bab i pendahuluan a. dasar hukum
TRANSCRIPT
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 1
BAB IPENDAHULUAN
A. Dasar HukumBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tahun 2016
dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12
Tanggal 13 Desember 2016 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan
di bidang kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui
pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan
medik”.
Selain mendasarkan pada Peraturan Daerah seperti tersebut diatas, ada
beberapa peraturan perundang-undangan yang dijadikan pijakan oleh RSUD dr.
R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dalam rangka memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548 );
2. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 49,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4503);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 2
2005 Nomor. 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585 );
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
10. SK Menkes No. 223/Menkes/VI/1983 tentang perijinan dan penetapan kelas
tipe C RSUD Purbalingga;
11. SK Menkes No. HK.07.06/III/2010 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan
Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga
12. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga;
13. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit
Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga;
14. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 tahun 2011 tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga;
B. Gambaran Umum Satuan Kerja Perangkat Daerah1. Struktur Organiasai dan Tata Kerja (SOTK)
Adapun Struktur organisasi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata
Purbalingga seperti tersebut diatas terdiri dari :
1. Direktur
2. Bagian Tata Usaha :
o Subbagian Program dan Humas
o Subbagian Keuangan
o Subbagian Umum
3. Bidang Pelayanan, terdiri dari :
o Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan
o Seksi Admisi Pasien dan Pengendalian Mutu
4. Bidang Perlengkapan dan Pengendalian, terdiri dari:
o Seksi Perlengkapan
o Seksi Pengendalian dan Pemeliharaan Sarana
5. Bidang Diklat dan Rekam Medis terdiri dari :
o Seksi Diklat, Litbang dan Akreditasi
o Seksi Rekam Medis
6. Instalasi terdiri dari :
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 3
o Ruang Anggrek
o Ruang Bougenvile
o Ruang Cempaka
o Ruang Dahlia
o Ruang Bersalin dan Perinatal
o Ruang Flamboyan
o Ruang Gardena, Mawar, dan Melati
o Ruang Kenanga
o Ruang Lavender
o Ruang Menur
o Intensive Care Unit (ICU)
c. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari :
o Klinik Dalam
o Klinik Bedah
o Klinik Bedah Anak
o Klinik Anak
o Klinik Obsgyn
o Klinik Syaraf
o Klinik Mata
o Klinik Kulit dan Kelamin
o Klinik THT
o Klinik Gigi
o Klinik Fisiotherapy
o Klinik Konsultasi Gizi
o Klinik Bedah Tulang
o Klinik Urology
o Klinik Jiwa
o Klinik Paru
o Klinik Sehat
d. Instalasi Bedah Sentral
e. Instalasi Laboratorium
f. Instalasi Farmasi
g. Instalasi Radiologi
h. Instalasi Gizi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 4
i. Instalasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK)
j. Instalasi Rehabilitasi Medis
k. Instalasi Intensive Care Unit ( ICU )
l. Instalasi Haemodialisa
m. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
n. Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan Lingkungan
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Komite Medis, membawahi :
a. Satuan Medis Fungsional Non Bedah
b. Satuan Medis Fungsional Bedah
c. Satuan Medis Fungsional Umum dan Gigi
2. Tugas Pokok dan FungsiRumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Purbalingga No. 12 Tahun 2016 dan diundangkan dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Purbalingga No. 12 Tanggal 13 Desember 2016,
mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan
secara komprehensip dan terintegrasi yang berdya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan
rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik”.
3. Kepegawaian
Jumlah Total Sumber Daya Manusia ( SDM ) di RSUD
Purbalingga pada akhir tahun 2017 sebanyak 766 orang yang dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a) Jumlah berdasarkan kelompok kerja
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 5
Tabel. 2Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Kerja
No. Uraian Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tenaga Struktural
Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Apoteker
Paramedis Keperawatan
Bidan
Tenaga Kesehatan Lainnya.
Tenaga Administrasi
13 orang
31 orang
13 orang
1 orang
6 orang
284 orang
56 orang
61 orang
301 orang
b). Jumlah berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel.3Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Uraian Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
S . D
S . M. P
S . M . A
D 3
S 1
S 2
6 orang
18 orang
210 orang
315 orang
179 orang
38 orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 6
b) Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Umum :
Tabel.4Jumlah SDN Tenaga Dokter berdasar keahlian
No. Uraian Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Spesialis Anak
Spesialis Bedah Anak
Spesialis Penyakit Dalam
Spesialis Bedah
Spesialis Kebidanan & Penyakit
kandungan
Spesialis THT
Spesialis Mata
Spesialis Kulit dan Kelamin
Spesialis Syaraf
Spesialis Patologi Klinik
Spesialis Radiologi
Spesialis Anesthesi
Spesialis Bedah Orthopaedi
Spesialis Urologi
Spesialis Jiwa
Spesialis Paru
Dokter Gigi
Dokter Umum
2 orang
1 orang
4 orang
2 orang
3 orang
2 orang
2 orang
1 orang
3 orang
1 orang
2 orang
3 orang
2 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
13 orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 7
Dari gambaran data kepegawaian diatas, dapat disimpulkan bahwa
untuk menuju rumah sakit kelas B keberadaan dokter spesialis masih kurang
seiring dengan makin meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan
maupun meningkatnya tingkat hunian di RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibarata Purbalingga. Dari data tersebut sebanyak 407 orang atau
53,13 % dari tenaga kerja yang ada di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya ditanggung oleh
Pemerintah. Beberapa dokter spesialis di RSUD dr. R. Goeteng dapat
dimanfaatkan untuk peningkatan SDM baik di dalam maupun di luar Rumah
Sakit.
