanan yang profesional.

vii. Permasalahan dan Solusi

( tidak ada permasalahan yang berarti dalam perjanjian kerjasama dengan

ke dua institusi tersebut diatas )

viii. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.

( tidak ada hal lain yang perlu dilaporkan )

2. Permasalahan dan Solusi( tidak ada permasalahan yang berarti dalam kerjasama dengan pihak ketiga )

C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah1. Kebijakan dan Kegiatan

Agar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat

lebih profesional dan memuaskan semua pihak maka yang dilakukan oleh

RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah melakukan

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 33

koordinasi dengan instansi lain baik yang ada dipusat maupun yang ada di

daerah.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :

Penanganan Visum Et Repertum ( untuk kasus-kasus pembunuhan,

pemerkosaan, penganiayaan, dll ).

Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit

Pelaksanaan Tugas-Tugas Pembantuan.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatani. Instansi Vertikal Yang Terlibat

Instanasi Vertikal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan seperti tersebut

diatas adalah :

Kepolisian Resort Purbalingga

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Khususnya Direktorat

Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Komite Akreditasi Rumah Sakit ( KARS ) Pusat.

ii. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber dan jumlah anggaran sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran 2017.

iii. Jumlah Kegiatan Koordinasi yang Dilaksanakan

Adapun jumlah kegiatan koordinasi yang dilaksanakan adalah sesuai

dengan jumlah instansi vertikal yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

iv. Hasil dan Manfaat Koordinasi

Hasil dan manffat koordinasi bagi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga, antara lain :

Koordniasi tersebut memberikan manfaat terhadap peningkatan mutu

layanan kesehatan yang diberikan.

Dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit dapat berjalan dengan

lancar dan cukup memuaskan.

Adanya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di

RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.

v. Tindak Lanjut Hasil Koordinasi

Tindak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Purbalingga terkait dengan koordinasi tersebut adalah :

Dalam pengajuan proposal dan laporan-laporan pelaksanaan

pelayanan kesehatan selalu melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 34

( sebab Dinas Kesehatan Provinsi adalah institusi yang mempunyai

kewenangan tugas-tugas dibidang kesehatan di daerah)

vi. Hal-hal yang dianggap perlu untuk dilaporkan

( Tidak ada )

3. Permasalahan dan Solusi( Tidak ada )

D. Pembinaan Batas Wilayah( Tidak ada Kegiatan )

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana( Tidak ada Kegiatan )

F. Pengelolaan Kawasan Khusus( Tidak ada Kegiatan )

G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Khusus( Tidak ada Kegiatan )

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 35

BAB VIIP E N U T U P

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat, maka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menyusun

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun

untuk tahun anggaran 2017 dengan berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

Laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017 ini Kami susun untuk

melengkapi penyusunan LKPJ-Bupati dan LPPD Tahun 2017.

Kami senantiasa mengharapkan saran dan masukan guna perbaikan Laporan ini,

sehingga bermanfaat tidak saja bagi pihak RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga, tetapi dapat memberikan manfaat bagi dinas lain yang terkait dengan

pelayanan kesehatan dan khususnya Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

Purbalingga, Desember 2017

Direktur RSUD dr.R.Goeteng TaroenadibrataPurbalingga

Selaku Pemimpin BLUD,

dr. NONOT MULYONO, M.KesPembina Utama Muda

NIP. 19620909 198803 1 011

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 36