Komitmen karyawan / karyawati RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata
Purbalingga terhadap peningkatan mutu pelayanan sudah cukup tinggi, hal ini
dapat dilihat dari hasil kerja keras selama ini yang membuahkan kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan, dengan didukung
adanya standar mutu atau standar pelayanan minimal rumah sakit yang
ditetapkan oleh Direktur.
Komitmen yang cukup tinggi dari karyawan / karyawati RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibarata Purbalingga perlu mendapat apresiasi yang baik
dari pihak manajemen, dalam bentuk reward yang memadai. Reward yang
telah diberikan oleh pihak manajemen selama ini masih dalam bentuk jasa
pelayanan dan kedepan akan direncanakan menggunakan sistem remunerasi.
4. Daftar Asset yang dikelolaRSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mengelola asset
yang perolehannya berasal dari dana BLUD, APBD dan APBN yang terdiri
dari Asset:
Tanah
Peralatan dan Mesin
Bangunan dan Gedung
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Asset Tetap Lainnya
5. Kondisi EkonomiSelain masyarakat Kabupaten Purbalingga yang mendapatkan
pelayanan kesehatan di rumah sakit Purbalingga, ada juga dari
masyarakat disekitarnya antara lain dari wilayah Kabupaten
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 8
Banjarnegara, Banyumas dan Pemalang.
Pada saat ini posisi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
dibandingkan dengan penyedia pelayanan kesehatan lainnya disekitar wilayah
Kabupatean Purbalingga lebih unggul dilihat dari banyaknya pasien rawat
jalan maka Pasien lebih banyak ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga. Selain itu dari segi kapasitas rawat inap pun RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata memiliki kapasitas rawat inap yang jauh lebih banyak
dibandingkan rumah sakit lainnya di sekitar wilayah kabupaten Purbalingga.
Pada kenyataannya di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
selalu terjadi antrian pasien untuk mendapatkan kamar rawat inap terutama di
kelas Utama, ini membuktikan bahwa masyarakat Purbalingga sudah bisa
menghargai akan pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga.
Selain itu dari segi teknologi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
mempunyai peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan penyedia
layanan kesehatan di sekitarnya antara lain alat Ct Scan 16 slize, Dental
Paranomic, USG multi dimensi, Mamography.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 9
BAB IIKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. Visi dan Misi1) Visi
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mempunyai Visi
yakni : “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. GoetengTaroenadibrata Purbalingga sebagai Pusat Pelayanan KesehatanRujukan yang mandiri dan bermutu tinggi”
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan visi
sebagaimana tersebut di atas, dengan harapan setelah melakukan kegiatan-
kegiatan upaya peningkatan baik berupa kuantitas maupun kualitas ruang
rawat inap, rawat jalan dan berbagai penunjang yang lain, mutu sumber daya
manusia, pemantapan fungsi manajemen, kebersihan dan kenyamanan rumah
sakit serta pelayanan kesehatan paripurna, RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga disamping mampu memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu tinggi juga dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan
masyarakat dari masyarakat miskin sampai masyarakat mampu, juga menjadi
tempat bergantung dari seluruh karyawannya.
Karyawan yang menggantungkan kehidupannya kepada rumah sakit,
akan bekerja keras, efektif dan efisien dan dengan suka rela memberikan
pelayanan sepenuh hati dan bermutu tinggi untuk memberikan kepuasan baik
kepada pasien maupun keluarga.
Pasien yang mendapatkan kepuasan pelayanan akan tetap
memanfaatkan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dan secara bertahap akan memberikan
informasi kepada sanak saudara, handai taulan agar memanfaatkan RSUD dr.
R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai tempat pelayanan kesehatan
baik untuk penyembuhan maupun untuk pemeliharaan kesehatannya. Apabila
rumah sakit telah mendapatkan kepercayaan masyarakat, juga akan
dimanfaatkan oleh unit-unit pelayanan kesehatan dalam wilayah Purbalingga
dan sekitarnya untuk merujuk pasiennya yang memerlukan perawatan
lanjutan.
Dengan pengelolaan administrasi yang tertib dan transparan, apalagi di
tahun 2017 ini RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sudah
melaksanakan PPK-BLUD menginjak tahun ke 5, harapannya angka
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 10
kunjungan pasien tinggi, penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien,
pendapatan yang tinggi, rumah sakit akan mampu mencukupi biaya
operasional, bahkan secara bertahap menanam investasi untuk
mengembangkan pelayanan baik dari segi kapasitas maupun jenis pelayanan.
Dengan kapasitas dan jenis pelayanan yang ditingkatkan, angka kunjungan
pasien akan meningkat lagi, dengan pengelolaan secara optimal, efektif dan
efisien, pendapatan rumah sakit bukan hanya mampu mencukupi biaya
operasional dan pengembangan, namun akan mampu mendukung program
pemerintah meningkatkan derajat kesehatan, termasuk keluarga miskin tanpa
bantuan biaya dari pemerintah.
2) Misi
Dalam usaha mencapai visi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga tersebut melalui beberapa misi yakni :
1. Mewujudkan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan
semua lapisan masyarakat.
Hal ini mengandung pengertian bahwa masyarakat yang berbeda-beda
baik tingkat pendidikan, budaya dan kemampuan ekonominya, berminat
memanfaatkan RSUD dr. R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai
tempat pelayanan kesehatan bila suatu saat memerlukannya. RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga berupaya menarik perhatian
masyarakat dengan meningkatkan kualitas bangunan, kualitas perabotan
dan kelengkapan akomodasi pasien, agar mampu memberikan pelayanan
kesehatan bagi semua pasien baik laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-
anak maupun bayi baru lahir dengan berbagai kasus penyakit.
2. Menyediakan pelayanan yang profesional, efektif, efisien dan memuaskan
semua pihak.
Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien yang datang ke rumah sakit
akan mendapatkan pelayanan sepenuh hati dan bermutu tinggi. RSUD dr.
R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selalu berupaya meningkatkan
mutu pelayanan, baik pelayanan medis, penunjang medis dan non medis,
asuhan keperawatan maupun pelayanan administrasi keuangan. Semua
staf rumah sakit akan ditingkatkan ketrampilan dan kemampuan agar dapat
memberikan pelayanan dengan ikhlas dan menekan bahan obat yang
digunakan, namun tidak mengurangi mutu pelayanan yang diberikan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 11
Dengan demikian pasien maupun keluarganya akan berpihak kepada
rumah sakit dan akan membantu pemasarannya.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut diatas, RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan arah kebijakannyasebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang diminati oleh masyarakat ekonomi
menengah keatas, menengah, dan menengah ke bawah / gakin.
b. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia.
c. Meningkatkan kualitas manajemen Rumah Sakit
d. Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan Rumah Sakit.
e. Meningkatkan pelayanan pasien, baik sisi kepuasan maupun kecepatan
penyembuhan pasien.
C. Prioritas DaerahDalam upaya mencapai tujuan dan sasaran maka RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata telah menetapkan Prioritas Program dan Kegiatan sebagaimana
yang termuat dalam Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2017 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
- Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD
a. Kegiatan pelayanan
- Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran
- Pemeliharaan Sarana dan Prasaana kantor
- Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai
- Pengadaan bahan Laboratorium
- Pengadaan peralatan medis dan non medis
- Pengadaan obat-obatan Rumah Sakit
- Pembangunan Gedung Rawat Inap
- Pembangunan Gedung Instalasi Gizi
- Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan RS
b. Kegiatan pendukung pelayanan
- Penyediaan bahan dan jasa perkantoran
- Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 12
- Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
- Pendidikan dan pelatihan pegawai
- Akreditasi
- Pemeliharaan SIM-RS
- Pengadaan Peralatan Non Medis
- Penyusunan DED Rumah Sakit
- Program PHBS dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
- Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanan kesehatan
kepada masyarakat miskin.
- Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit
- Pembangunan Instalasi Pengolah Air Limbah / IPAL (DAK-Luncuran)
- Pemenuhan Sarana Prasarana Peralatan Ruang Operasi (DAK-2016)
- Pengadaan Peralatan Kesehatan RSUD ( Dana Ban-Gub )
- Akreditasi Rumah Sakit ( DAK-Non Fisik )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 13
BAB IIIKEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
1. Pengelolaan Pendapatan DaerahDalam rangka menunjang pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan
yang telah direncanakan, sangat dibutuhkan adanya dana / anggaran. Salah satu
sumber dana yang bisa digunakan adalah pendapatan yang diterima oleh RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga yang dapat dipergunakan langsung
karena mulai tahun anggaran 2012 ini status RSUD dr. R. GoetengTaroenadibrata Purbalingga menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),dan pada tahun anggaran 2017 menginjak tahun ke 6 pelaksanaan PPK-BLUD,
sehingga fleksibilitas penganggaran ada di Rumah Sakit.
Dalam upaya peningkatan target pendapatan, RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga melaksanakan intensifikasi maupun ekstensifikasi
pendapatan dari berbagai macam jenis pelayanan. Hal ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap beban anggaran yang semakin meningkat untuk
mendukung peningkatan mutu pelayanan.
Salah satu cara yang ditempuh untuk memenuhi target pendapatan
adalah dengan cara kerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan / menjual
jenis pelayanan kesehatan. Hal itu dilakukan antara lain dengan PT. Askes / BPJS
Kesehatan, PT. Royal Korindah, PT. Telkom, PT. Pos dan Giro dan pihak-pihak
lain yang menginginkan pelayanan kesehatan.
1. Target dan Realisasi PendapatanRSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan target
pendapatan sesuai dengan kondisi dari pelayanan yang ada di rumah sakit,
dan berdasarkan pada data tentang kunjungan pasien yang ada serta
penggunaan layanan rumah sakit.
Adapun target dan realisasi pendapatan pada tahun 2017 (per 31
Desember 2017 ) adalah sebagai berikut :
NO. Uraian KegiatanAnggaran
%Target Realisasi
1. Pendapatan jasalayanan BLUD
77.000.000.000 73.148.734.650,22 95%
Jumlah 77.000.000.000 73.148.734.650,22
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 14
2. Permasalahan dan SolusiMasih adanya tunggakan hutang pasien pada tahun 2017 sebesar
Rp. yang pada akhirnya mengurangi potensi pendapatan. Untuk
mengatasi permasalahan seperti tersebut diatas, pihak Rumah Sakit sudah
mengupayakan agar tunggakan / hutang pasien tersebut dapat ditekan
melalui penagihan ke pasien secara terus menerus.
2. Pengelolaan Belanja DaerahSesuai dengan Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 440/289
tanggal 31 Desember 2011 tentang Penetapan RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga sebagai Badan Layanan Umum Daerah, dalam
pelaksanaan pengelolaan keuangannya di tahun anggaran 2017, RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, telah menerapkan sistim PPK-BLUD (Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) yang telah menginjak
tahu ke 6.
Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan pelayanan kepada pasien tidak
disetorkan ke Kas Daerah tetapi masuk ke Kas BLUD. Penggunaannya dapat
langsung tidak melalui mekanisme pengajuan SPM ke DPPKAD tetapi melalui
mekanisme PPK-BLUD sesuai peraturan perundang-undangan yang mendasari
pelaksanaan BLUD.
1. Target dan Realisasi BelanjaSeluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit
Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2017 dibiayai
dari Anggaran yang bersumber dari Anggaran BLUD, Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga, Bantiuan Keuangan
Propinsi Kepada Kabupaten / Kota dan DAK yang selanjutnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 15
Target dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2017
URAIAN PROGRAM DANKEGIATAN
ANGGARAN%ALOKASI REALISASI
A. Belanja Tidak Langsung 23.204.761.000 23.159.660.534 99,8%- Gaji PNS 18.057.057.000 18.013.555.950 99,76%
B. Belanja Langsung1. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan padaBLUD
89.232.324.000 85.075.670.652 95,34%
- Penyediaan bahan danjasa perkantoran
52.248.627.000 51.147.508.371 97,89%
- Pemeliharaan sarana danprasana kantor
2.300.000.000 2.269.555.250 98,68%
- Pengadaan alat-alatkesehatan pakai habis
6.315.172.000 6.311.580.447 99,94%
- Pengadaan bahanlaboratorium
2.093.227.000 2.091.927.454 99,94%
- Pengadaan peralatanmedis dan non medis
9.859.600.000 7.492.000.377 75,99%
- Pengadaan obat-obatanrumah sakit
7.485.931.000 7.484.941.719 99,99%
- Pembangunan GedungRehabilitasi Medik
5.067.767.000 4.547.201.000 89,73%
- Rehabilitasi saranaprasarana dan penataanlingkungan rumah sakit
2.120.000.000 2.118.720.120 99,94%
- Rapat-rapat koordinasidan kunsultasi
205.000.000 202.433.195 98,75%
- Pendidikan dan pelatihanpegawai
1.000.000.000 925.439.430 92,54%
- Akreditasi 297.000.000 284.713.290 95,86%
- Pemeliharaan SIM-RS 240.000.000 199.650.000 83,19%
2. Program PHBS danPemberdayaan MasyarakatBidang Kesehatan
6.500.000.000 6.499.917.873 100%
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 16
- Subsidi Pembelian Obat-obatan sebagai penggantipelayanan kesehatankepada masyarakat miskin
6.500.000.000 6.499.917.873 100%
3. Permasalahan dan SolusiSecara keseluruhan pelaksanaan / pengelolaan belanja yang
dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, dapat
dilaksanakan dan berjalan dengan lancar tepat waktu dan tepat sasaran /
manfaat sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, namun
masih ada beberapa kegiatan / pekerjaan yang sumber dananya dari BLUD
tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan / pekerjaan dimaksud adalah :
Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan Rumah
Sakit, dengan pekerjaan :
- Pengaspalan Jalan
Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan
pengadaan :
- Pengadaan Generator Listrik (Genset)
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka ditempuh cara,
Kegiatan / pekerjaan tersebut untuk dapat dipasang lagi pada anggaran tahun
2018.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 17
BAB IVPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A Urusan Wajib Yang Dilaksanakan1. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
( Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga, terlampir dalam matrik Data Kegiatan
Pemenuhan SPM yang dalam hal ini disesuaikan dengan standar Akreditasi
yaitu dalam format Data Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien )
2. Relaisasi Program dan Kegiatan2.1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD
a. Kegiatan pelayanan- Penyediaan Bahan dan Jasa PerkantoranRealisasi pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Bahan dan Jasa
Perkantoran yaitu tersedianya dan terlaksananya bahan dan jasa
perkantoran anggaran sebesar Rp. 52.248.627.000,- terealisasi Rp.
51.147.508.371,- ( 97,8% ) tidak terealisir sebesar Rp.
1.101.118.629,- Kegiatan tersebut berupa :
Belanja Pegawai :
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa
Honorarium Pengelolaan Keuangan pada SKPD
Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap
Honorarium PNS dan Non PNS
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja
Belanja Barang dan Jasa :
Belanja Alat Tulis Kantor
Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
Belanja Pengisian Tabung Gas
Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur
Belanja Perlengkapan rumah tangga
Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 18
Belanja Telepon
Belanja Air
Belanja Listrik
Belanja Surat Kabar/Majalah
Belanja Kawat/faximile/Internet
Belanja Paket/Pengiriman
Belanja Jasa Transaksi Keuangan
Belanja jasa pihak ketiga
Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan
Belanja Jasa Publikasi
Belanja Jasa Dekorasi
Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah
Belanja Premi Tanggung Gugat
Belanja Jasa Service
Belanja Penggantian Suku Cadang
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas
Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan
Belanja Cetak
Belanja Penggandaan
Belanja sewa peralatan lainnya
Belanja Makanan dan Minuman Harian pegawai
Belanja Makanan dan Minuman Rapat
Belanja Makanan dan Minuman Tamu
Belanja Makanan dan Minuman Pasien
Belanja Pakaian kerja Lapangan
Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH)
- Pemeliharaan Sarana dan Prasaana kantorRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor yaitu Terpeliharanya sarana dan prasarana
Rumah Sakit, anggaran sebesar Rp. 2.300.000.000,- terealisasi Rp.
2.269.555.250,- ( 98,68% ),tidak terealisir sebesar Rp. 30.444.750,-
Kegiatan tersebut berupa :
Belanja Pegawai :
Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 19
Belanja Barang dan Jasa :
Belanja alat listrik dan elektronik
Belanja bahan/bibit tanaman
Belanja jasa pihak ketiga
Belanja bahan bakar minyak/gas dan pelumas
Belanja Pemeliharaan Bangunan/Gedung
Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor
Belanja Pemeliharaan Peralatan Kedokteran
- Rehabilitasi sarana prasarana dan penataan lingkunganRumah Sakit.
Realisasi pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan
Penataan Lingkungan Rumah Sakit
yaitu Terlaksananya rehabilitasi sarana prasarana dan penataan
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga dengan anggaran sebesar Rp 2.120.000.000,- realisasi
Rp. 2.118.720.120,- ( 99,94 % ) tidak terealisir sebesar Rp. 1.279.880,-
Kegiatan yang dilaksanakan berupa :
Belanja Pegawai :
Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD
Belanja Barang dan Jasa :
Belanja pemeliharaan bangunan gedung
- Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakaiRealisasi pelaksanaan Kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan pakai
habis yaitu tersedianya alat kesehatan pakai habis anggaran sebesar
Rp. 6.315.172.000,- realisasi Rp. 6.311.580.447,- ( 99,94 % ) tidak
terealisir sebesar Rp. 3.591.553,- Kegiatan tersebut berupa pembelian
alat-alat kesehatan pakai habis untuk kebutuhan pasien rawat inap
dan rawat jalan.
- Pengadaan bahan LaboratoriumRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan bahan laboratorium yaitu
tersedianya Tersedianya bahan laboratorium anggaran sebesar
Rp. 2.093.227.000,- realisasi Rp. 2.091.927.454,- ( 99,94 % ) tidak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 20
teralisir sebesar Rp. 1.299.546,- Kegiatan yang dilaksanakan berupa
pengadaan kebutuhan bahan laboratorium untuk pemeriksaan pasien
rawat inap dan rawat jalan.
- Pengadaan peralatan medis dan non medisRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis dan Non
Medis yaitu tersedianya peralatan medis dan non medis yang baru
anggaran sebesar Rp. 9.859.600.000,- realisasi Rp. 7.492.000.377,-
( 75,99 % ) tidak terealisir sebesar Rp. 2.367.599.623,- Kegiatan
tersebut antara lain berupa :
Belanja Pegawai :
Honorarium PNS
Belanja Barang dan Jasa :
Belanja bahan pelayanan kesehatan
Belanja perlengkapan rumah tangga
Belanja Modal :
Belanja Modal Pengadaan Sepeda
Belanja Modal Pengadaan Kereta Dorong
Belanja Modal Pengadaan alat-alat pertukangan
Belanja Modal Pengadaan peralatan kebersihan
Belanja Modal Pengadaan Almari
Belanja Modal Pengadaan Filing Kabinet
Belanja Modal Pengadaan Televisi
Belanja Modal Pengadaan AC/Kipas Angin
Belanja Modal Pengadaan Komputer/PC
Belanja Modal Pengadaan Printer
Belanja Modal Pengadaan Meja Kerja
Belanja Modal Pengadaan Kursi Kerja
Belanja Modal Pengadaan Sofa
Belanja Modal Pengadaan Etalase
Belanja Modal Pengadaan Dispenser
Belanja Modal Pengadaan Kulkas
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Memasak
Belanja Modal Pengadaan Korden/karpet/Taplak Meja
Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan
Belanja Modal Pengadaan Radio HF/FM Handy Talkie
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 21
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Umum
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran THT
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Mata
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Bedah
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Kebidanan
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Orthopedy
- Pengadaan obat-obatan Rumah SakitRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit
yaitu tersedianya obat-obatan untuk pasien, anggaran sebesar Rp.
7.485.931.000,- terealisasi Rp. 7.484.941.719,- ( 99,99 % ) melebihi
target sebesar Rp. 989.281,-
Kegiatan berupa pengadaan obat-obatan untuk pasien rawat inap dan
rawat jalan.
- Pembangunan Gedung Rehabilitasi MedikRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Rehabilitasi Medik
yaitu tersedianya Gedung Rehabilitasi Medik, anggaran sebesar
Rp.5.067.767.000,- terealisasi Rp. 4.547.201.000,- (89,73%) belum
terserap sebesar Rp. 520.566.000,-
- Rapat - rapat koordinasi dan konsultasiRealisasi pelaksanaan Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
yaitu terlaksananya perjalanan dinas pegawai RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga dengan anggaran sebesar Rp.
205.000.000,- terealisasi Rp. 202.433.195,- ( 98,75 % ) tidak terealisir
sebesar Rp. 2.566.805,-
- Pendidikan dan pelatihan pegawaiRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
yaitu meningkatnya jumlah pegawai terlatih anggaran sebesar Rp.
1.000.000.000,- terealisasi Rp. 925.439.430,- ( 92,54 % ), tidak
terealisir sebesar Rp. 74.560.570,- Kegiatan tersebut berupa :
Belanja Pegawai :
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 22
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan (Non PNS)
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD (Non PNS)
Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber
Belanja Barang dan Jasa :
Belanja Alat Tulis Kantor
Belanja perangko ,meterai dan benda pos lainnya
Belanja Jasa Transaksi Keuangan
Belanja jasa pihak ketiga
Belanja jasa akomodasi
Belanja jasa Dekorasi
Belanja Penggandaan
Belanja Sewa Peralatan Praktek
Belanja Makanan dan Minuman rapat
Belanja Perjalanan Dinas Dalam daerah
Belanja Perjalanan Dinas Luar daerah
Belanja Beasiswa Pendidikan S1
Belanja Kursus-kursus Singkat
- AkreditasiRealisasi pelaksanaan Kegiatan Akreditasi yaitu tercapainya persiapan
akreditasi di tahun 2017 anggaran sebesar Rp. 297.000.000,-
terealisasi Rp. 284.713.290,- ( 95,86 % ), tidak terealisir sebesar Rp.
13.286.710,- Kegiatan tersebut berupa :
Belanja Pegawai :
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD
Uang Lembur PNS
Uang Lembur Non PNS
Belanja Barang dan Jasa :
Belanja Alat Tulis Kantor
Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya
Belanja jasa pihak ketiga
Belanja publikasi
Belanja jasa akomodasi
Belanja cetak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 23
Belanja Penggandaan
Belanja Makanan dan Minuman rapat
Belanja Makanan dan Minuman tamu
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
- Pemeliharaan SIM-RSRealisasi pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan SIM-RS yaitu
terpeliharanya jaringan SIM-RS anggaran sebesar Rp. 240.000.000,-
terealisir Rp. 199.650.000,- (83,19%) tidak terealisir sebesar Rp.
40.350.000,- Kegiatan tersebut beruba :
Belanja Barang dan Jasa
Pemeliharaan dan Pengembangan SIM-RS
2.2. Program PHBS dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
- Subsidi pembelian obat-obatan sebagai pengganti pelayanankesehatan kepada masyarakat miskin.
Realisasi pelaksanaan progam dan Kegiatan yang dimaksud yaitu
terlayaninya pasien miskin, anggaran sebesar Rp. 6.500.000.000,-
realisasi Rp. 6.499.917.873- ( 100,0 % ) Kegiatan yang dilaksanakan
berupa :
Belanja Barang dan Jasa :
pembelian obat-obatan untuk pasien miskin.
3. Permasalahan dan SolusiSelama melaksanakan Program dan Kegiatan di Tahun Anggaran
2017 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga menemui permasalahan yaitu adanya beberapa kegiatan /
pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan, yaitu :
Kegiatan Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Penataan Lingkungan Rumah
Sakit, dengan pekerjaan :
- Pengaspalan Jalan
Kegiatan Pengadaan Peralatan Medis Non Medis, dengan pekerjaan
pengadaan :
- Pengadaan Generator Listrik (Genset)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2017 24
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka kegiatan
tersebut dimasukan lagi pada anggaran tahun 2018, dan diawal anggaran
tahun 2018 untuk segera diadakan.
B Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan( Tidak ada urusan pilihan yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga ).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 25
BAB VPENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima( Tidak ada tugas pembantuan yang diterima oleh RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga )
B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan( Tidak ada tugas pembantuan yang diberikan oleh RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 26
BAB VIPENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. Kerjasama antar Daerah( Tidak ada kegiatan kerjasama antar daerah yang dilaksanakan oleh RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga )
B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga1. Kebijakan dan Kegiatan
Didalam arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit,
antara lain meningkatkan kualitas manajemen rumah sakit dan Meningkatkan
pelayanan pasien, baik dari sisi kepuasan maupun kecepatan penyembuhan
pasien, RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, telah mengadakan
kerjasama / MoU dengan pihak ketiga, antara lain dengan dunia pendidikan
untuk magang dan praktek siswa/mahasiswa kedokteran, kebidanan,
keperawatan, dan sekolah sekolah kesehatan lainnya. Selain dengan dunia
pendidikan RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga juga
mengadakan kerjasama dengan berbagai perusahaan yang ada diwillayah
Purbalingga dan sekitarnya.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatana) Mitra Yang Diajak Kerjasama
Mitra yang diajak kerjasama oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga yaitu :
1. a. S1 Keperawatan FKIK Unsoed Purwokerto
b. Dasar Hukum :
1) Undang-undang No.23 tahun 1992, Tentang Kesehatan.
2) Undang-undang No.32 tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah.
3) Undang-undang No.33 tahun 2004, tentang pertimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
4) Undang-undang No.21 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
5) Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan.
6) Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi.
7) Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2000, tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 27
8) Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 017a/U/1998 dan Nomor 108/Menkes/SKB/II/1998
tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Bidang Kesehatan yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
9) Keputusan Menteri Kesehatan No. 185a/Kep/Depkes/1987/1987,
tentang Pola Pengembangan Institusi Pendidikan sebagai sektor
Pengembangan Pendidikan Tentang Kesehatan (SPPTK).
10) Keputusan Menteri Kesehatan No.1069/Menkes/SK/XXI/2008, tentang
Pedoman Klasifikasi dan Standarisasi Rumah Sakit Pendidikan.
11) Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman No. 3 tahun 2012
tentang Pengelolaan Kerjasama Universitas Jenderal Soedirman.
12) Surat Keputusan Rektor Universitas Jenderal Soedirman
No.1600/UN23/OT.01/2014 tentang Penetapan Fakultas-Fakultas
Universitas Jenderal Soedirman.
c. Bidang Kerjasama
Bidang Kerjasama meliputi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
meliputi penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat dalam bidang ilmu-ilmu kesehatan.
d. Nama Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
e. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sumber anggaran dari Universitas Jenderal Soedirman, sebesar
Rp.3.000.000,- per tahun per Prodi untuk jurusan di bawah FIKES.
f. Jangka Waktu Kerjasama
Jangka waktu kerjasama 3 tahun terhitung mulai tanggal 25 Juni 2015
sampai dengan 24 Juni 2018.
g. Hasil (Output) dari kerjasama
h. Permasalahan dan Solusi
i. Hal lain yang dianggap perlu di laporkan
2. a. Fikes S1 Keperawatan, D3 Kebidanan, D3 Keperawatan UMP Purwokerto
b. Dasar Hukum :
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 28
4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
5) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran.
6) Undang-undang Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentang Standar Nasional Pendidikan.
8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 Tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah.
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2013tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi.
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.
14) Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 017a/U/1998 dan Nomor 108/Menkes/SKB/II/1998
tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Bidang Kesehatan yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
15) Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/DIKTI/Kep/1995
tentang perubahan Bentuk Institut Keguruan dan Pendidikan
Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto menjadi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto
16) Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012
tanggal 24 Jumadil Awal 1433 H/ 16 April 2012 M tentang Perguruan
Tinggi Muhammadiyah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 29
17) Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor
104/KEP/I.0/D/2015 Tanggal 13 Ramadhan 1436 H/ 30 Juni 2015 M
tentang Penetapan Rektor UMP Masa Jabatan 2015-2019.
c. Bidang Kerjasama
Pelaksanaan Kerjasama ini meliputi : Praktek Klinik, Praktek Bimbingan,
Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat di Rumah Sakit sesuai
dengan tata cara yang disepakati oleh kedua pihak.
d. Nama Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
e. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sumber anggaran dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sebesar :
1. Program studi Kebidanan Diploma Tiga (D-3) sebesar Rp. 1.500.000,-
per tahun
2. Program Studi Keperawatan Diploma Tiga (D-3) sebesar Rp.
1.500.000,- per tahun.
3. Program Studi Keperawatan Strata Satu (S-1) sebesar Rp. 3.000.000,-
per tahun.
f. Jangka Waktu Kerjasama
Kerjasama ini berlaku selama 3 tahun terhitung sejak tanggal 6 Juli 2015
sampai dengan 06 Juli 2018.
g. Hasil (Output) dari kerjasama
h. Permasalahan dan Solusi
i. Hal lain yang dianggap perlu di laporkan
3. a. Potekes Kemenkes Semarang Prodi D3 Keperawatan, Prodi D3
Kebidanan, Prodi Radiodiagnostik dan Radioterapi, Prodi Kesehatan
Lingkungan Purwokerto.
b. Dasar Hukum :
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004, tentang
Pemerintah Daerah.
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 30
5) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
6) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tentanng Tenaga Kesehatan.
8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009
tentang dosen.
9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
10) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
c. Bidang Kerjasama
Pelaksanaan Kerjasama meliputi :
Praktek klinik, Praktek Bimbingan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga.
Pendayagunaan mahasiswa praktikan, pembimbing klinik, dan
dosen untuk meningkatkan kualitas pelayanaan kesehatan Rumah
Sakit dengan cara yang diatur bersama kedua belah pihak.
d. Nama Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
- Poltekes Kemenkes Semarang Prodi Kebidanan Purwokerto
- Poltekes Kemenkes Semarang Prodi Teknik Radiodiagnostik
dan Radioterapi
- Poltekes Kemenkes Yogyakarta Prodi D IV Keperawatan
Anestesi Reanimasi
- Akper Yakpermas Banyumas
- Akper Serulingmas Banyumas
- Akper Serulingmas Maos Cilacap
- S 1 Keperawatan STIkes Harapan bangsa Purwokerto
- Prodi D 3 Keperawatan STIkes Harapan Bangsa Purwokerto
- Prodi D 3 Kebidanan STIkes Harapan Bangsa Purwokerto
- STIkes Bina Cipta Husada Purwokerto\
- Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap
- Akademi Kebidanan Perwira Husada Purwokerto
- Akademi Kebidanan Paguwarmas Maos Cilacap
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 31
- Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto
- Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto
- Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada
Purwokerto
- STAIN Purwokerto
- Fakultas Kedokteran Universitas Islam Yogyakarta
a.2) Dunia Usaha
- PT. Asuransi Kesehatan / BPJS Kesehatan / BPJS
Ketenagakerjaan
- PT. Royal Korindah
- Bapel JPKM
- PT. Pos Indonesia
- PT. Telkom
- PT. Jamsostek
- PT. Asuransi Jiwa Inheath
- PT. Yuro Mustika
i. Dasar Hukum
Memorandum Of Understanding (MoU) / Nota Kesepakatan Kerjasama
antara Pihak RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan
Pihak ketiga yang diajak kerjasama, baik dari instistusi pendidikan maupun
dari dunia usaha yang ada wilayah Purbalingga dan sekitarnya.
ii. Bidang Kerjasama
Bidang kerjasama yang selama ini telah dilakukan oleh pihak RSUD dr. R.
Goeteng Taroenaibrata Purbalingga, antara lain :
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Pelayanan Kesehatan
iii. Nama Kegiatan
Kegiatan Kerjasama Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan Kerjasama Pelayanan kesehatan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 32
iv. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sesuai kesepakatan kedua belah pihak dalam perjanjian kerjasama
tersebut.
v. Jangka Waktu Kerjasama
Jangka waktu kerjasama / MoU yang selama ini dilaksanakan oleh pihak
rumah sakit dengan pihak ketiga antara 1 sampai dengan 3 tahun atau
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, untuk kemudian diadakan
kajian ulang sebelum masa berakhirnya Kerjasama, apakah perjanjian
akan diteruskan atau dihentikan.
vi. Hasil (output) dari Kerjasama
Hasil dari kerjasama yang selama ini telah dilakukan oleh pihak rumah
sakit dengan pihak ketiga, telah membawa manfaat yang cukup banyak,
antara lain :
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Meningkatkan pendapatan
Mendorong terwujudnya pelayanan yang profesional.
vii. Permasalahan dan Solusi
( tidak ada permasalahan yang berarti dalam perjanjian kerjasama dengan
ke dua institusi tersebut diatas )
viii. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.
( tidak ada hal lain yang perlu dilaporkan )
2. Permasalahan dan Solusi( tidak ada permasalahan yang berarti dalam kerjasama dengan pihak ketiga )
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah1. Kebijakan dan Kegiatan
Agar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat
lebih profesional dan memuaskan semua pihak maka yang dilakukan oleh
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah melakukan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 33
koordinasi dengan instansi lain baik yang ada dipusat maupun yang ada di
daerah.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :
Penanganan Visum Et Repertum ( untuk kasus-kasus pembunuhan,
pemerkosaan, penganiayaan, dll ).
Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit
Pelaksanaan Tugas-Tugas Pembantuan.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatani. Instansi Vertikal Yang Terlibat
Instanasi Vertikal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan seperti tersebut
diatas adalah :
Kepolisian Resort Purbalingga
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Khususnya Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Komite Akreditasi Rumah Sakit ( KARS ) Pusat.
ii. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sumber dan jumlah anggaran sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran 2017.
iii. Jumlah Kegiatan Koordinasi yang Dilaksanakan
Adapun jumlah kegiatan koordinasi yang dilaksanakan adalah sesuai
dengan jumlah instansi vertikal yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
iv. Hasil dan Manfaat Koordinasi
Hasil dan manffat koordinasi bagi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga, antara lain :
Koordniasi tersebut memberikan manfaat terhadap peningkatan mutu
layanan kesehatan yang diberikan.
Dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit dapat berjalan dengan
lancar dan cukup memuaskan.
Adanya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
v. Tindak Lanjut Hasil Koordinasi
Tindak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga terkait dengan koordinasi tersebut adalah :
Dalam pengajuan proposal dan laporan-laporan pelaksanaan
pelayanan kesehatan selalu melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 34
( sebab Dinas Kesehatan Provinsi adalah institusi yang mempunyai
kewenangan tugas-tugas dibidang kesehatan di daerah)
vi. Hal-hal yang dianggap perlu untuk dilaporkan
( Tidak ada )
3. Permasalahan dan Solusi( Tidak ada )
D. Pembinaan Batas Wilayah( Tidak ada Kegiatan )
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana( Tidak ada Kegiatan )
F. Pengelolaan Kawasan Khusus( Tidak ada Kegiatan )
G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Khusus( Tidak ada Kegiatan )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 35
BAB VIIP E N U T U P
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, maka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menyusun
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun
untuk tahun anggaran 2017 dengan berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017 ini Kami susun untuk
melengkapi penyusunan LKPJ-Bupati dan LPPD Tahun 2017.
Kami senantiasa mengharapkan saran dan masukan guna perbaikan Laporan ini,
sehingga bermanfaat tidak saja bagi pihak RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga, tetapi dapat memberikan manfaat bagi dinas lain yang terkait dengan
pelayanan kesehatan dan khususnya Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Purbalingga, Desember 2017
Direktur RSUD dr.R.Goeteng TaroenadibrataPurbalingga
Selaku Pemimpin BLUD,
dr. NONOT MULYONO, M.KesPembina Utama Muda
NIP. 19620909 198803 1 011
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban OPD Tahun 2016 36